BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan bagian penting dalam semua kegiatan. Kebutuhan akan informasi diharapkan tidak dibatasi oleh ruang maupun waktu. Oleh karena itu diterapkanlah basis data terdistribusi yang dapat menyediakan kebutuhan akan informasi di mana pun pengguna berada. Basis data terdistribusi merupakan kumpulan dari beberapa basis data yang terhubung secara logic dan didistribusikan melalui jaringan komputer (Ozsu dan Valduriez, 1999). Dengan adanya basis data terdistribusi dimungkinkan adanya penyebaran data dan informasi di berbagai tempat untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Oleh karena itu diterapkanlah teknik replikasi pada suatu basis data terdistribusi. Terdapat dua tujuan utama dari penerapan replikasi yaitu reliability dan performance (Tanenbaum dan van Steen, 2007). Salah satu permasalahan yang muncul pada teknik replikasi adalah bagaimana menjaga agar data pada setiap replika bersifat konsisten. Konsistensi data dapat diterapkan dengan menggunakan berbagai model sesuai dengan kebutuhan. Model konsistensi dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu konsistensi data centric dan konsistensi client centric (Terry et al., 1994). Konsistensi data centric menyediakan cara pandang yang konsisten pada data yang didistribusikan pada sistem. Sedangkan pada konsistensi client centric menyediakan tingkat kekonsistenan dari perspektif sebuah client (Tanenbaum dan van Steen, 2007). Pada model konsistensi client centric dimungkinkan adanya data yang tidak konsisten dari satu replika ke replika yang lain selama kekonsistenan tetap terjaga dari sudut pandang client. Hal tersebut menyebabkan beban kerja sistem yang tidak terlalu berat karena jika terjadi update data pada sebuah server, data tersebut tidak harus langsung dipropagasikan ke seluruh server melainkan hanya ke server-server yang membutuhkan data tersebut saja. 1

2 2 Gambaran diperlukannya konsistensi client centric adalah sebagai berikut. Seorang client mobile mengakses basis data pada suatu replika dengan melakukan operasi update. Kemudian dengan perangkat mobile yang sama dia kembali mengakses basis data tersebut pada replika yang lain. Ada kemungkinan bahwa pengguna tersebut tidak melihat hasil update yang telah dilakukan sebelumnya karena update dari replika yang pertama belum disalurkan ke replika berikutnya, sehingga dari sisi client terdapat data yang tidak konsisten. Model konsistensi client centric akan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Untuk menerapkan konsistensi client centric maka dibutuhkan suatu middleware yang membentuk sebuah layer di antara aplikasi dan platform terdistribusi dalam hal ini basis data terdistribusi. Tujuan dari middleware tersebut adalah untuk menyediakan transparansi dari distribusi, yaitu untuk menyembunyikan pendistribusian data, proses, dan kontrol dari aplikasi (Tanenbaum dan van Steen, 2007). Middleware tersebut menjadi intermediate layer di antara client dan DBMS yang tujuan utamanya adalah untuk memenuhi konsistensi dari replikasi (Inigo et al., 2006). Model arsitektural dari basis data terdistribusi terdiri dari tiga karakter yaitu: aplikasi client, aplikasi front-end (middleware), dan replika manager (Coulouris dan Dollimore, 1994). MySQL merupakan salah satu DBMS yang sering digunakan karena sifatnya yang free. Teknik replikasi yang ada pada MySQL adalah asynchronous dan semi-synchronous yang kedua-duanya masih menimbulkan ketidakkonsistenan data. Selama ini hanya terdapat tiga jenis konsistensi data pada MySQL yang didukung oleh software-software pihak ketiga yaitu eventual consistency, strong consistency, dan single master with downtime on failover (Oracle, 2010). Konsistensi client centric memiliki empat buah model variasi yaitu Read Your Writes, Monotonic Reads, Writes follow Reads, dan Monotonic Writes. Dengan menerapkan variasi-variasi konsistensi client centric tersebut pada MySQL akan menghasilkan performa yang diharapkan dapat mengurangi beban sistem. Setiap model konsistensi tersebut akan menghasilkan performa yang

3 3 berbeda-beda. Performa dari model konsistensi tersebut dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk membangun sebuah model basis data terdistribusi. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang akan dikaji pada penelitian ini adalah bagaimana menerapkan variasi-variasi model konsistensi client centric pada basis data terdistribusi dengan menggunakan MySQL serta bagaimana melakukan pengujian dan membandingkan performa dari variasi-variasi model konsistensi tersebut. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan variasi-variasi model konsistensi client centric yaitu Read Your Writes, Monotonic Reads, Writes follow Reads, dan Monotonic Writes pada MySQL. Setelah model konsistensi client centric tersebut diterapkan pada MySQL maka akan diuji performanya masing-masing serta dibandingkan antara satu dengan yang lain. Performa yang dihasilkan oleh keempat variasi model client centric tersebut juga akan dibandingkan dengan model replikasi penuh pada MySQL. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah mengetahui performa diantara variasi-variasi model konsistensi client centric serta perbandingannya dengan performa yang dihasilkan oleh model replikasi penuh pada MySQL. Dengan mengetahui performa dari model konsistensi client centric tersebut dapat digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam membangun basis data terdistribusi. 1.5 Batasan Masalah Dalam penelitian yang dilakukan, penulis melakukan batasan-batasan sebagai berikut: model konsistensi yang digunakan pada penelitian ini adalah konsistensi client centric di mana kekonsistenan data dilihat dari sudut pandang sebuah client dan bukan dari keseluruhan sistem (server) atau data serta sistem manajemen basis data terdistribusi yang digunakan adalah MySQL.

4 4 1.6 Metodologi Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi 2 bagian utama, yaitu: 1. Perancangan sistem dengan mengimplementasikan variasi-variasi model konsistensi client centric yaitu Read Your Writes, Monotonic Reads, Writes follow Reads, dan Monotonic Writes pada MySQL. 2. Menguji dan membandingkan performa diantara keempat variasi model konsistensi client centric serta membandingkannya pula dengan performa yang dihasilkan oleh replikasi penuh pada MySQL Perancangan dan implementasi sistem 1. Langkah pertama yaitu melakukan analisa kebutuhan sistem. Pada tahap ini akan dihasilkan kebutuhan fungsional yaitu server basis data dan replikanya serta manajemen basis data yang digunakan yaitu MySQL. 2. Langkah kedua yaitu melakukan perancangan sistem. Pada tahap ini akan dihasilkan skema server basis data yang digunakan. Pada penelitian ini akan menggunakan 3 buah server basis data yang dihubungkan dengan sistem Master to Master. 3. Langkah ketiga yaitu implementasi sistem. Pada tahap ini sistem yang telah dirancang pada tahap sebelumnya diimplementasikan baik secara fisik maupun ke dalam stored procedure MySQL. Stored procedure tersebut akan mengatur replikasi yang terjadi dengan menggunakan keempat model konsistensi client centric serta model replikasi penuh pada MySQL. Sistem akan melakukan operasi-operasi read, insert, update, delete pada suatu server yang kemudian akan direplikasi pada server yang lain dengan menggunakan model konsistensi client centric Pengujian sistem Skenario yang akan digunakan dalam pengujian sistem yaitu: 1. Pengujian fungsionalitas Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji sistem apakah sistem sudah dapat berfungsi dengan baik. Cara pengujiannya dengan membuat sebuah basis data pada sebuah server kemudian mereplikasikannya ke server yang

5 5 lain. Kemudian dilakukan operasi insert, update, delete, dan select pada server-server yang ada dengan urutan tertentu dengan menerapkan variasivariasi model konsistensi client centric. Kemudian dilakukan pengecekan antara lain keutuhan data dan kekonsistenan data. 2. Pengujian performance Pengujian ini dilakukan untuk melihat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan replikasi dengan menggunakan variasi-variasi model konsistensi client centric antar server. Hasil yang didapatkan akan dibandingkan antara satu variasi model konsistensi dengan variasi model yang lain. Selain itu performa yang dihasilkan oleh model konsistensi client centric akan dibandingkan dengan model replikasi penuh pada MySQL. 1.7 Sistematika Penulisan Tesis ini ditulis dengan sistematika sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, keaslian penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Tinjauan Pustaka Bab ini memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. Bab III Landasan Teori Bab ini membahas dasar-dasar teori dari sistem basis data terdistribusi dan model konsistensi client centric.

6 6 Bab IV Rancangan Penelitian Bab ini memuat analisis awal kebutuhan sistem dan perancangan sistem basis data terdistribusi dengan menggunakan model konsistensi client centric pada MySQL. Bab V Implementasi Bab ini membahas tentang implementasi sistem konsistensi client centric pada MySQL. Bab VI Hasil dan Pembahasan Bab ini menguraikan hasil pengujian sistem dan analisa dari hasil pengujian tersebut. Bab VII Kesimpulan Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran-saran.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

Replikasi. Ridzky Novasandro, Alvian Edo Kautsar, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

Replikasi. Ridzky Novasandro, Alvian Edo Kautsar, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta Replikasi Ridzky Novasandro, 32349 Alvian Edo Kautsar, 32647 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. KONSEP DASAR REPLIKASI Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Bagian pendahuluan ini berisi ide yang mendasari perancangan Replikator Database dengan Algoritma ORDER (On-demand Real-Time Decentralized Replication) yang meliputi

Lebih terperinci

SINKRONISASI BASIS DATA TERDISTRIBUSI DALAM SISTEM PENGELOLAAN AKTIVITAS PROGRAM STUDI

SINKRONISASI BASIS DATA TERDISTRIBUSI DALAM SISTEM PENGELOLAAN AKTIVITAS PROGRAM STUDI SINKRONISASI BASIS DATA TERDISTRIBUSI DALAM SISTEM PENGELOLAAN AKTIVITAS PROGRAM STUDI TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Disusun oleh:

Lebih terperinci

CONSISTENCY & REPLICATION. Sistem terdistribusi week 7

CONSISTENCY & REPLICATION. Sistem terdistribusi week 7 CONSISTENCY & REPLICATION Sistem terdistribusi week 7 Outline Konsep dasar replikasi Konsistensi dalam sister Model konsistensi Protokol dalam konsistensi Konsep Dasar Replikasi Replikasi adalah suatu

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 4 SINKRONISASI DATA

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 4 SINKRONISASI DATA PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 4 SINKRONISASI DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011-2012 I. TUJUAN Mahasiswa mengenal

Lebih terperinci

3. Bagaimana membuat replikasi pada Db4odan MySQL?

3. Bagaimana membuat replikasi pada Db4odan MySQL? BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan tugas akhir, metode penyelesaian masalah, dan sistematika penulisan. 1.1. LatarBelakang Perkembangan

Lebih terperinci

Consistency and Replication

Consistency and Replication Distributed System Genap 2011/2012 Six Consistency and Replication Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Consistency and Replication Replikasi adalah suatu

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 5 DISTRIBUSI DAN FRAGMENTASI DATA

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 5 DISTRIBUSI DAN FRAGMENTASI DATA PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 5 DISTRIBUSI DAN FRAGMENTASI DATA LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011-2012 I. TUJUAN Mengetahui

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai clustering dengan skema load balancing pada web server sudah banyak ditemukan. Salah satu pembahasan yang pernah dilakukan adalah Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arsitektur software three tier berkembang pada tahun 1990an untuk mengatasi keterbatasan arsitektur two-tier(client-server). Pada gambar I-1 dapat dilihat bahwa arsitektur

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 5 DISTRIBUSI DAN FRAGMENTASI DATA

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 5 DISTRIBUSI DAN FRAGMENTASI DATA PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 5 DISTRIBUSI DAN FRAGMENTASI DATA Oleh: Anisa Istiqomah (09560018) Abdurrachman (09560505) 6.C LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK Bab ini akan membahas mengenai perspektif global tentang produk perangkat lunak yang dibuat, dalam hal ini adalah perangkat lunak pembangkit dokumentasi basis data. Perspektif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan Teknologi Informasi yang semakin meluas ini sistem informasi berperan penting untuk menunjang kredibilitas perusahaan dan pengguna jaringan lainnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HTTP adalah salah satu protokol paling populer di dunia internet. Dengan semakin banyaknya aplikasi multimedia yang berjalan di atas HTTP, banyak protokol yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Informasi 3.1.1. Sistem Menurut Jerry Fitz Gerald, Arda F. Fitz Gerald dan Warren D Stalling, jr.(dalam Jogiyanto, 2002:24) dikemukakan bahwa sistem adalah suatu jaringan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas tentang implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada tugas akhir ini. Implementasi akan dibahas pada Subbab 4.1, sedangkan pengujian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan sistem informasi di berbagai bidang pada masa sekarang telah menuntut semakin tingginya kemampuan suatu sistem informasi antara lain dalam hal keamanan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GOOGLE GEARS PADA WINDOWS MOBILE DENGAN STUDI KASUS WEB PENJUALAN BARANG PRANESTI NOVITASARI 5106 100 076 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1

BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1 BAB I PENDAHULUAN 1 Bab 1 1.1 Latar Belakang Masalah Nasabah yang menjadi peserta asuransi harus memberikan data pribadi kepada pihak asuransi. Data peserta asuransi yang diberikan harus sesuai dengan

Lebih terperinci

Sistem Terdistribusi

Sistem Terdistribusi Sistem Terdistribusi TIK-604 Arsitektur Kuliah 4: 19/20 Maret 2018 Husni Kuliah sebelumnya: Remote Procedure Calls (RPC) Hari ini Pertemuan hari ini: Remote Procedure Calls: Kesimpulan Arsitektur Pengumuman:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemrograman yang bersifat modular memberikan banyak kemudahan tak hanya kepada pemrogram tetapi juga kepada pengguna program. Program modular pada umumnya membagi-bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, database merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, database merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, database merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-hari suatu organisasi. Dengan menggunakan database, data-data yang dimiliki dapat lebih terorganisir

Lebih terperinci

TUGAS PENGGANTI UAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI. Makalah Arsitektur dan Desain Database Management System Terdistribusi

TUGAS PENGGANTI UAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI. Makalah Arsitektur dan Desain Database Management System Terdistribusi TUGAS PENGGANTI UAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI TERDISTRIBUSI Makalah Arsitektur dan Desain Database Management System Terdistribusi Dosen : Muslichun Alcharis T, S.Kom Disusun Oleh : Wahyu Dwi Pranata

Lebih terperinci

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970

- File server pertama kali dikembangkan tahun 1970 5. FILE SERVICE File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System/DFS) : file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. - File server pertama

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data Modul ke: Perancangan Basis Data Fakultas FASILKOM DATABASE TERDISTRIBUSI Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Anita Ratnasari, S.Kom, M.Kom Distributed DBMS Database terdistribusi (Distributed

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembangunan Sistem Failover Pada MySQL Menggunakan Heartbeat dan MySQL Native Replication untuk Menunjang Ketersediaan Data Online

Perancangan dan Pembangunan Sistem Failover Pada MySQL Menggunakan Heartbeat dan MySQL Native Replication untuk Menunjang Ketersediaan Data Online Perancangan dan Pembangunan Sistem Failover Pada MySQL Menggunakan Heartbeat dan MySQL Native Replication untuk Menunjang Ketersediaan Data Online Prajna Deshanta Ibnugraha Jurusan Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Basis Data, Komparasi, Stored Procedure. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Basis Data, Komparasi, Stored Procedure. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tugas Akhir ini membahas analisis tentang bagaimana komparasi waktu eksekusi antara DBMS PostgreSQL dan DBMS Oracle yang masing-masingnya mempunyai kelebihan dalam mengolah basis data. Analisis

Lebih terperinci

Gambar 1. Service terdistribusi

Gambar 1. Service terdistribusi Bab 5. File Service Pendahuluan File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System, disingkat DFS - penulis akan menggunakan kata ini selanjutnya) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources

Lebih terperinci

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga

Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy / pendistribusian data dan objek-objek dalam melaksanakan sinkronisasi antara objek sehingga konsistensi data dapat terjamin. 1. Mengetahui konsep dasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah mempengaruhi kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Pengaruh yang paling besar adalah pada aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanannya setiap nasabah yang menggandaikan barang yang dimilikinya, petugas pelayanan memberikan tanda bukti transaksi.

BAB I PENDAHULUAN. pelayanannya setiap nasabah yang menggandaikan barang yang dimilikinya, petugas pelayanan memberikan tanda bukti transaksi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Pegadaian sejak tahun 2010 memiliki pelayanan gadai yang berbasis syariah. Setiap kantor Cabang pelayanan Syariah memiliki beberapa Unit Pelayanan Syariah yang

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar belakang masalah

Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar belakang masalah Bab I Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk

Lebih terperinci

SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI (S1 - Sistem Informasi) (KK ) MINGGU POKOK BAHASAN MATERI SUMBER

SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI (S1 - Sistem Informasi) (KK ) MINGGU POKOK BAHASAN MATERI SUMBER SILABUS SISTEM TERDISTRIBUSI (S1 - Sistem Informasi) (KK-011316) MINGGU POKOK BAHASAN MATERI SUMBER I Pengenalan Sistem Motivasi dan Definisi 3 (bab 1) Sejarah Perkembangan System sebelum dan sesudah tahun

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I

PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Arsitektur Two-Tier 2 1 BAB I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kebanyakan program yang ada saat ini merupakan sistem terdistribusi, yaitu suatu sistem yang mendistribusikan informasi yang diprosesnya di antara beberapa komputer.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi yang digunakan, dan sistematika penulisan tugas akhir. I.1 Latar Belakang Masalah Saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FAULT TOLERANT JDBC CONNECTOR PADA DBMS MYSQL UNTUK MENDUKUNG REPLIKASI DI MID TIER PADA ARSITEKTUR THREE TIER

IMPLEMENTASI FAULT TOLERANT JDBC CONNECTOR PADA DBMS MYSQL UNTUK MENDUKUNG REPLIKASI DI MID TIER PADA ARSITEKTUR THREE TIER IMPLEMENTASI FAULT TOLERANT JDBC CONNECTOR PADA DBMS MYSQL UNTUK MENDUKUNG REPLIKASI DI MID TIER PADA ARSITEKTUR THREE TIER LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh: Satria

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Latar Belakang

1. Pendahuluan Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gantz et al estimasi data elektronik mencapai 0,18 zettabyte pada tahun 2006 dan diramalkan akan mencapai 1,8 zettabyte pada tahun

Lebih terperinci

Model Sistem Terdistribusi

Model Sistem Terdistribusi Model Sistem Terdistribusi Budi Susanto budsus@ukdw.ac.id dari Distributed System 3th, Colouris chap. 2 Model Tujuan Pengantar Menyediakan sebuah gambaran abstrak aspek yang relevan dengan sistem Menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Basis data merupakan salah satu komponen pembentuk sistem informasi. Antara sebuah sistem informasi dengan sistem informasi lainnya pun bisa memiliki arsitektur basis

Lebih terperinci

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE

MEMBANGUN DATA WAREHOUSE MEMBANGUN DATA WAREHOUSE A. Menentukan Bentuk Data Warehouse Data warehouse memiliki berbagai macam bentuk yang sering digunakan. Jadi sebelum membangun suatu data warehouse kita harus memutuskan bentuk

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Pada bab tiga ini berisikan pembahasan mengenai dasar teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. 3.1 Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi digunakan untuk mempresentasikan informasi untuk pengelolaan pengambilan keputusan dan menjalankan aktivitas-aktivitas yang terkait dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Komputerisasi, telah banyak tercipta berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. terutama di bidang Komputerisasi, telah banyak tercipta berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bersama dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terutama di bidang Komputerisasi, telah banyak tercipta berbagai macam Hardware dan Software yang

Lebih terperinci

Sistem Basis Data. Sebuah sistem yang memiliki fungsi utama untuk mengelola data dan menyediakan data tersebut jika dibutuhkan

Sistem Basis Data. Sebuah sistem yang memiliki fungsi utama untuk mengelola data dan menyediakan data tersebut jika dibutuhkan Sistem Sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri dari sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan

Lebih terperinci

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.

Teknik Informatika Universitas Pasundan. Caca E. Supriana, S.Si.,MT. Sistem Manajemen aje e Basis s Data Sistem Basis Data Terdistribusi Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id 2 Pengantar File processing/pemrosesan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema

Lebih terperinci

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M.

SISTEM TERDISTRIBUSI. Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi. Yuli Purwati, M. SISTEM TERDISTRIBUSI Agenda : - Pengantar Sistem Terdistribusi - Karakteristik Sistem Terdistribusi - Model Sistem Terdistribusi Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke

Lebih terperinci

DEGI PANJU ANANDIA Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc

DEGI PANJU ANANDIA Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc DEGI PANJU ANANDIA 5106100015 Dosen Pembimbing Ary Mazharuddin Shiddiqi, S.Kom, M.Comp.Sc Latar Belakang Perkembangan teknologi yang cukup pesat saat ini membuat semakin dibutuhkannya data dan informasi

Lebih terperinci

Database Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Database Terdistribusi. by: Ahmad Syauqi Ahsan 14 Database Terdistribusi by: Ahmad Syauqi Ahsan Konsep Basis Data Terdistribusi (1) 2 Sistem Komputasi Terdistribusi adalah sejumlah elemen proses yang terkoneksi melalui jaringan komputer dan saling

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ada banyak sekali metode yang bisa digunakan untuk menghafalkan Al-Quran, mulai dari mendengarkan bacaan terus menerus, melihat bacaan yang mau dihafalkan berulang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa merupakan suatu instansi Pemerintah Daerah, yang menangani langsung kegiatan bidang sosial kemasyarakatan dan

Lebih terperinci

Gambar 4.8 Topologi replikasi basis data. Gambar 4.9 Konfigurasi IP pada master dan slave

Gambar 4.8 Topologi replikasi basis data. Gambar 4.9 Konfigurasi IP pada master dan slave 1. Pengaturan IP Salah satu syarat dari replikasi adalah terhubungnya server master dengan server slave. Agar keduanya terhubung terlebih dahulu kita mengatur ip baik pada master maupun slave. IP pada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN I DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR ii iii iv v vi viii xiv xv BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1.Latar Belakang I-1 1.2.Identifikasi

Lebih terperinci

Database dalam Sistem Terdistribusi

Database dalam Sistem Terdistribusi Database dalam Sistem Terdistribusi Modern Database Management 6 th Edition Jeffrey A. Hoffer, Mary B. Prescott, Fred R. McFadden Definisi Database terdistribusi: Sebuah database logic yang tersebar secara

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Selama ini masih banyak pengelola restoran yang melayani permintaan pesanan pelanggannya secara manual yang dikhawatirkan menimbulkan masalah, seperti kesalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak user yang sering melakukan pengiriman pesan kepada teman, keluarga, kolega bisnis, dan lain-lain. Namun, jika kita sering mengirim pesan untuk memberitakan

Lebih terperinci

Sistem Terdistribusi. Silabus

Sistem Terdistribusi. Silabus Sistem Terdistribusi Silabus Pengantar Matakuliah : Sistem Terdistribusi SKS : 3 Dosen : Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Hari : A Selasa 10.30 B Selasa 16.30 Email : anton@ukdw.ac.id dan anton@ti.ukdw.ac.id

Lebih terperinci

Distributed System. Number One Introduction. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

Distributed System. Number One Introduction. Genap 2011/2012. Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Distributed System Genap 2011/2012 Number One Introduction Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom Number One Introduction Matakuliah SKS Dosen Hari Email Blog : Distributed System :3 : Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom

Lebih terperinci

Analisis dan Implementasi Basis Data Terdistribusi Horizontal pada MongoDB untuk ClikKB BKKBN Regional Jawa Barat

Analisis dan Implementasi Basis Data Terdistribusi Horizontal pada MongoDB untuk ClikKB BKKBN Regional Jawa Barat Analisis dan Implementasi Basis Data Terdistribusi Horizontal pada MongoDB untuk ClikKB BKKBN Regional Jawa Barat Analysis and Implementation of Horizontal Distributed Database on MongoDB for ClikKB BKKBN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab dua ini akan dibahas mengenai definisi dan konsep dari three tier architecture, replikasi, transaksi pada database, TCP, dan JDBC. Landasan teori ini akan memberikan pemahaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 1.1 ANALISA KEBUTUHAN SISTEM Saat ini, sebagian besar aplikasi yang digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan bisnis pada berbagai skala membutuhkan puluhan atau bahkan

Lebih terperinci

BAB 1 I PENDAHULUAN. terbarukan untuk mengelola dan mengolah data tersebut. Perkembangan database

BAB 1 I PENDAHULUAN. terbarukan untuk mengelola dan mengolah data tersebut. Perkembangan database BAB 1 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah sangat pesat dengan data yang berjumlah cukup besar dan juga semakin dibutuhkannya sebuah pengembangan terbarukan untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecamatan Coblong merupakan suatu organisasi pemerintahan yang terdiri dari beberapa kelurahan, dan setiap bulannya masing-masing kelurahan wajib melaporkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Mengenai Web Internet sudah menjadi hal yang sangat dekat bagi masyarakat ataupun penggunanya di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

Lebih terperinci

Kontrak Kuliah. Management User dan Akses Kontrol. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Kontrak Kuliah. Management User dan Akses Kontrol. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Kontrak Kuliah Management User dan Akses Kontrol Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom 1 Pendahuluan MySQL memberikan akses kontrol serta batasan kewenangan yang ketat terhadap client yang mengakses ke sistem. Dua

Lebih terperinci

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 3 DATABASE LINK DENGAN HETEROENOUS SERVICE

PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 3 DATABASE LINK DENGAN HETEROENOUS SERVICE PRAKTIKUM BASIS DATA TERDISTRIBUSI MODUL 3 DATABASE LINK DENGAN HETEROENOUS SERVICE LABORATORIUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2011-2012 I.

Lebih terperinci

Basis Data Relational

Basis Data Relational Basis Data Relational Kebanyakan model yang digunakan adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW. Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi World Wide Web yang awalnya dirancang sebagai cara menyediakan informasi publik yang dimuat dalam bentuk static web kini telah banyak digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Zaman serba digital saat ini harus di ikutin dengan teknologi penyimpanan data yang lebih aman dan bebas dari ancaman yang bisa menyebabkan file / data terhapus. Penyimpanan

Lebih terperinci

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER

MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MODUL XIX DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER DEPAN MERANCANG WEB DATA BASE UNTUK CONTENT SERVER MENENTUKAN KEBUTUHAN SISTEM PETA KEDUDUKAN KOMPETENSI Dasar Kejuruan Level I ( Kelas X )

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bencana adalah salah satu fenomena alam dapat terjadi setiap saat, dimanapun dan kapanpun sehingga dapat menimbulkan kerugian material dan non-material bagi kehidupan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat mengakibatkan manusia menginginkan segala sesuatunya dengan mudah dan ringkas. Bertukar informasi adalah suatu hal yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. LINKIT360 adalah perusahaan yang bergerak dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Saat ini PT. LINKIT360 sudah menjalankan bisnis di 7 negara. Salah satu jenis

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi

Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi Sistem Basis Data Terdistribusi Arif Basofi Sumber: Fundamentals of Database Systems, Third Edition ch.24, Elmasri Sumber Material: tanzir.staff.gunadarma.ac.id, T. Darmanto & Y. H. Chrisnanto, AmikBandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan fokus utama dari suatu aplikasi sehingga mendorong para peneliti untuk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE. Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE. Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya

Lebih terperinci

Heru Lestiawan, M.Kom

Heru Lestiawan, M.Kom 2017 Heru Lestiawan, M.Kom Objectives Pemahaman konsep Sistem Tersebar Keuntungan dan kerugian Sistem Tersebar Mampu membedakan perbedaan Sistem Tersebar dengan Sistem Terpusat Memahami jenis-jenis Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi era ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diperlukan sumber. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi era ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu diperlukan sumber. mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi saat ini dunia pendidikan memerlukan usaha yang optimal untuk dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas guna menghadapi

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa DATAWAREHOUSE I Made Sukarsa Evolusi Sistem Informasi Decision Support System database Database (I,U,D,R) ETL DW (Read) Masalah : integrasi /konsistensi OLTP Normalisasi/Den ormalisasi OLAP Denormalisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat masa kini telah menyadari bahwa hardskill bukanlah satusatunya

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat masa kini telah menyadari bahwa hardskill bukanlah satusatunya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat masa kini telah menyadari bahwa hardskill bukanlah satusatunya hal yang dapat menjamin kesuksesan karir mereka. Ada satu hal lagi yang lebih menentukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk

BAB 1 PENDAHULUAN. Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Toko Barokah merupakan toko yang bergerak di bidang penjualan. Produk yang dijual di Toko Barokah yaitu busana dan kebaya. Dalam proses penjualannya, Toko

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : metode FAST, listrik, elektronik, transaksi, Sinar Makmur.

ABSTRAK. Kata kunci : metode FAST, listrik, elektronik, transaksi, Sinar Makmur. ABSTRAK Toko Sinar Makmur yang menyediakan alat alat listrik dan elektronik selama ini menggunakan cara manual dalam melakukan semua transaksi yang terjadi sehingga pekerjaan kurang efektif dan efisien.

Lebih terperinci

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 197 Form Insert SHK Kode SHK Tanggal SHK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 198 Form Insert SPK Kode SPK Tanggal SPK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.45 Rancangan Layar

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT014318

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT014318 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PENGANTAR BASIS DATA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK KOMPUTER (D3) KODE: IT0438 Minggu PENDAHULUAN Tentang Matakuliah Pengantar Basis

Lebih terperinci

SKRIPSI DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM DATABASE TERDISTRIBUSI UNTUK PERENCANAAN BONGKAR MUAT PETIKEMAS

SKRIPSI DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM DATABASE TERDISTRIBUSI UNTUK PERENCANAAN BONGKAR MUAT PETIKEMAS SKRIPSI DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM DATABASE TERDISTRIBUSI UNTUK PERENCANAAN BONGKAR MUAT PETIKEMAS (STUDI KASUS DI PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA, SURABAYA) Oleh: IRFAN WAHYUDIN NRP: 1202 109

Lebih terperinci

Sistem Terdistribusi TIK-604

Sistem Terdistribusi TIK-604 Sistem Terdistribusi TIK-604 Husni.trunojoyo.ac.id Model-model Arsitektural Pertemuan 03, 13 Maret 2017 Husni husni@trunojoyo.ac.id Sesi terakhir: Hari ini Tren & Tantangan dalam Sistem Terdistribusi Sesi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jasa Marga merupakan perusahaan perintis penyelenggaraan jalan tol di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 01 Maret 1978. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA Mata Kuliah Kode / SKS Program Studi Fakultas : Sistem Terdistribusi : AK012319 / 2 SKS : Sistem Komputer : Ilmu Komputer & Teknologi Informasi 1 Pengenalan Sistem Terdistribusi konsep dasar sistem - Definisi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum tentang sistem yang akan dibuat. Rancangan sistem ini secara umum mengidentifikasi komponen-komponen sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan, saat ini telah banyak berkembang sistem e-learning, yaitu suatu sistem pembelajaran yang dapat dilakukan jarak jauh, dalam arti tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan perubahan yang terjadi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam menyambut Era Globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tentunya

Lebih terperinci