BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengetahuan, kini para ahli telah berhasil membuat beberapa unsur baru.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengetahuan, kini para ahli telah berhasil membuat beberapa unsur baru."

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. UNSUR KIMIA Menurut Sujana, dkk (2008) unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana. Contohnya yaitu Hidrogen, oksigen, nitrogen, alumunium, karbon dan lainnya. Jenis unsuryang ada di alam ini ada 90 jenis unsur, Berkat kemajuan ilmu pengetahuan, kini para ahli telah berhasil membuat beberapa unsur baru. Saat ini telah dikenal 114 jenis unsur dan mungkin masih akan bertambah lagi. Berdasarkan penemuannya unsur dikelompokan menjadi 2 yaitu: 1. Unsur alami Unsur alami adalah unsur yang merupakan unsur murni yang didapat di kulit bumi. Unsur alami sampai saat ini sudah ditemukan 90 unsur. Contoh unsur alami yang sangat bermanfaat bagi kehidupan adalah oksigen, sedangkan unsur yang paling banyak dialam adalah hidrogen. 2. Unsur buatan Unsur buatan adalah unsur yang dibuat di dalam laboraterium yang biasanya berusia pendek. Contoh unsur buatan adalah teknesium, kurium, berkelium dan masih banyak lagi. Para peneliti membuat unsur buatan biasanya dengan cara partikel-partikel yang digerakkan dengan kecepatan sangat tinggi sebelum ditabrakkan dengan unsur lain untuk membentuk suatu unsur campuran. 4

2 Unsur juga dikelompokan berdasarkan sistem periodik unsur oleh ilmuan, agar lebih mudah dibedakan berdasarkan sifatnya. Berikut pengelompokan unsur berdasarkan sifatnya. 1. Unsur logam Unsur logam adalah unsur yang memiliki sifat mengkilap dan umumnya merupakan penghantar listrik dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam biasanya berwujud padat kecuali raksa dan unsur logam juga mudah dibentuk. 2. Unsur Non-logam Unsur non-logam adalah unsur yang tidak memiliki sifat seperti logam. Pada umumnya, unsur non-logam berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal. Contoh unsur non-logam yang berwujud gas adalah oksigen, nitrogen dan helium. Contoh unsur non-logam yang berwujud padat adalah belerang, karbon dan fosfor. 3. Unsur semi-logam Unsur semi-logam biasanya sering dikenal dengan nama metaloid. Metaloid adalah unsur yang bersifat logam dan non logam. Unsur ini biasanya bersifat semikonduktor. B. SISTEM PERIODIK UNSUR Menurut Sudarmo (2013), pada tahun 1661 masih banyak para ahli yang berpendapat bahwa unsur merupakan suatu zat yang tidak mungkin dapat diuraikan. Pada saat itu, baru dikenal beberapa unsur, yaitu antimon, arsen, bismut, karbon, tembaga, emas, timbel, air raksa, perak, belerang, 5

3 timah, dan seng. Pada akhir abad 18 baru ditemukan adanya 11 unsur baru yang dipublikasikan oleh Lavoisier, yaitu klorin, kobalt, hidrogen, mangan, nikel, nitrogen, oksigen, fosfor, platina, dan wolfram. Setelah itu, terus ditemukan dua sampai tiga unsur setiap tahun sehingga sampai saat ini sudah dikenal adanya 118 macam unsur. Untuk mempelajari unsurunsur yang begitu banyak diperlukan suatu cara agar mudah mengenali sifat-sifatnya. Sistem periodik unsur-unsur merupakan suatu sistem yang sangat baik untuk mempelajari kecenderungan sifat unsur dan beberapa sifat lainya. 1. Triade Döbereiner Pada tahun 1829 Johann Wolfgang Döbereiner mempelajari sifatsifat beberapa unsur yang sudah dikenal saat itu. Dari unsur-unsur yang dipelajarai, didapatkan suatu pola tertentu. Pola tersebut dikenal sebagai Triade Döbereiner, yaitu bila unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifat dan diurutkan massa atomnya, maka di setiap kelompok terdapat tiga unsur di mana massa unsur yang di tengah merupakan rata-rata dari massa unsur yang di tepi. Tiga unsur yang sifatnya mirip ini disebut dengan unsur sekeluarga atau triade. 2. Teori oktaf Newlands Dalam mempelajari sifat unsur, Döbereiner hanya menitik-beratkan pada hubungan masing-masing unsur dalam triade dan tidak berhasil menjelaskan hubungan antara triade yang satu dengan yang lain. 6

4 Baru pada tahun 1865, John Newlands yang juga seorang penggemar music menyusun daftar unsur yang lebih banyak melibatkan unsurunsur yang sudah dikenal pada saat itu. Susunan Newlands tersebut menunjukan bahwa bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka setelah atom ke delapan akan didapatkan unsur yang mirip dengan unsur pertama, unsur ke sebilan sifatnya mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Kecenderungan tersebut dinyatakan sebagai Hukum Oktaf Newlands: Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah unsur kedelapan. 3. Sistem periodic Mendeleev Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev, seorang ilmuan Rusia, membuat daftar unsur-unsur yang didasarkan pada sifat fisis dan sifat kimia dihubungkan dengan massa atom unsur. Susunan Mendeleev tersebut merupakan sistem periodik pertama yang sering disebut Sistem Periodik Unsur berbentuk pendek. Sistem periodik Mendeleev disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Dari susunan tersebut didapatkan hokum periodilk, di mana sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom. Artinya, bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. 7

5 4. Sistem periodik modern H.G.J. Moseley pada sekitar perang Dunia I berhasil menemukan kesalahan pada sistem periodik yang dibuat Mendeleev, yaitu terdapat unsur yang terbalik letaknya. Setelah mempelajari lebih lanjut, Moseley menemukan bahwa keperiodikan sifat tidak berdasarkan kepada massa atom, tetapi didasarkan pada nomor atom atau muatan inti. Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk seperti sekarang dengan mengikuti hukum periodik, bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atom. Artinya, bila unsurunsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom akan sifat unsur akan berulang secara periodik. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, dimana terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut dengan golongan. Jumlah periode dalam sistem periodik modern ada 7 dan diberi tanda dengan angka: a. Periode 1 disebut sebagai periode sangat pendek dan berisi 2 unsur. b. Periode 2 dan periode 3 disebut periode pendek dan masingmasing berisi 8 unsur. c. Periode 4 dan periode 5 disebut periode panjang dan masingmasing berisi 18 unsur. 8

6 d. Periode 6 disebut periode sangat panjang yang berisi 32 unsur. Pada periode ini terdapat deretan unsur yang disebut deret Lantanida,yaitu unsur dengan nomor 58 sampai nomor 71 dan diletakan pada bagian bawah. e. Periode 7 disebut periode belum lengkap karena mungkin masih akan bertambah lagi jumlah unsur yang menempatinya, dimana sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini, terdapat pula deretan unsur yang disebut dengan deret Aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103, dan diletakan pada bagian bawah. Jumlah golongan pada sistem periodik modern ada 8 dan ditandai dengan angka romawi. Selain itu, ada dua kelompok besar pada golongan, yaitu golongan utama atau golongan A dan golongan transisi atau golongan B. Beberapa golongan diberi nama khusus, misalnya golongan alkali, alkali tanah, atau transisi. C. SISTEM PAKAR 1. Pengertian Sistem Pakar Menurut Budiharto dan Suhartono (2014) Sistem pakar adalah program komputer yang menyimulasi penilaian dan perilaku manusia atau organisasi yang memiliki pengetahuan dan pengalaman ahli dalam bidang tertentu. Biasanya, sistem seperti ini berisi basis pengetahuan yang berisi akumulasi pengalaman dan satu set aturan untuk menerapkan pengetahuan dasar untuk setiap situasi tertentu. Sistem pakar yang canggih dapat ditingkatkan dengan penambahan basis 9

7 pengetahuan atau set aturan. Di antara banyak sistem pakar yang ada, yang terkenal adalah aplikasi bermain catur dan sistem diagnosis medis. Pemrosesan yang dilakukan oleh sistem pakar merupakan pemrosesan pengetahuan, bukan pemrosesan data pada sistem pakar komputer konvensional. Pengetahuan (knowledge) adalah pemahaman secara praktis maupun teoritis terhadap suatu obyek atau domain tertentu. Pengetahuan yang digunakan pada sistem pakar merupakan serangkaian informasi mengenai gejala-diagnosa, sebab-akibat, aksi reaksi tentang suatu domain tertentu (misalnya, domain diagnosa medis). Secara umum, definisi tradisional sebuah program komputer biasanya: Algoritma + Struktur data = PROGRAM Dalam sistem pakar, definisi berubah menjadi: Mesin inferensi + Pengetahuan = SISTEM PAKAR Dengan sistem pakar, permasalahan yang seharusnya hanya dapat diselesaikan oleh pakar/ahli, dapat diselesaikan oleh orang biasa/awam. Sedangkan, untuk para ahli, sistem pakar membantu aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah sudah mempunyai banyak pengalaman. 10

8 2. Kelebihan dan Karakteristik Sistem Pakar Sistem pakar banyak digunakan pada aplikasi terkini dan kompleks karena: a. Sistem pakar dapat bertindak sebagai konsultan, instruktur, atau pasangan/rekan b. Meningkatkan availability atau kepakaran tersedia pada semua perangkat komputer c. Mengurangi bahaya d. Permanen e. Pengetahuan dapat tidak lengkap, namun keahlian dapat diperluas sesuai kebutuhan. Program konvensional harus lengkap sebelum mereka dapat digunakan. f. Database yang cerdas, sistem pakar dapat digunakan untuk mengakses database secara cerdas, misalnya data mining 3. Membangun Sistem Pakar Menurut Budiharto dan Suhartono (2014) pada dasarnya, ada 4 langkah untuk membangun sebuah sistem pakar : a. Analisis Tujuan analisis adalah mengidentifikasikan aplikasi yang potensial. Selama analisis, pengembangan juga harus menilai kesesuaian pengetahuan rekayasa teknologi untuk aplikasi. 11

9 b. Spesifikasi Langkah spesifikasi adalah tempat pengembang mendefinisikan kemampuan sistem pakar. Para pengembang juga harus bekerja dengan para pakar untuk belajar dan merencanakan pengembangan sistem. Ahli adalah manusia yang diidentifikasikan sebagai ahli di domain bidang tertentu, seperti psikolog, dokter dan ilmuwan. c. Pengembangan Pada tahap ini, pengembang harus belajar cara ahli melakukan tugas (akuisisi pengetahuan) dalam berbagai kasus. Pada dasarnya, ada tiga jenis kasus di mana pengembang harus berdiskusi dengan ahli, yaitu saat ini, historis, dan hipotesis. Kasus saat ini dapat diperoleh dengan mengamati seorang ahli saat melakukan tugas. Kasus sebelumnya (historis) dapat dibahas dengan berdiskusi dengan ahli tugas yang dilakukan di masa lalu. Kasus hipotesis dapat diperoleh dengan situasi hipotesis (hypothetical situation). d. Penyebaran Setelah program selesai dibuat dan diuji, maka dapat didistribusikan ke masyarakat untuk dapat digunakan secara lebih luas. 4. Metode Inferensi Sistem Pakar Inferensi merupakan proses untuk menghasilkan informasi dari fakta yang diketahui atau diasumsikan. Inferensi adalah konklusi logis (Logical conclusion) atau implikasi berdasarkan informasi yang tersedia. Dalam sistem apakr proses inferensi dilakukan dalam suatu 12

10 modul yang disebut Inference Engine (Mesin Inferensi). Ada dua metode inferensi yang penting dalam sistem pakar yaitu : a. Runut Maju (Forward Chaining) Menurut Wilson (dalam Kusrini, 2008) Runut maju berarti menggunakan himpunan atau kondisi-aksi. Dalam metodi ini, data digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan, kemudian aturan tersebut dijalankan. Mungkin proses menambahkan data ke memori kerja. Proses diulang sampai ditemukan suatu hasil. b. Runut Balik (Backward Chaining) Menurut Giarattano dan Riley (dalam Kusrini, 2008) Runut balik merupakan metode penalaran kebalikan dari runut maju. Dalam runut balik penalaran dimulai dengan tujuan kemudian merunut balik ke jalur yang akan mengarahkan ke tujuan tersebut. Runut balik disebut juga sebagai goal-driven reasoning, merupakan cara yang efisien untuk memecahkan masalah yang dimodelkan sebagai masalah pemilihan terstruktur. D. ANDROID 1. Sejarah Android Android merupakan sebuah sistem operasi telepon seluler dan komputer tablet layar sentuh (touch screen) yang berbasis Linux. Namun seiring perkembangannya, android berubah menjadi platform yang begitu cepat dalam melakukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari pengembang utama dibelakangnya, yaitu Google. Google-lah yang 13

11 mengakuisi android kemudian membuatkan sebuah Platform. Platform android terdiri dari Sistem Operasi berbasis Linux, sebuah GUI (Graphic User Interface), sebuah Web Browser dan aplikasi end-user yang dapat diunduh dan juga para pengembang bisa dengan leluasa berkarya serta menciptakan aplikasi yang terbaik dan terbuka untuk digunakan oleh berbagai macam perangkat. Saat ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android di dunia. Pertama mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Service (GMS), dan yang kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung dari Google atau dikenal dengan Open Handset Distribution (OHD). Sistem operasi ini membuka pintu untuk para developer untuk mengembangkan software dengan Android SDK (Software Development Kit), yang menyediakan tool dan API yang dibutuhkan untuk memulai mengembangkan aplikasi pada platform android menggunakan pemrograman java (Akhmad, 2015). 2. Perkembangan Versi OS Android Keunikan dari nama sistem operasi (OS) Android adalah dengan menggunakan nama makanan hidangan penutup (Dessert). Selain itu juga nama-nama OS Android memiliki huruf awal berurutan sesuai abjad. Cupcake, Donut, Eclair, Froyo, Gingebread, HoneyComb, Ice Cream, Jelly Bean, KitKat, Lollipop, Marshmallow. Juru bicara Google, Randall Sarafa enggan memberi tahu alasannya. Sarafa hanya menyatakan bahwa pemberian nama-nama itu merupakan hasil 14

12 keputusan internal dan Google memilih tampil sedikit ajaib dalam hal ini (Akhmad, 2015). 3. Arsitektur Aplikasi Berbasis Android Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan Software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan lapisan tersebut jika dilihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas. Gambar 1. Lapisan arsitektur aplikasi android a. Linux Kernel Tumpukan paling bawah pada arsitektur android ini adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem operasi android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa 15

13 driver hardware. Kernel berperan sebagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan software. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah ke hardware kamera. b. Android Runtime Lapisan setelah kernel linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvix Virtual Machine. Core libraries mencakup serangkaian inti library java, artinya Android menyertakan satu set library library dasar yang menyediakan sebagaian besar fungsi fungsi yang ada pada library library dasar bahasa pemrograman java. Dalvik adalah java virtual machine yang memberi kekuatan pada sistem Android, menggunakan kernel linux untuk menjalankan fungsi fungsi seperti threading dan low-level memory management. Dalvik VM ini dioptimalkan untuk telepon seluler. c. Libraries Bertempat di level yang sama dengan Android runtime adalah Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programer melewati Android application framework. Sebagai contoh android mendukung pemutaran audio, video, dan gambar. core library 16

14 tersebut adalah System C Library, Media Libraries, Surface Manager, LibWebCore, SGL, 3D Libraries, FreeType, SQLite. d. Application Framework Lapisan selanjutnya adalah Application Framework yang mencakup program untuk mengatur fungsi fungsi dasar smartphone. Application framework adalah serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang plikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Di dalam semua aplikasi terdapat serice dan sistem yang meliputi : Views, Content Providers, Resource Manager, Notification Manager, Activity Manager. e. Application Di lapisan teratas bercokol aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah anda menemukan fungsi fungsi dasar smartphone seperti menelpon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain lain. Bagi rata rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi fungsi dasar tersebut melalui user interface (Akhmad, 2015). 17

15 E. PHP (HyperText Preprocessor) PHP (Hypertext Prepocessor) adalah bahasa scripting server-side bagi pemrograman web. Secara sederhana, PHP merupakan tool bagi pengembangan web dinamis. PHP sangat populer karena memiliki fungsi built-in lengkap, cepat, mudah dipelajari, dan bersifat gratis. Skrip PHP cukup disisipkan pada kode HTML agar dapat bekerja. PHP dapat berjalan di berbagai web server dan sistem operasi yang berbeda (Wibowo, 2007). F. MySQL MySql merupakan salah satu DBMS (Database Management System) yang sangat populer di dalam pengembangan sistem. Situs ternama seperti Facebook, Google, dan Adobe juga menggunakan MySql. MySql memiliki dua lisensi, open source dibawah GPL (GNU General Public License) dan komersial di bawah MySQLAB. MySql umumnya menjadi satu paket dalam pembelian hosting server. Ketika kita akan menggunakan MySql di server hosting, maka tool yang digunakan adalah PhpMyAdmin (Mufti, 2015). G. JavaScript Object Notation (JSON) JavaScript Object Notation atau (JSON) sendiri adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian dari bahasa pemrograman JavaScript, standar ECMA-262 edisi ke-3 Desember JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemrograman apapun karena menggunakan bahasa 18

16 yang umum digunakan oleh programer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dan lain lain. Oleh karena sifat sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran data. JSON terbuat dari dua struktur, yaitu kumpulan pasangan nama / nilai dan daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Struktur struktur data tersebut dikenal sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemrograman moderen mendukung struktur data ini karena format data mudah dipertukaran dengan bahasa bahasa pemrograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini (Kasman, 2015). JSON menggunakan bentuk sebagai berikut : 1. Object Object adalah sepasang nama / nilai yang tidak terurutkan. Object dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan di akhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama di ikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama / nilai dipisahkan oleh koma (, ). 2. Array Array adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Array dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh tanda koma (, ) 3. Value Value atau nilai dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true false atau null, atau sebuah objek auatu sebuah larik. Struktur struktur tersebut dapat disusun bertingkat. 19

17 4. String String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Didalam string dapat digunakan backslash escapes \ untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java. 5. Number Number atau Angka sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan. H. PENELITIAN SEJENIS Beberapa penelitian sejenis dengan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Wibowo (2013) membuat aplikasi kamus perumusan senyawa kimia dan elektrolit berbasis android. Aplikasi ini dibangun menggunakan Java Platform Android. Aplikasi ini untuk media pembelajaran alternatif dalam mempelajari dan memahami materi-materi dasar dalam perumusan kimia. Banyak kemudahan yang diberikan dalam aplikasi ini seperti merumuskan senyawa kimia, menerjemahkan penamaan senyawa kimia, menerjemahkan penamaan unsur kimia, menerjemahkan jenis elektrolit. Selain itu juga aplikasi ini juga dapat diakses dan digunakan dimana saja yang memudahkan bagi para penggunanya. 20

18 2. Rubianto dan Mustafidah (2015) menerapkan sistem pakar dalam pembuatan aplikasi sistem pakar sebagai media pembelajaran mengenali unsur zat kima menggunakan metode backward chaining. Aplikasi ini dibangun dengan Bahasa pemrograman JAVA yang berbasis desktop yang menerapkan sistem pakar dalam pembuatan aplikasinya dan Backward Chaining sebagai metode penalaranya. Pada aplikasi ini terdapat kemudahan untuk penggunaanya yaitu mengenali nama-nama unsur zat kimia berdasarkan ciri umumnya. 3. Zakaria dan Rohman (2012) membuat aplikasi berbasis web untuk menentukan unsur-unsur kimia golongan A berdasarkan karakteristiknya. Adapun karakteristik yang digunakan adalah jenis unsur, wujud unsur, sifat unsur dan warna unsur. 4. Folorunso, dkk (2012) menerapkan sistem pakar berdasarkan aturanaturan tertentu untuk mengidentifikasi mineral tertentu sesuai dengan namanya. Identifikasi mineral geologi memiliki cakupan yang luas maka mineral diklasifikasikan dalam berbagai kategori menggunakan serangkaian sifat dan parameter. Dalam sistem ini, identifikasi mineral berdasarkan sifat fisik dari mineral yang dipilih. Fitur-fitur unik dari mineral untuk setiap detailnya disimpan dalam database. Aplikasi perangkat lunak yang dirancang memiliki antarmuka yang sederhana dan mudah untuk ditindak lanjuti. Untuk studi ini, empat puluh mineral yang berbeda didokumentasikan dalam sistem database. Mesin inferensi yang digunakan untuk 21

19 mengembangkan penelitian ini didasarkan pada aturan-dasar metode forward chaining. 5. Sudana, dkk (2016) membuat Augmented Reality untuk mengenali nama-nama unsur kimia yang ada dalam tabel periodik. Aplikasi ini berjalan secara dinamis untuk memberikan informasi unsur-unsur kimia dalam sebuah video animasi. Informasi yang diberikan adalah nama dari masing-masing elemen, nomor atom, titik didih, titik leleh, kepadatan, massa atom, berat atom standar oksidasi, simbol, fase, kategori elemen, konfigurasi elektron dan visualisasi elektron orbital. 22

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Palang Merah Indonesia (PMI) Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas adalah organisasi yang netral dan independent, yang melakukan kegiatannya demi kemanusiaan, kesukarelaan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh BAB II KAJIAN PUSTAKA A. BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Struktur Analisis dan Desain Struktur analisis dan desain adalah sebuah metodologi yang di gunakan pada rekayasa perangkat lunak untuk mendeskripsikan sistem kearah fungsional.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bervariasi, berikut adalah beberapa definisi SIG:

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bervariasi, berikut adalah beberapa definisi SIG: BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Informasi Geografis Defininisi Sistem Informasi Geografis (SIG) sangatlah beragam, karena memang definisi SIG selalu berkembang, bertambah dan sangat bervariasi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID 1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. android menyediakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KABUPATEN BANJARNEGARA Kabupaten Banjarnegara mempunyai luas wilayah 1.064,52 km 2, terbagi menjadi 20 Kecamatan, 12 Kelurahan dan 253 Desa. Terletak antara 712 o sampai 731 o

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KABUPATEN CILACAP Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah, dengan batas wilayah sebelah selatan Samudra Indonesia, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kabupaten Cilacap Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten terluas di Jawa Tengah dengan luas wilayah 225.360,840 hektare (termasuk Pulau Nusakambangan yang mempunyai luas 11.551

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KARTU KONSULTASI Kartu konsultasi adalah kartu untuk melakukan proses konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan sebagai bukti mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi sama halnya dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS. Aplikasi android dikembangkan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III TABEL PERIODIK

BAB III TABEL PERIODIK BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui tabel berbandingan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. adalah perbandingan antara karya tulis yang telah dibuat dan karya tulis yang akan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. adalah perbandingan antara karya tulis yang telah dibuat dan karya tulis yang akan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Karya tulis ini mengacu pada beberapa karya tulis yang telah dibuat. Berikut adalah perbandingan antara karya tulis yang telah dibuat dan karya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang tumbuh dan berkembang di Purbalingga.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang tumbuh dan berkembang di Purbalingga. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kabupaten Purbalingga Kabupaten Purbalingga yang memiliki luas wilayah 7.777,64 kilometer persegi ini berbatasan dengan Kabupaten Pemalang di utara, Kabupaten Banjarnegara di timur

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA H. Aplikasi Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah aplikasi adalah suatu program yang

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tugas Akhir Tugas Akhir merupakan satu kurikulum wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR Berikut adalah media pebelajaran berupa powerpoint dari materi kimia sistem periodik unsur. RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR

Lebih terperinci

GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID

GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID GAME BELAJAR MATEMATIKA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR PADA MOBILE DEVICE BERBASIS ANDROID Ronny Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya e-mail: michael.ronny@gmail.com ABSTRAK Teknologi mobile device

Lebih terperinci

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK

A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat

Lebih terperinci

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Mobile Programming rendra@uigm.ac.id Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Market Share Platform Smartphone Android Android adalah sebuah tumpukan software untuk peralatan bergerak yang terdiri dari sistim

Lebih terperinci

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan

Lebih terperinci

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN Politeknik Elektronika Negeri Surabaya SEJARAH ANDROID Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tablet layar sentuh (touchscreen) yang berbasis Linux. Seiring perkembangannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tablet layar sentuh (touchscreen) yang berbasis Linux. Seiring perkembangannya BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Android Android merupakan sebuah sistem operasi telepone seluler dan komputer tablet layar sentuh (touchscreen) yang berbasis Linux. Seiring perkembangannya Android berubah menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Pada penulisan tugas akhir penulis meninjau dua produk yang ada di playstore yaitu Harga HP dan Harga Handphone. Penulis meninjau dua produk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tabel tinjauan pustaka merupakan tabel yang dibuat untuk mendefenisikan penelitian yang sebelumnya hampir sama dilakukan dengan penelitian

Lebih terperinci

ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit

ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit Email : hafatama@gmail.com 1. Sekilas Android 2. Arsitektur Android 3. Ponsel Pertama Android 4. Platform 5. Keunggulan 6. Grafik perkembangan 7.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data.

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut ALI ZAKI dan SMITDEV COMMUNITY Aplikasi adalah komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas teori-teori yang dijadikan acuan tugas akhir ini. 2.1 Web Service Web Service adalah sekumpulan application logic beserta objek-objek dan method-method yang dimilikinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kecerdasan Buatan (Artificial intelligence) Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan dasar perancangan permainan domino gaple pada platform Android. Landasan teori yang diuraikan meliputi penjelasan mengenai algoritma Minimax, perkembangan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hotel Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan

Lebih terperinci

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Rekam Medis BAB 3 LANDASAN TEORI Menurut PERMENKES NO: 269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksanaan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tabel pembanding penelitian terdahulu berikut. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. tabel pembanding penelitian terdahulu berikut. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui tabel pembanding penelitian terdahulu berikut. Tabel 2.1. Tabel Pembanding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perangkat telepon telah sampai pada era smartphone. Telepon pada zaman dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja.

Lebih terperinci

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc.

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID a. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid menyediakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti, BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti, pencarian lokasi apotek menggunkan sistem operasi android berbasis google

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya )

Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) A783 Rancang Bangun Aplikasi Perangkat Bergerak Layanan Pemesanan Barang (Studi Kasus Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya ) Shoffi Izza Sabilla, Sarwosri, dan Erma Suryani Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Parameter Penulis Frans Napitupulu (2011) Abdul Latif (2012) Iqbal Fauzi (2012) Judul Platform Deskripsi Aplikasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA Eni Nurkayati eni@raharja.info Abstrak Android adalah suatu operating system yang bersifat open source. Open source maksudnya bahwa OS Android adalah gratis, dan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. Karena topik dari penulis memiliki sedikit nilai fotografi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perlengkapan penanganan bahan merupakan bagian terpadu perlengkapan mekanis dalam setiap usaha industri modern. Dalam setiap perusahaan proses produksi secara keseluruhan

Lebih terperinci

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here

Struktur dan Sifat-Sifat Atom. Add subtitle here Struktur dan Sifat-Sifat Atom Add subtitle here Struktur Atom Bilangan Kuantum Kedudukan elektron dalam atom dapat diterangkan dengan persamaan fungsi gelombang Schrödinger ( ) Penyelesaian diperoleh 3

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas hal-hal yang mendasari dibuatnya aplikasi JOGIFT, arsitektur, bahasa pemrograman dan tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi JOGIFT. 3.1 Produk Pengertian

Lebih terperinci

1.Sejak kapan manusia mulai mengelompokkan unsur-unsur? dan bagaimana perkembangannya? 2.Apa tujuan Pengelompokan Unsur- Unsur?

1.Sejak kapan manusia mulai mengelompokkan unsur-unsur? dan bagaimana perkembangannya? 2.Apa tujuan Pengelompokan Unsur- Unsur? SISTEM PERIODIK UNSUR DAN STRUKTUR ATOM KELAS X SEMESTER 1 Guru Matapelajaran Kimia : GIANTO 2009 A. PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK 1.Sejak kapan manusia mulai mengelompokkan unsur-unsur? dan bagaimana perkembangannya?

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Android Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang digunakan untuk telepon seluler (mobile) seperti telepon pintar (smartphone) dan komputer tablet. Android menyediakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dibahas landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir yang mendasari penyelesaian rekomendasi dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi Mobile Aplikasi Mobile adalah sebuah aplikasi yang memungkinkan anda melakukan mobilitas dengan menggunakan perlengkapan seperti PDA, telepon seluler atau Handphone. Dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 menunjukan perbandingan penelitian dalam bidang augmented

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 menunjukan perbandingan penelitian dalam bidang augmented BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 menunjukan perbandingan penelitian dalam bidang augmented reality yang sudah dilakukan dengan penelitian ini. Tabel 2.1 Perbandingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Translator Menerjemahkan adalah suatu kegiatan yang terjadi dalam bahasa: proses mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford, 1965:1). Catford

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI 3.1. Pakaian Adat Indonesia

BAB III DASAR TEORI 3.1. Pakaian Adat Indonesia BAB III DASAR TEORI Bab ini akan membahas uraian dasar teori yang akan digunakan penulis dalam melakukan perancangan dan pembuatan program yang dapat dipergunakan sebagai pembanding atau acuan di dalam

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat dan menambah di berbagai bidang, seperti pendidikan, perbankan, perhubungan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Fitnes adalah kegiatan olahraga pembentukan otot-otot tubuh/fisik yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Fitnes adalah kegiatan olahraga pembentukan otot-otot tubuh/fisik yang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Definisi Fitness Fitnes adalah kegiatan olahraga pembentukan otot-otot tubuh/fisik yang dilakukan secara rutin dan berkala, yang bertujuan untuk menjaga fitalitas tubuh dan berlatih

Lebih terperinci

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis

BAB II. Gambar 1. Komponen Kunci Sistem Informasi Geografis BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografi (SIG) sebagai kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis, metode, dan personil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam penelitian yang dilakukan oleh Hasan (2011) tentang aplikasi pencarian lokasi kuliner di Yogyakarta. Penelitian tersebut telah menghasilkan

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK Kita akan membahas sejarah pengelompokkan unsur unsur, mulai dari pengelompokkan secara sederhana sampai pengelompokkan yang lebih

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak Mahardeka Tri Ananta deka.kelas@gmail.com Lab. Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak FILKOM UB 1 Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi Mobile Karakteristik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Bab landasan teori akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan penulis sebagai acuan dalam pembangunan aplikasi PLESIR. III.1. Pariwisata Pariwisata berasal dari dua kata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Penulis sangat membutuhkan sebuah landasan teori yang dapat mendukung segala pembuatan tugas akhir, landasan teori ini berisikan tentang teori-teori berhubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

Lembar Observasi Laboratorium

Lembar Observasi Laboratorium Lembar Observasi Laboratorium Berikut ini adalah lembar observasi keterampilan laboratorium untuk mata praktikum kimia anorganik pokok bahasan titasi Iodometri. Bagi yang ingin mengunduh, dapat diunduh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Satwa Langka Satwa langka atau yang biasa disebut hewan langka adalah hewan yang masuk dalam daftar IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resource)

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1 E-Commerce E-commerce merupakan suatu kumpulan teknologi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dari Tablet PC Berbasis. Android. Oleh Safaat, N. (2015). Informatika Bandung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dari Tablet PC Berbasis. Android. Oleh Safaat, N. (2015). Informatika Bandung. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelusuran Referensi Dalam melakukan penelitian ini, penulis merujuk pada beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi yang sedikit banyaknya berkaitan secara langsung maupun

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September 2012 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK Veny Alfiandari 1), Juni Nurma

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Basisdata telah banyak digunakan untuk menghimpun data. Sistem manajemen basisdata / Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak untuk mengelola dan memanipulasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1 1. perhatikan data di bawah ini! 1. NaCl 2. Na 3. KOH 4. Fe 5. NH 3 Unsur ditunjukan oleh nomor... SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1 1 dan 2 2 dan 3 3 dan 5 4 dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan teori dan materi-materi penunjang pengerjaan tugas akhir. 2.1 Application Programming Interface (API) Application Programming Interface (API) adalah Sebuah

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Aplikasi Menurut Jogiyanto (2008) menjelaskan bahwa aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi, atau pernyataan yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) Kompetensi Dasar 3.4 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital untuk menentukan letak unsur dalam tabel periodik dan sifat-sifat periodik unsur. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. elemen multimedia, di antaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi

BAB 1 PENDAHULUAN. elemen multimedia, di antaranya adalah teks, gambar, suara, video, dan animasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Multimedia banyak digunakan sebagai media penyampaian informasi yang efektif karena hal tersebut dilakukan dengan menggabungkan bermacam - macam elemen multimedia,

Lebih terperinci

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining

Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Mardiah Fadhli Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari No.1, telp/fax: 0761 53939/0761 554224 e-mail: rika@pcr.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile. A. TUJUAN PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile. B. TEORI SINGKAT Android adalah sistem operasi mobile yang open source. Tahun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masuk ke universitas di Amerika atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini

BAB II LANDASAN TEORI. masuk ke universitas di Amerika atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TOEFL Test of English as a Foreign Languange yang disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris dengan logat Amerika yang diperlukan untuk masuk ke universitas di Amerika

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Arsitektur Android

BAB II DASAR TEORI Arsitektur Android BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang berhubungan dengan perancangan aplikasi antara lain mengenai android, PHP, database, dan web services. 2.1. Android Android adalah sekelompok perangkat

Lebih terperinci

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada bab ini membahas tentang pendahuluan. Teknologi sudah sangat berkembang di era zaman sekarang. Bahkan teknologi sudah menjadi kebutuhan primer dari manusia

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Maimunah dkk. Dalam jurnal CCIT Vol.5 No.3 (2012) company profile adalah sebuah aset suatu lembaga atau perusahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur

Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur Ringkasan Materi SPU Perkembangan Dasar Pengelompokan Unsur PENGELOMPOKAN ATAS LOGAM DAN NONLOGAM Penggolongan unsur yang pertama dilakukan oleh Lavoisier yang mengelompokkkan unsur ke dalam logam dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Penelitian yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah Sistem Lelang On-Line Perum Pegadaian Jatisrono.(Hidayah, 2013). Pada topik

Lebih terperinci

Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android

Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android Yoze Rizki - 2207 100 102 Pembimbing: Mochamad Hariadi, ST.,MSc.,PhD. Cristyowidiasmoro, ST.,MT., Department of Electrical Engineering Faculty of Industrial

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah lembaga yang melaksanakan kebijakan Pemerintah Kabupaten / Kota dalam bidang pendidikan dan merupakan

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001). 1 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi maju sekarang ini, intensitas interaksi manusia melalui internet menuntut adanya teknologi yang memungkinkan komunikasi antar user secara cepat.

Lebih terperinci

TUGAS PEMROGRAMAN III

TUGAS PEMROGRAMAN III TUGAS PEMROGRAMAN III Disusun Oleh : MUHAMMAD ARIF PRAYUGO 1100631003 MI/A PROGRAM STUDY MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2013 Apa itu Format JSON? JSON (JavaScript

Lebih terperinci