Data Pendukung Judul: DB No. 50 Gudang Amunisi TNI AL Meledak Tanggal terbit: 06/03/2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Data Pendukung Judul: DB No. 50 Gudang Amunisi TNI AL Meledak Tanggal terbit: 06/03/2014"

Transkripsi

1 Data Pendukung Judul: DB No 50 Gudang Amunisi TNI AL Meledak Tanggal terbit: 06/03/2014

2 Peristiwa Ledakan Gudang Amunisi Di Tanjung Priok 5 Maret 2014 (Sumber:Merdeka) Ledakan Gudang Amunisi Di Tanjung Priok 5 Mret 2014: 1) Ledakan gudang amunisi Kopaska Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dikarenakan korsleting listrik pada pukul 1030 WIB; 2) Hasil penyelidikan sementara ledakan keras di gudang amunisi Kopaska dikarenakan adanya Trinitrotoluena (TNT atau Trotyl) Efek TNT ini menyebabkan ledakan terdengar keras; 3) Terakhir sampai dengan pukul 1515 WIB, korban ledakan 87 orang

3 Kilas Balik Ledakan di Gudang Amunisi Marinir Cilandak (Sumber: Media Indonesia ) Kilas Balik Ledakan di Gudang Amunisi Marinir Cilandak: 1) Peristiwa: 30 Oktober 1984 Pukul 2000 WIB, komplek Marinir TNI AL Cilandak, Jakarta Selatan; 2) Dampak ledakan: a) Peluru berhamburan ke berbagai arah; b) Kaca jendela rumah warga di sekitarnya pecah, termasuk kaca-kaca di RS Fatmawati (sekitar 2,5 km dari lokasi ledakan); c) Sebuah peluru menembus dan menghancurkan tembok Asrama Putri II; d) Langit-langit rumah banyak yang copot dan lampu-lampu berjatuhan hingga pecah; d) Sebuah peluru menembus garasi mobil rumah Tony koeswoyo, anggota grup band koes plus; 3) Upaya pengamanan: a) Sekitar 370 pasien

4 RS Fatmawati diungsikan ke berbagai tempat; b) Penduduk di kawasan Cilandak diungsikan karena desingan dan ledakan peluru berlangsung hingga esok harinya; 4) Korban meniggal 8 orang, luka-luka puluhan orang dibawa ke RS Pertamina dan RS Fatmawati

5 Persayaratan Umum Penyimpanan Bahan Peledak tentang tatacara penyimpanan Bahan Peledak (Sumber:Kepmen 555K/26/MPE/1995 Pasal 62) Persyaratan Gudang Bahan Peledak telah ditetapkan oleh Pemerintah: 1) Perizinan; 2) Persyaratan fisik gudang; 3) Jenis-jenis gudang bahan peledak; 4) Jarak aman dari fasilitas umum; 5) Tata cara penyimpanan bahan peledak dalam gudang

6 Persyaratan Gudang Bahan Peledak telah ditetapkan oleh Pemerintah (Sumber:diolah dari ANTARA) Persayaratan Umum Penyimpanan Bahan Peledak Tentang Tatacara Penyimpanan Bahan Peledak: 1) Bahan Peledak tidak boleh dibongkar dari kemasan asli dan dipindahan ke kemasan lain; 2) Penyimpanan Detonator tidak boleh digabung dengan Bahan Peledak lain Detonator harus disimpan terpisah dan hanya boleh didalam gudang bahan peledak peka detonator; 3) Sama dengan penjelasan ayat 2 diatas, Detonator harus disimpan terpisah dari bahan peledak lain; 4) Handak peka primer seperti ANFO, dapat disimpan bersama dengan handak peka detonator misalnya dinamit

7 didalam gudang handak peka detonator, akan tetapi tidak boleh di dalam gudang bahan ramuan handak seperti AN; 5) Bahan ramuan Handak seperti AN dapat disimpan bersamasama dengan: a) handak peka primer (ANFO) di dalam gudang peka primer; b) handak peka primer (ANFO) dan peka detonator (Dinamit) di dalam gudang peka detonator; 6) Amunisi dan jenis mesiu lainnya hanya dapat disimpan dengan bahan peledak lain di dalam gudang bahan peledak apabila ditumpik pada tempat terpisah dan semua bagian yang terbuat dari besi harus dilapisi dengan pelat tembaga atau aluminium atau ditutupi dengan beton sampai tiga meter dari lantai; 7) Temperatur ruangan bahan peledak untuk: a) Bahan ramuan tidak boleh melebihi 55 derajat celcius; b) Peka detonator tidak boleh melebihi 35 derajat celcius

2. DETONATOR 1. DEFINISI BAHAN PELEDAK

2. DETONATOR 1. DEFINISI BAHAN PELEDAK UNDANGUNDANG No. 1 Tahun 1970, Tentang Keselamatan Kerja UNDANGUNDANG No. 4 Tahun 2009, Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara PP No. 19 Tahun 1973, Tentang Pengaturan dan Pengawasan K3 Pertambangan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENERBITAN IJIN GUDANG BAHAN PELEDAK

PEDOMAN PENERBITAN IJIN GUDANG BAHAN PELEDAK PEDOMAN PENERBITAN IJIN GUDANG BAHAN PELEDAK DIAGRAM ALIR PROSES I V II VI III VII IV I. Surat Permohonan Dari perusahaan (KTT/Direksi) ditujukan kepada KAPIT Ijin Baru Perihal : Permohonan Penunjukan

Lebih terperinci

PERANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM KEGIATAN PELEDAKAN MINERAL DAN BATUBARA

PERANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM KEGIATAN PELEDAKAN MINERAL DAN BATUBARA PERANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DALAM KEGIATAN PELEDAKAN MINERAL DAN BATUBARA Oleh ; Budiarto, Tedy Agung Cahyadi Staf Pengajar, Prodi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral,UPN Veteran

Lebih terperinci

[Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2]

[Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2] BERADA DI TENGAH-TENGAH AKSI TERORISME i [Oleh Ujang Dede Lasmana dari Buku berjudul Survival DiSaat dan Pasca Bencana Edisi 2] Bukanlah hal yang diduga bila suatu waktu anda tiba-tiba berada di tengah-tengah

Lebih terperinci

K3 dan Lingkungan. Pertemuan ke-12

K3 dan Lingkungan. Pertemuan ke-12 K3 dan Lingkungan Pertemuan ke-12 Organisasi K3 Sasaran pokoknya adalah mengajak seluruh personel di dalam suatu usaha bersama pada suatu pencegahan kecelakaan dan penegakan kesehatan kondisi kerja Pendekatan

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI PELEDAKAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

PELATIHAN AHLI PELEDAKAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BLE 08 = EVALUASI PELEDAKAN DAN PELAPORAN PELATIHAN AHLI PELEDAKAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG

TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG Dosen : Lia Angraini, S.Si., M.Pd. Disusun oleh : Wahyu Saputra (321300017) Kelas : B Sore FAKULTAS MIPA & TEKNOLOGI INSTITUT KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di daerah kota-kota besar di Indonesia contohnya kota Medan. Hal seperti ini sering terjadi pada

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Data tentang Gempa Bumi 2.1.1.1 Gempa Bumi Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh

Lebih terperinci

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan.

Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian Zat Pemuaian adalah bertambahnya volume suatu zat akibat meningkatnya suhu zat. Semua zat umumnya akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas menunjukkan karakteristik yang

Lebih terperinci

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.

BAB 5 PEMUAIAN. Pemuaian. Kompetensi Dasar: Standar Kompetensi: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. BAB 5 PEMUAIAN Kompetensi Dasar: Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari. minyak air Standar Kompetensi: Memahami wujud zat dan perubahannya. Peta Konsep: Pemuaian

Lebih terperinci

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH PUSAT DATA DAN INFORMASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH Jln. Tgk Daud Beureueh Nomor 18, Banda Aceh Telepon/Fax: (0651) 34783, Email: pusdatin@gmail.com, Facebook: pusdatin.bpba INFORMASI BENCANA Tanggal

Lebih terperinci

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH PUSAT DATA DAN INFORMASI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH Jln. Tgk Daud Beureueh mor 18, Banda Aceh Telepon/Fax: (0651) 34783, Email: pusdatin@gmail.com, Facebook: pusdatin.bpba INFORMASI BENCANA Tanggal

Lebih terperinci

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB)

PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA. Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB) PENANGANAN DARURAT BENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN LOMBOK UTARA Oleh : Ir, Tri Budiarto, M.Si (Direktur Tanggap Darurat BNPB) Jakarta, 17 Juli 2013 Waktu Kejadian 22 Juni 2013 (12:42:36 WIB), Magnitude

Lebih terperinci

MODUL-1 LUKA / TRAUMA

MODUL-1 LUKA / TRAUMA MODUL-1 LUKA / TRAUMA Pegangan untuk Mahasiswa Diberikan kepada mahasiswa semester 6 KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018 LUKA / TRAUMA Setelah kelulusan,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR :1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000 PEDOMAN PELAPORAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR :1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000 PEDOMAN PELAPORAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Lampiran XIIIc Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1453 K/29/MEM/2000 LAMPIRAN XIIIc KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR :1453 K/29/MEM/2000 TANGGAL : 3 November 2000

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak manusia mengenal teknik dan rekayasa konstruksi, struktur bangunan yang dihasilkan tidak lepas dari resiko terjadinya kecelakaan maupun bencana, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM

FIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI MOMENTUM DAN IMPULS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep momentum dan impuls.. Mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG BERITA ACARA AANWIJZING /PENJELASAN PELELANGAN

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG BERITA ACARA AANWIJZING /PENJELASAN PELELANGAN BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG Pekerjaan : Renovasi Asrama Nusa Indah dan Asrama Anyelir Lokasi : Jalan Kayuambon No. 82 Lembang - Bandung BERITA ACARA AANWIJZING /PENJELASAN PELELANGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG PERIZINAN PERUSAHAAN DI BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI DALAM WILAYAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ 3306 100 086 Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Perancangan kursi pasien dalam bis yang ergonomis dengan memperhatikan aspek kekuatan/ kekokohan, dan perawatan terpilih alternatif 3 dengan spesifikasi: Tabel

Lebih terperinci

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.

Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. 1. C. PRINSIP TEORI Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian

Lebih terperinci

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan

Lampiran A. Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan Lampiran A Koefisien tenaga kerja dan koefisien bahan Berikut ini koefisien tenaga kerja, koefisien bahan dan koefisien alat untuk menghitung HSP bidang ipta Karya, yang terdiri dari 6 kelompok pekerjaan:

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI DALAM WILAYAH KOTA PRABUMULIH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan

Lebih terperinci

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI FINAL KNKT-07-04-06-02 LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN KECELAKAAN TUNGGAL MOBIL BUS AKAP JATUH KE DALAM JURANG DAN MASUK SUNGAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang terdapat zona subduksi atau zona pertemuan antara 2 lempeng

BAB I PENDAHULUAN. daerah yang terdapat zona subduksi atau zona pertemuan antara 2 lempeng BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Surakarta merupakan sebelah utara wilyah darah istimewa Yogyaktra dangan jarak ± 65 km. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah yang terdapat zona subduksi

Lebih terperinci

DATA INVESTIGASI KECELAKAAN PELAYARAN TAHUN (Database KNKT, 25 November 2016) Oleh: Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran

DATA INVESTIGASI KECELAKAAN PELAYARAN TAHUN (Database KNKT, 25 November 2016) Oleh: Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran DATA INVESTIGASI KECELAKAAN PELAYARAN TAHUN 2010 2016 (Database KNKT, 25 November 2016) Oleh: Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Pelayaran Jakarta, 30 November 2016 DATA INVESTIGASI KECELAKAAN PELAYARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah telah menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang didasari pada tuntutan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS).

Lebih terperinci

GRAND IMPRESSA SAWANGAN. Kawasan Hunian Nyaman dan Berkelas di Kota Depok

GRAND IMPRESSA SAWANGAN. Kawasan Hunian Nyaman dan Berkelas di Kota Depok GRAND IMPRESSA SAWANGAN Kawasan Hunian Nyaman dan Berkelas di Kota Depok Overview Proyek GRAND IMPRESSA SAWANGAN adalah sebuah kawasan hunian di wilayah Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan Kota Depok

Lebih terperinci

Langkah Indonesia menuju kemenangan

Langkah Indonesia menuju kemenangan Darmawan 1 Langkah Indonesia menuju kemenangan Muhammad Irfan Muzhaffar Darmawan Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 28 Agustus 2012 Pada tahun 1900, saya lahir dari keluarga sederhana di Desa Suripan,

Lebih terperinci

1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi

1.1 ISOLASI Gagal Mengisolasi 1.1 ISOLASI 1.1.1 Gagal Mengisolasi Sebuah pompa sedang dipreteli untuk perbaikan. Ketika tutupnya dibuka, minyak panas di atas temperatur nyala-otomatis, menyembur dan terbakar. Tiga orang terbunuh, dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga (merk Dai-ichi)

Lebih terperinci

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA 8.1 Volume Pekerjaan 8.1.1 Perkerjaan Persiapan 8.1.1.1 Pembersihan Lokasi panjang bangunan (p) = 40 m lebar bangunan (l) = 40 m Luas Pembersihan Lokasi = p x l = 1600 m2 8.1.1.2

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA PELEDAKAN PADA PROSES PEMBONGKARAN BATUGAMPING PT. SEMEN BOSOWA MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN

ANALISIS BIAYA PELEDAKAN PADA PROSES PEMBONGKARAN BATUGAMPING PT. SEMEN BOSOWA MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN ANALISIS BIAYA PELEDAKAN PADA PROSES PEMBONGKARAN BATUGAMPING PT. SEMEN BOSOWA MAROS PROVINSI SULAWESI SELATAN Muhammad Fauzy 1, Sri Widodo 2, Nurliah Jafar 1 1. Jurusan Teknik Pertambangan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai bulan september 2013 sampai dengan bulan maret

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai bulan september 2013 sampai dengan bulan maret 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan september 2013 sampai dengan bulan maret 2014 dengan mengambil tempat di Gedung UPT TIK UNILA. 3.2

Lebih terperinci

GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014

GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014 Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A Yth.: Bp. Kepala BadanTenaga Nuklir Nasional GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014 Hari, tanggal Selasa, 21 Oktober 2014 Sumber Berita http://palingaktual.com/

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Pemeliharaan Amunisi. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Pemeliharaan Amunisi. Pedoman. No.386, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Pemeliharaan Amunisi. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PEMELIHARAAN AMUNISI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembangunan industri digunakan berbagai tingkat teknologi sederhana atau tradisional sampai teknologi maju dan sangat maju. Semakin tinggi teknologi yang digunakan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI DALAM WILAYAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI DALAM WILAYAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA MINYAK DAN GAS BUMI DALAM WILAYAH KOTA PRABUMULIH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

BATAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 133/KA/VI/2011 TENTANG SENJATA API DAN PERALATAN KEAMANAN SATUAN PENGAMANAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

Pintu dan Jendela. 1. Pendahuluan

Pintu dan Jendela. 1. Pendahuluan Pintu dan Jendela 1. Pendahuluan Pintu dan jendela pada dasarnya terdiri dari: kusen (ibu pintu/jendela ) dan daun (pintu/jendela) Kusen adalah merupakan rangka pintu atau jendela yang berfungsi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asean Free Trade Area (AFTA). Kegiatan industri migas mulai produksi, pengolahan

BAB I PENDAHULUAN. Asean Free Trade Area (AFTA). Kegiatan industri migas mulai produksi, pengolahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No : KEP.248/MEN/V/2007 saat ini perkembangan industri minyak dan gas sangat besar di Indonesia.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal ,00078 cm. 65,0078 cm. 65,078 cm. 65,78 cm SMP kelas 9 - FISIKA BAB 8. SUHU DAN PEMUAIANLatihan Soal 8.2 1. Koefisien muai panjang besi sebesar 0,000012/ Pada saat suhu besi 25C, panjangnya 65 cm. Kemudian besi dipanaskan sampai 125C, panjang akhir

Lebih terperinci

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS A. PENDAFTARAN SEBAGAI PENYEWA KAMAR KOS 1. Penyewa kamar kos diminta secara menyeluruh mengetahui, memahami dan mentaati PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS; 2. Penyewa

Lebih terperinci

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik

189. Setiap kuantitas yang lebih besar dari 50 liter harus dihapus dari ruang ketika tidak digunakan dan disimpan di toko yang dirancang dengan baik Ducting Standard : 67. Duct harus diatur sehingga uap tidak berkondensasi dan mengendap di dasar duct. Dalam kebanyakan kasus sebaiknya saluran ventilasi diakhiri dengan : Setidaknya 3 meter di atas level

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 444/PID.B/2011/PN.SBG

P U T U S A N No. 444/PID.B/2011/PN.SBG P U T U S A N No. 444/PID.B/2011/PN.SBG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanpa pemanfaatan logam, kemajuan peradaban tidak mungkin terjadi. Namun demikian, anugerah yang sangat berharga ini tersia-sia akibat korosi. Dalam banyak hal, korosi

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. pertolongan medis dengan harapan dapat menghilangkan keluhan-keluhan

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah. pertolongan medis dengan harapan dapat menghilangkan keluhan-keluhan BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Depresi merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa yang dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan kehidupan yang dihadapi oleh setiap individu. Beberapa dekade

Lebih terperinci

*MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM *

*MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM * Fitria hastami M0207004 *PENDAHULUAN * Dalam pekerjaan sehari-hari petugas laboratorium selalu dihadapkan pada bahaya-bahaya tertentu, misalnya bahaya infeksius, reagensia yang toksik, peralatan listrik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota

BAB I PENDAHULUAN. Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota Surakarta terletak di tengah kota atau kabupaten di karesidenan Surakarta yang merupakan kota disalah satu Provinsi Jawa Tengah. Kota Surakarta terdiri

Lebih terperinci

VII. TATA LETAK PABRIK

VII. TATA LETAK PABRIK VII. TATA LETAK PABRIK A. Lokasi Pabrik Lokasi suatu pabrik memberikan pengaruh yang besar terhadap lancarnya kegiatan industri. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan lokasi pabrik

Lebih terperinci

Adhyatman Prabowo, M.Psi

Adhyatman Prabowo, M.Psi Adhyatman Prabowo, M.Psi SOLO,2011 KOMPAS.com Beberapa korban bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, mengaku masih mengalami trauma. Korban masih merasa takut

Lebih terperinci

3. Sebuah sinar laser dipancarkan ke kolam yang airnya tenang seperti gambar

3. Sebuah sinar laser dipancarkan ke kolam yang airnya tenang seperti gambar 1. Pembacaan jangka sorong di samping yang benar adalah. cm a. 1,05 c. 2, 05 b. 1,45 d. 2, 35 2. Adi berangkat ke sekolah pukul 06.15. Jarak rumah Ardi dengan sekolah 1.8 km. Sekolah dimulai pukul 07.00.

Lebih terperinci

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM PROTEKSI PENANGKAL PETIR DI GEDUNG PT BHAKTI WASANTARA NET JAKARTA

BAB IV PERHITUNGAN SISTEM PROTEKSI PENANGKAL PETIR DI GEDUNG PT BHAKTI WASANTARA NET JAKARTA BAB IV PERHITUNGAN SISTEM PROTEKSI PENANGKAL PETIR DI GEDUNG PT BHAKTI WASANTARA NET JAKARTA 4.. PENANGKAL PETIR DI PT. BHAKTI WASANTARA NET JAKARTA Sambaran petir terhadap bangunan dapat mengakibatkan

Lebih terperinci

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI FINAL KNKT-12-05-05-01 KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI LAPORAN INVESTIGASI DAN PENELITIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN MOBIL BUS PO YANTI GROUP BA-3653-L TERBAKAR DI NAGARI HULU AIA

Lebih terperinci

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH

Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH Amabelle BooksABDULLA SECRET MISSION #2 : JIHAD KE NEGARA ISLAM SURIAH ADNAN ABDULLAH DAFTAR ISI Daftar Isi. 7 Bab I Pendahuluan.... 9 Bab II Ke Tanah Suci... 20 Bab III Umrah... 38 Bab IV Turki... 50

Lebih terperinci

SURAT PERJANJIAN KERJA

SURAT PERJANJIAN KERJA SURAT PERJANJIAN KERJA PROYEK UD. MITRA DUTA KONSTRUKSI JAYA ABADI, cv General Contractor Steel Building Constructor Consulting Engineering Taman Cibaduyut Indah Blok A No.108 Telp. (022)- 92570509-081220282868

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N NOMOR 378 / PID / 2016/ PT.MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara pidana pada peradilan tingkat banding

Lebih terperinci

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR

BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR BAB VI RENCANA ANGGARAN BIAYA STRUKTUR VI.I. Daftar Harga Satuan Bahan dan Daftar Upah Tenaga Kerja RAB memuat analisa harga satuan pekerjaan struktur yang dihitung secara konvensional. Data harga satuan

Lebih terperinci

Debri Haryndia Putri

Debri Haryndia Putri Debri Haryndia Putri-27109002 Keunikkan Transformasi Kontainer Bekas ISU pemanasan global masih menghangat di segala bidang kehidupan. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menghambat pemanasan bumi, perubahan

Lebih terperinci

Contoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com

Contoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com Contoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Ban sepeda akan berhenti jika di rem, ban sepeda berhenti karena gaya A. gravitasi C.

Lebih terperinci

BAB III METODE & DATA PENELITIAN

BAB III METODE & DATA PENELITIAN BAB III METODE & DATA PENELITIAN 3.1 Distribusi Jaringan Tegangan Rendah Pada dasarnya memilih kontruksi jaringan diharapkan memiliki harga yang efisien dan handal. Distribusi jaringan tegangan rendah

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Meteor, Meteoroid, dan Meteorit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Meteor, Meteoroid, dan Meteorit Meteor, Meteoroid, dan Meteorit Apakah meteor? Meteor adalah lintasan cahaya terang di langit yang terjadi karena pecahan meteoroid masuk ke atmosfer Bumi. Meteor habis terbakar sebelum mencapai permukaan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PERTAMBANGAN UMUM, MINYAK DAN GAS BUMI DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA?

TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA? TIPIKAL & JENIS KERUSAKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA? TYPIKAL KERUSAKAN BANGUNAN Kampus STIE Kerjasama Tipikal keruntuhan karena desain kolom lemah balok kuat. Desain seperti ini tidak sesuai kaidah bangunan

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 586/PID.SUS/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan kemajuan industri yang semakin berkembang pesat memacu peningkatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan kemajuan industri yang semakin berkembang pesat memacu peningkatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan kemajuan industri yang semakin berkembang pesat memacu peningkatan pembangunan disegala sektor kehidupan, seiring dengan peningkatan

Lebih terperinci

Pendalaman materi prediksi Ujian Nasional SMP 62 Jakarta - SW Page 1

Pendalaman materi prediksi Ujian Nasional SMP 62 Jakarta - SW Page 1 SOAL LATIHAN (PREDIKSI UN 2013) Pilihlah jawaban yang benar. 1. Perhatikan tabel berikut! No Besaran Satuan Alat ukur 1 Berat kg Neraca 2 Panjang meter Mistar 3 Suhu celcius Termometer 4 Waktu sekon Arloji

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG SOAL ULANGAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Mata Pelajaran : IPA Kelas : VII (Tujuh) Hari, tanggal : Kamis, 8 Januari 2009 Waktu : 90 menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MEDAN

PENGADILAN TINGGI MEDAN P U T U S A N Nomor : 413/PID/2016/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Tipologi bangunan rumah tinggal masyarakat lereng gunung Sindoro tepatnya di Dusun

Lebih terperinci

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN

ΔL = ΔT. α. L 1. ΔA = ΔT. β. A 1 PEMUAIAN PEMUAIAN Pengertian Pemuaian Pada pembicaraan tentang suhu pernah dibicarakan bahwa suhu mempengaruhi gerak partikel suatu benda. Benda yang bersuhu tinggi gerak partikelnya lebih cepat dari pada benda

Lebih terperinci

: Kapal Pandu 2 Unit Kapal Tunda, Kepil, kapal Cepat 1 unit Tenaga Pandu 8 (delapan) orang.

: Kapal Pandu 2 Unit Kapal Tunda, Kepil, kapal Cepat 1 unit Tenaga Pandu 8 (delapan) orang. Pelabuhan Samarinda Alamat : Jl. Niaga Timur No 130 Kode Pos : 75112 Kelurahan : Pelabuhan Kecamatan : Samarinda Ilir Kota : Samarinda Propinsi : Kalimantan Timur Telepon : 0541-741615,744935 Faximile

Lebih terperinci

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.

SILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan. Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam SILABUS Standar Kompetensi : 1. Memahami ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Lebih terperinci

SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK)

SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK) SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS (PLK) Keamanan & Ketertiban Keselamatan & Green Campus Kesehatan Kerja SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) Dipresentasikan dalam

Lebih terperinci

Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK)

Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) Keamanan & Ketertiban Keselamatan & Kesehatan Kerja Green Campus Subdit Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) SUBDIT PEMBINAAN LINGKUNGAN KAMPUS Dipresentasikan dalam PSAU bagi Mahasiswa Baru Agustus 2013

Lebih terperinci

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto: Yusuf Budianto 0906636075 BAB 7-BAB 12 Adanya rencana pembuangan para tahanan Indonesia ke Tanah Merah membuat reputasi Belanda memburuk. Hal ini juga menimbulkan protes keras dari orang Indonesia, apalagi

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3 1. Perhatikan pernyataan berikut! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 9. KALOR DAN PERPINDAHANNYALatihan Soal 9.3 1. Angin laut terjadi pada siang hari, karena udara di darat lebih panas daripada di laut. 2. Sinar

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME [LN 2002/106, TLN 4232]

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME [LN 2002/106, TLN 4232] PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2002 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA TERORISME [LN 2002/106, TLN 4232] BAB III TINDAK PIDANA TERORISME Pasal 6 Setiap orang yang dengan sengaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada bidang konstruksi bangunan merupakan salah satu yang berpengaruh besar dalam mendukung perkembangan pembangunan di Indonesia. Dengan banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga Nuklir Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1

2016, No Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga Nuklir Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1 No.1763, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BATAN. Gugus Keamanan Nuklir. Pengelolaan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN GUGUS KEAMANAN

Lebih terperinci

DAMPAK KEBISINGAN AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN LAYANG

DAMPAK KEBISINGAN AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN LAYANG DAMPAK KEBISINGAN AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN LAYANG Keberadaan jalan layang dapat menimbulkan beberapa dampak diantaranya penurunan kualitas lingkungan yaitu tingginya tingkat kebisingan yang mengurangi

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 691/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : 15 tahun; Tanggal Lahir : 01 Desember 1997;

P U T U S A N Nomor : 691/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. : 15 tahun; Tanggal Lahir : 01 Desember 1997; P U T U S A N Nomor : 691/PID/2012/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengeboran Lubang Tembak Kegiatan dari pengeboran lubang tembak bertujuan untuk membuat lubang isian bahan peledak untuk kegiatan peledakan. Pada dasarnya prinsip pengeboran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir sudah menjadi masalah umum yang dihadapi oleh negaranegara di dunia, seperti di negara tetangga Myanmar, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapore, Pakistan serta

Lebih terperinci

ASI ANG LAP PORAN ALISA D N ANA VALUA DAN EV GKUTA AN LEB BARAN N 1431 GAN H++7 UBUNGA NTERIAN KEMEN N PERHU MERDEKA BAR Tel :

ASI ANG LAP PORAN ALISA D N ANA VALUA DAN EV GKUTA AN LEB BARAN N 1431 GAN H++7 UBUNGA NTERIAN KEMEN N PERHU MERDEKA BAR Tel : LAP PORAN N ANA ALISA D DAN EV VALUA ASI ANG GKUTA AN LEB BARAN N 1431 1H DARI H 7 SA AMPAII DENG GAN H++7 KEMEN NTERIAN N PERHU UBUNGA AN GD. G KARYA LT. L 9 JL. MEDAN M MERDEKA BAR RAT NO. 8 JAKARTA

Lebih terperinci

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah

Tabel 6.1. Program Kelompok Ruang ibadah BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep program perencanaan dan perancangan merupakan hasil dari pendekatan perencanaan dan perancangan. Hasil ini berupa segala sesuatu mengenai kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada Pasal 1 ayat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat

Lebih terperinci

Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini :

Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini : Nomor : Lampiran : Perihal : Permohonan Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan Dan Sertifikat Produksi P - IRT Kepada, Yth : Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar di Denpasar Dengan hormat, Yang bertanda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruangan yang bersih adalah ruangan yang sehat. Dari kalimat tersebut dapat dijelaskan bahwa sebuah ruangan perlu dijaga kebersihannya dari debu, sampah, dan bahkan

Lebih terperinci

Latihan Soal Gerak pada Benda dan Kunci No Soal Jawaban 1 Perhatikan gambar di bawah ini!

Latihan Soal Gerak pada Benda dan Kunci No Soal Jawaban 1 Perhatikan gambar di bawah ini! Latihan Soal Gerak pada Benda dan Kunci No Soal Jawaban 1 Perhatikan gambar di bawah ini! Gambarlah resultan gaya pada ketiga balok di atas! 2 Perhatikan gambar di bawah ini! a. Berapakah jarak yang ditempuh

Lebih terperinci

EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN

EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN Materi 8 EMERGENCY PLANING AND EVACUATION LANGKAH-LANGKAH DALAM MENGHADAPI BAHAYA KEBAKARAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes 1. Mengatur Rencana Evakuasi Penilaian tata letak ruang (lay out) dari bangunan. Mengatasi

Lebih terperinci

Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat

Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat GAMBARAN COPING STRESS PADA KARYAWAN SWASTA DALAM MENGHADAPI KEMACETAN LALU LINTAS Anes Eka Widya Pertiwi 10509673 Hally Weliangan Spsi, MPsi Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat

Lebih terperinci

PROGRAM LINEAR. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII

PROGRAM LINEAR. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PROGRAM LINEAR Oleh: Hj. ITA YULIANA, S.Pd, M.Pd MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII Created By Ita Yuliana 9 Program Linear Kompetensi

Lebih terperinci

UN SMP IPA Fisika 2015

UN SMP IPA Fisika 2015 UN SMP IPA Fisika 2015 Soal Doc. Name: UNSMP2015FIS999 Doc. Version : 2016-03 halaman 1 01. Perhatikan tabel berikut! No. Besaran Satuan Alat ukur 1 Berat Kilogram Neraca 2 Panjang Meter Meteran 3 Suhu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN RANCANGAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN RANCANGAN PENELITIAN BAB III METODOLOGI DAN RANCANGAN PENELITIAN 3.1. Pengujian Material Dalam mendesain suatu campuran beton, perlu terlebih dahulu diadakan suatu pengujian material atau bahan-bahan pencampur beton. Di antaranya

Lebih terperinci

Jenis Bahaya Geologi

Jenis Bahaya Geologi Jenis Bahaya Geologi Bahaya Geologi atau sering kita sebut bencana alam ada beberapa jenis diantaranya : Gempa Bumi Gempabumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses endogen pada kedalaman

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci