PENGARUH DESAIN BANGUNAN DAN LOKASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (SURVEI PADA DELICATO CAFE & TALK TASIKMALAYA)

Transkripsi

1 PENGARUH DESAIN BANGUNAN DAN LOKASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (SURVEI PADA DELICATO CAFE & TALK TASIKMALAYA) Halida Fitriana Perum BIP 1 Blok F4 Kel. Indihiang Kec. Indihiang, Kota Tasikmalaya (halidafitrianaa@gmail.com) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya ABSTRACT THE INFLUENCE OF BUILDING DESIGN AND LOCATION TO COMPETITIVE ADVANTAGE AT Delicato café & talk TASIKMALAYA By : HALIDA FITRIANA NPM Under Guidance Of: H. Asep Budiman Heri Herdiana The objectives of this research was to determine and analyzed the factors that influenced the competitive advantage on Delicato café & talk Tasikmalaya through building design and location. The method used was descriptive research method. The data collected method was used questionnaires method, interviews. The data in questionnaires form taken from all employees at Delicato café & talk Tasikmalaya. Data were analyzed using multiple regression. Based on the result of the research was knew that the building desaign, location, and competitive advantage at Delicato café & talk Tasikmalaya included in the good classification. Each of variables influenced on competitive advantage at Delicato café & talk. Keywords: Building Desaign, Location, Competitive Advantage

2 ABSTRAK PENGARUH DESAIN BANGUNAN DAN LOKASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PADA Delicato café & talk TASIKMALAYA Oleh: HALIDA FITRIANA NPM Di Bawah Bimbingan: H. Asep Budiman Heri Herdiana Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing Delicato café & talk Tasikmalaya yaitu melalui desain bangunan dan lokasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara. Data yang berupa kuesioner dari seluruh karyawan di Delicato café & talk Tasikmalaya. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa desain bangunan, lokasi, serta keunggulan bersaing pada Delicato café & talk Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing masing variabel desain bangunan dan lokasi berpengaruh terhadap keunggulan bersaing perusaahaan pada Delicato café & talk. Kata Kunci: Desain Bangunan, Lokasi, Keunggulan Bersaing PENDAHULUAN Pada saat ini pergolakan orientasi ekonomi semakin berkembang, terutama dalam dunia bisnis, dimana setiap perusahaan harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan harus mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan yang terjadi akan kebutuhan konsumennya. Fenomena yang mulai muncul dewasa ini adalah persaingan bisnis yang semakin ketat dimana setiap perusahaan harus memiliki caranya masing-masing dalam menarik dan memenuhi kebutuhan konsumen. Menjamurnya bisnis kuliner, membuat para entrepreneur berlomba untuk mengatur strategi dalam menjalani roda bisnis yang semakin ketat. Akan tetapi pola hidup masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif memberikan peluang bagi para pemilik usaha kuliner yang selain menjual makanan dan minuman yang

3 unik juga mengutamakan tempat yang nyaman dan lokasi yang strategis untuk menarik dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Seperti hal nya dengan salah satu cafe yang berada di kawasan komplek ruko Asia Plaza jalan HZ. Mustafa yaitu Delicato café & talk adalah salah satu café favorit yang berada di kawasan ruko Asia Plaza. KAJIAN TEORI Desain bangunan dalam didefinisikan sebagai kerangka bentuk suatu bangunan (rumah,taman,dsb), motif bangunan, pola bangunan, dan corak bangunan. Pada prinsipnya menurut Sritomo (2009:11) desain bangunan perusahaan harus mampu melindungi baik dari segi keamanan maupun keselamatan segala fasilitasfasilitas produksi yang ada di dalamnya. Dengan demikian penulis menarik kesimpulan bahwa desain bangunan dalam penelitian ini maksudnya adalah kerangka gedung perusahaan yang dirancang untuk keselamatan fasilitas perusahaan di dalamnya. Sangat penting bagi seorang pimpinan atau pengusaha dalam menentukan lokasi untuk perusahaannya. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Lokasi yang strategis dalam teori wirausaha ditafsirkan sebagai lokasi dimana banyak ada calon pembeli, dalam artian lokasi ini mudah dijangkau, mudah dilihat konsumen, dan lokasi yang banyak dilalui atau dihuni target konsumen yang berpotensi membeli produk atau jasa yang dijual. Menurut Day dan Wesley dalam Freddy (2002:91) Keunggulan bersaing merupakan suatu proses yang dinamis untuk mencapai kenggulan-keunggulan yang akan membuat perusahaan menghasilkan keuntungan di atas rata-rata industri sejenis. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah survey, menurut Gima Sugima (2008:135): Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis. PEMBAHASAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yang disesuaikan dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Desain Bangunan dan Lokasi Terhadap Keunggulan Bersaing. Ketiga variabel tersebut terdiri dari dua variabel independen dan satu variabel dependen, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono, 2014: 96). Dalam kaitanya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel independen adalah: Desain Bangunan (X 1 ) dan Lokasi (X 2 ). Sedangkan Variabel Dependen (Variabel Terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

4 karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014: 97). Dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel dependen adalah Keunggulan Bersaing (Y). Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel (1) (2) (3) (4) (5) Variable Desain Bangunan (X 1 ) Definisi Operasional Desain Bangunan Delicato café and talk Asia Plaza Tasikmalaya yang unik dan mampu melindungi baik keamanan maupun segala fasilitasfasilitas produksi di dalamnya. Indikator Ukuran Skala Fleksibilitas Kemungkinan perluasan Fasilitas bagi karyawan Tata letak bangunan dapat dirubah Adanya potensi perluasan bangunan Tempat istirahat karyawan O R D I N A L Fasilitas Ketersediaan toilet Air Conditioning (1) (2) (3) (4) (5) tempat pelengkap lahan tempat parkir Ketersediaan wifi untuk kenyamanan konsumen Perlindungan terhadap Bangunan dilengkapi alatalat pencegah

5 bahaya kebakaran dan keamanan para pengunjung kebakaran Hal-hal yang dapat merusak kesehatan asap, debu, udara, penerangan Kapasitas lantai area untuk melayani pelanggan Lokasi (X 2 ) Lokasi Delicato café and talk Asia Plaza Tasikmalaya yang mudah dijangkau Akses Visibilitas Dapat semua kendaraan dilalui jenis Toko dapat terlihat Tag nama toko terlihat Traffic Parkir Toko berada pada keramaian orang Aman Luas O R D I N A L Keunggulan Bersaing (Y) Kemampuan Delicato café & talk Asia Plaza Tasikmalaya dalam Lingkungan Masyarakat O R Sesuai dengan kebutuhan lingkungan sekitar Tidak mudah ditiru harga yang

6 menjalankan strategi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk mencapai keunggulan dalam persaingan. D I N A L ditawa rkan harus seband ing dengan nilai dan kepuas an yang diterim a oleh konsu men Diferensiasi produk yang ditawarkan Differensiasi layanan yang diberikan Good image Kesan baik konsumen terhadap produk dan layanan JENIS DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Field Research, yaitu teknik pengumpulan data yang secara langsung diperoleh dari objek yang diteliti dengan cara sebagai berikut: a) Kuesioner Menyebarkan daftar pernyataan kepada para karyawan untuk mengidentifikasi tanggapan mereka mengenai variabel yang diteliti perusahaan sehingga responden tinggal memilih alternatif dari jawaban yang telah disediakan.

7 Setiap jenis responden dinilai dengan menggunakan skala sikap yang berpedoman kepada skala likert. Sikap-sikap pernyataan tersebut memperlihatkan pendapat positif atau negatif. Setiap jenis responden dinilai sesuai arah pernyataan yaitu : Untuk pernyataan positif skala nilai yang dipergunakan adalah Untuk pernyataan negatif skala nilai yang dipergunakan adalah b) Teknik Wawancara Yakni teknik ini digunakan sebagai alat pengumpul data dengan cara mengadakan komunikasi langsung (wawancara) kepada pihak yang terkait mengenai pernyataan yang menyangkut masalah inovasi produk, desain bangunan dan keunggulan bersaing. c). Studi Pustaka Yaitu mempelajari literatur atau buku yang telah dipublikasikan mengenai materi yang diteliti. Selain itu, mengambil literatur yang berkenaan dengan materi penelitian melalui penelitian melalui situs-situs di internet. MODEL PENELITIAN Model penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori, yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analaisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2014: 137). Desain Bangunan Lokasi Keunggulan Bersaing Gambar 3.1 Model Penelitian TEKNIK ANALISIS DATA Untuk mempermudah dalam menganalisis data, penulis menggunakan software SPSS 16.0 for Windows. Analisis Regresi Berganda Hasil penelitian pada analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

8 Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 77,783 4,586 16,960,000 1 X1 -,548,067 -,663-8,225,000 X2 -,562,064 -,709-8,805,000 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) 1 X1,782 1,279 X2,782 1,279 a. Dependent Variable: Y Berdasaran hasil penghitungan pada tabel coefficients a dapat menghasilkan bentuk persamaan regresi sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 = 77,783-0,548 X 1-0,562 X 2 Dari persamaan diatas menunjukan bahwa ketika desain bangunan, dan lokasi berada pada nilai nol maka keunggulan bersaing sebesar 77,783. Koefisien regresi desain bangunan sebesar -0,548. Hal ini berarti setiap desain bangunan pada perusahaan meningkat sebesar satu maka keunggulan bersaing akan menurun sebesar 0,548 dengan asumsi variabel-variabel yang lain konstan. Untuk koefisien regresi lokasi sebesar -0,562. Hal ini berarti setiap lokasi pada

9 perusahaan meningkat sebesar satu maka keunggulan bersaing akan meningkat sebesar -0,562 dengan asumsi variabel-variabel yang lain konstan. Koefisien Determinasi (r 2 ) Hasil keofisien determinasi dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows dapat dilihat pada tabel di bawah: Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1,709 a,503,493 1,20033,464 a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Dependent Variable: Y Berdasarkan hasil penghitungan dapat diketahui bahwa nilai R Square (R 2 ) sebesar 0,503 artinya persentase sumbangan faktor fundamental (Desain bangunan, Lokasi dan Abnormal Return) terhadap Keunggulan bersaing sebesar 56,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Pengujian Hipotesis Uji Simultan Hasil uji simultan dapat dilihat pada output anova dari hasil analisis regresi linier berganda pada tabel di bawah ini: ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 142, ,421 49,571,000 b 1 Residual 141, ,441 Total 284, a. Dependent Variabel: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1

10 Berdasarkan hasil penghitungan Uji Simultan diperoleh tingkat signifikasi sebesar 0,032 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% atau (α = 0,05) sehingga Sig > α atau 0,032 > 0,05 maka H 0 ditolak H a diterima, artinya Desain bangunan, Lokasi dan Abnormal Return berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan bersaing pada Perusahaan yang melakukan Desain bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga hipotesis diterima, artinya Desain bangunan, Lokasi dan Abnormal Return berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan bersaing pada Perusahaan yang melakukan Desain bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sehingga hipotesis diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Wang (2000) yang menyimpulkan bahwa aktivitas split mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap volume perdagangan tetapi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap abnormal return. Adapun Penelitian Arifin dan Rika (2013) terdapat perbedaan signifikan terhadap keunggulan bersaing sebelum dan sesudah desain bangunan. Uji Parsial Hasil uji parsial dapat dilihat pada output coeffiients a dari hasil analisis regresi linier berganda pada tabel di bawah ini: Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) 77,783 4,586 16,960,000 1 X1 -,548,067 -,663-8,225,000 X2 -,562,064 -,709-8,805,000

11 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) 1 X1,782 1,279 a. Dependent Variabel: Y X2,782 1,279 a. Pengaruh Desain bangunan terhadap Keunggulan bersaing Hasil penghitungan uji parsial pada tabel coefficients a diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,028 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (ɑ 0,05) sehingga sig<ɑ atau 0,028<0,05 maka H 0 ditolak dan H a diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa Desain bangunan berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan bersaing, karena Desain bangunan yang dilakuan oleh perusahaan akan mengindikasikan nilai saham yang beredar mendekati harga yang sesungguhnya (nilai intrinsik). Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian terdahulu bahwa terdapat perbedaan signifikan terhadap keunggulan bersaing sebelum dan sesudah desain bangunan. b. Pengaruh Lokasi terhadap Keunggulan bersaing Hasil penghitungan uji parsial pada tabel coefficients a diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,005 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (ɑ 0,05) sehingga sig<ɑ atau 0,005 < 0,05 maka H 0 ditolak dan H a diterima. Hal tersebut menunjukan bahwa Lokasi terhadap Keunggulan bersaing pada Perusahaan yang terdafar di Bursa Efek Indonesia Tahun berpengaruh signifikan. Hasil penelitian ini di dukung oleh penelitian yang dilakuan oleh Farid (2012) bahwa terdapat pengaruh yang signifikan volume perdagangan terhadap keunggulan bersaing sesudah desain bangunan. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Desain Bangunan di Delicato Café & Talk Tasikmalaya disajikan dengan baik, karena desain bangunan yang unik dan menarik, desain yang dimiliki tidak ketinggalan jaman serta fasilitas yan dibutuhkan oleh konsumen dapat dipenuhi oleh perusahaan.

12 2. Lokasi yang dimiliki Delicato Café & Talk Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari lokasi yang dimiliki mudah dijangkau oleh berbagai macan kendaraan serta mudah ditemukan. 3. Keunggulan Bersaing pada Delicato Café & Talk, Tasikmalaya dalam klasifikasi baik. Inovasi produk terutama varian menu yang ditawarkan dan desain bangunan yang dimiliki membuat para konsumen ingin lebih lama berada di tempat dan membuat akan kebali untuk manikmati pruduk dan kenyamanan di Delicato Cafe & Talk, selain itu dapat dilihat dari indikator pada variabel keunggulan bersaing seperti harga yang terjangkau, produk yang sulit ditiru dan memiliki ciri khas, dan citra baik dimasyarakat merupakan kunci dari Delicato Cafe & Talk Tasikmalaya unggul dalam persaingan bisnis kuliner sejenis di Tasikmalaya. Dimana konsumen mengenal baik produknya sebagai salah satu produk yang berkualitas, pembentukan citra perusahaan yang baik sesuai dengan kepribadian, selera dan mudah diingat membuat konsumen merasa tertarik dan merasa ingin kembali lagi serta ingin membicarakannya kepada orang lain yang membuat Delicato mempunyai image yang baik di mata konsumennya. SARAN Adapun saran yang dapat diberikan kepada manajemen Delicato Café & Talk Tasikmalaya berdasarkan hasil penelitian yang diambil dari poin terendah dari masing-masing indikator tiap variabel adalah sebagai berikut : 1. Bangunan yang sudah berdiri sekarang dengan desain yang sudah cukup memenuhi kebutuhan konsumen harus dirawat secara intensif, jika diperlukan perluasan bangunan bisa dilakukan dengan renovasi melihat keterbatasan lahan yang tersisa. 2. Mencari lahan lain untuk dijadikan parkiran yang lebih luas dan strategis, karena lahan parkir kendaraan roda dua yang tersedia sekarang ini terlalu sempit. 3. Lebih memperhatikan kualitas dan kekuatan lantai terhadap barangbarang berat yang ditampung 4. Penelitian - penelitian selanjutnya supaya mencari lagi variabel independen yang akan diteliti, karena variabel - variabel selain desain bangunan dan lokasi memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap keunggulan bersaing pada Delicato Cafe & Talk Tasikmalaya. DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi Jakarta : LP-FEUI. Cravens, D. W. (2000) pemasaran strategis, (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga.

13 Ellitan, Lena dan Lina Anatan Manajemen Strategi Operasi (Teori DanRiset Di Indonesia). Bandung : Alfabeta Kotler, Philip Marketing Insights From A to Z : 80 Concepts Every Manager Needs to Know. Dialih Bahasakan oleh Anies Lastiati. 80 Konsep yang Harus Dipahami oleh Setiap Manajer. Jakarta: Erlangga. Porter, Michael Strategi Bersaing. Jakarta : Kharisma Publishing Group. Reniati Kreatifitas Organisasi dan Inovasi Bisnis.Bandung : Alfabeta. Rangkuti, Fredy. 2004, Teori Manajemen Pemasaran. Jakarta.Gramedia. Sandjojo, Nidjo Metode Analisis Jalur dan Aplikasinya. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Cetakan ke 3, CV. Bandung : Alfabeta. Umar, Husain Metode Riset Bisnis, (1 st ed. ). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Wignjosoebroto, Sritomo Tata Letak Pabrik Dan Pemindahan Bahan. Edisiketiga cetakan keempat. Surabaya : Gunadaya. Yudi, S.S. (2009). Pengaruh Integrasi Teknologi dan Desain Bangunan Terhadap Daya Saing Operasi Pada Perusahaan TeeJay Waterpark Tasikmalaya. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ekonomi UNSIL Tasikmalaya: tidak diterbitkan. Yanriana, Irna. (2009). Pengaruh Lokasi dan Desain Toko Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Pada Tosera Yogya, HZ. Mustofa Tasikmalaya. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ekonomi UNSIL Tasikmalaya: tidak diterbitkan. Lestari, Febri. (2008). Pengaruh Plant Layout dan Plant Design Tehadap Competitive Adantaages Toserba Yogya HZ Mustofa Tasikmalaya. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ekonomi UNSIL Tasikmalaya: tidak diterbitkan. Elvirasari, Putri. (2007). Pengaruh Desain Bangunan dan Lingkungan Kerja Terhadap Daya Saing Operasi Pada Perusahaan Kentucky Fried Chicken Di Asia Plaza Tasikmalaya. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ekonomi UNSIL Tasikmalaya: tidak diterbitkan.

14 Kurniawan, Roni. (2006). Pengaruh Inovasi Produk, Lokasi dan Tata Letak Terhadap Keunggulan Bersaing Pada RM. Pecel Lele Lela Tasikmalaya. Skripsi Sarjana pada Fakultas Ekonomi UNSIL Tasikmlaya: tidak diterbitkan wikipedia.com/