Dearlina Sinaga. JSP FKIP UHN hal 29. Alamat URL: akademik.uhn.ac.id/portal/public_html/jurnalsuluhpendidikan.

Transkripsi

1 Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN ISSN: Volume-1, Edisi-1, september 2014 Halaman Pengaruh Cara Belajar Siswa dan Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2013/2014 Dearlina Sinaga Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan. ABSTRACT This research is to know influence of way of learning interest and student learn to achievement learn student at economic subject of Class XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin School Year 2013 / 2014.Population from this research counted 80 sampel and people taken altogether because amount of its population less than 100 so that this research of research of used instrument and population to measure the way of learning interest and student learn in the form of kuesioner or enquette. Test Validatas tested by using Correlation Product Moment with result from 30 instrument of is way of learning student obtained all valid instrument and teacher interest consist of 25 instrument and all valid instrument. Test Reliabilitas tested by using Alpha Cronbach formula with result of rhitung = ( 0,825) > r tabel ( 0,312) for the reabilitas of the way of learning r hitung and student = ( 0,784) > r tabel ( 0,312) for the reabilitas of teacher interest.technical of utilized by data analisi that is t test at signifikan level 5%. obtained result make the point to learn student have an effect on by signifikan with result of t hitung 4,728 > teacher kompetnsi and t tabel 1,66 have an effect on by signifikan with result of thitung 4,303 > t tabel 1,66.Hereinafter to test hypothesis by entirety use test " F" is so that obtained by F hitung = 17,83 which is later;then compared to F tabel at signifikan. level value 95% or alpha 5% with counter dk ( k-2) = 1 and denominator dk ( k-n) = 78 obtained by F tabel value= 3,97. Is thereby obtained by F hitung > F tebel so that can be concluded that hypothesis accepted " There is influence which is signifikan between way of learning interest and student learn to achievement learn student at economic subject of Class XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin School Year 2013 / 2014". Inferential that way of learning good student and interest learn to have potency improve achievement learn student. Keyword : Way Of Learning, Interest Teacher, Achievement Learn. PENDAHULUAN Pendidikan menjadi landasan yang kuat dalam menghadapi era globalisasi yang erat dengan persaingan antara bangsa yang berlangsung sangat ketat, sebab pendidikan memegang peranan penting dalam penyediaan sumber daya manusia ( SDM ) yang berkualitas bahkan sangat menentukan berhasil atau gagalnya pembangunan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi untuk menyalurkan pengetahuan kepada siswa melalui proses belajar mengajar. Untuk mendapatkan prestasi juga harus didukung dengan cara belajar siswa yang efektif dan kompetensi guru dalam mangajar. Cara adalah jalan atau teknik yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau aktivitas agar sesuatu yang diinginkan dapat tercapai (Sugiono, 2008). Belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar sehingga responnya menjadi lebih baik, sebaliknya,bila ia tidak belajar maka responnya menurun (Dimyati, 2009). Lebih lanjut Oemar Hamalik (2003) mengungkapkan bahwa Cara belajar adalah kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam situasi belajar. Dari beberapa JSP FKIP UHN hal 29

2 pendapat tersebut disimpulkan bahwa cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan kegiatan belajarnya misalnya bagaimana mereka mempersiapkan belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar mereka, cara mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar yang diperoleh. Cara belajar yang baik akan menyebabkan berhasilnya belajar, begitu juga sebaliknya cara belajar yang buruk akan menyebabkan kurang berhasilnya belajar. Aspek lain yang perlu diperhatikan yang berkaitan dengan cara belajar siswa adalah karakteristik mata pelajaran yang dipelajari. Setiap mata pelajaran memiliki sifat dan ciri khusus yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya.dilihat dari segi sasaran belajar karakteristik mata pelajaran dibedakan menjadi : Menuntut kemampuan pengetahuan, Mengutamakan aspek sikap dan Mengutamakan aspek keterampilan. Selain cara belajar siswa, kompetensi guru juga berperan penting dalam mengembangkan prestasi siswa. Sejalan dengan tuntutan kehidupan global, peran dan tanggung jawab guru pada masa kini dan masa mendatang akan semakin kompleks, sehingga menuntut guru untuk senantiasa melakukan berbagai peningkatan dan penyesuaian penguasaan kompetensinya. Kompetensi berarti suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik yang kualitatif maupun yang kuantitatif (Usman, 2002:22). Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spritual yang membentuk kompetensi standar profesi guru yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan profesional (Mulyasa, 2007:26). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas guru sangat menentukan keberhasilan setiap proses pendidikan, di samping berbagai faktor lainnya seperti: tersedianya sarana dan prasarana belajar yang memadai dan kurikulum yang baik. Kualitas kemampuan guru dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi proses dan segi hasil. Dari segi proses, guru dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan sebagian besar siswa aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pengembangan sedangkan dari segi hasil, guru dikatakan berhasil apabila pembelajaran yang diberikannya mampu menambah perilaku sebagian besar anak didiknya kearah penguasaan kompetensi yang lebih baik. Menurut Johnson dalam Wina Sanjaya (2005:145) menyatakan Competency as rational performance which satisfactorily meets the objective for a desired condition. Menurutnya kompetensi merupakan perilaku rasional guna mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Selain itu, Guru yang kompeten memiliki karakteristik, antara lain memiliki JSP FKIP UHN hal 30

3 kemampuan menciptakan iklim belajar yang kondusif; kemampuan mengembangkan strategi dan manajemen pembelajaran; memiliki kemampuan memberikan umpan balik ( feedback) dan penguatan (reinforcement); dan memiliki kemampuan untuk peningkatan diri (Yuniarsih, 2009). Seorang guru juga diharapkan mempunyai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan kompetensi sosial. Dengan terkuasainya kompetensi tersebut, seorang guru pastinya juga dapat menjalani proses belajar mengajar dan strategi pembelajaran secara lebih profesional sehingga siswa yang dihasilkannya akan dapat berkompetensi dan hasil belajar akan lebih baik. Guru di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin dituntut memiliki keempat kompetensi yang merupakan kualifikasi untuk menjadi guru profesional. Namun kenyatannya, tidak semua guru dapat menguasai keempat kompetensi tersebut. Diantaranya dapat dilihat dari ketidakdisiplinan guru memasuki ruangan, kurang memahami kepribadian siswa, dan kurangnya komunikasi guru dengan siswa. Hal ini kadang kala akan menghambat tercapainya tujuan dari kegiatan belajar mengajar yang kemudian berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan batasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Apakah ada pengaruh cara belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2012/2013. (2) Apakah ada pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2012/2013. (3) Apakah ada pengaruh cara belajar siswa dan kompetensi guru terhadap pretasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2012/2013. Sedangkan tujuan penelitian adalah: (1) Untuk menegetahui pengaruh cara belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi Kelas XI IPS SMA N 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2012/2013. (2) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi Kelas XI IPS SMA N 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2012/2013. (3) Untuk mengetahui pengaruh cara belajar siswa dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran ekonomi Kelas XI IPS SMA N 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin yang beralamat di Jln.Pahlawan Gang Remaja Kec. Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai. Penelitian ini akan dilakukan pada semester ganjil Tahun Ajaran 2013/2014. Sedangkan Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin yang berjumlah 80 JSP FKIP UHN hal 31

4 orang yang terdiri dari 40 XI IS 1 dan 40 orang XI IS 2. Untuk penarikan sampel, peneliti mengambil seluruh populasi, karena sampel penelitian kurang dari 100 sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Maka jumlah sampel adalah sebanyak 80 orang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yakni: a) Variabel bebas (X 1 ) adalah Cara Belajar Siswa, b) Variabel bebas (X 2 ) adalah Kompetensi Guru, c) Variabel terikat (Y) adalah Prestasi Belajar Siswa. Untuk memperoleh data yang sebenarnya mengenai topik penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: 1) Dokumentasi, bertujuan untuk memperoleh data sekunder objek penelitian dalam prestasi belajar siswa kelas XI IPS dimana data tersebut diperoleh dari DKN (d aftar kumpulan nilai) responden semester II Sma Negeri 1 Tanjung Beringin. 2) Angket, yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup dengan model skala likert. Angket yang diberikan kepada responden adalah tentang cara belajar siswa dan kompetensi guru dengan jumlah soal sebanyak soal. Setiap soal diberi alternatif jawaban dengan indeks nilai sebagai berikut: a. Selalu Skor = 4 b. Kadang-kadang Skor = 3 c. Jarang Skor = 2 d. Tidak pernah Skor = 1 Untuk penyempurnaan penelitian maka instrumen penelitian tersebut perlu di ujicobakan, Teknik analisis data mencakup uji normalitas, uji regresi, uji koefisien korelasi, uji (t), dan uji (F). Hasildan Pembahasan Dalam penelitian ini data yang dianalisa adalah data mengenai cara belajar siswa (X 1 ) dan kompetensi guru (X 2 ) dengan prestasi belajar siswa (Y) pada mata pelajaran ekonomi siswa yang di peroleh melalui angket, dan dokumentasi. Dalam melaksanakan penelitian di kelas, peneliti dibantu oleh ketua kelas dan dibimbing oleh guru mata pelajaran ekonomi. Setelah penelitian dilakukan melalui penyebaran angket pada 80 orang responden, yang terdiri dari 2 (dua) kelas, peneliti dapat menganalisa data tentang cara belajar siswa dan kompetensi guru serta prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin. Sampel angket dalam penelitian ini menggunakan sampel terpakai, dimana butir angket yang tidak valid setelah perhitungan tidak digunakan dalam analisis data penelitian. Dengan demikian interval adalah 0,75 sehingga sekala nilai yang di peroleh adalah sebagai berikut: Tabel 4.1. Interpretasi Sekala Nilai Interval Skor Kriteria 1,00-1,74 Kurang 1,75-2,49 Cukup Baik 2,50-3,24 Baik 3,25-4,00 Sangat Baik Cara Belajar Siswa (X 1) JSP FKIP UHN hal 32

5 Cara belajar siswa adalah strategi, metode atau jalan yang dilakukan siswa untuk mencapai perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui angket. Dengan mengetahaui jumlah nilai rata-rata dari seluruh hasil jawaban responden tentang cara belajar siswa, yaitu rata-rata 2,65 termasuk dalam kategori baik maka diperoleh jawaban responden terhadap angket penelitian dapat dilihat dari grafik batang berikut ini: Gambar 4.1. Grafik Cara Belajar Siswa (X 1 ) Dari gambar di atas diketahui bahwa yang memperoleh kategori sangat baik ada sebanyak 3 orang, kategori bai ada sebanyak 15 orang, kategori cukup baik ada sebanyak 12 orang, dan kategori Kurang baik tidak ada. Kompetensi Guru (X 2 ) Kompetensi guru adalah suatu kebulatan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki seorang guru dalam melakukan pekerjaan sebagai tenaga pendidik yang profesional. Setelah dilakukan pengumpulan data melalui angket, maka diperoleh nilai rata-rata sebesar 2,92 kompetensi guru. Jawaban responden terhadap angket penelitian dapat digambarkan pada grafik batang berikut ini: Gambar 4.2. Grafik Kompetensi Guru (X 2 ) Dari gambar di atas diketahui bahwa yang memperoleh kategori sangat baik ada sebanyak 4 orang, kategori bai ada sebanyak 17 orang, kategori cukup baik ada sebanyak 4 orang, dan kategori Kurang baik tidak ada Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan variabel Y diketahui skor tertinggi ideal adalah 85 dan skor terendah ideal adalah 70, maka berdasarkan data tersebut dapat ditentukan Mi dan SDi sebagai berikut: Tabel 4.5. Tingkat Kecenderungan Prestasi Belajar Interval Nilai F. F. Relatif Kategori Absolut 79,995- ke atas 15 28,75% Sangat Baik 75-79, ,50% Baik 70, ,75% Cukup Baik <70, % Kurang Total % Sumber: Data Sekunder Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui observasi, dan angket yang telah disebarkan diperoleh nilai rata-rata JSP FKIP UHN hal 33

6 keseluruhan angket cara belajar siswa sebesar 2,65 termasuk ketegori baik dan nilai rata-rata angket kompetensi guru sebesar 2,92 termasuk dalam kategori baik, sedangkan untuk prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ratarata 74,10 yang dikategorikan sedang dapat dilihat dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN). Dari hasil analisis regresi linier sederhana diketahui bahwa semakin baik cara belajar siswa maka semakin tinggi prestasi belajar siswa begitu juga dengan kompetensi guru semakin tinggi kompetensi yang dimiliki guru maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa. Dan diantara variabel cara belajar siswa dan kompetensi guru yang paling tinggi mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah variabel kompetensi guru (X 2 ). Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji t untuk cara belajar siswa diperoleh = 4,728 kemudian dibandingkan dengan pada taraf signifikan 95% dan alpha 5% dengan dk (derajat kebebasan) n = 2, diperoleh = 1,66. Diperoleh 4,728 > 1,66 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima, yaitu ada pengaruh yang signifikan antara cara belajar siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin T.A 2013/2014. Sedangkan untuk kompetensi guru diperoleh = 4,303 kemudian dibandingkan dengan pada taraf signifikan 95% dan alpha 5% dengan dk (derajat kebebasan) n = 2, diperoleh = 1,66. Diperoleh 4,303 > 1,66 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang kedua diterima, yaitu Ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin T.A. 2013/2014. Hasil uji hipotesis yang menyatakan diperoleh nilai = 17,83 yang kemudian dibandingkan dengan nilai pada taraf signifikan 95% atau alpha 5% dengan dk pembilang (k-2) = 1 dan dk penyebut (k-n) = 78 diperoleh nilai = 3,97. Dengan demikian diperoleh > sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima Ada pengaruh yang signifikan antara cara belajar siswa dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2013/2014. Dari hasil perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif, disimpulkan sumbangan variabel cara belajar siswa lebih besar terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan dengan sumbangan variabel kompetensi guru. Dari keseluruhan perhitungan, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar siswa dapat dijelaskan oleh cara belajar siswa dan kompetensi guru sebesar 32,8% dan sisanya sebesar 67,2% lagi JSP FKIP UHN hal 34

7 ditentukan oleh faktor-faktor yang lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji normalitas diketahui nilai cara belajar siswa= 0,0321. Nilai L hitung selanjutnya dikonfirmasikan dengan harga L tabel dengan taraf kepercayaan ɑ = 0,05 yaitu dari hasil konsultasi diketahui bahwa harga L hitung <L tabel (0,0321< 0,0991) sehingga dapat disimpulkan bahwa data cara belajar siswa berdistribusi normal. Untuk data kompetensi guru diperoleh harga L hitung = 0,0427 dan hasil ini lebih kecil dari harga L tabel = 0,0991 hal ini berarti bahwa data kompetensi guru berdistribusi normal. Untuk data prestasi belajar siswa diperoleh harga L hitung = 0,0545. Harga L hitung juga lebih kecil dibandingkan L tabel (0,0545< 0,0991), maka dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar siswa juga berdistribusi normal. 2. Hasil pengujian pengaruh cara belajar siswa (X 1 ) terhadap prestasi belajar (Y) diperoleh (4,728) > 1,66) dengan = 0,05, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara cara belajar siswa (X 1 ) terhadap prestasi belajar (Y), dan hasil pengujian kompetensi guru (X 2 ) terhadap prestasi belajar (Y), diperoleh 4,303 )> (1,66) dengan = 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi guru (X 2 ) terhadap prestasi belajar (Y). 3. Berdasarkan hasil perhitungan secara simultan cara belajar siswa (X 1 ) dan kompetensi guru (X 2 ) terhadap prestasi belajar (Y) siswa yang telah dilakuk an, didapat harga = 17,83. Selanjutnya harga dikonsultasikan dengan harga (2,78) = 3,97 yang berarti bahwa hipotesis diterima. 4. Dari hasil analisis regresi linier sederhana diketahui bahwa semakin baik cara belajar siswa maka semakin tinggi prestasi belajar siswa begitu juga dengan kompetensi guru semakin tinggi kompetensi yang dimiliki guru maka akan semakin tinggi prestasi belajar siswa. Dan diantara variabel cara belajar siswa dan kompetensi guru yang paling tinggi mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah variabel kompetensi guru (X 2 ). 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas maka penulis menyarankan: 1. Diharapkan kepada siswa agar lebih memperbaiki cara belajarnya yang nantinya dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Berikut ini cara belajar yang baik yang dapat dilakukan siswa yaitu membuat rangkuman tentang materi yang telah diajarkan oleh guru, mengulang kembali pelajaran di rumah, mengerjakan JSP FKIP UHN hal 35

8 soal-soal, mencari bahan pelajaran dari internet, berdiskusi dengan teman, membuat pertnyaan di rumah apabila ada yang tidak dimengerti untuk ditanyakan kepada guru. 2. Bagi pihak sekolah, diharapkan untuk terus meningkatkan jumlah guru yang berkompetensi sehingga siswa dapat termotivasi dalam mengikuti proses belajar mengajar dan prestasi belajar akan terus meningkat. 3. Prestasi belajar ekonomi kelas XI IPS masih tergolong sedang. Oleh karena itu, sangat perlu ditingkatkan, serta pihak sekolah hendaknya dapat melakukan halhal yang lebih baik lagi untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Sebagai bahan masukan bagi peneliti di masa akan datang untuk melakukan penelitian yang sama. DAFTAR PUSTAKA Sugiono, 2008, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D Jakarta: Alfabeta. Hamalik, Umar, 1991, Pendidikan Guru Konsep dan Strategi : Bandung, Mandar Maju. Dimyati, dkk. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Usman, Uzer, 2005, Menjadi Guru Profesional,, Bandung, Remaja Rosda Karya Mulyasa, E, 2007, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya. Sanjaya,Wina. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group Yuniarsih,Tjutju,2009, Manajemen Sumber Daya Manusia : Teori, Aplikasi, dan Isu Penelitian, Bandung : Alfabeta. JSP FKIP UHN hal 36