Pada setiap kesempatan, seorang pelanggan selalu berbagi pengalaman, ide, opini, dan informasi
|
|
- Farida Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1.1. Latar Belakang Pada setiap kesempatan, seorang pelanggan selalu berbagi pengalaman, ide, opini, dan informasi lain yang mereka dapatkan setelah melalui satu pengalaman tertentu. Pembagian pengalaman ini dapat mempengaruhi keputusan pelanggan lain dalam memilih produk barang atau jasa. Ceriteraceritera pengalaman para pelanggan inilah yang dikenal sebagai getok tular (word of mouth). Getok tular telah berdampak besar pada perilaku pelanggan di dunia karena getok tular dipengaruhi oleh pengalaman dan kesan pribadi para pelanggan. Getok tular akan lebih mengena apabila diceriterakan atau direkomendasikan kepada calon pelanggan yang lain. Hampir 3,3 miliar penjualan sebuah brand, dihasilkan dari promosi getok tular (Keller & Libai, 2009). Getok tular adalah faktor utama dalam penentuan keputusan pembelian. Sebanyak persen keputusan pembelian didahului oleh informasi yang diterima pelanggan melalui getok tular dan menciptakan penjualan lebih dari dua kali lipat dibandingkan hasil yang didapat dari iklan. (Bughin et al., 2010) Dalam budaya masyarakat kolektif di Asia, getok tular adalah salah satu cara yang terbaik dalam usaha bertukar informasi dan saling mempengaruhi (Breazeale, 2008; Godes & Mayzlin, 2004). Budaya kolektif seperti di negara-negara Asia sangat menjunjung hubungan antarpersonal. Sehingga orang lain disekitar kita juga menjadi salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap. Seseorang yang kita anggap penting adalah seseorang yang tidak ingin dikecewakan atau seseorang yang berarti khusus bagi kita akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. Orang yang dianggap penting antara lain : orang tua, orang yang status sosialnya tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, dan pasangan hidup. Pada umunya individu cenderung untuk memiliki sikap yang searah dengan sikap orang yang dianggapnya penting. Kecenderungan ini memotivasi keinginan untuk
2 berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang yang dianggap penting (Engel et al, 1995). Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian Budiman et al. (2012) bahwa pada masyarakat Indonesia dan China, pengaruh rekomendasi dari keluarga, teman, dan orang terdekat menunjukkan angka yang cukup signifikan dalam mempengaruhi keputusan membeli. Seiring perkembangan zaman, kegiatan getok tular tidak hanya dilakukan secara verbal saja, namun juga sudah merambah melalui media elektronik. Kegiatan pemasaran dalam media dalam jaringan dikenal sebagai e-marketing. E-Marketing yaitu penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan haga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi (Strauss & Frost, 2009). Kegiatan pemasaran dan promosi dilakukan secara dalam jaringan (dalam jaringan), terutama melalui media sosial yang sering juga disebut sebagai social media marketing (King, 2012). Hal ini dilakukan karena jaringan internet dan media sosial beroperasi 24 jam per 7 hari atau dapat dikatakan media dalam jaringan tidak pernah tidur. Penggunaan teknologi internet saat ini semakin berkembang di berbagai aspek kegiatan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pengguna internet di dunia. Jumlah pengguna internet di dunia sampai pada 30 November 2015 adalah orang dari total penduduk dunia yang berjumlah jiwa atau sebesar 42.3 persen dari total penduduk dunia telah menggunakan internet (internetworldstats, 2015). Hal ini dapat memberikan bukti bahwa internet sangat berperan dalam kehidupan manusia tidak hanya digunakan untuk komunikasi dan pencarian informasi saja, akan tetapi juga sangat berguna dalam berbagai kegiatan terutama untuk kegiatan bisnis, sehingga memberikan dampak yang positif terhadap kemajuan aktivitas bisnis, khususnya dalam hal periklanan dan promosi dalam bentuk apapun.
3 Social media marketing adalah proses mendapatkan lalu lintas situs atau perhatian melalui situs media sosial (Hennig-Thurau, 2004; King, 2012). Pada umumnya, program pemasaran media sosial biasanya berpusat pada upaya untuk membuat konten yang menarik, sehingga dapat menarik perhatian dan mendorong pembaca untuk berbagi di jaringan sosial mereka (Sotiriadis & Van Zyl, 2013). Hal ini akan terbaca atau muncul pada akun tampilan media social milik relasi pelanggan itu sendiri. Desain yang menarik tentunya mengundang pelanggan untuk melakukan getok tular elektronik (e-wom) melalui internet. Sebagai contoh melalui situs, jejaring sosial, dan blog. Isi pesan yang disampaikan juga beragam. Bisa tentang suatu peristiwa, ulasan produk, layanan, merek, atau perusahaan (Sotiriadis & Van Zyl, 2013). Situs jaringan sosial memungkinkan individu untuk berinteraksi satu sama lain dan membangun hubungan. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh produsen untuk menjaring pelanggan dan calon pelanggan mereka. Ketika perusahaan bergabung dengan saluran sosial, pelanggan dapat berinteraksi dan berhubungan dengan perusahaan dan sebaliknya perusahaan. Interaksi yang terasa lebih personal kepada pengguna daripada metode pemasaran luar ruangan dan iklan. Karena akan menciptakan satu relasi yang lebih mendalam dan mengena di sisi psikologis calon pelanggan. Karena dapat membuat perusahaan produsen berkesempatan mengenal kebutuhan pelanggan secara langsung. Situs jejaring sosial memungkinkan pengikutnya untuk melakukan pengiriman kembali komentar yang dibuat oleh orang lain tentang produk yang dipromosikan. Dengan mengulangi pesan, semua hubungan pengguna dapat melihat pesan, sehingga menjangkau lebih banyak orang. Situs jejaring sosial bertindak sebagai pesan dari mulut ke mulut. Karena informasi tentang produk tersebut yang diletakkan di luar sana dan semakin diulang, lebih banyak lalu lintas dibawa ke produk atau perusahaan (Kamtarin, 2012). Dalam perkembangannya, getok tular
4 juga dikenal dengan word of mouse. Hal ini dikarenakan para pengulas atau pelanggan yang ingin memberikan umpan balik cukup menekan tombol pada simbol yang sudah disediakan oleh pembuat situs. Seperti contoh tombol suka atau tidak suka, puas atau tidak puas, dan jenis pilihan lainnya (Berger, 2014). Melalui situs jejaring sosial, perusahaan dapat berinteraksi dengan pengikutnya masingmasing. Interaksi pribadi ini dapat menanamkan rasa kesetiaan menjadi pengikut dan pelanggan potensial. Selain itu, dengan memilih siapa yang harus mengikuti di situs ini, produk dapat mencapai target audiens atau target pasar yang lebih fokus (King, 2012). Dalam penelitian terdahulu, Brown et al. (2005) menemukan bahwa kepuasan pelanggan dan komitmen pelanggan membuat pelanggan cenderung menularkan pengalaman mereka pada calon pelanggan yang lain. Karena pelanggan yang puas akan merasa ingin ikut terlibat dalam membangun citra merek atau produk yang telah mereka gunakan. Temuan penelitian Brown menguatkan penelitian sebelumnya oleh Duhan et al. (1997). Hasil penelitian ini menyatakan bahwa walaupun pelanggan memiliki banyak pertimbangan dan kesaksian dari pengguna sebelumnya, masih ada beberapa hal yang mempengaruhi pelanggan untuk memutuskan keinginan membeli atau menggunakan suatu produk barang atau jasa. Penelitian Duhan et al. (1997) juga menyebutkan bahwa kekuatan tingkat relasi juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh signifikan pada keputusan pembelian pelanggan. Selain berlatar belakang teoritis, penelitian ini juga melakukan wawancara dengan beberapa partisipan untuk lebih mengetahui gambaran awal mengenai konteks seputar pengaruh getok tular elektronik. Wawancara pertama dilakukan terhadap Sdr. Richson, mahasiswa program MM UGM yang telah berbelanja dalam jaringan sekitar 2 tahun. Sdr Richson mengatakan bahwa niatnya untuk membeli timbul ketika ada banyak rekomendasi positif yang
5 diberikan oleh pengulas di salah satu situs belanja dalam jaringan. Seringkali pada awalnya tidak ada niat beli, namun setelah melihat gambar produk dan kesaksian pelanggan terdahulu, ia akan langsung mengirim order untuk produk yang dimaksud (impulse buyer).sedangkan pada partisipan kedua adalah Sdri. Rini, pegawai administrasi di Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana. Selaku pedagang dalam jaringan, Rini mengatakan bahwa ketika ia menanyakan pada pelanggan, ada banyak latar belakang yang membuat mereka memilih produknya. Kebanyakan para pelanggan baru adalah teman dekat atau saudara dari pelanggan sebelumnya. Menurutnya, hal ini bisa disebabkan oleh karakteristik orang-orang Indonesia khususnya di Jawa yang senang bermain aman. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, getok tular elektronik secara praktis dapat mempengaruhi niat seorang pelanggan untuk menggunakan satu produk dengan merek tertentu. Pelanggan yang puas akan cenderung merekomendasikan orang lain untuk menggunakan produk tersebut. Dari sisi para calon pelanggan, pemberi rekomendasi juga mempengaruhi niat mereka dalam membeli produk dengan merek tertentu Perumusan Masalah Penelitian ini mengidentifikasi 2 kesenjangan, yaitu kesenjangan empiris dan metodologi Kesenjangan Empiris (Empirical Gap) Secara empiris, perbedaan variabel-variabel dan ruang lingkup penelitian dari literatur yang sudah ada tentang pengaruh yang ditimbulkan dari getok tular elektronik terhadap niat beli (purchase intention). Duhan et al. (1997) menyatakan bahwa niat beli juga dipengaruhi oleh seberapa kuat ikatan antar pelanggan (strong-weak ties). Semakin tinggi relasi seseorang dengan rekannya, maka ia memiliki banyak opini atau masukan sebagai dasar pertimbangan sebelum mengambil keputusan menentukan pilihan produk. Karena ulasan dari tiap relasi atau pengalaman dalam menggunakan satu produk berbeda-beda. Hasil penelitian ini didukung oleh
6 penelitian lain tentang antecedents of wom (Brown et al., 2005) yang menyatakan bahwa beberapa variabel yang mempengaruhi pelanggan untuk melakukan getok tular adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan komitmen pelanggan (consumer commitment) sebagai mediator. Dalam konteks getok tular elektronik, penelitian getok tular elektronik melalui consumer opinion platform (Hennig-Thurau et al.,2004 ; Ono et al., 2003). Media tempat menuliskan ulasan pelanggan juga harus dibangun agar tidak hanya menarik namun juga dapat dipercaya oleh para calon pelanggan. Sehingga pelanggan akan menjadikan website atau situs tersebut sebagai acuan dalam menggali informasi pengalaman penggunaan produk barang dan jasa. Penelitian Hennig-Thurau et al. (2010) juga menyatakan getok tular elektronik tidak hanya sebagai media promosi, namun juga sebagai media costumer relationship management. Sebagai contoh, layanan purna jual dengan melayani pengaduan pelanggan, keluhan, dan media mengikat komunikasi hubungan baik dengan pelanggan demi menjaga loyalitas. Banyak cara dilakukan untuk mendorong keinginan pelanggan melakukan getok tular elektronik. Penelitian oleh Ahrenz et al. (2012) menguji faktor insentif yang diberikan produsen pada pelanggan yang mau memberi kesaksian setelah menggunakan produk mereka. Ahrenz et al menyatakan bahwa dengan adanya insentif yang diberikan, maka motivasi untuk melakukan getok tular elektronik menjadi lebih tinggi karena pelanggan merasa dihargai sebagai bagian dari tim promosi merek atau produk tersebut. Temuan ini dikonfirmasi oleh hasil penelitian Lim dan Chung (2013) tentang pengaruh brand familiarity pada niat untuk memberikan kesaksian atau umpan balik pengalaman penggunaan produk tersebut. Hasil penelitian tersebut mengatakan bahwa jika pelanggan merasa akrab dengan produk yang digunakan, maka ia tidak akan ragu menuliskan kesaksian sebagai evaluasi penggunaan. Ulasan produk dalam jaringan dilakukan oleh Floyd et al. (2014) yang membuat meta analisis tentang pengaruh ulasan produk dalam
7 jaringan dan dampaknya pada penjualan produk tersebut. Penelitian Floyd et al ini sebagai ulasan terhadap pemahaman dan pemetaan masalah terkait getok tular elektronik. Kamtarin (2012) menguji getok tular elektronik sebagai variabel independen bersama dengan kepercayaan dan persepsi nilai serta pengaruhnya pada niat berperilaku. Dan hasilnya menunjukkan bahwa getok tular elektronik berpengaruh positif pada niat berperilaku karena apa yang diceitakan merupakan pengalaman langsung dari pemakainya. Brown dan Reingen (1987) meneliti pengaruh hubungan sosial pada perilaku getok tular. Penelitian ini mengungkapkan bahwa semakin erat hubungan yang dijalin, maka tingkat kepercayaan calon pelanggan akan semakin tinggi. Penelitian Chu dan Choi (2011) yang melihat perilaku getok tular elektronik secara lintas budaya. Dengan membandingkan antara China dan Amerika, Chu dan Choi ingin melihat kembali perbedaan perilaku getok tular elektronik antara masyarakat Asia dan Amerika. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa getok tular elektronik lebih berpengaruh signifikan pada masyarakat China dengan budaya kolektif dibandingkan dengan warga Amerika yang lebih individualis. Hasil ini didukung lagi oleh temuan Budiman et al. (2012) dari MacKinsey Academy yang juga menyatakan bahwa rekomendasi atau ulasan dari orang terdekat, sangat mempengaruhi orang-orang Indonesia dalam mengambil keputusan konsumsi. Karena kedekatan hubungan mempengaruhi kepercayaan pelanggan. Hasil senada yang juga melengkapi penelitian Budiman et al. diperlihatkan pada penelitian Zhang dan Lee (2012) bahwa nilai-nilai kultural masyarakat mempengaruhi keinginan untuk melakukan getok tular khususnya dalam konteks getok tular elektronik karena masyarakat cenderung bertindak sesuai dengan apa yang diajarkan atau ditanamkan melalui budaya asal.
8 Penelitian lain dilakukan oleh Sen (2008) untuk menguji kredibilitas pengantar pesan dan pengaruhnya pada respon pelanggan sebagai penerima pesan dan dilengkapi oleh penelitian Sweeney et al. (2007). Penelitian ini menemukan bahwa action yang dilakukan pelanggan selaku penerima pesan dipengaruhi oleh banyak hal antara lain kekuatan pesan dan pemberi pesan, juga kondisi penerima pesan itu sendiri. Hal ini karena tiap pelanggan berasal dari latar belakang yang berbeda sehingga kecenderungan meningkatkan gangguan yang timbul dalam penyampaian pesan. Pada penelitian lainnya, Sweeney et al. (2012) menguji kekuatan isi pesan getok tular dan pada tahun 2014 melakukan penelitian lagi dengan topik getok tular positif dan negatif serta pengaruhnya pada tindakan getok tular elektronik. Isi pesan yang cenderung negatif akan menyebar lebih cepat daripada yang positif karena secara psikologis, pelanggan yang puas merasa sudah sepantasnya puas. Namun, bila kurang puas, maka akan mengejar kepuasan sesuai apa yang mereka harapkan. Sebuah studi eksperimen oleh Doh dan Hwang (2009) menemukan bahwa panjangpendeknya isi kesaksian berpengaruh pada respon penerimanya karena semakin panjang isi pesaan yang disampaikan, maka akan semakin tidak fokus dan membingungkan penerimanya. Penelitian lain di Korea oleh Yoon (2012) menemukan bahwa tidak semua pengalaman berbelanja dalam jaringan akan dituliskan kesaksiannya oleh pelanggan. Wang dan Peng (2013) menemukan bahwa pelanggan lebih mudah terpengaruh pesan positif daripada pesan negatif dari hasil ulasan dan pengalaman pemakaian produk. Hasil ini bertolak belakang dengan penelitian Sweeney et al. (2014) yang telah diungkapkan di atas. Beberapa penelitian getok tular elektronik juga mengkontekskan dengan industri yang spesifik seperti pada penelitian Jailvand dan Saimei (2012) yang menemukan bahwa getok tular elektronik adalah faktor yang paling efektif dalam membangun citra merek (brand image) dan
9 menentukan niat beli (purchase intention) dalam konteks industri mobil. Variabel citra merek dalam penelitian Jalilvand dan Samiei ini yang akan dimasukkan sebagai variabel moderasi dalam penelitian ini. Berikutnya dilengkapi oleh Webber (2013) yang meneliti media sosial Facebook sebagai media getok tular elektronik dalam konteks bisnis restoran. Dimana Webber menekankan pada penggunaan media sosial sebagai sarana getok tular elektronik atau platform getok tular elektronik yang mendukung penelitian Hennig-Thurau et al. (2004; 2010). Filieri dan McLeay (2013) dalam konteks tourism and travel, menemukan bahwa destinasi atau tujuan para turis banyak dipengaruhi oleh para ulasaner dan pengalaman pengunjung sebelumnya yang ditulis dalam website. Fan dan Miao (2012) menemukan bahwa gender berpengaruh signifikan pada getok tular elektronik. Dalam hasil penelitiannya, Fan dan Miao menemukan bahwa wanita cenderung lebih tertarik berbagi pengalaman setelah menggunakan produk daripada kaum pria karena kaum pria cenderung lebih individual dan tidak peduli dengan citra diri mereka dibandingkan wanita yang lebih sosial. Hasil penelitian lain, Sun (2013) menggunakan getok tular elektronik sebagai variabel pemoderasi dalam pengaruh atribut website pada kepercayaan pelanggan. Disini dikatakan bahwa getok tular elektronik berhasil memperkuat hubungan antara atribut website. Pengaruh pengalaman (experience) pada tindakan getok tular elektronik yang di moderasi oleh pengatahuan kelas produk diteliti oleh Sohn dan Leckenby (2005). Dimana subjektifitas akan suatu merek produk juga berpengaruh pada tindakan getok tular elektronik. Gauri et al. (2008) juga meneliti tentang pengaruh getok tular elektronik pada loyalitas akan satu toko dalam jaringan. Hasil yang ditemukan relatif sama dimana getok tular elektronik pada dalam jaringan store akan cenderung mengikat loyalitas pelanggan terutama dalam konteks getok tular elektronik yang positif. Moore (2012) menemukan bahwa bahasa yang digunakan dalam pesan
10 positif maupun negative pada suatu situs berpengaruh signifikan pada keinginan pelanggan yang telah berpengalaman untuk meneruskan kembali atau merespon pesan tersebut. Dalam penelitian Moore, kekuatan pencerita sebagai penyaring dan penerus pesan kesaksian atau ulasan sangat berpengaruh pada kekuatan promosi melalui getok tular elektronik karena jika ia menyebarkan kesaksian yang positif, maka image produk atau website juga akan terbangun baik. Dan sebaliknya jika yang disebarkan adalah kesaksian yang kurang baik, dapat mengakibatkan citra produk atau situs juga menurun Kesenjangan Metodologi (Methodological Gap) Selain mencoba merumuskan modifikasi penelitian sebagaimana telah dijelaskan di atas, penelitian ini akan melengkapi penelitian-penelitian sebelumnya dengan mengisi di kesenjangan metodologi (Methodological gap). Kebanyakan riset dasar tentang getok tular elektronik menggunakan analisis secara menyeluruh atau agregat (Brown et al., 2005; Doh & Hwang, 2009; Chiou et al., 2009; Berger & Schwarz, 2011). Sedangkan pada penelitian ini, akan dilakukan model analisis secara parsial. Analisis akan dilakukan secara bertahap dengan tiga langkah analisis regresi sesuai dengan keperluan model. Hal ini dilakukan karena model penelitian yang digunakan adalah sebuah siklus yang dialami oleh pelanggan dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, siklus yang berlaku adalah di tingkat setelah pembelian (Kotler & Amstrong,2001). Selain itu juga supaya lebih terlihat besarnya pengaruh untuk masing-masing bagian dari model penelitian ini secara lebih detail Pertanyaan Riset Berdasarkan rumusan masalah penelitian ini, maka dapat disusun pertanyaan riset sebagai berikut:
11 1.3.1 Apakah kepuasan pelanggan berpengaruh positif pada tindakan getok tular elektronik melalui media sosial? Apakah keterlibatan kosumen berpengaruh positif pada tindakan getok tular elektronik melalui media sosial? Apakah pengetahuan pelanggan berpengaruh positif pada tindakan getok tular elektronik melalui media sosial? Apakah tindakan getok tular elektronik berpengaruh positif pada niat beli kembali? Apakah citra merek mempengaruhi hubungan tindakan getok tular elektronik pada niat pembelian ulang? 1.4. Tujuan Riset Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris peran pelanggan melalui media sosial dalam getok tular elektronik (social media e-wom) yang didahului oleh kepuasan pelanggan (customer satisfaction), keterlibatan pelanggan (customer involvement), dan pengetahuan pelanggan (customer knowledge) pada niat pembelian ulang (repurchase intention) dengan citra merek (brand image) sebagai variabel moderasi Lingkup Riset Penelitian ini merangkum penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian ini merangkum model penelitian Duhan et al. (1997), Hennig-Thurau et al. (2004), Hellier et al. (2003), Brown et al. (2005), Kamtarin, (2012), Fan dan Miao (2012), Jalilvand dan Samiei (2012) dengan menggunakan kepuasan pelanggan, keterlibatan pelanggan, pengetahuan pelanggan sebagai variabel independen dan pengaruhnya pada tindakan getok tular elektronik di media sosial.
12 Penelitian dengan menggunakan niat pembelian ulang (repurchase intention) sebagai variabel dependen dengan citra merek (brand image) sebagai variabel moderasi. Dalam penelitian Jalilvand dan Samiei, citra merek terbukti memoderasi pengaruh getok tular elektronik pada niat pembelian pada pelanggan di tahap sebelum pembelian. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti ingin menguji pengaruh citra merek pada tahap setelah pembelian. Penelitian ini memusatkan perhatian pada media sosial yang bersifat ego centric atau yang menekankan pada diri penggunanya. Seperti contoh Facebook, Twitter, Path, LinkedIN, Google+, Pinterest, Kaskus, dan Tumblr. Media-media sosial tersebut lebih banyak digunakan di Indonesia dan lebih banyak diakses di Indonesia (Depkominfo,2013). Lokasi penelitian dilakukan di Indonesia, mencakup beberapa provinsi seperti D.I.Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah Bali, dan Ambon.
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Landasan Teori Dalam landasan teori ini akan dibahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian secara terperinci. Teori yang akan dibahas sebagai berikut: 2.1.1. Electronic
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Indonesia mengalami perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dengan kecanggihan teknologi membuat masyarakat semakin mudah menggunakan dan mengakses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan bagi perkembangan dunia bisnis dan perkembangan teknologi, hal tersebut dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apple Inc., yang sebelumnya bernama Apple Computer Inc., adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat di Silicon Valley, Cupertino, California. Perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang disediakan oleh pemasar menjadi tidak selalu efektif. informasi yang tidak memihak dan jujur berdasarkan pengalaman yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang serba modern seperti saat ini, perkembangan bisnis menjadi sangat ketat sehingga konsumen menjadi semakin selektif dalam memilih informasi-informasi pemasaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan cepat. Beragam inovasi muncul seiring dengan majunya teknologi masa kini. Teknologi informasi memungkinkan kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan internet saat ini menjadi sangat pesat, Ramadhani (2003), menerangkan bahwa internet merupakan sebuah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan pembelian, misalnya ketika konsumen mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Dulu, konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Internet World Statst (2016), jumlah orang yang menggunakan internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi melambat dari pengguna
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Aktivitas Pemasaran Melalui Media Sosial Persepsian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Aktivitas Pemasaran Melalui Media Sosial Persepsian Sosial media marketing merupakan tambahan terbaru dalam dunia marketing di mana digunakan untuk menjalin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Harga a. Pengertian Harga Harga merupakan sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen merupakan sasaran utama yang perlu diperhatikan oleh produsen atau perusahaan karena setiap konsumen mempunyai persepsi dan sikap yang berbeda-beda atas suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. pada gadget dan kecenderungan beraktivitas di dunia maya (Vivanews,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini teknologi yang ada di seluruh dunia telah mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan teknologi ini membawa banyak perubahan dalam gaya hidup kita, misalnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Komunikasi Word-of-Mouth Sebagian besar proses komunikasi antar manusia adalah dari mulut ke mulut yang merupakan komunikasi interpersonal. Komunikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang terdahulu sudah banyak dilakukan terkait masalah kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagaimana suatu perilaku terbentuk dan factor apa saja yang mempengaruhi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keputusan Pembelian Terdapat banyak teori yang menjelaskan tentang determinan perilaku manusia. Dalam teori-teori tersebut para ahli memaparkan pendapatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak didefenisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk kelangsungan hidupnya. Salah satu nya yaitu pemenuhan akan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia yaitu kebutuhan fisiologis, yang merupakan kebutuhan yang sangat mutlak harus dipenuhi manusia untuk kelangsungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan kelas menengah dan perluasan basis ekonomi merupakan dua
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kelas menengah dan perluasan basis ekonomi merupakan dua kekuatan pendorong dibalik perkiraan ekspansi industri otomotif Indonesia yang sangat cepat. Laporan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. manusia sudah menggunakan teknologi. Manusia dan teknologi hidup berdampingan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kita telah memasuki sebuah era dimana sebagian besar aktifitas manusia sudah menggunakan teknologi. Manusia dan teknologi hidup berdampingan dan
Lebih terperinciPromosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat
BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi memberikan pengaruh yang begitu besar bagi kehidupan. Di era modern ini, manusia tidak terlepas dari teknologi informasi yang menggiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergeser menjadi text-based communication melalui media sosial. Penggunaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan penggunaan internet dalam proses pemasaran produk dan jasa telah mengubah bentuk komunikasi yang semula bergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanggung-tanggung pada saat ini pemerintah juga mengeluarkan undang-undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini sangat mempengaruhi berbagai aspek, baik itu dalam segi ekonomi, sosial, bahkan politik. Tidak tanggung-tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang berkembang dengan cepat dalam beberapa tahun terakhir. Dalam publikasi hasil survei yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kosmetik di Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan. Hal tersebut di dukung dengan jumlah penduduk perempuan yang berjumlah sekitar 120 juta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ini, industri sepeda motor menjadi salah satu jenis usaha yang sedang mengalami pertumbuhan. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan penjualan pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi masa kini berkembang dengan sangat pesat dan cepat, seperti yang terjadi di negara Indonesia. Berdasarkan data yang dihimpun We Are Social,ada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pada jaman ini, banyak restoran-restoran yang bersaing untuk membentuk kualitas layanan yang baik dan segala sesuatunya untuk menarik konsumen sehingga tiap konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konsumen niat beli terhadap suatu produk muncul dari sebuah keinginan yang disebabkan oleh dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran, apabila
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Perilaku Beli Hijau Perilaku beli merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara digital atau online. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Julian (2012;32) menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. udara, angkutan rel, dan jasa penunjang angkutan. Perkembangan bidang
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Angkutan memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Di lain pihak, bidang angkutan ini juga merupakan lahan bisnis sebagaimana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Bab ini berisi tinjauan berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Literatur yang ditinjau terdiri atas teori-teori yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin cepat telah mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- Kasasbeh, 2011).
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Mitsubihi Pajero Sport menjadi tulang punggung penjualan PT Krama
BABl PENDAHULUAN 1.1 LATARBELAKANG Mitsubihi Pajero Sport menjadi tulang punggung penjualan PT Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubishi di Indonesia. Pajero
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi perkembangan teknologi informasi semakin pesat, hal ini membawa banyak dampak positif khususnya dalam dunia pemasaran. Kegiatan pemasaran yang dulunya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh Electronic
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. variabel yang diamati. Hal ini dimaksudkan agar hasil studi dapat dipertanggungjawabkan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini dimaksudkan untuk memberikan landasan teori mengenai hubungan antar variabel yang diamati. Hal ini dimaksudkan agar hasil studi dapat dipertanggungjawabkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. merupakan pengertian jasa menurut beberapa pakar : Definisi jasa menurut Phillip Kotler (Lupiyoadi ; 2006 : 6) :
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jasa 2.1.1 Pengertian Jasa Jasa sangat dibutuhkan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Berikut ini merupakan pengertian jasa menurut beberapa pakar : Definisi jasa menurut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, sehingga menciptakan persaingan bisnis yang amat ketat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan ekonomi berjalan sangat cepat seiring dengan perkembangan teknologi, sehingga menciptakan persaingan bisnis yang amat ketat. Persaingan ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki kehidupan dan kegiatan yang bersifat konsumtif sehingga memudahkan pelaku usaha untuk menawarkan berbagai produk baik barang dan/atau jasa kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional yaitu promosi words of mouth (dari mulut ke mulut)
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Words of mouth atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena pemasaran yang menarik untuk dibicarakan. Strategi pemasaran tradisional
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas layanan, yang terdiri dari 6 dimensi, yaitu: desain situs, reliabilitas, layanan pelanggan, keamanan/privasi, personalisasi,
Lebih terperinciBAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dengan sampel mahasiswa Fakultas Ekonomi, peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengujian yang telah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen didefinisikan Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2008:166) sebagai studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menjadikan komunikasi sangat penting di zaman modern saat ini. Sarana komunikasi sangat memudahkan manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat, perubahan lingkungan yang cepat, dan kemajuan teknologi yang pesat mendorong pelaku usaha selalu melakukan perubahan yang berorientasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian saat ini merujuk pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Akan tetapi, dalam penelitian ini berfokus pada
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini perkembangan dunia bisnis sangatlah pesat. Semakin banyaknya bisnis yang berkembang membuat persaingan pun semakin ketat sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa. Salah satu usaha yang dilakukan perusahaan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hasil dari pemasaran produk atau jasa adalah penjualan. Penjualan merupakan proses pertukaran barang atau jasa dengan sejumlah nilai dari produsen ke konsumen.
Lebih terperinciU N I V E R S I T A S G U N A D A R M A
U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI SOFTSKILL STRATEGI PEMASARAN TOKO ONLINE RAKOENSHOP MELALUI KEKUATAN SOSIAL MEDIA Nama : Wanda Ariyatna Yanuar Npm : 557412654 Kelas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dunia usaha di Indonesia telah memasuki persaingan yang sangat ketat.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia usaha di Indonesia telah memasuki persaingan yang sangat ketat. Persaingan ini muncul seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan peningkatan taraf hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama dekade terakhir, merek mempunyai peranan sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. Apalagi pemasaran dimasa kini dan masa yang akan datang menjadi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan inti kelangsungan hidup sebuah lembaga. Gerakan revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan yang tidak boleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Loyalitas Pelanggan (customer loyalty) Loyalitas atau kesetiaan didefinisikan sebagai komitmen yang dipegang kuat unyuk membeli atau berlangganan lagi produk atau jasa tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion telah membawa pengaruh besar terhadap globalisasi dan gaya hidup. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan teknologi baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sistem perdagangan dan transaksi di dunia. Salah satu perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa kini, sebagian besar masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. ewom terhadap Minat Beli. 2) Mempertimbangkan untuk membeli. b. Citra Merek terhadap Minat Beli
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Grand Teori a. ewom terhadap Minat Beli Indikator indikator dari minat beli dijelaskan oleh komponen (Schiffman & Kanuk, 2008). Komponen komponen tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Niat beli merupakan hal paling penting yang harus diperhatikan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Niat beli merupakan hal paling penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan karena berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli suatu produk. Pengukuran untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era globalisasi ini. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya jumlah pengguna internet yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk dengan cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bisnis mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana semakin banyak persaingan bisnis yang menggunakan strategi dan memasarkan produk dengan cara menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Tidak ada manusia yang tidak terlibat dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan sarana aktifitas dasar manusia, dimana melalui komunikasi tersebut manusia dapat saling berhubungan satu sama lainya baik dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan konsumen, mengembangkan produk, menetapkan harga,
11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu faktor penting dalam suatu siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan. Pemasar harus dapat menafsirkan, mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis restoran dan rumah makan tumbuh subur. Perkembangan bisnis kuliner di. tajam, Indonesia menjadi pasar yang potensial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara berkembang dan Jakarta sebagai pusat pemerintahan, selain itu Jakarta juga sebagai pusat bisnis dan keuanngan,dan Jakarta juga merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet kapanpun dan dimanapun. Apalagi, teknologi yang ada pada telepon daring (smartphone) memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah pengguna internet, telah menarik berbagai usaha bisnis untuk memasarkan produknya melalui internet. Facebook sangat memungkinkan penggunanya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa kebutuhan lain yang lebih penting. Mereka yang mampu menguasai
3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era tranformasi menjadikan elektronik sebagai salah satu kebutuhan hidup yang harus terpenuhi, dengan berbagai kecanggihan yang selalu menjadikan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORETIS
BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, lingkup penelitian, dan sistematika
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Citra Merek, Nilai yang Dirasa terhadap Niat Beli AMDK Cleo di Surabaya, di lakukan telaah terhadap penelitian-penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi internet dan handphone terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari hari.
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan dapat terpenuhi melalui produk yang
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Garpesz (dalam Laksana, 2008:96), mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu keadaan di mana kebutuhan, keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan dengan menempatkan konsumen menjadi sasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan dunia akan teknologi saat ini terutama teknologi komunikasi yang semakin dewasa dan modern membuat banyaknya inovasiinovasi di bidang teknologi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ponsel pintar. Menurut Brahima Sanou, Direktur Biro Pembangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan persaingan antar perusahaan di era globalisasi ini semakin kuat, hal ini memicu perusahaan untuk terus memajukan strategi dan inovasinya. Persaingan bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satunya adalah perkembangan teknologi internet yang mengalami kenaikkan yang. Gambar 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Dunia (2015)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi menyebabkan dampak terhadap berbagai hal, salah satunya adalah perkembangan teknologi internet yang mengalami kenaikkan yang signifikan. Sumber:
Lebih terperinciSumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Warunk UpNormal adalah cafe yang menjual atau menyajikan menu-menu yang disajikan oleh warung kopi (warkop) seperti, indomie, roti bakar, susu segar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia kuliner di beberapa tahun belakangan ini seperti restaurant dan café kini semakin pesat. Banyak sekali cafe dan restaurant asing berjamuran di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sejenis dan merupakan suatu proses psikologis.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin maju dan dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat pada masa ini juga berdampak pada perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Persaingan yang ketat, dimana semakin banyak Swalayan yang
56 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kepuasan Konsumen 2.1.1 Pengertian Kepuasan Konsumen Persaingan yang ketat, dimana semakin banyak Swalayan yang memberikan pelayanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, teknologi sangat erat kaitannya dengan internet. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara berkomunikasi seseorang.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pelanggan dengan potensi profitable dengan membangun sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pelanggan merupakan kunci keberhasilan bisnis. Oleh sebab itu, perusahaan melakukan berbagai cara untuk membuat pelanggan meningkat dan tetap setia, namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keras untuk memasarkan produknya dikarenakan persaingan yang semakin ketat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini banyak pelaku usaha ingin memperkenalkan dan memasarkan produk dan jasanya. Baik usaha yang sedang berkembang dan juga baru, harus berusaha keras
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
1 BAB II Landasan Teori a. Keputusan Pembelian Pada umumnya, keputusan pembelian berkaitan dengan keputusan untuk membeli merek mana yang lebih disukai oleh konsumen (Kotler and Armstrong, 2014). Konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global, yakni segala sesuatu bergerak dalam hitungan detik, pasar diwarnai oleh persaingan yang luar biasa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada tahun 2010 perekonomian Indonesia menunjukkan prestasi yang cukup baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada tingkat 6,1%. Meski tingkat perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengguna teknologi internet terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan internet sudah hampir diperlakukan sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari. Beragam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola loyalitas menjadi tantangan berat bagi pemasar. Jika pada masa lalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan yang cepat berubah, meningkatnya persaingan global, masuknya produk-produk inovatif serta kondisi pasar yang jenuh membuat tugas mengelola loyalitas menjadi
Lebih terperinci