BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan dasar perancangan permainan domino gaple pada platform Android. Landasan teori yang diuraikan meliputi penjelasan mengenai algoritma Minimax, perkembangan mobile game, dan platform Android. 2.1 Domino Gaple Domino gaple adalah permainan kartu yang dimainkan oleh 4 orang sekaligus. Tujuan permainan kartu ini adalah menurunkan kartu yang ada di tangan hingga habis. Permainan domino gaple ini menggunakan kartu domino yang berjumlah 28 lembar. Masing-masing pemain mendapatkan 7 kartu. Pemain yang memiliki kartu balak nol diwajibkan mengeluarkan kartu tersebut sebagai awal permainan. Pemain selanjutnya diharuskan menurunkan kartu yang ada ditangan sesuai dengan angka-angka yang tersaji di kedua sisi kartu yang ditawarkan. Jika salah satu pemain tidak memiliki kartu yang ditawarkan, maka pemain selanjutnya berhak untuk melanjutkan permainan. Gambar 2.1 Permainan domino gaple

2 Peraturan dan strategi permainan domino gaple Dalam peraturan umum bermain gaple, pemain yang dinyatakan menang adalah pemain yang telah menghabiskan seluruh kartu di tangannya. Sedangkan pemain kedua, ketiga, dan keempat, akan dihitung sisa angka yang masih dipegang. Pemain yang memegang sisa angka terbesar dianggap sebagai pihak yang kalah. Namun jika kartu setiap pemain tidak dapat lagi diturunkan, maka pemenangnya adalah yang memiliki kartu dengan nilai angka terkecil. Tetapi jika terdapat dua atau lebih pemain memiliki jumlah nilai angka yang sama, maka pemenangnya adalah pemain dengan jumlah sisa kartu paling sedikit. Apabila dua orang pemain memiliki jumlah nilai angka yang sama, jumlah sisa kartu sama, maka pemenangnya adalah pemain yang tidak memiliki kartu balak di tangannya. Gambar 2.2 Kartu domino beserta nilainya

3 8 Ada beberapa teknik yang biasanya digunakan orang dalam bermain domino gaple, yaitu hitung kartu, adu kartu, dan tahan balak. Teknik hitung kartu adalah teknik pemain yang menghapal dan menghitung jumlah kartu yang telah diturunkan agar dapat menurunkan kartu yang tepat. Selain itu pemain juga harus dapat menganalisa kartu yang ada di tangan lawannya. Teknik adu kartu adalah teknik permainan dengan membuat angka kembar di kedua belah sisi, sehingga pemain selanjutnya mendapatkan kemungkinan kecil untuk melanjutkan permainan. Teknik tahan balak merupakan teknik menyimpan kartu balak untuk mengendalikan permainan Jenis permainan domino gaple Selain bermain sendiri-sendiri, variasi lain permainan domino yaitu dengan cara berpasang-pasangan, atau bermain mandan. Bermain mandan biasa dilakukan oleh masyarakat Minangkabau, Aceh, dan Bugis. Bermain dengan cara ini, mengharuskan pemain untuk tidak hanya memperhatikan kartunya sendiri, tapi juga harus memikirkan kartu mandannya agar bisa memenangkan permainan. 2.2 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Sistem memperlihatkan sifat-sifat khas yang dihubungkan dengan kecerdasan dalam kelakukan atau tindak-tanduk yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi otak manusia, seperti pengertian bahasa, pengetahuan, pemikiran, pemecahan masalah dan lain sebagainya (Kristanto, 2004). Pengertian lain menyebutkan bahwa kecerdasan buatan adalah salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia (Kusumadewi, 2003).

4 9 Dari beberapa pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan buatan merupakan bagian dari ilmu komputer yang merancang otomatisasi mesin yang proses berfikirnya dan melakukan pekerjaan menyerupai manusia. Meskipun kecerdasan buatan dapat berfikir dan melakukan pekerjaan selayaknya manusia, namun pada dasarnya kecerdasan buatan berbeda dengan kecerdasan alami yakni kecerdasan manusia. Berikut ini merupakan kelebihan kecerdasan buatan dan kecerdasan alami. Tabel 2.1 Kelebihan kecerdasan buatan dan kecerdasan alami. (Sumber: Analisis Dan Implementasi Algoritma Minimax Dengan Optimasi Alpha Beta Pruning Pada Permainan Five In Row, 2010) Kelebihan Kecerdasan Buatan 1. Kecerdasan buatan lebih tahan lama dan konsisten, bahkan dapat dikatakan permanen sejauh program dan sistemnya tidak diubah. 2. Kecerdasan buatan lebih mudah diduplikasi dan disebarluaskan, berbeda dengan kecerdasan alami yang membutuhkan proses belajar mengajar untuk mentransfer kecerdasan. 3. Kecerdasan buatan dapat didokumentasi. 4. Kecerdasan buatan cenderung dapat mengerjakan perkerjaan lebih baik dan lebih cepat dibanding dengan kecerdasan alami. Kelebihan Kecerdasan Alami 1. Kecerdasan alami bersifat kreatif. Kecerdasan alami dapat berkembang dengan mudah dan dapat menciptakan kreasi baru. 2. Kecerdasan alami memungkinkan manusia untuk menggunakan pengalaman secara langsung. Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-output simbolik. 3. Manusia dapat memanfaatkan kecerdasannya secara luas, tanpa batas. Sedangkan kecerdasan buatan memiliki batasan.

5 10 Seperti kebanyakan bidang sains lainnya, Kecerdasan Buatan dapat dipilah menjadi sejumlah sub-disiplin. Berikut sejumlah bidang terapan utama terhadap kecerdasan buatan: 1. Sistem Pakar (Expert System) Sistem Pakar adalah suatu perangkat lunak yang menyimpan pengetahuan seorang pakar, dengan demikian komputer tersebut akan memiliki keahlian layaknya seorang pakar. 2. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing) Salah satu tujuan jangka panjang kecerdasan buatan adalah membuat program yang memiliki kemampuan untuk memahami bahasa manusia. Dengan Pengolahan Bahasa Alami ini, diharapkan dikemudian hari manusia dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari. 3. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) Dengan teknologi ini, diharapkan manusia nantinya dapat berbincang-bincang dengan komputer. 4. Pemodelan Kinerja Manusia Teknologi ini merupakan upaya pengenalan citra atau objek visual pada komputer. Dengan mengunakan alat sensor atau scanner sebagai indra, maka komputer dapat mengenali objek apa yang ditangkap oleh indranya. 5. Permainan (Game) Mengembangkan berbagai macam bentuk permainan interaktif yang cerdas. Diasumsikan dengan teknologi tersebut dapat menarik minat para penggemar permainan. 2.3 Algoritma Minimax Minimax adalah salah satu algoritma yang sering digunakan untuk game kecerdasan buatan seperti tik-tak, yang menggunakan teknik Depth First Search (DFS). Algoritma Minimax akan melakukan pengecekan pada seluruh kemungkinan yang ada, sehingga akan menghasilkan pohon permainan yang berisi semua kemungkinan tersebut.

6 11 Keuntungan penggunaan algoritma Minimax adalah mampu menganalisis kemungkinan posisi permainan untuk menghasilkan keputusan terbaik dengan mencari langkah yang akan membuat lawan mengalami kerugian (Jannah, 2010). Tujuan sebenarnya algoritma Minimax digunakan pada permainan yaitu untuk memperkirakan kartu apakah yang dapat dikeluarkan pada 1 langkah ke depan (Kusumadewi, 2003). Jika pemain memilih suatu langkah, maka pemain akan memilih langkah yang akan menghasilkan suatu posisi yang bagus. Kita dapat menganggap bahwa pemain akan memilih langkah yang akan menuntunnya pada posisi terbaik. dengan kata lain, ketika pemain mendapat giliran bermain maka pemain akan mencoba memaksimalkan nilainya, perhatikan gambar 2.3. Gambar 2.3 Langkah pemain pada algoritma minimax (Sumber: Artificial Intelligence for Games, 2006) Ketika lawan mendapat giliran bermain, pemain akan mengganggap bahwa lawan akan memilih langkah yang akan memberikan pemain posisi terburuk yang tersedia. Lawan sedang berusaha meminimalkan nilai dari pemain, perhatikan gambar 2.4. Dalam pengimplemensian pencarian DFS, Algoritma Minimax melakukan pencarian pada pohon. DFS akan menelusuri simpul terdalam lebih dahulu. Setelah simpul akar dibangkitkan, algoritma ini akan membangkitkan simpul pada tingkat kedua, yang akan dilanjutkan pada tingkat ketiga, dst.

7 12 Gambar 2.4 Langkah lawan pada algoritma minimax (Sumber: Artificial Intelligence for Games, 2006) Dalam repersentasi pohon pada algoritma Minimax, terdapat dua jenis node, yaitu min dan max. Max akan memilih langkah dengan nilai tertinggi dan min akan memilih langkah dengan nilai terendah. Untuk proses dan cara kerja algoritma yang lebih jelasnya lagi, dapat dilihat pada gambar 2.5 yang merepresentasikan cara kerja algoritma Minimax. Gambar 2.5 Ilustrasi cara kerja algoritma minimax (Sumber: Artificial Intelligence Illuminated, 2004) Dari gambar 2.5, proses pencarian dimulai dari jalur paling kiri terlebih dahulu, sehingga DFS akan menelusuri simpul paling kiri bawah yaitu 5. Nilai 5 disimpan sebagai nilai maksimum sementara karena berada di tingkat max, kemudian

8 13 DFS merunut balik dan menelusuri simpul yang bertetangga dengan simpul 5 yaitu simpul 2. Karena nilai 5 lebih besar dari nilai 2, maka nilai 2 tidak disimpan. Lalu DFS akan merunut balik ke tingkat min sehingga nilai 5 yang diperoleh akan disimpan sebagai nilai minimum sementara. Untuk simpul 1 dan 3, nilai 3 yang akan disimpan karena merupakan nilai maksimum di tingkat max. Saat mencapai tingkat min, sudah ada nilai minimum sementara yaitu 5, namun karena nilai 3 lebih kecil daripada nilai 5, maka nilai 5 akan digantikan dengan nilai 3. Nilai 3 akan disimpan sebagai nilai maksimum sementara di tingkat paling atas karena merupakantingkat max. Lalu penelusuran jalur kanan akan dilakukan dengan cara yang sama seperti penelusuran jalur kiri sehingga diperoleh nilai 6. Karena nilai maksimum sementara pada tingkat paling atas adalah nilai 3, maka nilai 3 akan digantikan dengan nilai 6 karena nilai 6 lebih besar daripada nilai 3. Dengan demikian, jalur yang akan dipilih menggunakan algoritma Minimax adalah jalur sebelah kanan karena untuk kondisi terburuknya, kita akan mendapatkan nilai 6 sedangkan jika kita memilih jalur kiri, kita hanya akan mendapatkan nilai 3. Berikut garis besar algoritma minimax secara umum : Cari langkah dengan nilai maksimum IF langkah tersebut merupakan langkah kemenangan THEN pilih lagkah tersebut. ELSE FOR EACH kemungkinan langkah yang ada Cari langkah lawan yang bernilai minimum. RETURN nilai dari langkah tersebut Penelitian terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu mengenai algoritma minimax, di antaranya adalah:

9 14 Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu No. Judul Penelitian Tahun Penelitian Nama Peneliti Keterangan Aplikasi Capsah Waktu pelacakan sangat 1 Banting dengan Algoritma 2008 Billy Kurniawan lama pada saat kombinasi kartu yang banyak Minimax Analisis Dan Minimax tidak efisien Implementasi digunakan secara tunggal Algoritma sehingga diperlukan 2 Minimax Dengan Optimasi Alpha 2010 Nur Jannah algoritma lain untuk mengoptimalkannya. Beta Pruning Pada Permainan FIVE IN ROW Analisis Dan Minimax tidak efisien Implementasi digunakan secara tunggal Kecerdasan sehingga diperlukan Buatan Pada algoritma lain untuk 3 Permainan Checker 2011 Muhammad Aidil Akbar mengoptimalkannya. Menggunakan Algoritma Minimax Dengan Negascout Analisis Dan Tingkat kesulitan agen 4 Implementasi Algoritma Backtracking Pada Permainan Congklak 2010 Adhhal Huda Bakri yang menggunakan algoritma Backtracking sampai penelusuran level maksimum 10 adalah sulit dengan persentase kehandalan agen 75%.

10 Mobile Game Mobile games secara garis besar diartikan sebagai permainan yang dimainkan pada perangkat mobile seperti telepon genggam, PDA, smartphone, ataupun perangkat permainan portabel. Penelitian, pengembangan, dan pengujian terhadap mobile games telah membawa masalah dan pertanyaan yang tidak bisa diselesaikan oleh model desain lama. Mobile games mengubah hubungan antara manusia dan komputer yang berakibat tidak hanya dari cara bermain tetapi desain antarmuka dan juga interaksi struktur juga berubah. Kegiatan pemain berubah. Pemain tidak duduk di depan perangkat mereka lagi tetapi benar-benar bisa bergerak bebas sambil bermain (Grueter et al, 2005). 2.5 Sistem Operasi Android Salah satu sistem operasi yang banyak digunakan untuk telpon pintar saat ini adalah Android. Hal ini didukung dengan beberapa vendor besar yang mengoperasikan sistem operasi tersebut pada produk yang mereka produksi, seperti Samsung, HTC, Sony, LG. Sehingga menjadikan Android lebih cepat populer dibandingkan dengan sistem operasi telpon pintar lainnya. Android didesain sebagai platform yang open source untuk perangkat mobile. Android sendiri mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android sendiri menyediakan tools dan framework untuk membuat dan mengembangkan aplikasi. Salah satu contoh tools untuk membuat aplikasi Android adalah Android SDK (Software Development Kit) yang memungkinkan pengembang aplikasi ber-platform android membuat aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Java. Selain itu ada Cocos2D yang memungkinkan pengembang aplikasi membuat aplikasi menggunakan bahasa pemrograman C++.

11 16 Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD). Smartphone pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah Nexus One yang menggunakan Android versi 1.0. Produk tersebut diproduksi oleh HTC Corp., diperkenalkan sekitar September 2007 dan mulai dipasarkan pada 5 Januari Pada tahun 2009 perangkat berbasis Android mengalami perkembangan. Lebih dari 20 jenis perangkat bergerak menggunakan sistem operasi ini. Sudah banyak versi Android yang dirilis sejak tahun 2009, antara lain versi 1.0, 1.1, 1.5 dengan kode nama Cupcake, 1.6 dengan kode nama Donut, 2.0 dan 2.1 dengan kode nama Eclaire, 2.2 dengan kode nama Frozen Yogurt (Froyo), 2.3 dengan kode nama Gingerbread, 3.0, 3.1, dan 3.2 dengan kode nama Honeycomb, 4.0 dengan kode nama Ice Cream Sandwich, 4.1, 4.2, dan 4.3 dengan kode nama Jelly Bean, dan yang terakir rilis adalah versi 4.4 dengan kede nama KitKat. Dari sekian banyak versi Android yang ada dipasaran, Android versi Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Selain itu, Android versi Ice Cream

12 17 Sandwich, Jelly Bean dan KitKat didesain untuk dapat dijalankan pada smartphone maupun tablet. Daftar versi-versi Android yang telah rilis dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Versi-versi Android Platform Nama Kode API Level Tanggal Rilis Android September 2007 Android Februari 2009 Android 1.5 Cupcake 3 30 April 2009 Android 1.6 Donut 4 15 September 2009 Android Oktober 2009 Android Eclaire 6 Android Android 2.2 Frozen Yogurt 8 20 Mei 2010 Android Desember 2010 Gingerbread Android Android Februari 2011 Android 3.1 Honeycomb 12 Android Android Oktober 2011 Ice Cream Sandwich Android Android 4.1 Jelly Bean Juni 2012 Android 4.2 Jelly Bean November 2012 Android 4.3 Jelly Bean July 2013 Android 4.4 KitKat 19 3 September 2013 Dari tabel tersebut dapat dilihat terdapat perubahan API (Application Programming Interface) level. Setiap API menunjukkan revisi dari framework pada platform Android. Versi android mendukung tepat satu API level yang mengakibatkan versi Android terus berubah, namun tetap mendukung API level sebelumnya. API level ini menentukan suatu aplikasi bisa dijalankan pada suatu platform Android.

13 Arsitektur android Sistem operasi Android memiliki 4 lapisan (layer) yang merupakan komponen sistem Android. Gambar berikut merupakan lapisan arsitektur sistem operasi Android: Gambar 2.6 Arsitektur android (Sumber: Learning Android, 2011) Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini susunan dari lapisan-lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas.

14 19 1. Linux Kernel Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup manajemen memori, pengaturan keamanan, manajemen power, dan beberapa driver hardware. Kernel berperan sebagai lapisan abstraksi antara piranti keras dan keseluruhan piranti lunak. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera. Kernel Android terdapat driver kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah kepada piranti keras kamera. Android dibangun di atas kernel Linux 2.6. Namun secara keseluruhan android bukanlah linux, karena dalam android tidak terdapat paket standar yang dimiliki oleh linux lainnya. Linux merupakan sistem operasi terbuka yang handal dalam manajemen memori dan proses. Oleh karenanya pada android hanya terdapat beberapa servis yang diperlukan seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, jaringan dan driver. Kernel linux menyediakan driver layar, kamera, tombol, WiFi, Flash Memory, audio, dan IPC (Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan lubang keamanan. 2. Android Runtime Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. Core Libraries mencakup serangkaian inti library Java, artinya Android menyertakan satu set library dasar yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada library dasar bahasa pemrograman Java. Dalvik adalah Java Virtual Machine yang memberi kekuatan pada sistem Android. Dalvik VM ini dioptimalkan untuk telepon seluler. Setiap aplikasi yang berjalan pada Android berjalan pada prosesnya sendiri, dengan instansi dari Dalvik Virtual Machine. Dalvik telah dibuat sehingga sebuah piranti yang memakainya dapat menjalankan multi Virtual Machine dengan efisien. 3. Libraries Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime. Android menyertakan satu set library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programmer melewati aplikasi framework Android. Sebagai contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan gambar. Berikut ini beberapa core library tersebut :

15 20 a. System C library, diturunkan dari implementasi standard C system library (libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti yang tertanam berbasis Linux. b. Media Libraries, berdasarkan Packet Video s Open CORE; library ini mendukung playback dan recording dari berbagai format audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and PNG. c. Surface Manager, mengatur akses pada layar dan lapisan komposit 2D and grafis 3D dari berbagai aplikasi. d. LibWebCore, web browser engine modern yang mendukung browser Android maupun web view yang tertanam. e. SGL, Mesin grafis 2 dimensi. f. 3D libraries, implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini menggunakan hardware 3D acceleration dan highly optimized 3D software rasterizer. g. FreeType, Perender bitmap dan vector font. h. SQLite untuk dukungan database. Library tersebut bukanlah aplikasi yang berjalan sendiri, namun hanya dapat digunakan oleh program yang berada di level atasnya. Sejak versi Android 1.5, pengembang dapat membuat dan menggunakan pustaka sendiri menggunakan Native Development Toolkit (NDK). 4. Application Framework Lapisan selanjutnya adalah application framework atau kerangka kerja aplikasi, yang mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar

16 21 smartphone. Kerangka kerja aplikasi merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks. Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi : a. Satu set Views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes, buttons, dan embeddable web browser. b. Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya kontak), atau untuk membagi data yang dimilikinya. c. Resource Manager, menyediakan akses ke non-code resources misalnya localized strings, grafis, dan layout files. d. Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada bar status. e. Activity Manager yang mengelola life cycle dari dari aplikasi dan menyediakan navigasi backstack. 5. Application Berada padai lapisan. Di lapisan ini ditemukan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui tampilan pengguna.

ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit

ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit ANDROID Sejarah, Arsitektur,Platform Android By Si_pit Email : hafatama@gmail.com 1. Sekilas Android 2. Arsitektur Android 3. Ponsel Pertama Android 4. Platform 5. Keunggulan 6. Grafik perkembangan 7.

Lebih terperinci

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENGENALAN ANDROID AHMAD ZAINUDIN Politeknik Elektronika Negeri Surabaya SEJARAH ANDROID Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

BAB II. KAJIAN PUSTAKA BAB II. KAJIAN PUSTAKA H. Aplikasi Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti penerapan, lamaran ataupun penggunaan. Sedangkan secara istilah aplikasi adalah suatu program yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KARTU KONSULTASI Kartu konsultasi adalah kartu untuk melakukan proses konsultasi atau bimbingan kepada dosen pembimbing tugas akhir, kartu konsultasi digunakan sebagai bukti mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data.

BAB II LANDASAN TEORI. komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan. seperti pembuatan dokumen atau pengolahan data. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut ALI ZAKI dan SMITDEV COMMUNITY Aplikasi adalah komponen yang berguna melakukan pengolahan data meupun kegiatan-kegiatan seperti pembuatan dokumen atau pengolahan

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

1 BAB II LANDASAN TEORI. metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri. kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001). 1 BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan

Lebih terperinci

cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga

cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi informasi itu sendiri. Dari mulai dikenalnya komputer, hardware, software, hingga APLIKASI PHONEBOOK DARURAT BERBASIS ANDROID ECA (Emergency Call Aplication) 1. Latar Belakang Perkembangan di bidang teknologi informasi saat ini semakin cepat dan kian merambah ke setiap komponen teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang penyelesaian masalah yang akan memberikan jalan keluarnya. Dalam hal ini akan dikemukakan beberapa teori-teori yang berkaitan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA

PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA PERKEMBANGAN ANDROID DI INDONESIA Eni Nurkayati eni@raharja.info Abstrak Android adalah suatu operating system yang bersifat open source. Open source maksudnya bahwa OS Android adalah gratis, dan memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kecerdasan Buatan (Artificial intelligence) Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott

Lebih terperinci

MAKALAH ANDROID. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / IF-15 / V

MAKALAH ANDROID. Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / IF-15 / V MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Operasi Dosen : Yuliayany, S.Kom. Rizki Apriliyandi / 10108823 IF-15 / V JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

ANDROID OPERATING SYSTEM

ANDROID OPERATING SYSTEM 1 #TrikAndroid 1 ANDROID OPERATING SYSTEM A. Sejarah Android OS Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dankomputer tablet. Android menyediakan platform

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi

BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Judul Platform Deskripsi BAB II DASAR TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka Parameter Penulis Frans Napitupulu (2011) Abdul Latif (2012) Iqbal Fauzi (2012) Judul Platform Deskripsi Aplikasi

Lebih terperinci

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP

Mobile Programming. Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Mobile Programming rendra@uigm.ac.id Rendra Gustriansyah, S.T., M.Kom., MCP Market Share Platform Smartphone Android Android adalah sebuah tumpukan software untuk peralatan bergerak yang terdiri dari sistim

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID 1. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. android menyediakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN PARANOID ANDROID HYBRID ICE CREAM SANDWICH TABLET PC PADA SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY WONDER BERBASIS ANDROID

PERANCANGAN PARANOID ANDROID HYBRID ICE CREAM SANDWICH TABLET PC PADA SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY WONDER BERBASIS ANDROID Majalah Ilmiah STTR Cepu ISSN 1693-7066 PERANCANGAN PARANOID ANDROID HYBRID ICE CREAM SANDWICH TABLET PC PADA SMARTPHONE SAMSUNG GALAXY WONDER BERBASIS ANDROID Joko Handoyo 1) 1) Staf Pengajar Jurusan

Lebih terperinci

Gambar 1. Perangkat mobile Android

Gambar 1. Perangkat mobile Android Modul 8 1. TUJUAN Mahasiswa dapat menegetahui beberapa tipe sistem operasi Android Mahasiswa dapat mencoba membuat beberapa aplikasi Android sederhana Mahasiswa dapat membuat aplikasi menampilkan text

Lebih terperinci

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc.

linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID a. Sejarah Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Andorid menyediakan

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI 6 Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Scrabble Scrabble adalah permainan papan dan permainan menyusun kata yang dimainkan 2 atau 4 orang yang mengumpulkan poin berdasarkan nilai kata-kata yang dibentuk dari keping

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Sistem Operasi Android Android merupakan sebuah sistem operasi sama halnya dengan sistem operasi Windows, Linux, maupun Mac OS. Aplikasi android dikembangkan menggunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris "application" yang berarti

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah aplikasi berasal dari bahasa inggris application yang berarti BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini penulis akan menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar dalam pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TORI. 2.1 Kecerdasan Buatan

BAB 2 LANDASAN TORI. 2.1 Kecerdasan Buatan BAB 2 LANDASAN TORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, memahami, menyelesaikan masalah dan menentukan keputusan. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan ilmu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

BAB III DASAR TEORI 3.1. Pakaian Adat Indonesia

BAB III DASAR TEORI 3.1. Pakaian Adat Indonesia BAB III DASAR TEORI Bab ini akan membahas uraian dasar teori yang akan digunakan penulis dalam melakukan perancangan dan pembuatan program yang dapat dipergunakan sebagai pembanding atau acuan di dalam

Lebih terperinci

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME

KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME KUMPULAN APLIKASI JAVA J2ME Sejarah Android Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android Inc. sebuah perusahaan baru berkembang yang bergerak di bidang aplikasi ponsel. Perusahaan ini berbasis di Palo AltoCalifornia

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Tetravex Tetravex Puzzle adalah permainan menyusun kotak-kotak yang terdiri dari empat angka. Karena itulah permainan ini disebut Tetravex Puzzle (tetra = empat). Puzzle ini terdiri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Fitnes adalah kegiatan olahraga pembentukan otot-otot tubuh/fisik yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Fitnes adalah kegiatan olahraga pembentukan otot-otot tubuh/fisik yang BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Definisi Fitness Fitnes adalah kegiatan olahraga pembentukan otot-otot tubuh/fisik yang dilakukan secara rutin dan berkala, yang bertujuan untuk menjaga fitalitas tubuh dan berlatih

Lebih terperinci

Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan

Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengan Koleksi Program Tugas Akhir dan Skripsi dengann Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta 1. Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Palang Merah Indonesia (PMI) Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas adalah organisasi yang netral dan independent, yang melakukan kegiatannya demi kemanusiaan, kesukarelaan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Beberapa tahun belakangan ini android sangat sering sekali digunakan oleh

BAB 2 LANDASAN TEORI. Beberapa tahun belakangan ini android sangat sering sekali digunakan oleh BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sejarah Android Beberapa tahun belakangan ini android sangat sering sekali digunakan oleh masyarakat, yang pada umumnya android sering dikaitkan dengan posel, smartphone dan tablet.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN DAN VERSI ANDROID DARI WAKTU-KEWATU

PERKEMBANGAN DAN VERSI ANDROID DARI WAKTU-KEWATU PERKEMBANGAN DAN VERSI ANDROID DARI WAKTU-KEWATU Nurul Khotimah nurul_4a4@yahoo.com Abstrak Kita semua pasti sudah tidak asing lagi dengan kata Android. Benar, mungkin kalian saat ini pun sedang menggunakannya,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANDROID DARI WAKTU KE WAKTU

PERKEMBANGAN ANDROID DARI WAKTU KE WAKTU PERKEMBANGAN ANDROID DARI WAKTU KE WAKTU Nuril Hilaliyah nurilhilaliyah07@gmail.com Abstrak Android, tentu sudah tidak asing lagi bagi kita ketika mendengar kata tersebut. Sistem operasi besutan Google

Lebih terperinci

CASH FLOW MANAGER PADA SISTEM OPERASI ANDROID 2.1 TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : NOVITA

CASH FLOW MANAGER PADA SISTEM OPERASI ANDROID 2.1 TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : NOVITA CASH FLOW MANAGER PADA SISTEM OPERASI ANDROID 2.1 TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : NOVITA 0634010112 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau dikenal Decision Support System(DSS) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN ANDROID

BAB I PENGENALAN ANDROID BAB I PENGENALAN ANDROID 1. Latar Belakang Modul ini dirancang sebagai sarana atau media pembelajaran yang berisikan materi yang akan dipelajari. Penyusunan modul ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK Jurnal Teknik Informatika, Vol 1 September 2012 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI MOBILE PENGINGAT JADWAL IMUNISASI SERTA INFORMASI TEMPAT PRAKTEK DOKTER SPESIALIS ANAK Veny Alfiandari 1), Juni Nurma

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian masalah yang disusun secara matematis dan logis. Tanpa kita sadari, kebanyakan dari kegiatan yang kita lakukan setiap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelusuran Referensi Beberapa sumber referensi didapat dari berbagai penelitian yang dilakukan oleh para peneliti diantaranya Imamul Huda (2013) yang berjudul Perancangan Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Games Pada zaman sekarang, permainan (games) sudah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi sebagian orang. Seseorang akan merasa kurang lengkap dalam menjalani hari apabila belum memainkan

Lebih terperinci

SEJARAH ANDROID. Diah Arum. Abstrak.

SEJARAH ANDROID. Diah Arum. Abstrak. SEJARAH ANDROID Diah Arum diah.arum@raharja.info Abstrak Teknologi adalah hal yang tidak mudah dilepaskan dari kehidupan manusia. Karena teknologi sudah ada sejak dulu hingga saat ini yang masih terus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Translator Menerjemahkan adalah suatu kegiatan yang terjadi dalam bahasa: proses mengganti teks dari suatu bahasa ke teks dalam bahasa lain (Catford, 1965:1). Catford

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile. A. TUJUAN PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile. B. TEORI SINGKAT Android adalah sistem operasi mobile yang open source. Tahun

Lebih terperinci

SEJARAH ANDROID. Dinda Paramitha. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

SEJARAH ANDROID. Dinda Paramitha. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan. SEJARAH ANDROID Dinda Paramitha Paramitha@raharja.info Abstrak Android, pengguna Android tidaklah sedikit, bahkan hampir semua orang di dunia menggunakan Andriod, tapi tidak banyak diantara kita yang mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membicarakan tentang teknologi mobile sekarang ini tentu sudah sangat digemari. Pesatnya perkembangan berbagai program aplikasi yang dibutuhkan sangat cepat dan menarik,

Lebih terperinci

Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android

Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android Markerless Augmented Reality Pada Perangkat Android Yoze Rizki - 2207 100 102 Pembimbing: Mochamad Hariadi, ST.,MSc.,PhD. Cristyowidiasmoro, ST.,MT., Department of Electrical Engineering Faculty of Industrial

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. KABUPATEN BANJARNEGARA Kabupaten Banjarnegara mempunyai luas wilayah 1.064,52 km 2, terbagi menjadi 20 Kecamatan, 12 Kelurahan dan 253 Desa. Terletak antara 712 o sampai 731 o

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Aplikasi Menurut Jogiyanto (2008) menjelaskan bahwa aplikasi adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi, atau pernyataan yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat

Lebih terperinci

Android SDK. Nama : -Rr Octanty M Billy Novanta Yudistira

Android SDK. Nama : -Rr Octanty M Billy Novanta Yudistira Android SDK Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan angkutan atau alat transportasi yang digunakan masyarakat untuk bepergian. Terlebih lagi diliha APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS YANG MEMETAKAN EMPAT BENGKEL MOTOR RESMI DI KOTA DEPOK BERBASIS PLATFORM ANDROID Zara Zulfariana *), Dr. Ernastuti, SSi., MKom **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori penunjang yang berhubungan dengan penerapan algoritma point in polygon untuk perancangan aplikasi belajar menulis angka pada android. 2.1. Mobile Learning

Lebih terperinci

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada bab ini membahas tentang pendahuluan. Teknologi sudah sangat berkembang di era zaman sekarang. Bahkan teknologi sudah menjadi kebutuhan primer dari manusia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Android Android adalah sistem operasi berbasisi java yang berjalan pada kernel 2.6 Linux. Aplikasi android yang dikembangkan menggunakan java dan menyesuaikan ke dalam bentuk platform

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan yaitu mengenai cara pembelajaran yang berbasis e-learning atau

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan yaitu mengenai cara pembelajaran yang berbasis e-learning atau 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi meliputi hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Dalam bidang pendidikan dan kebudayaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi produsen yang unggul dalam penyediaan kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi produsen yang unggul dalam penyediaan kebutuhan informasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat dan ditambah untuk saat ini Internet kian mudah diakses. Karena faktor internet itulah banyak produsen HP

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak

BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak BAB 1 Pengenalan Aplikasi Perangkat Bergerak Mahardeka Tri Ananta deka.kelas@gmail.com Lab. Pemrograman Aplikasi Perangkat Bergerak FILKOM UB 1 Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi Mobile Karakteristik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Navigasi Navigasi adalah suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan arah lintasan perjalan secara tepat, atau navigasi adalah suatu kegiatan mengontrol arah perjalanan baik di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Penulis sangat membutuhkan sebuah landasan teori yang dapat mendukung segala pembuatan tugas akhir, landasan teori ini berisikan tentang teori-teori berhubungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Menurut Rich and Knight (1991) kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan suatu proses belajar mengenai cara membuat komputer melakukan hal-hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini kian pesat, mobilisasi pun merambah ke segala bidang. Game (aplikasi permaian) adalah sebagian kecil dari teknologi yang mengalami

Lebih terperinci

APLIKASI INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN CIAMIS BERBASIS MOBILE PHONE

APLIKASI INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN CIAMIS BERBASIS MOBILE PHONE Makalah Nomor: KNSI-431 APLIKASI INFORMASI PARIWISATA DI KABUPATEN CIAMIS BERBASIS MOBILE PHONE Mita Lailasari 1, Dewanti Wulandari 2, Ana Kurniawati 3 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas

Lebih terperinci

2. Sejarah Android 2.1 Kerjasama Google dengan Android Inc. Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo

2. Sejarah Android 2.1 Kerjasama Google dengan Android Inc. Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo 1. Apa Itu Android Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Cangara (2006) dalam (Pengantar Ilmu Komunikasi) mengatakan bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. Cangara (2006) dalam (Pengantar Ilmu Komunikasi) mengatakan bahwa BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Media Pembelajaran Cangara (2006) dalam (Pengantar Ilmu Komunikasi) mengatakan bahwa media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan perangkat telepon telah sampai pada era smartphone. Telepon pada zaman dulu hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dipergunakan dalam penelitian disajikan melalui tabel berbandingan pada tabel 2.1. Tabel 2.1. Tabel Pembanding Penelitian

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Game (Permainan) Game merupakan suatu sistem yang memiliki aturan-aturan tertentu dimana pemain akan terlibat di dalam suatu permasalahan sehingga dapat menghasilkan suatu hasil

Lebih terperinci

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.

SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. SISTEM PENYIMPANAN DIGITAL BERBASIS ANDROID PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk. Andi Septiawan Budiawan Saputra Dedik Afriansyah Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak PT. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Word search puzzle merupakan salah satu permainan teka-teki yang cukup populer di masyarakat. Word search puzzle adalah permainan pencarian kata dalam kumpulan huruf

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. pernah dilakukan sebelumnya diantaranya :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. pernah dilakukan sebelumnya diantaranya : BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Beberapa tinjauan pustaka tentang aplikasi test buta warna yang pernah dilakukan sebelumnya diantaranya : Ratri Widianingsih, Awang Harsa Kridalaksana,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas ( shortcut

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas ( shortcut BAB II DASAR TEORI 2.1 Pemintas (shortcut) Pemintas atau istilah asing dikenal dengan kata shortcut pada smartphone merupakan sebuah tombol aplikasi yang menyerupai tombol aplikasi aslinya yang dipasang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dari Tablet PC Berbasis. Android. Oleh Safaat, N. (2015). Informatika Bandung.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dari Tablet PC Berbasis. Android. Oleh Safaat, N. (2015). Informatika Bandung. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelusuran Referensi Dalam melakukan penelitian ini, penulis merujuk pada beberapa penelitian terdahulu sebagai referensi yang sedikit banyaknya berkaitan secara langsung maupun

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dibahas landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir yang mendasari penyelesaian permasalahan searching dengan menggunakan algoritma depth first search.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat diandalkan selama kurang lebih 70 tahun lamanya (Mahfudz, 2013:18).

BAB I PENDAHULUAN. sangat diandalkan selama kurang lebih 70 tahun lamanya (Mahfudz, 2013:18). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu pengetahuan melahirkan sebuah mesin yang dapat mengerjakan beberapa kegiatan abstrak manusia seperti menghitung dan mengolah informasi berupa teknologi alat hitung,

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kebutuhan akan informasi dan hiburan sudah sedemikian berpengaruh di kehidupan manusia. Dengan berkembangnya teknologi semakin berkembang pula proses penyampaian informasi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas. tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.

BAB II LANDASAN TEORI. yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas. tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE BERBASIS ANDROID TELEVISI KAMPUS UDINUS (TVKU)

COMPANY PROFILE BERBASIS ANDROID TELEVISI KAMPUS UDINUS (TVKU) 1 COMPANY PROFILE BERBASIS ANDROID TELEVISI KAMPUS UDINUS (TVKU) Fergan Yonanza Setyawan, Teknik Informatika-D3 Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Company profile sering digunakan untuk media

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setingkat propinsi yang ada di Indonesia. DIY memiliki berbagai predikat, seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setingkat propinsi yang ada di Indonesia. DIY memiliki berbagai predikat, seperti BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah salah satu daerah otonom setingkat propinsi yang ada di Indonesia. DIY memiliki berbagai predikat, seperti kota perjuangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERANCANGAN Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Android merupakan sistem operasi yang digunakan untuk perangkat mobile

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Android merupakan sistem operasi yang digunakan untuk perangkat mobile 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Android Android merupakan sistem operasi yang digunakan untuk perangkat mobile berbasis Linux. Pada awalnya sistem operasi ini dikembangkan oleh Android.Inc, yang

Lebih terperinci

Mudah Belajar Android A-Z. Annabe Anna arthdi putra

Mudah Belajar Android A-Z. Annabe Anna arthdi putra 1 Anna Arthdi putra Mudah Belajar Android A-Z Annabe Anna arthdi putra 1 2 Mudah Belajar Android A-Z Oleh: Anna arthdi putra Copyright 203 by anna arthdi putra Penerbit Anna arthdi putra http://annabe.web.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain dan tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut: Rumusan Masalah Pengembangan Perangkat Lunak Analisis Data Model

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Anak Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan (Mona, 2015). Anak merupakan tunas sebuah bangsa. Kemajuan sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kamus Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian dari kamus adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan yang biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi terus berkembang dengan hadirnya perangkat-perangkat baru

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi terus berkembang dengan hadirnya perangkat-perangkat baru BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi terus berkembang dengan hadirnya perangkat-perangkat baru dengan hardware dan software yang semakin canggih khususnya dalam bidang komunikasi. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI VI.1. Point of Sales (POS) Point of Sales atau disebut POS secara sederhananya, dapat diartikan sebagai software yang mencatat transaksi penjualan. Sebelum sistem POS dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. proyek, dengan melakukan penelitian di SMA Pasundan 1 Bandung untuk cara

BAB II LANDASAN TEORI. proyek, dengan melakukan penelitian di SMA Pasundan 1 Bandung untuk cara BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar perancangan Sebuah awal dari melakukan sesuatu atau membangun sesuatu adalah merancang untuk membentuk suatu konstruksi yang baik untuk menyelesaikan tugas atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu, Menurut Tata Sutabri (2012:6) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mereka Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. mereka Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Android Android adalah sistem operasi untuk handphone yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perangkat lunak aplikasi (software application) adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu

Lebih terperinci

Kolaborasi Dahsyat ANDROID dengan PHP dan MySQL. Akhmad Dharma Kasman.

Kolaborasi Dahsyat ANDROID dengan PHP dan MySQL. Akhmad Dharma Kasman. Kolaborasi Dahsyat ANDROID dengan PHP dan MySQL Akhmad Dharma Kasman www.bukulokomedia.com Kolaborasi Dahsyat ANDROID dengan PHP dan MySQL Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT) Penulis :

Lebih terperinci

APLIKASI FREE JOB FOR CARRER BERBASIS ANDROID

APLIKASI FREE JOB FOR CARRER BERBASIS ANDROID APLIKASI FREE JOB FOR CARRER BERBASIS ANDROID Khairunnisyah 1, Randi Naswiro 2 1,2 Informatika, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu Jl. Bali Po. Box, 118 Kota Bengkulu 38119 INDONESIA (telp

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Origami Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. origami merupakan suatu kesenian

Lebih terperinci

Mengenal Sejarah Android

Mengenal Sejarah Android Mengenal Sejarah Android Rizka Sepriandy rsepriandy@gmail.com Abstrak Android adalah sistem operasi terbuka berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat selular layar sentuh seperti smartphone (telepon

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Rumah adat indonesia. Marker based tracking Marker based tracking

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Rumah adat indonesia. Marker based tracking Marker based tracking 2.1. Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI Parameter Penulis Ririn Yulianti, 2015 Henri Christanto, 2014 Prima Rosyad, 2014 Zainuddin Achmad, 2015 Dekhi Aryanto, 2014 Objek Rumah adat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi informasi bergerak dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi telah memb

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan teknologi informasi bergerak dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi informasi telah memb APLIKASI PEMETAAN RUMAH BERSALIN DI KOTA DEPOK BERBASIS PLATFORM ANDROID Nopi Hidayatuloh *), Prof. Dr. Boesono Soerowirdjo **) Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Penelitian yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah Sistem Lelang On-Line Perum Pegadaian Jatisrono.(Hidayah, 2013). Pada topik

Lebih terperinci