PENGANTAR ILMU KALAM. Muttaqin Choiri

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGANTAR ILMU KALAM. Muttaqin Choiri"

Transkripsi

1 PENGANTAR ILMU KALAM Muttaqin Choiri

2 Kata Orang Tidak ada suatu cabang ilmu yang di dalamnya paling banyak pertentangan dan paling banyak perbedaan pendapat selain Ilmu Kalam (Hassan Hanafi) Ilmu Kalam tidak memuaskan orang pintar dan tidak member manfaat kepada orang bodoh (Hassan Hanafi) Setiap orang yang ingin menyelami seluk-beluk agamanya secara mendalam, perlu mempelajari teologi yang terdapat dalam agama yang dianutnya (Harun Nasution)

3 Skema Ilmu Kalam ISLAM ISLAM IMAN IHSAN ILMU FIQH ILMU KALAM ILMU TASAWWUF

4 Penamaan Ilmu Kalam Ada beberapa nama ilmu ini: Ilmu Kalam Ilmu Ushuluddin Ilmu Tauhid Ilmu Akidah

5 Penamaan Ilmu Kalam Ilmu Ushuluddin Ushûl jamak dari ashl = dasar. Karena itu, ushûl aldîn = dasar-dasar agama. Dalam Islam, yang paling mendasar adalah Dalam Islam, yang paling mendasar adalah syahadat yang mencakup Allah Swt. dan Nabi Muhammad Saw. Karena itu, Ilmu Ushuluddin mendalami segala hal tentang Allah dan Muhammad.

6 Penamaan Ilmu Kalam Ilmu Tauhid Tawhîd berasal dari kata wahhada yang artinya mengesakan. Tawhîd artinya pengesaan. Karenanya, Ilmu Tauhid adalah ilmu yang membahas segala hal tentang Allah Swt. dalam rangka mengesakan-nya. Ilmu Aqaid/Aqidah `Aqâ id adalah jamak dari `aqîdah yang artinya dogma. Karena itu, Ilmu Akidah adalah ilmu yang mempelajari dogma-dogma Islam.

7 Penamaan Ilmu Kalam Ilmu Kalam Kalâm adalah salah satu bahasan dari Ilmu Kalam. Kalâm berarti pembicaraan yang bukan pembicaraan, tetapi pembicaraan yang menggunakan logika. Ia adalah sebuah metodologi berfikir atau metodologi dialog. Karenanya, lebih tepat diartikan diskusi, alasan, atau debat. Kalâm berasal dari kata kalm yang berarti luka atau cacat karena berpegang pada argumen rasional daripada wahyu. Karena itu, ada yang terasa kurang. Dinamakan kalâm karena mempelajari ilmu ini harus dengan kalam dan para pakarnya disebut mutakallimûn.

8 Pengertian Ilmu Kalam Al-Farabi Ilmu Kalam adalah disiplin ilmu yg membahas Szat dan sifat Allah beserta eksistensi semua yg mungkin, mulai yg berkenaan dg masalah dunia sampai masalah setelah kematian yg berlandaskan doktrin Islam Ibnu Khaldun Ilmu Kalam adalah disiplin ilmu yg mengandung berbagai argumentasi tentang akidah dan iman yg diperkuat dalil-dalil rasional

9 Lahirnya Ilmu Kalam Ilmu Kalam lahir dalam tradisi intelektual. Tradisi intelektual adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat beragama untuk menemukan permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan akal dalam masyarakat tertentu dan mencoba menyelaraskan hubungan antara akal dengan apa yang disebut wahyu (Muhsin Mahdi)

10 Lahirnya Ilmu Kalam Ilmu Kalam erat kaitannya dengan lahirnya skisme dalam Islam. Karenanya, asal mula persoalan Kalam bisa ditelusuri hingga terbunuhnya Khalifah III Utsman bin Affan (Fitnah Kubrâ). Awal mula pemikiran kalâm adalah pertanyaan tentang siapa yang berhak memimpin (persoalan politik)

11 Lahirnya Ilmu Kalam PERSOALAN POLITIK KHAWARIJ SYIAH MURJIAH

12 Lahirnya Ilmu Kalam PERSOALAN TEOLOGIS MURNI QADARIAH JABARIAH MA`BAD AL-JUHANI JAHM BIN SHAFWAN

13 Lahirnya Ilmu Kalam KHAWARIJ MURJIAH QADARIAH JABARIAH MUTAZILAH ILMU KALAM SUNNI

14 Lahirnya Ilmu Kalam Ilmu Kalam benar-benar dianggap lahir pada masa Mu`tazilah karena dialah yang pertama kali berupaya mensistematisasikan doktrin agama dalam kerangka tawhîd dan `adl. Namun sebagai sebuah ilmu yang berdiri sendiri, Ilmu Kalam baru lahir setelah adanya pertemuan Islam dengan budaya Yunani (Hellenisme)

15 Hubungan Ilmu Kalam, Filsafat dan Tasawuf Keilmuan Persamaan (obyek) Perbedaan (metodologi) Titik Singgung Ilmu Kalam Filsafat Tasawuf Ketuhanan & yg berkaitan dgnya Masalah Ketuhanan, alam, manusia dan segala sesuatu yg ada Tuhan; upaya pendekatan terhadapnya Selain menggunakan logika, juga mendasarkan pada aspek naqliyah yg berfungsi u mempertahankan keyakinan ajaran agama Metode Rasional, penggunaan akal budi secara radikal dan integral serta universal yg tdk terikat oleh apapun, kecuali logika Penekanan pada penggunaan rasa; subyektif Ilmu Kalam; selain memanfaatkan dalil Naqliyah, juga memanfaatkan nalar (filsafat), Ilmu Kalam dg tasawuf; menunjukkan ilmu kalam dlm metodenya tdk menyentuh ranah dzauq, hal ini diuraikan melalui Tasawuf, begitu juga sebaliknya.

16 Kerangka Berpikir Ilmu Kalam Rasional Tradisional Terikat pada dogma yg jelas & tegas dlm al-qur an & Hadist Nabi (Qath i) Memberikan kebebasan manusia dlm berbuat & berkehendak serta memberikan daya yg kuat kpd akal Terikat pd dogma & ayat yg mengandung arti zhanni Tidak memberikan kebebasan kepada manusia dlm berkehendak dn berbuat Memberikan daya yg kecil kpd akal akal MT KMT MBJ KMBMJ Tuhan wahyu akal MT Tuhan KMT MBJ KMBMJ wahyu Manusia Manusia

17 Aliran Ilmu Kalam Berdasar Perbedaan Aliran Antroposentris Kerangka Berpikir Hakikat realitas transenden bersifat intrakosmos dan impersonal Manusia adalah anak kosmos, unsur supranatural dalam dirinya merupakan sumber kekuatannya, sehingga manusia bertugas untuk melepaskn unsur-unsur manusia yang jahat Manusia harus mampu menghapus kepribadian kemanusiaannya untuk meraih kemerdekaan dari lilitan naturalnya Qadariyah, Mu tazilah, dan Syi ah

18 Aliran Ilmu Kalam Berdasar Perbedaan Aliran Teosentris Kerangka Berpikir Hakikat realitas transenden bersifat suprakosmos, personal dan keutuhan Tuhan adalah pencipta segala yg ada di kosmos, dg kuasanya mampu berbuat apa saja scra mutlak Manusia adalah ciptaannya sehingga harus berkarya hanya untuknya Jabbariyah

19 Aliran Ilmu Kalam Berdasar Perbedaan Kerangka Berpikir Aliran Konvergensi atau Sintesis Hakikat realitas transenden bersifat supra sekaligus intrakosmos, personal & impersonal, makhluk &Tuhan, sayang & jahat, lenyap & abadi, tampak & abstrak, dan sifat lain yg dikotomik, atau disebut insijam al-azali (preestablished harmony). Manusia adalah tajalli (cermin asma & sifat-sifat realitas mutlak. Oleh sebab itu, eksistensi kosmos yg dikatak sang pencipta pd dasarnya adalah penyingkapan asma & sifat2nya yg azali Keyakinannya bahwa hakikat daya manusia merupakan proses kerja sama antara daya yg trancendetal dalam bentuk kebijaksanaan dan daya temporal dalam bentuk teknis Asy ariyah

20 Aliran Ilmu Kalam Berdasar Perbedaan Aliran Nihilis Kerangka Berpikir Hakikat realitas transendental hanyalah ilusi Menolak Tuhan yg mutlak, tetapi menerima berbagai variasi Tuhan kosmos. Manuisa adalah bintik kecil dari aktifitas mekanisme dlm suatu masyarakat yg serba kebetulan. Kekuatan terletak pada kecerdikan manusia sendiri sehingga mampu melakukan yg terbaik dari tawaran yg terburuk

21 Sikap Arif dan Inklusivisme dalam Beraqidah Inklusivisme teologi ini lahir di lingkungan Kristen, sbg respon trhdp teologi pluralis, dan trhdp klaim eksklusif yg sudah mulai ketinggalan zaman. Islam Indonesia mengembangkan model pemahaman trhdp sikap inklusivisme pd th 1990an Pluralisme klaim kebenaran pluralis ingin menegaskan bahwa semua agama, yg reistik maupun non-teistik, dpt dianggap sbg ruang-ruang soteriologis, yg melaluinya manusia bisa mendapatkan keselamatan/ kebebasan. Dan menganggap semuanya valid, karena merupakan bentuk2 respon otentik yg berbeda dn beragam thd Hakikat Ketuhanan yg sama dan transenden.

22 Islam dan Klaim Kebenaran Agama (as the way they are) Masalah hubungan Islam dg agama lain beserta klaim kebenarannya secara teologis sudah selesai, settled & final. Tak selayaknya seorang Muslim mengingkari hal tsb, karena bg kita al-qur an merupakan ototritas keagamaan yg tertinggi, dg tnpa perubahan teks, dan gramatika Arabnya. Islam menganggap bahwa pluralisme, hakikat ontologis yg genuine yg tidak mngkin dinafikan, semntra pluralis melihatnya sbg keragaman yg hanya trjdi pd level manifestasi eksternal yg superfisial. Islam menawarkan solusi praktis sosiologis, oleh karenanya lebih bersifat fiqhiyyah, sementara teori pluralis memberikan solusi teologis epistemologis.

23 TUGAS MAKALAH 1. Pemikiran Kalam Khawarij 2. Pemikiran Kalam Murji ah 3. Pemikiran Kalam Jabariyah 4. Pemikiran Kalam Qadariyah 5. Pemikiran Kalam Mu tazilah 6. Pemikiran Kalam Syi ah 7. Pemikiran Kalam Ahlussunnah (Asy ariyah) 8. Pemikiran Kalam Ahlussunnah (Maturidiyah) 9. Pemikiran Kalam Ahmadiyah 10. Kalam Kontemporer dan Pembaharuan Pemkiran Islam Ibn Taimiyah, Jamaludin al-afghani Muhammad Abduh Muhammad Iqbal Ismail al-faruqi Hasan Hanafi

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Ilmu Jumlah Soal : 50 Butir Kurikulum acuan :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam

BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam BAB V KESIMPULAN Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam disebabkan oleh dua faktor yaitu, faktor politik dan faktor sosial. Ditinjau dari aspek politik, perselisihan antara

Lebih terperinci

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM A. FILSAFAT KETUHANAN DALAM ISLAM Tuhan(ilah) sesuatu yang dipentingkan oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai oleh-nya. Tercakup didalamnya

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (Prg Keagamaan) Bentuk Sal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, kepada tiap-tiap golongan umat pada

Lebih terperinci

BAB III TEOLOGI ISLAM. Setiap orang menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu

BAB III TEOLOGI ISLAM. Setiap orang menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu BAB III TEOLOGI ISLAM A. Pengertian Teologi Islam Teologi sebagaimana diketahui, membahas ajaran dasar dari suatu agama. Setiap orang menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu mempelajari teologi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA. Oleh: Dr. H. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA. Oleh: Dr. H. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA Oleh: Dr. H. Achmad Muhibbin Zuhri, M.Ag. 2013 1 Kajian Aqidah Ilmu Kalam PRAKATA Segala puji hanyalah hak Allah. Rahmat dan Taufiq-Nya, telah memungkinkan

Lebih terperinci

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM DR. Ramlan Yusuf Rangkuti, M.A. Disampaikan Pada Mata Ajar Agama Islam Pogram BHP 2 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara A. Filsafat Ketuhanan dalam Islam Siapakah

Lebih terperinci

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam

Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Kerangka Dasar Agama dan Ajaran Islam Istilah addin al-islam Tercantum dalam Al-Qur an Surat al-maaidah (5) ayat 3, mengatur hubungan manusia dengan Allah (Tuhan), yang bersifat vertikal, hubungan manusia

Lebih terperinci

ILMU TAUHID. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Dr. Syafi i M.Ag

ILMU TAUHID. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Dr. Syafi i M.Ag ILMU TAUHID Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Dr. Syafi i M.Ag Disusun oleh : ANNISA AGUSTINA ( 1504026039 ) NISA HARIANI FITRI ( 1504026029 ) FAKULTAS USHULUDIN ILMU

Lebih terperinci

KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs.

KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs. KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Drs. Ghofir Romas Disusun oleh: Shafira Caesar Savitri ( 1501016001 ) Rohmatul

Lebih terperinci

PENGERTIAN, SEJARAH DAN SEBAB-SEBAB TIMBULNYA ILMU KALAM

PENGERTIAN, SEJARAH DAN SEBAB-SEBAB TIMBULNYA ILMU KALAM PENGERTIAN, SEJARAH DAN SEBAB-SEBAB TIMBULNYA ILMU KALAM Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah ILMU KALAM Dosen Pengampu : Drs. H. ABDULLAH ZAINI Disusun oleh : 1. Muhammad Sokhib : (106013343)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M.

BAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M. BAB V KESIMPULAN Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M. Dasar-dasar teosofi tumbuh bersamaan dan bercampur dalam perkembangan teoriteori tasawuf; filsafat; dan --dalam

Lebih terperinci

ILMU KALAM. Aliran-Aliran dan Pemikiran. Penyunting: Dr. Sumarto, M.Pd.I. Kontributor Penulisan:

ILMU KALAM. Aliran-Aliran dan Pemikiran. Penyunting: Dr. Sumarto, M.Pd.I. Kontributor Penulisan: ILMU KALAM Aliran-Aliran dan Pemikiran Penyunting: Kontributor Penulisan: Ari Irwansyah*Arum Cahaya Utami*Endang Afriani*Heri Hermawan*Hariani*Lisa Racmawati*M. Ridho Sulthanik* Mayasari M* Musonip Saputro*Nurhasiyanti*Rabiatul

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan

Kata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan PAHAM TEOLOGI RASIONAL MU'TAZILAH DI INDONESIA Oleh : M. Baharudin Abstrak Studi terhadap sejarah perkembangan dan pemikiran dalam Islam khususnya dalam bidang teologi telah menarik minat para ulama Islam

Lebih terperinci

FILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan)

FILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan) FILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan) INTRODUCTION Nama : Ismuyadi, S.E., M.Pd.I TTL : Kananga Sila Bima, 01 Februari

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SATUAN PENDIDIKAN : MADRASAH ALIYAH MATA PELAJARAN : ILMU KALAM KELAS/PROGRAM : X (SEPULUH) / ILMU-ILMU KEAGAMAAN SILABUS PEMBELAJARAN Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjalanan umat Islam dari periode Nabi Muhammad Saw. diutus sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan dan kemunduran yang dialami

Lebih terperinci

TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi

TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi i ii TEOLOGI SOSIAL: Telaah Pemikiran Hassan Hanafi TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi iii iv TEOLOGI SOSIAL: Telaah Pemikiran Hassan Hanafi

Lebih terperinci

MK : Aqidah Ilmu Kalam Dosen : Muhlisin, S.Ag. BAB I Pengertian Ilmu Tauhid, Nama-namanya yang lain, Manfaat, Tujuan dan Sumbernya

MK : Aqidah Ilmu Kalam Dosen : Muhlisin, S.Ag. BAB I Pengertian Ilmu Tauhid, Nama-namanya yang lain, Manfaat, Tujuan dan Sumbernya MK : Aqidah Ilmu Kalam Dosen : Muhlisin, S.Ag. BAB I Pengertian Ilmu Tauhid, Nama-namanya yang lain, Manfaat, Tujuan dan Sumbernya A. Pengertian ilmu tauhid Perkataan Tauhid berasal dari Bahasa Arab, masdar

Lebih terperinci

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama)

MATERI PERTEMUAN II. Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama) MATERI PERTEMUAN II Kerangka Dasar Agama Islam Dan Ajaran Hukum Islam (Bagian Pertama) Tujuan Instruksional Umum: Agar mahasiswa memahami Kerangka dasar Agama Islam dan Hukum Islam serta keterkaitan keduanya

Lebih terperinci

Oleh : Drs. ABU HANIFAH, M.Hum. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang

Oleh : Drs. ABU HANIFAH, M.Hum. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang 1 ALIRAN MU TAZILAH DAN ASY- ARIYAH Oleh : Drs. ABU HANIFAH, M.Hum. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang ABSTRAKS Mu tazilah dan As- Ariyah merupakan dua aliran pemikiran dalam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. tesis ini yang berjudul: Konsep Berpikir Multidimensional Musa Asy arie. dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam, sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. tesis ini yang berjudul: Konsep Berpikir Multidimensional Musa Asy arie. dan Implikasinya Dalam Pendidikan Islam, sebagai berikut: 254 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penulis menganggap bahwa, makna tidak selalu merujuk pada kesimpulan-kesimpulan yang dibuat. Namun demikian, kesimpulan menjadi sebuah prasyarat penting dari sebuah penulisan

Lebih terperinci

PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH ALIYAH PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : AQIDAH AKHLAK KELAS XI SEMESTER 1

PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH ALIYAH PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : AQIDAH AKHLAK KELAS XI SEMESTER 1 PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH ALIYAH PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : AQIDAH AKHLAK KELAS XI SEMESTER 1 PROGRAM TAHUNAN Satuan Pendidikan : MAN BARAKA Mata Pelajaran : Akidah Akhlak Kelas / Semester

Lebih terperinci

KONSEP IMAN PERSPEKTIF MURJI AH DAN MU TAZILAH (STUDI KOMPARATIF)

KONSEP IMAN PERSPEKTIF MURJI AH DAN MU TAZILAH (STUDI KOMPARATIF) KONSEP IMAN PERSPEKTIF MURJI AH DAN MU TAZILAH (STUDI KOMPARATIF) A. Latar Belakang Setiap orang yang ingin menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, terperinci, perlu mempelajari teologi yang terdapat

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejarah menunjukan bahwa, Islam sebagai salah satu bagian dalam sejarah dunia, telah menorehkan sebuah sejarah yang sulit bahkan tidak mungkin terlupakan dalam sejarah

Lebih terperinci

ALLAH, UNIVERSALITAS, DAN PLURALITAS

ALLAH, UNIVERSALITAS, DAN PLURALITAS ALLAH, UNIVERSALITAS, DAN PLURALITAS Achmad Jainuri, PhD IAIN Sunan Ampel, Surabaya Abstraksi Harold Coward menulis sebuah buku menarik, Pluralism Challenge to World Religions. Gagasan pluralisme dewasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai perbandingan konsep pendidikan Islam menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya terhadap pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran mu tazilah adalah golongan yang membawa persoalan-persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari pada persoalan-persoalan yang dibawa kaum

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam

BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam mengkontruks Ahl al - Sunnah wal Al Jama ah, oleh karena itu perlu disimpulkan pemikiran Nahdlatul

Lebih terperinci

maupun perbuatan- perbuatan-nya Nya.

maupun perbuatan- perbuatan-nya Nya. ILMU TAUHID / ILMU KALAM Ilmu Tauhid sering disebut juga dengan istilah Ilmu Kalam, Ilmu 'Aqaid, Ilmu Ushuluddin, dan Teologi Islam. Menurut bahasa (etimologis) kata "tauhid" merupakan bentuk masdar yang

Lebih terperinci

AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL. Oleh : Erna Karim

AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL. Oleh : Erna Karim AGAMA dan PERUBAHAN SOSIAL Oleh : Erna Karim DEFINISI AGAMA MENGUNDANG PERDEBATAN POLEMIK (Ilmu Filsafat Agama, Teologi, Sosiologi, Antropologi, dan Ilmu Perbandingan Agama) TIDAK ADA DEFINISI AGAMA YANG

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester Kompetensi Inti : KI-1 KI-2 KI-3 KI-4 : Madrasah Aliyah : Akidah Akhlak : XI (Sebelas) Program IPA-IPS-Bahasa-Kejuruan : I (Ganjil)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan 81 A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berangkat dari uraian yang telah penulis paparkan dalam bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Makna tawassul dalam al-qur an bisa dilihat pada Surat al-

Lebih terperinci

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor

RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN. Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor RELEVANSI FILSAFAT MANUSIA DALAM KEHIDUPAN Oleh Dr. Raja Oloan Tumanggor Pokok Persoalan Apakah filsafat manusia itu? Apa perbedaan filsafat manusia dengan ilmu lain (dalam hal ini psikologi klinis)? Apa

Lebih terperinci

Pendahuluan. Ainol Yaqin. Pertemuan ke-1 M E T O D O L O G I S T U D I I S L A M

Pendahuluan. Ainol Yaqin. Pertemuan ke-1 M E T O D O L O G I S T U D I I S L A M M E T O D O L O G I Pertemuan ke-1 S T U D I I S L A M Pendahuluan Ainol Yaqin Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Kontrak Perkuliahan Pendahuluan Outline Kontrak Perkuliahan

Lebih terperinci

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan c Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan d Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan Oleh Tarmidzi Taher Tema Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan di Indonesia yang diberikan kepada saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam mempelajari suatu agama, aspek yang pertama dipertimbangkan sekaligus harus dikaji ialah konsep ketuhanannya. Dari konsep ketuhanan, akan diketahui

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: 12 Fakultas Tehnik Pendidikan Agama Islam ISLAM DAN DEMOKRASI Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Program Studi Tehnik Mesin http://mercubuana.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM A. Memahami

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19 DAFTAR ISI Daftar Isi.. 5 Kata Pengantar... 7 Bab I Pendahuluan. 10 Bab II Pengertian Manhaj Salaf... 15 2.1. Ahlussunnah wal Jama ah.... 15 2.2. Salaf.. 19 Bab III Salafi dan Wahabisme.. 22 3.1. Sejarah

Lebih terperinci

Rekonstruksi Ilmu Pengetahuan Kontemporer

Rekonstruksi Ilmu Pengetahuan Kontemporer U á Å ÄÄt{ ÜÜt{ÅtÇ ÜÜt{ Å Rekonstruksi Ilmu Pengetahuan Kontemporer Oleh: Sarjuni, S.Ag., M.Hum. 1 Sain Tidak Bebas Nilai (Not Values-Free) 1. Ilmu yang di dalam peradaban Barat diklaim sebagai bebas nilai,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dipaparkan simpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang penulis kaji. Sebagaimana yang telah dikaji

Lebih terperinci

GLOSARIUM Absolut Ahad Aliyah Asy ariyah Ayat Aqli Bayan Dar Tawhid Dar Kafir Demokrasi Dalil Deduktif Demokrasi Dilalah Din Doktrin

GLOSARIUM Absolut Ahad Aliyah Asy ariyah Ayat Aqli Bayan Dar Tawhid Dar Kafir Demokrasi Dalil Deduktif Demokrasi Dilalah Din Doktrin GLOSARIUM Absolut Ahad Aliyah Asy ariyah Ayat Aqli Bayan Dar Tawhid Dar Kafir Demokrasi Dalil Deduktif Demokrasi Dilalah Din Doktrin : Berasal dari bahasa Inggrin absolute, yang digunakan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama rahmatan lil alamin dan mengajarkan tauhid sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama rahmatan lil alamin dan mengajarkan tauhid sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam merupakan agama rahmatan lil alamin dan mengajarkan tauhid sebagai fundamen. Keyakinan akan ke-esaan Tuhan berwujud dalam konsepsi Iman, Islam dan Ihsan.

Lebih terperinci

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi) Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan

Lebih terperinci

SISTEM EKONOMI ISLAMI DAN GLOBALISASI

SISTEM EKONOMI ISLAMI DAN GLOBALISASI Materi: 8 SISTEM EKONOMI ISLAMI DAN GLOBALISASI Afifudin, SE., M.SA., Ak. (Pusat Studi Ekonomi Islam FE Unisma) Jl. MT. Haryono 193 Telp. 0341-571996, Fax. 0341-552229 E_mail: afifudin26@gmail.com atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kalam dalam agama mempunyai kedudukan yang sama dengan logika

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu kalam dalam agama mempunyai kedudukan yang sama dengan logika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu kalam dalam agama mempunyai kedudukan yang sama dengan logika dalam filsafat. Dalam mengkaji agama (al-qur an), baik ayat-ayat yang muhkam maupun yang mutasyabihat

Lebih terperinci

MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA: Perspektif Sosiologis. Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel

MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA: Perspektif Sosiologis. Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA: Perspektif Sosiologis Prof. Dr. H. Nur Syam, MSi Guru Besar Sosiologi IAIN Sunan Ampel Dasar Filosofis Rukun: Orang Indonesia (khususnya Orang Jawa) selalu mengedepankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertengahan kedua dari abad IX M. Aliran ini didirikan oleh Abu Mansur Muhammad Ibn Mahmud Al-Maturidi. Kemudian namanya dijadikan sebagai nama aliran Maturidiah. Aliran

Lebih terperinci

Jl. KH. Abdurrahman Wahid Kel. Talang Bakung Kec. Jambi Selatan Kota Jambi Kode Pos Telp./Fax Cp

Jl. KH. Abdurrahman Wahid Kel. Talang Bakung Kec. Jambi Selatan Kota Jambi Kode Pos Telp./Fax Cp Jl. KH. Abdurrahman Wahid Kel. Talang Bakung Kec. Jambi Selatan Kota Jambi Kode Pos. 36135 Telp./Fax. 0741-570298 Cp. 082136949568 Email : sumarto.manajemeno@gmail.com Email : pustakamaarif16@gmail.com

Lebih terperinci

TANTANGAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN GEOGRAFI YULI IFANA SARI

TANTANGAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN GEOGRAFI YULI IFANA SARI TANTANGAN FILSAFAT ILMU DALAM PERKEMBANGAN GEOGRAFI YULI IFANA SARI RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana peranan filsafat ilmu dalam perkembangan ilmu pengetahuan? 2. Bagaimana perkembangan ilmu geografi? 3. Apa

Lebih terperinci

FILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi Modul ke: 05Fakultas Dr. PSIKOLOGI FILSAFAT ILMUDAN LOGIKA SEJARAH FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SEJARAH FILSAFAT ; Standar Kompetensi Setelah perkualiahan

Lebih terperinci

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I ISBN: 978-602-71453-0-6 Editor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Gerakan pembaharuan Islam di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh pembaharuan Islam yang dilakukan oleh umat Islam di Saudi Arabia, Mesir, dan India

Lebih terperinci

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Jurusan Syari ah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

yang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan

yang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan I Sunni atau Ahl al-sunnah Wa al- Jama ah atau terkadang juga dikenal dengan sebutan ASWAJA merupakan paham yang berdasarkan pada tradisi Nabi Muhammad SAW, di samping berdasar pada Al Qur an sebagai sumber

Lebih terperinci

MODUL X. Filsafat Pendidikan Kristen

MODUL X. Filsafat Pendidikan Kristen MODUL X Filsafat Pendidikan Kristen Latar Belakang Filsafat mempunyai sejarah yang sangat panjang. Filsafat lebih tua dari pada semua ilmu dan kebanyakan agama. Ketika mendengar kata filsafat, sebagian

Lebih terperinci

Kritik Terhadap Ajaran Mu tazilah 3 4 5

Kritik Terhadap Ajaran Mu tazilah 3 4 5 Kritik Terhadap Ajaran Mu tazilah 3 4 5 Guna memenuhi tugas Mata kuliah : Tauhid Dosen pengampu : Bpk. Ghofir Romas Yang disusun oleh : 1. Halimatussa diyah ( 1601016073 ) 2. Laili Ristiani ( 1601016074

Lebih terperinci

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

MATA KULIAH ETIKA BISNIS MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS] BISNIS SEBUAH PROFESI ETIS BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS? Etika Terapan Etika Profesi Menuju Bisnis Sebagai Profesi Luhur Bisnis, bisa menjadi sebuah

Lebih terperinci

`BAB I A. LATAR BELAKANG

`BAB I A. LATAR BELAKANG `BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,

Lebih terperinci

Wassalam. Page 5. Cpt 19/12/2012

Wassalam. Page 5. Cpt 19/12/2012 satu cara yang perlu ditempuh adalah mengembangkan model home schooling (yang antara lain berbentuk pembelajaran personal ) seperti yang pernah diterapkan pada masa kejayaan Islam abad pertengahan. - Membangun

Lebih terperinci

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS Tugas Makalah pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu

Lebih terperinci

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Pentingnya Filsafat Perubahan cepat yang terjadi dalam masyarakat memerlukan filsafat pendidikan jasmani yang kokoh bagi profesi agar tetap dapat bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat lain yang menunjang segala kehidupan makhluk- Nya di muka bumi.

Lebih terperinci

DASAR PEMIKIRAN ALIRAN MURJI AH DAN KELOMPOKNYA Oleh: Edi Suriaman

DASAR PEMIKIRAN ALIRAN MURJI AH DAN KELOMPOKNYA Oleh: Edi Suriaman DASAR PEMIKIRAN ALIRAN MURJI AH DAN KELOMPOKNYA Oleh: Edi Suriaman Persoalan teologi dimulai pada masa pemerintahan Usman dan Ali, yaitu disaat terjadinya pergolakan-pergolakan politik dikalangan umat

Lebih terperinci

JUJUR PADA PLURALIS. Ch. Daniel Saduk Manu

JUJUR PADA PLURALIS. Ch. Daniel Saduk Manu JUJUR PADA PLURALIS Ch. Daniel Saduk Manu Prawacana Perdebatan seputar paham pluralisme agama yang dilakukan oleh seorang pengajar teologi sistematis dan seorang mahasiswa teologi tak terasa telah menarik

Lebih terperinci

BAB I KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM. Tujuan bab : Setelah membaca bab ini anda diharapkan dapat menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam

BAB I KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM. Tujuan bab : Setelah membaca bab ini anda diharapkan dapat menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam BAB I KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM Tujuan bab : Setelah membaca bab ini anda diharapkan dapat menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam Sasaran bab : Anda dapat: 1. Menjelaskan falsafah ketuhanan dalam

Lebih terperinci

KRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH

KRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH KRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH MAKALAH Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah : Ilmu Tauhid Dosen Pengampu : Drs. A. Ghofir Romas Disusun oleh : Najib Afif Muamar (1501026157) Muhammad Kafi (1501026158)

Lebih terperinci

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan Subjudul Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. Sesuatu yang didapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pemikiran Islam, diantaranya bidang teologi. 1 Teologi ialah ilmu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pemikiran Islam, diantaranya bidang teologi. 1 Teologi ialah ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan Islam pada masa kejayaannya ditandai dengan pesatnya perkembangan pemikiran Islam, diantaranya bidang teologi. 1 Teologi ialah ilmu yang membicarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Ghazali (w M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi

BAB I PENDAHULUAN. Al-Ghazali (w M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Al-Ghazali (w. 1111 M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi umat Islam hingga saat ini. Montgomerry Watt (Purwanto dalam pengantar Al- Ghazali,

Lebih terperinci

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM A. Hakikat Kebudayaan KEBUDAYAAN DALAM ISLAM Hakikat kebudayaan menurut Edward B Tylor sebagaimana dikutip oleh H.A.R Tilaar (1999:39) bahwa : Budaya atau peradaban adalah suatu keseluruhan yang kompleks

Lebih terperinci

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN

TERMINOLOGIS KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN KONSEP AGAMA KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS UNSUR AGAMA SECARA UMUM PENGERTIAN ISLAM SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS PENGERTIAN AGAMA ISLAM KONSEP AGAMA SECARA ETIMOLOGIS DAN TERMINOLOGIS

Lebih terperinci

HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA

HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA PENDIDIKAN KEWARAGANEGARAAN Modul ke: HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi D. MACHDUM FUADY, S.H., M.H. AKUNTANSI http://www.mercubuana.ac.id HUBUNGAN AGAMA DAN NEGARA PENGERTIAN

Lebih terperinci

SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM. Matakuliah : Agama Islam. Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd

SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM. Matakuliah : Agama Islam. Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd SALAH FAHAM TERHADAP ISLAM DAN SUMBER AJARAN ISLAM Matakuliah : Agama Islam Dosen : Drs.Moehadi, M.Pd Disusun oleh : 1. Defi Desiana (14144600192) 2. Siti Aminah (14144600198) 3. Zafira Syajarotun (14144600196)

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Sumber-Sumber Ajaran Islam Fakultas Tehnik Ust. H. Lathif Hakim, Lc. Dipl. DNP. MIE... Program Studi Tehnik Mesin www.mercubuana.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS A. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Kajian ini telah membincangkan mengenai topik-topik yang berkaitan dengan konsep

BAB 5 PENUTUP. Kajian ini telah membincangkan mengenai topik-topik yang berkaitan dengan konsep BAB 5 PENUTUP 5.1 Pendahuluan Kajian ini telah membincangkan mengenai topik-topik yang berkaitan dengan konsep qada dan qadar serta beberapa isu yang berkaitan menurut pandangan Ibn al-qayyim dalam kitabnya

Lebih terperinci

PERGULATAN PEMIKIRAN TEOLOGI DI DUNIA ISLAM

PERGULATAN PEMIKIRAN TEOLOGI DI DUNIA ISLAM PERGULATAN PEMIKIRAN TEOLOGI DI DUNIA ISLAM Alkhendra 1 ABSTRACT The word theology comes from the English term, namely theology. In language means the science of divinity. The term used in the english,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Filsafat Perennial menurut Smith mengandung kajian yang bersifat, pertama, metafisika yang mengupas tentang wujud (Being/On) yang

BAB V PENUTUP. 1. Filsafat Perennial menurut Smith mengandung kajian yang bersifat, pertama, metafisika yang mengupas tentang wujud (Being/On) yang 220 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa krisis spiritual manusia modern dalam perspektif filsafat Perennial Huston Smith dapat dilihat dalam tiga

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kepribadian Agama Islam. Disusun Oleh : Drs. Muh. Shihat Zain, M. Ag. Dosen

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kepribadian Agama Islam. Disusun Oleh : Drs. Muh. Shihat Zain, M. Ag. Dosen SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kepribadian Agama Islam Disusun Oleh : Drs. Muh. Shihat Zain, M. Ag Dosen UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (UPI) AGROINDUSTRI VEDCA BANDUNG DAN CIANJUR 2009 1

Lebih terperinci

BAB IV STUDI ANALISA PANDANGAN TOKOH AGAMA SUKU SAMIN MODERN DI DESA TAPELAN TENTANG TEOLOGI ISLAM

BAB IV STUDI ANALISA PANDANGAN TOKOH AGAMA SUKU SAMIN MODERN DI DESA TAPELAN TENTANG TEOLOGI ISLAM BAB IV STUDI ANALISA PANDANGAN TOKOH AGAMA SUKU SAMIN MODERN DI DESA TAPELAN TENTANG TEOLOGI ISLAM Dari hasil paparan bab sebelumnya, yang telah mengupas secara jelas problematika ataupun permaslahan teologi,

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA HUBUNGAN ANTAR AGAMA DI INDONESIA Dosen : Mohammad Idris.P, Drs, MM Nama : Dwi yuliani NIM : 11.12.5832 Kelompok : Nusa Jurusan : S1- SI 07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Rekonstruksi teologi antroposentris Hassan Hanafi merupakan

BAB V PENUTUP. 1. Rekonstruksi teologi antroposentris Hassan Hanafi merupakan 344 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan tiga rumusan masalah yang ada dalam penelitian tesis berjudul Konstruksi Eksistensialisme Manusia Independen dalam Teologi Antroposentris Hassan Hanafi, maka

Lebih terperinci

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah

Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Persatuan Dalam al-quran dan Sunnah Umat Islam di seluruh penjuru dunia bersuka cita menyambut maulid Nabi Muhammad Saw pada bulan Rabiul Awal. Muslim Sunni merayakan hari kelahiran Rasulullah pada tanggal

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. merupakan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Historisitas Pendidikan Kaum Santri dan kiprah KH. Abdurrahan Wahid (Gus

BAB V PENUTUP. merupakan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Historisitas Pendidikan Kaum Santri dan kiprah KH. Abdurrahan Wahid (Gus 195 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai bagian akhir tesis ini, peneliti memberikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah sebagai berikut: 1. Historisitas Pendidikan Kaum Santri dan kiprah

Lebih terperinci

300 foto & ilustrasi, 77 peta asli, indeks umum, 744 indeks peta/tempat. Terdiri dari 23 tema

300 foto & ilustrasi, 77 peta asli, indeks umum, 744 indeks peta/tempat. Terdiri dari 23 tema 300 foto & ilustrasi, 77 peta asli, 2.4333 indeks umum, 744 indeks peta/tempat Terdiri dari 23 tema Jazirah Arab: Latar belakang geografis Bahasa & Sejarah Agama dan Budaya Intisari peradaban Islam Al

Lebih terperinci

DIMENSI FILSAFAT DALAM WAHYU

DIMENSI FILSAFAT DALAM WAHYU l Edisi 019, September 2011 P r o j e c t DIMENSI FILSAFAT DALAM WAHYU i t a i g k a a n D Pradana Boy ZTF Edisi 019, September 2011 1 Edisi 019, September 2011 Dimensi Filsafat dalam Wahyu Posisi wahyu

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut terdapat dalam poin-poin berikut:

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Adapun kesimpulan tersebut terdapat dalam poin-poin berikut: BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Uraian akhir dari analisa atas pemikiran Frithjof Schuon tentang makna agama dalam perspektif Filsafat Agama adalah bagian kesimpulan, yang merupakan rangkuman jawaban atas

Lebih terperinci

BAB II TEOLOGI ISLAM. diartikan sebagai doktrin-doktrin atau keyakinan-keyakinan tentang Allah

BAB II TEOLOGI ISLAM. diartikan sebagai doktrin-doktrin atau keyakinan-keyakinan tentang Allah BAB II TEOLOGI ISLAM A. Pengertian Teologi Islam Teologi berasal dari kata theos dan logos. Theos berarti Tuhan, Allah, sedangkan logos berarti ilmu, wacana. Dengan kata lain, bahwa teologi merupakan ilmu

Lebih terperinci

PANCASILA PANCASILA DAN AGAMA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA PANCASILA DAN AGAMA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi. PANCASILA Modul ke: PANCASILA DAN AGAMA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ABSTRACT Menjelaskan ideologi Pancasila

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pemahaman Ayat Al-Qur an Terhadap Pendidikan. Multikultural yang Megajarkan Pengembangan Aqidah

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pemahaman Ayat Al-Qur an Terhadap Pendidikan. Multikultural yang Megajarkan Pengembangan Aqidah 78 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pemahaman Ayat Al-Qur an Terhadap Pendidikan Multikultural yang Megajarkan Pengembangan Aqidah 1. Surat Al Baqarah ayat 62 Menurut tafsir Sayyid Quthb, yang ditekankan

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : AQIDAH AKHLAK KELAS XI SEMESTER

MATA PELAJARAN : AQIDAH AKHLAK KELAS XI SEMESTER PERANGKAT PEMBELAJARAN MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MODEL PALU PROGRAM SEMESTER MATA PELAJARAN : AQIDAH AKHLAK KELAS XI SEMESTER 1 PROGRAM SEMESTER Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Negeri 2 Model Palu Mata

Lebih terperinci

Sebagai mahasiswa pada Perguruan Tinggi Islam yang diorientasikan untuk menjadi

Sebagai mahasiswa pada Perguruan Tinggi Islam yang diorientasikan untuk menjadi PENDAHULUAN Pembidangan dan Karakteristik Ajaran Islam PEMBIDANGAN DAN KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM smodul s s2s s s Relevansi Sebagai mahasiswa pada Perguruan Tinggi Islam yang diorientasikan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah yang diserahkan kepadanya untuk mengurus isi dunia dan keselamatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah yang diserahkan kepadanya untuk mengurus isi dunia dan keselamatan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, berupa keyakinan perintah dan larangan yang menjamin kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Lebih terperinci

MAKALAH D I S U S U N Oleh : Nama : Muhammad Balyan Muhammad Firman Akbar Kelas : XI-Ipa4

MAKALAH D I S U S U N Oleh : Nama : Muhammad Balyan Muhammad Firman Akbar Kelas : XI-Ipa4 MAKALAH D I S U S U N Oleh : Nama : Muhammad Balyan Muhammad Firman Akbar Kelas : XI-Ipa4 Man 1 Medan T.P 2010-2011 Kata Pengantar Segala puji hanya untuk Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Sholawat dan salam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai homosapiens yaitu sejenis

BAB I PENDAHULUAN. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai homosapiens yaitu sejenis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk yang dapat diartikan berbeda-beda. Secara biologis manusia diklasifikasikan sebagai homosapiens yaitu sejenis primata dari golongan

Lebih terperinci

KRITIK TERHADAP ALIRAN MU TAZILAH. Makalah. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ILMU TAUHID. Dosen Pengampu : Drs.

KRITIK TERHADAP ALIRAN MU TAZILAH. Makalah. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ILMU TAUHID. Dosen Pengampu : Drs. KRITIK TERHADAP ALIRAN MU TAZILAH Makalah Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : ILMU TAUHID Dosen Pengampu : Drs.Ghofir Romas Disusun Oleh: 1. Iffatul umiyati (1501016014) 2. Siti ratna (1501016032)

Lebih terperinci

TINJAUAN TENTANG HUBUNGAN TENTANG KEHENDAK TUHAN DENGAN KEADILAN TUHAN Oleh : sariah

TINJAUAN TENTANG HUBUNGAN TENTANG KEHENDAK TUHAN DENGAN KEADILAN TUHAN Oleh : sariah TINJAUAN TENTANG HUBUNGAN TENTANG KEHENDAK TUHAN DENGAN KEADILAN TUHAN Oleh : sariah 1. PENDAHULUAN Sebagaimana diketahui, bahwa perselisihan faham yang mengakibatkan timbulnya aliran dalam Islam, pada

Lebih terperinci