Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM)"

Transkripsi

1 Rencana Strategis Organisasi Penelitian Studi Internasional Malang (OPSIM) Shafira Rizki Aulia A. ORIENTASI ORGANISASI 1. Identifikasi organisasi a. Citra diri: OPSIM adalah sebuah organisasi pendidikan yang berfokus pada peningkatan kualitas penelitian studi internasional bagi mahasiswa hubungan internasional di kota Malang. Berdiri di Malang tahun 2012 sebagai organisasi tunggal. Organisasi ini telah berdiri selama 5 tahun dengan jumlah anggota 100 orang. Anggota merupakan mahasiswa hubungan internasional dari universitas yang ada di kota Malang. Kegiatan penelitian dibimbing oleh pakar di bidangnya. Sumber pendanaan berasal dari iuran anggota. Ekspansi dilakukan dengan membidik mahasiswa hubungan internasional yang ada di Malang. Kemudian memperluas jaringan organisasi dengan universitas yang memiliki jurusan hubungan internasional di Jawa Timur. Jumlah anggota aktif saat ini 200 orang. b. Tujuan - Membidik salah satu tujuan Post Millenium Development poin ke 4 yaitu 'Quality Education' bagi perkembangan pembangunan Indonesia. menjadi wadah pengembangan kualitas penelitian studi internasional. Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi masyarakat dan rujukan untuk penelitian selanjutnya (akses jurnal dan buku sumber penelitian).

2 c. Nilai-nilai yang dianut OPSIM menjunjung tinggi nilai-nilai yang dianut dalam organisasi, diantaranya adalah: 1. Etika akademik 2. Pemikiran kritis dan terbuka 3. Motivasi belajar dan inovasi 4. Menghargai pendapat orang lain 5. Orisinalitas d. Visi organisasi Menjadi organisasi yang memiliki kredibilitas penelitian di bidang studi internasional, serta mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia mahasiswa hubungan internasional di bidang penelitian. e. Misi organisasi Mendorong keberagaman minat dalam penelitian Mendorong inovasi penelitian Membuka akses informasi yang mendukung kegiatan penelitian Menghasilkan prestasi di bidang penelitian internasional Menghadirkan pakar-pakar studi internasional Berafiliasi dengan lembaga penelitian internasional

3 2. Kondisi internal OPSIM - Pendiri awal merupakan mahasiswa hubungan internasional berprestasi yang seringkali memenangkan lomba riset dan pertukaran pelajar. - Anggota merupakan mahasiswa hubungan internasional. Metodologi penelitian yang digunakan organisasi merupakan metodologi penelitian hubungan internasional. - Pendanaan organisasi seringkali terhambat. - Organisasi dijalankan oleh mahasiswa. - Pengurus dan anggota berasal dari angkatan yang tidak terbatas, selama mereka masih berstatus mahasiswa hubungan internasional. - Jabatan yang dimiliki pengurus tidak terbatas. - Umur organisasi masih terbilang muda (5 tahun). - Anggota organisasi berasal dari universitas yang berbeda-beda. - Sumber daya dan ilmu yang digunakan lebih beragam. - Sumber daya manusia organisasi sangat baik. Kegiatan penelitian OPSIM berada dibawah pengawasan dosen universitas yang memiliki kontrak dengan orgnanisasi untuk bersedia menjadi pendamping penelitian, disebut juga dengan 'Dewan Penasihat'. Latar belakang pendidikan Dewan Penasihat adalah minimal S2 Hubungan Internasional. - Pemahaman anggota ketika masuk organisasi terkait penelitian lemah. - OPSIM memberikan kesempatan kepada anggota untuk melakukan penelitian bebas nilai. - OPSIM merupakan NGO yang memiliki legalitas hukum. - OPSIM telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah kota Malang. - Publikasi OPSIM sangat baik. - OPSIM memiliki sumber daya manusia yang ahli di bidang penelitian. - OPSIM mendukung pembangunan masyarakat lokal. - OPSIM memberikan keterbukaan akses terhadap jurnal dan buku internasional untuk melakukan penelitian. - OPSIM melakukan program penelitian berbasis minat yaitu kegiatan penelitian yang dibagi menjadi 5 bidang: politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, dan isu yang sedang

4 berkembang (developing issue). Setiap bidang memiliki mentor penelitiannya masingmasing yaitu pakar di bidangnya. Peneliti akan dikelompokkan berdasarkan minat dan ketertarikan atas isu tersebut. Program ini dirasa berhasil meningkatkan motivasi peneliti karena mereka melakukan penelitian berbasis minat. Program ini juga mendorong inovasi dalam penelitian. - OPSIM membedakan penelitian berbasis lokal atau internasional. Pemahaman terkait penelitian studi internasional tetap digunakan seperti halnya metodologi hubungan internasional, hanya saja perbedaannya terletak pada peneliti berbasis lokal lebih didorong untuk melakukan penelitian lapangan untuk melihat secara langsung kondisi masyarakat dan mengaplikasikan keilmuan hubungan internasional untuk pembangunan masyarakat. Organisasi berperan sebagai penyedia akses penelitian seperti urusan birokrasi dan lainnya. Sedangkan penelitian berbasis internasional menekankan pada pencarian data dan fakta internasional, dimana organisasi juga berperan untuk menyediakan akses untuk pencarian data. Organisasi juga mendorong dan membuka kesempatan bagi anggota untuk melakukan penelitian di luar negri dengan biaya sendiri atau dengan memberikan akses lembaga sponsor. - OPSIM melakukan self branding organisasi dan hubungan internasional. - OPSIM melakukan self branding dengan secara aktif mengikuti workshop dan seminar internasional. - OPSIM secara aktif memberikan informasi mengenai lomba penelitian kepada anggota. Peneliti yang menekuni suatu lomba tertentu akan mendapatkan arahan khusus dari mentor-mentor organisasi. selain itu, hasil penelitian terbaik mendapatkan kesempatan publikasi jurnal internasional yang dimiliki oleh organisasi. - OPSIM melakukan workshop internasional secara virtual setiap 3 bulan sekali pakar peneliti internasional. - OPSIM merupakan pelopor penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa. - Motivasi anggota menjadi tantangan tersendiri bagi keberlangsungan penelitian.

5 3. Kondisi Eksternal OPSIM - Organisasi penelitian tidak banyak ditemukan di kota Malang. - Peluang kerjasama dengan lembaga penelitian lainnya. - Masyarakat membutuhkan hasil penelitian OPSIM. - Akses jurnal berbahasa Indonesia mengenai studi internasional terbatas. - Meningkatnya jumlah universitas baru di kota Malang. - Terbuka peluang untuk bekerjasama dengan lembaga donor. - Teknologi informasi dan komunikasi. - Kota Malang merupakan salah satu kota pendidikan di Jawa Timur. - Fenomena dalam hubungan internasional selalu berkembang. - Organisasi memiliki legal hukum yang didukung pemerintah. - Kegiatan penelitian yang dimiliki setiap universitas - Organisasi lain dibidang penelitian di dalam kampus. - Organisasi lain dibidang penelitian di luar kampus. - Maraknya kegiatan hiburan di kota Malang. - Maraknya kegiatan organisasi kepemudaan di kota Malang. - Kemampuan penelitian merupakan salah satu hal yang diperhitungkan di dunia kerja. - Organisasi lain yang menghasilkan profit - Lapangan kerja semakin sulit didapatkan. - Pemahaman masyarakat terkait organisasi penelitian masih rendah. B. ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI SWOT INTERNAL STRENGTH WEAKNESS Pendiri awal merupakan mahasiswa Organisasi dijalankan oleh mahasiswa. hubungan internasional berprestasi Anggota organisasi juga merupakan yang seringkali memenangkan lomba mahasiswa hubungan internasional.

6 riset dan pertukaran pelajar. Pendiri organisasi memiliki relasi yang dekat dengan dunia internasional. Anggota merupakan mahasiswa hubungan internasional. Metodologi penelitian yang digunakan organisasi merupakan metodologi penelitian hubungan internasional. Jarak angkatan pengurus dan anggota berdekatan, sehingga masih memiliki kedekatan secara emosional. Sumber daya dan ilmu yang digunakan lebih beragam. Kegiatan diskusi menjadi lebih hidup karena perbedaan pendapat yang didapatkan anggota di perkuliahan. Sumber daya manusia organisasi sangat baik. Anggota merupakan mahasiswa hubungan internasional yang dipilih melalui proses seleksi. Anggota memiliki latar belakang pendidikan yang baik, dan pencapaian nilai IPK diatas OPSIM memberikan kesempatan kepada anggota untuk melakukan penelitian bebas nilai. Terlepas dari standar penelitian yang diberikan universitas asal anggota. OPSIM Operasional organisasi terbatas dengan kemampuan mahasiswa seperti pendanaan dan sebagainya. Anggota merupakan mahasiswa yang dibatasi oleh waktu dan prioritas kegiatan perkuliahan dan kegiatan di luar perkuliahan. Pendanaan kegiatan organisasi seringkali terhambat. Organisasi didanai secara independen oleh pengurus dan anggota orgnanisasi sehingga masalah pendanaan kerap kali menghambat aktivitas yang direncanakan oleh organisasi. Pengurus dan anggota berasal dari angkatan yang tidak terbatas, selama mereka masih berstatus mahasiswa hubungan internasional. Kedekatan tersebut menjadi halangan bagi profesionalitas pekerjaan yang ada di dalam organisasi. Perbedaan angkatan menyebabkan perbedaan pemahaman kemampuan penelitian. Jabatan yang dimiliki pengurus tidak terbatas. Pengurus dapat mengajukan jabatan lebih tinggi atau jabatan yang sama di periode kepengurusan

7 mendukung inovasi penelitian sebagai bagian dari misi organisasi. OPSIM merupakan NGO yang memiliki legalitas hukum. OPSIM memiliki jurnal resmi yang diterbitkan oleh organisasi yang berisi hasil penelitian terbaik anggota. OPSIM telah menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah kota Malang. OPSIM dipercaya sebagai pusat penelitian untuk membantu pengambilan kebijakan apabila dibutuhkan. OPSIM memiliki sumber daya manusia yang ahli di bidang penelitian. OPSIM mendukung pembangunan masyarakat lokal dengan melakukan penelitian terhadap masyarakat tersebut melalui sudut pandang studi internasional. OPSIM memberikan keterbukaan akses terhadap jurnal dan buku internasional untuk melakukan penelitian. OPSIM melakukan program penelitian berbasis minat. OPSIM membedakan penelitian selanjutnya. Hal tersebut mengakibatkan eksklusifitas pengurus. Umur organisasi masih terbilang muda (5 tahun). Penentuan sistem organisasi masih tidak stabil. Anggota organisasi berasal dari universitas yang berbeda-beda. Pemahaman ilmu hubungan internasional berbeda. Teknik yang digunakan untuk penelitian juga berbeda-beda. Pemahaman anggota ketika masuk organisasi terkait penelitian lemah. Organisasi harus dapat menjelaskan ulang bagaimana teknik penelitian yang baik. Evaluasi organisasi kurang baik. Implementasi dari pengawasan program yang berjalan tidak terlalu berdampak pada operasional kegiatan organisasi. Pengurus maupun anggota organisasi seringkali tidak menghadiri pertemuan rutin yang menjadi program organisasi. Organisasi merupakan organisasi eksklusif, sehingga informasi terkait organisasi yang diberikan kepada

8 berbasis lokal atau internasional. OPSIM melakukan self branding organisasi dan hubungan internasional. Setiap tahunnya OPSIM rutin melakukan sosialisasi kepada siswa SMA di kota Malang dan sekitarnya terkait jurusan hubungan internasional. Sosialisasi dilakukan dibwah nama OPSIM, dan tidak membawa nama universitas manapun. OPSIM melakukan self branding dengan secara aktif mengikuti workshop dan seminar internasional. OPSIM secara aktif memberikan informasi mengenai lomba penelitian kepada anggota. OPSIM melakukan workshop internasional secara virtual setiap 3 bulan sekali pakar peneliti internasional. Dalam workshop tersebut, dibahas mengenai diskusi isu internasional dan masalah penelitian. masyarakat sedikit. OPSIM sulit melakukan rekruitment kepada anggota baru. Sebagai organisasi eksternal kampus, OPSIM tidak memiliki akses langsung kepada mahasiswa hubungan internasional di kampus, sehingga sosialisasi mengenai OPSIM sulit dilakukan dan terhalang birokrasi dengan pihak kampus, terutama sesama organisasi mahasiswa hubungan internasional. OPSIM merupakan organisasi non profit dan bersifat sukarela. Hal tersebut dapat berpengaruh pada motivasi anggota untuk menjadi pertimbangan dengan keanggotaannya di organisasi lain yang lebih berorientasi pada profit atau memilih melakukan kegiatan lain yang menghasilkan profit. Motivasi penelitian anggota seringkali mengalami peningkatan dan penurunan, bergantung pada kondisi psikologis yang dialami oleh anggota. SWOT Eksternal

9 OPPORTUNITY THREAT Terbuka peluang bekerjasama dengan Jurnal berbahasa Indonesia mengenai berbagai organisasi penelitian nasional studi internasional masih terbatas. maupun internasional. Organisasi Begitu juga dengan akses jurnal penelitian tersebut dapat berupa internasional. organisasi riset universitas, pakar pendidikan, maupun sesama organisasi penelitian. Meningkatnya jumlah universitas baru di kota Malang. Universitas tersebut memiliki jurusan hubungan Hasil penelitian OPSIM dibutuhkan internasional yang berpeluang menjadi masyarakat. anggota OPSIM. Terbuka peluang untuk bekerjasama dengan lembaga donor. Sebagai lembaga penelitian, beberapa lembaga donor penelitian publik yang mendukung kegiatan yang dilakukan OPSIM dalam visi misinya. Perkembangan teknologi dan informasi membuka akses informasi dan relasi bagi OPSIM untuk semakin berkembang Kota Malang merupakan salah satu kota pendidikan di Jawa Timur. Kota Malang itu sendiri memiliki banyak universita universitas dengan jurusan hubungan internasional. Jawa timur juga memiliki banyak universitas dengan hubungan internasional. Potensi sumber daya mahasiswa Setiap kampus memiliki program pengembangan riset dan penelitian, dan juga pelatihan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). Mahasiswa hubungan internasional dapat mendapatkan pelatihan penelitian berasal dari kampus. Organisasi lain dibidang penelitian di dalam kampus. Organisasi lain dibidang penelitian di luar kampus. Maraknya kegiatan hiburan seperti konser musik, festival dan sebagainya yang diadakan di kota Malang. Hal tersebut dapat mengancam motivasi untuk melakukan riset. Maraknya kegiatan organisasi

10 hubungan internasional banyak terdapat di Jawa Timur. Sehingga, peluang OPSIM untuk melsakukan ekspansi cukup besar. Setiap harinya berbagai interaksi terjadi dalam dunia internasional. sehingga isu isu yang berkembang dalam hubungan internasional semakin beragam untuk dijadikan bahan penelitian. Kegiatan organisasi dilindungi pemerintah dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2013 mengenai organisasi kemasyarakatan. Kemampuan penelitian merupakan salah satu hal yang diperhitungkan di dunia kerja. kepemudaan di kota Malang. Hal tersebut dapat berdampak pada meningkatnya motivasi diri untuk berkembang sebagai mahasiswa hubungan internasional, dan melakukan kontribusi sebagai mahasiswa yang salah satunya adalah melakukan penelitian studi internasional. Organisasi lain yang menghasilkan profit Ketika organisasi semakin maju dan stabil, meningkatnya persaingan kerja memungkinkan adanya dorongan untuk menjadikan OPSIM sebagai organisasi profitable. Pemahaman masyarakat terkait organisasi penelitian masih rendah, sehingga terdapat kesulitan dalam mengenalkan OPSIM ke masyarakat luas. Organisasi mahasiswa di dalam kampus menutup akses mahasiswa terhadap organisasi lain di luar kampus.

11 C. PERUMUSAN ISU-ISU STRATEGIS Melihat kekuatan (strength) internal dan kesempatan (opportunity) eksternal organisasi, OPSIM menemukan isu strategis yang menjadi fokus kegiatan OPSIM untuk 5 tahun kedepan yaitu: 1. Peningkatan Kualitas Penelitian Menggunakan sumber daya manusia yang ada, OPSIM diharapkan dapat memaksimalkan potensi sumber dayanya. Dari peningkatan kualitas penelitian tersebut OPSIM dapat lebih banyak berkontribusi untuk masyarakat dan meningkatkan kredibilitas OPSIM di mata masyarakat. Masalah yang dihadapi OPSIM adalah motivasi yang dimiliki pengurus dan anggota untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas. Anggota yang merupakan mahasiswa seringkali mengalami hambatan waktu, motivasi, dan biaya dalam melakukan penelitian. Untuk itu, perlu adanya inovasi-inovasi dalam menunjang program penelitian yang dapat mendorong kualitas penelitian. 2. Peningkatan kredibilitas OPSIM Semakin banyak memiliki hasil penelitian berkualitas, kredibilitas OPSIM sebagai organisasi penelitian juga semakin meningkat. Kredibilitas tersebut dapat digunakan menjadi modal untuk membangun relasi dengan stakeholder. OPSIM perlu untuk membuka akses dengan para pembuat kebijakan dan bersinergi dengan organisasi kepemudaan lainnya untuk memperkuat posisi OPSIM sebagai organisasi penelitian. OPSIM kemudian dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan menyediakan informasi dan menjembatani pembangunan dengan masyarakat. OPSIM telah memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah kota Malang, dan perlu ditingkatkan. 3. Publikasi Sebagai organisasi ekstra kampus yang berbasis penelitian, OPSIM memiliki peluang untuk menjadi organisasi penelitian satu-satunya yang memiliki jurnal penelitiannya sendiri. Untuk menjaga keberlangsungan organisasi, OPSIM membutuhkan regenerasi dalam anggota organisasinya. Mengingat banyaknya universitas-universitas dengan jurungan hubungan internasional di Malang, potensi OPSIM untuk meningkatkan jumlah

12 anggotanya semakin besar. Yang menjadi masalah kemudian adalah terbatasnya akses OPSIM untuk melakukan proses perekrutan anggota baru yang dibatasi oleh organisasi di dalam kampus. Untuk itu, perlu adanya perluasan relasi untuk menghadapi birokrasi kampus, atau melakukan pendekatan intra-personal untuk mencapai target anggota baru OPSIM. D. PENYUSUNAN PROGRAM Dari perumusan isu strategis OPSIM, kemudian dirumuskan program implementasi dalam bentuk program kerja dengan target pencapaiannya. Program-program berikut ini dibuat searah dengan visi dan misi organisasi dengan pertimbangan isu strategis : ISU PROGRAM PROYEK STRATEGIS 1. Peningkatan a. Peningkatan Melanjutkan program penelitian berbasis Kualitas Substansi minat. Diakhir periode keanggotaan akan Penelitian Penelitian diadakan penelitian bertema Cross- Clusture, yaitu penelitian yang menggabungkan 2 bidang minat tertentu. Secara aktif mengadakan seminar dan workshop internasional secara virtual maupun tatap muka setiap tiga bulan sekali. Peserta seminar virtual dapat diikuti oleh anggota, pengurus, dan mahasiswa internasional. Pemateri dalam seminar dan workshop tersebut dapat berasal dari luar organisasi seperti pakar penelitian maupun alumni organisasi.

13 b. Inovasi Kegiatan Penelitian c. Akses Penelitian Secara aktif mengadakan diskusi mengenai isu-isu dalam hubungan internasional. Diskusi diadakan sebulan sekali dalam bentuk tatap muka maupun virtual. Menambah divisi baru dalam organisasi yang bertanggung jawab pada inovasi pelaksanaan kegiatan organisasi. Kelas penelitian tidak lagi hanya melakukan konsultasi penelitian, melainkan juga menunjang skill analisis melalui film dan semacamnya. Terdaftar dalam salah satu situs yang menyediakan jurnal internasional. Memperluas publikasi jurnal OPSIM. 2. Peningkatan a. Relasi Memperkuat relasi dengan birokrasi di Kredibilitas Birokrasi tingkat pemerintah kota dan daerah. OPSIM Yang dapat dilakukan OPSIM adalah: - Secara aktif terlibat dalam proyek pemerintah terkait dengan penelitian. - Secara aktif memberikan publikasi penelitian sebagai rujukan bagi pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan. b. Relasi Memperluas jaringan dengan sesama organisasi organisasi kepemudaan di kota Malang, terutama organisasi dalam bidang penelitian, hubungan internasional dan jaringan internasional.

14 3. Publikasi a. Sosialisasi OPSIM Meningkatkan jumlah target sosialisasi di SMA yang ada di kota Malang. Sosialisasi dilakukan untuk memberi pemahaman terkait hubungan internasional. Membangun relasi dengan birokrasi organisasi intra kampus, terutama organisasi mahasiswa hubungan internasional. b. Publikasi Virtual Mempromosikan OPSIM dengan pendekatan intra personal yang dilakukan melalui perwakilan organisasi di berbagai jurusan hubungan internasional yang ada di kota Malang. Membuka akses OPSIM melalui teknologi informasi. OPSIM memiliki website resmi organisasi menggunakan domain.org sebagai salah satu organisasi resmi di Indonesia. c. Self Branding Secara aktif membangun diskursi virtual melalui berbagai media sosial. Secara aktif melakukan Self Branding dengan mengikuti seminar dan workshop internasional, memenuhi undangan acara penelitian dan mengikuti acara internasional maupun nasional yang dapat meningkatkan citra organisasi Berdasarkan isu strategis, OPSIM mempertimbangkan tiga isu utama yaitu peningkatan kualitas

15 penelitian, peningkatan kredibilitas OPSIM, dan Publikasi. Implementasi dari peningkatan kualitas penelitian diwujudkan dalam program yang terdiri dari peningkatan substansi penelitian, yaitu proyek yang berfokus pada peningkatan kemampuan nalar anggota OPSIM dan kegiatan penunjang penelitian. Karena yang menjadi fokus adalah kualitas substansi penelitian, program ini diharapkan dapat meningkatkan penalaran anggota terutama terkait pemilihan fenomena, pemilihan konsep dan teori, serta elaborasi antara keduanya untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas. Program inovasi kegiatan penelitian menjadi penting mengingat motivasi anggota untuk melakukan penelitian dalam sebuah organisasi yang bersifat sukarela tidaklah mudah. Program inovasi penelitian diharapkan dapat menjaga motivasi anggota, serta meningkatkan kreativitas anggota dalam melakukan penelitian. OPSIM berharap anggota dapat tetap menikmati proses penelitian dari awal hingga akhir tanpa menjadikannya beban. Untuk itu, inovasi penelitian dirasa sangat perlu untuk dilakukan. Program ketiga adalah akses penelitian. OPSIM berperan penting dalam memenuhi kebutuhan bahan penulisan bagi penelitian agar anggota dapat menghasilkan penelitian berkualitas. Sebagai organisasi penelitian, OPSIM membutuhkan rekognisi dari masyarakat, dimana untuk mendapatkannya, OPSIM terlebih dahulu harus memiliki kredibilitas. Untuk itu, perluasan jaringan dan relasi sangat penting dilakukan. OPSIM tidak dapat berjalan dengan sendirinya tanpa adanya relasi birokrasi sebagai stakeholder dalam proses penelitian, dan organisasi-organisasi kepemudaan lainnya. Selain itu, publikasi juga merupakan urgensi organisasi mengingat selama ini, keanggotaan OPSIM lebih bersifat eksklusif dikarenakan oleh hambatan yang muncul dari dalam universitas masing-masing anggota. Untuk itu, masyarakat perlu untuk diberi pemahaman mengenai apa itu OPSIM dan bagaimana OPSIM bekerja, sehingga OPSIM mendapatkan rekognisi dari masyarakat.

Shafira Rizki Aulia. Need Assessment. Lokasi: Kota Malang

Shafira Rizki Aulia. Need Assessment. Lokasi: Kota Malang Shafira Rizki Aulia 145120400111048 Need Assessment Lokasi: Kota Malang Kota Malang merupakan kota pendidikan dimana tingkat akademisi hubungan internasional cukup tinggi mengingat terdapat beberapa universitas

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI 145120407111043 C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI Citra Diri : Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta

Lebih terperinci

VISI, MISI & PROGRAM KERJA

VISI, MISI & PROGRAM KERJA VISI, MISI & PROGRAM KERJA Bersama Meningkatkan Budaya Intelektualitas dalam Mengawal Perubahan V O T E W I T H YOUR HEART YOUR BRAIN & E-Vote I PPI Prancis Dec, 6-21 1 Visi: Berkontribusi dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. a. Forum Informal; b. Studi Banding; c. Focus Group Discussion (FGD); d.

BAB V PENUTUP. a. Forum Informal; b. Studi Banding; c. Focus Group Discussion (FGD); d. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam perencanaan strategis Solo Science Center sebagai pusat peraga iptek Kota Surakarta dilakukan dengan 9 tahapan oleh Bappeda Kota Surakarta, yaitu : a. Forum Informal;

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI REMAJA MASJID OLEH: QURAISY ABDURRAHMAN C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI REMAJA MASJID OLEH: QURAISY ABDURRAHMAN C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI RENCANA STRATEGIS ORGANISASI REMAJA MASJID OLEH: QURAISY ABDURRAHMAN 145120407111015 C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI Citra Organisasi: Semakin meningkatnya jumlah masyarakat muslim di Indonesia yang

Lebih terperinci

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI

CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI CONTOH PROGRAM KERJA KKG MI CONTOH 1 RENCANA PROGRAM KERJA KKG MI KECAMATAN BULULWANG MASA BAKTI TAHUN 2014-2019 A. PROGRAM RUTIN TAHUNAN (BERSIFAT MULTI-YEARS) 1) Diskusi permasalahan pembelajaran. 2)

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) KERJASAMA DAN KEMITRAAN MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA (MITI) KLASTER MAHASISWA

STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) KERJASAMA DAN KEMITRAAN MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA (MITI) KLASTER MAHASISWA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) KERJASAMA DAN KEMITRAAN MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA (MITI) KLASTER MAHASISWA PENDAHULUAN Terdapat beberapa kelemahan mendasar yang perlu segera dicarikan

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Lebih terperinci

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan

Menjadikan Bogor sebagai Kota yang nyaman beriman dan transparan BAB 3 ISU ISU STRATEGIS 1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN a. Urusan Perdagangan, menghadapi permasalahan : 1. Kurangnya pangsa pasar

Lebih terperinci

GARIS BESAR HALUAN KERJA IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA PERIODE

GARIS BESAR HALUAN KERJA IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA PERIODE GARIS BESAR HALUAN KERJA PERIODE 2014-2015 BAB I PENDAHULUAN I. Pengertian Garis besar haluan kerja ikatan lembaga mahasiswa indonesia adalah pedoman organisasi dalam menentukan pola dan arah kerja untuk

Lebih terperinci

Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi

Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi Pengembangan Strategi Pemanfaatan Inkubator Akademik Untuk Meningkatkan Karya Akademik Mahasiswa di Lingkungan Fakultas Ekonomi Putu Sukma Kurniawan a, Edy Sujana b a,buniversitas Pendidikan Ganesha, Singaraja,

Lebih terperinci

1. IDENTIFIKASI a. Orientasi Organisasi

1. IDENTIFIKASI a. Orientasi Organisasi 1. IDENTIFIKASI a. Orientasi Organisasi Organisasi yang dinamakan Rotaract (Rotary in Action) adalah bersifat sosial pendidikan yang ditujukan untuk pemuda-pemuda profesional dan para pelajar di Malang.

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN 2012-2016 A. VISI Visi Program Studi S1 Manajemen STIE KBP adalah Menjadi Program Studi yang Berkualitas dalam Pengajaran dan Pengetahuan Bidang

Lebih terperinci

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

Latar Belakang Inovator Nusantara

Latar Belakang Inovator Nusantara Latar Belakang Inovator Nusantara Inovator Nusantara merupakan sebuah organisasi kepemudaan yang berfokus untuk mewadahi berbagai inovasi karya anak bangsa dari penjuru negeri. Inovator Nusantara memiliki

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran PS, serta pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Garis Besar Haluan Program HMK AMISCA ITB adalah suatu garis besar kebijakan yang merupakan arahan program-program kerja Badan Pengurus HMK AMISCA ITB untuk dilaksanakan

Lebih terperinci

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

Kebijakan Umum Dekan

Kebijakan Umum Dekan Kebijakan Umum Dekan FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA Periode 2010-2014 Penguatan Keunggulan Pendidikan Hukum Berbasis Nilai-nilai ke-islaman Menuju World Class University Kebijakan Umum Dekan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut ini beberapa kesimpulan dari hasil proyek di Binus Business School (BBS) berdasarkan hasil pengolahan data, antara lain: SWOT a. Kekuatan (Strength) BBS

Lebih terperinci

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan

Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2012 2013 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram 1 Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT,

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL USAHA ROTI GORENG BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Diusulkan Oleh: Nama Mahasiswa (Ketua) (NIM) Nama Mahasiswa (Wakil Ketua) (NIM) Nama

Lebih terperinci

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU

STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU STRATEGIS DAN SASARAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU A. Program Kerja Strategis FEB USU Tahun 2015-2019 Menindak lanjuti program kerja USU melakukan Program Aksi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di lahirkan sebagai suatu mahluk yang utuh dan mandiri, namun

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di lahirkan sebagai suatu mahluk yang utuh dan mandiri, namun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia di lahirkan sebagai suatu mahluk yang utuh dan mandiri, namun dalam kehidupannya harus berkelompok dan bermasyarakat. Manusia tidak dapat berdiri sendiri, namun

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA BAB I KETENTUAN UMUM

UNDANG-UNDANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA BAB I KETENTUAN UMUM UNDANG-UNDANG UNIT KEGIATAN MAHASISWA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Unit Kegiatan Mahasiswa (disingkat UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu

Lebih terperinci

Pernyataan Pencalonan Menjadi Calon Presidium PPI Jepang Bismillaahirrahmaanirrahiim

Pernyataan Pencalonan Menjadi Calon Presidium PPI Jepang Bismillaahirrahmaanirrahiim Pernyataan Pencalonan Menjadi Calon Presidium PPI Jepang 2011-2012 Bismillaahirrahmaanirrahiim Setelah mencermati dinamika PPI Jepang dalam 3 tahun terakhir ini, baik di tingkat komisariat (komsat), koordinator

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM 2013 2014 SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM Jalan Swakarsa III No 10 14 Grisak Kekalik Mataram Kata Pengantar Puji Syukur kepada Allah SWT, atas

Lebih terperinci

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016

Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011

Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Pola Pengembangan Kemahasiswaan UNJ 2011 Oleh : Octo Rianto (Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta) Kebijakan Dasar Pendidikan Tinggi Indonesia 2003-2010 Untuk

Lebih terperinci

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA MMTC YOGYAKARTA 2015 STANDAR SUASANA AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. memiliki sejarah tersendiri, salah satunya keresahan akan keadaan LSM yang mementingkan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. memiliki sejarah tersendiri, salah satunya keresahan akan keadaan LSM yang mementingkan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Kemunculan suatu gerakan, termasuk gerakan yang dilakukan organisasi SMI memang tidak bisa terlepas dari ketidakpuasan yang terjadi di sekitarnya. Latarbelakang hadirnya SMI

Lebih terperinci

REVIEW STARTUP. IndonesiaX. Per tanggal 12 Juli. Platform edukasi online course dan non-profit

REVIEW STARTUP. IndonesiaX. Per tanggal 12 Juli. Platform edukasi online course dan non-profit REVIEW STARTUP IndonesiaX Per tanggal 12 Juli Platform edukasi online course dan non-profit DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BUSINESS INSIGHT... 2 Perkiraan Pendapatan... 2 Analisis SWOT... 2 Skema Sistem Bisnis...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perancangan. perdagangan se-asia Tenggara, Monumen Nasional (MONAS), dan kota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perancangan. perdagangan se-asia Tenggara, Monumen Nasional (MONAS), dan kota BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perancangan Hotel jati adalah nama yang di ambil dari sebuah nama jalan yaitu jalan jati baru yang ber alamat di Jalan. Jati Baru Raya No.13 Tanah Abang -

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SPMI-UMP SM 03 09 PALEMBANG 2O13 Standar KEMAHASISWAAN 1 Standar Penilaian Pendidikan Sistem Penjaminan Mutu Internal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang,baik jumlah maupun waktunya. Bidang usaha yang dapat digeluti

BAB I PENDAHULUAN. bidang,baik jumlah maupun waktunya. Bidang usaha yang dapat digeluti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang,baik jumlah maupun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai

BAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai strategi mencapai keunggulan bersaing. Tipe aliansi pada APIP S Kerajinan Batik adalah Nonequity

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.

KATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika. KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lebih terperinci

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Bab II. Analisis Situasi Bab III. Kebijakan Strategis Bab 2. Analisis Situasi SWOT Kondisi internal Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Kondisi eksternal

Lebih terperinci

Bersatu dalam Sinergi

Bersatu dalam Sinergi PLATFORM KABINET KABINET Muchammad Ridwan Sa idi PRESIDEN BEM KM SV UGM 2016 LATAR BELAKANG + DENGAN BERBAGAI MACAM LATAR BELAKANG KEILMUAN YANG MEMBUATNYA BISA MENJADI REMBULAN YANG AKAN MENYINARI GADJAH

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV)

PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) PROPOSAL PENELITIAN RISET MEDIA DAN KHALAYAK TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT INDONESIA TERHADAP SUATU GENRE MUSIK (BEAT TV) DISUSUN OLEH: ANDREW ALEXIS. N TUBAGUS ADITYA NUGRAHA Universitas Al Azhar Indonesia

Lebih terperinci

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN

DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN 1 DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN Visi misi prodi S1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagaimana tercantum pada Keputusan Dekan Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Semakin meningkatnya persaingan bisnis baik di pasar nasional maupun international berimbas pada semakin tingginya aktivitas para pelaku usaha dari berbagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata)

BAB V KESIMPULAN. pengembangan pariwisata dan olahraga di Indonesia. Sport tourism merupakan perpaduan antara olahraga dan rekreasi (wisata) 54 BAB V KESIMPULAN Olahraga dan pariwisata merupakan dua disiplin ilmu yang dapat dipadukan sehingga memiliki kekuatan dan efek ganda bagi kampus UPI. Oleh sebab itu olahraga pariwisata saat ini mendapat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN. Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada 100 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Perubahan paradigma museum dari museum yang berorientasi pada koleksi menjadi museum yang berorientasi pada pengunjung merupakan bukti kuatnya perubahan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA PERIODE

PROGRAM KERJA PERIODE PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 PROGRAM KERJA PERIODE 2012-2016 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen : 00601 02000 Revisi : 3 Tanggal : 13 Desember 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA

4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA 4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA 4.1 Mentoring 4.1.1 Definisi Mentoring adalah program pendampingan dan bimbingan mahasiswa oleh staf akademik selama proses pembelajaran di S1 Prasetiya Mulya. Mentor

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal 117 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

SATUAN KREDIT KEGIATAN KEMAHASISWAAN (SKKK)

SATUAN KREDIT KEGIATAN KEMAHASISWAAN (SKKK) Lampiran : Surat Keputusan nomor : 109/Kept/UKP/2011 tanggal : 22 Maret 2011 SATUAN KREDIT KEGIATAN KEMAHASISWAAN (SKKK) Universitas Kristen Petra di dalam upayanya memfasilitasi kegiatan-kegiatan kemahasiswaan

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

Fakultas Teknik Geologi. Unpad Fakultas Teknik Geologi P E N G A N T A R Sejalan dengan visi dan misi Universitas Padjadjaran, disusun rencana strategis Fakultas Teknik Geologi. Selain berisi tentang visi, misi, dan tujuan fakultas

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN

STANDAR KEMAHASISWAAN 1 STIE YASA ANGGANA GARUT STANDAR KEMAHASISWAAN Kode Tanggal Revisi - Halaman STANDAR KEMAHASISWAAN PROSES 1. Perumusan 2. Pemeriksaan 3. Persetujuan 4. Penetapan 5. Pengendalian PENANGGUNG JAWAB Nama

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Strategi adalah cara untuk mencapai visi dan misi yang dirumuskan berdasarkan kondisi saat ini. Dalam perumusan strategi sanitasi di Kabupaten Kepulauan Anambas, maka

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL

RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL RENCANA STRATEGIS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016-2020 PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIE MIKROSKIL 2016 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 Tujuan... 1 Landasan dan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA PENGAIRAN TAHUN 2015

PROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA PENGAIRAN TAHUN 2015 PROGRAM KERJA HIMPUNAN MAHASISWA PENGAIRAN TAHUN 2015 A. Departemen Internal 1. Divisi Advokesma Sensus KBMP Kegiatan mencari dan mengumpulkan data-data seluruh mahasiswa aktif di Pengairan terutama tingkat

Lebih terperinci

GARIS BESAR HALUAN KERJA(GBHK) IKATAN MAHASISWA KULON PROGO Wates, Kulon Progo, DI. Yogyakarta 2015

GARIS BESAR HALUAN KERJA(GBHK) IKATAN MAHASISWA KULON PROGO Wates, Kulon Progo, DI. Yogyakarta 2015 GARIS BESAR HALUAN KERJA(GBHK) IKATAN MAHASISWA KULON PROGO Wates, Kulon Progo, DI. Yogyakarta 2015 BAB I PENDAHULUAN Pasal 1 Pengertian Garis Besar Haluan Kerja IMKP (Ikatan Mahasiswa Kulon Progo) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan informasi dan hiburan yang terlengkap, tercepat, dan terakurat. alternatif untuk mendapatkan hiburan dan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini, kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan sudah menjadi hal yang tidak dapat ditawar lagi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, media

Lebih terperinci

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017 RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK FH UII 1 AGUSTUS 2017 ISU AKTUAL ~ nilai-nilai moral belum tergarap dengan optimal dalam

Lebih terperinci

VISI, MISI, DAN PROGRAM PRIORITAS SEANDAINYA MENJADI MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

VISI, MISI, DAN PROGRAM PRIORITAS SEANDAINYA MENJADI MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TUGAS UAS MATA KULIAH ISU-ISU KRITIS DALAM PENDIDIKAN VISI, MISI, DAN PROGRAM PRIORITAS SEANDAINYA MENJADI MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Dosen Pengampu: Prof. Dr. Aceng Rahmat, M.Pd. Atikah Solihah

Lebih terperinci

DASAR PERENCANAAN STRATEGIS

DASAR PERENCANAAN STRATEGIS DASAR PERENCANAAN STRATEGIS 1. Visi Program Studi Mewujudkan program studi Administrasi Negara yang mampu menciptakan lulusan yang unggul, mandiri, berbudaya, dinamis, kritis dan inovatif dalam bidang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN

RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMATIKA KESEHATAN (APIKES) CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN 2016 2020 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (UP2M) APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA

Lebih terperinci

Informasi Mengenai LSM itu Hak Publik

Informasi Mengenai LSM itu Hak Publik Wawancara Johanes Danang Widoyoko: Informasi Mengenai LSM itu Hak Publik S ebagai organisasi masyarakat sipil yang mengiritisi berbagai persoalan seperti korupsi, LSM kerap mendapat pertanyaan kritis yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan kota saat ini belum menjadi primadona bagi masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan kota saat ini belum menjadi primadona bagi masyarakat, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan kota saat ini belum menjadi primadona bagi masyarakat, keberadaannya seringkali banyak terabaikan dan malah kurang mendapat perhatian dari pemerintah.

Lebih terperinci

KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN

KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 2010 2015 UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN Visi : UNIVERSITAS Menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional

Lebih terperinci

Internalisasi ASEAN dalam Upaya Penguatan Integrasi Kawasan Abstrak

Internalisasi ASEAN dalam Upaya Penguatan Integrasi Kawasan Abstrak Internalisasi ASEAN dalam Upaya Penguatan Integrasi Kawasan Abstrak Dengan telah dimulainya ASEAN Community tahun 2015 merupakan sebuah perjalanan baru bagi organisasi ini. Keinginan untuk bisa mempererat

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK & DOSEN FH UII 1 & 2 AGUSTUS 2017

RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK & DOSEN FH UII 1 & 2 AGUSTUS 2017 RKAT PENGEMBANGAN FH UII 2018: OPTIMALISASI INTEGRASI BERBASIS STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PRA RAKORJA TENDIK & DOSEN FH UII 1 & 2 AGUSTUS 2017 ISU AKTUAL ~ saat IT berkembang pesat ~ nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA

4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA 4. MENTORING DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA 4.1 Mentoring 4.1.1 Definisi Mentoring adalah program pendampingan dan bimbingan mahasiswa oleh staf akademik selama proses pembelajaran di S1 Prasetiya Mulya. Mentor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas merupakan salah satu fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur suatu individu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

Nama : Gilang Mahendra Riski Fauzi NPM : Jurusan : S1-Manajemen Pembimbing : Ashur Harmadi, SE., MM

Nama : Gilang Mahendra Riski Fauzi NPM : Jurusan : S1-Manajemen Pembimbing : Ashur Harmadi, SE., MM ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PERUSAHAAN PD. BERKAH KUSEN DALAM MEMENANGKAN PERSAINGAN Nama : Gilang Mahendra Riski Fauzi NPM : 18212207 Jurusan : S1-Manajemen Pembimbing : Ashur Harmadi, SE., MM LATAR

Lebih terperinci

URAIAN PEKERJAAN. Ketua Komite Pelaksana GDEAI Anggota Koordinator 4 Nama

URAIAN PEKERJAAN. Ketua Komite Pelaksana GDEAI Anggota Koordinator 4 Nama URAIAN PEKERJAAN I. IDENTITAS JABATAN Nomor 004/UP-GD/Adhoc/KP-DAI/2011 Jabatan Koordinator 4 Komite Pelaksana (Team Adhoc) Gran Disain Edukasi Asuransi Indonesia Unit Kerja Bidang Perumus Rencana Penyelenggara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI

BAB IV ANALISIS TERHADAP MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI 89 BAB IV ANALISIS TERHADAP MANAJEMEN PERENCANAAN PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KAJEN MARGOYOSO PATI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS SANTRI A. Analisis penerapan fungsi manajemen perencanaan pondok

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

Rangkuman Eksekutif Kekuatan (Strenghts) Pertama. Aspek Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta strategi pencapaian memiliki saling berkaitan

Rangkuman Eksekutif Kekuatan (Strenghts) Pertama. Aspek Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta strategi pencapaian memiliki saling berkaitan Rangkuman Eksekutif Program Studi (Prodi) Manajemen merupakan salah satu program studi di Jurusan Manajemen FE UNY selain Program Studi D3 Manajemen Pemasaran. Program Studi Manajemen secara resmi atau

Lebih terperinci

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA 1 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SPMI - STMM SM 03 09 Revisi ke - Tanggal - Dikaji ulang oleh Pembantu Ketua I Dikendalikan oleh Pusat Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi suatu negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara berkembang. Sebagian besar masyarakatnya masih berada di bawah garis kemiskinan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk bisa menjadikan

Lebih terperinci

POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO)

POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO) POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO) IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA BIOLOGI INDONESIA (IKAHIMBI) PERIODE 2011-2013 POLA DASAR PENYELENGGARAAN ORGANISASI (PDPO) BADAN PENGURUS PUSAT IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber:

BAB I PENDAHULUAN. mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan usaha ritel seperti swalayan atau minimarket saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang signifikan, sumber: www.ritelwaralaba.com. Hampir disetiap

Lebih terperinci

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM*

STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* STATUTA INSTITUT INTERNASIONAL UNTUK DEMOKRASI DAN PERBANTUAN PEMILIHAN UMUM* Institut Internasional untuk Demokrasi dan Perbantuan Pemilihan Umum didirikan sebagai organisasi internasional antar pemerintah

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF DANA PENGABDIAN MASYARAKAT FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (PIDMAS-FEB) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta BAB 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta 4.1.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan 4.1.1.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa era globalisasi sekarang ini, setiap perusahaan ditantang untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya, atau dengan kata lain setiap perusahaan

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN

RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN RENCANA INDUK PENGABDIAN MASYARAKAT (RIPKM) PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN TAHUN 2012-2017 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN Jl.

Lebih terperinci

EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (SPMA) JURUSAN SOSIAL EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (SPMA) JURUSAN SOSIAL EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA EVALUASI KINERJA IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU AKADEMIK (SPMA) JURUSAN SOSIAL EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS 0040401005 Revisi : 4 Tanggal : 20 Januari 2010 Dikaji ulang oleh Disetujui

Lebih terperinci

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir

JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir JUDUL PROPOSAL (MAKSIMAL 12 KATA) Konsep Proposal Tugas Akhir diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mengikuti perkuliahan Tugas Akhir Program Studi Desain Komunikasi Visual Semester Ganjil 2011/2012

Lebih terperinci

D I S A M P A I K A N P A D A O K K T A H U N

D I S A M P A I K A N P A D A O K K T A H U N D I S A M P A I K A N P A D A O K K T A H U N 2 0 1 6 Bagian Kemahasiswaan VISI: Meningkatkan Soft Skills mahasiswa menuju Stikom Surabaya yang berkualitas, unggul dan terkenal MISI: Memberikan pembinaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang corporate identity klien perusahaan FruityLOGIC Surabaya sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG SALINAN QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA WALIKOTA LANGSA,

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAN PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS INDONESIA PEDOMAN PEMBEKALAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS INDONESIA SUB DIREKTORAT OLAHRAGA DAN KEPEDULIAN PADA MASYARAKAT DIREKTORAT KEMAHASISWAAN UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2015 PENJELASAN UMUM a. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Ormas) maka kemerdekaan Indonesia akan sulit diwujudkan ketika itu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Ormas) maka kemerdekaan Indonesia akan sulit diwujudkan ketika itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dalam mengusir penjajah di bumi pertiwi, salah satunya adalah organisasi

Lebih terperinci

SBM ITB Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia. Togar M. Simatupang Selasa, 26 Oktober 2010

SBM ITB Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia. Togar M. Simatupang Selasa, 26 Oktober 2010 SBM ITB Untuk Kemajuan Bangsa Indonesia Togar M. Simatupang Selasa, 26 Oktober 2010 Kilasan Visi ITB Misi ITB Visi dan Misi SBM Visii SBM 2011 20152015 Rencana Strategi Pengembangan Arah Pengembangan Kebijakan

Lebih terperinci

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA

MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA NASIONAL IKATAN LEMBAGA MAHASISWA PSIKOLOGI INDONESIA ( ILMPI ) PSIKOLOGI BERSATU DEMI NUSANTARA GARIS BESAR HALUAN KERJA PERIODE 2014-2015 BAB I PENDAHULUAN I. Pengertian Garis-garis Besar Haluan Kerja Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) adalah pedoman dalam melaksanakan pola yang

Lebih terperinci