BAB III METODOLOGI. hal penyediaan layanan internet. ramah lingkungan, dalam kerangka NKRI". Makna yang terkandung dalam rumusan Visi Kementerian

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI 1.1. Kerangka Pikir Pertumbuhan pengguna internet di tanah air yang terus meningkat saat ini menggambarkan betapa teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.Bahkan, banyak orang mulai ketergantungan dengan internet dalam mendukung berbagai aktifitas kesehariannya, baik itu berteman, berbisnis maupun mencari dan berbagi informasi. Dibalik kepopulerannya sekarang ini, nyatanya akses internet masih belum dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah pelosok.hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah maupun institusiinstitusi terkait lainnya untuk membenahi segala kekurangan dalam hal penyediaan layanan internet. Pebangunan proyek JALIN-KPU/USO juga terkait dengan Perencanaan Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika dimana Kementrian Komunikasi dan Informatika mempunyai visi : "Terwujudnya Indonesia Informatif menuju masyarakat sejahtera melalui pembangunan kominfo berkelanjutan, yang merakyat dan ramah lingkungan, dalam kerangka NKRI". Makna yang terkandung dalam rumusan Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika tersebut di atas yaitu : 47

2 48 1) Terwujudnya Indonesia Informatif, adalah suatu karakteristik bangsa yang bercirikan antara lain sudah menyadari, memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengakses dan memanfaatkan serta menyebarkan informasi, dan menjadikan informasi sebagai nilai tambah dalam masyarakat 2) Masyarakat sejahtera, adalah keadaan sentosa dan makmur. selamat. mampu menghadapi segala macam gangguan. Sentosa mengandung arti berada dalam keadaan aman dan tenteram, sedangkan makmur dapat diartikan sebagai keadaan serba berkecukupan atau tidak berkekurangan. Jadi sejahtera tidak hanya memiliki dimensi fisik atau materi tetapi juga dimensi rohani. 3) Pembangunan kominfo berkelanjutan, adalah pembangunan komunikasi dan informatika yang berlangsung terus-menerus dan berkesinambungan untuk menciptakan keseimbangan kebutuhan masyarakat pengguna. 4) Pembangunan kominfo yang merakyat adalah ketepatan sasaran pembangunan kominfo kepada masyarakat pengguna dan keterjangkauan masyarakat untuk mendapatkan, memanfaatkan, mengolah dan mengakses informasi sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus mewujudkan daya saing bangsa. 5) Pembangunan kominfo yang ramah lingkungan adalah penyelenggaraan pembangunan bidang komunikasi dan

3 49 informatika secara terintegrasi yang didukung oleh konvergensi teknologi informasi dan komunikasi yang ramah lingkungan._ 6) NKRI, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan bentuk negara yang menjadi cita-cita bersama dan harus diupayakan dengan sungguh-sungguh._(sembiring, 2011) Pada penelitian ini yang akan dibahas adalah salah satu proyek KEMENKOMINFO yang dilaksanakan oleh BPPPTI yaituproyek Jalin KPU/USO (Jasa akses layanan internet berupa WIFI Kabupaten) paket 1 yaitu sistem yang akan dibangun untuk menyediakan layanan akses internet untuk umum dengan teknologi wifi pada berada di wilayah Kabupaten/Kota Propinsi Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

4 50 Gambar dibawah ini menunjukkan kerangka pikir dari penelitian ini secara lebih rinci: Gambar 3.1Kerangka Pikir

5 Tata Laksana Penelitian Strategi Implementasi Sebelum memulai penelitian, peneliti membuat strategi yang terbagi dalam 6 hal berikut yaitu : 1. Strategic Alignment Mendefinisikan ruang lingkup pekerjaan termasuk definisi yang jelas dari project, kebutuhannya dan isu-isu terkait dengan latar belakang, masalah, tujuan, manfaat dan ruang lingkup penelitian agar sesuai. 2. Value Delivery Mendefinisikan fungsional system, service/layanan apa saja yang diperlukan berdasarkan kebutuhan proyek, perancangan umum system, perancangan wireless, perancangan solusi layanan yang diperlukan dan topologi network. 3. Risk Management Mengumpulkan dan mengelompokkan risk apa saja yang mungkin timbul serta rancangan solusinya. 4. IT Roadmap Planning Berisi perencanaan pengembangan proyek demi meningkatkan mutu dan mengembangkan layanan kedepannya.

6 52 5. Resource Management Menyediakan perencanaan resource untuk mendukung operasional layanan di tiap site maupun pusat dan NOC. 6. Performance and Sustainability Measurement Strategi ini bertujuan untuk menjaga sustainability layanan, yaitu dengan mencatat hal apa saja yang akan diukur, bagaimana cara mengukurnya dan bagaimana penilaiannya sebagai evaluasi dan pertimbangan kebutuhan kedepannya, Tahapan Penelitian Berdasarkan strategi diatas disusun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian implementasi Jalin KPU/USO (Jasa akses layanan internet berupa WIFI Kabupaten) yang terbagi menjadi enam tahap sebagai berikut : 1. Persiapan Pada tahap awal penelitian dimulai dengan menentukan judul, latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penelitian serta mendefinisikan ruang lingkup, setelah itu peneliti membuat kerangka penelitian dan mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara mencari tahu informasi dengan data yang didapat dari survey lapangan dan dokumen proyek.

7 53 Pada saat survey lapangan, metodeuntuk mengumpulkan data dilakukan denganobservasi dan wawancara.setelah mendapatkan data dan menganalisa data, penelitian dilanjutkan dengan merancang dan menganalisa kebutuhan system, proses-proses yang diperlukan serta intergrasinya lalu menghitung kebutuhan/spesifikasi hardware lalu mengumpulkan data perbandingan hardware dan pemilihan hardware. Studi literatur dilakukan untuk memperdalam pemahaman mengenai komponen-komponen sistem, fitur, cara kerja serta konfigurasinya. Tahap terakhir persiapan adalah membuat rancangan, standarisasi setting sebagai acuan pada saat installasi dan konfigurasi (SOP), pada tahap ini juga dirancang alokasi blok IP, routingnya,bagaimana pengujian akan dilakukan dan apa saja yang dinilai/ dimonitoring dan bagaimana proses evaluasi terhadap system yang dibangun, support dan troubleshooting dan kepuasan user. 2. Installasi dan konfigurasi Pada tahap ini dilakukan installasi OS, service dan program/software yang diperlukan dan konfigurasi perangkat sesuai perancangan dan standarisasi yang telah dibuat pada perangkat-perangkat yang digunakan dalam penelitian. 3. Testing, rekonfigurasi dan tuning

8 54 Setelah selesai melakukan installasi dan konfigurasi maka selanjutnya peneliti melakukan testing (pre installation testing) dengan mengintegrasikan sistem lalu melakukan simulasi-simulasi pengujian system dan analisa hasil testing sesuai dengan perencanaan untuk kemudian dilakukan rekonfigurasi apabila konfigurasi belum benar dan tuning apabila ada hal yang dirasa kurang maksimal.tidak lupa penulis melakukan dokumentasi pada tahap ini. 4. Impelementasi Lapangan Setelah pre-implementation testing berjalan dengan baik selanjutnya dilakukan impelementasi di NIX dan di site/pop serta memastikan hasil installasi berjalan dengan baik dengan cara melakukan testing(implementation testing) baik dilakukan oleh tim engineer maupun user, lalu mengisi cek list dan laporan installation report beserta bukti dan fotofoto lalu melaporkan pada kantor pusat untuk dibuatkan monitoringnya. 5. Monitoring dan support System monitoring dan support merupakan hal yang penting untuk menjaga layanan Jalin KPU/USO yang telah diimplementasikan agar tetap berjalan dan bermanfaat. Sistem monitoring berupa memantau apabila site yang

9 55 diimplementasikan ada yang bermasalah,menjaga SLA, memantau penggunaan bandwidth, user dan penggunaan akses internet, efisiensi system dan lainnya. Sedangkan support dapat berupa panduan untuk user, contact person di lokasi dan helpdesk/noc. 6. Evaluasi Setelah implementasi dan implementation-testing oleh tim engineer terdapat Pengujian Fungsi Sistem yang dilakukan oleh tim dari pemberi proyek dan tim pelaksana untuk mencocokkan kesesuaian baik system maupun infrastrukturnya. Pada tahap ini dilakukan uji fungsi oleh pihak pemberi proyek bersama dengan pihak pelaksana proyek. Selain itu penulis dan tim menilai hasil dari implementasi berdasarkan data dari monitoring dan support yaitu berupa SLA, penggunaan bandwidth, performa proxy, aktifitas user, dan RADIUS monitoring. Evaluasi juga dilakukan terhadap kinerja monitoring dan support sebagai salah satu point dari keberhasilan proyek dan untuk acuan peningkatan layanan.

10 56 Alur kerja penelitian dapat dilihat dari diagram dibawah ini Gambar 3.2Tahapan Penelitian

11 Rencana Kegiatan Tabel 3.1Rencana Kegiatan No 1. Persiapan Kegiatan Bulan Installasi dan Konfigurasi 3. Testing, rekonfigurasi dan tuning 4. Implementasi lapangan 5. Monitoring dan support Pengumpulan dan Pengolahan Data Sub-bab ini akan menjelaskan tentang metode yang dipakai dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dan metode pengolahannya untuk mencapai tujuan penelitian Metode Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data Kebutuhan Proyek Dalam mencari data kebutuhan proyek perlu untuk mengetahui gambaran umum dari JALIN-KPU/USO serta kebutuhannya yang didapat dari dokumen proyek dan hasil meeting dengan BP3TI.Selain itu perlu adanya informasi gambaran dan kebutuhan tiap site dengan data yang didapat dari observasi lapangan dan wawancara dengan contact person lokasi yang

12 58 ditunjuk olehpemda setempat lalu rapat/ koordinasi dengan pihak Telkom sebagai penyedia line jaringan. Data yang diambil berupa gambaran lokasi, letak line telepon dan statusnya, rencana lokasi ruang server beserta mengecek kelayakannya, kondisi listrik (kestabilan voltase dan frekuensi mati listrik) jumlah penduduk serta penyebarannya untuk menentukan lokasi tower, interferensi gelombang wireless bila ada dan data penting lainnya yang dilakukan pada bulan Juni B. Pengumpulan Data Kebutuhan Sistem Berdasarkan kebutuhan dan tujuan dari Jalin KPU/USO maka panulis merancang fungsional sistem yang dibutuhkanagar sistem yang dibuat dapat berfungsi sesuai dengan tujuan dari Jalin KPU/USO dankebutuhan pengguna layanan internet wifi kabupaten secara efektif dan efisien. Data fungsional sistem bersumber pada study literatur, dokumentasi proyek sejenis dan referensi tim.tahap ini dilakukan padapertengahan sampai akhir bulan Juli C. Pengumpulan Data Kebutuhan Hardware Kebutuhan hardware disesuaikan dengan kebutuhan sistem yang akan dibangun. Dataperbandingan hardware didapat dari website produk, brosur, review hardware dan presentasi produk oleh vendor.pengumpulan data kebutuhan hardware dilakukan pada akhir bulan Juli 2012.

13 59 D. Pengumpulan Data Kebutuhan Monitoring dan Support Yang dimaksud dengan data kebutuhan monitoring dan support adalah data yang diperlukan penyedia layanan dalam melakukan monitoring dan support. Untuk data kebutuhan monitoring misalnya dibutuhkan monitoring status link up/down secara keseluruhan, traffic monitoring, user monitoring dan service monitoring. Untuk data support misalnya pencatatan data lokasi berupa alamat, nomor telepon link adsl, nomor adsl, username PPPoA, IP address, contact person lokasi maupun POJ telkom, dan serial number dari peralatan yang akan dipasang dilokasi. Tahap ini berlangsung pada bulan Juli Metode Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan pada bulan Agustus 2012 setelah pengumpulan data selesai dilakukan. A. Pengolahan Data Kebutuhan Proyek Pengolahan data kebutuhan proyek mempunyai tujuan agar proyek yang dikerjakan sesuai dengan gambaran dan tujuan dari JALIN-KPU/USO, selain itu data berupa alamat lokasi, gambaran jumlah pengguna dan penyebarannya, kondisi lingkungan/lapangan yang didapat dari survey lapangan dan dokumen tender akan diolah menjadi kebutuhan sistem

14 60 misalnya dhcp pool, menentukan posisi tower yang paling strategis untuk menjangkau pengguna dengan halangan dan interferensi minimum, letak ruang server, kebutuhan kabel dan alur kabel. B. Pengolahan Data Kebutuhan Sistem Berdasarkan data fungsional sistem yang sudah dirancang maka dilakukan analisa yang lebih mendalam seperti perancangan umum system, perancangan wireless, topologi, proses registrasi, authentifikasi, perancangan database user, proses intergrasi dengan trust+, integrasi dns dengan LDAP, perancangan parent-child proxy, perancangan sistem monitoring dan lainnya. C. Pengolahan Data Kebutuhan Hardware Berdasarkan data perbandingan hardware didapat dari website produk, brosur, review hardware dan presentasi produk oleh vendor maka dilakukan pemilihan hardware berdasarkan pada perbandingan fitur, performance/price dan support dari hardware yang sesuai kebutuhan. D. Pengolahan Data Kebutuhan Support Setelah sistem menyediakan data kebutuhan monitoring misalnya status link up/down secara keseluruhan, traffic monitoring, user monitoring dan service monitoring, maka

15 61 dibuatlah mekanime atau SOP (Standart Operation Procedure) untuk mengelola data tersebut menjadi report yang berguna. Data tersebut juga sangat berguna dalam membuat konfigurasi kebutuhan sistem agar support dan troubleshooting dapat dilakukan dengan mudah misalnya saja dengan melakukan NAT supaya tim dapat meremote mulai dari modem sampai access point, dapat mengakses Squid Analysis Report Generator(SARG) dalam server site local untuk monitoring website yang sering dibuka user dan lainnya. Hasil SARG ini dapat membantu optimalisasi cache proxy agar proxy hit menjadi lebih tinggi. Begitu juga dengan data support akan dibuat mekanime atau SOP (Standart Operation Procedure) agar support dapat dilakukan dengan maksimal.