DATA INOVASI PELAYANAN PUBLIK LABORATORIUM INOVASI KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2017 KELURAHAN 1
|
|
- Surya Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nama OPD : KELURAHAN GEMOLONG Kontak Person : DWI WAHYUTI, SE.,MM. mortelepon : DATA INOVASI PELAYANAN PUBLIK 1 PELATIHAN KETERAMPILAN KERJA BAGI KARANGTARUNA (KATAR SMART) Warga usia produktif banyak yang belum /tidak memiliki keterampilan yang memadai,hanya sebagian kecil yang memperoleh pendidikan dari lembaga pendidikan formal yang lain dari otodidak. Pengajuan proposal pemberian pelatihan dari dinas/instansi terkait di Kabupaten yang sesuai dengan pelatihan yang dibutuhkan oleh Karang Taruna Peningkatan keterampilan usaha bagi warga usia produktif terutama anggota karangtaruna. Warga usia produktif memiliki keterampilan yang memadai. KELURAHAN 1
2 Nama OPD : KELURAHAN KARANGTENGAH Contact Person : Yayan Jiwa Pramana, S.STP mor Telepon : - 1 GAUL BEBAS (Gaul Belajar Bermain Sehat) Minimnya ruang terbuka hijau memberi ekses negative dimana anak-anak & pemuda berkeliaran dan ngumpul tanpa dapat dikontrol oleh orangtua. Kawasan Sarirejo dan Klitik minim ruang terbuka hijau. Mewujudkan wadah berkumpul, bermain, dan belajar bagi anakanak di kawasan yang ruang terbukanya minim. Mendidik anak-anak dan remaja, mengurangi akses negatif jika mereka dibiarkan berkeliaran tanpa kontrol orang tua dan menyalurkan energi positif lewat pembelajaran dan bermain. KELURAHAN 2
3 Nama OPD : KELURAHAN KRAGILAN Contact Person : Suparmin, S.Sos mor Telepon : PENDUTAKER (Pelayanan Kependudukan Tanpa Kertas) Keterbatasan Software sehingga perlu untuk dibangun software dg jaringan terintegrasi antar SKPD yg melaksanakan pelayanan kependudukan Perlunya pelatihan aplikasi dan operator yang setiap saat standby di kantor Perlunya koordinasi antar SKPD Pelayanan masyarakat yang tidak menggunakan print out /kertas, dimana masyarakat dating ke kantor Desa/Kelurahan dengan membawa KTP/KK dilayani sesuai dengan kebutuhannya. Kemudian masyarakat diberi PIN/. Reg untuk dibawa ke kecamatan. Setelah PIN/. Reg tsb dimasukan dalam aplikasi sudah muncul data/kebutuhan yg diinginka masyarakat. Demikian s/d ke Disdukcapil Memperlancar, mempercepat dan mempermudah pelayanan masyarakat Mengurangi penggunaan kertas/print out untuk meminimalisir kesalahan data pengetikan, surat lupa dibawa/ketinggalan, dll. KELURAHAN 3
4 Nama OPD : KELURAHAN KROYO Contact Person : Suparno mor Telepon : PEMAS-Plus (Pelayanan Masyarakat- Plus) Pelayanan kepada masyarakat masih kurang optimal. Apabila warga masyarakat mengurus perubahan data penduduk/status, yang dimulai dari perubahan Kartu Keluarga (KK) setelah jadi, warga minta pengantar lagi untuk membuat KTP. PADMA (Pelayanan Administrasi Masyarakat) merupakan program dari Pemkab Sragen, dan sudah dilaksanakan di Kel. Kroyo. Masyarakat tidak bolak balik antara Kelurahan dan rumah hanya untuk mengurus surat pengantar. Masyarakat/warga tinggal nunggu KK jadi dari Kecamatan, Pengantar dibuatkan sekaligus untuk menghemat biaya dan waktu. Warga masyarakat tidak bolak balik kembali mengurus pengantar untuk buat KTP. Pengurusan surat pengantar sekaligus dibuatkan jadi hemat biaya dan waktu. KELURAHAN 4
5 Nama OPD : KELURAHAN KWANGEN Contact Person : Supri Hariyanto,SE,MM mor Telepon : UGD SIMAS (Siaga Masyarakat) 2 Mbangun Sragen dengan TAPA(Tabungan Pajak) Kejadian kecelakaan atau kegawatdaruratan dapat terjadi setiap saat, untuk mengatasi dalam penanganannya maka warga diberi bekal tentang pengetahuan kegawatdaruratan. Hal ini agar tidak terjadi salah dalam penanganan pertama. Apabila terjadi kesalahan akan berakibat fatal. Masyarakat dalam membayar pajak bumi dan bangunan biasanya terasa berat meskipun nominalnya tidak banyak. Bahkan mereka menginginkan kalau bisa pajak dibayar dengan cara diangsur. TAPA(Tabungan Pajak) salah satu solusinya. Dalam setiap pertemuan RT masyarakat dapat menabung untuk membayar PBB. Jumlah nominal menabung tidak ditentukan. Apabila saldo tabungan sudah sesuai dengan pajaknya maka tabungan tersebut dapat diambil untuk membayar pajak. UGD merupakan sarana kesehatan bagi masyarakat yang sangat penting, sejalan dengan perkembangan jaman tentunya angka kecelakaan juga meningkat, hal ini yang menjadi dasar untuk mewujudkan UGD SIMAS(Siaga Masyarakat).. Pajak merupakan kewajiban bagi setiap masyarakat, hal ini bertujuan untuk pembangunan bangsa, kondisi ekonomi yang saat ini semakin sulit dengan adanya kenaikan harga-harga dan pajak yang lain sehingga menimbulkan ide bagaimana untuk mengatasi hal tersebut, yaitu dengan dibentuknya TAPA(Tabungan Pajak). Meminimalisir penanganan pertama yang salah. Meringankan wajib pajak Memberi pengetahuan kepada masyarakat dalam kondisi gawat darurat. Target pembayaran pajak dapat tercapai. KELURAHAN 5
6 Nama OPD : KELURAHAN NGEMBATPADAS Contact Person : Priyanto mor Telepon : / Satu Juta Telur Ngembatpadas (SJTN) Masih ada masyarakat kekurangan asupan gizi baik balita, bumil, lansia, dan keluarga msikin. Gizi merupakan kebutuhan pokok manusia. Meningkatkan peran serta masyarakat dan gizi masyarakat. Meningkatkan gizi bumil, balita, lansia, dan masyarakat umum melalui KELURAHAN 6
7 Nama OPD : KELURAHAN NGLOROG Contact Person : Samto, SE mor Telepon : Menumbuhkan Petani Bawang Merah Rendahnya pendapatan petani padi dan petani padi yang cenderung statis dan tidak berkembang Terbatasnya lahan pertanian, dan cenderung semakin berkurang a. Meningkatkan pendapatan petani; b. Meningkatkan daya guna lahan yang terbatas; c. Intensifikasi pertanian yang sesuai dengan kondisi lahan di kel. Nglorog. 1. Pendapatan petani meningkat; 2. Pemberdayaan masyarakat sekitar; 3. Meningkatkan kualitas hidup petani. KELURAHAN 7
8 Nama OPD : KELURAHAN PLUMBUNGAN Contact Person : Budiyanto, SSTP, M.Si mor Telepon : PISS ( Pojok Internet Gratis dan Sehat ) Pemanfaatan jaringan intranet maupun internet yang hanya sebatas jam kantor saja sehingga bandwith internet tidak termanfaatkan secara optimal Pemanfaatan bandwith internet pada sore dan malam hari serta hari libur oleh masyarakat umum dengan membuat spot2 publik di lingkungan kelurahan yang diseting menjadi tempat hang out dan dilengkapi dengan fasilitas internet sehat dan gratis Mengakomodir kebutuhan masyarakat akan internet gratis melalui internet sehat. Mengurangi belanja internet masyarakat plumbungan Anak pelajar dapat memanfaatkan internet untuk memperoleh informasi sebagai bahan belajar/tugas sekolah Masyarakat umum dapat menikmati internet gratis dan sehat Membuka peluang ekonomi dan bisnis pendukung seperti warung makan/hik, parkir dsb. KELURAHAN 8
9 Nama OPD : KELURAHAN SINE Contact Person : Rini Ambarwati Setyaningrum, S.Sos mor Telepon : - 1 Forum Pertemuan RT/RW pada Kebayanan 1. Adanya kewajiban pemerintah kelurahan untuk menyampaikan informasi/ perintah/petunjuk dari Kabupaten ke masyarakat. 2. Adanya permasalahan yang ada di masing-masing RT/RW yang perlu dikonsultasikan dengan Kelurahan. Untuk membantu sosialisasi berbagai informasi dari pemerintah Kabupaten ke Masyarakat dilaksanakan melalui Forum pertemuan RT/RW di Kebayanan Tersampaikannya berbagai informasi baik dari masyarakat maupun yang berasal dari pemerintah Kabupaten. 1. Memudahkan pemerintah kelurahan dalam menyampaikan informasi dari kabupaten 2. Masyarakat dapat menerima informasi lebih cepat 3. Permasalahan yang ada di masyarakat dapat segera dikonsultasikan dan dicari penyelesaiannya. KELURAHAN 9
10 Nama OPD : KELURAHAN SRAGEN KULON Contact Person : ARISKA TAMINAWATI, SSTP, M.Si mor Telepon : BERINTELEJEN (BERIN ternet gratis LEbih Jago dan keren) Perkembangan zaman yang semakin maju dan serba menggunakan teknologi, namun masyarakat khususnya generasi muda yg mempunyai pergaulan yg sangat bebas dan luas namun belum mempunyai batasan pengaman dalam menggunakan internet secara sehat Penyediaan Internet Gratis/Wifi di Kelurahan yang diberi dengan filter untuk pengamanan internet sehat Memberikan fasilitas internet gratis kepada masyarakat khususnya pemuda secara sehat 1. Memudahkan akses informasi bagi masyarakat khususnya pemuda 2. Menambah wawasan dan pengetahuan 3. Sebagai sarana hiburan 4. Membantu pekerjaan kantor KELURAHAN 10
11 Nama OPD : KELURAHAN SRAGEN TENGAH Contact Person : SUPRIYADI, SSTP, M.Si mor Telepon : 1 RT PINTAR 1. Internet sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat dari berbagai macam usia 2. Warga masyarakat membutuhkan internet yang murah dan terjangkau 3. Anak-anak sekolah tidak perlu ke Warnet untuk mndownload tugas-tugas sekolah 4. Biaya paket data internet mahal Program inovasi untuk menciptakan internet dengan biaya murah dan terjangkau melalui pemasangan wifi disetiap RT yang nantinya dikelola langsung oleh RT setempat, dengan menggunakan swadaya dari warga setempatyang sangat murah dan terjangkau. 1. Memudahkan masyarakat untuk dapat berinternet murah dan terjangkau 2. RT Pintar akan menjadi ajang silaturohmi, ajang ketemu antar warga, sehingga kehidupan bermasyarakat akan terjalin harmonis dan guyub rukun. 1. Warga masyarakat dapat menggunakan internet untuk berbagai macam kegiatan dan belajar apa saja. 2. Dapat megembangkan potensi daerah dengan internet 3. Bias untuk memasarkan produknya secara online 4. Menambah wawasan masyarakat KELURAHAN 11
12 Nama OPD : KELURAHAN SRAGEN WETAN Contact Person : EDY PURWANTO, SSTP, M.Si mor Telepon : PESAN GENTAN GRATIS Pemasangan fasilitas Wifi (Pelayanan sambil di kelurahan. internetan di Sragn Wetan Gratis) 1. Kemampuan SDM IT Komputer bagi perangkat Kelurahan masih kurang 2. Jumlah penduduk kelurahan yg padat sehingga setiap harinya sebanding dengan jumlah pelayanan kpd masyarakat yangcukup banyak 3. Kondisi kantor yg belum mempunyai wifi gratis/hotspot area 1. Peningkatan kemampuan SDM IT Kelurahan 2. Terwujudnya kelengkapan sarana penunjang pelayanan public 3. Mendorong masyarakat untuk mengenal dan mempelajari teknologi IT 4. Mempererat hubungan dg masyarakat utk menggunakan fasilitas internet gratis 1. Kemudahan komunikasi melalui jaringan internet gratis 2. Kenyamanan masyarakat ketika menunggu pelayanan 3. Memotivasi perangkat kelurahan dengan belajar meningkatkan kemampuan IT 4. Peningkatan kinerja perangkat kelurahan dengan komunikasi secara lancar dan gratis KELURAHAN 12
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, kebutuhan koneksi internet sangat tinggi, tetapi harga yang ditawarkan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, kebutuhan koneksi internet sangat tinggi, tetapi harga yang ditawarkan ISP belum terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, kualitas koneksi internet yang
Lebih terperinciDAFTAR INOVASI OPD KAB.SRAGEN 2017 Per : 2 Juni 2017
DAFTAR INOVASI OPD KAB.SRAGEN 07 Per : Juni 07 NO OPD Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Badan Kesbangpol & Linmas Badan Penanggulangan Bencana Daerah 4 Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pangan, pendidikan, bahan bakar dan juga subsidi kesehatan. Oleh karena itu
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Program pengendalian penduduk merupakan salah satu strategi dalam mensukseskan pembangunan di Indonesia. Semakin besar jumlah penduduk, maka biaya pembangunan akan semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakityangberkaitan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan informasi kesehatan gizi di Rumah Sakit dan di Puskesmas, karena kurangnya tenaga dokter spesialis gizi yang bias memberi informasi tentang gangguan kesehatan
Lebih terperinci6.10.(2) Surabaya. Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo (PSAS)
6.10.(2) Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo (PSAS) Surabaya Tipe Kegiatan : Pelayanan Sosial Inisiatif dalam manajemen Perkotaan : Penciptaan pelayanan sosial informal bagi warga kota (terutama yang miskin)
Lebih terperinciLEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Taman Bermain dan Taman Bacaan Forum Anak Pada Kecamatan Pontianak Selatan
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Taman Bermain dan Taman Bacaan Forum Anak Pada Kecamatan Pontianak Selatan 1. Lab.Inovasi : Kota Pontianak 2. Nama Instansi/SKPD : Kantor Camat Pontianak Selatan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG Tahun Anggaran 2016
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG Tahun Anggaran 2016 Bidang Pemerintahan : 1. 20 Otonomi Daerah, Pemerintahan
Lebih terperinciPenjabaran dari urusan Kependudukan dan Catatan Sipil kami uraikan sebagai berikut :
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Urusan kependudukan dan catatan sipil mempunyai nilai strategis di bidang perencanaan, pengembangan dan penanganan permasalahan pembangunan. Idealnya kebijakan
Lebih terperinciWALIKOTA Pekanbaru DR. Firdaus, ST, MT secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus
WALIKOTA Pekanbaru DR. Firdaus, ST, MT secara resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Dewan Perwakilan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) Kota Pekanbaru di lapangan Bukit, Senapelan, Pekanbaru,
Lebih terperinci,00 (Belanja Langsung maupun Belanja Tidak Langsung diluar belanja hibah. IV.B.11. Urusan Wajib Kependudukan dan Pencatatan Sipil
11. URUSAN KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL Dimensi penduduk dalam pembangunan memiliki kedudukan yang sangat penting dan sangat berpengaruh dalam perkembangan serta kemajuan pembangunan wilayah, penduduk
Lebih terperinciKELURAHAN LAYAK ANAK KOTA TEGAL TAHUN 2014 BPMPKB KOTA TEGAL
KELURAHAN LAYAK ANAK KOTA TEGAL TAHUN 2014 BPMPKB KOTA TEGAL 1 ANAK Adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan Pasal 1 (1) UU No. 23/2002 tentang
Lebih terperinciJARINGAN RT/RW NET. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::
JARINGAN RT/RW NET Rizky Yugho Saputra rizkyugho@gmail.com :: http://rizkyugho.blogspot.co.id/ Abstrak Jaringan RT/RW adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di selatan dan barat¹.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Untuk mengetahui maksud dari judul diatas, maka perlu diuraikan arti masing masing kata : Klaten : Merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Pusat pemerintahan
Lebih terperinciBAB V PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TENGAH
60 5.1. Latar Belakang Program BAB V PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TENGAH Pembangunan Sosial berbasiskan komunitas merupakan pembangunan yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat
Lebih terperinciVISI KOTA SURAKARTA. Terwujudnya Kota Solo sebagai Kota budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata dan olah raga.
Oleh : PEMERINTAH KOTA SURAKARTA Sidoarjo, 16 Juni 2015 VISI KOTA SURAKARTA Terwujudnya Kota Solo sebagai Kota budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa, pendidikan, pariwisata dan olah raga.
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 34 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS GERAKAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL KOTA PROBOLINGGO DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal
Lebih terperinciDocuCom PDF Trial. Nitro PDF Trial BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
17 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Generasi muda adalah bagian dari penduduk dunia yang sangat potensial dan memiliki sumbangan teramat besar bagi perkembangan masa depan dunia. Namun permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proyek Seiring dengan perkembangan jaman, terjadi pergeseran budaya, semua serba canggih, praktis, tersaji dengan cepat mungkin, seiring itu juga timbul masalahmasalah
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERKOTAAN MELALUI PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU TERINTEGRASI IPAL KOMUNAL
PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERKOTAAN MELALUI PENGEMBANGAN RUANG TERBUKA HIJAU TERINTEGRASI IPAL KOMUNAL Ingerid Lidia Moniaga & Fela Warouw Laboratorium Bentang Alam, Program Studi Perencanaan Wilayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akses Internet yang sekarang diberitakan memberikan biaya yang murah pun, jika. sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu ada.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teknologi berkembang dengan cepat, pemenuhan akan akses Internet yang murah dan cepat saat ini hanya bisa diberikan oleh warnet. Beberapa teknologi akses Internet yang
Lebih terperinciAPLIKASI PENDATAAN KEPENDUDUKAN WARGA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SOFTWARE DREAMWEAVER 6.0 SERTA PHPMyadmin PRIDA MARTSHELA P.
APLIKASI PENDATAAN KEPENDUDUKAN WARGA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SOFTWARE DREAMWEAVER 6.0 SERTA PHPMyadmin 5.6.15 PRIDA MARTSHELA P.S 16113915 Pendataan penduduk atau cacah jiwa pada dasarnya merupakan kegiatan
Lebih terperinciBAB VI REFLEKSI HASIL PENDAMPINGAN BERSAMA KELOMPOK TANI
BAB VI REFLEKSI HASIL PENDAMPINGAN BERSAMA KELOMPOK TANI Masyarakat serta kehidupan sosial di Desa Raci Kulon hampir sama dengan kehidupan pada masyarakat lainnya. Desa Raci Kulon merupakan salah satu
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK
Lebih terperinciSAMBUTAN LAUNCHING 11 KABUPATEN/KOTA INISIASI KLA DI PROVINSI SULSEL Sulawesi Selatan, 26 Januari 2018
SAMBUTAN LAUNCHING 11 KABUPATEN/KOTA INISIASI KLA DI PROVINSI SULSEL Sulawesi Selatan, 26 Januari 2018 1. Konvensi Hak Anak (KHA), diratifikasi melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990. 2. Indonesia
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet
Lebih terperinciDAFTAR ISI. A. Memperkenalkan Kentongan... 1
DAFTAR ISI A. Memperkenalkan Kentongan... 1 B. Mulai Menggunakan Kentongan... 1 1. Memasang Kentongan di Android... 2 2. Memasang Kentongan di iphone / ios... 2 3. Membuka Aplikasi Kentongan... 2 4. Anda
Lebih terperinciMEMBANGUN LAYANAN KAMPUNG INTERNET SEBAGAI ALTERNATIF USAHA BAGI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MEMBANGUN LAYANAN KAMPUNG INTERNET SEBAGAI ALTERNATIF USAHA BAGI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Eka Dwi Nurcahya 1, Desriyanti 2 Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ponorogo Alamat Korespondensi : Jl.
Lebih terperinciBUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KABUPATEN SEHAT
SALINAN BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN KABUPATEN SEHAT Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN KARANG TENGAH KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Karang Tengah Tahun 2014-2018 dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan acuan kecamatan dalam
Lebih terperinciANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA PLESUNGAN KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN ANGGARAN 2016
LAMPIRAN : PERATURAN DESA NOMOR : 12 TAHUN 2015 TANGGAL : 31 DESEMBER 2015 PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA PLESUNGAN KECAMATAN KAPAS KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2016 1 KODE 1.1 Pendapatan Asli
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota adalah sebuah tempat dimana manusia hidup, menikmati waktu luang, berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan manusia lain. Kota juga merupakan wadah dimana keseluruhan
Lebih terperinciTOP IT & TOP TELCO 2016 KUESIONER BAGIAN I. Profil Instansi Pemerintahan & Kebijakan TI
TOP IT & TOP TELCO 2016 KUESIONER BAGIAN I Profil Instansi Pemerintahan & Kebijakan TI Nama Instansi : Pemerintah Kabupaten Sragen Alamat : Jl.Raya Sukowati 255 Sragen, Jawa Tengah Telp. & Fax : (0271)
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA RUKUN WARGA 08, KELURAHAN GAMER KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR. Nomor: RW.08/AD-ART/2014/REV.
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA RUKUN WARGA 08, KELURAHAN GAMER KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR Nomor: RW.08/AD-ART/2014/REV.00 MUKADIMAH Dengan Rahmat Allah Yang Maha Kuasa menyadari betapa pentingnya
Lebih terperinciBUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF
Seri Desa Siaga Aktif MENUJU MASYARAKAT BER-PHBS di Desa Membangun menuju Desa Peradaban BUKU PEDOMAN DESA SIAGA AKTIF Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan 2010 Gerakan Sadar PHBS cara murah
Lebih terperinci: KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL ORGANISASI URUSAN PEMERINTAHAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN
URUSAN PEMERINTAHAN : 1.10. - KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL ORGANISASI : 1.10.01. - DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KODE REKENING 1.10.1.10.01.00.00.4. PENDAPATAN DAERAH 2.257.170.000,00 1.10.1.10.01.00.00.4.1.
Lebih terperinciPenerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan
Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Nama Inovasi Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan Produk Inovasi Inovasi e-government Untuk Peningkatan
Lebih terperinciProgram dan Kegiatan Kecamatan Srumbung Tahun 2014
dan Kecamatan Srumbung Tahun 2014 Form A Urusan : Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1) Pelayanan administrasi perkantoran a.
Lebih terperinciMembangun sistem telekomunikasi Indonesia dengan sistem berbasis kerakyatan
Membangun sistem telekomunikasi Indonesia dengan sistem berbasis kerakyatan Adi Nugroho (adi@internux.co.id) Pengguna jasa telekomunikasi Membangun telekomunikasi Indonesia dengan sistem berbasis kerakyatan
Lebih terperinciBUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN
BUPATI BANYUWANGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA/KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,
Lebih terperinciBERITA DESA TANJUNGSARI PERATURAN DESA TANJUNGSARI TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DESA TANJUNGSARI NOMOR : 01 TAHUN 2017 PERATURAN DESA TANJUNGSARI NOMOR : 01 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA Menimbang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemberian otonomi yang diberikan seluas-luasnya kepada daerah membuat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemberian otonomi yang diberikan seluas-luasnya kepada daerah membuat daerah mempunyai kewenangan untuk mengurus dan mengatur seluruh urusan rumah tangga daerahnya sendiri.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara,
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 ditempuh pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas sasaran pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial manusia tidak lepas dari bantuan orang lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial manusia tidak lepas dari bantuan orang lain dalam kehidupannya. Manusia merupakan makhluk sosial yang dalam kehidupannya tidak lepas dari hubungan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banguncipto dan Dusun Ploso serta mengacu buku profil desa dan profil
BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN A. Deskripsi Wilayah Berdasarkan hasil survei dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan untuk mengetahui lokasi dari Dusun Ploso, Desa Baguncipto, baik melalui
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1. Visi 2017 adalah : Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013- ACEH TAMIANG SEJAHTERA DAN MADANI MELALUI PENINGKATAN PRASARANA DAN SARANA
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENATAAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DI KABUPATEN PURBALINGGA DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hanya sebagai kumpulan remaja-remaja yang mempunyai misi dan tujuan, namun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan masyarakat yang maju, timbul banyak kebutuhan akan pelayanan umum bagi kelangsungan hidup masyarakat sebagai kelompok, maupun sebagai perseorangan.
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS MEMBANGUN USAHA WARNET OLEH : MUSTOPA SIDIQ 11.11.5296 S1 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011-2012 ABSTRAK Karya ilmiah ini dibuat berdasarkan pada tugas mata kuliah
Lebih terperinciGambar 1. Contoh Fasilitas Google Earth
OPTIMALISASI PELAYANAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG DI TINGKAT KECAMATAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI WIRELESS/WIFI Oleh : Rendy Jaya Laksamana Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Departemen
Lebih terperinciB. Kondisi Demografi. Usia (tahun) Jumlah (orang) No keatas 2.724
A. Kondisi Geografi Sebelah Utara : Kelurahan Pisang Candi Kecamatan Sukun dan Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Sebelah Timur : Kelurahan Sukun Kecamatan Sukun Sebelah Selatan : Kelurahan Bandungrejosari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku
BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos
Lebih terperinciBAB VI PROFIL KARANG TARUNA KELURAHAN TENGAH. Nitro PDF Trial. Periode Tahun Kepemimpinan MHR MHR MHR
65 BAB VI PROFIL KARANG TARUNA KELURAHAN TENGAH 6.1. Kepemimpinan Karang Taruna (KT) Kelurahan Tengah berdiri tahun 1989, masa kepengurusanya tiga tahun sekali (periode), hingga saat ini kepengurusan KT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemakaian energi karena sumbernya telah menipis. Krisis lingkungan sangat mempengaruhi disiplin arsitektur di setiap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Arsitek pada jaman ini memiliki lebih banyak tantangan daripada arsitekarsitek di era sebelumnya. Populasi dunia semakin bertambah dan krisis lingkungan semakin menjadi.
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
38 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Metode Penelitian Observasi Observasi dilakukan guna mengetahui lokasi yang tepat untuk mengimplementasikan RT/RW wireless Net. Lokasi pembangunan jaringan RT/RW
Lebih terperinciKEPALA DESA NITA KABUPATEN SIKKA PERATURAN DESA NITA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA DESA NITA KABUPATEN SIKKA PERATURAN DESA NITA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA NITA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA NITA, Menimbang : bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN
S A L I N A N PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PONOROGO, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Bappeda Kota Bogor Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 22 ayat (1)
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PALU TAHUN 2018
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PALU TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pemkab Sragen, dalam hal ini Disparbudpor, telah melaksanakan komunikasi
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan maka beberapa kesimpulan dapat dibuat. Pertama, hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Pemkab Sragen, dalam hal ini
Lebih terperinciWALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : Mengingat : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 8 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN BUPATI BARITO KUALA,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 8 TAHUN 2007 T E N T A N G PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN BUPATI BARITO KUALA, Menimbang : Mengingat : a. b. 1. 2. 3. 4. 5. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO, Menimbang
Lebih terperinciInternet Sehat dan Aman (INSAN)
Internet Sehat dan Aman (INSAN) Oleh : Rini Agustina, S.Kom, M.Pd Sumber : Direktorat Pemberndayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Lebih terperinciLEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA 1 2 3 4 5 6 7 Lab. Inovasi Nama Instansi/ SKPD Judul Inovasi Telp. Instansi E-mail Instansi Penanggung Jawab Inovasi Deskripsi Inovasi KOTA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Menimbang : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA / KELURAHAN DALAM KABUPATEN TANJUNG JABUNG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KETUGASAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW)
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN KETUGASAN RUKUN TETANGGA (RT) DAN RUKUN WARGA (RW) WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dalam rangka tercapainya
Lebih terperinciLAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA TAHUN 2012
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA TAHUN 2012 DESA KECAMATAN KABUPATEN : LOGANDU : KARANGGAYAM : KEBUMEN LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN KEPALA DESA DESA LOGANDU KECAMATAN KARANGGAYAM
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Perspektif Sosiologis Perspektif merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI,
333333333333 SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indomarco Prismatama adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam jaringan ritel waralaba minimarket dengan merek dagang Indomaret. Perusahaan
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN SELATAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KESEJAHTERAAN LANJUT USIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kegiatan untuk mengembangkan potensi tersebut harus dilakukan secara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pada dasarnya
Lebih terperinciPERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL
PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL DESA PANGGUNGHARJO KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTUL - 1
Lebih terperinciPENGHARGAAN ADIUPAYA PURITAMA KELOMPOK INDIVIDU/ORGANISASI TAHUN 2009
KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGHARGAAN ADIUPAYA PURITAMA KELOMPOK INDIVIDU/ORGANISASI TAHUN 2009 A. Formulir Nominasi Dalam rangka Peringatan Hari Perumahan Nasional, Kementerian
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan di bab sebelumnya tentang hasil temuan serta analisa penelitian tentang pelaksanaan program pelatihan TIK di Broadband Learning Center (BLC) pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai bentuk permainan pada manusia yang terus berkembang, pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai bentuk permainan pada manusia yang terus berkembang, pada mulanya dapat disaksikan pada masa anak-anak. Bahkan ada istilah populer yang menyatakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam mengembangkan kreativitas generasi muda, peneliti dapat menarik
127 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap organisasi Karang Taruna Gemmas dalam mengembangkan kreativitas generasi muda, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon K I S A R A N
PEMERINTAH KABUPATEN ASAHAN SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No.5 Telepon 41928 K I S A R A N 2 1 2 1 6 NOMOR 6 TAHUN 2013 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi Daerah Ibukota Yogyakarta mulai dari tahun 2008 yang memiliki jumlah penduduk 374.783 jiwa, pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang kaya akan Sumber Daya Alamnya (SDA). Karena, kecendrungan negaranegara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang dan dikenal dengan negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya (SDA). Karena, kecendrungan negaranegara berkembang adalah ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara pandang hidup manusia dan suatu organisasi. Perkembangan yang sedemikian pesatnya telah membawa
Lebih terperinciVISI BATAM MODERN VISI TERWUJUDNYA BATAM SEBAGAI KOTA INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA YANG BERDAYA SAING, HARMONIS, PRODUKTIF DAN INOVATIF
Visi - Misi & Rencana Aksi VISI TERWUJUDNYA BATAM SEBAGAI KOTA INDUSTRI, PERDAGANGAN DAN JASA YANG BERDAYA SAING, HARMONIS, PRODUKTIF DAN INOVATIF VISI MENUJU MASYARAKAT MADANI, MODERN DAN SEJAHTERA BATAM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masalah sampah perkotaan merupakan masalah yang selalu hangat diperbincangkan baik
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah sampah perkotaan merupakan masalah yang selalu hangat diperbincangkan baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Di Indonesia masalah sampah
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON
BAB II GAMBARAN UMUM. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Kecamatan a. Tugas Pokok Melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan Kepala Daerah untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. b. Fungsi. Mengkoordinasikan
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Implementasi Kebijakan Pelayanan Administrasi Terpadu di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Tahun 2016 3.1.1. Persyaratan Substantif Di dalam keputusan PERMENDAGRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ruang publik merupakan ruangan yang menjadi wadah berkumpulnya orang secara sosial guna melakukan aktivitas tertentu. Ruang publik secara garis besar dapat dibedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk miskin di Indonesia berjumlah 28,55 juta jiwa dan 17,92 juta jiwa diantaranya bermukim di perdesaan. Sebagian besar penduduk desa memiliki mata pencarian
Lebih terperinciBUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN
BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARRU, Menimbang:
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD. 6 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung
VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah nasabahnya. Bisnis inti BCA adalah perbankan transaksi dimana BCA selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan saat ini berupaya untuk meningkatkan kepuasan nasabah sehingga dapat menarik minat konsumen lebih banyak dan menjaga kesinambungan jumlah
Lebih terperinci2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMSI MASYARAKAT
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, setiap individu maupun masyarakat luas selalu berusaha dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya. Baik individu maupun masyarakat
Lebih terperinci