MODEL E-LEARNING BERBASIS INTERAKSI

Transkripsi

1 MODEL E-LEARNING BERBASIS INTERAKSI Tiur Juliana Situmorang 1,, Ramliana Siregar, ST, M.KOM 2 Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. H.M Jhoni No70 Medan, Indonesia tiur.queen@yahoo.com Abstrak E-learning berati pembelajaran yang menggunakan jasa bantuan elektronika, khususnya perangkat komputer. Sistem e-learning ini menawarkan kemudahan dalam proses belajar mengajar, terutama dalam memberikan materi materi mata pelajaran disekolah. Mungkin bagi beberapa orang sudah merasakan manfaat adanya e- learning. Tapi masih banyak yang belum merasakannya. Karena ada beberapa masalah yang menyebabkan belum semuanya bisa merasakan adanya e-learning terutama sekolah yang ingin membangun aplikasi elearning, diantaranya: (a) Minimnya sumber daya manusia terutama sekolah untuk membangun aplikasi e-learning; (b) Minimnya dana bagi sekolah untuk membeli berbagai infrastruktur untuk mendukung aplikasi e-learning yang dibangun. Dengan melihat masalah tersebut maka terciptalah inovasi baru yaitu dengan menerapkan konsep e-learning berbasis interaksi dimana nantinya sekolah dapat memanfaatkan sumber daya perangkat lunak. Kata Kunci: E-Learning, E-Learning Interaksi Absract E-Learning means learning using electronic support service especially computer software. This e-learning system offers ease of teaching learning, especially in providing materials in school. Perhaps, for some people they are already feeling the benefits of e-learning. But there are still so many who do not feel it because there are several problems that cause not all can feel the e-learning especially school that want to build the e-learning applications, including : (a) lack of human resources to build e-learning ; (b) lack of funding for schools to purchase a variety of infrastructure to support the e-learning application that is built. By looking at the problems, it create schools to purchase a variety of infrastructure to support the e-learning application that is built. By looking at the problems, it creates a new innovation by implementing the concept of e-learning based interaction, where the school will be able to take the advantages of the software resources. Key Word : E-Learning, Interaction e-learning 1. Pendahuluan Peengembangan model e-leaerning mempunyai prospek yang sangat luar biasa. Dalam kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan setiap hari merupakan kehidupan dari suatu kelas, dimana guru dan siswa saling terkait dalam pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan oleh guru. Kehadiran model e-learning sebagai media antara guru sebagai penyampai informasi dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk objek secara visualisasi. Dalam model e- learning ilmu pengetahuan alam, khususnya konsep yang berkaitan dengan alam semesta lebih banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang hanya mengetahui kata yang mewakili suatu objek, tetapi tidak mengetahui objeknya disebut verbalisasi. Masing-masing model e-learning mempunyai keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan model e-learning yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi model e-learning memungkinkan siswa menyaksikan objek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat mata melaluiperantara gambar, potret, slide, dan sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata. Proses belajar mengajar yang dilaksanakan disekolah merupakan suatu media penyampaian materi pelajaran yang dilakukan oleh seorang pengajar kepada siswa. Penyampaian suatu materi belajar yang dilakukan oleh seorang pengajar kepada siswa didalam suatu ruangan terkadang terkendala dalam penyampaian suatu materi tersebut pengajar kesulitan didalam bahan materi tersebut merupakan suatu gambaran yang tidak nyata terlihat dengan mata seperti proses Biltek Vol. 4, No. 003 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 1

2 terjadinya mengalirnya arus listrik dari dari sumber positif ke sumber negatif. Proses model e-learning dapat berhasil dengan baik jika siswa berinterkasi dengan semua alat inderanya. Dalam dunia pendidikan suatu metode model e-learning dapat dihadirkan dengan menggunakan alat peraga pembelajaran. Namun terkadang alat peraga yang digunakan masih kurang menarik dikarenakan kurang atraktif dan monoton. Guru berupaya menampilkan rangsangan yang dapat diproses dengan alat indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan megolah informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan. Salah satu metode model e-learning yang sekarang ini dapat dikembangkan adalah dengan memanfaatkan teknologi komputer sebagai model e-learning. E-Learning adalah suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet atau e-learning adalah bentuk penerapan teknologi informasi yang ditunjukan untuk mempermudah proses pembelajaran yang dikemas dalam bentuk digital konten dan pelaksanaannya membutuhkan sarana komputer yang terkoneksi dengan internet. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-learning Berdasarkan pada uraian di atas, maka penulis sangat tertarik membuat model e-learning berbasis interaksi dengan menggunakan media web. Dengan e-learning memungkinkan terjadinya proses pendidikan tanpa melalui tatap muka langsung dan pengembangan ilmu pengetahuan kepada siswa bisa dilakukan dengan mudah. Model e-learning ini dirancang tidak hanya sebagai sarana pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik melainkan juga dapat digunakan secara pribadi bagi peserta didik (siswa) sehingga dapat membantu belajar mandiri. Hasil dari pembahasan tersebut akan dituangkan dalam Tugas Akhir dengan judul Model E-Learning Berbasis Interaksi. 2.1 E-Learning e-learning adalah sebagai pembelajaran dengan memanfaatkan bantuan perangkat elektronik, khususnya perangkat komputer. Fokus paling penting dalam e-learning adalah proses belajarnya itu sendiri dan bukan pada e (electronic) karena elektronik hanyalah sebagai alat bantu saja. Dengan biaya relatif murah pembelajaran melalui e-learning bias berlangsung kapan saja dan dimana saja. 2.2 Interaksi Interaksi adalah suatu hubungan timbal balik antara orang satu dengan orang lainnya. Didalam interaksi belajar mengajar, hubungan timbal balik antara guru yang bersifat edukatif (mendidik) hal mana interaksi itu harus diarahkan pada suatu tujuan tertentu yang bersifat mendidik yaitu adanya perubahan tingkah laku anak didik kearah kedewasaan. Dalam interaksi belajar mengajar, seorang sebagai pengajar akan berusaha secara maksimal dengan menggunakan berbagai keterampilan dan kemampuannya agar anak dapat mencapai tujuan yang diharapkan. 2.3 Basis Data Basis data adalah suatu kumpulan data yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya, yang tersimpan dalam perangkat keras komputer (hardware) dan digunakan perangkat lunak (software) untuk memanipulasinya.. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. (Abdul Kadir, Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, 2005) 2.4 DBMS DBMS merupakan perangkat lunak yang memberikan fasilitas yang tersedia untuk fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian atau kontrol, pengolahan dan koordinasi terhadap semua proses atau operasi yang terjadi pada sistem basis data. 2.5 HTML HTML adalah bahasa yang digunakan untuk mendisain dan memformat halaman web. Kita mungkin sudah mendengar tentang bahasa program seperti C, C++, Java, dan Visual basic, masing masing bahasa ini terdiri dari perintah sintak dan programming serta sintak yang programmer sering gunakan untuk memanggil kode. 2.6 PHP PHP adalah bahasa pemrograman yang sangat longgar dalam penulisan, dan ini meningkatkan kepraktisan buat para penggunanya. 2.7 UML UML kepanjangan dari Unified Modeling Language adalah merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. UML sebuah bahasa pemodelan yang telah menjadi standar dalam industri software untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem Biltek Vol. 4, No. 003 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 2

3 perangkat lunak. Bahasa Pemodelan UML lebih cocok untuk pembuatan perangkat lunak dalam bahasa pemrograman berorientasi objek. 3.1 Analisis Sistem E-Learning merupakan salah satu media yang bisa digunakan untuk belajar selain menggunakan buku atau belajar dengan guru ataupun instruktur, konsep e-learning adalah belajar dari mana saja, kapan saja tanpa harus ada batasan baik dari materi yang dipelajari ataupun juga dari cara belajar, materi pada e-learning harus bisa di tambah, di rubah maupun di hapus untuk menjaga dan menghindari ketinggalan dari yang namanya informasi. Materi E-Learning biasanya terdari teks, gambar, animasi maupun video yang bisa menjelaskan maksud dan tujuan dari materi yang ditampilkan, selain menampilkan teks, gambar, animasi maupun video terdapat juga fitur berupa live chat dengan instruktur atau pun guru/dosen sehingga siswa dapat secara langsung berinteraksi dengan intstrutur tersebut layaknya didalam sebuah kelas 3.2 Perancangan Sistem Use Case Diagram Use case class digunakan untuk memodelkan dan menyatakan unit fungsi/layanan yang disediakan oleh sistem (or bagian sistem: subsistem atau class) ke pemakai, berikut adalah use case diagram dari sistem e-learning berbasis interaksi yang penulis rancang Menu Utama Kategori Database Pilih Menu Data Kategori Simpan Edit Hapus Gambar 3.2 Sequence Diagram Pengaturan Kategori 2. Sequence Diagram Pengaturan Artikel interaksi terhadap informasi tulisan yang dirancang, berikut adalah sequence Menu Utama Tulisan Database Pilih Menu Data Tulisan Simpan Edit Hapus Gambar 3.3 Sequence Diagram Pengaturan Tulisan Gambar 3.1 Use Case Diagram Aplikasi Sequence Diagram Sebuah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek di dalam sebuah system. Interaksi tersebut berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri dari dimensi horizontal (objek-objek) dan dimensi vertical (waktu)., berikut adalah sequence diagram yang penulis rancang 1. Sequence Diagram Pengaturan Kategori interaksi terhadap informasi kategori yang dirancang, berikut adalah sequence 3. Sequence Diagram Pengaturan Kontak interaksi terhadap informasi kontak yang dirancang, berikut adalah sequence Biltek Vol. 4, No. 003 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 3

4 Menu Utama Kontak Database Menu Utama Setting Beranda Database Pilih Menu Data Kontak Hapus Pilih Menu Setting Beranda Rubah/Simpan Gambar 3.4 Sequence Diagram Pengaturan Kontak 4. Sequence Diagram Ganti Password interaksi terhadap informasi setting beranda yang dirancang, berikut adalah sequence Pilih Menu Menu Utama Ganti Password Database Ganti Password Rubah/Simpan Gambar 3.5 Sequence Diagram Ganti Password 5. Sequence Diagram Pengaturan Beranda interaksi terhadap informasi setting G-Masjid yang dirancang, berikut adalah sequence Gambar 3.6 Sequence Diagram Pengaturan Beranda 3.1 Rancangan Database Berikut adalah rancangan database dari perancangan e-learning yang penulis rancang. 1. Tabel Artikel Untuk membuat tabel artikel pada Tabel 3.1 Desain Tabel Artikel No Nama Field Tipe Ukuran Data 1 Id_Artikel Int 11 2 Nama_artikel Varchar Kategori_artikel Int 11 4 Deskripsi_Artikel Text 0 5 Status_artikel Int 2 Tabel 3.1 ini terlihat rancangan untuk menyimpan informasi dataartikel. Pada tabel artikel ini id_artikel digunakan sebagai primary key. 2. Tabel Kategori Untuk membuat tabel kategori pada Tabel 3.2 Desain Tabel Kategori No Nama Field Tipe Ukuran Data 1 Id_kategori int 11 2 Nama_kategori varchar Gambar_kategori Varchar Kategori_parentid Int 11 Tabel 3.2 ini terlihat rancangan untuk menyimpan informasi data kategori. Pada tabel tulisan ini id_kategori digunakan sebagai primary key. Biltek Vol. 4, No. 003 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 4

5 3. Tabel User Untuk membuat tabel user pada Tabel 3.3 Desain Tabel User No Nama Field Tipe Ukuran Data 1 Id_user Int 11 2 Nama_user Varchar Password Varchar 32 4 Nama_depan Varchar Nama_belakang Varchar 100 Tabel 3.3 ini terlihat rancangan untuk menyimpan informasi data user. Pada tabel user ini id_user digunakan sebagai Primary key. 4. Tabel Pengaturan Untuk membuat tabel pengaturan pada Tabel 3.4 Desain Tabel Lainnya No Nama Field Tipe Data Ukuran 1 Lainnya_id Int 11 2 Judul_lainnya Varchar Tipe_lainnya Varchar Isi_lainnya Text 0 Tabel 3.4 ini terlihat rancangan untuk menyimpan informasi data settingan. Pada tabel ini lainnya_id digunakan sebagai primary key. 4 Implementasi dan pengujian sistem 4.1 Kebutuhan Sistem Hal yang utama dalam kebutuhan sistem adalah spesifikasi perangkat keras (hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan saat pembuatan suatu sistem. Perangkat keras yang penulis gunakan dalam pembuatan sistem ini, antara lain: 1. Notebook Intel Core i3 2. Harddisk 320 GB 3. Memori dengan kapasitas 2 GB Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem ini, antara lain: 1. Microsoft Windows 7 2. MySQL 5.0 sebagai database. 3. PHP 5.0 sebagai bahasa pemrograman. 4.3 ImplementasiAplikasi TampilanUtama Tampilan utama aplikasi adalah tampilan ketika aplikasi dijalankan, untuk menjalankan aplikasi dilakukan pada browser dengan memasukkan keyword localhost/e-learning dan hasilnya sebagai berikut: Biltek Vol. 4, No. 003 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 5

6 Biltek Vol. 4, No. 003 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 6

7 5 kesimpulan dan saran 5.1 Kesimpulan Setelah menyelesaikan laporan ini maka Penulis menyimpulkan : 1. E-Learning berbasis interaksi merupakan sebuah media pembelajaran yang cukup lengkap dikarenakan semua materi dibuat dan ditampilkan secara dinamis disamping bisa menampilkan teks, juga bisa bisa menampilkan video maupun animasi 2. Penggunaan bahasa pemrogaman PHP yang dikombinasikan dengan CSS menghasilkan sebuah website yang sederhana, mudah digunakan dan ringan dalam pengaksesan 3. Perancangan website dibuat sedinamis mungkin untuk memudahkan mengubah content informasi yang dimasukkan..5.2 Saran Penulis menyadari laporan ini belumlah bisa dikatakan sempurna, dalam hal ini penulis menyarankan : 1. Perlu dikembangkan dengan tersedianya fasilitas chat room, video conference, user group dan soal-soal 2. Belum didukung penggunaan AJAX dan JQuery untuk membuat web yang responsive terhadap beberapa device 3. Dapat dikembangkan berbasis smartphone DAFTAR PUSTAKA 1. Abdul Kadir, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP - Edisi Revisi, Penerbit Andi, 2008, Yogyakarta 2. Djon Irwanto, Perancangan Object Oriented Software dengan UML, Graha Ilmu, Janner Simarmata, Pengenalan Teknologi Komputer Dan Informasi, Penerbit Andi, 2007, Yogyakarta 4. Janner Simarmata, Basis Data II, Penerbit Andi, 2010, Yogyakarta Biltek Vol. 4, No. 003 Tahun 2015 Sekolah Tinggi Teknik Harapan 7