Sanitasi Lingkungan Masyarakat Di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sanitasi Lingkungan Masyarakat Di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi"

Transkripsi

1

2 Sanitasi Lingkungan Masyarakat Di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Aprileni*Erna Juita**Elvi Zuriyani** Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat* Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat** ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh buruknya pengelolaan sanitasi lingkungan masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabuptaen Merangin Provinsi Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi serta menganalisa secara mendalam tentang kondisi pembuangan sampah, kondisi pembuangan air limbah, kondisi jamban, dan kondisi penyediaan air bersih. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kepala keluarga yang terdapat pada masyarakat Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin 906 KK. Sampel responden ditentukan dengan menggunakan proporsional random sampling yang diambil 10% sehingga sampel responden berjumlah 92 KK. Hasil penelitian menjelaskan bahwa: 1). Kondisi tempat pembuangan sampah masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, rata-rata tergolong baik dengan persentase sebesar 61,19%. Karena pada umumnya masyarakat Desa Meranti mengetahui tentang pembuangan sampah yang selalu dikelola dengan keadaan yang bersih dan sehat demi meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar rumah masyarakat di Desa Meranti. 2). Kondisi pembungan air limbah rumah tangga masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, rata-rata tergolong cukup baik dengan persentase sebesar 55,29%. Karena pada umumnya masyarakat Desa Meranti mayoritas pembuangan air limbah rumah tangganya telah banyak yang membuat saluran pembuangan air bekas aktifitas dapur berupa selokan, meskipun masih ada sebagian besar masyarakatnya yang membuang air limbah rumah tangganya kesembarang tempat atau dialirkan ke permukaan atas tanah. 3). Kondisi jamban masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, rata-rata tergolong baik dengan persentase sebesar 79,71%. Karena pada umumnya masyarakat Desa Meranti telah banyak yang menggunakan jamban berjenis cubluk atau leher angsa di setiap masing-masing rumah tangga masyarakat Desa Meranti. 4). Kondisi penyediaan air bersih masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, rata-rata tergolong sangat baik dengan persentase sebesra 80,39%. Karena pada umumnya masyarakat disana telah banyak yang menggunakan sumur sebagai sumber air bersih yang digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari diantaranya: memasak, mencuci, digunakan untuk mandi dan sebagainya. Kata Kunci: Sanitasi Lingkungan Masyarakat

3 The Environment Sanitation Of Society In Meranti Village Of Renah Pamenang Subdistrict Merangin Regency Jambi Province Aprileni*Erna Juita**Elvi Zuriyani** Geography Education College Student of STKIP PGRI Western Sumatera* Geography Education Lectures of STKIP PGRI Western Sumatera** ABSTRACT This research is motivated by the bad management of the environmental sanitation of the people in rural sub-district Meranti Renah Pamenang Merangin Jambi province. This research aims to get the data and information and analyzed in depth about the condition of waste disposal, the condition of waste water disposal, the condition of a privy, and the condition of the provision of fresh water. The research is descriptive research. A population of this research is the patriarchs which is found in the village community Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin are 906 patriarchs. Respondents sample determined by using proportional random sampling taken 10 % sample so total respondents are 92 of patriarchs. The results of research explained that: 1. The condition of a garbage dump the community in villages Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin is considered to be good with the percentage of 61,19 %. This caused in general the village community Meranti knew about the waste disposal always managed with the state of being clean and healthy to improve cleanliness of the environment around the house in the village of Meranti. 2. The condition of liquid waste disposal households the community in the village Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, the average could be classified as ' good enough' with the percentage of 55,29 %. Noted that in general the community of Meranti had made the waste line a former kitchen activity in the form of a ditch, although there are still people disposing of household waste water to any place or distributed to the surface of the ground. 3. The Privy condition of the community in villages Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin is considered to be good with the percentage of 79,71 %. Because, in general the village community meranti many have expected that uses privy cubluk or the neck of a goose luminance each household Meranti the village community. 4. The condition of clean water supply the community in the village Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin could be classified as very good with the percentage of 80,39 %. Because the villagers generally there have been many things use wells as a source of clean water that is used for the purposes of daily living of them: the cooking, washing, used to bathe, and so on. Keyword: Society Environmental Sanitation PENDAHULUAN Di Indonesia kriteria sehat ditetapkan melaui Undang-undang Nomor 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan dan telah diperbaharui dengan Pasal 1 Ayat (1) yang bunyinya: Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Suyono dan Budiman, 2011: 2). Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak aspek kesejahteraan manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan banyak penyakit dapat dimulai, didukung, ditopang atau dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan. Dengan alasan tersebut, interkasi antara manusia dengan lingkungannnya merupakan komponen penting dari kesehatan masyarakat (Mulia, 2005 dalam Octorina, Dharma dan Marsaulina, 2012). Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan masyarakat modern yang meliputi semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, yang terikat bermacam-macam ekosistem. Lingkungan merupakan segala

4 sesuatu yang mengelilingi kondisi manusia atau hewan yang menyebabkan penulran penyakit. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup sumber air, kebersihan jamban, pembuangan sampah, kondisi rumah, pengelolaan air limbah (Timreck, 2004 dalam Octorina, Dharma, dan Marsaulina, 2012). Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan yaitu perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan dapat menjaga serta meningkatkan kesehatan manusia. Adanya lingkungan yang dapat memperlihatkan tingkat kesehatan masyarakat atau suatu kejadian penyakit dalam suatu kelompok masyarakat merupakan hubungan timbale balik antara masyarakat itu sendiri dengan lingkungan. Pada gilirannya sebagai unsure yang terlibat langsung dalam hubungan timbal balik tersebut, apapun yang terjadi sebagai dampak dari proses interkasi berupa perubahan lingkungan akan menimpa dan dirasakan oleh masyarakat. Kesehatan masyarakat dapat terganggu karena pencemaran akibat sampah yang dibuang begitu saja diatas permukaan tanah akan mempengaruhi kesehatan lingkungan. Pembuangan sampah akan mencemari tanah pertanian, maka secara tidak langsung akan merugikan manusia. Tanah yang tercemar oleh sampah-sampah dan limbah rumah tangga akan mengotori air dalam tanah. Air tanah yang kotor tentu akan mengganggu kesehatan manusia. Belum lagi bahan-bahan pencemaran lainnya yang langsung atau tidak langsung merugikan kesehatan manusia. Adapun usaha meningkatkan keberhasilan serta kesehatan lingkungan keluarga, benyak faktor yang perlu diperhatikan antara lain adalah pembuangan kotoran manusia, penyediaan air bersih, pembuangan air limbah rumah tangga, membuat perembasan air yang baik, pembuangan sampah. Pemeliharaan rumah yang baik (berjendela, berkamar, dan tidak terlalu padat atau sempit, pencemaran terhadap udara, tanah dan air). Berdasarkan observasi awal penelitian, di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin masih bisa dilihat bahwa pengelolaan sanitasi lingkungan tempat tinggal masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kehidupan sosial masyarakat yang rendah terhadap kebersihan lingkungan dimasingmasing tempat tinggal penduduk di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang, yaitu keberadaan tempat pembuangan sampah masih belum punya, masyarakat masih cenderung meletakan sampah-sampah diatas permukaan tanah. Masalah sampah tersebut mengakibatkan sampah berserakan di pelataran rumah, dan masyarakat lebih parahnya tidak bisa membedakan sampah organik dan anorganik. Saluran air limbah rumah tangga masyarakat dibuang begitu saja dan tidak dikasih kolam penampungan air limbah, hal ini mengakibatkan pencemaran lingkungan karena air limbah tersebut bisa membuat mati tanaman yang tersiram dan membuat tanah menjadi lembab. Kondisi sarana jamban yang ketersediaan tempatnya masih dalam keadaan yang tidak memenuhi syarat kesehatan, seperti: tidak tersedianya rumah kakus, lantai kakus, tempat duduk kakus, kecukupan air bersih, tempat pembuangan tinja dan saluran peresapan. Kondisi penyediaan air bersih yang terdapat pada masyarakat Desa Meranti masih ada sebagian besar penduduknya yang mengolah persediaan air bersihnya mengambil dari rawa-rawa, sehinggga pengolahan buat air bersihnya masih kurang sehat dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang masih bisa dilihat bahwa kebersihan tempat tinggal masih rendah. Jadi untuk memecahkan masalah diatas perlu dilakukan penelitian, sehingga permasalahan di atas dapat diatasi. Sehubungan dengan ini penulis tertarik mengangkat masalah ini kedalam suatu penelitian dengan judul Sanitasi Lingkungan Masyarakat Di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Dalam penelitian ini digunakan penelitian deskriptif. Arikunto (2010: 3)

5 menjelaskan penelitian deskriptif digunakan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau halhal lain yang sudah dijelaskan yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Menurut Tika Pabundu (2005: 4) mengatakan penelitian deskriptif adalah suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis. Hasil penelitiannya adalah difokuskan untuk memberikan gambaran keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010: 173) adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah kepala keluarga (KK) yang ada di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin. Berdasarkan data dan laporan dari Desa Meranti maka jumlah Kepala Keluarga adalah 906 yang tersebar pada 4 Dusun. Untuk lebih jelasnya jumlah populasi penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III.1 : Populasi Kepala Keluarga (KK) Di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, 2015 No Nama Dusun Jumlah Penduduk Jumlah KK 1. Rantau Mas Beringin Meranti Rasau Jumlah Sumber : Kantor Desa Meranti, Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2010) yang menyatakan bahwa untuk sampel penelitian yang populasinya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya tetapi apabila lebih dari 100 maka jumlah sampel dapat diambil sebanyak 5% - 20% atau sesuai kemampuan penelitian dari segi waktu, tenaga, dan dana. Pentingnya penarikan sampel dalam suatu penelitian karena besarnya populasi penelitian, maka sampel penelitian ini hanya dibatasi pada sampel responden saja. Dengan memperhatikan perwakilan populasi pada sampel responden maka dilakukan teknik proporsional random sampling, sebesar 10%. Maka penetapan sampel penelitian sebanyak 92 KK mewakili populasi. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk memudahkan penulis dalam menginterpretasikan data, maka Skala Likert yang digunakan menurut Sugiyono (2014: 93) adalah sebagai berikut: Selanjutnya, menggunakan skala likert, jika pertanyaan: 1. SB = Sangat Baik, diberi skor 5 2. B = Baik, diberi skor 4 3. CB = Cukup Baik, diberi skor 3 4. KB = Kurang Baik, diberi skor 2 5. TB = Tidak Baik, diberi skor 1 Jika responden 92 orang, maka: a. Skor ideal : 5 x 92 = 460 b. Skor terendah : 1 x 92 = 92 Untuk menginterprestasikan hasil adalah analisis deskriptif, maka digunakan kriteria menurut (Riduwan, 2012: 83) persentase kelompok responden adalah: 92/460 x 100% = 20% tergolong tidak baik, dapat dilihat sebagai berikut: 0% 20% 40% 60% 80% 100% TB KB CB B SB Keterangan: Kriteria Interpretasi Skor Angka 0% - 20% = tidak baik Angka 21% - 40% = kurang baik Angka 41% - 60% = cukup baik Angka 61% - 80% = baik Angka 81% - 100% = sangat baik HASIL PENELITIAN Pertama, berdasarkan hasil pengolahan data penelitian tentang tempat pembuangan sampah di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin mengenai ketersediaan tempat

6 sampah tergolong Baik yaitu dengan persentase sebesar 69,13%, tempat pembuangan sampah mengenai jenis tempat pembuangan sampah tergolong Baik yaitu dengan persentase sebesar 61,30%, tempat pembuangan sampah mengenai jumlah tempat sampah sementara tergolong Cukup Baik yaitu dengan persentase sebesar 51,52% dan tempat pembuangan sampah mengenai pengelolaan sampah rumah tangga tergolong Baik dengan persentase sebesar 62,82%. Dari hasil penelitian dapat dilihat Sanitasi Lingkungan Masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin mengenai tempat pembuangan sampah rata-rata tergolong Baik. Karena pada umumnya masyarakat Desa Meranti mengetahui tentang pembuangan sampah yang selalu dikelola dengan keadaan yang bersih dan sehat demi meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar rumah masyarakat di Desa Meranti. Hal ini sesuai dengan Manik (2007: 67) yang mengatakan bahwa sampah adalah suatu benda yang tidak digunakan atau tidak dikehendaki dan harus diibuang yang dihasilkan oleh kegiatan manusia. Selain itu ada pula faktor yang mempengaruhi jumlah sampah diantaranya: jumlah penduduk, sistem pengumpulan atau pembuangan sampah, faktor geografis, faktor waktu, faktor sosial ekonomi dan budaya, kebiasaan masayarakat, kemajuan teknologi dan jenis sampah. Kedua, berdasarkan hasil pengolahan data penelitian tentang pembuangan air limbah rumah tangga di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin mengenai ketersediaan tempat pembuangan air limbah tergolong Baik yaitu dengan persentase sebesar 61,96%, keadaan tempat pembuangan air limbah tergolong Baik yaitu dengan persentase sebesar 63,91%, cara pembuangan air limbah atau air bekas aktifitas dapur tergolong Kurang Baik yaitu dengan persentase sebesar 40%. Dari hasil penelitian dapat dilihat pembuangan air limbah rumah tangga ratarata tergolong Cukup Baik. Karena pada umumnya masyarakat Desa Meranti mayoritas pembuangan air limbah rumah tangganya telah banyak yang membuat saluran pembuangan air bekas aktifitas dapur berupa selokan, meskipun masih ada sebagian besar masyarakatnya yang membuang air limbah rumah tangganya kesembarang tempat atau dialirkan ke permukaan atas tanah. Hal ini sesuai dengan Ehless dan Stell dalam (Chandra, 2012: 135) yang mengatakan bahwa air limbah adalah cairan buangan yang bersala dari rumah tangga, industri dan tempat-tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat membudayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan. Selain itu volume air limbah dipengaruhi oleh faktor-faktor diantaranya: kebiasaan manusia, penggunaan sistem pembuangan kombinasi atau terpisah dan waktu. Ketiga, berdasarkan hasil pengolahan data penelitian tentang kondisi jamban rumah tangga di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin mengenai ketersediaan jamban tergolong Baik yaitu dengan persentase sebesar 77,17%, keadaan jamban tergolong Baik yaitu dengan persentase sebesar 74,34%, dan jenis bangunan kakus tergolong Sangat Baik yaitu dengan persentase sebesar 87,61%. Dari hasil penelitian dapat dilihat kondisi jamban rumah tangga rata-rata tergolong Baik. Karena pada umumnya masyarakat Desa Meranti telah banyak yang menggunakan jamban berjenis cubluk atau leher angsa di setiap masing-masing rumah tangga masyarakat Desa Meranti. Hal ini sesuai dengan Notoadmojo dalam Renaldus (2014:8) suatu jamban disebut sehat untuk daerah pedesaan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: a) Tidak mengotori permukaan tanah disekeliling jamban tersebut. b) Tidak mengotori air permukaan disekitarnya. c) Tidak mengotori air tanah disekitarnya. d) Tidak terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa, dan bianatang-binatang lainnya. e) Tidak menimbulkan bau. f) Mudah digunakan dan dipelihara. g) Sederhana desainnya. h) Murah. i) Dapat diterima oleh pemakainya.

7 Selain itu jamban juga memiliki syarat-syarat yang perlu diperhatika, daiantaranya: jamban harus tertutup, artinya bangunan jamban terlindung dari panas dan hujan, serangga dan binatang-binatang lainnya, terlindung dari pandangan orang. Bangunan jamban sebaiknya mempunyai lantai yang kuat, tempat berpijak yang kuat. Bangunan jamban sedapat mungkin ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu pandangan dan tidak menimbulkan bau. Sedapat mungkin disediakan alat pembersih seperti air, sikat dan kertas pembersih. Keempat, berdasarkan hasil pengolahan data penelitian tentang penyediaan air bersih rumah tangga di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin mengenai ketersediaan air besrih tergolong Baik yaitu dengan persentase sebesar 71.,96%, sumber air bersih tergolong Sangat Baik yaitu dengan persentase sebesar 86,52%, keadaan sumber air bersih tergolong Baik yaitu dengan persentase sebesar 78,70%, warna air bersih tergolong Sangat Baik yaitu dengan persentase sebesar 80,87% dan rasa air bersih tergolong Sangat Baik yaitu dengan persentase sebesar 83,91%. Dari hasil penelitian dapat dilihat penyediaan air bersih masyarakat Desa Meranti rata-rata tergolong Sangat Baik. Karena pada umumnya masyarakat disana telah banyak yang menggunakan sumur sebagai sumber air bersih yang digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari diantaranya: memasak, mencuci, digunakan untuk mandi, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan Suyono dan Budiman (2011: 31) air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak. Sedangkan air minum adalah air yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Kebutuhan manusia akan air sangat kompleks antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan lain sebaginya. Selain itu sumber-sumber air bersih berasal dari air hujan, air sungai atau danau, mata air atau air tanah, air sumur dangkal dan air sumur dalam. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan dari temuan dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondisi tempat pembuangan sampah masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, rata-rata tergolong Baik dengan persentase sebesar 61,19%. Karena pada umumnya masyarakat Desa Meranti mengetahui tentang pembuangan sampah yang selalu dikelola dengan keadaan yang bersih dan sehat demi meningkatkan kebersihan lingkungan sekitar rumah masyarakat di Desa Meranti. 2. Kondisi pembuangan air limbah rumah tangga masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, rata-rata tergolong Cukup Baik dengan persentase sebesar 55,29%. Karena pada umumnya masyarakat Desa Meranti mayoritas pembuangan air limbah rumah tangganya telah banyak yang membuat saluran pembuangan air bekas aktifitas dapur berupa selokan, meskipun masih ada sebagian besar masyarakatnya yang membuang air limbah rumah tangganya kesembarang tempat atau dialirkan ke permukaan atas tanah. 3. Kondisi jamban masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, rata-rata tergolong Baik dengan persentase sebesar 79,71%. Karena pada umumnya masyarakat Desa Meranti telah banyak yang menggunakan jamban berjenis cubluk atau leher angsa di setiap masing-masing rumah tangga masyarakat Desa Meranti. 4. Kondisi penyediaan air bersih masyarakat di Desa Meranti Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin, rata-rata tergolong Sangat Baik dengan persentase sebesar 80,39%. Karena pada umumnya masyarakat disana telah banyak yang menggunakan sumur sebagai sumber air bersih yang digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari diantaranya: memasak,

8 mencuci, digunakan untuk mandi, dan sebagianya. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, penulis mengemukakan saran-saran sebagai berikut: 1. Kepada masyarakat dalam pengelolaan lingkungan tidak cukup hanya melihat kepentingan kesehatan saja, tetapi juga untuk keindahan lingkungan. 2. Kepada masyarakat Desa Meranti agar lebih meningkatkan lagi proses pengelolaan lingkungan hidup. 3. Bagi pemerintah agar dapat meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dalam mengelola lingkungan hidup. Kecamatan Siberut Barat Kabupaten Kepulauan Mentawai. (skripsi). Padang: STKIP PGRI Sumbar. Riduwan, MBA. (2012). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suyono dan Budiman. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Tika, Pabundu (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Geografi. Jakarta: Rineka Cipta. Chandra, Budiman (2012). Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC. Manik Karden Eddy Sontang. (2007). Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan. Octorina Fiesta, Dharma Surya dan Marsaulina Irnawati. (2012). Hubungan Kondisi Lingkungan Perumahan Dengan Kejadian Diare Di Desa Sialang Buah Kecamatan teluk Mengkudu Kabupaten serdang Bedagai. Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia. Renaldus. (2014). Sanitasi Lingkungan Masyarakat di Desa Simatalu

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL

KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DI KENAGARIAN BIDAR ALAM KECAMATAN SANGIR JUJUAN KABUPATEN SOLOK SELATAN JURNAL DELI YARNI 10030190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY 0 STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY Elsa Yoranda*, Drs. Helfia Edial**, Elvi Zuriyani**, *) Student of

Lebih terperinci

Keywords: source of clean water, household waste management, public toilets, Drainage

Keywords: source of clean water, household waste management, public toilets, Drainage 0 1 COMMUNITY ENVIRONMENTAL SANITATION IN THE VILLAGE DISTRICT TAMPUNIK LENGAYANG SOUTHERN COASTAL DISTRICTS By: Mesra Delvita* Dr. Yeni Erita, M.Pd **Momon Dt. Tanamir, M.Pd** *) Student of Geography

Lebih terperinci

STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR.

STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR. 1 STUDY ABOUT CONDITIONS OF ENVIRONMENT SANITATION IN KENAGARIAN AIR HAJI DISCRICT OF LINGGO SARI BAGANTI SOUTH OF PESISIR. JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syaraa Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Afnita Lily *, Drs. Dasrizal **, Rozana Eka Putri ** ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) ROSI NOFITA 09030112 Pembimbing

Lebih terperinci

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM JURNAL DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH AIR DINGIN BAGI LINGKUNGAN MASYARAKAT AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM.11030250 PROGRAM

Lebih terperinci

STUDI SANITASI LINGKUNGAN NELAYAN TRADISIONAL DI KENAGARIAN PUNGGASAN UTARA KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

STUDI SANITASI LINGKUNGAN NELAYAN TRADISIONAL DI KENAGARIAN PUNGGASAN UTARA KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN. STUDI SANITASI LINGKUNGAN NELAYAN TRADISIONAL DI KENAGARIAN PUNGGASAN UTARA KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Mella Junita*, Slamet Rianto, M.Pd **, Rozana Eka Putri, S.Pd.,

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG ABSTRACT 1 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI PANTAI BEROK KELURAHAN TELUK KABUNG TENGAH KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG Oleh: Risa Okwani*, Slamet Rianto**, Yuherman** Mahasiswa Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)1 TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN THE LEVEL KNOWLEDGE

Lebih terperinci

GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016

GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016 GAMBARAN SANITASI JAMBAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH KECAMATAN KIKIM TIMUR TAHUN 2016 Ulfah Program Studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang Email: ulfah.maria449@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL SEPTIANA NIM.09030073 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Dasrizal,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 922-933 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SIALANG BUAH KECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2012

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SIALANG BUAH KECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2012 HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SIALANG BUAH KECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2012 Fiesta Octorina S 1, Surya Dharma 2, Irnawati Marsaulina 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode deskriptif kuantitatif dan teknik pengumpulan datanya menggunakan kuesioner. Data yang telah

Lebih terperinci

STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL

STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL STUDI TENTANG KESEHATAN PERMUKIMAN PENDUDUK DI JORONG BALAI OLI KECAMATANGUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Yogi

Lebih terperinci

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018 KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018 PENYEBAB??? Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Pentingnya

Lebih terperinci

MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by:

MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by: 1 MUARALABUH SERVICES MARKET AREA BEFORE AND AFTER MOVED LOCATIONS IN SUNGAI PAGU SUB DISTRICT SOLOK SOUTH RIVER by: Widia Putri Yeni*Erna Juita **Afrital Rezki Student of Education Geography, STKIP PGRI

Lebih terperinci

TINJAUAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA KELAS VII DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH

TINJAUAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA KELAS VII DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH TINJAUAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPA KELAS VII DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA

Lebih terperinci

HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN

HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN HAMBATAN DALAM UPAYA MENGELOLA SANITASI LINGKUNGAN PEMUKIMAN NELAYAN DI NAGARI PULAU RAJO INDERAPURA KECAMATAN AIR PURA KABUPATEN PESISIR SELATAN Putri Permata Sari, Rio Tutri, Yuhelna Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL

PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL 1 PERSEPSI MASYARAKAT DESA PEMEKARAN DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN LIRIK KABUPATEN INDRAGIRI HULU ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)

Lebih terperinci

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGADAAN SARANA AIR BERSIH DI DESA LASARA IDANOI KECAMATAN GIDO KABUPATEN NIAS. Departemen Kesehatan Lingkungan

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGADAAN SARANA AIR BERSIH DI DESA LASARA IDANOI KECAMATAN GIDO KABUPATEN NIAS. Departemen Kesehatan Lingkungan PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGADAAN SARANA AIR BERSIH DI DESA LASARA IDANOI KECAMATAN GIDO KABUPATEN NIAS Rahmi Fitri Laoli 1, Evi Naria 2, Irnawati Marsaulina 3 1 Program Sarjana Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/ DAFTAR PUSTAKA Anonimous, 2008. Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari 2011. http:// jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/ Azwar,Azrul, 1995. Pengantar Kesehatan Lingkungan, PT.

Lebih terperinci

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL DEFRI YUWANDI NIM. 09030243 Pembimbing I Pembimbing II Slamet Rianto, M.Pd Nefilinda, SE. M.Si PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I

PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan buangan/bekas

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado UJI KUALITAS FISIK DAN KIMIA AIR SUMUR GALI DI DESA GALALA KECAMATAN OBA UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN 2015 Meyrwan N. Alting*, Rahayu H. Akili*, Joice R. T. S. L. Rimper* *Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT Lampiran KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT I. Karakteristik Responden. Nama :. Jenis Kelamin :. Pekerjaan : 4. Pendidikan : II. Pengetahuan

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT

STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT STUDI PENERAPAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN (PPIP) DI KECAMATAN KOTO BALINGKA KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL WILIA MERI FARADONA NIM. 09030277 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

DESKRIPSI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL NELAYAN DI WLAYAH PESISIR KELURAHAN KANGKUNG (JURNAL) Oleh : PRABAWATI NINGTYAS

DESKRIPSI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL NELAYAN DI WLAYAH PESISIR KELURAHAN KANGKUNG (JURNAL) Oleh : PRABAWATI NINGTYAS DESKRIPSI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL NELAYAN DI WLAYAH PESISIR KELURAHAN KANGKUNG (JURNAL) Oleh : PRABAWATI NINGTYAS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2

Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2 JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 3, No 2, Maret 2016 Halaman 33-41 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg PEMANFAATAN AIR SUNGAI ALALAK UTARA OLEH MASYARAKAT DI BANTARAN

Lebih terperinci

OLEH : EKA WIDYA RITA PANJAITAN

OLEH : EKA WIDYA RITA PANJAITAN SKRIPSI KUALITAS AIR DAN KELUHAN KESEHATAN PEMAKAI AIR DANAU TOBA DI SEKITAR KERAMBA JARING APUNG DI DESA TANJUNG BUNGA KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR TAHUN 2010 OLEH : EKA WIDYA RITA PANJAITAN

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 Lintang Sekar Langit lintangsekar96@gmail.com Peminatan Kesehatan Lingkungan,

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN PASARBATANG

Lebih terperinci

PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO

PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO Ayu Fitriana, Oedojo Soedirham Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Universirtas Airlangga

Lebih terperinci

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012 TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 0 Cut Permataan Cahaya Mahasiswi S- Kesehatan Masyarakat STIKES

Lebih terperinci

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI DI DESA KAWANGKOAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2015 Wildan Akbar*, Jootje M.L. Umboh *, Paul A.T. Kawatu*

Lebih terperinci

Gambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013

Gambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013 Summary Gambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013 Merliyanti Ismail 811 409 043 Jurusan kesehatan masyarakat Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Geografi Luas Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo yaitu 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMANFAATAN LINGKUNGGAN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NEGERI 2 PADANG KARYA ILMIAH

HUBUNGAN PEMANFAATAN LINGKUNGGAN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NEGERI 2 PADANG KARYA ILMIAH HUBUNGAN PEMANFAATAN LINGKUNGGAN SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI EKOSISTEM DI SMA NEGERI 2 PADANG KARYA ILMIAH PUTRI SEJATI NIM. 80 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

III METODOLOGI PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN 35 III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode untuk membuat gambaran dan penjelasan tentang suatu keadaan

Lebih terperinci

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional)

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional) Geo Image 2 (2) (2013) Geo Image (Spatial-Ecological-Regional) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR PENDUDUK AKIBAT PENURUNAN MUKA AIR SUMUR DI DESA BANJARANYAR

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo TINGKAT PENGETAHUAN WARGA KAMPUS DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel 343 KK. Adapun letak geografis Kecamatan Bone sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel 343 KK. Adapun letak geografis Kecamatan Bone sebagai berikut : BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini di wilayah Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

PENGELOLAAN AIR LIMBAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan buangan/bekas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN

PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN PEMANFAATAN SUNGAI CI KARO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DOMESTIK MASYARAKAT DI DESA KAWUNGSARI KECAMATAN CIBEUREUM KABUPATEN KUNINGAN Sri Novi Hastuti H. Nedi Sunaedi, M. Si, Program studi pendidikan geografi

Lebih terperinci

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI DUSUN PADUKUHAN DESA SIDOKARTO KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Surahma

Lebih terperinci

KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL KONDISI MASYARAKAT YANG MENGKONVERSI LAHAN PERTANIAN DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL MESI ELFIA NORA NIM. 08030126 Pembimbing I Pembimbing II Erna Juita, S. Pd, M.

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN SUNGAI MELALUI PENGGUNAAN TEMPAT SAMPAH TERAPUNG ( FLOATING TRASH CAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN SUNGAI MELALUI PENGGUNAAN TEMPAT SAMPAH TERAPUNG ( FLOATING TRASH CAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN SUNGAI MELALUI PENGGUNAAN TEMPAT SAMPAH TERAPUNG ( FLOATING TRASH CAN ) DI DESA TANJUNG SETEKO KECAMATAN INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR Nukmal Hakim, Riswani,

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA 1 PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA (Studi Kasus di Kawasan Taman Nasional Siberut Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai) JURNAL Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang terutama di Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit diare bersifat endemis

Lebih terperinci

HUBUNGAN SANITASI DASAR RUMAH DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BENA NUSA TENGGARA TIMUR

HUBUNGAN SANITASI DASAR RUMAH DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BENA NUSA TENGGARA TIMUR HUBUNGAN SANITASI DASAR RUMAH DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BENA NUSA TENGGARA TIMUR Correlation between Basic Home Sanitation and Housewives Behavior with Diarrhea

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN PERILAKU PENGOLAHAN LIMBAH IKAN ASIN DENGAN SANITASI LINGKUNGAN KERJA PADA INDUSTRI IKAN ASIN PHPT MUARA ANGKE JAKARTA UTARA

KUESIONER HUBUNGAN PERILAKU PENGOLAHAN LIMBAH IKAN ASIN DENGAN SANITASI LINGKUNGAN KERJA PADA INDUSTRI IKAN ASIN PHPT MUARA ANGKE JAKARTA UTARA Identitas Responden Petunjuk: isilah data identitas Anda di bawah ini dan lingkari pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang Anda alami, dengan sebenar-benar nya dan sesuai identitas. 1. Nama

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Limbah domestik merupakan jumlah pencemar terbesar yang masuk ke perairan

PENDAHULUAN. Limbah domestik merupakan jumlah pencemar terbesar yang masuk ke perairan PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan konsekuensi dari setiap kegiatan manusia yang berkaitan langsung dengan lingkungan, dimana potensi timbulnya pencemaran berjalan tegak lurus

Lebih terperinci

Tino Adi Prasetyawan 1, Mas Imam Ali Affandi 2, Heni Maryati 3 ABSTRAK

Tino Adi Prasetyawan 1, Mas Imam Ali Affandi 2, Heni Maryati 3 ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP KELUARGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (JAMBAN) DI DUSUN KENDAYAAN DESA DARUREJO KECAMATAN PLANDAAN KABUPATEN JOMBANG (THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH FAMILY

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA BOGEM KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA BOGEM KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JENIS KEPEMILIKAN JAMBAN DI DESA BOGEM KECAMATAN GURAH KABUPATEN KEDIRI RatnaWardani Prodi IlmuKesehatanMasyarakat STIKes Surya MitraHusada Kediri ratnawardani1978@yahoo.com

Lebih terperinci

STRATEGI PETANI DALAM PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI JORONG SAWAH KAREH KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

STRATEGI PETANI DALAM PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI JORONG SAWAH KAREH KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR STRATEGI PETANI DALAM PENINGKATAN HASIL PRODUKSI PADI SAWAH DI JORONG SAWAH KAREH KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR Rini Oktavia Khairani 1, Erna Juita 2, Arie Zella Putra Ulni 2 1 Mahasiswa Progran

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran

PENDAHULUAN. waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Daerah genangan pasang adalah daerah yang selalu tergenang air laut pada waktu terjadi pasang. Daerah genangan pasang biasanya terdapat di daerah dataran rendah di dekat

Lebih terperinci

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: 1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**

Lebih terperinci

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah. Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014 Nama : Umur : Jenis

Lebih terperinci

CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN

CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN CONDITION OF PROSPERITY OF FARMER OF PADDY RICE FIELD [IN] KENAGARIAN BARUNG-BARUNG BELANTAI DISTRICT OF KOTO XI TARUSAN Widia Prestika 1, Ridwan Ahmad 2, Ade Irma Suryani 2 Widia Prestika ( NPM:10030209),

Lebih terperinci

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN PEMANFAATAN MCK (MANDI, CUCI, KAKUS) KOMUNAL DI PEMUKIMAN PADAT DAERAH PESISIR KELURAHAN BELAWAN I KECAMATAN MEDAN BELAWAN TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh : LIA

Lebih terperinci

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s':

illryw Elvi Zuriyani,lV.Si s': STUDI KEHMUPAN PETANI PADI SAWAH SETELAH KOI{I{ERSI LAIIAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN DI KELURAHAN LUBUK MINTURTTN KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG JURNAL odajufigrrscfiog*isahfi So*tqwatil*$*{aryeta{efr

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Jurnal maternal Dan Neonatal, 12/12 (2016), Hal 1-7 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Heni Triana,

Lebih terperinci

Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kelurahan Kambiolangi

Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kelurahan Kambiolangi Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kelurahan Kambiolangi Muhammad Aminawar, Sitti Nurani Sirajuddin, Rahmayani Sila Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin E-Mail

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan sumberdaya air sangat terkait dengan sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan kebutuhan air bersih adalah

Lebih terperinci

3. Pengelolaan air kotor dan kotoran manusia (Sawage and Exreta Disposal) 4. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation)

3. Pengelolaan air kotor dan kotoran manusia (Sawage and Exreta Disposal) 4. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation) 2.2.3 Pengertian Sanitasi Tempat-tempat Umum Menurut Mukono (2006) Sanitasi tempat umum merupakan problem kesehatan masyarakat yang cukup mendesak. Karena tempat umum merupakan tempat bertemunya segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di alam ini tidak dapat berlangsung, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Tubuh manusia sebagian

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 13 No 2 (127 dari 224) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian KAJIAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP AKIBAT

Lebih terperinci

Keywords : Condition, Social Economy, Income, Education, Needs, Casual Worker

Keywords : Condition, Social Economy, Income, Education, Needs, Casual Worker KONDISI SOSIAL EKONOMI BURUH HARIAN LEPAS DI NAGARI KAMBANG KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Yelly Nopitri 1, Erna Juita 2, Rika Despica 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP

Lebih terperinci

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA BORGO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA. Yosh Christanto Doa*, Jootje M.L. Umboh*,

Lebih terperinci

FACTOR OF THRUSTER SOCIETY CHOOSING UTILIZING GROUNDWATER IN DUSUN MANGGIS BATHIN III DISTRICT BUNGO REGION

FACTOR OF THRUSTER SOCIETY CHOOSING UTILIZING GROUNDWATER IN DUSUN MANGGIS BATHIN III DISTRICT BUNGO REGION 1 2 FACTOR OF THRUSTER SOCIETY CHOOSING UTILIZING GROUNDWATER IN DUSUN MANGGIS BATHIN III DISTRICT BUNGO REGION By : Noni Fazria 1 Helfia Edial 2 Elvi Zuriyani 3 1.geography education student of STKIP

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR WASTE HANDLING CORRELATION WITH THE OCCURRENCE OF DIARRHEA ON TODDLER WORKING AREA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dihuni. Kualitas lingkungan dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-spek

BAB 1 PENDAHULUAN. dihuni. Kualitas lingkungan dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-spek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat kesejahteraan tercermin dari kualitas lingkungan dan rumah yang dihuni. Kualitas lingkungan dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-spek berikut: jaringan

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 12 No 2 (196 dari 221) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM

Lebih terperinci

TINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI SEKECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN E JURNAL

TINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI SEKECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN E JURNAL TINJAUAN KESULITAN GURU DALAM KEGIATAN LABORATORIUM PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI SEKECAMATAN LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN E JURNAL NUR AFIPAH NIM. 08010293 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

Lebih terperinci

KAKUS/JAMBAN SISTEM CEMPLUNG ATAU GALIAN

KAKUS/JAMBAN SISTEM CEMPLUNG ATAU GALIAN KAKUS/JAMBAN SISTEM CEMPLUNG ATAU GALIAN 1. PENDAHULUAN Jamban atau kakus merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pembuatan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan dengan membuat

Lebih terperinci

Kajian Kualitas Air Tanah Dangkal di Desa Jimbaran Kulon Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo

Kajian Kualitas Air Tanah Dangkal di Desa Jimbaran Kulon Kecamatan Wonoayu Kabupaten Sidoarjo KAJIAN KUALITAS AIR TANAH DANGKAL DI DESA JIMBARAN KULON KECAMATAN WONOAYU KABUPATEN SIDOARJO Irma Prihatini Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, prihatiniirma99@gmail.com Drs.Daryono, M.Si Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Area : Luas wilayah 400,61 km² Administrative : Divided into 16 Distric and 103 sub distric Population : Total ± ,1 person (Source: Data

Area : Luas wilayah 400,61 km² Administrative : Divided into 16 Distric and 103 sub distric Population : Total ± ,1 person (Source: Data PALEMBANG eco CITY Area : Luas wilayah 400,61 km² Administrative : Divided into 16 Distric and 103 sub distric Population : Total ± 1.665.681,1 person (Source: Data Dinas Capil 2009) Population Growth

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta

I. PENDAHULUAN. mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan hidup didefinisikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Survei Dari survei menggunakan metode wawancara yang telah dilakukan di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar RT 01,02,03 yang disebutkan dalam data dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN AIR PDAM OLEH PENDUDUK DESA PURAJAYA DAN PURAWIWITAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT (JURNAL) Oleh : ALVITRIANI

PEMANFAATAN AIR PDAM OLEH PENDUDUK DESA PURAJAYA DAN PURAWIWITAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT (JURNAL) Oleh : ALVITRIANI 0 PEMANFAATAN AIR PDAM OLEH PENDUDUK DESA PURAJAYA DAN PURAWIWITAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT (JURNAL) Oleh : ALVITRIANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK Masykur Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Metro, Lampung. Email : masykur@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012

GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Summary GAMBARAN SANITASI DASAR PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KELURAHAN POHE KECAMATAN HULONTHALANGI KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Afriani Badu. 2012. Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. setiap kebutuhannya, tidak hanya untuk makan minum melainkan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. setiap kebutuhannya, tidak hanya untuk makan minum melainkan menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu sumber daya alam yang penting bagi manusia. Telah ratusan bahkan jutaan tahun lamanya manusia sudah mulai memanfaatkan air dalam kehidupannya.

Lebih terperinci

Analisis Sarana Dasar Kesehatan Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu

Analisis Sarana Dasar Kesehatan Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu J Kesehat Lingkung Indones Vol.4 No.2 Oktober 2005 Analisis Sarana Dasar Kesehatan Analisis Sarana Dasar Kesehatan Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kecamatan Gading

Lebih terperinci

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer Students Learning Motivation To Subject Geography Class Xi Ips Sman 2 Koto Xi Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan By: Qadri* Yeni Erita**Nefilinda** Geography Education College Student of STKIP PGRI Western

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kota Bima

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kota Bima BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dari berbagai kajian terungkap bahwa

Lebih terperinci

OLEH SETRIANI SARAGIH NIM.

OLEH SETRIANI SARAGIH NIM. 1 ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TENTANG BUANG AIR BESAR PADA KELUARGA YANG DIBERI DAN TIDAK DIBERI INTERVENSI GERAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN/DESA MEREK RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

Kesehatan Lingkungan. Website:

Kesehatan Lingkungan. Website: Kesehatan Lingkungan Tujuan Menyediakan informasi: 1. Air (keperluan RT dan minum) 2. Sanitasi 3. Perumahan Air Keperluan Ruta dan Air Minum 1) Sumber 2) Rerata pemakaian air 3) Jarak ke penampungan tinja

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA

PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA PERHOTELAN

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA

STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA STUDI TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MASYARAKAT TANI DI JORONG KAYU MERANTING KECAMATAN LINTAU BUO UTARA JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

Lebih terperinci

Keywords: class management, learning motivation, Integrated IPS lesson

Keywords: class management, learning motivation, Integrated IPS lesson HUBUNGAN MANAJEMEN KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 44 SIJUNJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG Reci Roverdi 1, Zafri 2, Liza Husnita 2 1 Students of History Education Studies

Lebih terperinci

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Melalui Sosialisasi Persampahan Dan Rumah Sehat Di Permukiman Tpa Desa Neglasari, Tangerang

Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Melalui Sosialisasi Persampahan Dan Rumah Sehat Di Permukiman Tpa Desa Neglasari, Tangerang MENINGKATKAN PEMAHAMAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI PERSAMPAHAN DAN RUMAH SEHAT DI PERMUKIMAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) DESA NEGLASARI, TANGERANG Devi Angeliana K Public Health Program Study of health

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan air kita menyangkut dua hal. Pertama, air untuk

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kebutuhan air kita menyangkut dua hal. Pertama, air untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan. Semua makhluk hidup memerlukan air, tanpa air tak akan ada kehidupan termasuk manusia. Kebutuhan air

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENERUSKAN TULISAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG SKRIPSI

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENERUSKAN TULISAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG SKRIPSI KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENERUSKAN TULISAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG SKRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperoleh GelarSarjanaPendidikan (STRATA

Lebih terperinci

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DI PESISIR PANTAI SINDULANG SATU KECAMATAN TUMINTING TAHUN 2014 Jessy Desiere*, Henky Loho*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN HYGIENE SANITASI, KEPADATAN LALAT DAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA RUMAH SUSUN SUKARAMAI TAHUN 2014

HUBUNGAN HYGIENE SANITASI, KEPADATAN LALAT DAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA RUMAH SUSUN SUKARAMAI TAHUN 2014 HUBUNGAN HYGIENE SANITASI, KEPADATAN LALAT DAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA RUMAH SUSUN SUKARAMAI TAHUN 2014 Siti Rahmah br Tarigan 1, Irnawati Marsaulina 2, Taufik Ashar 2 1. Program

Lebih terperinci