A. PENERIMAAN SPT. commit to user

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pratama Karanganyar mempunyai tugas rutin sesuai SOP yang ada yaitu menerimaa dan Mengolah. yang diterima dan diolah KPP Pratama karanganyar adalah Masa dan Tahunan. Dalam Tahunan tidak semua jenis dikelola oleh KPP Pratama Karanganyar seperti yang dijelaskan oleh Staff bagian Pelayanan : Mulai tahun pajak 2014 KPP Pratama tidak lagi mengolah Tahunan untuk 1770 SS, melainkan di olah atau dikirim ke Unit Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (UPDDP). (Wawancara, 27 Maret 2015) Tahunan dapat dilaporkan oleh Wajib pajak melalui Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) yang dikelola pada KPP (termasuk KP2KP Seragen) atau Pojok Pajak/ Drob Box. Tahunan yang telah dilaporkan oleh Wajib Pajak akan diterima dan diolah oleh Kantor Pelayanan Pajak, tepatnya oleh Seksi Pelayanan melalui SOP Tata Cara Penerimaan Dan Pengolahan Tahunan Pajak Penghasilan. Dalam hal penerimaan dan pengolahan Tahunan dari tahun ke tahun mengalami perubahan seperti yang diungkapkan Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar Dalam Prosedur Penerimaan dan Pengolahan Tahunan dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Didalam peraturan yang ditetapkan oleh Direktur Pajak pun mengalami perubahan antara PER-26/PJ/2012 dengan PER-29/PJ/2014 tentang Tatacara Penerimaan dan Pengolahan Tahunan. Untuk itu dalam penulisan mengenai Prosedur Penerimaan dan Pengolahan Tahunan harus mengacu pada peraturan terbaru yaitu PER- 29/PJ/2014. Untuk Petunjuk secara Teknis mengenai Prosedur Penerimaan dan Pengolahan Tahuanan KPP Pratama 37

2 digilib.uns.ac.id 38 Karanganyar sudah diberi Surat Edaran SE-43/PJ/2014 mengenai petunjuk teknis tatacara penerimaan dan pengolahan surat pemberitahuan yang berlaku mulai 1 Januari (Wawancara, 27 Maret 2015) Untuk mempermudah Pembahasan, maka penulis terfokus pada permasalahan di Penerimaan dan Pengolahan Surat Pemberitahuan () Tahunan. Dalam prosedur mengenai penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan () maka harus mengetahui jenis formulir dari Tahuanan karena setiap jenis lampiran dan isinya berbeda, yaitu : : Tahunan PPh Orang Pribadi yang memiliki penghsilan dari usaha atau pekerjaan bebas, dari satu atau lebih pemberi kerja seperti : Dokter, PNS, Polri, TNI S : Tahunan PPh Orang Pribadi yang memiliki penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja dan bukan dari usaha atau pekerjaan bebas, dengan penghasilan bruto lebih dari Rp ,- pertahun SS : Tahunan PPh Orang Pribadi yang memiliki penghasilan dari satu atau lebih pemberi kerja dan bukan dari usaha atau pekerjaan bebas, dengan penghasilan bruto tidak lebih dari Rp ,- pertahun. A. PENERIMAAN Sebelum melakukan Penerimaan Tahuanan, KPP Pratama Karanganyar mempersiapkan Tanda Terima yang digunakan untuk bukti sah atau tidaknya Surat Pemberitahuan. Tanda Terima berbentuk seperti gambar di bawah ini:

3 digilib.uns.ac.id 39 Gambar 4 Tanda Terima Tanda Terima digunakan untuk Bukti Penerimaan, Pelaporan Berita Acara Serah Terima. Tanda terima dibuat rangkap 3 yaitu yang pertama untuk arsip, yang kedua untuk disatukan dengan, yang ketiga untuk Wajib pajak. Tanda terima diberi tanggal sesuai dengan tanggal penerimaan. Untuk tanda terima untuk Wajib pajak petugas penerima mengissi setatus dari apakah ( N: Nihil, KB: Kurang Bayar, LB: Lebih Bayar ). Dalam Penerimaan, KPP Pratama Karanganyar melayani penerimaan dengan dua cara yaitu secara langsung yaitu dengan penerimaan Tahunan di TPT, Pojok Pajak, Drob Box atau penerimaan melalui Pos. Adapun prosedur penerimaan sebagai berikut : 1. Penerimaan Secara Langsung Petugas yang berkewajiban dalam hal penerimaan Tahunan Secara langsung adalah: Petugas Penerima tugas yang dilakukan adalah : 1) Petugas Penerima menerima tanpa melihat tempat terdaftarnya Wajib Pajak, kecuali: a. Tahunan lebih bayar; b. Tahunan pembetulan; c. Tahunan yang disampaikan setelah batas waktu penyampaian ; d. Tahunan dalam bentuk e-.

4 digilib.uns.ac.id 40 tersebut harus disampaikan di TPT KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. Jika dengan ketentuan di atas tidak terdaftar di KPP Karanganyar maka petugas harus menolak dan mengarahkan Wajib Pajak untuk menyampaikan tersebut ke Tempat Pelayanhan Terpadu (TPT) KPP tempat wajib pajak terdaftar. Petugas KPP Karanganyar jika menerima dalam kemasan amplop atau lainnya, maka harus membuka kemasan amplop atau lainnya di depan Wajib Pajak. Seperti kata staff bagian pelayanan Seharusnya yang disampaikan tidak dalam bentuk amplop. Mulai tahun pajak 2014 yang disampaikan secara langsung tidak boleh dalam kemasan amplop. (Wawancara, 27 Maret 2015) 2) Petugas Penerima melakukan pengecekan validitas NPWP baik itu yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar maupun yng terdaftar di KPP lain. Hasil pengecekan validitas NPWP adalah sebagai berikut : a. NPWP dengan status Non Efektif(NE), Delete(DE), Pindah Lama(PL) dilakukan tindak lanjut proses aktivasi kembali. b. Status NPWP tidak valid dilakukan proses validitas sebagai berikut : 1. Dilakukan penelusuran melalui nama dan identitas lain yang terdapat pada formulir perubahan data Wajib Pajak yang telah diisi. 2. Dilakukan aktivasi( dihidupkan kembali) NPWP lama atau diberikan NPWP baru. Setelah pengecekan NPWP Petugas Penerima membubuhkan stempel validitas NPWP. Untuk gambar format stempel validitas NPWP dapat dilihat pada gambar 5 berikut :

5 digilib.uns.ac.id 41 Gambar 5 Validitas NPWP Sumber : Seksi Pelayanan KPP Karanganyar Petugas membubuhkan tanda centang ( ) pada kolom seperti gambar diatas, sesuai dengan status NPWP setelah pengecekan validitas NPWP. Pembubuhan stempel validitas NPWP di lakukan pada induk bagian kiri atas. Posisi stempel harus benar dan tidak boleh menimpa file isian, Seperti yang diungkapkan staff bagian pelayana karena jika menimpa file isian akan menghambat pengolahan di UPDDP. Sedangkan untuk stempel NPWP tidak Valid bisa dilihat seperti gambar di bawah ini: Gambar 6 Stempel NPWP Tidak valid Sumber : Seksi Pelayanan KPP Karanganyar Petugas membubuhan stempel NPWP tidak valid dilakukan di kertas tanda terima yang masih kosong pada bagian untuk Wajib Pajak. Untuk NPWP yang tidak valid Petugas penerima meminta Wajib Pajak untuk mengisi formulir perubahan data Wajib Pajak. Formulir perubahan data Wajib Pajak merupakan berkas pendukung yang akan digunakan dalam proses validasi. 3) Petugas peneliti melakukan penelitian atas kelengkapan yang disampaikan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar, dimana dalam hal ini yang diteliti kelengkapannya adalah: a SS yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar maupun KPP Pratama lain. b. selain 1770 SS yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar.

6 digilib.uns.ac.id 42 Berdasarkan Penelitian kelengkapan. Apabila penelitian dinyatakan lengkap maka Petugas penerima akan memberikan Tanda Terima untuk Wajib Pajak dan membubuhkan setempel lengkap dan membubuhkan paraf. Untuk gambar Stempel lengkap bisa dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 7 Stempel Lengkap Sumber :Seksi Pelayanan KPP Karanganyar Apabila Tahunan tidak lengkap, maka petugas peneliti membuatkan lembar penelitian Tahunan, selanjutnya lembar tersebut dikembalikan ke Wajib Pajak bersamaan dengan yang tidak lengkap. Petugas harus teliti saat meneliti kelengkapan pengisian seperti Kelengkapan pengisian NPWP, Nama Wajib Pajak, Pengisian Tahuan Pajak, Tanda tanggan dan Nama jelas dari Wajib Pajak atau kuasanya dalam induk, Kesusuaian formulir yang digunakan, Kesesuaian data yang terdapat dalam media elektronik dengan induk ( jika penyampaian menggunakan e-), Kelengkapan induk beserta lampirannya, Kelengkapan lampiran yang disyaratkan, Kelengkapan lampiran khusus. 4) Petugas Penerima Memberikan Tanda Terima Tanpa melakukan penelitian kelengkapan untuk selain 1770 SS dari Wajib Pajak yang disampaikan secara langsung yang terdaftar di KPP Pratama lain. Sedangkan untuk 1770 SS Petugas harus meneliti kelengkapan 1770SS sebelum diberi tanda terima SS yang tidak lengkap dikembalikan ke Wajib Pajak beserta lembar penelitian. 5) Setelah petugas menerima maka tersebut dipisahkan antara lain :

7 digilib.uns.ac.id 43 a SS dan selain 1770SS. b. Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama lain. c. Per status ( KB : Kurang Bayar, LB: Lebih bayar, N: Nihil) d. Tahunan selain 1770 SS dipisahkan per Jenis Wajib Pajak ( Orang Pribadi atau Badan) 6) Setelah pemisahan berkas Petugas harus mengisi berita acara serah terima berkas penerimaan dan dibuat secara terpisah antara: a SS. b. KPP Pratama Karanganyar ( Selain 1770SS). c. KPP Pratama Lain ( Selain 1770SS). Berita acara serah terima berkas penerimaan dibuat setiap hari setelah selesai dilakukan penerimaan. Berkas yang diserahkan kepada petugas pelayanan menurut wawancara dengan Petugas Penerima adalah Setelah membuat Berita acara Serah terima yang dibuat secara terpisah, Berita Acara Serah terima berkas beserta Tahuanan, Arsip Tanda terima dan Tanda Terima yang tidak terpakai diserahkan kepada petugas pelayanan untuk dilakukan pengumpulan dan pengolahan. (Wawancara 27 Maret 2015) 7) Untuk Tahunan Pembetulan petugas penerima melakukan pengecekan status pemeriksaan, jika belum dilakukan pemeriksaan maka Wajib Pajak diarahkan untuk melakukan pembetulan melalui Accoun Representative untuk dilakukan penelitian kelengkapan dan penelitian syarat pembetulan. Tahun pembetulan diteliti atas kelengkapan Tahunan dan syarat penyampaian pembetulan oleh Account Representative, yang diteliti adalah : a. Apabila Tahunan pembetulan lengkap dan memenuhi syarat maka Tahuanan pembetulan dibubuhi setempel Lengkap dan Wajib Pajak diarahkan commit ke petugas to user Penerima untuk mendapatkan Tanda terima.

8 digilib.uns.ac.id 44 b. Apabila Tahunan pembetulan tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat penyampaian pembetulan maka Accoun Representative membuatkan lembar penelitian Tahuanan. lembar penelitian tahunan dan dikembalikan kepada Wajib Pajak. Setelah semua diterima oleh Petugas Penerima Surat Pemberitahuan Tahunan maka yang tersebut diserahkan ke Petugas Bagian Pelayanan untuk dicek dan didistribusikan untuk pengolahan lebih lanjut. Terdapat Perbedaan dalam Prosedur Penerimaan Secara langsung antara 1770SS dengan Selain 1770 SS ( 1770, 1770 SS, Pembetulan). Perbedaan tersebut dapat dilihat dalam Gambar bagan berikut:

9 digilib.uns.ac.id 45 Gambar 8 Prosedur Penerimaan 1770 SS Wajib Pajak Petugas Penerima Account Representative Petugas Pelayanan Mulai Terdaftar di KPP Penerima? YA TIDAK Pengeceka n validits NPWP NPWP valid & Status Normal? Tidak Membub uhkan Stempel Validitas LB/ Pembetulan/ Lewat waktu/ e- spt? TIDAK Pengeceka n validits NPWP YA Pembetulan? Menerima YA PEMBETULAN YA Mengembalika n & Mengarahkan WP ke KPP terdaftar NPWP Valid? TIDAK YA Membubuh kan Stempel Validitas di TIDAK Penelitian kelengkap an TIDAK YA Lengkap dan memeuhi syarat? TIDAK tidak lengkap & lembar penelitian Mengembalikan & Lembar Penelitian Membuat Lembar Penelitian TIDAK Lengkap? YA Membubuhk an stempel lengkap di Membubuhk an Stempel lengkap dibubuhi stempel Membuat lembar penelitian Mengembalik an & Lembar Penelitian TT Membuat & Membubuhkan stempel NPWP tidak valid DI TT & memberikan TT TIDAK YA NP Memberikan & mengarahkan WP ke petugas penerima Membuat & Memberikan TT Memisahkan antara sendiri, KPP lain, KB/LB/N, OP, Badan Mengisi & Menandatang ani BA Menyerahkan, BA, Arsip TT, TT tidak terpakai Selesai KPP Karanganyar 1770SS, BA, Arsip TT, TT yg Tidak Terpakai KPP lain 1770SS, BA, Arsip TT, TT yg Tidak Terpakai Menerima & Mencocokk an BA dengan Tahuanan, Arsip TT & TT yang tidak terpakai tdk lengkap & tidak memenuhi syarat pembetulan & Lembar Penelitian Sumber : SE-43/PJ/2014

10 digilib.uns.ac.id 46 GAMBAR 9 Prosedur Penerimaan Selain 1770SS Wajib Pajak Petugas Penerima Account Representative Petugas Pelayanan Mulai Terdaftar di KPP? TIDAK YA Pengeceka n validits NPWP NPWP valid & Status Normal? Tidak Membubuhka n Stempel Validitas di NPWP LB/Pembetulan/ Lewat Waktu/ e-? TIDAK Pengeceka n validits NPWP YA Pembetulan? YA Menerima PEMBETULAN YA Mengembalika n & Mengarahkan WP ke KPP terdaftar NPWP valid & Status Normal? YA TIDAK Membubuh kan Stempel Validitas di TIDAK Penelitian kelengkap an YA Lengkap & Memenuhi Syarat? TIDAK TT Membuat dan Memberikan n TT YA NP TIDAK Membuat & Membubuhkan stempel NPWP tidak valid DI TT & memberikan TT TIDAK Lengkap? YA Membubuhk an stempel lengkap di Membua t Lembar Penelitia n Mengembalik an & Lembar Penelitian Membubuhk an Stempel lengkap dibubuhi stempel Membuat lembar penelitian Mengembalik an & Lembar Penelitian TIDAK NP Memberikan & mengarahkan WP ke petugas penerima YA Membuat & Memberikan TT Memisahkan antara sendiri, KPP lain, KB/LB/N, OP, Badan Mengisi & Menandatang ani BA Menyerahkan, BA, Arsip TT, TT tidak terpakai Selesai tdk Lengkap & lembar penelitian KPP Karanganyar Selain 1770SS, BA, Arsip TT, TT yg Tidak Terpakai KPP lain Selain 1770SS, BA, Arsip TT, TT yg Tidak Terpakai Menerima & Mencocokk an BA dengan Tahuanan, Arsip TT & TT yang tidak terpakai tdk lengkap & tidak memenuhi syarat pembetulan & Lembar Penelitian Sumber : SE-43/PJ/2014

11 digilib.uns.ac.id 47 Dari Prosedur Penerimaan secara langsung di atas antara 1770 SS dan selain 1770 SS terdapat perbedaan, perbedaan tersebut adalah : 1) Prosedur 1770 SS dalam proses penerimaan jika diketahui Terdaftar di KPP Lain dan bukan Pembetulan maka akan dilakukan penelitian NPWP dan Penelitian Kelengkapan jika NPWP tidak valid dan Tidak lengkap maka petugas akan membuatkan lembar penelitian dan langsung mengembalikan Sedangkan untuk NPWP valid dan setelah dilakukan penelitian kelengkapan dinyatakan lengkap maka Wajib Pajak diberikan Tanda Terima. 2) Prosedur selain 1770 SS dalam proses penerimaan jika diketahui Terdaftar di KPP Lain dan Bukan Pembetulan maka akan dilakukan penelitian NPWP dan jika NPWP Valid dan berstatus normal tanpa melakukan penelitian kelengkapan maka Wajib Pajak Langsung diberi TT. Jadi letak perbedaanya adalah 1770 SS dari KPP Lain dalam proses penerimaanya dilakukan Pengecekan NPWP dan Penelitian Kelengkapan. Sedangkan untuk selain 1770 SS hanya dilakukan pengecekan NPWP tanpa melakukan Penelitian kelangkapan Wajib Pajak diberi TT 2. Penerimaan Tahuanan melalui Pos atau Perusahaan Ekspedisi atau Jasa Kurir KPP Pratama dalam penerimaan juga melayani penerimaan melalui Pos atau Perusahaan Ekspedisi atau jasa kurir. Dalam penerimaan yang bertugas adalah : 1. Sub Bagian Umum Tugas yang dilakukan Sub Bagian Umum di KPP Pratama Karanganyar dalam penerimaan adalah merekam nomor dan tanggal resi pengiriman Tahuanan. commit to Tanda user bukti dan tanggal pengiriman

12 digilib.uns.ac.id 48 surat dianggap sebagai tanda bukti dan tanggal penerimaan sepajang tahunan yang dikirimkan lengkap. Setelah melakukan perekaman Petugas Sub Bagian Umum menyerahkan tahuanan kepada Petugas Penerima. 2. Petugas Penerima Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama karanganyar diberi tanda terima dan tanda terima tersebut yang satu bagian disatukan dengan. Jika ada Wajib Pajak yang tidak terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karnganyar maka yang diterima dikirim ke KPP Tempat Wajib Pajak Terdaftar. Tanda Terima diisi sesuai dengan Stempel pos yang tercantum pada bukti pengiriman surat. Berkas yang harus diserahkan adalah : a. Berita Acara serah terima Berkas penerimaan. Berkas dipisah antara 1770 SS Pos dan selain 1770SS Pos. b. Arsip tanda terima dan Tanda terima yang tidak terpakai. Setelah penerimaan selesai. dikumpulkan dan dipisahkan antara 1770 SS dan selain 1770 SS, Tersebut diserahkan ke Seksi Pelayanan yang selanjutnya akan diolah. Untuk mempermudah pemahaman mengenai penerimaan, dapat dilihat di Gambar 3 Berikut ini :

13 digilib.uns.ac.id 49 Gambar 10 Prosedur Penerimaan Pos Petugas Subbag umum Petugas Penerimaan Petugas Pelayanan Mulai Menerima Membuat dan menempelkan TT Mengisi dan Menandatangani Berita Aacra (BA) Menerima dan mencocokkan BA dengan Tahuanan, Arsip TT dan TT yang tidak terpakai. Merekam nomor & tanggal resi pengiriman Menyerahkan Tahuanan, BA, Arsip TT, TT yang tidak terpakai Selesai Tahuanan, BA, Arsip TT, TT yang tidak terpakai Sumber : SE-43/PJ/2014 B. PENGOLAHAN Pengolahan adalah serangkaian kegiatan yang meliputi penelitian dan perekaman. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai kelengkapan pengisian Tahunan dan lampiran-lampiran serta kelengkapan lampiran yang disyaratkan dan penelitian tentang kebenaran penulisan dan perhitungan termasuk menerbitkan Surat Permintaan Kelengkapan Tahunan apabila dalam penerimaan tidak lengkap. KPP Pratam Karanganyar melakukan penelitian paling lama dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah diterima, kecuali untuk Lebih Bayar (LB) dalam jangka waktu paling lama 18 (delapan belas) hari setelah Tahunan diterima. Jika yang diteliti dinyatakan tidak lengkap, maka Petugas mengirimkan surat permintaan kelengkapan tahunan. Surat Pemberitahuan dianggap tidak disampaikan akan dikirimkan ke Wajib Pajak jika tidak ada balasan setelah jangka waktu 30

14 digilib.uns.ac.id 50 hari. yang telah dilakukan penelitian kelengkapan Tahunan dan dinyatakan lengkap, dilakukan perekaman dalam rangka penerimaan. Perekaman adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memasukkan semua unsur ke dalam basis data perpajakan dengan cara antara lain merekam, memindai atau scanning, dan uploading. Uploading adalah kegiatan memindahkan data atau informasi digital dari media elektronik atau jaringan komunikasi data ke Sistem Informasi pada Direktorat Jenderal Pajak (SIDJP). Pengolahan Tahunan di KPP Pratama Karanganyar terdiri dari beberapa urutan antara lain : 1. Pengumpulan Setelah diterima dilakukan pengumpulan di Petugas Pelayanan. yang diterima dicocokan antara Berita Acara serah terima berkas penerimaan dengan tahuanan, Arsip Tanda Terima dan Tanda Terima yang tidak terpakai. Berita acara tersebut jika cocok dilakukan perekaman dan ditandatangani oleh petugas pelayanan. Berita acara, Arsip Tanda Terima dan Tanda Terima yang tidak terpakai diserahkan ke Kepala seksi pelayanan untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani Berita Acara diserahkan kembali kepada petugas pelayanan untuk didistribusikan. Berita Acara yang diserahkan antara lain kepada : a. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu yang diserahkan Berita acara dan yang telah diteliti. b. Petugas Perekaman Tanda Terima yaitu Berita acara dan yang belum diteliti dan Berita acara dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL. Untuk mempermudah Pemahaman mengenai pengumpulan dapat dilihat pada gambar berikut:

15 digilib.uns.ac.id 51 Gambar 11 Prosedur Pengumpulan Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar 2. Perekaman Petugas yang bertugas dalam perekaman adalah : a. Petugas Perekaman Tanda Terima Petugas Perekaman Tanda Terima menerima Berita Acara dan KPP lain, BA dan Pos dari petugas pelayanan. Petugas melakukan perekaman Tanda Terima atas tersebut. Setelah Berita Acara ditandatangani, Berita Acara tersebut diserahkan kepada petugas Pelayanan untuk dilakukan proses pendistribusian sesuai ketentuan. Dalam hal isi amplop seharusnya tidak disampaikan melalui amplop atau tahunan tidak seharusnya disampaikan di KPP penerima seharusnnya di KPP terdaftar. Petugas mencetak konsep surat pemberitahuan status penyampaian tahunan. Kemudian menerusakan kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, kemudian meneruskan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani. Selanjutnya isi amplop di fotocopy dan diarsipkan. Untuk surat pemberitahuan ststus penyampaian tahunan dan isi amplop

16 digilib.uns.ac.id 52 diserahkan ke Petugas Subbag umum untuk dikirimkan ke wajib pajak. Kemudian Petugas Perekaman Tanda Terima mencetak daftar nominatif. Daftar nominatif yang dicetak adalah : (1) Daftar Nominatif Pengiriman Tahuanan Wajib Pajak atas Tahuanan Wajib Pajak yang terdafar di KPP Pratama Karanganyar. Selanjutnya Daftar nominatif dan diserahkan ke petugas peneliti untuk dilakukan penelitian kelengkapan. (2) Daftar Nominatif Pengiriman Tahuanan Wajib Pajak atas Tahuanan Wajib Pajak yang terdafar di KPP Pratama Lain. Selanjutnya Daftar nominatif dan diserahkan ke petugas pelayanan untuk dilakukan pengiriman ke KPP Lain. Apabila saat perekaman Tanda Terima, diketahui bahwa NPWP yang tertera pada tidak valid atau berstatus DE/NE/PL. Petugas Perekaman membubuhkan stempel validitas NPWP pada tahunan dan menyerahkan Tersebut ke pada Petugas Perekaman tanda terima untuk dilakukan perekaman dan ditindak lanjuti. b. Petugas Subbag Umum Menerima Surat Pemberitahuan Status Penyampaian Tahunan dari Petugas Perekamana tanda terima. Berkas tersebut dikirim ke Wajib Pajak dengan bukti pengiriman surat melalui pos. Selanjutnya dilakukan perekaman nomor dan tanggal resi pengiriman dokumen tersebut. Khusus untuk penyerahan tahunan pembetulan yang disampaikan Wajib Pajak melalui pos maka daftar norminatif Pengiriman Tahunan Wajib Pajak Sendiri dan pembetulan diserahkan kepada Account Representatiive untuk dilakukan penelitian kelengkapan. Untuk lebih jelasnya prosedur Perekaman Surat Pemberitahuan dapat dilihat pada gambar berikut :

17 digilib.uns.ac.id 53 Gambar 12 Prosedur Perekaman Tanda Terima Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karnganyar 3. Penanganan dengan NPWP tidak Valid atau Berstatus NE/DE/PL Untuk menanganai NPWP tidak valid yang bertugas ada 3 petugas antara lain : a. Petugas Perekaman Tanda Terima Beberapa hal yang dilakukan petugas Perekaman Tanda terima antara lain: (1) Menerima Berita Acara dan dengan NPWP tidak valid dari Petugas Pelayanan. Setelah Berita Acara ditandatangani oleh petugas perekaman tanda terima, Berita acara tersebut diserahkan kembali ke Petugas Pelayanan. (2) Melakukan perekaman NPWP tidak valid atau berstatus NE/DE/PL. Petugas setelah merekam NPWP yang berstatus NE/DE/PL dan tidak valid selanjutnya akan mencetak Daftar Nominatif Peneriman. commit Daftar to user Norminatif yang sudah dicetak akan

18 digilib.uns.ac.id 54 diserahkan kepada petugas pelayanan untuk dilakukan pengiriman ke KPP Pratama tempat Wajib Pajak Terdaftar. (3) Petugas Perekaman Tanda Terima melakukan penelusuran atas NPWP tidak valid dengan cara mencari NPWP tidak valid berdasarkan nama dan/atau identitas lainnya yang tertera pada Tahunan Wajib Pajak maupun pada formulir perubahan data Wajib Pajak. Yang dilakukan penelusuran adalah atas NPWP dengan yang disampaikan oleh Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dan penerimaan dari KPP Lain yang terdaftar di KPP Karanganayar. (4) Mencetak daftar nominatif pengiriman tahunan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL. Jika NPWP tidak berhasil ditemukan maka akan dilakukan penelusuran dan akan dilanjutkan penelusuran lebih lanjut ke Petugas Registrasi. Dalam hal Tahunan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL maka : (a) Petugas Perekaman mencetak konsep Surat Pemberitahuan Status NPWP yang tertera pada, kemudian meneruskan kepada Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, kemudian meneruskan kepada Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani (b) Setelah Surat Pemberitahuan Status NPWP ditandatangani dan disetujui surat pemberitahuan status NPWP tersebut diserahkan kembali ke petugas Perekaman Tanda Terima. (c) Menyerahkan surat pemberitahuan status NPWP yang tertera pada tahunan kepada Petugas Subbag Umum untuk dikirimkan ke Wajib Pajak. Surat pemberitahuan status NPWP dilampiri dengan formulir perubahan data Wajib Pajak yang harus diisi dan commit disampaikan to user secara langsung oleh wajib pajak.

19 digilib.uns.ac.id 55 Setelah wajib pajak menyampaikan formulir perubahan maka Petugas Registrasi menyatukan dengan tahunan Wajib Pajak untuk dilakukan proses validasi. (5) Merekam NPWP valid yang ditemukan dalam proses penelusuran yaitu NPWP dari KPP Pratama Karanganyar dan Penerimaan yang terdaftar di KPP Pratama Karanganyar dari KPP Lain pada aplikasi. (6) Setelah proses penelusuran atau validasi terhadap NPWP tidak valid menjadi NPWP valid maka : (a) Petugas Perekaman Tanda Terima mencetak surat pemutakhiran NPWP, kemudian surat pemutakhiran NPWP diteruskan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, kemudian meneruskan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk dsetujui dan ditandatangani. (b) Menyerahkan Surat Pemutakhiran NPWP pada bukti penerimaan kepada Sub bagian Umum untuk dikirim kepada Wajib Pajak. Proses validasi dapat menghasilkan NPWP valid yang sama atau berbeda dengan NPWP yang tertera pada. Dikirimnya Surat Pemutakhiran NPWP yaitu sebagai bukti bahwa proses validasi telah selesai dan NPWP telah valid dan bisa digunakan untuk pemenuhan kewajiban perpajakan. NPWP hasil validasi sama dengan NPWP yang tertera pada maka pengiriman surat pemutakhiran NPWP disertai dengan dokumen surat keterangan terdaftar (SKT). (7) Mencetak Daftara Nominatif Pengiriman Tahunan Wajib Pajak yang terdaftar di KPP Pratama Karanganayar hasil tindak lanjut proses validasi. (8) Hasil dari proses validasi akan didistribusikan ke beberapa petugas antara lain :

20 digilib.uns.ac.id 56 (a) Petugas Peneliti menerima daftar Nominatif dan Tahunan yang disampaikan melalui pos/jasa ekspedisi/jasa kurir dan (1770 DAN 1770SS) yang diterima dari KPP lain. (b) Account Representative menerima daftar Nominatif dan Tahunan Pembetulan yang disampaikan melalui pos/jasa ekspedisi/jasa kurir dan (1770 DAN 1770SS) Pembetulan yang diterima dari KPP Pratama Lain. (c) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu menerima Daftar Nominatif dan 1770 SS (diterima langsung dan diterima dari KPP lain) serta 1770, 1770 S dan PPh Wajib Pajak Badan yang (diterima secara langsung). b. Petugas Registrasi Tugas yang dilakukan Petugas Regristasi adalah : (1) Menerima Daftar Nominatif dan dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL dari Petugas Perekaman. Petugas Regristasi memproses tindak lanjut atas NPWP tidak valid dengan cara : (a) Melakukan tindak lanjut atas dengan NPWP berstatus Non Efektif (NE) sesuai dengan tatacara pengaktifan kembali Wajib Pajak non Efektif, mengacu pada ketentuan. (b) Melakukan tindak lanjut atas dengan NPWP berstatus Delete (DE) sesuai dengan tatacara pengaktifan kembali Wajib Pajak. (c) Melakukan tindak lanjut atas dengan NPWP berstatus Pindah Lama (PL) sesuai dengan tatacara pemindahan Wajib Pajak. (2) Petugas melakukan tindak lanjut atas dengan NPWP yang tidak valid. Dalam proses Penelusuran jika NPWP tetap tidak ditemukan maka dilakukan pencarian lebih lanjut dengan mencari dengan identitas yang tertera di. (3) Menyerahkan commit kepada to Petugas user Perekaman Tanda Terima.

21 digilib.uns.ac.id 57 Dalam hal Wajib Pajak yang berstatus Pinda Lama (PL) telah dikirimkan ke KPP tempat Wajib Pajak Terdaftar sebelumnya dan kemudian diketahui bahwa proses pemindahan Wajib Pajak sudah selesai dan Wajib Pajak Telah terdaftar di KPP Baru maka : (a) Petugas Registrasi menyerahkan kembali kepada petugas Perekaman Tanda Terima. (b) Petugas Perekaman melakukan Perekaman pada aplikasi dan selanjutnya mengirim ke KPP tempat Wajib Pajak Terdaftar (KPP Baru). c. Petugas Subbag Umum Tugas yang dilakukan Petugas Sub Bagian Umum adalah : Menerima Surat Pemberitahuan Status NPWP dan Surat Pemberitahuan Pemutahiran NPWP dari petuugas perekaman Tanda Terima. Selanjutnya Surat Pemberitahuan Status NPWP dan Surat Pemberitahuan Pemutahiran NPWP tersebut dikirimkan ke Wajib Pajak dengan bukti pengiriman surat melalui pos atau jasa ekspedisi yang mempunyai fasilitas pelacakan kiriman. Setelah berkas tersebut dikirim Petugas Sub Bagian Umum merekam Nomor dan Tanggal resi pengiriman sesuai tanggal dan nomor pengiriman pos pada aplikasi Sistem Informasi DJP. Untuk mempermudah pengertian mengenai Prosedur Penenganan dengan NPWP tidak valid atau NE/DE/PL dapat dilihat pada gambar berikut :

22 digilib.uns.ac.id 58 Gambar 13 Prosedur Penenganan dengan NPWP tidak valid atau NE/DE/PL Bagian 1 Gambar 14 Prosedur Penenganan dengan NPWP tidak valid atau NE/DE/PL Bagian 2 Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar

23 digilib.uns.ac.id Pengiriman dan Penerimaan KPP Lain Dalam proses penerimaan Tahunan KPP Karanganyar sering menerima dari Wajib Pajak yang tidak terdaftar di KPP Pratama Karanganyar. yang tidak terdaftar di KPP Pratama Karanganyar di kirimkan Ke KPP Tempat Wajib Pajak Terdaftar. Untuk batas akhir Tahunan milik Wajib Pajak yang terdaftar di KPP lain dan telah diterima oleh KP2KP Seragen, KP2KP Seragen harus mengirimkan tersebut ke KPP Pratama Karanganyar paling lama 7 (tujuh) hari setelah diterima. KPP Pratama Karanganyar wajib mengirimkan Tahunan ke KPP tempat Wajib Pajak terdaftar paling lama 10 (sepuluh) hari sejak diterima. Prosedur Pengiriman dan Penerimaan dari KPP lain adalah : 1) Pengiriman dari KPP Lain Pengiriman dilakukan paling lambat 10 hari sejak penerimaan. Petugas dalam Pengiriman ke KPP Lain adalah : a) Petugas Pelayanan Petugas Pelayanan menerima daftar nominatif pengiriman Tahuanan Wajib Pajak KPP Lain beserta nya dan Daftar nominatif pengiriman Tahunan Wajib Pajak KPP lain dengan NPWP tidak valid atau berstatus DE/NE/PL beserta. Kemudian Petugas mencetak Konsep surat pengiriman tahunan. Meneruskan berkas daftar nominatif pengiriman tahuanan Wajib Pajak KPP lain beserta dan Daftar nominatif pengiriman tahunan Wajib Pajak KPP lain dengan NPWP tidak valid atau berstatus DE/NE/PL beserta dan Konsep surat pengiriman tahunan kepada Kepala seksi pelayanan untuk diparaf, selanjutnya meneruskan berkas tersebut ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani. Setelah berkas selesai disetujui dan ditandatangani oleh Kepala KPP Pratama Karanganyar, berkas tersebut diserahkan ke Sub Bagian Umum untuk dikirim ke KPP lain.

24 digilib.uns.ac.id 60 b) Petugas Sub Bagian Umum Petugas Bagian Sub Bagian Umum menerima Surat Pengiriman Tahuanan, Daftar Nominatif Pengiriman Tahunan dan Tahuanan. Berkas-berkas tersebut dikirim ke KPP Lain dengan bukti pengiriman surat melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi yang mempunyai sistem fasilitas pelacakan kiriman. Pengiriman dilakukan dalam kemasan yang aman sehingga yang dikirim tidak rusak ataupun tercecer. Petugas Sub Bagan umum harus memastikan bahwa resi pengiriman surat telah sesuai dengan surat pengiriman. Setelah sesuai Nomor dan tanggal resi pengiriman Surat Pengiriman tahuanan, Daftar Nominatif Pengiriman dan tahunan pada Aplikasi Sistem Informasi DJP. 2) Penerimaan dari KPP Lain Petugas dalam Penerimaan dari KPP lain adalah : (a) Petugas Sub Bagian Umum Petugas Sub Bagian Umum menerima Tahunan, Surat Pengiriman Tahuanan, Daftar Nominatif Pengiriman Tahuanan. Berkas tersebut direkam pada aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Setelah direkam berkas tersebut diserahkan ke Petugas Perekaman Tanda Terima. (b) Petugas Perekaman Tanda Terima Petugas Perekaman TT mencocokkan antara Tahunan dengan Surat Pengiriman tahunan dan Daftar nominatif pengiriman Tahuanan. Setelah berkas dinyatakan cocok petugas membubuhkan tanda melalui aplikasi atas Surat pengiriman tahuanan, Daftar nominatif pengiriman tahuanan dan tahunan tersebut. Petugas akan menindak lanjut untu tahuanan dengan NPWP valid dan commit bersetatus to user normal dengan mencetak Daftar

25 digilib.uns.ac.id 61 nominatif pengiriman Wajib Pajak sendiri. Daftar nominatif Pengiriman Wajib Pajak sendiri terdapat di lampiran. Daftar nominatif tersebut diserahkan ke petugas Peneliti. Dalam hal tahuanan yang diterima merupakan dengan NPWP tidak valid atau bersetatus NE/DE/PL maka akan dilakukan proses lebih lanjut mengenai penanganan lebih lanjut NPWP yang tidak valid atau berstatus DE/NE/PL. Untuk lebih jelasnya mengenai prosedur penerimaan dan pengiriman KPP lain dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 15 Prosedur Penerimaan dari KPP Lain dan Pengiriman ke KPP Lain Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar 5. Penelitian Penelitian merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk meneliti kelengkapan pengisian Tahunan dan Lampiran-Lampiran dan lampiran yang disyaratkan, meneliti kebenaran penulisan dan perhitungan termasuk menerbitkan Surat commit Permintaan to user Kelengkapan Tahunan apabila

26 digilib.uns.ac.id 62 dalam penerimaan tidak lengkap. Petugas dalam hal Penelitian ini antara lain : a) Petugas Peneliti. Tugas dari petugas peneliti adalah : (1) Menerima dan Mencocokkan Daftar Nominatif Pengiriman Wajib Pajak. yang diterima antara lain : (a) yang disampaikan melalui pos atau perusahaan jasa lainnya. (b) yang diterima dari KPP lain. (c) dengan NPWP yang semula tidak valid dan telah melewati proses validasi. (2) Tersebut diteliti akan kelengkapannya. Apabila lengkap maka petugas akan membubuhkan stempel lengkap pada. Namun jika tidak lengkap maka petugas peneliti membuatkan lembar Penelitian untuk disatukan dengan yang tidak lengkap. Setelah dinyatakan lengkap maka dilakukan perekaman atas hasil penelitian pada aplikasi Sistem Informasi DJP. Setelah dilakukan perekaman selanjutnya petugas mencetak daftar nominatif atas : (a) Daftar Nominatif lengkap, kemudian menyerahkan daftar nominatif lengkap beserta kepada Petugas TPT untuk dilakukan pencetakan LPAD. (b) Daftar Nominatif tidak lengkap, kemudian menyerahkan daftar nominatif lengkap beserta kepada Account Representative untuk dilakukan permintaan kelengkapan dari Wajib Pajak. (3) Petugas Peneliti saat melakukan penelitian jika ada yang tidak ditandatangani oleh Wajib Pajak maka Petugas peneliti mencetak konsep Surat Pemberitahuan diangap tidak disampaikan, kemudian konsep Surat Pemberitahuan diangap tidak disampaikan tersebut diteruskan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk

27 digilib.uns.ac.id 63 diteliti dan diparaf, meneruskan kepada Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani. Petugas Peneliti memfotocopy kemudian Berkas yang telah diproses diserahkan kepada : (a) Menyerahkan Konsep Surat Pemberitahuan Diangap tidak disampaikan kepada Petugas Sub Bagian Umum untuk dikirimkan kepada Wajib Pajak. (b) Mencetak daftar nominatif diangap tidak disampaikan dan Fotocopy ke Petugas Seksi PDI untuk dilakukan Bang Data. (4) Petugas Peneliti saat melakukan penelitian jika menemukan formulir tidak sesuai dengan ketentuan maka yang dilakukan petugas peneliti adalah mencetak konsep Surat Pemberitahuan status penyampaian, meneruskan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, meneruskan kepada Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani, memfotocopy dan mengarsipkan fotocopy, Setelah difotocopy maka Petugas Peneliti menyerahkan Surat Pemberitahuan status penyampaian yang sudah ditandatangani Kepala KPP Pratama Karanganyar dan kepada petugas Sub Bagian umum untuk dilakukan pengiriman kepada Wajib Pajak. b) Petugas Pengolahan Data Dan Informasi (PDI) Petugas Pengolahan Data Dan Informasi (PDI) menerima Daftar Nominatif yang diangap tidak disampaikan beserta berkas dari peneliti, kemudian Petugas PDI melakukan pembentukan bank data sesuai dengan tatacara pembentukan bang data. c) Account Representative (Khusus Penelitian Tahuanan Pembetulan ) yang disampaikan melalui pos atau jasa ekspedisi lainnya. Account Representative menerima Tahunan Pembetulan dari Petugas Penerima Tanda commit Terima to, user tersebut antara lain :

28 digilib.uns.ac.id 64 (a) yang disampaikan oleh Wajib Pajak melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir. (b) dengan NPWP yang semula tidak valid dan telah melewati proses validasi atau NPWP yang semula berstatus NE/DE/PL dan telah dilakukan tindak lanjut Account Representative melakukan penelitian kelengkapan dan penelitian syarat penyampaian tahunan Pembetulan dan membuat Lembar Penelitian tahunan. Hasil penelitian direkam pada aplikasi. Setelah proses perekaman selesai Account Repreentative mencetak daftar nominatif antara lain : (1) Daftar Nominatif lengkap beserta diserahkan kepada Petugas Tempat Pelayanan Terpadu untuk dilakukan pencetakan Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD). (2) Daftar Nominatif tidak lengkap dan selanjutnya dilakukan permintaan kelengkapan kepada Wajib Pajak. Account Repreentative saat melakukan penelitian jika diketahui tidak ditandatangani maka Account Repreentative akan melakukan pengiriman Surat Pemberitahuan diangap tidak disampaikan kepada Wajib Pajak. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan Account Repreentative, jika formulir tidak sesuai atau Tahunan Pembetulan tidak memenuhi syarat maka Account Reprentative akan mencetak konsep Surat Pemberitahuan status penyampaian, Meneruskan ke Kepala Seksi Pelayanan untuk diteliti dan diparaf, meneruskan kepada Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani, Memfotocopy dan mengarsipkan fotocopy, Setelah difotocopy maka Petugas Peneliti menyerahkan surat pemberitahuan status penyampaian yang sudah ditandatangani Kepala KPP Pratama Karanganyar dan kepada petugas Sub Bagian umum untuk dilakukan pengiriman kepada Wajib Pajak.

29 digilib.uns.ac.id 65 d) Petugas Sub Bagian Umum Petugas Sub Bagian Umum menerima Surat Pemberitahuan Tidak disampaikan dan Pemberitahuan status penyampain dari Petugas Peneliti dan Account Representative. Dokumen tersebut dikirim ke Wajib Pajak melalui jasa pos yang menyediakan fasilitas pelacakan kiriman. Kemudian Nomor dan Tanggal resi pengiriman yang diterima petugas Sub Bagian Umum direkam pada aplikasi Sistem Informasi Intern DJP. Untuk mengetahui lebih rinci mengenai penelitian dapat dilihat pada Gambar berikut : Gambar 16 Prosedur Penelitian Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar, data diolah 6. Permintaan Kelengkapan Setelah dilakukan penelitian oleh petugas peneliti dan Account Representative ternyata ada yang tidak lengkap dan perlu proses tindak lanjut, proses tersebut antara lain :

30 digilib.uns.ac.id 66 a) Petugas Account Representative menerima daftar nominatif tidak lengkap beserta dari Peneliti atas tahunan pembetulan yang tidak lengkap. Prosedur permintaan kelengkapan ini tidak hanya dari Peneliti namun juga dari UPDDP kepada KPP Pratama Karanganyar yang terdapat tidak lengkap. Selanjutnya Account Representative mencetak konsep surat permintaan kelengkapan tahunan, kemudian Account Representative meneruskan surat permintaan kelengkapan Tahuanan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Kasi Waskon) untuk diteliti dan diparaf, selanjutnya setelah dinyatakan lengkap dan diparaf oleh Kasi Waskon, Surat permintaan kelengkapan tahuanan di serahkan ke Kepala KPP Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani berkas tersebut dikembalikan kepada Account Representative. Account Representative juga mempersiapkan template Surat Jawaban atas permintaan kelengkapan untuk disatukan dengan. Berkas Surat Pemintaan Kelengkapan Tahunan dan Template surat jawaban atas permintaan kelengkapan Tahuanan tersebut diserahkan ke Subbag Umum untuk dikirimkan kepada Wajib Pajak. b) Petugas Subbagian Umum menerima surat pemintaan kelengkapan tahunan dan template surat jawaban atas permintaan kelengkapan tahuanan dari Account Representative mengirim berkas tersebut dengan bukti pengiriman surat kepada Wajib Pajak melalui pos atau jasa ekspedis yang mempunyai fasilitas pelacakan pengiriman. Setelah berkas dikirim Petugas Sub Bagian Umum merekam nomor dan resi pengiriman dokumen pada aplikasi Intern DJP. c) Account Repersentative memeonitoring pengiriman berkas yang dikirim olek Sub Bagian Umum melalui fasilitas pelacakan kiriman dari pos. Selanjutnya Account Representative merekam tanggal diterimanya Surat Permintaan Kelengkapan pada aplikasi Intern DJP. d) Petugas Sub Bagian Umum menerima surat permintaan kelengkapan tahunan dan template surat commit jawaban to user atas permintaan kelengkapan

31 digilib.uns.ac.id 67 tahunan yang tidak sampai kepada Wajib Pajak dari Pos/ Perusahaan jasa ekspedisi. Berkas yang diterima tersebut direkam tanggal diterimanya dan template surat jawaban atas permintaan kelengkapan tahunan yang tidak sampai kepada Wajib Pajak melalui aplikasi Intern DJP. Setelah berkas tersebut diterima diserahkan kepada Account Representative untuk dilakukan proses pemberitahuan bahwa dianggap tidak disampaikan. Dalam proses permintaan kelengkapan batas waktu penyampaian kelengkapan adalah 30 hari setelah surat permintaan kelengkapan di kirim. 7. Penanganan Jawaban Atas Permintaan Kelengkapan Tahuanan Wajib Pajak. Setelah dilakukan pengiriman atas permintaan kelengkapan surat pemberitahuan untuk proses lebih lanjut yaitu penenganan jawaban atas permintaan kelengkapan tahunan Wajib Pajak, prosedur dalam penenganan jawaban atas permintaan kelengkapan adalah sebagai berikut: a) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT) menerima dan meneliti kelengkapan surat jawaban atas permitaan kelengkapan Tahuanan. Setelah dinyatakan lengkap maka dilakukan proses perekaman surat jawaban atas permintaan kelengkapan tahunan tersebut pada aplikasi TPT online yaitu melalui menu surat dengan kode Respon Kelengkapan Tahuanan. Setelah itu petugas TPT mencetak dan menendatangani Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD) dan Bukti Penitipan (BPS), kemudian menyatukan LPAD dengan surat dan menyerahkan BPS kepada Wajib Pajak dan menyerahkan surat jawaban atas permintaan kelengkapan Tahunan kepada Account Representative. b) Account Representative menerima surat jawaban atas permintaan kelengkapan dari petugas TPT dan meneliti kelengkapan

32 digilib.uns.ac.id 68 tahunan yang disampaikan oleh wajib Pajak. yang telah sesuai maka : (1) Account Representative akan meng-update status menjadi lengkap ; (2) Mencetak Daftar Nominatif lengkap, kemudian daftar nominatif dan diserahkan ke petugas Tempat Pelayanan Terpadu untuk proses lanjut mengenai Percetakan LPAD. Dalam hal Kelengkapan Tahunan yang belum sesuai maka: (1) Melakukan kalarifikasi kepada Wajib Pajak dengan menelepon Wajib Pajak. (2) Mendokumentasikan klarifikasi tersebut ke dalam lembar tindak lanjut Account Representative. 8. Pemberitahuan bahwa diangap Tidak Disampaikan diangap tidak disampaikan jika setelah Wajib Pajak tidak merespon jawaban atas kelengkapan. Prosedur pemberitahuan bahwa diangap tidak disampaikan adalah : a) Account Representative mencetak surat permintaan kelengkapan tahuanan tidak dipenuhi dalam batas waktu 30 hari sejak tanggal diterimanya surat permintaan kelengkapan oleh Wajib Pajak dan tanggal diterimanya kembali surat permintaan kelengkapan oleh Wajib Pajak. Berdasarkan proses pengawasan oleh Account Representative, tahunan tidak memenuhi ketentuan pasal 3 ayat (7) UU KUP. Tahuanan Pembetulan yang disampaikan melalui pos atau perusahan jasa ekspedisi kurir tidak ditandatangani. Prosedur pemberitahuan diangap tidak disampaikan ini berlaku pula dalam hal terdapat diangap tidak disampaikan yang dikembalikan dari UPDDP kepada KPP atau terdapat notifikasi atas status diangap tidak disampaikan. Surat Pemberitahuan diangap tidak disampaikan commit terdapat to user di lampiran ini.

33 digilib.uns.ac.id 69 Konsep Surat Pemberitahuan diangap tidak disampaiakan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi untu diteliti dan diparaf, kemudian meneruskan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani. Account Representative selanjutnya memfotocopy dan mencetak daftar nominatif yang diangap tidak disampaikan dan menyerahkan berkas fotocopy dan daftar nominatif ke Petugas Pengolahan data dan Informasi untuk dilakukan pembentukan bank data. Sedangkan untuk surat pemberitahuan diangap tidak disampaikan dan diserahkan kepada petugas Sub Bagian Umum untuk dikirimkan ke Wajib Pajak. b) Petugas Sub Bagian umum menerima surat pemberitahuan diangap tidak disampaikandan nya dari Account Representative. Mengirimkan dokumen tersebut ke Wajib Pajak dengan bukti pengiriman surat melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi yang mempunyai fasilitas pelacakan kiriman. Setelah berkas dikirim Petugas Sub Bagian Umum merekam nomor dan tanggal resi pengiriman dokomen tersebut pada aplikasi Intern DJP. Untuk mempermudah pengertian dapat dilihat dari Gambar Berikut :

34 digilib.uns.ac.id 70 Gambar 17 Prosedur Permintaan Kelengkapan dan Pemberitahuan Diangap Tidak Disampaikan Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar 9. Pencetakan LPAD Setelah Siap dikirimkan ke UPDDP atau diserahkan ke Sub Bagian Umum, maka terdapat prosedur percetakan LPAD antara lain : a) Petugas Tempat Pelayanan Terpadu (1) Menerima Berita acara dan daftar nominatif, antara lain : (a) 1770 SS, selain 1770 SS KPP Sendiri dari petugas Pelayanan (b) lengkap dari Peneliti (c) lengkap dari Account Representative (d) dengan NPWP valid, sendiri, 1770 SS ( dari KPP Lain- disampaikan secara langsung), Selain 1770 SS( penerimaan secara langsung) dari Petugas Tanda Terima (2) Melakukan Perekaman Penerimaan atau loading e- dalam proses cetak LPAD. NPWP tidak valid atau berstatus NE/DE/PL petugas TPT akan membubuhkan stempel validitas NPWP pada dan di serahkan ke petugas Perekaman TT untuk dilakukan penanganan. (3) Saat dilakukan perekaman jika diketahui tidak sesuai maka :

35 digilib.uns.ac.id 71 (a) Petugas TPT mencetak Surat Pemberitahuan diangap tidak disampaikan, meneruskan Surat tersebut ke Kepala Seksi Pelayanan untuk di teliti dan diparaf, selanjutnya dari Kepala Seksi Pelayanan dilanjutkan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani. (b) Petugas TPT Memfotocopy (c) Menyerahkan Surat Pemberitahuan diangap tidak disampaikan dan kepada Petugas Sub Bagian Umum untuk dikirim ke wajib pajak. (d) Mencetak Daftar Nominatif yang diangap tidak disampaikan kemudian diserahkan ke petugas PDI untuk dilakukan pembentukan bank data beserta Fotocopy. (4) Saat dilakukan perekaman jika diketahui Wajib Pajak menyampaikan Tahunan lebih dari satu kali untuk satu tahun pajak, maka : (a) Petugas TPT akan mencetak surat pemberitahuan statatus penyampaian meneruskan Surat tersebut ke Kepala Seksi Pelayanan untuk di teliti dan diparaf, selanjutnya dari Kepala Seksi Pelayanan dilanjutkan ke Kepala KPP Pratama Karanganyar untuk disetujui dan ditandatangani. (b) Memfotocopy dan setelah difotocopy tersebut diarsipkan. (c) Menyerahkan surat pembatalan TT dan kepada Sub Bagian Umum untuk dikirimkan ke Wajib Pajak. (5) Petugas TPT saat melakukan perekaman jika diketahui yang akan direkam merupakan Pembetulan, sementara Normal atau Pembetulan belum dilakukan percetakan LPAD maka Petugas melakukan perekaman di menu aplikasi Internal DJP khusus. Setelah menjadi Normal selanjutnya akan dilakukan percetakan LPAD.

36 digilib.uns.ac.id 72 (6) Petugas TPT mencetak register harian atas percetakan LPAD, selanjutnya menyerahkan LPAD dan tersebut ke : (a) Petugas Pengemasan untuk Tahuanan PPh 1770 SS tahun pajak 2014 dan setelahnya untuk dilakukan pengemasan dan dikirim ke UPDDP (Unit Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan) (b) Petugas Pengolahan Data dan Informasi (PDI) untuk selain 1770 SS untuk dilakukan proses perekaman detail isi. b) Petugas Subbag Umum Mengirimkan surat pemberitahuan status penyampaian tahuanan dan surat pemberitahuan diangap tidak disampaikan dan dari Petugas TPT. Berkas tersebut dikirimkan melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi yang mempunyai fasilitas pelacakan kiriman. Setelah berkas dikirimkan Petugas Sub Bagian Umum merekam Nomor dan tanggal resi pengiriman surat-surat tersebut pada menu aplikasi Intern DJP. Untuk lebih mempermudah memahami tentang Prosedur Pencetakan LPAD maka dapat dilihat pada gambar berikut :

37 digilib.uns.ac.id 73 Gambar 18 Prosedur Pencetakan LPAD Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama Karanganyar Setelah Proses Penerimaan dan Pengolahan yang dilakukan KPP Pratama Karanganyar maka terdapat berkas selain 1770 SS yang harus diarsipkan dan di rekam detail yang dilakukan oleh seksi PDI maka dalam hal ini setelah Pencetakan LPAD oleh Petugas Tempat Pelayanan Terpadu mengirimkan berkas berita acara, Register Harian dan ke Seksi PDI untuk dilakukan perekaman detail isi dari dan selanjutnya Seksi PDI merekam Isi dari. Setelah perekaman dan No Register sesuai maka dan Register harian dikirimkan ke Petugas Pelayanan Untuk dilakukan pengarsipan dokumen tahuanan. Dalam prosedur Pengarsipan dapat dilihat di Bagan Berikut :

38 digilib.uns.ac.id 74 Gambar 19 Prosedur Pengarsipan Petugas TPT Petugas PDI Pelayanan Mulai Register harian dan Merekam Detil Register harian dan Register harian dan Pengarsipan Selesai Dari Proses Peneriman dan Pengolahan surat pemberitahuan yang dilakukan di atas dari Hasil yang diperoleh KPP Pratama Karanganyar Belum Bisa Mencapai Penerimaan Target secara maksimal yang telah ditetapkan. Dari Tahun-Tahun Sebelumnya Target dari penerimaan juga belum terpenuhi secara maksimal. Target penerimaan Tahuanan Orang Pribadi dapat dilihat dari Tahun di tabel berikut : Tabel 3 Tabel Penerimaan Tahun Pajak Tahun Pajak Jml WP yang wajib menyampaikan Diterima Sumber : KPP Pratama commit Karanganayar to user

39 digilib.uns.ac.id 75 adalah Seperti kata Staff bagian Pelayanan untuk meningkatkan penerimaan Agar Target Penerimaan Tercapai dilakukan penyuluhan ke wajib pajak agar Wajib Pajak tahu pentingnya menyampaikan. Selain itu Petugas juga telah menghimbau Wajib Pajak untuk menyampaikan Tahunan PPh tepat waktu agar tidak menerima sanksi administrasi atas keterlambatan. Tidak hanya itu petugas juga telah memberikan Surat Teguran atas Wajib Pajak yang tidak menyampaikan. (Wawancara, 27 Maret 2015) Dari Semua Prosedur Penerimaan dan Pengolahan Tahunan secara keseluruhan agar memudahkan pemahaman dari proses awal sampai akhir dapat dilihat di Bagan Berikut :

40 digilib.uns.ac.id Gambar 20 Prosedur Penerimaan dan Pengolahan Tahunan PPh Orang Pribadi WP Subbagian umum Petugas Penerimaan Petugas Perekaman Petugas Peneliti KPP Lain AR Petugas Pelayanan Seksi PDI UPDDP Mulai Tanda Terima Penerimaan POS Penerimaan Langsung Pengumpulan Pos (NPWP valid & Normal belum diteliti Perekaman Tanda Terima (NPWP tidak valid /NE/DE/PL) Penanganan NPWP A Pengiriman ke KPP Lain Penerimaan ke KPP Lain Permintaan Kelengkap an Selain 1770 SS di olah 1770 SS diolah di UPDDP Pengarsi pan Perekam an Pengirim an 1770 SS (NPWP tidak valid /NE/DE/PL) B dengan NPWP valid Penelitian tidak lengkap (NPWP valid & Normal )sudah diteliti Percetakan LPAD Sumber : Seksi Pelayanan KPP Pratama, Bagan diolah 76