1. GENERASI PERTAMA 2. GENERASI KEDUA 3. GENERASI KETIGA KURVA PENGAPIAN KURVA PENGAPIAN : : Teknologi Tipe Fitur. Analog AC : Fixed Ignition Timing
|
|
- Yuliana Inge Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 . GENERASI PERTAMA. GENERASI KETIGA E º º F Analog AC Fixed Ignition Timing Aplikasi Standar Harian (OEM) Analog DC Advance Ignition Timing ( Steps Advance) Aplikasi Standar Harian (OEM). GENERASI KEDUA E º Low Voltage Protection AUTOMATIC F Analog AC. GENERASI KEEMPAT Advance Ignition Timing ( Steps Advance) Aplikasi Standar Harian (OEM) E E F Digital AC Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) Aplikasi Standar Harian (OEM)
2 . GENERASI KELIMA 7. GENERASI KETUJUH E E E E F F Digital DC Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) Aplikasi Standar Harian (OEM) Aplikasi Racing Digital DC HYPERBAND Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) Low Voltage Protection AUTOMATIC Low Voltage Protection AUTOMATIC GENERASI KEENAM 8. GENERASI KEDELAPAN E E E E MAP- MAP- F F Digital Aplikasi Racing AC HYPERBAND Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) Digital DC DUAL BAND Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) Aplikasi Tune Up/Racing/Kompetisi Low Voltage Protection AUTOMATIC Dual Band
3 9. GENERASI KESEMBILAN. GENERASI KESEBELAS (INTELLIGENT TECHNOLOGY) Digital DC MASTER CHIP Advance Ignition Timing 8 Chip Maps Aplikasi Tune Up/Racing/Kompetisi Low Voltage Protection AUTOMATIC Digital DC PROGRAMMABLE REMOTE (DUAL BAND) i-max Programmable Remote 8 Steps Kurva Pengapian Limiter program I n t e l l i g e n t M a x i m u m 0. GENERASI KESEPULUH (INTELLIGENT TECHNOLOGY) Digital Preprogramming Maps Digital DC SMART CLICK Advance Ignition Timing Map Selektor Step Limiter selektor I n t e l l i g e n t M a x i m u m Digital Preprogramming Limiter Digital DC PROGRAMMABLE REMOTE (SINGLE BAND) i-max Programmable Remote 8 Steps Kurva Pengapian Limiter program Aplikasi Tune Up/Racing/Kompetisi Dual Band Low Voltage Protection AUTOMATIC MAP LIMITER Dual Band Low Voltage Protection AUTOMATIC
4 . GENERASI KE- (FUZZY LOGIC SERIES) NEO HYPERBAND. GENERASI KE- (FUZZY LOGIC SERIES) NEO I-MAX Step NEO DUALBAND MIDI I-MAX 0 Step. GENERASI KE- NEO CLICK SUPER I-MAX Step Memori
5 CLICK Kurva Pengapian SPESIFIKASI CDI DC DIGITAL I. ELEKTRONIK. Tegangan Kerja 9 s/d 8 Volt. Ignition Control Digital MCU 8 Bit Flash. Microprocessor LPC 9 Flash Series Mhz Power by NXP Founded by Philips.. Konsumsi Arus 0. s/d 0.7 A. Tegangan Out (Max) 70 Volt. Temperatur Lingkungan - C s/d 80 C 7. Memori Programmable by Remote (i-max Series) 8. Mapping Switch Selector ( Smart Click Series) II. MEKANIKAL. Logo i-max / Smart Click. Dimensi (PxLxT)mm xxx. Casing Material ABS with Cubic Printing by Japan Tech.. Bonding Black Water Proof. Shock test 0 Gravitasi. Berat xxx Gram SPESIFIKASI REMOTE PROGRAMER Soket Utama CDI Digubungkan langsung ke kabel bodi Indikator Aki Tanda arus listrik mengalir ke CDI Soket Dualband CLICK Limiter 0 7 x 000 rpm Click Pilihan Limiter DUAL BAND Jika ON, maka kurva naik derajat CLICK Kurva Pengapian 9º º º 9º 7º (Sebelum TMA) Click Pilihan Kurva Pengapian I. ELEKTRONIK. Tegangan Kerja Volt. Display Digit 7 Segment. Microprocessor LPC 9 Flash Series Mhz Power by NXP Founded by Philips.. Konsumsi Arus 0. A. Function key Menu, Edit, Enter (Read), Up, Down II. MEKANIKAL. Logo i-max BRT (Bintang Racing team). Dimensi (PxLxT)mm xxx. Casing Material ABS with Cubic Printing by Japan Tech.. Berat xxx Gram 7 CLICK LIMITER 7
6 CLICK Kurva Pengapian CONTOH APLIKASI - Pengujian dilakukan menggunakan alar ukur Dynamometer merek Dynojet model 0i - Kondisi sepeda motor adalah standar dan modifkasi oleh Bintang Racing Team (BRT) Soket Utama CDI YAMAHA JUPITER Z Digubungkan langsung ke kabel bodi 9º º PENYESUAIAN Indikator Aki Tanda arus listrik mengalir ke CDI Soket Dualband º 9º 0 7º 7 CLICK Kurva Pengapian = º Sebelum TMA CLICK LIMITER = CLICK Limiter CLICK Kurva Pengapian º 9º º REV LIMITER 0 7 x 000 rpm Click Pilihan Limiter DUAL BAND Jika ON, maka kurva naik derajat º 9º 7º (Sebelum TMA) Click Pilihan Kurva Pengapian PROSES MESIN ISAP KOMPRESI USAHA BUANG º º TMA TMB TMA TMB TMA 7 7 CLICK LIMITER
7 HONDA REVO YAMAHA JUPITER MX 9º º PENYESUAIAN 9º º PENYESUAIAN 0 CLICK Kurva Pengapian = Sebelum TMA 0 CLICK Kurva Pengapian = Sebelum TMA º 9º 7º 7 CLICK LIMITER = º 9º 7º 7 CLICK LIMITER = º REV LIMITER REV LIMITER PROSES MESIN ISAP KOMPRESI USAHA BUANG TMA TMB TMA TMB TMA PROSES MESIN ISAP KOMPRESI USAHA BUANG TMA TMB TMA TMB TMA SPESIFIKASI Mesin Standar Pengapian DC Pick Up 8mm (Modifikasi)
8 HONDA SUPRA X HONDA SUPRA X 9º º PENYESUAIAN 9º º PENYESUAIAN 0 CLICK Kurva Pengapian = º Sebelum TMA 0 CLICK Kurva Pengapian = º Sebelum TMA º 9º 7º 7 CLICK LIMITER = º 9º 7º 7 CLICK LIMITER = º º REV LIMITER REV LIMITER PROSES MESIN ISAP KOMPRESI USAHA BUANG º º TMA TMB TMA TMB TMA PROSES MESIN ISAP KOMPRESI USAHA BUANG º º TMA TMB TMA TMB TMA SPESIFIKASI Mesin Standar SPESIFIKASI Mesin Standar
9 I n t e l l i g e n t M a x i m u m Intelligent Programmable Generasi Masa Depan 8 STEPS /POINTS CURVE Terdiri dari 8 Steps kurva yang bebas di program sesuai kebutuhan mesin. Single Band Dual Band No LAPTOP Pemograman dilakukan tanpa menggunakan LAPTOP, hanya dengan REMOTE programmer. Lebih simple dan cepat. 000 REMOTE Programmer Media untuk memprogram kurva pengapian CDI terdiri dari tombol operasional dan sangat mudah dioperasikan Dual Band CDI terdiri dari memori yang dapat diprogram secara terpisah dan dapat diaktifkan dengan memakai saklar ON/OFF DIGITAL DOUBLE SPARK (DDS) DDS yang dibangkitkan oleh prosessor, sangat bagus untuk meningkatkan torsi diputaran bawah mulai s/d 7000 rpm. Diputaran atas, membuat pembakaran lebih sempurna. MAP MAP NORMAL DDS 000 GRAFIK KELUARAN CDI
10 Low Voltage Protection AUTOMATIC AUTOMATIC LOW VOLTAGE PROTECTION Dirancang untuk memproteksi kerusakan CDI yang diakibatkan kekurangan (tekor) dan kelebihan tegangan aki. CARA MEMBUAT CONTOH. Gambar kurva pengapian yang diinginkan V Batere (Volt) 8 7 Tegangan Kerja Batere yang direkomendasikan s/d 8 Volt 0º 8º 0º x 000. Buat Table Kurva Pengapian. Limiter di tentukan.000 rpm STEP No. STEP 0º. Lakukan program kurva pengapian FUNGSI TOMBOL TOMBOL MENU FUNGSI Menampilkan isi menu it- Ignition Timing it- Ignition Timing Limit Limiter STEP 000 0º STEP 00 STEP 700 STEP º STEP º STEP º STEP 8 8º CATATAN Before Top Dead Centre (Sebelum Titik Mati Atas /TMA) Ayo memprogram kurva pengapian!!! EDIT Mengubah isi menu ENTER READ Mengeksekusi perintah Membaca memori CDI Selalu Tekan ENTER(READ) Menambah nilai Mengurangi nilai RISET (EDIT+MENU) Menghapus memori Saat Proses pemograman dimulai, untuk membaca Map yang ada didalam CDI
11 CARA MEMPROGRAM Langkah Matikan kunci kontak Langkah Pasang kabel remote ke CDI Langkah Hidupkan kunci kontak LED Merah ON Langkah Tekan ENTER Membaca memori REad Langkah Tekan MENU X Set Limiter LIMIT Langkah Tekan ENTER Mengubah Limiter Langkah 7 Tekan Mengubah Limiter Langkah 8 Tekan ENTER Menyimpan Saved Langkah 9 Tekan MENU Set Kurva Pengapian It- Siap Ready Langkah 0 Tekan ENTER Step Step Langkah Tekan EDIT Mengubah Langkah Tekan EDIT Mengubah Ignition Timing 0 Langkah Tekan ENTER Step Step Langkah Tekan EDIT Mengubah 000 Langkah Tekan EDIT Mengubah Ignition Timing 0 Langkah Tekan ENTER Step Langkah 7 Tekan EDIT Langkah 8 Tekan EDIT Langkah 9 Tekan ENTER Step Langkah 0 Tekan EDIT Langkah Tekan EDIT Langkah Tekan ENTER Step Langkah Tekan EDIT Langkah Tekan EDIT Langkah Tekan ENTER Step Langkah - Tekan EDIT Langkah 7 Tekan EDIT Langkah 8 Tekan ENTER Step 7 Langkah 9 Tekan EDIT Langkah 0 Tekan EDIT Langkah Tekan ENTER Step 8 Langkah Tekan EDIT Langkah Tekan EDIT Langkah Tekan ENTER Langkah Matikan Kunci Kontak Mengubah Mengubah Ignition Timing Mengubah Mengubah Ignition Timing Mengubah Mengubah Ignition Timing Mengubah Mengubah Ignition Timing Mengubah Mengubah Ignition Timing Mengubah Mengubah Ignition Timing Menyimpan data Langkah Cabut kabel remote dan pemograman selesai.
12 YAMAHA JUPITER MX CONTOH APLIKASI - Pengujian dilakukan menggunakan alar ukur Dynamometer merek Dynojet model 0i - Kondisi sepeda motor adalah standar dan modifkasi oleh Bintang Racing Team (BRT) HONDA SUPRA X º º 7 8 º 0º TABLE STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP 7 STEP 8 TABLE º º º º STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP 7 STEP º 0º
13 HONDA VARIO YAMAHA MIO º º TABLE TABLE STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP 7 STEP 8 STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP 7 STEP º º º
14 YAMAHA JUPITER Z YAMAHA FZR º 9º º º 0º º º TABLE TABLE STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP 7 STEP 8 STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP 7 STEP º º º º 9º 9º º º º º º º
15 SUZUKI SHOGUN HONDA SUPRA X 0º 0º TABLE TABLE STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP 7 STEP 8 STEP STEP STEP STEP STEP STEP STEP 7 STEP º 0º 0º
16 . PIN KONEKSI KABEL KONEKSI Yamaha Jupiter Z / Mio. Koil (Orange). Massa (Hitam). Volt (Coklat). Massa (Merah). Pulser (Putih). Nol Shogun 0. Massa. Pulser. Koil. Nol. Volt. Nol Supra Series. Massa. Pulser. Kunci Kontak. Spul Input. Koil Suzuki Satria 0F. Koil (Putih/Biru). Massa (Hitam/Putih). Pulser (Biru/Kuning). Volt (Hijau/putih). Tachometer. Massa (Orange) Shogun. Massa. Pulser. Koil. Nol. Volt. Nol Karisma. Koil. Massa. Volt. Pulser Suzuki Satria 0R. Volt (Hijau/Putih). Nol. Pulser (Biru/Kuning). Massa (Hitam/Putih). Massa (Orange). Koil (Putih/Biru) Suzuki Smash. Koil. Massa. Pulser. Volt. Nol. Massa Honda Tiger 000. Massa. Pulser. Koil. Massa. Spul Input. Kunci Kontak CBR 0. Volt. Pulser. Tachometer. Massa. Koil Suzuki Spin Mega PRO. Massa. Pulser. Koil. Nol. Volt. Nol Sonic/Kirana. Volt. Pulser. Massa. Koil YAMAHA F-ZR (AC) YAMAHA RX-KING (AC) YAMAHA F-ZR (DC) YAMAHA RX-KING (DC). Orange = Koil. Hitam = Massa. Hitam/Merah = Input Spul. Hitam/Putih = Kunci Kontak. Hijau/Putih = Massa. Putih/Biru = Pulser 7. Putih/Merah = Massa. Orange = Koil. Hitam = Massa. Hitam/Merah = Input Spul. Hitam/Putih = Kunci Kontak. Putih/Hijau = Pulser. Orange = Koil. Hitam = Massa. Coklat = Volt. Putih/Biru = Pulser. Putih/Merah = Massa. Orange = Koil. Hitam = Massa. Coklat = Volt. Putih/Hijau = Pulser Jupiter MX Thunder Kaze X MODIFIKASI TONJOLAN PULSER Bagian yang ditambah dan dibuang (Depan/kiri) CATATAN Sesuaikan panjang tonjolan pulser berdasarkan Table Pick Up Pulser Honda Vario 0/ Click
17 PANJANG TONJOLAN (Maksimum Advance) MEMBANGUN SISTEM TOTAL LOST Langkah Buatlah Lempengan Fly Wheel seperi gambar di samping. Langkah Diameter Lempengan = mm Langkah Panjang Tonjolan = 8mm atau sesuai CDI yang hendak digunakan. CATATAN Piston berada pada Titik Mati Atas (TMA) Jika diameter mm, maka.0mm = º TMA APLIKASI KESIMPULAN Mesin Langsam pada sebelum TMA Maksimum sudut pengapian =.º sebelum TMA Jika anda memakai CDI BRT Hyperband model Karisma dengan kode -, artinya - Langsam = - Advance = KATALOG PRODUK.º 7.º
INTELLIGENT MAXIMUM i-max Intelligent Programmable Remote CDI Smart Click 16 Digital Preprogrammed Maps
PENDAHULUAN Salam Biker!!! Selamat datang di teknologi Digital Intelligent, sistem terapan teknologi masa depan. Dunia otomotif tidak terlepas dari kemajuan elektronik yang maju dengan pesat, mulai dari
Lebih terperinci(BUKU CERDAS) PT.TRIMENTARI NIAGA CIBINONG
Digital Salam Biker!!! Selamat datang di teknologi Digital Intelligent, sistem terapan teknologi masa depan. Dunia otomotif tidak terlepas dari kemajuan elektronik yang maju dengan pesat, mulai dari analog
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Laboratorium Prestasi Mesin Teknik Mesin UMY. 2. Mototech. Jl. Ringroad Selatan, Kemasan,
Lebih terperinciBUKU PANDUAN I. Sekilas tentang CDI Digital
BUKU PANDUAN I. Sekilas tentang CDI Digital Perkembangan teknologi mesin sepeda motor secara mekanikal telah mengalami kemajuan sangat pesat tetapi tidak sebanding dengan perkembangan electronic yang mengendalikan
Lebih terperinciLUTFI RISWANDA Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta INTISARI
KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI TIMING PENGAPIAN TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 100 CC BERBAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM-ETHANOL DENGAN KANDUNGAN ETHANOL 50% LUTFI RISWANDA Jurusan
Lebih terperinciTeknik Sepeda Motor lanjut
Teknik Sepeda Motor lanjut Disusun Oleh : Muji Setiyo, ST, MT Analisis Goemetri Mesin Analisis Cam Shaft Analisis Sistem Pengapian Electronic Analisis CVT TEKNIK OTOMOTIF UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH aghna
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren,
Lebih terperinciINSTRUCTION MANUAL TAMPAK DEPAN CDI URUTAN PEMASANGAN KABEL
INSTRUCTION MANUAL TAMPAK DEPAN CDI Adjuster berfungsi sebagai Adjustable Pick -Up Pulser Advancer. ComPort berfungsi sebagai Koneksi komunikasi dengan modul KEYPAD maupun computer melalui dongle RS232.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan,
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH VARIASI CDI TERHADAP PERFORMA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR HONDA VARIO 110cc
Jurnal Teknik Mesin (JTM): Vol., No., Oktober ANALISIS PENGARUH VARIASI CDI TERHADAP PERFORMA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR HONDA VARIO cc Sachrul Ramdani Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di tempat di bawah ini: 1. Mototech Yogyakarta, Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. 2.
Lebih terperinci1. MANUAL INSTRUCTION
1. MANUAL INSTRUCTION Programmable CDI LIMITED EDITION v.08 merupakan produk yang dikembangkan oleh Rextor untuk menjawab tantangan dunia racing tanah air. Korekan mesin yang semakin ekstrem memerlukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Mototech. Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. stand dari pengapian ac dan pengisian dc yang akan di buat. Dalam metode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Proses Perancangan Proses perancangan adalah proses pembuatan sketsa atau gambar awal bentuk stand dari pengapian ac dan pengisian dc yang akan di buat. Dalam metode perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengapian CDI (Capasitor Discharge Ignation) yang memiliki karakteristik lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi dibidang otomotif dari waktu ke waktu mengalami perkembangan melalui perbaikan kualitas,
Lebih terperinciBAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah
BAB III METODE PELAKSANAAN 1.1 Tempat Pelaksanaan Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem pengapian dan pengisian sepeda motor Yamaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Nurdianto dan Ansori, (2015), meneliti pengaruh variasi tingkat panas busi terhadap performa mesin dan emisi gas buang sepeda motor 4 tak.
Lebih terperinciJurnal Teknik Mesin UMY
PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS KOIL DAN VARIASI 3 JENIS BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PREMIUM Yosa Wahyu Saputra
Lebih terperinciREMAPPING PENGAPIAN PROGRAMMABLE CDI DENGAN PERUBAHAN VARIASI TAHANAN IGNITION COIL PADA MOTOR BAKAR 4 TAK 125 CC BERBAHAN BAKAR E-100
REMAPPING PENGAPIAN PROGRAMMABLE CDI DENGAN PERUBAHAN VARIASI TAHANAN IGNITION COIL PADA MOTOR BAKAR 4 TAK 125 CC BERBAHAN BAKAR E-100 Agung Setyo Pambudi¹, Mustaqim², Galuh Renggani Willis³ 1. Mahasiswa,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental, yaitu metode yang digunakan untuk menguji karakteristik percikan bunga api dan kinerja motor dengan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Bakar 2.2 Prinsip Kerja Mesin Bensin
4 BAB II DASAR TEORI 2.1 Motor Bakar Motor bakar merupakan salah satu alat (mesin) yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik, motor bakar umumnya terdapat dalam beberapa macam antara lain : mesin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Pengujian Proses pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 3 bagian yang dapat ditunjukkan pada gambar-gambar di bawah ini: A. Diagram
Lebih terperinciBUKU PANDUAN I. PENDAHULUAN II. FITUR (FITURES) III. SPESIFIKASI
REV : 01/3 September 2013 BUKU PANDUAN I. PENDAHULUAN II. FITUR (FITURES) - PROGRAMMABLE Inovasi baru dengan teknologi algoritma yang cerdas, melahirkan JUKEN-2. JUKEN -2 adalah ECU Programmable pertama
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 2009
PENGARUH PENGGUNAAN CDI RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 2009 Danni Priansah 1,a, Teddy Nurcahyadi, 1,b, Tito Hadji Agung Santoso,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengertian Rekondisi dan modifikasi
BAB II DASAR TEORI Pendekatan pemecahan masalah dapat digunakan untuk merekondisi sepeda motor Honda C86 tahun 1986. Salah satu hal yang menyangkut pendekatan pemecahan masalah adalah dasar teori. Dasar
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI BAHAN DAN JUMLAH LILITAN GROUNDSTRAP TERHADAP MEDAN MAGNET PADA KABEL BUSI SEPEDA MOTOR
PENGARUH VARIASI BAHAN DAN JUMLAH LILITAN GROUNDSTRAP TERHADAP MEDAN MAGNET PADA KABEL BUSI SEPEDA MOTOR Khabiburrahman 1, Supraptono 2, Dwi Widjanarko 3 123 Jurusan Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor. 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Troubleshooting Sistem Pengapian Dan Pengisian Sepeda Motor Yamaha Mio 4.1.1 Sistem Pengapian Yamaha Mio ( DC ) 1. Cara Kerja Sistem Pengapian Sepeda Motor Yamaha Mio Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Pengujian Proses pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 3 bagian yang dapat ditunjukkan pada gambar-gambar di bawah ini: A. Diagram
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISA DATA
BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA 4. Hasil Pengujian Pada Honda Vario 110 cc Adapun data yang diperoleh dari setiap pengujian dapat dilihat pada tabel berikut : 4.1. Hasil Pengujian Terhadap Torsi dan Daya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental, yaitu metode yang digunakan untuk menguji karakteristik pengaruh variasi CDI Standar dan CDI Racing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. pembakaran yang lebih cepat dan mengurangi emisi gas buang yang di
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan pustaka Ismail Altin dan Atilla Bilgin (2009), melakukan penelitian mengenai perbandingan efisiensi performa motor menggunakan 1 busi dan 2 busi.
Lebih terperinciJurnal Teknik Mesin UMY 2017
Jurnal Teknik Mesin UMY 2017 PENGARUH PENGGUNAAN CDI DAN KOIL RACING PADA BUSI STANDAR TERHADAP KARAKTERISTIKAN PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR MEGAPRO 160CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE Frengki S Jurusan
Lebih terperinci: Suzuki Satria F 150 cc. : 150 cc, 4 langkah, DOHC pendingin udara. : Cakram depan belakang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan penelitian Dibawah ini adalah spesifiksi dari motor 4 langkah Suzuki Satria F 150 cc : Gambar 3.1 Suzuki Satria F 150 cc 1. Motor 4 Langkah 150 cc : Jenis kendaraan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN MESIN. Start. Motor Tersedia. Pemilihan Jenis Mesin Motor Daya. Daya Maksimum Tidak Ya
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN MESIN 3.1 Diagram Alir Proses Perancangan Start Motor Tersedia Pemilihan Jenis Mesin Motor Daya Daya Maksimum Tidak Ya Dapat memutar Propeller sebagai Sumber tenaga Hovercraft
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENGUJIAN STUDI PUSTAKA KONDISI MESIN DALAM KEADAAN BAIK KESIMPULAN. Gambar 3.1. Diagram alir metodologi pengujian
BAB III PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 Diagram alir Metodologi Pengujian STUDI PUSTAKA PERSIAPAN MESIN UJI DYNO TEST DYNOJET PEMERIKSAAN DAN PENGETESAN MESIN SERVICE MESIN UJI KONDISI MESIN DALAM KEADAAN BAIK
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT
25 BAB IV PENGUJIAN ALAT Pembuatan alat pengukur sudut derajat saat pengapian pada mobil bensin ini diharapkan nantinya bisa digunakan bagi para mekanik untuk mempermudah dalam pengecekan saat pengapian
Lebih terperinciPENGARUH PEMASANGAN DUA CDI DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP OUTPUT DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR
PENGARUH PEMASANGAN DUA CDI DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP OUTPUT DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR Bibid Sarifudin, Agung Nugroho Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT)
Lebih terperinciREMAPING PENGAPIAN CDI PROGRAMMABLE DENGAN VARIASI DURASI CAMSHAFT PADA MOTOR 4 TAK 125 CC BAHAN BAKAR E 100. Abstrak
REMAPING PENGAPIAN CDI PROGRAMMABLE DENGAN VARIASI DURASI CAMSHAFT PADA MOTOR 4 TAK 25 CC BAHAN BAKAR E 00 Nur Iman Arianto¹, Tofik Hidayat², M Agus Shidiq³. Mahasiswa, Universitas Pancasakti, Tegal 2,3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan tegnologi dibidang industri otomotif sepeda motor.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan tegnologi menuntut manusia untuk mengikuti arah laju kemajuan zaman baik dari segi industri, komunikasi, dan ekonomi. Dengan adanya perkembangan
Lebih terperinciA. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 -
Terimakasih atas kepercayaan Anda terhadap Alarm Sepeda Motor Zuvitronic ZN01 sebagai pengaman sepeda motor Anda. Keunggulan Alarm ini adalah: 1. Password 3 digit. Motor tidak akan bisa dihidupkan tanpa
Lebih terperinciGambar 3.1. Diagram alir percikan bunga api pada busi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Pengujian Proses pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini meliputi 3 bagian yang dapat ditunjukkan pada gambar-gambar di bawah ini : 1.1.1. Diagram
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Grup konversi energi. ii iii. iii. Kata Pengantar Daftar Isi. Makalah KNEP IV Grup Engineering Perhotelan
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Makalah KNEP IV - 2013 Grup Engineering Perhotelan Grup konversi energi ii iii iii Grup Teknik dan Manajemen Manufaktur Pengaruh penggunaan CDI standar dengan programmable
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan dan perhitungandilakukan untuk mengetahui hasil dari proses pengambilan dan pengumpulan data. Data yang didapatkan meliputi data dan spesifikasi obyek penelitian.
Lebih terperinciTROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENGAPIAN CDI - AC SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND TAHUN Abstrak
TROUBLE SHOOTING PADA SISTEM PENGAPIAN CDI - AC SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND TAHUN 1997 Indra Joko Sumarjo 1, Agus Suprihadi 2, Muh. Nuryasin 3 DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. DisusunOleh: MHD YAHYA NIM
TUGAS AKHIR KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH KOMPONEN DAN SETTING PENGAPIAN TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 113 CC BERBAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM ETHANOL DENGAN KANDUNGAN ETHANOL 30% Diajukan Guna
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan dan pembahasan dari proses pengambilan data dan pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data spesifikasi obyek penelitian dan hasil pengujian. Data data tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Aliran Pengujian Proses pengambilan data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari 3 bagian yang dapat ditunjukan pada gambar gambar dibawah ini : A. Diagram
Lebih terperinciPeningkatan Performa Sepeda Motor Dengan Variasi CDI Programmable. Ibnu Siswanto Pendidikan Teknik Otomotif, FT UNY
Peningkatan Performa Sepeda Motor Dengan Variasi CDI Programmable Ibnu Siswanto Pendidikan Teknik Otomotif, FT UNY ibnusiswanto@uny.ac.id Yosep Efendi Pendidikan Teknik Otomotif, FT UNY efendiyosep@ymail.com
Lebih terperinciSISTEM PENGAPIAN CDI DENGAN SUDUT PENGAPIAN BERVARIASI UNTUK PENINGKATAN KINERJA MOTOR
SISTEM PENGAPIAN CDI DENGAN SUDUT PENGAPIAN BERVARIASI UNTUK PENINGKATAN KINERJA MOTOR SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh: WELLY NOPI HEALTANTO NIM. I0411041
Lebih terperinci(Mekanik, Pneumatik & Elektrik)
Identifikasi Jenis-Jenis Alat Ukur (Mekanik, Pneumatik & Elektrik) A. Alat Ukur Mekanik 1. Mistar Baja / Steel Ruler Fungsi: Untuk mengukur jarak, free play (jarak bebas) Contoh penggunaan: a. Mengukur
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN. HALAMAN PENGESAHAN. HALAMAN PERSEMBAHAN. KATA PENGANTAR. DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN 1
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN. HALAMAN PENGESAHAN. KEASLIAAN MOTTO HALAMAN PERSEMBAHAN. ABSTRAK KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL.. i ii iii iv v vi vii viii
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Uji Dynotest Pada Mesin Sepeda Motor Yamaha Jupiter Z Tipe Mesin (5TP 4-tak, Bore Up 180 cc) Dengan Penerapan Metode High Performance Tuning Gambar 4.1. Uji
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan dan pembahasan dimulai dari proses pengambilan dan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan meliputi data spesifik objek penelitian dan hasil pengujian. Data-data
Lebih terperinciMAX GUARD.
MAX GUARD ALARM MOTOR DENGAN PASSWORD ZN-P204 DIPRODUKSI OLEH ZUVITRON DIGITAL http://zuvitronic.tripod.com Terimakasih atas kepercayaan Anda terhadap Alarm Sepeda Motor Max Guard ZN-P204 sebagai pengaman
Lebih terperinciPENGGUNAAN IGNITION BOOSTER
PENGGUNAAN IGNITION BOOSTER DAN VARIASI JENIS BUSI TERHADAP TORSI DAN DAYA MESIN PADA YAMAHA MIO SOUL TAHUN 2010 Ilham Fahrudin, Husin Bugis, dan Ngatou Rohman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experimental, yaitu metode yang dilakukan untuk menguji kerakeristik percikan bunga api, dan unjuk kerja sepeda motor dengan
Lebih terperinciBUKU PANDUAN I. PENDAHULUAN III. SPESIFIKASI II. FITUR (FITURES)
BUKU PANDUAN I. PENDAHULUAN II. FITUR (FITURES) - PROGRAMMABLE Selamat bergabung di dunia Digital Fuel Injection (Fi)!!! Selama 3 tahun melewati masa uji dan eksperimen, akhirnya Bintang Racing Team (BRT)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian 3.1.1. Sepeda Motor Untuk penelitian ini sepeda motor yang digunakan YAMAHA mio sporty 113 cc tahun 2007 berikut spesifikasinya : 1. Spesifikasi Mesin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Persiapan bahan pengujian :
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Pengujian Pada penelitian ini langkah yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditunjukan pada gambar 3.1: 3.1.1. Diagram alir pengujian percikan bunga
Lebih terperinciAnalisa Ignition Timing Mesin Otto Satu Silinder Empat Langkah Berkapasitas 65 cc
Analisa Ignition Timing Mesin Otto Satu Silinder Empat Langkah Berkapasitas 65 cc Bagus Abimanyu, Bambang Sugiarto Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok bgsbima@gmail.com
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciCrane Hoist (Tampak Atas)
BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciGambar Konstruksi Kontaktor Magnit Merk HKE HRM1-5-DC12V
MEMBUAT LAMPU HAZARD SEPADA MOTOR Lampu Hazard sering dikaitkan dengan lampu sein karena berada pada tempat yang sama. Bedanya ketika lampu hazard dihidupkan maka lampu sein kanan kiri akan hidup secara
Lebih terperinciJurnal Teknik Mesin. menggunakan alat uji percikan bunga api, dynotest, dan uji jalan.proses pengujian dapat dilihat dibawah ini.
KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI KOIL TIPE STANDAR DAN RACING TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC BERBAHAN BAKAR PERTAMAX 95 DAN PERTALITE Ricky Eko Julyanto
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN
PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN KOMPETENSI 1. Menjelaskan prinsip kerja motor 2 tak dan motor 4 tak. 2. Menjelaskan proses pembakaran pada motor bensin 3. Menjelaskan dampak saat pengapian yang tidak
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan 1. Kajian Teori a. Sistem Pengapian Motor bensin membutuhkan adanya nyala api listrik untuk membakar campuran udara dan bahan bakar
Lebih terperinciCara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor
NAMA : MUHAMMAD ABID ALBAR KELAS : IX E Cara Kerja Sistem Pengapian Magnet Pada Sepeda Motor Sistem pengapian pada sepeda motor berfungsi untuk mengatur proses terjadinya pembakaran campuran udara dan
Lebih terperinciSistem Pengapian CDI AC pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997 ABSTRAK
Sistem Pengapian CDI AC pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997 Kusnadi D-III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Tegal. ABSTRAK Sistem pengapian merupakan sistem yang menghasilkan tegangan
Lebih terperinciBAB III METODOGI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
BAB III METODOGI PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Untuk mengetahui pengaruh pemakaian camshaft standar dan camshaft modifikasi terhadap konsumsi bahan bakar perlu melakukan pengujian mesin.. Oleh
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS CDI RACING
TUGAS AKHIR KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI 2 JENIS CDI RACING TERHADAP KINERJA MOTOR DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 125CC BERBAHAN BAKAR PERTALITE Diajukan Guna
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Ludfianto (2013), meneliti penggunaan twin spark ignition dengan konfigurasi berhadapan secara Horizontal pada Motor Yamaha F1ZR dua langkah
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC
PENGARUH PENGGUNAAN VARIASI BUSI TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR HONDA BLADE 110 CC Abdul Rohman studi Strata-1 Pada Prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciOPTIMALISASI SISTEM PENGAPIAN CDI (CAPASITOR DISCHARGE IGNITION) PADA MOTOR HONDA CB 100CC
OPTIMALISASI SISTEM PENGAPIAN CDI (CAPASITOR DISCHARGE IGNITION) PADA MOTOR HONDA CB 100CC Muhamad Nuryasin, Agus Suprihadi Program Studi D III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kendaraan Yang Diuji Untuk mengetahui, Perbandingan atau Pengaruh Pegas cvt Standar Dengan Pegas cvt racing terhadap kecepatan pada kendaraan yamaha fino, Maka perlu melakukan
Lebih terperinciSUMBER USAHA MANDIRI SUPPLIER SPAREPART MOTOR Alamat: Jl. Wijayakusuma III N0. 73D Kav. PGRI, Bekasi
SUMBER USAHA MANDIRI SUPPLIER SPAREPART MOTOR Alamat: Jl. Wijayakusuma III N0. 73D Kav. PGRI, Bekasi Update Bulan September 2015 Sales : Ridlo Phone : 085771993853 (whatsapp) Pinbb: 5471DDE5 NO NAMA PRODUK
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN CDI PREDATOR DUAL MAP TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC
PENGARUH PENGGUNAAN CDI PREDATOR DUAL MAP TERHADAP KARAKTERISTIK PERCIKAN BUNGA API DAN KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 110 CC TRANSMISI AUTOMATIC TAHUN 2009 DENGAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PERTAMAX Ricky Septianda
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat 3.1.1. Bahan Penelitian a. Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4 langkah 110 cc seperti dalam gambar 3.1 : Gambar 3.1. Sepeda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Pada penelitian ini, terdapat beberapa bahan yang digunakan dalam proses penelitian diantaranya adalah : 3.1.1. Sepeda Motor Sepeda motor yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI UNJUK DERAJAT PENGAPIAN TERHADAP KERJA MESIN
PENGARUH VARIASI UNJUK DERAJAT PENGAPIAN TERHADAP KERJA MESIN Syahril Machmud 1, Untoro Budi Surono 2, Leydon Sitorus 3 1,2 Dosen Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta 3
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi yang memadai. Saat ini jumlah sarana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan zaman saat ini menuntut manusia untuk dapat bergerak cepat dalam menjalankan segala aktivitas keseharian, menyebabkan adanya peningkatan permintaan dan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PERFORMA MOTOR BENSIN PGMFI (PROGAMMED FUEL INJECTION) SILINDER TUNGGAL 110CC DENGAN VARIASI MAPPING PENGAPIAN TERHADAP EMISI GAS BUANG
KARAKTERISTIK PERFORMA MOTOR BENSIN PGMFI (PROGAMMED FUEL INJECTION) SILINDER TUNGGAL 110CC DENGAN VARIASI MAPPING PENGAPIAN TERHADAP EMISI GAS BUANG Rizal Hakim Khaufanulloh 1), Kosjoko 2), Andik Irawan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. t 1000
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan dan pembahasan dimulai dari proses pengambilan dan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan meliputi data dan spesifikasi obyek penelitian dan hasil pengujian. Data-data
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan dan pembahasan dari proses pengambilan data dan pengumpulan data yang dikumpulkan meliputi data spesifikasi obyek penelitian dan hasil pengujian. Data data tersebut
Lebih terperinciOleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN
Pengaruh penggantian koil pengapian sepeda motor dengan koil mobil dan variasi putaran mesin terhadap konsumsi bahan bakar pada sepeda motor Honda Supra x tahun 2002 Oleh: Nuryanto K. 2599038 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Yudha (2014) meneliti tentang pengaruh bore up, stroke up dan penggunaan pengapian racing (busi TDR dan CDI BRT) terhadap kinerja motor Vega
Lebih terperinciHarus Pakai Bahan Bakar Apakah Motor / Mobil Kita??? (Premium, Pertamax, atau Pertamax Plus)
Harus Pakai Bahan Bakar Apakah Motor / Mobil Kita??? (Premium, Pertamax, atau Pertamax Plus) Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Marlindo (2012) melakukan penelitian bahwa CDI Racing dan koil racing menghasilkan torsi dan daya lebih besar dari CDI dan Koil standar pada
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengisian Sepeda Motor
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Pengisian Sepeda Motor Sistem pengisian adalah gabungan dari beberapa komponen pengisian seperti generator (alternator), regulator dan baterai
Lebih terperinciUSER MANUAL BEL SEKOLAH
USER MANUAL BEL SEKOLAH Hal yang perlu diperhatikan: Untuk fleksibilitas power, Kit Bel Sekolah memiliki 2 input power dengan tegangan 5V atau tegangan 6 12 Volt Untuk input tegangan 6 12 Volt, selain
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Perhitungan dan pembahasan dimulai dari proses pengambilan data dan pengumpulan data. Data yang dikumpulkan meliputi data spesifikasi obyek penelitian dan hasil pengujian. Data-data
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan perancangan skripsi antara lain motor servo, LCD Keypad Shield, rangkaian pemantik, mikrokontroler arduino uno dan kompor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Waktu dan tempat pelaksanaan pembuatan media pembelajaran. kelistrikan sepeda motor Honda Kharisma sebagai berikut :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Waktu dan tempat pelaksanaan pembuatan media pembelajaran kelistrikan sepeda motor Honda Kharisma sebagai berikut : 1. Tempat pembuatan alat :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi dibidang otomotif dari waktu kewaktu terus mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dibidang otomotif dari waktu kewaktu terus mengalami perkembangan melalui perbaikan kualitas komponen-komponen yang dipergunakan, salah satunya adalah teknologi
Lebih terperinciEdi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal
STUDY EXPERIMENTAL PENGARUH SPARK PLUG CLEARANCE TERHADAP DAYA DAN EFISIENSI PADA MOTOR MATIC Edi Sarwono 1, Toni Dwi Putra 2, Agus Suyatno 3 ABSTRAK Pada internal combustion engine dipengaruhi oleh proses
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Identifikasi Kendaraan Gambar 4.1 Yamaha RX Z Spesifikasi Yamaha RX Z Mesin : - Tipe : 2 Langkah, satu silinder - Jenis karburator : karburator jenis piston - Sistem Pelumasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian Metode penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaan, bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
Lebih terperinci