BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Transkripsi

1 BAB III PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 3.1 Struktur Mikroprosesor Struktur Mikroprosesor dalam tugas akhir ini diasumsikan seperti berikut: 1. Memiliki 3 buah register register 1 dengan nama r1, register 2 dengan nama r2 dan register 3 dengan nama r3. 2. Memiliki 1 buah program counter 3. Status flag meliputi: carry, zero, paritas, overflow, sign Didapat gambaran seperti berikut: Gambar 3.1 Perencanaan program asumsi 3.2 Aritmatika Intruksi yang menunjukan ragam pengalamatan yang dapat digunakan pada aplikasi ini diperlihatkan dalam gambar 3.2 berikut 16

2 17 Gambar 3.2 Tabel intruksi aritmatika Intruksi Menjalankan Opcode ADD dan ADC Fungsi perintah add dan adc digunakan untuk menambah dalam bahasa assembler digunakan pada aplikasi simulasi mikroprosesor ini menggunakan syntax : (ADD Tujuan Asal) dimana perintah ADD ini akan menambahkan nilai pada tujuan dan asal, hasil yang didapat akan ditaruh pada tujuan yang memiliki daya tampung yang sama. Contoh source code ADD r1 r2. Dimana register r1 ditambah dengan register r2 dan hasil akan disimpan di register r1 dengan menggunakan rumus seperti gambar 3.3. Sedangkan perintah ADC menambahkan nilai pada tujuan dan asal ditambah dengan carry, hasil yang didapat akan ditaruh pada tujuan yang memiliki daya tampung yang sama. digunakan pada penambahan dengan carry. Contoh source code ADC r1 r2. Dimana r1 ditambah dengan r2 dan carry dan hasil akan disimpan di register r1 sehingga didapat skema seperti gambar 3.4. Baris intruksi bahasa mesin add dan adc dalam bentuk gambar: Gambar 3.3 Tabel intruksi add

3 18 Gambar 3.4 Tabel intruksi ADC Itruksi Menjalankan Opcode Sub dan Sbb Fungsi perintah sub dan sbb digunakan untuk mengurangi dalam bahasa assembler digunakan pada aplikasi simulasi mikroprosesor ini menggunakan syntax : (SUB Tujuan, Asal) dimana perintah SUB ini akan mengurangi nilai pada tujuan dan asal, hasil yang didapat akan ditaruh pada tujuan yang memiliki daya tampung yang sama. Contoh SUB r1 r2. Dimana register r1 dikurang dengan register r2 dan hasil akan disimpan di register r1 seperti gambar 3.5 Sedangkan perintah SBB digunakan untuk mengurangi nilai pada tujuan dan asal ditambah dengan borrow, hasil yang didapat akan ditaruh pada tujuan yang memiliki daya tampung yang sama. digunakan pada pengurangan dengan borrow. Contoh source code SBB r1 r2. Dimana r1 ditambah dengan r2 dan carry dan hasil akan disimpan di register r1 sehingga didapat skema seperti gambar 3.6 Gambar 3.5 Tabel intruksi Sub

4 19 Gambar 3.6 Tabel intruksi Sbb Intruksi Menjalankan Opcode Mul Fungsi perintah mul digunakan untuk mengalikan dalam bahasa assembler digunakan pada aplikasi simulasi mikroprosesor ini menggunakan syntax : (MUL Tujuan Asal) dimana perintah MUL ini akan mengalikan nilai dengan sumber. Contoh: MUL r1 r2. Dimana r1 dikali dengan r2 dan hasil disimpan di register r1 sehingga didapat skema seperti gambar 3.7 Gambar 3.7 Tabel intruksi mul Intruksi Menjalankan Opcode Div Fungsi perintah div digunakan untuk membagi dalam bahasa assembler digunakan pada aplikasi simulasi mikroprosesor ini menggunakan syntax : (DIV Tujuan, Asal) dimana perintah MUL ini akan membagi nilai dengan sumber. Contoh:DIV r1 r2 Dimana r1 dibagi dengan r2 dan hasil disimpan deregister r1 sehingga didapat skema seperti gambar 3.8

5 20 Gambar 3.8 Tabel intruksi div 3.3 Data Transfer Proses memindahkan data tidak merubah nilai tujuan sebenarnya yang terjadi adalah menyalin isi dari sumber menuju ke tujuan seperti gambar 3.9 Gambar 3.9 tabel intruksi mov Intruksi Menjalankan Opcode Mov Fungsi perintah mov digunakan untuk menyalin isi data dari register satu ke register yang lain dalam bahasa assembler digunakan pada aplikasi simulasi mikroprosesor ini menggunakan syntax : (MOV Tujuan, Asal) dimana perintah MOV ini akan menyalin nilai pada register. Seperti pada gambar 3.10

6 21 Gambar 3.10 Tabel intruksi mov 3.4 Logika Intruksi yang menunjukan ragam pengalamatan yang dapat digunakan pada aplikasi ini diperlihatkan dalam gambar 3.11 berikut: Gambar 3.11 Tabel intruksi logika Intruksi Menjalankan Opcode And Fungsi perintah and digunakan untuk melakukan operasi and antara register1 dengan register 2 dalam bahasa assembler digunakan pada aplikasi simulasi mikroprosesor ini menggunakan syntax : (and Tujuan, Asal) dimana perintah and ini akan melakukan logika and pada register. Seperti pada gambar berikut: Gambar 3.12 Tabel intruksi and Intruksi Menjalankan Opcode Or Fungsi perintah or digunakan untuk melakukan operasi or antara register1 dengan register 2 dalam bahasa assembler digunakan pada aplikasi simulasi mikroprosesor ini menggunakan syntax : (or Tujuan, Asal) dimana perintah or ini akan melakukan logika or pada register. Seperti pada gambar 3.13.

7 22 Gambar 3.13 Tabel intruksi or Intruksi Menjalankan Opcode Not Fungsi perintah not digunakan untuk melakukan operasi logika not pada register dalam bahasa assembler digunakan pada aplikasi simulasi mikroprosesor ini menggunakan syntax : (not Tujuan) dimana perintah not ini akan melakukan logika not pada register. Seperti pada gambar Gambar 3.14 Tabel intruksi not 3.5 Perancangan Sistem Perancangan system digunakan untuk melihat proses yang dilakukan dari awal sampai akhir dalam pembuatan aplikasi sesuai dengan gambar 3.15.

8 23 Gambar 3.15 Diagram flowchart perancangan Sedangkan untuk langkah - langkah dalam penggunaan aplikasi dari awal hingga akhir adalah sebagai berikut :

9 24 1. Menjalankan aplikasi, kemudian system akan menampilkan splash screen dan masuk kehalaman utama. 2. Dihalaman utama terdapat 6 tombol, berikut merupakan gambaran penjelasan dari keenam tombol sesuai dengan gambar tersebut: Gambar 3.16 Tabel halaman utama 3. Jika user menekan tombol lanjut, maka user akan membuka form compailer dimana dalam form ini intruksi yang sudah dimasukan akan melakukan proses dari awal sampai akhir dimana isinya akan menjadi informasi pada form proses 4. Dalam form compailer dan user menekan tombol compailer maka user akan menunggu beberapa detik kemudian muncul tombol lanjut disana user dapat menekan tombol lanjut untuk melanjutkan menuju form proses. 5. Dalam form proses user dapat mengetahui baris intruksi apa saja yang dimasukan da nada penjelasan dari baris intruksi. 6. Jika user menekan tombol bantuan maka user akan membuka for bantuan yang isinya adalah baris menemonic dan op code nya 7. Jika user menekan tombol tentang maka user akan membuka form tentang yang isinya adalah tentang informasi pembuat 8. Terakhir jika keluar dari aplikasi dengan menekan tombol keluar pada form utama.

10 Perancangan Proses Sistem Gambar 3.17 Perancangan proses Sistem Dapat diketahui bahwa aplikasi ini sangat membutuhkan input-an yang valid dimana jika inputan telah sesuai dengan yang diinginkan maka akan dilanjutkan dengan melakukan proses. Didalam proses system melakukan operasi aritmatika dan logika setelah itu mendapatkan hasil berupa output nilai Use Case Diagram Gambar 3.18 use case diagram aplikasi simulasi operasi aritmatika dan logika pada mikroprosesor Berikut adalah penjelasan singkat use case yang dimiliki oleh aplikasi. Nama Use case Deskripsi Menampilkan form bantuan Proses dalam halaman utama dimana user membuka form bantuan isi dari intruksi yang dapat digunakan pada aplikasi Menampilkan form tentang Proses dalam halaman utama untuk

11 26 membuka form tentang pembuat Masukan baris intruksi Proses dalam halaman utama untuk memasukan atau menulis baris intruksi kemudian dikompailer baris intruksi kemudian setelah itu membuka form proses untuk melihat informasi dari baris intruksi Menyimpan file exstension Proses dalam halaman utama untuk membuka dan menyimpan baris intruksi Gambar 3.19 Tabel penjelasan use case aplikasi Activity Diagram Activity diagram yang digunakan dalam penulisan ini terbagi menjadi beberapa bagian yaitu: activity diagram untuk alur proses intruksi. Dalam activity diagram yang dibuat adalah proses dimana user menulis baris intruksi pada tempat yang telah disediakan kemudian didalam system akan mengubah baris intruksi menjadi satu baris setelah itu masih didalam system 1 baris intruksi dipecah lagi menjadi perkata. Setelah menjadi perkata kemudian dicek perkata itu sesuai dengan data yang diinginkan atau tidak jika tidak program akan berhenti atau hang jika iya maka akan menyimpan intruksi yang sesuai kedalam form compailer. Setelah sampai diform compailer maka user akan menekan compailer jika ingin dilanjutkan. Kemudian masuk system dan dalam system akan menjalankan fungsi aritmatik dan logika untuk pada baris intruksi. Setelah mendapatkan hasil maka akan dikirim pada form proses dimana setalah user menekan tombol proses maka akan memberikan informasi dari tiap-tiap intruksi. Kemudian pilih tombol reset jika ingin mengulang lagi dan menekan tombol keluar jika telah selesai menjalankan aplikasi. Gambaran proses tersebut dapat dilihat pada gambar 3.20

12 27 Gambar 3.20 Activity diagram dari aplikasi simulasi operasi aritmatika dan logika pada mikroprosesor

13 Analisa Kebutuhan Aplikasi Dalam pembuatan aplikasi ini berbasis windows ini terdapat berbagai kebutuhan, baik berupa perangkat keras dan kubutuhan perangkat lunak. Adapun beberapa kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut: Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan perangkat dalam pembuatan aplikasi diantaranya sebagai berikut: 1. Laptop merek asus series k43t Adapun spesifikasi dari laptop tersebut adalah sebagai berikut: Processor intel (R) Pentium (R) CPU amd 1,5 GHz Hardisk 500 GB Ram 6GB VGA onboard AMD Radeon (TM) HD 6520G 2. Keyboard dan mouse (onboard) Kebutuhan Perangkat Lunak Adapun kebutuhan perangkat lunak diantaranya sebagai berikut: 1. System operasi Microsoft windows 7 ultimate 2. Microsoft visual studio community Microsoft office Microsoft visio Microsoft paint windows 7 6. Firefox versi Perancangan Desain Aplikasi Adapun perancangan tampilan ini akan ditampilkan rancangan interface dari awal aplikasi berjalan sampai hasil akhir. Adapun rancangan tampilan pada aplikasi ini sebagai berikut:

14 Form Splash Screen Gambar 3.21 Rancangan form splash screen Form splashscreen digunakan untuk menggambarkan bahwa aplikasi sedang dalam proses dan sekaligus sebagai pemberi informasi tentang nama aplikasi yang sedang berjalan. Rincianya sebagai berikut 1. 1 buah gambar 2. 7 buah label dengan ukuran yang bervariasi 3. 1 buah timer Form Compailer Gambar 3.22 Rancangan form compailer Form compaile berguna untuk memberitahukan bahwa data memasukan op code dijalankan untuk mendapatkan hasil dan di periksa apakah ada kesalahan atau tidak Rincianya sebagai berikut: 1. 2 buah button 2. 1 buah label berisikan tulisan Please Wait

15 Form Masukan Perintah Gambar 3.23 Perancangan form input Form masukan perintah berguna sebagai input an atau masukan baris op code yang akan dikirim ke form proses sehingga proses dapat berjalan dengan adanya baris op code. Rincianya sebagai berikut: 1. 1 buah multitextbox 2. 6 buah button 3. 1 buah label Form Proses Opcode Gambar 3.24 Perancangan form proses

16 31 Form proses berguna sebagai form untuk memperoses data yang sudah dimasukan di form compailer dalam form ini dapat diketahui cara kerja dari suatu mikroprosesor. Rinciannya sebagai berikut : 1. 2 buah listbox 2. 1 buah textbox 3. 3 buah button 4. 1 buah combobox buah label Form Bantuan Gambar 3.25 Perancangan form bantuan Form bantuan berguna untuk memberitahukan pengguna aplikasi simulasi mikroprosesor daftar op code yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi sehingga diharapkan pengguna dapat dengan mudah memahami perintah perintah yang ada dalam aplikasi. Rinciannya sebagai berikut: 1. 1 buah table 2. 1 buah label 3. 1 buah button

17 Form Tentang Gambar 3.26 Perancngan form tentang Form tentang berguna untuk memberikan informasi data pembuat aplikasi. Rincianya sebagai berikut : 1. 2 buah gambar 2. 2 buah label 3. 1 buah button Form Pesan Gambar 3.27 Perancangan form selesai Form pesan berguna untuk memberitahukan bahwa aplikasi simulator telah selesai di proses. Rincianya sebagai berikut: 1. 1 buah gambar 2. 1 buah label 3. 1 buah button