Ibnu Kadaruloh, Depi Setialesmana,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ibnu Kadaruloh, Depi Setialesmana,"

Transkripsi

1 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D (Penelitian di Kelas X IPS SMA Negeri 6 Kota Tasikmalaya) Ibnu Kadaruloh, phendraghon@yahoo.co.id Depi Setialesmana, depi_setia23@yahoo.co.id Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik dengan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D, serta untuk mengetahui kemandirian belajar peserta didik selama mengikuti pembelajaran dengan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, dengan populasi penelitiannya adalah seluruh peserta didik kelas X IPS SMA Negeri 6 Kota Tasikmalaya tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 5 kelas. Dua kelas diambil secara acak sebagai sampel, kelas eksperimen menggunakan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D yaitu X-IPS-1 dan kelas kontrol menggunakan model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D yaitu X-IPS-2. Instrumen yang digunakan berupa soal tes kemampuan berpikir kreatif matematik dan kemandirian belajar model likert. Teknik analisis data menggunakan uji perbedaan dua rata-rata. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, analisis data, uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik dengan menggunakan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D lebih baik daripada model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D. Kemandirian belajar peserta didik selama mengikuti model problem based learning berbantuan software Cabri 3D tergolong pada kategori sedang. Kata Kunci : Model Problem Based Learning Berbantuan Software Cabri 3D, Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik, Kemandirian Belajar ABSTRACT The aims of this research are to increase mathematics creative thinking ability of learners by using problem based learning model and Cabri 3D software, and to know the independence of learners during learn problem based learning model and Cabri 3D software. This research is used quasi-experimental method, the population of this research are all of the students X IPS grade SMAN 6 Tasikmalaya in the academic year is 2015/2016 from 5 class. The samples of this research are two classes taken randomly, the experimental class (X-IPS-1 ) uses problem based learning model and Cabri 3D software and the control class (X-IPS-2) uses problem based learning model without 1

2 2 Cabri 3D software. The instruments of this research are capability test of creative thinking and independent learning mathematics of Likert model. Technique of analyzing the data uses two different test average. Based on the research result, data processing, data analysing, hypothesis testing can be concluded that mathematics creative thinking ability of learners using problem based learning model and Cabri 3D software is better than problem based learning model without using Cabri 3D software. The learner s independence include in medium category during follow problem based learning model Cabri 3D software Keywords: Problem Based Learning model and Cabri 3D Software, mathematics creative thinking ability of learners, independent Learning PENDAHULUAN Pendidikan pembelajaran matematika salah satunya sebagai ilmu dasar dari segala bidang ilmu pengetahuan dan merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, serta mempunyai peran penting dalam mengembangkan daya pikir manusia. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang peran penting dalam dunia pendidikan karena matematika dapat mengembangkan pemikiran kreatif, sistematis, kritis dan logis. Pembelajaran matematika merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta didik yang melibatkan pengembangan pola berfikir dalam mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai cara agar program pembelajaran matematika berkembang secara optimal. Pembelajaran matematika juga diperlukan peserta didik untuk memenuhi kebutuhan dalam memecahkan masalah dikehidupan sehari-hari, misalnya menghitung, mengukur, mengolah, dan menafsirkan data. Pada pembelajaran matematika tidak hanya dibutuhkan penalaran dan pemahaman saja melainkan sikap kreatif juga dibutuhkan oleh setiap peserta didik. Cara berpikir kreatif merupakan cara berpikir yang dipenuhi dengan ide atau gagasan dalam mengembangkan daya imajinasi dan potensi yang muncul dalam berbagai kondisi. Dalam proses belajar matematika guru sangat berperan penting untuk mengembangkan kreatifitas peserta didik, sehingga peserta didik dapat terarah dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran matematika. Namun pada kenyataannya, dalam proses pembelajaran matematika masih banyak guru yang mengajarkan pembelajaran tersebut dengan mengutamakan penekanan pemahaman peserta didik saja tanpa melibatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Sehingga dalam menyelesaikan suatu permasalahan, mereka hanya mampu menyelesaikan sesuai dengan contoh yang sudah diberikan, sehingga bila ada suatu permasalahan yang baru peserta didik sering kali kebingungan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mengenai kemampuan berpikir kreatif yang dilakukan oleh Wina Suhartini (2014) pada peserta didik SMA Negeri 1 Cihaurbeuti pada kelas eksperimen berdasarkan rerata peresentase kemampuan berpikir kreatif matematik 44,44% pada kelas eksperimen dan 31,58% pada kelas kontrol, serta berdasarkan hasil wawancara kepada Ibu Ade Heni Jamilan, Dra di SMA Negeri 6 Tasikmalaya. Bahwa kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didiknya belum terlalu terlihat, dan peserta didik masih sering kebingungan dalam menyelesaikan permasalahan. Ini membuktikan bahwa guru menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi cara berpikir kreatif peserta didik. Sebagian guru juga hanya

3 3 mengajarkan matematika secara hafalan dengan menggunakan masalah yang sudah sangat umum dan model pembelajaran yang digunakan juga berorientasi pada pengembangan pemikiran pada masalah-masalah yang umum saja. Ini berarti kemampuan berpikir kreatif peserta didik jarang diperhatikan. Padahal suatu pembelajaran dengan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik akan menghasilkan kemandirian belajar yang tinggi. Kemandirian belajar yang tinggi merupakan suatu bagian terpenting dalam pembelajaran karena dalam pembelajaran matematika diharapakan peserta didik mampu memprediksi kebutuhannya sendiri, memilih sumber belajar, sampai mampu mengevaluasi hasil belajarnya sendiri. Oleh karena itu guru hendaknya melakukan identifikasi terlebih dahulu dalam menggunakan suatu model pembelajaran sehingga guru dapat melakukan inovasi pada kegiatan pembelajaran. Penggunaan model pembelajaran juga tentu harus disesuaikan dengan materi yang disampaikan dan seiring perkembangan zaman, banyak sekali media atau alat bantu untuk guru yang dapat memunculkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang dapat mendukung peningkatan kemampuan berpikir kreatif. Dimana kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang harus mendapat perhatian para guru agar hasil peserta didik menjadi lebih baik. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif maka media atau alat peraga merupakan solusi yang tepat agar kemampuan berpikir kreatif peserta didik jadi lebih baik. Media merupakan alat bantu yang dijadikan model untuk membantu proses pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan oleh H. Malik (Kosasih, E, 2014:50) menyatakan media atau alat peraga adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik salahsatunya dengan menerapkan model problem based learning, diharapkan dengan model ini mampu meningkatkan kemandirian belajar peserta didik dalam menemukan solusi permasalahan yang mereka temui sendiri, contohnya dengan memberikan permasalahan dalam bentuk soal diawal pembelajaran, sehingga pada saat mereka menemukan permasalahan langsung pada kehidupan sehari-harinya akan berpikir kreatif untuk mencari berbagai alternatif penyelesaian dari permasalahan yang mereka hadapi dan dengan bantuan media pembelajaran yaitu software Cabri 3D, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan atau memunculkan kemampuan berpikir kreatifnya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik dengan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D lebih baik daripada model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D, serta untuk mengetahui kemandirian belajar peserta didik selama mengikuti model problem based learning berbantuan software Cabri 3D. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuasi eksperimen, karena dalam penelitian ini subjek penelitian tidak dikelompokkan secara acak, tetapi peneliti menerima keadaan seadanya. Populasi penelitiannya adalah seluruh peserta didik kelas

4 4 X IPS SMAN 6 Kota Tasikmalaya tahun pelajaran 2015/2016. Dua kelas diambil secara acak sebagai sampel, kelas eksperimen menggunakan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D dan kelas kontrol menggunakan model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D. Terpilih kelas X-IPS-1 dengan jumlah peserta didik 39 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X-IPS-2 dengan jumlah peserta didik 38 orang sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik berupa pretes dan postes. Selain itu skala kemandirian belajar model likert yang diberikan diakhir setelah semua proses pembelajaran selesai. Soal tes kemampuan berpikir kreatif digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik antara yang pembelajarannya menggunakan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D dan model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D. Skala kemandirian belajar digunakan untuk mengetahui kemandirian belajar peserta didik pada pengguaan model model problem based learning berbantuan software Cabri 3D. teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan uji perbedaan dua rata-rata dengan uji-t. HASIL DAN PEMBAHASAN Data hasil penelitian di kelas dengan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D dibuat menjadi daftar distribusi frekuensi, disajikan pada Tabel 1 berikut. Tabel. 1 Daftar Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Peserta Didik Dengan Model Problem Based Learning Berbantuan Software Cabri 3D Kelas interval batas kelas f xi f.xi 0,35-0,44 0,345-0, ,395 1,58 0,45-0,54 0,445-0, ,495 3,465 0,55-0,64 0,545-0, ,595 4,165 0,65-0,74 0,645-0, ,695 8,34 0,75-0,84 0,745-0, ,795 6,36 0,84-0,94 0,845-0, ,89 0,89 Jumlah 39 24,8 Dari Tabel tersebut terlihat banyak kelas interval pada kelas eksperimen yaitu 6 kelas, dengan panjang kelas 0,10 dan skor gain terkecil adalah 0,35, skor gain terbesar adalah 0,93 dan rentangnya 0,58. Untuk skor gain yang paling banyak diperoleh peserta didik pada kelas eksperimen yaitu kelas ke-4 pada interval 0,65 0,74 sehingga diperoleh modus 0,69. Untuk median terdapat pada kelas ke-4 pada interval 0,65 0,74 sehingga diperoleh skornya 0,65. Skor rata-rata tes kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik adalah 0,64 dan standar deviasinya 0,13. Data hasil penelitian di kelas dengan model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D dibuat menjadi daftar distribusi frekuensi, disajikan pada Tabel 2 berikut.

5 5 Tabel. 2 Daftar Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Peserta Didik Dengan Model Problem Based Learning tanpa Berbantuan Software Cabri 3D Kelas interval batas kelas f x i f. x i 0,32-0,39 0,315-0, ,355 2,13 0,40-0,47 0,395-0, ,435 3,045 0,48-0,55 0,475-0, ,515 4,635 0,56-0,63 0,555-0, ,595 3,57 0,64-0,71 0,635-0, ,675 2,7 0,72-0,79 0,715-0, ,755 3,02 0,80 0,88 0,795-0, ,84 1, ,78 Dari Tabel tersebut terlihat banyak kelas interval pada kelas kontrol yaitu 7 kelas, dengan panjang kelas 0,08 dan skor gain terkecil adalah 0,32, skor gain terbesar adalah 0,86 dan rentangnya 0,54. Untuk skor yang paling banyak diperoleh peserta didik pada kelas kontrol yaitu kelas ke-3 pada interval 0,48-0,55 sehingga diperoleh modus 0,51. Untuk median terdapat pada kelas ke-3 pada interval 0,48-0,55 sehingga diperoleh skornya 0,52. Skor rata-rata tes kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik adalah 0,55 dan standar deviasinya 0,14. Berdasarkan data hasil penelitian, terlihat bahwa rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik yang menggunakan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D sebesar 0,64 lebih besar dari rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik yang menggunakan model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D sebesar 0,55. Selain itu, bisa dikatakan bahwa model model problem based learning berbantuan software Cabri 3D lebih baik dari pada model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D. Untuk melihat apakah perbedaannya signifikan atau tidak dilanjutkan dengan uji statistik menggunakan uji perbedaan dua rata-rata yaitu uji-t. Uji persyaratan analisis berkaitan dengan syarat-syarat pengujian hipotesis. Uji normalitas distribusi kelas eksperimen menghasilkan nilai chi kuadrat yaitu 4, Dengan taraf nyata = 5% diperoleh χ hitung = 4,02 < χ daftar = 7,81 sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji normalitas pada kelas kontol menghasilkan nilai 2 2 chikuadrat 7,62. Dengan = 5% diperoleh χ hitung = 7,62 < χ daftar = 9,49 maka sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji homogenitas varians diperoleh F hitung =1,16. Dengan db 1 = 37, db 2 = 38, dan taraf nyata = 5% diperoleh F hitung = 1,16 < F 0,05(37/38) = 1,72, kedua varians homogen. Uji hipotesis dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata yaitu diperoleh t hitung = 2,26. Ternyata pada α = 5% t hitung = 2, 26 > t ( 0,95)(75) = 1,67, artinya peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik yang mendapat pembelajaran matematika melalui model model problem based learning berbantuan software Cabri 3D lebih baik daripada peserta didik yang mendapatkan model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D. Angket yang diberikan terdiri dari 23 pernyataan di dalamnya terdapat pernyataan positif dan negatif yang terdiri dari sembilan indikator.

6 6 Tabel 3 Data Hasil Angket Kemandirian Belajar Peserta Didik Pase-pase Kemandirian Belajar Merancang Belajar Memantau kegiatan belajar Mengevaluasi Hasil Belajar Merefleksi Kegiatan Belajar Indikator yang Diukur Rata-rata Kategori Inisiatif dan motivasi belajar 10,56 Sedang Memilih, menerapkan strtegi belajar 6,46 Sedang Menetapkan tujuan/target belajar 6,72 Sedang Memonitor, mengatur dan mengontrol belajar 11,25 Tinggi Memanfaatkan dan mencari sumber belajar 11,1 Tinggi yang relevan Mengevaluasi proses dan hasil belajar 5,92 Sedang Memandang kesulitan sebagai tantangan 10,38 Sedang Kebiasaan mendiagnosa kebutuhan belajar 7,21 Sedang Self-eficacy/konsep diri/kemampuan diri 10,2 Sedang Rata rata keseluruhan 79,69 Sedang Pada kelas eksperimen, peserta didik diberi pretes sebelum pembelajaran dilaksanakan, kemudian diberi postes setelah pembelajaran selesai dilaksanakan. Pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantuan software Cabri 3D. Pada kegiatan awal pembelajaran peserta didik diberikan penjelasan terlebih dahulu mengenai apa itu software Cabri 3D, setelah itu peneliti memberikan software Cabri 3D kepada peserta didik untuk di install pada laptop mereka masing-masing karena pada saat sebelum penelitian peneliti terlebih dahulu memberitahukan kepada peserta didik untuk membawa laptop masing-masing untuk proses pembelajaran. Pada tahap mengamati, peneliti sebagai guru pertama-tama mengelompokan peserta didik terlebih dahulu menjadi 8 kelompok heterogen berdasarkan kemampuan akademik dengan anggota kelompok sebanyak 4-5 orang. Selanjutnya peneliti memberikan sebuah permasalahan atau kasus tentang konsep jarak, garis dan bidang mengenai kedudukan titik yang disajikan dalam bentuk bahan ajar. Bahan ajar dibagikan kepada pada setiap kelompok dan peserta didik diminta mengamati dan melengkapi langkah-langkah penyelesaian permasalahan dengan menggunakan software Cabri 3D dalam bahan ajar. Pada awalnya peserta didik masih merasakan kebingungan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan karena masih belum terbiasa, terlebih lagi harus diselesaikan menggunakan Cabri 3D sehingga peneliti membantu peserta didik agar tidak mengalami kesulitan dalam mendefinisikan dan mengorganisasikan permasalahan tersebut. Pada pertemuan selanjutnya hingga terakhir terlihat peserta didik mengalami peningkatan dalam menyelesaikan masalah secara kreatif dengan menggunakan software Cabri 3D karena sudah diberikan dahulu cara menyelesaikan

7 permasalahan tersebut, sehingga peserta didik dapat menggambarkan permasalahan dalam software Cabri 3D. Pada tahap menanya, peneliti menginspirasi peserta didik untuk meningkatkan dan mengembangkan ranah sikap, keterampilan dan pengetahuan dengan cara peserta didik diminta untuk mampu mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan dari pertemuan awal hingga akhir pertemuan agar peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Pada tahap menalar, peneliti mendorong peserta didik agar bekerjasama dalam kelompok sehingga setiap kelompok mampu mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan mengemukakan konsep yang ditemukan pada bahan ajar kepada kelompok lain sehingga terjadi proses diskusi aktif dalam kelas, dan peneliti bertindak sebagai fasilitator supaya peserta didik dapat meningkatkan pengetahuannya dan berpikir logis dan sistematis agar memperoleh pengetahuan baru. Hal tersebut sejalan dengan Teori Vigotsky. Ibrahim dan Nur (Rusman, 2014:244) mengatakan Vigotsky meyakini bahwa interaksi sosial dengan teman lain memacu terbentuknya ide baru dan memperkaya perkembangan intelektual peserta didik. Pada tahap mencoba, peserta didik diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk dikerjakan sebagai latihan melalui soal pada LKPD peserta didik mampu mengaplikasikan konsep yang telah dipelajari pada proses pemecahan masalah pada bahan ajar yang menggunakan software Cabri 3D sebagai bantuan. Karena pada tahap ini peserta didik harus mampu mengaplikasikan konsep untuk menyelesaikan masalah matematik yang diberikan untuk diselesaikan dalam software Cabri 3D, tidak seperti bahan ajar yang sudah terlebih dahulu diberikan petunjuk langkah-langkah penyelesaian oleh peneliti. Pada tahap mengumpulkan informasi, peneliti sebagai guru lebih bersifat memenejer pembelajaran dan peserta didik yang harus lebih aktif. Setelah peserta didik menyelesaikan soal-soal pada LKPD, peneliti meminta beberapa peserta didik yang dianggap siap untuk mengerjakan soal tersebut dipapan tulis atau memberikan penjelasan bagaimana cara menyelesaikan persoalan dengan Cabri 3D kepada temantemannya sehingga peneliti dan peserta didik bisa sama-sama membahas hasil pekerjaan peserta didik yang telah diselesaikan. Dalam tahap ini peneliti sebagai guru dan peserta didik saling bertukar informasi, dan guru berperan sebagai perantara untuk mendorong peserta didik agar memberikan ide-ide cerdas dalam pemikiran yang kreatif dan kritis sehingga mampu membuat kesimpulan yang baik serta menghormati pendapat sesama temannya. Pada tahap mengkomunikasikan, peneliti meminta salah satu peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka mengenai soal pada LKPD. Dalam tahap ini peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses pemecahan masalah yang digunakan. Dalam proses pembelajaran menggunakan model problem based learning, peserta didik menggunakan software Cabri 3D untuk membantu proses penemuan dan mengidentifikasi masalah yang dihadapinya, serta peserta didik dapat menggambar objek geometri dengan cepat dab mudah, sehingga dapat lebih mengefektifkan waktu dalam proses memecahkan masalah. Hal ini relevan dengan penelitian Jacabson, dkk pada tahun 2009 (Afgani, Jarnawi, 2011: 7.19) bahwa pembelajaran yang dibantu dengan program komputer, berhasil memotivasi peserta didik melalui umpan balik yang langsung dan dapat menghemat waktu menjawab permasalahan (soal). Seperti halnya peserta didik kelas eksperimen, peserta didik kelas kontrol juga diberi pretes pada awal pembelajaran dan postes pada akhir pembelajaran dengan 7

8 menggunakan soal yang sama. Akan tetapi, pembelajaran yang digunakan pada kelas kontrol menggunakan model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D. Pada kelas kontrol peserta didik pada bahan ajar dan LKPD tidak menggunakan Cabri 3D untuk menyelesaikan permasalahannya, sehingga mereka sering sekali kebingungan menggambarkan suatu permasalahan yang dihadapi karena tanpa diberi bantuan dengan menggunakan Cabri 3D. Akhirnya peserta didik membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam bahan ajar maupun LKPD. Sehingga terlihat jelas pada peserta didik mereka belum mampu berpikir aktif dan kreatif dalam mengembangkan daya imajinasi untuk menyelesaikan permasalahan atau menggambarkan permasalahan dari bahan ajar dan LKPD tersebut, dikarena tidak tau tujuan permasalahan tersebut sehingga dapat terselesaikan. Pada akhirnya sebagian mereka lebih memilih bercanda dengan temannya sendiri dari pada belajar, sebagian lagi mencoba berusaha untuk menyelesaikannya. Berdasarkan data gain ternormalisasi, pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai gain ternormalisasi yaitu 0,64 sedangkan rata-rata nilai gain ternormalisasi pada kelas kontrol adalah 0,55. Meskipun di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol samasama mengalami peningkatan dan rata-rata gain ternormalisasi kelas eksperimen memang lebih besar dari rata-rata kelas kontrol, tetapi setelah dibandingkan perbedaaan rata-rata nilai gain ternormalisasi antara kedua kelas tersebut sangatlah besar yakni sebesar 0,09. Dengan demikian berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik dengan menggunakan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D lebih baik dari pada peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik dengan menggunakan model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D. Hasil analisis angket Kemandirian belajar terhadap 39 responden penelitian atau peserta didik selama mengikuti pembelajaran menggunakan model problem based learning berbantuan media software Cabri 3D dengan total item pernyataan kemandirian belajar adalah 23 butir, dari penjelasan setiap indikator pada kategori tinggi ada pada indikator Memonitor, mengatur dan mengontrol belajar, Memanfaatkan dan mencari sumber belajar yang relevan. Pada indikator Memonitor, mengatur dan mengontrol belajar kategori tinggi karena peserta didik mampu mengatur kegiatan belajarnya dengan baik terhadap penggunakan Cabri 3D. Pada indikator memanfaatkan dan mencari sumber belajar yang relevan berada pada kategori tinggi karena peserta didik mampu mencari sumber lain seperti dari buku pegangan, internet dll. Pada kategori sedang ada pada indikator inisiatif dan motivasi belajar, memilih, menerapkan strtegi belajar, menetapkan tujuan/target belajar, mengevaluasi proses dan hasil belajar, memandang kesulitan sebagai tantangan, kebiasaan mendiagnosa kebutuhan belajar dan self-eficacy/konsep diri/kemampuan diri. Pada indikator inisiatif belajar peserta didik tergolong kategori sedang, karena peserta didik mempunyai keinginan belajar yang biasa saja terhadap penggunaan Cabri 3D. Pada indikator memilih dan menerapkan strategi belajar tergolong kategori sedang karena peserta didik masih belum mampu memilih cara belajarnya sendiri pada penggunaan Cabri 3D. Pada indikator menetapkan target atau tujuan belajar tergolong sedang karena peserta didik masih belum mampu mengetahui tujuan apa yang harus dikejar dari penggunaan Cabri 3D terhadap pembelajaran. Pada indikator mengevaluasi proses dan hasil belajar tergolong kategori sedang karena peserta didik masih belum mampu mengevaluasi belajarnya sehingga belum dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki cara belajarnya. Pada indikator memandang 8

9 9 kesulitan sebagai tantangan tergolong kategori sedang karena peserta didik masih belum mampu menyelesaikan semua permasalahannya dalam belajar dengan menggunakan Cabri 3D. Pada indikator kebiasaan mendiagnosa kebutuhan belajar tergolong sedang karena peserta didik masih belum mampu mengetahui hal-hal yang dibutuhkan dalam belajar. Pada indikator konsep/ kemampuan belajar tergolong kategori sedang karena peserta didik mempunyai keyakinan yang masih belum optimal akan kemampuan yang dimilikinya. Dari penjelasan diatas, secara keseluruhan kemandirian belajar peserta didik tergolong sedang. Hal ini menunjukan peserta didik kelas X IPS-1 masih belum cenderung inisiatif dan motivasi belajar, memilih, menerapkan strategi belajar, menetapkan tujuan/target belajar, mengevaluasi proses dan hasil belajar, memandang kesulitan sebagai tantangan, kebiasaan mendiagnosa kebutuhan belajar dan selfeficacy/konsep diri/kemampuan diri masih dalam tahap yang biasa saja. Sikap dan keterampilan yang ditunjukkan oleh peserta didik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol mengalami perkembangan yang naik turun, hal ini terlihat pada pertemuan pertama sampai terakhir, rata-rata nilai sikap dan keterampilan, pada kelas eksperimen nilai rata-rata sikap pada pertemuan dua naik sebesar 0,08, yang pada pertemuan pertama memperoleh rata-rata 2,64, sedangkan pada pertemuan kedua ratarata nilai keterampilan adalah 2,80. Peneliti melihat bahwa pada pertemuan kedua, peserta didik mengalami peningkatan terhadap pengoperasian media software Cabri 3D karena mereka merasa tertarik untuk mengoprasikannya. Secara keseluruhan nilai ratarata menunjukkan sikap yang baik, begitu juga keterampilan yang dimiliki peserta didik, di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol termasuk dalam kategori B. Pada dasarnya penerapan model problem based learning berbantuan maupun tidak berbantuan media software sama-sama memiliki peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik dari sebelumnya yang belum optimal. Tetapi pembelajaran yang menggunakan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D lebih baik daripada yang tidak berbantuan karena peserta didik pada kelas eksperimen jauh lebih aktif dan peserta didik mengerti bagaimana cara penyelesaian suatu masalah terutama pada proses menggambarkan atau mengilustrasikan suatu masalah. Berbeda pada kelas kontrol, pada sebagian peserta didik juga tidak begitu aktif dan malas untuk mengerjakan permasalahan dan peserta didik lebih memilih untuk tidak masuk kelas untuk pembelajaran matematika hal ini terlihat pada tiap pertemuan sering tidak mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan karena salah satu faktor tertentu (malas, tidak mengerti belajar dari suatu permasalahan dan lain-lain). Meskipun peneliti sudah berupaya untuk mengatasinya. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, dapat diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik yang menggunakan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D lebih baik daripada peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik yang menggunakan model problem based learning tanpa berbantuan software Cabri 3D. 2. Kemandirian belajar peserta didik dengan menggunakan model problem based learning berbantuan software Cabri 3D tergolong pada kategori sedang.

10 10 DAFTAR RUJUKAN Afgani, Jarnawi. (2011). Analisis Kurikulum Matematika. Bandung : Universitas Terbuka Kosasih, E (2014). Strategi Belajar dan Pembelajaran Inplementasi Kurikulum Bandung: Yrama Widya Ruseffendi, E.T. (2010). Dasar-dasar penelitian & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito. Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawai Pers. Sumarmo, Utari. (2014). Berpikir dan Diposisi Matematik Serta Pembelajarannya. FKIP UPI. Tidak diterbitkan. Wina Suhartini. (2014). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Peserta Didik Melalui Model DL Kelas X SMA N 1 Cihaurbeuti Skripsi Universitas Siliwangi Tasikmalaya: Tidak dipublikasikan

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING (Penelitian terhadap Peserta Didik

Lebih terperinci

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik

Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik peserta didik Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika vol. 2 no. 1, pp. 29 34, Maret 2016 Pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe student facilitator and explaining terhadap pemahaman matematik

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs NEGERI CILENDEK

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs NEGERI CILENDEK PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs NEGERI CILENDEK NENENG YULIYANTI e-mail: neneng.yuliyanti@student.unsil.ac.id Program

Lebih terperinci

HAYATI

HAYATI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH HAYATI e-mail: hayati@student.unsil.ac.id

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Berbantuan Software Geogebra

Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Berbantuan Software Geogebra Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 3 No. 1, Maret 2017 Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematik Peserta Didik Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dengan Berbantuan Software

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) (Studi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 2 Tasikmalaya Tahun

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 1, hal. 7-12, September 2015

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 1, hal. 7-12, September 2015 Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 1, hal. 7-12, September 2015 Penerapan Pendekatan Open-Ended Berbantuan Program Microsoft Excel dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan

Lebih terperinci

Atik Susanti

Atik Susanti PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) (Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 2 Ciamis Tahun Pelajaran 2013/2014)

Lebih terperinci

Nina Anggraeni

Nina Anggraeni 1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK (PENELITIAN TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 8

Lebih terperinci

(Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ciawi Tahun Pelajaran 2013/2014) Sri Murni

(Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ciawi Tahun Pelajaran 2013/2014) Sri Murni PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESETA DIDIK SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING BERBASIS OPEN-ENDED PROBLEM (Penelitian terhadap Peserta Didik

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMA

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK SMA Supremum Journal of Mathematics Education (SJME) Vol.1, No.2, Juli 2017, pp. 88-95 e-issn: 2548-8163 p-issn: 2549-3639 88 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Tingkat II Tahun

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA Sujari Rahmanto SMP Negeri 1 Banjar Agung Alamat: Jl. Kampung Tri Darma Wirajaya, Kec. Banjar Agung, Kab.

Lebih terperinci

PRANITASARI ANDINI

PRANITASARI ANDINI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Baregbeg Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian Terhadap Peserta Didik Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Ciamis ) Ratna

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Model Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Mahasiswa pada Mata Kuliah Kalkulus III

Pengaruh Penggunaan Model Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Mahasiswa pada Mata Kuliah Kalkulus III Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 1, hal. 49-54, September 2015 Pengaruh Penggunaan Model Problem Based Learning terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Mahasiswa pada

Lebih terperinci

KONTRIBUSI PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK

KONTRIBUSI PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 2, hal. 149-156, Maret 2016 KONTRIBUSI PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement

Keywords: Everyone Is A Teacher Here (ETH) Strategy, Mathematics Selflearning, Mathematics Learning Achievement PENGARUH PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP KEMANDIRIAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Radhiah Arzul 1, Zulfitri Aima 2,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNIG

PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNIG PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PROJECT BASED LEARNIG (PjBL) DENGGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas

Lebih terperinci

Oleh: Ratna Meinar Rahayu

Oleh: Ratna Meinar Rahayu PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) (PENELITIAN TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS X MA NEGERI 2 CIAMIS TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Representasi Matematik Peserta Didik dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Software Geogebra

Peningkatan Kemampuan Representasi Matematik Peserta Didik dengan Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Media Software Geogebra Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 1, hal. 55-64, September 2015 Peningkatan Kemampuan Representasi Matematik Peserta Didik dengan Menggunakan Model Problem Based Learning

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian di Kelas VII SMP Negeri 3 Tasikmalaya) Mopyani Cahyaty e-mail: mopyani.cahyaty@student.unsil.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Jurnal Siliwangi Vol. 2. No.2. Nov ISSN Seri Pendidikan

Jurnal Siliwangi Vol. 2. No.2. Nov ISSN Seri Pendidikan PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN SOFTWARE MAPLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KEPERCAYAAN DIRI MATEMATIS MAHASISWA Eva Mulyani 1), Ike

Lebih terperinci

ABSTRAK. learning. Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Model Discovery Learning, dan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Peserta Didik.

ABSTRAK. learning. Kata Kunci: Model Problem Based Learning, Model Discovery Learning, dan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Peserta Didik. PERBANDINGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL DISCOVERY LEARNING (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VIIISMPN 3 Tasikmalaya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING

PERBANDINGAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING PERBANDINGAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Banjar

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VIII MTs N Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya) RIDA RAMDHANIA

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Creative Problem Solving and Problem Based Learning as learning model. Abstrak

Abstract. Keywords: Creative Problem Solving and Problem Based Learning as learning model. Abstrak PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN (The Differences in Students

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU. STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI PERBANDINGAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 PRINGSEWU 1 Hidayatulloh, 2 Dian Suci Rizkinanti 1, 2 STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung Email: 1 dayat_feb@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK MAHASISWA

PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK MAHASISWA Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 3, hal. 181-188, September 2016 PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK MAHASISWA Depi

Lebih terperinci

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017

Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017 Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbantuan Software Maple terhadap Kemampuan

Lebih terperinci

Rina Nurlatifah

Rina Nurlatifah PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VII SMP Pesantren

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

Risna Cahyani

Risna Cahyani MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME (Penelitian Terhadap Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 8 Tasikmalaya Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Penerapan Scaffolding Untuk Pencapaian Kemandirian Belajar Siswa

Penerapan Scaffolding Untuk Pencapaian Kemandirian Belajar Siswa Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 1 No. 4, Maret 2017 Penerapan Scaffolding Untuk Pencapaian Kemandirian Belajar Siswa Elis Nurhayati Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas

Lebih terperinci

DEVY MEILANI WARDHANY

DEVY MEILANI WARDHANY PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME (Studi Eksperimen Terhadap Peserta Didik Kelas

Lebih terperinci

FANY SRILESTARI

FANY SRILESTARI PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION DENGAN THINK PAIR SHARE (Penelitian terhadap Peserta Didik

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Oleh: RETNO PUSPITASARI NIM. 13321733 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING Jurnal Edumath, Volume 4. No. 1, (2018) Hlm. 58-64 ISSN Cetak : 2356-2064 ISSN Online : 2356-2056 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING Eka Senjayawati

Lebih terperinci

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG Yulia Hidayani*), Sofia Edriati**) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill

Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Metakognitif Berbasis Soft Skill Feri Haryati Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Email : ririmida@yahoo.com ABSTRAK. Penelitian

Lebih terperinci

Harri Kurnia, Hernawan. Abstract

Harri Kurnia, Hernawan. Abstract THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MODELING THE WAY AND TYPE PRACTICE REHEARSAL PAIRSON THE SUB CONCEPT OF DIGESTIVE SYSTEM FOOD IN HUMANS Harri Kurnia, Hernawan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING PERBANDINGAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK PESERTA DIDIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNINGDENGAN PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Tasikmalaya

Lebih terperinci

Implementasi Pembelajaran Investigasi Berbantuan Software Cabri 3D terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian Belajar Mahasiswa

Implementasi Pembelajaran Investigasi Berbantuan Software Cabri 3D terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 3 No. 1, Maret 2017 Implementasi Pembelajaran Investigasi Berbantuan Software Cabri 3D terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemandirian

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL Melinda Putri Mubarika Universitas Pasundan, Jl. Sumatera No. 41 Bandung 40117 E-mail: melput_keukeu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Teti Robiah

Teti Robiah MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MEGGUNAKAN PEMBELAJARAN DISCOVERY STRATEGY (Penelitian Terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Cipaku Tahun Pelajaran 2012/2013)

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMA NEGERI 9 PADANG Rahayu Ernita*, Anny Sovia**, Dewi Yuliana Fitri ** *)Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

matematika. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa khususnya 157

matematika. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa hasil belajar siswa khususnya 157 ISSN 693-7945 Vol VIII No Oktober 07 PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI INSTANT ASSESSMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Farid Gunadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wiralodra, Jln.

Lebih terperinci

Keywords: Problem Based Learning, Technique Business of Beresiko, Mathematics Learning Outcome

Keywords: Problem Based Learning, Technique Business of Beresiko, Mathematics Learning Outcome PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DISERTAI TEKNIK BISNIS BERESIKO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWAKELAS IX SMPN 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Ricce Rosadi 1, Rahmi 2,

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMP Usep Suwanjal SMK Negeri 1 Menggala Tulang Bawang Email : usep.suwanjal@gmail.com Abstract Critical thinking

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik melalui Metode Inkuiri Model Alberta

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik melalui Metode Inkuiri Model Alberta Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik melalui Metode Inkuiri Model Alberta Depi Setialesmana Pendidikan Matematika,FKIP,UNSIL, depi_setia23@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik yang Menggunakan Model Creative Problem Solving (CPS)

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik yang Menggunakan Model Creative Problem Solving (CPS) Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika Vol. 3 No. 1, Maret 2017 Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematik Peserta Didik yang Menggunakan Model Creative Problem Solving (CPS) (Penelitian

Lebih terperinci

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (Penelitian Quasi Eksperimen terhadap Siswa SMP Negeri 1 Tambakdahan) Anggun Fuji Lestari, S.Pd Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA Intan Permata Sari (1), Sri Hastuti Noer (2), Pentatito Gunawibowo (2) intanpermatasari275@yahoo.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG Halimatus Sa diyah 1, Sofia Edriati 2, Lita

Lebih terperinci

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017, JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017, 86-92 86 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI IPA SMA

Lebih terperinci

WIWIT WITASARI

WIWIT WITASARI PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) (PENELITIAN TERHADAP PESERTA DIDIK KELAS X AKUNTANSI SMK SINGAPARNA TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013)

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING Pengaruh Penerapan Problem. (Aunurrofiq Hidayat) 454 PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN AKTIVITAS KOLABORATIF TRUE OR FALSE STRATEGY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA N 5 Vivi Yuliandari 1, Anny Sovia 2, Rina Febriana 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana Cianjur

Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana Cianjur Penerapan Model Student Team Achievement Divisions (STAD) Berbahan Ajar Geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Mata Pelajaran Kalkulus II Muhamad Soeleman Universitas Suryakancana

Lebih terperinci

SYAMSUL AZIZ

SYAMSUL AZIZ PENINGKATAN PEMAHAMAN MATEMATIK PESERTA DIDIK MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) (Penelitian di Kelas VIII SMP Negeri 12 Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2012/2013) SYAMSUL

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK PROBING-PROMPTING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Mega Oktaviana, Nurhanurawati, Arnelis Djalil Pendidikan Matematika, Universitas Lampung megao@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan dijadikan dalam dua kelas (kelas kontrol dan kelas eksperimen). Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. akan dijadikan dalam dua kelas (kelas kontrol dan kelas eksperimen). Pemilihan 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi / Sampel Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada empat kelas program studi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA Nelvia Anisah dan Purwanto Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan nelviaanisah@ymail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini terdapat lima tahap pengembangan multimedia yaitu: 1. Tahap Analisis Pada tahap ini diawali dengan menetapkan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang sebaiknya digunakan adalah metode penelitian eksperimen karena metode inilah yang paling mendekati metode ilmiah. Selain

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN TIPE PAIR CHECKS (Studi Eksperimen pada Konsep Pencernaan Makanan pada

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Frienda Wimadwi Permastya, K.Y. Margiati, Nurhadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2

PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA. Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2 PENGARUH METODE PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA Bahrudin 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2 Bahrudin90@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika 2 Dosen

Lebih terperinci

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**). PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X IIS SMAN 1 KECAMATAN SULIKI Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah matematis dan self-regulated learning siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah matematis dan self-regulated learning siswa yang 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-regulated learning siswa yang memperoleh pembelajaran

Lebih terperinci

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT

(The Influence of Based Inquiry Learning Model Type of Guided Inquiry to The Students Learning Achievement on Ecosystem) ABSTRACT PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY TIPE GUIDED INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI EKOSISTEM (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 4 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/2015)

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD Rahajeng Dyah Respati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Dasar FKIP Untan Pontianak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN Ana Istiani Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu Email : bayusuta818@gmail.com Abstract This study aims to find the average of student learning

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 PARIAMAN.

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS X SMAN 2 PARIAMAN. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika; Vol. 4, No. 1; 2015 ISSN 2301-5314 Diterbitkan oleh PYTHAGORAS Universitas Riau Kepulauan PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING DALAM PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

SIPA FAUZIYAH. Program Studi Pendidikan Matematika

SIPA FAUZIYAH.   Program Studi Pendidikan Matematika PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VIII MTs. NU Al-Hamidiyah Langkaplancar Kabupaten

Lebih terperinci

DEVI RESTIYANI.

DEVI RESTIYANI. PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP

Lebih terperinci

THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM

THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM THE DIFFERENCE OF THE STUDENTS ACHIEVEMENT USING COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE TIME TOKEN AND TYPE PLAYING ANSWERS ON THE CONCEPT ECOSYSTEM Eva Sri Nur, Hernawan Abstract The purpose of this research

Lebih terperinci

AI AYU RAHAYU

AI AYU RAHAYU PERBANDINGAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIFE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN PROBLEM BASED LEARNING (Penelitian Terhadap Peserta Didik Kelas VIII

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG Ira Afriani 1, Zulfaneti 2, Merina Pratiwi 2 1)Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 26 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Viviana Muplihah (Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Yeni Setiawan 1, Zulfitri

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SKRIPSI OLEH: YENNY PUTRI PRATIWI K4308128 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

(The Influence of Problem Based Learning (PBL) Model with Process Skills Approach to Increase The Student s Achievement)

(The Influence of Problem Based Learning (PBL) Model with Process Skills Approach to Increase The Student s Achievement) PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Sistem Pernapasan pada Manusia di Kelas XI MA

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN VI PADANG ABSTRACT

PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN VI PADANG ABSTRACT PENERAPAN TEKNIK ONE TO ONE DISERTAI SPEED TEST TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN VI PADANG Mutiara Helmi 1, Anna Cesaria 2, Siskha Handayani 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas di SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 014/015 yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK Ayu Sekar Rini 1, Haninda Bharata 2, Sri Hastuti Noer 2 ayusekarrini49@yahoo.com 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA

PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA PENERAPAN MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA Sulis Widarti 1, Tina Yunarti 2, Rini Asnawati 2 sulis_widarti@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika 2

Lebih terperinci

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COMPLETE SENTENCE DAN TEAM QUIZ

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COMPLETE SENTENCE DAN TEAM QUIZ KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DITINJAU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COMPLETE SENTENCE DAN TEAM QUIZ Imas Layung Purnama dan Ekasatya Aldila Afriansyah STKIP Garut E-mail: imaslayung@yahoo.com

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR PEKA SISWA PADA REAKSI REDOKS

PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR PEKA SISWA PADA REAKSI REDOKS PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR PEKA SISWA PADA REAKSI REDOKS Aldes Penkin Putriani, Ratu Betta Rudibyani, Tasviri Efkar Chemistry Education, University of Lampung penkinaldes@gmail.com

Lebih terperinci

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA UNION: Jurnal Pendidikan Matematik, Vol 5 No 3, November 2017 EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Risma Endah Nur Rohmah, Agustina

Lebih terperinci

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DIBANTU MEDIA MAGIC CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TERHADAP KEMAMPUAN BERNALAR DAN BERKOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PADANG Apriyoni*), Delsi K**), Melisa**) *)Mahasiswa Program

Lebih terperinci