Frequently Asked Questions

Transkripsi

1 Frequently Asked Questions Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang seringkali ditanyakan mengenai. Apabila pertanyaan Anda tidak terjawab di sini, silakan hubungi TENTANG SABANGMERAUKE Apa saja nilai-nilai utama Siapakah para pelaku Kapan waktu akan dilaksanakan Di mana dilaksanakan? adalah program pertukaran pelajar antardaerah di Indonesia. Tujuan adalah membuka cakrawala anak-anak Indonesia khususnya mengenai pentingnya pendidikan dan menanamkan nilai toleransi pada kebhinnekaan. Anak-anak yang merupakan pelajar SMP dari berbagai daerah di Indonesia akan diseleksi untuk meluangkan waktu liburan selama 2 minggu untuk tinggal bersama keluarga angkat di daerah lain. Untuk batch pertama ini (2013), anak-anak ini akan tinggal di keluarga-keluarga angkat di Jakarta. menggarisbawahi pentingnya prinsip untuk menjaga agar anak-anak ini tidak melupakan akar budayanya. Justru, sekembalinya mereka ke daerahnya, anak-anak ini dapat menjadi jendela kemajuan bagi teman-temannya. "", selain merupakan nama kota paling timur dan paling barat di Indonesia, adalah akronim dari "Seribu Anak Bangsa Merantau Untuk Kembali". Tiga nilai utama adalah: 1. Toleransi 2. Pendidikan 3. Keindonesiaan Nilai-nilai tersebut di atas diturunkan dari prinsip-prinsip yang kami yakini, yaitu: 1. Kami percaya bahwa toleransi harus dirasakan dan dialami; 2. Kami percaya bahwa pendidikan membuka pintu pilihan; dan 3. Kami percaya bahwa anak-anak Indonesia, di mana pun mereka berada, berhak untuk menjadi Indonesia seutuhnya dengan mengalami Indonesia sebenarnya. Dengan ditanamkannya nilai-nilai ini, kami berharap para peserta akan memiliki sikap toleransi pada kebhinnekaan, semangat yang kuat untuk meraih pendidikan setinggitingginya, dan kepercayaan diri sebagai anak Indonesia. Anak-anak SMP yang lolos seleksi ini akan disebut sebagai Anak (ASM). Selama 2 minggu, ia akan tinggal di Jakarta bersama dengan keluarga angkat yang akan disebut Famili (FSM). ASM juga akan selalu didampingi oleh Kakak (KSM) yang merupakan mahasiswa. Pemilihan ASM, KSM, dan FSM akan mempertimbangkan faktor keberagaman latar belakang, etnis, agama, dan bahasa. Akan dipilih 10 ASM, 20 KSM, dan 10 FSM. Batch pertama dirancang untuk mulai berjalan pada masa libur kenailan kelas, yaitu pada 29 Juni 14 Juli Batch pertama akan dilaksanakan di Jakarta.

2 Apa saja yang akan dilakukan selama program Selama masa program ini (2 minggu), ASM akan tinggal di rumah FSM. Ketika weekday (Senin-Jumat) ASM akan beraktivitas bersama ASM lain dalam kerangka kurikulum. ASM akan mulai beraktivitas setelah sarapan di rumah, dan akan kembali sore hari untuk makan malam di rumah. Bila kebetulan searah menuju kantor FSM, pada pagi hari FSM bisa mengantarkan ASM ke lokasi drop-off*, dan pada sore hari FSM bisa menjemput ASM di lokasi pick-up*. Alternatif lain adalah ASM akan dijemput dan diantar oleh KSM dari dan ke rumah FSM setiap hari. Ketika weekend (Sabtu-Minggu) ASM akan beraktivitas bersama FSM. *) lokasi drop-off dan pick-up akan diinformasikan kemudian. Sabtu, 29 Juni 2013 Orientasi Awal (untuk ASM) Minggu, 30 Juni 2013 Family Day (ASM meluangkan waktu bersama FSM) Senin, 1 Juli 2013 Technology Day (ASM menggunakan komputer & membuat ) Selasa, 2 Juli 2013 Culture Day (ASM mengunjungi TMII) Rabu, 3 Juli 2013 Career Day (ASM bertemu dengan orang dengan berbagai profesi) Kamis, 4Juli 2013 Art Day (ASM berkreasi dengan seni musik, lukis, rupa) Jumat, 5 Juli 2013 Religious Day (ASM berkunjung ke berbagai tempat ibadah) Sabtu, 6 Juli 2013 Family Day (ASM meluangkan waktu bersama FSM) Minggu, 7 Juli 2013 Family Day (ASM meluangkan waktu bersama FSM) Senin, 8 Juli 2013 National Day (ASM mengunjungi museum & bertemu veteran RI) Selasa, 9 Juli 2013 Social Day (ASM bertemu anak-anak difabel) Rabu, 10 Juli 2013 Education Day (ASM berkunjung ke UI) Kamis, 11 Juli 2013 Sport & Fun Day (ASM berkunjung ke GBK dan Dufan) Jumat, 12 Juli 2013 Orientasi Akhir (untuk ASM) Sabtu, 13 Juli 2013 Orientasi Akhir (untuk ASM, KSM, FSM) Minggu,14 Juli 2013 ASM kembali ke daerah masing-masing Siapakah pendiri adalah bagian dari organisasi/ perusahaan tertentu? Co-founders adalah Aichiro Suryo Prabowo, Ayu Kartika Dewi, dan Dyah Widiastuti. dideklarasikan pada tanggal 28 Oktober 2012 di tiga kota yang berbeda (Jakarta, Bogor, Tanjung Pinang), bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Gerakan dimotori oleh sinergi anak-anak muda yang dalam Tim Perumus, yakni orang-orang pertama yang sejak awal telah mempercayai ide dan ikut merancang desain Gerakan. Tim Perumus terdiri dari Furiyani Nur Amalia, Jourdan Hussein, Meiske Demitria Wahyu, Putri Rizki Dian Lestari, dan Tidar Rachmadi. Tidak. adalah kegiatan yang secara administratif berada di bawah Yayasan Seribu Anak Bangsa. Yayasan ini dimiliki dan dikelola oleh para Co-founders dan Tim Perumus yang namanya tersebut di atas. Yayasan ini adalah yayasan nirlaba yang independen dan netral, dan bukan merupakan bagian dari organisasi lain apapun. tidak pernah berafiliasi dan atau melibatkan diri dalam partai politik apapun dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. membuka diri terhadap bantuan dan dukungan yang diberikan secara sukarela, tanpa paksaan, tidak mengikat, tidak dalam maksud mengintervensi kebijakan maupun program kerja. Bantuan dan dukungan tersebut juga tidak menggambarkan hubungan eksklusif maupun pengikatan khusus dengan pihak-pihak tersebut dalam jangka waktu tertentu.

3 TENTANG ASM, KSM, DAN FSM peserta ASM? KSM? FSM? Peserta kegiatan adalah mereka yang memenuhi syarat dan lolos seleksi untuk menjadi Anak Sabang Merauke (ASM), Kakak Sabang Merauke (KSM) dan Famili Sabang Merauke (FSM). ASM adalah 10 pelajar SMP yang duduk di kelas 2 atau 3 (kelas VIII atau IX). KSM adalah 20 mahasiswa S1 yang mendampingi ASM selama mengikuti program. Satu orang ASM akan didampingi oleh 2 KSM. FSM adalah 10 keluarga angkat yang rumahnya akan ditempati oleh ASM selama program. Tim Seleksi telah mengembangkan instrumen khusus yang mengacu kepada nilai-nilai utama untuk menyeleksi kandidat ASM, KSM dan FSM. Kuota tersebut di atas dikhususkan untuk pelaksanaan batch pertama. Tidak tertutup kemungkinan penambahan kuota pada pelaksanaan batch selanjutnya. akan memilih 10 (sepuluh) ASM dengan kriteria sebagai berikut: 1. Merupakan pelajar SMP kelas 2 atau 3 (atau kelas VIII dan IX) dengan capaian akademik yang memadai 2. Berasal dari daerah di luar Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) 3. Mendapatkan izin orang tua/wali untuk pergi ke Jakarta selama 2 minggu 4. Memperlihatkan keinginan dan komitmen untuk berpartisipasi dalam program 5. Memiliki potensi kepemimpinan dan kemampuan menginspirasi teman-temannya tanpa menjadi congkak, sehingga jendela kemajuan, baik seketika setelah kembali dari program maupun di masa depan akan memilih 20 (dua puluh) KSM dengan kriteria sebagai berikut: 1. Berstatus sebagai mahasiswa S1 dengan capaian akademik yang memadai 2. Aktif berorganisasi 3. Memiliki kesamaan nilai dengan 4. Dapat menjadi teladan dalam keterbukaan pikiran dan toleransi terhadap perbedaan 5. Mampu menjadi panutan yang baik bagi ASM, baik dalam hal perilaku dan tutur kata 6. Bersedia menjaga keamanan, keselamatan, dan kesehatan ASM selama program 7. Bersedia menjemput/mengantar ASM dari/ke rumah FSM 8. Bersedia menyediakan waktu untuk mendampingi ASM selama program, sekurangkurangnya 8 jam per hari dan 3 hari per minggu 9. Bersedia menyediakan waktu untuk menjalin komunikasi dan memberikan bimbingan kepada ASM setelah program berakhir akan memilih 10 (sepuluh) FSM dengan kriteria sebagai berikut: 1. Merupakan sebuah keluarga yang bertempat tinggal di Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) 2. Memiliki kondisi penghidupan yang layak, pendidikan yang baik, dan profesi yang luhur 3. Memiliki kesamaan nilai dengan 4. Dapat menjadi teladan dalam keterbukaan pikiran dan toleransi terhadap perbedaan 5. Mampu menjadi panutan yang baik bagi ASM, baik dalam hal perilaku dan tutur kata 6. Bersedia enjaga keamanan, keselamatan, dan kesehatan ASM selama program 7. Bersedia memfasilitasi kebutuhan khusus ASM yang berkaitan dengan agama/kepercayaan/kondisi medis/preferensi makanan 8. Bersedia memberikan tempat tidur yang layak untuk ASM selama 2 minggu 9. Bersedia memberikan makanan dan minuman yang layak dan bergizi untuk ASM selama 2 minggu 10. Diutamakan (tidak wajib) memiliki anak yang berusia lebih kurang sebaya dengan ASM

4 Mengapa ASM harus pelajar SMP? Mengapa hanya dipilih 10 ASM? Bila hanya ada 10 ASM, mengapa akan dipilih 20 KSM? Mengapa ASM hanya ditempatkan di Jakarta? Bukankah SM adalah pertukaran? anak yang berkebutuhan khusus dapat mendaftar menjadi ASM? KSM akan ikut tinggal di rumah FSM? Mengapa masih perlu KSM padahal sudah ada FSM? Kami memilih pelajar SMP untuk dijadikan ASM dengan beberapa alasan: 1. Pelajar SMP dinilai sudah mampu tinggal berjauhan dari keluarganya selama 2 minggu; dibandingkan dengan pelajar SD yang dinilai akan mengalami kesulitan bila harus berpisah dengan keluarganya selama waktu 2 minggu tersebut. 2. Usia SMP dinilai sebagai waktu yang tepat untuk melakukan internalisasi nilai-nilai seperti toleransi dan semangat untuk melanjutkan pendidikan. 3. Masa perpindahan dari SD ke SMP dan dari SMP ke SMA adalah usia rentan putus sekolah. Untuk itu, kami ingin menanamkan pentingnya meraih pendidikan setinggitingginya sejak masa SMP. Selain itu, usia SMA dinilai sudah terlalu dekat jaraknya dengan usia perguruan tinggi, sehingga dikhawatirkan internalisasi nilai untuk mengejar pendidikan tinggi tidak lagi terlalu efektif dan kurang strategis. Untuk batch pertama ini, ingin melaksanakan program dalam skala yang kecil namun dapat dikelola dengan baik (small but manageable). Sepuluh anak dinilai sebagai jumlah yang cukup untuk memulai batch pertama. Masing-masing ASM akan tinggal di rumah FSM, maka dari itu kami akan memilih 10 FSM. Masing-masing ASM akan didampingi oleh dua KSM. Ini untuk mengantisipasi bila salah satu KSM memiliki keperluan kampus yang mendesak, KSM yang lain bisa mendampingi ASM tersebut. Dengan berbagai pertimbangan teknis, Jakarta dipilih sebagai lokasi pelaksanaan untuk batch pertama (pilot project). Sebagian besar Tim Perumus bertempat tinggal di Jakarta, sehingga pemilihan Jakarta sebagai lokasi pelaksanaan memiliki nilai kepraktisan dan manageability. Konsep pertukaran pada batch pertama memang tidak terlihat secara fisik, namun kami berharap terjadi pertukaran ilmu, pengalaman, serta berbagai hal baru yang positif tidak hanya di antara ASM namun antara ASM dengan FSM dan KSM. Untuk batch-batch berikutnya, membuka kemungkinan dan merencanakan untuk melaksanakan program ini di kota-kota lain di Indonesia. Untuk batch pertama ini, anak yang berkebutuhan khusus belum dapat mengikuti mengingat kurikulum belum dipersiapkan untuk kondisi anak berkebutuhan khusus. Namun demikian, dalam batch-batch selanjutnya, kurikulum akan terus diperbarui sehingga sangat terbuka kemungkinan bagi anak berkebutuhan khusus untuk dapat berpartisipasi. Tidak. Yang akan tinggal di rumah FSM hanya ASM. Tugas KSM akan dimulai pada pagi hari, dan akan berakhir pada sore hari. Kehadiran Kakak Sabang Merauke (KSM) diperlukan sebagai pendamping ASM. Dengan FSM yang akan bekerja selama hari kerja, maka perlu adanya KSM untuk mendampingi ASM selama hari kerja. KSM akan menjadi mentor, tempat bertanya, dan teladan bersikap dan bertutur kata bagi ASM.

5 Bagaimana cara menjadi ASM? Bagaimana cara menjadi KSM? Bagaimana cara menjadi FSM? 1. Mengisi Formulir Pendaftaran ASM (formulir bisa diunduh di 2. Mencantumkan nama calon ASM, nama orang tua/wali (sebagai penanda bahwa orang tua/wali tersebut memberikan izin kepada ASM untuk mengikuti ), dan nama guru/kepala sekolah (sebagai penanda pernyataan bahwa calon ASM ini adalah murid di SMP tersebut) 3. Mengirimkan formulir ke melalui ke atau melalui surat ke CommaID u.p. 3rd floor One Wolter Place Jl. Wolter Monginsidi 63B Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 1. Mengisi Formulir Pendaftaran KSM (formulir bisa diunduh di 2. Mengirimkan formulir ke melalui ke seleksi.sabangmerauke@gmail.com 1. Mengisi Formulir Pendaftaran FSM (formulir bisa diunduh di 2. Mengirimkan formulir ke melalui ke seleksi.sabangmerauke@gmail.com PASCAKEGIATAN akan ada tindak lanjut pascakegiatan? Ada. Pascaprogram, KSM dan FSM akan melanjutkan kontak dengan ASM untuk memberikan coaching jarak jauh, memotivasi anak-anak tersebut agar mereka terus bersekolah dan meraih pendidikan setinggi-tingginya, dan menjaga agar ASM terus menyebarkan virus toleransi dan ke-indonesiaan di lingkungan asalnya DUKUNGAN Bagaimana jika saya ingin mendukung namun tidak bisa menjadi KSM atau FSM? tidak menerima dukungan dari perusahaan tertentu? membutuhkan berbagai dukungan yang secara garis besar dapat diwujudkan dalam 3 bentuk: 1. Menjadi donatur. Sumbangan dapat diberikan melalui nomor rekening, melalui dan melalui (ketika FAQ ini diperbarui pada 22 April 2013, ketiganya masih dalam proses persiapan. Informasi terbaru ada di sabangmerauke.org.) 2. Memberikan dukungan logistik. Sumbangan dalam bentuk barang/logistik antara lain: tiket pesawat PP dari daerah ke Jakarta, makan siang, alat tulis, dan lain-lain. Kirim ke Sabang.Merauke@outlook.com untuk berdiskusi lebih lanjut. 3. Memberikan dukungan sebagai relawan. Anda dapat menjadi videografer, fotografer, menulis tentang, membantu menyebarkan informasi tentang, membantu proses seleksi, atau mengisi acara kegiatan. Kirim ke Sabang.Merauke@outlook.com untuk berdiskusi lebih lanjut. tidak menerima sumbangan/dukungan dari perusahaan rokok, minuman keras, dan kondom, serta dari perusahaan yang terbukti secara hukum telah melakukan kejahatan dan pelanggaran terhadap HAM.