Bab 2. Landasan Teori

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab 2. Landasan Teori"

Transkripsi

1 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teknologi Informasi Pengertian Teknologi Informasi Menurut Haags, Cummings, dan McCubbrey (2005, p14), teknologi informasi adalah komputer apa saja yang berbasiskan perangkat yang digunakan orang (people) untuk bekerja dengan informasi dan mendukung informasi dan kebutuhan proses informasi dari sebuah organisasi. Menurut Sawyer dan Willams (2006, p3), teknologi informasi adalah istilah umum yang mendeskripsikan berbagai teknologi yang membantu untuk memproduksi, manipulasi, penyimpanan, komunikasi dan menyebarluaskan informasi. Jadi, pengertian teknologi informasi adalah teknologi yang berupa hardware, software, dan jaringan telekomunikasi yang digunakan oleh user untuk mendukung proses pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pertukaran informasi guna memenuhi kebutuhan proses informasi dari sebuah organisasi Infrastruktur Teknologi Informasi Hardware dan Software Menurut Haag, Cummings, dan McCubbrey (2005, p15), ada dua kategori dasar dalam teknologi yaitu hardware dan software. Hardware terdiri dari peralatan fisik yang menyusun sebuah komputer (sering dikenal sebagai sistem komputer). Software adalah kumpulan instruksi instruksi yang menjalankan hardware untuk menyelesaikan tugas tertentu. 8

2 9 Hardware dibagi menjadi enam kategori, yaitu (1) Input device, (2) Output device, (3) Storage device, (4) CPU dan RAM, (5) Telecommunications device, (6) Connecting device. Input device adalah peralatan yang digunakan untuk memasukkan informasi dan perintah yang terdiri dari keyboard, mouse, touch screen, game controller, dan bar code reader. Output device adalah peralatan yang digunakan untuk melihat, mendengar, atau sebaliknya mengenali hasil dari permintaan proses informasi yang terdiri dari printer, monitor, dan speaker. Storage device adalah peralatan yang digunakan untuk menyimpan informasi yang digunakan dilain waktu terdiri atas hard disk, flash memory card, dan DVD. CPU adalah hardware yang mengartikan dan menjalankan sistem dan instruksi-instruksi aplikasi software dan mengatur pengoperasian dari keseluruhan hardware. RAM adalah sebuah kawasan sementara untuk aplikasi yang bekerja seperti halnya sistem, dan instruksi aplikasi software yang dibutuhkan oleh CPU sekarang ini. Telecommunications device adalah peralatan yang digunakan untuk mengirim informasi dan menerima informasi dari orang atau komputer lain dalam suatu jaringan contohnya modem. Connecting hardware termasuk hal hal seperti terminal paralel yang menghubungkan printer, kabel penghubung yang menghubungkan printer ke terminal paralel dan peralatan penghubung internal yang sebagian besar termasuk alat pengantar untuk perjalanan informasi dari satu bagian hardware ke bagian lainnya. Ada dua tipe utama dari software, yaitu application dan system. Application software yang memungkinkan untuk meyelesaikan masalah masalah spesifik atau menampilkan tugas tugas spesifik. System software yaitu menangani tugas tugas

3 10 spesifik untuk mengelola teknologi dan mengatur interaksi dari keseluruhan peralatan teknologi. Di dalam system software ditemukan operating system software dan utility software. Operating system software adalah software sistem yang mengendalikan software aplikasi dan mengelola bagaimana peralatan hardware bekerja bersama sama. Utility software adalah software yang menyediakan tambahan fungsionalitas untuk mengoperasikan sistem software, seperti antivirus software, screen savers, disk optimization software Jaringan Menurut Turban, Rainer, Porter (2003, p178), sebuah jaringan komputer, terdiri atas media komunikasi peralatan peralatan dan software yang dibutuhkan untuk menghubungkan dua atau lebih sistem komputer dan peralatan. Ada 2 ukuran jaringan yang umum, yaitu: LAN (Local Area Networks) dan WAN (Wide Area Networks). MAN (Metropolitan Area Networks) berada diantara dua ukuran tersebut. LAN menghubungkan dua atau lebih alat komunikasi sampai 2000 kaki (biasanya dalam gedung yang sama). Jadi setiap pengguna alat dalam jaringan memiliki potensi untuk berkomunikasi dengan alat yang lainnya. WAN termasuk jaringan regional yang terdiri atas kumpulan telepon atau jaringan internasional seperti penyedia layanan komunikasi global, mungkin milik komersial, swasta, atau publik Internet, Intranet, Ekstranet Menurut Turban, Rainer, Porter (2003, p11), internet adalah elektronik dan jaringan telekomunikasi yang besar yang menghubungkan komputer bisnis, konsumen, instansi pemerintah, sekolah, dan organisasi lainnya di seluruh dunia, yang menggunakan pertukaran informasi secara lancar terbuka.

4 11 Intranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan jaringan internet dan perangkat lunak protokol TCP/IP, umumnya berupa, internet swasta, atau segmen kelompok swasta dari jaringan internet publik. Ekstranet adalah jaringan yang aman yang menghubungkan mitra bisnis dan intranet lewat internet dengan menyediakan akses ke wilayah masing-masing perusahaan intranet; perpanjangan dari intranet Arsitektur Teknologi Informasi Menurut O Brien dan George (2006, p480), arsitektur teknologi informasi yang dibuat oleh perencanaan strategi bisnis/ti merupakan suatu desain konseptual atau cetak biru yang meliputi 4 komponen sebagai berikut: 1. Platform Teknologi (Technology Platform) Internet, intranet, ekstranet, dan jaringan lainnya, sistem komputer, sistem software, dan aplikasi software perusahaan terintegrasi yang menyediakan infrastruktur komunikasi dan komputansi atau platform yang mendukung penggunaaan strategi TI bagi e business, e commerce, dan aplikasi bisnis/ti lainnya. 2. Sumber Daya Data (Data Resources) Banyak jenis database operasional dan spesialisasi database termasuk data warehouse dan database internet/intranet, yang menyimpan dan menyediakan data serta informasi untuk proses bisnis dan dukungan keputusan. 3. Arsitektur Aplikasi (Application Achitecture) Aplikasi bisnis dari teknologi informasi dirancang sebagai sebuah arsitektur terintegrasi atau portfolio sistem perusahaan yang mendukung usaha bisnis strategi

5 12 bisnis, serta proses lintas fungsi bisnis. Sebagai contoh, sebuah arsitektur aplikasi harus meliputi dukungan untuk ERP (Enterprise Resources Planning) terintegrasi dan aplikasi CRM (Customer Resources Management). 4. Organisasi Teknologi Informasi (IT Organization) Struktur organisasi dari fungsi sistem informasi dalam sebuah perusahaan dan distribusi pakar sistem informasi dirancang untuk memenuhi strategi yang berubah dari bisnis. Bentuk organisasi TI tergantung pada filosofi manajerial dan strategi bisnis/ti yang dibentuk selama proses perencanaan bisnis. 2.2 Website Pengertian Website Menurut Saputro (2007), website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing masing dihubungkan dengan jaringan jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya, website statis

6 13 hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik Jenis Jenis Website Menurut Wibawa (2008), jenis jenis website yang beredar saat ini dan mulai menjadi trend, yaitu : 1. Basic Secara basicly website disediakan untuk publikasi informasi. Adapun informasi yang akan disediakan adalah beraneka ragam dari profil pribadi hingga profil perusahaan. Fokus situs ini adalah publikasi informasi. 2. Search Engine Situs search engine adalah situs yang menyediakan mesin pencari. Search engine secara otomatis mencari dan menyimpan data data situs yang beredar di internet. Adapun materi yang dapat dicari adalah segala sesuatu yang tergabung di dalam website yang terhubung di internet. Seperti mencari sebuah alamat website, file file multimedia dan grafis yang terkandung di dalam website. Dalam hal ini situs situs lain berlomba lomba untuk menduduki tempat tertinggi untuk dapat di cari oleh search engine. Fokus situs ini adalah sebagai mesin pencari situs lain. 3. Portal Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya juga search engine. Tetapi di dalam portal situs situs tersebut lebih disusun untuk disajikan. Berbeda dengan search engine situs situs tersebut bukan dicari datanya secara otomatis oleh mesin pencari tetapi disimpan dan dikelola oleh pengelola portal

7 14 secara dictionary. Umumnya portal portal besar juga menyediakan layanan internet lain seperti bagi member dan lain lain. Fokus situs ini adalah sebagai gerbang dan facebook bagi situs lain. 4. Blog Blog merupakan buku harian yang terpublish di internet. Seorang pengelola blog dapat dengan bebas menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan ke dalam website ini. Tulisan tersebut selanjutnya disimpan di database dan di publish di internet. Fungsional situs ini adalah publikasi dalam bentuk artikel di internet. Fokus situs ini adalah manajemen artikel. 5. Networking Situs jenis networking adalah situs penyedia yang menampung member member untuk membentuk suatu komunitas. Sehingga member member di dalam website tersebut dapat saling berkomunikasi dan bertukar pikiran. Di dalam website ini sesama member dapat saling berkenalan dan menjalin relasi satu sama lain. Pertukaran pesan dan testimonial pun terjadi diantara member yang belum atau sudah menjalin relasi. Fokus situs ini adalah friend relationship atau berteman dan berkomunitas di dalam internet. 6. Forum Forum adalah situs membership seperti networking juga. Tetapi tidak berfokus pada friend relationship seperti situs networking. Situs ini lebih berfokus sebagai ajang diskusi di internet. Adapun diskusi dalam bentuk tulisan yang diposting oleh member di organisasikan dengan lebih baik hingga perkategori yang terdiri dari

8 15 berbagai sub sub. Tujuan situs ini adalah wadah saling bertukar pikiran dalam diskusi. Fokus situs ini adalah forum diskusi online. 7. News News site adalah situs yang mengelola berita untuk di publish ke internet. Pengelola website dapat mengelola yaitu antara lain menulis dan memanage berita. Kemudian user internet dapat melihat informasi berita tersebut melalui website. Fokus situs ini adalah manajemen berita. 8. Event Organizer Situs jenis ini adalah situs yang mengelola manajemen informasi pengadaan acara. Informasi yang disajikan situs ini biasanya berorientasi waktu, misalnya informasi kapan diadakannya sebuah event, event yang terlewatkan dan event yang akan diadakan nantinya. Di dalamnya juga terdapat keterangan deskripsi tentang event tersebut dan judul event. Fokus situs ini adalah manajemen informasi event. 9. Gallery Gallery site menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online. Pengelola website dapat menyimpan foto atau gambar yang diinginkan lalu dikategorikan dan di manage setelah itu di publish. Fokus situs ini adalah publikasi foto dan gambar. 10. Multimedia Streaming Video streaming dan audio streaming sekarang merupakan trend baru dari dunia website. Di dalam situs jenis ini seseorang dapat menonton atau mendengarkan secara langsung multimedia melalui web. Untuk membangun situs ini diperlukan server yang memiliki koneksi internet yang high dan up stream, ini dikarenakan file file

9 16 multimedia yang relatif berukuran besar. Fokus situs ini adalah publikasi audio dan video online. 11. E Commerce Situs dengan sistem e commerce adalah situs yang bertujuan untuk melakukan perdagangan melalui media internet. Pengelola dapat mengorganisir barang-barang yang ingin dijual lalu mempublikasikan secara online beserta harganya. Ada juga yang menyediakan transaksi online melalui website ini. Yang jelas dalam hal ini website dimanfaatkan sebagai toko di dalam internet. Fokus situs ini adalah perdagangan online. 12. E Learning E Learning merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online melalui internet. Pembelajaran dilakukan melalui berbagai media seperti tulisan, gambar hingga multimedia. Fokus situs ini adalah pembelajaran online Unsur Unsur dalam Penyediaan Website Menurut Saputro (2007), untuk menyediakan sebuah website, maka harus tersedia unsur unsur penunjangnya, sebagai berikut: 1. Nama Domain ( Domain name/url Uniform Resource Locator ) Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Setelah nama domain itu terbeli di salah satu penyedia jasa pendaftaran,

10 17 maka pengguna disediakan sebuah kontrol panel untuk administrasinya. Jika pengguna lupa/tidak memperpanjang masa sewanya, maka nama domain itu akan di lepas lagi ketersediaannya untuk umum. Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber ekstensi lokasi negara Indonesia adalah : a..co.id : untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah. b..ac.id : untuk Lembaga Pendidikan. c..go.id : khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia. d..mil.id : khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia. e..or.id : untuk segala macam organisasi yang tidak termasuk dalam kategori ac.id, co.id, go.id, mil.id, dll. f..war.net.id : untuk Industri Warung Internet di Indonesia. g..sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU. h..web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di World Wide Web. 2. Rumah Website (Web Hosting) Web hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar, video, data , statistik, database dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai,

11 18 semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web hosting juga diperoleh dengan menyewa. Pengguna akan memperoleh kontrol panel yang terproteksi dengan username dan password untuk administrasi websitenya. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB (Mega Byte) atau GB (Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun luar negeri. Lokasi peletakan pusat data (datacenter) web hosting bermacam-macam. Ada yang di Jakarta, Singapore, Inggris, Amerika, dll dengan harga sewa bervariasi. 3. Bahasa Program (Scripts Program) Bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets, XML, Ajax dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

12 19 Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, , mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. 4. Desain Website Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer. Program-program desain website salah satunya adalah Macromedia Firework, Adobe Photoshop, Adobe Dreamweaver, Microsoft Frontpage, dll. 5. Program Transfer Data ke Pusat Data. Para web designer mengerjakan website dikomputernya sendiri. Berbagai bahasa program, data informasi teks, gambar, video, dan suara telah menjadi file file

13 20 pendukung adanya website. File tersebut bisa dibuka menggunakan program penjelajah (browser) sehingga terlihatlah sebuah website utuh di dalam komputer sendiri (offline). Tetapi file file tersebut perlu untuk diletakkan dirumah hosting versi online agar terakses ke seluruh dunia. Pengguna akan diberikan akses FTP (File Transfer Protocol) setelah memesan sebuah web hosting untuk memindahkan file file website ke pusat data web hosting. Untuk dapat menggunakan FTP diperlukan sebuah program FTP, misalnya WS FTP, Smart FTP, Cute FTP, dll. Program FTP ini banyak ditemui di internet dengan status penggunaan gratis maupun harus membayar. Para web designer pun dapat menggunakan fasilitas FTP yang terintegrasi dengan program pembuat website, misal Adobe Dreamweaver. 6. Publikasi Website Keberadaan website tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi. Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet pamlet, selebaran, kartu nama dan lain sebagainya, tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine search engine (Yahoo, Google, MSN, Search Indonesia, dsb). Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup

14 21 lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung Pemeliharaan Website Menurut Saputro (2007), untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung. Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan (tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs situs pribadi, penjualan/e commerce, dan lain sebagainya Perpanjangan Masa Sewa Domain dan Web Hosting Menurut Saputro (2007), perlu dipahami bahwa domain name dan web hosting berstatus sewa. Selama kedua hal itu dibayarkan masa sewa perpanjangannya, maka Anda berhak untuk memilikinya dan mempergunakannya. Banyak terjadi kasus kelupaan dalam memperpanjang masa sewanya, atau sulit untuk menghubungi pihak ketiga (web designer) sebagai perantara pendaftaran awal, maka akan berakibat fatal. Anda akan kehilangan domain name sebagai identitas dalam dunia internet. Pastikan Anda mengingat untuk memperpanjang masa sewanya.

15 Risiko Pengertian Risiko Menurut Peltier (2001, p21), risiko adalah sesuatu yang dapat menimbulkan kerugian. Menurut Djojosoedarso (2005,p2), pengertian risiko antara lain: 1. Risiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode tertentu (Arthur Williams Richard, M.H). 2. Risiko adalah ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian (loss) (A.Abas Salim). 3. Risiko adalah ketidakpastian atas terjadinya peristiwa (Soekarto). 4. Risiko merupakan penyebaran/penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan (Herman Darmawi). 5. Risiko adalah probabilitas suatu hasil/outcome yang berbeda dengan yang diharapkan (Herman Darmawi) Risiko risiko tersebut dapat disimpulkan bahwa risiko selalu dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya sesuatu yang merugikan yang tidak diduga/tidak diinginkan Teknik Pengukuran Risiko Menurut Prisetyadi (2009) risiko selalu terkait dengan dua dimensi, pertama dimaksud adalah probabilitas. Dimensi pertama, probabilitas, menyatakan tingkat kemungkinan suatu risiko akan terjadi. Semakin tinggi kemungkinan suatu risiko terjadi, semakin perlu mendapat perhatian. Sebaliknya, semakin rendah kemungkinan suatu risiko terjadi, semakin rendah pula kepentingan manajemen untuk memberi perhatian

16 23 kepada risiko yang bersangkutan. Umumnya, probabilitas dibagi dalam tiga kategori : tinggi, sedang, dan rendah. Dimensi kedua berupa dampak yaitu tingkat kegawatan atau biaya yang terjadi kalau risiko yang bersangkutan benar benar menjadi kenyataan. Semakin tinggi kemungkinan suatu risiko terjadi, semakin perlu mendapat perhatian khusus. Sebaliknya, semakin rendah kemungkinan suatu risiko terjadi, semakin rendah pula kepentingan manajemen untuk mengalokasikan sumber daya untuk menangani risiko yang bersangkutan. Umumnya, dampak dibagi dalam tingkatan : tinggi, sedang dan rendah Analisis Risiko Menurut Peltier (2001, p21) analisa risiko adalah proses untuk mengidentifikasi aset dan ancaman, memprioritaskan ancaman dan mengidentifikasi pengamanan yang sesuai. Analisa risiko dilakukan ketika biaya dan sumber daya dikeluarkan. Sebelum memulai suatu siklus pengembangan proyek. Perusahaan harus melakukan analisa yang dibutuhkan untuk suatu proyek. Analisa risiko dapat digunakan untuk memutuskan apakah suatu proyek layak diambil. Produk produk yang harus dibeli, pengendalian baru yang harus dilakukan atau menganalisa hal hal yang merupakan ancaman bagi perusahaan. Menurut Peltier (2001, p21) tujuan dari analisa risiko tidak untuk menghilangkan seluruh risiko yang ada, namun digunakan oleh manajemen untuk mengurangi risiko pada level yang dapat ditoleransi.

17 Manajemen Risiko Teknologi Informasi Manajemen Risiko Menurut Djojosoedarso (2005, p4), manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan, keluarga dan masyarakat. Jadi mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpin, dan mengawasi (termasuk mengevaluasi) program penanggulangan risiko. Menurut Peltier (2001, p224), manajemen risiko adalah proses untuk mengidentifikasi risiko, mengukur untuk mengurangi risiko. Hal ini mempengaruhi dengan keputusan pengimplementasian yang berhubungan dengan penerimaan, penghindaran atau transfer risiko. Berdasarkan kedua teori di atas dapat simpulkan bahwa manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko melalui proses pengidentifikasian risiko, pengukuran serta pengurangan risiko Manajemen Risiko Teknologi Informasi Menurut WCECS(2008) manajemen risiko teknologi informasi banyak berperan penting hampir dalam seluruh aspek fungsional perusahaan. Manajemen risiko teknologi informasi adalah masalah yang kompleks. Satu yang terpenting dari proses ini adalah analisis risiko yang berguna untuk mengoptimalkan dan meminimalisir kerugian yang berhubungan dengan risiko Analisa Manajemen Risiko Teknologi Informasi Menurut WCECS (2008) untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan agar optimal, maka diperlukan manajemen risiko teknologi informasi. Untuk dapat

18 25 menerapkan manajemen risiko teknologi informasi maka dapat digunakan metode kuantitatif dan kualitatif yaitu dua kelompok umum metode yang diaplikasikan untuk menganalisa risiko pada aset yang dilindungi organisasi. Pada metode kuantitatif, dimana pengukuran risiko yang dihubungkan dengan perhitungan numerik, nilai nilai dari sumber daya ditentukan jumlahnya, dan menghitung frekuensi dari terjadinya ancaman dan kerentanan dari probabilitas kerugian. Metode kualitatif tidak mengoperasikan data numerik, namun hasilnya dalam bentuk deskripsi, rekomendasi, dimana penaksiran risiko berhubungan dengan : 1. Deskripsi kualitatif dari nilai asset, menentukan skala kualitatif dari frekuensi terjadinya ancaman dan kerentanan. 2. Deskripsi dari ancaman dengan memprediksikan faktor faktor risiko yang utama. 2.5 Manajemen Proyek Menurut Schwalbe (2007, p80 81) manajemen proyek adalah sebuah upaya yang terintegratif, keputusan dan tindakan yang diambil dalam satu bidang pengetahuan pada waktu tertentu, biasanya mempengaruhi bidang pengetahuan lain. Mengelola interaksi ini sering membuat trade off antara lingkup proyek, waktu dan biaya pada manajemen proyek. Seorang manajer proyek mungkin juga perlu membuat trade off antara daerah daerah lain, seperti antara risiko dan sumber daya manusia. Akibatnya, kita dapat melihat manajemen proyek sebagai sejumlah proses yang terkait. Proses yang berkaitan dengan manajemen proyek adalah :

19 26 1. Proses Inisiasi Proses adalah serangkaian tindakan yang diarahkan kepada hasil tertentu. Kemajuan proses manajemen proyek tergantung dari kegiatan inisiasi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, pengendalian dan penutup. Dimulai dari proses pendefinisian dan pengotorisasian sebuah proyek. Untuk memulai sebuah proyek. Untuk memulai sebuah proyek, seseorang harus menemukan kebutuhan bisnis proyek itu, seseorang harus mensponsori proyek dan seseorang harus mengambil peran manajer proyek. Memulai proses berlangsung selama setiap fase proyek. Akan ada fase proyek yang berbeda, tapi semua proyek akan mencakup lima proses kelompok. Sebagai contoh, manajer proyek dan tim harus mempelajari kembali kebutuhan bisnis proyek selama setiap fase dari masa siklus hidup proyek untuk menentukan apakah proyek layak dilanjutkan. Proses awal juga diperlukan untuk menentukan akhir proyek. Seseorang harus memulai kegiatan untuk memastikan bahwa tim proyek menyelesaikan semua pekerjaan, dokumen pelajaran, sumber daya proyek ditanggung lagi kembali, dan bahwa pelanggan menerima pekerjaan. 2. Proses perencanaan Ada beberapa rencana, seperti rencana pengelolaan ruang lingkup, rencana pengelolaan jadwal, rencana pengelolaan biaya, rencana pengelolaan risiko, dan sebagainya, mendefinisikan setiap bidang pengetahuan yang berhubungan dengan proyek pada titik tersebut. Sebagai contoh, sebuah tim proyek harus mengembangkan rencana untuk menentukan pekerjaan yang perlu dilakukan pada proyek, untuk jadwal kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan itu, untuk perkiraan biaya untuk melaksanakan

20 27 pekerjaan, untuk memutuskan apa untuk mendapatkan sumber daya untuk menyelesaikan pekerjaan, dan seterusnya. Untuk menjelaskan kondisi yang berubah pada proyek dan di dalam organisasi, tim proyek sering merevisi rencana selama setiap fase dari siklus hidup proyek. 3. Proses Pelaksanaan Meliputi koordinasi orang orang dan sumber daya lain untuk melaksanakan berbagai rencana dan menghasilkan produk, jasa atau hasil dari proyek. Contoh proses pelaksanaan proyek termasuk pengembangan tim, mengarahkan dan mengelola tim proyek, menjamin kualitas, dan mendistribusikan informasi. 4. Proses Pengawasan dan Pengendalian Proses ini secara teratur mengukur dan memantau kemajuan untuk memastikan bahwa tim proyek memenuhi tujuan proyek. Manajer proyek dan staf memonitor dan mengukur kemajuan terhadap rencana dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Biasanya pemantauan dan proses pengendalian adalah pelaporan kinerja, di mana para stakeholder proyek dapat mengidentifikasi perubahan yang mungkin diperlukan untuk proyek. 5. Proses Penutupan Memformalkan proses penutupan meliputi penerimaan proyek atau fase proyek dan berakhir dengan efisien. Administrasi kegiatan ini sering terlibat dalam proses ini kelompok kelompok, seperti proyek pengarsipan file, menutup kontrak, mendokumentasikan pelajaran yang diperoleh, dan menerima penerimaan resmi yang dikirimkan sebagai bagian dari fase proyek.

21 Panduan Manajemen Proyek Menurut Mita (2007) salah satu panduan yang digunakan dalam manajemen proyek adalah PMBOK. Project Management Body of Knowledge adalah panduan yang berisikan kumpulan pengetahuan yang diperlukan oleh para professional dalam manajemen proyek. PMBOK merupakan standar yang ditetapkan oleh American National Standard, ANSI/PMI yang diterbitkan oleh Project Management Institute (PMI). Tujuan Utama dari PMBOK adalah melakukan identifikasi secara bagian per bagian dari pengetahuan atas Badan Pengelola Proyek (Project Management Body of Knowledege) yang secara umum dikenal sebagai praktek terbaik. Panduan dari PMBOK diterapkan dalam manajemen proyek. PMBOK selalu diterapkan sebagai subyek pada satu atau lebih kasus-kasus bisnis yang menyertai penetapan hal hal utama yang dilaksanakan dalam proses manajemen proyek, meningkatkan pengetahuan dari praktek terbaik yang disajikan dalam manajemen proyek. PMBOK ditujukan sebagai referensi dasar bagi pihak manapun yang memiliki kepedulian terhadap pekerjaan dalam manajemen proyek. PMBOK merupakan standar yang lebih spesifik pada manajemen proyek teknologi informasi Manajemen Integritas Proyek Menurut Schwalbe (2007, p ), manajemen integritas proyek meliputi proses yang terlibat di dalam mengkoordinasi semua area pengetahuan manajemen proyek lain melalui daur hidup proyek. Hal ini untuk meyakinkan bahwa semua elemen dari proyek digunakan bersama pada waktu yang tepat untuk menyukseskan suatu proyek.

22 Manajemen Ruang Lingkup Proyek Menurut Schwalbe (2007,p ), ruang lingkup mewakili semua kinerja yang terlibat dalam menciptakan proyek tersebut. Sedangkan manajemen ruang lingkup mencakup semua proses yang terlibat dalam pendefinisian dan pengaturan mengenai apa yang termasuk atau tidak termasuk di dalam proyek. Hal ini untuk meyakinkan bahwa tim proyek dan stakeholder mempunyai pengertian yang sama mengenai produk yang akan diproduksi sebagai hasil dari proyek dan proses yang akan digunakan dalam memproduksi proyek tersebut Manajemen Waktu Proyek Menurut Schwalbe (2007, p ), manajemen waktu proyek melibatkan proses yang dibutuhkan untuk meyakinkan pemenuhan waktu dari proyek. Tetapi, pencapaian hasil ini tidak sederhana. Hal ini melibatkan aktivitas yang dilakukan oleh tim untuk menghasilkan proyek, dari aktivitas tersebut diekspektasi mengenai durasi, biaya serta kebutuhan sumber daya. Dari hubungan aktivitas aktivitas dalam proyek menghasilkan skedul proyek dan activity list Manajemen Biaya Proyek Menurut Schwalbe (2007, p ), manajemen biaya proyek melibatkan proses yang dibutuhkan untuk meyakinkan bahwa proyek terselesaikan dengan anggaran yang dianjurkan. Secara manajer proyek harus dapat meyakinkan bahwa proyek sudah didefinisikan dengan baik, mempunyai anggaran yang realistis dimana tim proyek terlibat dalam hal penganjuran tersebut. Merupakan tugas manajer proyek untuk memuaskan stakeholder proyek sementara melanjutkan penekanan untuk mengurangi dan mengontrol biaya.

23 Manajemen Kualitas proyek Menurut Schwalbe (2007, p ), tujuan utama dari manajemen kualitas proyek adalah untuk meyakinkan bahwa proyek akan memenuhi (memuaskan) kebutuhan yang diinginkan. Tim proyek harus mengembangkan hubungan yang baik dengan stakeholder kunci, khususnya pelanggan utama dengan proyek tersebut untuk mengerti kualitas yang diinginkan oleh stakeholder. Jika stakeholder proyek tidak puas dengan kualitas dari manajemen proyek atau hasil produk suatu proyek maka tim proyek harus membetulkan ruang lingkup, waktu, dan biaya untuk memenuhi kebutuhan dan harapan harapan stakeholder Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek Menurut Schwalbe (2007, p361), manajemen sumber daya manusia proyek melibatkan proses yang dibutuhkan untuk melakukan efektivitas penggunaan orang yang terlibat dengan proyek. Manajemen sumber daya manusia menyangkut semua stakeholder proyek seperti: sponsor, pelanggan, anggota tim proyek, staf pendukung, para penjual yang mendukung proyek, dan lain lain. Di dalam manajemen sumber daya manusia terdapat proses pembagian peran dan tanggung jawab, struktur organisasi proyek, dan perencanaan manajemen sumber daya manusia Manajemen Komunikasi Proyek Menurut Schwalbe (2007, p ), tujuan dari manajemen komunikasi proyek adalah untuk memastikan waktu yang tepat, pengumpulan, penyebaran, penyimpanan, dan disposisi dari informasi proyek. Dalam proses ini menentukan informasi dan kebutuhan komunikasi dari stakeholder, kapan mereka membutuhkannya dan bagaimana informasi tersebut diberikan kepada mereka.

24 Manajemen Risiko Proyek Menurut Schwalbe (2007, p447), manajemen risiko proyek merupakan seni dan pengetahuan untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan menanggapi risiko melalui siklus hidup proyek dan perhatian dalam memenuhi tujuan proyek. Menurut Schwalbe (2007, p451), tujuan dari manajemen risiko proyek dapat dilihat dengan meminimalkan potensi risiko serta memaksimalkan potensi peluang dan hasil Proses Manajemen Risiko Proyek Menurut Schwalbe (2007, p452), ada enam proses utama manajemen risiko proyek yang terlibat, sebagai berikut : 1. Perencanaan Manajemen Risiko Proyek Pada proses ini memutuskan bagaimana pendekatan dan merencanakan kegiatan pengelolaan risiko untuk proyek. Dengan meninjau proyek pernyataan ruang lingkup, rencana pengelolaan proyek, faktor faktor lingkungan perusahaan, dan proses organisasi asset, tim proyek bisa mendiskusikan dan menganalisis kegiatan pengelolaan risiko untuk mereka. Output utama dari proses ini adalah sebuah rencana manajemen risiko proyek. Perencanaan manajemen risiko mendokumentasikan prosedur untuk mengelola risiko dari proyek dan bagaimana manajemen risiko tersebut dilaksanakan. Hal ini penting untuk mengklarifikasikan peran dan tanggung jawab, menyediakan anggaran dan estimasi skedul untuk risiko yang berhubungan dengan proyek termasuk menaksir probabilitas dan dampak dari risiko yang berhubungan dengan proyek.

25 32 2. Identifikasi Risiko Melibatkan proses pemahaman akan potensi hasil yang tidak memuaskan yang berhubungan dengan proyek. Pada proses ini menentukan risiko yang mungkin dapat mempengaruhi proyek dan mendokumentasi tiap tiap karakteristik risiko, sebelum kita mengidentifikasi risiko kita tidak dapat mengelola risiko yang ada. Dengan memahami sumber sumber risiko yang umum, perencanaan manajemen proyek, faktor lingkungan perusahaan, manajer proyek dan tim mereka dapat mengidentifikasi risiko risiko yang potensial. Tim proyek dapat memulai identifikasi risiko dengan mereview dokumentasi proyek, informasi yang berhubungan dengan organisasi dan asumsi asumsi yang mungkin berkaitan dengan proyek. Identiikasi risiko juga dapat dilakukan melalui brainstorming dimana pihak pihak yang terlibat dengan proyek mengumpulkan ide dan solusi yang spesifik secara spontan. Cara lain adalah dengan wawancara untuk mengumpulkan informasi baik face to face, telepon, instant messaging discussion, mewawancarai orang orang yang memiliki pengalaman dalam proyek yang serupa untuk mengidentifikasi risiko risiko yang potensial. Selain itu dapat menggunakan checklist, analysis of assumstions, dan creation of diagram. Hasil dari proses identifikasi risiko ini adalah daftar dari risiko yang diidentifikasi dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat risk register. Risk register adalah dokumentasi yang terdiri dari hasil proses manajemen risiko, biasanya dibuat dalam bentuk tabel. 3. Analisis Risiko Kualitatif Pada proses ini memprioritas risiko berdasarkan probabilitas dan dampak yang terjadi. Setelah mengidentifikasi risiko, tim proyek dapat menggunakan berbagai

26 33 teknik dan metode untuk menentukan peringkat risiko dari keseluruhan proyek. Output utama dari proses ini adalah untuk memperbaharui risiko. Biasanya probabilitas dan dampak dari risiko dikategorikan ke tinggi, sedang maupun rendah. Probabilitas dan dampak ini dapat dipetakan ke dalam probability/ impact matrix atau chart. Impact Very Low 1 Low 2 Medium 3 High 4 Very High 5 Very High High Medium Low Very Low Gambar 2.1 Matrix Analisis Risiko Qualitative level Risiko (Sumber :

27 34 4. Analisis Risiko Kuantitatif Pada proses ini melibatkan proses pengukuran probabilitas dan konsekuensi dari risiko dan mengestimasi efeknya pada tujuan proyek. Setelah mengidentifikasi risiko, tim proyek dapat menggunakan metode dan teknik untuk mengidentifikasi kuantitas risiko dan mengestimasi probabilitas dalam pencapaian tujuan proyek. 5. Pengembangan Tanggapan Terhadap Risiko. Pada proses ini tim proyek mengambil langkah langkah untuk meningkatkan peluang dan mengurangi ancaman terhadap proyek. Hasil dari proses ini adalah perencanaan manajemen risiko proyek. Setelah risiko telah diidentifikasi dan dinilai, maka risiko risiko tersebut harus direspon, strategi strategi untuk merespon risiko: a. Risk Avoidance (Penghindaran Risiko) Berarti tidak mencoba sesuatu yang berisiko, contohnya: tim proyek memutuskan untuk melanjutkan penggunaan hardware dan software yang spesifik karena mereka mengenali cara kerja perangkat tersebut, produk lain juga dapat digunakan jika tersedia, namun jika tim tidak familiar dengan perangkat perangkat tersebut, maka hal ini dapat menimbulkan risiko yang signifikan. Menghindari risiko adalah salah satu cara untuk menjawab risiko yang ada, namun ini juga berdampak bahwa kita bisa kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan. b. Risk Mitigation (Pengurangan Risiko) Melibatkan metode yang mengurangi keparahan, kerugian yang mungkin terjadi. Sebagai contoh, menggunakan teknologi yang telah teruji,

28 35 memperkerjakan anggota proyek yang kompeten dan melakukan berbagai teknik analisis. c. Risk Acceptance (Penerimaan Risiko) Berarti menerima risiko yang ada. Hal ini biasa dilakukan pada risiko yang kecil, biasanya terjadi karena biaya untuk mengatasi risiko yang ada jauh lebih besar dari tingkat kerugian yang dapat ditimbulkan. Contohnya tim proyek dalam meeting mengusulkan untuk membuat back up plan, jika usulan tersebut tidak disetujui oleh perusahaan, di sisi lain mereka dapat menerima fasilitas apapun yang disediakan oleh perusahaan. d. Transfer Risk Dalam hal ini konsekuensi dari risiko dan tangggung jawab dialihkan ke pihak ketiga. Misalnya: tim proyek barangkali membeli asuransi khusus dan jaminan perlindungan untuk hardware spesifik yang dimiliki oleh perusahaan. Jika hardware tersebut bermasalah, pihak asuransi harus menggantinya dalam periode waktu yang disepakati. 6. Pengontrolan dan Pengawasan Risiko Melibatkan pengawasan terhadap risiko yang diketahui, identifikasi risiko risiko baru, mengurangi risiko dan mengevaluasi keefektifan dari pengurangan risiko seluruhnya dalam proses proyek. Hasil utama dari proses ini adalah tindakan yang tepat dalam mengatasi risiko dan update perencanaan manajemen risiko.

29 Risiko Pada Proyek Menurut Zhang dan Lee (2008) terdapat tiga faktor risiko pada proyek teknologi informasi yaitu : 1. Risiko Ekonomi (Economic Risk) a. Risiko Ukuran (Size Risk) Ada 3 dimensi risiko ukuran yaitu : ukuran tim, ukuran pengguna, ukuran user dan ukuran proyek. Ukuran tim mempertimbangkan keragaman orang dalam tim. Semakin besar suatu tim maka semakin sulit dan semakin berisiko untuk mengendalikan orang orang dengan latar belakang dan kemampuan yang berbeda berbeda. Faktor penentu risiko ukuran user mempertimbangkan jumlah dan keragaman user yang terlibat dalam proyek teknologi informasi. Ukuran proyek dapat menimbulkan ketidakpastian selama waktu implementasi proyek karena banyaknya departemen yang terlibat, anggaran yang dialokasikan ke suatu proyek dan banyaknya supplier eksternal yang terlibat dalam proyek. b. Risiko Sumber Daya (Resource Risk) Risiko sumber daya berhubungan dengan ketersediaan sumber daya, jika sumber daya yang dialokasikan dalam proyek tidak memadai, maka proyek mungkin tidak dapat selesai tepat waktu. 2. Risiko Organisasi (Organizational Risk) a. Luas perubahan yang terjadi (Extent of Changes Brought) Ada 5 jenis kemungkinan perubahan yang dapat menjadi risiko dalam proyek teknologi informasi yaitu :

30 37 i. Perubahan prosedur yang berarti adanya perubahan dalam prosedur operasional pada user yang disebabkan oleh proyek teknologi informasi. ii. Perubahan pada organisasi yang memuat perubahan terhadap struktur organisasi, departemen, atau fungsionalitas dalam suatu proyek. iii. Perubahan dalam manajemen organisasi selama proyek yang menspesifikasikan level manajemen selama pengembangan proyek. iv. Perubahan dalam tugas tugas user yang dibutuhkan dalam suatu proyek. v. Frekuensi dari turnover dalam tim proyek yang mempengaruhi produktivitas dalam tim yang menyulitkan dalam mempertahankan ilmu pengetahuan dan keahlian. b. Intensitas terjadi konflik (Intensity of conflicts) Ada 3 jenis konflik yang mungkin dapat muncul, antara user, sistem dan tim proyek. User dapat memiliki pendapat yang bertentangan selama pengembangan suatu proyek, sistem mungkin saja tidak menunjang lainnya konflik dapat terjadi dari sejumlah tim pengembangan dari latar belakang yang berbeda, personalitas, dan metode pengembangan yang familiar. c. Kompleksitas Lingkungan (Enviromental Complexity) Ada 4 jenis risiko yang dapat berhubungan dengan kompleksitas dalam lingkungan penugasan, yang pertama adalah peran peran anggota tim dalam proyek teknologi informasi tidak didefinisikan secara jelas. Anggota tim yang tidak jelas dengan tanggung jawab mereka sehingga project manager harus memegang kendali yang besar dalam kualitas dari proyek teknologi informasi. Risiko kedua adalah berhubungan dengan kompleksitas tugas, semakin kompleks

31 38 suatu tugas maka semakin berisiko suatu proyek. Faktor risiko ketiga adalah komunikasi.yang tidak efektif. Risiko yang keempat adalah politik dalam perusahaan. d. Ketidakpastian Lingkungan (Uncertainly Environment) Ada 2 risiko yang berkaitan dengan ketidakpastian lingkungan, lingkungan dapat berasal dari lingkungan organisasi yang tidak stabil, seperti preferensi yang berubah dari pelanggan serta adanya persaingan, ketergantungan dengan supplier diganti atau menjadi tidak stabil dan tidak terkendali. e. Kurangnya komitmen (Lack of commitment) Kekurangan komitmen dapat menyebabkan kesulitan dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan dalam kekuatan untuk mendukung proyek teknologi informasi, ada 3 jenis komitmen yang dikategorikan: i. Kekurangan komitmen user ii. iii. Kekurangan komitmen manajemen Kekurangan komitmen sejumlah anggota tim 3. Risiko Teknologi (Technological Risk) a. Kekurangan keahlian (Lack of Expertise) Kekurangan keahlian, terdiri atas faktor risiko yang berasal dari tim proyek tidak mendapatkan training yang memadai. Anggota tim harus di training untuk memperoleh pengetahuan untuk menyelesaikan tugas. Risiko ketiga adalah pengetahuan tim sistem informasi yang tidak memadai dengan menggunakan tools (seperti VB, C++, Java, MSQL, Oracle, dll) dan metodologi seperti (PMP,

32 39 ITIL, dll) risiko dapat terjadi ketika tim tidak mengalami pengetahuan dengan aplikasi seperti SCM, ERP, dll. Risiko juga dapat terjadi jika tim tidak memiki pengetahuan dalam tugas tugas, seperti managerial akan praktek terbaik untuk melaksanakan pekerjaan mereka, cara efektif untuk mengumpulkan kebutuhan user dan komunikasi dengan user dan sebagainya. Dan yang terkait adalah pengetahuan user dalam sistem informasi dan aplikasi juga dapat membawa risiko. Tidak hanya tim proyek yang membutuhkan pengetahuan profesional, namun user juga membutuhkannya, jika user kekurangan pengetahuan, mereka tidak dapat mengidentifikasi kebutuhan yang jelas untuk proyek, mempertimbangkan perubahan prosedur yang harus dibuat dan mengumpulkan data yang akan digunakan untuk proyek. b. Kepegawaian (Staffing Risk) Pegawai yang tidak memadai dapat menyebabkan risiko. Pegawai yang memadai, berarti adanya pembagian peran yang sesuai dengan tanggung jawab atau kebutuhan dalam tim proyek, sehingga dapat mencapai suatu pekerjaan dan efisiensi. Pegawai yang tidak memadai berarti tidak dapat cukup staff untuk melaksanakan tugas dan mencapai tujuan, yang menyebabkan pekerjaan overload dan maka dapat meningkatkan risiko.

33 40 c. Teknologi baru (Technology Newess) Ada 2 jenis risiko yang berhubungan dengan faktor ini, yaitu hardware newess, software newess. Proyek teknologi informasi melibatkan hardware baru, software dan teknologi yang biasanya memerlukan usaha untuk mengatasi masalah teknologi, oleh karena itu memerlukan lebih banyak waktu dan sumber daya dan membawa risiko yang lebih tinggi daripada proyek yang menggunakan teknologi yang sudah pernah ada. d. Kompleksitas Teknologi (Complexity Technology) Ada enam risiko yang berkaitan dengan kompleksitas teknologi, yaitu links to existing system, links to future system, kesulitan dalam mendefinisikan input dan output dari system, jumlah supplier hardware, jumlah supplier software dan jumlah user diluar organisasi. Menghubungkan ke sistem yang sudah ada melibatkan sejumlah masalah implementasi seperti bagaimana untuk mengintegrasikan dengan sistem yang sudah ada, bagaimana cara untuk menjalankan sistem yang baru tanpa mempengaruhi sistem yang lama. Dimana fungsionalitas yang sudah ada tetap dipertahankan. Masalah ini dapat menyebabkan risiko. Suatu proyek akan lebih berisiko jika tidak fleksibel untuk future system, karena itu berarti arsitektur harus dirancang dengan lebih cermat dari pada yang dirancang untuk keperluan yang mendesak. Selanjutnya, definisi yang jelas untuk input dan output diperlukan untuk menyediakan data dan merancang sistem dan juga menyediakan pengukuran yang jelas untuk tujuan manajemen proyek, jika kesulitan dalam mendefinisikan input dan output dari sistem, risiko dapat terjadi.

34 41 Banyaknya supplier hardware dan software juga secara langsung berhubungan dengan kompleksitas untuk mengintegrasikan sistem ke dalam suatu kerangka kerja. Semakin banyak supplier untuk hardware dan software, semakin banyak pula interface yang diperlukan untuk mengembangkan, semakin sulit dan semakin berisiko suatu proyek. Demikian juga ketika suatu proyek teknologi informasi memiliki banyak user diluar organisasi, maka perusahaan memerlukan usaha yang lebih besar dalam penukaran informasi antara sistem, seperti menentukan metode penukaran data, pemahaman masalah keamanan dan standarisasi format data, sehingga membawa kompleksitas dan risiko dalam suatu proyek. e. Risiko Pengguna (User Risk) Ada risiko yang mangacu pada keterlibatan user dan sikap user. Keterlibatan user yang memadai diperlukan untuk banyak alasan seperti komunikasi, edukasi, kebutuhan negosiasi dan sebagainya. Suatu proyek tidak dapat meraih sukses jika user tidak terlibat secara mendalam terhadap suatu proyek. Di sisi lain, jika user memiliki sikap yang bertentangan dalam suatu proyek, akan menyebabkan kerugian karena mereka bisa menolak untuk bekerja sama atau untuk melakukan sesuatu yang diperlukan proyek, dalam kenyataannya, user yang memiliki pemahaman dan sikap baik yang akan dapat membantu proyek berjalan dengan lancar, pelaksanaan proyek akan membawa pengaruh positif untuk proyek meraih kesuksesan.

35 42 Berikut ini merupakan tabel kuisioner yang digunakan untuk menentukan probability dan dampak dari risiko risiko yang terjadi terhadap suatu proyek, yaitu : Proyek No Risiko Probabilitas Dampak Kurangnya analisa kebutuhan user 2 Kurangnya anggota tim dalam menjalankan proyek 3 Kesalahan estimasi biaya terhadap anggaran proyek 4 Jadwal proyek yang kurang realistis 5 Kurang tersedianya sumber daya manusia 6 Kerusakan hardware 7 Terjadi perubahan tugas anggota tim 8 Turnover anggota tim dalam proyek 9 Konflik anggota tim proyek 10 Sulitnya mendapatkan informasi dari klien 11 Komunikasi yang tidak efektif 12 Kurangnya komitmen klien dalam pelaksanaan proyek

36 43 13 Kurangnya dukungan manajer proyek dalam pelaksanaan proyek 14 Kurangnya dukungan diantara para anggota tim proyek 15 Kurangnya keahlian manajer proyek 16 Kurangnya keahlian managerial dan teknis 17 Kurangnya pengetahuan anggota tim proyek 18 Kurangnya pengalaman anggota tim dalam pengerjaan proyek 19 Kesulitan dalam konversi sistem lama ke sistem baru 20 Kurangnya sistem keamanan teknologi 21 Kurangnya pemahaman user 22 Kurangnya keterlibatan user 23 Klien yang tidak puas dengan hasil proyek Tabel 2.1 Pertanyaan Kuisioner

37 44 Adapun tabel skala yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko proyek, sebagai berikut : Skala Probabilitas Skala Dampak Very Low (1) Tidak mungkin terjadi 1 Dapat diabaikan dampaknya Low (2) Sangat jarang terjadi 2 Dampak kecil pada biaya, waktu, dan kualitas proyek Medium (3) Mungkin terjadi 3 Dampak penting bagi biaya, waktu, dan kualitas High Risk (4) Sangat mungkin terjadi 4 Dampak substansial pada biaya, waktu, dan kualitas Very High Risk (5) Hampir pasti terjadi 5 Mengancam kesuksesan proyek Tabel 2.2 Identifikasi Proyek 2.6 Penelitian Sebelumnya. Agar penelitian lebih kompeten, maka penulis melakukan studi banding terhadap perusahaan yang bergerak dalam bidang Computer Network & System Integrator yang juga menggunakan panduan PMBOK (Project Management Body of Knowledege). Adapun risiko risiko yang ditemukan pada PT MITRA SOLUSI INFOKOM, yaitu : 1. Risiko Ekonomi (Economic Risk) a. Kurangnya anggota tim dalam menjalankan proyek Kurangnya anggota tim dalam proyek dapat menyebabkan pekerjaan tiap anggota tim menjadi overload. Dalam hal ini, MSI sudah melakukan perencanaan dengan baik dengan mengenai jumlah anggota tim proyek untuk menangani proyek tersebut.

ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS.

ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS. ARTIKEL WEBSITE A. PENGERTIAN WEBSITE ATAU SITUS. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Website Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori

Bab 2. Landasan Teori Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Website atau Situs Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. unsurnya.html/ 04

BAB II LANDASAN TEORI.  unsurnya.html/ 04 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Pengertian Website http://www.balebengong.net/pengertian-website-dan-unsur unsurnya.html/ 04 maret 2010. Pengertian website atau situs.website atau situs dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Pengukuran Risiko Manajemen Proyek

Bab 4. Hasil dan Pembahasan Pengukuran Risiko Manajemen Proyek Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pengukuran Risiko Manajemen Proyek 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam mengumpulkan data data yang dibutuhkan pada penelitian ini, maka telah dilakukan wawancara dengan pihak

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II ANALISIS MASALAH BAB II ANALISIS MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Teori yang akan dibahas pada bab ini ada teori-teori pendukung dan penjelas yang menjadi landasan terhadap judul yang penulis angkat berupa materi ilmu yang bersifat

Lebih terperinci

2. Protokol. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI

2. Protokol. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Dwi Hastuti Puspitasari., Skom, MMSi TEKNOLOGI KOMUNIKASI Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan

Lebih terperinci

Nama Kelompok : Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

Nama Kelompok : Praktikum Pengantar Teknologi Informasi World Wide Web Nama Kelompok : 1. Cephi Prasintasari (12/332452/SV/01167) 2. Fera Dwi Lestari (12/332011/SV/00727) 3. Rizky Suprayogi (12/332470/SV/01185) 4. Sidiq Purwanta (12/327985/SV/00161) Praktikum

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara berbasis HTML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara berbasis HTML BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada Bab ini akan diuraikan teori-teori yang mendukung mengenai pengembangan website customer PT Infomedia Nusantara berbasis HTML sebagai upaya peningkatan kualitas dari website

Lebih terperinci

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima

Tujuan Pembangunan Jaringan Komputer. mengantarkan informasi secara tepat dan akurat dari sisi pengirim ke sisi penerima Jaringan komputer Adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara yang satu dengan lainnya, Menggunakan suatu protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi

Lebih terperinci

APA ITU WEBSITE :: mengenal Definisi dan Pengertian Situs Web Diposting oleh Cara Membuat Blog Gratis Di: Daftar Istilah, Web Hosting

APA ITU WEBSITE :: mengenal Definisi dan Pengertian Situs Web Diposting oleh Cara Membuat Blog Gratis Di: Daftar Istilah, Web Hosting APA ITU WEBSITE :: mengenal Definisi dan Pengertian Situs Web Diposting oleh Cara Membuat Blog Gratis Di: Daftar Istilah, Web Hosting September092011 Apa kabar sahabat semua? Lama tidak menulis, hari ini

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA Hamzah Hartono hmzh_ic@yahoo.com Abstrak Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baik. Lemah atau rendahnya efektivitas dalam organisasi merupakan indikasi kegagalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. baik. Lemah atau rendahnya efektivitas dalam organisasi merupakan indikasi kegagalan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Efektivitas Efektivitas merupakan faktor penting yang harus diwujudkan oleh setiap lembaga agar dimasa akan datang dapat berkembang dan mampu melaksanakan seluruh tugas dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Program Aplikasi Program Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah-masalah khusus. Kamus Lengkap Dunia Komputer (2002:12).

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning (Definisi E-learning, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya) Dian Anubhakti, M.Kom. Modul ke: Fakultas Teknik

Aplikasi Komputer. Pengenalan E-learning (Definisi E-learning, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya) Dian Anubhakti, M.Kom. Modul ke: Fakultas Teknik Modul ke: Aplikasi Komputer Pengenalan E-learning (Definisi E-learning, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya) Fakultas Teknik Dian Anubhakti, M.Kom Program Studi Teknik Arsitektur www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Yadi Utama Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Sriwijaya Abstrak - Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Tahun 1945 : menjadi rumah sakit jiwa bogor dengan direktur pribumi pertama dr.h.

BAB II LANDASAN TEORI. Tahun 1945 : menjadi rumah sakit jiwa bogor dengan direktur pribumi pertama dr.h. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Perusahaan 1.1.1 Sejarah singkat Tahun 1882 : 1 juli diresmikan dengan nama krankzinnigengestich te buitenzorg oleh pemerintah hindia belanda Tahun 1945 : menjadi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI RAPOR ONLINE BERBASIS WEB DI MTS NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

RANCANG BANGUN APLIKASI RAPOR ONLINE BERBASIS WEB DI MTS NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna RANCANG BANGUN APLIKASI RAPOR ONLINE BERBASIS WEB DI MTS NEGERI 1 KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

Lebih terperinci

BAB X INTERNET. Gambar Timeline Internet

BAB X INTERNET. Gambar Timeline Internet BAB X INTERNET Sejarah Pada mulanya komunikasi antar komputer hanya berlangsung dalam lingkungan jaringan lokal (LAN) saja. Baru pada tahun 1960an, Departemen Pertahanan Amerika membuat penelitian yang

Lebih terperinci

PROPOSAL PEMBANGUNAN WEB DINAMIS BERBASIS PHP dan MySQL

PROPOSAL PEMBANGUNAN WEB DINAMIS BERBASIS PHP dan MySQL PROPOSAL PEMBANGUNAN WEB DINAMIS BERBASIS PHP dan MySQL Disusun Oleh : Rully Noviandri 2007 Jakarta Indonesia Daftar Isi Daftar Isi... 2 Latar Belakang... 3 Maksud dan Tujuan... 3 Solusi... 3 Tahapan -

Lebih terperinci

Pengenalan Internet. Arrummaisha A

Pengenalan Internet. Arrummaisha A Pengenalan Internet Arrummaisha A INTERNET INTERnational NETworking Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional),

Lebih terperinci

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com DASAR-DASAR Web Programing(WP) OLEH : ARIRIK JAPIK, S.KOM Defenisi Website : Website adalah suatau halaman di internet yang menyediakan berbagai layanan informasi. Internet merupakan singkatan dari interconnected

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

Pengenalan Internet 1. Rudi Susanto, M.Si

Pengenalan Internet 1. Rudi Susanto, M.Si Pengenalan Internet 1 Rudi Susanto, M.Si 085647296211 @rudist87 Who is the internet generation? Internet di Indonesia Data Pengguna Internet Internet? Internet (kependekan dari interconnectionnetworking)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Implementasi Kebijakan 2.1.1 Pengertian Implementasi Implementasi berasal dari bahasa Inggris yaitu to implement yang berarti mengimplementasikan. Implementasi merupakan penyediaan

Lebih terperinci

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Setelah penulis meninjau atau membaca tentang penelitian PLN yang di lalukan oleh Syahrila Romadhani (071015075) B maka di dapat rangkuman sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Gambar 2.1 Logo PT Mindreach Consulting Sumber: www.mindreachconsulting.com Mindreach Consulting adalah perusahaan yang dinamis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang perusahaan dari PT. Daya Anugrah Mandiri atau yang lebih dikenal dengan nama Daya Motor, perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI. Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Sebagaimana individu, perusahaan, dan ekonomi semakin bergantung pada sistem IT dan internet, maka risiko dalam sistem-sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era modernisasi saat ini pemanfaatan teknologi informasi sudah menjadi suatu tuntutan untuk menciptakan layanan yang berkualitas ataupun dalam mengoptimalisasikan

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!!

LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! LATIHAN SOAL UAS TIK GANJIL 2016-2017 Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal di bawah ini dengan memberi tanda silang (x) pada lembar jawaban!! 1. Tiga syarat penting dalam membuat blog di bawah

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS

BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah

Lebih terperinci

INTERACTIVE BROADCASTING. Modul ke: Manajemen Web. Fakultas Ilmu Komunikasi. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Program Studi Penyiaran

INTERACTIVE BROADCASTING. Modul ke: Manajemen Web. Fakultas Ilmu Komunikasi. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Program Studi Penyiaran INTERACTIVE BROADCASTING Modul ke: Manajemen Web Fakultas Ilmu Komunikasi Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom Program Studi Penyiaran Pengertian Web Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halamanhalaman yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Internet dan World Wide Web

Internet dan World Wide Web Materi 7 Internet dan World Wide Web Tujuan: Menjelaskan bagaimana berhubungan dan mengakses Internet Menjelasakan Bagaiman Melihat dan mencari informasi di Web Menggambarkan tipe-tipe website Mengidentifikasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Distro Blo-on adalah perusahaan bergerak di bidang penjualan baju, yang

BAB I PENDAHULUAN. Distro Blo-on adalah perusahaan bergerak di bidang penjualan baju, yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Distro Blo-on adalah perusahaan bergerak di bidang penjualan baju, yang dikemas dalam bentuk trend anak remaja, hanya saja distro ini masih memakai sistem

Lebih terperinci

INTRODUCTION WEB APPLICATION

INTRODUCTION WEB APPLICATION REKAYASA PERANGKAT LUNAK LANJUT INTRODUCTION WEB APPLICATION Defri Kurniawan M.Kom Objective Memahami konsep web dasar, meliputi komponen dasar web, teknologi & perkembangannya Content Pengenalan Web Pengertian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam melakukan pengukuran risiko terhadap proyek teknologi informasi,

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam melakukan pengukuran risiko terhadap proyek teknologi informasi, BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam melakukan pengukuran risiko terhadap proyek teknologi informasi, meliputi proses perusahaan secara umum serta proses proses dalam manajemen risiko proyek teknologi informasi

Lebih terperinci

E-Business Dan Pendukungnya

E-Business Dan Pendukungnya E-Business Dan Pendukungnya Pengertian E-business E-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet. Pendukung

Lebih terperinci

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.

Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Internet Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Internet t 2 Internet Internet

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Yadi Utama

SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA. Yadi Utama SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA Yadi Utama Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Email: yadiutama@unsri.ac.id

Lebih terperinci

SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN

SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) TAHUN PELAJARAN Mata pelajaran : TIK Hari, tgl : Kelas / Jenjang : 9 / SMP Jam : No. Test Nama Nilai Tanda tangan Guru Orang tua siswa I. Pilihlah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking

PENGENALAN INTERNET. INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking PENGENALAN INTERNET INTERNET - INTERnational NETworking - INTERconnected NETworking Def : 1. Merupakan 2 komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet dapat diartikan sebagai kumpulan komputer besar di dunia yang saling terhubung satu sama lain. Jika komputer terhubung ke Internet maka berarti terhubung dengan

Lebih terperinci

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A

SOAL LATIHAN 2 - INTERNET. 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A 1. Salah satu web browser yang mengakses web yang populer saat ini adalah A A. Internet Explorer C. ICQ E. IRC B. Yahoo Messanger D. Telnet 2. Fasilitas di internet yang berkomunikasi antar pemakai internet

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB PERTEMUAN 4 MANAJEMEN WEB SOFTWARE DESAIN WEB 1. Website Berbasis CMS 2. Website Berbasis Bahasa Pemrograman WEBSITE BERBASIS CMS Pengertian CMS : Content Management System atau disingkat CMS adalah Suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul. 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul. 1.2 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Pada laporan tugas akhir ini penulis memilih judul Pembuatan website e-commerce garskin menggunakan adobe dreamweaver cs6. 1.2 Latar Belakang Karya tulis Ilmiah adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang akan membahas tentang pemecahan masalah yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat

Lebih terperinci

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C.

gambar disamping merupakan icon dari Macromedia dreamweaver yang berfungsi untuk membuat A. table D. image B. frame E. Button C. Singkatan yang paling tepat untuk HTML adalah. A. Hyper Teks Markup Language B. Hyper Text Markup Language C. Hyper Teks Markup Langueg D. Hyper Teks Markup Lang E. Hyper Teks Markoop Language Untuk mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. sesuatu yang belum diketahui kepada user. bagi kehidupan manusia.

BAB 2 LANDASAN TEORI. sesuatu yang belum diketahui kepada user. bagi kehidupan manusia. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi Informasi 2.1.1. Pengertian Informasi Menurut McLeod (2007, p9), informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti; biasanya informasi menjelaskan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN WEBSITE COMPANY PROFILE SAHABAT MEDIATAMA SISTEM

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN WEBSITE COMPANY PROFILE SAHABAT MEDIATAMA SISTEM PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN WEBSITE COMPANY PROFILE SAHABAT MEDIATAMA SISTEM Website : www.sahabatmediatama.com Email : sales@sahabatmediatama.com Phone : 0265 7125 698 / 0853 1454 6667 PENDAHULUAN Pada

Lebih terperinci

Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya

Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Yadi Utama Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Sistem Informasi Email : yadiutama@unsri.ac.id Abstrak Sistem

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. PT Triasta Integrasi Teknologi memiliki bisnis utama (core business) yaitu

BAB 4 PEMBAHASAN. PT Triasta Integrasi Teknologi memiliki bisnis utama (core business) yaitu 73 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Manajemen Risiko Teknologi Informasi PT Triasta Integrasi Teknologi memiliki bisnis utama (core business) yaitu pengerjaan proyek-proyek teknologi informasi dari perusahaan lain.

Lebih terperinci

DESAIN APLIKASI MULTIMEDIA EDUKATIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL

DESAIN APLIKASI MULTIMEDIA EDUKATIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL DESAIN APLIKASI MULTIMEDIA EDUKATIF SEBAGAI ALAT BANTU BELAJAR DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN PHP DAN MYSQL Silfia Andini, Roky Okta Dhani Putra, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB

APLIKASI BERBASIS WEB Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam menjalankan suatu sistem perlu diperhatikan sistem spesifikasi apa saja yang dapat menunjang berjalannya sistem agar berjalan secara optimal. Dimana

Lebih terperinci

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran

Web Internet Intranet Ekstranet. Materi Pembelajaran WEB DAN INTERNET Web Internet Intranet Ekstranet Materi Pembelajaran What is an Word Wide Web? Halaman-halaman website yang dapat saling terkoneksi (hyperlink) dengan yang lainnya membentuk sekumpulan

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS E-BISNIS Disusun Oleh : Arif Budiyanto (09.11.2826) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE. By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN & PEMELIHARAAN MEDIA WEBSITE By : PT. DYNTON PERSADA GLOBAL a new level of trust INTRODUKSI Peran informasi saat ini sangat penting untuk mendukung kelancaran pekerjaan baik

Lebih terperinci

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET

BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET BAHAN MATERI KELAS 9 INTERNET Click to edit Master subtitle style Oleh : Ujang Ridwan Hakim, S.Pd 1. INTERNET (Interconnected Networking) adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk

Lebih terperinci

Komputer Perkantoran. Salhazan Nasution, S.Kom

Komputer Perkantoran. Salhazan Nasution, S.Kom Komputer Perkantoran Pengenalan IT dan Internet Salhazan Nasution, S.Kom Teknologi Informasi (Information Technology) 2 Pengertian IT Information Technology (Teknologi Informasi) adalah seperangkat alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Sebagai sebuah perusahaan besar,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

BAB III LANDASAN TEORI. berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi 3.1 Layanan Aplikasi Internet BAB III LANDASAN TEORI Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di internet dan masih terus akan berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi informasi. Contoh aplikasi

Lebih terperinci

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi

Pertemuan 3. PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Pertemuan 3 PENGENALAN INTERNET Oleh : Julham Afandi Konsep Internet Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini

Lebih terperinci

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY

RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY RESUME BUKU MANAGEMENT INFORMATION SYSTEM 10/e CHAPTER 14: ENTERPRISE AND GLOBAL MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY TUGAS MATA KULIAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TAKE HOME TEST NOMOR 4 CAHYO DWI SULISTIYO

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW

Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Chapter 4 SOFTWARE QUALITY ASSURANCE - REVIEW Komponen Software quality assurance 1. Pre Project Component 2. Software Project life cycle Component 3. Infrastructure component for error prevention and

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis, bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem penyediaan tenaga kerja berbasis web yang dirancang penulis, diharapkan dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya. BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA 4.1 Prosedur Evaluasi Evaluasi terhadap sistem informasi penjualan pada PT. Bangunan Jaya adalah merupakan suatu proses evaluasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG

PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG PERANCANGAN WEBSITE PENJUALAN SECARA ONLINE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL TUGAS AKHIR MIRA RIZKY S TANJUNG 072406029 PROGRAM STUDI D-3 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

TUJUAN KULIAH BAHASAN

TUJUAN KULIAH BAHASAN 9/29/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN TUJUAN KULIAH BAHASAN 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen

Lebih terperinci

1. Pengertian dari Internet adalah. a. sekumpulan komputer stand alone dalam 1 ruangan b. sekumpulan komputer dalam suatu negara tanpa terhubung c.

1. Pengertian dari Internet adalah. a. sekumpulan komputer stand alone dalam 1 ruangan b. sekumpulan komputer dalam suatu negara tanpa terhubung c. 1. Pengertian dari Internet adalah. a. sekumpulan komputer stand alone dalam 1 ruangan b. sekumpulan komputer dalam suatu negara tanpa terhubung c. sekumpulan komputer yang saling berhubungan membentuk

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Dan Terminologi Proyek (Soeharto, 1999) mendefinisikan kegiatan proyek adalah suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi

Lebih terperinci

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27

SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI. Aplikasi Internet Modul 2. Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION APLIKASI INTERNET ISI Aplikasi Internet Modul 2 Team Training SMK TI 27 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 2 APLIKASI INTERNET Team Training SMK TI 28 SMK-TI TRAINING

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet

PENGENALAN INTERNET. Pertemuan X Konsep Internet Kegunaan Internet Sejarah Internet 10.1. Konsep Internet Pertemuan X PENGENALAN INTERNET Internet singkatan dari International Networking. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yg ada di seluruh dunia. Dlm hal ini komputer yg

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Kios Informasi Setelah melakukan analisa dan perancangan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pengimplementasian kios informasi ini dalam bentuk kebutuhan

Lebih terperinci

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS

PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG. Oleh: Lina Rahmawati Sistem Informasi, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA PROMOSI PADA MTs MA ARIF NU 1 AJIBARANG Oleh: Lina Rahmawati Sistem, STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAKS Penelitian ini berjudul Perancangan Website Sebagai Sarana Promosi

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Fashion Aspek fashion semakin menyentuh kehidupan seharihari setiap orang. Fashion mempengaruhi apa yang kita kenakan, kita makan, bagaimana kita hidup dan bagaimana kita memandang

Lebih terperinci

Komunikasi Multimedia

Komunikasi Multimedia Komunikasi Multimedia Modul ke: Komponen Webpage Fakultas Ilmu Komunikasi Anindita, S.Pd, M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Website dan Blog PENGERTIAN TAMPILAN PERBEDAAN WEBSITE

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30

BAB III INTERNET LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH 30 BAB III I N T E R N E T A. MEMAHAMI INTERNET Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu komputer dengan komputer lain di dunia (word wide) dapat saling berhubungan

Lebih terperinci

BUSSINES TO CUSTOMER (B2C) DENGAN MEMANFAATKAN UPLOAD WEBSITE E-COMMERCE KE FREE WEB HOSTING

BUSSINES TO CUSTOMER (B2C) DENGAN MEMANFAATKAN UPLOAD WEBSITE E-COMMERCE KE FREE WEB HOSTING BUSSINES TO CUSTOMER (B2C) DENGAN MEMANFAATKAN UPLOAD WEBSITE E-COMMERCE KE FREE WEB HOSTING Moehamad aman, Andi Priyolistiyanto, Ihwan Nurais Progam Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci