BAB II PROFIL LINGKUNGAN V KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN. Deli.Dulunya, tempat ini dinamakan Pulau Putri yang merupakan tempat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PROFIL LINGKUNGAN V KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN. Deli.Dulunya, tempat ini dinamakan Pulau Putri yang merupakan tempat"

Transkripsi

1 BAB II PROFIL LINGKUNGAN V KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN 2.1. Gambaran Umum Sejarah Kelurahan Bagan Deli Kelurahan Bagan Deli terletak di tepi Muara Deli sampai ke tepian Kuala Deli.Dulunya, tempat ini dinamakan Pulau Putri yang merupakan tempat persinggahan Keluarga Sultan Deli. Berdasarkan surat pengakuan dan kesaksian tanggal 28 November 1983 oleh Mantan Penghulu Bagan Deli Tahun 1939 s/d 1947, yaitu Bapak Muhamad Ilyas dan Mantan Penghulu Bagan Deli Tahun 1952 s/d 1969, yaitu Bapak Hasyim Syami, bahwa letak Kampung Bagan Deli diperkirakan berada di tepi Muara Deli/Kuala Deli bertepatan dengan letak persinggahan Pulau Putri tersebut. Muara Deli, perairan Kuala Deli, dan Kampung Bagan Deli juga merupakan daerah yang strategis bagi saudagar Bugis dan Cina untuk melakukan Tambat dan Labuh Tongkang perahu layar mereka serta tempat beristirahat sebelum menuju Pekan Labuhan Deli, atau sebaliknya. Begitu juga bagi masyarakat nelayan di sekitar Sungai Deli, Kampung Bagan Deli dapat digunakan juga sebagai tempat untuk beristirahat mereka sebelum atau sesudah melaut. Begitulah maka tempat beristirahat atau persinggahan tersebut itu disebut dengan nama BAGAN di tepi Muara Deli/Kuala Deli yang selanjutnya dinamakan Bagan Deli, walaupun Kampung Bagan Deli waktu itu dihuni hanya beberapa

2 keluarga saja.kehidupan penduduk ketika itu ditopang dari membuat atap Nipah dan menjalin Bilah untuk membuat belat (alat untuk menangkap ikan). Pada tahun 1910, ketika utusan Kesultanan Deli datang ke Kampung Bagan Deli untuk memberitahukan bahwa keluarga Sultan Deli akan berkunjung ke Persinggahan Pulau Putri maka satu orang Tokoh di Kampung Bagan Deli akan menyiapkan segala sesuatunya sehubungan dengan penyambutan kunjungan tersebut (persiapan tempat, makanan, dan keamanan) termasuk mamandu Perahu Kesultanan Deli dari Persinggahan Pasar Raja (posisi sekarang diantara Lorong Pertamina dengan Lorong I Veteran) menuju persinggahan Pulau Putri (posisi sekarang: Pantai Ocean Pasifik). Tokoh tersebut selanjutnya tercatat sebagai orang pertama yang diangkat/ditunjuk oleh Kesultanan Deli menjadi Penghulu Kampung Bagan Deli yaitu Bapak H.Awal, setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, Kampung Bagan Deli secara administratif menjadi Desa Bagan Deli yang berada di bawah Pemerintahan Sumatera Timur. Dan pada perkembangannya, kini tahun 2011 Kampung Bagan Deli menjadi Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan informasi dari dokumen-dokumen tertulis dan wawancara kepada para narasumber (orang tua yang ada sekarang), serta informasi lainnya, bahwa urutan Penghulu Kampung/Lurah di Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan dari tahun 1910 s/d sekarang tahun 2011 terlihat pada Tabel 2.1 berikut:

3 Tabel 2.1: Nama Penghulu/Lurah Periode Jabatan Tahun 1910 s/d sekarang No. Nama Penghulu/Lurah Periode Jabatan 1. Bapak H. Awal (Alm) Penghulu I tahun 1910 s/d Bapak H. Kotip (Alm) Penghulu II tahun 1935 s/d Bapak Muhamad Ilyas (Alm) Penghulu III tahun 1939 s/d Bapak Fatan Putih (Alm) Penghulu IV tahun 1947 s/d Bapak Mahmud Azhari Lubis (Alm) Penghulu V tahun 1952 s/d Bapak Hasyim Syam (Alm) Penghulu VI & Lurah I tahun 1969 s/d Bapak H. Machsus Bustami (Alm) Lurah II tahun 1988 s/d Bapak Syahrial Amri Lurah III tahun 1997 s/d Bapak Badrul Akmal Lurah IV tahun 2000 s/d Bapak Irwansyah Lubis, SH Lurah V tahun 2010 s/d sekarang Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli Letak Geografis Kelurahan Bagan Deli adalah salah satu dari 6 kelurahan yang ada di dalam wilayah administrasi Kecamatan Medan Belawan.Kelurahan ini merupakan kelurahan yang terletak paling timur di Kecamatan Medan Belawan dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Berdasarkan letak astronomis, Kelurahan Bagan Deli terletak pada LU LU dan BT BT. Sedangkan berdasarkan letak geografis, Kelurahan Bagan Deli berbatasan dengan: 1. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Belawan I, dan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Medan Labuhan dan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, 3. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Belawan II dan Kelurahan Belawan Bahari, dan

4 4. Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka. Kelurahan Bagan Deli memiliki luas wilayah administrasi 3,04 km 2 atau 304,74 Ha yang terdiri dari 15 distrik lingkungan. Dari ke-15 lingkungan ini, yang menjadi objek penelitian penulis adalah Lingkungan V. Lingkungan ini sendiri memiliki luas areal lahan 21,5 Ha. Adapun batas-batas wilayah Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli, yaitu: 1. Sebelah utara berbatasan dengan Lingkungan XV 2. Sebelah selatan berbatasan dengan Muara Deli 3. Sebelah timur berbatasan dengan Lingkungan IV 4. Sebelah barat berbatasan dengan Paluh Perta (Selat Malaka) Seperti beberapa lingkungan lain di Kelurahan Bagan Deli, lingkungan V adalah daerah yang berbatasan langsung dengan laut (Selat Malaka).Maka daerah ini juga disebut daerah pesisir pantai Tata Penggunaan Lahan Luas lahan Kelurahan Bagan Deli adalah seluas 304,74 Ha. Kelurahan Bagan Deli memiliki wilayah seluas 3,8 Ha yang digunakan untuk sektor industri perikanan. Sektor industri perikanan ini adalah dermaga pelabuhan yang merupakan salah satu dermaga terbesar di Sumatera Utara dan Pulau Sumatera, yaitu Pelabuhan Gabion. Pelabuhan yang seluas 3,8 Ha ini merupakan Pusat Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) yang juga adalah salah satu dari 4 pelabuhan di Sumatera Utara. Pelabuhan ini adalah pelabuhan peti kemas tempat dilakukannya bongkar muat hasil tangkap nelayan yang nantinya

5 akandidistribusikan kepada pengecer. Pelabuhan ini menjadi salah satu sumber pendapatan bagi penduduk.di tempat ini banyak masyarakat yang bekerja sebagai buruh nelayan pada pemilik kapal ikan.adapun penggunaan lahan di Kelurahan Bagan Deli yang dijelaskan pada Tabel2.2. Tabel 2.2: Pola Tata Guna Lahan Kelurahan Bagan Deli Tahun 2011 No. Penggunaan Lahan Luas Lahan Persentase 1. Dermaga Pelabuhan 3,8 Ha 1,2% 2. Permukiman Padat 40,16 Ha 13,1% 3. Permukiman Sedang 24,25 Ha 7,9% 4. Industri 59,12 Ha 19,4% 5. Lapangan Penumpukan Depo Peti Kemas dan Fasilitas Pendukung 78,78 Ha 25,8% 6. Lahan Kosong, Rawa, dan Kawasan Lindung 85 Ha 27,8% 7. Perkantoran Pemerintah dan BUMN 7,63 Ha 2,5% 8. Kawasan Rekreasi (Pantai OP) 6 Ha 1,9% Jumlah Luas Lahan Kelurahan Bagan Deli 304,74 Ha 100% Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2011 Selain itu, terdapat juga sektor utama lainnya yaitu lahan industri (seluas 59,12 Ha) yang digunakan sebagai industri hilir CPO, Semen, Pupuk, dan Aspal, lapangan penumpukan depo peti kemas dan fasilitas pendukung (seluas 78,78 Ha), Kawasan Rekreasi Pantai (seluas 6 Ha), dan 7,63 Ha luas lahan yang digunakan sebagai perkantoran. Sebagian besar lain, lahan di Kelurahan Bagan Deli adalah kawasan lindung, rawa, dan lahan kosong yang seluas 85 Ha (27,8% dari luas lahan). Di Kelurahan Bagan Deli hanya terdapat 21% luas lahan yang digunakan sebagai areal pemukiman penduduk.pada lahan ini terdapat 40,16 Ha pemukiman

6 padat dan 24,25 Ha pemukiman sedang. Pemukiman padat merupakan daerah yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi (> 40 rumah/ha). Dari 15 lingkungan yang ada di Kelurahan Bagan Deli terdapat 8 lingkungan yang merupakan golongan lingkungan dengan pemukiman padat, yaitu lingkungan I, III, IV, V, VII, XIII, XIV, XV. Golongan pemukiman sedang terdapat di lingkungan II, VI, dan XII, sedangkan golongan pemukiman jarang terdapat di lingkungan VIII, IX, X, dan XI.Lingkungan V merupakan tempat penelitian penulis. Lingkungan ini merupakan golongan pemukiman padat, sehingga tidak sedikit kita temukan rumah-rumah yang berdempetan satu sama lain. 49 Lingkungan V merupakan salah satu lingkungan yang memiliki pemukiman penduduk yang padat.sebagian besar lahan yang digunakan di daerah Lingkungan V ini adalah sebagai tempat pemukiman penduduk.adapun lahan yang digunakan terdiri dari beberapa jenis penggunaan yaitu dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3: Pola Tata Guna Lahan Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli No. Lahan Luas Lahan (Ha) Persentase (%) 1. Tanah Kering untuk Bangunan dan Pekarangan 3 13,9 2. Rawa/Pasang Surut 8,5 39,5 3. Hutan Belukar 5,2 24,1 4. Hutan Rawa 4,8 22,3 Luas Lahan Keseluruhan 21,5 100 Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun Data diperoleh dari Kelurahan Bagan Deli,tahun 2012

7 Dari Tabel2.3 dapat diketahui bahwa kawasan lahan yang terbesar adalah lahan rawa/pasang surut (seluas 8,5 ha). Seluas 39,5% lahan dari daerah ini yaitu lahan rawa/pasang-surut adalah lahan yang selalu digenangi air sekalipun terjadi pasang-surut dan lahan yang hanya digenangi air ketika terjadi pasang saja. Ratarata rumah penduduk di daerah ini berada di lahan rawa/pasang surut.namun, hanya terdapat 3 Ha lahan kering yang bisa digunakan untuk bangunan & pekarangan. Disamping itu, juga terdapat areal hutan yang tidak digunakan penduduk yaitu hutan belukar (seluas 5,2 Ha) dan hutan rawa (seluas 4,8 Ha). Dari luas lahan yang ada di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli, terdapat 46,4% lahan berupa areal hutan yang tidak digunakan penduduk sebagai pemukiman tempat tinggal dan 52,4% luas lahan yang digunakan penduduk sebagai pemukiman tempat tinggal Keadaan Demografis Jumlah penduduk Kelurahan Bagan Deli adalah orang yang terdiri dari KK, kemudian jumlah penduduk pada Lingkungan V yang menjadi lokasi dari penelitian ini, adalah orang dengan jumlah kepala keluarga terdiri dari 348 KK. Warga Kelurahan Bagan Deli adalah mayoritas suku Melayu disamping suku Jawa, Batak, Mandailing, Padang, Karo, Sunda, Tionghoa, dan suku lainnya.adapun bahasa pengantar yang umum digunakan sehari-hari adalah bahasa Melayu.Agama mayoritas yang dianut masyarakat ini adalah agama

8 Islam.Berikut adalah persentase yang ada di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan: 1. Komposisi Penduduk berdasarkan etnis dan agama, dapat dilihat pada Tabel 2.4 dan Tabel 2.5. Tabel. 2.4: Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Etnis No. Etnis Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Melayu ,8 2. Jawa ,8 3. Karo 8 0,5 4. Mandailing 97 6,5 5. Padang 28 18,8 6. Tionghoa 4 0,2 JUMLAH Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012 Penduduk Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli terdiri dari 6 etnis, yaitu: etnis Melayu, Jawa, Karo, Mandailing, Padang, dan Tionghoa. Mayoritas dari penduduk Lingkungan V adalah etnis Melayu yang berjumlah 962 orang atau 64,8% dari jumlah penduduk keseluruhan. Hal ini wajar, mengingat bahwa warga etnis Melayu adalah penduduk asli yang sudah lama menetap di daerah tersebut. Sementara, terdapat 2 etnis terbesar lainnya, yaitu etnis Jawa dan Padang sebesar 44,6% dari jumlah penduduk. Terdapat pula 3 etnis lain, yaitu etnis Mandailing Karo, dan Tionghoa.Ketiga etnis ini adalah sebagian kecil dari jumlah penduduk di Lingkungan V Bagan Deli.Pada umumnya, etnis ini adalah etnis pendatang yang merantau ke daerah ini.

9 Tabel 2.5: Klasifikasi Penduduk Menurut Agama No. Agama Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Islam ,8 2. Kristen Khatolik Hindu Buddha 2 0,1 JUMLAH Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012 Hanya ada dua agama yang dianut di masyarakat Lingkungan V Bagan Deli yaitu agama Islam dan Buddha.Dengan masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli yang lebih mayoritas beretnis Melayu, maka terlihat juga dari agama yang dianut masyarakat adalah mayoritas agama Islam. 2. Komposisi penduduk berdasarkan usia, dapat dilihat pada Tabel 2.6 di bawah ini. Tabel 2.6: Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Kelompok Usia No. Usia (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%) , , , , , , , , ,9 10. > ,1 JUMLAH Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012

10 Dari Tabel 2.6 dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk tersebar dari setiap batas usia. Jumlah penduduk yang terbesar adalah penduduk di usia tahun. Penduduk yang terdaftar dalam pemilukada adalah masyarakat yang berada pada kategori usia di atas 17 tahun dan memiliki KTP. Jumlahnya sebesar 44,6% dari jumlah penduduk. 3. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian, dapat dilihat pada Tabel 2.7 di bawah ini. Tabel 2.7: Klasifikasi Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Mata Pencaharian No. Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Tidak/Belum Bekerja Mengurus Rumah Tangga ,9 3. Pelajar / Mahasiswa ,2 4. Perdagangan/Pedagang 4 0,2 5. Nelayan/Perikanan Sopir Transport 3 0,2 7. Karyawan swasta 6 0,4 8. Buruh Harian Lepas 8 0,5 9. Buruh Nelayan/Perikanan Buruh Peternakan/Tambak 12 0,8 11. Pembantu Rumah Tangga 10 0,6 12. Tukang Sol Sepatu 2 0,1 13. Tukang Jahit 4 0,2 14. Tabib 2 0,1 15. Imam Mesjid 5 0,3 16. Wiraswasta 6 0,4 JUMLAH Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012 Pada Tabel 2.7 di atas masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli adalah mayoritas tidak/belum bekerja.masyarakat yang tidak/belum bekerja adalah termasuk warga yang mengandalkan pekerjaan sampingan (tidak tetap),

11 masyarakat produktif tapi masih menganggur, dan masyarakat yang tidak produktif lagi. Adapun jumlah persentase masyarakat yang tidak produktif, yaitu sebesar 68,1% dari jumlah penduduk. Sementara persentase jumlah penduduk yang produktif dan bekerja adalah 31,9%. Dari masyarakat yang produktif ini terbagi lagi menjadi masyarakat yang bermatapencaharian tetap dan tidak tetap (sampingan). Ada beberapa jenis pekerjaan yang sifatnya pekerjaan tetap, yaitu: pedagang (0,2%), nelayan (20%), sopir transport (0,2%), karyawan swasta (0,4%), imam mesjid (0,3%), dan wiraswasta (0,4%). Ada juga masyarakat yang memiliki pekerjaan sampingan (tidak tetap), yaitu: buruh harian lepas (0,5%), buruh nelayan (12%), buruh peternakan/tambak (0,8%), pembantu rumah tangga (0,6%), tukang sol sepatu (0,1%), tukang jahit (0,2%), dan tabib (0,1%). Dari jumlah penduduk yang produktif terdapat 21,5% yang memiliki pekerjaan tetap dan 10,4% yang memiliki pekerjaan sampingan (tidak tetap). Hal ini menandakan bahwa masayrakat di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli masih memiliki banyak tanggungan baik itu masayarakat yang tidak produktif dan masyarakat yang produktif namun tidak bekerja (pengangguran). Untuk memenuhi kebutuhan hidup, pekerjaan mayoritas yang ditekuni masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli adalah nelayan dan buruh nelayan.sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir pantai,pada umumnya penduduk mencari pemenuhan kebutuhan hidup dari menangkap ikan di laut yaitu sebagai nelayan.

12 4. Komposisi penduduk berdasarkan pendidikan, dapat dilihat pada Tabel 2.8 di bawah ini. Tabel 2.8: Strukutur Penduduk Lingkungan V Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Tidak / Belum Sekolah ,1 2. Tamat SD Sederajat ,7 3. Tamat SLTP Sederajat ,1 4. Tamat SLTA Sederajat 128 8,6 5. Tamat Diploma I / II 4 0,2 6. Diploma IV / Strata I 2 0,1 JUMLAH Sumber : Data Kelurahan Bagan Deli Tahun 2012 Seperti dipaparkan pada Tabel 2.8 di atas, masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli belum memiliki tingkat pendidikan yang cukup baik.hanya sedikit yang mengecap pendidikan setelah SLTA (perguruan tinggi) yaitu hanya 0,3 %. Selebihnya, sebesar 99,7% masyarakat yang hanya mengecap pendidikan sampai tingkat SLTP. Sementara, masih cukup banyak masyarakat yang belum sekolah yaitu 27,1% dari jumlah penduduk. Dari pengamatan penulis, banyak masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli yang terpaksa putus sekolah akibat kurang mampunya ekonomi mereka untuk melanjutkan pendidikan.ada juga anggapan masyarakat bahwa pekerjaan nelayan yang sudah ditekuni masyarakat secara turun temurun tidak membutuhkan pendidikan di sekolah.

13 2.3. Tata Kehidupan Masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli Kondisi Ekonomi Masyarakat Di Kelurahan Bagan Deli terdapat ± 46 perusahaan besar yang berada di wilayah kelurahan.diantaranya, terdapat Lembaga BUMN yang beroperasi, yaitu PT. (PERSERO) Pelabuhan I Belawan dan PT. BICT PT. Pelabuhan Indonesia Belawan.Adapun usaha kecil menengah dan mikro juga terdapat di wilayah dengan sistem kegiatan manajemen ekonomi usaha khusus untuk UKM dan UMKM melalui kelompok seperti KUB dan KUBE. KUB dan KUBE diberi bantuan berupa modal dan bantuan sarana oleh pemerintah serta adanya swadaya masyarakat seperti Kelompok Nelayan yang ada dengan mengikuti sistem simpan pinjam modal serta adanya koperasi yang sangat membantu bagi usaha nelayan.adapun koperasi yang ada di kelurahan sebanyak 7 koperasi dan yang aktif hanya 3 koperasi. Kelurahan Bagan Deli merupakan pusat Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) Gabion.Disini, kelompok perekonomian perdagangan perikanan yang setiap harinya melakukan bongkar muat hasil tangkap nelayan.biasanya, banyak warga masyarakat bekerja sebagai buruh nelayan pada pemilik kapal ikan.disamping itu, untuk menambah pendapatan keluarga, masyarakat membuat kelompok usaha seperti pengeringan ikan asin secara tradisional dan hasil pengeringan ikan langsung dijual kepada pengecer. Sama halnya, seperti mayoritas matapencaharian masyarakat di Kelurahan adalah nelayan, begitu juga masyarakat di lingkungan V. Berdasarkan pengamatan

14 penulis, secara umum penghasilan nelayan di Lingkungan V tidak lebih dari Rp perbulannya.bahkan ada juga sebagian masyarakat justru memperoleh kurang dari Rp perbulannya.jenis pekerjaan ini juga memberikan pendapatan yang tidak menentu bagi nelayan karena sangat tergantung dengan kondisi alam ketika nelayan menangkap ikan di laut. Sebagaimana telah disebutkan pada Tabel 2.7, masyarakat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli memiliki lebih besar jumlah tanggungan daripada jumlah masyarakat yang produktif dan bekerja.hal ini membuat masyarakat kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi. Sehingga, masih terdapat sejumlah besar keluarga yang belum sejahtera bahkan masih berada pada kondisi prasejahtera (keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari kebutuhan dasarnya, seperti kebutuhan akan pengajaran agama, pangan, papan, sandang, ataupun kesehatan). Dari data yang diperoleh, terdapat 280 keluarga prasejahtera di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli. 50 Berdasarkan pengamatan penulis di lapangan, nelayan yang dimaksud adalah masyarakat nelayan yang memiliki sendiri kapal/boat yang digunakan untuk mencari ikan di laut.sementara, buruh nelayan adalah buruh yang bekerja bagi nelayan.ia tidak memiliki kapal/boat sendiri, namun bekerja bagi nelayan yang memiliki kapal untuk mencari ikan di laut. Nelayan sendiri terbagi lagimenjadi nelayan yang melakukan penangkapan di laut dan nelayan yang melakukan pemasaran hasil tangkapan ikan.nelayan ini 50 Data diperoleh dari Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, tahun 2013.

15 yang disebut masyarakat sebagai toke nelayan.walaupun, toke nelayan tersebut tidak melakukan penangkapan ikan secara langsung di laut, namun status pekerjaannya juga disebut nelayan, yaitu nelayan yang bergerak di sektor pemasaran. Karena bergerak di sektor pemasaran, toke nelayan pada umumnya memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik. Toke nelayan jumlahnya tidak banyak. Ada 12 KUB (Kelompok Usaha Bersama) yang beroperasi di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli.Setiap KUB beranggotakan beberapa nelayan namun dipimpin/dikelola oleh satu orang yaitu disebut sebagai toke nelayan. Selain nelayan, terdapat juga masyarakat yang bermatapencaharian sebagai pedagang, wiraswasta, karyawan swasta, dan imam mesjid yang pada umumnya juga memiliki tingkat ekonomi yang lebih baik. Adapun sarana perekonomian yang ada di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli yang dipaparkan pada Tabel 2.9 berikut ini: Tabel 2.9: Sarana Perekonomian Rakyat Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli No. Jenis Sarana Perekonomian Rakyat Jumlah 1. Industri Kecil/Rumah Tangga Kedai/Warung Kedai/Warung Makan 4 4. Koperasi Simpan Pinjam 1 Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2011 Dari Tabel 2.9 diatas, yang menjadi penopang terbesar ekonomi masyarakat adalah industri kecil/rumah tangga yang juga disebut sebagai KUB (Kelompok Usaha Bersama).KUB sendiri adalah usaha kecil, menengah dan

16 mikro yang diberi bantuan modal dan sarana oleh pemerintah serta adanya swadaya masyarakat seperti kelompok nelayan yang mengikuti sistem pinjam modal melalui koperasi.secara umum, masyarakat Lingkungan V adalah nelayan.hal ini membuat masyarakat sangat tergantung pada KUB ini sebagai penopang perekonomian bagi keluarga.disamping itu, terdapat pula kedai/warung yang sebagian besar adalah warung sembako yang menjual kebutuhan sehari-hari masyarakat.pada umumnya, kedai/warung tersebut dijalankan oleh ibu rumah tangga yang melakukannya sebagai pekerjaan sampingan untuk keluarga.selain itu terdapat juga kedai/warung makan, yang juga sebagian besar dijalankan oleh ibu rumah tangga yang melakukannya sebagai pekerjaan sampingan untuk menyediakan kebutuhan makan bagi nelayan yang bekerja. Banyaknya jumlah masyarakat yang masih mengandalkan pekerjaan nelayan sebagai matapencaharian, serta sarana perekonomian yang masih kurang mendukung, membuat masyarakat sulit berkembang secara ekonomi.hal ini ditandai dengan jumlah masyarakat yang masih berada pada kondisi prasejahtera yang besar jumlahnya. Tingkat ekonomi yang cenderung masih rendah mempengaruhi tingkat pemenuhan kebutuhan masyarakat.bangunan tempat tinggal/rumah merupakan salah satu kebutuhan utama berupa papan bagi masyarakat.dilihat dari struktur bangunan tempat tinggal masyarakat di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli mayoritas adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu/papan.adapun kriteria

17 struktur bangunan tempat tinggal masyarakat di Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli pada Tabel 2.10 berikut. Tabel 2.10: Struktur Bangunan Tempat Tinggal Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli No. Struktur Bangunan Tempat Tinggal Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Bangunan terbuat dari batu seluruhnya/permanen 8 2,4 2. Bangunan terbuat dari sebagian batu/semi permanen 12 3,6 3. Bangunan terbuat dari kayu/papan 76 22,9 4. Rumah Panggung JUMLAH % Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2011 Berdasarkan data yang diperoleh di Kelurahan Bagan Deli struktur bangunan penduduk pada tahun 2011 terdapat 8 rumah yang terbuat dari batu seluruhnya/permanen. Namun, berdasarkan survei lapangan yang dilakukan penulis, ada lebih dari 10 rumah yang terbuat dari batu seluruhnya/permanen.hasil pengamatan ini berbeda dengan data yang diperoleh karena hasil survei penulis dilakukan pada tahun Penduduk Lingkungan V Kelurahan Bagan Deli banyak yang memiliki struktur bangunan rumah panggung.hal ini disebabkan letak geografis Kelurahan yang sebagian besar daerahnya adalah kawasan rawa/pasang surut.walaupun ada beberapa rumah panggung yang memiliki struktur bangunan batu seluruhnya (permanen), namun sebagian besar rumah panggung terbuat dari papan dan kayu.kondisi rumah pada umumnya belum memenuhi kelayakan tempat tinggal.

18 Kepemerintahan Kelurahan Bagan Deli Sejak Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 Kampung Bagan Deli tunduk di bawah administratif pemerintahan Sumatera Timur yang akhirnya disebut Desa Bagan Deli. Pada perkembangannya, kini tahun 2011 Kampung Bagan Deli menjadi Kelurahan Bagan Deli yang berada di bawah Kecamatan Medan Belawan, Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP No 73 Tahun 2005 Tentang Kelurahan),bahwa kelurahan merupakan perangkat daerah kabupaten/kotayang berkedudukan di wilayah kecamatan.kelurahan dipimpin oleh lurah yang bertanggungjawab kepada bupati/walikota melalui camat.lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusanpemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, sebagaimana yang dilimpahkan oleh bupati/walikota.kelurahan terdiri dari lurah dan perangkat kelurahan.perangkat kelurahan terdiri dari sekretaris kelurahan dan seksi yang sebanyak-banyaknya 4 seksi serta jabatan fungsional. 51 Kelurahan Bagan Deli memiliki struktur organisasi sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pemerintah di atas. Adapun struktur organisasi Kelurahan Bagan Deli yang dipaparkan pada Tabel PNPM Mandiri Perdesaan, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2005, diakses pada tanggal 7 September 2013.

19 Tabel 2.11: Struktur Pemerintahan Kelurahan Bagan Deli No. Jabatan Nama Pejabat 1. Lurah Irwansyah Lubis, SH 2. Seksi Tata Pemerintahan Siti Mariah 3. Seksi Pemberdayaan Kemasyarakatan Ningrat Sinaga 4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Mhd. Syafi i 5. Kepala Lingkungan I Subari 6. Kepala Lingkungan II Bahtrem Armaya 7. Kepala Lingkungan III Khaidir Panjaitan 8. Kepala Lingkungan IV Syamsir K. 9. Kepala Lingkungan V Nazaruddin 10. Kepala Lingkungan VI M. Aminuddin 11. Kepala Lingkungan VII Sulaiman 12. Kepala Lingkungan VIII Suprianto 13. Kepala Lingkungan IX Merry S. 14. Kepala Lingkungan X Arisyal Jambak 15. Kepala Lingkungan XI Hendra S. 16. Kepala Lingkungan XII Monica Panjaitan 17. Kepala Lingkungan XIII Siti Syarifah 18. Kepala Lingkungan XIV Jomuk Simanungkalit 19. Kepala Lingkungan XV Syafaridah Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2012 Kelurahan Bagan Deli dipimpim oleh seorang lurah, Bapak Irwansyah Lubis, SH. Kelurahan ini memiliki struktur organisasi yang dibantu oleh 3 kasi (kepala seksi) yang terdiri dari seksi tata pemerintahan, seksi pemberdayaan masyarakat, dan seksi ketentraman dan ketertiban umum. Kelurahan Bagan Deli memiliki 15 distrik lingkungan yang dikepalai oleh seorang kepala lingkungan.pada penelitian ini, mengambil objek penelitian di Lingkungan V yang dikepalai oleh Bapak Nazaruddin.

20 2.3.3.Sarana dan Prasarana Kelurahan Bagan Deli a. Sarana Pendidikan dan pembinaan, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.12: Sarana Pendidikan dan Pembinaan No. Lembaga Pendidikan/Pembinaan Jumlah 1. SD Negeri/MIN 2 2. SD Swasta 2 3. SLTA Negeri/MAN 1 4. Perwiritan STM 4 6. PAUD 4 7. Kelompok Nelayan KUBE/KUB Koperasi 5 Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2012 Di Kelurahan Bagan Deli terdapat 5 sekolah yang masih aktif sampai sekarang. Dari kelima diantaranya adalah 1 SLTA dan 4 SD. Terdapat pula lembaga pembinaan yaitu perwiritan, STM, PAUD, Kelompok Nelayan, KUB, dan Koperasi. Kelompok Nelayan dan KUB/KUBE merupakan kelompok masyarakat swadaya yang berada di dalam pembinaan pemerintah.pemerintah memberikan bantuan sarana dan modal yang salah satunya adalah melalui koperasi. b. Organisasi Politik Terdapat pula cabang kantor organisasi politik yang berada di Kelurahan Bagan Deli, yaitu Partai Demokrat, PPP, Golkar, PAN, PDIP, GERINDRA, PKS, dan NASDEM. Kedelapan partai ini adalah memiliki satu kantor wilayah di masing-masing tempat di Kelurahan Bagan Deli.

21 c. Organisasi Kemasyarakatan Ada beberapa organisasi kemasyarakatan yang berdiri di Kelurahan Bagan Deli. Diantaranya adalah Pemuda Pancasila, AMPI, Karang Taruna, Wadah Pemuda Lingkungan, dan Kelompok Gizi Masyarakat, dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE). 2.4 Pelaksanaan Pemilukada pada Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan Pilgubsu pada 7 Maret 2013 yang lalu diselenggarakan dalam satu putaran. Pemilukada yang diselenggarakan untuk menentukan kepala daerah untuk provinsi di Sumatera Utara periode ini terdiri dari 5 calon kandidat yaitu Gus Irawan-Soekirman, Effendi MS Simbolon- Jumiran Abdi, Chairuman Harahap- Fadly Nurzal, Amri Tambunan-R.E. Nainggolan, dan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi. Adapun hasil rekapitulasi dari KPU SUMUT dipaparkan pada Tabel Berdasarkan hasil rekapitulasi suara dari KPU SUMUT untuk Provinsi Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi keluar sebagai pemenang dalam satu putaran diikuti dengan pasangan Effendi MS Simbolon- Jumiran Abdi dan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman. Kemenangan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi ini terjadi di berbagai daerah di Sumatera Utara, salah satunya adalah Kota Medan.Kecamatan Medan Belawan sendiri yang merupakan distrik wilayah Medan juga dimenangkan oleh pasangan Ganteng.Begitu juga kemengan pasangan ini juga terjadi di Kelurahan Bagan Deli.

22 Tabel 2.13: Hasil Perolehan Suara Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2013 untuk Provinsi Sumatera Utara No. Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Jumlah Suara Gubernur 1. H. Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, MM dan Ir. H. Soekirman Drs. Effendi MS Simbolon dan Drs.H.Jumiran Abdi Dr.H.Chairuman Harahap, SH, MH dan H Fadly Nurzal, S.Ag Drs.Haji Amri Tambunan dan Dr.R.E. Nainggolan, MM H.Gatot Pujo Nugroho, ST dan Ir.H.Tengku Erry Nuradi, M.Si Jumlah Perolehan Suara Untuk Seluruh Pasangan Calon Sumber: Khairul Ikhwan, Pelaksanaan pemilukada di Kelurahan Bagan Deli berlangsung aman dan tertib.pelaksanaan pemilukada ini dibagi menjadi 23 TPS yang melingkupi 15 lingkungan yang ada di Kelurahan Bagan Deli. Sosialisasi tentang calon dan tata cara yang dilaksanakan menyangkut pemilihan Gubsu/Wagubsu tersebut selain disosialisasikan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah sebagai penyelenggara, juga dilakukan oleh partai politik yang kepengurusannya ada di Kelurahan Bagan Deli. Adapun jumlah daftar pemilih tetap dan kehadiran pemilih pada saat pelaksanaan pemilukada dipaparkan pada Tabel Khairul Ikhwan, KPU Sumut Tetapkan Gatot-Tengku Erry Pemenang Pilgub Sumut, diakses pada tanggal 7 Juni 2013.

23 Tabel 2.14: Jumlah Daftar Pemilih Tetap dan Kehadiran Pemilih TPS DPT Pemilih yang Pemilih yang Lingkungan Hadir Tidak Hadir I II II XIII XIII III III IV IV V V XV XV VI VI VII VII X XIV XIV IX XII XII JUMLAH Sumber: Data Kelurahan Bagan Deli 2013 Kehadiran pemilih yang terdaftar dalam DPT di Kelurahan Bagan Deli masih sangat rendah.partisipasi masyarakat yang menggunakan hak pilihnya hanya orang dari dari jumlah DPT Kelurahan Bagan Deli.Sisanya, orang memilih tidak hadir/golput. Angka ini tergolong tinggi bila dilihat dari persentasenya, partisipasi masyarakat yang ikut dalam pemilukada hanya

24 sebesar 34% sedangkan 66% adalah golput. Adapun hasil perolehan suara berdasarkan rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Medan untuk Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan seperti pada Tabel 2.15 di bawah ini. Tabel 2.15: Hasil Perolehan Suara Pemilukada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kelurahan Bagan Deli No. Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jumlah Suara 1. H. Gus Irawan Pasaribu, SE Ak, MM. dan Ir. H.Soekirman Drs. Effendi MS Simbolon dan Drs.H.Jumiran Abdi Dr.H.Chairuman Harahap, SH,MH dan H Fadly Nurzal, S.Ag Drs.Haji Amri Tambunan dan Dr.R.E. Nainggolan,MM H.Gatot Pujo Nugroho, ST dan Ir.H.Tengku Erry Nuradi, M.Si Jumlah Perolehan Suara Untuk Seluruh Pasangan Calon Sumber : Data KPU Medan Dari hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Medan untuk Kelurahan Bagan Deli, calon pasangan nomor urut 5 yaitu Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi keluar sebagai pemenang dengan jumlah suara suara (34,6% dari jumlah suara) diikuti oleh calon pasangan nomor urut satu Gus Irawan-Soekirman dengan perolehan suara suara (25,1% dari jumlah suara). Dari data tersebut, dapat diketahui juga bahwa kemenengan calon pasangan nomor urut lima, yaitu pasangan Ganteng (Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi) baik dari tingkat provinsi, juga terjadi di Kelurahan Bagan Deli.

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Wilayah Kota Medan, memiliki luas 1.156,147 Ha dan merupakan pecahan dari BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II.1 Deskripsi Kecamatan Medan Helvetia II. 1. 1 Keadaan Geografis Kecamatan Medan Helvetia adalah salah satu dari 21 kecamatan yang berada di Wilayah Kota Medan, memiliki

Lebih terperinci

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.

BAB III : PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian. Pada bab ini akan digambarkan secara umum segala sesuatu mengenai objek penelitian yaitu gambaran umum tentang lokasi penelitian Kecamatan Pancur Batu yang dilihat dari geografis luas wilayah, komposisi

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Keadaan Geografi Kelurahan II. 1. 1 Situasi Kelurahan Mangga Kelurahan Mangga terletak atau termasuk dalam wilayah Kecamatan Tuntungan. Kelurahan ini adalah pemukiman

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan 18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN NELAYAN INDAH. serta latarbelakang historisnya. Cerita sejarah baru dianggap benar jika pengungkapan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN NELAYAN INDAH. serta latarbelakang historisnya. Cerita sejarah baru dianggap benar jika pengungkapan BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN NELAYAN INDAH 2.1 Sejarah Kelurahan Nelayan Indah Adapun faktor geografis dalam penulisan sejarah adalah merupakan suatu hal yang tidak boleh diabaikan. Sebab dengan melihat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 1. 1 Deskripsi Kelurahan Titi Papan Kecamatan Medan Deli Kota Medan Kelurahan Titi Papan memiliki 16 Lingkungan yang tersebar diwilayah kelurahan Titi Papan. masing masing

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai 31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02 19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data

METODE PENELITIAN. satu daerah yang memiliki jumlah kelompok nelayan terbanyak. Dari data METODE PENELITIAN Metode Penentuan Daerah Penelitian Daerah penelitian secara purposive di kecamatan Medan Labuhan dengan pertimbangan bahwa berdasarkan data sekunder daerah tersebut merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN ha, terletak pada kordinat 101'21 BT. Batas Kabupaten Rokanbb

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN ha, terletak pada kordinat 101'21 BT. Batas Kabupaten Rokanbb BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Rokan Hilir memiliki luas wilayah 8.881,59 km2 atau 888.159 ha, terletak pada kordinat 101'21 BT. Batas Kabupaten Rokanbb Hilir: - Sebelah

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI A. Sejarah Singkat Kecamatan. Kecamatan Bandar Khalifah sebelum merdeka adalah merupakan bagian dari Kerajaan Padang. Pada masa kekuasaan Raja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km² BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG 2.1 Letak Geografis Pulau Burung Pulau Burung merupakan salah satu kecamatan dari 17 kecamatan yang berada dalam wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir,

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa Pelabuhan Sunda Kelapa berlokasi di Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara, pelabuhan secara geografis terletak pada 06 06' 30" LS,

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389 BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Kelurahan Padang Bulan Selayang II Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II. Deskripsi Kelurahan Padang Bulan Selayang II Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang BAB II Deskripsi Kelurahan Padang Bulan Selayang II 2.1. Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang Kecamatan Medan Selayang adalah salah satu dari 21 kecamataqn yang berada di bagian Barat Daya Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Kelurahan Pluit merupakan salah satu wilayah kelurahan yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN 43 BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam pembahasan bab ini, penulis akan memaparkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Selain itu akan dijelaskan pula tentang pemerintahan, visi-misi Kabupaten Luwu

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Selain itu akan dijelaskan pula tentang pemerintahan, visi-misi Kabupaten Luwu BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 4.1 Deskripsi Kabupaten Luwu Utara Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan wilayah penelitian dimana wilayah penelitian ini berada di Kabupaten Luwu Utara Provinsi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan 20 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan. Oleh sebab itu, banyak

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan. Oleh sebab itu, banyak 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan. Berbicara tentang kelautan dan perikanan tidak lepas dari pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diterbitkan dalam Jurnal Lancet tahun 2013, sebanyak 44,7%

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diterbitkan dalam Jurnal Lancet tahun 2013, sebanyak 44,7% BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi memiliki hubungan erat dengan kematian anak di bawah 5 tahun. Berdasarkan data yang diterbitkan dalam Jurnal Lancet tahun 2013, sebanyak 44,7% kematian bayi disebabkan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tasik Putri Puyu Kecamatan Tasik Putri Puyu merupakan Kecamatan yang dibentuk pada tanggal 24 juli tahun 2012. Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal

Lebih terperinci

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kelurahan Nunhila memiliki 4 wilayah RW dan 17 wilayah RT, dengan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA. Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA Sejarah dan Profil Kabupaten Labuhan Batu Utara Sejarah Singkat Sebutan Labuhanbatu bermula ketika pada tahun 1862 Angkatan Laut Belanda

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 34 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1. Desa Karimunjawa 4.1.1. Kondisi Geografis Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) secara geografis terletak pada koordinat 5 0 40 39-5 0 55 00 LS dan 110 0 05 57-110

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian 2. Deskripsi Kelurahan Polonia Kelurahan Polonia merupakan salah satu dari kelurahan yang terdapat di Kecamatan Medan Polonia yang memilki luas 1,57km 2 dan terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III KONDISI UMUM. 3.1. Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

BAB III KONDISI UMUM. 3.1. Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau dan Kabupaten Lingga BAB III KONDISI UMUM 3.1. Geografis Wilayah Kepulauan Riau telah dikenal beberapa abad silam tidak hanya di nusantara tetapi juga

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari 15 BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN RANTAU SELATAN. Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 64,32 km 2 dengan

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN RANTAU SELATAN. Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah 64,32 km 2 dengan BAB DESKRPS KECAMATAN RANTAU SELATAN. Kondisi Geografis Kecamatan Rantau Selatan adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Luas wilayahnya adalah, km dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI 2.1. Sejarah Kota Medan Kota Medan sebagai Ibukota dari propinsi Sumatera Utara memiliki berbagai keunikan yang berbeda dari ibu kota lainnya yang ada di Indonesia. Tanggal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan Kecamatan Tampan adalahsalah satu dari 12 Kecamatan yang ada di kota Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha.

BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) Provinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Kelurahan Tanjung Sari sekitar 8930 Ha. BAB II GAMBARAN OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI (PKLM) A. Letak Geografis Kelurahan Tanjung Sari Kelurahan Tanjung Sari termasuk wilayah Kecamatan Medan Selayang Provinsi Sumatera Utara. Luas

Lebih terperinci

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki ± 18.110 pulau dengan garis pantai sepanjang 108.000 km, serta

Lebih terperinci

BAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LEIDONG SEBELUM 1970

BAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LEIDONG SEBELUM 1970 BAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LEIDONG SEBELUM 1970 2.1 Letak Geografis Tanjung Leidong Tanjung Leidong terletak di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu yang luasnya sekitar 34,032km2

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. secara administratif terbilang unik. Keunikan ini dapat dilihat dari kenyataan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. secara administratif terbilang unik. Keunikan ini dapat dilihat dari kenyataan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Sejarah Kampung Nelayan Seberang Kampung Nelayan Seberang merupakan suatu perkampungan pesisir yang secara administratif terbilang unik. Keunikan ini dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan geografis dan demografis. Keadaan geografis Kelurahan Sidomulyo Barat adalah kelurahan yang terletak di kecamatan tampan kota madya pekanbaru. Kelurahan

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Malaka terletak antara Lintang Selatan Lintang Utara atau antara 100

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Malaka terletak antara Lintang Selatan Lintang Utara atau antara 100 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Provinsi Riau terdiri dari daerah daratan dan perairan, dengan luas lebih kurang 8.915.016 Ha (89.150 Km2), Keberadaannya membentang dari lereng

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan, IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Tirta Makmur merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Desa Tirta Makmur ini

Lebih terperinci

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 39 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara dan secara geografis Kabupaten ini terletak pada 2º 57-3º

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), karena Desa

III. METODE PENELITIAN. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), karena Desa III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penetuan Daerah Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), karena

Lebih terperinci

BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah

BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN. diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di bawah 36 BAB III KONSEP UMUM TENTANG JALAN A. Pengertian dan Jenis-Jenis Jalan 1. Pengertian Jalan Menurut Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan bahwa jalan adalah prasarana transportasi darat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN 2.1 Deskripsi Umum Wilayah 2.1.1 Sejarah Desa Lalang Menurut sejarah yang dapat dikutip dari cerita para orang tua sebagai putra daerah di Desa Lalang, bahwa Desa Lalang

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan 24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Geografis Kelurahan Pusat Pasar Medan merupakan salah satu dari 2 Kelurahan di Kecamatan Medan Kota, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara yang luasnya mencapai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah 10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juta km2 terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, laut teritorial 0,3 juta km2, dan

BAB I PENDAHULUAN. juta km2 terdiri dari luas daratan 1,9 juta km2, laut teritorial 0,3 juta km2, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan dengan wilayah laut yang lebih luas daripada luas daratannya. Luas seluruh wilayah Indonesia dengan jalur laut 12 mil adalah lima

Lebih terperinci

KAJIAN PERMASALAHAN EKONOMI DI DAERAH BERPENDAPATAN RENDAH

KAJIAN PERMASALAHAN EKONOMI DI DAERAH BERPENDAPATAN RENDAH Bab 5 KAJIAN PERMASALAHAN EKONOMI DI DAERAH BERPENDAPATAN RENDAH 5.1 Hasil Kajian Daerah Pesisir Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki wilayah

Lebih terperinci

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang

Revolusi Fisik atau periode Perang mempertahankan Kemerdekaan. Periode perang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kurun waktu 1945-1949, merupakan kurun waktu yang penting bagi sejarah bangsa Indonesia. Karena Indonesia memasuki babakan baru dalam sejarah yaitu masa Perjuangan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Penelitian ini dilakukan di dua kelurahan di bantaran Sungai Krukut yaitu,

V. GAMBARAN UMUM. Penelitian ini dilakukan di dua kelurahan di bantaran Sungai Krukut yaitu, V. GAMBARAN UMUM 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di dua kelurahan di bantaran Sungai Krukut yaitu, Kelurahan Petogogan dan Kelurahan Pela Mampang. Sungai Krukut merupakan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Profil Kabupaten Karimun dan Kecamatan Karimun 4.1.1 Gambaran Umum Geografis Kabupaten Karimun Kabupaten Karimun secara astronomis terbentang antara koordinat

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas hektar. Desa yang terdiri 27 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung. Desa ini memiliki luas 1.702

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Ekosistem mangrove adalah tipe ekosistem yang terdapat di daerah pantai dan secara teratur di genangi air laut atau dipengaruhi oleh pasang surut air laut,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Geografis Kelurahan Sei Pagar Kelurahan Sei Pagar merupakan kelurahan di Kecamatan Kampir Kiri Hilir Kabupaten Kampar. Jarak tempuh antara Kelurahan Sei Pagar

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Indonesia saat ini melalui momen-momen aktivitas politik yang melibatkan masyarakat secara luas, seperti pemilihan umum secara langsung anggota legislatif, pemilihan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN 2.1 Sejarah Desa Pauh Desa Pauh ini terletak di Jalan Jala X Lingkungan 14 Terjun Medan. Nama asli dari desa ini sebenarnya adalah Desa Terjun Jalan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita 1. Keadaan geografis Pasar Pelita merupakan salah satu pasar yang ada di kecamatan Kubu Babussalam tepatnya di desa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumatera Timur adalah wilayah yang ada di Pulau Sumatera. Kawasan ini didiami oleh beberapa kelompok etnis yaitu Etnis Melayu, Batak Karo dan Batak Simalungun.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kecamatan sungai beremas merupakan salah satu daerah di sebelah utara kabupaten pasaman barat dengan luas wilayah sekitar 440,48 km 2 atau 11,33 persen

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. diresmikan pada tanggal 29 Juni tahun 2005, sebelumnya Kelurahan IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Kelurahan Tugusari Kelurahan Tugusari adalah kelurahan yang terletak di Kecamatan Sumber Jaya Kabupaten Lampung Barat.

Lebih terperinci

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN

PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN 35 PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN Lokasi Kelurahan Cipageran merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Adapun orbitasi, jarak dan waktu tempuh dengan pusat-pusat

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 71 BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kecamatan Percut Sei Tuan Di masa penjajahan Pemerintahan Belanda pada sekitar abad 19, wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan sekarang ini terdiri

Lebih terperinci

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN

IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN 16 IV KONDISI UMUM KAWASAN PERENCANAAN 4.1 Administrasi dan Geografis Secara administratif Pit Ata terletak di tiga desa yaitu Desa Batuharang, Desa Gunung Raya dan Desa Produksi. Ketiga desa ini terdaftar

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan luas desa 337,64 Ha yang terdiri dari 186 Ha sawah, 44,64 Ha Perumahan, 15 BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN 2.1 Deskripsi Singkat Desa Pagar Jati merupakan bagian dari Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Desa Pagar Jati telah berdiri sejak tahun 1948 dan terdiri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar. Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kelurahan Kota Sepang 1. Sejarah Singkat Kelurahan Kota Sepang Kelurahan Kota Sepang berasal dari kata kuto dan Sepang.. Kuto berarti pagar. Kemudian

Lebih terperinci

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sejak terbentuknya Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 20 Desember 1958

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Medan merupakan salah satu kota di Indonesia yang berada di Pulau Sumatera, Medan adalah ibukota Provinsi Sumatera Utara dan menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Pesawaran Indah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tanggal 10 Agustus 2007 tentang Pembentukan Kabupaten

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN digilib.uns.ac.id 40 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis Desa Bedono merupakan salah satu Desa di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak yang terletak pada posisi 6 0 54 38,6-6 0 55 54,4

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395.43 ha yang

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Kabupaten Kampar 4.1.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Kampar terletak antara 1º 02' Lintang Utara dan 0º 20' Lintang Selatan, 100º 23' - 101º40' Bujur Timur.

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. termasuk dalam Kabupaten Lampung Selatan. Sejak berdirinya Kecamatan Teluk IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Kelurahan Bakung Kelurahan Bakung Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung pada tahun 1982 asal mulanya merupakan satu wilayah dari Kampung

Lebih terperinci

BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT

BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT BAB II KELURAHAN TANJUNG SELAMAT II.1 Sejarah Singkat Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan sekilas keadaan Kelurahan Tanjung Selamat, sejarah, letak geografis, lembaga pemerintah, orbitasi Kelurahan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena BAB II METODE PENELITIAN II.1 Bentuk Penelitian Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi (1990:64) bahwa metode

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Bekasi Secara administratif Kabupaten Bekasi termasuk salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi satu kesatuan yang utuh dan sekaligus unik.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi satu kesatuan yang utuh dan sekaligus unik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota selalu menjadi bahan kajian yang menarik untuk diperbincangkan dalam setiap level dengan segala permasalahan yang dihadapinya. Membicarakan sebuah kota

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN. 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang Kecamatan Medan Selayang adalah salah satu dari 21 kecamtan yang berada di bagian Barat Daya Wilayah Kota Medan memiliki

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak 3.1.1. Aspek Geografis Desa Sriwulan Kecamatan Sayung Kabupaten Demak merupakan sebuah desa dimana

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. tempat tinggal. Jauh sebelum Kuala Enok hanya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. tempat tinggal. Jauh sebelum Kuala Enok hanya 18 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kelurahan Kuala Enok Sebelum tahun 1907 Kuala Enok belum menjadi tempat pemukiman atau tempat tinggal. Jauh sebelum Kuala Enok hanya merupakan tempat

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tengah dari Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung. 2. Potensi Sumber Daya Alam dan Mata Pencarian

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tengah dari Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung. 2. Potensi Sumber Daya Alam dan Mata Pencarian 45 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Pekon Kampung Jawa 1. Potensi Pekon Kampung Jawa Pekon Kampung Jawa merupakan salah satu wilayah Kecamatan di Pesisir Tengah dari Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA

BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA BAB III DESKRIPSI PELAKSANAAN AKAD SEWA MENYEWA KAMAR (KOST) BAGI MAHASISWA DI JEMURWONOSARI WONOCOLO SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Data Monografi Kelurahan Jemurwonosari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. di atas permukaan laut dengan topografi datar (rata). Suhu udara pertahun berkisar BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Kota Medan Kotamadya Medan adalah salah satu ibukota provinsi yang terbesar penduduknya di Indonesia. Letak Kota Medan berada di bagian timur Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah Desa Rambah terbentuk pada tahun 2000. Dimekarkan dari Desa induk, yaitu Desa Rambah Hilir. Nama Desa Rambah diambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan 25,14 % penduduk miskin Indonesia adalah nelayan (Ono, 2015:27).

BAB I PENDAHULUAN. dan 25,14 % penduduk miskin Indonesia adalah nelayan (Ono, 2015:27). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nelayan merupakan suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan ataupun budi daya. Mereka

Lebih terperinci

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA TANJUNGBALAI

PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA TANJUNGBALAI PROFIL PELAKSANAAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KOTA Kota Tanjungbalai berada di kawasan pesisir Pantai Timur Sumatera Utara. Terletak pada 2 58 15 3 01 32 Lintang Utara dan 99 48 00 99 50 16 Bujur

Lebih terperinci