BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas data penelitian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Penyerapan Realisasi Anggaran Departemen Perindustrian periode tahun Diskripsi Objek Penelitian Berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian No. 01/M- IND/PER/3/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian. Departemen Perindustrian terbagi atas 7 (tujuh) unit eselon I dan 4 (empat) Staf Ahli Menteri. Tugas Pokok masing-masing Unit Kerja adalah sebagai berikut: Sekretariat Jenderal Mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas Sekretariat Jenderal terdiri dari 5 (lima) unit eselon II (Biro) yaitu: 1) Biro Perencanaan 2) Biro Kepegawaian 3) Biro Keuangan 4) Biro Biro Hukum dan Organisasi 5) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Industri Agro dan Kimia Mempuyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang indutri agro dan kimia. Direktorat Jenderal Industri Agro dan Kimia terdiri dari 6 (enam) unit eselon II yaitu : 1) Sekretariat Direktorat Jenderal 2) Direktorat Industri Makanan 3) Direktorat Industri Minumam dan Tembakau 54

2 55 4) Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan 5) Direktorat Industri Kimia Hulu 6) Direktorat Industri Kimia Hilir Direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka Mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang industri logam mesin tekstil dan aneka.direktorat Jenderal Industri Logam Mesin Tekstil dan Aneka terdiri atas 5 (lima) unit eselon II yaitu: 1) Sekretariat Direktorat Jenderal 2) Direktorat Industri Logan 3) Direktorat Industri Mesin 4) Direktorat Industri Tekstil dan produk Tekstil 5) Direktorat Industri Aneka Direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika Mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang industri alat transportasi dan telematika.direktorat Jenderal Industri Alat Transportasi dan Telematika terdiri atas 5 (lima) unit eselon II yaitu: 1) Sekretariat Direktorat Jenderal 2) Direktorat Industri Alat Transportasi Darat dan Kedirgantaraan 3) Direktorat Industri Maritim dan Jasa Keteknikan 4) Direktorat Industri Telematika 5) Direktorat Industri Elektronika Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang industri kecil dan Menengah.Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah terdiri atas 6 (enam) unit eselon II yaitu: 1) Sekretariat Direktorat Jenderal

3 56 2) Direktorat Industri Pangan 3) Direktorat Industri Sandang 4) Direktorat Industri Kimia dan Bahan Bangunan 5) Direktorat Industri Logam dan Elektronika 6) Direktorat Industri Kerajinan Inspektorat Jenderal Mempunyai tugas melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dilingkungan Departemen Perindustrian.Isnpektorat Jenderal terdiri atas 5 (lima) unit eselon II yaitu: 1) Sekretariat Inspektorat Jenderal 2) Inspektorat I 3) Inspektorat II 4) Inspektorat III 5) Inspektorat IV Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang industri. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri terdiri atas 5 (lima) unit eselon II yaitu: 1) Sekretariat Badan 2) Pusat Penenlitian dan Pengembangan Iklim Usaha dan Analisa Industri 3) Pusat Standardisasi 4) Pusat penelitian dan Pengembangan Sumber Daya 5) Lingkungan Hidup dan Energi Staf Ahli Adalah unsur pembantu Menteri di bidang keahlian tertentu, yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Staf Ahli mempunyai tugas memberi telaahan kepada Menteri mengenai masalah tertentu sesuai bidang keahliannya, yang tidak menjadi bidang tugas

4 57 Sekretariat Jenderal, Direktorat jenderal, Badan dan Inspektorat Jenderal. Staf Ahli terdiri atas 1) Staf Ahli Bidang Bidang Iklim Usaha dan investasi 2) Staf Ahli Bidang Penguatan Struktur Industri 3) Staf Ahli Bidang Pemanfaatan, Pengembangan dan Pemasaran Hasil Industri 4) Staf Ahli Bidang Teknologi dan Sumber Daya Industri Staf Khusus Adalah unsur pembantu Menteri dalam rangka membantu kelancaran pelaksanaan tugas Menteri Perindustrian dalam penelaahan, pengolahan dan pemecahan berbagai permasalahan dibidang pengembangan inovasi teknologi dan peningkatan daya saing industri serta pengembangan investasi dan percepatan proyek investasi industri prioritas. Disamping itu untuk menunjang pelaksanaan tugas Departemen, terdapat 3 (tiga) unit eselon II (Pusat) yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal, yaitu: Pusat Pendidikan dan pelatihan Industri (Pusdiklat) Mempunyai tugas melaksanakan pembinaan,bimbingan dan pengembangan pendidikan dan pelatihan SDM aparatur dan dunia usaha sektor industri. Pusat Data dan Indormasi (Pusdatin) Mempunyai tugas melaksanakan pembinaan sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data, sistem jaringan informasi dan pelayanan data atau informasi industri. Pusat Administrasi Kerjasama Internasional (Pusakin) Mempunyai tugas melaksanakan perumusan program, penyusunan sistem, dan pelaksanaan koordinasi dalam penyelenggaraan administrasi bantuan luar negeri dan kerjasama fora internasional di bidang industri.

5 Berdasarkan tugas pokok tersebut diatas, maka struktur organisasi Departemen Perindustrian dapat dilihat sebagai berikut: 58 STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN

6 Hasil Pengolahan Data Pengolahan data data dokumentasi dilakukan melalui program Microsoft Office-Exel 2007 untuk menyederhanakan data dan seleksi data yang terkait dengan topic bahasan penelitian ini. Mengapa demikian? Karena, data dokumentasi yang ada bersifat laporan realisasi anggaran periode 2008 di mana melingkupi segala aspek yang ada di lingkungan unit kerja Departemen Perindustrian. Oleh karena itu, diperlukan seleksi data kemudian dilakukan transfer data ke dalam program Microsoft Office-Exel Lebih lanjut, selesai seleksi data dan entry data ke dalam program Microsoft Office-Exel 2007 maka dilakukan eksport data ke dalam program SPSS (Standard Procedure Statistical Solution) Versi Adapun hasil olahan data melalui program SPSS Versi 20.0 sebagai berikut: SUMMARY OUTPUT Multi Regression Statistics Tabel 4.1. Deskripsi Data MULTI R 0, R Square 0, Adjusted R 0, Std. Error of the Estimate 2093, Observation 184 Sumber: Hasil Olahan Data SPSS Versi 20.0 (data dalam jutaan rupiah)

7 60 Tabel di atas menggambarkan bahwa: a. Koefisien korelasi adalah nilai yang menggambarkan kekuatan korelasi antara independent variable dengan dependent variable. Adapun Nilai perolehan Koefisiensi Korelasi pada Multi Regression sebesar 0, Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan korelasi antara Variabel Bebas yang terdiri dari Besar Pagu (X 1 ), Revisi (X 2 ), Tanda Bintang (X 3 ), P. Jawa-Luar Jawa (X 4 ), Pusat-Daerah (X 5 ), Sekolah-Non Sekolah (X 6 ) dan Dekon-Non Dekon (X 7 ) secara bersama-sama dengan Rendahnya Penyerapan Realisasi Anggaran Departemen Perindustrian Republik Indonesia Periode Tahun 2008 (Y) masuk ke dalam klasifikasi hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dan dapat diandalkan di mana pembagian klasifikasinya sebagai berikut: (Sugiyono Tahun 2004). 1) < 0,20 berarti hubungan rendah sekali, lemas sekali 2) 0,20 0,40 berarti hubungan rendah tetapi pasti. 3) 0,40 0,70 berarti hubungan yang cukup berarti atau moderat. 4) 0,70 0,90 berarti hubungan yang tinggi, kuat. 5) 0,90 > berarti hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan. b. R Square yang biasa dinamakan sebagai Determinant Correlation yaitu koefisiensi korelasi yang menentukan dikarenakan mendekati model populasi R 2 yang sebenarnya (Sugiyono Tahun 2004) sebesar 0, Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa korelasi antara variabel bebas yang terdiri dari; Besar Pagu (X 1 ), Revisi (X 2 ),

8 Tanda Bintang (X 3 ), P. Jawa-Luar Jawa (X 4 ), Pusat-Daerah (X 5 ), Sekolah-Non Sekolah (X 6 ) dan Dekon-Non Dekon (X 7 ) secara bersamasama dengan Rendahnya Penyerapan Realisasi Anggaran Departemen Perindustrian Republik Indonesia Periode Tahun 2008 (Y) dipastikan masuk ke dalam klasifikasi hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dan dapat diandalkan c. Adjusted R Square merupakan koreksi dari R 2 sehingga gambarannya lebih mendekati suatu penjajakan model populasi R 2 yang disesuaikan dirumuskan sebagai berikut : Adjusted R di mana n = jumlah sampel k = jumlah variabel Perolehan nilai adjusted R Square adalah 0, sehingga gambarannya lebih mendekati suatu penjajakan model populasi R 2 yang disesuaikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa korelasi antara variabel bebas yang terdiri dari; Besar Pagu (X 1 ), Revisi (X 2 ), Tanda Bintang (X 3 ), P. Jawa-Luar Jawa (X 4 ), Pusat-Daerah (X 5 ), Sekolah-Non Sekolah (X 6 ) dan Dekon-Non Dekon (X 7 ) secara bersamasama dengan Rendahnya Penyerapan Realisasi Anggaran Departemen Perindustrian Republik Indonesia Periode Tahun 2008 (Y) dipastikan masuk ke dalam klasifikasi hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dan dapat diandalkan 2 = 1 2 n 1 ( 1 R ) n k 61

9 62 d. Bertitik tolak dari Data Sekunder (Secondary Data) di mana total Variabel X (Penjumlahan Nilai Variabel X 1 hingga X 7 ) adalah sebesar Sedangkan Standard Error of the Estimate adalah sebesar 2093, Berarti Standard Error of the Estimate hanya sebesar 0.10% dari total Variabel X (Penjumlahan Nilai Variabel X 1 hingga X 7 ). Dengan kata lain, 100%-0.10% adalah 99.9% data sekunder (secondary data) yang digunakan dalam penelitian tidak mengalami error. Dari berbagai uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa data sekunder (secondary data) yang digunakan dalam penelitian ini hanya mengalami tingkatan error sebesar 0.10%. Oleh karena itu, akurasi data sekunder mencapai 99.9%. Keakurasian data ini memperkuat perolehan nilai multi koefisiensi korelasi (R), R 2 dan Adjusted R di mana membuktikan bahwa korelasi antara variabel bebas yang terdiri dari; Besar Pagu (X 1 ), Revisi (X 2 ), Tanda Bintang (X 3 ), P. Jawa-Luar Jawa (X 4 ), Pusat-Daerah (X 5 ), Sekolah-Non Sekolah (X 6 ) dan Dekon-Non Dekon (X 7 ) secara bersama-sama dengan Rendahnya Penyerapan Realisasi Anggaran Departemen Perindustrian Republik Indonesia Periode Tahun 2008 (Y) dipastikan masuk ke dalam klasifikasi hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dan dapat diandalkan Kemudian, berapa prosentase daya serap antara realisasi penyerapan anggaran terhadap pagu awal? Ini dapat dilihat pada perhitungan rasio yang dilakukan dengan program SPSS Versi 20.0 di bawah ini

10 63 Case Processing Summary Overall Excluded Total Count Ratio Statistics for PENYERAPAN_ANGGARAN / PAGU_AWAL Mean,866 Dari Tabel di atas memperlihatkan bahwa purata hanya 86.60% dana yang bisa diserap oleh satuan kegiatan di lingkungan Departemen Perindustrian Republik Indonesia periode tahun 2008 dibandingkan pagu awalnya Pengujian Hipotesis Pengujian dimulai dengan Uji F untuk menguji hipotesis sebagai berikut: Ho ; β 1 = β 2 = β 3 = β 4 = β 5 = β 6 = β 7 = 0 Hi ; Minimal ada satu β i 0 Tabel 4.2. UJI F ANOVA(b) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,507916,000 Residual ,145 Total a Predictors: (Constant), DEKON_NON_DEKON_X7, TANDA_BINTANG_X3, LOKASI_ PULAU_JAWA_LUAR_JAWA_X4, PUSAT_DAERAH_X5, SEKOLAH_NON_ SEKOLAH_X6, REVISI_X2, BESAR_PAGU_X1 b Dependent Variable: PENYERAPAN_ANGGARAN_Y Sumber: Hasil Olahan SPSS Versi 20.0 Pengambilan Keputusan (Arif Pratisto Tahun 2005) : a. Dari perspektif nilai perolehan F Hitung terhadap F Tabel 1) Jika F Hitung < F Tabel maka Ho DITERIMA. 2) Jika F Hitung > F Tabel maka Ha DITERIMA

11 64 b. Dari perpektif nilai perolehan ρ value terhadap ρ pada 95% 1) Jika ρ value < ρ pada 95% maka Ha DITERIMA 2) Jika ρ value > ρ pada 95% maka Ho DITERIMA Tabel di atas menggambarkan bahwa; 1) F Hitung adalah 5101, ) F Tabel dilihat pada; a) Taraf signifikansi 95% b) df pembilang adalah 7 c) df penyebut adalah 183 maka F Tabel adalah 2.01 Dengan demikian F Hitung (5101,507916) > F Tabel (2.01) berarti Ha DITERIMA di mana Variabel bebas yang terdiri dari; Besar Pagu (X 1 ), Revisi (X 2 ), Tanda Bintang (X 3 ), P. Jawa-Luar Jawa (X 4 ), Pusat-Daerah (X 5 ), Sekolah-Non Sekolah (X 6 ) dan Dekon- Non Dekon (X 7 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Rendahnya Penyerapan Realisasi Anggaran Departemen Perindustrian Republik Indonesia Periode Tahun 2008 (Y) 3) Nilai perolehan ρ value regression adalah 0.00 sehingga ρ value < ρ pada 95% maka Ha DITERIMA. Berarti, Variabel bebas yang terdiri dari; Besar Pagu (X 1 ), Revisi (X 2 ), Tanda Bintang (X 3 ), P. Jawa-Luar Jawa (X 4 ), Pusat-Daerah (X 5 ), Sekolah-Non Sekolah (X 6 ) dan Dekon-Non Dekon (X 7 ) secara bersama-sama berpengaruh

12 65 terhadap Rendahnya Penyerapan Realisasi Anggaran Departemen Perindustrian Republik Indonesia Periode Tahun 2008 (Y) Karena hasil uji F menolak Ho maka dilanjutkan dengan uji t dengan cara melihat besaran nilai T Hitung pada coefficients seperti pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. T Test untuk berbagai Koefisien Regresi Unstandardized Standardized 95% Confidence Interval for B Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Lower Bound Upper Bound 1 (Constant) 6937, ,3780 5, , , ,3297 a X1 0,5795 0,0067 0, , ,00 0,5662 0,5928 X2 172, ,5356 0,0061 1, ,04-264, ,7998 X3 0,4271 0,0215 0, , ,00 0,3846 0,4696 X4-515, ,6112-0,0083-1, , , ,6848 X5-7516, ,4475-0,0554-7, , , ,3702 X6 920, ,3271 0,0106 1, ,01-281, ,1255 X7 2481, ,7792 0,0394 5, , , ,8511 Dependent Variable: PENYERAPAN_ANGGARAN_Y Sumber: Hasil Olahan SPSS Versi 20.0 Pengambilan Keputusan: a. Jika t Hitung < t Tabel maka Ho DITERIMA b. Jika - t Hitung < t Tabel maka Ha DITERIMA c. Jika t Hitung > t Tabel maka Ha DITERIMA Interpretasi: a. T Hitung untuk variabel: 1) X 1 (Besar Pagu) = ) X 2 (Revisi) = ) X 3 (Tanda Bintang) = ) X 4 (P. Jawa-Luar Jawa) = ) X 5 (Pusat-Daerah) = -7, ) X 6 (Sekolah-Non Sekolah) = 1, ) X 7 (Dekon-Non Dekon) = 5, b. T Tabel pada 1) 2 tailed sig 95% berarti T Tabel ½ (95%) = T Tabel (0.025) 2) df = jumlah sample jumlah variabel = = 176 maka T Tabel (0.025; 176) adalah

13 c. Dengan demikian, 1) T Hitung yang positif secara keseluruhan > T Tabel maka Ha DITERIMA. 2) T Hitung yang negative secara keseluruhan < T Tabel maka Ha DITERIMA. Berarti, Variabel bebas yang terdiri dari; Besar Pagu (X 1 ), Revisi (X 2 ), Tanda Bintang (X 3 ), P. Jawa-Luar Jawa (X 4 ), Pusat-Daerah (X 5 ), Sekolah-Non Sekolah (X 6 ) dan Dekon-Non Dekon (X 7 ) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Rendahnya Penyerapan Realisasi Anggaran Departemen Perindustrian Republik Indonesia Periode Tahun 2008 (Y). Jadi, faktor-faktor penyebab memang memiliki pengaruh terhadap rendahnya penyerapan realisasi anggaran di lingkungan Departemen Perindustrian Republik Indonesia periode Tahun Pembahasan Hasil Penelitian Bertitik tolak dari serangkaian pengujian hipotesis maka; 1. Tentang besarnya pagu anggaran yang disediakan selama ini tidak mengacu pada anggaran berbasis kinerja (ABK), dimana dalam penganggaran berbasis kinerja, orientasi anggaran lebih dititik beratkan kepada kinerja atau hasil sehingga informasi mengenai hasil (output/outcome) semestinya tercantum dalam dokumen anggaran sehingga banyak anggaran yang tidak dapat diserap sesuai dengan target yang sudah ditetapkan. Dengan demikian besarnya pagu anggaran menjadi faktor penyebab rendahnya penyerapan realisasi anggaran. 66

14 67 2. Dengan seringnya diadakan revisi akan mengakibatkan terlambatnya pencairan anggaran karena waktu melakukan revisi tidak dilengkapi dengan data dukung yang akurat, sehingga memakan waktu yang cukup lama dalam pembahasan dengan Departemen Keuangan. Jadi dengan terlambatnya persetujuan revisi akan berimplikasi terhadap pelaksanaan kegiatan, sehingga tidak semua anggaran yang ada dapat diserap. Oleh karena itu revisi merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya penyerapan realisasi anggaran. 3. Tanda bintang akan berimplikasi terhadap penyerapan anggaran dikarenakan pada saat dilakukan penelaahan dengan Departemen Keuangan ternyata satuan kerja (satker) tidak didukung dengan data sesuai dengan ketentuan atau prosedur yang berlaku. Oleh karena itu satker yang diberi tanda bintang menjadi faktor penyebab rendahnya penyerapan realisasi anggaran. 4. Bersumber pada terjadinya perbedaan penafsiran kebijakan yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan antara Kanwil yang berada di p.jawa dengan yang di luar P.Jawa akan berimplikasi pada pelaksanaan satuan kerja. Hal ini secara otomatis mengakibatkan terjadinya perbedaan daya serap realisasi anggaran antara P. Jawa dan luar Jawa. Oleh karena itu faktor perbedaan penafsiran antara kanwil P. Jawa dan luar Jawa menyebabkan rendahnya penyerapan realisasi anggaran. 5. Bersumber pada perbedaan besaran penanganan volume satuan kerja antara pusat dan daerah berimplikasi pada terjadinya perbedaan daya serap

15 68 realisasi anggaran. Selama ini anggaran yang berada dipusat lebih besar dibandingkan daerah pada hal daya serap nya lebih kecil. Oleh karena itu adanya perbedaan besaran volume satuan kerja dan tingkat daya serap realisasi anggaran menjadi faktor penyebab rendahnya penyerapan realisasi anggaran. 6. Bersumber pada perbedaan antara apa yang direncanakan Departemen Perindustrian dengan minat masyarakat pada bidang studi tertentu yang menjadi tren berimplikasi pada belum meratanya pencapaian target pendirian institusi pendidikan pada setiap propinsi yang berada dibawah naungan Departemen Perindustrian. Oleh karena itu anggaran yang dialokasikan untuk bidang pendidikan khususnya pendirian institusi pendidikan sebagai faktor rendahnya penyerapan realisasi anggaran. 7. Dengan dilansirnya kebijakan otonomi daerah maka terjadi perbedaan penafsiran pihakmana yang bertanggung jawab terhadap penangan satuan kerja antara pusat dan daerah. Selama ini kebijakan pelaksanaan satuan kerja (satker) yang dikeluarkan oleh pusat terjadi benturan dengan peraturan daerah mengakibatkan masing-masing pihak tidak merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Oleh karena itu tingkat daya serap realisasi anggaran menjadi rendah maka dengan adanya benturan kebijakan pusat (permen) dan daerah (perda) sebagai faktor penyebab rendahnya penyerapan realisasi anggaran.

16 69 Disamping faktor-faktor tersebut diatas ada juga masalah-masalah internal antara lain: a. Rencana dan jadual pelaksanaan kegiatan belum disusun dengan baik dan konsisten. b. Lambatnya memulai proses pelaksanaan kegiatan baik swakelola maupun yang memerlukan proses lelang, rata-rata dilaksanakan sekitar bulan Maret. c. Masih lemahnya pemahaman pengelola DIPA dalam proses dan tata kelola pelaksanaan anggaran. d. Adanya kebijakan pemerintah terhadap pemotongan anggaran e. Belum diterapkannya Sistem Pengendalian Intern (SPI) Dari uraian tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan sementara, diproyeksikan ke depannya bahwa variable-variabel tersebut diatas bisa dikatakan sebagai kendala dalam upaya mengoptimalkan realisasi anggaran.

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA Nama : Ridwan Maulana NPM : 16212320 Pembimbing : Widiyarsih, SE.,

Lebih terperinci

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung 139 LAMPIRAN 2 Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung Dependent Variable: Belanja Langsung Linear.274 19.584 1 52.000 57.441.239 The independent variable is Jumlah penduduk

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI. 1643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi

BAB IV SIMULASI. 1643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi BAB IV SIMULASI Data yang dipakai adalah untuk skripsi ini adalah data fiktif sebanyak 643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi.5. Misalkan ingin diketahui hubungan antara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Berikut adalah data laporan keuangan PT Mayora Indah Tbk (dalam juta Rupiah), selama tahun 2007 sampai dengan 2010.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya. 83 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA Analisis regresi linier merupakan salah satu jenis metode regresi yang paling banyak digunakan. Regresi linier sederhana terdiri atas satu variabel terikat (dependent)

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Sederhana Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY LEMBAR KERJA Topik: Regresi Linear Ganda Tujuan: Digunakan untuk menguji hubungan/korelasi/pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

: Niken Kurniawati NPM :

: Niken Kurniawati NPM : PENGARUH PAD, DAU, DAK DAN SiLPA TERHADAP PENGALOKASIAN BELANJA MODAL DAN BELANJA OPERASI PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI PULAU SULAWESI Nama : Niken Kurniawati NPM : 28211356 Jurusan Pembimbing : Akuntansi

Lebih terperinci

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat

Dari tabel di atas, diperoleh nilai dari Durbin-Watson sebesar 2.284, di. mana angka tersebut bernilai lebih besar dari 2, yang berarti terdapat 76 a Predictors: (Constant), Debt to Equity, Current, Return on Assets, Price Earning, Debt, Assets Turnover, Earning per Share, Return on Equity b Dependent Variable: Imbal hasil Dari tabel di atas, diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN

ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN ANALISIS PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PT. ANTAM, TBK. PERIODE TAHUN 2008-2011 NAMA : NOVIE AYU ANGGRAENI NPM : 11209165 JURUSAN : MANAJEMEN JENJANG :

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

LAMPIRAN. Lampiran1 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t LAMPIRAN Lampiran Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t α untuk uji dua fihak (two tail test) 0,50 0,20 0,0 0,05 0,02 0,0 α untuk uji satu fihak (one tail test) Dk 0,25 0,0 0,005 0,025 0,0 0,005 2 3 4 5

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software Microsoft

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Pengujian Normalitas Organizational Behavior O_B.109 50.193.972 50.268 Job Attitudes J_A.128 50.039.944 50.019 Knowledge Sharing K_S.079 50.200 *.969 50.205 *. This is a lower

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN

KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH PERILAKU WIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KULINER SETIA BUDI MEDAN Responden yang terhormat Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan S-1

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain

Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk. Muhammad Dzulqarnain Analisis Pengaruh Modal Kerja Terhadap PT Astra International Tbk Muhammad Dzulqarnain 14210663 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu perusahaan tidak akan terlepas dari permodalan yaitu pemenuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR : 32/M-IND/PER/6/2006 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR : 32/M-IND/PER/6/2006 T E N T A N G PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR : 32/M-IND/PER/6/2006 T E N T A N G PEMBENTUKAN TIM PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN MENTERI PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), **. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation

Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), **. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation Lampiran 1. Perkembangan Produksi Teh Indonesia Menurut Status Pengusahaan (Ton), 2007-2012**. Tahun PR/Smallholder PBN/Government Plantation PBS/Private Plantation Jumlah Pertumbuhan (%) 2007 38.937 81.250

Lebih terperinci

Lampiran i. Jadwal Penelitian Nov Des Jan Feb Mar Apr. Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi

Lampiran i. Jadwal Penelitian Nov Des Jan Feb Mar Apr. Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi Lampiran i Jadwal Penelitian Tahapan Penelitian Pengajuan Proposal Skripsi 2010 2011 Nov Des Jan Feb Mar Apr Bimbingan dan Perbaikan Proposal Skripsi Seminar Proposal Skripsi Pengumpulan dan Pengolahan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM..

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN. : Silvina Ramadani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Prihantoro, SE., MM.. ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU), DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP BELANJA DAERAH (BD) Studi Pada Kabupaten/Kota Provinsi Bangka Belitung

Lebih terperinci

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg)

Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) A. Ketersediaan Beras Tahun Ketersediaan Beras (Kg) Luas Panen Padi (Ha) Harga Beras (Rp/kg) Jumlah penduduk (Juta jiwa) Konsumsi beras (Kg/kap/tahun) Y X1 X2 X3 X4 2001 1.832.426.000 801.948 2.523 11.647.958

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO HELDY ISMAIL Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan

BAB IV ANALISIS DATA. bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Setelah diperoleh masing-masing jumlah dari kategori variabel bebas dan variabel terikat, kemudian data tersebut di analisis dengan menggunakan analisis kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

Lampiran 1. : Bila Saudara sangat setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara tidak setuju dengan pernyataan

Lampiran 1. : Bila Saudara sangat setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara setuju dengan pernyataan. : Bila Saudara tidak setuju dengan pernyataan Lampiran 1 IDENTITAS DIRI Nama : Alamat : Jenis Kelamin : Pendidikan : Golongan PNS : PETUNJUK 1. Isilah identitas diri saudara pada tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah daftar pertanyaan berikut ini

Lebih terperinci

Regresi Linear Sederhana (Tunggal)

Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Regresi Linear Sederhana (Tunggal) Analislah variabel X dan Y dengan menggunakan teknik Regresi Linear Sederhana, dengan langkah-langkah: No. X X2 Y No. X X2 Y 2 0 6 2 2 5 2 0 2 5 22 3 4 6 3 0 9 6 23 0

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah TAUFIK DARMAWAN SAPUTRA 3EA10 (19210434) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH CITRA MEREK DAN REPUTASI PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE SAMSUNG PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah ditetapkannya pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN A. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Pembahasan pada bab ini merupakan hasil

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME Nama : Yosephin Anggi Putri Andiyani NPM : 17212867 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Wardoyo,SE., MM PENDAHULUAN Rumusan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah analisis korelasi terangkum pada Tabel 5.1 berikut ini. Model Summary b 58 BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Interpelasi Hasil Penelitian 5.1.1 Hasil Interpelasi Penelitian Pengaruh Ratio Karyawan yang diterima dan Tingkat Absensi terhadap Tingkat Produktivitas Pengujian pengaruh

Lebih terperinci

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Subjek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau pegawai divisi fashion pada PT. Mitra Adiperkasa, tbk sebanyak 52 karyawan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji terlebih dahulu melalui data atau bukti empiris.

Lebih terperinci

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Hasil Output SPSS 16.0 For Windows Correlations Ling.Keluarga Prestasi Belajar Motivasi Ling.Keluarga Pearson Correlation 1.116.341 ** Sig. (2-tailed).242.000 N 104 104 104 Prestasi Belajar Pearson Correlation.116

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi

DAFTAR LAMPIRAN. Kriteria Sampel Nama Provinsi DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Proses Pemilihan Sampel Penelitian Kriteria Sampel No Nama Provinsi Sampel 1 2 3 4 1 Provinsi Aceh 1 2 Provinsi Sumatera Utara 2 3 Provinsi Sumatera Barat 3 4 Provinsi Riau 4

Lebih terperinci

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan

bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari Laporan BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN A. Deskripsi Data. Data Selisih Kurs Dalam penelitian ini, data selisih kurs digunakan sebagai variabei bebas yang diberi simbol X. Data selisih kurs diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui. kesimpulan yang berlaku secara umum. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI Oleh Eddy Susanto 1200992034 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA JAKARTA 2013 I. Abstrak PT. SUMBER FAJAR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

Petunjuk Pengisian Kuesioner

Petunjuk Pengisian Kuesioner Lampiran 1 Petunjuk Pengisian Kuesioner A. Pertanyaan Umum 1. Nama : 2. Usia : 3. Jenis Kelamin : 4. Jabatan : 5. Lama Bekerja : B. Pertanyaan Khusus Pertanyaan Kuesioner ini mengenai Pengaruh Audit SDM

Lebih terperinci

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE

BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE BAB VII HUBUNGAN BAURAN PROMOSI TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PEMASARAN HONEY MADOE 7.1. Hubungan Bauran Promosi Terhadap Efektivitas Komunikasi Pemasaran HONEY Madoe Bauran komunikasi pemasaran meliputi

Lebih terperinci

A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada. 1. Nama : (Boleh tidak diisi) 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada. 1. Nama : (Boleh tidak diisi) 3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Lampiran 1: Kuesioner Penelitian A. Isilah keterangan dibawah ini atau beri tanda centang / check list (V) pada pertanyaan pilihan. Demografi Responden 1. Nama : (Boleh tidak diisi) 2. Umur :. Tahun 3.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS. Pada standar IFRS terdapat penggunaan metode nilai wajar. Salah satu penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian adalah Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO Nama : Isnaen Reza Saputra NPM : 13211740 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sri Kurniasih Agustin, SE., MM Latar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Penelitian Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di SMP N 1 Pamotan. SMP

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Umum Deskripsi data umum berisi mengenai gambaran umum tempat penelitian yakni di MTs N 1 Kudus. MTs N 1 Kudus beralamatkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA

KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN, IMAGE TERHADAP KEPUASAN NASABAH YANG MEMINJAM DANA PADA PT BPR MILALA MEDAN 1. Identitas Responden Nama : Umur : Tahun : Jenis Kelamin : Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses dan hasil serta pembahasan dari pengolahan data yang telah dilakukan. Sebagai alat bantu analisis digunakan software SPSS versi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENUALAN PT. GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA 19210137 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang ini dipenuhi dengan semakin ketatnya persaingan usaha, membuat para pelaku usaha,

Lebih terperinci

Nomor Pernyataan Jawaban

Nomor Pernyataan Jawaban Lampiran 1. Angket A. Variabel Motivasi Pegawai Dalam Bekerja Nomor Pernyataan Jawaban 1 2 3 4 5 Penghasilan yang Saya terima setiap bulannya, cukup 1 untuk memenuhi kebutuhan pokok Saya mendapatkan jaminan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

Bab IV Analisis Penelitian. Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai.

Bab IV Analisis Penelitian. Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai. Bab IV Analisis Penelitian Analisis penelitian dilakukan terhadap data, proses pengolahannya, hasil penelitian dan metode yang dipakai. IV.1 Analisis Data Data atribut yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul Pengaruh Penggunaan Media Cetak dan Media Audio Visual Terhadap Prestasi Belajar Al-Qur an Hadits di MTs Negeri Aryojeding. Penelitian ini

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pada bagian ini akan disajikan deskripsi data hasil penelitian terhadap variabelvariabel penelitian. Data hasil penelitian berupa skor yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics 55 DUKUNGAN SOSIAL Reliability Item-Total Statistics Soal_1 Soal_2 Soal_3 Soal_4 Soal_5 Soal_6 Soal_7 Soal_8 Soal_9 Soal_10 Soal_11 Soal_12 Soal_13 Soal_14 Soal_15 Soal_16 Soal_17 Soal_18 Soal_19 Soal_20

Lebih terperinci

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE

PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE PENGARUH PENGANGGURAN, KEMISKINAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PEMBANGUNAN MANUSIA DI PROVINSI DKI JAKARTA PERIODE 2008-2012 Nama : Eko Hadi Hartoko NPM : 12212426 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian berdasarkan data-data yang diperoleh, sehingga akan didapat gambaran mengenai hubungan dan pengaruh rasio-rasio

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Febriani Fitriastuti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo febri.vitri@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG 52 BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG A. Pengaruh Kondisi Ekonomi Orang Tua di Desa Sigayam Kecamatan Wonotunggal Batang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM

Nama : Bayu Aprian NPM : Pembimbing : Dr. Lies Handrijaningsih, SE., MM PENGARUH HARGA, IKLAN INTERNET, PELAYANAN, DAN KEAMANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH JASA TRANSPORTASI OJEK ONLINE PADA PT. GOJEK INDONESIA Nama : Bayu Aprian NPM : 11212383 Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang

BAB IV ANALISIS DATA. menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Pengujian Hipotesis Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan menggunakan program SPSS, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro Nama : Yelsi Karmayanti NPM : 19213422 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Rina Sugiarti,SE

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Selama ini proses perencanaan anggaran di Departemen Perindustrian Republik Indonesia masih berpegang pada perencanaan tradisional belum menerapkan

Lebih terperinci