BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya Pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Terselenggaranya Pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Terselenggaranya Pemerintahan yang baik (Good Governance) merupakan persyaratan setiap Pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelanggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Untuk mempertanggungjawabkan kegiatan Pemerintah maka setiap akhir tahun kegiatan, penyelenggara kegiatan harus membuat pertanggungjawaban yang di buat dalam bentuk Lakip. Dalam Lakip ini disajikan visi, misi serta manfaat yang diperoleh, juga disajikan keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian sasaran dan tujuan yang hendak dicapai. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 1

2 Untuk hal diatas maka Sekretariat Daerah Kota Denpasar dituntut untuk menyiapkan, mengkoordinasikan perumusan kebijakan Pemerintah Kota Denpasar, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana, mengkoordinasikan dan mengendalikan pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana Pemerintah Kota, membina seluruh unsur staf selaku aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat, melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat, memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah,melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya Dasar Hukum Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun berdasarkan perundang-undangan yang berlaku : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Pembentukan Kota Denpasar 2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diganti dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara 4. UndanUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 2

3 5. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama 7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Peyusunan Indikator Kinerja Utama 8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 9. Peraturan Walikota Denpasar Nomor 44 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Jabatan Pada Organisasi Sekretariat Daerah, Staf Ahli, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar Sistimatika Penyajian Bab I Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas latar belakang, kondisi Sekretariat Daerah Kota Denpasar, dan Struktur Organisasi serta sistematika penyajian. Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja menguraikan Rencana Kinerja, menguraikan tentang Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan cara mencapai sasaran yang dijabarkan dalam kebijakan, program serta kegiatan. Bab III Akuntabilitas Kinerja Menjelaskan Uraian Pengukuran Kinerja Sekretariat Daerah Kota Denpasar serta keberhasilan dan kegagalan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 3

4 Bab IV Penutup Merupakan kesimpulan dari laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Daerah Kota Denpasardanmenguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja tahun berikutnya. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 4

5 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Perencanaan Visi Kota Denpasar tahun , adalah Terciptanya Kota Denpasar Berwawasan Budaya dengan Keharmonisan dalam Keseimbangan secara berkelanjutan. Visi ini dilandasi oleh tiga pilar pembangunan yang penting yaitu Tri Hita Katana yang merupakan implementasi dari upaya menjaga serta mewujudkan keharmonisan dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan serta lingkungannya secara berkesinambungan. Ketiga pilar nilai budaya ini patut dijadikan acuan serta pedoman dalam keseluruhan proses pembangunan yang akan dengan demikian maka secara langsung proses pembangunan Kota Denpasar telah mampu menyentuh keseluruhan elemen dasar dari aspek religi, bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup dan kesenian, atau dapat dikatakan Pemerintah Kota Denpasar telah meletakkan dasar yang kuat bagi terciptanya Denpasar sebagai Kota Berwawasan Budaya. Berdasarkan latar belakang dan kondisi diatas sudah saatnya Visi Sekretariat Daerah Kota Denpasar tahun 2010 dipertajam dan dijabarkan lebih rinci ke dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kota Denpasartahun 2010 dengan mempertimbangkan berbagai bidang pembangunan dan dampak yang ditimbulkan. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Denpasar, ditetapkan visi sebagai berikut DENPASAR KREATIF BERWAWASAN BUDAYA DALAM KESEIMBANGAN MENUJU KEHARMONISAN Untuk mendukung terwujudnya visi pembangunan Sekretariat Daerah Kota Denpasar diperlukan Misi sebagai berikut: Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 5

6 1. Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali 2. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan krearifan lokal melalui budaya kreatif 3. Mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) melalui penegakan Supremasi Hukum (law enforcement) 2.2. TUJUAN DAN SASARAN Sekretariat Daerah Kota Denpasar menetapkan tujuan dan sasaran sebagai implementasi dari Visi dan Misi yang telah ditetapkan, dimana tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam lima tahun yang bersifat idealistik, mengandung nilai-nilai keluhuran dan keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik, yang akan menjadi arah perjalanan Pemerintah namun berdasarkan pada kriteria-kriteria dan kewenangan yang mudah dipahami seluruh masyarakat.pencapaiantujuan agar efektif harus bersifat spesifik, dapat dilaksanakan, dapat diukur, menantang namun dapat dicapai, dan berorientasi pada hasil.sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, adapun tujuan dari misi misi Sekretariat Daerah Kota Denpasar adalah sebagai berikut : 1. Misi Penguatan Jatidiri Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan Budaya Bali, bertujuan untuk: a. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama b. Meningkatkan sportivitas dan kesegaran jasmani 2. Memberdayakan Masyarakat Kota Denpasar berlandaskan kearifan lokal melalui budaya kreatif, bertujuan untuk: a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota b. Memberdayakan masyarakat kota dan Institusi lokal Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 6

7 3. Mewujudkan Pemerintahan yang baik (good governance) melalui Penegakan Supremasi Hukum (law enforcement), bertujuan untuk : a. Menciptakan Tata Pemerintahan yang bersih dan berwibawa PERJANJIAN KINERJA TAHUN Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam kurun waktu 1 (satu) tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Denpasar dilakukan pada awal tahun anggaran setelah penetapan APBD. Penetapan kinerja mencakup indikator kinerja dan target kinerja berdasarkan sasaran strategis yang akan dilaksanakan pada tahun tersebut. Adapun Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 2014 sebagai berikut. Tabel 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun Sekretariat Daerah Tahun No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target 1 Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang baik Penilaian Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan dan Inspektorat Provinsi Bali terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Laporan Hasil Penilaian dengan Skor Tinggi Nilai LAKIP kota Denpasar 66 Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 7

8 Jumlah pengelola keuangan yang terlatih di masing-masing SKPD 225 orang Jumlah peserta yang dibina dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) mengenai pengelolaan barang Milik Daerah (BMD) Presentase rancangan perda yang diundangkannya Peraturan Daerah 51 Orang 14 Perda Presentase Paket konstruksi yang dimonitoring sesuai dengan yang dilelangkan 211 Paket 2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Presentase Sekaa Teruna (ST) yang dibina di Kotan Denpasar 425 ST 3 Meningkatkan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri Jumlah Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri Dalam Negeri : 3 Kabupaten/ Kota. Luar Negeri : 2 Kota 4 Terwujudnya dan prasarana Berkualitas sarana Yang Jumlah Kendaraan Dinas layak pakai selama 1 ( satu ) Tahun 133 Unit 5 Tersebarnya Informasi pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan Pemerintah Kota Denpasar Frekuensi penyebarluasan informasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan Kota Denpasar pada media massa cetak dan elektronik Kali Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 8

9 6 Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar Persentase peningkatan laba LPD di Kota Denpasar 25% Strategi Sekretariat Daerah Kota Denpasar mencakup penentuan Kebijakan dan Program. Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan ketentuan yang telah disepakati pihak pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenanguntuk dijadikan pedoman, pegangan atau penunjuk bagi setiap kegiatan, adapun penjelasan mengenai kebijakan dan program adalah sebagai berikut : 1. Terwujudnya tata kelola Pemerintahan yang baik (good governance) a) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH/ Kegiatan tindak lanjut hasil temuan Pengawasan. b) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah/ kegiatan koordinasi dalam penyusunan Laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Kota Denpasar. c) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah / Kegiatan Peningkatan Manajemen Aset/Barang Daerah. d) Program Penataan Peraturan Perundang undangan/ Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja Rancangan Peraturan Perundang-undangan e) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH/ kegiatan pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan 2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik a) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik/ kegiatan pembinaan pelayanan publik dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 9

10 b) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH/ kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pemberian bantuan sosial c) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur/ kegiatan peningkatan sarana dan prasarana e-procurement. d) Program Pengembangan Sistem pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah/ kegiatan Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah e) Program Kerjasama Pembangunan / Kegiatan Fasilitas Kerjasama dengan Dunia Usaha/Lembaga 3. Meningkatnya kerjasama Pemerintah Dalam Negeri dan Luar Negeri a) Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah / Kegiatan Fasilitasi pembentukan kerjasama antar daerah dan penyediaan pelayanan publik. b) Program pengembangan pemasaran pariwisata / Kegiatan Pengembangan Jaringan Kerjasama Luar Negeri. 4. Terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pemerintah a) Bagian Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur/ Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana. 5. Terciptanya Komunikasi Hubungan Harmonis Antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Tokoh Masyarakat, Lembaga Negara dan Lembaga Sosial. a) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala daerah dan Wakil Kepala daerah/ Kegiatan Dialog / audensi dengan tokoh tokoh Masyarakat, Pimpinan/ Anggota Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 10

11 b) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah/ Kegiatan Penerimaan kunjungan penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat Negara/Lembaga Pemerintah Non Departement / Luar Negeri. 6. Tersebarnya informasi pelaksanaan Pemerintah dan Pembangunan Pemerintah Kota Denpasar melalui Media Massa. a) Program Kerjasama Informasi dengan Mass Media/ Kegiatan Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 11

12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui suatu media pertanggung jawaban yang dilaksanakan secara priodik. Pengukuran dan evaluasi kinerja disajikan sebagai berikut 3.1. Pengukuran Kinerja Tahun Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Sekretariat Daerah Kota Denpasar. Pengukuran Kinerja dala Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Daerah Kota Denpasar ini didasarkan kepada pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas rencana Kinerja Tahun 2013yang telah ditetapkan sebelumnyadan merupakan Implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar Tahun Pengukuran Kinerja Sekretariat Daerah Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 PENGUKURAN KINERJA No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi 1 Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang baik Penilaian Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan dan Inspektorat Provinsi Bali terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Laporan Hasil Penilaian dengan Skor Tinggi Laporan Hasil Penilaian dengan Skor Tinggi Capaian (%) Realisasi penilaian LPPD Tahun masih dalam penilaian Kemen dagri Nilai LAKIP Kota Denpasar 66 55,55 84,17% Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 12

13 Jumlah pengelola Keuangan yang terlatih di masing-masing SKPD Jumlah peserta yang dibina dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) mengenai pengelolaan barang Milik Daerah (BMD) Persentase rancangan perda yang diundangkannya Peraturan Daerah Persentase paket konstruksi yang dimonitoring sesuai dengan yang dilelangkan 225 orang 195 orang 86,7% 51 Orang 51 Orang 100% 14 Perda 14 Perda 100% 211 Paket 211 Paket 100% 2 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Persentase Sekaa Teruna (ST) yang dibina Kota Denpasar 425 ST 419 ST 98,58% 3 Meningkatkan Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri Jumlah Kerjasama Dalam Negeri dan Luar Negeri Dalam Negeri : 3 Kabupaten/ Kota. Luar Negeri : 2 Kota Dalam Negeri : 3 Kabupaten/ Kota. Luar Negeri : 2 Kota 100% Terwujudnya sarana dan prasarana Yang Berkualitas Tersebarnya Informasi pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan Pemerintah Kota Denpasar Terwujudnya pengembangan perekonomian di Kota Denpasar Jumlah Kendaraan Dinas layak pakai selama 1 ( satu ) Tahun 133 Unit 133 Unit Frekuensi penyebarluasan informasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan Kota Denpasar pada media massa cetak dan elektronik Persentase peningkatan laba LPD di Kota Denpasar 100% Kali Kali 98% 25% 17% 68% Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 13

14 Sekretariat Daerah Kota Denpasar pada Tahun telah melaksanakan beberapa Program/kegiatan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Adapun hasil evaluasi terhadap pencapaian sasaran strategis tersebut dapat dilihat pada uraian dibawah ini : SASARAN STRATEGIS 100 Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang baik Penilaian BPKP & Inspektorat Provinsi Bali Indikator pertama Laporan Penyelengggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) ini disusun berdasarakan Peraturan target realisasi Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Lapoaran Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat, serta peraturan Pemerintah tentang Pedoman Evaluasi Peneyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat, serta Peratruran Pemerintah tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. LPPD Kota Denpasar Tahun 2014 merupkan gambaran Pelaksanaan Pemerintahan Daerah yang mencakup urusan desentralisasi (urusan wajib dan urusan pilihan), tugas pembantuan dan tugas umum Pemerintah serta memuat pencapaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) dalam rangka Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD). Pada Tahun 2011 Kota Denpasar memperoleh peringkat 15 dengan skor 2,9594 dan status Tinggi. Tahun 2012 memperolah peringkat 41, skor 2,6986 dengan status Tinggi, Tahun 2013 memperoleh peringkat 64, skor dengan status Tinggi. Ini merupakan bahan evaluasi oleh Pemerintah Daerah Kota Denpasar. LPPD Kota Denpasar Tahun 2014 masih dalam penilaian Kemendagri sedangkan LPPD tahun masih dalam pengumpulan Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 14

15 data pendukung LPPD SKPD Kota Denpasar untuk selanjutnya dikirim ke Kemendagri Jakarta. Nilai LAKIP Kota Denpasar Indikator kedua, Nilai LAKIP Kota Denpasar target realisasi pada Tahun 2011 yaitu 48,35 dengan Kategori C sedangkan nilai LAKIP pada Tahun 2012 mengalami penurunan yaitu sebesar 47,28 dengan kategori C, pada tahun 2013 nilai LAKIP mengalami peningkatan sebesar 53,78 dengan kategori CC. Masih dibawah target yang diharapkan untuk memperoleh nilai dengan kategori B yaitu sebesar 66 Keatas sehingga capaian kinerjanya sebesar 84,17%.` Kedepannya diharapkan dalam perencanaan kinerja menggunakan database yang akurat dalam menetapkan target kinerja, melakukan monev secara berkala atas target kinerja. Pada pengukuran kinerja diharapkan mampu menyempurnakan indikator kinerja utama yang lebih berorientasi pada outcome dan mengandung prinsip SMART (spesific, measurable, achivable, relevant, dan time-bound) dalam pelaporan kinerja diharapkan mengunggah LAKIP SKPD dalam website sebagai informasi pelayanan publik. Menyajikan perbandingan data kinerja dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam evaluasi kinerja diharapkan menenidaklanjuti hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang telah dilaksanakan Inspektorat Kota Denpasar terhadap SKP untuk perbaikan. Indikator ketiga Jumlah pengelola keuangan yang terlatih di masing-masing SKPD di Kota Denpasar pada tahun dilaksanakan Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 15

16 Pemerintah Kota Denpasar Jumlah Pengelola Keuangan Terlatih di Masing-masing SKPD target realisasi Bimbingan Teknis Penatausahaan Keuangan untuk seluruh SKPD yang berbasis Akrual untuk mengakomodir terbitnya Peraturan Pemerintah NO. 71 Tahun 2010 tentang Sistem Akutansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akutansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah.Pada tahun terbit Peraturan Walikota Denpasar Nomor 34 tahun tanggal 14 Desember tentang Kebijakan Akuntansi Kota Denpasar. Tahun juga diadakan Bimbingan Teknis Sistem Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual untuk semua SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Jumlah Peserta Yang Dibina Indikator keempat Jumlah peserta yang target realisasi dibina dalam rangka peningkatan SDM mengenai pengelolaan barang milik daerah (BMD), berdasarkan keputusan Walikota Denpasar Nomor : /376/HK/2013 tentang pembentukan panitia penyelenggara, penunjukan narasumber dan penetapan peserta sosialisasi pengelolaan barang milik daerah di lingkungan pemerintah kota denpasar tahun 2013, perlu dilaksanakan sosialisasi pengelolaan barang milik daerah guna mendorong terwujudnya good governance dan peingkatan penilaian / opini terhadap laporan keuangan pemerintah kota denpasar serta meningkatkan SDM terhadap pemahaman pengelolaan barang milik daerah di Pemerintah Kota Denpasar. Maka dibuatlah Surat Keputusan Walikota Denpasar Nomor: /875/HK/ tentang Penunjukkan Pengurus Barang dan Penyimpanan Barang di Lingkungan Pemerintah Kota Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 16

17 Denpasar tahun yang menyebutkan pengurus barang dilingkungan Pemerintah Kota Denpasar sebanyak 51 orang. Jumlah rancangan Perda yang diundangkannya Perda Indikator Kelima adalah Persentase target realisasi rancangan perda yang diundangkannya Peraturan Daerah dalam rangka membentuk produk hukum daerah yang teruji secara material dan memenuhi aspek filosofis, yuridis dan sosiologis berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, Dewan Perwakilan Rakyat Kota Denpasar menetapkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun tentang Program Legislasi Daerah (Prolegda) Kota Denpasar Tahun Anggaran yang memuat Rancangan Peraturan Daerah yang akan dibahas tahun anggaran. Penyusunan Peraturan Daerah didahului dengan Penyusunan Naskah Akademis Rancangan Peraturan Daerah sehingga diharapkan agar Peraturan Daerah yang disusun sesuai dengan amanat Peraturan Perundang-Undangan yang lebih tinggi serta tidak bertentangan dengan nilai-nilai Hak Asasi Manusia. Tahun anggaran 2011, jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diundangkan sejumlah 27 (dua puluh tujuh) Peraturan Daerah dengan target 27 (dua puluh tujuh) Peraturan Daerah dan realisasi 100% Peraturan Daerah yang sebagian besar merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana dengan adanya Pendaerahan beberapa jenis Pajak Pusat menjadi Pajak Derah membawa konsekuensi harus diatur dengan Peraturan Daerah. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 17

18 Tahun Anggaran 2012, jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diundangkan sejumlah 15 (lima belas) Peraturan Derah dengan target 15 (lima belas) Peraturan Daerah dan realisasi 100%. Peraturan Daerah yang diundangkan masih merupakan tindaklanjut dari Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan Daerah terkait dengan kelembagaan. Tahun Anggaran 2013, jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diundangkan sejumlah 9 (sembilan) Peraturan Daerah dengan target 9 (sembilan) Peraturan Daerah dan realisasi 100%. Peraturan Daerah yang diundangkan meliputi Peraturan Daerah tentang Penyerta Modal kepada Perusahaan Daerah Di Kota Denpasar, Penanggulangan HIV dan Aids, Kawasan Tanpa Rokok, dan Ijin Perpanjangan Memperkerjakan Tenaga Asing. Tahun Anggaran 2014, jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diundangkan sejumlah 10 (sepuluh) Peraturan Daerah dengan target 10 (sepuluh) Peraturan Daerah dan realisasi 100%. Peraturan Derah yang diundangkan meliputi Peraturan Daerah Penyetoran Modal ke Perusahaan Daerah Kota Denpasar, Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan dan Pengelolaan Air Tanah. Tahun Anggaran, jumlah Rancangan Peraturan Daerah yang diundangkan sejumlah 14 (empat belas) Peraturan Daerah dengan target 14 (empat belas) Peraturan Daerah dan realisasi 100% Peraturan Daerah yang diundangkan meliputi Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum, Pedagang Kaki Lima, Pengelolaan Sampah, Pokokpokok pengelolaan keuangan Daerah, Bangunan Gedung, Izin Usaha Jasa Konstruksi, Izin Usaha Pemodokan, Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 18

19 Jumlah Paket Konstruksi Indikator Keenam adalah Persentase paket konstruksi yang dimonitoring sesuai yang dilelangkan selama 1 ( satu ) tahun. 150 target 100 realisasi Untuk tahun 2013 berdasarkan data dari monitoring dan evaluasi paket konstruksi yang dilelangkan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik dengan target dan realisasi 103 paket kontruksi sehingga capai pada tahun %. Sedangkan pada tahun 2014 target dan realisasi paket konstruksi yang dilelangkan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik sebanyak 113 paket, sehingga capaian pada tahun %. Pada Tahun Anggaran capaian sebesar 100% dengan target dan realisasi paket konstruksi yang dilelangkan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik sebanyak 211 Paket. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Jumlah Sekaa Teruna (ST) yang dibina h target realisasi Indikator Pertama adalah Persentase Sekaa Teruna (ST) yang dibina Kota Denpasar, dalam rangka menanamkan dan menumbuhkan sikap mental, moral dan perilaku pada generasi muda di Kota Denpasar khususnya generasi muda yang tergabung dalam organisasi kepemudaan tradisional yang berkedudukan di setiap banjar yang ada di Kota Denpasar yang bernama Sekaa Teruna (ST), Pemerintah Kota Denpasar secara berkesinambungan setiap tahun mengadakan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap perkembangan Sekaa Teruna sebagai upaya untuk pelestarian dan peningkatan kualitas para generasi muda agar dapat mengikuti persaingan di era globalisasi. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 19

20 Tahun Anggaran, dari jumlah Anggaran yang dialokasikan untuk pembinaan Sekaa Teruna sebesar Rp ,- (Tujuh ratus empat puluh tujuh juta dua puluh lima ribu rupiah) dengan realisasi anggaran sebesar Rp ,- ( Tujuh ratus enam belas juta empat ratus dua ribu lima ratus rupiah) rincian kegiatan sebagai berikut: 1. Pelatihan 419 Sekaa Teruna dalam rangka menumbuhkan Ekonomi Kreatif yang berwawasan budaya 2. Pembinaan dan Evaluasi kepada 4 Sekaa Teruna Wakil dari masing-masing kecamatan dalam rangka Lomba Sekaa Teruna Tingkat Kota Denpasar 3. Menyelenggarakan Evaluasi Kreatif Sekaa Teruna Lomba Taman Genu Wirasa Sekaa Teruna Tingkat Kota Denpasar terhadap 4 Sekaa Teruna. Meningkatnya Kerjasama Pemerintah Dalam Negeri dan Luar Negeri Indikator pertama, Jumlah Kerjasama Pemerintah di Dalam Negeri dan Luar Negeri dalam Kurun Waktu 1 Tahun. Selain untuk efisiensi dan efektifitas pelayanan publik, esensi dari penyelenggaraan kerjasama daerah adalah untuk lebih memantapkan Kerjasama Luar Negeri Kerjasama Dalam Negeri 2 4 3,5 1,5 1 0, target realisasi 3 2,5 2 1,5 1 0, target realisasi hubungan keterkaitan daerah yang satu dengan daerah yang lainnya dan berfungsi dalam menunjang keserasian pembangunan daerah sehingga kesenjangan antar daerah dapat Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 20

21 diminimalisir. Pada tahun 2013 jumlah daerah/kota yang menjadi partner kerjasama dengan target dan realisasi 4 kabupaten kota sehingga capaian 100%. Sedangkan untuk luar negeri target dan realisasi 1 kota pada tahun 2013 sehingga capaian 100%. Dalam lingkup internasional, era pasar bebas akan memberikan warna tersendiri dalam pola hubungan antar negara, globalisasi akan menjadikan daerah-daerah sebagai suatu desa dunia karena daerah-daerah tersebut seolah-olah tidak mempunyai batas wilayah administrasi. Pada tahun 2014 target dan realisasi jumlah daerah kota yang menjadi partner kerjasama sebanyak 4 kabupaten kota sehingga capaian 100%. Pada tahun 2014 Kota Denpasar menjalin partner kerjasama luar negeri sebanyak 1 kota untuk target dan realiasasi tingkat capaiannya 100%. Target Kinerja di tahun untuk daerah kota yang akan menjadi partner kerjasama adalah 3 kabupaten/kota, alokasi anggaran untuk kegiatan fasilitasi koordinasi kerjasama antar daerah Rp ,00 dengan realisasi Rp ,00 (97,75%) Untuk kegiatan pengembangan jaringan kerjasama luar negeri pada tahun target kinerja yang menjadi partner kerjasama sister city adalah 2 kota, anggaran kegiatan pengembangan jaringan kerjasama luar negeri sebesar Rp Realisasi keuangan sebesar Rp atau 68,68%. Capain untuk target fisik kegiatan terealisasi 100% dan untuk realisasi keuangan 68,68%, hal ini disebabkan adanya kebijakan pembatasan jumlah delegasi terkait ijin dari Kementrian Dalam Negeri. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 21

22 Terwujudnya Sarana dan Prasarana yang Berkualitas Jumlah Kendaraan Dinas Roda 2 (Dua) Jumlah Kendaraan Dinas Roda 4 (empat) target realisasi target realisasi Indikator terwujudnya sarana dan prasarana yang berkualitas yang bersifat insidentil dan rutin sehingga tiap tahun terlaksana yang disesuaikan dengan peruntukannya seperti pemeliharaan kendaraan dinas pada tahun 2014 yang berjumlah 132 unit yang terdiri 52 unit roda 4 (empat) dan 80 unit roda 2 (dua). Di Tahun Anggaran Program dan Kegiatan Bagian Umum juga bersifat insidentil dan rutin sehingga juga terlaksana yang disesuaikan dengan peruntukannya dan pemiliharaan kendaraan dinas pada tahun meningkat menjadi 133 unit yang terdiri dari 53 unit roda 4 (empat) dan 80 unit roda 2 (dua). Tersebarnya Informasi Pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan Pemerintah Kota Denpasar Jumlah Informasi yang Tersebar Indikator frekuensi penyebarluasan target realisasi informasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan Kota Denpasar pada media cetak dan elektronik pada tahun 2011 dengan realisasi sebanyak 861 kali pada tahun 2012 dengan realisasi kali, tahun 2013 Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 22

23 dengan realisasi 772 kali, dan tahun 2014 dengan realisasi 887 kali. Di Tahun Anggaran target dan realiasi meningkat dengan target Kali dan realisasi sebesar Kali dengan tingkat capaian sebesar 98%. Bagian Humas dan Protokol sebagai instansi penunjang yang tugas pokoknya mensosialisasikan melalui media masa cetak maupun elektronik terhadap kebijakan, program kegiatan dan hasil-hasil pelaksanaan pembangunan termasuk kendala-kendala yang dihadapi. Sasaran yang ingin diwujudkan adalah untuk membangun citra dan reputasi posifit Pemerintah Kota Denpasar guna memelihara kepercayaan publik serta diketahuinya infomasi pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan Kota Denpasar oleh sebagian besar lapisan masyarakat. Dengan demikian diharapkan meningkatnya partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan. Realisasi kegiatan ini sangat tergantung dari aktivitas kegiatan Pemerintah Kota Denpasar yang perlu dipublikasikan. Terwujudnya Pengembangan Perekonomian di Kota Denpasar Data Perkembangan LPD Indikator persentase peningkatan laba LPD target realisasi di Kota Denpasar dari target Tahun 2014 sebesar 25% dan realisasi sebesar 23% sehingga capaian kinerja sebesar 92%. Pada Tahun 2011 terdapat peningkatan laba LPD sebesar 22%, sedangkan pada tahun 2012 peningkatan laba LPD menurun menjadi 17%, sedangkan pada tahun 2013 laba LPD meningkat menjadi 30%, hingga pada tahun 2014 menjadi 23%. Keuntungan atau laba LPD di Kota Denpasar selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya namun secara prosentase tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Indikator persentase peningkatan laba LPD di Kota Denpasar tahun sebesar 17% dari target Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 23

24 25% dan capaian kinerjanya sebesar 68%. Persentase Peningkatan laba pada tahun tidak sebesar tahun 2014 hal ini disebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pertumbuhan perekonomian nasional yang sedikit melemah/menurun sehingga mempengaruhi simpanan dan kredit dari masyarakat 2. Adanya persaingan dari lembaga mikro lainnya seperti koperasi simpan pinjam, BPR dan bank umum lainnya. No Tahun Laba Rp, , Rp, , Rp, , Rp, ,- 5 Rp, ,- 3.2 Akuntabilitas Keuangan Tahun Tahun anggaran pendapatan dan realisasi pada masing masing bagian di Sekretariat Daerah Kota Denpasar adalah sebagai berikut : INDIKATOR BAGIAN ANGGARAN REALISASI 1. Penilaian Badan Pengawas Rp, ,- Rp, ,- Keuangan dan Pembangunan dan Inspektorat Provinsi Bali terhadap Penyelenggaraan Laporan Pemerintahan Daerah (LPPD) ( Bagian Pemerintahan ) Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 24

25 2. Nilai LAKIP Kota Denpasar Rp, ,- Rp, ,- (Bagian Organisasi ) 3. Jumlah Pengelola Keuangan Yang Rp, ,- Rp, ,- Terlatih Di Masing-masing SKPD (Bagian Keuangan) 4. Jumlah peserta yang dibina Rp, ,- Rp, ,- dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) mengenai pengelolaan barang Milik Daerah (BMD) (Bagian Pengelolaan Aset Daerah) 5. Presentase Rancangan Perda yang Rp, ,- Rp ,- diundangkannya Peraturan Daerah (Bagian Hukum) 6. Presentase Paket Konstruksi yang Rp, ,- Rp, ,- dimonitoring sesuai dengan yang dilelangkan (Bagian Program Pembangunan) 7. Presentase Sekaa Teruna (ST) Rp, ,- Rp, ,- yang dibina Kota Denpasar (Bagian Kesejahteraan Rakyat) 8. Jumlah Kerjasama Dalam Negeri Rp, ,- Rp, ,- dan Luar Negeri Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 25

26 (Bagian Kerjasama) 9. Jumlah Kendaraan Dinas Layak Rp ,- Rp ,- Pakai Selama 1 (satu) Tahun ( Bagian Umum ) 10. Frekuensi penyebarluasan Rp, ,- Rp, ,- informasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah pada media massa cetak dan elektronik (Bagian Humas & Protokol) 11. Persentase peningkatan laba LPD Rp, ,- Rp, ,- di Kota Denpasar (Bagian Perekonomian) Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 26

27 BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan media pertanggungjawaban dan sarana Peningkatan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun telah menyajikan berbagai keberhasilan yang dicapai Sekretariat Daerah Kota Denpasar, Untuk pencapaian sasaran yang diukur dari beberapa Indikator Kinerja Utama antara lain 1. Penilaian Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan dan Inspektorat Propinsi Bali terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun masih dalam Penilaian Kemendagri. 2. Nilai LAKIP Kota Denpasar Persentase Nilai LAKIP Kota Denpasar dengan predikat C+ atau 84,17% 3. Jumlah pengelola Keuangan yang terlatih di masing-masing SKPD dalam tahun mencapai 100% 4. Jumlah peserta yang dibina dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) mengenai pengelolaan barang milik daerah (BMD) dalam tahun mencapai 100% 5. Persentase rancangan perda yang diundangkannya peraturan daerah dalam tahun mencapai 100% 6. Persentase paket konstruksi yang dimonitoring sesuai dengan yang dilelangkan dalam tahun mencapai 100% 7. Persentase Sekaa Teruna (ST) yang dibina di Kota Denpasar dalam tahun mencapai 98,58% Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 27

28 8. Jumlah kerjasama dalam negeri dan luar negeri pada tahun mencapai 100% 9. Jumlah kendaraan dinas layak pakai selama 1 tahun dalam tahun mencapai 100% 10. Frekuensi penyebarluasan informasi pelaksanaa pemerintahan dan pembangunan Kota Denpasar pada media cetak elektronik dalam tahun mencapai 98% 11. Persentase peningkatan laba LPD di Koata Denpasar sepanjang tahun mencapai 68%. Realisasi anggaran untuk Sekretariat Daerah Kota Denpasar untuk Tahun Anggaran sebesar Rp ,- (86,3%) dari target Rp ,- 4.2 Saran 1. Dalam perencanaan kinerja selain menggunakan database yang akurat dalam menetapkan target kinerja, melakukan monev secara berkala atas target kinerja juga dalam waktu dekat LAKIP Kota Denpasar menuju e-sakip dengan menggunakan sistem online sehingga diharapkan mendongkrak nilai LAKIP Kota Denpasar di masa mendatang. 2. Perlu melakukan koordinasi yang lebih baik dengan pihak terkait sehingga mendapatkan kinerja yang maksimal. Lakip Sekretariat Daerah Kota Denpasar Tahun 28

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa / Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas Asung Kerta Wara NugrahaNya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 21 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA DENPASAR INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA DENPASAR INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015 PEMERINTAH INSPEKTORAT Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) TAHUN 2015 TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Adanya tuntutan masyarakat untuk menciptakan tata kepemerintahan yang baik (good governance) telah

Lebih terperinci

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015

BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 BAGIAN UMUM KOTA MOJOKERTO TAHUN 2015 Bagian Umum TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bagian

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA 2017 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF

ŀlaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerinta IKHTISAR EKSEKUTIF i IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Kediri Tahun 2012 ini disusun dengan menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran yang diarahkan

Lebih terperinci

A. Gambaran Umum Daerah

A. Gambaran Umum Daerah Pemerintah Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Daerah K ota Bandung terletak di wilayah Jawa Barat dan merupakan Ibukota Propinsi Jawa Barat, terletak di antara 107º Bujur Timur dan 6,55 º

Lebih terperinci

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN Disampaikan oleh : KEPALA BAGIAN KEUANGAN DAN ASET SETDA KABUPATEN LAMONGAN DASAR HUKUM SISTEM AKIP 1. UU No. 23 Tahun 2014

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2018 PEMERINTAH KOTA SALATIGA SEKRETARIAT DAERAH Jalan Letjend. Sukowati Nomor 51 Salatiga Kode Pos 50724 Telp. (0298) 326767

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

Walikota Denpasar. Sekretaris Daerah Kota Denpasar Eselon II a

Walikota Denpasar. Sekretaris Daerah Kota Denpasar Eselon II a CAST CADING SEKRETARIAT DAERAH KOTA DENPASAR Walikota Sekretaris Daerah Kota Eselon II a Asisten I : Eselon II b Bidang Administrasi Pemerintahan...... Asisten II : Eselon II b Bidang Administrasi Pembangunan......

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI.. ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang. 1 B. Tugas dan Fungsi Bappeda Kota Samarinda. 2 C. Struktur Organisasi Bappeda Kota Samarinda.. 3 BAB II RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan.

Lebih terperinci

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II

LAPKIN SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 BAB II BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA Memaparkan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan, serta pembahasan tentang RENSTRA, tujuan dan Sasaran Visi dan Misi, Penetapan Kinerja,

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 VISI Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG MANGUPURA, 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.... 1 1.1 Latar Belakang........ 1 1.2

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015 INSPEKTORAT KABUPATEN LABUHANBATU JL. SISINGAMANGARAJA No.062 RANTAUPRAPAT KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita Bangsa Bernegara.

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2012

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2012 GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa penyusunan

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2009

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2009 GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH PEMERINTAH PROVINSI BALI TAHUN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa penyusunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puja Pangastuti Angayubagia Kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA

Rencana Kinerja Bagian Pembangunan Tahun 2015 RENCANA KINERJA RENCANA KINERJA BAGIAN PEMBANGUNAN SETDA KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 1 KATA PENGANTAR Dengan Mengucap puji syukur Kehadirat Allah SWT. Atas segala rahmatnya akhirnya dapat disusun Rencana Kinerja Bagian

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK, KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP KATA PENGANTAR Berpedoman pada peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi pertanggungjawaban untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BOGOR Nomor 34 Tahun 2016 Seri E Nomor 25 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BOGOR Diundangkan dalam Berita Daerah Kota Bogor

Lebih terperinci

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

Rencana Kerja Bagian UmumTahun 2016 II - 1 PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG 1.1 LATAR BELAKANG Sekretariat Daerah Jombang merupakan pembantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta memberikan pelayanan administrasi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah S.W.T., atas limpahan rahmat, hidayah dan inayahnya, sehingga proses penyusunan Laporan Kinerja

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GRESIK. Sangat Baik dan Hukum

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GRESIK. Sangat Baik dan Hukum PERJANJIAN KINERJA TAHUN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GRESIK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Terwujudnya pelayanan administrasi bidang Pemerintahan, Kesra 1 Kualitas penyusunan

Lebih terperinci

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP

PENGANTAR. Soreang, Januari 2015 KEPALA BAGIAN UMUM. DIAN WARDIANA, S.IP, M.Si, MP Pembina NIP PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Illahi Robbi, atas perkenannya kita telah dapat melewati tahun anggaran 2014 dengan berbagai dinamika permasalahan yang harus dihadapi secara terpadu

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG. 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung

BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG. 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung BAB II GAMBARAN UMUM BAPPEDA KOTA BANDUNG 2.1 Sejarah tentang Berdirinya BAPPEDA di Kota Bandung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung adalah salah satu lembaga teknis di lingkungan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 07 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 102 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 07 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 102 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 07 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 102 TAHUN 2011 TENTANG PROGRAM LEGISLASI DAERAH (PROLEGDA) TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD B A B I I P E R E N C A N A A N K I N E R J A A. KAITAN RENSTRA DENGAN RPJMD. Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD Provinsi Bali Tahun 2014-2018 sebagai dokumen perencanaan

Lebih terperinci

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DINAS SOSIAL KOTA BANDUNG BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses B A B I P E N D A H U L UA N A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan melalui langkah-langkah strategis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Misi adalah rumusan umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penetapan rencana kerja tahunan ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan,

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2

Kebijakan Pemerintah Daerah VII-2 Penyampaian LKPJ Walikota Bandung Tahun 2012, merupakan wujud akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan ketentuan pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BLITAR TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) Lampiran I Matriks Rencana Strategis Tahun 2016-2021 SATUAN POLISI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D.

DAFTAR ISI. Hal DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR. i ii iii PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang 1 B C. D. DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL KATA PENGANTAR BAB I BAB II PENDAHULUAN Hal A. Latar Belakang 1 B C. D. Visi Dan Misi Landasan Hukum Maksud Dan Tujuan E. Sistimatika Penyajian 7 EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Kasih sayang-nya sehingga Laporan Inspektorat Kota Bandung Tahun 2015 ini dapat tersusun Laporan ini merupakan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016 KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN PANDEGLANG Nomor : 700/Kep. 87 Insp/2016 Tentang PENETAPAN RENCANA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR. Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR No. 1, 2012 Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Flores Timur Nomor 0076 PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1 Halaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang di percayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA A. Sejarah Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah mengalami beberapa perubahan antara lain : Dinas kebersihan

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KABUPATEN GARUT Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG

LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 INSPEKTORAT KOTA BANDUNG JL. TERA NO. 20 BANDUNG INSPEKTORAT KOTA BANDUNG RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Inspektorat Kota Bandung

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

PEMERINTAHAN DAERAH. Harsanto Nursadi

PEMERINTAHAN DAERAH. Harsanto Nursadi PEMERINTAHAN DAERAH Harsanto Nursadi Beberapa Ketentuan Umum Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah, adalah Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

TAHUN 2006 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2006

TAHUN 2006 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2006 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR BIAYA BELANJA PENUNJANG KEGIATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) KOTA BOGOR WALIKOTA

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTT (Biro Kesra) Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan Rencana Strategis Biro Kesra Tahun

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN

PENCANAAN STRATEJIK TAHUN Lampiran Perencanaan Stratejik I / 1-6 PENCANAAN STRATEJIK TAHUN 2006-2010 Instansi : Visi : SEKRETARIAT KOTA SAMARINDA Terwujudnya Good Governance Dalam Administrasi Pemerintahan Guna Mendukung Samarinda

Lebih terperinci