Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum P.T. Bank Pan Indonesia Tbk (selanjutnya disebut "Bank") didirikan dengan akta No. 85 tanggal 17 Agustus 1971 dari notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar Mangaradja, S.H. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. J.A.5/81/24 tanggal 19 April 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 6 Juni 1972 Tambahan No Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta No. 09 tanggal 9 Juli 2010 dari Benny Kristianto, S.H., notaris di Jakarta, dalam rangka peningkatan modal dasar Bank dari Rp miliar menjadi Rp miliar, terbagi menjadi juta saham. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 1 Oktober Bank berkedudukan di Jakarta dengan 54 kantor cabang di Indonesia, 1 (satu) kantor perwakilan di Singapura, 1 (satu) cabang di Cayman Islands. Kantor pusat Bank beralamat di Gedung Panin Centre Jl. Jend. Sudirman, Jakarta. Jumlah karyawan Bank rata-rata karyawan pada tanggal 31 Maret 2013 dan karyawan pada tanggal 31 Desember Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan usaha bank umum dalam arti kata seluas-luasnya di dalam maupun di luar negeri. Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1971, sesuai dengan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.KEP- 205/DDK/II/8/1971 tanggal 18 Agustus Sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No. 5/2-Kep.Dir.tanggal 21 April 1972, Bank telah mendapat persetujuan menjadi bank devisa. Bank tergabung dalam kelompok usaha Panin Group. Susunan pengurus dan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Dew an Komisaris Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris dan Komisaris Independen Komisaris Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Kredit Konsumer Direktur Kredit Komersial Direktur Kredit Korporasi Direktur Umum dan Personalia Direktur Perbankan International Direktur Treasury Direktur Kepatuhan Direktur Keuangan Komite Audit Ketua Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Drs. Johnny Drs. H. Bambang Winarno Suw irjo Josow idjojo Drs. Riyanto Drs. H. Rostian Sjamsudin Chandra Rahardja Gunaw an Roosniati Salihin Ng Kean Yik Edy Heryanto Isw anto Tjitradi Lionto Gunaw an Hendraw an Danusaputra Gunaw an Santoso Antonius Ketut Dw irianto H. Ahmad Hidayat Drs. Riyanto Adriana Mulianto Lukman Abdullah Susanto Sorip Drs. Riyanto Lukman Abdullah Adriana Mulianto Susanto Sorip Hikmahanto Juw ana 8

12 Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Drs. H. Bambang Winarno Anggota Drs. Riyanto Suw irjo Josow idjojo Yusak Zefanya Internal Audit Sekretaris Perusahaan Herbert J.S. Sibuea Jasman Ginting Pembentukan Komite Audit telah sesuai dengan Peraturan No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember b. Entitas anak Bank merupakan pemegang saham terbesar dibandingkan dengan kepemilikan pihak lain serta memiliki pengaruh signifikan atas manajemen entitas anak berikut: Entitas anak Jenis Usaha Persentase Pemilikan Tahun Operasi Jumlah Aset Komersial 31-M ar Rp juta PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFI) Lembaga pembiayaan 54,35% 54,35% ,816,759 PT Bank Panin Syariah (d/h Bank Harfa) (BPS) Bank Syariah % % ,283,235 PT Verena M ulti Finance Tbk (VM F) (d/h PT Verena Oto Finance Tbk) Lembaga pembiayaan 42,87% 42,87% ,743,350 Seluruh entitas anak berdomisili di Jakarta. Pada tanggal 18 Oktober 2012 Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank yang berlaku efektif pada tanggal tersebut. PBI ini menggantikan PBI No. 3/22/PBI/2001 antara lain mengenai Pengendalian. PBI baru telah menghapus definisi pengendalian sehubungan dengan Bank memiliki atau mengendalikan sekurang-kurangnya 10% saham dan merupakan pemegang saham terbesar dibandingkan dengan kepemilikan pihak lain dalam perusahaan. Oleh karena itu, laporan keuangan AMAG tidak dikonsolidasikan lagi dengan Bank sejak 1 Oktober Selanjutnya penyertaan dalam AMAG dicatat sebagai penyertaan dalam bentuk saham dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual (Catatan 16). Ringkasan laporan laba rugi AMAG yang termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode Januari September 2012 adalah sebagai berikut: 2012 (Sembilan bulan) Rp Juta Pendapatan 269,871 Laba sebelum beban pajak 202,296 Laba bersih 195,407 Laba komprehensif 201,843 9

13 c. Penawaran Umum Efek Grup Penawaran Umum Saham Pada tanggal 28 Oktober 1982, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. SI-014/PM/E/1982 untuk melakukan penawaran umum atas saham Bank kepada masyarakat. Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Bank adalah sebagai berikut: Nilai Harga Jumlah Nominal Penawaran Nomor dan tanggal surat Tahun Keterangan Saham per saham per saham efektif dari Bapepam Rp Rp 1982 Penawaran Umum Perdana 1,637,500 1,000 3,475 SI-014/PM/E/ Oktober Penawaran Umum Kedua 3,162,500 1,000 3,550 SI-017/PM/E/ Mei Penawaran Umum Terbatas I 3,200,000 1,000 4,500 S-467/PM/ Oktober Penawaran Umum Terbatas II 3,830,931 1,000 13, April Penawaran Umum Terbatas III 60,180,462 1,000 1,900 S-725/PM/ Juni Penawaran Umum Terbatas IV 300,902, ,200 S-1212/PM/ Juni Penawaran Umum Terbatas V 702,105, S-1268/PM/ Juni Penawaran Umum Terbatas VI 1,225,406, ,100 S-1180/PM/ Juni Penawaran Umum Terbatas VII 4,016,358, S-791/BL/ Juni 2006 Berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa I para pemegang saham yang tercantum dalam Akta Berita Acara No. 52 tanggal 28 Mei 2004 dari Veronica Lily Dharma, S.H., notaris di Jakarta, disetujui pembagian saham bonus yang berasal dari saldo laba dengan jumlah maksimum saham. Jumlah saham bonus yang dibagikan menjadi sejumlah saham karena adanya pembulatan. Nilai nominal Rp 100 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 28 Juni Pada tanggal 31 Maret 2013, sejumlah saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) dan sejumlah saham yang merupakan saham pendiri tidak dicatatkan di bursa. Penawaran Umum Obligasi Pada tanggal 12 Desember 2012, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan surat No. S-14175/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp miliar. Pada tanggal 21 Desember 2012, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 29 Oktober 2010, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-9803/BL/2010 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin IV Tahun 2010 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 540 miliar. Pada tanggal 5 Nopember 2010, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 29 September 2009, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-8699/BL/2009 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin III Tahun 2009 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 800 miliar. Pada tanggal 7 Oktober 2009, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 7 Juni 2007, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No. S-2708/BL/2007 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin II Tahun 2007 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp miliar. Pada tanggal 20 Juni 2007, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya). Pada tanggal 28 Desember 1999, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-2682/PM/1999 untuk melakukan penawaran obligasi Bank Panin I Tahun 2000 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 500 miliar. Pada tanggal 15 Maret 2000, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. Sampai dengan tahun 2005, Bank telah menarik kembali seluruh obligasi Bank Panin I tahun

14 Pada tanggal 30 Nopember 2012, VMF memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LK dengan surat No. S-13646/BL/2012 untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 300 miliar. Pada tanggal 12 Desember 2012 seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 11 Maret 2011, VMF memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan surat No.S-2568/BL/2011 untuk melakukan penawaran obligasi Verena Multi Finance I tahun 2011 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 500 miliar. Pada tanggal 21 Maret 2011, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 31 Oktober 2011, Clipan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan surat No. S-11740/BL/2011 untuk melakukan penawaran obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp miliar. Pada tanggal 9 Nopember 2011, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Penawaran Umum Medium Term Notes Clipan menerbitkan Medium Term Notes I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 dengan nilai nominal sebesar Rp 800 miliar sebagaimana termaktub dalam akta Perjanjian Penerbitan Dan Agen Pemantauan Medium Term Notes I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 No. 59 tanggal 29 Maret Pada tanggal 14 Desember 2011, VMF menerbitkan Medium Term Notes I Verena Multi Finance Tahun 2011 dengan nilai nominal sebesar Rp 200 miliar sebagaimana termaktub dalam akta Perjanjian Penerbitan, Agen Pemantauan dan Arranger Medium Term Notes I Verena Multi Finance tahun 2011 No. 49 tanggal 14 Desember Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Pada tanggal 12 Desember 2012, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM-LK dengan surat No.S-14175/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp miliar. Pada tanggal 21 Desember 2012, seluruh obligasi subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 29 Oktober 2010, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-9803/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp miliar. Pada tanggal 5 Nopember 2010, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia Pada tanggal 27 Maret 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dengan suratnya No.S-1767/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum Obligasi Subordinasi Bank Panin II Tahun 2008 kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 1,5 triliun. Pada tanggal 10 April 2008, seluruh obligasi subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 5 Juni 2003, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua BAPEPAM dengan surat No. S-1279/PM/2003 untuk melakukan penawaran umum obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun 2003 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1,3 triliun. Pada tanggal 23 Juni 2003, seluruh obligasi subordinasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya.Pada tanggal 17 Juni 2008, Bank telah menarik kembali seluruh obligasi Subordinasi Bank Panin I Tahun

15 2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) Standar yang berlaku efektif pada periode berjalan dan periode-periode sebelumnya Berlaku efektif 2013 Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali dan penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Berlaku efektif 2012 Dalam tahun 2012, Grup telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Grup yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya: PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Standar baru ini menggantikan persyaratan pengungkapan dalam PSAK 50 (revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. Standar baru ini mengakibatkan pengungkapan mengenai (a) signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan Grup, dan (b) sifat dan luasnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana Grup terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut (Catatan 52). Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi dapat mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan: PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 23, Sewa Operasi Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat Manajemen telah menetapkan bahwa standar tersebut tidak berdampak pada laporan keuangan. 12

16 3. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. b. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang penyajian untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. Laporan keuangan entitas anak yang menjalankan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 (Revisi 2011) tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah. c. Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Bank dan entitas yang dikendalikan oleh Bank (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Bank mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama periode berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian. Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Nilai tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan nonpengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non-pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk 13

17 goodwill) dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Ketika aset dari entitas anak dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas. d. Kombinasi Bisnis Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan kepentingan non pengendali dari pihak yang diakuisisi.kepentingan non-pengendali pemegang saham pada awalnya mungkin diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada tanggal akuisisi. Imbalan akuisisi adalah nilai wajar dari aset yang diserahkan, liabilitas yang timbul kepada pihak yang diakuisisi dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Selisih lebih imbalan akuisisi atas biaya akuisisi diakui sebagai goodwill, sedangkan selisih lebih biaya akuisisi atas imbalan akuisisi diakui langsung dalam laba rugi tahun berjalan. Imbalan untuk akuisisi dapat termasuk aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen yang diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Grup memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi. e. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Pembukuan tersendiri dari masing-masing entitas dalam Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsionalnya. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs spot Reuters pada pukul WIB untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi. 14

18 f. Transaksi Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup (entitas pelapor): a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. iii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). ii. satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii. kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v. entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. g. Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai wajar melalui laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. 15

19 Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO. Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada Catatan 3i. Dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo hanya jika investasi tersebut memiliki pembayaran yang tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan. Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai yang ada. Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, atau pinjaman yang diberikan dan piutang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan yang tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah itu, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dan dicatat pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS di ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi. Dividen atas instrument AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat Grup untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi kerugian penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatanbunga dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. 16

20 Perhitungan dari suku bunga efektif termasuk semua fee dan pembayaran atau penerimaan poin yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Biaya transaksi termasuk biaya incremental yang secara langsung berkaitan dengan akuisisi atas penerbitan aset atau liabilitas keuangan. Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif terjadinya penurunan nilai. Bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Kerugian penurunan nilai dihitung secara individual untuk aset keuangan yang signifikan secara individual serta kolektif untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan secara individual signifikan namun tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Di dalam menentukan penurunan nilai kolektif, aset keuangan dikelompokkan pada kelompok aset keuangan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang serupa. Arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan ini diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan pengalaman kerugian historis untuk aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Pengalaman historis kerugian disesuaikan berdasarkan hasil pengamatan data pada masa kini, untuk merefleksikan efek dari kondisi masa kini yang tidak mempengaruhi periode dari pengalaman historis. Dalam melakukan penilaian secara kolektif, Grup harus menghitung: Probability of default ( PD ) model ini menilai probabilitas konsumen gagal melakukan pembayaran kembali secara penuh dan tepat waktu. Recoverable amount didasarkan pada identifikasi arus kas masa depan dan estimasi nilai kini dari arus kas tersebut (discounted cash flow). Loss given default ( LGD ) Grup mengestimasi kerugian ekonomis yang mungkin akan diderita Grup apabila terjadi tunggakan fasilitas kredit/ pembiayaan. LGD menggambarkan jumlah utang yang tidak dapat diperoleh kembali dan umumnya ditunjukkan dalam persentase dari exposure at default (EAD). Model perhitungan LGD mempertimbangkan jenis peminjam, fasilitas dan mitigasi risiko, misalnya ketersediaan agunan. Loss identification period ( LIP ) periode waktu antara terjadinya peristiwa yang merugikan dalam kelompok aset keuangan sampai bukti obyektif dapat diidentifikasi atas fasilitas kredit/ pembiayaan secara individual. Exposure at default ( EAD ) Grup mengestimasi tingkat utilisasi yang diharapkan dari fasilitas kredit/pembiayaan pada saat terjadi tunggakan. PD, LGD dan LIP diperoleh dari observasi data fasilitas kredit/ piutang pembiayaan selama minimal tiga tahun. 17

21 Cadangan kerugian penurunan nilai yang dinilai secara kolektif dilakukan dengan mengkalikan nilai baki debet fasilitas kredit/ piutang pembiayaan pada posisi laporan dengan probability default (PD), loss identification period (LIP) dan loss given default (LGD). Kerugian penurunan nilai diakui pada laba rugi dan nilai tercatat dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai yang terbentuk. Pada saat penurunan nilai diakui dalam aset keuangan atau kelompok aset keuangan, pendapatan bunga diakui berdasarkan nilai tercatat setelah penurunan nilai menggunakan tarif bunga yang digunakan untuk mendiskontokan estimasi arus kas masa datang pada saat menghitung penurunan nilai. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain. Cadangan kerugian penurunan nilai untuk entitas anak yang bergerak di bidang perbankan syariah mengacu kepada peraturan Bank Indonesia No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007 dan No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret Aset dihapusbukukan dari cadangan kerugian penurunan nilai pada saat manajemen berpendapat bahwa aset tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan/ atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun berjalan dicatat sebagai penambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang bersangkutan selama tahun berjalan.penerimaan kembali aset yang telah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional tahun berjalan. Penghentian pengakuan aset keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Grup mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. h. Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. 18

22 Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL atau pada biaya perolehan diamortisasi. Liabilitas keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan diklasifikasi sebagai FVTPL pada saat liabilitas keuangan baik dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada FVTPL. Liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan jika: diperoleh terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau pada pengakuan awal merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek aktual terkini; atau merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau kelompok aset keuangan, liabilitas keuangan atau keduanya, dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan, dan informasi tentang Grup disediakan secara internal kepada manajemen kunci entitas, misalnya direksi dan CEO. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laba rugi mencakup setiap bunga yang dibayar dari liabilitas keuangan. Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. i. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk menyelesaikan suatu liabilitas antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi secara wajar (arm s length transaction). Dalam rangka konsistensi dan perbandingan dalam pengukuran nilai wajar dan pengungkapan terkait dalam dan diantara entitas pelaporan, Grup melakukan pengukuran nilai wajar atas instrumen keuangan yang dimiliki dengan hirarki berikut: Tingkat 1 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. Tingkat 2 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya deviasi dari harga). 19

23 Tingkat 3 pengukuran nilai wajar adalah yang berasal dari teknik penilaian yang mencakup input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). j. Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reklasifikasi Aset Keuangan Sejak 1 Januari 2012, Grup tidak diperkenankan untuk melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok aset keuangan FVTPL. Grup hanya dapat melakukan reklasifikasi aset keuangan ke kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang jika aset keuangan tersebut memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo dari kelompok aset keuangan FVTPL atau dari kelompok tersedia untuk dijual.aset keuangan tersebut direklasifikasi pada nilai wajar pada tanggal reklasifikasi yang menjadi biaya perolehan diamortisasi yang baru. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam laba rugi tidak boleh dibalik. Setiap keuntungan dan kerugian yang sudah diakui dalam pendapatan komprehensif lain diamortisasi ke laba rugi selama sisa umur aset keuangan (jika aset keuangan memiliki jatuh tempo tetap) atau tetap diakui dalam pendapatan komprehensif lain sampai aset keuangan tersebut dilepas atau dijual (jika aset keuangan tidak memiliki jatuh tempo tetap). Reklasifikasi Liabilitas Keuangan Grup tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi liabilitas keuangan dari atau ke kelompok liabilitas keuangan FVTPL. k. Saling Hapus Antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan, jika dan hanya jika: saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. l. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan giro pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. m. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. n. Efek-efek Efek-efek diklasifikasikan dalam kategori diperdagangkan, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo. 20

24 Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengukuran awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek-efek mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. Efek-efek yang dimiliki entitas anak yang bergerak dibidang perbankan syariah diklasifikasikan sesuai dengan PSAK 110 Akuntansi Sukuk yang berlaku efektif sejak 1 Januari o. Tagihan dan Liabilitas Derivatif Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas derivatif mengacu pada Catatan 3g, 3h, 3i dan 3j terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan. p. Kredit Kredit diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan kredit mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. Pembiayaan murabahah adalah suatu pembiayaan oleh entitas anak, BPS, dalam bentuk transaksi jual beli sebesar harga pokok barang ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. Piutang murabahah dinyatakan sebesar saldo piutang dikurangi dengan margin yang ditangguhkan dan penyisihan penghapusan. q. Restrukturisasi Kredit Bermasalah Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi. r. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi Tagihan akseptasi diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitas akseptasi dikategorikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan dan liabilitas akseptasi mengacu pada Catatan 3g, 3h, 3i dan 3j terkait aset keuangan dan liabilitas keuangan. s. Sewa Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Sebagai Lessor Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi neto sewa pembiayaan entitas anak. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih lessor. Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan 21

25 sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Sebagai Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan. Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontijen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. t. Piutang Pembiayaan Konsumen Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan piutang pembiayaan konsumen mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. Pendapatan lain yang diterima sehubungan dengan transaksi pembiayaan konsumen diakui dan dicatat sebagai pendapatan dalam tahun yang bersangkutan. u. Penyertaan dalam Bentuk Saham Investasi pada entitas asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee. Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi) 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Grup atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari nilai investasi bersih Grup dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Grup telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas liabilitas entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Grup dari 22

26 nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi. Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan mereka dalam entitas asosiasi. Penyertaan lainnya Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% diklasifikasikan dalam kategori tersedia untuk dijual. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan penyertaan lainnya mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. v. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (double-declining balance method), kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) masing-masing dengan tarif sebagai berikut: Tahun Bangunan Kendaraan Bermotor 4 8 Inventaris Kantor 4 8 Aset tetap kendaraan bermotor dan inventaris kantor milik entitas anak disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 2 5 tahun (Catatan 54). Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biayabiaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. 23

27 w. Aset Takberwujud Aset takberwujud terdiri dari goodwill dan perangkat lunak yang dibeli oleh Grup. Goodwill Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian yaitu tanggal akuisisi (Catatan 3d). Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Grup pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Grup yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertama untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibeli oleh Grup dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode saldo-menurun-ganda (doubledeclinning balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 4 tahun. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode amortisasi direview setiap akhir tahun. x. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan kecuali Goodwill Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. y. Aset Tetap yang Belum Digunakan dalam Kegiatan Operasional Aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasional dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. 24

28 z. Agunan yang Diambil Alih Tanah dan aset lainnya (jaminan kredit yang telah diambil alih oleh Grup) disajikan dalam akun Agunan yang Diambil Alih dalam kelompok Aset lain-lain. Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit atau piutang pembiayaan di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit atau piutang pembiayaan, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit atau piutang pembiayaan dan selisihnya dicatat dalam administratif Bank. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Cadangan kerugian penurunan nilai agunan yang diambil alih dibentuk atas penurunan nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi. aa. Tagihan Anjak Piutang Tagihan anjak piutang diklasifikasikan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan tagihan anjak piutang mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. bb. Simpanan Simpanan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan. Simpanan entitas anak yang bergerak di bidang perbankan syariah dinyatakan sebagai berikut: Giro wadiah dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro. Simpanan entitas anak yang bergerak di bidang perbankan syariah dinyatakan sebagai berikut: Giro wadiah dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemegang giro. Tabungan mudharabah dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada pemilik tabungan. Deposito berjangka mudharabah dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang deposito berjangka dengan entitas anak. cc. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain, baik lokal maupun luar negeri, dalam bentuk giro, inter-bankcall money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari, tabungan dan deposito berjangka. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan simpanan dari bank lain mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan. 25

29 dd. Instrumen Utang dan Ekuitas yang Diterbitkan Surat Berharga yang Diterbitkan Obligasi yang diterbitkan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan surat berharga yang diterbitkan mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan. Obligasi Subordinasi Obligasi subordinasi yang diterbitkan diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan obligasi subordinasi mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham yang menambah dan beratribusi secara langsung terhadap penerbitan saham baru disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. ee. Efek yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diklasifikasikan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar, penurunan nilai dan penghentian pengakuan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali mengacu pada Catatan 3g, 3i dan 3j terkait aset keuangan. ff. Efek yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) diklasifikasikan dalam kategori liabililtas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi. Efek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai liabilitas sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dikurangi selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati. Selisih antara harga jual dan harga pembelian kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dijual hingga saat dibeli kembali. Pengakuan, pengukuran awal, pengukuran setelah pengakuan awal, reklasifikasi, penentuan nilai wajar dan penghentian pengakuan efek yang dijual dengan janji dibeli kembali mengacu pada Catatan 3h, 3i dan 3j terkait liabilitas keuangan. gg. Pengakuan Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3g). Pendapatan kredit yang mengalami penurunan nilai dihitung menggunakan suku bunga efektif atas dasar nilai kredit setelah memperhitungkan kerugian penurunan nilai. 26

30 Pendapatan dan beban bunga yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian termasuk: Bunga pada aset dan liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif. Bunga pada instrumen sekuritas investasi tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif. Perubahan nilai wajar pada efek-efek yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan diukur pada nilai wajar pada laba rugi dan derivatif lainnya yang digunakan untuk kepentingan manajemen risiko, dan aset dan liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, akan mempengaruhi pendapatan komprehensif. Pendapatan syariah diperoleh dari transaksi murabahah yang diakui secara akrual, sedangkan beban syariah, berdasarkan prinsip syariah, berasal dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah. hh. Pengakuan Pendapatan dan Beban Underwriting Merupakan pendapatan premi dan beban klaim entitas anak yang bergerak dalam bidang asuransi. Pendapatan Premi Premi dari kontrak asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan sesuai periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi yang diperoleh sehubungan dengan kontrak asuransi dari reasuransi jangka pendek diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Dalam hal periode polis berbeda secara signifikan dengan periode risiko (misalnya pada penutupan jenis pertanggungan asuransi konstruksi), maka seluruh premi yang diperoleh tersebut diakui sebagai pendapatan selama periode risiko. Premi dari polis bersama (coinsurance) diakui sebesar proporsi premi entitas anak. Premi hak reasuradur diakui sebagai premi asuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Liabilitas premi terdiri dari premi yang belum merupakan pendapatan untuk kontrak asuransi jangka pendek dan jangka panjang. Porsi reasuransi atas premi belum merupakan pendapatan diukur konsisten dengan metode pengukuran premi belum merupakan pendapatan. Nilai aset reasuransi atas premi yang belum merupakan pendapatan ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan premi yang belum merupakan pendapatan, berdasarkan syarat dan ketentuan dari kontrak reasuransi tersebut. Entitas anak mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi sesuai periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dibukukan sehubungan kontrak reasuransi tersebut. Beban Klaim Beban klaim meliputi klaim disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan dan beban penyelesaian klaim. Klaim tersebut diakui sebagai beban klaim pada saat timbulnya liabilitas untuk memenuhi klaim. Bagian klaim reasuransi diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrogasi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan, diakui sebagai estimasi liabilitas klaim yang diukur berdasarkan perhitungan teknis asuransi. Perubahan estimasi liabilitas klaim, sebagai akibat proses penelaahan lebih lanjut dan perbedaan antara jumlah estimasi klaim dengan klaim yang dibayarkan, diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya perubahan. 27

31 Porsi reasuransi atas estimasi liabilitas klaim ditentukan secara konsisten dengan pendekatan yang digunakan dalam menentukan estimasi liabilitas klaim berdasarkan syarat dan ketentuan kontrak reasuransi terkait. ii. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan atau pinjaman dan jangka waktu tertentu atau nilainya tidak material menurut Bank diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. jj. Program Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja Lainnya Bank memberikan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya. Grup juga menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Bank menghitung selisih antara imbalan yang diterima karyawan berdasarkan undang-undang yang berlaku dengan manfaat yang diterima dari program pensiun untuk pensiun normal. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program. kk. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak 28

32 penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi bisnis. ll. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. mm. Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c) dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk. 4. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang dijelaskan dalam Catatan 3, manajemen diwajibkan untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi yang terkait didasarkan pada pengalaman historis dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang estimasi tersebut direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode itu, atau pada periode revisi dan periode masa depan jika revisi mempengaruhi kedua periode tersebut. Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari estimasi yang telah diatur, dimana manajemen telah membuat suatu proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Manajemen telah menelaah aset keuangan Grup yang dimiliki hingga jatuh tempo karena persyaratan pemeliharaan modal dan likuiditas dan telah dikonfirmasi intensi positif Grup dan kemampuan untuk 29

33 memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo. Rincian dan jumlah tercatat aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo dijelaskan dalam Catatan 9. Sumber Estimasi Ketidakpastian Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam keuangan tahun depan dijelaskan dibawah ini: Rugi penurunan nilai aset keuangan Grup menilai penurunan nilai aset keuangan pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti obyektif bahwa kerugian telah terjadi. Suatu aset keuangan dinyatakan mengalami penurunan nilai bila ada bukti obyektif terjadinya peristiwa yang berdampak pada estimasi arus kas atas aset keuangan. Bukti tersebut meliputi data yang dapat diobservasi yang menunjukkan bahwa telah terjadi peristiwa yang merugikan dalam status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan kelalaian membayar piutang. Cadangan kerugian penurunan nilai akan dibentuk untuk mengakui kerugian penurunan nilai yang terjadi dalam portofolio aset keuangan. Manajemen menggunakan perkiraan berdasarkan pengalaman kerugian historis untuk aset dengan karakteristik risiko kredit dan bukti obyektif adanya penurunan nilai yang serupa dengan yang ada dalam portofolio pada saat penjadwalan arus kas masa depan. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Grup, kecuali entitas anak yang bergerak di bidang perbankan syariah, melakukan penilaian terhadap penurunan nilai dalam dua cara, yaitu: a. Individual, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang melebihi ambang batas (threshold) tertentu dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai yang telah teridentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Kerugian penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat dan nilai kini dari estimasi terbaik atas arus kas masa depan dan realisasi agunan pada tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Estimasi ini dilakukan dengan mempertimbangkan kapasitas utang dan fleksibilitas keuangan debitur, kualitas pendapatan debitur, jumlah dan sumber arus kas, industri di mana debitur beroperasi dan nilai realisasi agunan. Estimasi jumlah dan waktu pemulihan masa depan akan membutuhkan banyak pertimbangan. Jumlah penerimaan tergantung pada kinerja debitur pada masa mendatang dan nilai agunan, keduanya akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di masa depan, di samping itu agunan mungkin tidak mudah dijual. Nilai aktual arus kas masa depan dan tanggal penerimaan mungkin berbeda dari estimasi tersebut dan akibatnya kerugian aktual yang terjadi mungkin berbeda dengan yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. b. Kolektif, dilakukan untuk jumlah aset keuangan yang tidak melebihi ambang batas (threshold) tertentu, tidak memiliki bukti obyektif penurunan nilai dan aset keuangan yang memiliki bukti obyektif penurunan nilai, namun belum diidentifikasi secara terpisah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pembentukan kerugian penurunan nilai dilakukan secara kolektif dengan antara lain memperhitungkan jumlah dan lamanya tunggakan, agunan dan pengalaman kerugian masa lalu. Faktor paling penting dalam pembentukan cadangan adalah probability of default dan loss given default. Kualitas aset keuangan pada masa mendatang dipengaruhi oleh ketidakpastian yang dapat menyebabkan kerugian aktual aset keuangan dapat berbeda secara material dari cadangan kerugian penurunan nilai yang telah dibentuk. Ketidakpastian ini termasuk lingkungan ekonomi, suku bunga dan pengaruhnya terhadap pembelanjaan debitur, tingkat pengangguran dan perilaku pembayaran. 30

34 Manfaat Karyawan Penentuan liabilitas imbalan kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan KAS 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Rupiah 1,008,352 1,361,047 Dollar Amerika Serikat 116,679 70,744 Dollar Singapura 18,204 6,214 Jumlah 1,143,235 1,438, GIRO PADA BANK INDONESIA 31 Maret 31 Desember Rp Juta % GWM Rp Juta % GWM Rupiah 8,123, ,739, Dollar Amerika Serikat 1,272, ,223, Jumlah 9,396,229 8,963,338 Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010, yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Pebruari 2011, tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan valuta asing, setiap bank di Indonesia diwajibkan mempunyai saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas. Giro Wajib Minimum (GWM) dalam Rupiah untuk tahun 2010 terdiri dari GWM Primer yang ditetapkan sebesar 8% dan GWM Sekunder yang ditetapkan 2,5% yang mulai berlaku tanggal 1 Nopember 2010, serta GWM Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar perhitungan antara parameter disintensif bawah atau parameter disintensif atas dengan selisih antara LDR bank dan LDR target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) bank dan KPMM Insentif yang mulai berlaku tanggal 1 Maret GWM dalam Dollar Amerika Serikat ditetapkan sebesar 8% yang mulai berlaku tanggal 1 Juni 2011, 5% sejak tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 31 Mei 2011 dan 1% yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Nopember 2010 sampai dengan 28 Pebruari

35 Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Giro Wajib Minimum (GWM) sekunder Bank yang terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan obligasi pemerintah Indonesia masing-masing sebesar 6,71%, dan 6,46%. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Bank telah memenuhi Giro Wajib Minimum yang harus disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. 7. GIRO PADA BANK LAIN 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Pihak berelasi Bank Australia and New Zealand Banking Group Dollar Australia 15,179 15,346 Dollar Selandia Baru 13,437 19,107 Jumlah 28,616 34,453 Pihak ketiga Bank Rupiah 52,764 53,435 Euro 215, ,259 Dollar Amerika Serikat 213, ,498 Dollar Singapura 82, ,380 Yen Jepang 43,785 70,205 Lainnya (masing-masing di baw ah 5%) 92,855 68,171 Sub jumlah 701, ,948 Entitas anak Rupiah 16,397 25,542 Dollar Amerika Serikat Sub jumlah 16,660 25,580 Jumlah 717, ,528 Cadangan kerugian penurunan nilai (8) (1) Bersih 717, ,527 Jumlah Giro pada Bank Lain - Bersih 746, ,980 32

36 Rincian giro pada bank lain berdasarkan pihak dimana Bank menempatkan dananya adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Bank Rupiah Bank Internasional Indonesia 33,027 18,788 BPD Riau 6,033 6,815 Bank Mandiri 4,786 14,744 Bank Rakyat Indonesia 4,519 4,286 BPD Jaw a Tengah 1,644 2,090 BPD Jaw a Barat 787 1,436 Lainnya (masing-masing di baw ah 5%) 1,968 5,276 Sub jumlah 52,764 53,435 Valuta Asing Deutsche Bank AG, Frankfurt 115, ,231 J.P Morgan Chase, New York 67, ,409 United Overseas Bank Ltd., Singapura 64, ,565 Citibank NA, New York 59,267 17,657 Mizuho Corp., Tokyo 43,785 70,205 Standard Chartered Bank, London 24,943 23,661 Standard Chartered Bank, Frankfurt 24,404 88,890 Commerzbank AG, Jerman 21,811 20,837 ING Bank, London 18,042 49,790 ANZ Banking Group Ltd., Melbourne 15,179 15,346 Bank of China, Jakarta 10,757 12,171 Lainnya (masing-masing di baw ah 5%) 211, ,204 Sub jumlah 677, ,966 Jumlah Giro pada Bank Lain - Bank 729, ,401 Entitas Anak Rupiah Bank Central Asia 12,680 17,136 Bank Mutiara 137 3,999 Bank Rakyat Indonesia 1,465 1,300 Bank Tabungan Pensiunan Nasional - Lainnya (masing-masing di baw ah 5%) 2,115 3,107 Sub jumlah 16,397 25,542 Dollar Amerika Serikat Bank Mutiara Jumlah Giro pada Bank Lain - Entitas Anak 16,660 25,580 Jumlah 746, ,981 Cadangan kerugian penurunan nilai (8) (1) Jumlah Giro pada Bank Lain - Bersih 746, ,980 Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun giro pada bank lain untuk mata uang Rupiah dan valuta asing masing-masing sebesar 0,06% dan nihil untuk 31 Maret 2013, serta 2,00% dan 0,92% untuk 31 Desember Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 tidak terdapat giro pada bank lain yang dijadikan agunan oleh Grup. 33

37 Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain tersebut adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp juta Rp juta Saldo awal 1 2 Penyisihan (Pemulihan) tahun berjalan 7 (1) Saldo akhir periode 8 1 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai giro pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. 8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2013 Tingkat bunga efektif rata-rata Jangka w aktu per tahun Jumlah Rp Juta Rupiah Pihak berelasi Bank Call money 7 hari 4.35% 300,000 Pihak ketiga Bank Call money 4-14 hari 4.39% 1,100,000 BI Intervensi - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp juta 1-3 bulan 4.56% 602,396 Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 4 hari 4.00% 110,000 Deposito berjangka 3 bulan 5.20% 250,000 Sub jumlah 2,062,396 Entitas anak Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah 4 hari 4.00% 142,900 Deposito berjangka 1 bulan 8.00% 80,000 Sub jumlah 222,900 Jumlah 2,585,296 Valuta Asing Pihak ketiga Bank Call money Dollar Singapura 7 hari - 2 bulan 0.28% 805,719 Dollar Australia 6 hari - 1 bulan 2.94% 648,942 Euro 1 bulan 0.03% 310,000 Yen Jepang 1 bulan 0.08% 299,425 Dollar Amerika Serikat 10 hari - 3 bulan 1.33% 211,355 Poundsterling Inggris 18 hari - 1 bulan 0.43% 110,357 Dollar Kanada 14 hari 0.95% 28,671 Dollar Hongkong 14 hari - 1 bulan 0.10% 8,762 Sub jumlah 2,423,231 Entitas anak Deposito berjangka - Dollar Amerika Serikat 1 bulan 3.50% 20,167 Jumlah 2,443,398 Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih 5,028,694 34

38 31 Desember 2012 Tingkat bunga efektif rata-rata Jangka w aktu per tahun Jumlah Rp Juta Rupiah Pihak ketiga Bank Call money 5-62 hari 4.72% 2,525,000 BI Intervensi - setelah dikurangi bunga yang belum diamortisasi sebesar Rp juta 1-9 bulan 4.09% 1,448,113 Deposito berjangka 1-3 bulan 5.20% 300,000 Sub jumlah 4,273,113 Entitas anak Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah 5 hari 4.00% 357,900 Deposito berjangka 1 bulan 8.75% 307,500 Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank 14 hari 5.25% 25,000 Sub jumlah 690,400 Jumlah 4,963,513 Valuta Asing Pihak ketiga Bank Call money Dollar Amerika Serikat 5-91 hari 0.77% 785,456 Dollar Singapura 7-63 hari 0.40% 551,503 Dollar Australia 7-21 hari 3.03% 510,362 Yen Jepang hari 0.08% 223,540 Poundsterling Inggris 7 hari 0.40% 23,272 Dollar Kanada 14 hari 1.00% 14,530 Dollar Hongkong 14 hari 0.15% 3,730 Sub jumlah 2,112,393 Entitas anak Deposito berjangka - Dollar Amerika Serikat 1 bulan 3.50% 19,340 Jumlah 2,131,733 Jumlah 7,095,246 Cadangan kerugian penurunan nilai (250) Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih 7,094,996 35

39 Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan pihak dimana Grup menempatkan dananya adalah sebagai berikut: 31 Maret Desember 2012 Rp Juta Rp Juta Rupiah Bank Call Money Citibank, Jakarta 400,000 - ANZ Panin Bank 300,000 - Bank Victoria International 250, ,000 OCBC NISP, Jakarta 200,000 - Standard Chatered, Jakarta 100,000 - HSBC, Jakarta 100,000 - BPD Jaw a Barat - 800,000 Bank Mega - 625,000 Bank Bukopin - 300,000 BPD Sulaw esi Utara - 200,000 Bank Sumitomo Mitsui Indonesia - 200,000 Lainnya masing-masing dibaw ah 5%) 50, ,000 Sub jumlah 1,400,000 2,525,000 Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 110,000 - BI Intervensi 602,396 1,448,113 Deposito Berjangka Bank Muamalat Syariah 250, ,000 Jumlah 2,362,396 4,273,113 Entitas anak Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah 142, ,900 Deposito berjangka Bank Mutiara 80, ,500 Bank Victoria International - 50,000 Bank Muamalat Syariah - - Lainnya masing-masing dibaw ah 5%) - 65,000 Sub jumlah 80, ,500 Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank Bank Victoria Syariah - 25,000 Jumlah 222, ,400 Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Rupiah 2,585,296 4,963,513 Valuta Asing Bank Call Money Dollar Singapura CIC Bank, Singapura 226,853 63,029 Naxitis Bank, Singapura 219,030 15,757 Bank Negara Indonesia, Singapura 117, ,179 Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura 101,693 - Bank Permata 86, ,723 BNP Paribas, Singapura 54,758 - Bank Mega - 141,815 Sub jumlah 805, ,503 Dollar Australia CIC Bank, Singapura 359, ,234 Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura 202,794 - Natixis Bank, Singapura 86,188 - Bank Mega - 180,128 Sub jumlah 648, ,362 36

40 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Euro Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura 310,000 - Yen Jepang BNP Paribas, Singapura 299,425 89,416 Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura - 134,124 Sub jumlah 299, ,540 Dollar Amerika Serikat Bank Capital 97,175 96,375 Barclays Bank Plc., London 63,164 62,644 BPD Sumatera Selatan 29,152 - Korean Exchange Bank 21,864 - Bank Negara Indonesia, Singapura - 240,937 Bank Negara Indonesia, New York - 163,837 Bank Mega - 96,375 BPD DKI Jakarta - 48,188 Bank Woori - 48,188 Lainnya masing-masing dibaw ah 5%) - 28,912 Sub jumlah 211, ,456 Poundsterling Inggris Bank of Tokyo Mitsubishi, Singapura 73,571 23,272 CIC Bank, Singapura 36,786 - Sub jumlah 110,357 23,272 Dollar Kanada CIC Bank, Singapura 28,671 - Commerzbank, Singapura - 14,530 Sub jumlah 28,671 14,530 Dollar Hongkong CIC Bank, Singapura 8,762 3,730 Jumlah 2,423,231 2,112,393 Entitas anak Deposito berjangka Dollar Amerika Serikat Bank Mutiara 20,167 19,340 Jumlah Penempatan pada Bank Lain - Valuta Asing 2,443,398 2,131,733 Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain 5,028,694 7,095,246 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - (250) Jumlah Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - Bersih 5,028,694 7,094,996 Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijadikan agunan oleh Grup. Seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 tidak mengalami penurunan nilai. 37

41 Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain selama 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Saldo awal Pemulihan tahun berjalan (250) (250) Saldo akhir periode Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain. 9. EFEK - EFEK Berdasarkan mata uang, efek-efek adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Pihak ketiga Bank Rupiah 9,649,128 9,928,498 Dollar Amerika Serikat 1,788,512 1,821,088 Entitas anak - Rupiah 137, ,623 Jumlah efek-efek 11,575,368 11,888,209 Cadangan kerugian penurunan nilai (77,337) (165,807) Jumlah Efek-Efek - Bersih 11,498,031 11,722,402 38

42 Berdasarkan jenis dan tujuan investasi efek-efek, adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Pihak ketiga Dimiliki hingga jatuh tempo Bank Sertifikat Bank Indonesia 3,294,907 3,240,974 Obligasi Pemerintah Indonesia 3,030,346 3,022,808 Obligasi lainnya 1,786,555 1,783,787 Surat utang jangka menengah 369, ,980 Efek beragun aset 108, ,420 Wesel tagih 23,018 34,652 Entitas Anak Obligasi Pemerintah Indonesia 73,458 73,583 Obligasi lainnya 5,000 5,000 Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo 8,691,524 9,040,204 Tersedia untuk dijual Bank Sertifikat Bank Indonesia 727, ,478 Reksadana 460, ,637 Obligasi Pemerintah Indonesia 400, ,703 Surat utang jangka menengah 180, ,000 Obligasi lainnya 166, ,100 Obligasi subordinasi 15,413 95,110 Entitas Anak Obligasi Pemerintah Indonesia 59,270 - Jumlah efek tersedia untuk dijual 2,009,299 2,062,028 Diperdagangkan Bank Obligasi Pemerintah Indonesia 786, ,850 Obligasi Lainnya 77, ,118 Obligasi Subordinasi 10,000 45,000 Surat Utang Jangka Menengah Entitas Anak Obligasi Pemerintah Indonesia - 60,040 Jumlah efek diperdagangkan 874, ,977 Jumlah efek-efek pihak ketiga 11,575,368 11,888,209 Jumlah efek-efek 11,575,368 11,888,209 Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai (77,337) (165,807) Jumlah Efek-efek - Bersih 11,498,031 11,722,402 Tingkat bunga rata-rata: 31 Maret 31 Desember Rupiah Obligasi 9.76% 9.05% Obligasi subordinasi 11.44% 10.08% SBI 4.79% 4.59% Surat utang jangka menengah 9.86% 9.59% Efek beragun aset 9.25% 9.25% Wesel tagih 10.87% 11.00% Valuta Asing Obligasi 5.76% 5.16% Surat utang jangka menengah 6.38% 6.38% Wesel tagih 5.49% 6.50% 39

43 Jangka waktu efek-efek sejak tanggal pembelian hingga tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rupiah Obligasi 5 bulan - 30 tahun 4-30 tahun Obligasi Subordinasi 7-10 tahun 7 tahun Sertifikat Bank Indonesia 9 bulan 9 bulan Surat Utang Jangka Menengah 2 tahun 1-2 tahun Efek beragun aset 9 tahun 9 tahun Wesel tagih 2-3 bulan 13 hari - 3 bulan Dollar Amerika Serikat Obligasi 4-30 tahun 1-26 tahun Surat Utang Jangka Menengah 2 tahun 2 tahun Wesel tagih 8 hari - 3 bulan 1-4 bulan Efek yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk). Rata-rata suku bunga efektif untuk efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo untuk mata uang Rupiah dan valuta asing ini masing-masing sebesar 7,19% dan 3,63% per tahun untuk tahun 2013 dan 7,89% dan 6,07% per tahun untuk tahun

44 Rincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi berdasarkan beberapa perusahaan pemeringkat pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Peringkat Rp Juta Peringkat Rupiah Sertifikat Bank Indonesia 4,022,260 3,698,452 Obligasi Pemerintah Republik Indonesia 2,826,045 BBB- 2,610,904 BBB- Badan Usaha Milik Negara PT Jasa Marga 454,974 idaa 454,440 idaa PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional 170,000 AA-(idn) 170,000 AA-(idn) PT Indosat 106,278 idaa+ 105,559 idaa+ Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 100,000 idaaa 100,000 idaaa BPD Sumatera Barat 75,000 ida 75,000 ida Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 20,175 55,901 Perusahaan Lainnya PT Adira Dinamika Multi Finance 295,000 idaa+ 280,000 idaa+ PT Indofood Sukses Makmur 125,000 idaa+ 125,000 AA+ PT Bank Danamon Indonesia 75,000 idaa+ 75,000 idaa+ PT Bank Himpunan Saudara ,513 idbbb+ 83,000 idbbb+ PT Aneka Gas Industri 45,225 A-(idn) 84,000 A-(idn) PT Japfa Comfeed Indonesia 18,693 ida 42,292 A Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 228, ,252 Obligasi subordinasi Perusahaan Lainnya PT Bank Himpunan Saudara ,413 idbbb+ 30,000 id BBB+ PT Bank Muamalat Indonesia 10,000 ida(sy) - PT Bank Permata - 100,000 idaa- PT Bank International Indonesia - 10,110 idaa+ Surat utang jangka menengah Badan Usaha Milik Negara PT Pembangunan Perumahan (Persero) 330,000 ida- 330,000 A- PT Bank Maluku 50,000 A-(idn) 50,000 A-(idn) PT Perkebunan Nusantara VII 19,991 ida 409,980 A PT Bank Aceh - 200,000 A- Perusahaan Lainnya PT Bank Commonwealth 150,000 AAA(idn) 150,000 AAA Reksadana Perusahaan lainnya Bahana Seri D Optima 460, ,637 Efek beragun aset Badan Usaha Milik Negara Bank Tabungan Negara - Danareksa 108,249 idaa 119,420 idaa Wesel tagih Perusahaan lainnya 7,278 4,174 Jumlah Efek-efek - Rupiah 9,786,856 10,067,121 41

45 31 Maret 31 Desember Rp Juta Peringkat Rp Juta Peringkat Dollar Amerika Serikat Obligasi Pemerintah Republik Indonesia 1,523,946 BBB- 1,518,080 BBB- Badan Usaha Milik Negara PT Bank Negara Indonesia 25,214 BBB- 49,675 AA+ PT Pertamina 25,462 BBB- 26,287 BBB- Perusahaan Lainnya PT Berlian Laju Tanker 142,361 C 141,189 B- PT Adaro Indonesia 51,374 BB+ 51,031 BB+ Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 3,438 3,379 Surat utang jangka menengah Perusahaan lainnya PT Medco Energi Internasional AA- Wesel tagih Perusahaan lainnya 15,740 30,478 Jumlah Efek-efek - Dollar Amerika Serikat 1,788,512 1,821,088 Jumlah Efek-efek 11,575,368 11,888,209 Cadangan kerugian penurunan nilai (77,337) (165,807) Jumlah Efek-efek - Bersih 11,498,031 11,722,402 Efek-efek telah diperingkat oleh Pefindo, PT Kasnic Credit Rating Indonesia, PT Fitch Rating Indonesian dan PT Moody s Indonesia. Biaya perolehan efek yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta. Premi dan diskonto yang belum diamortisasi pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masingmasing sebesar Rp juta dan Rp juta. Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta. Keuntungan dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta yang dicatat sebagai bagian komponen ekuitas lainnya. Nilai wajar pada saat perolehan awal atas efek diperdagangkan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta. Kerugian yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Obligasi Pemerintah Indonesia dalam Rupiah sebesar nihil dan Rp juta dijadikan sebagai jaminan efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (Catatan 21). Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 Obligasi Pemerintah Indonesia dalam valuta asing sebesar USD 65 juta atau setara dengan Rp juta dan Rp juta dijadikan sebagai jaminan pinjaman yang diterima dari Barclays Bank Plc, London (Catatan 23). Obligasi PT Berlian Laju Tanker dan PT Bahtera Adimina Samudra adalah efek yang mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember

46 Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut : 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Saldo awal tahun 165,807 58,751 Penyisihan (Pemulihan) tahun berjalan (89,892) 103,974 Akrual bunga pada efek yang mengalami penurunan nilai - (2,250) Selisih kurs 1,422 5,332 Saldo akhir periode 77, ,807 Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek. 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk pembelian dan penjualan berjangka valuta asing (forward) dan swap untuk tujuan trading. Transaksi swap terdiri dari kontrak swap mata uang asing. Transaksi tersebut merupakan komitmen untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing dengan kurs yang ditentukan terlebih dahulu. Risiko pasar dari transaksi derivatif timbul sebagai akibat dari adanya perubahan nilai potensial fluktuasi kurs mata uang, sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak dapat memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Jangka waktu dari pembelian dan penjualan berjangka valuta asing pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing berkisar antara 4 sampai 33 hari dan 5 sampai 95 hari. Rincian tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : 31 Maret 2013 Jumlah Nosional Tagihan dan liabilitas derivatif Beli Jual Tagihan Liabilitas Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Pihak ketiga Swap 984, , ,147 Forward 202, , Jumlah 1,187,135 1,187,272 1,112 1, Desember 2012 Jumlah Nosional Tagihan dan liabilitas derivatif Beli Jual Tagihan Liabilitas Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Pihak ketiga Forward 272, , ,225 Swap 145, , Jumlah 418, , ,415 Seluruh tagihan dan liabilitas derivatif pada tanggal 31 Maret 2013 dalam mata uang Rupiah, Franc Swiss, Dollar Kanada, Dollar Hongkong, Dollar Singapura dan Dollar Amerika Serikat sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. 43

47 11. KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk). a. Jenis Pinjaman 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Rupiah Kredit konsumsi 22,763,015 22,757,653 Kredit modal kerja 19,224,873 18,202,400 Kredit investasi 18,438,390 18,115,002 Pinjaman rekening koran 18,164,039 17,974,066 Pembiayaan bersama 1,014, ,070 Pinjaman karyawan 91,878 92,679 Kredit lainnya 6,532,583 6,365,807 Jumlah - Rupiah 86,229,039 84,344,677 Valuta asing Kredit modal kerja 3,888,988 4,436,881 Kredit investasi 3,184,491 3,199,059 Pembiayaan bersama 1,497, ,877 Pinjaman rekening koran 48,413 52,635 Kredit konsumsi Kredit lainnya 198,819 94,526 Jumlah - Valuta asing 8,818,978 8,616,563 Jumlah 95,048,017 92,961,240 Cadangan kerugian penurunan nilai (1,498,267) (1,309,299) Jumlah Kredit - Bersih 93,549,750 91,651,941 b. Sektor Ekonomi 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Rupiah Perdagangan 21,776,325 21,393,657 Jasa 20,793,721 18,914,256 Industri 11,513,236 11,920,277 Konstruksi 10,530,282 10,137,764 Lain-lain 21,615,475 21,978,723 Jumlah - Rupiah 86,229,039 84,344,677 Valuta asing Jasa 3,917,290 3,955,934 Industri 2,910,015 2,607,872 Perdagangan 137, ,030 Lain-lain 1,854,037 1,895,727 Jumlah - Valuta asing 8,818,978 8,616,563 Jumlah 95,048,017 92,961,240 Cadangan kerugian penurunan nilai (1,498,267) (1,309,299) Jumlah Kredit - Bersih 93,549,750 91,651,941 Sektor ekonomi lain-lain terdiri dari administrasi, rumah tangga, perumahan, apartemen, gedung perkantoran, agrikultur, minyak dan pertambangan. 44

48 c. Jangka waktu Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman dalam perjanjian kredit sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut : 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta 1 tahun 18,899,482 19,038,807 > 1-2 tahun 13,723,093 15,482,746 > 2-5 tahun 28,429,867 24,605,206 > 5 tahun 33,995,575 33,834,481 95,048,017 92,961,240 CKPN (1,498,267) (1,309,299) Jumlah Kredit 93,549,750 91,651,941 Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit: 1. Tingkat bunga efektif rata-rata untuk kredit dalam mata uang Rupiah pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah 10,05% dan 11,26%, sedangkan dalam valuta asing adalah 5,65% dan 5,45%. 2. Kredit dijamin dengan agunan yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh perbankan. Kredit juga dijamin dengan jaminan tunai berupa giro, tabungan dan deposito berjangka (Catatan 18). Manajemen berkeyakinan agunan yang diterima tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. 3. Kredit untuk modal kerja dan investasi terdiri dari pinjaman jangka panjang, tetap, berulang dan diskonto, sedangkan kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit konsumsi lain. 4. Kredit dalam Rupiah berjangka waktu 1 bulan sampai 25 tahun, sedangkan kredit dalam valuta asing berjangka waktu antara 8 bulan sampai 11 tahun. Kredit dalam rangka pembiayaan bersama dalam Rupiah berjangka waktu 6 tahun sampai 9 tahun sedangkan dalam valuta asing berjangka waktu 7 tahun sampai 12 tahun. 5. Keikutsertaan Bank sebagai anggota sindikasi dengan persentase penyertaan berkisar antara 5% sampai dengan 50% pada 31 Maret 2013 dan 5% sampai 25% pada 31 Desember Kredit kepada karyawan bank merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah, dan keperluan lainnya yang dibebani bunga sebesar 6% per tahun dengan jangka waktu 1 sampai dengan 10 tahun. Pembayaran kredit dibayar kembali dengan pemotongan gaji setiap bulan. 7. Dalam jumlah kredit termasuk kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi sebesar Rp juta dan Rp juta setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 37 juta dan Rp 17 juta pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember Seluruh kredit yang diberikan kepada pihak yang berelasi pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tidak lewat jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai. 8. Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit yang diberikan adalah sebesar 6,13% dan 6,68% masingmasing pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, tidak terdapat kredit yang dijadikan agunan oleh Grup. 45

49 10.Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, rincian kredit yang direstrukturisasi menurut jenis dan kualitas pinjaman adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Rupiah Kredit investasi 1,560,355 1,763,972 Kredit modal kerja 405, ,236 Pinjaman rekening koran 27,318 25,190 Kredit konsumsi 19,344 15,706 Kredit lainnya Jumlah - Rupiah 2,012,272 2,084,136 Valuta asing Pembiayaan bersama 145,908 - Kredit investasi 792, ,482 Kredit modal kerja 96,825 96,032 Jumlah - Valuta asing 1,035,205 1,052,514 Jumlah Kredit - Bersih 3,047,477 3,136,650 Sampai dengan tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Bank telah melakukan penyelamatan kembali atas kredit untuk beberapa debitur, masing-masing sebesar Rp 306 juta dan Rp juta. 11.Pada tahun 2013 dan 2012, Bank mengakui langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif, perbedaan nilai wajar dan kredit yang diberikan kepada karyawan masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta. 12.Rasio non-performing loan (NPL) pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember NPL Bruto 1.70% 1.69% NPL Neto 0.39% 0.48% 13.Dalam laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 tidak terdapat kredit yang tidak memenuhi ketentuan BMPK. 14.Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi adalah: Rupiah Valas 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Industri 450, ,806 Perdagangan 215, ,843 Jasa 88,120 97,510 Lain-Lain 505, ,363 Jumlah 1,259,355 1,216,522 Industri 300, ,419 Perdagangan 3,605 4,719 Jumlah 304, ,138 Jumlah Kredit Bermasalah 1,563,856 1,519,660 46

50 15. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, kredit yang disalurkan dengan sistem penyaluran kredit melalui lembaga pembiayaan PT Verena Multi Finance Tbk dan PT Clipan Finance Indonesia Tbk, berupa kredit kendaraan motor dan mobil sebesar Rp juta dan Rp juta. 16. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut: 31 Maret 2013 Dinilai secara individual Dinilai secara kolektif Valuta Valuta Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Saldo awal tahun 366, , , ,787 24, ,918 Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan 58, , ,252 6, ,696 Akrual bunga pada kredit yang mengalami penurunan nilai (6,908) (4,535) (11,443) (2,919) - (2,919) Penghapusan (7,020) - (7,020) Selisih kurs - 5,388 5, Saldo akhir tahun 418, , , ,100 30, , Desember 2012 Dinilai secara individual Dinilai secara kolektif Valuta Valuta Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Saldo awal tahun 1,348, ,012 1,538, ,103 24, ,217 Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan 338,377 82, , ,786 (1,341) 285,445 Akrual bunga pada kredit yang mengalami penurunan nilai (55,617) (9,622) (65,239) (1,279) (3,304) (4,583) Penghapusan (1,264,164) (10,601) (1,274,765) (66,823) - (66,823) Selisih kurs - 8,912 8,912-4,662 4,662 Saldo akhir tahun 366, , , ,787 24, ,918 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai kredit tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan. 47

51 12. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL KEMBALI Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali terdiri dari: 31 Maret 2013 Pendapatan Tanggal jatuh bunga yang Jenis Jangka waktu tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih Rp Juta Rp Juta Rp Juta FR hari 17 Mei ,525 2, ,913 FR hari 21 Mei ,105 2, ,715 FR hari 28 Juni , ,405 FR hari 04 Juni ,854 1, ,531 FR hari 04 Juni ,487 1, ,114 FR hari 21 Mei ,432 2, ,201 FR hari 09 April ,551 2, ,604 FR hari 04 Juni ,529 1, ,271 FR hari 17 Mei ,790 2, ,674 FR hari 07 Mei ,397 2, ,934 FR hari 17 Mei ,910 2, ,829 FR hari 28 Juni , ,171 FR hari 21 Mei ,238 1, ,446 FR hari 07 Mei ,031 2, ,773 FR hari 07 Mei ,536 2, ,367 FR hari 30 April ,274 1, ,020 FR hari 14 Mei , ,643 FR hari 07 Mei ,665 2, ,612 FR hari 10 Mei ,394 1, ,388 FR hari 24 Mei ,513 1, ,950 FR hari 07 Juni , ,343 FR hari 12 April ,061 2, ,153 FR hari 07 Mei ,084 1, ,091 FR hari 28 Juni , ,937 FR hari 30 April ,522 1, ,382 FR hari 28 Mei ,976 1, ,811 FR hari 04 Juni , ,714 FR hari 10 Mei , ,249 FR hari 30 April ,171 1, ,054 FR hari 21 Juni , ,638 FR hari 04 Juni , ,185 FR hari 07 Juni , ,208 FR hari 24 Mei ,349 1, ,003 FR hari 28 Mei ,626 1, ,520 FR hari 07 Juni , ,887 FR hari 12 April ,602 1, ,891 FR hari 02 April ,083 2, ,380 FR hari 28 Mei ,297 1, ,127 FR hari 07 Mei ,263 1, ,593 FR hari 10 Mei ,954 1, ,394 FR hari 07 Mei ,931 1, ,289 FR hari 26 April ,026 1, ,933 FR hari 28 Mei , ,783 FR hari 02 April ,831 2, ,298 FR hari 02 April ,749 2, ,184 FR hari 09 April ,398 2, ,135 FR hari 28 Mei ,939 1, ,897 FR hari 12 April ,795 2, ,614 FR hari 04 Juni , ,148 FR hari 10 Mei ,584 1, ,219 FR hari 04 Juni , ,036 FR hari 05 April ,916 1, ,472 FR hari 24 Mei ,149 1, ,123 FR hari 09 April ,223 1, ,243 48

52 31 Maret 2013 Pendapatan Tanggal jatuh bunga yang Jenis Jangka waktu tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih Rp Juta Rp Juta Rp Juta SPN65 64 hari 26 April , ,875 FR hari 02 April ,153 2, ,141 FR hari 10 Mei ,215 1, ,045 FR hari 28 Mei , ,819 FR hari 05 April ,497 1, ,715 FR hari 02 April ,312 1, ,388 FR hari 09 April ,048 1, ,351 FR hari 12 April ,917 1, ,821 FR hari 28 Mei , ,968 FR hari 28 Mei , ,021 FR hari 23 April ,589 1, ,318 FR hari 12 April ,530 1, ,076 FR hari 12 April ,530 1, ,076 FR hari 23 April ,491 1, ,317 FR hari 24 Mei , ,772 FR hari 28 Mei , ,199 FR hari 09 April ,216 1, ,896 FR hari 14 Mei , ,295 FR hari 05 April ,992 1, ,807 FR hari 02 April ,874 1, ,592 FR hari 12 April ,066 1, ,991 FR hari 28 Mei , ,446 FR hari 28 Mei , ,775 FR hari 12 April , ,547 FR hari 05 April , ,656 SPN65 64 hari 26 April , ,750 FR hari 23 April , ,722 FR hari 14 Mei , ,895 FR hari 24 Mei , ,284 FR hari 28 Mei , ,869 FR hari 28 Mei , ,383 FR hari 28 Mei , ,059 FR hari 05 April , ,753 FR hari 23 April , ,547 FR hari 14 Mei , ,889 FR hari 28 Mei , ,479 FR hari 24 Mei , ,959 FR hari 02 April , ,423 FR hari 07 Mei , ,805 FR hari 05 April , ,983 FR hari 24 Mei , ,927 FR hari 02 April , ,772 FR hari 02 April , ,276 FR hari 28 Mei , ,959 FR hari 23 April Jumlah 19,429, ,198 19,316,520 49

53 Jenis 31 Desember 2012 Pendapatan Tanggal jatuh bunga yang Jangka waktu tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih Rp Juta Rp Juta Rp Juta FR hari 5 Maret ,622,719 12,906 1,609,813 FR hari 26 Pebruari ,384,137 9,790 1,374,346 FR hari 28 Maret ,173,009 12,787 1,160,222 FR hari 15 Pebruari ,875 5, ,684 FR hari 26 Pebruari ,996 5, ,535 FR hari 22 Pebruari ,332 4, ,430 FR hari 12 Pebruari ,374 3, ,785 FR hari 29 Januari ,051 2, ,932 FR hari 8 Januari , ,010 FR hari 5 Pebruari ,882 2, ,643 FR hari 2 Januari , ,369 FR hari 11 Januari , ,989 FR hari 2 April ,225 5, ,638 FR hari 19 Pebruari ,170 2, ,228 FR hari 22 Januari ,842 1, ,659 FR hari 8 Januari , ,132 FR hari 5 Pebruari ,236 1, ,727 FR hari 2 Januari , ,666 FR hari 26 Pebruari ,724 2, ,646 FR hari 22 Januari , ,462 FR hari 1 Maret ,421 1, ,571 FR hari 8 Pebruari ,724 1, ,583 FR hari 19 Pebruari ,293 1, ,824 FR hari 1 Maret ,920 1, ,349 FR hari 5 Pebruari , ,557 FR hari 5 Pebruari , ,465 FR hari 12 Pebruari , ,823 Jumlah 14,288,464 82,374 14,206,088 Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, nilai wajar Obligasi Pemerintah Indonesia dalam Rupiah sebesar nihil dan Rp juta dijadikan sebagai jaminan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali. 50

54 13. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN Piutang sewa pembiayaan memiliki suku bunga tetap dan mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk). 31 Maret 2013 Dinilai Dinilai secara secara kolektif individual Jumlah Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rupiah Piutang sewa pembiayaan 801, ,460 1,490,447 Nilai sisa terjamin 302, , ,551 Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui (107,544) (101,702) (209,246) Simpanan jaminan (302,086) (186,465) (488,551) Jumlah 694, ,758 1,281,201 Dollar Amerika Serikat Piutang sewa pembiayaan 2,655 40,549 43,204 Nilai sisa terjamin 4,691 8,056 12,747 Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui (66) (2,856) (2,922) Simpanan jaminan (4,691) (8,056) (12,747) Jumlah 2,589 37,693 40,282 Jumlah 697, ,451 1,321,483 Cadangan kerugian penurunan nilai (5,469) (2,676) (8,145) Jumlah investasi neto sewa pembiayaan - Bersih 691, ,775 1,313, Desember 2012 Dinilai Dinilai secara secara kolektif individual Jumlah Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rupiah Piutang sewa pembiayaan 653, ,573 1,609,755 Nilai sisa terjamin 223, , ,331 Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui (84,794) (130,962) (215,756) Simpanan jaminan (223,377) (220,954) (444,331) Jumlah 568, ,611 1,393,999 Dollar Amerika Serikat Piutang sewa pembiayaan 3,643 48,333 51,976 Nilai sisa terjamin 4,504 12,226 16,730 Pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui (122) (3,377) (3,499) Simpanan jaminan (4,504) (12,226) (16,730) Jumlah 3,521 44,956 48,477 Jumlah 571, ,567 1,442,476 Cadangan kerugian penurunan nilai (4,213) (2,933) (7,146) Jumlah investasi neto sewa pembiayaan - Bersih 567, ,634 1,435,330 51

55 31 Maret Desember 2012 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Rupiah 16.16% 16.27% Dollar Amerika Serikat 8.28% 8.23% Jumlah piutang sewa pembiayaan berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Alat berat 881, ,959 Kendaraan bermotor 227, ,642 Kapal 171, ,119 Mesin 203, ,109 Lain-lain 49, ,902 Jumlah 1,533,651 1,661,731 Jumlah angsuran sewa pembiayaan sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut: Pembayaran minimum Nilai kini dari pembayaran minimum sew a pembiayaan sew a pembiayaan 31 Maret 31 Desember 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Angsuran sew a pembiayaan Sampai dengan satu tahun 512,826 1,008, , ,861 Lebih dari satu tahun sampai lima tahun 1,020, , , ,615 Subjumlah 1,533,651 1,661,731 1,321,483 1,442,476 Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui Sampai dengan satu tahun (78,526) (144,220) - - Lebih dari satu tahun sampai lima tahun (133,642) (75,035) - - Subjumlah (212,168) (219,255) - - Jumlah 1,321,483 1,442,476 1,321,483 1,442,476 Kisaran jangka waktu pembiayaan adalah 3 tahun. Biaya-biaya yang timbul, seperti premi asuransi, bea materai dan biaya terkait lainnya sehubungan dengan perolehan aset sewa pembiayaan, dibebankan kepada nasabah. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Saldo aw al tahun 7,146 4,054 Penyisihan (pemulihan) tahun berjalan Kolektif 396 9,715 Individual 1, Akrual bunga pada piutang yang mengalami penurunan nilai (547) (1,611) Penghapusan (90) (5,466) Saldo akhir tahun 8,145 7,146 52

56 Manajemen Clipan dan VMF berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan. Seluruh piutang sewa pembiayaan diberikan kepada pihak ketiga. Clipan dan VMF menggunakan piutang sewa pembiayaan yang dimiliki sebagai jaminan pinjaman yang diterima (Catatan 23). Jumlah piutang sewa pembiayaan yang dijaminkan masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember Pada saat perjanjian sewa pembiayaan dimulai, penyewa guna usaha memberikan simpanan jaminan yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian dari aset sewa pada akhir masa sewa, bila hak opsi dilaksanakan penyewa guna usaha. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, simpanan jaminan tersebut akan dikembalikan kepada penyewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha. 14. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Piutang pembiayaan konsumen memiliki suku bunga tetap, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk). Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 merupakan piutang pembiayaan konsumen yang dilakukan oleh Clipan dan VMF, dengan perincian sebagai berikut : 31 Maret 2013 Dinilai Dinilai secara kolektif secara individual Jumlah Rp Juta Rp Juta Rp Juta Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen 3,929, ,323 4,067,132 Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (579,695) (14,583) (594,278) Jumlah 3,350, ,740 3,472,854 Cadangan kerugian penurunan nilai (38,110) (6,909) (45,019) Bersih 3,312, ,831 3,427, Desember 2012 Dinilai Dinilai secara kolektif secara individual Jumlah Rp Juta Rp Juta Rp Juta Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen 4,006, ,178 4,231,503 Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (608,840) (25,844) (634,684) Jumlah 3,397, ,334 3,596,819 Cadangan kerugian penurunan nilai (32,594) (12,395) (44,989) Bersih 3,364, ,939 3,551,830 53

57 Piutang pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Satu tahun berikutnya (termasuk yang telah jatuh tempo) 1,892,403 2,230,410 Dua tahun berikutnya 1,451,850 1,350,924 Tiga tahun berikutnya atau lebih 722, ,169 Jumlah 4,067,132 4,231,503 Tingkat bunga rata-rata per tahun Rupiah 16.65% 16.40% Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: (Tiga bulan) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Saldo awal periode 44,989 42,594 Penyisihan periode berjalan Individual 6,447 52,250 Kolektif 8,415 11,224 Akrual bunga pada piutang yang mengalami penurunan nilai (2,248) (3,980) Penghapusan (12,584) (57,099) Saldo akhir periode 45,019 44,989 Manajemen Clipan dan VMF berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen. Piutang pembiayaan konsumen dijadikan sebagai jaminan pinjaman yang diterima Clipan dan VMF dari beberapa bank (Catatan 23). Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang dijaminkan masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Tagihan akseptasi Rupiah 231, ,501 Valuta asing 772, ,963 Jumlah tagihan akseptasi 1,004,406 1,075,464 Liabilitas akseptasi Rupiah 229, ,338 Valuta asing 773, ,929 Jumlah liabilitas akseptasi 1,003,391 1,063,267 54

58 Tagihan dan liabilitas akseptasi berdasarkan jangka waktu perjanjian adalah sebagai berikut: 31 Maret Desember 2012 Tagihan Liabilitas Tagihan Liabilitas Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta 1 bulan 15,900 15,900 5,606 5,609 > 1-3 bulan 36,941 36,986 70,388 70,458 > 3-6 bulan 847, , , ,570 > 6-12 bulan 104, ,491 27,381 78,630 Jumlah 1,004,406 1,003,391 1,075,464 1,063, PENYERTAAN DALAM BENTUK SAHAM Persentase 31 Maret 31 Desember Jenis Usaha Kepemilikan (%) Mar-13 Des-12 Rp Juta Rp Juta Metode Ekuitas Bank PT Panin Sekuritas Tbk Sekuritas 29,00% 29,00% 305, ,875 Entitas Anak PT IBJ Verena Finance Lembaga Pembiayaan 20,00% 20,00% 20,909 20,909 Jumlah 326, ,784 Aset Keuangan - Tersedia Untuk Dijual Bank PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Asuransi 13,50% 13,50% 116,400 89,240 PT Bank ANZ Indonesia (d/h PT ANZ Panin Bank) Perbankan 1,00% 1,00% 16,500 16,500 PT First Asia Capital (d/h PT Panin Capital) Sekuritas 2,50% 2,50% PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia Lembaga Pembiayaan 9,33% 9,33% PT Sarana Kalimantan Selatan Ventura Modal Ventura 1,04% 1,04% Jumlah 134, ,155 Penyertaan Modal Sementara 91,739 91,739 Jumlah Penyertaan dalam Bentuk Saham 552, ,678 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (625) (625) Jumlah Penyertaan dalam Bentuk Saham - Bersih 551, ,053 Mutasi penyertaan dalam bentuk saham dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut: 55

59 2012 (Satu tahun) Bagian laba bersih Saldo awal entitas Saldo akhir tahun asosiasi Pengurangan tahun Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta PT Panin Sekuritas Tbk 226,798 66,957 (20,880) 272,875 PT IBJ Verena Finance 20, ,909 PT Laksayudha Abadi 62, (63,219) - Jumlah 309,739 68,144 (84,099) 293,784 Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20% diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dan diukur dengan nilai wajar. Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Grup mencatat penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20%, kecuali penyertaan saham PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, sebesar biaya perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai karena nilai wajar dari unquoted equity instruments tersebut tidak dapat ditentukan dengan andal. Penyertaan dalam bentuk saham yang mengalami penurunan nilai pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 merupakan penyertaan kepada PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia. Tidak terdapat mutasi cadangan kerugian penurunan nilai tahun 2013 dan Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan dalam bentuk saham cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Penyertaan modal sementara pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah penyertaan yang berasal dari debt to equity swaps dalam rangka restrukturisasi kredit. 17. ASET TETAP Rincian mutasi dan saldo aset tetap adalah sebagai berikut : 31 Maret Januari 31 Maret 2013 Penambahan Pengurangan 2013 Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah 699, ,182 Bangunan 1,720,648 3,050-1,723,698 Golongan I dan II 1,264,447 22,606 (4,741) 1,282,312 Jumlah 3,684,277 25,656 (4,741) 3,705,192 Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan 650,633 22, ,477 Golongan I dan II 919,356 40,660 (3,200) 956,816 Jumlah 1,569,989 63,504 (3,200) 1,630,293 Jumlah Bersih 2,114,288 2,074,899 56

60 31 Desember Januari 31 Des 2012 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2012 Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Biaya Perolehan Pemilikan langsung Tanah 620,813 62,803 (2,487) 18, ,182 Bangunan 1,442, ,970 (4,213) 58,799 1,720,648 Golongan I dan II 1,413, ,887 (369,888) - 1,264,447 Aset Sewa Pembiayaan 1,219 - (1,219) - - Jumlah 3,477, ,660 (377,807) 76,852 3,684,277 Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan 569,427 82,437 (1,231) - 650,633 Golongan I dan II 1,102, ,183 (357,036) - 919,356 Aset Sewa Pembiayaan (528) - - Jumlah 1,672, ,620 (358,795) - 1,569,989 Jumlah Bersih 1,805,408 2,114,288 *) Termasuk pengurangan aset tetap milik AMAG dengan jumlah tercatat sebesar Rp juta yang tidak dikonsolidasikan mulai 1 Oktober 2012 (Catatan 1b). Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut : 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Nilai buku 1,541 3,758 Harga jual 1,895 9,770 Laba penjualan dan penghapusan aset tetap 354 6,012 Bank memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan Bank memiliki beberapa bangunan dengan hak legal berupa Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo sampai dengan Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset tetap masih lebih rendah dari pada nilai yang dapat dipulihkan, oleh karena itu tidak diperlukan penurunan nilai aset tetap. Aset tetap Bank kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kecurian dan risiko lainnya kepada PT Panin Insurance Tbk dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk, pihak berelasi, serta PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Tri Prakarta, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Raksa Pratikara dan PT Asuransi Dinamika. 57

61 18. ASET LAIN-LAIN Bank 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Pendapatan yang masih akan diterima 691, ,742 Biaya dibayar dimuka 626, ,023 Aset tetap yang belum siap digunakan dalam kegiatan operasional 400, ,977 Uang muka Pendirian cabang 456, ,368 Pembelian aset tetap 144,359 69,801 Pihak ketiga 68,769 40,258 Agunan yang diambil alih 183, ,932 Persediaan hadiah dan barang cetakan 29,740 30,309 Pajak dibayar di muka 10,824 10,824 Aset tidak berwujud Perangkat lunak 29,374 26,915 Goodwill 9,918 9,917 Lainnya 479, ,674 Sub Jumlah 3,131,255 2,733,740 Dikurangi: Penyisihan penghapusan aset non produktif (8,958) (44,487) Bersih 3,122,297 2,689,253 Entitas Anak Agunan yang diambil alih 14,759 13,888 Biaya dibayar dimuka 22,635 11,150 Piutang lain-lain 25,401 16,517 Kas yang dibatasi penggunaannya Lainnya 23,574 34,080 Sub Jumlah 86,459 75,725 Dikurangi : Penyisihan penghapusan aset non produktif (1,649) (1,837) Bersih 84,810 73,888 Jumlah Aset Lain-Lain - Bersih 3,207,107 2,763,141 Pendapatan yang Masih Akan Diterima Merupakan bunga yang masih akan diterima atas penempatan pada bank lain, efek-efek dan kredit. Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan kredit dan pembiayaan konsumen berupa surat berharga dalam bentuk saham, tanah, bangunan dan kendaraan yang telah diambil alih oleh Grup. Untuk memenuhi Peraturan Bank Indonesia No.7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, Bank telah melakukan upaya penyelesaian atas agunan yang diambil alih. 58

62 Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif dan lainnya adalah sebagai berikut: (Tiga bulan) (Satu tahun) Rp Juta Rp Juta Saldo awal periode 46,324 96,300 Penghapusan (966) (7,635) Penyisihan (pemulihan) periode berjalan (34,751) (42,341) Saldo akhir periode 10,607 46,324 Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai aset non-produktif dan lainnya adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul. Aset Tetap yang Belum Siap Digunakan dalam Kegiatan Operasional Aset tetap yang belum siap digunakan dalam kegiatan operasional merupakan tanah dan bangunan yang direncanakan untuk pembukaan cabang dan tempat kegiatan pendukung operasional Grup. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap yang belum digunakan dalam kegiatan operasi. Perangkat Lunak Perincian perangkat lunak adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Biaya perolehan Awal periode 56,291 44,888 Penambahan periode berjalan 6,521 11,403 Akhir Periode 62,812 56,291 Akumulasi Amortisasi Awal periode (28,121) (7,350) Amortisasi periode berjalan (4,219) (20,771) Akhir periode (32,340) (28,121) Jumlah tercatat 30,472 28, SIMPANAN Simpanan memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk). 59

63 Simpanan terdiri dari : 31 Maret Desember 2012 Pihak Pihak Jumlah Pihak Pihak Jumlah berelasi ketiga berelasi ketiga Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Bank Giro 66,314 16,274,662 16,340,976 59,127 15,118,145 15,177,272 Tabungan 55,313 48,618,241 48,673,554 55,369 47,425,216 47,480,585 Deposito berjangka 248,347 39,929,038 40,177, ,423 38,469,403 38,813,826 Sub Jumlah 369, ,821, ,191, , ,012, ,471,683 Entitas Anak Giro Wadiah - 96,593 96, , ,651 Tabungan Wadiah - 111, ,644-55,550 55,550 Tabungan Mudharabah - 96,464 96,464-30,327 30,327 Deposito Mudharabah - 1,253,222 1,253,222-1,006,049 1,006,049 Sub Jumlah - 1,557,923 1,557,923-1,223,577 1,223,577 Jumlah 369, ,379, ,749, , ,236, ,695,260 a. Giro 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Pihak berelasi Bank Rupiah 52,584 47,366 Dollar Amerika Serikat 13,730 11,558 Lainnya Sub Jumlah 66,314 59,127 Pihak ketiga Bank Rupiah 6,042,822 6,235,348 Dollar Amerika Serikat 7,718,527 7,007,231 Lainnya 2,513,313 1,875,566 Sub Jumlah 16,274,662 15,118,145 Entitas anak Rupiah 96, ,651 Jumlah 16,437,569 15,308,923 Tingkat bunga rata-rata Rupiah 3.02% 3.48% Valuta asing 0.15% 0.16% Tingkat bonus rata-rata per tahun 3.43% 3.43% Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 jumlah giro yang diblokir serta dijadikan jaminan kredit masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta. 60

64 b. Tabungan Merupakan tabungan dari masyarakat dalam Rupiah dengan rincian sebagai berikut : 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Rupiah Bank Tabungan Bisnis Panin 35,418,482 33,393,972 Tabungan Magna Panin 11,119,512 12,099,781 Tabungan Bisnis Combo 45,349 61,233 Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 2,090,211 1,925,599 Sub Jumlah 48,673,554 47,480,585 Entitas anak Tabungan Wadiah 111,644 55,550 Tabungan Mudharabah 96,464 30,327 Sub jumlah 208,108 85,877 Jumlah 48,881,662 47,566,462 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 2.18% 2.59% Tingkat bonus rata-rata per tahun 3.81% 3.81% Bagi hasil rata-rata per tahun 4.56% 4.56% Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 jumlah tabungan yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit masing-masing sebesar Rp juta dan Rp juta. c. Deposito berjangka 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Pihak berelasi Bank Rupiah 221, ,551 Dollar Amerika Serikat 27, ,872 Sub Jumlah 248, ,423 Pihak ketiga Bank Rupiah 37,692,947 36,201,827 Dollar Amerika Serikat 1,960,116 2,032,008 Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 275, ,568 Sub Jumlah 39,929,038 38,469,403 Entitas anak Rupiah 1,253,222 1,006,049 Jumlah 41,430,607 39,819,875 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Rupiah 5.43% 6.96% Valuta asing 0.73% 0.80% Bagi hasil rata-rata per tahun 8.19% 8.19% 61

65 Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: 31 Maret Desember 2012 Valuta Valuta Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta 1 bulan 26,384,023 1,211,024 27,595,047 26,416,965 1,281,176 27,698,141 3 bulan 8,408, ,281 8,846,149 6,794, ,486 7,281,303 6 bulan 2,377, ,204 2,724,705 2,224, ,216 2,578, bulan 1,982, ,732 2,249,978 1,990, ,848 2,248,499 Lebih dari 12 bulan 14,728-14,728 12,201 1,722 13,923 Jumlah 39,167,366 2,263,241 41,430,607 37,439,427 2,380,448 39,819,875 Jumlah deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing adalah sebesar Rp juta dan Rp juta. 20. SIMPANAN DARI BANK LAIN Simpanan dari bank lain memiliki suku bunga tetap maupun mengambang, sehingga Grup terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk) dan risiko suku bunga atas arus kas (cash flow interest rate risk). Simpanan dari bank lain terdiri dari : 31 Maret Desember 2012 Valuta Valuta Rupiah asing Jumlah Rupiah asing Jumlah Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Rp Juta Pihak berelasi Bank Giro 14,095-14,095 21,657-21,657 Call money ,000-90,000 Sub jumlah 14,095-14, , ,657 Pihak ketiga Bank Giro 105,041 5, ,698 99,019 3, ,743 Tabungan 112, , , ,848 Deposito berjangka 1,868,873-1,868, , ,344 Call money 5,838, ,163 6,761,163 4,125,000 1,272,150 5,397,150 Sub jumlah 7,924, ,820 8,853,049 5,191,211 1,275,874 6,467,085 Entitas Anak Giro Wadiah Deposito Mudharabah 1,200-1,200 20,200-20,200 Sertifikat investasi Mudharabah antar bank , ,000 Sub Jumlah 1,569-1, , ,498 Jumlah 7,939, ,820 8,868,713 5,506,366 1,275,874 6,782,240 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Giro 2.44% 0.10% 2.76% 0.10% Tabungan 4.93% % - Deposito berjangka 4.61% % - Call money 4.46% 0.21% 4.54% 0.36% Tingkat bonus rata-rata per tahun 3.43% % - Bagi hasil rata-rata per tahun 7.23% % - 62

66 a. Deposito Berjangka Jangka waktu deposito berjangka 5 hari sampai dengan 12 bulan dan 4 hari sampai dengan 12 bulan pada 31 Maret 2013 dan31 Desember b. Call Money Pada tanggal 31 Maret 2013 dan31 Desember 2012, jangka waktu call money Rupiah masing-masing 7 sampai dengan 33 hari dan 5 sampai dengan 92 hari dan untuk jangka waktu call money valuta asing adalah 7 hari sampai dengan 14 hari dan 5 hari sampai dengan 31 hari c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Pada tanggal 31 Desember 2012 jangka waktu Sertifikat Investasi Mudharabah antar bank adalah 5 hari sampai dengan 14 hari. 63

67 21. EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI DIBELI KEMBALI PIHAK KETIGA Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali terdiri dari : 31 Maret 2013 Tanggal jatuh Beban bunga yang Jenis Jangka waktu tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih Rp Juta Rp Juta Rp Juta FR hari 04 April , ,850 FR hari 15 April , ,957 FR hari 11 April , ,837 FR hari 12 April , ,703 FR hari 04 April , ,785 FR hari 12 April , ,818 FR hari 15 April , ,614 FR hari 26 April ,055 2, ,615 FR hari 29 April , ,639 FR hari 12 April , ,859 FR hari 15 April , ,126 FR hari 19 April , ,296 FR hari 15 April , ,391 FR hari 04 April , ,382 FR hari 25 April ,231 1, ,126 FR hari 26 April , ,861 Jumlah 3,962,248 8,389 3,953, Desember 2012 Tanggal jatuh Beban bunga yang Jenis Jangka waktu tempo Nilai nominal belum diamortisasi Nilai bersih Rp Juta Rp Juta Rp Juta FR hari 2 Januari , ,675 FR hari 2 Januari , ,078 FR hari 2 Januari , ,979 FR hari 2 Januari , ,902 FR hari 2 Januari , ,430 FR hari 2 Januari , ,458 FR hari 2 Januari , ,386 FR hari 2 Januari ,422 2, ,212 FR hari 2 Januari , ,306 FR hari 2 Januari ,653 2, ,030 FR hari 2 Januari , ,985 FR hari 2 Januari , ,101 FR hari 2 Januari , ,051 FR hari 2 Januari , ,362 FR hari 2 Januari , ,507 FR hari 3 Januari , ,988 FR hari 2 Januari , ,605 FR hari 2 Januari , ,565 FR hari 2 Januari , ,927 Jumlah 5,373,175 10,628 5,362,547 64

68 22. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN - BERSIH Obligasi yang diterbitkan oleh Grup adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Nilai nominal Bank Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun ,000,000 1,000,000 Obligasi Bank Panin IV Tahun , ,000 Obligasi Bank Panin III Tahun , ,000 Obligasi Bank Panin II Tahun 2007 Seri B - - Seri C 200, ,000 Entitas Anak Obligasi Clipan Finance III Tahun 2011 Seri A - - Seri B 123, ,000 Seri C 629, ,000 Medium Term Note I Clipan Finance Tahun , ,000 Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 Seri A 50,000 50,000 Seri B 227, ,000 Seri C 23,000 23,000 Obligasi Verena Multi Finance I Tahun 2011 Seri A - - Seri B - 135,000 Seri C 300, ,000 Medium Term Note I Verena Multi Finance Tahun , ,000 Surat berharga yang beredar 4,892,000 5,027,000 Surat berharga yang dibeli kembali *) (64,008) (85,505) Diskonto yang belum diamortisasi (28,459) (31,990) Bersih 4,799,533 4,909,505 *) Surat berharga yang dibeli kembali merupakan obligasi yang dibeli oleh Grup dengan tujuan untuk dijual kembali. Suku bunga efektif pada tahun 2013 dan 2012 untuk obligasi yang diterbitkan ini masing-masing adalah 10,03% per tahun dan 9,04% per tahun. Grup tidak memiliki tunggakan pembayaran pokok, bunga maupun pelanggaran lainnya berkaitan dengan surat berharga tersebut selama tahun 2013 dan

69 Bank Obligasi yang diterbitkan oleh Bank adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Nilai nominal Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun ,000,000 1,000,000 Obligasi Bank Panin IV Tahun , ,000 Obligasi Bank Panin III Tahun , ,000 Obligasi Bank Panin II Tahun 2007 Seri C 200, ,000 Obligasi yang beredar 2,540,000 2,540,000 Obligasi yang dibeli kembali (15,891) (85,505) Diskonto yang belum diamortisasi (14,557) (15,689) Bersih 2,509,552 2,438,806 Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 Bank bermaksud melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin yang akan diterbitkan dan ditawarkan secara bertahap dalam periode paling lama 2 tahun sejak efektifnya pernyataan pendaftaran (12 Desember 2012 Catatan 1c) dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp juta. Dalam rangka penerbitan obligasi berkelanjutan tersebut pada tanggal 20 Desember 2012, Bank menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,15% yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi, berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 20 Desember Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 20 Maret 2013 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 20 Desember Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 8 Oktober 2012 No. 1654/PEF-Dir/X/2012, peringkat Obligasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I tahun 2012 untuk periode 5 Oktober 2012 sampai dengan 1 Oktober 2013 adalah idaa. Setelah ulang tahun ke-1 (satu) sejak tanggal emisi, Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruhnya untuk disimpan yang di kemudian hari dapat dijual kembali atau sebagai pelunasan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan. Obligasi Bank Panin IV tahun 2010 Pada tanggal 9 Nopember 2010, Bank menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 9% yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi, berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 9 Nopember Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 9 Februari 2011 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 9 November Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Agustus 2012 No. 1298/PEF-Dir/VIII/2012, peringkat Obligasi Bank Panin IV tahun 2010 untuk periode 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Agustus 2013 adalah idaa. 66

70 Setelah ulang tahun ke 1 (satu) sejak tanggal emisi, Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruhnya untuk disimpan yang di kemudian hari dapat dijual kembali atau sebagai pelunasan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual. Obligasi Bank Panin III tahun 2009 Pada tanggal 6 Oktober 2009, Bank menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,5% yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi, berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 6 Oktober Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 6 Januari 2010 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 6 Oktober Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Agustus 2012 No. 1298/PEF-Dir/VIII/2012, peringkat Obligasi Bank Panin III tahun 2009 untuk periode 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Agustus 2013 adalah idaa. Setelah ulang tahun ke- 1 (satu) sejak tanggal emisi, Bank dapat melakukan pembelian kembali (buy back) untuk sebagian atau seluruhnya untuk disimpan yang di kemudian hari dapat dijual kembali atau sebagai pelunasan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual. Obligasi Bank Panin II tahun 2007 Pada tanggal 19 Juni 2007, Bank menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp juta dengan tingkat bunga tetap yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari: 1. Obligasi Seri A : Jumlah pokok sebesar Rp juta dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 19 Juni Obligasi Seri B : Jumlah pokok sebesar Rp juta dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,75% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 19 Juni Obligasi Seri C : Jumlah pokok sebesar Rp juta dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun dengan jangka waktu 7 tahun. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Juni Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 19 September 2007 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 19 Juni 2010 untuk Seri A, tanggal 19 Juni 2012 untuk Seri B dan tanggal 19 Juni 2014 untuk Seri C. Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 1 Agustus 2012 No. 1298/PEF-Dir/VIII/2012, peringkat Obligasi Bank Panin II tahun 2007 untuk periode 1 Agustus 2012 sampai dengan 1 Agustus 2013 adalah idaa. Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual. 67

71 PT Clipan Finance Indonesia Tbk (Clipan) Obligasi yang diterbitkan oleh Clipan adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember Rp Juta Rp Juta Nilai nominal Obligasi Clipan Finance III Tahun 2011 Seri B 123, ,000 Seri C 629, ,000 Medium Term Notes I Clipan Finance Tahun , ,000 Obligasi yang beredar 1,552,000 1,552,000 Diskonto yang belum di amortisasi (9,761) (11,046) Bersih 1,542,239 1,540,954 Obligasi Clipan Finance III tahun 2011 Pada tanggal 8 Nopember 2011, Clipan menerbitkan obligasi nilai nominal sebesar Rp juta dengan tingkat bunga tetap yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari: Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp juta berjangka waktu 370 hari dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun. Obligasi ini telah jatuh tempo pada 13 Nopember Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp juta berjangka waktu 24 bulan dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 8 Nopember Seri C dengan jumlah pokok sebesar Rp juta berjangka waktu 36 bulan dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 10,25% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 8 Nopember Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 8 Februari 2012 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 13 Nopember 2012, untuk seri A, tanggal 8 Nopember 2013 untuk Seri B dan tanggal 8 Nopember 2014 untuk Seri C. Berdasarkan hasil pemeringkatan PT Pefindo No. 953/PEF-Dir/VI/2012 tanggal 29 Mei 2012, Obligasi Clipan Finance III tahun 2011 mendapat peringkat A+ (Single A Plus) untuk periode 28 Mei 2012 sampai dengan 1 Mei Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen dan anjak piutang yang diberikan kepada pihak ketiga sebesar 60% dari jumlah utang pokok obligasi (Catatan 13 dan 14). Wali amanat untuk penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Clipan telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal obligasi melalui KSEI sesuai dengan jadual. Medium Term Notes I Clipan Finance Tahun 2012 (MTN) Pada tanggal 30 Maret 2012, Clipan menerbitkan MTN dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50% per tahun dengan jumlah pokok sebesar Rp juta dengan cara penawaran penempatan terbatas dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Maret

72 Clipan memberikan jaminan fidusia berupa piutang sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen yang diberikan kepada pihak ketiga (Catatan 13 dan 14). Pembayaran kupon pertama dilakukan pada tanggal 30 Juni 2012 dan pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal 30 Maret Berdasarkan surat PT Pefindo No. 952/PEF-Dir/VI/2012 tanggal 29 Mei 2012, peringkat MTN I adalah ida+ (Single A Plus) untuk periode 28 Mei 2012 sampai dengan 1 Mei Wali amanat untuk penerbitan MTN ini adalah PT Bank Mega Tbk. Clipan telah memenuhi semua pembatasan yang diwajibkan serta pembayaran bunga dan nominal MTN melalui KSEI sesuai jadwal. PT Verena Multi Finance Tbk (VMF) Obligasi yang diterbitkan oleh VMF adalah sebagai berikut: Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Pada tahun 2012, VMF melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance kepada masyarakat yang akan dilaksanakan dalam periode paling lama 2 tahun sejak efektifnya pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan yang seluruhnya berjumlah sebesar Rp 1 Triliun yang dicatatkan pada Bursa Efek, yang terdiri dari beberapa tahap. Pada tanggal 30 November 2012, VMF memperoleh Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-13646/BL/2012. Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 Pada tanggal 11 Desember 2012, VMF menerbitkan obligasi tahap I diberi nama Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 dengan nilai nominal Rp 300 miliar, tingkat bunga tetap, yang ditawarkan dengan nilai 100% dari jumlah pokok obligasi dan terdiri dari: Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 50 miliar berjangka waktu 370 (tiga ratus tujuh puluh) hari dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 7,25% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 227 miliar berjangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,00% per tahun, akan jatuh tempo pada tanggal 11 Desember

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT) SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2011, 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010 SERTA PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 dan

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk dan Entitas Anak

PT. BANK PANIN Tbk dan Entitas Anak PT. BANK PANIN Tbk dan Entitas Anak LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011 SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 dan 2011 TIDAK DIAUDIT

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2017 DAN 2016

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. BANK PANIN Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2018 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2017 (DIAUDIT) SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2018 DAN 2017

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Clipan Finance Indonesia Tbk ( Perusahaan ) didirikan berdasarkan akta No. 47 tanggal 15 Januari 1982, yang

Lebih terperinci

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2015 DAN 2014 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 (31 MARET 2015 DAN 2014 TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2017 DAN 2016 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (31 MARET 2017 DAN 2016 TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2013 (TIDAK DIAUDIT) SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013

Lebih terperinci

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 DAN 2013 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITAN) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN Untuk periode

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: 31 MARET 2014 (TIDAK DAN 31 DESEMBER 2013 ( SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2014 (TIDAK DAN 31 MARET 2013 (TIDAK 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Clipan Finance

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2009 dan 2008 UNAUDITED PT. BANK PAN INDONESIA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR

Lebih terperinci

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2013 DAN 2012 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (AUDITAN) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN Untuk periode

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 31 DESEMBER 2010 SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2011 dan 2010 TIDAK DIAUDIT PT. BANK

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2016 (TIDAK DIAUDIT) SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (AUDITAN) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2018 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2017 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 PT BANK MNC

Lebih terperinci

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2017 ( UNAUDITED) DAN 31 DESEMBER 2016 (AUDITED)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2017 ( UNAUDITED) DAN 31 DESEMBER 2016 (AUDITED) PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2017 ( UNAUDITED) DAN 31 DESEMBER 2016 (AUDITED) PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2017 ( UNAUDITED) DAN 31 DESEMBER

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2012, dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2012, dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Clipan Finance Indonesia Tbk ( Perusahaan ) didirikan berdasarkan akta No. 47 tanggal 15 Januari 1982, yang diubah dengan akta No. 363 tanggal 29 Juni 1982,

Lebih terperinci

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 (31 MARET 2018 DAN 2017 TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan

PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan PT. BANK PANIN Tbk dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 Juni 2009 dan 2008 UNAUDITED NERACA KONSOLIDASI 30 JUNI 2009 DAN 2008 UNAUDITED Catatan AKTIVA

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2014 (TIDAK DAN 2013 (TIDAK SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 ( DAFTAR ISI Surat Pernyataan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM PADA TANGGAL 30 JUNI 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 1 JANUARI 2014 / 31 DESEMBER 2013 SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015 DAN 2014 DAFTAR

Lebih terperinci

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk (d/h PT. VERENA OTO FINANCE Tbk)

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk (d/h PT. VERENA OTO FINANCE Tbk) LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011, 31 DESEMBER 2010 (AUDITAN) DAN 31 MARET 2010 DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN Untuk periode

Lebih terperinci

P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2015

P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2015 P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2015 BANK BUMI ARTA SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGI.ING JA\MAB ATAS LAPORAN KEUANGAN TINTUK'TANGGAL YANG BERAKHIR 30 JTINI 2015 DAN 31 DESEMBER

Lebih terperinci

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk

PT. VERENA MULTI FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2012 DAN 2011 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (AUDITAN) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN Untuk periode

Lebih terperinci

PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2011 DAN 2010 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010, 2009 DAN 2008 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (Audited) dan Laporan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Clipan Finance Indonesia Tbk ( Perusahaan ) didirikan berdasarkan akta No. 47 tanggal 15 Januari 1982, yang diubah dengan akta No. 363 tanggal 29 Juni 1982,

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

Lebih terperinci

PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014

PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA DAN ENTITAS ANAK Lampiran 1/1 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ASET 31 Desember 31 Desember

Lebih terperinci

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi

Lebih terperinci

P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2015

P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2015 P.T. BANK BUMI ARTA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2015 P.T. BANK BUMI ARTA Tbk DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Maret 2015 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan

Lebih terperinci

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

PT BII FINANCE CENTER

PT BII FINANCE CENTER LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2011,

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2013 (Audited) dan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT POOL ADVISTA INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL- TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT. PT BANK GANE SHA

PT. PT BANK GANE SHA PT. BANK GANESHA TBK LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2017 (TIDAK DIAUDIT), 30 SEPTEMBER 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK 30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Serta Untuk Periode-Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 dan

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2011 (DIAUDIT) SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk DAFTAR

Lebih terperinci

PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN KONSOLIDASIAN Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian (Tidak Diaudit) 31 Maret 2012 (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT SELAMAT SEMPURNA Tbk. DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian (Tidak Diaudit) 31 Maret 2012 (Mata Uang Rupiah Indonesia) Laporan Keuangan Konsolidasian (Tidak Diaudit) 31 Maret 2012 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT SELAMAT SEMPURNA TBK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) Daftar Isi Halaman Laporan Posisi Keuangan

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

Dewan Komisaris Komisaris Utama Mu min Ali Gunawan Mu min Ali Gunawan. Komisaris Roosniati Salihin Roosniati Salihin

Dewan Komisaris Komisaris Utama Mu min Ali Gunawan Mu min Ali Gunawan. Komisaris Roosniati Salihin Roosniati Salihin 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Clipan Finance Indonesia Tbk ( Perusahaan ) didirikan berdasarkan akta No. 47 tanggal 15 Januari 1982, yang diubah dengan akta No. 363 tanggal 29 Juni 1982,

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAFTAR

Lebih terperinci

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK REVISI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2012 (AKUN-AKUN

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman Surat

Lebih terperinci

PT Intraco Penta Tbk dan Entitas anak

PT Intraco Penta Tbk dan Entitas anak PT Intraco Penta Tbk dan Entitas anak Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 dan 31 Desember 2013 serta Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2014 Daftar Isi Halaman LAPORAN

Lebih terperinci

PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN

PT BATAVIA PROSPERINDO INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAFTAR ISI Pernyataan Direksi dan Komisaris Ekshibit Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Laporan Laba Rugi Komprehensif

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1. LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan Laporan Posisi Keuangan 3

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1. LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan Laporan Posisi Keuangan 3 DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN - Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 Laporan Posisi Keuangan 3 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) Approved by: PT SEKAWAN INTIPRATAMA

Lebih terperinci

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK

P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. METRODATA ELECTRONICS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2014 DAN 2013 P.T. METRODATA

Lebih terperinci

PT BANK PANIN SYARIAH Tbk

PT BANK PANIN SYARIAH Tbk PT BANK PANIN SYARIAH Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK POSISI YANG BERAKHIR 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 PT BANK PANIN SYARIAH, Tbk. LAPORAN POSISI KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 31

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

Lebih terperinci

JUMLAH ASET Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

JUMLAH ASET Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. PT. CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) ASET Tidak Diaudit Diaudit 30 Juni 31 Desember Catatan 2012 2011 Kas dan setara kas

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (Audited) dan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT. PT BANK GANE SHA

PT. PT BANK GANE SHA PT. BANK GANESHA TBK LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2017 (TIDAK DIAUDIT), 31 MARET 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) DAFTAR ISI

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN 31 MARET 2018 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2017 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited)

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

PT NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian PT NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK 30 Juni 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Audit) Serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 (Audited)

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited) dan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SIANTAR TOP Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2015

Lebih terperinci

PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GREENWOOD SEJAHTERA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK

Lebih terperinci

Jumlah aset lancar

Jumlah aset lancar LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Catatan 30 September 2015 31 Desember 2014* 31 Desember 2013* ASET ASET LANCAR Kas dan bank 5, 22 3.290.851.940 3.950.247.926

Lebih terperinci

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Beserta Laporan Auditor Independen PT. NUSANTARA INTI CORPORA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Halaman I.

Lebih terperinci

PT Intraco Penta Tbk dan Entitas anak

PT Intraco Penta Tbk dan Entitas anak PT Intraco Penta Tbk dan Entitas anak Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2015 dan 2014 Daftar Isi Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN 2015 (TIDAK DIAUDIT) SERTA TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 Daftar

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris

Lebih terperinci

PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian (tidak diaudit) 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 dan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tanggal 30 September 2017 dan 2016

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET Catatan ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e,2h,4 3.481.123.418 22.905.396.860 Dana yang dibatasi penggunaannya 2e,2i,5 38.299.113.429 43.658.804.298 Piutang usaha 2e,6 Pihak

Lebih terperinci

PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 ASET Catatan Kas dan Setara Kas 2d, 2e, 4 13.621.814.172 18.083.381.861 Piutang Pembiayaan Investasi Pihak ketiga Setelah dikurangi pendapatan

Lebih terperinci

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK PT MITRA PEMUDA TBK DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Maret 2018 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Lebih terperinci

PT VICTORIA INSURANCE

PT VICTORIA INSURANCE ` PT VICTORIA INSURANCE Laporan Keuangan 30 September 2015 (Tidak Diaudit), 31 December2014 Dan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) LAPORAN

Lebih terperinci

PT MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016 (2016 - TIDAK DIAUDIT) DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 31 Maret 2013 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (diaudit) Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2013 (tidak

Lebih terperinci

PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SKYBEE Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian (tidak diaudit) 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 dan untuk enam bulan yang berakhir pada tanggal tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR/L-099/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sidomulyo Selaras Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Sidomulyo Selaras Tbk

Lebih terperinci

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2014 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2013 (AKUN-AKUN PADA

Lebih terperinci

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2016 ( UNAUDITED) DAN 31 DESEMBER 2015 (AUDITED)

PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2016 ( UNAUDITED) DAN 31 DESEMBER 2015 (AUDITED) PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2016 ( UNAUDITED) DAN 31 DESEMBER 2015 (AUDITED) PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK L A P O R A N K E U A N G A N Untuk periode yang berakhir

Lebih terperinci