BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. bagaimana mengelola struktur modal dan memaksimalkan kesejahteraan pemegang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur modal yang optimal suatu perusahaan adalah kombinasi dari utang dan ekuitas yang memaksimumkan pemegang saham perusahaan (Febriyani dan Srimindarti, 2010). Salah satu hal penting yang dihadapi manajer keuangan adalah bagaimana mengelola struktur modal dan memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham perusahaan serta mengetahui faktor-faktor apa yang menentukan struktur modal suatu perusahaan. Perusahaan dalam menentukan struktur modalnya akan memperhitungkan untung dan rugi yang akan didapatkan jika menambah jumlah utangnya. Hal ini untuk mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi struktur modal dalam membantu menentukan bagaimana seharusnya pemenuhan kebutuhan dana untuk mencapai struktur modal yang optimal (Khariry dan Yusniar, 2016). Dalam penelitian Shahar, Adzis, dan Baderi (2016) telah mendukung adanya teori keuangan seperti agency theory (Jensen and Meckling, 1976), trade-off theory (Modigliani and Miller, 1963), dan pecking order theory (Myers and Majluf, 1984). Menurut Shahar et al., (2016) dalam penelitiannya yang mempengaruhi struktur modal adalah ownership concentration, profitability, size, asset tangibility, liquidity, dan growth opportunity. Shahar et al, (2016) menemukan bahwa konsentrasi kepemilikan memiliki pengaruh negatif dengan leverage.

2 Menurut Firnanti (2011) menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan dan negatif terhadap leverage. Hal ini sesuai penelitian Shahar et al., (2016) menemukan bahwa profitability memiliki hubungan negatif terhadap leverage. Perusahaan yang memiliki tingkat profitability tinggi menggunakan tingkat hutang yang relatif kecil karena perusahaan yang telah memiliki tingkat pengembalian keuntungan yang tinggi dapat memenuhi kebutuhan dananya dengan menggunakan laba ditahan. Menurut Shahar et al., (2016) menemukan bahwa size berpengaruh signifikan positif terhadap leverage. Rajan dan Zingalas (1995) menemukan bahwa ukuran perusahaan berhubungan positif terhadap leverage. Semakin besar ukuran perusahaan akan lebih mudah dalam mencari investor yang ingin menanamkan modalnya, dan lebih mudah memperoleh kredit dibandingkan dengan perusahaan kecil. Dewi dan Badjra (2014) menemukan hasil analisis yang diperoleh bahwa asset tangibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap leverage. Semakin besar asset tangibility yang dimiliki perusahaan, maka semakin besar pinjaman yang diberikan kreditur. Begitu pula dengan, Shahar et al., (2016) menemukan bahwa asset tangilibility berhubungan signifikan positif terhadap leverage ratio. Nugrahani dan Sampurno (2012) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap leverage. Perusahaan dengan tingkat likuid yang tinggi akan meminjam lebih sedikit daripada perusahaan yang tingkat likuidnya rendah. Hasil penelitian Saleem, Rafique, Qasier & Irfan (2013) growth opportunity berpengaruh negatif terhadap leverage. Sedangkan, Alkhatib (2012) growth opportunity berpengaruh positif

3 signifikan terhadap leverage. Semakin tinggi peluang pertumbuhan perusahaan semakin tinggi pula penggunaan hutangnya. Berdasarkan uraian di atas penulis mengambil judul Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Karakteristik Perusahaan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut Apakah terdapat pengaruh ownership concentration, profitability, size, asset tangibility, liquidity, growth opportunity terhadap leverage ratio? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh ownership concentration, profitability, size, asset tangibility, liquidity, growth opportunity terhadap leverage ratio. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki manfaat bagi beberapa pihak yang berkepentingan: 1. Bagi perusahaan

4 Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan manufaktur dalam menentukan faktor faktor yang mempengaruhi leverage perusahaan. 2. Bagi investor Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang dapat memberikan keuntungan untuk investor dimasa yang akan datang. 3. Bagi peneliti selanjutnya: Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan bagi peneliti dimasa yang akan datang mengenai faktor faktor yang mempengaruhi leverage. 1.5 Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dibuat untuk memudahkan pemahaman dan memberikan gambaran yang sistematis mengenai penelitian masalah yang dihadapi. Masing-masing bab secara singkat dapat menjelaskan hal-hal sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi yang merupakan uraian singkat setiap bab dalam penelitian.

5 BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan pustaka, yaitu teori yang dianggap relevan sebagai landasan untuk penyusunan rerangka konseptual. BAB III METODA PENELITIAN Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai metoda yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian yang terdiri dari rancangan penelitian, variabel dan pengukuran, metode pengumpulan data dan metode analisa data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis yang berhubungan dengan pembahasan penelitian. Bab ini terdiri dari deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI Bab ini berisi tentang kesimpulan terhadap hasil analisis dan pembahasan yang mengacu pada pencapaian tujuan penelitian, implikasi manajerial dan saran untuk penelitian selanjutnnya.