BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. di muka, dapat ditarik beberapa simpulan hasil penelitian berikut ini.

Transkripsi

1 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan di muka, dapat ditarik beberapa simpulan hasil penelitian berikut ini. 1. Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan strategi pembelajaran ekspositori kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. Hal ini dapat dikatakan bahwa penerapan strategi pembelajaran mind mapping dalam penelitian ini lebih baik dan efektif digunakan untuk proses pembelajaran dan dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya.. 2. Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi pembelajaran mind mapping pada siswa dengan kreativitas belajar siswa tinggi terhadap hasil belajar dibanding dengan strategi pembelajaran ekspository dengan kreativitas belajar siswa tinggi kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. Hal ini dapat dikatakan bahwa pada siswa dengan kreativitas belajar tinggi yang menggunakan strategi pembelajaran mind mapping akan mendapatkan hasil belajar lebih baik dan penerapan strategi pembelajaran mind mapping lebih efektif digunakan untuk proses pembelajaran siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 77

2 78 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya dibanding dengan strategi pembelajaran expository.. 3. Tidak ada pengaruh yang signifikan pada siswa yang memiliki kreativitas belajar rendah dengan strategi pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar dibanding dengan strategi pembelajaran ekspository kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. Hal ini berarti pada siswa dengan kreativitas belajar rendah penggunaan strategi pembelajaran mind mapping tidak lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan strategi pembelajaran expository. Artinya, baik strategi pembelajaran mind mapping muapun strategi pembelajaran expository tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. 4. Ada interaksi antara strategi pembelajaran mind mapping, strategi pembelajaran ekspositori dan kreativitas belajar siswa kelas X Semester 1 SMA Negeri 1 Bulu tahun ajaran 2015/2016 pada materi jagad raya dan tata surya. Hal ini berarti hasil belajar siswa dipengaruhi oleh penggunaan strategi pembelajaran dan tingkat kreativitas belajar siswa. B. Implikasi Ditemukannya pengaruh yang signifikan dari interaksi antara strategi pembelajaran dan kreativitas belajar terhadap kemampuan mengapresiasin puisi siswa, melahirkan beberapa implikasi penelitian berikut ini.

3 79 1. Upaya Menerapkan strategi Pembelajaran yang Inovatif dan Menyenangkan untuk Meningkatkan Belajar geografi Sebagaimana simpulan di atas, siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran mind mapping memiliki hasil belajar geografi lebih baik daipada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori. strategi pembelajaran mind mapping merupakan cara pembelajaran secara quantum learning dengan arti pembelajaran yang penuh dengan suasana bebas, santai, menakjubkan, menyenangkan dan menggairahkan. Sebaliknya, strategi pembelajaran ekspositori merupakan sebuah strategi pembelajaran mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya diidentikkan dengan metode ceramah. Perbedaan karakteristik kedua strategi pembelajaran di atas menyebabkan belajar geografi siswa berbeda. Siswa yang diajar dalam suasana yang menyenangkan dan santai memiliki belajar geografi yang tinggi. Sebaliknya, siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran ekspositori menyebabkan siswa merasa jenuh dan belajar geografinya rendah. Berdasarkan temuan empiris di atas, guru perlu mengupayakan menerapkan pembelajaran yang inovatif. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan belajar geografi siswa, yaitu: a. Menyosialisasikan pendekatan-pendekatan strategi pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan yang salah satunya adalah strategi pembelajaran mind mapping di semua jenjang sekolah dengan cara pelatihan maupun seminar-seminar.

4 80 b. Memperdayakan semua lapisan yang berkecimpung di bidang pendidikan untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan. c. Memperluas wawasan dan pemahaman tentang pentingnya pengembangan pembelajaran yang inovatif secara memadai, seperti memahami langkahlangkah pembelajaran mind mapping 2. Upaya Meningkatkan Kreativitas belajar pada Siswa untuk Meningkatkan Belajar geografi Sebagaimana simpulan di atas, diketahui bahwa belajar geografi siswa yang memiliki kreativitas belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas belajar rendah. Temuan empiris ini mengindikasikan bahwa kegiatan belajar yang efektif adalah kegiatan pembelajaran yang didorong oleh motif untuk menguasai suatu kompetensi tertentu untuk mengatasi masalah. Dalam hal ini kreativitas belajar akan menimbulkan pencapaian hasil belajar. Berdasarkan temuan empiris di atas, kreativitas belajar siswa harus ditumbuhkan. Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa sehingga belajar geografi mereka bisa meningkat sebagai berikut. a. Memberikan apersepsi yang berupa pemberian pengertian kepada siswa tentang semangat belajar untuk meraih kesuksesan. b. Memperdengarkan musik sebelum kegiatan belajar berlangsung. c. Memberikan balikan atau koreksi setiap pemberian tugas seperti tepuk tangan dan kata-kata yang membangkitkan semangat sehingga siswa terdorong untuk aktif belajar.

5 81 Bilamana upaya-upaya di atas dilakukan dengan baik, terarah, terprogram, dan dijadikan kegiatan berkala, barulah akan terlihat bahwa peningkatan kreativitas belajar siswa akan menyebabkan peningkatan belajar geografi mereka. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan implikasi yang telah dirumuskan tersebut perlu diajukan saran-saran sebagai berikut. 1. Untuk Guru Geografi SMA Guru sebagai fasilitator yang menerapkan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan memberikan sumbangan yang berarti bagi peningkatan belajar geografi siswa. Guru yang telah menerapkan strategi pembelajaran mind mapping telah membuktikan bahwa siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran tersebut, belajar geografi siswanya tinggi. Sebaliknya, guru yang menerapkan strategi pembelajaran ekspositori, belajar geografi siswanya rendah. Selain itu, kreativitas belajar turut berpengaruh terhadap belajar geografi siswa. Oleh karena itu, disarankan kepada guru agar: a. memilih pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan sehingga siswa akan terdorong untuk belajar puisi; b. menciptakan suasana demokratis di lingkungan sekolah sehingga dengan suasana dan lingkungan yang demikian, siswa akan dapat mengembangkan belajar geografinya; c. meningkatkan kreativitas belajar siswa dengan menceritakan kisah tokohtokoh sukses dan memperdengarkan musik yang tepat sebelum pembelajaran.

6 82 2. Untuk Kepala Sekolah Penerapan KTSP di sekolah menuntut penetapan pendekatan-pendekatan pembelajaran yang inovatif dan konstruktivistis. Oleh karena itu, hendaknya sekolah tidak keberatan untuk menyediakan dana guna kegiatan siswa yang menunjang, pengadaan media pembelajaran, seperti laboratorium bahasa, dan memfasilitasi guru-guru geografi untuk pelatihan teknologi pembelajaran. Dengan demikian, saran yang diajukan kepada kepala sekolah, antara lain: a. membantu guru menyediakan sarana dan prasarana seperti laboratorium geografi untuk menunjang pembelajaran; b. mendukung guru dan memberi kebebasan kepada mereka untuk melaksanakan pembelajaran yang inovatif; c. memfasilitasi guru untuk mengembangkan potensi yang ada dalam guru dengan diikutsertakan pada pelatihan-pelatihan inovasi pembelajaran. 3. Untuk Peneliti Lain Peneliti lain yang tertarik pada bidang kajian ini untuk mengadakan penelitian serupa dengan melibatkan lebih banyak lagi variabel bebas (prediktor), sehingga faktor-faktor lain yang diduga memberikan kontribusi yang sangat berarti terhadap belajar geografi siswa dapat diketahui secara lebih komprehensif. Hendaknya dapat dikembangkan model pembelajaran dengan pendekatan lain yang mengikuti landasan kontruktivisme sehingga dapat memperkaya perbendaharaan pendekatan dan metode pembelajaran bagi guru di Indonesia yang pada gilirannya mampu meningkatkan kualitas pembelajaran yang dikelolanya.