BAB I PENDAHULUAN. sangat tinggi, hal ini sangat mempengaruhi akan kebutuhan hidup di berbagai sektoral.
|
|
- Benny Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang tingkat pertumbuhan penduduknya sangat tinggi, hal ini sangat mempengaruhi akan kebutuhan hidup di berbagai sektoral. Kebutuhan ekonomi, kebutuhan akan tempat tinggal yang layak merupakan faktor yang sangat penting dan menjadi problema sosial saat ini. Salah satu permasalahan yang sangat penting bagi pemerintah adalah di sektor sarana perumahan yang merupakan kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat, khususnya di kota - kota besar. Dapat kita ambil contoh di kota besar seperti Jakarta kebutuhan dan penataan perumahan sangat vital bagi masyarakat, karena lahan dan peledakan jumlah penduduk yang setiap tahunnya meningkat tinggi tidak seimbang dengan lahan yang sangat terbatas dan semakin berkurang, oleh karena itu pemerintah untuk segera mengambil kebijakan yang tepat terhadap problematika peledakan jumlah penduduk khususnya di ibukota Jakarta. Jakarta sebagai ibukota Negara kita yang menjadi pusat bisnis baik domestik maupun Internasional.Tidak dapat dipungkiri tingkat perpindahan penduduk yang pesat menuju kota Jakarta mengakibatkan semakin meningkatnya akan permintaan tempat tinggal, hal ini yang sedang menjadi problematika besar bagi pemerintah kota Jakarta untuk segera menata dan membenahinya Di kota Jakarta tingkat kebutuhan akan ruang sangat tinggi, konsep ruang baik hunian ataupun komersil secara landed menjadi kurang efesien. Kota dengan luas tanah yang terbatas tidak dapat menjawab hal tersebut.
2 2 Mengingat hal tersebut maka sekarang banyak orang membeli tempat tinggal di apartemen atau rumah susun. Semakin banyaknya minat konsumen membeli apartemen atau rumah susun, semakin banyak pula pengembang membangun apartemen untuk dijual dengan harga murah dan fasilitas yang menggiurkan. Bagi konsumen yang tidak berhati hati dan jeli dalam memilih penjual yang tepat dan qualified, maka hal yang akan didapatkan adalah kerugian besar yaitu wanprestasi yang dilakukan oleh penjual. Dapat kita lihat dalam sebuah peristiwa yang terjadi dalam Perjanjian jual beli Apartemen antara Konsumen dan Produsen. Perjanjian Jual Beli Apartemen Hollywood Residence dengan PPJB No.013/PPJB-BHR/I/2005 antara PT.Tradisi Sejahtera dengan pembeli Apartemen Hollywood Residence yang salah satu pembelinya adalah Tuan Hans Rukmanta Cindrawan. Dalam kesepakatannya ini para pihak berjanji untuk menyelesaikan hak dan kewajibannya. Penjual atau Pihak Pertama disebut PT Tradisi Sejahtera berjanji sesuai dengan apa yang tertuang dalam isi perjanjiannya tersebut akan menyelesaikan pembanguan 1 unit apartemen Hollywood Residence yang telah di pesan oleh salah satu konsumen pada lantai 2 unit 27 dengan harga Rp ,- ( tiga ratus dua puluh tiga juta delapan ratus lima puluh Sembilan ribu delapan puluh tujuh empat rupiah ). Penjual akan menyelesaikan dan menyerahkan kepada pihak pembeli pada tanggal tiga puluh September dua ribu enam ( ). Waktu penyerahan yang telah dijanjikan oleh pembeli sampai sekarang tidak pernah di realisasikan dalam bentuk ganti rugi apapun, sementara kewajiban pembeli sudah menyelesaikan semuanya, yaitu berupa pembayaran baik secara tunai maupun cicilan.
3 3 Denda dan ganti rugi mana yang telah diperjanjikan oleh pihak penjual yaitu PT Tradisi Sejahtera seperti yang tercantum dalam klausul perjanjian tersebut hanyalah tulisan belaka. Berangkat dari kejadian ini dapat dikatakan bahwa penjual telah melakukan wanprestasi terhadap pembeli Apartemen Hollywood Residence. Beberapa kali upaya yang telah dilakukan oleh para konsumen untuk melakukan negosiasi dan pendekatan kepada penjual ternyata tidak membuahkan hasil untuk mendapatkan hak hak nya tersebut, baik melakukan somasi ataupun upaya lainnya selama beberapa tahun. Mereka merasa sudah ditipu dan sangat kecewa, hanya kepasrahan saja untuk bisa dapat memiliki kembali Apartemen Hollywood Residence. Setelah beberapa tahun kemudian, tepatnya di tahun 2008 ada sedikit angin segar bagi para pembeli, karena ada Pihak Ketiga yaitu PT Bintang Cemerlang Jaya yang menggantikan PT Tradisi Sejahtera untuk menjadi pihak yang menggantikan posisi pihak Pertama dalam melanjutkan pembangunan Apartemen Hollywood Residence. Dalam akta kesepakatan bersama ini hanya berisi kesepakatan peralihan tanggungjawab dari PT Tradisi Sejahtera kepada PT Bintang Cemerlang Jaya dalam pembangunan Apartemen Hollywood Residence selanjutnya. Isi klausul klausul di dalam kesepakatan bersama ini tidak menyebutkan tanggungjawab yang jelas dan pasti. Tidak disebutkan tanggungjawab yang memberi kepastian hukum apabila dalam kelanjutan pembangunan Apartemen Hollywood Residence ini terjadi wanprestasi atau keterlambatan pembangunan. Hanya disebutkan adanya tim pengawas.
4 4 Realisasi dari PT Bintang Cemerlang selaku penjual yang meneruskan pembangunan ternyata sama saja dengan apa yang telah dilakukan oleh PT Tradisi Sejahtera, yang tidak melakukan pembangunan sesuai dengan apa yang di perjanjikannya itu. Sepertinya para konsumen sudah sangat terpukul dan merasakan trauma atas janji - janji yang dilakukan oleh para pihak penjual ini. Mereka benar benar sudah putus harapan kehilangan uang, tenaga, pikiran yang terkuras habis, serta kehilangan hak mereka untuk mendapatkan unit apartemen yang di janjikan oleh para penjual ini. Beberapa kali konsumen yang menjadi korban ini berusaha untuk mengambil langkah langkah yang tepat agar para penjual ini mengembalikan hak hak mereka. Dari pertemuan pertemuan yang dilakukan ada sebagian yang menginginkan dengan melakukan upaya hukum, berusaha menghubungi kepada pengacara terkenal seperti OC Kaligis, akan tetapi banyak korban pembeli ini tidak sepakat dengan pertimbangan biaya mahal yang akan dikeluarkan, waktu yang cukup lama dan belum tentu mereka akan memenangkan dan mendapatkan hak haknya tersebut, yang akhirnya para pembeli sudah pada titik pasrah, ada yang mengikhlaskan karena pupus harapan untuk mendapatkan hak mereka kembali. Pada tahun 2010 PT.Wijaya Karya Realty selaku pengembang baru melakukan penawaran pembangunan kembali Apartemen Hollywood Residence kepada konsumen. Hal ini menjadi dilema bagi para konsumen, apakah pengembang ini akan melakukan hal yang sama hanya sekedar janji janji atau pengembang ini akan benar benar merealisasikan pembangunan itu. Setelah melakukan pertimbangan yang matang, akhirnya para konsumen hamper semua menerima, dan hanya 4 orang saja yang menolak. Pada tanggal 22 Desember 2010 PIhak
5 5 Pengembang yaitu PT. Wijaya Karya Realty dengan konsumen melakukan perjanjian. Syaratnya konsumen harus membatalkan akta kesepakatan bersama dan perjanjian pengikatan jual beli tersebut dengan PT.Bintang Cemerlang Jaya dan PT.Tradisi Sejahtera. Sejak ditandatanganinya akta pembatalan dan perjanjian pengikatan jual beli semua hak dan kewajiban pengembang dan konsumen otomatis terikat dengan perjanjian baru, yaitu antara PT.Wijaya Karya Realty dengan konsumen. Para konsumen tidak mengetahui tanggung jawab developer baru dan sampai dimana kewajiban konsumen pada perjanjian baru. Itu sebabnya kami tertarik untuk membuat tesis berjudul ANALISIS HUKUM TERHADAP WANPRESTASI PIHAK PENJUAL DALAM PERJANJIAN JUAL BELI APARTEMEN HOLLYWOOD RESIDENCE B. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan persoalan yang harus dicari pemecahannya. Perumusan masalah biasanya mempunyai banyak aspek. Dalam perumusan masalah dapat dilihat salah satunya adalah a s p e k manfaat penelitian, yang diharapkan dapat menemukan pemecahan atau jawaban. Jawaban tersebut diharapkan untuk menjawab secara tuntas semua kemungkinan a t a u sebab-sebab itu terjadi, sehingga diperlukan banyak penelitian. Manfaat ilmiah dari suatu penelitian dalam hal ini perlu ditonjolkan atau dikembangkan. Permasalahan yang akan menjadi pangkal tolak dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:
6 6 1. Bagaimana tanggung jawab penjual dalam perjanjian jual-beli apartemen Hollywood Residence? 2. Bagaimana perlindungan hukum konsumen Apartemen Hollywood Residence terhadap wanprestasinya Penjual? 3. Bagaimana kedudukan hukum para pihak dalam perjanjian jual beli Apartemen Hollywood Residence dengan adanya developer baru yang meminta pembaharuan perjanjian? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui tanggung jawab penjual dalam perjanjian jual-beli apartemen Hollywood Residence? 2. Untuk mengetahui perlindungan hukum konsumen Apartemen Hollywood Residence apabila terjadi wanprestasi dari penjual? 3. Untuk mengetahui kedudukan hukum para pihak dalam perjanjian jual beli apartemen Hollywood Residence dengan adanya developer baru yang meminta pembaharuan perjanjian? D. Manfaat Penlitian a. Secara teoretis Secara teoretis diharapkan penulisan tesis ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan terutama mengenai hukum perjanjian khusunya mengenai wanprestasi pada perjanjian jual beli apartemen.
7 7 b. Secara Praktis Manfaat penelitian yang bersifat praktis hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan bagi kalangan akademisi, praktisi maupun masyarakat umumnya serta dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian di bidang yang sama. E. Keaslian Penulisan Judul yang penulis pilih adalah ANALISIS HUKUM TERHADAP WANPRESTASI PIHAK PENJUAL DALAM PERJANJIAN JUAL BELI APARTEMEN HOLLYWOOD RESIDENCE, merupakan hasil pemikiran penulis sendiri. Tesis ini belum pernah ada yang membuat, kalaupun ada, penulis yakin subtansi pembahasannya berbeda. Dengan demikian keaslian penulisan skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan.
BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM
BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM Manusia lahir sebagai makhluk sosial, didalam memenuhi kebutuhannya seringkali harus berhubungan dengan manusia lainnya. Hubungan antara satu manusia dengan manusia
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Hubungan hukum antara pihak maskapai penerbangan dengan konsumen. berdasarkan pada Pasal 1320 dan Pasal 1338 KUHPerdata.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan penulis tentang permasalahan mengenai maskapai penerbangan, penulis memberikan kesimpulan atas identifikasi masalah sebagai berikut: 1. Hubungan hukum
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Cara Memperoleh perizinan untuk mendirikan rumah susun/kondotel
232 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hal-hal yang diuraikan dalam bab sebelumnya maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Cara Memperoleh perizinan untuk mendirikan rumah susun/kondotel
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pelaku Usaha Yang Melakukan Jual Beli online Dengan Sistem phishing
179 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN : Dari pembahasan mengenai Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Pelaku Usaha Yang Melakukan Jual Beli online Dengan Sistem email phishing Ditinjau Dengan Undang-Undang
Lebih terperinciDEVELOPER PT. SAMI KARYA DI PERUMAHAN GRAHA
BAB IV ANALISIS ISTIS}NA> TERHADAP PENETAPAN TAWAR MENAWAR GANTI RUGI SECARA SEPIHAK OLEH DEVELOPER PT. SAMI KARYA DI PERUMAHAN GRAHA SAMUDRA KAB. LAMONGAN A. Analisis Terhadap Praktik Penetapan Tawar
Lebih terperinci2001 Fanny Kurniawan, S.H. PERJANJIAN JUAL BELI
PERJANJIAN JUAL BELI Pada hari ini, Senin 19 November 2001, Kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Fanny Kurniawan, swasta, beralamat di jalan Kaliurang km 5,6; Pandega Duta III No.8, Sleman, Daerah
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 2 TAHUN 1982 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH PEMBANGUNAN SARANA JAYA DAERAH
Lebih terperinci2001 Fanny Kurniawan, S.H. PERJANJIAN JUAL BELI
PERJANJIAN JUAL BELI Pada hari ini, Senin 19 November 2001, Kami yang bertanda tangan di bawah ini 1. Fanny Kurniawan, swasta, beralamat di jalan Kaliurang km 5,6; Pandega Duta III No.8, Sleman, Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. patut, dinyatakan sebagai penyalahgunaan hak. 1 Salah satu bidang hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hukum adalah seperangkat aturan yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia yang bertujuan untuk melindungi kepentingankepentingan, maka penggunaan hak dengan tiada
Lebih terperinciKONTRAK PERJANJIAN PT IKHLAS BERKAH MANDIRI DENGAN AGEN PROPERTI INDEPENDENCE. Bismillahhirrahmannirrohim
KONTRAK PERJANJIAN PT IKHLAS BERKAH MANDIRI DENGAN AGEN PROPERTI INDEPENDENCE Bismillahhirrahmannirrohim Pada hari Tanggal Bulan Tahun di yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ike Hermin Cahyani Jabatan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan memiliki rumah yang terjangkau bagi banyak orang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah merupakan salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh manusia. Kebutuhan akan rumah menempati kedudukan kedua setelah makanan. Tanpa rumah, manusia akan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. kesimpulan dari hasil penulusuran dan penelitian antara lain sebagai berikut:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan dari hasil penulusuran dan penelitian antara lain sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Perjanjian
Lebih terperinciPEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perumahan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, kata rumah menjadi suatu kebutuhan yang sangat mahal, padahal
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1996 TENTANG PEMILIKAN RUMAH TEMPAT TINGGAL ATAU HUNIAN OLEH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1996 TENTANG PEMILIKAN RUMAH TEMPAT TINGGAL ATAU HUNIAN OLEH ORANG ASING YANG BERKEDUDUKAN DI IND0NESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pada hakekatnya dalam kehidupan perekonomian khususnya dalam bidang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya dalam kehidupan perekonomian khususnya dalam bidang bisnis selalu/akan ada timbul perselisihan mungkin disebabkan karena salah paham ataupun kecurangan
Lebih terperinci2011, No sebesar selisih antara alokasi definitif dengan jumlah dana yang telah disalurkan dari tahap I sampai dengan tahap II; c. bahwa berdasa
No.773, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Alokasi Definitif. PBB. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 198/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DEFINITIF PAJAK BUMI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan adalah suatu usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya, hasil-hasil pembangunan harus dapat dinikmati seluruh rakyat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari senantiasa akan melakukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masyarakat dalam kehidupan sehari-hari senantiasa akan melakukan hubungan satu sama lain dalam berbagai bentuk. Hubungan tersebut dapat dilakukan antara individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunannasional adalah mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin seluruh rakyat Indonesia secara adil dan merata, sebagai salah satu usaha untuk mengisi
Lebih terperinciP U T U S A N Nomor 154/Pdt/2016/PT.Bdg
P U T U S A N Nomor 154/Pdt/2016/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding
Lebih terperinci2014, No Pajak Tahun Anggaran 2011 dan Tahun Anggaran 2012; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antar
No.1852, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Bagi Hasil. Pajak. Alokasi. Kurang Bayar. Lebih Bayar. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 215/PMK.07/2014 TENTANG ALOKASI
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. yang dipesan melalui PT. Agung Automall dan telah dilakukan pembayaran
1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan dan uraian di atas, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pertimbangan yang dilakukan oleh majelis hakim Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
Lebih terperinciBUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BUPATI BUTON PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUTON, Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan
Lebih terperinciPEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang)
PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Dalam pengadaan barang/jasa pemerintah jika nilai pengadaan barang, pekerjaan konstruksi,
Lebih terperinciNo. 14/ 27/DASP Jakarta, 25 September 2012 S U R A T E D A R A N. Perihal : Mekanisme Penyesuaian Kepemilikan Kartu Kredit
No. 14/ 27/DASP Jakarta, 25 September 2012 S U R A T E D A R A N Perihal : Mekanisme Penyesuaian Kepemilikan Kartu Kredit Sehubungan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciNEGOSIASI DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Oleh Abu Sopian Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Palembang
NEGOSIASI DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH Oleh Abu Sopian Widyaiswara pada Balai Diklat Keuangan Palembang Kata Kunci Pelelangan umum, pelelangan terbatas, pelelangan sederhana, pemilihan langsung,
Lebih terperinciPERJANJIAN IKATAN DINAS MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA III SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK NOMOR: B-036/STIS/2720/9/2017
PERJANJIAN IKATAN DINAS MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA III SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK NOMOR: B-036/STIS/2720/9/2017 Pada hari ini Sabtu, tanggal sembilan, bulan September, tahun Dua ribu tujuh belas, bertempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemasyarakatan, hubungan interaksi antar individu semakin luas, terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan, hubungan interaksi antar individu semakin luas, terutama dalam hubungan yang bersifat
Lebih terperinci8J~PJ>~f{Jj)~ ~ G#"kkhcJalca4a KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1688 TAHUN 2014 TENTANG
8J~PJ>~f{Jj)~ ~ G#"kkhcJalca4a KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1688 TAHUN 2014 TENTANG PERSETUJUAN PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA TANAH DAN BANGUNAN SEKOLAH TAMAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu dari sepuluh kebutuhan pokok atau kebutuhan primer manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu dari sepuluh kebutuhan pokok manusia adalah kebutuhan akan papan. Papan sebagai kebutuhan pokok atau kebutuhan primer manusia yang dimaksud adalah
Lebih terperinciPENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul
PENGAKUAN HUTANG Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal 25-06-2009 (duapuluh lima Juni duaribu ---------- Pukul Waktu Indonesia Bagian Barat. ---------------------------------------------------------- Berhadapan
Lebih terperinciPERJANJIAN IKATAN DINAS MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK NOMOR: B-037/STIS/2720/9/2017
PERJANJIAN IKATAN DINAS MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK NOMOR: B-037/STIS/2720/9/2017 Pada hari ini Sabtu, tanggal sembilan, bulan September, tahun Dua ribu tujuh belas, bertempat
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1326, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Pertambangan. Bagian Daerah. TA 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 231 /PMK.07/2012 TENTANG
Lebih terperinciPERJANJIAN TUGAS BELAJAR MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK NOMOR: B-038/STIS/2700/9/2017
PERJANJIAN TUGAS BELAJAR MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK NOMOR: B-038/STIS/2700/9/2017 Pada hari ini Sabtu, tanggal sembilan, bulan September, tahun dua ribu tujuh belas, bertempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya subsektor perumahan (hunian atau tempat tinggal). Tempat tinggal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor properti merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, khususnya subsektor perumahan (hunian atau tempat tinggal). Tempat tinggal mempunyai peran strategis
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 56 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 244/PMK.07/2010 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN
Lebih terperinci- Para penghadap tersebut diatas menerangkan dengan akta ini :
SKRIPSI HUKUM PIDANA Contoh Klausul dalam Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna Contoh Klausul dalam Perjanjian Kredit Oleh: Swante Adi Krisna Tanggal dipublish: 7 Jan 2017 (4 months ago) Tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gejolak ekonomi di Negara Republik Indonesia yang ditandai dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gejolak ekonomi di Negara Republik Indonesia yang ditandai dengan penurunan nilai rupiah terhadap nilai dolar Amerika yang dimulai sekitar bulan Agustus 1997, telah
Lebih terperinciBAB III PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI UNIT KONDOTEL. Dalam perspektif hukum perjanjian, sebagaimana diketahui perikatan yang
BAB III PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMBELI UNIT KONDOTEL 1. Hak- hak dan kewajiban dari pembeli unit kondotel Dalam perspektif hukum perjanjian, sebagaimana diketahui perikatan yang dilahirkan dari perjanjian
Lebih terperinciLembar Data Pengadaan (LDP)
Lembar Data (LDP) Paket Barang berupa Peralatan Pendukung Pengembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi untuk 33 Bawaslu Provinsi Tahun 2013 Ditetapkan di Jakarta, Maret 2013 Pejabat Pembuat Komitmen,
Lebih terperinciPERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Dalam hal ini bertindak untuk dan atas
Lebih terperinciJaringan Komputer yang disampaikan oleh :
BERITA ACARA HASIL PENGADAAN LANGSUNG (BAHPL) Paket Pekerjaan : Belanja Modal Pengadaan Jaringan Komputer Nomor : PJP/25 -BAHPL/KAPPDE/2015 Pada hari ini, Senin tanggal Dua Puluh Enam bulan Oktober tahun
Lebih terperinciBAB I KASUS POSISI. Ngampilan,Yogyakarta usia 45 tahun membutuhkan uang untuk usaha
BAB I KASUS POSISI Peristiwa ini terjadi pada bulan Maret 2008, pada saat itu Bapak Joko (nama samaran) yang berkedudukan di Jakarta Selatan mengetahui bahwa Ibu Tini (nama samaran) yang berkedudukan di
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang:a. bahwa
Lebih terperinci- Para penghadap saya, Notaris kenal
SKRIPSI HUKUM PIDANA Contoh Klausul dalam Perjanjian Kredit - Author: Swante Adi Krisna Contoh Klausul dalam Perjanjian Kredit Oleh: Swante Adi Krisna Tanggal dipublish: 7 Jan 2017 (about 4 weeks ago)
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1570, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Pajak. Alokasi. Perkiraan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 202/PMK.07/2013 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 1/POJK.07/2013 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciTABEL. Substansi Pengaturan Perjanjian Pengikatan Jual
TABEL Halaman Tabel Substansi Pengaturan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)... 50 xiii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Surat Perjanjian Lampiran 2. Akta Perubahan PT. Ciptagraha Nusalaras Lampiran 3. Berita
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN KASUS. Nomor 81/ Pdt.G/2012/PN.Pbr, yang pada pokoknya sebagai berikut:
BAB II GAMBARAN KASUS Pelawan telah mengajukan perlawanannya sesuai dengan Perlawanan Pelawan tertanggal 12 Juli 2012 yang terdaftar pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru tertanggal 12 Juli 2012,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.184, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Bantuan Operasional. Sekolah. Daerah Terpencil. Pedoman Umum. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PMK.07/2012 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan hubungan tersebut tentunya berbagai macam cara dan kondisi dapat saja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia dalam kehidupannya pasti mengadakan hubungan dengan orang lain, baik di lingkungan rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat atau tempat bekerja.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1468, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. Pph. Pasal 25. Pasal 29. Orang Pribadi. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 182/PMK.07/2013 TENTANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL PUSAT SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI KEUANGAN GD. SYAFRUDIN PRAWIRANEGARA LT.1-2, JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NO.2-4, JAKARTA 10710, KOTAK
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 75 TAHUN 2011
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 75 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF PELANGGARAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENGENDALIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciAKAD/PERJANJIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH
Halaman 1/15 Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Yang bertanda tangan dibawah ini: PERJANJIAN ANTARA PT DANA SYARIAH INDONESIA DAN Nomor. I. PT Dana Syariah Indonesia, berkedudukan
Lebih terperinciSURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN Nomor : 14
SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN Nomor : 14 - Pada hari ini, Kamis, tanggal tiga puluh November tahun dua ribu sebelas (30-11-2011), pukul 10.00 WIB (sepuluh nol-nol Waktu Indonesia Barat);-----------------------------
Lebih terperincifile://\\ \web\prokum\uu\2004\uu htm
Page 1 of 7 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 2002 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2006 TENTANG TAMBAHAN BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 65 TAHUN 2006 TENTANG TAMBAHAN BANTUAN PAJAK HOTEL DAN PAJAK RESTORAN KABUPATEN BADUNG KEPADA KABUPATEN BULELENG, JEMBRANA, TABANAN, BANGLI, KLUNGKUNG DAN KARANGASEM
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN ANGGARAN 2005 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKata Kunci : kontes, memperlombakan, harga pasar, tim juri, Pokja ULP.
PENGADAAN RUMAH DINAS DENGAN CARA KONTES Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Dalam rangka memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pemerintah memerlukan pengadaan berbagai
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang
Lebih terperinci- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 66 /POJK.04/2017 TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 66 /POJK.04/2017 TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemukiman penduduk. Inovasi yang berkembang akhir-akhir ini adalah. dikenal dengan istilah rumah susun.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah penduduk memang menjadi suatu problem yang harus dihadapi oleh pemerintah selaku pelaksana Negara, terlebih lagi pada tingkat daerah, baik
Lebih terperinciDINAS PERKEBUNAN KOMPLEK PERKANTORAN BHAKTI PRAJA PANGKALAN KERINCI Telp.( 0761 ) Fax KODE POS : 28300
Nomor : 027/DISBUN/PAN/PP/2011/045 Sehubungan telah dilaksanakan Proses Pelelangan Umum dengan Metode Pascakualifikasi untuk Pekerjaan Pengadaan Kecambah Sawit, berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan
Lebih terperinciPERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... ( ) oleh dan antara :
PERJANJIAN SEWA MENYEWA MOBIL No.... Perjanjian ini dibuat pada hari... tanggal... bulan... tahun... (...-...-...) oleh dan antara : I. PT...., sebuah perusahaan yang diatur dan didirikan berdasarkan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan sangat pesat. Masyarakat berbondong-bondong datang ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi di Indonesia terutama di kota besar terjadi sangat cepat dan sangat pesat. Masyarakat berbondong-bondong datang ke kota besar dengan tujuan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp BANDUNG
PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH JALAN WASTUKANCANA NO. 2 Telp. 432338 432339 432369 432370 BANDUNG SALINAN KEPUTUSAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR : 978/Kep. 109-BPKA/2018 TENTANG PEMBERIAN BELANJA
Lebih terperinciSKRIPSI PELAKSANAAN JUAL BELI DAN STATUS KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH APARTEMEN DI SOLO PARAGON
SKRIPSI PELAKSANAAN JUAL BELI DAN STATUS KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH APARTEMEN DI SOLO PARAGON Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana Hukum Pada
Lebih terperinciPresiden Republik Indonesia,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1989 TENTANG PEMINDAHAN SISA KREDIT ANGGARAN PEMBANGUNAN TAHUN ANGGARAN 1988/1989 KE TAHUN ANGGARAN 1989/1990 Menimbang : Presiden Republik Indonesia,
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI BALI SEKRETARIAT DAERAH Jl. BASUKI RACHMAT Telp. (0361) , Denpasar 80235
PEMERINTAH PROVINSI BALI SEKRETARIAT DAERAH Jl. BASUKI RACHMAT Telp. (0361) 224671, Denpasar 80235 PENGUMUMAN PENGADAAN LANGSUNG BELANJA JASA TENAGA KERJA PETUGAS KEBERSIHAN KANTOR Nomor : 027/1564/P2BJ/Pml.Aset
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan tercapainya pembangunan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dengan statusnya sebagai negara berkembang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Untuk membantu usahanya dalam meningkatkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 07 TAHUN 2009 TENTANG PENGENDALIAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR
LAMPIRAN (I) KEPUTUSAN PIMPINAN DEWAN PERWAKILAM RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 07 TAHUN 2010 TANGGAL : APRIL 2010 TENTANG : PENYESUAIAN HASIL EVALUASI GUBERNUR TERHADAP 2 (DUA) BUAH RAPERDA KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan disegala bidang. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan pedagang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.772, 2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-264/BL/2011 TENTANG PENGAMBILALIHAN
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Umum PermataKTA
Syarat dan Ketentuan Umum PermataKTA Syarat dan Ketentuan Umum (selanjutnya disebut SKU ) merupakan perjanjian yang sah dan mengikat Nasabah dan Bank. Nasabah dan Bank sepakat untuk mengikatkan diri pada
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MOJOKERTO UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan Gajah Mada No. 145 Telp. (0321) MOJOKERTO 61314
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan Gajah Mada No. 145 Telp. (0321) 396114 MOJOKERTO 61314 BERITA ACARA Nomor 027/ 1277/ ULP / 417.110 / 2015 HASIL PEMILIHAN LANGSUNG Nama Pekerjaan
Lebih terperinciKUASA MENJUAL Nomor : 06/2014
KUASA MENJUAL Nomor : 06/2014 -Pada hari ini, Senin, tanggal 10 (sepuluh) Maret 2014 (dua ribu empat belas), pukul 11.00 WIB (sebelas Waktu Indonesia Bagian Barat). ---------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mobilitas masyarakat yang semakin tinggi di era globalisasi sekarang ini. mengakibatkan kerugian pada konsumen.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dari perekonomian yang modern dapat dilihat dari kebutuhan hidup manusia yang semakin meningkat. Salah satu kebutuhan itu adalah tentang kebutuhan akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa hampir semua masyarakat telah menjadikan kegiatan pinjam-meminjam uang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Kegiatan pinjam-meminjam uang telah dilakukan sejak lama dalam kehidupan masyarakat yang telah mengenal uang sebagai alat pembayaran. Dapat diketahui bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : a.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.854, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. DBH. SDA Kehutanan. Tahun Anggaran 2012. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI DANA BAGI
Lebih terperinci23. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 1999 tentang Dana Cadangan Daerah (Lembaran Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 1999 Nomor 27);
12. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG DAN JASA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI KARTANEGARA, Menimbang
Lebih terperinciSURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL.
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169 / PMK.07 / 2007 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 169 / PMK.07 / 2007 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN KEPADA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH PADA PERUSAHAAN DAERAH RENGGANIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA
PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA 1. KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Perusahaan Terbuka adalah Emiten yang telah melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat
Lebih terperinci2012, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.802, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Alokasi Kurang Bayar. PBB. Bea Perolehan. Hak Atas Tanah dan Bangunan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 133/PMK.07/2012
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 39 TAHUN 1991 TENTANG PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA KE DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa untuk lebih
Lebih terperinciBAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN
BAB II PERKEMBANGAN DAN PERMASALAHAN 2.1. Kondisi Umum SKPD 2.1.1 Dasar Hukum Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik perlu memperhatikan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik, dan dalam
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 11/KPTS/1994 TENTANG PEDOMAN PERIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 11/KPTS/1994 TENTANG PEDOMAN PERIKATAN JUAL BELI SATUAN RUMAH SUSUN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT ; Menimbang : a. bahwa jual beli satuan rumah susun
Lebih terperinci2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam Kehutanan Tahun Anggaran 2013; Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 20/PMK.07/2013 tentang Perkiraan Alokas
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.128, 2014 KEMENKEU. Dana Bagi Hasil. Kehutanan. Perkiraan Alokasi. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PMK.07/20142013 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinci