BAB II GAMBARAN UMUM. A. Letak Geografis
|
|
- Veronika Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II GAMBARAN UMUM A. Letak Geografis Kabupaten Malinau secara geografis terletak di wilayah bagian utara Kalimantan Timur yang wilayahnya berbatasan langsung dengan negara Malaysia yaitu negara bagian Serawak di sebelah Barat. Kabupaten Malinau dibentuk berdasarkan Undang- Undang Nomor 47 Tahun 1999, dimana wilayah Kabupaten Malinau berada di daerah tropis dengan posisi geografis sampai dengan Lintang Utara dan Bujur Timur sampai dengan Berdasarkan SK Gubernur Kaltim No. 100/K.409/2005 tentang Penetapan Data Luas Wilayah Kabupaten/ Kota se Kalimantan Timur maka Luas wilayah Kabupaten Malinau sebesar ,33 Km 2 yang didominasi oleh wilayah daratan. Secara Administratif Kabupaten Malinau berbatasan dengan : Sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Nunukan. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Bulungan, Kabupaten Berau dan Kabupaten Kutai Timur. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Sebelah Barat : berbatasan dengan Negara Malaysia bagian Timur (Serawak). 8
2 Gambar 1.1 Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Malinau Ditinjau dari segi administrasi, wilayah Kabupaten Malinau terdiri dari 15 kecamatan dimana 5 Kecamatan diantaranya berbatasan langsung dengan negara Malaysia, 2 Kecamatan merupakan penyangga perbatasan, dimana Kabupaten Malinau termasuk sebagai kabupaten tertinggal dan perbatasan yang hanya dapat terjangkau melalui transportasi sungai dan udara yang menuntut biaya sangat tinggi dalam upaya peningkatan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kabupaten Malinau. Pada tahun 2013 terdapat 3 kecamatan pemekaran baru berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malinau Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Malinau Selatan Hulu, Sungai Tubu dan Pembentukan Kecamatan Persiapan Pemekaran Malinau Utara Timur yaitu Kecamatan Malinau Selatan Hilir dan Malinau Selatan Hulu yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Malinau Selatan sebagai kecamatan induk, serta Kecamatan Sungai Tubu yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Mentarang. 9
3 B. Topografi Keadaan topografi Kabupaten Malinau bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari permukaan laut atas kawasan perbukitan terjal disebelah utara bagian Barat, perbukitan sedang bagian tengah, dan daratan bergelombang landai dibagian Timur. Perbukitan terjal di sebelah Utara bagian Barat merupakan jalur pengunungan dengan ketinggian m m diatas permukaan laut. Selanjutnya juga dapat dibedakan daerah datar (0-2%) seluas 107,89 ha; bergelombang (2-15 %) seluas 70,66 ha; curam (15-40%) seluas 1.957,96 ha; sedangkan sangat curam (>40%) seluas ,89 ha dengan ketinggian diatas permukaan laut m. Keadaan topografi Kabupaten Malinau pada daerah aliran sungai terdapat dataran rendah yang subur, khususnya di Kecamatan Malinau Utara, Malinau Selatan, Malinau Barat, Malinau Kota. Sepanjang kiri dan kanan sungai Malinau, kiri kanan sungai Semendurut, sungai Sembuak dan Salap dan sebagian kecamatan di sekitar ibu kota kecamatan Mentarang. Sedangkan sebagian besar di wilayah Kabupaten Malinau terdapat dataran tinggi yang terjal yang ditumbuhi hutan belantara yaitu wilayah kecamatan Mentarang, kecamatan Pujungan, kecamatan Kayan Hilir, kecamatan Sungai Boh dan kecamatan Kayan Hulu meliputi dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian kurang lebih 500 sampai 2000 meter dari permukaan laut. C. Geologi Struktur geologi di Kabupaten Malinau terdiri dari Podsolik Merah, Organosol, Glay Humus, Lotosol, Regosol dengan derajat keasaman (PH) antara 4 5 tergolong tanah yang mempunyai tingkat kesuburan rendah. Sungai- sungai yang ada di daerah ini mempunyai peranan penting bahkan sebagai urat nadi perhubungan dan perekonomian masyarakat, sejak nenek moyang 10
4 masyarakat di daerah Malinau. Oleh karena itu letak desa- desa di daerah Kabupaten Malinau sebagian besar di tepian sungai. D. Fisiografi Kemiringan tanah merupakan salah satu faktor pembantu sebagai tolok ukur layak tidaknya tanah untuk dapat diusahakan terutama untuk lahan pertanian dalam arti luas. Besar kecilnya erosi yang berakibat pada kerusakan tanah yang dipengaruhi oleh besarnya kemiringan tanah lereng. Kemiringan tanah di daerah Malinau cukup bervariasi antara 0 2%, lebih dari 40 % terjal. Dataran rendah hanya sebagian kecil di daerah Kecamatan Malinau Kota,Malinau Utara, Malinau Barat dipinggiran aliran sungai. Sedangkan sebagian besar adalah dataran tinggi seperti yang terdapat di kecamatan Pujungan, Sungai Boh, Kayan Hilir, Kayan Hulu, dan sebagian kecamatan Mentarang di bagian hulu sungai Sesayap mulai dari Paking, Long Semamu, Long Berang sampai dengan Long Pala. E. Ekonomi Secara ekonomi Kabupaten Malinau memiliki komoditas unggulan yang terdapat di kecamatan- kecamatan se Kabupaten Malinau, adapun komoditas unggulan tersebut adalah: 1. Kecamatan Malinau Kota yang terdiri dari 6 desa yaitu: Desa Malinau Kota, Desa Malinau Hulu, Desa Malinau Hilir, Desa Tanjung Keranjang, Desa Batu Lidung, dan Desa Pelita Kanaan; memiliki produk unggulan berupa Perikanan Darat, Keripik Pisang, Dodol. 2. Kecamatan Malinau Utara yang terdiri dari 12 desa yaitu: Desa Malinau Seberang, Desa Respen Tubu, Desa Semenggaris, Desa Putat, Desa Luso, Desa Belayan, Desa Kaliamok, Desa Lubak Manis, Desa Kelapis, Desa Salap, Desa Seruyung dan Desa Sembuak Warod; memiliki produk unggulan yaitu Ayam Buras, Dodol Pisang, Tepung Pisang, Perikanan Darat dan Anggrek. 11
5 3. Kecamatan Malinau Barat yang terdiri dari 9 desa yakni: Desa Tanjung Lapang, Desa Kuala Lapang, Desa Taras, Desa Sesua, Desa Sempayang, Desa Sentaban, Desa Long Kenipe, Desa Long Bila dan Desa Punan Bengalun; memiliki produk unggulan berupa kopi, kakao dan perikanan darat. 4. Kecamatan Malinau Selatan yang terdiri dari 25 desa yaitu: Desa Long Loreh, Desa Pelencau, Desa Paya Seturan, Desa Punan Rian, Desa Tanjung Nanga, Desa Long Lake, Desa Long Rat, Desa Halanga, Desa Laban Nyarit, Desa Nunuk Tanah Kibang, Desa Punan Mirau, Desa Langap, Desa Long Metut, Desa Long Jalan, Desa Sengayan, Desa Bila Bekayuk, Desa Long Adiu, Desa Punan Long Adiu, Desa Gong Solok, Desa Punan Gong Solok, Desa Batu Kajang, Desa Setarap, Desa Punan Setarap, Desa Setulang dan Desa Naha Kramo Baru; dengan memiliki produk unggulan yaitu Kopi dan Batu Bara. 5. Kecamatan Mentarang yang terdiri dari 15 desa yaitu: Desa Pulau Sapi, Desa Mentarang Baru, Desa Lidung Kemenci, Desa Temalang, Desa Long Liku, Desa Long Bisai, Desa Long Gafid, Desa Paking, Desa Harapan Maju, Desa Long Ranau, Desa Rian Tubu, Desa Long Nyau, Desa Long Pada, dan Desa Long Titi; memiliki produk unggulan yaitu Padi dan Kakao. 6. Kecamatan Mentarang Hulu yang terdiri atas 6 desa yaitu: Desa Long Berang, Desa Long Sulit, Desa Long Mekatif, Desa Long Simau, Desa Long Kebinu, Desa Semamu dan Desa Long Pala; memiliki produk yang akan dikembangkan yaitu Padi Roti. 7. Kecamatan Pujungan yang terdiri atas 9 desa yaitu: Desa Long Lame, Desa Long Aran, Desa Long Pua, Desa Long Paliran, Desa Belaka Pitau, Desa Long Jelet, Desa Long Ketaman, Desa Long Pujungan dan Desa Long Bena; memiliki produk yang akan dikembangkan yaitu budidaya Vanili, Kopi dan Rotan. 8. Kecamatan Bahau Hulu terdiri atas 6 desa yakni: Desa Long Alango, Desa Long Tebulo, Desa Long Uli, Desa Long Kemuat, Desa Long Berini dan Desa 12
6 Apau Ping; memiliki produk unggulan yaitu Kopi, Bawang Merah dan Kayu Manis. 9. Kecamatan Kayan Hilir yang terdiri atas 5 desa yaitu: Desa Data Dian, Desa Long Metun, Desa Sungai Anai, Desa Long Sule dan Desa Long Pipa; dengan produk yang akan dikembangkan antara lain Madu, Teh, Jahe, Lada dan Kerajinan Rotan. 10. Kecamatan Kayan Hulu yang terdiri atas 5 desa yaitu: Desa Long Nawang, Desa Nawang Baru, Desa Long Temuyat, Desa Long Payau, dan Desa Long Betaoh; memiliki produk yang akan dikembangkan berupa Madu, Nenas, Pisang, Tebu dan Vanili. 11. Kecamatan Kayan Selatan terdiri atas 5 desa yaitu: Desa Long Ampung, Desa Long Uro, Desa Metulang, Desa Sungai Barang dan Desa Lidung Payau; memiliki produk unggulan berupa Nenas, Lada, Madu dan Teh. 12. Kecamatan Sungai Boh yang terdiri dari 6 desa yaitu: Desa Mahak Baru, Desa Dumu Mahak, Desa Long Lebusan, Desa Agung Baru, Desa Data Baru dan Desa Long Top, memiliki produk unggulan Nenas. F. Demografi Masalah kependudukan merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembangunan. Penduduk memegang peranan yang sangat vital baik sebagai objek maupun subjek dari pembangunan itu sendiri. Kondisi kependudukan dapat dilihat dari tingkat kelahiran, kematian dan mutasi penduduk. Sedangkan untuk menentukan sasaran pembangunan data kependudukan sangat diperlukan baik mengenai jumlah, jenis kelamin, struktur, komposisi maupun penyebaran/kepadatan penduduk suatu wilayah. Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sampai akhir Desember 2013 jumlah penduduk yang terdaftar sebanyak jiwa yang terdiri dari jiwa (53,8 %) penduduk laki- laki dan jiwa (46,2 %) penduduk perempuan dengan kepadatan penduduk 13
7 sebesar 2.08 jiwa/km2, yang mana Kecamatan Malinau Kota merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Malinau yaitu sebesar 223,10 jiwa/km 2. Sedangkan kecamatan Kayan Hilir merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk yang terkecil yaitu sebesar 0,13 jiwa/km 2 Jumlah Kepala Keluarga pada tahun 2013 sebesar KK. Data selengkapnya mengenai rincian jumlah penduduk per kecamatan dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini: Tabel 2.1 : Data Penduduk Per Kecamatan di Kabupaten Malinau Tahun 2013 NO KECAMATAN LUAS JENIS KELAMIN JUMLAH KK WILAYAH LAKI-LAKI PEREMUAN JIWA 1 Malinau'Kota ''''''' 6,668 14,946 12,477 27,423 2 Malinau'Utara ''''''' 3,238 7,327 6,076 13,403 3 Malinau'Barat ''''''' 2,688 5,948 5,243 11,191 4 Mentarang 2, ''''''' 1,295 2,866 2,702 5,568 5 Sungai'Tubu *) '''''''''' Malinau'Selatan 3, '''''''''' 968 2,182 1,826 3,037 7 Malinau'Selatan'Hulu' *) '''''''''' 589 1,298 1,175 2,473 8 Malinau'Selatan'Hilir' *) '''''''''' 745 1,601 1,440 3,041 9 Pujungan' 6, '''''''''' 495 1, , Kayan'Hulu '''''''''' 777 1,832 1,677 3, Kayan'Hilir 11, '''''''''' , Sungai'Boh 3, '''''''''' 594 1,325 1,182 2, Kayan'Selatan 3, '''''''''' 514 1,199 1,076 2, Bahau'Hulu 2, '''''''''' , Mentarang'Hulu 2, '''''''''' ,348 TOTAL 19,751 44,577 38,303 82,880 Sumber: Disdukcapilnaker Kabupaten Malinau 2013 Ket *) : Masih bergabung dengan kecamatan induk Komposisi penduduk Kabupaten Malinau pada tahun 2013 tertinggi pada penduduk jenis kelamin laki- laki sebanyak jiwa (53,68 %) sedangkan penduduk jenis kelamin perempuan sebanyak jiwa (46,32 %) Sedangkan untuk Jumlah Penduduk Kabupaten Malinau berdasarkan kelompuk umur pada tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel.2.2 berikut: 14
8 Tabel. 2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur Kabupaten Malinau Tahun 2013 NO KELOMPOK UMUR JUMLAH PENDUDUK (TAHUN) TOTAL % , , , , , , , , , , , , , , JUMLAH 82, Sumber : Disdukcapil Kabupaten Malinau 2013 Secara umum jumlah penduduk tertinggi pada golongan umur tahun yaitu sebesar 10,9 % (8.996 jiwa), sedangkan jumlah penduduk terendah pada penduduk kelompok umur 75 tahun yaitu sebesar 0,9 % atau sebesar 745 jiwa. Adapun untuk melihat persebaran jumlah penduduk per golongan umur dan jenis kelamin dapat dilihat pada grafik di bawah ini: 15
9 Grafik 2.1 Piramida Penduduk Kabupaten Malinau Menurut Kelompok Umur (Persentase) Tahun 2013 Sumber : Disdukcapil Kabupaten Malinau 2013 Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk pada jenis kelamin laki- laki tertinggi pada kelompok umur tahun yaitu sebesar 11,1% dan terendah pada kelompok umur >75 tahun yaitu sebesar 0,9 %. Sedangkan pada perempuan jumlah penduduk tertinggi pada kelompok umur 5-9 tahun yaitu sebesar 11,5 % dan terndah pada kelompok umur >70 tahun sebesar 0,9 %. 16
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN MALINAU SELATAN HILIR, KECAMATAN MALINAU SELATAN HULU, KECAMATAN SUNGAI TUBU DAN PEMBENTUKAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALINAU
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2013 KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terlaksananya semua tugas-tugas
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALINAU
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 11 TAHUN 2012 T E N T A N G RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN MALINAU TAHUN 2012 2032 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAHASA DAERAH DOMINAN DI KABUPATEN MALINAU
BAHASA DAERAH DOMINAN DI KABUPATEN MALINAU M. Bahri Arifin, Mursalim, Syamsul Rijal Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman Jalan Pulau Flores No.1 Samarinda m.bahriarifin@yahoo.com ABSTRAK Tulisan
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN MALINAU TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU DINAS PEKERJAAN UMUM Jl. RAJA PANDITA RT.V No. 44 A TELP./FAX (0553)
Lebih terperinciDATA POTENSI OBJEK WISATA KABUPATEN MALINAU TAHUN 2014
DATA POTENSI OBJEK WISATA KABUPATEN MALINAU TAHUN 2014 NO LOKASI KECAMATAN DESA JENIS WISATA JARAK TRANSPORTASI YG DIGUNAKAN TEMPAT TUJUAN KEUNIKAN YANG DAPAT DILIHAT DAN DIRASAKAN KETERANGAN 1 2 3 4 5
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Deskripsi Wilayah Kabupaten Malinau adalah sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Ibu Kota dari Kabupaten ini adalah Malinau Kota. Berikut
Lebih terperinci2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah
2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
39 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara dan secara geografis Kabupaten ini terletak pada 2º 57-3º
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur
Lebih terperinciNjau Anau Miriam van Heist Ramses Iwan Godwin Limberg Made Sudana Eva Wollenberg
3(0(7$$1'(6$3$57,6,3$7,)'$1 3(1
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan
77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2011) Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km 2 termasuk pulau-pulau yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan masih belum berkembang secara mantap, kritis dan rawan dalam ketertiban
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah perbatasan adalah kawasan khusus yang berbatasan dengan wilayah negara lain, sehingga penanganan pembangunannya memerlukan kekhususan pula. Pada umumnya daerah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas
29 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan salah satu kabupaten/kota yang berada di wilayah
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Belitung Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung.
IV. GAMBARAN UMUM A. Kondisi Umum Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung. Luas wilayah Kabupaten Lampung Tengah sebesar 13,57 % dari Total Luas
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU
IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi
69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH STUDI
16 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Kondisi Geografis dan Administratif Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49
Lebih terperinciGambar 22. Peta Kabupaten Kutai Timur
71 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian 4.1.1 Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Kutai Timur terdiri atas 18 Kecamatan dengan luas wilayah 3.877.21 ha. Luas wilayah tersebut
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA
31 KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA Administrasi Secara administratif pemerintahan Kabupaten Katingan dibagi ke dalam 11 kecamatan dengan ibukota kabupaten terletak di Kecamatan
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PROSES PEMEKARAN KECAMATAN MALINAU SELATAN MENJADI TIGA KECAMATAN KABUPATEN MALINAU
ejournal Pemerintahan Integratif, 2016, 4 (2): 245-254 ISSN: 2337-8670, ejournal.pin.or.id Copyright 2016 STUDI TENTANG PROSES PEMEKARAN KECAMATAN MALINAU SELATAN MENJADI TIGA KECAMATAN KABUPATEN MALINAU
Lebih terperinciSTATUS DESA BERDASARKAN INDEKS DESA MEMBANGUN
65001 MALINAU 1201260 SUNGAI BOH 65001101 MAHAK BARU 0,5190 Tertinggal 65001 MALINAU 1201260 SUNGAI BOH 65001102 DUMU MAHAK 0,4744 Sangat Tertinggal 65001 MALINAU 1201260 SUNGAI BOH 65001103 LONG TOP 0,3977
Lebih terperinciKONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN Luas dan Letak Wilayah Kota Sintang memiliki luas 4.587 Ha yang terdiri dari 3 Bagian Wilayah Kota (BWK) sesuai dengan pembagian aliran Sungai Kapuas dan Sungai Melawi. Pertama,
Lebih terperinci28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec
BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI STUDI. KL 4099 Tugas Akhir. Bab 2
Desain Pengamananan Pantai Pulau Karakelang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Bab 2 GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI Desain Pengamanan Pantai Pulau Karakelang
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 1999, diresmikan pada tanggal 27 April 1999 dengan
Lebih terperinciDATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KALIMANTAN UTARA
DATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KALIMANTAN UTARA KONDISI DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2016 JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA KEADAAN 31 DESEMBER 2015 PROVINSI KALIMANTAN
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN PEMETAAN PARTISIPATIF
HASIL PENELITIAN PEMETAAN PARTISIPATIF Kabar dari TIM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA HULU SUNGAI MALINAU No. 7, Februari 2002 Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik, SELAMAT TAHUN BARU 2002! Salah satu harapan dari
Lebih terperinciKONDISI FISIK BAB I 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH
BAB I KONDISI FISIK 1.1. LUAS WILAYAH DAN BATAS WILAYAH Sebelum dilakukan pemekaran wilayah, Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki wilayah terluas di Provinsi Riau dengan luas mencapai
Lebih terperinciDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN MALINAU KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmatnya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI. Administrasi
KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN SUKABUMI Administrasi Secara administrasi pemerintahan Kabupaten Sukabumi dibagi ke dalam 45 kecamatan, 345 desa dan tiga kelurahan. Ibukota Kabupaten terletak di Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi
BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili 4.2 Tanah dan Geologi
BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili Secara administratif pemerintah, areal kerja IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili dibagi menjadi dua blok, yaitu di kelompok Hutan Sungai Serawai
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Utara 1. Kondisi Geografis Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota yang ada di Propinsi Lampung. Kabupaten
Lebih terperinciFORMASI UMUM CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN ANGGARAN 2014
FORMASI UMUM CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN ANGGARAN 2014 Lampiran Keputusan Bupati Malinau Nomor 810/K.274/2014 Tanggal 22 Agustus 2014
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kota Bandar Lampung Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik,
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah provinsi di Indonesia, yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR
4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara sampai
49 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Penelitian Secara geografis, Kabupaten OKU Selatan terletak antara 4 0 14 sampai 4 0 55 Lintang Selatan dan diantara 103 0 22 sampai 104
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH
III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Karakteristik Wilayah Studi 1. Letak Geografis Kecamatan Playen terletak pada posisi astronomi antara 7 o.53.00-8 o.00.00 Lintang Selatan dan 110 o.26.30-110 o.35.30 Bujur
Lebih terperinciDATA DASAR PUSKESMAS PROVINSI KALIMANTAN UTARA
DATA DASAR PROVINSI KALIMANTAN UTARA KONDISI DESEMBER 2014 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2015 JUMLAH MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2014) PROVINSI KALIMANTAN UTARA KAB/KOTA
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan
64 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kota Bandar Lampung Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik, pendidikan,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN
BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN 3.1. Tinjauan Umum Kota Yogyakarta Sleman Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta berada di tengah pulau Jawa bagian selatan dengan jumlah penduduk 3.264.942 jiwa,
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3
39 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Tanggamus Kabupaten Tanggamus terbentuk atas dasar Undang-undang Nomor 2 tertanggal 3 Januari 1997 dan pada tanggal 21 Maret 1997 resmi menjadi salah
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Wilayah Sulawesi Tenggara
GAMBARAN UMUM Wilayah Sulawesi Tenggara Letak dan Administrasi Wilayah Sulawesi Tenggara terdiri atas Jazirah dan kepulauan terletak antara 3 o - 6 o Lintang selatan dan 12 45' bujur timur, dengan total
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM SWP DAS ARAU
75 GAMBARAN UMUM SWP DAS ARAU Sumatera Barat dikenal sebagai salah satu propinsi yang masih memiliki tutupan hutan yang baik dan kaya akan sumberdaya air serta memiliki banyak sungai. Untuk kemudahan dalam
Lebih terperinciBAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. SARANA KESEHATAN Sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten tersebar hampir di seluruh wilayah dimana pada tahun 2013 terdapat 270 sarana kesehatan dan jaringannya baik
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Provinsi Kalimantan Utara merupakan provinsi baru yang berada di bagian utara Pulau Kalimantan. Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara berdasarkan Undang-Undang No. 20
Lebih terperinciBAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY
BAB I GEOGRAFI GEOGRAPHY Berau Dalam Angka 2013 Page 1 Berau Dalam Angka 2013 Page 2 Kalimantan Timur Terdiri dari 4 Kota Madyah dan 10 Kabupaten diantaranya adalah Kabupaten Berau yang letaknya berada
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota
66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan
Lebih terperinci4.1. Letak dan Luas Wilayah
4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan
78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat Menurut Lampung Barat Dalam Angka (213), diketahui bahwa Kabupaten Lampung Barat
Lebih terperinciN A M A / J U M L A H
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG KODE DAN DATA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN KODE DAN DATA ADMINISTRASI PEMERINTAHAN BUKU XXIV PROVINSI KALIMANTAN UTARA PROVINSI,
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Administrasi Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian Selatan pada koordinat 6º56'49'' - 7 º45'00'' Lintang Selatan dan 107º25'8'' - 108º7'30'' Bujur Timur
Lebih terperinciGEOMORFOLOGI BALI DAN NUSA TENGGARA
GEOMORFOLOGI BALI DAN NUSA TENGGARA PULAU BALI 1. Letak Geografis, Batas Administrasi, dan Luas Wilayah Secara geografis Provinsi Bali terletak pada 8 3'40" - 8 50'48" Lintang Selatan dan 114 25'53" -
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Wilayah Propinsi Lampung 1. Geografi Propinsi Lampung merupakan salah satu propinsi yang terdapat di Pulau Sumatera dengan luas wilayah 35.288,35 Km 2. Propinsi
Lebih terperinciKEADAAN UMUM WILAYAH. Projotamansari singkatan dari Produktif-profesional, ijo royo royo, tertib, aman,
IV. KEADAAN UMUM WILAYAH A. Keadaan Fisik Daerah Kabupaten Bantul merupakan kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Ibukotanya adalah Bantul. Motto dari Kabupaten ini adalah Projotamansari
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. kebudayaan, kota ini merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah
IV. GAMBARAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG A. Kota Bandar Lampung 1. Geografi Kota Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik,
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 1996 TENTANG PEMBENTUKAN 13 (TIGABELAS) KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI, BERAU, BULUNGAN, PASIR, KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis letak Kabupaten Tanggamus pada sampai dengan
49 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografi Secara geografis letak Kabupaten Tanggamus pada 104 0 18 sampai dengan 105 0 12 Bujur Timur, dan 5 0 05 sampai
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Fisiografi 1. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan. Wilayah
Lebih terperinci4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Geografis Kabupaten Sambas dengan luas wilayah 6.395,70 km 2 atau 639.570 Ha (4,36% dari luas wilayah propinsi Kalimantan Barat), merupakan wilayah kabupaten
Lebih terperinciBAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA
BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Fisik Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Lampung Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999, diresmikan pada tanggal 27 April 1999 dengan
Lebih terperinciIII. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1. Letak Geografis dan Administrasi Pemerintahan Propinsi Kalimantan Selatan memiliki luas 37.530,52 km 2 atau hampir 7 % dari luas seluruh pulau Kalimantan. Wilayah
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi penelitian ini meliputi wilayah Kota Palangkaraya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Katingan, Kabupaten
Lebih terperinciPETA SUNGAI PADA DAS BEKASI HULU
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Sub DAS pada DAS Bekasi Hulu Berdasarkan pola aliran sungai, DAS Bekasi Hulu terdiri dari dua Sub-DAS yaitu DAS Cikeas dan DAS Cileungsi. Penentuan batas hilir dari DAS Bekasi
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Letak Geografis Kabupaten Sleman Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110⁰ 13' 00" sampai dengan 110⁰ 33' 00" Bujur Timur, dan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Kondisi Geografis Luas wilayah Kota Bogor tercatat 11.850 Ha atau 0,27 persen dari luas Propinsi Jawa Barat. Secara administrasi, Kota Bogor terdiri dari 6 Kecamatan, yaitu
Lebih terperinciKAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar
BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALINAU BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN MALINAU
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN MALINAU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2013 Arranged by: SuNgR@m BLHD PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas wilayah Kabupaten Kuningan secara keseluruhan mencapai 1.195,71
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI. Gambaran Umum Kabupaten Cirebon
KONDISI UMUM LOKASI Gambaran Umum Kabupaten Cirebon Letak Administrasi Kabupaten Cirebon Kabupaten Cirebon merupakan salah satu wilayah yang terletak di bagian timur Propinsi Jawa Barat. Selain itu, Kabupaten
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. Kabupaten OKU Selatan merupakan pemekaran dari. Kabupaten Ogan Komering Ulu, terbentuknya Kabupaten OKU
` GAMBARAN UMUM Kabupaten OKU Selatan memiliki geografis perbukitan dengan luas 549.394 Ha yang terdiri dari 19 Kecamatan dan 259 Desa/Kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2011 mencapai 320.290
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM LOKASI
21 4 GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Keadaan Geografis Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang terletak terletak di bagian selatan dengan jarak kurang lebih 153 kilometer dari
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang
43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Profil Kabupaten Ngawi 1. Tinjauan Grafis a. Letak Geografis Kabupaten Ngawi terletak di wilayah barat Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.
Lebih terperinciBUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA
SALINAN BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA KEPUTUSAN BUPATI MALINAU NOMOR : 189.1/K. 185/2017 TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT HUKUM ADAT PUNAN LONG ADIU SEBAGAI KESATUAN MASYARAKAT
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung yang memiliki luas wilayah 3.921,63 km 2 atau sebesar 11,11% dari
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Way Kanan 1. Geografi Kabupaten Way Kanan adalah salah satu dari 15 kabupaten/kota di Propinsi Lampung yang memiliki luas wilayah 3.921,63
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI DAERAH STUDI
BAB II 2.1. Tinjauan Umum Sungai Beringin merupakan salah satu sungai yang mengalir di wilayah Semarang Barat, mulai dari Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan dan bermuara di Kecamatan Tugu (mengalir
Lebih terperinciSecara Geografis Propinsi Lampung terletak pada kedudukan Timur-Barat. Lereng-lereng yang curam atau terjal dengan kemiringan berkisar antara 25% dan
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITMN 4.1 Geografi Propinsi Lampung meliputi areal seluas 35.288,35 krn2 termasuk pulau-pulau yang terletak pada bagian sebelah paling ujung tenggara pulau Sumatera. Propinsi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas
IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung
Lebih terperinciV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 5.1 Provinsi Jawa Timur Jawa Timur merupakan penghasil gula terbesar di Indonesia berdasarkan
68 V. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Provinsi Jawa Timur Jawa Timur merupakan penghasil gula terbesar di Indonesia berdasarkan tingkat produksi gula antar daerah. Selain itu Jawa Timur memiliki jumlah
Lebih terperinciI. KARAKTERISTIK WILAYAH
I. KARAKTERISTIK WILAYAH Sumber : http//petalengkap.blogspot.com. Akses 31 Mei 2016 A B Gambar 1. A. Peta Jl Magelang, B. Peta Jl Solo Kabupaten Sleman merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Daerah
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Administrasi
IV. KONDISI UMUM 4.1 Kondisi Fisik 4.1.1 Wilayah Administrasi Kota Bandung merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak pada 6 o 49 58 hingga 6 o 58 38 Lintang Selatan dan 107 o 32 32 hingga
Lebih terperinciIV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
37 IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Pengelolaan Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang Kawasan Hutan Produksi Terusan Sialang merupakan kawasan hutan produksi yang telah ditetapkan sejak tahun
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Sejarah Kota Bekasi Berdasarkan Undang-Undang No 14 Tahun 1950, terbentuk Kabupaten Bekasi. Kabupaten bekasi mempunyai 4 kawedanan, 13 kecamatan, dan 95 desa.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM KOTA BONTANG. 4.1 Gambaran Umum Wilayah Kota Bontang. Gambar 4.1 Peta Wilayah Kota Bontang
51 IV. GAMBARAN UMUM KOTA BONTANG 4.1 Gambaran Umum Wilayah Kota Bontang Gambar 4.1 Peta Wilayah Kota Bontang 52 Kota Bontang terletak antara 117 23 BT - 117 38 BT dan 0 01 LU - 0 12 LU atau berada pada
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -
IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
23 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum KPH Cepu 4.1.1 Letak Geografi dan Luas Kawasan Berdasarkan peta geografis, KPH Cepu terletak antara 111 16 111 38 Bujur Timur dan 06 528 07 248
Lebih terperinci