INSTRUCTION MANUAL TAMPAK DEPAN CDI URUTAN PEMASANGAN KABEL

Transkripsi

1 INSTRUCTION MANUAL TAMPAK DEPAN CDI Adjuster berfungsi sebagai Adjustable Pick -Up Pulser Advancer. ComPort berfungsi sebagai Koneksi komunikasi dengan modul KEYPAD maupun computer melalui dongle RS232. Led merah berfungsi sebagai Indikator terdeteksinya sinyal pulser. Led kuning berfungsi sebagai Indicator aktif tidaknya MAP kedua. URUTAN PEMASANGAN KABEL 1. KABEL ORANGE KOIL PENGAPIAN 2. KABEL HITAM MASSA 3. KABEL HIJAU PICK-UP PULSER 4. KABEL COKLAT DIGITAL TACHOMETER 5. KABEL BIRU SAKLAR ON / OFF DUAL MAP 6. KABEL MERAH KUNCI KONTAK UNTUK 12V DC ACCU CATATAN : KABEL ORANGE HARUS DIPASANG PERTAMA KALI DAN KABEL MERAH HARUS DIPASANG TERAKHIR KALI. KONEKTOR KEYPAD DICABUT DENGAN CARA MENJEPIT SISI KIRI DAN KANAN KONEKTOR, TIDAK DENGAN CARA MENARIK KABEL KONEKTOR.

2 SETTING DERAJAT PENGAPIAN 1. Pasang keypad ke cdi (mesin dalam keadaan mati). 2. Putar ku n c i kontak dalam posisi ON (mesin dalam keadaan mati). 4. Tekan tombol Menu dan akan tampil angka start dari R P M yang ingin d isetting. Contoh : Akan tampil angka Tekan tombol Up untuk menaikkan atau tombol Down untuk menurunkan RPM. 6. Tekan tombol M E N U dan akan tampil derajat pengapian dari RPM tertentu. Co n t o h : Tampilan = men andakan RPM 10 x 100 = RPM = menandakan 1 5 BTDC (Before Top Dead Center) 7. Tekan tombol Up u n t u k menaikkan atau tombol Do wn menurunkan derajat pengapian. Contoh : Tampilan Tekan Tombol Up dan akan menjadi Tampilan atau Tekan tombol Down dan akan menjadi Tampilan Tekan Tomb ol Menu untuk menyimpan settingan dan menaikkan 100 RPM untuk RPM yang akan diubah derajat pengapian. Contoh : Tampilan Tekan tombol M e n u akan mejadi Tampilan Dan seteru snya 9. Untuk kembali ke Menu awal, tekan tombol Menu untuk beberapa detik sampai kembali muncul tulisan CURVE.

3 SETTING TYPE SIGNAL PULSER 1. Pasang keypad ke cdi (mesin dalam keadaan mati). 2. Putar kunci kontak dalam posisi ON (mesin dalam keadaan mati). 4. Tekan tombol Up dan akan mu ncul tulisan TYPE. 5. Tekan tombol Menu untuk melihat atau merubah settingan. 6. Tamp ilan menjadi AUTO atau POS atau NEG, tergantung dari settingan yang ada. 7. Tekan tombol Up atau Down untuk merubah settingan. 8. Untuk menyimpan settingan dan kembali ke Menu awal, tekan tombol Menu u ntuk beberapa detik sampai kembali muncul tulisan CURVE. 9. Apabila user tidak mengetahui tipe signal pulser, dapat memilih AUTO. SETTING DERAJAT PICK UP KOIL 1. Pasang keypad ke cdi (mesin dalam keadaan mati). 2. Putar kunci kontak dalam posisi ON (mesin dalam keadaan mati). 4. Tekan tombol Down dan akan muncul tulisan ANGLE. 5. Tekan tombol Menu untuk melihat atau merubah settingan 6. Tampilan akan memperlihatkan 2 digit angka derajat antara Pick-Up Pulser d an TDC. 7. Tekan tombol Up atau Down untuk menaikkan dan menurunkan derajat sesuai dengan spek mesin. 8. Untuk menyimpan settingan dan kembali ke Menu awal, tekan tombol Menu untuk beberapa detik sampai kembali muncul tulisan CURVE. SETTING MAP 1. Setting MA P 0 kondisi saklar dual map dalam kondisi Off (lampu hijau tidak menyala) dan tampilan akan muncul tulisan MAP Setting MAP 1 kondisi saklar dual map dalam keadaan On (lampu hijau menyala) dan tampilan akan muncul tulisan MAP 1. Setelah semua selesai di setting Kunci kontak diputar ke posisi OFF dan keypad dicabut Dari CDI. PERINGATAN : JANGAN MENYALAKAN MESIN SEWAKTU KEYPAD TERSAMBUNG PADA CDI

4 PROSEDUR PENGETESAN 1. Putar Kunci kontak ke posisi ON dan pastikan LED merah tidak menyala. 2. Selah Kick Starter dan perhatikan LED merah. 3. LED merah akan menyala bila sinyal pulser terdeteksi. Apabila LED merah tidak menyala sama sekali, putar Adjuster berlawanan jarum jam 1 putaran. 4. Ulangi Langkah ke -2 sampai LED merah menyala. 5. Apabila LED merah sudah menyala tetapi mesin tidak menyala dengan NORMAL seperti waktu memakai CDI standar, cek setting derajat pengapian antara RPM 1000 s/d RPM Biasanya berkisar antara 12 s/d 15 BTDC. 6. Apabila setting derajat pengapian sudah benar, putar Adjuster berlawanan jarum jam ½ putaran. 7. Ulangi Langkah ke-2 sampai mesin menyala dengan normal minimal sesuai dengan sewaktu memakai CDI standar. 8. Apabila mesin sudah menyala dengan no rmal, motor sudah bisa dites jalan dan CDI sudah biasa dilakukan PROSEDUR SETTING KURVA PENGAPIAN. PROSEDUR SETTING KURVA PENGAPIAN 1. Untuk mendapat kurva pengapian, penyetting CDI harus biasa membedakan kondisi pengapian terlalu mundur dan kondisi pengapian terlalu maju. 2. Sebagai patokan, kurva pengapian CDI standar bisa dipakai. 3. Untuk kondisi pengapian terlalu mundur, turunkan derajat pengapian mulai dari RPM 2500 sebanyak 10. Motor dicoba di gas, rasakan kondisi motor. Untuk kondisi pengapian terlalu maju, naikan derajat pengapian mulai dari RPM 2500 sebanyak 10. Motor dicoba di gas, rasakan kondisi motor. 4. Apabila penyetting CDI sudah bisa me mbedakan kedua kondisi terse but, kurva pengapian dikembalikan seperti semula. Motor bisa dites akselerasinya dari RPM Rasakan kondisi motor sewaktu digas pada RPM tertentu. 6. Apabila terasa pengapian terlalu mundur, naikan derajat pengapian pada RPM tersebut sebesar Apabi la terasa pengapian terlalu maju, turunkan derajat pengapian pada RPM tersebut sebesar Apabila sudah sesuai, motor digas pada RPM yang lebih tinggi lagi dan seterusnya sampai didapat AKSELERASI MAKSIMUM dan RPM MAKSIMUM. 9. Untuk menggunakan fungsi REV LIMITER atau pembatas RPM, turunkan derajat pengapian secara bertahap mulai dari RPM tertentu secara bertahap sampai RPM yang diinginkan.

5 PENYEBAB KEGAGALAN APLIKASI 1. Kesalahan penyambungan kabel atau urutan tidak benar. 1. Rectifier Regulator atau Kiprok tidak berfungsi (rusak atau imitasi ). 2. Aki tidak terpasang dengan benar atau ACCU rusak. 3. Tegangan ACCU tidak pada 11 s/d 18 volt. 4. Memakai Koil yang tidak sesuai dengan CDI 5. Dengan sengaja membuat Konslet output CDI kemassa 6. Kabel massa yang kendu r. 7. Pemasangan pemutus arus ( kunci kontak ) tidak pada koneksi yang benar Untuk informasi lebih lanjut silahkan Hubungi Rudy Darmanto / ym ; holpartsindonesia ;holpartsindonesia@yahoo.co.id