Etik Nuraeni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Etik Nuraeni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUAR ASING (BIPA) BERBASIS BUDAYA INDONESIA TINGKAT MENEGAH DI INDONESIAN STUDIES PROGRAM (ISP) MCE Etik Nuraeni Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Program pembelajaran bahasa Indonesia untuk orang asing atau yang lebih populer dengan sebutan BIPA, menunjukkan perkembangan yang pesat dan positif Semakin banyak lembaga yang menyelenggarakan program BIPA baik di dalam maupun di luar negeri. Semakin tingginya animo nasyarakat dunia terhadap BIPA harus disikapi secara positif dan serius antara lain dengan penyediaan failitas pembelajaran termasuk buku ajar. Buku ajar merupakan komponen penting di dalam pembelajaran. Buku ajar yang paling sesuai adalah yang bisa mengakomodasi kebutuhan pebelajar asing. Indonesian Studies Program (ISP) merupakan salah satu penyelenggara program BIPA di Malang, Jawa Timur. ISP juga berkewajiban untuk menyediakan bahan ajar untuk kepentingan pembelajaran. Salah satu buku ajar yang mendesak untuk diwujudkan adalah buku keterampilan membaca. Potensi Indonesia dengan keragaman budayanya merupakan hal yang menarik bagi orang asing yang bisa diangkat sebagai materi bahan ajar membaca. Hal ini juga selaras dengan tujuan orang asing yang belajar di Indonesia selain untuk kepentingan akademis juga kepentingan rekreatif. Pegintegrasian budaya Indonesia ke dalam bahan ajar cukup efektif sebagai saran pembelajaran. Pebelajar asing selain bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia juga memeroleh pengetahuan tentang Indonesia. Informasi tentang Indonesia yang dimasukkan dalam buku ajar akan memberikan pemahaman yang objektif tentang Indonesia sekaligus juga membantu pebelajar agar dapat berbahasa Indonesia sesuai dengan konteksnya sehingga permasalahan-permasalahan gegar budaya bisa dikurangi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar membaca yang berbasis budaya Indonesia. Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengadopsi model penelitian pengembangan Research and Development yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah bahan ajar membaca bahasa Indonesia untuk penutur Asing (BIPA) berbasis budaya Indonesia tingkat menengah di Indonesian Studies Program (ISP) MCE.. Kata kunci: bahan ajar, membaca, BIPA, budaya Indonesia, tingkat menengah NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 90

2 PENDAHULUAN Globalisasi membuat hubungan antar negara di seluruh dunia menjadi semakin terbuka lebar. Efek globalisasi menyebabkan sekatsekat di antara bangsa-bangsa menjadi tidak tampak lagi. Memasuki era perdagangan bebas di Asean (2002), Asian Pasific Economic Coorporation (APEC), 2010, dan dunia (2020), bahasa memiliki peranan penting sebagai sarana komunikasi bisnis. Untuk menjembatani komunikasi antar bangsa, bahasa memiliki peran penting sebagai penghubung antar masyarakat penggunan bahasa yang berbeda dengan tidak meninggalkan karakteristik dan identitas masingmasing. Dalam komunikasi, bahasa memiliki peran penting sebagai penghubung antar masyarakat pengguna bahasa yang berbeda dengan tidak meninggalkan karakteristik dan identitas masingmasing. Bahasa merupakan media penting untuk mewujudkan hubungan yang terbuka. Melihat kondisi semakin terbukanya hubungan antar masyarakat di dunia, Indonesia merupakan lahan potensial untuk didatangi berbagai bangsa. Hal ini disebabkan Indonesia memiliki potensi kekayaan alam dan budaya yang melimpah dan beragam. Melihat fenomena tersebut, pembelajaran bahasa untuk orang asing (BIPA) merupakan lahan yang potensial untuk dikembangkan. Pengajaran BIPA merupakan salah satu sarana untuk mengenalkan Indonesia ke negara-negara lain. Melalui pembelajaran BIPA, para pebelajar asing bisa memiliki kemampuan berbahasa Indonesia untuk digunakan sebagai alat komunikasi dengan masyarakat Indonesia. Bagi orang asing, belajar bahasa Indonesia digunakan sebagai alat untuk berbagai kepentingan misalnya pekerjaan, akademis, wisata, kepentingan penelitian, dan sebagainya. Akhir-akhir ini minat masyarakat dunia untuk memelajari BIPA semakin meningkat. Fenomena ini harus disikapi secara positif dan serius. Lembaga-lembaga BIPA semakin banyak bermunculan seiring dengan tingginya minat orang asing untuk belajar bahasa Indonesia. Kondisi ini harus diimbangi dengan penyediakan fasilitas pembelajaran yang memadai sesuai dengan kebutuhan pebelajar asing. Salah satunya adalah penyediaan buku ajar sebagai sarana penting dalam proses pembelajaran BIPA. Kenyataannya, belum banyak buku ajar BIPA yang tersedia di pasaran sehingga setiap lembaga harus mengadakan sendiri untuk kepentingan pembelajaran di lembaga tersebut. Idealnya, buku ajar BIPA adalah buku ajar yang sesuai dengan kebutuhan pebelajar. Hal ini disebabkan karakter dan tujuan pebelajar asing berbeda-beda. Akan tetapi, dengan sudah tersedianya buku ajar akan membantu mengatasi permasalahan pembelajaran sehingga pengajar BIPA sudah memiliki kesiapan untuk mengajar. Oleh karena itu pengadaan buku ajar harus diwujudkan mengingat pentingnya alat ini dalam proses belajar mengajar. Belajar bahasa Indonesia hakikatnya adalah belajar budaya juga karena di dalmnya terkandung makna-makna budaya tempa bahasa NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 91

3 tersebut lahit, hidup, berkembang, dan dipakai penuturnya. Orang asing yang belajar BIPA di Indonesia akan tinggal dan bergaul dengan masyarakat Indonesia. Mereka akan beradaptasi dengan budaya Indonesia. Masalah gegar budaya sangat mungkin terjadi karena pebelajar asing kurang memahami penggunaan bahasa sesuai dengan konteksnya. Kondisi ini sering terjadi sehingga membuat pebelajar asing tertekan, stres, menyendiri, bahkan hal yang fatal bisa terjadi pebelajar asing menghentikan program belajarnya dan minta pulang ke negaranya. Pembelajar asing yang belajar di Indonesia juga memiliki kepentingan lain untuk pergi ke beberapa wilayah Indonesia untuk kepentingan rekreasi. Beberapa fenomena tersebut perlu disiasati agar pembelajaran BIPA bisa mengakomodasi berbagai keperluan dan menguarangi berbagai permasalahan yang mungkin muncul. Salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan melakukan pembelajaran bahasa Indonesia dengan mengintegrasikan pengetahuan budaya Indonesia. untuk mewujudkan tujuan ini harus disediakan buku ajar yang memuat konten budaya Indonesia. Dengan cara ini, pebelajar asing selain dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia juga memiliki pengetahuan tentang Indonesia yang bisa dipakai untuk berbagai keperluan. Informasi keindonesiaan khususnya tentang Indonesia bisa diwadahi dalam buku ajar khusus keterampilan membaca. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan baik tertulis maupun tidak tertulis yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam kegiatan belajar mengajar (Majid, 2007: 174). Fauziah (2014: 41) mengutip pendapat Sudrajad, bahwa bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulsi sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar tersebut berupa informasi, alat, atau teks yang diperlukan guru atau instruktur untuk perencaan implementasi pembelajaran. Indonesian Studies Program (ISP), sebagai salah satu lembaga BIPA perlu menyediakan buku ajar membaca yang mengintegrasikan budaya Indone-sia. Dengan muatan budaya, pebelajar asing akan bisa meningkatkan keterampilan membaca sekaligus mendapatkan informasi tentang Indonesia khsusunya dari aspek budayanya. Target selanjutnya, pebelajar bisa membaca sendiri informasi dari berbagai media tanpa bantuan pengajar. Membaca merupakan alat penting untuk mendapatkan informasi dan bisa dilakukan sendiri dengan catatan pebelajar sudah memiliki kemampuan berbahasa Indonesia. Melalui pembelajaran membaca pebelajar dilatih untuk memahami bacaan, berpikir kritis terhadap isi bacaan, dan menerapkan secara kreatif dalam berbagai aspek. Pengadaan bahan ajar membaca buku sangat diperlukan karena selama ini materi keterampilan membaca masih banyak yang berbentuk lembaran-lembaran yang belum dibukukan. Idealnya, materi yang akan dipakai dalam pembelajaran adalah materi yang sudah teruji validitasnya sehingga layak untuk digunakan dalam NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 92

4 pembelajaran. Kondisi ini dialami banyak lembaga penyelenggara BIPA termasuk ISP. Para pengajar menyediakan sendiri bahan ajar membaca yang diambil dari berbagai sumber. Keterbatasan buku ajar membaca juga disampaikan oleh Bernard dan Kuncoro (2000). Buku ajar yang sudah banyak dibuat adalah buku ajar keterampilan berbicara. Penelitian pengembangan bahan ajar BIPA juga masih belum banyak dilakukan terutama penelitian pengembangan bahan ajar membaca BIPA yang berbasis budaya Indonesia. Gatut Susanto (2008) mengadakan penelitian pengembangan tentang Bahan Ajar BIPA Tingkat Pemula untuk Pebelajar Jepang. Penelitian ini menghasilkan bahan ajar khusus untuk pebelajar BIPA dari Jepang yang berisi empat keterampilan berbahasa dan tata bahasa yang dikemas dalam bentuk pembelajaran integratif. Bahan ajar yang dihasilkan dibuat berdasarkan karakterstik pebelajar karena bahan ajar yang disesuaikan akan membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Penelitian mengenai bahan ajar BIPA juga dilakukan oleh Kholiyah Salaeh (2011) mahasiswa dari Thailand yang menempuh pendidikan S2 di Universitas Negeri Malang. Dalam penelitian tesisnya, Salaeh mengangkat judul Pengembangan Bahan Ajar Tata Bahasa Indonesia untuk Pembelajar Thailand Tingkat Pemula. Bahan ajar ini berbentuk buku yang terdiri dari 10 unit dan dipakai sebagai bahan ajar tambahan/pendampinh bahan ajar utama. Penelitian bahan ajar BIPA lainnya dilakukan oleh Riqoh Fariqoh (2013) mengenai Pengembangan Bahan Ajar Membaca untuk Pembelajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Dasar. Penelitian bahan ajar membaca juga dilakukan oleh Andika Eko Prasetyo (2015) yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar BIPA Bermuatan Budaya Jawa bagi Penutur Asing Tingkat Pemula. Beberapa penelitian bahan ajar tersebut memberi kontribusi dan pertimbangan untuk mengadakan penelitian pengembangan bahan ajar BIPA. Penelitian ini dilakukan di Indonesian Studies Program (ISP) MCE. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan bahan ajar membaca bahasa Indonesia bagi penutur aing berbasis budaya Indonesia tingkat menengah dalam bentuk buku. Penelitian ini perlu dilakukan karena ISP sebagai lembaga BIPA yang sudah berdiri sejak 2002 belum memiliki buku ajar keterampilan membaca. Bahan ajar ini selain untuk mengakomodasi kepentingan pembelajaran bahasa Indonesia juga memberikan wawasan keindonesiaan kepada pebelajar asing khususnya budaya Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia di ISP selain dilaksanakan melalui pendekatan integratif, ada juga yang dilaksanakan dengan pendekatan diskret atau terpisah berdasar keterampilan bahasa Indonesia. Dalam pembelajaran dengan pendekatan diskret diperlukan bahan ajar sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia, salah satunya bahan ajar membaca. Bahan ajar yang dirancang disesuaikan dengan kemampuan berbahasa Indonesia pebelajar. Kemampuan berbahasa pebelajar berbeda-beda mulai dari tingkat pemula sampai lanjut. Perancangan NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 93

5 buku ajar harus disesuaikan dengan standar pelevelan kemampuan berbahasa Indonesia pebelajar. Perancangan buku ajar juga harus disesuaikan dengan kebutuhan pebelajar. Berdasarkan standar pelevelan tersebut, buku ajar yang dirancang ada yang berupa buku ajar BIPA tingkat pemula, buku ajar tingkat menengah, dan buku ajar tingkat lanjut. Buku ajar yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah buku ajar membaca untuk pebelajar BIPA yang berada pada level menengah. MANFAAT PENELITIAN Peneltian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pemikiran dan teori mengenai pengembangan bahan ajar membaca BIPA berbasis budaya Indonesia bagi pebelajar asing tingkat menengah. Penelitian ini juga dapat memberikan pemahaman kepada pengajar BIPA tentang penerapan budaya Indonesia dalam pembelajaran keterampilan membaca BIPA. Secara praktis, hasil penelitian bermanfaat bagi pebelajar, pengajar, dan penyelenggara program BIPA. Manfaat hasil penelitian bagi pebelajar asing adalah dapat meningkatkan penguasaan keterampilan membaca karena disesuaikan dengan kemampuan pebelajar yang berada paa level menengah. Latihan-latihan yang dirancang ditujukan agar pebelajar bisa memahami setiap topik secara mendalam. Setiap topik yang disajikan berisi informasi budaya yang beragam sehingga bisa memberikan wawasan budaya Indonesia kepada pebelajar asing, mengetahui kondisi Indonesia yang sebearnya, dan menyikapinya secara onjektif. Manfaat bagi pengajar adalah bisa memberikan referensi bahan ajar membaca BIPA mengingat masih terbatasnya referensi bahan ajar BIPA yang disusun terpisah berdasarkan keterampilan berbahasa. Selain itu, melalui produk bahan ajar ini pengajar dapat memberikan informasi budaya Indonesia kepada pebelajar melalui tema-tema budaya yang terdapat dalam buku ajar. Sementara itu, bagi penyelenggara BIPA, hasil penelitian ini akan menambah referensi bahan ajar BIPA sehingga lembaga BIPA semakin kompeten dan terus berkembang. Hasil penelitian ini juga dapat memberi sumbangan untuk memperkaya perangkat pembelajaran yang dapat digunakan oleh pebelajar asing tingkat menengah. Selain itu, bahan ajar ini diharapkan dapat melengkapi dan menyempurnakan bahan ajar sejenis yang telah ada. METODE PENGEMBANGAN Penelitian pengembangan bahan ajar membaca membaca bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) berbasis budaya Indonesia tingkat menengah di Indonesian Studies Program (ISP) MCE mengacu pada desain penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari model pengembangan Borg and Gall. Menurut Borg and Gall (1983: 772), educational research and development (R & D) is a process used and develop and validate educational production. Dengan NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 94

6 pengertian tersebut maka rangkaian langkah-langkah penelitian pengembangan dilakukan secara siklis, pada setiap langkah yang akan dilalui atau dilakukan selalu mengacu pada hasil langkah sebelumnya hingga pada akhirnya diperoleh suatu produk pendidikan yang baru. Metode penelitian ini merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Alasan lain penggunaan pendekatan penelitian dan pengembangan karena dipandang tepat untuk mengembangan model pembelajaran yang tujuannya tidak sekedar menemukan profil implementasi atau praktik-praktik pembelajaran, tetapi lebih dari itu, yaitu mengembangankan model pengembangan yang efektif dan mudah dalam penerapnnya sesuai kondisi dan kebutuhan nyata pebelajar. Penelitian dan pengembangan R & D juga memiliki keunggulan terutama jika dilihat dari prosedur kerjanya yang sangat memerhatikan kebutuhan dan kondisi tempat pebelajar asing yang belajar bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, dilakukan penyesuaian dengan membatasi penelitian sampai lima tahap, yaitu pada tahap revisi/perbaikan desain setelah validasi desain oleh ahli, praktisi, dan pebelajar BIPA. Adapun lima tahapan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah yaitu 1) tahap pertama berupa persiapan/pra pengembangan, (2) tahap kedua awal pengembangan prototipe bahan ajar, (3) tahap ketiga desain produk, (4) tahap keempat validasi produk, dan (5) tahap kelima revisi dan perbaikan produk. Uji coba produk dilakukan untuk memeroleh gambaran mengenai tingkat ketepatan dan kelayakan bahan ajar yang sudah disusun. Selain itu, uji coba produk ini dilakukan untuk melakukan evaluasi awal terhadap produk yang dihasilkan. Hasilnya akan digunakan sebagai acuan untuk merevisi produk bahan ajar, agar produk memiliki kualitas yang baik dan layak untuk digunakan. Uji coba produk meliputi, (1) desain uji coba produk, (2) subjek data, (3) jenis data, (4) instrumen pengumpulan data, dan (5) teknik analisis data. Desain uji coba produk dilaksanakan melalui penilaian atau validasi yang dilakukan oleh ahli BIPA, ahli desain grafis, praktisi /pengajar, dan pebelajar BIPA. Melalui kegiatan ini akan diketahui tingkat kelayakan bahan ajar yang sedang dikembangkan melalui berbagai kritik, saran, komentar, masukan, dan penilaian yang objektif yang diberikan oleh tim validasi dalam penelitian ini. Subjek uji coba produk pengembangan bahan ajar terdiri atas ahli pembelajaran BIPA, ahli desain grafis, praktisi/pengajar BIPA, dan pebelajar asing yang belajar di ISP MCE. Ahli BIPA. Penelitian ini memilah dua kategori jenis data penelitian. Kategori pertama berupa data analisis kebutuhan terhadap pengembangan model bahan ajar dan kategori kedua merupakan sumber data validasi produk untuk menilai prototipe model bahan ajar membaca BIPA berbasis budaya Indonesia untuk penutur asing tingkat menengah di ISP MCE. Data hasil penelitian analisis kebutuhan selanjutnya dijadikan dasar untuk menganalisis kebutuhan pebelajar NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 95

7 asing dan pengajar BIPA terhadap pengembangan bahan ajar. Jenis data validasi produk pengembangan bahan ajar terdiri atas ahli pembelajaran BIPA, ahli desain grafis, praktisi/pengajar BIPA, dan pebelajar asing yang belajar di ISP MCE. Data yang terkumpul berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, catatan, komentar, dan saran-saran yang disampaikan oleh subjek uji coba. Data kualitatif juga didapatkan dari hasil diskusi dengan para ahli, pengajar BIPA, dan pebelajar BIPA. Sementara itu, data kuantitatif didapatkan dari kegiatan validasi oleh ahli pembelajaran BIPA, ahli desain grafis, uji lapangan kepada pengajar BIPA dan pebelajar BIPA di ISP MCE. Hasil yang didapat dari data ini akan dipakai sebagai acuan untuk mengembangkan produk akhir bahan ajar membaca BIPA berbasis budaya Indonesia tingkat menengah di ISP MCE. Dalam penelitian ini digunakan sejumlah instrumen penelitian yang berfungsi untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen dalam penelitian ini berupa angket yang berisi sejumlah indikator yang sesuai dengan data yang dibutuhkan pada tahap apa penelitian tersebut dilakukan. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dan dikelompokkan menjadi dua, yaitu: (1) data analisis kebutuhan bahan ajar membaca BIPA berbasis budaya Indonesia tingkat menengah yang diperoleh melalui angket dari pengajar/praktisi BIPA dan pebelajar asing yang berlajar di ISP MCE, dan (2) dari dari penilaian ahli terhadap bahan ajar membaca BIPA berbasis budaya Indonesia. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa komentar, masukan, dan saran perbaikan yang didapatkan dari kegiatan analisis kebutuhan penelitian bahan ajar membaca berbasis budaya Indonesia dan dari kegiatan penilaian atau validasi terhadap bahan ajar. Sementara itu, analisis data kuantitatif berupa penafsiran data penelitian yang didapatkan dari angket baik pada kegiatan analisis kebutuhan maupun penilaian bahan ajar. Dalam hal ini pengolahan data menggunakan analisis data statistik deskriptif. Statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul apa adanya dari sampel (Sugiyono, 2010: 208). Data kuantitatif berupa penyekoran yang diperoleh dari angket yang diberikan kepada subjek uji data. Data yang terkumpul dari angket kemudian diolah dengan skala angka dan dihitung secara statistik sehingga dapat terkumpul penilaian yang relevan dengan deskripsinya. Data dikelompokkan berdasarkan variabel dan jenis subjek penelitian. Selanjutnya, dilakukan tabulasi data dan penghitungan untuk mengambil simpulan. Sesudah itu, dilakukan penarikan simpulan dari paparan data yang berupa hasil temuan yang menonjol serta koreksi ahli sehingga memenuhi tujuan penelitian. Kegiatan analisis kebutuhan untuk memeroleh data mengenai kebutuhan pengadaan bahan ajar, materi atau isi buku ajar yang berupa tema-tema budaya Indonesia, aspek NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 96

8 penyajian /sistematika buku ajar, aspek kebahasaan, dan aspek kegrafikan/tampilan buku ajar. Sementara itu, kegiatan uji validasi tuntuk mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar yang sedang dikembangkan melalui berbagai kritik, saran, komentar, masukan, dan penilaian yang objektif yang diberikan oleh tim valdasi dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dari penyebaran angket validasi kepada ahli pembelajaran BIPA, ahli desain grafis, praktisi, dan pebelajar BIPA yang sudah divalidasi, kemudian dianalisis. HASIL PENGEMBANGAN Penelitian ini menghasilkan produk bahan ajar membaca bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) berbasis budaya Indonesia di Indonesian Studies Program (ISP) MCE. Produk ini sudah melalui uji validitas oleh ahli pembelajaran BIPA, ahli desain grafis, praktisi BIPA di ISP, dan pebelajar BIPA di ISP. Prototipe bahan ajar diperoleh dari analisis kebutuhan terhadap pebelajar BIPA dan pengajar BIPA di ISP MCE. Rancangan produk bahan ajar diperoleh dari hasil analisis kebutuhan. Prototipe bahan ajar berbentuk buku yang dikategorikan menjadi lima bagian, meliputi: (a) bentuk fisik, ( b) muatan, dan (c) isi/materi. Bentuk fisik Bahan ajar disusun dengan menggunakan kertas HVS putih 80 gram berukuran B5 (176 x 250 mm). Adapun sampul buku menggunakan soft cover. Bahan ajar disusun dengan tebal 200 halaman menyesuaikan kebutuhan materi. Muatan isi/materi ajar terdiri atas tiga bagian, meliputi: (a) Kegaiatan Pendahuluan, (b) Kegiatan Inti, dan (c) Kegiatan Lanjutan. Bagian halaman sampul dalam buku berisi judul buku, nama pengarang, dan ilustrasi. Sedangkan bagian isi/materi berupa bacaan sesuai tema dan latihan-latihan. Prototipe bahan ajar kemudian dilakukan uji validitas. Pengolahan data vaiditas kelayakan produk bahan ajar menggunakan interpretasi yang dikemukanan oleh Sugiono ( 2010: ). Penjelasan interpretasi tersebut adalah sebagai berikut. (1) Jika uji kelayakan produk mencapai tingkat persentase %, artinya produk tergolong sangat layak dan siap untuk dimplementasikan, (2) jika uji kelayakan produk mencapai tingkat persentase 75-84%, produk tergolong layak dan siap untuk dimplementasikan, (3) j ika uji kelayakan produk mencapai tingkat persentase 55-74%, produk tergolong cukup layak dan perlu direvisi, (4) jika uji kelayakan produk mencapai tingkat persentase < 55%%, produk tergolong tidak layak dan harus direvisi. Uji validitas produk bahan ajar dilakukan kepada ahli pembelajaran BIPA yaitu Dr. Widodo, Hs., M.Pd, yang meliputi aspek-aspek kelayakan isi/materi, kedalaman materi, keakuratan materi, kelayakan penyajian, dan kelayakan bahasa. Hasil uiji validitas terhadap produk bahan ajar yang dilakukan oleh ahli pembelajaran BIPA adalah, rata-rata kelayakan aspek isi/materi bahan ajar mencapai 78,57%, ata-rata kelayakan aspek penyajian bahan ajar mencapai 75%., dan rata-rata kelayakan aspek bahasa dalam bahan ajar mencapai 75%. Hasil analisis keseluruhan aspek mencapai persentase 77,08%. Hasil NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 97

9 tersebut menunjukkan bahwa produk bahan ajar memiliki kualifikasi layak untuk diterapkan.akan tetapi, masih perlu dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan komentar dari uji ahli BIPA. Secara umum komentar dari ahli BIPA adalah penataan dan pembenahan pada sub judul/pernyataan pada sub judul, perlu ada keterangan gambar, perlu diperjelas hubungan antar teks dalam setiap unit, penataan tata tulis, pemberian keterangan di bawah gambar supaya gambar berfungsi, penghilangan ruang jawaban dupaya tidak terkesan seperti Lembar Kerja Siswa (LKS), dan pengecekan ulang tentang pembahasaan. Saran lainnya yaitu penggantian Kegiatan Lanjutan menjadi Pengayaan. Uji validitas produk bahan ajar juga dilakukan kepada ahli grafika yaitu Dr. Abdul Rani, M.Pd, yang meliputi aspek-aspek ukuran buku, desain kulit buku, dan desain buku. Hasil uiji validitas terhadap produk bahan ajar yang dilakukan oleh ahli desain grafis adalah, ratarata kelayakan ukuran buku bahan ajar mencapai 87,57%, rata-rata aspek desain kulit buku bahan ajar mencapai 86,5%, dan rata-rata kelayakan aspek desain buku bahan ajar mencapai 92,19%. Hasil tersebut menunjukkan menunjukkan bahwa produk bahan ajar memiliki kualifikasi sangat layak diterapkan dari segi desain buku bahan ajar.tindak lanjut dari hasil aspek ini adalah implementasi. Hasil analisis keseluruhan aspek mencapai 89,52%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk bahan ajar ini memiliki kualifikasi sangat layak untuk diterapkan. Akan tetapi, masih perlu dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan komentar dari uji ahli desain grafis. Secara umum komentar dari ahli desain grafis adalah perlu diperhatikan pemenggalan akhir baris, konsistensi style, jarak spasi yang terlalu lebar, penggantian judul menjadi huruf besar semua, penggantian instruksi dengan kata kerja, pemberian subjudul sebelum instruksi, penggantian bagian Kegiatan Pendahuluan menjadi Membangun Skemata, konsistensi penulisan, tidak boleh ada halaman kosong pada setiap unit keculai pergantian unit. Unit baru harus ada di sebelah kanan karena fokus penglihatan pembaca pada umumnya ada di sebelah kanan. Ahli desain grafis juga menyarankan agar ada konsistensi tampilan gambar di bawah setiap judul unit karena ada satu unit yaitu unit 10 tidak ada tampilan gambar sehingga konsisten dengan unit-unit lainnya. Saran lainnya adalah penghilangan penomoran I,II, III pada bagian sistematiak buku ajar. Uji validitas produk bahan ajar yang dilakukan kepada praktisi atau pengajar BIPA meliputi aspekaspek kelayakan isi/materi, kedalaman materi, keakuratan materi, kelayakan penyajian, dan kelayakan bahasa. Hasil uiji validitas terhadap produk bahan ajar yang dilakukan oleh praktisi/pengajar BIPA adalah rata-rata kelayakan aspek isi/materi bahan ajar mencapai 87,54%, rata-rata aspek penyajian bahan ajar mencapai 75%, dan ratarata kelayakan aspek bahasa dalam bahan ajar mencapai 75%. Hasil analisis keseluruhan aspek mencapai 79,55%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk bahan ajar memiliki kualifikasi layak untuk NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 98

10 diterapkan. Akan tetapi, masih perlu dilakukan perbaikan berdasarkan saran dan komentar dari uji ahli praktisi. Praktisi menyarankan agar instruksi dibuat lebih sederhana dan lebih komunikatif sehingga pebelajar asing tidak mengalami kebingungan saat harus membaca sendiri tanpa didampingi pengajar. Uji validitas berikutnya adalah uji validitas kelompok kecil yang dilakukan kepada pebelajar asing di ISP MCE. Aspek-aspek yang dinilai adalah kelayakan isi/materi, kelayakan penyajian, dan kelayakan bahasa. Hasil Uji validitas berikutnya adalah uji validitas kelompok keci yang dilakukan kepada pebelajar asing di ISP MCE. Aspek-aspek yang dinilai adalah kelayakan isi/materi, kelayakadari uji validitas kepada pebelajar BIPA adalah, ratarata kelayakan aspek isi/materi bahan ajar mencapai 91,67%, rata-rata aspek penyajian bahan ajar mencapai 97,22%, dan rata-rata kelayakan aspek bahasa dalam bahan ajar mencapai 93,75%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk bahan ajar memiliki kualifikasi sangat layak diterapkan dari segi penyajian bahan ajar.tindak lanjut dari hasil aspek ini adalah implementasi. Hasil validasi keseluruhan dari keempat uji coba produk, yaitu ahli BIPA, ahli desain grafis, praktisi BIPA, dan pebelajar BIPA adalah sebagai berikut. No. Validator Skor 1. Ahli BIPA 77,08 2. Ahli desain grafis 89,52% 3. Praktisi BIPA 79,55 4. Pebelajar 94,20% BIPA Berdasarkan pengujian prototipe bahan ajar kepada ahli didapatkan penilaian, saran dan masukan yang digunakan sebagai dasar perbaikan bahan ajar. Saran dan masukan yang diberikan oleh ahli BIPA, ahli desain grafis, dan praktisi saling diselaraskan sehingga dihasilkan produk bahan ajar yang lebih layak untuk diterapkan. Perubahan produk bahan ajar setelah direvisi atas saran dan masukan dari ahli secara umum ada pada sistematika buku ajar yaitu yang sebelumnya berbentuk Kegiatan Pendahuluan, Kegiatan Inti, dan Kegiatan Lanjutan, setelah direvisi menjadi Membangun Skemata, Kegiatan Inti, dan Pengayaan. Jumlah halaman buku yang semula 200 halaman setelah direvisi menjadi 180 halaman. Perubahan-perubahan lain dilaksanakan sesuai saran dan masukan dari validator antara lain, instruksi-instruksi diubah menjadi kata kerja, penambahan sumber dan informasi pada gambar, penulisan dibuat konsisten, pengubahan judul setiap unit menjadi berhuruf kapital semua, pemberian gambar pada setiap unit yang diletakkan di bawah judul, dan penghilangan nomor I, II, III yang semula menjadi bagian dari sistematika buku ajar. SIMPULAN Bahan ajar membaca bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) berbasis budaya Indonesia tingkat menengah di Indonesian Studies Program (ISP) MCE, berbentuk buku dengan ukuran kertas A4, bersampul soft cover dengan ilustrasi sesuai NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 99

11 dengan isi bahan ajar. Sistematika penulisan berbentuk, bagian pertama Membangun Skemata, bagian kedua Kegiatan Inti, dan ketiga Pengayaan. Bacaan yang ada di dalam buku ajar bertema kebudayaan Indonesia yang beragam yang dikemas dalam 12 unit, hasil analisis kebutuhan terhadap pebelajar dan pengajar. Bacaan dan latihan dibuat berdasarkan tingkat kemampuan pebelajar yang berada pada level menengah. Jenis-jenis latihan bacaan dibuat bervariasi bergantung pada jenis teks. Produk buku ajar ini sudah divalidasi oleh ahli pembelajaran BIPA, ahli desain grafis, praktisi/pengajar BIPA, dan pebelajar BIPA. rata-rata skor hasil penilaian adalah 84,34 yang artinya bahwa buku ajar ini sangat layak untuk digunakan. SARAN Pengajar BIPA hendaknya menggunakan bahan ajar berbasis budaya Indonesia dengan harapan pembelajaran mampu mencapai tujuan dan indikator yang ditetapkan. Pengajar akan sangat terbantu dengan buku ini karena pengajar selain bisa mengajarkan keterampilan membaca kepada pebelajar asing sekaligus juga menyampaikan informasi budaya Indonesia. Bagi lembaga BIPA, bahan ajar membaca ini akan dapat dirasakan manfaatnya karena menambah materi pembelajaran yang saat ini masih langka keberadaanya. Buku ini bisa juga digunakan pebelajar asing baik di Indonesia maupun di luar negeri. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menguji keefektifan bahan ajar membaca BIPA sehingga bahan ajar yang disusun dapat digunakan secara maksimal dalam pembelajaran. Penelitian ini masih merupakan penelitian tahap awal dalam penyusunan bahan ajar membaca BIPA berbasis budaya Indonesia tingkat menegah. Oleh karena itu, sangat perlu dilakukan penelitian lanjutan berdasarkan hasil penelitian ini. Perlu juga disusun bahan ajar membaca BIPA tingkat dasar dan lanjut. Bahan ajar untuk berbagai level ini sangat diperlukan untuk pengembangan program BIPA di Indonesia. DAFTAR RUJUKAN Ariqoh, Riqoh Pengembangan Bahan Ajar Membaca untuk Pembelajar Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing Tingkat Dasar (Metode Penelitian Research and Development). Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bernard, Erlin dan Kuncoro, Ajar Budi Murid dan Guru Sentris?: Pendekatan dalam Pengajaran Membaca BIPA. Dalam Prosiding Konferensi Internasional Pengajaran Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing (KIPBIPA) III. Bandung: CV. Andira Kerjasama dengan Bahasa dan Seni Press Kampus UPI. Borg, Walter R. & Gall, Meredith D Educational Research An Introductioan.(Fourth edition). New York & London: Longman Inc. Fauziah, Shiva Pengembangan Bahan Ajar Menyusun Teks Hasil Observasi Bermuatan NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 100

12 eberagaman Budaya Nusantara dengan Pendekatan Ilmiah untuk Peserta Didik SMP Kelas VII. Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Majid, Abdul Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosda Karya. Prasetyo, Andika, Eko Pengembangan Bahan Ajar BIPA Bermuatan Budaya Jawa bagi Penutur Asing Tingkat Pemula. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang. Salaeh, Kholiyah Pengembangan Bahan Ajar Tata Bahasa Indonesia untuk Pembelajar Thailand Tingkat Pemula. Tesis tidak diterbitkan. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan uantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Susanto, Gatut Bahan Ajar BIPA Tingkat Pemula untuk Pebelajar Jepang. Tesis tidak diterbitkan. Universitas Negeri Malang Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. NOSI Volume 4, Nomor 2, Agustus 2016 Halaman 101

Suprapti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Suprapti Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBICARA BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) TINGKAT MADYA DENGAN PROGRAM PENCELUPAN (IMMERSION) DI INDONESIAN STUDIES PROGRAM MALANGKUÇEÇWARA SCHOOL OF ECONOMICS (ISP MCE)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA PROGRAM BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING TINGKAT INTERMEDIATE

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA PROGRAM BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING TINGKAT INTERMEDIATE PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA PROGRAM BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING TINGKAT INTERMEDIATE Agnes Suprihatin Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak. Perkembangan bahasa Indonesia sudah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING

PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING PENGEMBANGAN KAMUS BERGAMBAR BERWAWASAN CINTA INDONESIA BERBASIS APLIKASI ANDROID SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI MAHASISWA PENUTUR ASING Nike Aditya Putri dan Tommi Yuniawan Jurusan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN KELAS IV SD SEMESTER I Lilik Suhartatik Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Fenomena mengenai rendahnya tingkat kemampuan siswa terhadap

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA BERMUATAN BUDAYA JAWA BAGI PENUTUR ASING TINGKAT PEMULA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA BERMUATAN BUDAYA JAWA BAGI PENUTUR ASING TINGKAT PEMULA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA BERMUATAN BUDAYA JAWA BAGI PENUTUR ASING TINGKAT PEMULA Andika Eko Prasetiyo Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unnes andikaekop@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, disajikan hasil penelitian dan pembahasan dari pengembangan sumber belajar IPS dengan bentuk brosur. Hasil penelitian ini menyajikan data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Riqoh Fariqoh, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Riqoh Fariqoh, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Moeflich (2011) mengatakan bahwa pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing merupakan salah satu cara untuk mengenalkan bahasa Indonesia ke negera-negara lain,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG Ratri Agustina, Kadim Masjkur, dan Subani Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and Development (R&D) adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Cara Pengembangan Penelitian pengembangan modul Hidrosfer sebagai Sumber Kehidupan dengan pendekatan saintifik untuk pembelajaran geografi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS CERPEN BERDASARKAN STRATEGI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII MTS. DARUN NAJAH JATIREJO MOJOKERTO Moh. Zainudin Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Pentingnya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS Ike Evi Yunita Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan 24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Borg, W.R & Gall, M.D.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA RINGKASAN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE

PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE PENGEMBANGAN BUKU AJAR MODEL PENELITIAN PENGEMBANGAN DENGAN MODEL ADDIE I Made Tegeh I Nyoman Jampel Ketut Pudjawan Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Undiksha Abstrak Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research &

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian dan pengembangan (Research & Development). Menurut Setyosari (2012:214) penelitian pendidikan dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

ARTIKEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR DESAIN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI RUPA

ARTIKEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR DESAIN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI RUPA ARTIKEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR DESAIN BERBASIS KEARIFAN LOKAL BAGI MAHASISWA PENDIDIKAN SENI RUPA Oleh: Ketua: Eni Puji Astuti, M.Sn Anggota: Ismadi, M.A Dibiayai DIPA BLU Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN Pada bab III ini dibahas model, prosedur, tempat & waktu, intrumen penelitian, sertateknik analisis. Prosedur penelitian terdiri pengumpulan data, perencanaan produk

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs Nanik Susilowati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Seorang pendidik dituntut kreativitasnya untuk mampu menyusun

Lebih terperinci

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA KULIAH AKUNTANSI KOPERASI MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas

Lebih terperinci

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN BUKU AJAR MENULIS CERPEN BERORIENTASI PEMBENTUKAN KARAKTER KELAS VIII SMP N 2 MANTINGAN NGAWI Asri Musandi Waraulia dan Agung Nasrulloh Saputro FKIP, Universitas PGRI Madiun Email: asrimusandi@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Modul 1. Pengertian Modul merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik

Lebih terperinci

Agung Widodo, Muhammad Thariq Azis Universitas Muhammadiyah Sukabumi Abstrak

Agung Widodo, Muhammad Thariq Azis Universitas Muhammadiyah Sukabumi  Abstrak Volum DOI: PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN (PJOK) TERINTEGRASI DENGAN AL-ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN BAHASA ARAB (ISMUBA) DI SD/MI MUHAMMADIYAH Agung Widodo, Muhammad Thariq Azis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIPA TINGKAT MENENGAH MELALUI E-BOOK INTERAKTIF DI PROGRAM INCOUNTRY UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2014 Citra Megawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak:

Lebih terperinci

NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: TULUS PUJI ASTANTI

NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi. Diajukan Oleh: TULUS PUJI ASTANTI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR IPS TERPADU KELAS IX DENGAN SUB TEMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG DALAM MENANAMKAN WAWASAN KEBENCANAAN DI SMP NEGERI 1 KARTASURA NaskahPublikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BER- BASIS PENDEKATAN SAINTIFIK.

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BER- BASIS PENDEKATAN SAINTIFIK. TERSEDIA SECARA ONLINE http://journal2.um.ac.id/index.php /jpg/ JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Tahun 22, No. 1, Januari 2017 Halaman: 10-15

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS EXE PADA TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VIII SMP DI K0TA MALANG Lyna Fajriyatul Aini Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indnesia Abstrak:Pada zaman ini bidang pembejalaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis Dicetak pada tanggal 2018-0-29 Id Doc: 589c95819dce119ed2 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian pengembangan ini berupa (1) sebuah LKS berbasis pendekatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE NUMERIK BERBASIS PEMECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Ahmad Fadillah 1 Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP

PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP -Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- PENGEMBANGAN BUKU PENGAYAAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA WACANA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS 7 SMP Ra ika Fajrin Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Pengembangan Produk Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sumber belajar berbentuk komik yang diberi nama KOMIKA (Komik

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan Al-Qur an materi himpunan. Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan model pengembangan soft skills yang dapat meningkatkan kesiapan kerja peserta didik SMK dalam pembelajaran

Lebih terperinci

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai

Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai berikut : Adapun poin-poin atas saran dari validator ahli desain tersebut adalah sebagai a. Pada gambar 4.12 saran dari validator adalah perlu direvisi pada covernya yaitu dengan menambahkan intansi pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KREATIF CERPEN UNTUK SISWA SMA Oleh Deasy Mayasari 1 Abdul Syukur Ghazali 2 Bustanul Arifin 2 E-mail: deasym@ymail.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ULASAN FILM/DRAMA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA. Yulli Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ULASAN FILM/DRAMA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA. Yulli Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS ULASAN FILM/DRAMA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS XI SMA/MA Yulli Hariyani Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Teks ulasan film/drama merupakan teks yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan 42 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengembangan Penelitian dan pengembangan yang dilakukan peneliti menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall. Adapun langkah-langkah yang digunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS POTENSI LOKAL KERAJINAN GERABAH KASONGAN YOGYAKARTA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA SMA

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS POTENSI LOKAL KERAJINAN GERABAH KASONGAN YOGYAKARTA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA SMA SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis praktikum pada pembelajaran

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC. Norma Dewi Shalikhah PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC Norma Dewi Shalikhah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan scientific pada materi

Lebih terperinci

Pengembangan Modul Praktikum Mekanika Model Inkuiri

Pengembangan Modul Praktikum Mekanika Model Inkuiri Pengembangan Modul Praktikum Mekanika Model Inkuiri Muh.Sutrisno, Amiruddin Kade dan Unggul Wahyono e-mail: Sutrisnophysics11010@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Tadulako Jl.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI...

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN SAMPUL... i. PENGESAHAN KELULUSAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii. MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv. SARI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i PENGESAHAN KELULUSAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv SARI... v ABSTRACT... vi PRAKATA... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari suatu bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang terdiri atas keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setiap keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII 158 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERUPA CD INTERAKTIF BERBASIS POWER POINT MATERI USAHA DAN ENERGI UNTUK SMP KELAS VIII Novanita Puja Arsihna, Supurwoko, Daru Wahyuningsih Prodi Pendidikan Fisika,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D

Lebih terperinci

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2. Santia dan Jatmiko, Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika... 11 Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berdasarkan Proses Berpikir Relasional Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Masalah

Lebih terperinci

ISSN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN DENGAN ADDIE MODEL. Oleh: I Made Tegeh 1 dan I Made Kirna 2 ABSTRAK

ISSN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN DENGAN ADDIE MODEL. Oleh: I Made Tegeh 1 dan I Made Kirna 2 ABSTRAK ISSN 1829-5282 12 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR METODE PENELITIAN PENDIDIKAN DENGAN ADDIE MODEL Oleh: I Made Tegeh 1 dan I Made Kirna 2 1 Dosen Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Undiksha 2 Dosen Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP

ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP 203 Lampiran B5 ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP UNTUK AHLI MEDIA Yang terhormat, Nama :... Asal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Teknik dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam pengembangan ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN

PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 7, No. 2, Tahun 2017 ISSN 2088-3021 (media cetak) ISSN 2598-8077 (media online) PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and Develepment). Penelitian R & D (Research and Develepment) adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017 PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD Linda Rachmawati, Bagus Amirul Mukmin Universitas Nusantara PGRI Kediri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar

BAB III METODE PENELITIAN. (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan pendidikan (educational research and development) yang mengembangkan bahan ajar pada mata pelajaran IPS

Lebih terperinci

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang   Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi PENGEMBANGAN SIMULASI MODEL TIGA DIMENSI STRUKTUR KRISTAL DAN SIMETRI KRISTAL BERBASIS SKETCHUP UNTUK MENUNJANG PERKULIAHAN FISIKA ZAT PADAT DI JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG Muhammad Amil Busthon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research&Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg&Gall. Menurut Borg&Gall (1983: 772) educational research and development

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan buku ajar kimia berbasis representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dan pengembangan (research and development). Metode penelitian dan pengembangan merupakan suatu metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meida Taftiawati, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meida Taftiawati, 2013 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang besar, terdapat sekitar 17.504 pulau besar dan kecil. Indonesia juga merupakan negara yang memiliki daya tarik tersendiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan media pembelajaran modul virtual yang digunakan diadaptasi dari model penelitian dan pengembangan Borg and Gall yang secara skematik tahapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BUKU BERJENDELA SEBAGAI PENDUKUNG IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA MATERI JURNAL KHUSUS Elvas Sugianto Efendhi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMP/MTs

LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMP/MTs LEMBAR KERJA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN BERBASIS PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK SISWA SMP/MTs Nurul Arfinanti ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH

PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH PENGEMBANGAN PAKET PEMBELAJARAN MEKANIKA FLUIDA BERBASIS INQUIRY TRAINING UNTUK MENUMBUHKAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH Lidia Amalia, Supriyono Koes H., dan Yudyanto Universitas Negeri Malang E-mail: lidiaamalia91@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) TINGKAT MADYA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) TINGKAT MADYA Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 5 Bulan Mei Tahun 2016 Halaman: 828 834 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTS. Nanik Herawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTS. Nanik Herawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTS Nanik Herawati Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Upaya penyelenggaraan pengembangan di bidang pendidikan sangat

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah menulis puisi yang dilaksanakan di kelas VIII-D SMP Negeri 44 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 28 orang, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and development). Menurut Sugiyono (2011 : 297) metode penelitian dan pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 57126 SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Strategi Pengembangan Pembelajaran dan Penelitian Sains untuk Mengasah Keterampilan Abad 21 (Creativity and Universitas Sebelas Maret Surakarta, 26 Oktober 2017 ANALISIS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN KONVERSI TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN KONVERSI TEKS UNTUK SISWA KELAS VII SMP Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 7 Bulan Juli Tahun 2016 Halaman: 1330 1336 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS CERPEN DENGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan

BAB III METODE PENELITIAN. serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menyesuaikan sifat dan kenyataan masalah serta tujuan penelitian. Untuk sampai ke tujuan tersebut peneliti mengarahkan

Lebih terperinci

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola Luhur Agus Utomo, Muslimin, Darsikin Email: luhur.utomo93@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode yang digunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TEMATIK SEBAGAI PANDUAN PEMBELAJARAN BAGI GURU KELAS IV SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ARTIKEL

PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TEMATIK SEBAGAI PANDUAN PEMBELAJARAN BAGI GURU KELAS IV SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ARTIKEL PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR BERBASIS TEMATIK SEBAGAI PANDUAN PEMBELAJARAN BAGI GURU KELAS IV SD BERDASARKAN KURIKULUM 2013 ARTIKEL Oleh: Faeza Rezi S 17232/ 2010 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan Bahasa Indonesia dalam dunia Internasional memang belum

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan Bahasa Indonesia dalam dunia Internasional memang belum 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Kedudukan Bahasa Indonesia dalam dunia Internasional memang belum setenar bahasa lainnya yang ada di dunia, seperti bahasa Inggris, bahasa Jerman,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan 1 BAB I PENDAHULUAN peserta didik agar dapat mengenali siapa dirinya, lingkungannya, budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaannya. Penggunaan bahan ajar yang jelas, cermat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Pembelajaran Tematik Pembelajaran tematik adalah suatu model pembelajaran yang mengaitkan materi pelajaran dari beberapa mata pelajaran, beberapa standar kompetensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model penelitian dan Pengembangan Model penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penelitian ini berpusat pada pengembangan multimedia interaktif CAI model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SASTRA SEBAGAI BAHAN AJAR PENGAJARAN BIPA

PEMANFAATAN SASTRA SEBAGAI BAHAN AJAR PENGAJARAN BIPA PEMANFAATAN SASTRA SEBAGAI BAHAN AJAR PENGAJARAN BIPA Teguh Alif Nurhuda 1, Herman J. Waluyo, Suyitno Pascasarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret teguhalifnurhuda@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pengembangan Kotak dan Kartu Misterius (KOKAMI) Penelitian ini menghasilkan produk permainan pembelajaran dalam bentuk Kotak dan Kartu Misterius (KOKAMI) pada materi Tekanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi hal yang sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menjadi hal yang sangat fundamental bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi hal yang sangat fundamental bagi kehidupan sesorang, dengan pendidikan yang baik maka akan baik pula pola pikir dan sikap sesorang. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi aspek yang paling berpengaruh dalam upaya membentuk generasi bangsa yang siap menghadapi masalah-masalah di era globalisasi. Namun, kualitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development). Metode penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (research and development). Metode penelitian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Pengembangan modul ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (research and development). Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci