BAB III ANALISIS DAN KEBUTUHAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISIS DAN KEBUTUHAN"

Transkripsi

1 25 BAB III ANALISIS DAN KEBUTUHAN 3.1 Sejarah Singkat Sejarah Singkat Radio Jakarta Islamic Center Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) adalah sebuah lembaga yang berdiri di eks Lokasi Resosialisasi (Lokres) Kramat Tunggak, Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Lokres Kramat Tunggak adalah nama sebuah Panti Sosial Karya Wanita (PKSW) Teratai Harapan Kramat Tunggak, yang terletak di jalan Kramat Jaya RW 019, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Kotamadya Jakarta Utara. Lokalisasi ini tumbuh dan berkembang dengan pesat yang akhirnya menimbulkan masalah baru pada masyarakat di lingkungan sekitarnya dan sekaligus citra Jakarta yang tidak bisa dipisahkan dari sejarahnya sebagai sebuah kultur Betawi yang sangat identik sebagai komunitas Islam yang terbuka, bersemangat multikultur, toleran dan sangat mencintai Islam sebagai identitas utama kebudayaan mereka. Kondisi demikian ini menimbulkan desakan yang tidak henti-hentinya dari ulama dan masyarakat agar Panti Sosial Karya Wanita (PKSW) Teratai Harapan Kramat Tunggak ditutup.. Setelah ditutup banyak muncul gagasan terhadap lokasi bekas Kramat Tunggak tersebut, gubernur H. Sutiyoso memiliki ide yaitu membangun Islamic Center. Sebuah ide yang cemerlang yang menyatukan kelompok-kelompok lain yang awalnya berbeda-beda. Gagasan untuk membangun Jakarta Islamic Centre (JIC) dikemukakan Gubernur Sutiyoso kepada Prof. Azzumardi Azra (Rektor UIN Syarif Hidayatullah). Dalam rangka menyongsong cita-cita besar umat Islam yang digantungkan kepada Jakarta Islamic Centre, dikeluarkan SK Gubernur KDKI No. 99/2003 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengelola Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre).. Namun selanjutnya, kehadiran Jakarta Islamic Center tidak sekedar hanya merubah tanah hitam menjadi putih, atau hanya sebuah masjid saja, melainkan lebih dari itu Jakarta Islamic Center membangun Radio Jakarta Islamic Center FM didirikan oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, atau yang lebih dikenal dengan 25

2 26 Jakarta Islamic Center, eksistensi Radio JIC diidealkan dapat menjadi suara peradaban Islam. Program acara Radio Jakarta Islamic Center dikemas dalam bentuk radio pendidikan yang melingkupi konsepsi 3-H (Head, Heart, Hand) yakni pendidikan yang menggugah intelektual, spiritual dan keterampilan (skill) namun tetap dalam bingkai komunitas masyarakat muslim berbasis kemasjidan.terdiri dari fungsi peribadatan, fungsi kediklatan dan fungsi pedagangan/bisnis Visi dan Misi Radio Jakarta Islamic Center mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan peribadatan, pengembangan SDM, sosial budaya, informasi dan komunikasi serta pengembangan bisnis sesuai dengan tujuannya secara obyektif dan terbuka. 1. Visi Visi Jakarta Islamic Centre adalah Menjadi Pusat Peradaban Islam. 2. Misi 1. Mewujudkan Pusat Pengembangan Sumberdaya Muslim, Pengkajian, Data dan Informasi serta Budaya Islam di Jakarta yang bertaraf Internasional. 2. Mewujudkan Pusat Pengembangan Islam Jakarta sebagai landmark dengan sosok fisik yang monumental, bernuansa Islami dimana Masjid sebagai sentrumnya.

3 Struktur Organisasi Radio Jakarta Islamic Center dan Deskripsi Tugas 1. Struktur Organisasi Radio Jakarta Islamic Center Gambar 3.1 Struktur Organisasi Radio Jakarta Islamic Center 2. Deskripsi Tugas 1. Wakil Sub Divisi Penyiaran. Tugas dan tanggung jawab analis : - Memastikan seluruh program berjalan dengan baik secara teknis atau non teknis. - Menerima dan mendandatangani hasil aktifitas laporan. - Menampung meneliti, dan menindak lanjuti aduan, sanggahan serat kritik dan aspirasi masyarakat terhadap penyelenggaraan penyiaran. - Menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionalisme dibidang penyiaran 2. Program Director dan Station. Tugas dan tanggung jawab program director dan station:

4 28 - Mengatur program sesuai dengan jadwal siar atau sesuai dengan targer pendengar. - Analisa dan revisi pengetikan laporan aktifitas karyawan. - Menterjemahkan gagasan kedalam eksekusi sebuah program. - Memahami tipe dari program acara yang akan diproduksi. - Memberikan bimbingan kepada penyiar dan operator menyangkut format, misi dan visi radio. - Mengawasi jalannya radio sehari-hari mulai dari pemberitaan, pembacaan naskah - Bertanggung jawab terhadap kualitas, kuantitas dari sumber daya manusia - Merencanakan dan menyusun kegiatan off air. - Menerima tugas lain yang diberikan atasan yang menyangkut keradioan. 3. Produksi dan Iklan Tugas dan tanggung jawab produksi dan iklan : - Membuat iklan layanan masyarakat berbentuk audio atau video agar dapat disebarluaskan melalui penyiaran dan media sosial. - Membuat perencanaan dan jadwal proses produksi - Mengawasi proses produksi agar kualitas, kuantitas dan waktunya sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat. - Membuat laporan secara berkala mengenai kegiatan di bagiannya - Bertanggung jawab pada peningkatan ketrampilan dan keahlian karyawan yang berada di bawah tanggung jawabnya. - Memberikan informasi teantang promo, jadwal off air dan kegiatan penyiaran. 4. Announcer Tugas dan tanggung announcer : - Menyiapkan materi siar (script) sebelum memulai siaran.. - Melakukan penyiaran sesuai dengan jadwal. - Menjadi komunikator yang mampu mengkomunikasikan bebagai gagasan, konsep dan emosi yang berbentuk informasi hiburan. - Mampu memilik pengetahuan yang luas. - Memastikan kegiatan penyiaran berjalan lancar.

5 29 - Mempengaruhi pendengar agar mengikuti penyiaran sampai selesai. 5. Sekreteriat Tugas dan tanggung announcer - Mengurusi administrasi seluruh pegawai - Pengadaan barang yang berkaitang dangan operasional - Berhubungan dengan pihak eksternal - Mengurusi semua kebutuhan dan operasional - Perawatan lingkungan kawasan PPIJ (Pusat Pengkajian pengembangan Islam Jakarta) - Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang - Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang diberikan kepada seluruh karyawan atau unit dalam perusahaan untuk tujuan peningkatan kualitas atau mutu, ketepatan dan kecepatan pelayanan yang diberikan. - Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran, laporan keuangan atas aset dan beban biaya. 3.2 Analisa Sistem Berjalan Dalam proses pelaporan kinetja karyawan yang berjalan di radio Jakarta Islamic Center (JIC). Bahwa menentukan jadwal dan judul siaran dari program director melalui lisan kepada announcer dan kebutuhan penyiaran kepada produksi dan station, setelah ditentukan dan dilaksanakan dari setiap penerima tugas dilakukan pencatatan aktifitas dengan masa harian dan bulanan di formulir, selanjutnya diberikan kepada program director untuk dilakukan koreksi dan melakukan rekap sebelum pemindahan laporan ke wakil sub divisi penyiaran, setelah mendapat persetujuan, maka diteruskan kepada sekreteriat untuk melakukan pengecekan kulitas dan mutu karyawan. Setelah melakukan pengecekan laporan aktifitas karyawan, maka sekretariat berhak memberikan upah (gaji) kepada karyawan tersebut Analisis Proses Bisnis Sistem Berjalan Use Case Sistem Berjalan

6 30 Untuk menggambarkan sistem pelaporan aktifitas karyawan yang sedang berjalan saait ini pada radio Jakarta Islamic Center, activity diagram-nya adalah sebagai berikut : : Gambar 3.2 Use Case Diagram Sistem Berjalan Pelaporan Aktifitas Berdasarkan gambar 3.2 use case diagram berjalan menjelaskan tentang pelapporan aktifitas karyawan yang sedang berjalan pada Radio Jakarta Islamic Center, dimana pada pelaporan tersebut terdapat kekurangan didalam pelaporan secara sistem, dan proses laporan dilakukan manual terhadap setiap proses, dengan analisa tersebut, maka peneliti dapat mengusulkan suatu sistem informasi kearsipan dimana proses pengolahan arsip tersebut dilakukan dalam sistem, sehingga lebih mudah dan lebih cepat dalam mengontrol data yang telah diupdate: Deskripsi Use Case Tabel 3.1 Deskripsi Use Case Diagram Penentuan Jadwal dan Judul Siaran Nama Use Case Aktor Deskripsi Penentuan Jadwal dan Judul Siaran Program Director Program Director memiliki wewenang dalam menentukan jadwal dan judul siaran.

7 31 Tabel 3.2 Deskripsi Use Case Diagram Pembuatan Naskah Siaran Nama Use Case Aktor Deskripsi Membuat Naskah siaran Annoncer, Station, Produksi, dan Iklan Announcr, Station, Produksi dan Iklan membuat naskah siaran dan tugas yang sudah diterima dari Program Director Tabel 3.3 Deskripsi Use Case Diagram Pembuatan Laporan Nama Use Case Aktor Deskripsi Laporan Annoncer, Station, Produksi, dan Iklan Announcer, Station, Produksi, dan Iklan membuat laporan aktifitas Tabel 3.4 Deskripsi Use Case Diagram Mengirim Laporan Nama Use Case Aktor Deskripsi Mengirim Laporan Program Director, Annoncer, Station, Produksi, dan Iklan, Wakil Sub DIvisi Penyiaran Mengirim laporan yang telah di susun Tabel 3.5 Deskripsi Use Case Diagram Pengecekan Laporan Nama Use Case Aktor Deskripsi Pengecekan Laporan Program Director, Wakil Sub DIvisi Penyiaran, dan Sekretariat Program Director, Wakil Sub DIvisi Penyiaran, dan Sekretariat melakukan pengecekan terhadap laporan Tabel 3.6 Deskripsi Use Case Diagram Memperbaiki Laporan Nama Use Case Aktor Deskripsi Memperbaiki Laporan Program Directot Mengirim laporan sebelum dilakukan tanda tangan Tabel 3.7 Deskripsi Use Case Diagram Tanda Tangan Laporan Nama Use Case Aktor Tanda Tangan laporan Wakil Sub Divisi Penyaiaran, dan Sekretariat

8 32 Deskripsi Melakukan tanda tangan pada laporan yang telah sesuai Activity Diagram Berjalan Untuk menggambarkan sistem pelaporan aktifitas yang sedang berjalan saait ini pada Radio Jakarta Islamic Center, activity diagram-nya adalah sebagai berikut : Gambar 3.3 Activity Diagram Sistem Berjalan Pelaporan Aktifitas Penjelasan dari activity diagram pelaporan aktifitas dapat diuraikan menjadi sebagai berikut :

9 33 1. Program Director memiliki wewenang untuk menentukan jadwal dan judul siaran, selanjutnya program director menerima laporan dari announcer, station, produksi dan iklan untuk dilakukan pengecekan laporan dan dikirmkan ke wakil sub divisi penyiaran, jika tidak sesuai dilakukan perbaikan laporan. 2. Announcer, Station, Produksi, dan Iklan mendapatkan jadwal dan judul siaran untuk melakukan penulisan naskah, setelah itu membuat laporan aktifitas dan dikirimkan kepada program director. 3. Wakil Sub Divisi Penyiaran memeriksa laporan yang telah disetujui oleh program director, jika surat telah benar maka surat disetujui dan di teruskan ke sekretariat untuk dilakukan pengecekan kembali. Jika laporan belum benar maka surat dikembalikan ke program director untuk diperbaiki. 4. Sekretariat menerima surat yang dari wakil sub divisi penyiaran, jika sudah benar akan disetujui dan announcer, station, produksi dan iklan akan menerima upah. Jika laporan belum benar maka di kembalikan ke wakil sub divisi penyiaran dan dikembalikan ke program director untuk diperbaiki Analisis Permasalahan Analisis Fishbone Diagram Gambar 3.4 Fishbone Diagram Analisis Masalah Tabel 3.8 Deskripsi Fishbone Diagram Anaisa Masalah Faktor Yang Diamati Masalah Yang Terjadi

10 34 a. People b. Material c. Data d. Alur - Karyawan kurang teliti. Karena, banyaknya laporan yang dibuat setiap hari, dan adanya laporan lain yang harus diproses yang harus dipantau agar tidak lewat. - Karyawan kurang bertanggung jawab. Adanya laporan yang kotor dan rusak karena karyawan kurang bertanggung jawab, meja kerja tidak rapi. - Menghabiskan banyak kertas, Karena terjadinya perbaikan laporan, sehingga laporan harus dibikin kembali, sehingga menghabiskan banyak kertas. - Kertas banyak yang rusak, Dikarenakan dalam pencarian laporan di arsip banyak tumpukan laporan. - Kesalahan data. Karena karyawan kurang teliti dalam pembuatan laporan, pada format penulisan, sehingga terjadi kesalahan data. - Data tidak akurat. Tidak akuratnya data, karena penulisan pada laporan, sehingga data tidak akurat. - Belum ada sistem Belum ada sistem untuk untuk mengetahui status surat telah sampai dimana. - Terjadinya alur yang panjang. Alur yang panjang bolak balik antara program director, wakil sub divisi penyiaran, dan sekretariat Analisa SWOT Analisa SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi kekuatan dan faktor-faktor positif yang berasal dari internal organisasi (Strenght), kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal (Weakness), peluang atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal (Opportunities) dan ancaman atau resiko yang dipengaruhi oleh faktor eksternal organisasi (Treath). Tabel 3.9 Analisa Faktor Internal Strength (Kekuatan) 1. SDM dengan ilmu keagamaan yang memumpuni dalam hal penyiaran 2. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang komunikasi dan informasi bagi karyawan radio Jakarta Islamic Center 3. Tersedianya anggaran untuk sebuah sistem yang akan diterapkan pada aktifitas laporan dan untuk sosialisai pada sistem tersebut, serta pengadaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi Weakness (Kelemahan) 1. Pada proses pekerjaan dilakukan secara manual untuk pengolahan data laporan. 2. Kurang terintegrasinya data dengan proses pengolahan pelaporan. 3. Pencarian data yang masih terlalu lama.

11 35 Tabel 3.10 Analisa Faktor External Opportunity (Peluang) 1. Adanya pelaporan aktifitas sebagai lembaga pemerintahan non kementerian, untuk memantau aktifitas 2. Kemudahan mendapatkan teknologi informasi yang tiggi dengan biaya murah Thread (Ancaman) 1. Pelaku kejahatan cyber yang mengakses informasi tanpa hak. 2. Banyaknya virus yang dapat merusak sistem. 3. Ancaman kebakaran dan rusak nya laporan yang disimpan Berdasarkan tabel 3.9 dan tabel 3.10 di atas, maka dilakukan analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Tabel 3.11 Strategi S-O Faktor Internal Strength (Kekuatan) Faktor Eksternal Oppurtinty (Peluang) 1. SDM dengan ilmu keagamaan yang memumpuni dalam hal penyiaran 2. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang komunikasi dan informasi bagi karyawan radio Jakarta Islamic Center 3. Tersedianya anggaran untuk sebuah sistem yang akan diterapkan pada aktifitas laporan dan untuk sosialisai pada sistem tersebut, serta pengadaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi Strategi S-O

12 36 1. Adanya pelaporan aktifitas sebagai lembaga pemerintahan non kementerian, untuk memantau aktifitas 2. Kemudahan mendapatkan teknologi informasi yang tiggi dengan biaya murah 1. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan serta sosialisai dilingkungan internal oleh lembaga pemerintahan 2. Pengadaan untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki didalam mendukung proses pelaporan aktifitas karyawan 3. Menunjang sarana dan prasarana yang ada untuk meningkatkan efisensi pekerjaan. Tabel 3.12 Strategi S-T Faktor Internal Faktor Eksternal Thread (Ancaman) 1. Pelaku kejahatan cyber yang mengakses informasi tanpa hak. 2. Banyaknya virus yang dapat merusak sistem. 3. Ancaman kebakaran dan rusak nya arsip yang disimpan Strength (Kekuatan) 1. SDM dengan ilmu keagamaan yang memumpuni dalam hal penyiaran 2. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang komunikasi dan informasi bagi karyawan radio Jakarta Islamic Center 3. Tersedianya anggaran untuk sebuah sistem yang akan diterapkan pada aktifitas laporan dan untuk sosialisai pada sistem tersebut, serta pengadaan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi Strategi S-T 1. Mengatur hak akses bagi setiap pengguna informasi 2. Menyediakan keamanan sistem seperti antivirus dan meningkatkan infrastruktur teknologi informasi penanggulangan virus yang menyerang sistem, serta server untuk 3. Meningkatkan keamanan pada ruang penyimpanan data serta penempatan dan perawatan pada data tersebut

13 37 Tabel 3.13 Strategi W-O Faktor Internal Weakness (Kelemahan) Faktor Eksternal Opportunity (Peluang) 1. Adanya pelaporan aktifitas sebagai lembaga pemerintahan non kementerian, untuk memantau aktifitas 2. Kemudahan mendapatkan teknologi informasi yang tiggi dengan biaya murah 1. Pada proses pekerjaan dilakukan secara manual untuk pengolahan data laporan. 2. Kurang terintegrasinya data dengan proses pengolahan pelaporan. 3. Pencarian data yang masih terlalu lama. Strategi W-O 1. Membuat system informasi kearsipan dengan database yang terintegrasi sehingga memudahkan didalam proses pengolahan data laporan aktifitas. 2. Melakukan evaluasi dan pembuatan sistem informasi agar mampu mempermudah didalam pencarian data. Tabel 3.14 Strategi W-T Faktor Internal Weakness (Kelemahan) Faktor Eksternal Thread (Ancaman) 1. Pada proses pekerjaan dilakukan secara manual untuk pengolahan data laporan. 2. Kurang terintegrasinya data dengan proses pengolahan pelaporan. 3. Pencarian data yang masih terlalu lama. Strategi W-T

14 38 1. Pelaku kejahatan cyber yang mengakses informasi tanpa hak. 2. Banyaknya virus yang dapat merusak sistem. 3. Ancaman kebakaran dan rusak nya arsip yang disimpan 1. Meningkatkan dan menjaga etika didalam penanganan dan pengolahan data laporan 2. Melakukan kerjasama didalam penyediaan layanan server pada penyimpanan data laporan 3. Membuat standar prosedur didalam pengolahan serta penyimpanan data laporan. Berdasarkan Analisa SWOT yang telah diidentifikasi diharapkan sistem informasi pelaporan aktifitas yang akan dibuat membantu radio Jakarta Islamic Center dalam penerapan efisiensi aktifitas di radio Jakarta Islamic Center serta selalu menjaga nilai- nilai keagamaan itu sendiri. Serta teknologi yang digunakan dapat menunjang didalam hal teknis pekerjaan untuk pengolahan data pada aktifitas karyawan radio Jakarta Islamic Center Analisa Batasan Sistem Setiap sistem mempunyai batasan sistem (boundary) yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi dan sistem lainnya yag memberikan input atau menerima output dari sistem. Melihat permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi permasalahan mengenai sistem informasi pelaporan aktifitas karywan dengan studi kasus pada Radio Jakarta Islamic Center sebagai bahan evaluasi dalam pelaksanaan laporan bagi karyawan Analisa Masalah Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, sistem yang berjalan saat ini di laporan aktifitas sudah berjalan cukup baik. Namun, sumber penyimpanan data yang masih disimpan secara manual belum terintegrasi dengan baik sehingga dapat mengakibatkan terjadinya data yang tercecer serta proses pencarian data yang lebih lama, dan alur proses yang lama

15 39 Dalam pembuatan laporan, data-data harus direkapitulasi satu persatu sehingga mengakibatkan pekerjaan menjadi kurang efektif dan efisien karena harus membuka banyak file, pada proses tanda tangan laporan juga banyak yang agak terlambat dikarenakan masih menggunakan proses manual. 3.3 Analisis Kebutuhan Dengan analisis kebutuhan sistem, diharapkan sistem yang akan dibangun dapat diuraikan secara utuh menjadi komponen komponen dasar dengan tujuan identifikasi, mengevaluasi permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan, dan analisis ini juga dilakukan untuk menjamin bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan dari object penelitian. Perancangan sistem baru diharapkan mampu mengubah dan mempercepat atau mengefisienkan serta mengoptimalkan waktu dengan baik, guna memenuhi kebutuhan berikut : 1. Proses pembuatan laporan laporan akan lebih mudah serta cepat dan akurat 2. Pengeditan data lebih mudah dan cepat 3. Pencarian data lebih valid 4. Proses persetujuam laporan akan lebih mudah. Untuk mempermudah menganalisis sebuah sistem dibutuhkan dua jenis kebutuhan yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. 1. Sistem harus mampu melakukan pembuatan laporan: Sistem dapat menambahkan, mengubah dan menghapus data unit kerja Sistem dapat menampilkan data laporan 2. Sistem dapat melakukan alur perpindahan laporan: Sistem dapat menambahkan, dan menghapus pengajuan laporan Sistem bisa menampilkan data pengajuan pemindahan sesuai periode Sistem dapat melakukan persetujuan laporan

16 40 3. Sistem dapat melakukan alur pengajuan laporan: Sistem dapat menambahkan, dan menghapus pengajuan laporan Sistem dapat melakukan persetujuan laporan Sistem bisa menampilkan data pengajuan laporan sesuai periode Sistem dapat menampilkan data yang dicari 4. Sistem dapat melakukan alur pengembalian laporan: Sistem dapat menampilkan data pengembalian laporan Sistem dapat mengubah status laporan untuk dikirim kembali 5. Sistem dapat melakukan kelola laporan: Sistem dapat menampilkan laporan sesuai periode Sistem dapat mengubah dan menghapus laporan Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional, menempatkan batasan pada produk yang sedang dikembangkan, proses pengembangannya, dan menentukan batasan-batasan eksternal yang harus dipenuhi oleh produk tersebut. 1. Usability Sistem yang dibuat merupakan sistem yang didesain dengan sederhana. Dalam pengoperasiannya sistem sangat mudah dipahami dan mudah digunakannya. 2. Realibility Dalam sistem ini digunakan password untuk login untuk menjaga keamanan pada sistem tersebut. Sehingga untuk hak akses sangat dibatasi dan hanya pemakai sistem tertentu yang dapat membuka sistem tersebut. 3. Performance Agar berjalan dengan baik sistem yang diusulkan, harus didukung dengan spesifikasi peralatan yang memadai agar tidak terjadi hambatan dalam penggunaanya. Berikut merupakan spesifikasi peralatan yang mendukung sistem tersebut:

17 41 1. Komputer yang digunakan untuk menjalankan sistem yang diusulkan harus didukung dengan sistem operasi minimal windows Komputer yang digunakan harus mempunyai kapasitas RAM 2 GB. 3. Sistem informasi pelaporan aktifitas ini harus memiliki jaringan internet yang stabil agar tidak terhambat dalam melakukan pengoperasi pada sistem ini 4. Sistem informasi pelaporan aktifitas harus memiliki printer untuk keperluan pencetakan dokumen. 4. Supportability Sistem ini mempunyai dokumen teknis dalam penggunaan sistem informasi pelaporan aktifitas agar dapat memudahkan pengguna didalam menjalankan sistem tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perjalanan sejarah, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perjalanan sejarah, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perjalanan sejarah, Masjid telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan perannya. Hampir dapat dikatakan, dimana

Lebih terperinci

BAB III. Analisa dan Perancangan

BAB III. Analisa dan Perancangan 22 BAB III Analisa dan Perancangan 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia membutuhkan jaringan jalan yang handal. Melalui Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

Analisa dan Perancangan Sistem Pelaporan Aktifitas Karyawan di Radio Jakarta Islamic Center ALIEF AKBAR PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

Analisa dan Perancangan Sistem Pelaporan Aktifitas Karyawan di Radio Jakarta Islamic Center ALIEF AKBAR PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI Analisa dan Perancangan Sistem Pelaporan Aktifitas Karyawan di Radio Jakarta Islamic Center ALIEF AKBAR 41815110100 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

Lebih terperinci

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK

BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK 37 BAB IV 4. DESKRIPSI KERJA PRAKTIK Dalam proses pencarian berita pada Pro 1, redaksi menugaskan reporter untuk mencari dan menyusun berita yang nantinya akan di tinjau kembali oleh bagian redaksi Pemberitaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat penting dalam meningkatkan kinerja dalam dunia bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, Teknologi Informasi mengalami pengembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Teknologi Informasi menjadi sesuatu yang sangat penting dalam meningkatkan

Lebih terperinci

3 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia Jakarta,

3 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia Jakarta, 24 3 BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang Organisasi Berdasarkan pasal 27 dan 28 undang-undang nomor 34 tahun 1999 tentang pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1. Tinjauan Organisasi Organisasi adalah wadah tempat orang - orang yang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Proses Bisnis Pada pihak masing-masing guru mengadukan pengaduan kerusakan fasilitas kelas, laboratorium dan lab.komputer pada Sekolah Cinta Kasih Tzu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Bandung perlu ditingkatkan karena masih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Aplikasi perpustakaan merupakan suatu sistem yang sangat penting di suatu perpustakaan atau organisasi karena sangat berpengaruh

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH [Berlin Wibi Selvandriyana, S.Kom] [Dsn. Karangrejo RT.003/RW.002 No.10 Ds. Kasreman Kec. Geneng Kab. Ngawi] Telepon [0822 3179 3615] WhatsApp [0822 3179 3615] Facebook [Berlin Wibi Selvandriyana] Email

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2009 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA PT. ISTANA KENTEN INDAH PALEMBANG Christine Permatasari 2007240503

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Pengembangan kapasitas aparatur merupakan hak bagi ASN untuk mendapatkan keahlian yang berguna dalam mendukung suatu organisasi sebagaimana yang tertuang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG MANAJEMEN KEPEGAWAIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk membawa usahanya kearah yang lebih baik, karena pada era sekarang ini persaingan dalam dunia kerja sangat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat Teknologi Informasi semakin banyak diterapkan. Hal ini merupakan salah satu yang dapat memicu semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan Yayasan Saddhapala merupakan sebuah Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan. Nama Yayasan Saddhapala ditetapkan berdasarkan pemungutan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum;

Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum; - 2 - Informasi Manajemen Kepegawaian di Lingkungan Sekretariat Jenderal Badan Pengawas Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, informasi menjadi kebutuhan dan sumber daya yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Perubahan informasi yang sangat cepat menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari tahap analisa, desain dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari tahap analisa, desain dan BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Metode yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini yaitu menggunakan metode Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 113 Tahun 2010 memuat aturan perubahan mengenai tata naskah dinas yang bersifat manual menjadi eletronik. Peraturan ini didasari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) adalah unit pelaksanaan teknis di bidang pengembangan budidaya air tawar yang berada dibawah dan bertanggung

Lebih terperinci

Dosen Konsentrasi Teknik Informatika Prodi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2

Dosen Konsentrasi Teknik Informatika Prodi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 PERANGKAT LUNAK PENGAJUAN PELATIHAN KARYAWAN BERBASIS WEB PADA BAGIAN HUMAN CAPITAL DI PT. LEN INDUSTRI (PERSERO) Rikky Wisnu Nugraha., S.T., M. KOM 1, Rio Em Muhammad 2 1 Dosen Konsentrasi Teknik Informatika

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Analisa merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahan fundamental yang dapat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan. Analisa sistem adalah penguraian

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan kenyataan yang ada, mendiagnosa persolan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, komunikasi merupakan sarana penting dalam dunia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, komunikasi merupakan sarana penting dalam dunia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era informasi saat ini, komunikasi merupakan sarana penting dalam dunia bisnis, instansi pemerintahan, instansi swasta, pendidikan, baik perorangan maupun kelompok.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah dan PerkembanganPerusahaan Pengiriman tenaga kerja di luar negeri sangat dirasakan manfaatnya, selain untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan 41 BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan susatu sistem adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Panti Sosial Tresna Werdha ILOMATA Kota Gorontalo

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Panti Sosial Tresna Werdha ILOMATA Kota Gorontalo BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Organisasi 3.1.1 Sejarah Panti Sosial Tresna Werdha ILOMATA Kota Gorontalo Panti Sosial Trena Werdha ILOMATA Kota Gorontalo berdiri sejak Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini hampir di semua bidang kegiatan usaha telah memanfatkan perangkat komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan usaha. Ini tidak lepas dari perkembangan dunia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan berupa penyelenggaraan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan berupa penyelenggaraan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan berupa penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan barang barang, menyusun daftar barang yang bersangkutan ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor

Lebih terperinci

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari Sistem Pendukung Keputusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat

BAB I PENDAHULUAN. adalah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Perangkat CCTV dapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tindak kejahatan yang marak saat ini menuntut diciptakan sesuatu sistem keamanan yang dapat membantu memantau dan mengawasi segala sesuatu yang berharga. Salah satu

Lebih terperinci

sebuah perusahaan bertugas untuk merekrut talenta-talenta berbakat, melatih

sebuah perusahaan bertugas untuk merekrut talenta-talenta berbakat, melatih 2 Fungsi Human Resources (HR) dalam perusahaan menjadi semakin penting dimana banyak perusahaan besar yang meningkatkan investasi dalam mendukung sistem tenaga kerja global dan menjadi lebih strategis.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Dalam bab analisa sistem ini menjelaskan konsep dasar analisis sistem, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis dokumen, analisis kelemahan sistem dan analisis kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Prosedur merupakan tahapan dan langkah yang dilalui untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Setiap langkah dalam prosedur tersebut harus

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF BIDANG PEMBELIAN, PERSEDIAAN, DAN PENJUALAN PADA PT. K-LINK PALEMBANG Cori

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil dan pembahasan system informasi sumber daya manusia pada PT. Sarana Agro Nusantara adalah sebagai berikut : IV.1.1. Tampilan Input 1. Form

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini teknologi berkembang dengan pesat. Hal ini dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menunjang segala aktifitas mereka baik pendidikan, ekonomi, hiburan,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEGAWAI

SISTEM INFORMASI PEGAWAI SISTEM INFORMASI PEGAWAI PROPOSAL CELEBES MEDIA TECHNOLOGY PROPOSAL SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN LATAR BELAKANG Sesuai dengan perkembangan tehnologi kebutuhan akan informasi kepegawaian yang cepat dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2011 TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 51 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses analisa perangkat lunak dan perancangan atau desain perangkat lunak. 3.1 ANALISA SISTEM Analisa aplikasi ini meliputi 3 (tiga)

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang cepat, tepat, dan akurat menyebabkan suatu perusahaan perlu didukung dengan Sistem Informasi yang baik yang bertujuan agar perusahaan

Lebih terperinci

3.2. Analisa Masalah 3-1.

3.2. Analisa Masalah 3-1. BAB 3. ANALISA SISTEM 3.1. Analisa Sistem Perusahaan PT Retail Department Store saat ini belum mempunyai sebuah sistem informasi yang terintegrasi. Ada banyak laporan-laporan yang diinput secara manual.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN PADA PT.MOMEA PUTRA WIJAYA PALEMBANG Dyah Ratih Perwita 2008.24.0520

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UJIAN ( UTS DAN UAS )

MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UJIAN ( UTS DAN UAS ) MANUAL PROSEDUR PENYELENGGARAAN UJIAN ( UTS DAN UAS ) PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KOMPUTER PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 Manual Prosedur Penyelenggaraan Ujian

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAHAAN DATA PEGAWAI DISUSUN OLEH : MUHAMAD RIDHO SAPUTRA (13111101) WARIH KUSUMA AJI (13111107) TUGAS LAPORAN PENDEKATAN PERANCANGAN SISTEM BERBASIS OBJECT (P13)

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008 Marsella Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN DI RUMAH SAKIT 3.1 Gambaran Umum Rumah Sakit 3.1.1. Sejarah Rumah Sakit RS THT Bedah Prof. Nizar dikembangkan dari sebuah tempat praktek pribadi alm.profesor Nizar SpTHT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. Traktor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA SISTEM

BAB IV ANALISA SISTEM BAB IV ANALISA SISTEM 1.1 Analisa Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 25 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Rumah Sakit Satya Negara didirikan sejak tanggal 20 Agustus 1990 dengan pelayanan Spesialistik yang lengkap beserta

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1: Use Case Diagram Plafon Mingguan. Tabel 4.1: Deskripsi Use Case Diagram Plafon Mingguan 42 BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Usulan Berdasarkan analisa permasalahan yang terjadi di PT PLN (Persero) Distribusi Banten, penulis mengusulkan perancangan sistem untuk menangani masalah terebut.

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAAN STOCK BARANG PROMOSI PADA PT SHANGHIANG PERKASA CABANG BANJARMASIN

PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAAN STOCK BARANG PROMOSI PADA PT SHANGHIANG PERKASA CABANG BANJARMASIN Technologia Vol 7, No.4, Oktober Desember 2016 191 PERANCANGAN APLIKASI PENGELOLAAN STOCK BARANG PROMOSI PADA PT SHANGHIANG PERKASA CABANG BANJARMASIN Galih Mahalisa, S.Kom, M.Kom (galih.mahalisa@gmail.com)

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisa permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang bagi Perusahaan ataupun Lembaga-lembaga yang sedang berkembang,

BAB I PENDAHULUAN. menunjang bagi Perusahaan ataupun Lembaga-lembaga yang sedang berkembang, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Berkembangnya kemajuan Teknologi dan Informasi, banyak Perusahaan ataupun Lembaga-lembaga yang menginginkan dan membutuhkan sebuah sistem, yang mendukung dan menunjang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM 27 BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Sistem Analisa sistem adalah uraian keseluruhan bagaimana sistem yang berjalan saat ini baik dilihat dari analisis fungsional dan analaisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu hampir semua bidang menggunakan informasi untuk meningkatkan kinerjanya. Cara untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, teknologi informasi pada zaman sekarang ini dapat dikatakan berkembang dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi menuntut seseorang untuk dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 57 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memperkirakan dan menyiapkan perubahan yang akan datang. Akan tetapi, begitu kita

BAB 1 PENDAHULUAN. memperkirakan dan menyiapkan perubahan yang akan datang. Akan tetapi, begitu kita BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa lampau teknologi di dunia sangatlah lambat. Kita hanya bisa memperkirakan dan menyiapkan perubahan yang akan datang. Akan tetapi, begitu kita memasuki zaman

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V merupakan perusahaan milik

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V merupakan perusahaan milik 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang usaha pemasaran minyak dan gas bumi diwilayah Jawa Timur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah

BAB I PENDAHULUAN. keunggulan bersaing perusahaan tersebut. Salah satu contohnya adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat pesat sehingga berbagai macam informasi dapat diperoleh dan diproses dengan mudah dan cepat. Banyak perusahaan memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisa sistem yang sedang berjalan kita dapat mengetahui kelebihan dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang,

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di Divisi Industri Makanan dan Minuman (BMC) PT. AGRONESIA dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

BAB III ANALISIS SISTEM. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh BAB III ANALISIS SISTEM Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dari komponen dengan maksud untuk melakukan identifikasi dan evaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Berdasarkan hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada BKKKS Provinsi Jawa Timur, pencatatan data organisasi yang masih dilakukan secara manual. Mengacu pada permasalahan

Lebih terperinci