LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN
|
|
- Sucianty Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Intrument Penelitian: Berilah tanda check V pada apa yang anda pahami SS = Sangat setuju, S= Setuju; TS= Tidak setuju, STS= Sangat Tidak Setuju N PERNYATAAN PENILAIAN DIRI SS S TS STS 1. Anak autis membutuhkan Perhatian dari orangtua, guru dan lingkungan secara khusus untuk perkembangan kecerdasannya 2. Lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak autis 3. Dengan bermain yang terprogram akan meningkatkan kecerdasan anak autis 4. Anak autis memiliki kecerdasan/kemampuan khusus seperti anak lainnya. Kecerdasan/kemampuan khusus itu bisa menjadi kelebihan tersendiri bagi anak autis 6. Anak autis sering bermain tanpa keteraturan dan pola yang jelas 7. Sekolah mempunyai program mengoptimalkan kecerdasan fisik anak autis melalui permainan 8. Sering sekali anak dibiarkan bermain sendiri tanpa pendampingan orang dewasa 9. Kurangnya teman anak bermain, khususnya di rumah menjadikan lambatnya perkembangan kecerdasan anak autis 1. Tidak adanya pola yang jelas ketika anak autis 116
2 sedang bermain. Mereka bergerak tanpa tujuan 11. Tidak ditemukan adanya keselarasan antara pikiran dengan apa yang dilakukan anak autis 12. Kurangnya koordinasi tubuh pada anak autis ketika bermain dan gerak lainnya 13. Adanya kelambatan anak autis untuk melaksanakan apa yang diperintahhkan untuknya 14. Anak autis susah sekali untuk berkomunikasi dengan jelas menggunakan tangan atau gerak tubuh yang lainnya 1. Anak autis sering menyakiti tubuhnya atau marah untuk mengatakan sesuatu pada orang dewasa 16. Gerakan anak autis itu terlalu banyak yang tidak berguna untuk perkembangannya?. 17 Anak autis sangat susah untuk bermain bersama dengan teman yang lain? 18 Kecerdasan anak Autis meningkat setelah mendapat terapi 19 Anak autis tidak mempunyai inisiatif melakukan sesuatu? 2 Salah satu kecerdasan yang bisa menjadi kemampuan khusus anak autis adalah bermain musik atau menari 21 Anak autis sangat kuat dalam kemampuan logika, ingatan dan konsistensialisme. 22 Anak autis sangat kuat dalam berkonsentrasi atas apa yang dia ketahui 117
3 23 Anak autis sangat displin atas apa yang diajarkan kepadanya 24 Perlu terapi khusus yang tertuju pada kemampuan/karakteristik seseorang anak 2 Salah satu kekurangan anak autis adalah kesadaran diri dan lingkungannya 26 Harus disadari bahwa walaupun terapi mampu memaksimalkan kemampuan anak autis namun mereka tidak dapat lagi betul-betul normal 27 Sekecil apapun kemajuan yang diperoleh dalam terapi harus dilihat sebagai kemenangan anak autis 28 Kerjasama antara terapi dan orangtua sangat mendukung kemajuan anak autis 118
4 LAMPIRAN 2. KONSEP PERTANYAAN WAWANCARA PERTANYAAN WAWANCARA : ORANGTUA 1 Apakah yang paling bapak / ibu kwatirkan tentang anak autis 2. Apakah anak anda termasuk ke dalam anak yang over dalam pergerakannya atau suka diam dan menyendiri. Atau pada dasarnya pintar? 3. Apakah anda mengetahui bahwa anak anda memiliki kecerdasan/kemampuan khusus? 4. Tahu kah anda apa yang dimaksud dengan kecerdasan kinestetik jasmani. Yaitu kecerdasan yang berhubungan dengan fisik? Adakah itu pada anak anda?. Apakah dengan permainan yang terpola bisa meningkatkan kecerdasan fisiknya? 6. Apakah anda melihat ada keselarasan antara pikirannya dengan apa yang dia lakukan? 7. Apakah dengan permainan bisa melatih keselarasan pikiran dengan apa yang dilakukan oleh anak autis sendiri 8. Bisakah bapak/ibu berkomunikasi dengan baik bersama anak autis ini? 9. Apa harapan anda terhadap anak autis? 1. Apakah kemampuan yang memungkinkan bagi anak autis yang bisa menjadi keahliannya? PERTANYAAN WAWANCARA : GURU/PEKERJA SOSIAL 1. Bagaimana anda melihat anak autis ini 2. Apakah anda mengetahui bahwa anak-anak didik anda memiliki kecerdasan/kemampuan khusus? Seperti apa contohnya 3. Apakah yang sekolah lakukan untuk mengembangkan kecerdasan / kemampuan khusus yang ada pada anak anak? 4. Apakah ada program dari sekolah ini yang diberikan untuk meningkatkan kecerdasan kinestetik jasmani anak-anak? 119
5 . Apakah anda yakin bahwa melalui permainan-permainan kemampuan kognitif anak akan meningkat? 6. Apakah anda yakin dengan permainan-permainan itu maka kecerdasan kinestetik jasmnai anak-anak di sekolah ini akan meningkat? 7. Apakah dengan permainan bisa melatih keselarasan pikiran dengan apa yang dilakukan oleh anak autis sendiri? 8. Bisakah bapak/ibu berkomunikasi dengan baik bersama anak autis ini? 9. Apa harapan anda terhadap anak autis? 1. Apakah kemampuan yang memungkinkan bagi anak autis yang bisa menjadi keahliannya? 12
6 Hasil Jawaban Angket : LAMPIRAN 3. HASIL ANGKET NO PERNYATAAN SS S TS JLH KET 1. Anak autis membutuhkan Perhatian dari orangtua, guru dan lingkungan secara khusus untuk perkembangan kecerdasannya IIIII IIIII I Lingkungan sangat IIIII IIII IIIII IIIII I mempengaruhi perkembangan autis anak 3. Dengan bermain yang IIIII II IIIII IIIII III terprogram akan meningkatkan kecerdasan anak autis 6 121
7 4. Anak autis memiliki kecerdasan/kemampua n khusus seperti anak lainnya IIIII I IIIII IIIII I III Kecerdasan/kemampu an khusus itu bisa menjadi kelebihan tersendiri bagi anak autis IIIII III IIIII IIIII I I Anak autis sering bermain tanpa keteraturan dan pola yang jelas IIIII IIIII IIIII I IIII Sekolah mempunyai program mengoptimalkan kecerdasan fisik anak autis melalui permainan IIIII I IIIII IIIII IIII
8 8. Sering sekali anak dibiarkan bermain sendiri tanpa pendampingan orang dewasa II 1 IIIII 1 9. Kurangnya teman anak bermain, khususnya di rumah menjadikan lambatnya perkembangan kecerdasan anak autis II 1 IIIII IIIII IIIII I I I
9 9 1. Tidak adanya pola yang jelas ketika anak autis sedang bermain. Mereka bergerak tanpa tujuan I IIIII IIIII I IIIII Tidak ditemukan adanya keselarasan antara pikiran dengan apa yang dilakukan anak autis IIIII IIIII II IIIII
10 12. Kurangnya koordinasi tubuh pada anak autis ketika bermain dan gerak lainnya IIIII IIIII IIIII I IIII Adanya kelambatan anak autis untuk melaksanakan apa yang diperintahhkan untuknya II 1 IIIII IIIII IIIII I II Anak autis susah sekali untuk berkomunikasi dengan jelas menggunakan tangan atau gerak tubuh yang lainnya II 1 IIIII IIIII III 6 IIIII Anak autis sering menyakiti tubuhnya atau marah untuk mengatakan sesuatu I IIIII IIIII II IIIII
11 pada orang dewasa Gerakan anak autis itu terlalu banyak yang tidak berguna untuk perkembangannya?. I IIIII IIIII IIIII Anak autis sangat susah untuk bermain bersama dengan teman yang lain? I IIIII IIIII II IIIII
12 18 Kecerdasan anak Autis meningkat setelah mendapat terapi IIIII I IIIII IIIII III 6 I Anak autis tidak mempunyai inisiatif melakukan sesuatu? I IIIII III 4 IIIII 1 2 Salah satu kecerdasan yang bisa menjadi kemampuan khusus anak autis adalah bermain musik atau IIII IIIII IIIII IIII II
13 menari 7 21 Anak autis sangat kuat dalam kemampuan logika, ingatan dan konsistensialisme. III 1 IIIII IIIII II 6 IIIII Anak autis sangat kuat dalam berkonsentrasi atas apa yang dia ketahui I IIIII IIIII I IIIII Anak autis sangat displin atas apa yang diajarkan kepadanya III 1 IIIII IIIII IIIII
14 24 Perlu terapi khusus yang tertuju pada kemampuan/karakteris tik seseorang anak IIII IIIII IIIII IIIII 7 I Salah satu kekurangan anak autis adalah kesadaran diri dan lingkungannya I IIIII IIIII IIIII I I I I 9 26 Harus disadari bahwa walaupun terapi mampu memaksimalkan kemampuan anak autis namun mereka tidak dapat lagi betul- II 1 IIIII IIIII IIII 7 IIII
15 betul normal 27 Sekecil apapun kemajuan yang diperoleh dalam terapi harus dilihat sebagai kemenangan anak autis IIIII IIIII IIIII III 6 II Kerjasama antara terapi dan orangtua sangat mendukung kemajuan anak autis IIIII IIIII IIIII II 3 I
16 LAMPIRAN 4. LEMBARAN OBSERVASI PEKERJA SOSIAL Lembaran Observasi Terhadap Pekerja Sosial/Guru Dalam Mengamati Perkembangan Anak Autis Hari/Tanggal : 12 Oktober 214 Nama Observer : Ibu Septi Petunjuk: 1. Berilah dengan tanda pada kolom Ya/Tidak berdasarkan pendapat Ibu/Bapak 2. Isilah kolom komentar untuk setiap komponen aktivitas anak! No Aktivitas Perkembangan Anak Autis 1 Apakah ada perubahan dari terapi yang dilakukan? 2 Perubahan apa saja menurut pengamatan saudara? 3 Apakah perubahan itu sebagai kekuatan atau suatu kelemahan bagi para anak? 4 Apakah perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik sudah sesuai program? Apakah perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik sudah sesuai harapan? 6 Apakah perubahan dan peningkatan itu efektif? 8 Apakah anak memahami bahwa Hasil Pengamatan Ya Tidak Komentar 131
17 terapi itu untuk kebaikan mereka? 9 Apakah terapi dapat memunculkan kemampuan khusus anak? 1 Apakah anak disiplin melakukan terapi? Lembaran Observasi Terhadap Pekerja Sosial Dalam Mengamati Perkembangan Anak Autis 132
18 Hari/Tanggal : 2 Oktober 214 Nama Observer : Ibu Ana Petunjuk: 1.Berilah dengan tanda pada kolom Ya/Tidak berdasarkan pendapat Ibu/Bapak 2.Isilah kolom komentar untuk setiap komponen aktivitas anak! No Perkembangan Anak Autis Hasil Pengamatan Ya Tidak Komentar 1 Apakah ada perubahan dari terapi yang dilakukan? 2 Perubahan apa saja menurut pengamatan saudara? 3 Apakah perubahan itu sebagai kekuatan atau suatu kelemahan bagi para anak? 4 Apakah perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik sudah sesuai program? Apakah perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik sudah sesuai harapan? 6 Apakah perubahan dan peningkatan itu efektif? 8 Apakah anak memahami bahwa terapi itu untuk kebaikan mereka? 9 Apakah terapi dapat memunculkan kemampuan 133
19 khusus anak? 11 Apakah anak disiplin melakukan terapi? 134
20 LAMPIRAN. HASIL WAWANCARA Hasil Wawancara Pekerja Social/Guru: Pekerja Sosial/Guru 1 1. Anak berkebutuhan khusus, anak yang istimewa yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mereka bisa menangkap sesuatu dengan memori yang kuat dan kekurangannya di dalam bahasa. 2. Ada yang mempunyai memori kuat namun mereka tidak bisa mengekspresikannya agar orang lain mengerti dengan apa yang mereka tahu. 3. Mereka mempuyai kecerdasan khusus. Mereka sebagian suka berimaginasi. Yang suka berimaginasi ini sering menuangkan komunikasi mereka itu dengan lukisan. 4. Kita akan gali bakatnya, misalnya yang suka melukis akan diberi buku kreasi setiap pribadi tempatnya berkreasi. Rencana ke depan adalah pengelompokkan bakat. Jadi konsentrasinya nanti ke bakat masing-masing.. Dunia anak-anak adalah bermain sambil belajar. Mereka meningkatkan kecerdasan kognitif dengan bermain. Dengan bermain anak misalnya diajarkan cara menghitung. Playground selalu pakai warna jadi juga diajari untuk mengenal warna. 6. Di dalam menari ada gerekan menyilang. Gerakan menyilang ini bisa meningkatkan kecerdasan otak. Memang mereka mempunyai kekurangan untuk menyinkronkan itu tapi dengan menari tadi bisa semakin baik. 7. Harapan saya mereka bisa mandiri. Saat in kita masing sifatnya membantu. Bagaimana mereka bisa bertahan di masa depan. 8. Itu tergantung usaha dan ketelatenan mereka. 13
21 Pekerja sosial 2 1. Anak yang mempunyai gangguan perilaku yang sangat kompleks. Mereka mengalami gangguan komunikasi, interaksi social dan juga gangguan perilaku. Gangguan perilaku itu mereka cenderung aktif dengan dunia sendiri, suka mengulang-ulang repetitive, kalaupun mereka bisa bicara namun mereka tidak mengerti dengan apa yang mereka katakana. 2. Anak autis jika sejak dini ditangani tidak akan menjadi tuna grahita. Kalau murni autis dan cepat ditangani maka akan cepat dilihat talentanya. Kalau tidak cepat ditangani mereka akan menjadi tuna ganda. 3. Mereka mempunyai kecerdasan khusus 4. Mengarahkan bakat yang sudah mereka miliki. Misalnya sasa yang tidak mampu berkomunikasi seperti biasanya, namun dia suka bernyanyi dan telah hafal beberapa lagu. Jadi kita akan arahkan ke bakatnya.. Anak autis itu mempunyai hambatan yang kompleks. Misalnya hambatan bahasa ada 2. Yaitu Ekspresif dan reseftif. Dengan cara bermain walaupun belum bisa bicara tapi manusia itu adalah bahasa resftifnya. Ketika kita bicara mereka akan memahami, kita kita member intruksi mereka akan mengerti. Apa yang diberikakhirnya mereka akan biasa memahami bahasa dan intruksi yang diberikan pada mereka. Ketiak bermain bisa bersosialisasi dengan temannya. 6. Perilaku dengan penerimaan itu adalah bahasa reseftif. Melalui permainan mereka bisa belajar. Lama-lama itu menjadi pola yang biasa mereka ketahui. 7. Sama supaya mereka mandiri. Kemandirian dalam hidup mereka sehari-hari. 8. Diprogramkan akan didirikan supermarket yang menjual semua hasil karya anakanak autis dan dikelola sndiri oleh anak autis. 136
22 Hasil Wawancara Orangtua : Orangtua 1 1. Kekwatiraan saya adalah bagaimana masa depannya anak saya nantinya. Kalau anak normal bisa bekerja, bagaimana nanti dengan anak saya. Masa depan mereka 2. Noval itu anak yang suka bergerak 3. Noval suka dengan musik. Kalu ada music noval akan melakaukan gerak sesuai dengan nadanya tapi belum begitu jelas. Kalau nanti diarahkan pasti bisa. 4. Kalau ada senam dia bisa melakukan gerakan. Dulu di Paud dia belum bisa senam. Tapi disini dia telah bisa ikuti senam. Noval memiliki kecerdasan kinestetik jasmani 6. Dengan terapi bermain yang baik saya yakin dia bisa melakukannya. Kalau diarahkan dia bisa. Misalnya menulis sekarang dia bisa walaupun belum rapi 7. Untuk menari kalau diarahkan bisa 8. Kalau noval main game noval sudah menunjukkan emosi yang jelas. Tertawa dan serius kalau main game 9. Sudah bisa berkomunikasi tapi harus diulang. Dengan gerakan juga dia sudah mulai melakukannya 1. Kalau dengan bakatnya dia bisa nyaman dan bisa mandiri. Ya syukurlah Orangtua 2 1. Komunikasinya sasa tidak lancer. Jadi takutnya dia tidak bisa sekolah. Semua ini menyangkut masa depannya. Kalau dia bisa sekolah dan kuliah bagus. Misalnya kuliah di seni rupa atau misalnya sasa sekolah seni suara 2. Kelebihan sasa itu dikemampuan bernyanyinya. 3. Selama ini pikiran dan perilakunya sasa itu tidak sinkron. 137
23 Saya yakin dengan permainan bisa meningkatkan sinkronnya pikiran dan perilakunya 4. Kalau dia dengar music yang ada tarinya sasa bisa ikutin tarinya. Namun di sekolah dia tidak mau gerak. Yang penting Sasa kalau bisa tidak ketinggalan dengan anak lainnya. Bisa ngomong dan bisa konsentrasi. 6. Hobbinya menyanyi. Kalau bisa diarahkan mungkin bisa menjadi keahliannya atau jadi masa depannya 7. Sasa termasuk anak yang suka gerak. Menjaga Sasa itu kita sampai lelah sekali. 8. Kalau di rumah Sasa suka mengacaukan semua barang-barang 9. Semoga mereka punya keahlian dan bisa mandiri. 138
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan usia dini memegang peran yang sangat penting dalam perkembangan anak karena merupakan pondasi dasar dalam kepribadian anak. Anak yang berusia 5-6 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan anak usia 0-8 tahun. PAUD
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi, salah satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan anak usia 0-8 tahun. PAUD bertujuan untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan setiap kemampuan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun
Lebih terperinciITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) keluarga
ITEM VALID (ANGKET KEHARMONISAN KELUARGA ISLAMI) Variabel Sub Variabel Indikator Item Valid Total (+) (-) Kehidupan Menjalankan nilai-nilai dan 1,2,3 4 4 beragama dalam ajaran agama Saling menghargai 1)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105),
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105), Pendekatan kuantitatif
Lebih terperinciMEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina
MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan sangat menentukan bagi perkembangan anak di kemudian hari.mengingat pentingnya peranan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah makhluk sosial. Dalam perkembangannya yang normal, seorang bayi mulai bisa berinteraksi dengan ibunya pada usia 3-4 bulan. Bila ibu merangsang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang signifikan terhadap penderita autis. 2 Saat ini autis sudah menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Autis menjadi sebuah fenomena yang semakin marak di Indonesia, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah anak-anak yang mengalami masalah tersebut. Sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam. proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini (AUD) merupakan kelompok usia yang berada dalam proses perkembangan unik, karena proses perkembangannya (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan fisik,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan
Lebih terperinciPemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak
Pemanfaatan Lagu Anak Indonesia dalam Keluarga Sebagai Upaya Menumbuhkan Literasi Pada Anak Maya Dewi Kurnia Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon 1.Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Anak merupakan pribadi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi. Setiap pengalaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki usia lanjut. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Sisdiknas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai 6 tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dapat dipastikan dalam kehidupan ini, bahwa setiap pasangan yang telah menikah pastilah mendambakan hadirnya buah hati di tengah-tengah kehidupan mereka, yaitu
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR
LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR Kuesioner Gaya Pengasuhan No. Item Spearman Diterima / Ditolak 1 0,304 Diterima 2 0,274 Ditolak 3 0,312 Diterima 4 0,398 Diterima 5 0,430 Diterima 6
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI PADA ANAK AUTIS ADRIANA S. GINANJAR
MENINGKATKAN KETRAMPILAN KOMUNIKASI PADA ANAK AUTIS ADRIANA S. GINANJAR Masalah Komunikasi Salah satu ciri utama pada gangguan autistik adalah hambatan yang besar dalam berkomunikasi dan berbicara Orangtua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, seperti yang tercantum dalam Undang Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma terkini tentang pendidikan bagi anak usia dini telah menumbuhkan pendekatan yang holistik. Anak dipandang sebagai individu yang utuh sehingga membutuhkan
Lebih terperinciBahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK
Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK A. Pendahuluan Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak Usia Dini adalah anak yang berada pada rentang usia dari 0 sampai dengan usia 8 tahun (Solehudin, 1997 : 23). Dan usia ini juga disebut dengan golden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pendidikan pada hakekatnya adalah upaya membantu peserta didik dalam merealisasikan berbagai potensi atau kemampuan yang dimilikinya secara optimal. Hal ini
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Kesarjanaan (S-1) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN GERAK DAN LAGU PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA TIRON KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2013-2014 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai makhluk individu yang unik dan memiliki karakteristik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak sebagai makhluk individu yang unik dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Setiap anak selalu memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan apa yang diinginkannya.
Lebih terperinciSKALA KECERDASAN MUSIKAL
LAMPIRAN 1 2 SKALA KECERDASAN MUSIKAL Nama Kelas No. Absen :. :. :. Dibawah ini terdapat beberapa pernyataan tentang diri anda sehari-hari. Jawablah pernyataan dengan membubuhkan V (tanda centang) pada
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Autisme merupakan suatu kondisi dimana seseorang, baik dari lahir ataupun
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Autisme merupakan suatu kondisi dimana seseorang, baik dari lahir ataupun masih balita, mengalami gangguan perkembangan pada syarafnya. Biasanya ditandai dengan gangguan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Musik Dalam Kehidupan Sehari-Hari 1. Definisi Musik Musik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara di urutan, kombinasi, dan hubungan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH
BAB IV ANALISIS STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH A. Analisis Strategi Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini di RA Muslimat NU Pakisputih Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan satu bentuk pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini. Taman Kanak-kanak yang disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita bangsa yang dasarnya telah diletakkan oleh generasi sebelumnya. Tumbuh kembang anak harus berjalan sejajar atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Musik dewasa ini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pada beberapa refrensi, musik dianggap sebagai penyeimbang kemampuan otak kanan dan otak kiri. Musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi harapan orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sebagai orang tua harus mempersiapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun perilakunya (gerakan anggota tubuh). Tubuh manusia akan terlihat kelenturannya apabila sering
Lebih terperinciPanduan Observasi. No. Indikator Hal Yang diamati 1. Guru PAI sebagai membimbing, menuntun, member tauladan, dan membina. disampaikan.
LAMPIRAN LAMPIRAN Panduan Observasi No. Indikator Hal Yang diamati 1. Guru PAI sebagai membimbing, menuntun, member tauladan, dan membina 1 Memperhatikan bagaimana cara guru PAI mengajar anak tunagrahita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kita sadari bahwa tidak semua anak di dunia ini dilahirkan dengan sempurna. Ada beberapa anak yang yang memiliki keterbatasan, baik secara fisik maupun mental,
Lebih terperinciLAPORAN OBSERVASI LAPANGAN PERKEMBANGAN DAN PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
LAPORAN OBSERVASI LAPANGAN PERKEMBANGAN DAN PROSES PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Suatu Observasi Lapangan di SDLB Desa Labui, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh) Oleh: Qathrinnida, S.Pd Suatu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
94 BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan hasil penelitian, implikasi serta saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjutan, maupun upaya memanfaatkan
Lebih terperinciPENDIDIKAN MUSIK UNTUK ANAK AUTIS
PENDIDIKAN MUSIK UNTUK ANAK AUTIS oleh: Rr. Maha Kalyana Mitta Anggoro Mahasiswa Jurusan Sendratasik FBS UNESA ABSTRAK Anak-anak dengan kebutuhan khusus dewasa ini masih belum mendapatkan perhatian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang secara optimal. Berikut pernyataan tentang pendidikan anak usia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan awal yang akan sangat berpengaruh terhadap pendidikan selanjutnya, tujuan dari pendidikan anak usia dini
Lebih terperinciSS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)
98 Lampiran 6 : Kuesioner Penelitian Pengaruh Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, dan Motivasi kerja Terhadap Disiplin kerja PNS di Puskesmas Kecamatan Setiabudi Bersamaan dengan kuesioner ini saya
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim
MODUL PRAKTIKUM Penyusun: Tim PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 BUKU PANDUAN PANDUAN PRAKTIKUM PENDIDIKAN SENI MUSIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing masing anak memiliki bakat dan potensi yang telah dibawanya sejak lahir. Bakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengubah sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang dalam hal mendewasakan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI
LAMPIRAN 1 SKALA EFIKASI DIRI No PERNYATAAN SS S TS STS 1 Saya percaya sesuatu yang saya kerjakan pasti akan berhasil dengan baik 2. Saya yakin dengan usaha yang saya lakukan maka akan berpengaruh terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota. Tuhan yang diberikan kepada seluruh manusia tanpa membedakan jenis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia ketika mendengar alunan musik mayoritas menyukai. Orang yang mendengarkan alunan musik selalu menggerak-gerakan anggota tubuhnya dan mengikuti irama
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Alur dari penelitian thesis ini adalah sebagai berikut : Pada tahap ini dilakukan study literatur dari jurnal-jurnal yang ada untuk
15 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Alur dari penelitian thesis ini adalah sebagai berikut : 1. Study Literatur Pada tahap ini dilakukan study literatur dari jurnal-jurnal yang ada untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hana Haniefah Latiefah, 2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial dituntut untuk dapat berinteraksi dan senantiasa berusaha untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENGGUNAAN GAMES PUZZLE UNTUK MELATIH DAYA INGAT PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut.
BAB IV ANALISIS PENGGUNAAN GAMES PUZZLE UNTUK MELATIH DAYA INGAT PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Setelah data hasil penelitian lapangan terkumpul yaitu tentang penggunaan games puzzle untuk melatih daya
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan
Lebih terperinciSetelah beberapa lama, Kau mengerti bahwa sinar mentari pun akan membakarmu kalau berlebihan,
SETELAH BEBERAPA LAMA Setelah beberapa lama, Kau akan mengerti perbedaan tipis Antara menggandeng tangan dan membelenggu jiwa, Dan kau akan mengerti bahwa cinta bukan berarti bersandar Dan teman bukan
Lebih terperincimenyebabkan perkembangan otaknya terhambat, sehingga anak mengalami kurang dapat mengendalikan emosinya.
2 tersebut dapat disimpulkan bahwa autisme yang terjadi pada anak dapat menyebabkan perkembangan otaknya terhambat, sehingga anak mengalami kesulitan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 Ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD yaitu suatu upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan. Peran dan kesadaran yang dimiliki orang tua untuk menempatkan anak-anak mereka
Lebih terperinciLAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN
111 127 LAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN 128 112 Selamat Pagi/Siang/Sore Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul, yang saat ini sedang melakukan pembuatan alat ukur (kuesioner) bermaksud
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi MODUL 1: WAWASAN SENI DAN PENDIDIKAN KESENIAN DI TAMAN KANAK-KANAK 1.1 Konsep Seni... 1.4 Latihan... 1.17 Rangkuman... 1.17 Tes Formatif 1..... 1.19 Konsep Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak merupakan masa keemasan atau sering disebut masa Golden Age, biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial dan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan mengenai hasil penelitian merupakan jawaban dari fokus masalah dalam mengetahui gambaran penyesuaian diri anak cerebral palsy di SDN Tunas Harapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan kreativitas dalam penyelenggaraan pendidikan dewasa ini
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Kebutuhan akan kreativitas dalam penyelenggaraan pendidikan dewasa ini dirasakan merupakan kebutuhan setiap peserta didik. Dalam masa pembangunan dan era
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat pesat, sehingga sering disebut masa keemasan (Golden Age) dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi sumber daya manusia serta penerus cita-cita perjuangan bangsa dan dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut anak perlu mendapat pembinaan
Lebih terperinciIsian Form 1 INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)
Isian Form 1 INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk : Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS IMPLIKASI METODE CANTOL ROUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN KEGIATAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS ANAK DI LEMBAGA PENDIDIKAN PRA SEKOLAH ROUDHOH
51 BAB IV ANALISIS IMPLIKASI METODE CANTOL ROUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN KEGIATAN BELAJAR MEMBACA DAN MENULIS ANAK DI LEMBAGA PENDIDIKAN PRA SEKOLAH ROUDHOH DENASRI KULON KAB. BATANG A. Analisis Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada anak usia dini dilakukan melalui pemberian rangsangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan dapat mengembangkan berbagi macam kecerdasan anak. Pendidikan pada anak usia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mandiri ilmu yang dipelajarinya. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan kita mentrasfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
Lebih terperinciDisampaikan oleh Kusmarwanti, M. Pd. (dari berbagai sumber)
Disampaikan oleh Kusmarwanti, M. Pd. (dari berbagai sumber) Masalah berawal dari guru Tujuannya memperbaiki pembelajaran Metode utama adalah refleksi diri dengan tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian
Lebih terperinciDesain dan Pengembangan Pelatihan
Modul ke: Desain dan Pengembangan Pelatihan Teori Pembelajaran Efektif Fakultas PSIKOLOGI EY Eka Kurniawan, M. Psi eyeka13@gmail.com Program Studi Psikologi Renungan Tell me and I forget. Teach me and
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Perilaku Agresif pada Anak A-2 Konformitas terhadap Teman Sebaya A-1 PERILAKU AGRESIF PADA ANAK Kelas / No. : Umur : Tanggal Pengisian : Sekolah : PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA DEVELOPMENTALLY APPRORIATE PRACTICE DITINJAU DARI STATUS KERJA IBU PETUNJUK PENGISIAN PENGANTAR Saya mahasiswi Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata yang sedang melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Pendidikan sebagai pengubahan sikap dan tingkah laku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menjadi pilar utama dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan sebagai pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dina Febriyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek kepribadian anak yang perlu dikembangkan adalah kreativitas. Maslow & Roger (dalam Sujiono & Sujiono, 2010, hlm. 40) memandang bahwa kreativitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas Negeri Medan merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mempunyai tujuh fakultas, salah satunya adalah Fakultas Bahasa dan Seni
Lebih terperinciMengembangkan Bakat Anak
A. Artikel Mengembangkan Bakat Anak Oleh: Andi Sri Suriati Amal Setiap anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk stimulasi potensi-potensi anak, sehingga secara nature dan nurture anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak - anak adalah aset bangsa. Pada fase pertumbuhan dan perkembangannya anak memerlukan dukungan yang bersifat jasmani dan rohani untuk stimulasi potensi-potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya
Lebih terperinciLAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN
LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, sekaligus bagi perkembangan bangsa dan Negara. Kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
Lebih terperinciINSTRUMEN PENJARINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS. Nama Lengkap. Kecamatan.. Kab/Kota. : Belum Sekolah/Pernah Sekolah (DO) / Sekolah.
A. Identitas Anak INSTRUMEN PENJARINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Nama Lengkap Jenis Kelamin Anak ke Umur Agama Tempat Tgl Lahir Alamat Rumah Pendidikan :.. : Laki-laki / Perempuan. : dari.. bersaudara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungannya antar sel syarat otak (sinap) terus berkembang. Begitu. melalui pendidikan anak usia dini (Suyanto, 2005:7).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini pada hakikatnya adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecerdasan verbal - linguistik (cerdas kata-kata), logika matematika (cerdas angka), visual
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap anak di dunia terlahir sebagai pribadi yang unik. Hal ini karena semua anak, pada dasarnya telah memiliki kecerdasan yang berbeda di dalam dirinya seperti
Lebih terperinciEdisi Khusus No. 2, Agustus 2011 ABSTRAK
PENGARUH PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN MUSIKAL DAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA DINI (Studi Eksperimen Kuasi Pada Anak Kelompok Bermain Mandiri SKB Sumedang) ABSTRAK Oleh:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Belajar 2.1.1 Pengertian Belajar Belajar tidak hanya dapat dilakukan di sekolah saja, namun dapat dilakukan di mana-mana, seperti di rumah ataupun di lingkungan masyarakat. Menurut
Lebih terperinciRentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya
TINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu. Kemampuan anak berkonsentrasi
Lebih terperinciETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI FEB. Manajemen. Modul ke: Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Program Studi
ETIK UMB Modul ke: MENGENAL POTENSI DIRI FEB Fakultas SYAHLAN A.SUME,SE,MM Program Studi Manajemen Passion adalah : Bisa disebut juga panggilan jiwa, atau bisa diartikan hasrat diri dan gairah, orientasi
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 1 Standar Kompetensi : 7. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Lebih terperinciLAMPIRAN CODING SHEET 1 TRANSKIP INTERVIEW
LAMPIRAN CODING SHEET 1 TRANSKIP INTERVIEW TRANSKIP WAWANCARA KEY INFORMAN 1 (BERLIANA) NO KATEGORI PERTANYAAN JAWABAN 1 Alasan menjadi Sudah berapa lama Saya jadi pengajar di pengajar menjadi guru/ pengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tua, lingkungan masyarakat sekitarnya, dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiona No 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi sumber daya manusia (SDM) serta penerus cita perjuangan bangsa. Untuk mampu melaksanakan tanggung jawab tersebut anak perlu mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang paling tepat untuk meneliti suatu masalah adalah metode yang dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk diikuti. Pendidikan musik kini menjadi sesuatu yang penting bagi manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan kehidupan musik dan dunia pendidikan musik di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat dan sangat menarik untuk diikuti.
Lebih terperincimenyelenggarakan pendidikan dengan setting inklusi dengan pendekatan belajar
LAMPIRAN Lampiran I. Profil SD X Bandung Sekolah Dasar Mutiara Bunda, yang berdiri sejak tahun 21, menyelenggarakan pendidikan dengan setting inklusi dengan pendekatan belajar aktif (active learning).
Lebih terperinciTUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty
TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Rita Eka Izzaty Kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang ASUH ; gizi, perawatan dasar imunisasi, ASIpengobatan bila sakit, kebersihan diri dan lingkungan, sandang, olah tubuh,
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Usia dini merupakan suatu masa keemasan (golden age) bagi setiap manusia. Hal ini dikarenakan, pada masa ini lah seseorang dapat membentuk perilaku dan kepribadiannya
Lebih terperinciKARYA ILMIAH OLEH AYATI SULISTIA NPM A1I111001
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KINESTETIKK ANAK MELALUI BERNYANYI SAMBIL MENARI DENGAN DI IRINGI IRAMAA MUSIK PADA ANAK KELOMPOK B PAUD AL-AZHAR KOTA MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH OLEH AYATI SULISTIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kandungan hingga usia 8 tahun. Pendidikan bagi anak usia dini dilakukan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan secara matang dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu menemukan, mengembangkan atau mengkaji
Lebih terperinci