BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Timeline E Commerce di Dunia Timeline E Commerce di Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Timeline E Commerce di Dunia Timeline E Commerce di Indonesia"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Timeline E Commerce di Dunia E-commerce mulai dikenal di dunia pada tahun 1960-an, saat EDI (Electronic Data Interchange) mengijinkan perusahaan perusahaan untuk melakukan transaksi elektronik. Tahun 1979, Michael Aldrich berinvestasi pada konsep teleshopping dan menjadi revolusi pada proses bisnis e-commerce. Thomson Holidays mengajukan transaksi online B2B pertama kali menggunakan teknologi online pada tahun Pada tahun 1994, layanan pembayaran pihak ketiga untuk pemprosesan penjualan menggunakan kartu kredit online mulai bermunculan dan bank online pertama di resmi dibuka. Kemudian, tahun 2004, perusahaan penyedia kartu kredit menciptakan standar keamanan data PCI (Payment Credit Card Industry). Ini dilakukan sebagai penyeimbang dari penggunaan kartu kredit sebagai media pembayaran transaksi online yang semakin meningkat. Amazon menjadi salah satu perusahaan yang mengadaptasi perkembangan E- commerce. Tahun 1995, Amazon mulai berjualan secara online, dan pada tahun 2001, Amazon.com meluncurkan situs percobaan mobile komersial (Rigo, 2010) Timeline E Commerce di Indonesia E-commerce mulai berkembang di Indonesia pada tahun 1996 saat Dyviacom Intrabumi (D-Net) didirikan. Sebagai penyedia layanan internet di Indonesia, D-Net menawarkan solusi teknologi informasi. Kemudian pada tahun 1999, Kaskus didirikan dan saat ini menjadi komunitas (forum) online terbesar di Indonesia. Tahun 2003, Tokobagus didirikan dan menjadi situs classified online C2C 1

2 terbesar di Indonesia saat ini. Pada tahun 2005, Agoda menjadi salah satu platform online untuk hotel skala dunia yang mengalami pertumbuhan tercepat. Setahun kemudian, layanan 3G resmi diluncurkan di Indonesia. Tahun 2009, BI (Bank Indonesia) mulai mengatur regulasi untuk pihak pihak yang bertransaksi dengan e- money. Untuk menjaga keamanan transaksi e-money, BI merevisi peraturan pada tahun E-commerce di Indonesia dilihat sebagai peluang bagi para pelaku bisnis, terlihat dari beberapa tahun terakhir, beberapa perusahaan skala nasional maupun multinasional mendirikan perusahaan serta merilis website e-commerce baik berbentuk classidieds / listing, marketplace, online store ataupun shopping mall site. Pada 2010, PT. Global Digital Prima, anak perusahaan dari Djarum Group, mendirikan PT. Global Niaga atau Blibli.com sebagai online shopping mall. Pada 2011 Groupon masuk ke Indonesia dengan mengakuisisi Disdus, situs daily deals. Kemudian Rocket Internet menyusul masuk ke Indonesia dengan mendirikan Lazada dan Zalora. Zalora adalah situs e-commerce di bidang fashion dibawah naungan PT. Fashion Eservice Indonesia dan didukung Rocket Internet yang membuka online marketplace di Indonesia (UBS, 2014) Kategori E Commerce E-commerce memiliki beberapa tipe yang berbeda dan berbagai cara untuk mengkarakteristikkannya. Berikut adalah lima tipe utama e-commerce dilihat dari dasar hubungan dalam pasar (Laudon dan Traver, 2012 : 58 59): i. Business to Consumer (B2C) E-commerce bisnis online yang menjual kepada konsumer individual. 2

3 ii. Business to Business (B2B) E-commerce bisnis online yang menjual kepada bisnis lainnya. iii. Consumer to Consumer (C2C) E-commerce konsumer yang menjual kepada konsumer lainnya. iv. Peer to Peer (P2P) E-commerce menggunakan teknologi peer to peer yang memungkinkan pengguna internet membagi file dan sumber daya komputer langsung tanpa melalui server Web pusat dalam e-commerce. v. Mobile commerce (M-commerce) menggunakan perangkat digital tanpa kabel untuk memungkinkan transaksi pada website. Perusahaan e-commerce Indonesia dikategorikan lebih spesifik, dilihat dari hubungan dalam pasar dan sistem kerjanya. Berikut adalah kategori e-commerce di Indonesia dan perusahaan perusahaan yang termasuk didalam kategori tersebut: C2C Marketplaces & Classifieds B2C Marketplaces B2C Multi-brand Retailers B2C Private Sales & Daily deals OLX Kaskus Tokopedia Craigslist Ebay LINE Rakuten Qoo10 Elevenia Ali Express Blanja Lazada Zalora Lazada Bhinneka Grazera Lojai Blibli Electronic City Berrybenka Groupon Livingsocial Reebonz Tabel 1.1: Kategori E-commerce di Indonesia (acommerce, 2015) 3

4 Perbedaan model bisnis ritel, marketplace dan daily deals pada kategori B2C E-commerce (StartupBisnis, 2013): i. Ritel merupakan komponen terbesar dari pasar e-commerce online. Sistem kerjanya adalah membeli produk dengan harga grosir kemudian menjualnya kepada pembeli (melibatkan stok). Meskipun pasarnya besar, ritel tidak mudah untuk dilakukan karena ada pengeluaran modal untuk gudang dan biaya terkait lainnya. Margin kotor (gross margin) dari ritel adalah perbedaan harga beli grosir dan harga jual kepada pembeli eceran (individual). Jenis ritel yang lain disebut vertically integrated retail, dimana perusahaan e-commerce memproduksi sendiri sebuah produk dan menjualnya dengan merek perusahaan. ii. Marketplace tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk bertransaksi. Model ini memiliki perhitungan ekonomi yang lebih baik, karena tidak ada stok persediaan dan biaya pengiriman. Perusahaan e-commerce hanya bertindak sebagai operator marketplace. Biaya lainnya ditanggung langsung oleh penjual. iii. Daily deals menjual barang cuci gudang dari perusahaan ritel dengan harga diskon, penjualan terjadi dalam periode yang singkat (24 sampai 36 jam). Pembeli harus mendaftar terlebih dahulu sebagai member di website daily deals. Untuk private sales menawarkan kepada konsumen eksklusif dan sering dibatasi akses untuk produk yang koleksi terbatas, dengan acara dengan tema khusus dan harga yang menarik (Business2Community, 2014). 4

5 1.1.4 Profil Bisnis E -Commerce di Indonesia Lazada Indonesia Lazada merupakan salah satu perusahaan e- commerce Indonesia yang menjual berbagai produk seperti fashion, elektronik, alat kesehatan, alat olahraga, buku dan mainan. Lazada tergolong dalam kategori B2C shop online. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 dengan Rocket Internet, perusahaan dari Jerman, sebagai pemiliknya. Lazada Internasional memiliki beberapa jaringan retail di seluruh dunia, salah satunya di Asia Tenggara dengan beberapa negara seperti Filipna, Thailand, Vietnam, Malaysia dan Indonesia. Gudang (warehouse), pusat distribusi dan kantor Lazada Indonesia berada di Jakarta. Sampai pada tahun 2015, beberapa investor telah menanamkan modalnya di Lazada Indonesia yaitu JP Morgan, Kinnevik, Summit Partners dan Tengelmann (Lazada, 2012a). Agen jasa pengiriman yang bekerja sama dengan Lazada Indonesia adalah JNE, First Logistics, Pandu Logistics dan jasa pengiriman milik Lazada sendiri yaitu Lazada Express. Untuk biaya ongkos kirim yang dikenakan kepada konsumen, Lazada membagi dalam tiga zona. Zona 1 untuk daerah Jabodetabek, zona 2 untuk daerah selain Jabodetabek, mulai dari Indonesia bagian barat hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) dan zona 3 adalah daerah Indonesia Timur. Untuk metode pembayaran yang ditawarkan Lazada adalah Cash on Delivery (COD), transfer ke rekening Lazada di salah satu dari beberapa bank yang bekerja sama dengan mereka yaitu Bank BCA, Bank Mandiri, CIMB dan Bank BNI, serta pilihan terakhir adalah pembayaran melalui kartu kredit (Dagdig, 2013a). 5

6 Gambar 1.1: Logo Lazada Indonesia (Lazada, 2012b) Zalora Indonesia Zalora adalah salah satu perusahaan e-commerce Indonesia yang menjual produk fashion dengan merek (brand) terkenal baik dari dalam maupun luar negeri. Zalora tergolong dalam kategori B2C shop online. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 oleh Catherine Sutjahyo dan merupakan bagian dari Zalora Grup di Asia. Zalora adalah anak perusahaan Zalando yang merupakan perusahaan proyek milik Rocket Internet. Saat ini Zalora Indonesia dikelola oleh PT Fashion Eservices Indonesia. Kantor Zalora Indonesia berada di Jakarta. Sampai pada tahun 2015, beberapa investor telah menanamkan modalnya di Lazada Indonesia yaitu Verlinvest, Kinnevik, Summit Partners dan Tengelmann (Zalora, 2012). Zalora memiliki beberapa pilihan dalam pembayaran yaitu dengan Cash on Delivery (COD), transfer ke rekening Zalora di Bank BCA, Bank Mandiri atau BRI dan pilihan pembayaran terakhir adalah melalui kartu kredit. Tersedia juga beberapa pilihan jasa pengiriman yaitu Gojek, JNE dan First Logistics. Fitur tambahan yang disediakan oleh Zalora adalah pengembalian barang jika barang yang diterima tidak sesuai dengan yang dipesan. Fitur ini berlaku untuk 30 hari dengan ketentuan tertentu (Dagdig, 2013b). 6

7 Gambar 1.2: Logo Zalora Indonesia (Dagdig, 2013b) Blibli Blibli merupakan perusahaan e-commerce Indonesia yang menggunakan konsep shopping mall dan menjual berbagai produk fashion, otomotif, elektronik, makanan, minuman dan kesehatan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh PT. Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum Grup. Kantor operasional Blibli berada di Jakarta. Metode pembayaran yang ditawarkan Blibli adalah pembarayaran melalui kartu kredit, internet banking, transfer ke rekening Blibil di Bank BCA atau Mandiri dan dompet elektronik. Blibli menyediakan 3 pilihan jasa pengiriman. Pertama menggunakan logistic partner yaitu NCS, JNE atau RPX Priority, yang kedua menggunakan pengiriman langsung oleh merchant, dan yang terakhir pengambilan barang langsung di toko (Buy Online Pick-up In Store / BOPIS). Selain itu ada fitur tambahan berupa pengembalian barang dalam kurun waktu 15 hari jika barang yang diterima tidak sesuai dengan yang dipesan (Blibli, 2011a). Gambar 1.3: Logo Blibli (Blibli, 2011b) 7

8 Berrybenka Berrybenka.com adalah situs belanja online fashion dan kecantikan. Perusahaan dipimpin oleh Jason Lamuda dan mulai beroperasi pada bulan Agustus tahun 2011 dan mengadakan grand launching pada 28 Maret Pada awalnya Berrybenka menggunakan Facebook sebagai media penjualan kemudian membuat platform e-commerce. Berrybenka saat ini menjual lebih dari 1000 merek lokal dan internasional, termasuk produk in-house label. Kemudian perusahaan juga menawarkan kemudahan kepada konsumen dengan fasilitas pengenmbalian produk cacat jangka waktu 30 hari, Cash on Delivery (COD), free shipping bagi pembelian diatas Rp ,00. Pengiriman dilakukan melalui JNE dengan waktu pengiriman 1 2 hari untuk daerah Jakarta dan sekitarnya, serta 2 6 hari untuk luar Jakarta (Dagdig, 2013c) Gambar 1.4: Logo Berrybenka (Dagdig, 2013c) Grazera Toko online yang merupakan bagian dari Kompas.com atau Kompas Gramedia Digital Group (Kompasiana, 2013). Sebelum diubah menjadi Grazera.com, domain tersebut bernama Gramedia.com dan pada 12 Juni 2013, Grazera resmi beroperasi dengan pengenalan logo barunya. Grazera.com berbeda dari GramediaOnline.com karena Kompas Gramedia Digital Group ingin mengembangkan perusahaan ini dengan ekspansi portofolio produk selain buku maupun media cetak yang lain, sementara 8

9 GramediaOnline tetap berfokus pada penjualan buku (DailySocial, 2013). Pada awal tahun 2015, Grazera menambah kategori baru yaitu fashion, elektronik, mainan dan travel. Pembayaran di Grazera menggunakan transfer antar rekening bank, juga bisa melalui akun PayPal dan Mandiri E-Cash. Khusus pengiriman di daerah Jakarta, dapat menggunakan sistem Cash on Delivery (COD). Pengiriman menggunakan jasa JNE (DailySocial, 2015). Gambar 1.5: Logo Grazera (Grazera, 2015) Lojai Lojai adalah situs social e-commerce yang didirikan pada tahun 2009 oleh Agna Prosperiondo Abadi. Perusahaan menawarkan pengalaman belaja interaktif seperti layaknya mall. Lojai memiliki metode pembayaran yang paling lengkap seperti ttransfer bank, pembayaran ewallet, pembayaran e-commerce melalui klik BCA, MIGS pembayaran dengan kartu kredit yang berlogo Visa dan Master, serta fasilitas cicilan dalam jangka waktu angsuran dari semua penerbit kartu kredit Bank yang telah bekerja sama. Pengiriman pesanan dilakukan selama 1 2 hari (Michelle, 2009). Gambar 1.6: : Logo Lojai (Lojai, 2009) 9

10 1.2 Latar Belakang E-commerce pada tahun 2015 semakin menjadi pilihan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi yang lebih efektif dan efisien menggunakan internet sehingga tidak perlu adanya pertemuan fisik antara penjual dan pembeli. E-commerce adalah penggunaan internet dan website untuk bertransaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digital memungkinkan terjadinya transaksi komersial antara dan diantara organisasi dan individu (Laudon and Traver, 2012). Masyarakat Indonesia semakin banyak yang menggunakan internet untuk aktivitas berbelanja. Ini terlihat pada Gambar 1.7, data dari Statista menunjukkan peningkatan pembeli via online di Indonesia pada periode 2011 sampai 2015, dan diestimasikan akan tetap meningkat pada tahun Ini dapat menjadi peluang yang baik bagi perusahaan e-commerce Indonesia untuk mendapatkan pelanggan. Gambar 1.7: Jumlah Pembeli via online di Indonesia periode e (Statista, 2015a) Peluang ini ditambah dengan pangsa pasar e-commerce yang besar di Indonesia. Berdasarkan data dari WeAreSocial yang ditunjukkan pada 10

11 Gambar 1.8, pada Januari 2015 populasi penduduk Indonesia sebesar 255,5 juta jiwa dengan 51% penduduk urbanisasi dan merupakan negara keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Pengguna aktif internet di Indonesia tahun 2014 sekitar 72,7 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 28% dari total populasi penduduk. Untuk pengguna ponsel yang online secara aktif sekitar 62 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 24% dari total populasi penduduk. Ini menunjukkan jumlah pembeli via online khususnya e- commerce memiliki peluang untuk terus meningkat pada tahun selanjutnya, mengingat masih sebagian kecil penduduk Indonesia yang menjadi pengguna aktif internet. Gambar 1.8: Snapshot Indikator Kunci Statistikal Digital di Indonesia periode Januari 2015 (Kemp, 2015) Peluang pasar yang besar ini diikuti dengan meningkatnya jumlah perusahaan e-commerce yang beroperasi di Indonesia dan persaingan yang semakin kompetitif antar perusahaan dalam mendapatkan pelanggan. Pada tahun 2015, acommerce membagi perusahaan e-commerce Indonesia kedalam dua kategori besar yaitu B2C dan C2C. Penelitian ini dibatasi pada kategori B2C karena yang terlibat dalam transaksi jual beli adalah sebuah perusahaan dan seorang konsumen. Ini berdampak pada penanganan lima atribut yaitu At Check out Service, After Delivery Service, Price Perception, Overall Satisfaction, dan Intention to Return akan dikelola 11

12 secara penuh dan dapat dipertanggungjawabkan pada sebuah perusahaan. Pada kategori C2C, perusahaan e-commerce hanya menjadi perantara atau operator dalam transaksi. Kesalahan yang dibuat oleh individu yang bertindak sebagai penjual dapat mempengaruhi persepsi masyarakat secara keseluruhan akan perusahaan e-commerce, meskipun sebenarnya perusahaan tidak bertanggungjawab dalam transaksi. Ukuran pasar adalah jumlah individu dari pasar tertentu yang merupakan pembeli dan / atau penjual yang potensial dari produk atau jasa (BusinessDictionary, 2015). Perusahaan B2C e-commerce di Indonesia memiliki ukuran pasar yang besar di Indonesia. Menurut data Statista pada Gambar 1.9, pada tahun 2011 ukuran pasar sebesar 0,9 juta US$ dan tahun 2015 meningkat menjadi 10 juta US$. Semakin besar ukuran pasar B2C E- commerce di Indonesia berarti menunjukkan semakin banyak pembeli dan / atau penjual yang potensial dalam pasar ini. Gambar 1.9: Ukuran Pasar B2C E-commerce di Indonesia tahun 2011 dan 2015 (Statista, 2015b) Penjualan produk melalui B2C E-commerce berdasarkan data Statista pada Gambar 1.10 terus mengalami peningkatan dari periode 2012 sampai 2015 dan diestimasikan tetap meningkat pada tahun 2016 dan Namun, 12

13 peningkatan penjualan setiap tahunnya mengalami penurunan. Pada tahun 2012, pertumbuhan penjualan tahunan sebsar 85%, menurun sampai pada tahun 2015 sebesar 37,2%. Estimasi penurunan penjualan pada tahun 2017 menjadi 22%. Ini menunjukkan kemungkinan masyarakat lebih memilih melakukan transaksi pembelian melalui kategori e-commerce yang lain, melihat tetap meningkatnya pembeli via online. Antar perusahaan B2C E- commerce akan lebih kompetitif dalam menerapkan strategi untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan. Gambar 1.10: Laju Pertumbuhan Tahunan Penjualan B2C E- commerce Indonesia periode 2012 sampai 2017 e (Statista, 2015c) Kemudahan konsumen dalam mengakses situs e-commerce baik melalui aplikasi mobile maupun website meningkatkan ketersediaan informasi yang dapat diakses dengan mudah. Konsumen dapat membandingkan harga produk dan layanan yang ditawarkan antar perusahaan hanya melalui internet. Menurut Kumar dan Reinartz (2006 : 10), efek negatif dari ketersediaan informasi penyedia layanan dan jasa di internet adalah semakin sulit bagi penyedia untuk membedakan produk dan layanan mereka dengan kompetitor. Jika perusahaan memiliki kemiripan dengan pesaingnya, konsumen akan sulit menentukan preferensi, maka dari 13

14 itu diperlukan keuntungan kompetitif sebagai pembeda antara suatu perusahaan dengan pesaing. Pada penelitian ini akan dipetakan persepsi konsumen terhadap enam perusahaan Multi Brand Retailers B2C E-commerce dengan fokus produk fashion yaitu Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai. Multi brand retailers B2C dipilih karena perusahaan e commerce pada kategori ini paling besar ukuran pasarnya dibandingkan market place, daily deals dan private sales namun memiliki margin kotor yang kecil karena membutuhkan biaya yang besar untuk gudang dan persediaan. Kategori multi brand retailers harus mampu cermat dalam menentukan strategi di pasar yang kompetitif agar dapat bertahan bersaing dengan bisnis model tersebut. Fokus produk fashion dipilih berdasarkan data riset dari Menkominfo tentang Potret Belanja Online Indonesia tahun Produk yang paling banyak dibeli adalah kategori fashion seperti pakaian, jilbab, tas, sepatu, dan lainnya. Hasil penelitian ini akan memetakan kemiripan serta preferensi ideal dari konsumen terhadap lima atribut yang akan diuji, yaitu At Check out Service, After Delivery Service, Price Perception, Overall Satisfaction, dan Intention to Return. Atribut atribut ini diadopsi dari penelitian berjudul Customer intention to return online: price perception, attribute level performance, and satisfaction unfolding over time yang ditulis oleh Pingjun Jiang dan Bert Rosenbloom pada tahun 2005 dan dipublikasikan di European Journal of Marketing Vol. 39, No. ½ pp Lima atribut ini dipilih agar mengetahui apakah stimulan yang mempengaruhi intention to return dapat membentuk persepsi konsumen terhadap obyek penelitian, dan apakah obyek penelitian mampu mendekati preferensi ideal konsumen untuk melakukan pembelian kembali. Fornell dan Wernerfelt (1987), Reichheld dan Sasser (1990), Jiang dan Rosenbloom (2005) menuliskan peneliti menunjukkan meningkatnya hasil retensi pelanggan menghasilkan peningkatan keuntungan untuk perusahaan yang 14

15 berkompetisi di pasar yang kompetitif sempurna dan tinggi, khususnya industri layanan. Berdasarkan fenomena fenomena yang sudah diuraikan, pada Gambar 1.7 dan 1.8 menunjukkan peluang pasar e-commerce yang besar di Indonesia. Ini diikuti oleh meningkatnya perusahaan e-commerce yang beroperasi di Indonesia. Karena penelitian ini berfokus pada kategori B2C E-commerce, pada Gambar 1.9 menunjukkan meningkatnya ukuran pasar yang berarti meningkatnya pembeli dan / atau penjual B2C E-commerce di Indonesia, dan pada Gambar 1.10 menunjukkan penurunan peningkatan penjualan. Ini memungkinkan persaingan pasar yang semakin kompetitif untuk mendapatkan dan mempertahankan pelanggan. Adanya kemudahan informasi juga membuat konsumen sulit menentukan preferensi dan semakin sulit untuk perusahaan membuat pembedaan produk atau layanan dengan milik pesaingnya. Dari beberapa fenomena yang terjadi, penulis dalam penelitian ini menggunakan judul ANALISIS PEMETAAN STRATEGI PERUSAHAAN B2C E-COMMERCE INDONESIA BERDASARKAN ATRIBUT AT CHECK-OUT SEVICE, AFTER DELIVERY SERVICE, PRICE PERCEPTION, OVERALL SATISFACTION DAN INTENTION TO RETURN (Studi pada Konsumen Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai tahun 2015). Penelitian ini akan memetakan strategi perusahaan Multi Brand Retailers B2C E-commerce di Indonesia dan berfokus kepada produk fashion (Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai). Pemetaan berdasarkan lima atribut yaitu At Check out Service, After Delivery Service, Price Perception, Overall Satisfaction, dan Intention to Return. 15

16 1.3 Rumusan Masalah E-commerce di Indonesia semakin banyak diminati oleh masyarakat karena lebih efesien dan efektif dalam melakukan transaksi jual beli. Ini dapat terlihat dari Gambar 1.7 dengan meningkatnya nilai pembeli via online sejak tahun 2011 sampai 2015 dan diestimasikan meningkat pada tahun Peluang pasar di Indonesia pun tergolong besar, sehingga dimungkinkan perusahaan e-commerce juga terus meningkat. Pada perusahaan B2C E-commerce di Indonesia terjadi penurunan peningkatan penjualan walaupun ukuran pasarnya meningkat pada tahun Ini dapat menyebabkan pasar yang semakin kompetitif. Kemudahan informasi menyebabkan perusahaan kesulitan dalam membedakan produk dan layanan dengan milik pesaing. Pada kategori multi brand retailer diperlukan strategi yang cermat agar mampu mendapatkan keuntungan kompetitif karena pasar yang ada paling besar diantara kategori lain namun memiliki margin kotor yang kecil. Pemetaan dilakukan terhadap enam perusahaan Multi Brand Retailers B2C E-commerce yaitu Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai. Persepsi konsumen akan dipetakan melalui lima atribut yaitu At Check out Service, After Delivery Service, Price Perception, Overall Satisfaction, dan Intention to Return. 1.4 Pertanyaan Penelitian 1) Bagaimana pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut at-check out service? 2) Bagaimana pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut after delivery service? 3) Bagaimana pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut price perception? 16

17 4) Bagaimana pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut overall satisfaction? 5) Bagaimana pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut intention to return? 1.5 Tujuan Penelitian 1) Mengetahui pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut at-check out service. 2) Mengetahui pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut after deliery service. 3) Mengetahui pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut price perception. 4) Mengetahui pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut overall satisfaction. 5) Mengetahui pemetaan strategi perusahaan Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai berdasarkan persepsi konsumen pada atribut intention to return. 1.6 Manfaat Penelitian Aspek Teoritis Untuk segi akademis, diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat untuk menguji apakah obyek penelitian perusahaan e- commerce B2C di Indonesia khususnya multi-brand retailers dapat dipetakan dengan atribut at check-out service, after delivery 17

18 service, price perception, overall satisfaction dan intention to return Aspek Praktis Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan akan menjadi informasi bagi perusahaan e-commerce kategori B2C di Indonesia khususnya multi-brand retailers dan dengan bidang fashion yaitu Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai. Pertama adalah informasi bagaimana strategi perusahaan yang sudah dilakukan dapat diterima oleh konsumen sebagai pengguna e-commerce dilihat dari atribut at check-out service, after delivery service, price perception, overall satisfaction dan intention to return. Kemudian perusahaan diharapkan mengetahui bagaimana posisi perusahaan mereka diantara kompetitor sejenis dengan segmen yang sama dari sudut pandang konsumen. Dari hasil akan terlihat kompetitor manakah yang paling dekat dengan posisi perusahaan, dan berarti konsumen memiliki persepsi yang sama akan layanan yang ditawarkan (tidak ada diferensiasi). Terakhir, akan terlihat keinginan ideal konsumen untuk perusahaan e- commerce pada atribut atribut tersebut. Hasil penelitian juga diharapkan dapat menjadi informasi bagi perusahaan e-commerce B2C yang ingin masuk ke pasar Indonesia, dapat melihat pemetaan perusahaan e-commerce yang sudah lebih dulu berjalan, pada segmen mana yang sudah menjadi pasar kompetitif dan segmen mana yang belum optimal dan dapat menjadi pasar peluang (niche market) bagi perusahaan tersebut untuk beroperasi. 1.7 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memetakan strategi perusahaan e-commerce di Indonesia dengan kategori multi brand retailers Business-to-Consumer (B2C) di Indonesia, dilihat dari pengaruh lima atribut yaitu At check-out 18

19 service, after delivery service, price perception, overall satisfaction dan intention to return menurut sudut pandang konsumen Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di lima akun twitter toko yang menjadi retailer di satu dari obyek penelitian atau lebih. Akun akun tersebut adalah: dengan follower sebanyak 284 akun. dengan follower sebanyak 505 akun. dengan follower sebanyak 83 akun. dengan follower sebanyak 567 akun. dengan follower sebanyak 969 akun. Peneliti memiliki keterbatasan dalam menentukan follower sesuai dengan ukuran sampel. Oleh karena itu, link kuisioner penelitian ini disebarkan secara online ke seluruh follower dari lima akun tersebut melalui mention tweet. Total follower yang dapat menjadi calon responden dalam penelitian ini sebanyak 2408 orang. Pembatasan obyek penelitian pada perusahaan e-commerce Indonesia kategori multi brand retailers B2C. Pemilihan multi brand retailers B2C karena perusahaan kategori ini harus membeli produk di berbagai retailer sebagai persediaan. Ini berarti perusahaan e-commerce menangani dan mengelola sendiri proses sebelum sampai sesudah pembelian, kemudian menetapkan harga produk agar mampu mendapat keuntungan. Maka, atribut yang diteliti memang dikelola langsung oleh perusahaan e-commerce. Jika memilih marketplace B2C maka perusahaan e-commerce hanya sebagai operator, dan dampaknya persepsi akan atribut bisa dipengaruhi perusahaan partner. Untuk daily deals dan private sales B2C, terkendala pada pasar yang kecil dan mempengaruhi jumlah konsumen yang tahu dan pernah terlibat transaksi pembelian di perusahaan. Daily deals untuk produknya dijual selalu berbeda, tergantung persediaan cuci gudang yang disediakan oleh retailer 19

20 dan waktu penjualannya cenderung singkat, 24 sampai 36 jam saja. Ini mengakibatkan sulitnya konsumen untuk bertahan (loyal). Untuk private sales, produk yang ditawarkan eksklusif dengan harga tinggi dan ditujukan pada kelas atas, sehingga segmen pasarnya terbatas. Kategori yang dipilih adalah perusahaan yang menjual produk fashion. Menurut riset yang dilakukan Menkominfo tahun 2013 tentang potret belanja online di Indonesia, dari 406 responden, 79% membeli produk fashion (pakaian, jilbab, tas, sepatu). Pemilihan hanya satu fokus produk dengan alasan pemetaan persepsi dapat dilakukan jika obyek penelitiannya dapat dibandingkan Waktu dan Periode Penelitian Waktu penelitian dilakukan selama tiga minggu dengan periode penelitian mulai 7-21 November Sistematika Penulisan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi gambaran umum obyek penelitian, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi teori teori yang terkait dengan penelitian dan penelitian terdahulu dari jurnal internasional dan jurnal nasional yang mendukung penelitian, kerangka pemikiran dan hipotesis pada penelitian ini. Teori yang terdapat dalam penelitian ini adalah definisi menurut para ahli dan penjelasan lebih lanjut mengenai e-commerce, B2C E-commerce, strategi, strategi pemasaran, perilaku konsumen, persepsi konsumen, tahapan kesiapan pembeli, keputusan pembelian konsumen, kepuasan menyeluruh, persepsi harga, layanan saat pengecekan produk, layanan 20

21 setelah pengiriman dan minat untuk kembali. Untuk penelitian terdahulu menggunakan enam jurnal internasional dan dua jurnal internasional. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi karakteristik penelitian, alat pengumpulan data yang digunakan, tahapan pelaksanaan penelitian, populasi dan sampel yang dipilih dalam penelitian, pengumpulan data dan sumber data, uji validitas dan reliabilitas, teknik analisis data dan pengujian hipotesis yang akan digunakan. Untuk karakteristik penelitian berdasarkan metode, tujuan, keterlibatan peneliti, unit analisis dan waktu pelaksanaan. Pada alat pengumpulan data terdapat tabel operasional variabel yang berisi definisi dan contoh dari setiap variabel penelitian. Pada populasi dan sampel dijelaskan populasi apa yang dipilih, teknik sampling yang digunakan dan ukuran sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data dalam penelitian ini dibagi dua yaitu data primer dan data sekunder. Untuk uji validitas dan reliabilitas dijelaskan jenis validitas yang dipenuhi dalam penelitian ini. Bab ini juga menjelaskan alasan penggunaan teknik analisis data dan pengujian hipotesis yang paling tepat untuk penelitian ini dan software yang dipakai dalam penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan mengenai karakteristik responden (sampel), hasil penelitian dan pembahasan penelitian. Untuk data karakteristik responden dihasilkan melalui pertanyaan demografi dan digambarkan melalui grafik. Pada hasil penelitian merupakan perceptual map dari strategi Lazada Indonesia, Zalora Indonesia, Blibli, Berrybenka, Grazera dan Lojai pada lima atribut yaitu At Check out Service, After Delivery Service, Price Perception, Overall Satisfaction, dan Intention to Return. Pada pembahasan hasil penelitian diharapkan mampu menjawab pertanyaan penelitian yang diajukan di bab I. 21

22 BAB V KESIMPULAN Berisi kesimpulan dan saran. Untuk kesimpulan harus dapat menjawab rumusan masalah, dan pada saran juga harus terdiri dari aspek praktis dan teoritis yang dapat bermanfaat baik bagi perusahaan e-commerce Indonesia maupun peneliti yang ingin melakukan penelitian selanjutnya. 22

BUKU DIGITAL SITUS BELANJA ONLINE FITROTUN NURUL IZZAH (13) SMK NEGERI 2 PURWOREJO

BUKU DIGITAL SITUS BELANJA ONLINE FITROTUN NURUL IZZAH (13) SMK NEGERI 2 PURWOREJO BUKU DIGITAL SITUS BELANJA ONLINE FITROTUN NURUL IZZAH (13) SMK NEGERI 2 PURWOREJO 1 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Lazada.co.id merupakan bagian dari Lazada Group yang menjadi tujuan belanja online nomor satu di Asia Tenggara. Lazada Group beroperasi di Indonesia,

Lebih terperinci

2. LAZADA Model bisnis : B2C Service center / purna jual : Pengembalian barang

2. LAZADA Model bisnis : B2C Service center / purna jual : Pengembalian barang 1. ZALORA Model bisnis : B2C Service center / purna jual : garansi 30 hari barang kembali Penukaran, refund, dan pengembalian barang: Pengembalian barang ke zalora bisa dilakukan dengan 3 langkah berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. penghematan waktu berbelanja, tenaga, dan transaksi, karena dapat dilakukan. pemeliharaan, tenaga kerja dan lain sebagainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi dari hari ke hari berkembang semakin pesat. Perkembangan teknologi memberikan banyak dampak terhadap kehidupan manusia, baik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Gambar 1.1 Logo Lazada.co.id Sumber: Lazada Indonesia, 2015 Lazada.co.id merupakan bagian dari Lazada Group yang menjadi tujuan belanja online nomor satu di Asia Tenggara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Blibli.com

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Blibli.com BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Blibli.com Blibli.com merupakan situs commerce yang hadir di Indonesia sejak tahun 2011 dan dikelola oleh PT Global Digital Niaga yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. jaringan komputer yang disebut internet. Internet dapat digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern saat ini, aspek kehidupan tak bisa dilepaskan dari keberadaan dan kebergantungan pada teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. satunya berdampak pada sistem perdagangan. Seiring kemajuan teknologi, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern, mendorong masyarakat untuk mengikuti berbagai kemajuan teknologi. Bentuk kemajuan teknologi ini mendorong perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semua bisnis dapat berhasil dan tercapai target perusahaan dengan melalui

BAB I PENDAHULUAN. Semua bisnis dapat berhasil dan tercapai target perusahaan dengan melalui BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti sekarang ini, semakin banyaknya persaingan perusahaan bisnis yang sejenis, sehingga membuat perusahaan meningkatkan penjualannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi, telah mampu mengubah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan banyak kemudahan dalam berkomunikasi, telah mampu mengubah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi memberikan dampak yang nyata di segala aspek kehidupan masyarakat. Khususnya perkembangan teknologi internet yang memberikan banyak kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Lazada Indonesia merupakan bagian dari Lazada Group yang menjadi tujuan belanja online atau B2C (Business to Customer) nomor satu di Asia Tenggara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada Sumber: (diakses pada 10 September 2015)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Lazada Sumber:  (diakses pada 10 September 2015) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Lazada.co.id Lazada Indonesia didirikan pada tahun 2012. Jaringan Lazada Asia Tenggara merupakan cabang anak perusahaan jaringan internet

Lebih terperinci

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN

GAMBAR 1.1 PERTUMBUHAN PENJUALAN E-COMMERCE INDONESIA TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan Web 2.0 selama 15 tahun terakhir terus merubah semuanya, termasuk cara berjualan. Jeff Jordan, CEO dari OpenTable, yang merupakan world s leading

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan

Lebih terperinci

Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id

Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id Analisis Competitive Forces and Competitive Strategy pada Sistem Informasi Zalora.co.id Fitria Ekarini Pendidikan Teknik Elektronika dan Informatikation Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Pelayanan Jasa Internet Mandiri atau Internet Self-

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Teknologi Pelayanan Jasa Internet Mandiri atau Internet Self- 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerapan Teknologi Pelayanan Jasa Internet Mandiri atau Internet Self- Service Technology berkembang cepat dalam menyediakan pelayanan jasa, akan tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Indonesia mengalami perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan kecanggihan teknologi membuat masyarakat semakin mudah menggunakan dan mengakses

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agustus Marketplace yang fokus menjual mobil - Peringkat 424 di Indonesia per Agustus 2015

BAB I PENDAHULUAN. Agustus Marketplace yang fokus menjual mobil - Peringkat 424 di Indonesia per Agustus 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Marketplace di Indonesia Berdasarkan data yang dihimpun oleh penulis dari berbagai sumber, terdapat sejumlah marketplace dengan fitur escrow dan

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang.

1. BAB I PENDAHULUAN. menjadi pakaian yang menunjukan status sosial dari seseorang. 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Industri fesyen merupakan salah satu industri yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Kebutuhan dasar manusia akan pakaian merupakan alasan utama mengapa industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Situs Belanja Online di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Situs Belanja Online di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam sub bab ini akan dibahas tentang gambaran umum situs belanja dan profil singkat terkait situs belanja yang diteliti dalam penelitian ini. Online

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia tidak akan lepas dari transaksi jual beli sehingga pasar-pasar semakin lama menjadi lebih besar. Jual beli adalah persetujuan saling mengikat antara penjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bisnis online dan perkembangan dunia online memang sudah sangat pesat saat ini. Internet sudah dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh negara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Gambar 1.1 Situs Zalora

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Gambar 1.1 Situs Zalora BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Zalora adalah situs website belanja yang menyediakan kebutuhan mode pakaian yang terdiri dari produk berbagai merek, baik lokal maupun internasional. Zalora

Lebih terperinci

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa) BAB I PENDAHULUAN 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa tahun terakhir, teknologi mengalami perkembangan yang cukup pesat terutama teknologi di bidang komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Zalora

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo Zalora BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Zalora adalah salah satu onlineshop yang ada di Indonesia. Zalora menawarkan berbagai produk fashion mulai dari pakaian hingga aksesoris. Produk yang

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM

E-COMMERCE. Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM E-COMMERCE Achmad Dwi Saputro S.Kom, MM 2 Jika ditanya tentang bisnis E-Commerce, mungkin kebanyakan dari kita hanya akan menjawab bahwa bisnis ecommerce adalah bisnis jual beli online. Namun lebih dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman membentuk perubahan pola pikir dan gaya hidup yang pada akhirnya melahirkan suatu budaya baru dalam kehidupan, terutama dalam hal perdagangan, dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian a. Profil Tokopedia.com Tokopedia.com merupakan sebuah toko online yang dimiliki oleh Indonesia. Website ini menjual berbagai macam barang elektronik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. hal meningkatkan bisnis, penjualan dan pembelian produk adalah dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan pada bisnis ritel terus berkembang dan semakin ketat, dimana pada kondisi seperti ini mengharuskan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Tokopedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Tokopedia Tokopedia adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce yang memungkinkan setiap pebisnis di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berrybenka.com adalah pusat belanja fashion online yang berbasis teknologi di Jakarta, Indonesia. Berrybenka menawarkan berbagai kebutuhan fashion terkini

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Logo BukaLapak

Gambar 1. 1 Logo BukaLapak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek 1.1.1 Bukalapak Bukalapak merupakan salah satu online marketplace terkemuka di Indonesia yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beralih dari manual dan pindah menggunakan internet untuk membuat usahanya

BAB I PENDAHULUAN. beralih dari manual dan pindah menggunakan internet untuk membuat usahanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi saat ini membuat banyak para pedagang dan supplier beralih dari manual dan pindah menggunakan internet untuk membuat usahanya berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan, cara bertransaksi

Lebih terperinci

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya. Sejarah E-Commerce Penerapan Electronic Commerce bermula diawal tahun 1970-an, dengan adanya Electronic Found Transfer(EFT). Saat itu, tingkat aplikasinya masih terbatas pada perusahaan besar, lembaga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir telah membawa banyak perubahan pada berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data BAB I 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data dalam jumlah besar yang dapat diakses secara langsung dari komputer rumah (Lewis, 1997).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin canggih dan terus berkembang dibanding dengan beberapa tahun lalu. Salah satu penyebab berkembangnya teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, dunia telah membawa perubahan di berbagai bidang kehidupan, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbelanja secara online atau lebih sering disebut dengan online shopping

BAB I PENDAHULUAN. berbelanja secara online atau lebih sering disebut dengan online shopping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini teknologi jauh lebih canggih dan terus berkembang dibanding dengan beberapa tahun lalu. Perkembangan teknologi tersebut dapat dirasakan

Lebih terperinci

Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis

Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis Karya Ilmiah Lingkungan Bisnis Nama : Monica Forolus NIM : 11.02.8127 Kelas Jurusan : D3.MI.04 : Manajemen Informatika Sekolah Tinggi Teknik Informatika Dan Komputer Amikom Yogyakarta 2012 KARYA ILMIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet merupakan suatu hal yang sangat penting di era modern ini. Internet memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kemudahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Tokopedia Tokopedia merupakan online marketplace yang memungkinkan setiap individu dan pemilik bisnis di Indonesia membuka dan mengurus toko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru dan produk-produknya didunia.hal ini ditambah lagi jumlah pemakai

Lebih terperinci

Indonesia Butuh Aggregator Bisnis Online Untuk KUMKM

Indonesia Butuh Aggregator Bisnis Online Untuk KUMKM Indonesia Butuh Aggregator Bisnis Online Untuk KUMKM Tingginya tingkat perkembanganteknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini, telah merubah paradigma perdagangan dunia yang seolah-olah tanpa batasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Prediksi Pengguna Ponsel Populasi Global Sumber: E-Marketer (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Prediksi Pengguna Ponsel Populasi Global Sumber: E-Marketer (2014) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehadiran layanan ponsel kini tidak lagi menjadi barang komplementer atau pelengkap bagi jasa telepon. Karena kehadiran ponsel justru sudah menjadi barang substitusi

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE Definisi Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka

BAB I PENDAHULUAN. menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan pangsa pasar e-commerce di Indonesia tergolong cukup pesat. Pertumbuhan ini didukung dengan data dari Menkominfo yang menyebutkan bahwa nilai transaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. menuntut manusia untuk berfikir dan bertindak secara cepat, agar mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet di awal tahun 2015 mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan manusia dan secara tidak langsung mempengaruhi perekonomian menjadi lebih

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari aktivitas untuk kepentingan pekerjaan,

BAB I. Pendahuluan. aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari aktivitas untuk kepentingan pekerjaan, BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Perkembangan teknologi internet yang semakin pesat saat ini sangat memudahkan aktivitas yang dilakukan manusia. Mulai dari aktivitas untuk kepentingan pekerjaan, pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin

BAB I PENDAHULUAN. seperti sistem perdagangan dan sistem pemasaran. Dahulu jika kita ingin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman dan teknologi semakin mendorong berbagai macam perubahan sistem, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti sistem perdagangan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet saat ini banyak diadopsi oleh pelaku bisnis untuk mendukung kegiatan binis yang dijalankan. Konsep pemasaran di internet yang lebih dikenal dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan online shopping di Indonesia cukup pesat, dan kurangnya kejahatan melalui internet juga menyebabkan kepercayaan dan kenyamanan yang semakin tinggi

Lebih terperinci

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce E-Commerce A. Pengertian Electronic Commerce Electronic Commerce atau perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, terutama internet. Internet

Lebih terperinci

A. Pengetahuan e-commerce

A. Pengetahuan e-commerce ABSTRAK Electronic Commerce atau lebih popular dengan e-commerce sedang marak diperbincangkan dewasa ini. Para pebisnis pun banyak yang tertarik untuk memasuki dunia bisnis e-commerce. Namun banyak pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bukalapak Sumber: https://www.bukalapak.com

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bukalapak Sumber: https://www.bukalapak.com BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Bukalapak Bukalapak merupakan salah satu online marketplace di Indonesia yang menyediakan sarana jual-beli dari konsumen ke konsumen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian

BAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion telah membawa pengaruh besar terhadap globalisasi dan gaya hidup. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian dalam

Lebih terperinci

SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK

SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK Pengenalan Sistem Perdagangan Elektronik Perdagangan melalui jaringan elektronik atau e-commerce didefinishikan sebagai aktifitas perdagangan melalui jaringan elektronik dengan

Lebih terperinci

Gambar 1. 1 Logo Zalora Sumber:

Gambar 1. 1 Logo Zalora Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Zalora adalah destinasi online fashion store terbesar di Asia Tenggara. Didirikan pada awal tahun 2012. Zalora sudah beroperasi di Singapura, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seringkali memanfaatkan media internet sebagai media untuk pencarian

BAB I PENDAHULUAN. seringkali memanfaatkan media internet sebagai media untuk pencarian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini internet sudah tidak asing lagi dalam memasarkan suatu produk. Karena lewat internet kita bisa mengakses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Internet di Indonesia melesat begitu cepat sejak tahun 2006, dimana saat itu mulai marak warung internet atau disebut juga dengan warnet sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Zalora merupakan toko online fashion yang menawarkan koleksi pakaian, aksesoris, sepatu dan produk kecantikan untuk pria dan wanita. Menurut data perusahaan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu produk inovasi teknologi telekomunikasi adalah internet (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. Internet adalah seluruh jaringan

Lebih terperinci

SMART CITY - SMART ECONOMY

SMART CITY - SMART ECONOMY SMART CITY SMART ECONOMY MENGENAL IDEA Asosiasi E-Commerce Indonesia idea Indonesian E-Commerce Association Wadah komunikasi antar pelaku industri E-Commerce di Indonesia. Saat ini telah bergabung 255

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan internet memberikan kemudahan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Mulainya era digital membuat masyarakat terdorong dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet menyebabkan perubahan dalam banyak hal, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dua dasa warsa terakhir hingga saat ini, terlebih dengan semakin banyak sekolah dan instansi pendidikan lainya

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 : PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, internet sudah menjadi salah satu bagian penting dari hidup kita. Hampir semua kegiatan yang kita lakukan berhubungan dengan internet karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bhinneka.com. Sumber: Bhinneka.com, 2014b

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bhinneka.com. Sumber: Bhinneka.com, 2014b BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Bhinneka.com adalah bisnis toko online yang bergerak di bidang penjualan perangkatperangkat IT atau teknologi. Penjualan ini didukung oleh berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan perubahan dalam berbagai segi kehidupan. Jika dahulu komunikasi dan arus

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan perubahan dalam berbagai segi kehidupan. Jika dahulu komunikasi dan arus BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Akses mayarakat terhadap teknologi yang semakin pesat, merupakan hal yang memunculkan perubahan dalam berbagai segi kehidupan. Jika dahulu komunikasi dan arus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi dan internet yang semakin pesat di era globalisasi ini mendorong terjadinya perubahan kultur dalam kehidupan manusia. Saat ini media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadikan internet sebagai suatu kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadikan internet sebagai suatu kebutuhan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Internet telah berkembang dalam dua dasawarsa terakhir hingga saat ini, dengan semakin banyak sekolah dan instansi pendidikan lainnya yang mewajibkan muridnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang bertujuan menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa-jasa pelayanan lainnya. Menurut undang-undang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perdagangan via elektronik (e-commerce) menjadi industri yang semakin hari semakin digemari oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Kemajuan teknologi dan

Lebih terperinci

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri

mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri mandiri e-cash dan Layanan Keuangan Digital (LKD) Bank Mandiri Setiap segmen memiliki kebutuhan transaksi keuangan Kebutuhan untuk mengirimkan uang ke keluarga atau kerabat di kampung halaman Kebutuhan

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN. Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN. Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN LAZADA INDONESIA METODE PENELITIAN Disusun oleh: SALMA NABELLA PUTRI 1401142097 PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

Perkembangan Jenis E-Commerce

Perkembangan Jenis E-Commerce Perkembangan Jenis E-Commerce Indonesia menyajikan banyak kesempatan bagi bisnis E-Commerce di antara negara Asia lainnya. Saat ini proyeksi memperlihatkan E-Commerce di Indonesia akan mencapai nilai US$

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan teknologi yang cukup pesat telah menjadikan teknologi sebagai bagian dari sarana pendukung berbagai

Lebih terperinci

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI SOFTSKILL STRATEGI PEMASARAN TOKO ONLINE RAKOENSHOP MELALUI KEKUATAN SOSIAL MEDIA Nama : Wanda Ariyatna Yanuar Npm : 557412654 Kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia yang menjadi serba praktis.

Lebih terperinci

E-COMMERCE PAYMENT GATEWAY

E-COMMERCE PAYMENT GATEWAY E-COMMERCE PAYMENT GATEWAY Oleh: I Wayan Aditya Setiawan 1208605057 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2014 PAYMENT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia (International Telecommunication Union, 2014). Berdasarkan data dari

BAB I PENDAHULUAN. dunia (International Telecommunication Union, 2014). Berdasarkan data dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan jaringan komputer dunia yang menyediakan berbagai kebutuhan bagi penggunanya. Baik itu kebutuhan akses informasi, komunikasi, hiburan, pekerjaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1. Situs Zalora.co.id. Sumber : Zalora.co.id

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian. Gambar 1.1. Situs Zalora.co.id. Sumber : Zalora.co.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Situs Zalora.co.id Sumber : Zalora.co.id Pada dewasa ini, belanja online merupakan salah satu kegiatan yang makin sering dilakukan oleh konsumen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau disingkat APJII menunjukkan tingkat penetrasi Internet di Indonesia mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet sebagai media informasi membantu kelangsungan. termasuk di dalamnya e-commerce yang memudahkan

BAB I PENDAHULUAN. Internet sebagai media informasi membantu kelangsungan. termasuk di dalamnya e-commerce yang memudahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hampir satu dekade lebih perkembangan bisnis retail mengalami perubahan yang signifikan akibat berkembangnya teknologi informasi. Internet sebagai media informasi membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan pada bisnis ritel terus berkembang dan semakin ketat, dimana pada kondisi seperti ini mengharuskan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Visi dan Misi JakartaNotebook.com

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Visi dan Misi JakartaNotebook.com BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan JakartaNotebook.com sebagai objek penelitian. Objek penelitian tersebut akan dibahas lebih lanjut sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan strategi yang bersifat fundamental bagi setiap Online shop yang bertujuan untuk meningkatkan laba dan nilai dari perusahaan. Setiap Online shop

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan teknologi informasi komunikasi di mana terdiri dari jaringan komputer yang memiliki cakupan global, dan karena cakupannya yang luas itu membuat internet

Lebih terperinci

Produk yang disediakan oleh Bizzy antara lain, Office Supplies(ATK), Elektronik, Pantry dll.

Produk yang disediakan oleh Bizzy antara lain, Office Supplies(ATK), Elektronik, Pantry dll. 1. Business-to-Business (B2B) B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE Nurrachman 10.12.4349 ECOMMERCE-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur Alhamdulillah karya syarat untuk menjadi ecommerce

Lebih terperinci

BAB II PROFIL E-COMMERCE INDONESIA

BAB II PROFIL E-COMMERCE INDONESIA BAB II PROFIL E-COMMERCE INDONESIA 2.1. Sejarah E-commerce Inovasi dalam kegiatan jual beli barang dan jasa telah banyak dilakukan di era modern ini. Saat ini belanja dapat dilakukan melalui berbagai saluran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi internet saat ini cukup berkembang pesat didukung pula dengan meningkatnya pengguna internet. Teknologi internet ini digunakan untuk mencari informasi,

Lebih terperinci

E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com

E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com E-Business dan E-Commerce website Berrybenca.com Mata Kuliah : E-Business Dosen : Prof. Dr. Rudy C. Tarumingkeng Disusun oleh : Sylvia Monica (01-2014-096) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia khususnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia khususnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia khususnya internet mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Tidak terkecuali dalam bidang bisnis dan pemasaran

Lebih terperinci