BAB I PENDAHULUAN. dapat mengamankan manusia dan peralatan siatem tenaga listrik. Sistem pentanahan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pentanahan ( grounding) adalah sistem proteksi yang sangat penting dalam instalasi listrik, karena berfungsi membuang arus berlebih kedalam tanah, sehingga dapat mengamankan manusia dan peralatan siatem tenaga listrik. Sistem pentanahan diharapkan memiliki nilai tahanan tanah yang sekecil mungkin, karena dengan hambatan yang kecil dapat mengalirkan arus berlebih langsung ke tanah. Faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya tahanan pentanahan di suatu tempat adalah tahanan dari elektroda pentanahan, tahanan elektroda pentahanan dengan kontak tanah disekelilingnya dan tahanan jenis tanah. Namun demikian pada prakteknya tahanan elektroda dapat diabaikan, akan tetapi tahanan kawat penghantar yang menghubungkan keperalatan akan mempunyai impedansi yang tinggi terhadap impuls frekuensi tinggi seperti misal pada saat terjadi lightning discharge. Untuk menghindarinya, sambungan ini di usahakan dibuat sependek mungkin. Dari ketiga faktor tersebut diatas yang dominan pengaruhnya adalah tahanan sekeliling elektroda atau dengan kata lain tahanan jenis tanah (Ridwan Sutrisno, 2014). Aplikasi pentanahan pada saluran transmisi adalah salah satu faktor yang penting sebagai usaha untuk pengamanan dan perlindungan dari gangguan arus lebih dan tegangan lebih. Sistem pengamanan tersebut harus dapat melindungi peralatan, 1

2 2 sistem, manusia, ataupun dari makhluk hidup itu sendiri. Sistem pentanahan (grounding) digunakan sebagai pengamanan langsung apabila terjadinya gangguangangguan di sepanjang jalur transmisi. Oleh karena itu perlu sering dilakukan pengukuran tahanan tanah pada setiap tiang transmisi guna untuk mengetahui seberapa besar hambatan tanah yang berada pada tiang transmisi tersebut. Namun pada saat ini pengukuran besaran pentanahan hanya terbatas pada pengukuran manual serta belum adanya sistem untuk memonitoring nilai besaran hambatan tanah tersebut secara continue. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk mensimulasikan bagaimana suatu sistem monitoring pentanahan ( grounding) itu dilakukan, sehingga dapat diketahui secara update setiap saat nilai tahanan yang terukur pada tiap-tiap tiang transmisi. Parameter yang dimonitoring terbatas pada besaran tahanan tanah pada setiap kawat pentanahan saluran transmisi. Dengan adanya monitoring tahanan tanah (grounding) ini diharapkan besar tahanan dapat dipantau setiap hari secara real time. 1.2 RUMUSAN MASALAH Masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah pembuatan simulasi sistem monitoring otomatis yang diterapkan pada pengukuran besar hambatan tanah setiap tiang transmisi. Sistem monitoring pada sebuah sistem tenaga listrik membutuhkan sebuah komputer untuk difungsikan sebagai server untuk memonitor grounding. Selama berlangsung transmisi sistem tenaga listrik saat ini belum ada sistem monitoring yang langsung memantau besar hambatan tanah.

3 3 1.3 BATASAN MASALAH Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah hanya akan membahas tentang: 1. Proses simulasi monitoring nilai tahanan tanah pada software LabView. 2. Menganalisis data hasil ukur tahanan tanah pada tiang transmisi 150 kv Bantul- Klaten. 1.4 TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Merancang sistem informasi pentanahan ( grounding) untuk mengukur dan memberikan informasi secara real-time. 2. Menguji dan menganalisis sistem informasi nilai ukur pentanahan (grounding). 1.5 MANFAAT PENELITIAN Tugas akhir ini bisa menjadi landasan awal teknologi yang dapat dikembangkan untuk memonitoring hambatan tanah pada setiap sistem tenaga listrik. Simulasi monitoring ini dapat dikembangkan secara lanjut guna memperoleh monitoring hambatan tanah secara real pada sistem tenaga listrik. Serta berguna untuk meningkatkan pengawasan agar tidak terjadi masalah pada saat proses transfer tenaga listrik yang disebabkan oleh kegagalan pentanahan pada saat terjadi surja petir ataupun keadaan abnormal lainnya. Parameter yang diukur adalah tahanan tanah pada sisi tower transmisi, sehingga dapat diketahui keandalan sistem pentanahan yang bekerja pada tower transmisi tersebut.

4 4 1.6 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian pada tugas akhir ini diantaranya : 1. Studi Pustaka Metode ini dilaksanakan untuk mendapatkan dasar teori dan data sebagai acuan 2. Studi Literatur Metode ini dilaksanakan dengan mempelajari pembuatan sistem informasi monitoring pada software lab view yang berfungsi menampilkan simulasi monitoring. 3. Pembuatan sistem informasi monitoring pada software lab view. 1.7 SISTEMATIKA PENULISAN Secara garis besar penulisan laporan tugas akhir ini disusun menjadi 5 bab sebagai berikut : 1. PENDAHULUAN Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. 2. DASAR TEORI Dasar teori berisi tentang uraian umum teori yang berkaitan langsung dari sistem yang dikaji.

5 5 3. METODOLOGI PENELITIAN Berisi metode penelitian yang akan dilakukan yang meliputi studi literatur, pengambilan data, alat dan bahan penelitian, analisis terhadap data yang diperoleh serta diagram alir metode penelitian. 4. PENGUJIAN DAN ANALISA Bagian ini berisi tentang pengujian dan analisa sistem yang dikerjakan. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan dari semua yang dibahas serta saran guna memperbaiki kinerja sistem yang dibuat agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.