PERANCANGAN SISTEM E-LIBRARY BERBASIS WEB Studi Kasus: SMP NEGERI 1 GAMPING

Transkripsi

1 Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2015, pp. 218~224 PERANCANGAN SISTEM E-LIBRARY BERBASIS WEB Studi Kasus: SMP NEGERI 1 GAMPING Zuli Anita 1, Sardiarinto 2 1 AMIK BSI Yogyakarta zuli @gmail.com 2 AMIK BSI Karawang sardiarinto.sdo@bsi.ac.id Abstrak Dalam era globalisasi sekarang ini, manusia membutuhkan informasi yang cepat, efektif dan efisien. Perpustakaan sekolah adalah tempat di mana siswa mendapatkan berbagai informasi. SMP N 1 Gamping membutuhkan adanya suatu sistem yang dapat menunjang dan memberikan pelayanan yang menfasilitasi para anggotanya dalam hal peminjaman buku. Maka dari itu, dibutuhkan pelayanan perpustakaan secara online. Pada saat ini sistem pelayanan perpustakaan yang ada pada SMP N 1 Gamping ini masih dilakukan secara manual. Sehingga memungkinkan pada saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Penelitian yang dilakukan untuk merancang website tersebut menggunakan metode waterfall dan menggunakan tekhnik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi pustaka. Dengan dibangunnya sistem e-library pada SMP N 1 Gamping, siswa dapat dengan mudah mencari berbagai informasi yang diinginkan. Selain itu, siswa dapat mengakses perpustakaan secara gratis melalui media online tanpa adanya kendala mengenai batas waktu, tempat dan jumlah buku. Keywords: Perancangan Sistem, Sistem E-library Pendahuluan Pada era globalisasi seperti sekarang, manusia menginginkan informasi yang efektif, efisien dan cepat. Perpustakaan yang biasa kita kenal adalah tempat dimana kita bisa membaca dan meminjam buku dengan gratis. Namun layanan gratis yang diberikan perpustakaan belum cukup karena adanya keterbatasan waktu, tempat dan jumlah buku yang menyebabkan para anggota tidak bisa mendapatkan layanan ketika membutuhkan informasi dengan cepat. Di samping itu, beberapa perpustakaan kurang memperhatikan tata letak buku, sehingga sulit dalam pencarian. Dari sinilah muncul permintaan pelayanan perpustakaan yang efektif, efisien dan cepat. Perpustakaan sebagai salah satu pembuka wawasan dunia luar dituntut agar dapat memenuhi kebutuhan anggotanya. Sedangkan e-library atau perpustakaan digital adalah sebuah perpustakaan yang menyediakan kemudahan akses bagi penggunanya yang didalamnya memiliki sumber daya staf ahli, yang mempunyai berbagai macam informasi, diantaranya dalam format file digital, yang dapat diakses dari jarak jauh dengan menggunakan jaringan internet. Beragam jenis buku, penulis, topik, ulasan serta masyarakat yang semakin cerdas dalam memilih dan menggunakan jasa perpustakaan membuat institusi ini harus mencari solusi yang terbaik. Pada SMP Negeri 1 Gamping belum terdapat layanan e- library. Meski demikian, minat membaca siswa-siswi cukup tinggi sehingga perlu didukung dengan fasilitas yang memadai. Dari permasalahan tersebut, timbul suatu ide atau gagasan mengenai bagaimana perpustakaan dapat diakses melalui media online. Diharapkan dengan adanya e-library di SMP Negeri 1 Gamping dapat meningkatkan minat membaca siswa-siswi sekolah tersebut. Sehingga siswa-siswi dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan efektif, efisien dan cepat. E-library Online Libraries atau sering disebut sebagai Perpustakaan Online. Istilah ini berkembang menjadi istilah untuk akses online berbagai macam sumber perpustakaan dan menjadi komponen kunci bagi pendekatan blended Diterima 9 Januari 2015; Revisi 10 Februari 2015; Disetujui 15 Maret 2015

2 learning pada pendidikan lebih tinggi (Mason dan Rennie, 2010:111). Blended learning merupakan kombinasi berbagai model pembelajaran yang ditujukan untuk mengoptimalkan proses dan layanan pembelajaran (Darmawan, 2014:21). E-library (Electronic Library) merupakan salah satu contoh aplikasi yang berjalan di web (Hakim 2014:2). Website Web merupakan singkatan dari World Wide Web, yaitu kumpulan file, atau dokumen yang besar dan saling terkait yang dibuat tersedia untuk semua orang melalui internet (Mason dan Rennie, 2010:162). Sedangkan menurut Puspitosari (2010:1) Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia, selama terkoneksi dengan jaringan internet. Secara garis besar, website bisa digolongkan menjadi tiga jenis yaitu website statis, website dinamis dan website interaktif. Website statis adalah web yang mempunyai halamannya tidak berubah-ubah atau tetap. Jika ingin diubah, maka dilakukan secara manual dengan mengedit kode yang menjadi struktur dari website tersebut. Website dinamis merupakan website yang melakukan update sesering mungkin. Contoh website dinamis adalah web berita atau web portal. Website interaktif adalah web yang memungkinkan user untuk berdiskusi di dalam forum. Biasanya website ini memiliki moderator agar perbincangan tidak keluar dari topik pembahasan (Puspitosari, 2010:1). Bahasa Pemrograman Java Script, Menurut Mason dan Rennie (2010:86) Java adalah suatu bahasa pemrograman khusus yang dirancang untuk cross-platform,- yaitu bisa dijalankan pada berbagai sistem operasi komputer, seperti Microsoft Windows atau Apple MacIntosh. Javascript merupakan modifikasi dari bahasa c++ dengan pola penulisan yang lebih simple (Sidik dan Pohan, 2014:267). Suryana dan Koesheryatin, (2014:181) menjelaskan bahwa JavaScript adalah bahasa script berdasarpada objek yang memperbolehkan pemakai untuk mengendalikan banyak aspek interaksi pemakai pada suatu dokumen HTML. HTML, Mason dan Rennie (2010:75) mendefinisikan bahwa Hyper Text Markup Language adalah bahasa yag digunakan untuk membuat webpage (halaman web) yang memungkinkan teks, graphics, dan informasi lainnya dilihat melalui browser. Menurut Winarno dan Zaki (2014:2) HTML adalah bahasa yang mengatur bagaimana tampilan isi dari situs web, di dalam html ada tag-tag di mana tag berfungsi menyediakan informasi berkaitan dengan sifat dan struktur konten serta referensi untuk gambar dan media lainnya. HTML merupakan pengembangan dari standar penformatan dokumen teks, yaitu Standar Generalized Markup Language (SGML) dan merupakan dokumen ASCII atau teks biasa yang dirancang untuk tidak tergantung pada suatu sistem operasi tertentu (Suryana dan Koesheryatin, 2014:29). PHP, PHP dikatakan program interpreter, dengan kata lain proses penerjemah baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. PHP disebut juga sebagai pemrograman Server Side Programming, karena seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP merupakan suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau juga dikenal dengan istilah Open Source, yaitu pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan kebutuhannya (Sibero, 2013:49). Model Pengembangan Software, Model SDLC air terjun (waterfall) sering disebut juga model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial dan terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut model air terjun menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:28), yaitu: 1) Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. 2) Desain. Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3) Pembuatan Kode 219

3 Program. Desain harus ditranslasikan ke dalamprogram perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4) Pengujian. Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 5) Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru. ERD (Pemodelan Entity Relationship). Diagram (ERD) banyak digunakan dalam merancang tabel dan database serta relasinya. Berikut simbol-simbol yang digunakan dalam merancang dengan menggunakan ERD menurut Frieyadie (2007:10), yaitu: 1) Entitas. Entitas adalah suatu data yang dapat disimpan dan berguna bagi badan atau perusahaan, dengan kata lain, suatu objek yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Entitas digambarkan dengan kotak persegi panjang. Sumber: Frieyadie (2007:10) Gambar 1. Simbol Entitas Terdapat juga Entitas Lemah (Weak Entity), yaitu suatu entitas sangat bergantung dengan entitas biasa, dengan kata lain, entitas lemah tidak akan ada apabila tidak ada entitas biasa. Sebagai contoh, jika terdapat entitas pembelian apabila tidak terdapat entitas permintaan pembelian. Entitas lemah digambarkan dengan kotak persegi panjang dengan garis ganda. Sumber: Frieyadie (2007:10) Gambar II.6 Simbol Entitas Lemah Atribut, Atribut menunjukkan karakteristik dari tiap-tiap entitas. Atribut digambarkan dengan bentuk oval. Relasi menunjukkan hubungan yang terjadi antarentitas. Relasi digambarkanndengan bentuk belah ketupat atau diamond. Sumber: Frieyadie (2007:11) Gambar 3. Simbol Relasi Line Connector. Line Connector digambarkan dengan bentuk garis tunggal. Atribut Utama. Atribut digambarkan dengan bentuk oval, dengan keterangan diberi garis bawah absolut. Gambar 5. Simbol Atribut Utama Atribut Pilihan. Atribut digambarkan dengan bentuk oval dengan keterangan diberi garis bawah putusputus. Logical Record Structure (LRS). Menurut Frieyadie (2007:13) LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antarentitas. Dalam pembuatan LRS terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi, yaitu: 1) Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one- 220

4 to-one), maka digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit. 2) Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak. 3) Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi sebuah LRS. Pengujian Web. Pengujian untuk validasi menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:275) memiliki beberapa pendekatan sebagai berikut: 1) Black-Box Testing (Pengujian Kotak Hitam) Yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. 2) White-Box Testing (Pengujian Kotak Putih) Yaitu menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu menghasikan fungsi-fungsi, masukan, da keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. 2. Metode Penelitian Beberapa Metode penelitian yang digunakan penulis dengan menggunakan metode pengembangan perangkat lunak yaitu menggunakan model waterfall dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian. Bentuk Metodologi dapat dilihat pada gambar Pembahasan Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Mengidentifikasi kebutuhan sistem dalam implementasi. Menjelaskan kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem berdasarkan tingkat pengguna dalam sistem yang meliputi user anggota, pustakawan dan admin. Kebutuhan Pengguna Dalam sistem e-library terdapat tiga tingkatan pengguna dan penerapanya, program akan berjalan dengan saling terintegrasi antar tingkatan user. Kebutuhan tersebut memiliki karakter yang berbeda pada tiap tingkatan, antara lain: 1) User anggota. a) Anggota dapat Login ke halaman anggota e-library SMP N 1 Gamping dengan memasukan username dan password.b) Anggota dapat mengedit biodata jika diperlukan. c) Anggota dapat mencari koleksi ebook. d) Anggota dapat men-download koleksi e-book.2) User pustakawan. a) Pustakawan dapat Login ke halaman pustakawan e-library SMP N 1 Gamping dengan memasukan username dan password. b) Pustakawan dapat melihat koleksi ebook. c) Pustakawan dapat mengupload koleksi e-book..d) Pustakawan dapat menambah daftar penulis. e) Pustakawan dapat mengetahui siapa saja yang men-download e-book. f) Pustakawan dapat mengelola sirkulasi. g) Pustakawan dapat menambah anggota. 3) User admin. a) Admin dapat Login ke halaman administrator e-library SMP N 1 Gamping dengan memasukan username dan password. b) Admin dapat mengelola keseluruhan data Kebutuhan Sistem. Beberapa komponen penting yang dibutuhkan dalam penerapan sistem e-library antara lain: 1) Fungi Operasional. a) Digunakan di hardware seperti: komputer, laptop dan handphone. b) Digunakan pada sistem operasi Windows, Linux dan Android. c) Digunakan pada web browser, seperti: UC Browser, Google Chrome, Mozilla Firefox, Maxthon Cloud Browser, Baidu Spark Browser, Comodo Dragon dan KMeleon. d) Printer untuk mencetak history download..2) Security, a) Anggota, pustakawan dan admin melakukan login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password untuk verifikasi hak akses. b) Anggota, pustakawan dan admin melakukan logout setelah selesai menggunakan website dengan mengklik logout. 3) Informasi. a) Digunakan untuk memfasilitasi siswa SMP N 1 Gamping agar dapat memperoleh layanan e-library dimana saja dan kapan saja. b) Digunakan untuk melihat statistik pengunjung E-library SMP N 1 Gamping. 4) Performance. a) Memudahkan siswa dalam proses pencarian data. b) Menghemat biaya, karena e-book bisa didownload secara gratis. 221

5 Design Sistem ERD(Entity Relationship Diagram) 2) Beranda Anggota. Halaman beranda anggota digunakan untuk menampilkan profil anggota saat anggota berhasil masuk ke halaman elibrary SMP N 1 Gamping. Di halaman ini anggota dapat meng-update tentang data diri anggota melalui icon edit yang berada di bawah data diri. Logical Record Structure (LRS) Gambar 11. Halaman Profil Anggota 3) Edit Profil. Halaman ini digunakan untuk mengedit data diri anggota jika mengalami suatu perubahan. Data yang dapat diubah hanya data yang sifatnya tidak permanen dan dapat berubah-ubah diantaranya: alamat, dan nomor telepon. Implementasi Implementasi Antarmuka Anggota. 1) Login Anggota Anggota harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses halaman elibrary SMP N 1 Gamping. Jika login berhasil, maka anggota dapat menggunakan hak aksesnya sebagai anggota. Berikut implementasi login anggota : Gambar 10. Halaman Login Anggota Gambar 12. Halaman Edit Profil Anggota 4) Data E-book. Halaman data e-book digunakan untuk menampilkan data e-book secara keseluruhan. Untuk melihat e-book, anggota dapat meng-klik detail pada kolom lihat e-book. Gambar 13. Halaman Data E-book 5) Pencarian E-book Berdasarkan Judul Halaman pencarian e-book digunakan untuk mencari e-book berdasarkan judul e-book, untuk menggunakan fasilitas search ini anggota dapat mengetikkan kata kunci sesuai dengan judul e-book yang ingin dicari. 222

6 Gambar 14. Halaman Pencarian E-book berdasarkan Judul Implementasi Antarmuka Pustakawan. 1) Login Pustakawan. Pustakawan harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses halaman e-library SMP N 1 Gamping. Jika login berhasil, maka pustakawan dapat menggunakan hak aksesnya sebagai pustakawan. Berikut implementasi login pustakawan : Gambar 17. Halaman Data Anggota untuk Pustakawan 4) Data E-book. Halaman data kategori digunakan untuk menampilkan data e-book yang telah diinput-kan oleh admin. Pustakawan dapat menambah, meng-update dan menghapus data e-book sesuai dengan kebutuhan. Gambar 15. Halaman Login Pustakawan 2) Data Penulis untuk Pustakawan. Halaman Data Penulis digunakan untuk menampilkan data penulis secara keseluruhan. Melalui halaman ini pustakawan dapat melakukan berbagai macam aksi, antara lain : menambah, meng-update dan menghapus data penulis. Gambar 18. Halaman Data E-book untuk Pustakawan 5) Laporan Download E-book. Halaman ini digunakan untuk memantau aktivitas dari anggota di mana melalui halaman ini pustakawan dapat mengetahui siapa dan kapan saja e-book di-download. Gambar 16. Halaman Data Penulis untuk Pustakawan 3) Data Anggota untuk Pustakawan. Halaman ini berfungsi untuk menampilkan semua data anggota yang telah di-input sebelumnya. Pustakawan dapat melakukan berbagai macam aksi, seperti : menambah, mengubah dan menghapus data. Gambar 19. Halaman Laporan Download E-book untuk Pustakawan Implementasi Antarmuka Admin. 1) Login Admin, Admin harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengakses halaman elibrary SMP N 1 Gamping. Jika login berhasil, maka admin dapat menggunakan hak aksesnya sebagai admin. Berikut\ implementasi login pustakawan : 223

7 Gambar 20. Halaman Login Admin 2) Beranda Admin. Halaman admin ditampilkan setelah validasi login diverifikasi oleh sistem. Melalui halaman in, admin dapat mengelola sistem secara keseluruhan. gratis melalui media online tanpa adanya kendala mengenai batas waktu, tempat dan jumlah buku. 3) Dengan adanya fasilitas search dan menu kategori anggota dapat dengan mudah mencari e-book yang diinginkan. 4) Dengan adanya sistem e- library SMP N 1 Gamping memudahkan pustakawan dalam pengolahan data dan pembuatan laporan Referensi Darmawan, Deni Pengembangan Elearning Teori dan Desain. Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Frieyadie Belajar Sendiri Pemrograman Database Menggunakan FoxPro 9.0. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hakim, Lukmanul Rahasia Inti Master PHP MySQLi (improved). Yogyakarta: lokomedia. Gambar 21. Halaman Home Admin Pengujian Untuk kesimpulan hasil pengujian unit dapat dilihat pada tabel 1 Pengujian unit merupakan proses setelah program di desain. Hasil pengujian unit yang ditunjukkan pada tabel 1 dapat simpulkan bahwa hasil pengujian sistem menggunakan metode Black Box Testin, semua kebutuhan fungsionalitas yang diinginkan telah memenuhi syarat kriteria atau berjalan dengan lancar. 4. Simpulan Dalam pengelolaan sistem e-library berbasis web yang menjadi acuan adalah seberapa efektif sistem tersebut dapat berjalan guna memfasilitasi anggota perpustakaan SMP N 1 Gamping. Beberapa poin diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Telah dihasilkan sebuah sistem elibrary SMP N 1 Gamping yang dapat digunakan sebagai sarana siswa dalam mencari berbagai informasi buku. 2) Dengan adanya sistem e-library SMP N 1 Gamping siswa dapat mengakses perpustakaan secara Mason, Robin dan Frank Rennie (Teguh Wahyu Utomo) E-learning Panduan Lengkap Memahami Dunia Digital dan Internet. Yogyakarta: Pustaka Baca. Puspitosari, Heni A Membangun Website Interaktif dengan Adobe Creative Suite 5 Tingkat Dasar. Yogyakarta: PT Skripta Media Creative. Rosa, S.A dan M. Shalahuddin Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung. Sibero, Alexander F.K Web Programming Power Pack. Yogyakarta: MediaKom. Suryana, Taryana & Koesheryatin Aplikasi Internet Menggunakan HTML, CSS & Java Script. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Winarno dan Zaki Pemrograman Web berbasis HTML5, PHP, dan Java Script. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. 224