BAB 4 HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN 3. Sd Company Profile Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Singkat AsiaPR The world s future will be in Asia. AsiaPR berpengang teguh pada kalimat tersebut. Sebagai bagian dari Asia, masyarakat Indonesia juga akan menjadi masyarakat yang kuat secara ekonomi, dan sosial. Dengan menggunakan landasan tersebut, AsiaPR mencoba untuk merubah atau mentransformasikan semangat Asia dalam industri komunikasi dan public relations di Indonesia. Gambar 4.1 logo AsiaPR Logo AsiaPR didominasi oleh warna kuning mempresentasikan warna dari Asia. Sementara warna merah pada Asia dan polkadot putih mempresentasikan warna Indonesia, yaitu merah putih. Polkadot yang diatur sedemikian rupa untuk melambangkan huruf A, yaitu Asia. AsiaPR merupakan kependekan dari Asia Public Relations Firm, salah satu divisi dari PT. Quantum Asia Corpora, sebuah perusahaan integrasi konsultan dalam jasa menejemen dan hukum. AsiaPR berdedikasi untuk memperkuat citra positif klien melalui penerapan strategi efektif dalam program komunikasi dan public 39

2 40 relations. Didirikan oleh praktisi Marketing, Public Relations, dan Finance yang telah memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di bidangnya, maka AsiaPR berdiri sebagai firma Public Relations yang menggunakan brand approach sebagai menu utama. AsiaPR tidak lagi melihat kredibilitas sebagai citra hanya sebatas baik dan buruk, tapi sudah lebih detail dengan menggunakan pendekatan citra yang ada pada brand. Lebih jauh lagi, AsiaPR juga memanfaatkan public relations untuk mendorong terjadinya penjualan. AsiaPR memilih citra perusahaan dalam 5 tahapan penting sebagai berikut : 1. Brand Awareness : Membangun brand awareness mengenai keuntungan perusahaan yang sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam target audiens. 2. Brand Equity : Untuk menguatkan brand differentiation perusahaan anda, sehingga target audiens bisa melihat keunggulan-keunggulan yang berbeda dibandingkan dengan perusahaan lain atau kompetitor. Selain itu, target audiens juga menjadi paham betul pada titik mana nilai-nilai perusahaan anda bisa mendukung tata nilai yang mereka miliki. 3. Brand Loyalty : Kesetiaan publik terhadap perusahaan kita bisa diartikan dalam banyak hal. Mereka begitu senang, bahkan bangga untuk bisa memiliki hubungan dengan perusahaan kita, sehingga menjadikan perusahaan kita sebagai topik pembicaraan yang positif dalam keseharian mereka. Tidak kalah pentingnya, karyawan perusahaan sebagai internal publik, pada setiap kesempatan terus membicarakan keunggulan perusahaan kita dengan sukarela, dan pembicaraan itu diluar job desciption mereka. 4. Brand Endorser : Tanpa meminta biaya apapun, alangkah indahnya apabila orangorang lain mendorong orang lain untuk ikut bangga seperti dirinya sendiri. Mereka mendorong untuk melakukan hubungan dengan kita, dan juga membeli produk-produk perusahaan. Inilah tahapan dimana kami menciptakan Third Party Endorser, orang-orang yang dengan sukarela menjadi endorser, karena mereka merasa memiliki

3 41 kesamaan nilai dan harapan yang akan diraih dengan perusahaan kita. Publik merasa memiliki satu visi dengan perusahaan kita. 5. Brand Evangelist : Tahapan pencitraan dimana target audiens sudah menjadikan perusahaan kita sebagai bagian dari hidupnya. Mereka adalah para pembela hidup, yang akan pasang badan ketika ada pengganggu, bersiap membantu ketika perusahaan tertimpa krisis, bahkan merelakan badannya untuk ditato nama perusahaan kita. Dengan skala pencitraan tersebut diatas, AsiaPR akan membantu perusahaan anda untuk menjangkau reputasi yang lebih kuat; tidak hanya sekedar reputasi baik dan buruk. Oleh sebab itu, kami tidak sekedar membantu anda berhubungan dengan media massa. AsiaPR dikenal sebagai firma Public Relations yang memiliki strategi handal dalam bidang Buzz Public Relations, Cyber Public Relations, Brand Community, Internal Loyalty, Integrated CSR, dan Market Education. Maka tidaklah mengherankan begitu berdiri di tahun 2004, AsiaPR langsung dipercaya untuk memegang beberapa perusahaan global dan nasional, seperti misalnya : Coca-Cola, Unilever, Toyota, Daihatsu, XL, Telkomsel, United Nations for HIV/AIDS (Unaids), International Labour Organization (ILO) Visi dan Misi AsiaPR Visi Visi AsiaPR adalah menjadi barometer industri PR di Indonesia Misi Misi AsiaPR adalah solusi komunikasi dengan berbasis : 1. Research 2. Framework 3. Inovatif 4. Kreatif

4 Manajemen Perusahaan 1. Managing Partnership and Senior Consultant - Silih Agung Wasesa Merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada dengan pendidikan dan training Public Relations di dalam dan di luar negeri. Sebelum bergabung di AsiaPR, Silih mendedikasikan dirinya di beberapa perusahaan, antara lain Astra International, Bakrie Motor, dan InterMatrix Communications. Ia juga aktif menulis dalam kajian marketing, brand dan public relations. Kini, ia merupakan dosen senior di London School of Public Relations (LSPR) Jakarta, dan menjadi dosen tamu di Universitas Atmajaya Jogjakarta, Universitas Sahid dan beberapa perusahaan. Buku yang pernah ia luncurkan berjudul Public Relations of 36 Brands (2005), Strategi Public Relations (2010) yang kesemua bukunya diterbitkan oleh Gramedia. 2. Operational Director and Senior Consultant - Kaezar Maulana Mempunyai pengalaman di bidang komunikasi dan public relations, ia mengawali karirnya sebagai seorang jurnalis dan editor dari sebuah majalah bisnis Indonesia. Kemudian memperluas pengalaman di bidang media, strategi public relations, marketing communications, event management dan produksi. Pengalaman pertamanya bergabung di public relations adalah di InterMatrix Communications dan Fortune Indonesia. Kaezar lulus dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia dengan training di bidang public relations dan komunikasi. Selain bekerja sebagai konsultan PR, ia juga menerima permintaan menjadi trainer PR Communications dan Public Relations dari beberapa perusahaan maupun lembaga. 3. Associate and Senior Consultant - Ruddy Gobel Selain bekerja sebagai konsultan di AsiaPR, ia adalah konsultan media untuk United Nations Joint Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). Juga merupakan managing director dari InterMatrix Communications. Sering menjadi pembicara dan moderator seminar dan diskusi dalam Public Relations dan subjek komunikasi lainnya. Dari tulisan yang ia buat, dia juga diminta oleh International NGO di Berlin untuk menulis tentang peran media Indonesia setelah reformasi. Merupakan lulusan S2 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia yang juga menjadi dosen

5 43 komunikasi di Trisakti dan London School of Public Relations (LSPR) Jakarta. Selain juga menjadi dosen tamu di Universitas Sahid dan Universitas Atmajaya Jogjakarta Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 4.2 Struktur Perusahaan

6 Profil Singkat AJB Bumiputera 1912 Sebagai Salah Satu Klien AsiaPR AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi besar yang berbeda dari perusahaan asuransi lainnya karena sejarah panjang dan latar belakangnya, status mutualnya, kepemilikan Indonesia, dan pengetahuan unik tentang dan hubungannya dengan para pemegang polis. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi nasional pertama di Indonesia dan yang tertua. Perusahaan telah melewati tantangan naik dan turunnya perekonomian, serta krisis keuangan dan gejolak politik. Sepanjang 100 tahun, AJB Bumiputera 1912 terus melindungi kesejahteraan finansial anggotanya (pemegang polis) dan membantu mewujudkan impian mereka.ajb Bumiputera 1912 bukan tren terkini atau anak baru. AJB Bumiputera 1912 telah terbukti sepanjang waktu. AJB Bumiputera 1912 didirikan seabad yang lalu untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat Indonesia, AJB Bumiputera 1912 telah berkembang untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat. Pendekatan modern, produk yang beragam, serta teknologi mutakhir yang ditawarkan didukung oleh nilai-nilai tradisional yang melandasi pendirian AJB Bumiputera AJB Bumiputera 1912 telah merintis industri asuransi jiwa di Indonesia dan hingga saat ini tetap menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia. AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi mutual, dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan pemegang polis Indonesia, dan dibangun berdasarkan tiga pilar 'mutualisme', 'idealisme' dan 'profesionalisme'. AJB Bumiputera 1912 menyadari pentingnya hubungan personal antara nasabah dan penasehat finansial mereka, serta menyediakan akses yang mudah untuk mendapatkan solusi khusus untuk memenuhi semua kebutuhan asuransi nasabah. AJB Bumiputera 1912 dimiliki oleh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang dan kelompok umur, serta menyediakan berbagai produk dan layanan yang setara dengan produk asuransi terbaik dunia, namun tetap menjaga keuntungannya di Indonesia bagi para pemegang polisnya. AJB Bumiputera 1912 adalah aset nasional, pelopor asuransi di Indonesia.

7 45 Gambar 4.3 Logo AJB Bumiputera 1912 Filosofi Logo Baru AJB Bumiputera 1912, Logo ini membentuk sebuah mahkota atau aksesori kepala tradisional yang melambangkan kedaulatan, martabat, dan kekuatan yang terdiri dari tiga figur manusia (membangkitkan memori dari tiga pendiri AJB Bumiputera 1912) yang mewakili kesatuan dan kebersamaan bagi seluruh rakyat Indonesia dari berbagai lapisan masyarakat. Logo ini juga merepresentasikan konsep Mutualitas antara tiga pemangku kepentingan AJB Bumiputera 1912 yaitu Pemegang Polis, Karyawan dan Negara. Simbol mahkota terletak di atas huruf "I" yang berarti Indonesia, merepresentasikan prestasi terbaik dari AJB Bumiputera 1912 sebagai perusahaan asuransi Indonesia yang menguntungkan bagi negara dan masyarakat Indonesia. Posisi simbol logo di atas huruf "I" juga menyerupai sebuah pohon yang merupakan simbol pertumbuhan dan pembaharuan. Logo AJB Bumiputera 1912 yang baru berwarna biru gradien (warna tradisional AJB Bumiputera 1912). Warna biru mewakili: Kepercayaan, Ketulusan dan Ketenangan. Logo ini mengandung arti modern, inklusif, dan mencerminkan karakter tradisional Indonesia. Penggunaan warna tunggal membuat implementasi logo ini menjadi sangat mudah dan hemat biaya di segenap lapisan organisasi AJB Bumiputera 1912 di seluruh Indonesia.

8 Deskripsi Variable Penelitian Analisis Indeks Jawaban Alasan mengapa peneliti mengkategorikan bahwa pemberitaan tersebut adalah positif, negatif, netral, berikut ada penjelasannya : Pemberitaan bulan Februari 2014 (terdapat 10 berita) : a. Berita 1 : Gambar 4.4 Berita 1 (Februari) Pada tanggal 13 Februari 2014 di Koran bisnis indonesia, berita ini adalah tentang bumiputera jajaki pinjaman subordinasi. Asuransi Jiwa bersama (AJB) Bumiputera 1912 menjajaki pinjaman subordinasi untuk mengatasi persoalan permodalan perusahaan berbadan hukum mutual itu.

9 47 Berdasarkan kesimpulan berita diatas, penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan netral. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori netral karena Berita tersebut memberikan pernyataan seimbang atau tidak bersikap memihak karena media tidak ada unsur memojokan pihak dari AJB Bumiputera b. Berita 2 Gambar 4.5 berita 2 (Februari) Pada tanggal 13 Februari 2014 di Koran bisnis indonesia, berita ini adalah tentang Hut Asuransi Bumiputera. Direktur Utama Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Madjdi Ali berbincang dengan Direktur SDM Prasetya M Brata dan Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Brata Antakusuma saat perayaan HUT ke-102 di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2). Perusahaan asuransi tersebut meluncurkan tiga produk asuransi dan dua saluran distribusi baru yaitu produk asuransi Mitra Asri, Mitra Amanah dan Mitra Tani Idaman. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan netral.

10 48 Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori netral karena Berita tersebut memberikan pernyataan seimbang atau tidak bersikap memihak. c. Berita 3 Gambar 4.6 berita 3 (Februari) Pada tanggal 13 Februari 2014 di Koran Kontan, berita ini adalah tentang AJB Bumiputera Menjajaki Pinjaman Subordinasi. PT. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera tengah menjajaki pinjaman subordinasi. Penjajakan dilakukan kepada minimal dua lembaga keuangan. Dalam kesimpulan berita diatas penelitian ini menyimpulkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan netral. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori netral karena Berita tersebut memberikan pernyataan seimbang atau tidak bersikap memihak.

11 49 d. Berita 4 Gambar 4.7 berita 4 (Februari) Pada tanggal 13 Februari 2014 di Koran investor daily, berita ini tentang AJB Bumiputera jajaki Penguatan Modal Melalui Subordinated Loan. Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 tengah mempertimbangkan penguatan modal perusahaan dengan menerbitkan pinjaman suboridnasi (subordinated loan). Hal ini dinilai sebagai langkah yang paling memungkinkan dilakukan oleh AJB Bumiputera sebagai perusahaan yang berbentuk mutual. Berdasarkan kesimpulan pemberitaan tersebut berita ini dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan netral. Alasan penelitian ini mengkategorikan ini sebagai kategori netral karena Berita tersebut memberikan pernyataan seimbang atau tidak bersikap memihak.

12 50 e. Berita 5 Gambar 4.8 berita 5 (Februari) Pada tanggal 13 Februari 2014 di Koran Kompas, berita ini tentang AJB Bumiputera Luncurkan Tiga Produk Baru. Bertepatan dengan peringatan 102 tahun, Asuransi jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 meluncurkan tiga produk baru, sekaligus meluncurkan dua saluran distribusi baru. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan netral. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori netral karena Berita tersebut memberikan pernyataan seimbang atau tidak bersikap memihak.

13 51 f. Berita 6 Gambar 4.9 berita 6 (Februari) Pada tanggal 14 Februari 2014 di Koran Kontan, berita ini tentang Pasar Asuransi Mikro Masih Akan Berkembang. Produk asuransi mikro diperkirakan akan terus tumbuh tahun ini. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari perhatian dan dukungan dari regulator dan praktisi di industri asuransi. Selain itu, pasar mulai juga berkontribusi untuk membuat produk asuransi ini cukup menjanjikan. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan positif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori positif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan secara positif dengan unsur mendukung.

14 52 g. Berita 7 Gambar 4.10 berita 7 (Februari)

15 53 Pada tanggal 14 Februari 2014 di Koran Neraca, berita ini tentang Bumiputera Luncurkan 3 Produk Asuransi Jiwa. Top Brand merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan sebuah merek di pasar. Terkait hal tersebut, di 2014 ini, perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 kembali meraih salah satu tolok ukur keberhasilan tersebut. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan positif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori positif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan secara positif dengan unsur mendukung. h. Berita 8 Gambar 4.11 berita 8 (Februari) Pada tanggal 14 Februari 2014 di Koran Suara Pembaruan, berita ini tentang Bumiputera Jajaki Pinajaman Subordinasi. Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 masih akan menjalankan bisnisnya dengan berbadan hukum berbentuk mutual. Untuk meraih pemodalan yang kuat, Perusahaan yang baru merayakan HUT ke-102 itu pun lebih memilih untuk mencari pinjaman subordinasi. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan positif. Alasan penelitian mengkategorikan ini

16 54 sebagai kategori positif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan secara positif dengan unsur mendukung. i. Berita 9 Gambar 4.12 berita 9 (Februari) Pada tanggal 22 Februari 2014 di Koran Rakyat Merdeka, berita ini tentang DPR Dituding Sengaja Molorin RUU Asuransi. Nasib Undang- Undang (UU) Asuransi yang seharusnya rampung akhir 2013, hingga kini masih terkatung-katung di DPR. Padahal, masa tugas para politisi Senayan itu tinggal hitungan bulan, di samping itu, nasib AJB Bumiputera juga bisa langsung ditentukan apakah akan dijadikan perseroan terbatas (PT) atau tetap berbentuk mutual. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone

17 55 pemberitaan negatif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori negatif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan dengan unsur kurang baik atau tidak mendukung. j. Berita 10 Gambar 4.13 berita 10 (Februari) Pada tanggal 27 Februari 2014 di Koran Bisnis Indonesia, berita ini tentang Usaha Mutual Tak Diperlakukan Lagi. Para pengamat menilai badan hukum yang berbentuk usaha bersama (mutual) tak perlu dipertahankan di industry asuransi Indonesia, khususnya untuk perusahaan asuransi yang baru akan berdiri, namun di Indonesia hanya terdapat satu asuransi berbentuk mutual yaitu AJB Bumiputera Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan negatif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori negatif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan dengan unsur kurang baik atau tidak mendukung.

18 56 Pemberitaan bulan Maret 2014 a. Berita 1 Gambar 4.14 berita 1 (Maret) Pada tanggal 12 Maret 2014 di Koran Investor Daily, berita ini tentang Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 menggandeng bank Yudha Bakti dan hal ini berpotensi meraup pendapatan premi sebesar Rp500 juta per bulan dari kerja sama asuransi kredit dengan PT bank Yudha Bakti. Hal ini didapat dari premi yang dibayarkan oleh 200 debitor Bank Yudha Bakti setiap bulan. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan positif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori positif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan secara positif dengan unsur mendukung.

19 57 b. Berita 2 Gambar 4.15 berita 2 (Maret)

20 58 Pada tanggal 13 Maret 2014 di Koran Bisnis Indonesia, berita ini tentang Jual Beli Suara di Balik Produk Asuransi. Calon legislative dari dari Partai Golkar Fatahillah Rahmi membagikan kartu asuransi gratis kepada puluhan ribu warga Depok, Jawa Barat. Pembagian kartu dilakukan di hotel milik AJB Bumiputera 1912 yakni Hotel Bumi Winata di Jalan Margonda, Depok. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan negatif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori negatif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan dengan unsur kurang baik atau tidak mendukung. c. Berita 3 Gambar 4.16 berita 3 (Maret)

21 59 Pada tanggal 17 Maret 2014 di Koran Bisnis Indonesia, berita ini tentang Konsorsium Tunggu Aturan Kementan. PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida) dan PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), anggota konsorsium asuransi pertanian menunggu peraturan lanjutan Kementerian Pertanian (Kementan) terkait implementasi pertanggungan atas risiko bagi petani. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan netral. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori netral karena Berita tersebut memberikan pernyataan seimbang atau tidak bersikap memihak. d. Berita 4 Gambar 4.17 berita 4 (Maret)

22 60 Pada tanggal 18 Maret 2014 di Koran Media Indonesia, berita ini tentang kegiatan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 yang melakukan kegiatan employee gathering untuk memperingati HUT ke 102 AJB Bumiputera Acara employee gathering dihadiri lebih dari pegawai dan mitra kerja se-jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) di Wisma Bumiputera, Jakarta. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan positif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori positif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan secara positif dengan unsur mendukung. Pemberitaan bulan April 2014 a. Berita 1 Gambar 4.18 berita 1 (April)

23 61 Pada tanggal 4 April 2014 di Koran Kontan, berita ini tentang Mahkamah konstitusi (MK) memerintahkan dalam 2,5 tahun, pemerintah dan DPR segera menyusun UU bersama (mutual) asuransi dan hal ini memberikan kelegaan pada AJB Bumiputera. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan positif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori positif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan secara positif dengan unsur mendukung. b. Berita 2 Gambar 4.19 berita 2 (April) Pada tanggal 8 April 2014 di Koran Bisnis Indonesia, berita ini tentang Mahkamah konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan pemegang polis asuransi jiwa bersama (AJB) Bumiputera dengan memberi tenggat 2,5 tahun kepada pemerintah dan parlemen

24 62 mengesahkan undang-undang (UU) asuransi berbentuk usaha bersama (mutual) dari bahasan tersebut menurut penelitian ini berdasarkan dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan netral. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori netral karena Berita tersebut memberikan pernyataan seimbang atau tidak bersikap memihak. c. Berita 3 Gambar 4.20 berita 3 (April) Pada tanggal 11 April 2014 di Koran Investor Daily, berita ini tentang AJB Bumiputera menargetkan bisa bekerja sama dengan 24 bank pembangunan daerah (BPD) tahun ini. Kerja sama tersebut bertujuan untuk mengembangkan lini usaha asuransi jiwa kredit dan produk

25 63 asuransi jiwa lainnya. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan positif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori positif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan secara positif dengan unsur mendukung yang bisa dilihat dari bahasan AJB Bumiputera dan BPD memiliki kesamaan visi yakni mensejahterahkan masayarakat serta kerja sama yang menguntungkan diantara ke dua pihak. d. Berita 4 Gambar 4.21 berita 4 (April) Pada tanggal 16 April 2014 di Koran Media Indonesia, berita ini tentang Bank Papua Gandeng AJB Bumiputera, Direktur Utama Bank Papua

26 64 Johan Kafiar dan Direktur Utama AJB Bumiputera 1912 Madjdi Ali bertukar naskah kerja sama perlindungan nasabah kredit. Perlindungan asuransi diberikan kepada nasabah kredit bank papua yang menggunakan fasilitas kredit melalui program proteksi debitur. Menurut penelitian ini berdasarkan pemberitaan tersebut dapat dikategorikan dalam tone pemberitaan positif. Alasan penelitian mengkategorikan ini sebagai kategori positif karena berita tersebut memberikan atau menyampaikan pesan secara positif dengan unsur mendukung yang bisa dilihat dari judul yaitu kerjasama, yang berarti kerja sama yang menguntungkan Analisis Data dan Pembahasan Keabsahan Penelitian Berikut adalah hasil kesepakatan dua koder dengan peneliti dalam rumus Holsty : CR = 2(M) N1 + N2 Keterangan : CR : Coefisien Reliability M : Jumlah coding yang sama (disetujui oleh masing-masing coder) N1 : Jumlah coding yang dibuat oleh coder 1 N2 : jumlah coding yang dibuat oleh coder 2 Februari Koder 1 dan peneliti 2(M) x 100% = 2(8) x 100% = 16 x 100 = 80% N1+N Koder 2 dan peneliti 2(M) x 100% = 2(10) x 100% = 20 x 100 = 100% N1+N

27 65 Koder 1 dan koder 2 2(M) x 100% = 2(8) x 100% = 16 x 100 = 80% N1+N Kesepakatan koder 1 dan 2 dengan peneliti setelah dibagi 3 menjadi : 80% + 100% + 80% = 86,66% 3 Maret Koder 1 dan peneliti 2(M) x 100% = 2(4) x 100% = 8 x 100 = 100% N1+N Koder 2 dan peneliti 2(M) x 100% = 2(4) x 100% = 8 x 100 = 100% N1+N Koder 1 dan koder 2 2(M) x 100% = 2(4) x 100% = 8 x 100 = 100% N1+N Kesepakatan koder 1 dan 2 dengan peneliti setelah dibagi 3 menjadi : 100% + 100% + 100% = 100% 3

28 66 April Koder 1 dan peneliti 2(M) x 100% = 2(4) x 100% = 8 x 100 = 100% N1+N Koder 2 dan peneliti 2(M) x 100% = 2(4) x 100% = 8 x 100 = 100% N1+N Koder 1 dan koder 2 2(M) x 100% = 2(4) x 100% = 8 x 100 = 100% N1+N Kesepakatan koder 1 dan 2 dengan peneliti setelah dibagi 3 menjadi : 100% + 100% + 100% = 100% 3 Setelah melakukan pengujian peneliti melakukan kembali uji realibilitas pada satu koder atau hakim koder dengan cara hasil yang diperoleh dari rumus holsti disebut observed agreement (persetujuan yang diperoleh dari penelitian). Kemudian hasil uji reabilitas diperkuat dengan menggunakan rumus Scott : pi = (%observed agreement - % expected agreement) (1 - %expected agreement) keterangan : pi : Nilai keterandalan Observed agreement : Presentase persetujuan yang ditemukan dari pernyataan yang disetujui antar pengkode. Expected agreement : Presentase persetujuan yang diharapkan, yaitu proporsi dari jumlah pesan yang dikuadratkan.

29 67 Koder yang diambil adalah Angga Dwi Putra. Dan hasilnya adalah sebagai berikut : 1. Februari Tabel 4.1 Coder 2 Februari Kategori Frekuensi Proporsi dari total berita Pengkuadratan Positif (+) 3 0,3 0,09 Positif (-) Neutral (+) 5 0,5 0,25 Neutral (-) Negative (+) 2 0,2 0,04 Negative (-) Jumlah 10 0,38 CR = 2 (10) = 20 = 1 20 Pi = (1 0,38) = 1 (1 0,38) Dalam uji pemberitaan periode Februari 2014 sudah mencapai kepercayaan melebihi 0,70 yaitu 1 dan 1 sehingga data mencapai angka lebih dari 70% yaitu 100%

30 68 2. Maret Tabel 4.2 Coder 2 Maret Kategori Frekuensi Proporsi dari total berita Pengkuadratan Positif (+) 2 0,5 0,25 Positif (-) Neutral (+) 1 0,25 0,0625 Neutral (-) Negative (+) 1 0,25 0,0625 Negative (-) Jumlah 4 0,375 CR = 2 (4) = 8 = 1 8 Pi = (1 0,375) = 1 (1 0,375) Dalam uji pemberitaan periode Maret 2014 sudah mencapai kepercayaan melebihi 0,70 yaitu 1 dan 1 sehingga data mencapai angka lebih dari 70% yaitu 100%.

31 69 3. April Tabel 4.3 Coder 2 April Kategori Frekuensi Proporsi dari total berita Pengkuadratan Positif (+) 3 0, Positif (-) Neutral (+) 1 0,25 0,0625 Neutral (-) Negative (+) Negative (-) Jumlah CR = 2 (4) = 8 = 1 8 Pi = (1 0,6225) = 1 (1 0,6225) Dalam uji pemberitaan periode April 2014 sudah mencapai kepercayaan melebihi 0,70 yaitu 1 dan 1 sehingga data mencapai angka lebih dari 70% yaitu 100%.

32 Pengolahan Data Gambar 4.22 Diagram Bulan Februari Keterangan pada diagram diatas menunjukan bahwa pemberitaan pada AJB Bumiputera 1912 di media cetak surat kabar nasional terdapat 10 berita selama periode bulan Februari Dan Kategori tone pemberitaan yang dapat disimpulkan adalah presentase positif sejumlah 30%, Netral sejumlah 50%, dan Negatif sejumlah 20%.

33 71 Gambar 4.23 Diagram Bulan Maret Keterangan pada diagram diatas menunjukan bahwa pemberitaan pada AJB Bumiputera 1912 di media cetak surat kabar nasional terdapat 4 berita selama periode bulan Maret Dan Kategori tone pemberitaan yang dapat disimpulkan adalah presentase positif sejumlah 50%, Netral sejumlah 25%, dan Negatif sejumlah 25%.

34 72 Gambar 4.24 Diagaram Bulan April Keterangan pada diagram diatas menunjukan bahwa pemberitaan pada AJB Bumiputera 1912 di media cetak surat kabar nasional terdapat 4 berita selama periode bulan April Dan Kategori tone pemberitaan yang dapat disimpulkan adalah presentase positif sejumlah 75%, Netral sejumlah 25%, dan Negatif sejumlah 0%.

35 Hasil Pengolahan Data Gambar 4.25 Diagram Hasil Presentase Keseluruhan Bulan Februari - April 2014 Tabel 4.4 Hasil Presentase Tone Pemberitaan Kategori Frekuensi Persen (%) Positif 8 42% Netral 8 42% Negative 3 16% N = 18 (berita)

36 74 Penjelasan Tabel Keterangan pada table diatas menunjukan bahwa pemberitaan pada AJB Bumiputera 1912 di media cetak surat kabar nasional (Koran) terdapat 18 berita selama periode bulan Februari 2014 hingga April Dan Kategori tone pemberitaan yang dapat disimpulkan adalah Positif sejumlah 8 berita (42%), Netral sejumlah 8 berita (42%), dan Negatif sejumlah 3 berita (16%) Pembahasan AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi mutual, dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan pemegang polis Indonesia, dan dibangun berdasarkan tiga pilar 'mutualisme', 'idealisme' dan 'profesionalisme'. AJB Bumiputera 1912 Didirikan seabad yang lalu untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat Indonesia, AJB Bumiputera 1912 telah berkembang untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat. Untuk mendukung penetrasi Asuransi Jiwa di Indonesia, Bumiputera melakukan pemantauan media untuk memahami bagaimana media konvensional dan media sosial mempengaruhi strategi komunikasi Bumiputera. Selain itu juga untuk memaksimalkan peluang dan mengidentifikasi ancaman reputasi di masa mendatang. Latar belakang dari tujuan pihak AJB Bumiputera 1912 dalam melakukan media monitoring pada konsultan PR yaitu karena AJB Bumiputera 1912 perlu mengawasi sentiment pemberitaan mereka pasca krisis yang melanda AJB Bumiputera 1912 dan pergantian jajaran direksi AJB Bumiputera 1912 pada September Maka dari itu AJB Bumiputera 1912 perlu melakukan media monitoring untuk mengetahui sejauh mana AJB Bumiputera 1912 diberitakan di media massa, dan juga untuk mengetahui bagaimana kompetitor AJB Bumiputera 1912 melakukan kegiatan aksi korporasi nya. Media cetak surat kabar harian mewakili media massa besar nasional arus utama. Media massa ini juga dianggap sebagai media terkemuka yang mempublikasikan berita mengenai ekonomi dan keuangan. Media cetak surat kabar harian tersebut adalah 12 surat kabar nasional yaitu Kompas, Media Indonesia, Harian Republika, Koran Sindo, Investor Daily, Rakyat Merdeka, Kontan, Indonesia Finance Today, Warta Kota, IndoPos, Suara Pembaruan Dan Neraca. Setelah menganalisis pemberitaan di 12 media cetak surat kabar harian nasional, hasil pemantauan berita periode Februari 2014 hingga April 2014 ternyata

37 75 berita mengenai AJB Bumiputera 1912 hanya terdapat pada 8 surat kabar nasional, yaitu : 1. Bisnis Indonesia : Dengan total berita positif 0, netral 4, negatif Kontan : Dengan total berita positif 2, netral 1, negatif Investor Daily : Dengan total berita positif 2, netral 1, negatif Kompas : Dengan total berita positif 0, netral 1, negatif Neraca : Dengan total berita positif 1, netral 0, negatif Suara pembaruan : Dengan total berita positif 1, netral 0, negatif Rakyat Merdeka : Dengan total berita positif 0, netral 0, negatif Media Indonesia : Dengan total berita positif 2, netral 0, negatif 0. Dan total berita dari kedelapan surat kabar harian nasional tersebut adalah sebanyak 18 berita, dan dari 18 berita tersebut maka disimpulkan kategori tone pemberitaan AJB Bumiputera 1912 di surat kabar harian nasional adalah Positif dengan presentase 42%, Netral dengan presentase yang sama yaitu 42%, dan Negatif 16%. Dalam pemberitaan di media cetak surat kabar nasional selama 3 bulan jumlah berita yang diperoleh adalah sebanyak 18 berita, jumlah ini sudah cukup baik jika dilihat dari segi media relations. Kemudian presentase angka dari tone pemberitaan sudah cukup baik karena tone positif dan netral berjumlah 42% yakni diatas angka dari tone negatif yang tidak mencapai 20% yaitu hanya 16%.

38 76

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan di zaman era globalisasi seperti saat ini merupakan zaman dimana informasi mudah tersebar luas karena keberadaan media massa yang semakin mudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semangat Asia dalam industri komunikasi dan public relations di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. semangat Asia dalam industri komunikasi dan public relations di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Singkat AsiaPR The world s future will be in Asia. AsiaPR berpengang teguh pada kalimat tersebut. Sebagai bagian dari Asia, masyarakat Indonesia juga akan menjadi masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PEMBERITAAN TENTANG AJB BUMIPUTERA 1912 DI SURAT KABAR NASIONAL DILIHAT DARI TONE PEMBERITAAN PADA PERIODE FEBRUARI APRIL 2014

ANALISIS ISI PEMBERITAAN TENTANG AJB BUMIPUTERA 1912 DI SURAT KABAR NASIONAL DILIHAT DARI TONE PEMBERITAAN PADA PERIODE FEBRUARI APRIL 2014 ANALISIS ISI PEMBERITAAN TENTANG AJB BUMIPUTERA 1912 DI SURAT KABAR NASIONAL DILIHAT DARI TONE PEMBERITAAN PADA PERIODE FEBRUARI 2014 - APRIL 2014 (STUDI PADA KEGIATAN MEDIA MONITORING DI PT QUANTUM ASIA

Lebih terperinci

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak

I. Pendahuluan. Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak 1 I. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, walaupun tidak selalu mengenai materi namun kebutuhan materi yang terpenuhi tentu saja adalah salah satu sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi

BAB I PENDAHULUAN. industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampai saat ini industri asuransi tidak kalah jika dibandingkan dengan industri keuangan yang lain, salah satu indikatornya adalah industri asuransi tetap mencatat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin tinggi juga tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Tidak hanya kebutuhan akan barang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era ini kebutuhan komunikasi di setiap perusahaan semakin kompleks. Untuk mengatasi kebutuhan tersebut, banyak perusahaan mencari bantuan dari perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB II ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA Magelang Jawa Tengah yang pada awalnya memiliki nama Onderlinge

BAB II ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA Magelang Jawa Tengah yang pada awalnya memiliki nama Onderlinge BAB II ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 A. Sejarah Ringkas Perusahaan AJB BUMIPUTERA 1912 berdiri pada tanggal 12 Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah yang pada awalnya memiliki nama Onderlinge Levensverzekering

Lebih terperinci

Bisnis Indonesia 02/09/2016, hal. 21 Monopoli & Upfront Fee Bikin Ngeri EX-CC-AAJI

Bisnis Indonesia 02/09/2016, hal. 21 Monopoli & Upfront Fee Bikin Ngeri EX-CC-AAJI Bisnis Indonesia 02/09/2016, hal. 21 Monopoli & Upfront Fee Bikin Ngeri EX-CC-AAJI-06-001 Bisnis Indonesia 02/09/2016, hal. 22 FWD Life Dorong Bancassurance Investor Daily 02/09/2016, hal. 23 FWD Life

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran terhadap brand asuransi jiwa PT AXA Life Indonesia dilakukan dengan menyebarkan 200 set kuesioner kepada penduduk yang berdomisili didaerah daerah DKI

Lebih terperinci

Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy

Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy Koran Sindo 06/01/2016, Hal. 19 Tampung Dana Amnesti Pajak, BCA Life Luncurkan 12 Produk Bisnis Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode analisis isi yang secara umum, analisis isi kuantitatif dapat didefinisikan sebagai suatu teknik penelitian ilmiah yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan era globalisasi dimana pertumbuhan perusahaan semakin cepat dan semakin maju dalam persaingan bisnis, sehingga perusahaan harus bersikap lebih

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

Building Effective Communication to Improving Corporate Performance and Creating Public Trust. This CONFERENCE is designed for : WHEN and WHERE?

Building Effective Communication to Improving Corporate Performance and Creating Public Trust. This CONFERENCE is designed for : WHEN and WHERE? This CONFERENCE is designed for : 4 Corporate Communications Di era yang semakin kompetitif seperti sekarang ini, komunikasi perusahaan yang efektif menjadi sangat penting dan urgent sebagai tolak ukur

Lebih terperinci

Majalah Investor Edisi Mei 2016, hal Pergeseran Investasi Asuransi Pasca Kewajiban SBN EX-CC-AAJI

Majalah Investor Edisi Mei 2016, hal Pergeseran Investasi Asuransi Pasca Kewajiban SBN EX-CC-AAJI Majalah Investor Edisi Mei 2016, hal. 22-23 Pergeseran Investasi Asuransi Pasca Kewajiban SBN EX-CC-AAJI-06-001 Majalah Investor Edisi Mei 2016, Hal. 72 (Berita Photo) DIRE Peluang Investasi Untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

Peristiwa Penting Tahun 2006

Peristiwa Penting Tahun 2006 Laporan Tahunan 2006 Bank Danamon Peristiwa Penting Tahun 2006 22 Februari 15 Mei 22 Mei 19 Juni Bank Danamon dan American Express menandatangani perjanjian pengalihan bisnis kartu dan merchant American

Lebih terperinci

MENGENAI AAJI Bisnis.com, 9/2, Migrasi Agen Asuransi Jiwa Didorong Selesai Di Organisasi http://surabaya.bisnis.com/read/20160209/8/86386/migrasi-agen-asuransi-jiwa-didorong-selesai-diorganisasi Migrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bintaro Sektor 9. Jl. Jend. Sudirman Blok B9/1-05. Tangerang Selatan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lee Cooper merupakan salah satu merek denim yang paling pertama di Eropa. Banyak di gandrungi dan di pakai di seluruh dunia. Lee Cooper telah hadir di 85 negara.

Lebih terperinci

MENGENAI AAJI. Kompas, 11/2, hal 2, [Foto] CEO Meeting dan HUT Ke 14 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia

MENGENAI AAJI. Kompas, 11/2, hal 2, [Foto] CEO Meeting dan HUT Ke 14 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia MENGENAI AAJI Kompas, 11/2, hal 2, [Foto] CEO Meeting dan HUT Ke 14 Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Wartaekonomi.co.id, 9/2, AAJI Rayakan Ulang Tahun Ke-14 http://m.wartaekonomi.co.id/berita89799/aaji-rayakan-ulang-tahun-ke14.html

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Jawa Tengah pada 12 februari 1912 pada mulanya sebagai wadah persatuan BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Asuransi jiwa bersama Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Didirikan di Magelang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini menciptakan keterhubungan antar negara di seluruh belahan dunia yang memberikan pengaruh pada perubahan kondisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public relations adalah fasilitator yang melakukan sosialisasi dan juga edukasi bagi masyarakat. Dalam setiap sosialisasi memerlukan komunikasi sebagai bentuk penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelemahan neraca posisi transaksi berjalan. Meskipun demikian, Bank Dunia

BAB I PENDAHULUAN. pelemahan neraca posisi transaksi berjalan. Meskipun demikian, Bank Dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, krisis global yang sedang melanda berbagai negara membuat Indonesia terkena dampaknya. Sebelumnya, Bank Dunia membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Lebih terperinci

Sindo 30/05/2017, Hal. 19 MNC Life Luncurkan Program iilucky Reseller

Sindo 30/05/2017, Hal. 19 MNC Life Luncurkan Program iilucky Reseller Sindo 30/05/2017, Hal. 19 MNC Life Luncurkan Program iilucky Reseller Bisnis Indonesia 30/05/2017, Hal. 21 MNC Life Garap Digital Investor Daily 30/05/2017, Hal. 23 MNC Life Bukukan Premi Rp 100 Miliar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan zaman saat ini persaingan dalam organiasasi merupakan hal yang sudah tidak asing dibicarakan. Persaingan ini turut terjadi dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri

BAB I PENDAHULUAN. menyuguhkan berbagai macam produknya kepada masyarakat. Berkembangnya industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perkembangan industri media di tanah air menunjukan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pelaku pada industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program acara TV di Jakarta semakin meningkat dengan pesat yang bermunculan dilayar televisi. Stasiun TV yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu kewajiban Negara serta tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat dalam memberikan perlindungan sosial

Lebih terperinci

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis

BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga BAB I PENDAHULUAN Selama beberapa dekade terakhir, studi empiris mengenai kualitas layanan menjadi hal yang menarik dalam dunia industri terutama industri jasa. Kunci sukses meraih kemenangan dalam persaingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Tipe Penelitian Data yang hendak dikumpulkan oleh peneliti dalam hal ini adalah tentang pemberitaan terkait kasus Dahlan Iskan terkait korupsi penjualan aset

Lebih terperinci

BAB 3 INTI PENELITIAN

BAB 3 INTI PENELITIAN BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi InterMatrix Gambar 6 Struktur Organisasi PT InterMatrix Indonesia 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT InterMatrix Bina Indonesia didirikan pada tahun 1986 sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Public Relations (PR) telah jauh berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dari sebelumnya dianggap hanya berperan seperti pemadam kebakaran saat muncul krisis

Lebih terperinci

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM adalah perlindungan asuransi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Resiko atau kerugian bisa terjadi kepada siapa saja dan dimana saja walaupun tidak ada yang menginginkan kehadirannya. Dampak dari kerugian atas suatu resiko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

07/03/2017 Asuransi Jiwa Genjot Investasi di SUN

07/03/2017 Asuransi Jiwa Genjot Investasi di SUN 07/03/2017 Asuransi Jiwa Genjot Investasi di SUN http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-jiwa-genjot-investasi-di-sun JAKARTA. Industri asuransi jiwa memiliki pekerjaan rumah memenuhi kuota minimal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul Prinsip-prinsip BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi", semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian,

Lebih terperinci

MENGENAI AAJI Kontan.co.id, 5/3, Asuransi Jiwa Raih Premi Rp 128 Triliun http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-jiwa-raih-premi-rp-128-triliun Asuransi jiwa raih premi Rp 128 triliun Sabtu, 05 Maret

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Organisasi Gambar 1. 1 Logo PT. Asuransi Jiwa Bumiputera

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Organisasi Gambar 1. 1 Logo PT. Asuransi Jiwa Bumiputera BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Organisasi PT. Asuransi Jiwa Bumiputera adalah anak usaha dari Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912. Asuransi Jiwa Bersama (AJB)

Lebih terperinci

Warta Ekonomi Oktober 2016, Hal. 38 Pendapatan Premi Jadi Kontributor Capaian Laba

Warta Ekonomi Oktober 2016, Hal. 38 Pendapatan Premi Jadi Kontributor Capaian Laba Warta Ekonomi Oktober 2016, Hal. 38 Pendapatan Premi Jadi Kontributor Capaian Laba Warta Ekonomi Oktober 2016, Hal. 38 Unggulkan Pendapatan Premi Warta Ekonomi Oktober 2016, Hal. 39 Terus Jaga Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank BNI, Pertamina, Telkom, dan lainnya. Dimulai dari 2004, terdapat 3 perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Bank BNI, Pertamina, Telkom, dan lainnya. Dimulai dari 2004, terdapat 3 perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini telah menunjukkan fenomena perubahan-perubahan logo yang dapat ditemui pada perusahaan yang terkenal, seperti Bank BNI, Pertamina,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

Jiwasraya Ditargetkan Kuasai 40% Pasar Asuransi Jiwa

Jiwasraya Ditargetkan Kuasai 40% Pasar Asuransi Jiwa INDUSTRI ASURANSI JIWA Bisnis.com, 20/3, Jiwasraya Ditargetkan Kuasai 40% Pasar Asuransi Jiwa http://finansial.bisnis.com/read/20160320/215/529913/jiwasraya-ditargetkan-kuasai-40-pasarasuransi-jiwa Jiwasraya

Lebih terperinci

LAW OFFICE SAIFUL ANAM & PARTNERS

LAW OFFICE SAIFUL ANAM & PARTNERS LAW OFFICE SAIFUL ANAM & PARTNERS Advocates & Legal Consultants Company Profile 1 Office Suites Office A529, Suites Kuningan A529, Jakarta Kuningan Selatan 12940 Jakarta Selatan 12940 HP. HP. 0816521799,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses menuju dunia global, setiap perusahaan memerlukan aktualisasi visi dan misi demi memperoleh keberlanjutan bisnis di masa depan. Pada dasarnya, setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB 3 OBJEK PENELITIAN 27 BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912, oleh M.Ng Dwidjosewojo, M.Adimidjojo, dan M.KH.Soebroto. Bergabung dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

PPM Manajemen COMPANY PROFILE

PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM Manajemen COMPANY PROFILE PPM MANAJEMEN, PARTNER IN INTEGRATED MANAGEMENT SOLUTIONS VISI Menjadi Institusi Manajemen Yang Unggul dan Terpandang MISI Memprakarsai dan mendorong Inovasi pembangunan Sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Penyajian Data Penelitian 4.1.1. Pemilihan Responden Pada bab yang ke empat dari skripsi yang di buat oleh penulis, penulis melakukan wawancara mendalam (deep interview) dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan

Lebih terperinci

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. 96 Bab 5 Simpulan Seperti halnya mobil yang dirakit dari satu bagian ke satu bagian lainnya, membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak komponen kecil yang sepertinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan di dunia asuransi (Rahim:2013).

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan di dunia asuransi (Rahim:2013). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penetrasi asuransi jiwa di Indonesia masih sangat rendah. Dengan jumlah penduduk yang mencapai 248 juta jiwa, baru 18% yang mengenal asuransi dan hanya 11%

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki visi utama masing-masing untuk dicapai, tidak terlepas dari apapun jenis perusahaan tersebut. Visi dapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil observasi dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan dari hasil yang dilakukan serta mencoba untuk memberikan saran-saran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan unit usaha yang banyak dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha Kecil dan Menengah

Lebih terperinci

Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat.

Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat. Bank Danamon Laporan Tahunan 2006 18 Laporan Direktur Utama Mempertahankan arah, menjadi lebih kuat. Di tahun 2006 Bank Danamon memperingati ulang tahunnya yang ke-50 dan menjadi lebih kuat pada akhir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis

BAB I PENDAHULUAN. tepat untuk melayani pasar konsumen. Pemasaran bukan sekedar fungsi bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan fungsi bisnis untuk mengenali kebutuhan konsumen dan menentukan target market yang dituju serta merancang produk dan program yang tepat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan internet kini juga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam dunia bisnis, terutama kegiatan jual - beli. Sudah banyak tersedia di pasaran

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN SAYEMBARA LOGO PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO)

SYARAT DAN KETENTUAN SAYEMBARA LOGO PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) SYARAT DAN KETENTUAN SAYEMBARA LOGO PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) PANIN TOWER SENAYAN CITY, 17 TH FLOOR JL. ASIA AFRIKA LOT 19 JAKARTA 10270 31 Mei 2014

Lebih terperinci

Rakyat Merdeka 29/11/2016, Hal. 18 Asuransi Syariah Ngarep Sukuk Negara Dirilis Lebih Banyak

Rakyat Merdeka 29/11/2016, Hal. 18 Asuransi Syariah Ngarep Sukuk Negara Dirilis Lebih Banyak Rakyat Merdeka 29/11/2016, Hal. 18 Asuransi Syariah Ngarep Sukuk Negara Dirilis Lebih Banyak Media Indonesia 29/11/2016, Hal. 19 FWD Life Kembangkan Asuransi Syariah Bisnis indonesia 29/11/2016, hal. 22

Lebih terperinci

Bisnis Indonesia 24/08/2016, hal. 21 Premi Kesehatan Makin Menurun

Bisnis Indonesia 24/08/2016, hal. 21 Premi Kesehatan Makin Menurun Bisnis Indonesia 24/08/2016, hal. 21 Premi Kesehatan Makin Menurun Harian Analisa 24/08/2016, hal. 17 AIA Menangkan Top Agent Of The Year AAJI Untuk Empat Tahun Berturut-Turut Investor Daily 24/08/2016,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam menjalankan sebuah perusahaan tentunya akan dibatasi oleh beberapa hal, salah satunya ialah kebijakan dan etika bisnis yang berlaku. Kebijakan yang dimaksud ialah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi, informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi, informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi, informasi dan media yang begitu pesat telah membuat perubahan struktur bisnis yang sangat signifikan. Perkembangan

Lebih terperinci

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi

Perkara Penting yang Sedang Dihadapi Ikhtisar Data Keuangan Penting Laporan Dewan Pengawas dan Pengurus Profil Dana Pensiun BTN Analisa & Pembahasan Manajemen Penilaian Efektivitas Pengendalian Intern Evaluasi efektivitas sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menjual produk atau jasa sangat membutuhkan pelanggan untuk kelangsungan usaha mereka, walaupun produk dan jasa berbeda dalam hal apa

Lebih terperinci

Bisnis Indonesia 17/02/2017, Hal. 1 Kanal Bancassurance Salip Keagenan

Bisnis Indonesia 17/02/2017, Hal. 1 Kanal Bancassurance Salip Keagenan Bisnis Indonesia 17/02/2017, Hal. 1 Kanal Bancassurance Salip Keagenan Bisnis Indonesia 17/02/2017, Hal. 21 Saham & SBN Tumbuh Signifikan 16/02/2017 AAJI: Lembaga Penjamin Polis Perlu Dibentuk http://infobanknews.com/aaji-lembaga-penjamin-polis-perlu-dibentuk/2/

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. merupakan tanggal penetapan UU Pilkada. Berita-berita mengenai UU

BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. merupakan tanggal penetapan UU Pilkada. Berita-berita mengenai UU 1 BAB III PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS 1. Penyajian Data Dalam Penelitian ini diamati netralitas media massa yaitu terkait seputar penetapan UU Pilkada 2014, di mana pada tanggal 27 Oktober merupakan tanggal

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Objek Penelitian 4.1.1 Profil perusahaan Penelitian mengenai analisis budaya organiasi dan manfaatnya bagi perusahaan akan dilakukan pada PT Quantum Asia Corpora atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri dalam lima tahun terakhir yaitu periode , terdapat kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. industri dalam lima tahun terakhir yaitu periode , terdapat kenaikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menunjukkan jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia tahun 2013 mencapai lebih dari 63 juta polis. Melihat

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEKPENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan objek penelitian pada

BAB 3 OBJEKPENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan objek penelitian pada BAB 3 OBJEKPENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menitikberatkan objek penelitian pada pengakuan pendapatan, hasil investasi dan beban pada asuransi jiwa PT. AJB Bumiputera 1912,

Lebih terperinci

Perluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman

Perluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman BERITA PERS Jakarta, 17 April, 2013 Perluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman PRUaman Menyediakan Asuransi Jiwa yang terjangkau, Mudah Diakses; Membuka Pintu ke Masa Depan Keuangan Yang Sehat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari berbagai data dan fakta yang sudah diperoleh dari lapangan dan dikonfirmasikan dengan teori-teori yang menjadi acuan peneliti, dengan demikian dapat diperoleh beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan atau organisasi baik swasta maupun negeri memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana identitas ini memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public relations (PR) atau yang di Indonesia sering disebut Hubungan Masyarakat (Humas) merupakan profesi (aktivitas) dan organisasi (PRO) yang tengah berkembang di

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak semakin tergerus dan bersaing dengan media digital, dengan semakin meluasnya pasar tablet dan koneksi internet yang semakin banyak, tentu memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: Fax:

Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: Fax: www.midtownindonesia.com Jalan Basuki Rachmat No. 76, Surabaya - Indonesia. Phone: 62-31 531 5399 Fax: 62-31 531 5389. COMPANY PROFILE midtown hotel 2 WELCOME TO MIDTOWN HOTEL Berbekal pengalaman, pengetahuan

Lebih terperinci

Bisnis Indonesia 03/11/2016, Hal. 21 Klaim Akibat Penyakit Kritis Meningkat

Bisnis Indonesia 03/11/2016, Hal. 21 Klaim Akibat Penyakit Kritis Meningkat Bisnis Indonesia 03/11/2016, Hal. 21 Klaim Akibat Penyakit Kritis Meningkat Harian Kompas 03/11/2016, Hal. 18 Klaim Asuransi Untuk Penyakit Kritis Meningkat Harian Kontan 03/11/2016, Hal. 24 Produk Rider

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini kecakapan berkomunikasi adalah hal yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Komunikasi yang baik membawa konsekuensi pada peningkatan profesionalisme.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 PROSES PELAKSANAAN UMUM 3.1.1 KEDUDUKAN HUMAS DAN FUNGSI DALAM STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL) Gambar 2.6 Struktur pusat informasi dan humas Sumber : www.kemenag.go.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Muara Enim.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Muara Enim. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Bank Danamon Simpan Pinjam Muara Enim. Sejarah Bank Danamon dimulai pada 1956. pada tahun tersebut berdiri sebuah bank dengan nama bank kopra indonesia.

Lebih terperinci

Media Asuransi Edisi Desember 2016, Hal. 55 Kian Meningkat, Kinerja Asuransi Jiwa Q3 2016

Media Asuransi Edisi Desember 2016, Hal. 55 Kian Meningkat, Kinerja Asuransi Jiwa Q3 2016 Media Asuransi Edisi Desember 2016, Hal. 55 Kian Meningkat, Kinerja Asuransi Jiwa Q3 2016 Media Asuransi Edisi Desember 2016, Hal. 10-11 Rider, Senjata Agen Auransi Jiwa Dalam Memasarkan Produk Asuransi

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.03/2016 TENTANG TRANSFORMASI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO KONVENSIONAL MENJADI BANK PERKREDITAN RAKYAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu sistem ekonomi yang kompetitif dan marketing modern, untuk bertahan dan mengembangkan produknya perusahaan harus melakukan suatu inovasi dan strategi pemasaran

Lebih terperinci

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

BIRO HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI TANGGAL 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 BULAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES 1. Media Indonesia 7. Investor Daily 13. Bisnis

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) BumiPutera 1912 Cabang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) BumiPutera 1912 Cabang BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) BumiPutera 1912 Cabang Bangkinang Asuransi Jiwa Bersama(AJB)BumiPutera 1912 adalah perusahaan asuransi jiwa nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT. BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil PT.Fortune Pramana Rancang 3.1.1 Sejarah Perusahaan Ketika jumlah investasi asing meningkat di tahun 1980-an, ada kesempatan berkembang baru untuk komunikasi strategis,

Lebih terperinci

APA ITU PERUBAHAN DARI HATI?

APA ITU PERUBAHAN DARI HATI? APA ITU PERUBAHAN DARI HATI? Untuk meraih sukses, semuanya diawali dengan satu aksi, perubahan dari hati. Diawali dengan perubahan dari hati, akan muncul keinginan kuat untuk mengubah diri menjadi terbaik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang diikuti dengan semakin berkembanganya peran ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari berbagai lapisan

Lebih terperinci