ABSTRAK Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma September 2011 Ariasti. Kusumartiani : Hubungan Keharmonisan Keluarga Dengan Prestasi Akadem

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ABSTRAK Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma September 2011 Ariasti. Kusumartiani : Hubungan Keharmonisan Keluarga Dengan Prestasi Akadem"

Transkripsi

1 ABSTRACT Faculty of Psychology Gunadarma University September 2011 Ariasti. Kusumartiani : The Relationship between the harmonious of family with Students Academic Achievement of Senior High School. Learning is a process carried out by senior high school students to achieve result learn wanted. Individual attainment from process learn is the achievement academic. A lot of factor which can influence the achievement of academic somebody. One of factor is harmonious of family. Harmonious of family is situation and condition in family where in life all day long walk the harmony and well balanced one otherly. Meaning harmony each family member own the relation binding between father and mother, old fellow with its child, child with its yous. Balanced its meaning each family member not merely simply accepting but also give and also esteeming each other humanity of member of family member. This research aim to test empirically the relationship between the harmonious of family with students academic achievement of senior high school. The sample in this research consists of KORPRI senior high school, grade XI, age years old. As for technique of intake sampel use the Random Sampling. Technique of data collecting use the questionnaire by using scale of Likert and archives in the form of raport to measure the achievement academic. Result of item validity in this research for the scale of harmonious family make a move from 0,380-0,662, by reliability equal to 0,892. Based on data analysis performed using Product Moment (2-tailed) correlations. it is found that the correlation coefficient equal to 0,434 with level significance 0,000 (p <0,01). The result showed that the research hypothesis accepted, this means there is a very significant relationship between harmonious of family with academic achievement in senior high school students. Keywords : Harmonious of Family, Achievement Academic, Senior High School Students.

2 ABSTRAK Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma September 2011 Ariasti. Kusumartiani : Hubungan Keharmonisan Keluarga Dengan Prestasi Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh siswa untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Pencapaian individu dari proses belajar disebut dengan prestasi akademik. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi akademik seseorang. Salah satu faktor adalah keharmonisan keluarga. Keharmonisan keluarga adalah situasi dan kondisi dalam keluarga dimana dalam hidup kesehariannya berjalan selaras dan seimbang satu dengan lainnya. Selaras artinya masing-masing anggota keluarga memiliki keterikatan hubungan antara ayah dan ibu, orangtua dengan anaknya, anak dengan saudara-saudaranya. Seimbang berarti masing-masing anggota keluarga bukan hanya sekedar menerima, tetapi juga memberi serta saling menghargai sesama anggota keluarga anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA KORPRI Bekasi, kelas X, berusia tahun. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan Random Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan menggunakan skala Likert dan arsip berupa raport untuk mengukur prestasi akademik. Hasil validitas item dalam penelitian ini untuk skala keharmonisan keluarga bergerak dari 0,380-0,662, dengan reliabilitas sebesar 0,892. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment (2-tailed) diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,434 dengan taraf signifikansinya 0,000 (p < 0,01). Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas. Kata Kunci : Keharmonisan Keluarga, Prestasi Akademik, Siswa Sekolah Menengah Atas

3 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang berperan dalam pembangunan nasional. Oleh karena itu untuk membangun suatu negara dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, kualitas manusia dapat ditingkatkan melalui pendidikan. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada siswa di sekolah (Depdiknas, 2003). SMA adalah suatu lembaga pendidikan formal, ditempat ini kegiatan utama siswa adalah belajar. Siswa banyak memperoleh informasi dan kemampuan yang baru, mengasah kemampuan yang lama adalah menentukan pilihan jurusan yang berguna untuk keberhasilan dirinya di masa depan, karena di dalamnya terdapat proses penjurusan sehingga siswa dapat menentukan bidang ilmu pengetahuan yang diminatinya. Sehingga pencapaian prestasi akademik menjadi hal penting ketika seseorang mengenyam pendidikan formal pada jenjang SMA. Syah (2008) menjelaskan bahwa prestasi akademik merupakan taraf keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tersebut. Evaluasi biasanya dipandang sebagai ujian untuk menilai hasil pembelajaran para siswa pada akhir jenjang pendidikan tertentu. Di Indonesia ujian seperti disebut Ujian Nasional (UN). Ujian Nasional (UN) digunakan untuk penentuan kelulusan pelajar dalam menempuh pendidikan dari sebuah jenjang sekolah dan sebagai upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan (sekurang-kurangnya prestasi akademik peserta didik). Tingkat kelulusan UN tahun 2010 mengalami penurunan, dari 95,05% pada tahun 2009 menjadi 89,61% (Rosiman, 2010). Hal ini menunjukkan prestasi akademik pada siswa SMA masih rendah. Rendahnya prestasi akademik khususnya pada siswa SMA dipengaruhi oleh beberapa faktor,

4 seperti faktor keluarga (orangtua perhatian atau tidak) akan mempengaruhi anak dalam belajar. Keluarga yang harmonis akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar (Suryanto, 2010). Gerungan (2002) menjelaskan keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia tempat dimana seseorang belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam hubungan interaksi dengan kelompoknya. Sharrock (1970) berpendapat dari sekian banyak lingkungan yang mempengaruhi prestasi akademik anak, lingkungan keluarga dan sekolah adalah dua instansi sosial penting yang berpengaruh besar bagi perkembangan manusia, melalui didikan dan latihan yang diberikan terhadap perkembangan dan inteligensinya. Komunikasi yang terjadi diantara unsur-unsur pribadi di dalam keluarga merupakan dasar bagi terbentuknya keharmonisan keluarga (Rakhmat, 2009). Menurut Sarwono (1982) ukuran kebahagiaan dalam keluarga ada beberapa faktor, seperti faktor kesejahteraan jiwa, faktor kesehatan fisik, dan faktor perimbangan antara pengeluaran uang dan penghasilan keluarga. Selanjutnya Rakhmat (2009) mengemukakan keluarga dituntut untuk menjalankan fungsinya dengan baik sebagai upaya untuk mewujudkan keharmonisan keluarga, karena hal itu merupakan suatu sarana yang dapat digunakan untuk menciptakan suatu keluarga yang bahagia, harmonis dan selaras. Hawari (1996) mengatakan keharmonisan dalam keluarga itu sesungguhnya terletak pada erat tidaknya hubungan antar anggotanya, ayah dan ibu, orangtua dengan anaknya, dan anak dengan saudarasaudaranya, masing-masing anggota keluarga menjaga keharmonisan hubungan satu sama lain. Menurut Stinnet dan Defrain (dalam Hawari, 1996) ada enam hal atau aspek menuju keluarga yang harmonis, yaitu menciptakan kehidupan beragama dalam keluarga, mempunyai komunikasi yang baik antar anggota keluarga, saling menghargai antar sesama anggota keluarga, adanya hubungan atau ikatan yang erat antar anggota

5 keluarga, kualitas dan kuantitas konflik yang minim Menurut Gunarsa (2004) keharmonisan keluarga ialah bilamana seluruh anggota keluarga merasa bahagia yang ditandai oleh berkurangnya ketegangan, kekecewaan dan puas terhadap seluruh keadaan dan keberadaan dirinya (eksistensi dan aktualisasi diri) yang meliputi aspek fisik, mental, emosi dan sosial. Orang tua (ayah dan ibu) memiliki peranan yang amat penting dalam menciptakan keseimbangan hubungan yang harmonis di dalam keluarga. Dengan tanggung jawabnya, orang tua sangat berperan di dalam mengantarkan keberhasilan anak di dalam mengejar pendidikan. Orangtua yang dapat memahami kemampuan anak dengan baik, dapat lebih menentukan langkah-langkah yang tepat dalam meningkatkan prestasi belajar anaknya. Anak akan memperoleh peluang yang lebih besar dalam mengembangkan dan meningkatkan prestasi akademiknya. Maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara kehamonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai hubungan antara keharmonisan Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini diketahui adanya hubungan yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa sekolah menengah atas. keluarga dengan prestasi akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat terhadap perkembangan Ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Pendidikan terutama yang berkaitan dengan prestasi akademik pada siswa. Hal ini dilakukan dengan cara

6 memberi tambahan data empiris yang telah teruji secara ilmiah mengenai hubungan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa sekolah menengah atas. 2. Manfaat Praktis Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini diketahui adanya hubungan yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa sekolah menengah atas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk keluarga mengenai keharmonisan keluarga terhadap prestasi akademik pada siswa sekolah menengah atas. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, khususnya keluarga agar tetap menciptakan suasana aman dan nyaman agar siswa dapat belajar dengan tenang, sehingga akan membantu dalam proses pencapaian prestasi akademik yang baik di sekolahnya. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Keharmonisan Keluarga Basri (1999) menyatakan bahwa setiap orangtua bertanggung jawab juga memikirkan dan mengusahakan agar senantiasa terciptakan dan terpelihara suatu hubungan antara orangtua dengan anak yang baik, efektif dan menambah kebaikan dan keharmonisan hidup dalam keluarga. Selanjutnya Stinnet dan De Frain (dalam Hawari, 1996) mengemukakan bahwa keluarga yang harmonis adalah keluarga yang didalamnya tercipta hubungan yang erat antar anggota keluarga, ada waktu bersama dalam keluarga, ada komunikasi yang fungsional dalam keluarga, saling menghargai, kuantitas dan kualitas konflik yang minim. Selanjutnya Gunarsa (1999) menjelaskan keharmonisan keluarga merupakan keadaan keluarga yang utuh dan bahagia, yang di dalamnya terdapat suatu ikatan kekeluargaan dan memberikan rasa aman tentram bagi setiap anggotanya.

7 Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keharmonisan keluarga adalah situasi dan kondisi dalam keluarga dimana dalam hidup kesehariannya berjalan selaras dan seimbang satu dengan lainnya. Selaras artinya masing-masing anggota keluarga memiliki keterikatan hubungan antara ayah dan ibu, orangtua dengan anaknya, anak dengan saudarasaudaranya. Seimbang berarti masing-masing anggota keluarga bukan hanya sekedar menerima, tetapi juga memberi serta saling menghargai sesama anggota keluarga anggota keluarga. Aspek-aspek Keharmonisan Keluarga Stinnet dan De Frain (dalam Hawari, 1996) mengemukakan enam aspek sebagai kriteria keluarga yang harmonis, yaitu: a. Menciptakan kehidupan beragama dalam keluarga. Sebuah keluarga yang harmonis ditandai dengan terciptanya kehidupan beragama dalam rumah tersebut. Hal ini penting karena dalam agama terdapat nilai-nilai moral dan etika kehidupan. Berdasarkan beberapa penelitian ditemukan bahwa keluarga yang tidak religius yang penanaman komitmennya rendah atau tanpa nilai agama sama sekali cenderung terjadi pertentangan konflik dan percekcokan dalam keluarga, dengan suasana yang seperti ini, maka anak akan merasa tidak betah di rumah dan kemungkinan besar anak akan mencari lingkungan lain yang dapat menerimanya. b. Mempunyai waktu bersama keluarga Keluarga yang harmonis selalu menyediakan waktu untuk bersama keluarganya, baik itu hanya sekedar berkumpul, makan bersama, menemani anak bermain dan mendengarkan masalah dan keluhan-keluhan anak, dalam kebersamaan ini anak akan merasa dirinya dibutuhkan dan diperhatikan oleh orangtuanya, sehingga anak akan betah tinggal di rumah. c. Mempunyai komunikasi yang baik antar anggota keluarga

8 Keluarga harus menciptakan hubungan yang baik antara anggota keluarga. Harus ada komunikasi yang baik, demokratis, timbal balik. d. Saling menghargai antar sesama anggota keluarga Dalam sebuah keluarga harus ada saling menghargai dalam interaksi ayah, ibu, dan anak. Seorang anak menghargai sikap ayah dan ibunya, begitu pula ayah dan ibu dapat menghargai prestasi dan sikap anak-anaknya. Seorang istri menghargai suami, dan suami juga harus menghargai istrinya. e. Adanya hubungan atau ikatan yang erat antar anggota keluarga Hubungan yang erat antar anggota keluarga juga menentukan harmonisnya sebuah keluarga, apabila dalam suatu keluarga tidak memiliki hubungan yang erat maka antar anggota keluarga tidak ada lagi rasa saling memiliki dan rasa kebersamaan akan kurang. Hubungan yang erat antar anggota keluarga ini dapat diwujudkan dengan adanya kebersamaan, komunikasi yang baik antar anggota keluarga dan saling menghargai. f. Kualitas dan kuantitas konflik yang minim Faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam menciptakan keharmonisan keluarga adalah kualitas dan kuantitas konflik yang minim, jika dalam keluarga sering terjadi perselisihan dan pertengkaran maka suasana dalam keluarga tidak lagi menyenangkan. Dalam keluarga harmonis setiap anggota keluarga berusaha menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan mencari penyelesaian terbaik dari setiap permasalahan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keharmonisan Keluarga Menurut Sarwono (1982) dalam menentukan ukuran kebahagiaan keluarga itu hendaknya diperhatikan faktor-faktor berikut: a. Faktor Kesejahteraan Jiwa Rendahnya frekuensi pertengkaran atau percekcokan di rumah, saling mengasihi dan saling membutuhkan serta saling

9 tolong menolong antara sesama anggota keluarga, kepuasan dalam pekerjaan dan pelajaran masingmasing, dan sebagainya adalah indikator-indikator adanya jiwa yang bahagia, sejahtera dan sehat. b. Faktor Kesehatan Fisik Faktor ini tidak kalah pentingnya dari faktor yang pertama, karena seringnya anggota yang sakit, banyaknya pengeluaran untuk dokter, obatobatan dan rumah sakit, tentu akan mengurangi dan menghambat tercapainya kesejahteraan keluarga. c. Faktor Perimbangan Antara Pengeluaran Uang dan Penghasilan Keluarga Tidak semua keluarga beruntung dapat memperoleh penghasilan yang mencukupi. Masalahnya tidak lain adalah kurang mampunya keluargakeluarga yang bersangkutan merencanakan hidupnya sehingga pengeluaran-pengeluaran pun menjadi tidak berencana. Dampak Keharmonisan Keluarga Menurut Ilman (2011) menjelaskan dalam keluarga yang harmonis akan memberikan dampak sebagai berikut : a. Membentuk Konsep Diri Anak yang Positif Orang tua yang penuh perhatian, kasih sayang, memberikan waktu yang cukup untuk anak-anaknya, sehingga tercipta suatu hubungan yang harmonis dalam keluarga. Dengan kondisi keluarga yang harmonis tersebut, anak dapat menerima dan mengenal dirinya dengan baik serta dapat menyimpan informasi tentang dirinya sendiri baik itu informasi yang positif maupun yang negatif. b. Mudah Diarahkan Untuk Mencapai Potensi Dirinya yang Terbaik Apa yang dilakukan dan diperbuat oleh anak adalah sesuai dengan apa yang pernah dilakukan dan dipelajari selama ia tinggal dalam lingkungannya. c. Mudah Diajak Kerja Sama Kesadaran anak dalam mengerjakan tugas dan

10 kewajibannya baik di rumah maupun di sekolah. Pengertian Prestasi Akademik Keberhasilan dari sebuah proses belajar di sekolah diukur dengan prestasi akademik yang dicapai siswa. Prestasi akademik ialah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan persekolahan yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2002). Winkel (1996) mengatakan bahwa prestasi akademik adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan siswa dalam melakukan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya dan merupakan hasil maksimum yang dicapai seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik Pada umumnya ada dua jenis faktor yang mempengaruhi prestasi akademik yaitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa (Syah, 2008). a. Faktor Internal Siswa Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek, yaitu 1) Aspek Fisiologis Kondisi Umum Jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendisendinya dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. 2) Aspek Psikologis a. Inteligensi Semakin tinggi kemampuan inteligensi seorang siswa akan semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya semakin rendah kemampuan inteligensi seorang siswa, maka semakin kecil peluangnya untuk meraih sukses. b. Bakat Kemampuan individu untuk melakukan tugas tanpa banyak tergantung pada upaya pendidikan dan pelatihan. c. Minat Kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

11 keinginan yang besar terhadap sesuatu. d. Motivasi Perasaan menyenangi materi dan kebutuhannya terhadap materi tersebut serta dorongan mencapai prestasi dan dorongan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk masa depan. b. Faktor Eksternal Siswa 1) Lingkungan sosial Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Para guru yang selalu menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri tauladan yang baik dan rajin dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa. Selanjutnya masyarakat dan tetangga juga teman-teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa, kondisi masyarakat lingkungan kumuh yang serba kekurangan akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Selain itu lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orangtua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orangtua, praktik pengelolaan keluarga dan ketegangan keluarga dan demografi keluarga dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai oleh siswa. 2) Lingkungan nonsosial Gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan siswa. Pengukuran Prestasi Akademik Gronlund (dalam Azwar, 2008) merumuskan beberapa prinsip dasar dalam pengukuran prestasi sebagai berikut: a. Tes prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara

12 jelas sesuai dengan tujuan instruksional. b. Tes prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksional dan pengajaran. c. Tes prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan. d. Tes prestasi harus dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaan hasilnya. e. Reliabilitas tes prestasi harus diusahakan setinggi mungkin dan hasil ukurnya harus ditafsirkan dengan hati-hati. f. Tes prestasi harus dapat digunakan untuk meningkatkan belajar para anak didiknya. Batas Minimal Prestasi Akademik Menurut Syah (2006) menetapkan batas minimal keberhasilan belajar para siswa merupakan hal yang penting karena mempertimbangkan batas terendah prestasi siswa yang dianggap berhasil dalam arti luas bukanlah perkara mudah. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar diantara normanorma pengukuran tersebut adalah : a. Norma skala angka dari 0 sampai 10 b. Norma skala angka dari 0 sampai 100 Siswa SMA Siswa SMA adalah individu berusia remaja, sedangkan masa remaja dikenal sebagai masa yang penuh kesukaran. Bukan saja kesukaran bagi individu yang bersangkutan, tetapi juga bagi orangtuanya, masyarakat. Hal ini karena masa remaja merupakan masa transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa (Sarwono, 2009). Menurut WHO (dalam Sarwono, 2008) membagi kurun usia remaja dalam dua bagian, yaitu remaja awal antara tahun, dan remaja akhir antara tahun.

13 Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga Dengan Prestasi Akademik Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Hurlock (1999) menyatakan bahwa hubungan orangtua yang tidak harmonis akan mengurangi perasaaan aman pada anak-anaknya, dan bila terjadi perceraian dengan orangtuanya, anak akan mengalami trauma emosional yang hebat. Pendapat ini didukung oleh Basri (1995) yang menyatakan untuk memperoleh hasil belajar yang baik, orangtua perlu memperhatikan suasana rumah tangga yang tenang dan ruang belajar anak yang memungkinkan mereka dapat nyaman untuk belajar. Suasana rumah tangga yang hiruk pikuk dengan suara radio dan televisi yang tidak terkendalikan tentu sangat mengganggu ketentraman anak dalam belajar. Berdasarkan pendapat dan hasil penelitian para ahli yang telah dipaparkan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa secara langsung atau tidak langsung terdapat hubungan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik anak. Oleh karena itu akan diuji hubungan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas. Hipotesis Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat hubungan, yaitu menghubungkan antara variabel satu dengan yang lain. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA KORPRI Bekasi. Peneliti mengambil sampel sebanyak 100 siswa. Karakteristik yang digunakan adalah siswa dan siswi berusia tahun yang duduk di kelas XI, baik laki-laki maupun perempuan, serta berasal dari satu sekolah yang sama. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling. Random sampling adalah pengambilan sampel secara random

14 dilakukan dengan undian (Azwar, 2007). TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data mengenai prestasi akademik diperoleh melalui arsip yang berupa buku raport. Selain itu, dalam penelitian ini juga menggunakan kuesioner. Didalam kuesioner terdapat lembar identitas yang harus diisi oleh siswa. Selain lembar identitas, dalam kuesioner tersebut terdapat skala keharmonisan keluarga yang mengacu pada skala Likert, yang merupakan teknik skala yang menggunakan distribusi respon sebagai dasar penentu nilai skalanya. 1. Prestasi Akademik Dalam penelitian ini, alat ukur yang dipergunakan untuk melihat prestasi akademik pada siswa SMA yaitu nilai raport pada kelas XI semester satu yang diperoleh dari nilai rata-rata per kelas. 2. Skala Keharmonisan Keluarga Skala keharmonisan keluarga dibuat berdasarkan aspek-aspek keluarga harmonis yang dikemukakan oleh Stinnet De Frain. Jenis skala yang digunakan adalah skala Likert dengan pilihan jawaban: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KK), Tidak Pernah (TP). Pernyataan pada skala terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah skor tiap butir dengan menggunakan Product Moment dari Karl Pearson (Arikunto, dalam Riduwan, 2004). Sedangkan Uji reliabilitas dalam penelitian menggunakan Teknik Alpha Cronbach. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment yaitu untuk menguji hubungan antara skor keharmonian keluarga (X) sebagai variabel prediktor dengan prestasi akademik (Y) sebagai variabel kriterium.

15 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dengan mempersiapkan alat ukur yaitu penyusunan skala keharmonisan keluarga. Pengambilan data dilakukan di SMA KORPRI Bekasi, Pada tanggal 9-10 Mei 2011, peneliti menyebar sebanyak 100 kuesioner kepada subjek penelitian untuk pengambilan data. Dari 100 subjek penelitian, terdapat 80 subjek yang mengembalikan kuesioner kepeda peneliti. Selanjutnya peneliti meminta fotokopian rapor kepada wali kelas. Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Keharmonisan Keluarga Pada skala keharmonisan keluarga yang disusun dengan menggunakan Skala Likert, dari 40 item yang digunakan, diperoleh 22 item yang valid, sementara 18 item yang lain dinyatakan gugur. Item valid memiliki nilai korelasi antara 0,380-0,662, sedangkan pada uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Alpha Cronbach diperoleh dengan nilai alpha sebesar 0,892. Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas pada skala keharmonisan keluarga diketahui nilai signifikansinya sebesar 0,200 (p 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor keharmonisan keluarga adalah normal. Begitu juga dengan hasil uji normalitas pada variabel prestasi akademik diperoleh nilai signifikansinya sebesar 0,200 (p 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor prestasi akademik adalah normal. Uji Linieritas Berdasarkan hasil uji linieritas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Hal ini menunjukkan ada hubungan linier antara kedua variabel. Uji Hipotesis Berdasarkan analisis data yang dilakukan diketahui bahwa koefisien korelasi sebesar 0,434 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,01). Hal ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas. Hasil uji

16 hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa Sekolah. PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang berbunyi ada hubungan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa hipotesis penelitian ini diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rihayati (2005) menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap suasana keluarga dengan prestasi akademik pada siswa, dimana semakin tinggi persepsi terhadap suasana keluarga maka semakin tinggi prestasi akademiknya. Begitupun sebaliknya semakin rendah persepsi terhadap suasana keluarga maka semakin rendah pula prestasi akademiknya. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut yang mendukung peningkatan hasil belajar siswa, seperti masalah keluarga dan pribadi yang dapat terselesaikan dengan baik, sikap mental siswa yang dhadapi secara dewasa, serta cara belajar siswa. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas. Hal ini diketahui berdasarkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,434 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 (p 0,01). SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa keharmonisan

17 keluarga memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap prestasi akademik. Disarankan kepada siswa untuk tetap fokus terhadap mata pelajaran yang disediakan oleh sekolah. 2. Bagi Sekolah Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa keharmonisan keluarga memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap prestasi akademik. Untuk itu disarankan pihak sekolah harus menjalin komunikasi yang baik terhadap siswanya. Jika suatu saat siswa dan siswinya memiliki masalah dalam keluarganya, masalah tersebut cepat diselesaikan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan mempertahankan prestasi akademik siswa, khususnya pada kelas Ilmu Sosial. 3. Bagi Keluarga Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa keharmonisan keluarga memiliki hubungan yang sangat signifikan terhadap prestasi akademik. Untuk itu disarankan keluarga tetap mempertahankan keharmonisan keluarga, menciptakan hubungan yang baik dan hangat, serta memberikan dukungan moril bagi si anak dalam mengembangkan arah minat, sehingga anak terdorong untuk mencapai prestasi akademik yang setinggi-tingginya. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini menggunakan skala keharmonisan keluarga untuk mengukur keharmonisan keluarga. Disarankan bagi penelitian selanjutnya untuk memperhatikan proses penulisan item pada isi skala sesuai dengan kaidah-kaidah standar. Sesuaikan kategori respon dengan pernyataan pada skala. Agar tidak mendorong responden untuk memilih jawaban tertentu saja, yang memancing reaksi negatif dari responden, yang mengandung muatan social desirability tinggi. Sehingga tidak menghasilkan banyak item yang gugur. DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. (2007). Metode penelitian. Cetakan VIII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2008). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

18 Azwar, S. (2008). Tes prestasi fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2008). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Basri, H. (1995). Keluarga sakinah: Tinjauan psikologi dan agama. Cetakan II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Djaali. (2008). Tingkat ketidaklulusan UN siswa SMP dan SMA meningkat. Harian Umum Kompas. Diakses tanggal 14 Agustus Depdiknas. (2003). Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta Djamarah, S.B. (2002). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Fieldman, S. S., & Kathryn R. W. (1990). Relation among family interaction patterns, class room self restraint, and academic achivement in preadolescent boys. Journal of educational psychology. 82. (4) Gerungan, W. A. (2002). Psikologi sosial. Cetakan 15. Bandung: Refika Aditama. Golombak., & Susan. (1994). Gender Development. New york : Cambridge University Press. Diakses tanggal 21 Agustus Gunarsa, S. D. (1999). Psikologi untuk keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Gunarsa, S. D. (2004). Psikologi perkembangan anak, remaja dan keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Hawari, D. (1996). Alqur an : Ilmu kedokteran jiwa dan kesehatan jiwa. Edisi revisi. Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa. Hariyono, P. (1994). Kultur Cina dan Jawa. (Pemahaman menuju asimilasi kultural). Diakses tanggal 21 Agustus Hasibuan. (2001). Pengertian prestasi kerja. Diakses tanggal 21 Agustus Hurlock. (1999). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta : Erlangga. Ihromi. (1999). Bunga rampai sosiologi keluarga. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Diakses tanggal 10 Juni Ilman. (2011). Hubungan pemberian hukuman dengan perilaku siswa disekolah. speaking/presenting/ hubungan-pemberianhukuman-dengan-perilaku.

19 Diakses tanggal 19 Agustus Irmawati. (2004). Motivasi berprestasi dan pola pengasuhan pada suku bangsa Batak Toba di desa Parpareran II. Tapanuli Utara. Temu Ilmiah dan Kongres IX Himpunan Psikologi Indonesia. Medan: Universitas Sumatera Utara. rma_batak_toba.pdf. Diakses tanggal 19 September Jersild, A. T. (1986). The psychology of adolescence. New York: The Macmillan Company. Likliwatil, R. J. (2005). Hubungan antara suasana keluarga yang harmonis dengan prestasi belajar pada remaja akhir. Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Martono, H. L. (1996). Menuju keluarga harmonis. Cetakan pertama. Jakarta: PT Pustaka Antara. Naderi, H., Rohani, A., Aizan, H. T., & Jamaluddin, S. (2010). Intelligence and academic achievement: an investigation of gender differences. Life Science Journal. (7). (1). Diakses tanggal 10 Juni Nasution, S. (1996). Sosiologi pendidikan. Bandung: Bumi Aksara. Novilia., & Dewiyanti, S. (2007). Pengaruh jurusan SMU dan gender terhadap prestasi mahasiswa dalam akuntansi keuangan di STIE MUSI. Jurnal keuangan dan bisnis. (5). (2) Diakses tanggal 20 Agustus Prabowo, H., & Suhendra, S. (2008). Diktat kursus SPSS. Jakarta : Universitas Gunadarma. Rakhmat, J. (2009). Psikologi komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Riyanti, B. D. & Prabowo, H. (1998). Psikologi umum 2 (seri diktat kuliah). Jakarta: Universitas Gunadarma. Riduwan. (2004). Metode dan teknik menyusun tesis. Bandung: Alfabeta. Rihayati. (2005). Hubungan antara persepsi terhadap suasana keluarga dengan prestasi akademik pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Skripsi (tidak diterbitkan). Depok: Universitas Gunadarma. Rosiman. (2010). Ujian nasional saja tidak cukup. Artikel SMP Labschool Jakarta.

20 Diakses tanggal 14 Agustus Sharrock, A. N. (1970). Home school relations: Their importance in education. London: Robert Maclehose & CO Ltd. Sarwono, S. W. (1982). Menuju keluarga bahagia. Jilid 2. Jakarta: PT Bhratara Karya Aksara. Sarwono, S. W. (2008). Psikologi remaja. Edisi revisi (cet. Keenam). Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Sarwono, S.W. (2009). Pengantar psikologi umum. Edisi I. Jakarta: Rajawali Pers Suryanto, E. (2010). Keberhasilan siswa belajar hingga ujian tanggung jawab bersama. Bekasi.com. Diakses tanggal 14 Agustus Syah, M. (2008). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Edisi Revisi 97. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Winkel, W. S. (1996). Psikologi pengajaran. Edisi revisi (cetakan keempat). Jakarta: PT Grasindo. Santrock, J. W (2002). Life-span development : Perkembangan masa hidup. Edisi 5, Jilid II. Jakarta : Erlangga. Slameto. (2003). Belajar dan faktorfaktor yang mempengaruhinya. Edisi Revisi (cetakan keempat). Jakarta : PT. Rineka Cipta. Somantri, T. S. (2006). Psikologi anak luar biasa. Bandung: PT. Refika Aditama. Suryabrata. (2006). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI PUNCU KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI PUNCU KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI PUNCU KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DEMOKRATIS ORANGTUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS SATU SEKOLAH DASAR PROGRAM FULLDAY NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

Lebih terperinci

KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA

KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA Virgia Ningrum Fatnar, Choirul Anam Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan virgia_nfatnar@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU 1 Siti Nazhifah 1, Jimmi Copriady, Herdini fhazhivnue@gmail.com 081372751632 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh RENANTI WIDYA DARA NAZARUDDIN WAHAB ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL OLEH: IKHSAN RESTU FAUZI NIM. 08010154 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Bahasan

BAB V PENUTUP 5.1 Bahasan BAB V PENUTUP 5.1 Bahasan Penelitian dengan judul Motivasi Berprestasi dan Peran Orangtua pada siswa SMP yang mengalami perceraian orangtua melalui perhitungan statistik parametric product moment menghasilkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII 1 HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII Ari Widayat (ariwidayat.716@gmail.com) 1 Giyono 2 Rani Rahmayanthi 3 ABSTRACT The purpose of this study was to

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena analisisnya menggunakan data-data numerikal yang kemudian diolah dengan menggunakan

Lebih terperinci

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Esa Gunarti Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS, KEMAMPUAN NUMERIK DAN SIKAP SISWA TERHADAP PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi (Lulut Kusumaningtyas) 1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI BELAJAR SENI MUSIK SISWA SMP NEGERI 2 PEKALONGAN FACTORS INFLUENCING STUDENT S MUSIC LEARNING CONDITION

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO Volume 2 Nomor 2, 2016, Hlm 30-34 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Nuraini Sribina Universitas Potensi Utama rainribi2701@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh RIZKI RAMADHANI ERNI MUSTAKIM CUT ROHANI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016 2 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SENTOLO TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SENTOLO TAHUN AJARAN 2016/2017 HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 SENTOLO TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh : Dedi Setiawan NPM. 11144200094 Program Studi Bimbingan

Lebih terperinci

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi

PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL Dwi Rezka Kemala Ira Puspitawati, SPsi, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN GADGET DENGAN POLA KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DALAM KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : MASYITHOH PUTRI PERTIWI 12500041 ABSTRAK:

Lebih terperinci

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( )

ECONOMICA. Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 ( ) ECONOMICA ISSN : 2302-1590 E-ISSN: 2460 190X Journal of Economic and Economic Education Vol.5 No.2 (134-142) PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP

HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP HUBUNGAN INTERAKSI TEMAN SEBAYA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP Jumiyanti (jumiyanti963@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The objective of this research was to

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN

JURNAL SKRIPSI. Disusun oleh : Taufiana C. Muna. Bambang Sutjiroso PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SPIL DAN PERENCANAAN JURNAL SKRIPSI PENGARUH PROFESIONALISME GURU MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN KARAKTERISTIK SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA Disusun oleh : Taufiana C.

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 014/015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini melibatkan dua variabel, yaitu: 1. Variabel Bebas : Keharmonisan Keluarga 2. Variabel Tergantung : Harga Diri B. Definisi

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, KEAKTIFAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan hubungan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan penelitian hipotesis untuk menjelaskan

Lebih terperinci

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 Ade Zulbadri 1), Dr. H. Suratno, M. Pd 2), Dra. Hj. May Maemunah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena datadata yang nantinya diperoleh berupa angka-angka. Menurut

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 HUBUNGAN ANTARA SELF ESTEEM DENGAN PERILAKU ASERTIF PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN 1 SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Pudyastuti Widhasari ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian ini adalah penelitian populasi, sehingga tidak digunakan sampel untuk mengambil data penelitian. Semua populasi dijadikan subyek penelitian. Subyek dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR..iii. DAFTAR ISI vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xii. DAFTAR LAMPIRAN xiii Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah 10

KATA PENGANTAR..iii. DAFTAR ISI vii. DAFTAR TABEL DAN BAGAN...xii. DAFTAR LAMPIRAN xiii Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah 10 ABSTRAK Penelitian ini berjudul hubungan antara self-esteem dan prestasi akademik di SMA X Bandung, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan antara self-esteem

Lebih terperinci

*Hp: /

*Hp: / PERSEPSI SISWA TENTANG PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIA 3 SMA N 2 UJUNGBATU KAB. ROKAN HULU Sudur Nurhidayah* ), Silvia Rita 1), Ika Daruwati 2) 1&2) Program Studi

Lebih terperinci

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL Artikel Skripsi HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VII SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE RELATIONSHIP BETWEEN FAMILY HARMONY WITH THE AGGRESSIVE

Lebih terperinci

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( )

GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 ( ) GASTER, Vol. 8, No. 2 Austus 2011 (765-771) HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER IV PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN UNS Istiqomah Risa Wahyuningsih Dosen Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kecenderungan Kenakalan Remaja

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kecenderungan Kenakalan Remaja BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Tergantung : Kecenderungan Kenakalan Remaja 2. Variabel Bebas : a.persepsi Keharmonisan Keluarga : b. Konsep Diri B. Definisi Operasional

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling OLEH: HUBUNGAN BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PACITAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN,, dan 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Bung Hatta 2) Dosen Program

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh : Puji Wahono K7408252 FAKULTAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR Nur Widia Wardani Nurul Ulfatin E-mail: nurwidia_wardani@yahoo.co.id, Universitas Negeri Malang, Jl.

Lebih terperinci

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II

Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta   Kata kunci: Persepsi profesi bidan, prestasi belajar Asuhan Kebidanan II KORELASI PERSEPSI MAHASISWA PROFESI BIDAN DENGAN PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN II PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN 2014 Eka Fitriyanti Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : , PENGARUH GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI LINGKUNGAN HIDUP SISWA KELAS XI IPS SMA AL-ISLAM I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 (THE EFFECT OF STUDENT LEARNING STYLE

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA 1 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 MARAWOLA BABUL HASANAH A 351 09 037 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang

Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang Keefektifan Manajemen Layanan Khusus Sekolah dan Pengaruhnya terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Peserta Didik di SMA Negeri Se Kota Malang Diah Agustine Burhanuddin e-mail: diahagustine36634@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT 1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG Mesri Zulhandri Yani 1, Liza Yulia Sari 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 1, Maret 2017 HUBUNGAN ANTARA LATAR BELAKANG EKONOMI KELUARGA, PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP SE-KECAMATAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL. Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJARSISWA JURNAL Oleh ERNILA INDAH FEBRIKA SUGIYANTO BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015 HALAMAN

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian dimulai dengan mempersiapkan alat ukur, yaitu menggunakan satu macam skala untuk mengukur self esteem dan

Lebih terperinci

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali Relationship between Learning Motivation and Self Efficacy with Career Maturity

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh:

HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL. Oleh: 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN AKADEMIS DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA JURNAL Oleh: NAYANK RAGILIA NAZARUDDIN WAHAB BAHARUDDIN RISYAK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA

HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA 1 HUBUNGAN BIMBINGAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NUR LAILI KHUSNA NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M.TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2015

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA. Irfan Prima Aldi 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA. Irfan Prima Aldi 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA Irfan Prima Aldi (Litlekid@ymail.com) 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The purpose of this research was to determine the correlation

Lebih terperinci

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan adalah multikorelasional yakni menghubungkan dua variabel konsep diri dan kinerja,

Lebih terperinci

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR

PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR PENGARUH INTENSITAS BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS DI SMAN 5 MAKASSAR A. Rezki Ayu Lestary MD Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Volume 3 Nomor 1, Halaman 114-122, Januari-Juni 2017 RISTEKDIK Jurnal Bimbingan dan Konseling P-ISSN: 2527-4244, E-ISSN : 2541-206X KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DAN IMPLIKASINYA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Pendidikan Formal Orang Tua dan Prestasi Belajar siswa ABSTRACT

ABSTRAK. Kata kunci : Pendidikan Formal Orang Tua dan Prestasi Belajar siswa ABSTRACT HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 09 MAKASSAR Muntihana Allu Mapparenta Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel independent (bebas) dan variabel dependet (terikat).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran konsep diri pada siswa kelas XII yang mengambil jurusan IPA dan IPS di SMA X Bandung beserta dimensi-dimensi konsep diri serta kaitannya dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB

HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB 1 HUBUNGAN BIMBINGAN KELUARGA DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh: FEBRY HELVITA SARI TAMBAT USMAN NAZARUDDIN WAHAB FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR The influence of study motivation through students study achievement in student of class XI IPS at SMA Negeri 2 Metro Academic year 2012/2013 Mar atur

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA. NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA. NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KENAKALAN REMAJA NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional 1. Identitas Variabel Variabel merupakan suatu yang dapat berubah-ubah dan mempunyai nilai yang berbeda-beda, menurut (Sugioyo, 2001), variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua atau 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desian penelitian korelasional. Penelitian dengan teknik korelasional

Lebih terperinci

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta,

Abstrak. Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1. Oleh : Vera Widyastuti, Universitas Negeri Yogyakarta, Hubungan Tingkat Pendapatan (Vera Widyastuti)1 HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SMK

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS TINGGI SD N 1 MUDALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS TINGGI SD N 1 MUDALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS TINGGI SD N 1 MUDALREJO TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK

ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK ABSTRACT HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG NILAI ANAK PROGRAM KELUARGA BERENCANA DENGAN JUMLAH ANAK Nurlaili 1) Trisnaningsih 2) Edy Haryono 3) This research aimed to find out correlation between university

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Menurut Ghony rancangan penelitian adalah strategi suatu penelitian, yaitu merupakan upaya yang menggambarkan keseluruhan pemikiran atau program penelitian

Lebih terperinci

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL

SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 2 MLATI SLEMAN YOGYAKARTA E-JOURNAL Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG

HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 1 PADANG HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI PADANG Heppi Kristina Manalu ), Azrita 2), Wince Hendri 2) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data dan diakhiri dengan menjelaskan waktu dan tempat penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penjelasan dimulai dengan menjelaskan mengenai rancangan penelitian, populasi dan sample penelitian,

Lebih terperinci

ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG

ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG ASERTIVITAS DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN JENIS KELAMIN PADA REMAJA AWAL KELAS VIII DI SMPN 1 SEMARANG Yuke Hasnabuana 1, Dian Ratna Sawitri 2 1,2 Fakultas Psikologi,Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto

Lebih terperinci

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di `BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara keaktifan mengikuti layanan bimbingan kelompok

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs AL HIDAYAH KARANGPLOSO. Jauharotul Maknunah

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs AL HIDAYAH KARANGPLOSO. Jauharotul Maknunah HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII MTs AL HIDAYAH KARANGPLOSO Jauharotul Maknunah Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN)

Lebih terperinci

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi

INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi INTUISI 7 (1) (2015) INTUISI Jurnal Ilmiah Psikologi http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/intuisi HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP METODE MENGAJAR GURU MATEMATIKA DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL. Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS JURNAL Oleh DEVIYANTI PANGESTU SULTAN DJASMI ERNI MUSTAKIM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Lebih terperinci

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI

E-JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : WENI YUNIARTI PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, MINAT BELAJAR, DAN CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI PELAJARAN EKONOMI DI KELAS X PEMASARAN SMK N 4 PADANG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG Lucky Rianatha 1, Dian Ratna Sawitri 2 1,2 Fakultas Psikologi,Universitas Diponegoro Jl. Prof.

Lebih terperinci

: KASIH ERLIANA K

: KASIH ERLIANA K HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Skripsi Oleh : KASIH ERLIANA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu, peneliti telah menetapkan tiga variable dalam penelitian. 49 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA i HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SEJARAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA SMA SANTO MIKAEL SLEMAN YOGYAKARTA ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Minat belajar sejarah siswa

Lebih terperinci

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi

Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FREKUENSI LATIHAN SOAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR HUKUM PAJAK DAN PERPAJAKAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2010/2011 Artikel

Lebih terperinci

Abstract

Abstract PERSEPSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PATAMUAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN Vionirita Sewasa 1), Erman Har 2), dan Azrita 2)

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI PROSOSIAL PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO ANGKATAN 2012 Roy Silitonga, Sri Hartati *) Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Bab 3 Desain Penelitian

Bab 3 Desain Penelitian Bab 3 Desain Penelitian Bab ini akan menjabarkan variabel penelitian (definisi operasional dan hipotesis), responden penelitian, desain penelitian, alat ukur penelitian, dan prosedur penelitian. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG Oleh: Baiti Nur Atika dan Yani Kusmarni 1 ABSTRAK Skripsi ini berjudul Hubungan Antara

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR HUBUNGAN ANTARA MINAT DENGAN MOTIVASI MEMILIH SEKOLAH PADA SISWA SMP NEGERI 1 KRAYAN KALIMANTAN TIMUR Nova Devisanti Titik Muti ah Nova_dikson@yahoo.com tmutiah2000@yahoo.com Fakultas Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN MOTIVASI DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMAN 10 BANJARMASIN Yurmina Ulfah, SyubhanAn nur, dan Andi IchsanMahardika Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unlam Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini tidak 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pemilihan dan penggunaan metode sangat menentukan keberhasilan suatu penelitian, oleh karena itu penentuan metode yang dipakai harus tepat dan sesuai dengan

Lebih terperinci

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi: HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SEDAYU TAHUN AJARAN 2016/2017 Witan Faestri, Agustina Sri

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN Gatot Pranoto 1, Annika Maizeli 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Immaculata Herawati Yuli Widiastuti Universitas Negeri Malang yuli_widiastuti.akuntansi@um.ac.id Abstract: The purpose of this research

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 46 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci