KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Januari2UU8. Ueby Kumia
|
|
- Hartanti Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 KATA PENGANTAR Pengentasan kemiskinan merupakan salah satu program penting dalam pelaksaanaan pembangunan, tidak terkecuali di Provinsi Riau. Perubahan paradigma pembanguan menuntut dilaksanakan pembangunan yang berbasis pemberdayaan (empowerment). Suatu hal yang juga patut menjadi perhatian adalah sejauh mana etektititas dalam peiaksanaan pembangunan yang berbasis pemberdayaan tersebut, sehingga dapat menjadi gambaran dalam peiaksanaan program pembangunan kedepan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Syaifiil Hadi selaku dosen pembimbing yang telah membenkan saran, serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini ini. lidak lupa terima kasih sebesar-besaraya kepada Higher Education Institutional Implementaion Unit (HEI-IU), Indonesia Managing Higher Education For Relevance And Efficiency (f-mhere) proyek bersumber dari dana pinjaman Bank Dunia (IBRD loan N IND) Dengan Surat Kontrak Peiaksanaan Student Grant No.246/SG/I-MHERH/UNRiy2007 langgal 30 Agustus 2007 sebagai pemberi bantuan dana penelitiain ini. Penulis telah berusaha seoptimal mungkin dalam menyusun laporan penelitian ini. Namun penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Untuk itu, penulis meminta kritik dan saran yang bersitat membangun demi kesempumaan Laporan penelitian ini.. Pekanbaru, Januari2UU8 Ueby Kumia
2 DAFTARISI ABSTRAK i RINGKASAN ii KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL vii DAFTAR LAMPIRAN viii DAFTAR GAMBAR ix LPENDAHULUAN LatarBelakang Permasalahan Tujuan dan Manfaat 5 II. TINJAUAN PUSTAKA Defenisi Kemiskinan Konsep Pemberdayaan Masyarakat Alur Program Pemberdayaan Desa Indentifikasi Potensi Dan Penggalian Gagasan Pembukaan Rekening Usaha Desa dan Rekening UED-SP Verifikasi Usulan Kegiatan Dana Usaha Desa Musyawarah Desa Dua (MD-2) Proses Penyaluran Dana Usaha Desa Pertanggunganjawaban Dana Peiaksanaan Kegiatan Dana Usaha Persyaratan Sebagai Pemanfaat Dana Usaha Desa 19 III. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Metode Pengambilan Sampel dan Data Analisis Data 24
3 vi 3.4. Konsep Operasional 29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Daerah Penelitian Geografis dan Topografi Tingkat Pendidikan MataPencarian Sarana dan prasarana Identitas Responden Umur Tingkat Pendidikan Jumlah Tanggtmgan Keluarga Pengalaman berusaha Penyaluran dana usaha desa Profil Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED-SP) Tingkat Pengembalian Pinjaman Dana Usaha Desa Pendapatan Keluarga Pemanfaat Dana Usaha Desa Penyempumaan Penyalxiran Dana Usaha Desa Hirarki Pelaku Pemanfaat Masyarakat Non Pemanfaat Pengelola Pendamping Desa Pemerintah Hirarki Strategi 50 V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI l.kesimpulan Rekomendasi 53 DAFTAR PUSTAKA 54 LAMPIRAN 56
4 DAFTAR TABEL Tabel 1. Komparasi Berpasangan AHP Skala Nilai Pendapat Responden Nilai Random Indeks (CI) Luas Penggunaan Lahan di Desa Rambah Muda Tahun Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Rambah Muda Tahun Masyarakat Desa Rambah Muda Menurut Mata Pencaharian Tahtm Distribusi Sarana dan Prasarana Desa Rambah Muda Distribusi Umur Responden pemanfaat Dan Non Pemanfaat Program Pemberdayaan Desa (PPD) Pendidikan Responden Penerima Dan Non Penerima PPD Distribusi Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Penerima Dan Non Penerima PPD Pengalaman Berusaha Responden SusunanKepengurusan UED-SP Rambah Muda Pengajuan Pinjaman Pemanfaat Jimilah Pinjaman Modal Usaha Desa yang Disalurkan oleh Peminjam yang Terkategori Miskin Total dan Rata-Rata Pinj aman Hasil Uji T Sampel Berpasangan Pengajuan Dan Realisasi Penggunaan Dan Pinjaman Oleh Reponden Pembayaran Ansuran Pinjaman Responden 43
5 19. Pendapatan Bersih Pemanfaat dan Non Pemanfaat sebelum PPD Pendapatan Bersih Pemanfaat dan Non Pemanfaat Sesudah PPD Pendapatan Bersih dan Perkapita Pemanfaat dan Non Pemanfaat Hasil uji t Sampel Berpasangan Pendapatan Pemanfaat Sebelimi Dengan Sesudah PPD Rekapitulasi Prioritas Pelaku dan Kendala Rekapitulasi Nilai Prioritas Strategi Penyempumaan 49
6 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran L Jenis usaha, Pendapatan Sebelum dan Sesudah PPD dan Jangka Pinjaman Nilai pengajuan dan Realisasi Pinjaman Responden Distribusi Penggunaan Pinjaman Responden Hasil Olahan Expert Choice Level Pelaku 59
7 DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Perkembangan PDRB Provinsi Riau Atas Dasar Harga Konstan Dimensi Pokok Pemberdayaan 9 3. Spelctrum Kedalaman Partisipasi Daur Hidup Pengembangan Smnberdaya Manusia Dalam Kelembagaan Orang Miskin Daur Hidup Pengembangan Usaha Produktif Dalam Kelembagaan Orang Miskin Daur Hidup Pengelolaan kelembagaan orang miskin Analytical Hirarchy process 46
III. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada desa yang mendapat pendampingan dari Program Pemberdayaan Desa (PPD), dan pelaksanaannya didampingi oleh fasilitator
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pekanbaru, 15 Desember penulis. iii
KATA PENGANTAR =^ Makanan jalanan {street food) adalah makanan dan minuman yang dijual di sepanjang jalan baik disekitar sekolah, pabrik, pasar maupun tempat umum lainnya. Kebanyakan pedagang belum mengetahui
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Herii Marlina
i KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Iaporan penelitian yang berjudul "Dampak Pemberian Kredit Umum
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR ABSTRAK RINGKASAN
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan kasih dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sebagai syarat untuk mendapatkam
Lebih terperinciPekanbaru, Januari 2008 SARI OBSUMA LUMBAN TORUAN
KATA PENGANTAR Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan setiap kekuatan yang diberikan-nya hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul "Penentuan Efektivitas
Lebih terperinciKESIMPULAN DAN REKOMENDASI
122 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Program Mengangkat Ekonomi Kerakyatan Melalui Koperasi Rukun Tetangga (RT) dalam Rangka Ketahanan Desa di Kabupaten Wonogiri, yang bertujuan untuk mempercepat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii
DAFTAR ISI PRAKATA... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 2 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan, Sasaran dan Manfaat...
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN xvi xviii xix I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah.. 9 1.3. Tujuan Penelitian... 10 1.4 Manfaat Penelitian. 10 1.5. Ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat di negeri yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perekonomian yang dihadapi dan sedang dijalani pada saat ini, ada sekelompok kecil masyarakat dalam kedudukan ekonomi yang kuat dan menguasai sebagian besar kehidupan
Lebih terperinciKAT A PENGANTAR. Pekanbaru, Desember Penulis. iii
KAT A PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah rabb semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kemajuan hasil penelitian, dengan
Lebih terperinciPENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI
PENJELASAN VI PENULISAN USULAN DAN VERIFIKASI Penjelasan VI terdiri dari dua bagian, yaitu Penulisan Usulan Desa dan Verifikasi. Bagian penulisan usulan berisi penjelasan tentang cara menuliskan usulan
Lebih terperincirv. HASIL DAN PEMBAHASAN
rv. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Keadaan Umum Daerah Peaelitian 4.1.1. Geografi dan Topografi Desa Rambah Muda merupakan salah satu desa dalam wilayah administrasi Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menyebabkan munculnya. menurunnya konsumsi masyarakat. Untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda Indonesia menyebabkan munculnya berbagai macam masalah di dalam kehidupan masyarakat seperti terjadinya PHK pada buruh kontrak, jumlah pengangguran
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM USP LECAH MANDIRI. kota yang meliputi hampir seluruh jenis lapangan usaha yang ada. Upaya
BAB II GAMBARAN UMUM USP LECAH MANDIRI A. Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Koperasi dan UKM merupakan sumber kehidupan ekonomi, dari sebagian besar rakyat indonesia, koperasi dan UKM tersebar diseluruh
Lebih terperinciBAB II BADAN USAHA MILIK DESA MAKMUR SEJAHTERA. Kabupaten Rokan Hulu (Lembaran Daerah Kabupaten Rokan Hul u Tahun
BAB II BADAN USAHA MILIK DESA MAKMUR SEJAHTERA A. Sejarah BUMDes Makmur Sejahtera Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 8 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Lebih terperincif f f i I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Riau merupakan salah satu provinsi yang kaya akan simiber daya alam di Indonesia. Produksi minyak bumi Provinsi Riau sekitar 50 persen dari total produksi minyak
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI BAB KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN... ii iii iv vi ix xi xii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi
Lebih terperinci4. Bapak Dr. Saryono, M.Si, selaku ketua jurusan Kimia FMIPA UNRI 5. Ibu Dra. Chainulfifah, AM. M.Sc, selaku dekan FMIPA UNRI. 6. Bapak Drs. T.
KATA PENGANTAR Assalamu 'alaikum, Wr. Wb. Bismillahirrohmanirrohim Alhamduliliah Hirobbil Alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. ingin membuat usaha tetapi kekurangan dana dalam pembuatan usaha mereka.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam perekonomian yang dihadapi dan sedang dijalankan pada saat ini, ada sekelompok masyarakat kecil dalam kedudukan ekonomi yang kuat dan menguasai sebagian besar
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Kampar. Sejak awal berdiri desa Sendayan terdiri dari empat dusun
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Desa Sendayan 1. Keadaan Umum Wilayah Desa sendayan merupakan desa defenitif yang merupakan pemekaran dari desa Kampung Panjang yang berada dibawah
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup...
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1.2. Perumusan Masalah... 1.3. Tujuan Penelitian... 1.4. Manfaat Penelitian... 1.5. Ruang Lingkup...
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB DAN UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN JEMBER (Studi Kasus Kemiskinan di Wilayah Utara Kabupaten Jember) TESIS
IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB DAN UPAYA PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN JEMBER (Studi Kasus Kemiskinan di Wilayah Utara Kabupaten Jember) TESIS diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru
BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru 4.1.1 Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru Kelurahan Simpang baru terletak di dalam wilayah Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru
Lebih terperinciLampiran 1 Tabel Rencana Penyelesaian Skripsi
Lampiran 1 Tabel Rencana Penyelesaian Skripsi No Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 I Proposal dan Kolokium 1. Penyusunan Draft Proposal, konsultasi, dan revisi 2. Observasi
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 11 TAHUN 2006 TENTANG
SALINAN 1 BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 11 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Sejarah Singkat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
54 BAB IV GAMBARAN UMUM BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) IV.1 Sejarah Singkat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sejarah BUMDes di Provinsi Riau tidak terlepas dari keberadaan Program Pemberdayaan Desa (PPD),
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT
BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) MANDIRI ANTARA UNIT PENGELOLAAN KEGIATAN DAN KELOMPOK MASYARAKAT A. Profil Pelaksanaan Perjanjian dalam Program Nasional
Lebih terperinci2 METODE PENELITIAN. Kerangka Pemikiran
di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Surakarta meliputi: 1. Strategi Pemasaran (Relation Marketing) dilaksanakan dengan fokus terhadap pelayanan masyarakat pengguna, sosialisasi kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. danusahanya sudah berjalan sejak tahun Pada tanggal 20 Juli 2007
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK- SP) Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam sudah lama berkembang danusahanya sudah berjalan sejak
Lebih terperinciIndonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) IBRD Loan No IND (USD 50 juta) IDA Loan No IND (USD 30 juta)
I-MHESRE Directorate General of Higher Education Ministry of National Education Indonesia Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Workshop Sosialisasi Program B.1. Tanggal 15 Agustus
Lebih terperinciPENGARUH KINERJA ANGGOTA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN DI DESA DALU X A KECAMATAN TG
PENGARUH KINERJA ANGGOTA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN DI DESA DALU X A KECAMATAN TG. MORAWA KAB. DELI SERDANG A. PETUNJUK PENGISIAN. 1.
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA BIDANG KETAHANAN MASYARAKAT DESA UNTUK KEGIATAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (KPMD) I. PENDAHULUAN Berlakunya Undang-Undang
Lebih terperinciTIPS MENULIS RANCANGAN RPJM DESA. Sri Purwani / Ani
TIPS MENULIS RANCANGAN RPJM DESA Sri Purwani / Ani APA YANG DIPERDALAM? SISTEMATIKA RINCIAN CARA PENGISIAN JUDUL DOKUMEN Diisi dengan judul: RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-DESA) TAHUN...
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA
BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciUSULAN PROSES PEMILIHAN PEMASOK DI TOKO BESI NUSANTARA SEMARANG
USULAN PROSES PEMILIHAN PEMASOK DI TOKO BESI NUSANTARA SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri FRANSISKA RATNAWATI 13 06 07336 PROGRAM
Lebih terperinciAnalisis Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Program Pemberdayaan Desa (PPD) Provinsi Riau di Desa Langkai Kecamatan Siak. Abstrak
Analisis Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Program Pemberdayaan Desa (PPD) Provinsi Riau di Desa Langkai Kecamatan Siak Oleh: Khotami Abstrak Pemberdayaan masyarakat adalah upaya meningkatkan kemampuan dan
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN I-MHERE HIBAH PENELITIAN I-MHERE TAHUN 2010
LAPORAN PENELITIAN I-MHERE HIBAH PENELITIAN I-MHERE TAHUN 2010 INTERPRETASI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MODEL TEACHING GAMES FOR UNDERSTANDING (Sebuah Penelitian Berbasis Komunitas pada Penerapan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengujian Data 1. Identitas responden a. Jenis kelamin Tabel 1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Skor Jenis Kelamin F % 1 Pria 14 50 2 Wanita 14 50 Jumlah 28
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. informasi dari kalangan aparat pemerintah dan orang yang berhubungan erat
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data-data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan gabungan antara data primer dan data sekunder. Data primer mencakup hasil penggalian pendapat atau
Lebih terperinciMETODE KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian
III. METODE KAJIAN 3.1. Tipe Kajian Tipe kajian yang digunakan dalam kajian ini adalah tipologi Kajian Deskripsi. Menurut Sitorus dan Agusta (2004) kajian deskripsi merupakan kajian yang mendokumentasikan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 29 /PB/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) ini dilaksanakan di PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat pada
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE II TAHUN 2004 PADA DESA SUMBERWARU KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI
IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE II TAHUN 2004 PADA DESA SUMBERWARU KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi syarat-syarat untuk menyelesaikan
Lebih terperinciMATRIKS AKTIVITAS PELAKSANAAN PPK DAN POTENSI MASALAH YANG DAPAT TERJADI
MATRIKS AKTIVITAS PELAKSANAAN PPK DAN POTENSI MASALAH YANG DAPAT TERJADI No BENTUK KEGIATAN ASPEK YANG DIPERHATIKAN POTENSI MASALAH PENGELOLAAN DANA PPK 1. Rekening tujuan kurang jelas dan tidak spesifik.
Lebih terperinciBUPATI LABUHANBATU SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI LABUHANBATU SELATAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA KABUPATEN LABUHANBATU
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan gambaran proses atau tahapan-tahapan penelitian yang harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga menjadi suatu kerangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang dilakukan secara berkelanjutan, berdasarkan kemampuan dengan pemanfaatan kemajuan
Lebih terperinciIII. METODE KAJIAN. Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel. Kabupaten Bogor yang mewakili kota besar, dari bulan Mei sampai November
III. METODE KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Data kajian ini dikumpulkan dengan mengambil sampel pemerintah kabupaten/kota, secara purposif yaitu Kota Bogor yang mewakili kota kecil dan Kabupaten Bogor yang
Lebih terperinciBUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN SOSIAL BAGI RUMAH TANGGA SASARAN DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iv viii xv xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah...
Lebih terperinciPrioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa
Prioritas Pengembangan Jaringan Jalan Pendukung Kawasan Strategis Di Pulau Sumbawa Rizal Afriansyah Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Email : rizaldi_87@yahoo.co.id Abstrak - Transportasi mempunyai
Lebih terperinciUniversitas Bakrie LAMPIRAN
LAMPIRAN Lampiran 1 : Susunan Hirarki AHP pada Balanced Scorecard 106 Lampiran 2 : Susunan Hirarki dan Bobot dari setiap perspektif, sasaran strategis, dan KPI Balanced Scorecard pada software expert choice
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Negara Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Pertanian di Indonesia membutuhkan perhatian dan peran pemerintah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan petani merupakan arah dan tujuan pembangunan pertanian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di sektor pertanian. Paradigma baru Pembangunan Pertanian Nasional
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP)
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592 EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) Khairunnisyah Nasution Dosen Fakultas Pertanian UISU, Medan ABSTRAK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah CV. Bagiyat Mitra Perkasa. Lokasi perusahaan berada di Jalan Taman Srinindito VII/1 Semarang. Perusahaan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perencanaan pembangunan dewasa ini, pembangunan manusia senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development) dirumuskan sebagai perluasan
Lebih terperinciBAB VIII STRATEGI DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN
111 BAB VIII STRATEGI DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN FAKIR MISKIN Sekalipun pelaksanaan P2FM-BLPS di Kabupaten Bogor mengalami berbagai kendala, namun program tersebut sangat mendukung kebijakan pemberdayaan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN A.1. Pelaksanaan PPK 1. Efektifitas Pemberdayaan dalam PPK a) Kesesuaian Pemberdayaan dengan dimensi Konteks Program pemberdayaan yang dilakukan: untuk penetapan
Lebih terperinciBUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG
SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAGIAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SERTA PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA;
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA; Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
Lebih terperinciBAGAIMANA MENAKAR PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL DI ERA OTONOMI DAERAH*)
BAGAIMANA MENAKAR PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL DI ERA OTONOMI DAERAH*) Oleh M. RUSMIN NURYADIN, SE.M.Si I. PENDAHULUAN Kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi sudah berjalan selama 11 tahun. Seperti kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi global saat ini semua negara merasakan imbasnya, termasuk Indonesia, ini disebabkan karena penurunan kinerja ekspor-impor. Menurut Badan Pusat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR LAPORAN AKHIR
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan bahwa dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung tahun anggaran 2012 berdasarkan kontrak
Lebih terperinciOLEH : TOMI DWICAHYO NRP :
OLEH : TOMI DWICAHYO NRP : 4301.100.036 LATAR BELAKANG Kondisi Kab. Blitar merupakan lahan yang kurang subur, hal ini disebabkan daerah tersebut merupakan daerah pegunungan berbatu. Sebagian Kab. Blitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara kebutuhan manusia. Masalah ini dikenal dengan masalah pokok ekonomi[1].
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakikatnya masalah ekonomi bersumber dari adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia. Masalah ini dikenal dengan masalah pokok ekonomi[1]. Koperasi menurut
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN JARING BOBO DI OHOI SATHEAN KEPULAUAN KEI MALUKU TENGGARA. Jacomina Tahapary, Erwin Tanjaya
STRATEGI PENGEMBANGAN PERIKANAN JARING BOBO DI OHOI SATHEAN KEPULAUAN KEI MALUKU TENGGARA Jacomina Tahapary, Erwin Tanjaya Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan, Politeknik Perikanan Negeri Tual. Jl.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. kepentingan manajer (agen) ketika para manajer telah dikontrak oleh pemilik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Keagenan Jensen dan Meckling (1976) dalam Wirawan 2014 menjelaskan bahwa teori keagenan melukiskan hubungan antara kepentingan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kemiskinan struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Jumlah penduduk. akan menjadi faktor penyebab kemiskinan (Direktorat Jenderal
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan struktural,
Lebih terperinciBAB 6 PENUTUP. 122 Universitas Indonesia
BAB 6 PENUTUP 6.1. Kesimpulan Hasil penelitian terhadap penilaian kuisioner SWOT oleh para responden yang dianggap ahli, dapat dirumuskan hal-hal sebagai berikut: Faktor Kekuatan Faktor Kekuatan (Strength)
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU
GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU Nomor 40 Tahun 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN/KOTA YANG BERSUMBER DARI
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN HALAMAN MOTTO
DAFTAR ISI Hal. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv HALAMAN KEASLIAN PENELITIAN... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... vi ABSTRAKSI... vii ABSTRACT......
Lebih terperinciWALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR SAMISAKE
SALINAN WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR SAMISAKE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan Sumber Daya Alam dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan Negara yang kaya dengan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang berlimpah. Sumber daya alam yang telah tersedia harus diolah oleh
Lebih terperinciVI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP
VI. STRATEGI PENYEMPURNAAN PEMANFAATAN DANA PINJAMAN BERGULIR P2KP 6.1 Prioritas Aspek yang Berperan dalam Penyempurnaan Pemanfaatan Dana Pinjaman Bergulir P2KP Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN
Lebih terperinciHALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... vii INTISARI... ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... MOTTO... KATA PENGANTAR... i ii iii iv v DAFTAR ISI... vii INTISARI... xv ABSTRACT... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciDOKUMEN PENGADAAN BARANG Metode Lelang dengan NCB Nomor : IT01/Proc.Goods/Polban/I-MHERE/B.2a/II/2010 Tanggal : 23 September 2010
VERSI 3: 26 Oktober 2009 DOKUMEN PENGADAAN BARANG Metode Lelang dengan NCB Nomor : IT01/Proc.Goods/Polban/I-MHERE/B.2a/II/2010 Tanggal : 23 September 2010 Negara : REPUBLIK INDONESIA Nama Proyek : INDONESIA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat
Lebih terperinciIII. METODOLOGI KAJIAN
28 III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan dari tinjauan pustaka pada bab terdahulu, dapat dibuat suatu kerangka pikir yang berupa hipotesa pengarah dalam melakukan kajian ini, hipotesis
Lebih terperinciPENGARUH PINJAMAN DANA UED TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PENERIMA PINJAMAN DIDESA MUARA MUSU KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU
PENGARUH PINJAMAN DANA UED TERHADAP TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PENERIMA PINJAMAN DIDESA MUARA MUSU KECAMATAN RAMBAH HILIR KABUPATEN ROKAN HULU Yuniati Dibawah bimbingan : Almasdi Syahza dan Rina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Dan Sasaran C. Lingkup Kajian/Studi
KETERANGAN HAL BAB I PENDAHULUAN... 1-1 A. Latar Belakang... 1-1 B. Tujuan Dan Sasaran... 1-3 C. Lingkup Kajian/Studi... 1-4 D. Lokasi Studi/Kajian... 1-5 E. Keluaran Yang Dihasilkan... 1-5 F. Metodelogi...
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii v viii I. PENDAHULUAN 1 7 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rasional 4 1.3. Perumusan Masalah 5 1.4. Tujuan dan Manfaat Studi 5 1.4.1.
Lebih terperinciBUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
SALINAN BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 06 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN RINCIAN DANA DESA UNTUK SETIAP DESA DI KABUPATEN SERUYAN TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 4 TAHUN 2O17 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA DI KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2017
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 4 TAHUN 2O17 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DANA DESA DI KABUPATEN PATI TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,
Lebih terperincidiharapkan) yang diberi skor 3 hingga pemyataan negatif (Jawaban yang tidak diharapkan) yang diberi skor 1 seperti pada Tabel 1.
27 KEMAMPUAN KELOMPOKTANI DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN SAYURAN Di KOTA PEKANBARU Rosnita, Roza Yulida, Alhafis Laboratorium Komuniltasi dan Sosiologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Riau RosnitaJta@yahoo.co.id
Lebih terperinciMODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA. Muh. Rasyid Ridha
MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA Muh. Rasyid Ridha Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitasi Islam Indragiri
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Dalam pelaporan keuangan akhir-akhir ini aset menjadi perhatian
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Dalam pelaporan keuangan akhir-akhir ini aset menjadi perhatian utama bagi pemerintah umumnya, karena peranan daerah semakin kuat dengan diberlakukannya UU otonomi khusus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemiskinan sturktural dan kemiskinan kesenjangan antar wilayah. Persoalan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di Indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan sturktural
Lebih terperinciPENDAMPING DESA. oleh: Ahmad Erani Yustika
PENDAMPING DESA oleh: Ahmad Erani Yustika Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 1 STATUS EX-PNPM MANDIRI PERDESAAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Identifikasi Desa Senggoro 1. Geografis Desa Senggoro Desa Senggoro adalah salah satu desa yang terdapat di pesisir pulau Bengkalis yang sudah lama berdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian dan agribisnis di pedesaan merupakan sumber pertumbuhan perekonomian nasional. Agribisnis pedesaan berkembang melalui partisipasi aktif petani
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian
37 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Pengembangan produk merupakan hal yang sangat penting bagi setiap perusahaan. Tahapan awal dari pengembangan produk adalah mengidentifikasi keinginan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 174/PMK.07/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 174/PMK.07/2014 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA PROYEK PEMERINTAH DAERAH DAN DESENTRALISASI TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciGambar 3. Kerangka pemikiran kajian
III. METODE KAJIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Kajian Usaha pengolahan pindang ikan dipengaruhi 2 (dua) faktor penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi aspek produksi, manajerial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pandangan Islam, nikmat Allah hampir tak terbatas. 1 Manusia merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia yang berperan sebagai khalifah dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang banyak itu dengan untuk kebutuhan hidupnya. Dalam pandangan Islam, nikmat
Lebih terperinciLEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2010
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2010 Pertumbuhan ekonomi & kestabilan harga di Jateng tdk dpt mengindikasikan peningkatan kesejahteraan. Indikator
Lebih terperinciSPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company)
SPK Evaluasi Peserta LBD (Local Business Development) Dengan Metode AHP (Studi Kasus Chevron Indonesia Company) Zakaria 1, Addy Suyatno 2, Heliza Rahmania Hatta 3 1 Lab Software Engineering, Program Studi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999
Lebih terperinci