PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MILITER BERBASIS GIS PADA TNI ANGKATAN DARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MILITER BERBASIS GIS PADA TNI ANGKATAN DARAT"

Transkripsi

1 PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA MILITER BERBASIS GIS PADA TNI ANGKATAN DARAT Stevan Gerardo; Khaterini Mulyono; Mellyna; Aditya Kurniawan Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara Indonesia, Jln. K.H. Syahdan No.9, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sistem GIS berbasis web yang dapat membantu dalam pemberian informasi berupa data geografis untuk memudahkan pengaturan sumber daya militer pada TNI Angkatan Darat (AD). Metodologi Penelitian yang digunakan antara lain adalah studi pustaka dengan menggunakan jurnal-jurnal penelitian sebelumnya dan wawancara kepada pihak yang terkait dengan judul penelitian kami yaitu Perancangan Sistem Manajemen Sumber Daya Militer Berbasis GIS Pada TNI Angkatan Darat. Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah sebuah sistem GIS berbasis web yang dapat memecahkan permasalahan dalam pengelolaan sumber daya logistik militer. Simpulan dari penelitian ini adalah tercapainya tujuan dari penelitian kami untuk menghasilkan sebuah sistem berbasis GIS yang dapat membantu TNI Angkatan Darat (AD) dalam mengelola sumber daya logistik dengan memanfaatkan data-data geografis sebagai acuan lokasi dari sumber daya logistik tersebut. Dengan memanfaatkan data-data geografis tersebut, maka proses pengelolaan dan pemeliharaan sumber daya logistik dari TNI Angkatan Darat (AD) menjadi lebih cepat dan lebih mudah bila dibandingkan dengan cara manual. Kata Kunci : GIS, Geografi, Militer, TNI.

2 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan militer terbesar dan terkuat di dunia, khususnya pada masa pemerintahan Presiden Soekarno pada tahun Berdasarkan analisis yang dilakukan dan dipublikasikan oleh Global Fire Power pada tahun 2013, Global Fire Power memberikan penilaian secara objektif yang menunjukkan tentang kekuatan militer negara-negara di seluruh dunia. Berdasarkan analisis ini, Indonesia menduduki urutan ke 15 dari kekuatan militer dunia, di mana sebelumnya Indonesia berada pada urutan ke-18 dari kekuatan militer dunia. Meskipun Indonesia mengalami peningkatan dari segi kekuatan militer, namun Indonesia mengalami penurunan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Hal ini dinilai berdasarkan jumlah personil, weapon systems, naval power, logistical, resources(oil production, oil consumption, oil proven reserves). Salah satu kegiatan kemiliteran yang dilakukan untuk menjalankan amanah Undang-Undang (UU) adalah melakukan perencanaan strategi dan taktik baik dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara ataupun usaha dalam mempertahankan wilayah kedaulatan dari serangan/agresi asing. Akibat pengaruh globalisasi, kondisi politik militer Indonesia mengalami tekanan yang bersifat dinamis. Menghadapi perubahan yang bersifat dinamis ini dibutuhkan dukungan data dan informasi geografis yang up to date, akurat, dan dengan cepat dapat diperoleh untuk proses pengambilan keputusan dalam menetapkan strategi dan taktik apa yang akan digunakan oleh militer Indonesia. Pengolahan dan analisis data menjadi proses yang sangat penting dalam sebuah sistem informasi. Dalam tahapan pengolahan dan analisis data terdapat sub sistem basis data yang memungkinkan data dapat diambil kembali secara cepat jika dibutuhkan. Dan sistem basis data inilah yang kemudian menjadi pusat dari sistem informasi ini sendiri. Geographic Information System(GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan) atau dalam arti yang lebih sempit GIS adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi bereferensi geografis. Data dan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan militer seperti bentuk medan, ketinggian, lereng, arah dan jarak serta luas, koordinat tempat/lokasi obyek dan lainnya dapat dihasilkan dengan cepat, tepat, dan akurat dengan memanfaatkan teknologi GIS. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah : 1. Menganalisa permasalahan dan kebutuhan militer Indonesia dalam memanajemen sumber daya logistik. 2. Membuat solusi sistem GIS berbasis web yang berguna untuk mengatur sumber daya militer. 3. Melakukan evaluasi terhadap solusi yang telah dibuat. Manfaat yang ingin dicapai dalam pembuatan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Memudahkan Resimen dalam memberikan command chain kepada angkatan militernya. 2. Memberikan informasi seperti koordinat lokasi dan arah dengan akurat dan cepat yang memanfaatkan teknologi GIS. 3. Memudahkan pengolahan data dalam jumlah yang besar yang berkaitan dengan data kemiliteran. METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode Analisis Analisis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi user. Dengan metode analisis ini informasi-informasi yang diperlukan akan didapatkan dengan lebih akurat. 1. Studi Pustaka Metode ini mengacu pada buku-buku dan jurnal-jurnal yang berkaitan dengan topik yang dibahas, referensi, artikel, dan informasi dari beberapa sumber yang berhubungan

3 dengan analisis, perancangan, dan pembangunan sistem manajemen sumber daya militer berbasis GIS pada TNI Angkatan Darat. 2. Wawancara Metode ini dilakukan untuk menganalisa sistem yang sedang berjalan dengan cara melakukan wawancara dengan pihak yang terkait dengan pembangunan aplikasi untuk pengumpulan data yang dibutuhkan dalam sistem manajemen sumber daya militer berbasis GIS pada TNI Angkatan Darat. 2. Metode Perancangan Aplikasi Metode perancangan aplikasi yang digunakan adalah agile software development dengan metodologi scrum. Agile software development adalah salah satu metodologi dalam pengembangan sistem perangkat lunak (software). Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, dan waspada. Kata ini digunakan sebagai kata yang menggambarkan konsep model proses yang berbeda dari konsep model-model proses yang sudah ada. Konsep Agile software development dicetuskan oleh Kent Beck dan 16 rekannya dengan menyatakan bahwa Agile Software Development adalah cara membangun software dengan melakukan dan membantu orang lain membangunnya sekaligus. Dalam Agile Software Development interaksi dan personel lebih penting dari pada proses dan alat, software yang berfungsi lebih penting daripada dokumentasi yang lengkap, kolaborasi dengan client lebih penting daripada negosiasi kontrak, dan sikap tanggap terhadap perubahan lebih penting daripada mengikuti rencana. Namun demikian, sama seperti model proses yang lain, agile software development memiliki kelebihan dan tidak cocok untuk semua jenis proyek, produk, orang dan situasi. Agile Software Development memungkinkan model proses yang toleransi terhadap perubahan kebutuhan sehingga perubahan dapat cepat ditanggapi. Namun di sisi lain menyebabkan produktivitas menurun. Salah satu ciri dari Agile Software Development adalah tim yang tanggap terhadap perubahan. Tim yang tanggap terhadap perubahan ini diperlukan karena perubahan adalah hal yang utama dalam membangun software, contohnya perubahan kebutuhan software, perubahan anggota tim, perubahan teknologi, dan sebagainya. Selain itu Agile Software Development juga melihat pentingnya komunikasi antara anggota tim, antara orang-orang teknis dan businessman, antara developer dan managernya. Ciri lain adalah client menjadi bagian dari tim pembangun software. Beberapa jenis proses pemodelan yang termasuk kedalam metode Agile Software Development : Extreme Programming (XP), Adaptif Software Development (ASD), Dynamic System Development Method (DSDM), Scrum, Crystal, Feature Driven Development (FDD), Agile Modeling (AM). Scrum memiliki prinsip: 1. Ukuran tim yang kecil melancarkan komunikasi, mengurangi biaya, dan memberdayakan satu sama lain. 2. Proses dapat beradaptasi terhadap perubahan dan bisnis. 3. Proses menghasilkan beberapa software increment. 4. Pembangunan dan orang yang membangun dibagi dalam tim yang kecil. 5. Dokumentasi dan pengujian terus menerus dilakukan setelah software dibangun. 6. Proses scrum mampu menyatakan bahwa produk selesai kapanpun diperlukan. Dengan menerapkan metode agile ini diharapkan pembangunan atau pengembangan perangkat lunak bisa terkontrol dengan baik dan selesai tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Menurut Pressman (2010, hal. 82), Scrum adalah sebuah metode pengembangan proses Agile yang dirancang oleh Jeff Shuterland dan timnya di awal tahun Beberapa tahun terakhir ini, Scrum dikembangkan oleh Schwaber dan Beedle. Menurut Pressman (2010, hal. 82), prinsip Scrum digunakan untuk memandu aktivitas pengembangan di dalam sebuah proses yang berkorporasi dengan aktivitas framework : requirements, analysis, design, evolution, dan delivery. Proses Scrum meliputi : 1. Backlog adalah mengurutkan prioritas projek yang memberikan manfaat kepada customer.backlog ini dapat bertambah kapanpun. Kemudianproduct manager akan mempertimbangkan backlog tersebut dan akan meng-update prioritas sesuai dengan permintaan. 2. Sprints mengerjakan backlog dengan cara membagi backlog tersebut kemudian akan dikerjakan oleh tim sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

4 3. Scrum meeting diadakan setiap hari dengan waktu yang singkat (typically 15 menit). tiga kunci utama yang harus ditanya dan dijawab oleh semua anggotatim adalah a. Apa yang kamu lakukan di meeting terakhir? b. Apa kendala yang kamu hadapi? c. Apa yang kamu rencanakan dan yang ingin di capai untuk meeting terakhir? HASIL DAN PEMBAHASAN (Pressman, 2010, hal. 83) Permasalahan yang dihadapi oleh TNI Indonesia yaitu : Permasalahan yang biasanya muncul dalam logistik TNI adalah logistik tempur. Logistik tempur yang dimaksudkan di sini seperti amunisi, peluru, bom, makanan, sparepart. Logistik tempur ini mengalami masalah dari segi inventarisasi, di mana keakuratannya hanya sekitar 60%. Contoh ketidakakuratannya adalah misalnya ada pemesanan mobil dari pusat dan mobil yang dipesan berjumlah 20, namun setelah sampai dan dilakukan pemeriksaan ternyata hanya 12 mobil yang ada secara fisik. Mobil yang tidak ada secara fisik itu berada di bengkel, namun dalam catatannya bahwa mobil itu berjumlah 20 secara fisik. Mereka membuat ketidakakuratan ini disebabkan karena mereka memerlukan biaya operasionalnya. Biaya operasional ini kemudian dipakai untuk memenuhi kebutuhan operasional lainnya yang tidak memiliki biaya operasional yang cukup. Permasalahan logistik lainnya yang mungkin umumnya terjadi adalah adanya spesifikasi yang tidak standar dalam pengklasifikasian material yang ada. Spesifikasi yang dipakai bukan merupakan spesifikasi internasional, sehingga ini dapat mempersulit dalam pendataan material-material tersebut. Setelah melihat permasalahan yang dihadapi, adapun usulan pemecahan masalah yang diajukan yaitu : 1. Membuat sebuah aplikasi GIS berbasis web untuk TNI Angkatan Darat yang berguna untuk memudahkan Resimen dalam pemberian command chain kepada batalyon, kompi, peleton, regu 2. Memberikan informasi tentang koordinat lokasi sumber daya militer sehingga memudahkan dalam pencatatan dalam militer tersebut. 3. Memudahkan pengolahan data yang dimiliki oleh militer sehingga tidak terjadi kesulitan dalam pencatatan spesifikasi sistem. 4. Aplikasi ini dapat diakses oleh logistik admin dan semua logistik yang terdapat di resimen, batalyon, kompi, peleton, regu.

5 Berikut adalah implementasi dari aplikasi sistem manajemen berbasis GIS pada TNI AD : 1. Login Gambar 1 Halaman Login Ini adalah interface halaman login. Pada halaman login ini admin terbagi menjadi 6 level admin di mana admin bisa masuk ke dalam program utama. Admin tersebut adalah resimen, batalyon, peleton, kompi, group, resimen. 2. Home Resimen Admin Gambar 2 Halaman Home Resimen Admin Pada halaman home resimen admin ini, resimen admin dapat mengakses menu-menu yang dapat diakses oleh resimen admin. 3. Transfer Soldier Gambar 3 Halaman Transfer Soldier

6 Halaman transfer Soldier berfungsi untuk memindahakan soldier dari batalyon yang satu ke batalyon yang lainnya. Pada halaman transfer soldier ini, resimen admin dapat memasukkan data soldier yang akan dipindah lokasikan untuk selanjutnya diproses oleh logistik admin. Transfer Soldier Success Gambar 4 Halaman Transfer Soldier Success Halaman ini adalah interface untuk mengkonfirmasi transfer soldier telah berhasil dilakukan. 4. Create Batalyon Gambar 5 Halaman Create Batalyon Ini adalah halaman create batalyon. Resimen dapat memilih lokasi mana yang akan digunakan untuk pembangunan batalyon. Create Batalyon Success Gambar 6 Halaman Create Batalyon Success Halaman ini adalah interface untuk mengkonfirmasi create batalyon telah berhasil dilakukan.

7 5. Create Main Mission Gambar 7 Halaman Create Main Mission Ini adalah halaman create main mission. Pembuatan misi oleh resimen dapat dilakukan pada halaman ini. Misi selanjutnya akan diproses oleh batalyon. Create Main Mission Success Gambar 8 Halaman Create Main Mission Success Halaman ini adalah interface untuk mengkonfirmasi create main mission telah berhasil dilakukan. 6. Accept Mission Report Gambar 9 Halaman Accept Mission Report Ini adalah halaman accept mission report. Halaman ini berisi daftar final report yang dikirim oleh regu/group. Setelah laporan tersebut diterima dan diberi status accepted oleh resimen, maka misi akan selesai.

8 7. Batalyon Home Gambar 10 Halaman Batalyon Home Pada halaman batalyon home ini, batalyon admin dapat mengakses menu-menu yang dapat diakses oleh batalyon admin. 8. Create Submission Gambar 11 Halaman Create Submission Ini adalah halaman create submission. Pada halaman ini ditampilkan list misi yang telah dibuat oleh resimen admin, dan selanjutnya batalyon admin harus memilih misi yang akan diproses lebih lanjut. 9. Create Submission Form Gambar 12 Halaman Create Submission Form Pada halaman create submission form ini batalyon admin membuat submission dari main mission yang telah dibuat oleh resimen. Batalyon dapat memilih grup/regu yang akan diutus untuk menjalankan misi.

9 Create Submission Success Gambar 13 Halaman Create Submission Success Halaman ini adalah interface untuk mengkonfirmasi create submission telah berhasil dilakukan. 10. Kompi Home Gambar 14 Halaman Kompi Home Pada halaman kompi home ini, kompi admin dapat mengakses menu-menu yang dapat diakses oleh kompi admin. 11. Peleton Home Gambar 15 Halaman Peleton Home Pada halaman peleton home ini, peleton admin dapat mengakses menu-menu yang dapat diakses oleh peleton admin.

10 12. Group Home Gambar 16 Halaman Group Home Pada halaman group home ini, group admin dapat mengakses menu-menu yang dapat diakses oleh group admin. 13. Execute Mission Gambar 17 Halaman Execute Mission Ini adalah halaman untuk execute mission. Apabila grup yang dipilih melakukan misi mendapatkan status On Mission, maka halaman ini dapat diakses oleh admin dari grup tersebut. Disini akan ditampilkan lokasi dari misi yang dimaksud dan informasi mengenai misi tersebut. 14. Create Final Report Gambar 18 Halaman Create Final Report Ini adalah halaman create final report. Halaman ini dapat diakses oleh admin dari grup yang sudah menyelesaikan misi, apabila misi sudah selesai maka halaman ini dapat diakses dari halaman execute mission. Di halaman ini admin dari grup tersebut dapat membuat final report yang selanjutnya akan dikirim ke resimen admin.

11 Create Final Report Success Gambar 19 Halaman Create Final Report Success Halaman ini adalah interface untuk mengkonfirmasi create final report telah berhasil dilakukan. 15. Add New Equipment Ordnance Gambar 20 Halaman Add New Equipment Ordnance Ini adalah halaman add new equipment ordnance. Halaman ini dapat diakses oleh logistik admin yang berfungsi untuk menambahkan equipment baru (ordnance). 16. Add New Equipment Vehicle Gambar 21 Halaman Add New Equipment Vehicle

12 Ini adalah halaman add new equipment vehicle. Halaman ini dapat diakses oleh logistik admin yang berfungsi untuk menambahkan equipment baru (vehicle). Add New Equipment Success Gambar 22 Halaman Add New Equipment Success Halaman ini adalah interface untuk mengkonfirmasi add new equipment telah berhasil dilakukan. 17. Add New Soldier Gambar 23 Halaman Add New Soldier Ini adalah halaman add new soldier. Pada halaman ini logistik admin dapat menambahkan tentara (soldier) baru. Tentara (soldier) yang baru ditambahkan ini belum memiliki grup. Add New Soldier Success Gambar 24 Halaman Add New Soldier Success Halaman ini adalah interface untuk mengkonfirmasi add new soldier telah berhasil dilakukan.

13 18. Add Soldier Group Gambar 25 Halaman Add Soldier Group Ini adalah halaman add soldier group. Pada halaman ini logistik admin dapat memilih tentara (soldier) yang belum memiliki grup untuk dipindahkan ke grup yang telah ditentukan. Add Soldier Group Success Gambar 26 Halaman Add Soldier Group Success Halaman ini adalah interface untuk mengkonfirmasi add soldier group telah berhasil dilakukan. 19. Receive Transfer Soldier Gambar 27 Halaman Receive Transfer Soldier Ini adalah halaman receive transfer soldier. Pada halaman ini akan ditampilkan list soldier yang sudah dipindahkan dari batalyon yang lama ke batalyon yang baru. Disini soldier belum memiliki grup.

14 20. Release Transfer Soldier Gambar Halaman Release Transfer Soldier Ini adalah halaman release transfer soldier. Pada halaman ini ditampilkan list soldier yang tidak baru saja ditransfer oleh resimen admin. Disini soldier yang ditransfer diberikan status Released. 21. Create Equipment Health Report Gambar Halaman Create Equipment Health Report Ini adalah halaman equipment health report. Pada halaman ini logistik admin dapat memilih equipment dimana report/laporan akan pemeliharaan equipment tersebut akan digunakan. Create Equipment Health Report Success Gambar Halaman Create Equipment Health Report Success Halaman ini adalah interface untuk mengkonfirmasi create equipment health report telah berhasil dilakukan.

15 22. Soldier List Gambar 31 Halaman Soldier List Ini adalah halaman Soldier List. Disini akan ditampilkan list nama2 soldier yang ada dimana saat diklik akan muncul pop up window yang menampilkan detail soldier yang diklik tersebut. 23. Mission List Gambar Halaman Mission List Ini adalah halaman Mission List. Disini akan ditampilkan list misi yang ada dimana saat diklik akan muncul pop up window yang menampilkan detail misi yang diklik tersebut. 24. Equipment List Gambar Halaman Equipment List

16 Ini adalah halaman Equipment List. Disini akan ditampilkan list nama2 equipment yang ada dimana saat diklik akan muncul pop up window yang menampilkan detail equipment yang diklik tersebut. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan poin-poin sebagai berikut : 1. Permasalahan dalam manajemen sumber daya logistik di Indonesia yang kurang baik dalam segi inventarisasi yang mana mempengaruhi proses pengelolaan sumber daya tersebut. Kesalahan dalam pendokumentasian ini pun dapat menyebabkan pembengkakan biaya operasional. Hal ini diperkuat dengan ranking tenaga militer di Indonesia yang hanya menempati urutan 15 di dunia. 2. Sistem GIS berbasis web yang kami hasilkan telah sesuai dengan kebutuhan militer Indonesia, yaitu : proses manajemen sumber daya logistik yang dimiliki militer Indonesia dan operasional militer. 3. Nilai rata-rata dari perhitungan menggunakan Yslow adalah 88,774. Saran-saran yang dapat diberikan guna pengembangan sistem ini lebih lanjut yaitu: 1. Menambahkan fitur live video report untuk mendapatkan actual live report lebih mudah. 2. Adanya konektivitas antara tiap kendaraan dan tank dengan sistem dengan menggunakan device. 3. Menambahkan token untuk autentifikasi transaksi agar lebih aman. 4. Penggunaan bahasa sandi yang telah ditentukan dalam bahasa sistem untuk keamanan sistem. DAFTAR PUSTAKA country military strength. (2013). Diambil kembali dari site disclaimer: Pressman, R. S. (2010). Software Engineering : A Practitioner's Approach (7th ed.). New York: McGraw- Hill.

Manajemen Sumber Daya Militer Berbasis GIS Pada TNI. Angkatan Darat

Manajemen Sumber Daya Militer Berbasis GIS Pada TNI. Angkatan Darat Prosedur menjalankan program Perancangan Sistem Manajemen Sumber Daya Militer Berbasis GIS Pada TNI Angkatan Darat Petunjuk Pemakaian Aplikasi 1. Login Ini adalah interface halaman login. Pada halaman

Lebih terperinci

Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti

Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti Bahan Ajar Rekayasa Perangkat Lunak Agile Software Development Disiapkan oleh Umi Proboyekti Pengantar Kata Agile berarti bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, waspada. Kata ini digunakan sebagai kata

Lebih terperinci

Apakah yang dimaksud Tangguh?

Apakah yang dimaksud Tangguh? Apakah yang dimaksud Tangguh? Respon Efektif (cepat dan adaptif) pada Perubahan Komunikasi Efektif terhadap semua stakeholders Melibatkan konsumen pada tim Mengorganisasi sebuah tim sehingga kinerjanya

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA METODOLOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Donni Prabowo @donnipra donnipra.com ANSI Pertemuan 5 Presentasi oleh Reviewer WATERFALL WATERFALL : Summary Classic Life Cycle atau model

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA METODOLOGI PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Donni Prabowo @donnipra donnipra.com WATERFALL WATERFALL : Summary Classic Life Cycle atau model Waterfall merupakan model yang paling banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya pengertian proyek hanya sebatas persoalan investasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya pengertian proyek hanya sebatas persoalan investasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada awalnya pengertian proyek hanya sebatas persoalan investasi yang memerlukan jumlah uang yang relative besar. Kegiatan proyek dapat diartikan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan di bidang teknologi sudah semakin pesat. Perkembangan di bidang IT sangat membantu dalam berbagai aspek kehidupan salah satunya untuk pendidikan.

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG

PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG PERANGKAT LUNAK MONITORING PROYEK STUDI KASUS PT. SMOOETS TEKNOLOGI OUTSOURCING BANDUNG Charel Samuel M, S.T.,M.Kom 1, Bobby Bhakti Rinaldy 2 1 Teknik Informatika, Manajemen Informatika, Politeknik Komputer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

Sistem Pakar. Tahap-tahap Pengembangan Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses

Sistem Pakar. Tahap-tahap Pengembangan Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses Sistem Pakar Tahap-tahap Pengembangan Sistem Pakar Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com Pengantar Sistem Pakar sebagai sistem memiliki 6 Fase pengembangan: Inisialisasi Analisis dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG 1 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG Danang Soeko Rahardjo, Program Studi Teknik Informatika, S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, danangsukoraharjo@gmail.com

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( ) Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Siklus hidup rilis perangkat lunak adalah lingkaran distribusi kode, dokumentasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Skripsi/Tugas Akhir adalah merupakan karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan hasil penelitian laboratorium atau penelitian lapangan dengan bimbingan

Lebih terperinci

Unified Process Model & Agile Development Process Model

Unified Process Model & Agile Development Process Model Unified Process Model & Agile Development Process Model Mata Kuliah Testing & Implementasi Sistem Program Studi Sistem Informasi 2013/2014 STMIK Dumai -- Pertemuan 3 -- This presentation is revised by

Lebih terperinci

Catatan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

Catatan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) Catatan Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering) with permission by R.S. Pressman & Associates, Inc., copyright 1996, 2001, 2005 1 Software Engineering: A Practitioner s Approach, 6/e Chapter

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil rancangan dari knowledge management system maintenance hardware dan software berbasis web pada Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa era digitalisasi berkembang dengan cepat, dimana hal-hal yang dulunya tidak berbentuk digital sekarang telah berubah menjadi bentuk digital.

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin

Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin Perangkat Lunak Mobile Notifikasi Pajak Kendaraan Bermotor di Kabupaten Musi Banyuasin Suprensi 1, Muhammad Nasir 2, Deni Erlansyah 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA

SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA Dimas Ikhsan Fadlillah Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, (021) 534 5830, dimyaz3@yahoo.com Sarah Adila Binus University,

Lebih terperinci

Sistem Informasi Strategi Distribusi Selektif Menggunakan Metode E-Supply Chain Management pada CV Leon Computer Palembang

Sistem Informasi Strategi Distribusi Selektif Menggunakan Metode E-Supply Chain Management pada CV Leon Computer Palembang Sistem Informasi Strategi Distribusi Selektif Menggunakan Metode E-Supply Chain Management pada CV Leon Computer Palembang Nur Ardiyah 1, Nyimas Sopiah 2, Rusmin Syafari 3 1,3 Program Studi Sistem Informasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada bab ini menjelaskan hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) 1 Indra Purnama M.T., MCAS, MOS, 2 Septi Damayanti 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS 1 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JALAN KABUPATEN PADA KABUPATEN KUDUS Abstract Dinas Bina Marga Kabupaten Kudus selama ini masih kesulitan dalam mengelola, menganalisis, merancang dan memperbaiki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari rancangan sistem informasi pengelolaan modal kerja terhadap peningkatan produktivitas perusahaan pada PT.

Lebih terperinci

METODOLOGI SCRUM. Introduksi

METODOLOGI SCRUM. Introduksi METODOLOGI SCRUM Introduksi Bagi banyak pengembang industri perangkat lunak, metodologi Agile bukanlah sesuatu yang baru. Metode ini adalah jawaban langsung atas paradigma manajemen proyek tradisional

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara

Universitas Bina Nusantara Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGAWASAN PROYEK PIRANTI LUNAK BERBASIS WEB (STUDI KASUS

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PEMESANAN TIKET, PAKET TUR, DAN VOUCHER HOTEL PADA PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PEMESANAN TIKET, PAKET TUR, DAN VOUCHER HOTEL PADA PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI BASIS DATA PEMESANAN TIKET, PAKET TUR, DAN VOUCHER HOTEL PADA PT. KARUNIA LESTARI XPRESIF Lenka Rena Marendra, Kanyadian Idananta, Refa Nathanael Jusuf, Dr. Ir. Abdul

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL

BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL BAB 4 IMPLENTASI DAN EVALUASI HASIL 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sistem Telah disebutkan pada pada bab-bab terdahulu, aplikasi yang dibuat nantinya diharapkan dapat berperan penting sebagai solusi

Lebih terperinci

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab lima ini akan menjelaskan mengenai implementasi dan pengujian dari sistem yang dibuat. Implementasi dan pengujian sistem ini meliputi lingkungan hardware dan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG Techno.COM, Vol. 14, No. 2, Mei 2015: 135-144 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN FASILITAS KESEHATAN PADA BPJS KOTA SEMARANG Danang Soeko Rahardjo 1, Sugiyanto 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil wawancara. 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana. Purnawirawan TNI

LAMPIRAN. Hasil wawancara. 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana. Purnawirawan TNI L1 LAMPIRAN Hasil wawancara Person Purnawirawan TNI Tanggal wawancara 31 Oktober 2012 Jam wawancara 12.00-13.00 1. Apakah proses manajemen logistik antara TNI AD, AU, AL sama, dan bagaimana struktur organisasinya?

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten XYZ

Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten XYZ JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 3, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-476 Rancang Bangun Aplikasi Web Informasi Eksekutif Pada Pemerintah Kabupaten XYZ Sonny Ariyanto Prabowo, Sholiq dan Feby

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM GUDANG SENJATA (SGS) DI BATALYON XYZ

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM GUDANG SENJATA (SGS) DI BATALYON XYZ PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI SISTEM GUDANG SENJATA (SGS) DI BATALYON XYZ Yudho Yudhanto Fakultas MIPA, Program Studi D3 Teknik Informatika Universitas Negeri Sebelas Maret Email: yuda@mipa.uns.ac.id

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KELILING INDONESIA BERBASIS ANDROID Reinard Kanedy Binus University, Jl. Kebun Jeruk Raya no. 27, telp 021-53696969, reinardkanedy@hotmail.com Timotius Victory Binus University,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. Hasil IV.1. Tampilan Hasil 1. Halaman Home Halaman home merupakan tampilan aplikasi saat pertama dijalankan. Bentuk halaman home dapat dilihat pada gambar IV.1 Gambar IV.1.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Untuk menjalankan rancangan aplikasi web mobile ini, penginputan data ataupun informasi pertama. User harus membuka aplikasi web terlebih dahulu melalui

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE SEPATU PADA TOKO STARS SHOP MEDAN 1 Febri Yana Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan JL. H.M. Joni No. 70C Medan 20152 Indonesia twentyone_february@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi;

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. perangkat keras yang dibutuhkan sebagai berikut: a. Processor Intel Pentium 4 atau lebih tinggi; BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1 Perangkas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI WEBSITE E-COMMERCE UKM GS4 MALANG MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING

RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI WEBSITE E-COMMERCE UKM GS4 MALANG MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI WEBSITE E-COMMERCE UKM GS4 MALANG MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING Gita Indah Marthasari* 1, Diah Risqiwati 2, Tri Buana Tungga Dewi 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Cara menggunakan aplikasi Logbook TAS

Cara menggunakan aplikasi Logbook TAS Cara menggunakan aplikasi Logbook TAS Aplikasi Berbasis Web Bagian Administrator Proses manajemen data dosen Mengakses ke halaman aplikasi Logbook TAS berbasis Web dan selanjutnya login menggunakan akun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Layanan pelanggan digunakan untuk memenuhi dan membantu kebutuhan pelanggan dalam hal memberi informasi serta memberi kepuasan. Dengan begitu layanan pelanggan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat, kebutuhan pendidikan mengenai konsep dan mekanisme belajar mengajar menjadi semakin penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Daerah Rawan Kriminalitas di Kabupaten Lahat

Perancangan Sistem Informasi Daerah Rawan Kriminalitas di Kabupaten Lahat Seminar Hasil Penelitian Sistem Informasi dan Teknik Informatika ke-1 (SHaP-SITI2015) Palembang, 21-22 Agustus 2015 Perancangan Sistem Informasi Daerah Rawan Kriminalitas di Kabupaten Lahat Meriana 1,

Lebih terperinci

Gambar 43 Tampilan Layar Detail Kesaksian. Halaman ini menampilkan kesaksian yang dikeluarkan oleh PT. Ratu Nusantara secara

Gambar 43 Tampilan Layar Detail Kesaksian. Halaman ini menampilkan kesaksian yang dikeluarkan oleh PT. Ratu Nusantara secara L176 Gambar 43 Tampilan Layar Detail Kesaksian Halaman ini menampilkan kesaksian yang dikeluarkan oleh PT. Ratu Nusantara secara detail dan menampilkan foto konsumen yang memberi kesaksian. Tersedia link

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Risiko Risiko adalah suatu peristiwa atau kondisi yang mungkin terjadi, yang apabila terjadi berdampak pada tujuan proyek. Risiko dinilai berdampak negatif pada tujuan perusahaan

Lebih terperinci

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC)

SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) SIKLUS REKAYASA PERANGKAT LUNAK (SDLC) 1. Pengertian DLC atau Software Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN ANALISA BAB IV HASIL DAN ANALISA 4.1 Hasil Karya / Implementasi Hasil karya yang penulis buat ini adalah sebuah aplikasi informasi yang berbasis web yang berisi tentang informasi penjualan sepatu yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan perkembangan yang massif dari internet beberapa dekade ini banyak memberikan kontribusi yang besar untuk kemudahan dalam bekerja, baik untuk individu maupun

Lebih terperinci

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN PENCARIAN LOKASI USAHA KERAJINAN TANGAN MENGGUNAKAN CAKEPHP Meireza Pratama 1, Mohammad sholeh 2, Naniek widyastuti 3 1,2,3 Teknik Informatika,

Lebih terperinci

APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID

APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID Hanggara eko nugraha Iqbal ali al maarij Abdullah idrus alkaff kho.anggara@gmail.com larcnoize@yahoo.com abdul_kaff@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor Intel Pentium IV atau lebih tinggi BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang digunakan untuk dapat menjalankan aplikasi dengan baik adalah : a. Prosesor

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko

BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko BAB III DASAR TEORI 3.1 Manajemen Risiko Risiko mengacu pada kondisi di masa depan atau keadaan yang terjadi diluar kendali tim proyek yang akan memberikan dampak yang merugikan proyek (Dey, et al., 2007).

Lebih terperinci

Model-Model Perusahaan. Mahendrawathi ER, Ph.D Mudjahidin, M.T.

Model-Model Perusahaan. Mahendrawathi ER, Ph.D Mudjahidin, M.T. Model-Model Perusahaan Mahendrawathi ER, Ph.D Mudjahidin, M.T. Alat-alat Pemodelan Proses Bisnis Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memodelkan proses bisnis Phalp, K.T. (1998), The CAP framework

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI

PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI PENGEMBANGAN SOFTWARE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN PERHIASAN SENTOSA ABADI Lisana Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya Jl. Raya Kalirungkut, Surabaya 60293 Telp

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan Pengembangan Sistem. mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini terdiri atas kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Kebutuhan Pengembangan Sistem. mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini terdiri atas kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Sistem 4.1.1. Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam mengembangkan sistem pemesanan berbasis web ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : sebagai server : Memory RAM : 2GB. Hard Disk. VGA Card (On Board) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi minimum perangkat keras yang diperlukan dalam impelementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut : a) Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan definisi-definisi, istilah-istilah yang digunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini diberikan definisi-definisi, istilah-istilah yang digunakan dalam 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini diberikan definisi-definisi, istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian. 2.1 Konsep Dasar Teori Graf 2.1.1 Graf Graf merupakan representasi dari suatu masalah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PUSAT KAJIAN DAN PENERAPAN REKAYASA TEKNIK (PUSKAREKATEK) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Maskur Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Maskur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat luas. Banyak informasi yang dapat tersebar luas melalui internet dan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat luas. Banyak informasi yang dapat tersebar luas melalui internet dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang diketahui bersama bahwa internet sudah tidak asing lagi bagi masyarakat luas. Banyak informasi yang dapat tersebar luas melalui internet dan dapat mengakses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Geografis Titik Lokasi Pengisian Angin Nitrogen Di Kota Medan Menggunakan Metode Haversine

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. XYZ merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor Y di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama PT. A. Pada tahun 2000 perusahaan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Pelatihan Berbasis Web

Perancangan Sistem Pelatihan Berbasis Web Perancangan Sistem Berbasis Web Iyan Andriana Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia Bandung, Indonesia Andrianache@gmail.com Widi Fauzi Asari Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia Bandung,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG

SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG SISTEM INFORMASI PEGAWAI BERBASIS WEB DENGAN METODE WATERFALL PADA SMA AISYIYAH 1 PALEMBANG Nia Oktaviani Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma Palembang E-mail: niaoktaviani@binadarma.ac.id,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan lokasi yang diinginkan atau sebaliknya dengan memilih informasi yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Geographic Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem yang menyatukan komponen data tekstual atau data atribut dengan data peta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian harus ditentukan untuk dapat menjadi tolak ukur apakah data penelitian yang telah dikumpulkan, memang cocok dengan penelitian yang dilakukan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 55 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV. 1. Tampilan Hasil Dalam pembuatan halaman website SIG dengan bantuan script editor dreamweaver dan PHP. Halaman utama pada website ini merupakan halaman pertama yang akan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Simdik) DI SMP NEGERI 1 KEDUNGBANTENG ABSTRAKS

SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Simdik) DI SMP NEGERI 1 KEDUNGBANTENG ABSTRAKS SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Simdik) DI SMP NEGERI 1 KEDUNGBANTENG Martini 1, Didit Suhartono 2, Tri Astuti 3 Taqwa Hari Guna, ST, M.Kom, Sistem Informasi, STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRAKS Sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Tampilan hasil dari aplikasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Loket Pemesanan Tiket Antar Provinsi di Kota Medan berbasis web ini akan dijelaskan pada sub

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertanian memberikan kontribusi banyak terhadap keberlangsungan hidup masyarakat, terutama kontribusinya sebagai sumber pangan, sumber lapangan pekerjaan bagi sebagian

Lebih terperinci

Sequence Diagram Sebagai Perkakas Perancangan Antarmuka Pemakai

Sequence Diagram Sebagai Perkakas Perancangan Antarmuka Pemakai Sequence Diagram Sebagai Perkakas Perancangan Antarmuka Pemakai Abstract User interface is very important part of an information system. Design requires a serious effort, especially in understanding the

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB Aditya Permana; Frederick L. Musa Kaban; Septiadi Mahardika; Gintoro, S.Kom., MM Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri

BAB I PENDAHULUAN. zaman komputerisasi saat perusahaan-perusahaan atau instansi baik itu negeri BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi merupakan hal yang paling mendukung khususnya teknologi komputerisasi yang sangat membantu dalam penyajian informasi serta mempercepat proses pengolahan data

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR 1 Devie firmansyah, 2 Mustaqimin Akbar 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya kualitas pendidikan dan kualitas manusia memunculkan banyak ide atau gagasan yang dihasilkan oleh setiap individu manusianya, yang kemudian coba diterapkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA MASAKAN TRADISIONAL DENGAN METODE SCRUM

PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA MASAKAN TRADISIONAL DENGAN METODE SCRUM PENGEMBANGAN ENSIKLOPEDIA MASAKAN TRADISIONAL DENGAN METODE SCRUM 1 Tya Widyantari, 2 Marischa Elveny 1,2 Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni No 70 Medan, Indonesia

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL PADA RENTAL BERBASIS WEB

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL PADA RENTAL BERBASIS WEB Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 308~312 308 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL PADA RENTAL BERBASIS WEB Mari Rahmawati AMIK BSI Karawang e-mail: mari.mrw@bsi.ac.id

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PENYEDIA

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PENYEDIA PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI e-purchasing ALAT MESIN PERTANIAN (ALSINTAN) PENYEDIA Update 27 Februari 2013 Daftar Isi 1 Pendahuluan... 2 1.1 Alur Proses e-purchasing Alsintan Pemerintah Dalam Aplikasi...

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA 1 H Agus Salim, 2 Hermawan Julianto 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang

Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 479 Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Proyek pada PT. Taruna Jaya Cipta Palembang Ayunda Syafitri* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA REPUBLIK BIKER BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA REPUBLIK BIKER BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI SISTEM BASIS DATA REPUBLIK BIKER BERBASIS WEB Mochammad Doohan; Budhi Dharmawan S; Nicholas; Harini Kuntjahjani,M.Eng Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan orientasi pada konsultasi terhadap sistem yang berjalan, maka dibutuhkan sistem yang mampu menyimpan, menampilkan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile

Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile Seminar Hasil Penelitian Sistem Informasi dan Teknik Informatika ke-1 (SHaP-SITI2015) Palembang, 21-22 Agustus 2015 Rancang Bangun Aplikasi Kompas Mobile TV Sumsel Berbasis Mobile Robiansyah 1, M. Izman

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Penentuan Kredit pada PT. FIF Group Plaju Berbasis Android

Perangkat Lunak Penentuan Kredit pada PT. FIF Group Plaju Berbasis Android Perangkat Lunak Penentuan Kredit pada PT. FIF Group Plaju Berbasis Android Fungky Saputra Jaya 1 Zanial Mazalisa, M.M., M.Kom 2 Nurul Adha Oktarini Saputri, M.Kom 3 1) Mahasiswa Informatika Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia di manapun dan di negara manapun. Namun berita kekurangan pangan atau kelaparan, bahkan bencana kekeringan sering kita dengar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Pada tahapan ini menjelaskan hasil dari perancangan serta uji coba yang dilakukan dari sistem yang telah selesai dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat merupakan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Sesuai dengan perkembangan teknologi yang sudah dapat dicapai hingga pada saat ini, khususnya di bidang komputer grafik, web application, dan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dari hasil penelitian, analisis, perancangan dan pengembangan sistem yang diusulkan, maka hasil akhir yang diperoleh adalah sebuah perangkat lunak Sistem

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Software Process(2) Teknik Informatika S1 Rekayasa Perangkat Lunak 1. Linear Sequential Model 1. Waterfall Model 2. V Model 3. RAD Model 2. Prototyping Model 3. Evolutionary Model 1. Incremental Model

Lebih terperinci

Pengembangan Aplikasi Encode dan Decode Tree Menggunakan Blob Code

Pengembangan Aplikasi Encode dan Decode Tree Menggunakan Blob Code Pengembangan Aplikasi Encode dan Decode Tree Menggunakan Blob Code 1 Astria Hijriani, 2 Wamiliana dan 3 Ady Candra 1 Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung 2 Jurusan Matematika Universitas Lampung 3

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi pada era globalisasi saat ini berkembang dengan sangat pesat. Dengan adanya teknologi informasi, maka dapat membantu berbagai kegiatan di semua

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PENYEWAAN MOBIL ONLINE DI PT. BANDUNG ERA SENTRA TALENTA

RANCANG BANGUN APLIKASI PENYEWAAN MOBIL ONLINE DI PT. BANDUNG ERA SENTRA TALENTA RANCANG BANGUN APLIKASI PENYEWAAN MOBIL ONLINE DI PT. BANDUNG ERA SENTRA TALENTA Julian Chandra W Program Studi Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia maeztro_87@yahoo.co.id Abstrak Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. ARINDO PRATAMA (PT. AP) merupakan sebuah perusahaan nasional yang berdiri pada tahun 1993 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. PT ARINDO PRATAMA adalah badan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pulau Bintan yang terdiri dari dua daerah administratif yaitu Pemerintah Kabupaten Bintan dan Pemerintah Kota Tanjungpinang merupakan daerah tujuan wisatawan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 IMPLEMENTASI 4.1.1 SPESIFIKASI SISTEM Spesifikasi Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk aplikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda.

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda. 15 BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci