BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN"

Transkripsi

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Ruang Lingkup Implementasi Perangkat keras Sebuah aplikasi membutuhkan perangkat keras yang mampu memberikan kemampuan kepada aplikasi untuk dapat menjalankan suatu program. Dalam penelitian ini spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah : Processor : Pentium Dual-Core 2.8 Ghz Memory : Ram 2 Gb Monitor : 17 (resolusi 1440 x 900) Input device : Mouse dan Keyboard Kebutuhan perangkat keras tersebut merupakan yang bisa digunakan dalam membangun implementasi ini, kebutuhan yang direkomendasikan adalah yang lebih dari spesifikasi tersebut Perangkat Lunak Kebutuhan perangkat lunak yang digunakan dalam membangun implementasi OLAP data penjualan BBM ini adalah : Microsoft Windows 7 sebagai system operasi MySQL Sever sebagai database server Pentaho o Pentaho Data Integration (pdi-ce stable) : Digunakan untuk proses ETL o Pentaho Schema Workbench ce-3.5 : Digunakan untuk membentuk skema multi dimensional o Pentaho BI Server (biserver-ce stable) : Digunakan untuk melihat hasil data multi dimensional. 89

2 Konfigurasi Aplikasi Sebelum melakukan implementasi OLAP menggunakan beberapa aplikasi Pentaho, perlu dilakukan konfigurasi aplikasi Pentaho yang akan digunakan dalam pengembangan implementasi OLAP, diantaranya : Instalasi Java Instalasi java diperlukan karena seluruh aplikasi Pentaho yang berjalan dibuat dengan bahasa java, sehingga perlu dilakukan penyesuain lingkungan sistem operasi dengan melakukan instalasi java agar aplikasi pentaho dapat berjalan, berikut langkah - langkah konfigurasi instalasi java pada implementasi ini: o Instal java versi 1.7.0_05 o Set environment variable Path : C:\Program Files\Java\jdk1.7.0_05\bin PENTAHO_JAVA_HOME :C:\ProgramFiles\Java\jdk1.7.0_05 Pentaho Data Integration Untuk dapat menggunakan Pentaho Data Integration yang terhubung ke database Mysql diperlukan konfigurasi diantaranya : o Download driver connector mysql Mysql-connector-java bin untuk menghubungkan aplikasi ini dengan database yang ada di mysql. Simpan di folder C:\pentaho\pdi-ce stable\dataintegration\libext\JDBC Pentaho Schema Workbench Untuk dapat menggunakan Pentaho Schema Workbench yang terhubung ke database Mysql diperlukan konfigurasi diantaranya : o Download driver connector mysql Mysql-connector-java bin untuk menghubungkan aplikasi ini dengan database yang ada di mysql. Simpan di folder C:\pentaho\schema-workbench\drivers

3 91 Pentaho BI Server Aplikasi yang digunakan untuk menampilkan hasil dari implementasi OLAP yang sudah dirancang adalah Pentaho BI Server yang merupakan aplikasi server dan aplikasi portal dari Pentaho yang berbasis java. Aplikasi pada BI Server terdiri dari 2 aplikasi yaitu : - PUC (Pentaho User Console) : aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat report, analysis, dan dashboard dan mengakses dan mengeksekusi workflow Pentaho. - Pentaho Administration Console : aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat dan mengoganisasikan administrasi user/role, serta pengaturan akses ke database yang digunakan oleh workflow Pentaho User Console. Berikut konfigurasi yang dilakukan pada Pentaho BI Server : User/role : digunakan untuk menentukan dan memberikan hak akses kepada pengguna untuk dapat mengakses laporan atau analisis data di Pentaho BI Server, langkah langkah yang dilakukan adalah : o Jalankan Pentaho Administration Console, dengan cara klik 2 kali start-pac.bat yang terdapat pada folder administrationconsole. o Buka browser dan ketik : o Masukkan user : admin dan password : password o Klik Administration User & Role users o Klik tanda (+) untuk menambahkan user, dalam implementasi ini user yang bernama tyo ditambahkan, dengan fungsi sebagai administrator yang mempunyai hak akses yang luas terhadap pengelolaan data di aplikasi Pentaho Data Integration

4 92 Gambar 4.1 Pentaho Administration Console add user Database Connection : Digunakan untuk mengakses database yang akan diakses oleh skema yang telah dibuat menggunakan Pentaho scheme workbench. o Klik administration Database Connection o Klik tanda (+) untuk menambah koneksi database Publish Gambar 4.2 Tambah koneksi ke database Konfigurasi Proses publish skema yang telah dibuat dari Pentaho Schema Worbench ke Pentaho BI Server yang dilakukan adalah :

5 93 o Masuk ke folder instalasi Pentaho BI Server di C:\pentaho\biserverce stable\biserver-ce\pentaho-solutions\system, cari file publisher_config.xml dan masukkan password pentaho di bagian kode berikut : <publisher-config> <publisher-password>pentaho</publisher-password> </publisher-config> o Buat folder dan beri nama penjualan_bbm di C:\pentaho\biserver-ce stable\biserver-ce\pentaho-solutions o Buat file kode xml dan beri nama index.xml : <index> <name>%penjualan-bbm</name> <description>%olap_penjualan_bbm</description> <icon></icon> <visible>true</visible> <display-type>list</display-type> </index> Ekspor data excel atau cetak ke pdf o Download fop jar o Simpan di biserver-ce/tomcat/webapps/pentaho/web-inf/lib

6 Implementasi Aplikasi Pembuatan Struktur Database Persiapan struktur database penjualan BBM diperlukan untuk menampung data transaksional penjualan ke data warehouse yang kemudian dibentuk menjadi model star schema dengan cara merelasikan tabel-tabel dimensi ke tabel fakta. Berikut langkah langkah pembuatan database, tabel dimensi, dan tabel fakta pada aplikasi Mysql : o Database penjualan_bbm : create database penjualan_bbm; o Pembuatan tabel dimensi SPBU CREATE TABLE `dim_spbu` ( `sk_spbu` INT(11) NOT NULL DEFAULT '0', `kd_spbu` TINYTEXT NULL, `nama_spbu` TINYTEXT NULL, PRIMARY KEY (`sk_spbu`) ) ENGINE=InnoDB; o Pembuatan tabel dimensi produk CREATE TABLE `dim_produk` ( `sk_produk` INT(11) NOT NULL DEFAULT '0', `KD_PRODUK` TINYTEXT NULL, `Produk` TINYTEXT NULL, PRIMARY KEY (`sk_produk`) ) ENGINE=InnoDB; o Pembuatan tabel dimensi waktu CREATE TABLE `dim_time` ( `sk_waktu` INT(11) NOT NULL DEFAULT '0',

7 95 `date_field` DATETIME NULL DEFAULT NULL, `year` INT(11) NULL DEFAULT NULL, `month` INT(11) NULL DEFAULT NULL, `day_of_year` INT(11) NULL DEFAULT NULL, `day_of_month` INT(11) NULL DEFAULT NULL, `day_of_week` INT(11) NULL DEFAULT NULL, `week_of_year` INT(11) NULL DEFAULT NULL, `day_of_week_desc` VARCHAR(30) NULL DEFAULT NULL, `day_of_week_short_desc` VARCHAR(3) NULL DEFAULT NULL, `month_desc` VARCHAR(30) NULL DEFAULT NULL, `month_short_desc` VARCHAR(3) NULL DEFAULT NULL, `quarter` CHAR(1) NULL DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`sk_waktu`) ) COLLATE='utf8_general_ci' ENGINE=InnoDB; o Pembuatan tabel fakta_penjualan CREATE TABLE `fact_penjualan` ( `sk_spbu` INT(11) NULL DEFAULT NULL, `sk_produk` INT(11) NULL DEFAULT NULL, `sk_waktu` INT(11) NULL DEFAULT NULL, `Jumlah` DOUBLE NULL DEFAULT NULL, INDEX `FK_fact_penjualan_dim_spbu` (`sk_spbu`), INDEX `FK_fact_penjualan_dim_produk` (`sk_produk`), INDEX `FK_fact_penjualan_dim_time` (`sk_waktu`),

8 96 CONSTRAINT `FK_fact_penjualan_dim_produk` FOREIGN KEY (`sk_produk`) REFERENCES `dim_produk` (`sk_produk`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE, CONSTRAINT `FK_fact_penjualan_dim_spbu` FOREIGN KEY (`sk_spbu`) REFERENCES `dim_spbu` (`sk_spbu`) ON UPDATE CASCADE ON DELETE CASCADE, CONSTRAINT `FK_fact_penjualan_dim_time` FOREIGN KEY (`sk_waktu`) REFERENCES `dim_time` (`sk_waktu`) ON UPDATE NO ACTION ON DELETE NO ACTION ) ENGINE=InnoDB; Implementasi ETL Pada proses implementasi ETL aplikasi yang digunakan adalah Pentaho Data Intergration, Pada perancangan proses ETL ini langkah langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : Proses ETL tabel dimensi SPBU SPBU : Gambar 4.3 Proses ETL tabel dim_spbu Berikut ini penjelasan langkah langkah proses ETL ke tabel dimensi

9 97 1. Extract data SPBU Mengambil kode_spbu dan nama_spbu dari data transaksional excel 2. Filter Data Menghilangkan : kd_spbu yang null (kosong) kata yang tidak valid 3. Mengurutkan Baris Mengurutkan baris berdasarkan kd_spbu kemudian berdasarkan nama_spbu 4. Menghilangkan baris yang double Menghilangkan baris yang duplikat, sehingga menghasilkan : BaloiKolam HarbourBay

10 98 5. inisialisasi Membuat surrogate key untuk dim_spbu 6. mengambil field field yang diperlukan Mengambil field field yang diperlukan, seperti sk_spbu, kd_spbu,nama_spbu 7. Memasukkan data ke tabel dimensi SPBU Memasukkan data yang telah mengalami penyesuain dari proses tranformasi ke table dimensi dim_spbu. Tabel 4.1 Langkah langkah ETL ke tabel dim_spbu Proses ETL ke tabel dimensi produk

11 99 Gambar 4.4 Prosess ETL tabel dim_produk Berikut ini penjelasan langkah langkah proses ETL ke tabel dimensi Produk : 1. Extract data Produk Mengambil nama_produk dari data transaksional excel 2. Memilih field memilih field yang ingin digunakan yaitu nama_produk

12 100 (Lanjutan) 3. Filter Data Parameter yang dilakukan dengan menghilangkan baris yaitu : Produk yang null Baris yang mengandung kata yang tidak valid 4. Mengurutkan Baris Mengurutkan baris berdasarkan produk 5. Menghilangkan baris yang duplikasi Mengambil data yang tidak duplikat diantaranya : Pertamax plus Premium Solar 6. Membuat inisialisasi kd_produk Membuat kode produk menjadi : B001 : pertamax plus B002 : Premium B003 : Solar

13 101 (Lanjutan) 7. Memetakan kd_produk dengan nama produk Memetakan nama produk dengan kd_produk yang telah dibuat dengan kondisi : B001 : pertamax plus B002 : Premium B003 : Solar 8. Lookup kd_produk dengan nama produk Lookup kd_produk dengan nama_produk dengan hasil yaitu : B001 : pertamax plus B002 : Premium B003 : Solar 9. Inisialisasi sk_produk Inisialisasi sk_produk dengan konfigurasi penambahan satu secara otomatis 10. Memilih fieldfield yang telah sesuai Memilih dan mengatur field-field yang sesuai diantaranya : sk_produk kd_produk produk

14 Memasukkan data ke tabel dimensi produk Data yang dimasukkan diantaranya : sk_produk kd_produk produk Tabel 4.2 Proses ETL ke tabel dim_produk Proses ETL ke tabel dimensi waktu Gambar 4.5 Proses ETL tabel dim_tiime Berikut ini penjelasan langkah langkah proses ETL ke tabel dimensi waktu : 1. inisialisasi waktu satu tahun Digunakan untuk membuat waktu 1 tahun = 366 hari

15 103 (lanjutan) 2. Membuat tanggal Digunakan membuat Days_since sehingga tanggal dapat di increment sebesar 1 untuk mendapatkan tanggal selanjutnya 3. Membuat field Membuat field dari tanggal yang dibuat diantaranya : Date Year Month DayOfYear DayOfMonth DayOfWeek WeekOfYear date_tk 4. Membuat field quarter Digunakan untuk membuat field quarter diantaranya : Bulan ke 1 sampai ke 3 = 1 Bulan ke 4 sampai ke 6 = 2 Bulan ke 7 sampai ke 9 = 3 Bulan ke 10 sampai ke 4 = 4

16 104 (lanjutan) 5. Membuat deskripsi dari minggu Digunakan dengan membuat deskripsi dari minggu diantaranya : DayNr1 = 2 DayDesc1 = Monday DayDescShort1 = MON, dst. 6. Memetakan deskripsi dari minggu Memetakan penamaan baris deskripsi ke tanggal dalam minggu 7. Lookup deskripsi minggu Digunakan untuk Lookup deskripsi dalam minggu lookup DayOfWeek dengan DayNr untuk mendapatkan : DayDesc DayDescShort 8. Membuat deskripsi dari bulan Digunakan dengan membuat deskripsi dari bulan diantaranya : Desc1 = January Short1= JAN dst.

17 105 (lanjutan) 9. Memetakan deskripsi dari bulan Memetakan penamaan baris deskripsi ke tanggal dalam bulan 10. Lookup deskripsi bulan 11. Memilih field yang sesuai Digunakan untuk Lookup deskripsi dalam bulan lookup Month dengan MonthNr untuk mendapatkan MonthDesc dan MonthDescShort Memilih dan mengatur field yang sesuai 12. Load data ke tabel dimensi waktu Data yang dimasukkan diantaranya : sk_waktu date_field year month day_of_year day_of_week week_of_year day_of_week_desc day_of_week_short_desc month_desc month_short_desc quarter Tabel 4.3 Proses ETL ke tabel dim_time

18 106 Proses ETL ke tabel fakta penjualan BBM Gambar 4.6 Proses ETL tabel fakta penjualan Berikut ini penjelasan langkah-langkah proses ETL ke tabel fact_penjualan : 1. Extract data transaksi Mengambil data yang diperlukan untuk lookup ke berbagai table dimensi 2. Filter data Menghilangkan data null dan kata yang tidak valid

19 107 (lanjutan) 3. Mengambil data di tabel dim_spbu Mengambil data di tabel dim_spbu yaitu : Sk_spbu Kd_spbu Nama_spbu 4. Lookup data Lookup data dimensi SPBU dengan data transaksional untuk mendapatkan sk_spbu 5. Mengambil data di tabel dim_produk Mengambil data di tabel dim_spbu yaitu : Sk_produk Kd_produk Produk 6. Lookup data Lookup data dimensi produk dengan data sebelumnya untuk mendapatkan sk_produk

20 108 (lanjutan) 7. Mengambil data di tabel dim_time Mengambil data di tabel dim_spbu yaitu : sk_waktu date_field year month day_of_year day_of_month day_of_week week_of_year day_of_week_desc day_of_week_short_desc month_desc month_short_desc quarter 8. Lookup data Lookup data dimensi waktu dengan data sebelumnya untuk mendapatkan sk_waktu 9. Memilih field Memilih field yang telah disesuai kan diantaranya : Sk_spbu Sk_produk Sk_waktu Volume penjualan

21 109 (lanjutan) 10. Load data ke tabel fact_penjualan Memasukka data ke tabel fact penjualan diantaranya : Sk_spbu Sk_produk Sk_waktu Volume penjualan Tabel 4.4 Proses ETL ke tabel fact_penjualan Penjadwalan ETL Gambar 4.7 Proses Penjadwalan load data ke database Proses otomatisasi penjadwalan load data ke database di lakukan dengan menggunakan job yang terdapat pada Pentaho Data Integration. Job digunakan untuk menjalankan beberapa proses ETL yang telah dibuat dan akan mengirimkan notifikasi sukses dengan jika proses sukses dan akan mengirimkan notifikasi gagal dengan jika proses yang berlangsung gagal. Berikut konfigurasi penjadwalan yang dilakukan :

22 Setting jadwal Setting jadwal bulan berjalan dengan waktu 18:00 2. Mengambil transformasi ETL ke tabel dim_spbu Menjalankan tranformasi proses ETL ke tabel dim_spbu 3. Mengambil transformasi ETL ke tabel Menjalankan tranformasi proses ETL ke tabel dim_produk 4. Mengambil transformasi ETL ke tabel dim_time Menjalankan tranformasi proses ETL ke tabel dim_time

23 111 (lanjutan) 5. Mengambil transformasi ETL ke tabel fact_penjualan Menjalankan tranformasi proses ETL ke tabel fact_penjualan 6. Mail Failluer Mengirimkan notifikasi berupa jika penjadwalan ETL dari salah satu tranformasi mengalami ke gagalan 7. Mail Success Mengirimkan notifikasi berupa jika penjadwalan ETL dari seluruh tranformasi berjalan lancar Implementasi Skema OLAP Tabel 4.5 Proses penjadwalan ETL OLAP (Online Analytical Processing) merupakan metode yang dirancang khusus dalam menganalisa data dari berbagai sisi secara cepat dengan menggunakan query khusus. Kerangka / model implementasi OLAP

24 112 dibangun dengan konsep multi dimensional dengan perspeksif cube, Dimension dan Measure. Implementasi perancangan konsep multi dimensional dalam penelitian ini menggunakan aplikasi Pentaho Schema Workbench yang merupakan bagian dari aplikasi PENTAHO Corp yang berbasis java dan bersifat free. Pentaho Schema Workbench adalah aplikasi GUI (graphical User Interface) yang digunakan untuk merancang skema XML. Schema yang terbentuk merupakan file text XML yang akan mendefinisikan model logis dari cube, hierarchies, levels, members dan pemetaan dari model ini ke table fisik dari database relational dengan pemodelan star schema yang sudah dirancang sebelumnya. koneksi ke database Klik menu Options kemudian klik connection Gambar 4.8 Tampilan Koneksi ke database mysql Klik Test Connection

25 113 Gambar 4.9 koneksi ke database penjualan_bbm sukses Klik OK Langkah langkah pembuatan skema implementasi OLAP data penjualan BBM dengan Pentaho Schema Workbench adalah : Mapping dimension dan hirarki level o Dimensi SPBU 1. Dimensi SPBU skema dimensi SPBU 2. Hirarki SPBU skema hirarki dimensi SPBU

26 114 (lanjutan) 3. Level SPBU skema level dimensi SPBU 4. Mapping Table Mapping Table dimensi SPBU Tabel 4.6 Mapping dimensi SPBU o Dimensi Produk 1. Dimensi produk skema dimensi produk

27 115 (lanjutan) 2. Hirarki produk skema hirarki dimensi produk 3. Level produk skema level dimensi produk 4. Mapping Table Mapping Table dimensi produk o Dimensi waktu Tabel 4.7 Mapping dimensi produk 1. Dimensi waktu skema dimensi waktu

28 116 (lanjutan) 2. Hirarki waktu skema hirarki dimensi waktu 3. Level waktu hari skema level dimensi waktu untuk hari 4. Level waktu bulan skema level dimensi waktu untuk bulan 5. Level waktu tahun skema level dimensi waktu untuk tahun

29 117 (lanjutan) 6. Mapping Table Mapping Table dimensi waktu Tabel 4.7 Mapping dimensi waktu o Cube 1. Cube Cube penjualan BBM 2. Mapping Table Mapping table ke fact_penjualan 3. Dimension usage SPBU Dimensi SPBU yang akan ditampilkan di OLAP

30 118 (lanjutan) 4. Dimension usage produk Dimensi produk yang akan ditampilkan di OLAP 5. Dimension usage time Dimensi waktu yang akan ditampilkan di OLAP 6. Measure Volume penjualan Measure volume penjualan BBM, dengan aggregasi = SUM

31 119 (lanjutan) 7. Measure Kuantitas Penjualan Measure Kuantitas Penjualan BBM, dengan aggregasi = COUNT 8. Measure rata - rata Penjualan Measure rata-rata Penjualan BBM, rumus : Volume penjualan/kuantitas transaksi Tabel 4.8 Mapping cube penjualan Implementasi OLAP o Buka skema yang telah dibuat sebelumnya dengan Pentaho Schema Workbench kemudian klik menu file publish

32 120 Gambar 4.10 Publish skema OLAP Parameter yang di lakukan : Publish Password : pentaho User : tyo Password : zxczxc Gambar 4.11 Penyimpanan file publish Parameter yang di lakukan : Location : pilih folder penjualan_bbm yang sebelumnya telah dibuat di pentaho solusion JNDI Data Source : penjualan o Klik OK

33 121 Gambar 4.12 Publish sukses Berikut Source code XML yang telah dihasilkan melalui aplikasi Pentaho Schema Worbench : <Schema name="penjualan"> <Dimension type="standarddimension" visible="true" highcardinality="false" name="spbu"> <Hierarchy name="spbu" visible="true" hasall="true" allmembername="semua SPBU" primarykey="sk_spbu"> <Table name="dim_spbu"> </Table> <Level name="spbu" visible="true" column="kd_spbu" namecolumn="nama_spbu" type="string" uniquemembers="false" leveltype="regular" hidememberif="never"> </Level> </Hierarchy>

34 122 </Dimension> <Dimension type="standarddimension" visible="true" highcardinality="false" name="produk"> <Hierarchy name="produk" visible="true" hasall="true" allmembername="semua Produk" primarykey="sk_produk"> <Table name="dim_produk"> </Table> <Level name="produk" visible="true" column="kd_produk" namecolumn="produk" type="string" uniquemembers="false" leveltype="regular" hidememberif="never"> </Level> </Hierarchy> </Dimension> <Dimension type="timedimension" visible="true" highcardinality="false" name="time"> <Hierarchy name="time" visible="true" hasall="true" allmembername="semua Waktu" primarykey="sk_waktu"> <Table name="dim_time"> </Table> <Level name="tahun" visible="true" column="year" type="numeric" uniquemembers="false" leveltype="timeyears" hidememberif="never">

35 123 </Level> <Level name="bulan" visible="true" column="month_short_desc" type="string" uniquemembers="false" leveltype="timemonths" hidememberif="never"> </Level> <Level name="hari" visible="true" column="day_of_month" type="numeric" uniquemembers="false" leveltype="timedays" hidememberif="never"> </Level> </Hierarchy> </Dimension> <Cube name="penjualan" visible="true" cache="true" enabled="true"> <Table name="fact_penjualan"> </Table> <DimensionUsage source="spbu" name="spbu" visible="true" foreignkey="sk_spbu" highcardinality="false"> </DimensionUsage> <DimensionUsage source="produk" name="produk" visible="true" foreignkey="sk_produk" highcardinality="false"> </DimensionUsage> <DimensionUsage source="time" name="time" visible="true" foreignkey="sk_waktu" highcardinality="false">

36 124 </DimensionUsage> <Measure name="jumlah Pembelian" column="jumlah" aggregator="sum" visible="true"> </Measure> </Cube> </Schema> Untuk menampilkan analysis OLAP dengan skema yang telah dibuat, jalankan pentaho BI Server dengan langkah langkah sebagai berikut Klik start-pentaho.bat yang berada di lokasi C:\pentaho\biserver-ce stable\biserver-ce. Masuk browser dan ketik : Masukkan user : tyo, dan password : zxczxc Klik OK Klik New Analysis penjualan OK Gambar 4.13 Analysis View

37 125 Gambar 4.14 Tampilan OLAP data penjualan_bbm 4.4. Pengujian Pengujian Operasi Dasar OLAP Drill Down Proses drill down adalah proses yang digunakan untuk melihat secara lebih detil atau spesifik dari level tinggi ke level rendah pada setiap dimensi yang ada. Pengujian dilakukan pada level hirarki time yaitu dengan memilih dimensi time kita dapat melakukan drill down mulai dari tahun, bulan, sampai dengan tanggal hari, berikut tampilan drill down data penjualan BBM : Gambar 4.71 Drill Down per waktu

38 126 Query MDX oleh Pentaho BI Server: select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah Pembelian]} ON COLUMNS, NON EMPTY Hierarchize(Crossjoin({[SPBU].[Semua SPBU]}, Union(Union(Union(Union(Union(Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[Semua Waktu]}), Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[2010]})), Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[2010].[JAN]})), Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[2010].[FEB]})), Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[2010].[MAR]})), Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, [Time].[2010].[JAN].Children)))) ON ROWS from [Penjualan] Drill Up Proses drill up adalah proses kebalikan dari drill down yang digunakan untuk meringkas dan manaikkan hirarki pada setiap dimensi. Untuk tampilan dimensi time level tanggal dalam hari dapat dikembalikan ke level bulan, seperti pada gambar 4.9 : Gambar 4.16 Drill Up per waktu Query MDX oleh Pentaho BI Server: select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah Pembelian]} ON COLUMNS,

39 127 NON EMPTY Hierarchize(Crossjoin({[SPBU].[Semua SPBU]}, Union(Union(Union(Union(Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[Semua Waktu]}), Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[2010]})), Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[2010].[JAN]})), Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[2010].[FEB]})), Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[2010].[MAR]})))) ON ROWS from [Penjualan] Slicing atau Dicing Proses Slicing adalah pemilihan data satu dimensi dari kubus data yang bersangkuta dan dicing adalah pemotongan slicing menjadi bagian subset data yang belih kecil dan dengan memilih dua dimensi atau lebih. Proses slicing atau dicing dilakukan dengan memilih OLAP Navigator yang ada di Pentaho proses slicingdicing dilakukan dengan memberikan ceklist pada data yang ingin ditampilkan, berikut tampilan gambar slicing dicing di slice berdasarkan waktu dan di dice per bulan : Gambar 4.17 Slicing-Dicing Query MDX oleh Pentaho BI Server: select NON EMPTY {[Measures].[Jumlah Pembelian]} ON COLUMNS,

40 128 NON EMPTY Crossjoin({[SPBU].[Semua SPBU]}, Crossjoin({[Produk].[Semua Produk]}, {[Time].[Semua Waktu], [Time].[2010], [Time].[2010].[JAN], [Time].[2010].[MAR]})) ON ROWS from [Penjualan] Pivot atau rotate Proses Slicing adalah proses untuk dapat melihat OLAP dari berbagai sudut pandang, Berikut gambar pivoting pada dimensi waktu Gambar 4.18 Pivoting Query MDX Pentaho BI Server: select NON EMPTY Crossjoin(Hierarchize(Union(Union({[Time].[Semua Waktu]}, [Time].[Semua Waktu].Children), [Time].[2010].Children)), {[Measures].[Jumlah Pembelian]}) ON COLUMNS, NON EMPTY {([Produk].[Semua Produk], [SPBU].[Semua SPBU])} ON ROWS from [Penjualan]

41 Pengujian Analisis Data Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuian informasi yang dinginkan dengan implementasi yang telah dilakukan analisa data yang dilakukan pada implementasi OLAP untuk dapat penjualan BBM adalah : Produk yang paling banyak terjual atau sedikit terjual Untuk mengetahui produk yang terbanya dan sedikit bisa dilakukan dengan cara menampikan dimensi produk dan measure volume penjualan pada OLAP. Gambar 4.19 Tampilan banyaknya penjualan produk Query MDX : select NON EMPTY {[Measures].[Volume Penjualan]} ON COLUMNS, order ( [Produk].Children,[Measures].[Volume Penjualan],desc) ON ROWS from [Penjualan] Dari hasil yang didapat terlihat bahwa penjualan produk terbanyak berdasarkan volume penjualan adalah Solar, sedangkan penjualan produk terendah adalah pertamax plus.

42 130 SPBU yang memiliki penjualan terbanyak atau sedikit Untuk mengetahui SPBU yang memiliki Penjualan terbanyak atau sedikit bisa dilakukan dengan menampilkan dimensi spbu dan dimensi produk, dan melakukan drill down pada produk dan SPBU. Gambar 4.20 Tampilan penjualan produk tiap SPBU Query MDX : select NON EMPTY {[Produk].children} ON COLUMNS, order ([SPBU].children,[Measures].[Volume Penjualan],asc) on 1 from [Penjualan] where [Measures].[Volume Penjualan] Dari hasil yang didapat terlihat bahwa penjualan produk terbanyak berdasarkan volume penjualan terjadi di SPBU HarbourBay, dan SPBU yang penjualannya terendah adalah BolaiKolam. Penjualan terbanyak atau sedikit berdasarkan waktu

43 131 Untuk mengetahu kapan penjualan terjadi bisa dilakukan dengan menampilkan dimensi waktu dan produk, sehingga bisa dilihat perkembangan jumlah penjualan berdasarkan waktu. Gambar 4.21 Tampilan penjualan produk berdasarkan waktu Query MDX : select NON EMPTY {[Produk].children} ON COLUMNS, non empty [Time].[2010].children on 1 from [Penjualan] where [Measures].[Volume Penjualan] Dapat dilihat bahwa waktuyang memiliki penjualan terbanyak adalah bulan januari Membandingkan data penjualan produk bulan Februari 2010 dengan bulan sebelumnya. Untuk Membandingkan data penjualan dilakukan dengan inisialisasi measures dengan nama penjualan sebelumnya dengan memasukkan

44 132 rumus mengambil measures volume penjualan sebelumnya menggunkan fungsi prevmember, kemudian menampilkan measure volume penjualan dengan penjualan sebelumnya dan dimensi produk dan dimensi time yang di drill down. Gambar 4.22 Tampilan perbandingan penjualan berdasarkan waktu Query MDX : with member [Measures].[Penjualan sebelumnya] as ([Measures].[Volume Penjualan], [Time].prevmember) select {[Measures].[Volume Penjualan], [Measures].[Penjualan sebelumnya]} on 0, non empty crossjoin({[produk].children},{[time].[2010].[feb]})on 1 from [Penjualan] Dapat dilihat bahwa perbandingan penjualan dengan bulan sebelumnya terjadi penurunan penjualan. Volume penjualan, Kuantitas penjualan, rata rata penjualan berdasarkan produk dan SPBU

45 133 Untuk menampilkannya dilakukan dengan mengeluarkan seluruh measure dengan dimensi produk dan dimensi SPBU. Gambar 4.23 Tampilan seluruh measure dan dimensi penjualan BBM Query MDX : select [Measures].allmembers on 0, crossjoin([spbu].children,[produk].children) on 1 from [Penjualan] Dapat dilihat data yang telah di ringkas berdasarkan produk, SPBU dan waktu. Jumlah kuantitas transaksi penjualan berdasarkan SPBU dan produk yang telah terjual. Dilakukan dengan mengeluarkan dimensi produk dan dimensi SPBU, kemudian di pivot berdasarkan produk

46 134 Gambar 4.24 Tampilan jumlah kuantitas transaksi penjualan BBM Query MDX : select NON EMPTY {[Produk].children} ON COLUMNS, non empty [SPBU].children on 1 from [Penjualan] where [Measures].[Kuantitas Penjualan] Dapat dilihat bahwa kuantitas transaksi penjualan terbanyak terjadi pada SPBU HarbourBay dan produk Premium. Tren volume penjualan untuk seluruh produk bulan Januari 2010 Tren volume penjualan dilakukan dengan membuat inisialisasi measures yaitu tren penjualan dengan memasukkan rumus Penjualan setelah penjualan saat ini. Memberikan kondisi jika tren penjualan mengalami minus maka diberi warna merah, jika tren penjualan positif diberi warna hijau. Mengeluarkan dimensi waktu dengan periode Januari 2010 agar terlihat tren penjualan perhari berdasarkan tanggal transaksi penjualan BBM.

47 135 Gambar 4.25 Tampilan tren penjualan periode Januari 2010 Query MDX : with member [Measures].[Tren Penjualan] as (([Measures].[Volume Penjualan], [Time].nextmember)-([Measures].[Volume Penjualan], [Time].currentmember)), format_string=iif((([measures].[volume Penjualan], [Time].nextmember)-([Measures].[Volume Penjualan], [Time].currentmember))<1," #.00 style='red'",iif((([measures].[volum e Penjualan], [Time].nextmember)-([Measures].[Volume Penjualan],

48 136 [Time].currentmember))>1," #.00 style='green'"," #.00 "))select {[Measures].[Volume Penjualan], [Measures].[Tren Penjualan]} ON COLUMNS, [Time].[2010].[JAN].Children ON ROWS from [Penjualan] Dapat dilihat bahwa tren penjulan BBM pada bulan Januari 2010 berfluktuasi. Akumulasi volume penjualan Produk BBM Untuk mengetahui akumulasi penjualan BBM berdasarkan waktu dilakukan dengan cara inisialisasi measure dengan nama akumulasi penjualan dan diperlukan dimensi SPBU, dimensi produk, dan dimensi waktu dengan menggunakan fungsi year to date. Gambar 4.26 Tampilan akumulasi volume penjualan produk BBM Query MDX : with member [Measures].[Akumulasi Penjualan] as 'Sum(Ytd([Time].CurrentMember), [Measures].[Volume Penjualan])', format_string = " #.00 " select {[Measures].[Volume Penjualan], [Measures].[Akumulasi Penjualan]} ON COLUMNS, non empty {[Produk].[Semua Produk],[Produk].children}*[Time].[2010].children ON ROWS from [Penjualan]

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dijelaskan lebih detail tentang proses bisnis perusahaan saat ini, permasalahan-permasalahan yang sering muncul serta kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO

IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA PENJUALAN BBM MENGGUNAKAN PENTAHO TRIYONO 41507120014 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013 IMPLEMENTASI OLAP PADA DATA

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE PENJUALAN DI PT XYZ MENGGUNAKAN PENTAHO

IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE PENJUALAN DI PT XYZ MENGGUNAKAN PENTAHO IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE PENJUALAN DI PT XYZ MENGGUNAKAN PENTAHO Rika Juniarti 41505120102 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2013 IMPLEMENTASI DATA

Lebih terperinci

Data Analysis with Mondrian

Data Analysis with Mondrian PHI-Integration Data Analysis with Mondrian Lampiran By : Feris Thia 09 Daftar Isi Pentaho Schema Workbench... 3 Instalasi... 3 Melengkapi Driver Database... 3 Menjalankan Schema Workbench dan Membuat

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pembahasan BAB IV mengenai proses perancangan data warehouse meliputi proses integrasi, pemodelan database dan dashboard interface. 4.1 Perencanaan Tahap perencanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini penulis akan membahas tentang latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, metodogi penelitian, tujuan dan manfaat serta sistematika penulisan dalam tugas

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE PERANCANGAN DATA WAREHOUSE CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE Nanang Prihatin 1 1 Dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe ABSTRAK Bagi sebuah perguruan tinggi, penerimaan calon mahasiswa merupakan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Struktur forestfire_spatialcube.xml

Lampiran 1 Struktur forestfire_spatialcube.xml LAMPIRAN Lampiran 1 Struktur forestfire_spatialcube.xml

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1 Pendahuluan Dalam kegiatan manusia sehari-hari, terutama dalam kegiatan transaksi, seperti transaksi perbankan, rekam medis, transaksi jual beli dan transaksi lainnya harus dicatat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Akan dibahas mengenai tahap implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. Untuk mengimplementasikan perancangan sistem yang telah dibuat, diperlukan dukungan dari perangkat keras dan perangkat lunak

BAB V IMPLEMENTASI. Untuk mengimplementasikan perancangan sistem yang telah dibuat, diperlukan dukungan dari perangkat keras dan perangkat lunak BAB V IMPLEMENTASI 5.1 Lingkunagan Implementasi Untuk mengimplementasikan perancangan sistem yang telah dibuat, diperlukan dukungan dari perangkat keras dan perangkat lunak 5.1.1 Perangkat Keras Adapun

Lebih terperinci

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP)

DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) DATA WAREHOUSING AND ONLINE ANALYTICAL PROCESSING (OLAP) Overview Data Warehouse dan OLAP merupakan elemen penting yang mendukung decision support. Terutama bagi perusahaan perusahaan besar dengan database

Lebih terperinci

Perancangan cube. Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP. dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services.

Perancangan cube. Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP. dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services. 81 4.3.2.2 Perancangan cube Berikut adalah screen-shoot perancangan database OLAP dengan menggunakan Microsoft SQL Server Analysis Services. Gambar berikut ini adalah Console root dari Microsoft SQL Server

Lebih terperinci

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo

Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo Tugas Akhir (KI091391) Muhamad Adi Prasetyo 5105100159 Prolog Sebuah Program Aplikasi Web yang dibuat untuk melaporkan kuantitas Proses Produksi Menggunakan Metode OLAP pada PT. Aneka Tuna Indonesia (ATI).

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Akan dibahas mengenai tahap implementasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI OPEN SOURCE PENTAHO

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI OPEN SOURCE PENTAHO 1 PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI OPEN SOURCE PENTAHO DISUSUN OLEH: 1. Azkiyatu Rahimah 1301065326 2. Ratna Juwita 1301065414 3. Made Arya Pratiwi 1301071392 Kelas: 07PAM BINUS UNIVERSITY JAKARTA 2012 / 2013

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 2) Membuat tabel-tabel dimensi dan fakta yang sesuai dengan skema bintang yang. if exists (select * from dbo.sysobjects where id = object_id

LAMPIRAN. 2) Membuat tabel-tabel dimensi dan fakta yang sesuai dengan skema bintang yang. if exists (select * from dbo.sysobjects where id = object_id LAMPIRAN Langkah-langkah pembuatan data warehouse : 1) Membuat database baru untuk menampung data warehouse, yang bernama OLAP_mobs. 2) Membuat tabel-tabel dimensi dan fakta yang sesuai dengan skema bintang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. memproyeksikan hal hal berikut: 1. Jalannya investasi dari proses bisnis yang berjalan pada perusahaan

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. memproyeksikan hal hal berikut: 1. Jalannya investasi dari proses bisnis yang berjalan pada perusahaan BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Identifikasi Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi dari PT. Corfina Capital adalah untuk dapat memproyeksikan hal hal berikut: 1. Jalannya investasi dari proses

Lebih terperinci

Visual Index Presentasi Online 5 September 2012

Visual Index Presentasi Online 5 September 2012 Business Intelligence series Visual Index Presentasi Online 5 September 2012 Disusun Oleh : PHI-Integration Dalam Bentuk PDF pada September 2012 E-Book ini dapat digunakan secara BEBAS baik secara digital

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM 97 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PROGRAM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem yang baru. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows

Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows Tahap Instalasi PostgreSQL di Windows 1. Unduh file installer PostgreSQL terbaru dari alamat http://www.enterprisedb.com/productsservices-training/pgdownload#windows 2. Setelah file installer berhasil

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi

HASIL DAN PEMBAHASAN. Nama dan deskripsi atribut tabel tempfact_indeksprestasi Uji Query Tahap ini dilakukan setelah pembuatan data warehouse selesai. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah operasi dasar OLAP berhasil diimplementasikan dan sesuai dengan informasi yang ditampilkan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN DESAIN

BAB IV ANALISA DAN DESAIN 26 BAB IV ANALISA DAN DESAIN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum proses analisa dilakukan, tahapan yang terlebih dahulu dilakukan adalah identifikasi permasalahan yang terdiri dari survey, wawancara kepada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 141 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Aplikasi 1. Form Login Form Login ini muncul pertama kali saat aplikasi dijalankan. Untuk menjaga keamanan pengaksesan informasi, hanya mereka yang memiliki

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Penelitian melakukan pengembangan terhadap opsi-opsi pemecahan masalah yang sulit untuk diimplementasikan dalam RDBMS (Relational Data Base Management System)

Lebih terperinci

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS)

ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) ANALISA DATA TRANSAKSIONAL PADA E-COMMERCE DENGAN TEKNOLOGI OLAP (ON-LINE ANALYTICAL PROCESS) Budi Santosa 1), Dessyanto Boedi P 2), Markus Priharjanto 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran"

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0.

HASIL DAN PEMBAHASAN. Microsoft SQL Server Microsoft Sharepoint Microsoft.Net Framework 4.0. 3 warehouse dan data mart memiliki batasan yang sangat tipis, namun perbedaan ini tidak perlu dikhawatirkan karena secara subtansi tujuan dari pembuatannya memiliki kesamaan (Noviandi 2010). Konsep data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP

TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP TUGAS DATA WAREHOUSE & DATA MINING OLAP, OPERASI OLAP & MOLAP OLEH: VIVIAN WIJAYA (15 62 003) JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR 2017 OLAP, OPERASI OLAP

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Pembuatan data warehouse telah banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan industri yang berorientasi profit. Data warehouse diharapkan mampu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana perangkat lunak yang 65 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Tahap Implementasi Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana perangkat lunak yang telah dirancang dan dibangun lalu diuji kelayakannya untuk selanjutnya

Lebih terperinci

MySQL J A M K E T I G A

MySQL J A M K E T I G A J A M K E T I G A MySQL l Apa itu MySQL? l Membuat User Baru l Membuat Database l Tipe Data MySQL l Membuat Tabel l Structured Query Language l Latihan Jam Ketiga l Soal Jam Ketiga Jam Ketiga Apa itu MySQL?

Lebih terperinci

IF PEMROGRAMAN LANJUT MENGAKSES DATABASE. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

IF PEMROGRAMAN LANJUT MENGAKSES DATABASE. Oleh : Andri Heryandi, M.T. IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT MENGAKSES DATABASE 12 Oleh : Andri Heryandi, M.T. MATERI HARI INI 1. Instalasi Database Server MySQL (XAMPP) 2. Mengaktifkan Database Server 3. Membuka Aplikasi Client MySQL

Lebih terperinci

Pemrograman PHP & MySQL

Pemrograman PHP & MySQL Pemrograman PHP & MySQL Memadukan antara Web Server dan Database Server Pemrograman PHP & MySQL Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page tools, sebuah tool (alat bantu) untuk memonitor

Lebih terperinci

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa

DATAWAREHOUSE. Sukarsa:Pasca Elektro Unud. I Made Sukarsa DATAWAREHOUSE I Made Sukarsa Evolusi Sistem Informasi Decision Support System database Database (I,U,D,R) ETL DW (Read) Masalah : integrasi /konsistensi OLTP Normalisasi/Den ormalisasi OLAP Denormalisasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada PT. Bintaro Pool Site, maka harus disediakan beberapa faktor-faktor pendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Pada tahap ini merupakan langkah dimana setelah perancangan, pembangunan, dan pengujian maka tahap selanjutnya yaitu mengimplementasikan sebuah

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP

HASIL DAN PEMBAHASAN. Studi pustaka. Analisis data. Versi struktur dan fungsi transformasi. Pemuatan data. Implementasi operasi OLAP Uji Query Uji query adalah tahap untuk menguji temporal data warehouse apakah telah sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi dengan baik serta memeriksa apakah operasi dasar data warehouse dan fungsi agregat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Perencanaan Sistem Dalam tahap perencanaan sistem akan dibahas metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan laporan Kerja Praktik, beberapa metode penelitian yang

Lebih terperinci

PERINTAH DASAR MySQL

PERINTAH DASAR MySQL PERINTAH DASAR MySQL Menjalankan MySQL Untuk menjalankan MySQL cukup dengan mengetikan mysql pada system prompt Bentuk umum perintah mysql database h host u user p password Dengan windows Menu Start All

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan untuk aplikasi data warehouse ini, antara lain : 1. Server Konfigurasi hardware

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Impelementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap pengembangan perancangan sietem. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak,

Lebih terperinci

ADempiere. Persiapan sebelum instalasi ADempiere, adalah sebagai berikut :

ADempiere. Persiapan sebelum instalasi ADempiere, adalah sebagai berikut : ADempiere Adempiere merupakan salah satu software Enterprise Resource Planning (ERP) yang bersifat open source dan tidak berbayar. ADempiere ERP telah sukses diimplementasikan di berbagai perusahaan di

Lebih terperinci

BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. KTL adalah menggunakan anatomi data warehouse terpusat (centralized data

BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN. KTL adalah menggunakan anatomi data warehouse terpusat (centralized data BAB 4 DATA WAREHOUSE YANG DIUSULKAN 4.1 Arsitektur Data Warehouse Jenis perancangan arsitektur data warehouse yang akan dibangun untuk PT KTL adalah menggunakan anatomi data warehouse terpusat (centralized

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode Penelitian dan Perancangan Sistem Dalam penelitian ini akan dilakukan representasi informasi demografi kependudukan di Provinsi Jawa Tengah, dari mulai data mentah yang dibukukan menjadi output

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Bagian ini akan menjelaskan mengenai batasan implementasi, lingkungan perangkat keras dan perangkat lunak, serta implementasi yang dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. menggunakan data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Adapun

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM. menggunakan data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Adapun BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Arsitektur Data Warehouse Dalam perancangan data warehouse pada Mandiri Tabungan Rencana menggunakan data warehouse terpusat (centralized data warehouse). Adapun beberapa alasan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR

PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PENGOLAHAN PERSEDIAAN BUKU PT. GRAMEDIA ASRI MEDIA MAKASSAR Erick A. Lisangan 1, N. Tri Suswanto Saptadi 2 1 erick_lisangan@yahoo.com 2 ntsaptadi@yahoo.com Abstrak Proses dan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN BUSINESS INTELLIGENCE SUPRA DESA DAN KAWASAN PERDESAAN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN TUGAS AKHIR

PEMBANGUNAN BUSINESS INTELLIGENCE SUPRA DESA DAN KAWASAN PERDESAAN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN TUGAS AKHIR PEMBANGUNAN BUSINESS INTELLIGENCE SUPRA DESA DAN KAWASAN PERDESAAN UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat Sarjana Teknik Informatika Oleh

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Deskripsi Sistem Komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung. Pengguna (user) dan fungsinya, diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Umum Pada bab ini akan di bahas perancangan database, perancangan website, dan perancangan aliran data dari aplikasi bimbingan skripsi online berbasis website untuk mahasiswa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Infrastruktur Sistem Penyewaan Dan Operasional Harian Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan lakukan proses implementasi sistem.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1 Arsitektur Data Warehouse Pelaksanaan perancangan data warehouse dimulai dari perumusan permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan kemudian dilanjutkan dengan pencarian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Sistem Pengembangan Web Service dari website program Pengembangan Web api Pada Sistem Assesmen Dan Berbasis Tag Sebagai Pembantu Penyusunan Strategi Pembelajaran

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bahasan ini berisi pemaparan mengenai hasil dari perancangan sistem dalam bentuk pembahasan hasil dan pengujian efektivitas data dalam sistem. Pengujian atas hasil penjualan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi System Spesifikasi system database yang digunakan untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan Jaringan. 4.1.1

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implemintasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Implemintasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Implemintasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap ini merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk di operasikan

Lebih terperinci

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP

OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLAP - PERTEMUAN 8 OLAP OLTP & OLAP (1) OLTP adalah singkatan dari On Line Transaction Processing. OLTP sering kita jumpai di sekitar kita seperti toko atau swalayan contohnya database pada sistem informasi

Lebih terperinci

BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB V TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Pengujian Sistem Pengujian dapat berarti proses untuk memeriksa apakah suatu perangkat lunak yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 51 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi dan pengujian sistem, akan dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan

Lebih terperinci

KapitaSelekta. (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL

KapitaSelekta. (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL KapitaSelekta KapitaSelekta (KBKI82127, 2 sks) Materi : Pengenalan MySQL Mohon Perhatian TUGAS DIKUMPULKAN PROGRAM AKAN DIPERIKSA DI KOMPUTER MASING- MASING Sub Materi : 1. Pengenalan MySQL (Part-1) 1.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI PENGUJIAN SISTEM 83 BAB V IMPLEMENTASI PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Perangkat lunak sistem informasi pemesanan tiket yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman utama yaitu PHP, dengan menggunakan basis data

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI 4.1 Analisis Sistem Berdasarkan pengamatan secara langsung di perusahaan PT. Telkom Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang meliputi:

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan dan gambaran kebutuhan bagi pembuatan sistem yang diamati, dalam hal ini adalah sistem inventori barang.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

MySQL Databases. Dasar-dasar MySQL dan Implementasi MySQL kedalam pemrograman PHP. Jakarta, 16 April 2011 Oleh: M. Awaludin, S.Kom

MySQL Databases. Dasar-dasar MySQL dan Implementasi MySQL kedalam pemrograman PHP. Jakarta, 16 April 2011 Oleh: M. Awaludin, S.Kom MySQL Databases Dasar-dasar MySQL dan Implementasi MySQL kedalam pemrograman PHP Jakarta, 16 April 2011 Oleh: M. Awaludin, S.Kom DDL (Data Definition Language) Definisi DDL Adalah merupakan sub bahasa

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE 84 BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE 4.1 Perancangan Data warehouse 4.1.1 Arsitektur Data warehouse Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan pada PT. Mega Solusi Teknologi, maka

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sarana-sarana yang dibutuhkan dalam mengoperasikan sistem pemesanan dan laporan penjualan yang telah dibuat ini dapat dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Di dalam tahap implementasi ini terdapat 3 sub tahap, yaitu mempersiapkan kebutuhan system (baik hardware maupun software), persiapan instalasi aplikasi,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Akhir ini disarankan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak sebagai

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Akhir ini disarankan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak sebagai BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi dalam Tugas Akhir ini disarankan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Dalam implementasi aplikasi system informasi monitoring proyek konstruksi berbasis web, program akan di-install pada server yang disediakan oleh

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. perancangan sistem agar siap untuk dioperasikan. Implementasi Sistem 80 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi sistem adalah tahap penerapan sistem yang akan dilakukan jika sistem disetujui termasuk program yang telah dibuat pada tahap perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem Telah disebutkan pada pada bab-bab terdahulu, aplikasi yang dibuat nantinya diharapkan dapat berperan penting sebagai solusi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. dibutuhkan pengembang untuk melakukan menuliskan kode-kode program. Selain

BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI. dibutuhkan pengembang untuk melakukan menuliskan kode-kode program. Selain BAB IV IMPLEMENTASI_DAN_EVALUASI Pada tahap ini, desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya diimplementasikan dalam bentuk kode-kode program. Perangkat lunak lain dibutuhkan pengembang untuk melakukan

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]

[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 9] Praktek Ekstrak, Transform, Load (ETL) Dengan Pentaho Data Integration Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pentaho Data Integration Pentaho adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dirancang dan dibangun, implementasi e-commerce perlengkapan kain sarung di

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. dirancang dan dibangun, implementasi e-commerce perlengkapan kain sarung di BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap perancangan sistem yang telah dirancang dan dibangun, implementasi e-commerce perlengkapan kain sarung

Lebih terperinci

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI

BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI BAB IV TESTING DAN IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Implementasi sistem informasi akademik berbasis web ini, terdapat hal-hal yang perlu dipersiapkan agar sistem yang dirancang dapat berjalan dengan lancar.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Bab VI Implementasi dan an Sistem BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Tahap implementasi sistem merupakan tahap penterjemahan perancangan berdasarkan hasil analisis ke dalam suatu

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE

BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE BAB 4 PERANCANGAN DATA WAREHOUSE 4.1 Arsitektur Data warehouse Rancangan data warehouse yang diusulkan untuk PT. Antar Mitra Prakarsa ialah rancangan yang menggunakan arsitektur data warehouse terpusat.

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 Analisa Kebutuhan dari Sistem Komponen-komponen yang diperlukan untuk menganalisis kebutuhan dari objek yang dibangun antara lain sistem pendukung, pengguna(user) dan

Lebih terperinci

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun. 1 BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN Dalam merancang, membangun dan mengimplementasikan aplikasi yang dibuat dengan aplikasi sistem informasi pencatatan perilaku siswa menjadi satu kesatuan yang utuh, maka terdapat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi Sistem Implementasi prototype adalah suatu kelanjutan dari perancangan sistem informasi pelayanan jasa serta penjualan dan pembelian barang pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masalah, kesempatankesempatan,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masalah, kesempatankesempatan, BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 2.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan masalah, kesempatankesempatan,

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Analisis Sistem Sistem yang dibuat ini adalah suatu sistem Try Out Online yang dipergunakan untuk siswa sekolah menengah atas atau SMA. Selain itu dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi Implementasi perangkat lunak Sistem Informasi Penjualan Dan Inventory Barang Pada Tergee Clothing Berbasis Web dilakukan menggunakan bahasa dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM digilib.uns.ac.id BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Deskripsi yang diperoleh dari di Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten meliputi : a. pegawai yang meliputi nip,nama,tanggal lahir, jenis

Lebih terperinci

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard

Bab IV Perancangan. Aplikasi Visualisasi Dashoard Bab IV Perancangan Perancangan merupakan salah satu tahap yang memiliki peranan penting pada pembangunan suatu aplikasi. Perancangan dilakukan berdasarkan hasil analisis dan penentuan kebutuhan. Pada perancangan

Lebih terperinci