BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Deskripsi Wilayah Kabupaten Gunungkidul. 1. Sejarah Kabupaten Gunungkidul

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Deskripsi Wilayah Kabupaten Gunungkidul. 1. Sejarah Kabupaten Gunungkidul"

Transkripsi

1 BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN A. Deskripsi Wilayah Kabupaten Gunungkidul 1. Sejarah Kabupaten Gunungkidul Ketika Gunungkidul masih merupakan hutan belantara, ada suatu desa yang digjadikan tempat tinggal beberapa orang pelarian dari Majapahit. Desa tersebut adalah Pongangan, yang dipimpin oleh R. Dewa Katong saudara raja Brawijaya. Setelah R Dewa Katong pindah ke desa Katongan 10 km utara Pongangan, puteranya yang bernama R. Suromejo membangun desa Pongangan, sehingga semakin lama semakin rama. Beberapa waktu kemudian, R. Suromejo pindah ke Karangmojo. Perkembangan penduduk di daerah Gunungkidul itu didengar oleh raja Mataram Sunan Amangkurat Amral yang berkedudukan di Kartosuro. Kemudian ia mengutus Senopati Ki Tumenggung Prawiropekso agar membuktikan kebenaran berita tersebut. Setelah dinyatakan kebenarannya, Tumenggung Prawiropekso menasehati R. Suromejo agar meminta ijin pada raja Mataram, karena daerah tersebut masuk dalam wilayah kekuasaannya. R. Suromejo tidak mau, dan akhirnya terjadilah peperangan yang mengakibatkan dia tewas. Begitu juga 2 anak dan menantunya. Ki Pontjodirjo yang merupakan anak R Suromejo akhirnya menyerahkan diri, oleh Pangeran Sambernyowo diangkat menjadi Bupati 40

2 Gunungkidul I. Namun Bupati Mas Tumenggung Pontjodirjo tidak lama menjabat karena adanya penentuan batas-batas daerah Gunungkidul antara Sultan dan Mangkunegaran II pada tanggal 13 Mei Gunungkidul (selain Ngawen sebagai daerah enclave Mangkunegaran) menjadi kabupaten di bawah kekuasaan Kasultanan Yogyakarta. Mas Tumenggung Pontjodirjo diganti Mas Tumenggung Prawirosetiko, yang mengalihkan kedudukan kota kabupaten dari Ponjong ke Wonosari.Menurut Mr R.M Suryodiningrat dalam bukunya Peprentahan Praja Kejawen yang dikuatkan buku de Vorstenlanden terbitan 1931 tulisan G.P Rouffaer, dan pendapat B.M.Mr.A.K Pringgodigdo dalam bukunya Onstaan En Groei van hetmangkoenegorosche Rijk, berdirinya Gunungkidul (daerah administrasi) tahun 1831 setahun seusai Perang Diponegoro, bersamaan dengan terbentuknya kabupaten lain di Yogyakarta. Dan oleh upaya yang dilakukan panitia untuk melacak Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul tahun 1984 baik yang terungkap melalui fakta sejarah, penelitian, pengumpulan data dari tokoh masyarakat, pakar serta daftar kepustakaan yang ada, akhirnya ditetapkan bahwa Kabupaten Gunungkidul dengan Wonosari sebagai pusat pemerintahan lahir pada hari Jumat Legi tanggal 27 Mei 1831 atau 15 Besar Je 1758 dan dikuatkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Gunungkidul No : 70/188.45/6/1985 tentang Penetapan hari, tanggal 41

3 bulan dan tahun Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ditandatangani oleh bupati saat itu Drs KRT Sosro Hadiningrat tanggal 14 Juni Sedangkan secara yuridis, status Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu daerah kabupaten kabupaten yang berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta dan berkedudukan di Wonosari sebagai ibukota kabupaten, ditetapkan pada tanggal 15 Agustus 1950 dengan UU no 15 Tahun 1950 jo Peraturan Pemerintah No 32 tahun 1950 pada saat Gunungkidul dipimpin oleh KRT Labaningrat. Guna mengabadikan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul dibangun prasasti berupa tugu di makam bupati pertama Mas Tumenggung Pontjodirjo dengan bertuliskan Suryo sangkala dan Condro sangkala berbunyi : NYATA WIGNYA MANGGALANING NATA HANYIPTA TUMATANING SWAPROJO Menuruut Suryo sangkala tahun 1831 dibalik 1381, sedang Condro sangkala 1758 dibalik Kondisi Geografi Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul 1.485,36 km2 atau sekitar 46,63 % dari luas wilayah Propinsi Daerah Istimewa YogyAkarta. Kota Wonosari terletak di sebelah tenggara kota Yogyakarta (Ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta), dengan jarak ± 39 km. Wilayah Kabupaten Gunungkidul dibagi menjadi 18 Kecamatan dan 144 desa 42

4 Letak geografi Gunungkidul terletak pada 110 O 21' sampai 110 O 50' BUJUR TIMUR dan 7 O 46'sampai 8 O 09' LINTANG SELATAN Gambar 2.1 Letak Geografis Kabupaten Gunungkidul S sumber : Pemkab Gunungkidul, 2015 Berdasarkan keadaan Topologi Gunungkidul dibagi menjadi 3 (tiga) zona pengembangan, yaitu : 1. Zona Utara disebut wilayah Batur Agung dengan ketinggian 200 m m di atas permukaan laut. Keadaannya berbukit-bukit, terdapat sumber-sumber air tanah kedalaman 6m-12m dari permukaan tanah. Jenis tanah didominasi latosol dengan bataun induk vulkanik dan sedimen taufan. Wilayah ini meliputi Kecamatan Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin, dan Kecamatan Ponjong bagian utara. 43

5 2. Zona Tengah disebut wilayah pengembangan Ledok Wonosari, dengan ketinggian 150 m mdpl. Jenis tanah didominasi oleh asosiasi mediteran merah dan grumosol hitam dengan bahan induk batu kapur. Sehingga meskipun musim kemarau panjang, partikelpartikel air masih mampu bertahan. Terdapat sungai di atas tanah, tetapi dimusim kemarau kering. Kedalaman air tanah berkisar antara 60 m m dibawah permukaan tanah. Wilayah ini meliputi Kecamatan Playen, Wonosari, Karangmojo, Ponjong bagian tengah dan Kecamatan Semanu bagian utara. 3. Zona Selatan disebut wilayah pengembangan Gunung Seribu (Duizon gebergton atau Zuider gebergton), dengan ketinggian 0 m mdpl. Batuan dasar pembentuknya adalah batu kapur dengan ciri khas bukit-bukit kerucut (Conical limestone) dan merupakan kawasan karst. Pada wilayah ini banyak dijumpai sungai bawah tanah. Zone Selatan ini meliputi Kecamatan Saptosari, Paliyan, Girisubo, Tanjungsari, Tepus, Rongkop, Purwosari, Panggang, Ponjong bagian selatan, dan Kecamatan Semanu bagian selatan Dilihat dari bentang alamnya, wilayah Kabupaten Gunungkidul terdiri dari daerah dataran yang terletak pada bagian tengah dan daerah perbukitan yang terletak pada bagian timur dan barat, serta kawasan pantai di sebelah selatan. Luas wilayah Kabupaten Bantul adalah 1 485,36 Km2 dan secara administratif terdiri dari 18 kecamatan yang dibagi menjadi 144 desa. Kecamatan Semanu adalah kecamatan yang 44

6 mempunyai wilayah paling luas, yaitu 108,39 km2 sementara Kecamatan Ngawen adalah kecamatan dengan wilayah paling sempit, yaitu 46,59 Km2. Tabel 2.1 Luas Wilayah dan banyaknya desa menurut Kecamatan di Kabupaten Bantul tahun 2015 No Kecamatan Banyaknya Luas Jumlah Desa Dusun Wilayah Penduduk Kepadatan 1 Panggang Purwosari Paliyan Saptosari Tepus Tanjung sari Rongkop Girisubo Semanu Ponjong Karangmojo Wonosari Playen Patuk Gedangsari Nglipar Ngawen Semin Jumlah Sumber : Kabupaten Gunungkidul dalam angka,

7 Dari Data tabel diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan panggang terdiri dari 6 desa dan 44 dusun, dengan luas wilayah mencapai 99,8 km2, dan terdiri dari ribu penduduk. Sementara untuk daerah terpadat ditempati oleh Kecamatan Playen dengan jumlah penduduk mencapai walaupun Kecamatan ini bukan merupakan Kecamatan dengan luas wilayah terbesar di Kabupaten Gunungkidul tetapi dari Tabel yang ada menyatakan bahwa wilayah ini justru mempunyai jumlah penduduk terbesar. B. Deskripsi Wilayah Kecamatan Panggang a. Kondisi Geografis Kecamatan Panggang Kecamatan Panggang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Secara geografis, wilayah Kecamatan Panggang berbatasan langsung dengan kecamatan lain yang berada di lingkungan Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Bantul. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Playen, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Paliyan, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Saptosari sedangkan bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Bantul. Kecamatan Panggang mempunyai luas wilayah 99,8 km2. Kecamatan panggang berada di dataran tinggi, ibukota Kecamatannya berada pada ketinggian 1400 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Gunungkidul adalah 35 Km. 46

8 Kecamatan Panggang sendiri terdiri dari 6 desa yang terdiri dari Giriharjo, Giriwungu, Girimulyo, Girikarto, Girisekar, dan Girisuko dengan desa terluas berada diwilayah desa Girisuko dengan luas wilayah mencapai 2 583,5 ha2, dan luas wilayah tersempit berada di Desa Giriwungu dengan luas wilayah ha2. Pada Kecamatan ini sebagaina besar wilayahnya terdiri dari tanah kering diaman sangat sedikit tanah yang bisa diperutukan untuk kegiatan bercocok tanam. Dari data yang didapatkan di publikasi Kecamatan Panggang dalam angka terlihat bahwa 6 786, 53 ha2 tanah merupakan tanah kering dan hanya 30 ha2 merupakan tah sawah. Hal ini dapat dilihat dalam tabel 2.2 Tabel 2.2 Luas Desa Dirinci menurut Penggunaan LahanDi Kecamatan Panggang (Ha) Tahun 2015 Sumber : Gunungkidul dalam angka,

9 Dari tabel tersebut juga dapat dilihat bahwa Desa Girisuko sebagian besar wilayahnya digunakan sebagai hutan Negara yang luasnya mencapai 1403,24 ha dari total hutan Negara yang ada di Kecamatan Panggang yang berjumlah 1896,13 ha, luas wilayah itu hampir 80% dari luas hutan Negara berada di Desa Girisuko. Sementara baik itu Girikarto, Girisekar, dan Girisuko tidak mempunyai lahan sawah. Letak dari Kecamatan Panggang yang berada di pegunungan membuat semua Desa yang ada menggunakan sistem pengairan tadah hujan baik itu di Desa Giriharjo, Giriwungu, Girimulyo, Girikarto, Girisekar, dan Girisuko. Akibatnya Kecamatan ini sangat bergantung dengan adanya hujan yang turun, dengan kata lain apabila tidak ada hujan akan menjadi permasalahan yang serius. Tabel 2.3 Sistem Pengairan Yang digunakan di Kecamatan panggang Sumber : Kecamatan Panggang Dalam Angka

10 b. Kondisi Demografi 1. Kondisi Penduduk Secara Umum Kecamatan Panggang sendiri terdiri dari 6 desa yang terdiri dari Giriharjo, Giriwungu, Girimulyo, Girikarto, Girisekar, dan Girisuko dengan desa terluas berada diwilayah desa Girisuko dengan luas wilayah mencapai 2 583,5 ha2, dan luas wilayah tersempit berada di Desa Giriwungu dengan luas wilayah ha2. Dari 6 Desa yang ada di Kecamatan panggang dibagi lagi menjadi 44 dusun Tabel 2.4 Jumlah Dusun, RW, RT di Kecamatan Panggang Tahun 2015 Sumber : Kecamatan Panggang Dalam Angka 2015 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa Desa Girisekar mempunyai jumlah RT terbanyak dengan 75 Rt yang dibagi dalam 9 pedusunan, sementara Desa Giriwungu mempunyai jumlah dusun serta RT paling sedikit dengan 5 Pedusunan dan hanya 30 RT. 49

11 Totalnya adalah di Kecamatan Panggang mempunyai 271 RT yang dibagi dalam 44 Pedusunan, dan 6 Desa. Dari 6 Desa tersebut penduduk Kecamatan Panggang berjumlah 27635, dari total penduduk tersebut jumlah penduduk paling banyak terdapat di Desa Girisekar dengan jumlah penduduk mencapai 7269 orang penduduk. Sementara itu Desa Giriwungu menjadi Desa dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu hanya 2372 orang penduduk. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di gambar grafik dibawah ini : Gambar 2.2 Banyaknya Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah S sumber : Kecamatan Panggang Dalam Angka,

12 2. Jumlah KK Miskin Berdasarkan Desa di kecamatan Panggang Jumlah keluarga miskin di Kecamatan Panggang berjumlah 3522 KK, dimana jumlah tertinggi keluarga miskin berada di Desa Girisekar yang mencapai 896 KK, sedangkan untuk Desa dengan angka keluarga miskin terkecil berada di Desa Giriwungu dengan jumlah keluarga 345 keluarga. Untuk lebih jelas dapat dilihat didiagram berikut ini : Gambar 2.3 Jumlah Keluarga Miskin di Kecamatan Panggang KK Miskin Sumber : Kecamatan Panggang Dalam Angka 2016 C. Deskripsi Wilayah Desa Girisuko 1. Sejarah Desa Girisuko Girisuko, Girisuko berasal dari kata Giri = Gunung dan Suko = Kebahagiaan, kesenangan, kemakmuran. Jika diartikan keseluruhan maka Girisuko berarti Gunung Kebahagiaan yang dapat pula diterjemahkan sebagai daerah atau wilayah yang berbukit-bukit 51

13 dimana penduduknya selalu dilimpahi dengan kebahagiaan, kemuliaan, kesejahteraaan. Sesuai dengan cerita yang didapatkan dari para Narasumber, awal mula Desa Girisuko bernama Kalurahan Temuireng yang berada dibawah kepemimpinan para Bekel. Diantaranya adalah Bekel Onggo Drono, Bekel Kromo Menggolo daan Bekel Pawiro Sukarto. Berdasarkan catatan sejarah yang ada, pada tahun 1944 Kalurahan Temuireng berubah menjadi Kalurahan Girisuko. Saat itu Lurah Desa dijabat oleh Bapak Pawiro Sukarto. Beberapa Lurah yang menjabat setelah Itu diantaranya adalah Harjo Disastro. Kalurahan Girisuko pada waktu itu terdiri dari 8 (delapan) Padukuhan, yaitu Padukuhan Sumber, Padukuhan Turunan, Padukuhan Temuireng I, Padukuhan Temuireng II, Padukuhan Sanglor I, Padukuhan Sanglor II dan Padukuhan Pacar hingga Lurah Desa di jabat oleh Lurah Sosro Werdoyo pada tahun Tahun di jabat oleh Lurah Minto Diharjo. Pada Tahun 1978, yang mana Lurah desa dijabat oleh Drs. Kalam, Padukuhan Pacar mengalami pemekaran yang kemudian menjadi Padukuhan Pacar I dan Pacar II sehingga total jumlah Padukuhan di Kalurahan Girisuko sampai dengan saat ini ada 9 (Sembilan) Padukuhan. Seiring dengan perubahan peraturan perundang-undangan, nama Kalurahan berubah menjadi Desa. 52

14 Pada hari Sabtu, 26 Desember 2015 dilakukan Musyawarah Desa penetapan Hari Jadi Desa Girisuko. Hal ini dimaksudkan untuk menggali sejarah hari jadi Desa Girisuko. Bertindak sebagai Pemimpin Musdes adalah Ketua BPD Girisuko, Suhadi. Adapun peserta yang hadir terdiri dari Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pendidik, Perwakilan Kelompok Tani, Lembaga Desa, Perangkat Desa, dan Tokoh Perempuan. Dan akhirnya didapatkan hasil bahwa Pemerintahan Girisuko muncul pada 15 Agustus Visi dan Misi Desa Girisuko Visi Desa Girisuko adalah MEWUJUDKAN MASYARAKAT DESA GIRISUKO SEJAHTERA DAN MANDIRI, DIDUKUNG PEMERINTAHAN DESA YANG BAIK DAN BERSIH. Mandiri adalah perwujudan kondisi masyarakat yang berbudaya, memppunyai semangat membangun yang tinggi, dan mempunyai kemampuan dan kekuatan mengembangkan potensinya, serta mampu menjaga kelangsungan proses dan hasil pembangunan. Pemerintahan desa yang baik adalah perwujudan tata pemerintahan yang berpedoman pada prinsip pemerintahan yang baik(good governance) yaitu partisipasi menegakkan hukum, transparasi,kesetaraan, daya tangkap, wawasan kedepan, akuntabilitas, efisien dan Afektifitas serta profesionalisme. 53

15 Pemerintah Desa yang bersih adalah perwujudan pemerintahan yang diarahkan untuk menuntaskan penanggulangan penyalahgunaan wewenang dalam bentuk KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Untuk mewujudkan Visi tersebut maka, ditetapkan 4(empat) misi pembangunan desa tahun mewujudkan peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) Masyarakat. 2. mewujudkan peningkatan dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) 3. Mewujudkan pengembangan usaha dan koperasi 4. Mewujudkan Reformasi Birokrasi Desa 3. Kondisi Geografis Desa Girisuko Desa Girisuko adalah salah satu desa yang ada di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dengan luas wilayah Ha, terletak m diatas permukaan laut dengan kemiringan lahan yang berfariasi. Curah hujan rata-rata mm dengan jumlah hari hujan rata-rata 89 hari. Bulan basah 4-5 bulan, sedangkan bulan kering berkisar antara 7-8 bulan. Batas wilayah Desa Girisuko: Sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Selo Pamioro, Kecamatan Imogiri, Kab. Bantul, Sebelah Timur berbatasan 54

16 dengan Desa Karang Duwet, Kecamatan Paliyan, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Girisekar dan Desa Girimulyo serta Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Giriharjo 4. Kondisi Demografi Desa Girisuko a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah Penduduk di Desa Girisuko mencapai 5905 jiwa dengan 3034 berjenis kelamin perempuan, sementara 2843 berjenis kelamin laki-laki. Dari jumlah itulah terlihat bahwa di Desa ini perempuan lebih mendominasi dengan presentase mencapai 52% warganya merupakan perempuan dan hanya 48 % laki-laki. Lebih jelasnya dapat dilihat di gambar dibawah ini : Gambar 2.4 Jumlah Penduduk berdasarkan jenis Kelamin Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin 0% 0% Perempuan 52% Laki- Laki 48% Sumber : Sistem Informasi Desa Girisuko, 2017 b. Kondisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan yang sedang ditempuh Secara umum kondisi masyarakat Desa Girisuko tidak pernah sekolah yang angkanya mencapai 1936 atau 32,79%, hal ini 55

17 No menunjukkan bahwa masih banyak penduduk yang belum mendapat pendidikan yang layak yang seharusnya ada kebijkan wajib belajar 9 tahun tetapi di Desa Girisuko masih tinggi angka yang mengenal pendidikan. Selanjutnya ada penduduk yang belum masuk sekolah atau kelompok bermain yang jumlahnya mencapai 1419 atau mencapai 24,03%, disusul dengan sedang SD/Sederajat yang jumlahnya 1012, selanjutnya ada penduduk yang tidak tamat SD yang jumlahnya 617 orang, untuk yang sedang Tk 473, sedang D-1 berjumlah 61 orang, untuk secara lengkapnya dapat dilihat ditabel berikut : Tabel 2.5 Data Demografi Berdasarkan Pendidikan Yang sedang Ditempuh Kelompok Jumlah Laki-laki Perempuan n % N % N % 1 TIDAK PERNAH SEKOLAH % % % 2 BELUM MASUK TK/KELOMPOK BERMAIN % % % 3 SEDANG SD/SEDERAJAT % % % 4 TIDAK TAMAT SD/SEDERAJAT % % % 5 SEDANG TK/KELOMPOK BERMAIN % % % 6 SEDANG D-1/SEDERAJAT % % % 7 SEDANG SLTP/SEDERAJAT % % % 8 SEDANG SLTA/SEDERAJAT % % % 9 TIDAK SEDANG SEKOLAH % % % 10 SEDANG D-2/SEDERAJAT % % % 11 SEDANG D-3/SEDERAJAT % % % 12 SEDANG SLB B/SEDERAJAT % % % 13 SEDANG S-1/SEDERAJAT % % % 14 SEDANG SLB A/SEDERAJAT % % % 15 TIDAK DAPAT MEMBACA DAN MENULIS HURUF LATIN/ARAB % % % 16 SEDANG S-3/SEDERAJAT % % % 17 SEDANG SLB C/SEDERAJAT % % % 18 SEDANG S-2/SEDERAJAT % % % TOTAL % % % Sumber : Sistem Informasi Desa Girisuko,

18 c. Kondisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan No Tabel 2.6 Kondisi Penduduk Girisuko Berdasarkan Pekerjaan Kelompok Sumber : Sistem Informasi Desa Girisuko, 2016 Jumlah Laki-laki Perempuan n % n % N % 1 PETANI/PERKEBUNAN % % % 2 BELUM/TIDAK BEKERJA % % % 3 PELAJAR/MAHASISWA % % % 4 MENGURUS RUMAH TANGGA % % % 5 WIRASWASTA % % % 6 KARYAWAN SWASTA % % % 7 BURUH HARIAN LEPAS % % % 8 BURUH TANI/PERKEBUNAN % % % 9 PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) % % % 10 PENSIUNAN % % % 11 KARYAWAN HONORER % % % 12 SOPIR % % % 13 PERANGKAT DESA % % % 14 PERDAGANGAN % % % 15 GURU % % % 16 PEDAGANG % % % 17 KEPOLISIAN RI (POLRI) % % % 18 TUKANG KAYU % % % 19 KEPALA DESA % % % 20 TUKANG BATU % % % 21 KONSTRUKSI % % % 22 DOSEN % % % 23 TENTARA NASIONAL INDONESIA (TNI) % % % 24 PERAWAT % % % 25 KARYAWAN BUMN % % % 26 MEKANIK % % % 27 BIDAN % % % 28 APOTEKER % % % 29 PELAUT % % % 30 KARYAWAN BUMD % % % 31 PEMBANTU RUMAH TANGGA % % % 32 PENDETA % % % TOTAL % % % 57

19 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar warga masyarakat Girisuko bekerja sebagai petani dengan jumlahnya mencapai 2409 masyarakat atau mencapai 40,80 % dari total penduduk Girisuko, selanjutnya ada 879 orang yang belum memiliki pekerjaan, dan ada 782 orang yang masih menjadi pelajar/mahasiswa, ada 429 orang yang sebagai ibu rumah tangga, selain itu ada 400 orang yang bekerja sebagai wiraswasta, serta ada 345 orang bekerja sebagai karyawan swasta, 198 bekerja sebagai pekerja harian lepas, d. Kondisi Penduduk berdasarkan umur Berdasarkan kondisi umur dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk Girisuko berada dalam usia tua yaitu berada diumur >45 tahun yang berjumlah 2128 orang, diikuti penduduk dewasa yang berumur 25 > 44 berjumlah 1350, selanjutnya berada pada usia remaja berjumlah 868, serta ada usia anak-anak yang berjumlah 704 orang, lansia ada 399 orang, serta usia balita 194 orang dan terakhir berada di usia 72 orang. 58

20 Gambar 2.5 Kondisi Penduduk Berdasarkan Umur Balita 2 > Lansia >75, 4, Bayi < 1, 72 Anak-Anak 5 > 14, 704 Tua 45 > 74, 2182 Remaja 15 > 24, 868 Dewasa 25 > 44, 1350 Sumber : Sistem Informasi Desa Girisuko, Kondisi Keuangan Desa Girisuko Kondisi keuangan Desa Girisuko di anggaran pendapatan dan belanja desa Girisuko disebutkan bahwa jumlah pendapatan desa baik itu dari pendapatan asli desa, transfer, dan pendapatan lainnya yang sah berjumlah Rp , , sedangkan total jumlah belanja Desa yang ditetapkan juga menunjukkan jumlah yang sama dengan jumlah pendapatan desa Girisuko yaitu Rp , Untuk lebih jelasnya dapat dilihat ditabel dibawah ini : 59

21 Tabel 2.6 Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Girisuko Tahun Pendapatan Desa 1. Pendapatan Asli Desa Rp Transfer Rp Pendapatan Lainnya + Jumlah Pendapatan Desa Rp 1.605, Belanja Desa 1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Rp Bidang Pembangunan Desa 1. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa 1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa 1. Belanja Tidak Terduga Rp Rp Rp Rp Jumlah Rp 1.605, Surplus / Defisit 3. Pembiayaan Desa 1. Penerimaan Pembayaan Rp Pengeluaran Pembiayaan Rp Surplus/Defisit Pembiayaan Rp 0 Sumber : Sistem Informasi Desa Girisuko,

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Umum Kabupaten Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas wilayah Kabupaten Gunungkidul

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN 58 BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Profil Daerah Istimewa Yogyakarta Sumber: DPPKA Pemda DIY Gambar 4.1 Peta Administrasi Daerah Istimewa Yogyakarta Daerah Istimewa

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Tanjungsari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kecamatan ini terdiri dari 5 desa dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. benua (benua Asia dan benua Australia) dan dua samudera (samudra Pasifik dan

BAB I PENDAHULUAN. benua (benua Asia dan benua Australia) dan dua samudera (samudra Pasifik dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di antara dua benua (benua Asia dan benua Australia) dan dua samudera (samudra Pasifik dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara 7

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara 7 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Gunungkidul adalah daerah yang termasuk dalam wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Gunungkidul memiliki luas 1.485,36 Km 2 terletak antara

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kondisi Kebun Buah Mangunan. 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Kondisi Kebun Buah Mangunan 1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Kebun Buah Mangunan Wilayah Kabupaten Bantul merupakan salah satu wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH

KARAKTERISTIK WILAYAH III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Karakteristik Wilayah Studi 1. Letak Geografis Kecamatan Playen terletak pada posisi astronomi antara 7 o.53.00-8 o.00.00 Lintang Selatan dan 110 o.26.30-110 o.35.30 Bujur

Lebih terperinci

pengaduan, kritik dan saran secara online demi terciptanya Polri yang Profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya.

pengaduan, kritik dan saran secara online demi terciptanya Polri yang Profesional dalam melaksanakan tugas pokoknya. Kepolisian Resor Gunungkidul berkedudukan di Jl. MGR Sugiyopranoto No. 15 Wonosari, Gunungkidul, merupakan Institusi Polri yang mempunyai tugas pokok Polri Sebagai pemelihara keamanan, ketertiban masyarakat

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 38 Tahun : 2011 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 86 TAHUN 2011 TENTANG PENANDATANGANAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN

Lebih terperinci

Museum Karst di Gunungkidul

Museum Karst di Gunungkidul BAB III TINJAUAN KHUSUS MUSEUM KARST DI GUNUNGKIDUL 3.1 Gambaran Umum Kabupaten Gunungkidul 3.1.1 Kondisi Geografi 3.1.1.1 Letak, Batas dan Luas Gambar ar 3.1 Peta Topografi Kabupaten Gunungkidul Sumber

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 7 Tahun : 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 7 Tahun : 2016 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 7 Tahun : 2016 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT

Lebih terperinci

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN BEBAN KERJA DAN KELANGKAAN PROFESI BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 02 Tahun : 2010 Seri : E PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN PENGHASILAN

Lebih terperinci

BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 129 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KOORDINATOR WILAYAH KECAMATAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabijakan pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil

BAB I PENDAHULUAN. kabijakan pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan produktivitas hasil BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan daerah tropis karena letak geografisnya diantara 6 o LU 11 o LS dan 95 o BT 141 o BT. Indonesia merupakan negara yang sedang melakukan pembangunan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis dan Fisiografis. perbukitan karst berarti bentuk wilayahnya perbukitan dan batuannya karst.

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis dan Fisiografis. perbukitan karst berarti bentuk wilayahnya perbukitan dan batuannya karst. III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis dan Fisiografis Geografis dan bentuk wilayah mempengaruhi sistem pengelolaan dan pertumbuhan tanaman secara tidak langsung. Dari fisiografi memberikan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang diandalkan, karena sektor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat 45 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Gambaran Umum Kabupaten Rembang 2.1.1 Letak Geografis Kabupaten Rembang Kabupaten Rembang terletak di pesisir pantai utara Provinsi Jawa Tengah dan berbatasan

Lebih terperinci

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Temanggung 1. Kondisi Geografis Provinsi Jawa Tengah mempunyai dua puluh sembilan kabupaten dan enam kotamadya, salah satu kabupaten tersebut

Lebih terperinci

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI

III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Sumber : Dinas CIPTARU Gambar 1. Peta Wilayah per Kecamatan A. Kondisi Geografis Kecamatan Jepara merupakan salah satu wilayah administratif yang ada di Kabupaten Jepara,

Lebih terperinci

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH. Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara Sumber: Chapman, D. J (2004) Gambar 4. Kerangka Habitat Equivalency Analysis V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1 Kondisi Geografis dan Administratif Wilayah penelitian pada masyarakat Kecamatan Rumpin secara

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kecamatan Kretek Kecamatan Kretek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Bantul. Gambar 5. Peta Administrasi Kecamatan Kretek 17 18 Secara geografis Kecamatan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI SARANA LAYANAN PERPUSTAKAAN DI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL Agung wibawa KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DIY 2016

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta dengan jarak 20,2 km dari ibukota provinsi daerah istimewa

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Istimewa Yogyakarta dengan jarak 20,2 km dari ibukota provinsi daerah istimewa IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Daerah Kecamatan Pakem adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kecamatan Pakem merupakan kecamatan paling utara Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 49 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. 1. Kabupaten Gunungkidul Kabupaten Gunungkidul terletak pada garis lintang selatan 7 0 46 8 0 09 dan bujur timur 110 0 21 110 0 50. Gunungkidul merupakan salah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Sasaran Metodologi Ruang Lingkup Wilayah 2

DAFTAR ISI. BAB I Pendahuluan Latar Belakang Tujuan Sasaran Metodologi Ruang Lingkup Wilayah 2 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan 2 1.3 Sasaran 2 1.4 Metodologi 2 1.5 Ruang Lingkup Wilayah 2 BAB II Inventarisasi Data Wilayah, Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan 3 2.1

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27" Lintang Selatan dan 110º12'34" - 110º31'08" Bujur Timur. Di

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak Geografis. 08º00'27 Lintang Selatan dan 110º12'34 - 110º31'08 Bujur Timur. Di IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai lima Kabupaten dan satu Kotamadya, salah satu kabupaten tersebut adalah Kabupaten Bantul. Secara geografis,

Lebih terperinci

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009 33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik

BAB I PENDAHULUAN. lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survey dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Klegung, Desa Ngoro-oro, baik melalui wawancara, curah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Kondisi kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2012 secara umum lebih buruk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a) Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a) Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian a) Letak, Luas, dan Batas Daerah Penelitian Desa Giriharjo merupakan salah satu desa di Kecamatan

Lebih terperinci

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut: KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 15 TAHUN 2013 TANGGAL 24 DESEMBER 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Kecamatan Leuwiliang Penelitian dilakukan di Desa Pasir Honje Kecamatan Leuwiliang dan Desa Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utama jalan raya adalah sebagai prasarana untuk melayani pergerakan

BAB I PENDAHULUAN. karena fungsi utama jalan raya adalah sebagai prasarana untuk melayani pergerakan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Jalan raya merupakan prasarana transportasi yang berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat, sebaliknya peningkatan taraf hidup masyarakat akan

Lebih terperinci

Bab III. Deskripsi Objek Penelitian

Bab III. Deskripsi Objek Penelitian Bab III. Deskripsi Objek Penelitian Karena penelitian ini dilakukan di wilayah Kabupaten Gunungkidul, maka pada awal bab ini akan disajikan profil Kabupaten Gunungkidul. Kemudian akan dideskripsikan Inspektorat

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI

V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105. IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15

Lebih terperinci

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Secara administratif Kota Yogyakarta berada di bawah pemerintahan Propinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang merupakan propinsi terkecil setelah Propinsi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016 BUPATI GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan 77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012,

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 107

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Profil Kecamatan Cisarua 5.1.1. Letak dan Keadaan Geografis Secara Geografis, Kecamatan Cisarua terletak di Selatan wilayah Bogor pada 06 42 LS dan 106 56 BB. Kecamatan

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Dusun Dermojurang, Seloharjo, Pundong, Bantul, Yogyakarta. Mahasiswa BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode LXI Divisi XIV Kelompok C Unit 3 Universitas Ahmad Dahlan tahun akademik 2016/2017, berlokasi di Dusun, Seloharjo, Pundong,

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Keadaan topografi dan letak wilayah Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang terdapat di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa

Lebih terperinci

Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu dari 4 kabupaten di

Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu dari 4 kabupaten di 10 BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2.1 Struktur dan Karakteristik Fisik Dasar 2.2.1 Letak Geografis Kabupaten Gunungkidul Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu dari 4 kabupaten di Propinsi

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah provinsi di Indonesia, yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa. Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul terdiri dari 5 desa meliputi Desa Bantul, Desa Palbapang, Desa Trirenggo, Desa Sabdodadi, dan Desa

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2018 KATA PENGANTAR Prakiraan Musim Kemarau 2018 Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2018 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Klimatologi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administrasi menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil

III. METODE PENELITIAN. kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan kecamatan hasil III. METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Kemiling. Kondisi Wilayah Kecamatan kemiling merupakan bagian dari salah satu kecamatan dalam wilayah kota Bandar Lampung. Kecamatan kemiling merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PEANDAHULUAN UKDW. di daerah perdesaan sebanyak jiwa (50,21 %). (BPS, 2010). Hasil

BAB 1 PEANDAHULUAN UKDW. di daerah perdesaan sebanyak jiwa (50,21 %). (BPS, 2010). Hasil BAB 1 PEANDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun, menunjukkan adanya peningkatan pada angka harapan hidup bangsa Indonesia. Berdasarkan data dari sensus penduduk

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. GEOGRAFI 1. Letak Kelurahan Sepang Jaya Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung, sekaligus sebagai pusat perdagangan dan jasa terbesar di propinsi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.

V. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kota Yogyakarta 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta terletak di Pulau Jawa, 500 km ke arah selatan dari DKI Jakarta, Ibukota Negara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016

KATA PENGANTAR. Prakiraan Musim Kemarau 2016 KATA PENGANTAR Publikasi Prakiraan Musim Kemarau 2016 Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu bentuk pelayanan jasa klimatologi yang dihasilkan oleh Stasiun Geofisika Kelas 1 Yogyakarta / Pos Klimatologi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 84 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 o 14 sampai dengan 105 o 45 Bujur Timur dan 5

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan geodinamik yang sangat aktif, yaitu pada batas-batas pertemuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan geodinamik yang sangat aktif, yaitu pada batas-batas pertemuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geologis Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di dalam lingkungan geodinamik yang sangat aktif, yaitu pada batas-batas pertemuan berbagai lempeng

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian. Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak, Luas dan Batas Wilayah Penelitian Kabupaten Kuningan terletak di bagian timur Jawa Barat dengan luas wilayah Kabupaten Kuningan secara keseluruhan mencapai 1.195,71

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa

KEADAAN UMUM WILAYAH. Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa IV. KEADAAN UMUM WILAYAH A. Kabupaten Sleman 1. Kondisi Geografis Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang terdapat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis Kabupaten Sleman terletak diantara

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Srumbung terletak di di seputaran kaki gunung Merapi tepatnya di bagian timur wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Srumbung memiliki

Lebih terperinci

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN MARET TAHUN 2017

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN MARET TAHUN 2017 JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA NO NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN TOTAL 1. SAMALANGA 6.979 0 0 0 2 0 0 6.981 2. JEUNIEB 6.831 0 0 0 0 0 0 6.831 3. PEUDADA 7.698

Lebih terperinci

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Polewali Mandar BAB II PROFIL WILAYAH KAJIAN Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah

Lebih terperinci

JUMLAH PENDUDUK WAJIB KTP BERDASARKAN KOTA/KAB ADM. DAN JENIS KELAMIN DI PROV. DKI JAKARTA STATUS 31 DESEMBER 2014

JUMLAH PENDUDUK WAJIB KTP BERDASARKAN KOTA/KAB ADM. DAN JENIS KELAMIN DI PROV. DKI JAKARTA STATUS 31 DESEMBER 2014 NO JUMLAH PENDUDUK WAJIB KTP BERDASARKAN KOTA/KAB ADM. DAN DI PROV. DKI JAKARTA STATUS 31 DESEMBER 2014 NAMA KAB/KOTA ADM 1 KEP. SERIBU 8.644 8.269 16.913 2 JAKARTA PUSAT 400.577 391.966 792.543 3 JAKARTA

Lebih terperinci

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN JANUARI TAHUN 2017

JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA KABUPATEN BIREUEN BULAN JANUARI TAHUN 2017 JUMLAH KEPALA KELUARGA MENURUT AGAMA NO NAMA KECAMATAN ISLAM KRISTEN KATHOLIK HINDU BUDHA KONGHUCU KEPERCAYAAN TOTAL 1. SAMALANGA 6,956 0 0 0 2 0 0 6,958 2. JEUNIEB 6,807 0 0 0 0 0 0 6,807 3. PEUDADA 7,669

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Propinsi Lampung di Bandar Lampung adalah 77 km. IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kecamatan Sendang Agung merupakan salah satu bagian wilayah Kabupaten Lampung Tengah Propinsi Lampung, terletak pada 104 0 4905 0 104 0 56 0 BT dan 05 0 08 0 15 0 LS,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 32 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Identitas Desa Pajarisuk Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi : Pajarisuk : Pringsewu :Pringsewu : Lampung B. Kondisi Geografis 1. Batas Wilayah Desa Pajarisuk

Lebih terperinci

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec

28 antara 20º C 36,2º C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar antara 21% - 89%. Berdasarkan data yang tec BAB III KONDISI UMUM LOKASI Lokasi penelitian bertempat di Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Kota Banjarbaru, Kabupaten Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Wonosari, 28 Maret 2016 Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul

KATA PENGANTAR. Wonosari, 28 Maret 2016 Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyusun Buku Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016. Semoga buku ini memberikan

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas Desa Cikalong merupakan salah satu dari 13 desa di dalam wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat yang terletak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah

BAB I PENDAHULUAN. Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Lokasi Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata yaitu di Padukuhan 3 Sepaten, Kranggan, Galur, Kulon Progo. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata telah melakukan survey lapangan untuk

Lebih terperinci

PENENTUAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PENENTUAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-290 PENENTUAN PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Eta Rahayu dan Eko Budi Santoso

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Desa Lebuh Dalem Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala Timur yang merupakan kecamatan pemekaran dari sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah 1. Data Geografis Desa Kenteng yang berada sekitar 43 Km arah selatan dari ibukota Kabupaten Semarang memiliki aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung

Lebih terperinci

https://anambaskab.bps.go.id

https://anambaskab.bps.go.id Kecamatan Siantan Dalam Angka 2015/ Siantan Sub District in Figures, 2015 Katalog BPS / Catalogue BPS : 1102001.2105040 Ukuran Buku / Book Size : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman / Pages Number: xii + 52

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di 38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak antara

Lebih terperinci

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI

BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI 55 BAB II KONDISI DESA GEMEKSEKTI A. Kondisi Geografis Desa Gemeksekti Kondisi geografis, sosial dan ekonomi, sedikit banyak memberikan terhadap daya kreatif dan imajinasi pada suatu komunitas masyarakat.

Lebih terperinci

Karakteristik Wilayah Studi. A. Letak Geografis. Wonosari. Luas wilayah Kecamatan Playen 1.485,36 km 2.Kecamatan Playen

Karakteristik Wilayah Studi. A. Letak Geografis. Wonosari. Luas wilayah Kecamatan Playen 1.485,36 km 2.Kecamatan Playen III. Karakteristik Wilayah Studi A. Letak Geografis Kecamatan Playen adalah Salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Gunungkidul Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan Ibukotanya Wonosari. Luas

Lebih terperinci

DATA PENDUDUK LAHIR-MATI DAN PINDAH-DATANG

DATA PENDUDUK LAHIR-MATI DAN PINDAH-DATANG DATA PENDUDUK LAHIR-MATI DAN PINDAH-DATANG KAB/KOTA : KOTA METRO BULAN : April 2016 No Kecamatan Jumlah Penduduk Awal bulan Lahir Bulan Ini Mati Bulan Ini Datang Bulan Ini Pindah Bulan Ini Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan telah membuat Jutaan rakyat tidak bisa mengenyam pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan telah membuat Jutaan rakyat tidak bisa mengenyam pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemiskinan telah membuat Jutaan rakyat tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas, kesulitan membiayai kesehatan, kurangnya tabungan dan tidak ada investasi,

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut data statistik Indonesia, dari tahun ke tahun jumlah penduduk di

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut data statistik Indonesia, dari tahun ke tahun jumlah penduduk di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut data statistik Indonesia, dari tahun ke tahun jumlah penduduk di Indonesia semakin meningkat. Dari hasil sensus penduduk tahun 2000 jumlah penduduk Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan 29 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Teluk Mesjid Desa Teluk Mesjid adalah suatu wilayah di kecamatan Sungai Apit kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius.

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. kuning dan bawahnya tanah hitam gambut derajat celcius sampai dengan 34.2 derajat celcius. BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Urung merupakan sebuah desa dari wilayah kecamatan kundur utara kabupaten karimun yang terdiri dari tanah datar dan berbukit.tanah yang ada didesa Urung

Lebih terperinci

P R O F I L DESA DANUREJO

P R O F I L DESA DANUREJO P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat Menurut Lampung Barat Dalam Angka (213), diketahui bahwa Kabupaten Lampung Barat

Lebih terperinci

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi

dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan Umum Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1.

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1. BAB I PENDAHULUAN Bab I Berisi: 1.1 Pemerintahan 1.2 Kepegawaian 1.3 Kondisi Geografis Daerah 1.4 Gambaran Umum Demografi 1.5 Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang

KEADAAN UMUM DAERAH. Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang IV. KEADAAN UMUM DAERAH A. Letak Geografi dan Topografi Kecamatan Wonosari merupakan Ibukota Kabupaten Gunungkidul, yang memiliki luas sebesar 7551 Ha (BPS, 2015). Kecamatan Wonosari terbagi menjadi 14

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus

Lebih terperinci

Kajian. Hasil Inventarisasi LP2B. Kab. Majalengka, Purbalingga, Gunung Kidul, Madiun, Gowa, Aceh Tamiang, Ngawi dan Donggala

Kajian. Hasil Inventarisasi LP2B. Kab. Majalengka, Purbalingga, Gunung Kidul, Madiun, Gowa, Aceh Tamiang, Ngawi dan Donggala Kajian Hasil Inventarisasi LP2B Kab. Majalengka, Purbalingga, Gunung Kidul, Madiun, Gowa, Aceh Tamiang, Ngawi dan Donggala Sub Direktorat Basis Data Lahan Direktorat Perluasan dan Pengelolaan Lahan Direktorat

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Fisiografi III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Fisiografi 1. Letak Wilayah Secara Geografis Kabupaten Sleman terletak diantara 110 33 00 dan 110 13 00 Bujur Timur, 7 34 51 dan 7 47 30 Lintang Selatan. Wilayah

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci