STUDI PERENCANAAN JACKETED STORAGE SYSTEM MEMANFAATKAN CO 2 CAIR SEBAGAI REFRIGERAN
|
|
- Yandi Tanuwidjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LOGO STUDI PERENCANAAN JACKETED STORAGE SYSTEM MEMANFAATKAN CO 2 CAIR SEBAGAI REFRIGERAN Bravo Yovan Sovanda DOSEN PEMBIMBING : Ir. Alam Baheramsyah, M.Sc Taufik Fajar Nugroho, ST, MSc
2 Contents 1 Tujuan 2 Metodologi 3 Yang Telah Dilakukan 4 Analisa Data dan Pembahasan 5 Perancangan dan Peletakan Pipa 6 Kesimpulan
3 TUJUAN Tujuan pengerjaan skripsi : 1. Merancang sistem pendingin jacketed storage system memanfaatkan si CO 2 cair. 2. Mengetahui efektifitas jacketed storage system yang dirancang dibandingkan dengan penggunaan es basah. 3. Mengetahui tingkat ekonomis jacketed storage system memanfaatkan CO 2 Cair dibandingkan dengan penggunaan Es basah
4 METODOLOGI Mulai Buku Jurnal Internet Artikel Paper Wawancara Identifikasi dan Perumusan Masalah Studi Literatur Pengumpulan Data Kapal Purse Seine 40 GT berpendingin Es Batu & RSW 1.Data Utama & permesinan 2. Ukuran palka ikan 3. Lama Pendinginan 4. Biaya Operasional
5 METODOLOGI Pengumpulan Data Perancangan Jacketed Storage System Perhitungan Total Beban Pendinginan Penentuan Komponen dan Spesifikasi Teknis Analisa Ekonomis
6 METODOLOGI Analisa Ekonomis Kesimpulan Saran Selesai
7 YANG TELAH DILAKUKAN Studi Literatur 1. Perpindahan Panas 2. Prinsip Penanganan Ikan 3. Persyaratan Refrigeran 4. Karakteristik Karbon Dioksida 5. Perhitungan Beban Pendinginan Survey Lapangan 1. Lama Pendinginan 2. Cara Kerja sistem 3. Temperatur yang diinginkan
8 ANALISA DATA dan PEMBAHASAN Perhitungan Teknis 1. Beban Kalor 2. Perhitungan Kebutuhan Es 3. Suhu Dinding Palka (Aluminium) 4. Mass Flow Rate CO 2 5. Kebutuhan CO 2 Selama Pelayaran 6. Pressure Drop 7. Volume Cold Storage Perhitungan Ekonomis 1. Biaya Operasional CO 2 2. Biaya Modifikasi Pendukung Sistem 3. Biaya Metode Konvensional
9 ANALISA DATA dan PEMBAHASAN Beban Kalor Q ikan = kj Kebutuhan Es Basah Q ikan = m. L kj = m. 3,36 kj/kg m = 1300 kg
10 ANALISA DATA dan PEMBAHASAN Temperatur Dinding Palka Q t = k A T x kj 3600 s = 202 w m C. 2,45 m2. 2 TA C 0,03 m TA = - 5,3 0 C
11 ANALISA DATA dan PEMBAHASAN Pressure Drop pada Fish Hold Dimana : f = Faktor gesekan L = Panjang pipa (m) D = Diameter pipa (m) V = Kecepatan Aliran (m/s) Ρ = Massa Jenis Fluida (kg/m 3 ) No Fish Hold Pressure Drop (bar) Fish Hold 1 0,59 Fish Hold 2 0,47 Fish Hold 3 0,39
12 ANALISA DATA dan PEMBAHASAN Kebutuhan CO 2 Cair q = T Rtotal q = m. h Dimana : T = Perbedaan Suhu Rtotal = Tahanan termal m = mass flow rate CO 2 h = Selisih Entalpi m m = 0,95 kg/h = 91,5 kg/4 days
13 ANALISA DATA dan PEMBAHASAN Kebutuhan CO 2 Cair m = 91,5 kg/4 days m = 274,5 kg/4 days Biaya CO 2 Cair Biaya Es Basah Biaya = 11 Botol x Rp ,00/botol = Rp ,00 Biaya TambahanCO 2 Cair Biaya = 7 Botol x Rp ,00/botol = Rp ,00 Biaya = 156 balok x Rp9.000,00 / Balok = Rp ,00 Biaya Tambahan Es Basah Biaya = 78 balok x Rp9.000,00 / Balok = Rp ,00 Biaya Operasional = Rp ,00
14 ANALISA DATA dan PEMBAHASAN Biaya Operasional CO2 + Es Basah / Bulan Rp ,00 Biaya Modifikasi Cold Storage / Bulan Rp ,00 Rp ,- Biaya Metode Konvensional Es Basah / Bulan Rp ,00
15 Rancangan Sebelumnya
16 Rancangan Sebelumnya Tampak Atas
17 Tampak Atas Perancangan
18 Peletakan Perpipaan (Tampak Depan)
19 Peletakan Perpipaan (Tampak Atas)
20 Perancangan sistem ini merupakan perancangan sistem pendingin palka ikan (cold storage) dengan memanfaatkan CO 2 cair dan es basah. Sehingga suhu dapat diturunkan sekaligus dijaga pada 2 0 C. Lama pendinginan bisa sampai empat hari. Kesimpulan Kesimpulan Dibutuhkan 274,5 kg CO 2 cair dan 1300 kg es basah guna mengatasi kalor ikan. Sehingga butuh 11 botol CO 2 cair dengan kapasitas 25kg/botol dan 156 balok es Terdapat volume sisa sebesa 3,64 m 3 yang dapat digunakan untuk menambah hasil tangkapan ikan sebanyak 2,5 ton. Sehingga perlu tambahan es basah sebanyak 650 kg dan 45,75 CO 2 cair
21 Volume 1 cold storage sebesar 9,69 m 3 mampu menampung total 7,5 ton ikan dan 1950 kg es basah. CO2 cair yang harus tersedia adalah 137,25 kg. Sehingga perbandingan ikan, es, dan CO 2 adalah 1:0,26:0,02 Kesimpulan 4 Kesimpulan 5 Biaya operasional per bulan jika menggunakan kombinasi es basah dan CO 2 cair lebih hemat 24,07% daripada menggunakan metode es basah saja. Keuntungan dari hasil penjualan tambahan ikan sebesar 7,5 ton (3 palka dengan masing-masing 2,5 ton ) mencapai Rp ,00
22 LOGO THANK YOU
Studi Perencanaan Jacketed Storage System Memanfaatkan CO 2 Cair Sebagai Refrigeran
Studi Perencanaan Jacketed Storage System Memanfaatkan CO 2 Cair Sebagai Refrigeran Bravo Yovan Sovanda, Alam Baheramsyah, dan Taufik Fajar Nugroho Jurusan Teknik Sistem Permesinan Kapal, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciModifikasi Coolbox Dengan Insulasi Pendinginan Freon Pada Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional
JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1 Modifikasi Coolbox Dengan Insulasi Pendinginan Freon Pada Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional Indraswara Dinda Putra, Alam Baheramsyah dan Beni
Lebih terperinciModifikasi Coolbox Dengan Insulasi Pendinginan Freon Pada Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-119 Modifikasi Coolbox Dengan Insulasi Pendinginan Freon Pada Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional Indraswara Dinda Putra, Alam
Lebih terperinciSKRIPSI APLIKASI PENUKAR KALOR PADA MODIFIKASI SISTEM REFRIGERASI ABSORPSI UNTUK KAPAL IKAN 30 GT
SKRIPSI APLIKASI PENUKAR KALOR PADA MODIFIKASI SISTEM REFRIGERASI ABSORPSI UNTUK KAPAL IKAN 30 GT Dosen Pembimbing : Ir. Alam Baheramsyah, M.Sc. Sutopo Purwono F. ST, M.Eng, Ph.D Priyanto / 4209100083
Lebih terperinciDesain Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional Dengan Memanfaatkan Uap Es Kering
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Desain Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional Dengan Memanfaatkan Uap Es Kering Alwi Asy ari Aziz, Alam Baheramsyah dan Beni Cahyono Jurusan
Lebih terperinciREDISAIN SISTEM PENDINGIN RUANG PALKAH DAN AIR LAUT BERBAHAN FIBER
REDISAIN SISTEM PENDINGIN RUANG PALKAH DAN AIR LAUT BERBAHAN FIBER Idris Pardi Johny Custer Mahasiswa Program Studi D3 Dosen Jurusan Teknik Perkapalan Dosen Jurusan Teknik Perkapalan Jurusan Teknik Perkapalan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN ANALISA PERFORMANSI COLD STORAGE
PERANCANGAN DAN ANALISA PERFORMANSI COLD STORAGE PADA KAPAL PENANGKAP IKAN DENGAN CHILLER WATER REFRIGERASI ABSORPSI MENGGUNAKAN REFRIGERANT AMMONIA-WATER (NH 3 -H 2 O) Nama Mahasiswa : Radityo Dwi Atmojo
Lebih terperinciDitulis Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk Mencapai Jenjang Sarjana Strata Satu (S1) Jakarta 2015
UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ANALISIS SISTEM PENURUNAN TEMPERATUR JUS BUAH DENGAN COIL HEAT EXCHANGER Nama Disusun Oleh : : Alrasyid Muhammad Harun Npm : 20411527 Jurusan : Teknik
Lebih terperinciANALISA DESAIN DAN PERFORMA KONDENSOR PADA SISTEM REFRIGERASI ABSORPSI UNTUK KAPAL PERIKANAN
ANALISA DESAIN DAN PERFORMA KONDENSOR PADA SISTEM REFRIGERASI ABSORPSI UNTUK KAPAL PERIKANAN Jurusan Teknik Sistem Perkapalan Fakultas Teknologi Keluatan Institut Teknolgi Sepuluh Nopember Surabaya 2011
Lebih terperinciDesain Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional Dengan Teknologi Insulasi Vakum
JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol., No., (203) -5 Desain Sistem Pendingin Ruang Muat Kapal Ikan Tradisional Dengan Teknologi Insulasi Vakum Agung Sondana, Alam Baheramsyah dan Beni Cahyono Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB III PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN PERALATAN
BAB III PERHITUNGAN DAN PEMILIHAN PERALATAN Setelah melakukan perancangan terhadap mesin-mesin refrigerasi yang akan digunakan, maka tahap berikutnya adalah melakukan perhitungan terhadap kebutuhan-kebutuhan
Lebih terperinciBAB III DESAIN SISTEM REFRIGERASI ADSORPSI
BAB III DESAIN SISTEM REFRIGERASI ADSORPSI 3.1 SISTEM REFRIGERASI ADSORPSI Desain dan peralatan sistem refrigerasi dengan menggunakan prinsip adsropsi yang direncanakan pada percobaan kali ini dapat dilihat
Lebih terperinciDOSEN PEMBIMBING : PROF. Dr. Ir. DJATMKO INCHANI,M.Eng. oleh: GALUH CANDRA PERMANA
PERANCANGAN DAN ANALISA PERFORMANSI SISTEM KOMPRESI PENDINGIN ABSORPSI DENGAN MEMANFAATKAN PANAS GAS BUANG MESIN DIESEL PADA KAPAL NELAYAN IKAN MENGGUNAKAN REFRIGERANT AMMONIA-WATER (NH 3 -H 2 O) DOSEN
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Pasteurisasi 2.2 Sistem Pasteurisasi HTST dan Pemanfaatan Panas Kondensor
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pasteurisasi Pasteurisasi ialah proses pemanasan bahan makanan, biasanya berbentuk cairan dengan temperatur dan waktu tertentu dan kemudian langsung didinginkan secepatnya. Proses
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN EVAPORATOR Perencanaan Modifikasi Evaporator
BAB III PERANCANGAN EVAPORATOR 3.1. Perencanaan Modifikasi Evaporator Pertumbuhan pertumbuhan tube ice mengharuskan diciptakannya sistem produksi tube ice dengan kapasitas produksi yang lebih besar, untuk
Lebih terperinci*Mohammad Renaldo Ercho. *Ir. Alam Baheramsyah, MSc. *Mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK-ITS
ANALISA PENGARUH VARIASI LAJU ALIRAN FLUIDA PENDINGIN REFRIGERATED SEA WATER (RSW) KM. NAPOLEON TERHADAP BENTUK ALIRAN DALAM RUANG PALKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CFD Abstrak *Mohammad Renaldo Ercho *Ir.
Lebih terperinciDesain Sistem Spray RSW (Refrigerated Sea Water) Untuk Ruang Palka Kapal Purse Seine 40 GT
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-124 Desain Sistem Spray RSW (Refrigerated Sea Water) Untuk Ruang Palka Kapal Purse Seine 40 GT Mochammad Andhik Kurniawan,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH KECEPATAN ALIRAN FLUIDA TERHADAP EFEKTIFITAS PERPINDAHAN PANAS PADA HEAT EXCHANGER JENIS SHELL AND TUBE
TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH KECEPATAN ALIRAN FLUIDA TERHADAP EFEKTIFITAS PERPINDAHAN PANAS PADA HEAT EXCHANGER JENIS SHELL AND TUBE Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Kurikulum Sarjana Strata Satu (S-1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perpindahan panas adalah ilmu untuk memprediksi perpindahan energi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpindahan panas adalah ilmu untuk memprediksi perpindahan energi yang terjadi karena adanya perbedaan suhu diantara benda atau material. Perpindahan panas tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia sebagaian besar bekerja sebagai petani, Oleh karena itu, banyak usaha kecil menengah yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masyarakat Indonesia sebagaian besar bekerja sebagai petani, mulai dari menanam padi, jagung, bahkan palawija atau emponempon. Oleh karena itu, banyak usaha kecil menengah
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERCOBAAN KUALITAS ETHYLENE DAN AIR PADA ALAT PERPINDAHAN PANAS DENGAN SIMULASI ALIRAN FLUIDA
PERCOBAAN KUALITAS ETHYLENE DAN AIR PADA ALAT PERPINDAHAN PANAS DENGAN SIMULASI ALIRAN FLUIDA Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : Nama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeringan Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air dari suatu bahan [1]. Dasar dari proses pengeringan adalah terjadinya penguapan air ke udara karena perbedaan kandungan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA KONDISI MESIN
BAB 4 ANALISA KONDISI MESIN 4.1. KONDENSOR Penggunaan kondensor tipe shell and coil condenser sangat efektif untuk meminimalisir kebocoran karena kondensor model ini mudah untuk dimanufaktur dan terbuat
Lebih terperinciPERANCANGAN REFRIGERATED SEA WATER (RSW) SISTEM KERING PADA KAPAL IKAN KAYU LAPIS FIBER 58 GT DENGAN KAPASITAS PALKA 45 M 3
56 PERANCANGAN REFRIGERATED SEA WATER (RSW) SISTEM KERING PADA KAPAL IKAN KAYU LAPIS FIBER 58 GT DENGAN KAPASITAS PALKA 45 M 3 Riki Effendi *, Indra Setiawan Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGOLAHAN DATA 4.1 Perhitungan Daya Motor 4.1.1 Torsi pada poros (T 1 ) T3 T2 T1 Torsi pada poros dengan beban teh 10 kg Torsi pada poros tanpa beban - Massa poros; IV-1 Momen inersia pada poros;
Lebih terperinciDESAIN DAN ANALISA PERFORMA GENERATOR PADA REFRIGERASI ABSORBSI UNTUK KAPAL PERIKANAN
DESAIN DAN ANALISA PERFORMA GENERATOR PADA REFRIGERASI ABSORBSI UNTUK KAPAL PERIKANAN Oleh: Dhony Prabowo Setyawan Dosen pembimbing : Ir. Alam Baheramsyah, Msc. Abstrak Nelayan tradisional Indonesia menggunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN
56 BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN 4.1 Analisa Varian Prinsip Solusi Pada Varian Pertama dari cover diikatkan dengan tabung pirolisis menggunakan 3 buah toggle clamp, sehingga mudah dan sederhana dalam
Lebih terperinciBAB SUHU DAN KALOR. Dengan demikian, suhu pelat baja harus ( ,3 0 C) = 57,3 0 C.
1 BAB SUHU DAN KALOR Contoh 7.1 Alkohol etil mendidih pada 78,5 0 C dan membeku pada -117 0 C pada tekanan 1 atm. Nyatakan kedua suhu ini dalam (a) Kelvin, (b) Fahrenheit. a. Sesuai dengan persamaan (7.1)
Lebih terperinciLampiran 1. Perhitungan kebutuhan panas
LAMPIRAN 49 Lampiran 1. Perhitungan kebutuhan panas 1. Jumlah Air yang Harus Diuapkan = = = 180 = 72.4 Air yang harus diuapkan (w v ) = 180 72.4 = 107.6 kg Laju penguapan (Ẇ v ) = 107.6 / (32 x 3600) =
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI.1 Latar Belakang Pengkondisian udaraa pada kendaraan mengatur mengenai kelembaban, pemanasan dan pendinginan udara dalam ruangan. Pengkondisian ini bertujuan bukan saja sebagai penyejuk
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perbaikan Dan Uji Kebocoran Mesin Pendingin Absorpsi
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Perbaikan Dan Uji Kebocoran Mesin Pendingin Absorpsi Mesin pendingin icyball beroperasi pada tekanan tinggi dan rawan korosi karena menggunakan ammonia sebagai fluida kerja. Penelitian
Lebih terperinciPOLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER EVALUASI KINERJA BOILER 10 TPH(TON/HOUR) MILIK FSO CINTA NATOMAS
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER EVALUASI KINERJA BOILER 10 TPH(TON/HOUR) MILIK FSO CINTA NATOMAS By Ilham Ardiansyay P. 630.803.0021 Dosen Pembimbing : Arief Subekti,
Lebih terperinciBab IV Analisa dan Pembahasan
Bab IV Analisa dan Pembahasan 4.1. Gambaran Umum Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kinerja Ac split TCL 3/4 PK mengunakan refrigeran R-22 dan refrigeran MC-22. Pengujian kinerja Ac split
Lebih terperinciMULTIREFRIGERASI SISTEM. Oleh: Ega T. Berman, S.Pd., M,Eng
MULTIREFRIGERASI SISTEM Oleh: Ega T. Berman, S.Pd., M,Eng SIKLUS REFRIGERASI Sistem refrigerasi dengan siklus kompresi uap Proses 1 2 : Kompresi isentropik Proses 2 2 : Desuperheating Proses 2 3 : Kondensasi
Lebih terperinciSIDANG P3 SKRIPSI ME
SIDANG P3 SKRIPSI ME 091329 OLEH : A. A. ALFITRA DWIFAJRYN B. 4205 100 055 JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 OUTLINE BAB I BAB
Lebih terperinciMODIFIKASI DAN PENGUJIAN EVAPORATOR MESIN PENDINGIN SIKLUS ADSORPSI YANG DIGERAKKAN ENERGI SURYA
MODIFIKASI DAN PENGUJIAN EVAPORATOR MESIN PENDINGIN SIKLUS ADSORPSI YANG DIGERAKKAN ENERGI SURYA SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik JUNIUS MANURUNG NIM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendinginan untuk mendinginkan mesin-mesin pada sistem. Proses pendinginan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Salah satu proses dalam sistem pembangkit tenaga adalah proses pendinginan untuk mendinginkan mesin-mesin pada sistem. Proses pendinginan ini memerlukan beberapa kebutuhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PERANCANGAN
BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Sebelum melakukan perancangan mould untuk Tutup Botol ini, penulis menetapkan beberapa tahapan kerja sesuai dengan literatur yang ada dan berdasarkan pengalaman para pembuat
Lebih terperinciPrototipe Pembangkit Listrik Tenaga Air Memanfaatkan Teknologi Sistem Pipa Kapiler
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-99 Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Air Memanfaatkan Teknologi Sistem Pipa Kapiler Yogo Pratisto, Hari Prastowo, Soemartoyo
Lebih terperinciPengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Suction Line terhadap Kinerja Mesin Pendingin
Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Suction Line terhadap Kinerja Mesin Pendingin BELLA TANIA Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya May 9, 2013 Abstrak Mesin
Lebih terperinciKESETIMBANGAN ENERGI
KESETIMBANGAN ENERGI Landasan: Hukum I Termodinamika Energi total masuk sistem - Energi total = keluar sistem Perubahan energi total pada sistem E in E out = E system Ė in Ė out = Ė system per unit waktu
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Tabel 2.1 Daya tumbuh benih kedelai dengan kadar air dan temperatur yang berbeda
BAB II DASAR TEORI 2.1 Benih Kedelai Penyimpanan benih dimaksudkan untuk mendapatkan benih berkualitas. Kualitas benih yang dapat mempengaruhi kualitas bibit yang dihubungkan dengan aspek penyimpanan adalah
Lebih terperinciBAB V PEMILIHAN KOMPONEN MESIN PENDINGIN
BAB V PEMILIHAN KOMPONEN MESIN PENDINGIN 5.1 Pemilihan Kompresor Kompresor berfungsi menaikkan tekanan fluida dalam hal ini uap refrigeran dengan temperatur dan tekanan rendah yang keluar dari evaporator
Lebih terperinciPEMANFAATAN PANAS TERBUANG
2002 Belyamin Posted 29 December 2002 Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS702) Program Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor Desember 2002 Dosen : Prof Dr. Ir. Rudy C Tarumingkeng (Penanggung Jawab)
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN MESIN PEMBUAT ES BALOK KAPASITAS 2 TON PERHARI UNTUK MENGAWETKAN IKAN NELAYAN DI PANTAI MEULABOH ACEH
TUGAS AKHIR PERANCANGAN MESIN PEMBUAT ES BALOK KAPASITAS 2 TON PERHARI UNTUK MENGAWETKAN IKAN NELAYAN DI PANTAI MEULABOH ACEH Diajukan guna melengkapi sebagaian syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN 3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian Pengambilan data pada kondensor disistem spray drying ini telah dilaksanakan pada bulan desember 2013 - maret 2014 di Laboratorium Teknik
Lebih terperinciANALISIS KINERJA SISTEM PENDINGIN RUANG PALKAH IKAN DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGERAN R-22 DAN HIDROKARBON (MC-22)
ANALISIS KINERJA SISTEM PENDINGIN RUANG PALKAH IKAN DENGAN MENGGUNAKAN REFRIGERAN R-22 DAN HIDROKARBON (MC-22) Amri Jumhan, Audry D Cappenberg Program studi Teknik Mesin Universitas 17 agustus 1945 Jakarta
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Secara umum di pabrik untuk produk minuman cup diproduksi hanya dua jenis produk yaitu jelly drink dan koko drink. Untuk produk jelly drink memiliki beberapa rasa yaitu apel, jambu,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR NOTASI... xi Rumusan Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR NOTASI... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIFITAS ALAT PENUKAR KALOR SHELL & TUBE DENGAN MEDIUM AIR SEBAGAI FLUIDA PANAS DAN METHANOL SEBAGAI FLUIDA DINGIN
ANALISIS EFEKTIFITAS ALAT PENUKAR KALOR SHELL & TUBE DENGAN MEDIUM AIR SEBAGAI FLUIDA PANAS DAN METHANOL SEBAGAI FLUIDA DINGIN SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN.
BAB III PERANCANGAN 3.1 Beban Pendinginan (Cooling Load) Beban pendinginan pada peralatan mesin pendingin jarang diperoleh hanya dari salah satu sumber panas. Biasanya perhitungan sumber panas berkembang
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir 2012 BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Vaksin Vaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi
Lebih terperinciGambar 5. Skematik Resindential Air Conditioning Hibrida dengan Thermal Energy Storage
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN Prinsip Kerja Instalasi Instalasi ini merupakan instalasi mesin pendingin kompresi uap hibrida yang berfungsi sebagai mesin pendingin pada lemari pendingin dan pompa kalor pada
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Tahapan Penelitian Secara garis besar tahap pelaksanaan penelitian ini dapat digambarkan dalam bentuk bagan alir tahapan penelitian pada Gambar 6. MULAI Persiapan
Lebih terperinciStudi Eksperimental Sistem Kondensasi Uap Hasil Evaporasi pada Sistem Desalinasi Tenaga Matahari
Studi Eksperimental Sistem Kondensasi Uap Hasil Evaporasi pada Sistem Desalinasi Tenaga Matahari Oleh: Khilmi Affandi NRP. 4211106016 Dosen Pembimbing 1: Sutopo Purwono Fitri, S.T., M.Eng, Ph.D NIP : 1975
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA
BAB II STUDI PUSTAKA.1 Teori Pengujian Sistem pengkondisian udara (Air Condition) pada mobil atau kendaraan secara umum adalah untuk mengatur kondisi suhu pada ruangan didalam mobil. Kondisi suhu yang
Lebih terperinciSoal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121
SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. BAB II Dasar Teori
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Air Conditioner Air Conditioner (AC) digunakan untuk mengatur temperatur, sirkulasi, kelembaban, dan kebersihan udara didalam ruangan. Selain itu, air conditioner juga
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya
BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal
Lebih terperinciBab IV Analisa dan Pembahasan
Bab IV Analisa dan Pembahasan 4.1. Gambaran Umum Pengujian ini bertujuan untuk menentukan kinerja Ac split TCL 3/4 PK mengunakan refrigeran R-22 dan MC-22. Pengujian kinerja Ac split TCL mengunakan refrigeran
Lebih terperinciTERMOKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS
TERMOKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS PENGERTIAN Termokimia adalah cabang dari ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi dengan panas. HAL-HAL YANG DIPELAJARI Perubahan
Lebih terperinciANALISA TEKNIK DAN EKONOMI PERENCANAAN PEMROSESAN IKAN BEKU UNTUK TPI MALANG SELATAN
TUGAS AKHIR LS 1336 ANALISA TEKNIK DAN EKONOMI PERENCANAAN PEMROSESAN IKAN BEKU UNTUK TPI MALANG SELATAN DISUSUN OLEH GUNTUR CAHYO NUGROHO NRP. 4298 100 033 JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
8 BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Energi memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan manusia Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan akan energi pun terus meningkat Untuk dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Penyimpanan Energi Termal Es merupakan dasar dari sistem penyimpanan energi termal di mana telah menarik banyak perhatian selama beberapa dekade terakhir. Alasan terutama dari penggunaan
Lebih terperinciStudi Eksperimen Pemanfaatan Panas Buang Kondensor untuk Pemanas Air
Studi Eksperimen Pemanfaatan Panas Buang Kondensor untuk Pemanas Air Arif Kurniawan Jurusan Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang E-mail : arifqyu@gmail.com Abstrak. Pada bagian mesin pendingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi selalu memainkan peranan penting dalam perkembangan hidup manusia dan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat. Contohnya, bahan bakar kayu telah digunakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP Kesimpulan Saran. 60 DAFTAR PUSTAKA.. 61 LAMPIRAN. 62
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PENGESAHAN... ii MOTTO.. iv PERSEMBAHAN.. v KATA PENGANTAR.... vi ABSTRAK/ABSTRACT viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR NOTASI..... vii DAFTAR TABEL.. xii DAFTAR GAMBAR... xiii
Lebih terperinciNo. Karakteristik Nilai 1 Massa jenis (kg/l) 0, NKA (kj/kg) 42085,263
3 3 BAB II DASAR TEORI 2. 1 Bahan Bakar Cair Bahan bakar cair berasal dari minyak bumi. Minyak bumi didapat dari dalam tanah dengan jalan mengebornya di ladang-ladang minyak, dan memompanya sampai ke atas
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Proses Perancangan Alat 4.1.1 Menentukan Kalor Jenis Biogas ( ) Kalor jenis (Cp) CH4 dan CO2 yang digunakan pada perancangan ini adalah biogas pada
Lebih terperinciTugas akhir Perencanan Mesin Pendingin Sistem Absorpsi (Lithium Bromide) Dengan Tinjauan Termodinamika
Tugas akhir Perencanan Mesin Pendingin Sistem Absorpsi (Lithium Bromide) Dengan Tinjauan Termodinamika Oleh : Robbin Sanjaya 2106.030.060 Pembimbing : Ir. Denny M.E. Soedjono,M.T PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
Lebih terperinci3. besarnya gaya yang bekerja pada benda untuk tiap satuan luas, disebut... A. Elastis D. Gaya tekan B. Tegangan E. Gaya C.
LATIHAN SOAL PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS BAB 1 ELASTISITAS A. Soal Konsep 1. Sifat benda yan dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya yang bekerja pada benda dihilangkan merupakan penjelasan dari...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi pelaksanaan merupakan cara atau prosedur yang berisi tahapan-tahapan yang jelas yang disusun secara sistematis dalam proses penelitian. Tiap tahapan maupun bagian
Lebih terperinciKAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN
KAJIAN EKSPERIMEN COOLING WATER DENGAN SISTEM FAN Nama : Arief Wibowo NPM : 21411117 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT. Latar Belakang
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian. Alat dan Bahan Penelitian. Prosedur Penelitian
METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Januari hingga November 2011, yang bertempat di Laboratorium Sumber Daya Air, Departemen Teknik Sipil dan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS
RANCANG BANGUN PROTOTIPE ALAT PEMANAS AIR TENAGA SURYA SISTEM PIPA PANAS SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik ANDRE J D MANURUNG NIM. 110421054 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Potensi hasil laut di Kabupaten Malang di pesisir laut jawa sangatlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi hasil laut di Kabupaten Malang di pesisir laut jawa sangatlah besar. Perikanan laut di Kabupaten Malang per tahunnya bisa menghasilkan 400 ton ikan segar dengan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN.... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS
19 BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS 3.1 Kawasan Perumahan Batununggal Indah Kawasan perumahan Batununggal Indah merupakan salah satu kawasan hunian yang banyak digunakan sebagai rumah tinggal dan
Lebih terperinciRe-design dan Modifikasi Generator Cooler Heat Exchanger PLTP Kamojang Untuk Meningkatkan Performasi.
Re-design dan Modifikasi Generator Cooler Heat Exchanger PLTP Kamojang Untuk Meningkatkan Performasi. Nama : Ria Mahmudah NRP : 2109100703 Dosen pembimbing : Prof.Dr.Ir.Djatmiko Ichsani, M.Eng 1 Latar
Lebih terperinciPEMILIHAN MATERIAL DALAM PEMBUATAN DAPUR CRUSIBLE PELEBUR ALUMINIUM BERKAPASITAS 50KG DENGAN BAHAN BAKAR PADAT
PEMILIHAN MATERIAL DALAM PEMBUATAN DAPUR CRUSIBLE PELEBUR ALUMINIUM BERKAPASITAS 50KG DENGAN BAHAN BAKAR PADAT SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik M. ROLAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gas alam adalah bahan bakar fosil bentuk gas yang sebagian besar terdiri dari metana (CH4). Pada umumnya tempat penghasil gas alam berlokasi jauh dari daerah dimana
Lebih terperinciPEMILIHAN BAHAN BAKAR DALAM PEMBUATAN DAPUR CRUCIBLE UNTUK PELEBURAN ALUMINIUM BERKAPASITAS 50KG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BATU BARA
PEMILIHAN BAHAN BAKAR DALAM PEMBUATAN DAPUR CRUCIBLE UNTUK PELEBURAN ALUMINIUM BERKAPASITAS 50KG MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BATU BARA SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam sektor industri, energi, transportasi, serta dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses pemanasan atau pendinginan fluida sering digunakan dan merupakan kebutuhan utama dalam sektor industri, energi, transportasi, serta dibidang elektronika. Sifat
Lebih terperinciDESAIN SISTEM PENGATURAN UDARA ALAT PENGERING IKAN TERI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI IKAN TERI NELAYAN HERYONO HENDHI SAPUTRO
DESAIN SISTEM PENGATURAN UDARA ALAT PENGERING IKAN TERI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI IKAN TERI NELAYAN HERYONO HENDHI SAPUTRO 4205 100 009 TUJUAN PENELITIAN Membuat desain alat penukar panas yang optimal
Lebih terperinciSKRIPSI ALAT PENUKAR KALOR
SKRIPSI ALAT PENUKAR KALOR PERANCANGAN HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE UNTUK AFTERCOOLER KOMPRESSOR DENGAN KAPASITAS 8000 m 3 /hr PADA TEKANAN 26,5 BAR OLEH : FRANKY S SIREGAR NIM : 080421005 PROGRAM
Lebih terperinciPENGARUH STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN PANAS BUANG KONDENSOR UNTUK PEMANAS AIR
PENGARUH STUDI EKSPERIMEN PEMANFAATAN PANAS BUANG KONDENSOR UNTUK PEMANAS AIR Arif Kurniawan Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang; Jl.Raya Karanglo KM. 2 Malang 1 Jurusan Teknik Mesin, FTI-Teknik Mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Destilasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan dua atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Destilasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk memisahkan dua atau lebih komponen cairan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Uap yang dibentuk
Lebih terperinciTugas Akhir. Perancangan Hydraulic Oil Cooler. bagi Mesin Injection Stretch Blow Molding
Tugas Akhir Perancangan Hydraulic Oil Cooler bagi Mesin Injection Stretch Blow Molding Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Tugas Akhir Pada Program Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dewasa ini perkembangan di bidang refrigerasi dan tata udara telah mengalami kemajuan yang sangat pesat sejalan dengan perkembangan IPTEK yang semakin lama semakin
Lebih terperinciRANCANG BANGUN MODEL KONDENSOR TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT TUNGGAL DIPASANG SECARA HORISONTAL
i LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MODEL KONDENSOR TIPE CONCENTRIC TUBE COUNTER CURRENT TUNGGAL DIPASANG SECARA HORISONTAL Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG MESIN AC SPLIT 2 PK. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu ( S-1 ) Teknik Mesin
TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG MESIN AC SPLIT 2 PK Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar Strata Satu ( S-1 ) Teknik Mesin U N I V E R S I T A S MERCU BUANA Disusun oleh : Nama : Ari Siswoyo
Lebih terperinciNama : Nur Arifin NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : DR. C. Prapti Mahandari, ST.
KESEIMBANGAN ENERGI KALOR PADA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR DAN UAP KAPASITAS 1 Kg Nama : Nur Arifin NPM : 25411289 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing
Lebih terperinciANALISA PERUBAHAN DIAMETER PIPA KAPILER TERHADAP UNJUK KERJA AC SPLIT 1,5 PK. Abstrak
ANALISA PERUBAHAN DIAMETER PIPA KAPILER TERHADAP UNJUK KERJA AC SPLIT 1,5 PK Moh. Ade Purwanto 1, Agus Wibowo², Ahmad Farid³ 1. Mahasiswa, Fakultas Teknik Universitas Pancasakti, Tegal 2, Dosen Fakultas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN KINERJA BOILER
BAB IV PEMBAHASAN KINERJA BOILER 4.1 Spesifikasi boiler di PT. Kartika Eka Dharma Spesifikasi boiler yang digunakan oleh PT. Kartika Eka Dharma adalah boiler jenis pipa air dengan kapasitas 1 ton/ jam,
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER
TUGAS SARJANA MESIN FLUIDA PERANCANGAN KOMPRESOR TORAK UNTUK SISTEM PNEUMATIK PADA GUN BURNER OLEH NAMA : ERWIN JUNAISIR NIM : 020401047 DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. temperatur di bawah 123 K disebut kriogenika (cryogenics). Pembedaan ini
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 21 Mesin Refrigerasi Secara umum bidang refrigerasi mencakup kisaran temperatur sampai 123 K Sedangkan proses-proses dan aplikasi teknik yang beroperasi pada kisaran temperatur
Lebih terperinciSMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1
SMP kelas 7 - FISIKA BAB 4. Kalor dan PerpindahannyaLatihan Soal 4.1 1. Peristiwa yang akan terjadi apabila tiga liter air dipanaskan sampai mendidih, jika setelah mendidih air terus dipanaskan adalah...
Lebih terperinciBAB III PERBAIKAN ALAT
L e = Kapasitas kalor spesifik laten[j/kg] m = Massa zat [kg] [3] 2.7.3 Kalor Sensibel Tingkat panas atau intensitas panas dapat diukur ketika panas tersebut merubah temperatur dari suatu subtansi. Perubahan
Lebih terperinciMENENTUKAN JUMLAH KALOR YANG DIPERLUKAN PADA PROSES PENGERINGAN KACANG TANAH. Oleh S. Wahyu Nugroho Universitas Soerjo Ngawi ABSTRAK
112 MENENTUKAN JUMLAH KALOR YANG DIPERLUKAN PADA PROSES PENGERINGAN KACANG TANAH Oleh S. Wahyu Nugroho Universitas Soerjo Ngawi ABSTRAK Dalam bidang pertanian dan perkebunan selain persiapan lahan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Turbin gas adalah suatu unit turbin dengan menggunakan gas sebagai fluida kerjanya. Sebenarnya turbin gas merupakan komponen dari suatu sistem pembangkit. Sistem turbin gas paling
Lebih terperinci