BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dipasar sentral Kota Gorontalo dimana untuk

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dipasar sentral Kota Gorontalo dimana untuk melihat sanitasi tempat penjualan ikan sekaligus pengambilan sampel ikan layang sedangkan untuk keberadaan bakteri dengan menghitung TPC (Total Plate Count) atau ALT (Angka Lempeng Total) di Laboratorium Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 April 19 Mei Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Dimana Peneliti ingin mengetahui hubungan sanitasi tempat penjualan ikan dengan menggunakan kuesioner dan observasi meliputi pemeliharan wadah (coolbox dan meja display (tempat penjualan ikan), dan kebersihan lingkungan,. Sedangkan untuk keberadaan bakteri dilihat dari uji mikrobiologi yaitu TPC (Total Plete Count) pada ikan layang. kemudian menghubungkan sanitasi tempat penjualan ikan dengan keberadaan bakteri.

2 Skema Desain Penelitian Populasi Sampel Ikan Total Sampling Pemeliharaan wadah Kebersihan Lingkungan 1. Coolbox (tempat penyimpan an ikan) 2. Meja Penjualan ikan 1. SPAL 2. Sarana Air Bersih 3. TPS (tempat pembuang an sampah/si sa-sisa potongan ikan) Sanitasi Tempat Penjualan Ikan Uji Korelasi Point- Biserial Gambar 3.1 Desain Penelitian

3 3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel Penelitian 1) Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pemeliharaan wadah (cool box dan meja penjualan), serta kebersihan lingkungan. 2) Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keberadaan bakteri dilihat dari uji mikrobiologi dengan menghitung TPC (Total Plate Count) Definisi Operasional Variabel Adapun definisi operasional variabel penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut : 1) Variabel Dependen adalah Keberadaan Bakteri Pada Ikan Layang (Decapterus spp) Definisi : Ikan Layang atau nama lokalnya ikan lajang merupakan Salah satu golongan dari ikan pelagis kecil pemakan zooplankton yang daerah penyebarannya meliputi laut jawa, selat makasar, laut karimutu, laut flores, Arafuru dan Selat Bali. Ikan layang juga merupakan total produksi terbanyak dibandingkan dengan ikan lainnya.

4 Kriteria Objektif : Ikan layang diukur dengan TPC (Total Plate Count) dimana untuk menghitung jumlah koloni pada ikan. Menurut Standar Nasional Ikan Segar (SNI ), Apabila TPC : 5x10 5 cfu/gram, maka ikan tersebut memenuhi SNI sedangkan >5x10 5 cfu/gram, maka ikan tersebut tidak memenuhi SNI Skala Ukur : Nominal 2) Variabel Independen adalah Sanitasi Tempat Penjualan Ikan a. Pemeliharaan Wadah Definisi : Pemeliharaan cool box dan Meja Penjualan Ikan dalam keadaan bersih Kriteria Objektif : Pengumpulan data menggunakan Kuesioner, dalam kuesioner sudah disediakan jawabannya sedangkan untuk hasil ukurnya dimana kategori (Ya) skornya = 1, memenuhi syarat >50% dari total score item keadaan pemeliharaan wadah dan Kategori (Tidak) skornya = 0, tidak memenuhi syarat 50 % dari total score item keadaan Pemeliharaan wadah, Menurut Kepmenkes RI NO. 942/Menkes/SK/VII/2003. Skala Ukur: Nominal.

5 b. Kebersihan Lingkungan Definisi : Kondisi SPAL, Sarana Air Bersih yang digunakan dalam mencuci ikan dan Tempat Pembuangan Sampah atau sisa-sisa potongan ikan Kriteria Objektif : Cara ukurnya yaitu Observasi dimana untuk Hasil Ukur: Kategori (Ya) skornya = 1, memenuhi syarat > 50% dari total score item kebersihan lingkungan dan Kategori (Tidak) skornya = 0, tidak memenuhi syarat 50 % dari total score item kebersihan lingkungan, Menurut Kepmenkes RI NO. 942/Menkes/SK/VII/2003. Skala Ukur: Nominal. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pedagang yang menjual ikan layang atau ikan lajang sebanyak 10 orang di Pasar Sentral Kota Gorontalo Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Dimana semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian.

6 3.5 Teknik Pengumpulan data Sumber Data Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk keperluan penelitian. Data yang dibutuhkan adalah 1. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui observasi tempat penelitian, yaitu banyaknya pedagang yang menjual ikan layang dilakukan dengan observasi awal dan untuk pemeliharaan peralatan/wadah serta kebersihan lingkungan dilakukan dengan observasi menggunakan ceklist sedangkan untuk keberadaan bakteri pada ikan layang dilihat dari mikrobiologinya menggunakan uji TPC dilaboratorium. 2. Data sekunder Data sekunder yaitu data yang didapatkan dari Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Gorontalo tentang data jumlah ikan laut tahun 2012 yang diproduksi di Kota Gorontalo Cara Pengumpulan Data Pengumpulan data primer untuk sanitasi tempat penjualan ikan menggunakan kuesioner wawancara dan observasi kepada penjual ikan dimana peneliti memberikan pertanyaan mengenai pemeliharaan wadah ikan layang, meja penjualan dan kebersihan lingkungan sekitar sedangkan untuk uji laboratorium pada ikan dengan mengambil sampel ikan pada tiap-tiap penjual ikan layang kemudian ikan layang langsung dimasukan didalam coolbox yang bersih dengan perlakuan es pada ikan kemudian dibawah ke laboratorium untuk uji TPC (Total

7 Plate Count) atau ALT (Angka Lempeng Total). Sedangkan data sekunder diperoleh jumlah ikan laut diproduksi di Kota Gorontalo didapatkan dari Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Gorontalo Instrumen Penelitian 1. Untuk Sanitasi Tempat Penjualan Ikan menggunakan kuesioner dan observasi. 2. Semua alat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan mikrobiologis yaitu : vortex, cawan petri dish, labu erlenmeyer, dispo, incubator autoclave, colony counter, bunsen, tabung reaksi dan mortir alat-alat ini untuk menghitung jumlah koloni bakteri pada ikan yang menjadi sampel dalam penelitian Cara kerja 1. Alat dan Bahan Adapun proses yang dilakukan dilaboratorium untuk menguji TPC (Total Plate Count) dengan menggunakan Metode Pour Plate yaitu 1) Alat Alat yang digunakan dalam penelitian adalah vortex, cawan petri dish, labu erlenmeyer, dispo, incubator autoclave, colony counter, bunsen, tabung reaksi dan mortar. 2) Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ikan layang atau ikan lajang, alcohol 70%, NA (Nutrient Agar), Aquades steril dan NaCl Fisiologis.

8 Untuk pengujian sampelnya dilakukan 3 kali pengulangan, hal ini bertujuan untuk mendapatkan data yang lebih akurat berdasarkan penelitian yang dilakukan. 2. Prosedur Kerja 1) Mengambil bahan ikan layang yang akan diuji lalu di masukkan ke dalam mortar steril dan di haluskan, lalu mengambil ikan yang sudah dihaluskan tadi sebanyak 0,5 gr kemudian di masukkan ke dalam larutan NaCl fisiologis steril sebanyak 4,5 ml, suspensi yang diperoleh dipindahkan ke dalam tabung steril dan di vortex sampai homogen. 2) Dari suspensi yang tersedia diambil sebanyak 0,5 ml dengan menggunakan dispo dan di encerkan menjadi 1 : 10 dengan menambahkan NaCl fisiologis steril 4,5 ml. Selanjutnya dibuat pengenceran 1 : 100, yaitu mengambil 0,5 ml dari hasil pengenceran sebelumnya ( 1: 10 ) dan di tambahkan NaCl fisiologis sebanyak 4,5 ml. Demikian seterusnya dibuat sampai pengenceran yang diinginkan. 3) Setelah itu dari masing-masing pengenceran ambilah suspensi sebanyak 1 ml dan memindahkan ke dalam cawan petri, kemudian memasukkan media NA yang bersuhu ± 45º C kemudian menggerakkan perlahan-lahan agar suspensi tersebut tercampur rata ke dalam media. 4) Selanjutnya menginkubasi dalam incubator dengan suhu 37ºC selama 1 x 24 jam dengan posisi cawan petri dalam keadaan terbalik. 5) Menghitung jumlah koloni yang terdapat di cawan petri kemudian menghitung jumlah sel bakteri pada bahan makanan dengan menggunakan

9 Rumus : Koloni per ml / gr = jumlah koloni per cawan x (Sumber : Penuntun Praktikum Mikrobiologi, 2010) 3.6 Teknik Analisis Data Untuk kepentingan analisa data yang telah dikumpulkan, diolah dan di analisis dengan menggunakan program software statistical package for social sciences (SPSS) for windows, dengan tujuan untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah 1. Analisis Univariat Analisis univariat dimaksudkan untuk menggambarkan karakteristik seluruh variabel yang diteliti. Hasil analisis ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. 2. Analisis Bivariat Apabila telah dilakukan analisis univariat, hasilnya akan diketahui karakteristik atau distribusi setiap veriabel, dan dapat dilanjutkan analisis bivariat (Notoatmodjo, 2010). Teknik analisis bivariat dimana untuk mengetahui kemaknaan hubungan/pengaruh variabel Independen (Pemeliharaan Wadah Coolbox, Meja Penjualan Ikan dan Kebersihan Lingkungan) dan variabel Dependen (Keberadaan Bakteri Pada Ikan Layang). Uji statistik yang digunakan untuk membantu analisis adalah uji Korelasi Point-Biserial dengan menggunakan bantuan software Statistik Komputer. Hasil

10 uji Korelasi Point-Biserial dapat mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel X dan Y yang bermakna secara statistik. Korelasi Point Biserial, termasuk kasus yang khusus pada koefien product-moment dari Pearson dan ini digunakan ketika suatu variable dalam skala interval atau ratio dan lainnya adalah berskala dikotom (Riwidikdo, 2008) Dasar pengambilan keputusan penerimaan hipotesis berdasarkan tingkat signifikan (nilai p) : a. nilai r hitung, jika > r tabel maka hipotesis penelitian (Ho) ditolak b. nilai r hitung, jika < r tabel maka hipotesis penelitian (Ho) diterima Jika Variabel X adalah dikotom yaitu 1 dan 0, maka formula pearson productmoment dapat disederhanakan menjadi formula Point-biserial, dengan formula adalah : Keterangan : = μ μ p.q σ µ 1 adalah Rata-rata dari Skor Y pada Skor X yang sama yaitu 1 µ 0 adalah Rata-rata dari Skor Y pada Skor X yang sama yaitu 0 p adalah Proporsi dari data yang mempunyai Skor 1 q adalah Proporsi dari data yang mempunyai Skor 0 σ s adalah Deviasi Standar keseluruhan Skor Y, dimana formula σ adalah : Riwidikdo, 2008 σ s = Y 2 ( Y) 2 N N