Kata kunci: Sunni Syi i Muktazilah Jabariyah
|
|
- Susanti Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEBANGKITAN SUNNISME PADA ABAD KE-XI Oleh : Ali Sodikin Abstrak : Risalah al-islamiyah yang dibawa oleh sang pangeran cinta (Nabi Muhammad Saw.) pada intinya adalah bagaimana membawa ide agama dalam pergulatan hidup secara kolektif untuk menegakkan tatanan sosial yang adil, bermartabat dan berwibawa, sebagai cita-cita ketakwaan. Doktrin agama yang mengarah pada cita-cita ketakwaan sebagai perwujudan rasa kemanusiaan yang utuh, sebagaimana yang telah dirintis oleh sang Nabi, pada kenyataan sejarah justru kita jumpai sebuah pergulatan hidup secara kolektif yang justru mengarah pada akar konflik, manakala kepentingan dan kekuasaan lebih dominan. Kata kunci: Sunni Syi i Muktazilah Jabariyah PENDAHULUAN Peristiwa terbunuhnya Utsman bin Affan, khalifah ketiga, pada 656 M, di Madinah dalam pertentangan yang terjadi dengan tentara yang datang dari Mesir. Selain membawa masalah politik, juga menimbulkan masalah teologi dalam Islam. Dalam bidang politik, peristiwa itu memecah umat Islam menjadi dua golongan: Sunni dan Syi ah. Perkembangan sejarah Islam, bukan dalam bidang politik saja tetapi juga dalam bidang agama dan pemikiran, banyak dipengaruhi dan ditentukan arahnya oleh pertentangan antara kedua golongan besar ini. 1 Perseteruan dua golongan besar ini berlangsung selama berabad-abad. Golongan Sunni yang pada awal-awal kelahirannya bertujuan melakukan sintesis, mengkompromikan antara ahlul hadith dengan kelompok Mu tazilah, pada perkembangan selanjutnya justru ikut terlibat perseteruan, khususnya dengan kelompok syi ah manakala Sunni di masa khalifah al-mutawakkil menjadi sebuah aliran resmi yang dominan dan dibeckingi oleh penguasa ketika itu. 1 Harun Nasution, Islam Rasional: kaum mu tazilah dan pandangan rasionalnya, (Bandung: mizan, 1996),
2 Jika di penghujung abad ke sembilan, Sunni belum menunjukkan taringnya, memasuki abad sepuluh masehi, Sunni terlibat konfrontasi secara intens dengan syi ah. Perseteruan tersebut tidak hanya berkutat pada wilayah pemikiran tapi sudah mengarah ke praksis sosial. Memasuki abad sebelas, geliat Sunni semakin nampak jelas, lebih-lebih dengan tampilnya sosok al-ghazali di kancah intelektual itu semakin mengukuhkan doktrin dan ajaran Sunni. MELACAK JEJAK ARKEOLOGI PEMIKIRAN SUNNI a. Curiculum Vite al-asy ari 2 Abu Hasan al-asy ari dilahirkan di Basyrah pada tahun 260 H. Semenjak kecil, provokator intelektual gerakan Sunni ini telah menjadi yatim karena ditinggal ayahnya. Ayahnya Abu Ali al-jabba i yang lahir pada 235 H/849 M menikahi ibu al-asy ari setelah ditinggal suaminya, Isma il. Di rumah al-jabba i inilah al-asy ari tumbuh dan dididik. Ia belajar dan mendapat pendidikan ilmu kalam madzab mu tazilah darinya. Kemudian setelah 40 tahun ia beralih dari mu tazilah dan memantapkan dirinya untuk membela ahli sunah wal jama ah. Setelah beralih dari paham mu tazilah ia pindah dari Bashrah ke Baghdad dan mukim di sana hingga wafatnya pada 330 H/942 M. Dari al-asy ari inilah yang kemudian dinisbatkan mazhab Al-Asy ariah. Al- Asy ariah sendiri kenyataanya bukanlah mazhab baru, atau mazhab yang sejenis dengan mu'tazilah dalam pengertian sebagai suatu paham yang berdiri sendiri. Akan tetapi mazhab ini, pada dasarnya adalah ajakan kembali kepada ahli sunnah wal jama ah yang dianut oleh generasi awal kaum muslimin. Al-asy ariyah adalah aliran moderat, karena mengambil paham-pahamnya dari Islam, dan tori perdebatannya dari mu'tazilah dan filsafat. Abu Hasan al-asy ari mengarang banyak kitab, di antaranya adalah : al-luma, al-qiyas, al-ijtihad, Maqalat al-islamiyyin, al-ibanah an ushul Ad-diniyah, dan risalah tentang kemuliaan memperdalam ilmu kalam. Al-Asy ari juga menulis banyak artikel dalam menolak pandangan yang muncul dari agama atau mazhab yang bertentangan dengannya. 2 Ismail asy-syaraf, Ensiklopedi filsafat, (Jakarta: Khalifa, 2005),
3 b. Mu'tazilah : Belok kiri jalan terus Aliran mu'tazilah merupakan aliran theologi Islam yang terbesar dan tertua, yang telah memainkan peranan penting dalam sejarah pemikiran dunia Islam. Aliran mu'tazilah lahir kurang lebih pada permulaan abad pertama hijriyah di kota Bashrah, pusat ilmu dan peradaban Islam kala itu. Tempat peraduan aneka kebudayaan asing dan pertemuan bermacam-macam Agama. 3 Sebagai sebuah aliran pemikiran yang mengedepankan rasio, mu'tazilah telah memainkan peran yang signifikan dalam khazanah intelektua Islam. Tidak sedikit kontribusi pemikiran muktazilah terhadap Islam pada proses kejayaan di masa lalu. Bahkan al-asy ari sendiri terlibat sebagai penyokong aliran muktazilah ketika itu sebelum akhirnya keluar dari aliran tersebut. Aliran ini semakin kuat, manakala khalifah al-makmun ( ) memback up. Di bawah naungan khalifah al-makmun ini, arogansi intelektual muktazilah semakin menjadi-jadi dan menganggap bahwa muktazilah adalah madzhab satusatunya dalam Islam yang diresmikan sang khalifah yang harus diikuti pula oleh seluruh komponen masyarakat. Sikap over acting dan liberalisasi wacananya membuat ulama -ulama ahli hadith kebakaran jenggot serta masyarakat awampun dibuat tergopoh-gopoh mengikuti irama pemikiran muktazilah yang liberal itu. Pemaksaan ajaran melalui model intimidasi terhadap masyarakat inilah yang pada akhirnya menimbulkan sikap antipati dihati masyarakat. Bahkan khalifah al- Ma mun yang melegitimasi aliran tersebut, tidak segan-segan melakukan penyiksaan terhadap kelompok-kelompok yang menentang aliran muktazilah tersebut, khususnya ulama -ulama ahlul hadith. Melihat realitas yang tidak beres serta sikap over acting yang ditunjukan orang-orang mu tazilah, al-asy ari yang sebelumnya simpatisan berat langsung putar haluan dan terang-terangan keluar dari faham mu tazilah. Lebih-lebih ketika kursi kekhalifaan al-ma mun semakin keropos, dan faham mu tazilah semakin dipandang sebelah mata oleh orang-orang awam. 4 3 A. Hanafi M.A, pengantar theologi Islam, (Jakarta: PT. al-husna Zikra 1995), Karen Armstrong, A History of God, Sejarah Tuhan (terj.) (Bandung: Mizan, 2001),
4 Pada titik nadzirnya faham mu tazilah yang lebih mengedepankan akal semakin tidak populer lagi. Lebih-lebih ketika kursi kekhalifahan beralih ke tangan al-mutawakkil. Liberalism paradigm yang diusung oleh faham mu tazilah, di mata orang awam menjadi sebuah momok. Di saat itulah al-asy ari melakukan sebuah sintesis pemikiran guna menjembatani dua kubu yang berseberangan pemikiran : Ahlul ra yi dan ahlul hadith. c. Jabariyyah : Belok kanan jalan terus Jabariyah secara harfiyah berasal dari lafadz al-jabr, yang berarti paksaan. lafadz ini merupakan antonim lafadz al-qadr (kemampuan). 5 Secara terminologis berarti menyandarkan perbuatan manusia kepada Allah SWT. 6 Jabariyyah menurut mutakallimin adalah sebutan untuk mazhab kalam yang menafikan perbuatan manusia secara hakiki,hdan menisbatkannya kepada Allah SWT semata. 7 Kaum determinis (Jabariyyah) berpendapat bahwa kehendak bebas manusia dibatasi oleh kemahakuasaan Tuhan. Faham ini juga ikut mewarnai pergulatan pemikiran di awal-awal abad satu hijriyyah. Jika faham Mu tazilah yang menganut pola pikir liberal yang terinspirasi oleh faham Qadariyah yang menganut faham kehendak bebas manusia, maka sebaliknya dengan faham Jabariyah, ia tidak setuju dengan kehendak bebas manusia. Doktrin tersebut di mata kaum Jabariyah memiliki legitimasi dalam ayat: Allah menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-nya, dan Allah memberi hidayah siapa saja yang dikehendaki-nya: (Q.35:8). Di lain pihak, faham Qadariyah yang merupakan babenya Mu tazilah juga punya legitimasi teologis yang dinyatakan dalam ayat al-qur an pula semisal: kebenaran datangnya dari Tuhan, maka barang siapa yang ingin beriman, hendaknya ia beriman. Dan barang siapa yang ingin kafir, maka biarlah ia kafir. (Q. 18: 29). Dua diktum yang berbeda ini senantiasa menjadi diskursus tanpa batas di sepanjang sejarah, yang bukan hanya berpengaruh pada wilayah teoritis saja tapi sudah menyentuh pada wilayah praksis. 8 5 Ibn Manzur, lisan al-arab, vol. I, al-qosini, Tarikh al-islami, al-syahrastani, al-milal wa Nihal, 72 8 John L. Esposito Islam: The straight path, Islam: warna-warni (terj.) (Jakarta: Paramadina, 2004),
5 d. Sunni: Kanan-kiri oke...?! Teologi muslim telah ditarik ke dua arah yang tampaknya ditentukan oleh mereka yang menyatakan kekuasaan Tuhan yang mutlak tak bersyarat dan oleh lawan mereka, kaum Mu tazilah, yang percaya bahwa perbuatan-perbuatan Tuhan adalah hasil dari keadilan dan sifat keternalaran-nya dan bahwa semua orang bebas dan bertanggung jawab secara moral. 9 Berangkat dari rasa kegelisahan intelektual serta prihatin akan kondisi masyarakat muslim yang tercabik-cabik karena perbedaan penafsiran, serta sikap antagonisme pada diri kedua penganut faham tersebut, akhirnya al-asy ari melakukan ijtihad intelektual sebagai jalan tengah melalui faham sunninya. Sebagai seorang muslim yang gairah akan keutuhan kaum muslimin, ia sangat mengkhawatirkan, kalau Qur an dan hadith-hadith Nabi akan menjadi korban faham-faham aliran mu tazilah yang menurut pendapatnya tidak dapat dibenarkan karena didasarkan atas pemujaan kekuatan akal pikiran, sebagaimana dikhawatirkan juga akan menjadi korban sikap ahli hadith yang hanya memegangi lahir (bunyi) nash-nash agama dengan meninggalkan jiwanya dan hampir menyeret Islam ke lembah kebekuan intelektual yag tidak dapat dibenarkan. 10 Al-Asy ari, seperti al-syafi i dalam feqih dan al-ghazali dalam kalam, mengambil sintesis dari dua sikap yang saling bertentangan tadi. Ia memancangkan posisi tengah di antara dua kubu ekstrem: literalisme Ibn Hambal dan rasionalisme logis Mu tazilah dan atau fatalisme Jabariyah dengan kehendak bebas Qadariyah. Strategi jalan tengah yang dikomandani al-asy ari ini mendapat sambutan dan gaung luar biasa di hati masyarakat muslim pada umumnya. Pada akhirnya politik jalan tengah ala al-asy ari ini dikenal dengan faham Sunni. 11 GELIAT SUNNISME DI ABAD XI a. Perselingkuhan Agama dan Kekuasaan 9 Ibid, A. Hanafi M.A, Pengantar Teologi Islam, (Jakarta: PT. al-husna Zikra, 1995), John L.Esposito, Islam: The Staright path, Islam: warna-warni (terj.) (Jakarta: Paramadina, 2004),
6 kesadaran bahwa pemikiran dapat mengontrol realitas, seberapapun tingkatannya dengan sendirinya adalah sebuah pengakuan terhadap kekuatan pengetahuan. Sebuah sistem pengetahuan yang tumbuh, berkomunikasi dan berputar dalam masyarakat sehingga menjadi wacana kultural masyarakat tersebut yang menyebar, memberi ciri dan membentuk dunia sosial, institusi, nilai dan prilaku anggota-anggotanya. Michael Foucault menganalisis hubungan yang halus antara pengetahuan dan kekuasaan, dan dia menunjukkan bahwa tidak ada kekuasaan yang dapat berjalan tanpa melalui wacana tertentu yang mempertahankan dan mendukung persepsi masyarakat terhadap realitas. 12 Demikian pula halnya dengan faham Sunni, pasca lengsernya al-ma mun dari singgasana kekuasaannya yang menganut sekaligus membekingi faham Mu tazilah yang tidak populer lagi, geliatnya semakin nampak. Secara perlahan tapi pasti, faham Sunni semakin menancapkan pengaruhnya di jantung kekuasaan. Perebutan pengaruh antara Sunni dan syi ah pun tak terelakkan lagi ketika faham mu tazilah sudah tidak populer lagi dan tidak memiliki akses signifikan di jantung kekuasaan. Sampai pada periode al-mutawakkil ( ) yang memback up secara resmi terhadap faham Sunni sebagai madzhab negara, perseteruan antara Sunni dan Syi i menjadi tak terelakkan. b. al-ghazali: Sang pemadu dan pembaharu Abad-abad kesebelas dan keduabelas, khususnya, adalah zaman yang kacau dalam sejarah kaum muslimin. Kekhalifahan tunggal telah terpecah belah menjadi sebuah sistem negara yang terdesentralisasi dan bersaing yang dipersatukan hanya oleh khalifah Abbasiyah yang simbolis, namun tak berdaya, di Baghdad. Para dai Ismailiyah secara aktif menggrogoti Ijma Sunni. Para filsuf muslim, yang sangat berhutang kepada Helenisme dan Neoplatonisme, sedang menawarkan jawabanjawaban alternatif, dan kadangkala bersaing, atas pertanyaan-pertanyaan filosofis dan teologis yang seringkali mengusik atau menguji hubungan antara nalar dan iman. Sufisme menjadi gerakan massa dengan komponen emosional yang kuat dan dengan kecenderungan elektik untuk menerima praktik-praktik takhayul. Kebanyakan dari apa yang terjadi tampak di luar jangkauan dan kendali ulama, 12 Michael Foucault, power/knowledge: selected interviews and other writing, (New, York: pantheon Books, 1980),
7 yang banyak dari mereka dalam umat. Adalah kejeniusan dan prestasi Abu Hamid al Ghazali ( ) yang menangani masalah-masalah tersebut. Di tengah-tengah kekacauan, al Ghazali muncul, seperti yang pernah dilakukan al-syafi i pada beberapa abad sebelumnya untuk menyelamatkan zamannya dengan memberikan sistesis agama yang diperlukan. Kesuksesannya yang luar biasa mungkin dapat diukur dari gelar yang diberikan khalayak kepadanya sebagai Mujaddid (pembaharu) Islam. 13 Adalah Nizam al-mulk yang telah berjasa mendirikan universitas Nidhomiyah yang merupakan madrasah terpenting tempat belajar sarjana-sarjana terkemuka dari generasi Islam madzhab Sunni. Dari sini al-ghozali juga memainkan peranan besar dalam pengembangan Universitas. Secara perlahan diseluruh madrasah yang mengajarkan madzhab berwawasan Ahlus Sunnah wal Jama ah diajarkan pula kecakapan memerintah sehingga banyak ulama terdidik menjadi birokrat yang handal yang pada akhirnya semakin mengukuhkan eksistensi Faham Sunni di masa itu. 14 Dalam konteks sejarah peradaban Islam di abad ke sebelas masehi, ternyata bukan al-ghozali saja yang berhasil membangun pondasi-pondasi pemikiran Sunni, akan tetapi pemikir-pemikir lain yang berfaham Sunni seperti al-baqilani (w. 403 H), al-baqhdadi (w. 429 H), al-juwaini (w. 478 H) dan asy-syahrasani (w. 548 H) juga ikut mengokohkan bangunan paradigma Sunni sebagaimana yang telah dirintis oleh al-asy ari (w. 324 H). 15 PUNGKASAN Sunni sebagai sebuah aliran atau faham yang diprakarsai al-asy ari telah mementaskan peran yang signifikan di panggung sejarah keislaman. Alasan kelahirannya berangkat dari kegelisahan intelektual seorang al-asy ari yang juga merasa prihatin atas kondisi umat Islam ketika itu yang carut marut. Terobosan besarnya lewat politik jalan tengah nya dengan mengusung faham sunninya langsung 13 John L.Esposito, Islam: The Staright path, Islam: warna-warni (terj.) (Jakarta: Paramadina, 2004), Al-Ghazali, al-tibr al-masbuk fi Nasihah al-mulk, Nasihat Untuk Penguasa (terj.), Jakarta: Hikmah, 2000, Ahmad Zahro, Tradisi intelektual NU, (yogyakarta: LKIS, 2004),
8 mendapat sambutan dan simpati masyarakat. Paradigmanya yang moderat, toleran, dan seimbang menjadikan faham ini dianut oleh sebagian besar masyarakat muslim sampai pada hari ini. Citranya sebagai 'penengah yang baik' di antara pergulatan pemikiran antar sekte-sekte dalam Islam ketika itu menjadi sedikit terganggu, manakala faham Sunni sudah kelihatan mulai berselingkuh dengan kekuasaan. Lebih-lebih ketika Sunni bersaing dengan syi ah dan saling berebut pengaruh di panggung kekuasaan. Maka konfrontasi antara keduanya pun menjadi tak terelakkan. Memasuki abad sebelas masehi, faham Sunni telah mendominasi dan mengakar di masyarakat muslim yang wilayahnya telah membentang luas di Eropa sampai Asia Timur. Ajarannya yang tidak sektarian dan cenderung fleksibel menjadikan sebagian besar masyarakat muslim enjoy dengan faham ini. Lebih-lebih dengan tampilnya sosok al-ghazali yang mampu mengkompromikan wahyu dengan akal, syariah dengan tasawuf, yang sebelumnya diperdebatkan oleh kalangan Ahlul Hadith dan Ahlul Ra yi. Di awal dan di penghujung abad sebelas masehi itulah, geliat sunnisme semakin nampak kepermukaan lewat tokoh-tokohnya semisal al-ghazali, al-baqilani, al-baghdadi, al-juwaini dan ash-syahrasani yang pengaruh pemikirannya masih bisa kita rasakan sampai sekarang. 187
9 PUSTAKA RUJUKAN Al-Ghazali, al-tibr al-masbuk fi Nasihah al-mulk, Nasihat Untuk Penguasa (terj.), Jakarta: Hikmah, Armstrong, karen, A History of God, Sejarah Tuhan (terj.), Bandung: Mizan, Ash-Sharafa, Ismail, Ensiklopedi Filsafat, Jakarta: Khalifa, Esposito, John L, Islam: The Straight Path, Islam Warna-warni (terj.) Jakarta: Paramadina, Foucault, Michael, Power/Knowledge: Selected Intervews and Other Writing, New York: Pantheon Books, Hanafi, AM.A, Pengantar Teologi Islam, Jakarta: PT. al-husnazikra, Nasution, Harun, Islam Rasional: kaum Mu tazilah dan Pandangan Rasionalnya, Bandung: Mizan, Zahra, Ahmad, Tradisi intelektual NU, Yogyakarta: LKIS,
BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam
BAB V KESIMPULAN Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor politik dan faktor sosial. Ditinjau dari aspek politik, perselisihan antara
Lebih terperinci`BAB I A. LATAR BELAKANG
`BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,
Lebih terperinciPENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejarah menunjukan bahwa, Islam sebagai salah satu bagian dalam sejarah dunia, telah menorehkan sebuah sejarah yang sulit bahkan tidak mungkin terlupakan dalam sejarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertengahan kedua dari abad IX M. Aliran ini didirikan oleh Abu Mansur Muhammad Ibn Mahmud Al-Maturidi. Kemudian namanya dijadikan sebagai nama aliran Maturidiah. Aliran
Lebih terperinciyang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan
I Sunni atau Ahl al-sunnah Wa al- Jama ah atau terkadang juga dikenal dengan sebutan ASWAJA merupakan paham yang berdasarkan pada tradisi Nabi Muhammad SAW, di samping berdasar pada Al Qur an sebagai sumber
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam mengkontruks Ahl al - Sunnah wal Al Jama ah, oleh karena itu perlu disimpulkan pemikiran Nahdlatul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, kepada tiap-tiap golongan umat pada
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M.
BAB V KESIMPULAN Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M. Dasar-dasar teosofi tumbuh bersamaan dan bercampur dalam perkembangan teoriteori tasawuf; filsafat; dan --dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
81 A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berangkat dari uraian yang telah penulis paparkan dalam bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Makna tawassul dalam al-qur an bisa dilihat pada Surat al-
Lebih terperinciPENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT
PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak Paham Asy ariyah sangat kental sekali dalam tubuh umat Islam dan akidah tersebut terus menyebar di tengah kaum muslimin.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Ghazali (w M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Al-Ghazali (w. 1111 M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi umat Islam hingga saat ini. Montgomerry Watt (Purwanto dalam pengantar Al- Ghazali,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran mu tazilah adalah golongan yang membawa persoalan-persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari pada persoalan-persoalan yang dibawa kaum
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi
Lebih terperinciKRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs.
KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Drs. Ghofir Romas Disusun oleh: Shafira Caesar Savitri ( 1501016001 ) Rohmatul
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Ilmu Jumlah Soal : 50 Butir Kurikulum acuan :
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dipaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang penulis kaji. Sebagaimana yang telah dikaji
Lebih terperinciILMU KALAM. Aliran-Aliran dan Pemikiran. Penyunting: Dr. Sumarto, M.Pd.I. Kontributor Penulisan:
ILMU KALAM Aliran-Aliran dan Pemikiran Penyunting: Kontributor Penulisan: Ari Irwansyah*Arum Cahaya Utami*Endang Afriani*Heri Hermawan*Hariani*Lisa Racmawati*M. Ridho Sulthanik* Mayasari M* Musonip Saputro*Nurhasiyanti*Rabiatul
Lebih terperinciKata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan
PAHAM TEOLOGI RASIONAL MU'TAZILAH DI INDONESIA Oleh : M. Baharudin Abstrak Studi terhadap sejarah perkembangan dan pemikiran dalam Islam khususnya dalam bidang teologi telah menarik minat para ulama Islam
Lebih terperinciIMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH
IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Jurusan Syari ah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an
BAB IV ANALISA Melihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa mayoritas masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an merupakan acuan moral untuk memecahkan problem
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (IPA/IPS/BHS) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah Soal : 50 Butir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Gerakan pembaharuan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh pembaharuan Islam yang dilakukan oleh umat Islam di Saudi Arabia, Mesir, dan India
Lebih terperinciBAB IV T}ANT}A>WI> JAWHARI> hitung dan dikenal sebagai seorang sufi. Ia pengikut madzhab ahl sunnah wa aljama ah
BAB IV ANALISIS MAKNA DUKHA>N ANTARA AL-RA>ZI> DAN T}ANT}A>WI> JAWHARI> A. Analisis Makna Dukha>n Perspektif al-ra>zi> Al-Ra>zi> adalah seorang ulama yang memiliki pengaruh besar, baik di kalangan penguasa
Lebih terperinciIMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI
BAB IV ANALISIS TERHADAP PANDANGAN IMAM SYAFI I DAN SYI> AH IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI PEWARIS NON MUSLIM A. Persamaan Pandangan Imam Syafi i dan Syi> ah Ima>miyah tentang Hukum
Lebih terperinciKONSEP IMAN PERSPEKTIF MURJI AH DAN MU TAZILAH (STUDI KOMPARATIF)
KONSEP IMAN PERSPEKTIF MURJI AH DAN MU TAZILAH (STUDI KOMPARATIF) A. Latar Belakang Setiap orang yang ingin menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, terperinci, perlu mempelajari teologi yang terdapat
Lebih terperinciTAKFIR DAN HAK BERBEDA PENDAPAT
TAKFIR AN HAK BERBEA PENAPAT Yusuf Rahman 1 Takfir dan Hak Berbeda Pendapat alam salah satu karyanya yang cukup terkenal Tahafut al- Falasifa (Kerancuan para Filusuf), Abu Hamid al-gazali (w. 1111) memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan umat Islam dari periode Nabi Muhammad Saw. diutus sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan dan kemunduran yang dialami
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. yang berbeda. Muhammadiyah yang menampilkan diri sebagai organisasi. kehidupan serta sumber ajaran. Pada sisi ini, Muhammadiyah banyak
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Metode pehamanan hadis Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) dalam memahami hadis ada beberapa sisi persamaan dan perbedaan. Secara garis besar antara Muhammadiyah dan NU menggunakan
Lebih terperinciPENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH. PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak
PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak jalan Ahlus Sunnah wal Jamaah maka mereka pun terjatuh dalam penyimpanganpenyimpangan dalam prinsip agama. Di antara penyimpangan
Lebih terperinciPELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di
PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. I Hukum Islam telah ada dan berkembang seiring dengan keberadaan Islam itu sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan
Lebih terperinciBAB III TEOLOGI ISLAM. Setiap orang menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu
BAB III TEOLOGI ISLAM A. Pengertian Teologi Islam Teologi sebagaimana diketahui, membahas ajaran dasar dari suatu agama. Setiap orang menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu mempelajari teologi
Lebih terperinciSumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan
c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya
Lebih terperinciPERGULATAN PEMIKIRAN TEOLOGI DI DUNIA ISLAM
PERGULATAN PEMIKIRAN TEOLOGI DI DUNIA ISLAM Alkhendra 1 ABSTRACT The word theology comes from the English term, namely theology. In language means the science of divinity. The term used in the english,
Lebih terperinciKISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (Prg Keagamaan) Bentuk Sal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran
Lebih terperinciPENDIDIKAN AGAMA ISLAM ISLAM DAN GLOBALISASI
Modul ke: 14Fakultas Didin EKONOMI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ISLAM DAN GLOBALISASI Hikmah P, SE, MM Program Studi MANAJEMEN Pengantar: Muslim dan Fenomena Globalisasi Era globalisasi ditandai dengan kemajuan
Lebih terperinciSEJARAH ISLAM AHMADIN
SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan pemikiran Islam, diantaranya bidang teologi. 1 Teologi ialah ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan Islam pada masa kejayaannya ditandai dengan pesatnya perkembangan pemikiran Islam, diantaranya bidang teologi. 1 Teologi ialah ilmu yang membicarakan
Lebih terperinciKEBUDAYAAN DALAM ISLAM
A. Hakikat Kebudayaan KEBUDAYAAN DALAM ISLAM Hakikat kebudayaan menurut Edward B Tylor sebagaimana dikutip oleh H.A.R Tilaar (1999:39) bahwa : Budaya atau peradaban adalah suatu keseluruhan yang kompleks
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19
DAFTAR ISI Daftar Isi.. 5 Kata Pengantar... 7 Bab I Pendahuluan. 10 Bab II Pengertian Manhaj Salaf... 15 2.1. Ahlussunnah wal Jama ah.... 15 2.2. Salaf.. 19 Bab III Salafi dan Wahabisme.. 22 3.1. Sejarah
Lebih terperinciABDUH DAN RIDHA PERBEDAAN ANTARA GURU DAN MURID
ABDUH DAN RIDHA PERBEDAAN ANTARA GURU DAN MURID Diantara sekian banyak ahli fakir muslim, barang kali buah pikiran Abduh-lah yang paling banyak mendapat perhatian serta pembahasan para orientalis barat,
Lebih terperinciALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA
ALI ABD AL-RAZIQ : IDE NEGARA Salah seorang tokoh pembaharuan dalam Islam pada awal abad ke 20 di Mesir adalah Ali Abd Al-Raziq. Ia termasuk tokoh yang kontroversial, hal ini muncul karena idenya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia, merupakan benteng pertahanan syari at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya
Lebih terperinciBAB V KESMPULAN. Jemaah Ahmadiyah, demikian mereka memanggil dirinya, di Pakistan,
BAB V KESMPULAN 5.1. kesimpulan Jemaah Ahmadiyah, demikian mereka memanggil dirinya, di Pakistan, negara kelahirannya sendiri, sejak 1889, secara konstitusional pada tahun 1984, dianggap sebagai kelompok
Lebih terperinciArticle Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry :
Article Review Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Kaitannya Dengan Pembagian Harta Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam Penulis Artikel : Zulham Wahyudani Reviewer : Anna Rizki Penerbit : Jurnal Ilmiah
Lebih terperinciPersatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq
Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah
Lebih terperinciTIDAK BOLEH PARTISAN
c Islam dan Demokrasi d TIDAK BOLEH PARTISAN Oleh Nurcholish Madjid Paham irjā yang berlebihan diketahui, sekurangnya dikhawatirkan, membuat pertimbangan etis dan moral menjadi lemah dan banyak mendorong
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari
BAB V PENUTUP Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan secara panjang lebar, guna untuk mempermudah dalam memahami isi yang terkandung
Lebih terperinciKELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3
KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 NAMA: KELAS: KBM 3 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.
Lebih terperinciBAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI
BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan
Lebih terperinciWassalam. Page 5. Cpt 19/12/2012
satu cara yang perlu ditempuh adalah mengembangkan model home schooling (yang antara lain berbentuk pembelajaran personal ) seperti yang pernah diterapkan pada masa kejayaan Islam abad pertengahan. - Membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama Islam. Di samping Imam Ahmad bin Hanbal terdapat pula Imam madzab lainnya seperti Imam
Lebih terperinciKRITIK TERHADAP ALIRAN MU TAZILAH. Makalah. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ILMU TAUHID. Dosen Pengampu : Drs.
KRITIK TERHADAP ALIRAN MU TAZILAH Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : ILMU TAUHID Dosen Pengampu : Drs.Ghofir Romas Disusun Oleh: 1. Iffatul umiyati (1501016014) 2. Siti ratna (1501016032)
Lebih terperinciKritik Terhadap Ajaran Mu tazilah 3 4 5
Kritik Terhadap Ajaran Mu tazilah 3 4 5 Guna memenuhi tugas Mata kuliah : Tauhid Dosen pengampu : Bpk. Ghofir Romas Yang disusun oleh : 1. Halimatussa diyah ( 1601016073 ) 2. Laili Ristiani ( 1601016074
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembahasan perwalian nikah dalam pandangan Abu Hanifah dan Asy-
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Pembahasan perwalian nikah dalam pandangan Abu Hanifah dan Asy- Syafi i telah diuraikan dalam bab-bab yang lalu. Dari uraian tersebut telah jelas mengungkapkan
Lebih terperinciKHILAFAH DAN KESATUAN UMAT
KHILAFAH DAN KESATUAN UMAT Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ahli keislaman, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Studi-studi teoritis tentang hubungan Islam dan politik yang dilakukan para ahli keislaman, kebanyakan berada dalam prespektif hubungan Negara dan masyarakat
Lebih terperinciDIMENSI FILSAFAT DALAM WAHYU
l Edisi 019, September 2011 P r o j e c t DIMENSI FILSAFAT DALAM WAHYU i t a i g k a a n D Pradana Boy ZTF Edisi 019, September 2011 1 Edisi 019, September 2011 Dimensi Filsafat dalam Wahyu Posisi wahyu
Lebih terperinci( aql) dan sumber agama (naql) adalah hal yang selalu ia tekankan kepada
130 BAB V ANALISA ATAS PANDANGAN SHAIKH MUHAMMAD AL-GHAZAli> memang tidak akan mungkin dilupakan dalam dunia pemikiran Islam. Karena
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tesis ini yang berjudul: Konsep Berpikir Multidimensional Musa Asy arie. dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam, sebagai berikut:
254 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penulis menganggap bahwa, makna tidak selalu merujuk pada kesimpulan-kesimpulan yang dibuat. Namun demikian, kesimpulan menjadi sebuah prasyarat penting dari sebuah penulisan
Lebih terperinciF LS L A S F A A F T A T ISL S A L M
FILSAFAT ISLAM Prof. Dr. H. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email: asyahza@yahoo.co.id; Website: http://almasdi.unri.ac.id Sumber Ilmu: AL 'ALAQ (1-5) 1. Bacalah dengan (menyebut)
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melalui pembahasan dan analisis dari bab I sampai bab IV, maka ada beberapa hal yang sekiranya perlu penulis tekankan untuk menjadi kesimpulan dalam skripsi ini, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sistem dan cara meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam sejarah umat manusia, hampir tidak ada kelompok manusia yang tidak menggunakan
Lebih terperinciPENGERTIAN, SEJARAH DAN SEBAB-SEBAB TIMBULNYA ILMU KALAM
PENGERTIAN, SEJARAH DAN SEBAB-SEBAB TIMBULNYA ILMU KALAM Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah ILMU KALAM Dosen Pengampu : Drs. H. ABDULLAH ZAINI Disusun oleh : 1. Muhammad Sokhib : (106013343)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari suatu agama, aspek yang pertama dipertimbangkan sekaligus harus dikaji ialah konsep ketuhanannya. Dari konsep ketuhanan, akan diketahui
Lebih terperinci1.A. Asal-Usul Maturidiyah 1.B.Pokok-Pokok Ajaran Maturidiyah
1.A. Asal-Usul Maturidiyah Aliran maturidiyah lahir di samarkand, pertengahan kedua dari abad IX M. Pendirinya adalah Abu Mansur Muhammad ibn Muhammad ibn Mahmud Almaturidi, di daerah Maturid Samarqand,
Lebih terperinciULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI
ULANGAN HARIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI 1. Khulafaurrasyidin yang terakhir adalah a. Abu kabar as Siddiq b. Umar bin khatab c. Ali bin abi thalib d. Abdurrahman bi auf e. Usman bin affan 2. Daulah
Lebih terperinciALLAH, UNIVERSALITAS, DAN PLURALITAS
ALLAH, UNIVERSALITAS, DAN PLURALITAS Achmad Jainuri, PhD IAIN Sunan Ampel, Surabaya Abstraksi Harold Coward menulis sebuah buku menarik, Pluralism Challenge to World Religions. Gagasan pluralisme dewasa
Lebih terperinciIDIOLOGI DAN POLITIK KEKUASAAN KAUM MU TAZILAH Ahmad Zaeny. Abstrak
IDIOLOGI DAN POLITIK KEKUASAAN KAUM MU TAZILAH Ahmad Zaeny Abstrak Kemunculan Mu tazilah pada mulanya adalah berakar dari masalah teologi tentang pelaku dosa besar. Dimana Khawarij menyatakan bahwa ia
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan
BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN Al-Qur an merupakan sumber hukum paling utama bagi umat Islam, M. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan sempurna. Kata
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
102 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan studi analisis pemikiran Imam Syafi i tentang kehujjahan hadis dalam kitab Ar-Risālah dapat ditarik kesimpulan menjadi beberapa point. Pertama, Hadis wajib
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciMENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN
c Menghormati Kemanusiaan d MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang berbahagia. Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya ingin mengajak semuanya untuk merenungkan ajaran
Lebih terperincidan Ketegasannya Terhadap Syiah
رمحه هللا IMAM IBNU JARIR ATH-THABARI dan Ketegasannya Terhadap Syiah @ Copyright 1436 H/ 2015 M Untuk Umat Muslim رمحه هللا Imam Ibnu Jarir ath-thabari Disalin dari Majalah As-Sunnah_Baituna Ed. 05 Th.
Lebih terperinciKewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah
Kewajiban berdakwah Dalil Kewajiban Dakwah Sahabat, pada dasarnya setiap Muslim dan Muslimah diwajibkan untuk mendakwahkan Islam kepada orang lain, baik Muslim maupun Non Muslim. Ketentuan semacam ini
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan ingin meraih kekuasaan yang ada. Pertama penulis terlebih dahulu akan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika gerakan sosial keagamaan di Indonesia sangat menarik untuk dikaji. Dikatakan menarik, karena salah satu agendanya adalah menyebarkan gagasannya dan ingin
Lebih terperinciKhutbah Jum'at. Melanjutkan Spirit Qurban dalam Kehidupan. Bersama Dakwah 1
Bersama Dakwah 1 KHUTBAH PERTAMA.. Lima hari yang lalu Allah SWT mempertemukan kita dengan Idul Adha; disebut pula yaumun nahar, hari raya qurban. Lalu hari ini kita dipertemukan-nya dengan hari raya pekanan;
Lebih terperinciKRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH
KRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH MAKALAH Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Drs. A. Ghofir Romas Disusun oleh : Najib Afif Muamar (1501026157) Muhammad Kafi (1501026158)
Lebih terperinciSEMIOTIKA ISLAM Oleh Nurcholish Madjid
c Demokrasi Lewat Bacaan d SEMIOTIKA ISLAM Oleh Nurcholish Madjid Karen Armstrong, dalam bukunya yang sangat terkenal, A History of God (1993), mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa dari antara banyak agama,
Lebih terperinciUlasan makalah. Wan Suhaimi Wan Abdullah
Ulasan makalah Wan Zailan Kamaruddin Wan Ali, "Konsep Perbuataan Allah (AF'AL ALLAH) Dalam Pemikiran Islam: Pengaruh Dan Kesannya Kepada Pemikiran Umat Islam Di Malaysia", Dalam Jurnal Pengajian Melayu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dijaga di Indonesia yang hidup di dalamnyaberbagai macam suku, ras,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerukunan antar umat beragama merupakan satu unsur penting yang harus dijaga di Indonesia yang hidup di dalamnyaberbagai macam suku, ras, aliran dan agama. Untuk
Lebih terperinciSUMBER SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM 1. Al Quran Al quran menurut bahasa (Etimologi), al Quran berarti bacaan, adapun menurut Istilah (Termonologis), yaitu Firman Allah SWT. Yang merupakan mukjizat yang diturunkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah berasal dari bahasa Arab yaitu Madrasah yang artinya tempat untuk belajar atau sistem pendidikan klasikal yang didalamnya berlangsung proses belajar
Lebih terperinciSOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI
141 LAMPIRAN XII SOAL UJI COBA HASIL BELAJAR PAI Perkembangan Ilmu Pengetahuan Hingga Daulah Abbasiyah Nama : Waktu : 2x 45 menit Kelas : Semester : II (Genap) Mulailah bekerja dengan membaca basmallah!
Lebih terperinciVolume XIX No. 2 April - Juni 2003 : ** Dr.. H.M. Abdurrahman, MA, adalah dosen tetap Fakultas Syari ah UNISBA
PEMIKIRAN POLITIK IBN TAIMIYAH M. Abdurrahman ** Abstrak Pemikiran Politik Ibnu Taimiyah memperbandingkan antara konsep kepemimpinan menurut Syiah (Duabelas dan Tujuh) dengan Ahlusunnah wal Jama ah, namun
Lebih terperinciTEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi
TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi i ii TEOLOGI SOSIAL: Telaah Pemikiran Hassan Hanafi TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi iii iv TEOLOGI SOSIAL: Telaah Pemikiran Hassan Hanafi
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG HUBUNGAN TENTANG KEHENDAK TUHAN DENGAN KEADILAN TUHAN Oleh : sariah
TINJAUAN TENTANG HUBUNGAN TENTANG KEHENDAK TUHAN DENGAN KEADILAN TUHAN Oleh : sariah 1. PENDAHULUAN Sebagaimana diketahui, bahwa perselisihan faham yang mengakibatkan timbulnya aliran dalam Islam, pada
Lebih terperinciBanyak Belum Tentu di Atas Kebenaran
Banyak Belum Tentu di Atas Kebenaran Khutbah Pertama:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Analisis Hedging Terhadap Dampak Kenaikan Harga BBM Ditinjau Dari Hukum Islam. Sebagaimana dijelaskan
Lebih terperinciOleh : Drs. ABU HANIFAH, M.Hum. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang
1 ALIRAN MU TAZILAH DAN ASY- ARIYAH Oleh : Drs. ABU HANIFAH, M.Hum. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang ABSTRAKS Mu tazilah dan As- Ariyah merupakan dua aliran pemikiran dalam
Lebih terperinciSIGNIFIKANSI AJARAN MU TAZILAH TERHADAP EKSISTENSI FILSAFAT DI DUNIA ISLAM
SIGNIFIKANSI AJARAN MU TAZILAH TERHADAP EKSISTENSI FILSAFAT DI DUNIA ISLAM Ahmad Zaeny IAIN Raden Intan Lampung azaeny@yahoo.com Abstrak Sejarah menerangkan bahwa di masa kekhalifahan Abu Ja far Abdullah
Lebih terperinciKhatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)
Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan
Lebih terperinciPENGANTAR ILMU KALAM. Muttaqin Choiri
PENGANTAR ILMU KALAM Muttaqin Choiri Kata Orang Tidak ada suatu cabang ilmu yang di dalamnya paling banyak pertentangan dan paling banyak perbedaan pendapat selain Ilmu Kalam (Hassan Hanafi) Ilmu Kalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sengaja oleh orang dewasa agar seseorang menjadi dewasa. 1 Menurut Ki Hajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan atau paedagogi berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar seseorang menjadi dewasa. 1 Menurut Ki Hajar
Lebih terperinciRISALAH AQIQAH. Hukum Melaksanakan Aqiqah
RISALAH AQIQAH Hukum Melaksanakan Aqiqah Aqiqah dalam istilah agama adalah sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dengan niat dan syarat syarat tertentu. Oleh
Lebih terperinciMETODE DAKWAH DALAM AL-QUR A<N (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR FI< Z}ILA<L AL-QUR A<N DAN TAFSIR AL-MISHBA<H{)
METODE DAKWAH DALAM AL-QUR A
Lebih terperinciEMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN
EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN Oleh Nurcholish Madjid Seorang Muslim di mana saja mengatakan bahwa agama sering mendapatkan dukungan yang paling
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH AL-ZAMAKHSHARY DALAM TAFSIR AL-KASHSHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Amzah, 2007), hlm Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur an,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad saw diyakini dapat menjamin terwujudnya kehidupan manusia yang sejahtera lahir dan batin, yang mana dalam agama Islam
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. lainnya yang cenderung bersikap reaktif dan keras terhadap kasus-kasus. 1. Pandangan/Pemikiran yang berkembang di Nahdlatul Ulama
KESIMPULAN BAB IV PENUTUP Mengapa Nahdlatul Ulama yang notabene merupaka Ormas terbesar di Indonesia memiliki sikap yang berbeda dengan ormas Islam lainnya yang cenderung bersikap reaktif dan keras terhadap
Lebih terperinci