BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
|
|
- Shinta Kartawijaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Majalah adalah bentuk media massa. Majalah merupakan suatu publikasi yang menghibur dan terdiri dari bermacam- macam artikel yang digambarkan dalam jangkauan ketertarikan dari target pembaca (Stewart, 2008: 495). Majalah memiliki beberapa kelebihan yang membuat para pembacanya tetap memilih media cetak tersebut untuk dijadikan sebagai sumber informasi maupun pengetahuan. Majalah memiliki kualitas visual yang sangat prima karena menyajikan tata warna beragam yang dicetak di atas kertas berkualitas tinggi. Majalah bersifat long life span dimana majalah adalah media yang memiliki usia edar paling panjang dari seluruh media yang ada. Majalah juga mampu menjangkau segmen pasar tertentu yang terspesialisasi. Keunggulan lain yang dimiliki majalah adalah kemampuannya mengangkat produk- produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi khalayak sasaran terhadap kategori ataupun prestige majalah yang bersangkutan (Khasali, 1995:112). Majalah memiliki keunikan tersendiri dibandingkan media cetak lain. Majalah mampu memuat format- format naskah informasi, artikel maupun iklan yang cukup panjang dan detail yang dikembangkan secara kreatif. Majalah memiliki usia dan nilai aktualitas lebih lama dibandingkan media massa cetak lainnya seperti surat kabar karena sifatnya yang long life span. Dalam keseharian, dapat diamati bahwa pembaca akan menganggap surat kabar tidak lagi berlaku untuk dibaca apabila terbit dua atau tiga hari yang lalu. Namun hal ini tidak berlaku bagi majalah. Pembaca akan menyimpan majalah yang terbit beberapa minggu yang lalu maupun beberapa bulan yang lalu, bahkan majalah tersebut tetap dibaca meskipun usia terbitnya cukup lama. Pembaca akan menyimpan majalah tersebut hingga bertahun- tahun untuk tetap dijadikan sebagai sumber referensi dan informasi. 1
2 Melihat keunikan- keunikan yang dimiliki majalah, maka majalah merupakan salah satu media yang cukup potensial untuk beriklan. Berdasarkan data dari suatu Magazine Publishers of America (King & Russel, 2009: 436), menunjukkan hampir dari seperlima pembaca majalah mempertimbangkan untuk membeli produk atau jasa yang diiklankan. Berikut tabel mengenai hasil studi tersebut Tabel 1.1 Tindakan yang Diambil dasar yang didasarkan pada responden yang teringat pada iklan khusus Mempertimbangkan pembelian produk atau jasa yang diiklankan 19% Mendapatkan lebih banyak informasi tentang produk atau jasa yang 11 diiklankan Mengunjungi situs web pengiklan 10 Membeli produk atau jasa yang diiklankan 8 Mengunjungi toko, penyalur atau lokasi lainnya 7 Menyimpan iklan untuk acuan masa depan 6 Merekomendasikan produk atau jasa pada teman, kolega atau anggota 5 keluarga Mengambil tindakan (net) 51% Sumber: MRI Quintkes. Dari Magazine Publishers of America dalam King & Russell, 2009: 436 Melihat data tersebut, dapat dikatakan bahwa majalah sebagai pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk yang telah diiklankan di dalam majalah tersebut serta sebagai alternatif para pengiklan. Dalam mengiklankan produknya, tentunya para pengiklan mengklasifikasikan berdasarkan konten dan target audience majalah tersebut. Pembaca majalah dapat dikategorikan menurut segi demografis seperti majalah anak- anak, remaja, wanita maupun pria. Selain itu, majalah juga dapat diklasifikasikan dari segi kebijakan editorial. Dari segi kebijakan editorial, dapat dibedakan antara majalah umum (Intisari), majalah 2
3 berita (Tempo, Editor), majalah bisnis (Swasembada, Warta Ekonomi), dan majalah wanita seperti Femina, Kartini, Sarinah (Khasali, 1995: 111). Salah satu majalah yang dapat memberikan informasi maupun inspirasi bagi kaum wanita adalah majalah Femina. Majalah femina merupakan anggota usaha dari Femina Group. Majalah femina diterbitkan pertama kali pada tahun 1972 oleh PT Gaya Favorit Press. Sebagai majalah wanita pertama di zaman itu, Femina diterbitkan untuk mengakomodasi kaum wanita Indonesia agar mampu mengoptimalkan segala potensinya. Majalah femina yang diterbitkan pada awal tahun 1970-an hingga saat ini mendominasi pasar majalah wanita di Indonesia. Dalam tahun 2007, majalah femina memiliki data sirkulasi sejumlah eksemplar dengan distribusi terbanyak di DKI Jakarta (60%) berikut daerah lainnya seperti Jawa Barat dan Banten (9%), Jawa Timur (9%), Sumatera (7%), Jawa Tengah dan DI Jogjakarta (6%), Sulawesi (3%), Kalimantan (3%), Bali dan Nusa Tenggara (2%), dan lainlainnya (1%). Untuk data sirkulasi oplah majalah penjualan majalah femina untuk tahun yaitu eksemplar, untuk tahun yaitu eksemplar, untuk tahun yaitu eksemplar, untuk tahun sebanyak eksemplar (Ruliana, 2009: 47). Dapat diamati bahwa sirkulasi oplah majalah penjualan majalah Femina selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Nusa Research yang merupakan perusahaan dimana berbasis bisnis utama riset online, kreatif web dan marketing web yang diinvestasi oleh Jepang. Riset tersebut dilakukan pada periode Agustus 2013, menunjukkan bahwa majalah Femina memiliki nilai paling tinggi untuk kategori Tingkat Kesadaran seseorang dalam membeli Majalah Wanita. Mayoritas orang mengetahui Femina dan selanjutnya Gadis kemudian Kartini dengan persentase masing- masing sebesar 79.0%, 77.3%, dan 72.1%. Majalah Femina tetap menduduki peringkat paling tinggi untuk majalah Yang Pernah Dibaca dan Yang Paling Sering Dibaca ( diakses pada 5 Agustus 2016 pukul 20:44). 3
4 Dengan tingginya angka terhadap majalah Femina untuk kategori Yang Pernah Dibaca dan Yang Paling Sering Dibaca, maka tentunya majalah Femina merupakan majalah yang mampu menarik para advertisers untuk beriklan. Selain itu, berdasarkan data perolehan iklan majalah di Indonesia pada tahun , majalah Femina menempati urutan tertinggi. Dapat dilihat pada tabel 1.2 Tabel 1.2 Perolehan Iklan Majalah di Indonesia tahun (Rp Miliar) No Majalah Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun Femina Tempo Cosmopolitan Kartini Ayah Bunda Aneka Yess Gatra Business Week Dewi Gadis Sumber: Nielsen Media Research 2004 dan Media Scene dalam Media Directory Pers Indonesia 2006 dikutip dari diakses pada tanggal 22 Agustus 2016 pukul Pembaca Femina utamanya adalah wanita berusia tahun. Berdasarkan angket pembaca Femina 2006, karakteristik pembaca Femina yaitu wanita yang sangat memperhatikan penampilan dan pengikut tren sejati (98%), menganggap perawatan tubuh penting (97%), menjadikan perhiasan sebagai penunjang penampilan (95%), merasa fashionable, percaya diri, modern dengan rambut dicat (84%), menyukai mode terkini (70%), pecinta aksesori (70%), melakukan perawatan kecantikan di salon dan rumah (70%), melakukan olahraga teratur dan diet seimbang (60%) dan mapan secara keuangan; menyisihkan pendapatannya 4
5 untuk investasi (60%), dan mandiri atas penghasilan yang diperoleh (41%) (Ruliana, 2009: 48). Dengan melihat sirkulasi oplah majalah penjualan Femina dan karakteristik pembaca majalah wanita Femina yang memperhatikan penampilan dan menganggap perawatan tubuh, maka majalah Femina cukup potensial bagi produk- produk tertentu seperti produk kecantikan, kosmetik maupun toiletries untuk beriklan. Produk kosmetik maupun toiletries merupakan produk yang dibutuhkan dan digunakan oleh para konsumen setiap harinya khususnya kaum wanita. Produk personal care atau toiletries memiliki variasi dan merek yang beragam. Maka dari itu, tetap dibutuhkan adanya periklanan bagi produk tersebut agar awareness brand tersebut tetap melekat di benak konsumen melalui salah satu iklan yang terdapat di majalah. Dari data survey mengenai penjualan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) yang dilakukan oleh Nielsen di Indonesia, di tahun 2010 penjualan FMCG mengalami peningkatan 8% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 5%. Dapat dilihat pada gambar 1.1. Gambar 1.1 Data Penjualan FMCG tahun 2009 dan
6 Sumber: Nielsen news June 2010 dikutip dari diakses pada 11 Januari 2017 pukul 8.09 Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa produk personal care mengalami kenaikan penjualan yang paling signifikan dibandingkan dengan kategori produk yang lain. Salah satu contoh produk toiletries atau personal care adalah produk sabun mandi. Produk sabun mandi diiklankan di majalah Femina karena target pembaca dari majalah Femina adalah wanita. Wanita tentu menggunakan produk sabun mandi setiap hari bagi dirinya sendiri maupun keluarganya. Iklan produk sabun mandi yang ditampilkan pun harus menarik dan disajikan secara kreatif. Agar tetap menimbulkan ketertarikan terhadap produk sabun khususnya sabun mandi yang digunakan setiap harinya, iklan yang ditampilkan tersebut dapat berupa gambar dan pesan- pesan yang persuasif dan menarik. Iklan produk sabun mandi yang terdapat di majalah Femina akan diteliti pada periode Januari Agustus Agar menghasilkan temuan penelitian yang variatif, maka peneliti memilih tahun terbitan lebih dari satu tahun karena frekuensi iklan di majalah tidak muncul setiap harinya. Peneliti mencoba mengamati iklan produk sabun di majalah Femina yang terupdate pada bulan Agustus 2016 pada awal mula penelitian dilakukan yang kemudian berjalan mundur hingga tahun Pada tahun 2014, tepatnya pada triwulan I-2014, secara total belanja iklan nasional mengalami pertumbuhan sebesar 15% dibandingkan triwulan I-2013, dari Rp 23,3 triliun menjadi Rp 26,7 triliun ( diakses pada 27 November 2016 pukul 14:56). Selain itu, pada tahun 2014 produk toiletries dan essential oil memiliki tren positif di Indonesia, hal ini dikarenakan produk toiletries diekspor pada beberapa negara ASEAN khususnya Singapura dengan nilai ekspor 38,17 juta dolar atau 12,67%, Thailand dengan 9,17%, Filipina 7,91%, UEA 7,36%, dan Malaysia 6,9%. Dan pada tahun 2014 yang paling banyak di ekspor adalah produk soap, organic surf-act prep for soap use, bars sebesar 48,57% ( 6
7 indonesia-kuasai-pasar-produk-essential-oil-dan-toiletries-di-asean diakses pada 27 November 2016 pukul 7:38). Iklan menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas (Morissan, 2010: 18). Iklan mengandung pesan- pesan kreatif dan persuasif untuk membangkitkan awareness konsumen. Dalam pembuatan iklan, melibatkan seni penulisan penjualan yang persuasif dan kuat yang disebut copywriting (Jefkins, 1997). Sehingga, copywriting merupakan keterampilan menulis naskah iklan untuk menarik minat konsumen terhadap suatu produk. Copywriting memiliki peran yang penting karena copywriting adalah jembatan penghubung antara calon konsumen dengan keputusan pada pembelian (Hereyah, 2014). Kategori copywriting pada media cetak terdapat print ad dan advertorial. Print ad memiliki elemen yang terdiri dari headline, subheadline, body copy, ilustrasi dan layout yang merupakan pengaturan secara fisik dari bagian pada print ad yang mencakup headline, subheadline, body copy dan ilustrasi(belch& Belch, 2009: ). Elemen pada iklan memberikan penjelasan terhadap nilai- nilai produksi hingga memperkuat konsep kreatif pada iklan (Arens, et all., 2009: 234). Karena iklan merupakan salah satu sarana promosi, tentunya iklan terkandung konsep kreatif dimana akan memandu pilihan dari daya tarik tertentu yang akan digunakan dalam iklan. Daya tarik memiliki peranan sangat penting agar mampu menarik minat konsumen untuk melihat dan membaca iklan tersebut. Daya tarik iklan harus memiliki karakteristik dimana periklanan harus menunjukkan manfaat yang membuat produk menarik bagi para konsumen, daya tarik harus terpercaya dimana produk atau jasa tersebut akan menghantarkan manfaat yang dijanjikan, daya tarik harus berbeda dimana daya tarik tersebut harus bisa menjelaskan bahwa produk itu lebih baik daripada merek pesaing (Kottler & Armstrong, 2006: 157). Selain itu, menurut (Suyanto, 2007: 158), periklanan harus inovatif dan estetis sehingga lebih diingat daripada promosi dengan aktivitas lainnya. Sehingga, dibutuhkan daya tarik agar pesan yang disampaikan mempunyai dampak. Menurut (Belch & Belch, 2009: 283), daya tarik pada periklanan terdiri dari daya tarik 7
8 informasional atau rasional, daya tarik emosional serta kombinasi dari daya tarik rasional dan emosional. Oleh karena itu, daya tarik pesan dan element print ad dalam iklan produk sabun mandi yang terdapat di majalah Femina akan dianalisis menggunakan analisis isi kuantitatif. Melalui analisis isi, peneliti dapat mempelajari gambaran isi maupun karakteristik pesan. Analisis isi dilakukan untuk membuat gambaran umum karakteristik dari suatu pesan. Pesan- pesan kreatif dan persuasif yang terdapat di iklan produk sabun mandi di majalah Femina merupakan suatu isi yang tampak (manifest). Isi yang tampak merupakan bagian dari isi yang terlihat secara jelas dan nyata serta tidak membutuhkan suatu penafsiran untuk mengartikan maupun menemukannya. Analisis isi digunakan untuk menilai pesan yang tampak (manifest) karena pesan merupakan aliran transmisi dimana komunikasi dilihat sebagai proses yang statis dan pesan merupakan apa yang terlihat, tampak dan dapat dibaca. Karena pesan adalah sesuatu yang tampak dan terlihat, maka dilakukan suatu penelitian yang bersifat menghitung dan mengukur dimana peneliti mengukur secara akurat aspek atau dimensi dari suatu teks. Hal inilah yang membuat analisis isi kuantitatif dipilih. Untuk meneliti dan mengidentifikasi secara sistematis pesan yang tampak (manifest), maka digunakanlah analisis isi kuantitatif yang bersifat objektif, valid, reliabel dan dapat direplikasi (Eriyanto, 2011: 11). Dalam melakukan analisis isi kuantitatif yang bersifat objektif, maka dibutuhkan suatu coder untuk menilai isi pesan tersebut dimana peng-coder tidak memasukkan subjektivitas dan benarbenar melihat apa yang terkandung dalam isi suatu pesan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk menganalisis isi daya tarik pesan iklan dan elemen print ad pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina yang bersifat kreatif dan persuasif yang mampu menarik minat serta memunculkan awareness produk sabun agar digunakan sebagai produk keseharian dengan rumusan judul, Analisis Isi Daya Tarik Pesan dan Elemen 8
9 Print Ad pada Iklan Sabun Mandi di Majalah Femina Periode Januari Agustus Rumusan dan Identifikasi Masalah Rumusan masalah ini ada pada pesan teks dalam iklan produk sabun yang terdapat di majalah Femina. Iklan produk sabun mandi tersebut dianalisis untuk menjawab pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana dominasi penggunaan kategori headline pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus 2016? 2. Bagaimana kecenderungan penggunaan subheadline pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus 2016? 3. Bagaimana dominasi penggunaan kategori body copy pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus 2016? 4. Bagaimana dominasi teknik ilustrasi pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus 2016? 5. Bagaimana dominasi penggunaan daya tarik pesan pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus 2016? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan fokus penelitian tersebut, maka tujuan penelitiannya adalah: 1. Untuk mengetahui dominasi penggunaan kategori headline pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus Untuk mengetahui kecenderungan penggunaan subheadline pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus Untuk mengetahui dominasi penggunaan kategori body copy pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus Untuk mengetahui dominasi teknik ilustrasi pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus
10 5. Untuk mengetahui dominasi penggunaan daya tarik pesan pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus Manfaat Penelitian Aspek Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penelitian maupun pengembangan Ilmu Komunikasi khususnya yang berkaitan dengan periklanan Aspek Praktis Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai informasi tambahan bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis isi pesan iklan khususnya yang terdapat di majalah. 1.5 Tahapan Penelitian Adapun tahapan penelitian yang dilakukan adalah: BAB I : Pendahuluan Menjelaskan latar belakang, menentukan fokus penelitian, tujuan penelitian serta manfaat penelitian BAB II : Tinjauan Pustaka Mencari literature review yang dijadikan sebagai acuan untuk penelitian serta memuat teori- teori yang dijadikan acuan dalam pembahasan masalah yang terdapat di dalam penelitian BAB III : Metode Penelitian Memuat metode penelitian yang digunakan dalam penelitian BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan Menjelaskan analisa data yang dilakukan dalam penelitian serta membahas fokus permasalahan yang telah ditemukan di dalam penelitian BAB V : Kesimpulan dan Saran Merangkum kesimpulan yang telah didapatkan dari hasil penelitian serta menulis saran sebagai acuan untuk penelitian yang akan datang Dalam melalui tahapan- tahapan penelitian, peneliti mempunyai perencanaan waktu yang akan digambarkan dalam tabel berikut 10
11 NO Tahapan Kegiatan Menentukan objek yang akan diteliti Penyusunan proposal penelitian Pencarian data dan pengamatan sampel majalah Penyebaran coding sheet dan pengumpulan data Proses analisis dan olah data Penarikan kesimpulan Tabel 1.3 Tahapan Penelitian Periode (Tahun 2016) Juli Agst Sept Okt Nov Des Sumber: Olahan Data Peneliti 1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Telkom pada bulan Juli hingga Desember 2016 dengan melakukan analisis isi pada iklan produk sabun mandi di majalah Femina periode Januari Agustus
Analisis Isi Daya Tarik Pesan Iklan Berdasarkan Elemen Print Ad pada Iklan Sabun Mandi di Majalah Femina
Analisis Isi Daya Tarik Pesan Iklan Berdasarkan Elemen Print Ad pada Iklan Sabun Mandi di Majalah Femina Abstract Nadya Istighfarina, Ratih Hasanah Sudrajat Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di daerah-daerah dapat dengan mudah dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media massa sebagai sarana menyampaikan informasi, pendidikan dan hiburan pada saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat dahsyat. Perkembangan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan adalah suatu penyampaian pesan melalui media-media yang dilakukan untuk mengubah dan memotivasi tingkah laku atau ketertarikan masyarakat untuk melakukan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang menarik terjadi dalam industri media dalam beberapa tahun belakangan ini. Sejak tahun 1996, industri ini tampak semakin menarik bagi para investor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis saat ini berkembang dengan begitu pesat. Setiap perusahaan bersaing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis saat ini berkembang dengan begitu pesat. Setiap perusahaan bersaing untuk menciptakan berbagai produk guna memenuhi kebutuhan konsumen. Berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kondisi tingkat persaingan yang tinggi dewasa ini, perusahaan menghadapi tantangan yang berat untuk menarik perhatian konsumen, terlebih lagi mendapatkan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan wilayah yang luas, pertumbuhan media dari waktu kewaktu semakin menunjukan peningkatan. Keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis media di Indonesia, khususnya surat kabar dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian Perkembangan bisnis media di Indonesia, khususnya surat kabar dalam beberapa tahun terakhir sangat menarik untuk diamati. karena surat kabar sekarang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Gaya hidup menjadi bentuk eksistensi diri yang tidak dapat terpisahkan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya hidup menjadi bentuk eksistensi diri yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan setiap orang, terutama dalam masa remaja. Plummer (dalam Nova, 2012)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tetapi konsumen memiliki alasan lain dalam pengambilan keputusan. mulai memperkenalkan produknya pada konsumen melalui promosi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen biasanya membeli suatu produk karena alasan kebutuhan. Akan tetapi konsumen memiliki alasan lain dalam pengambilan keputusan pembeliannya, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha Latar Belakang. Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang dilakukan antar perusahaan dalam mendapatkan calon konsumen potensial serta mempertahankan konsumen yang telah ada, bukanlah hal yang baru dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hidup kita tidak akan lepas dari peran media massa, mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi pikiran kita dipenuhi informasi dari media massa. Betapa media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis ritel dipahami sebagai rangkaian aktivitas menjual atau menambahkan nilai barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akhir.
Lebih terperinciPerkembangan komunikasi massa saat ini sangat pesat dalam berbagai. kehidupan manusia. Informasinya dapat disampaikan secara cepat dan hampir
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan komunikasi massa saat ini sangat pesat dalam berbagai kehidupan manusia. Informasinya dapat disampaikan secara cepat dan hampir bersamaan, sehingga
Lebih terperinciPesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada konsumen selaku komunikan
Karakteristik MEDIA Media merupakan sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pesan-pesan iklan. Pesan : Pesan Penjualan dari produsen selaku komunkator yang ditujukan kepada
Lebih terperinciLAPORAN MENGENAI MAJALAH WANITA DI INDONESIA
LAPORAN MENGENAI MAJALAH WANITA DI INDONESIA Riset dilakukan pada: 7 22 Agustus 2013 Berdasarkan panelis dari Nusaresearch Tanggal laporan: 27 September 2013 Disusun oleh: Tim dari Nusaresearch A. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sensus yang dilakukan pada periode 1 Mei 15 Juni 2010 adalah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan bisnis ritel, terutama bisnis ritel modern, saat ini semakin berkembang dengan pesat di Indonesia. Bisnis ritel memainkan peranan penting dalam perekonomian
Lebih terperinciBerdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion, sepintas adalah mengenai pakaian atau busana. Jika kita berbicara tentang pakaian, hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan diri kita.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kecantikan merupakan hal yang penting dan didambakan oleh setiap wanita. Kata "cantik" berasal dari bahasa latin, bellus, yang pada saat itu diperuntukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Pemasaran yang ada dalam perusahaan sangatlah penting melihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya dunia bisnis, terlebih dalam era globalisasi ini, di mana bisnis dan perekonomian juga semakin mengglobal, membuat persaingan yang dihadapi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan dan keinginan pembeli sangat bervariasi. Pembeli memiliki prioritas dengan pilihan yang berbeda. Hal tersebut terjadi karena konsumen memiliki perbedaan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya, kaum wanita tidak lepas dari tuntutan untuk tampil cantik, dan menarik. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, kosmetik telah menjadi salah
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. suatu pengetahuan yang memadai bagi pemasar dan perencanaan media agar
1 Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini jumlah media massa sudah semakin banyak sehingga diperlukan suatu pengetahuan yang memadai bagi pemasar dan perencanaan media agar dapat menyampaikan pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak industri yang juga mengalami fenomena tersebut. Industri fast moving
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern, persaingan dalam dunia bisnis dari tahun ke tahun semakin kompetitif. Berbagai perusahaan melakukan segala usaha untuk mempertahankan dan merebut hati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata, gambar, atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Salah satu bisnis yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan peranan media. Media massa dianggap penting karena berfungsi sebagai pemberi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan kulit cantik dan sehat saat ini benar-benar merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan rasa percaya diri yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gaya hidup berbelanja masyarakat Indonesia yang saat ini menjadikan semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat perkembangan zaman dan teknologi yang ada pada saat ini, membuat komunikasi menjadi lebih mudah dan beragam, mulai dari bentuk komunikasi satu arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia industri kreatif saat ini semakin berkembang setiap tahunnya. Dalam perkembangan tersebut fashion menjadi salah satu bagian industri di Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam mengkaji sebuah penelitian terdapat dua pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Cikal bakal berdirinya Kelompok Kompas Grameda (KKG) diawali dengan diterbitkannya Majalah Intisari pada tahun 1963. Dua tahun kemudian, tepatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Pada zaman era globalisasi seperti sekarang ini teknologi berkembang dengan sangat pesat. Banyak pilihan media yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia akan suatu produk menjadi semakin beragam. Hal inilah yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya peradaban suatu bangsa, kebutuhan manusia akan suatu produk menjadi semakin beragam. Hal inilah yang mendorong munculnya berbagai perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan konsumen dan juga keberadaan. produk tersebut harus dikomunikasikan pada konsumen serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan selalu berusaha agar melalui produk yang dihasilkan (diproduksi) dapat mencapai tujuan (penjualan) yang telah diharapkan. Salah satu tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin canggih. Sehingga pemasar harus memiliki kreatifitas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah salah satu cabang dari ilmu ekonomi yang perkembangannya sangat cepat. Hal ini disebabkan oleh perkembangan pasar dan perkembangan pemikiran
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Dilihat dari permasalahan-permasalahan yang telah dibahas di bab sebelumnya dan telah difokuskan pada batasan masalah, maka didapat
Lebih terperinciTANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL. Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi. Morissan, M.A
TANTANGAN PENGEMBANGAN INDUSTRI MAJALAH PADA ERA DIGITAL Oleh: Tri Diah Cahyowati, MSi Morissan, M.A Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana, 2011 Abstrak: Industri majalah di Indonesia dewasa
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Persaingan di dunia industri dewasa ini semakin ketat, salah satu kategori
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia industri dewasa ini semakin ketat, salah satu kategori industri yang kini muncul adalah Fast Moving Costumer Goods (FMCG). Banyak perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan semakin sering munculnya iklan-iklan baru dari merek-merek lama di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Intensitas penayangan iklan melalui media televisi di Indonesia dalam perkembangannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini ditandai dengan semakin sering munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan suatu sektor yang sangat penting bagi suatu Negara. Karena sektor pariwisata merupakan sektor yang menguntungkan banyak pihak. Dengan berkembangnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembahasan tesis ini akan di fokuskan ke dalam kategori Personal Care, dimana
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri Fast Moving Consumer Goods di Indonesia adalah salah satu industri yang cukup dinamis dan memiliki pertumbuhan cukup pesat setiap tahunnya. Dalam pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sehebat apapun teknologi, tanpa adanya suatu kreativitas, ibarat sayur tanpa garam. Begitu juga dengan produk, tanpa adanya suatu proses pengenalan kepada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai mahkluk sosial, manusia memiliki hasrat yang besar untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai mahkluk sosial, manusia memiliki hasrat yang besar untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Pada perkembangan berikutnya, informasi merupakan kebutuhan manusia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN
BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan harus berkompetisi pada berbagai hal antara lain merek, harga, dan juga pelayanan dari suatu produk. Agar
Lebih terperinciPENULISAN PR EKSTERNAL
Modul ke: PENULISAN PR EKSTERNAL REVIEW MEDIA EKSTERNAL: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.IKom Program Studi Public Relations REVIEW Public Relations membutuhkan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap daerah. Perkembangan ini dibuktikan dengan semakin banyaknya surat kabar yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media cetak merupakan media yang berpengaruh besar dalam sejarah kehidupan manusia. Sebelum kemunculan media elektronik, media cetak menjalankan fungsinya sebagai media
Lebih terperinciHEADLINES & SUBHEADLINES
HEADLINE Komunikasi Teks, Session 04 HEADLINES & SUBHEADLINES 1. Headlines 2. Subheadlines 3. Latihan Headline adalah kata-kata atau kalimat pada posisi utama (leading position) dalam periklanan, di mana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik dan menjaga loyalitas konsumen, salah satunya melalui iklan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat pada era modern ini menuntut perusahaan untuk menjaga kelangsungan kegiatan ekonomi yang dijalankannya. Masing-masing perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan-iklan yang muncul pada media elektronik seperti melalui televisi semuanya memiliki persamaan yaitu ingin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Iklan-iklan yang muncul pada media elektronik seperti melalui televisi semuanya memiliki persamaan yaitu ingin mendekatkan khalayak sasaran dengan menarik perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri tersebut memproduksi kebutuhan pembersih badan sehari-hari seperti sabun,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perubahan ekonomi serta kegiatan bisnis yang semakin pesat menuntut perusahaan mengembangkan strategi pemasarannya untuk menarik dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetensi nya yang kita kenal sebagai profil perusahaan (company profile /
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembang pesat nya usaha atau bisnis baru di era globalisasi ini kompetisi usaha semakin marak dan kompetitif. Diiringi dengan perkembangan teknologi
Lebih terperinciANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)
ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya teknologi membuat perkembangan di sektor industri semakin pesat. Banyak perusahaan baru dan tentu saja hal ini menyebabkan persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion telah membawa pengaruh besar terhadap globalisasi dan gaya hidup. Fashion bukan hanya tentang pakaian namun mencakup peran dan makna pakaian dalam
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan
Lebih terperinciBAB 5 INTERPRETASI DAN KESIMPULAN
BAB 5 INTERPRETASI DAN KESIMPULAN Banyaknya kompetitor dan kemunculan produk baru dengan segala kelebihan dan kekurangannya menjadikan pasar teh di Indonesia semakin berwarna. Masing-masing produsen melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyampaikan pesan produk kepada para konsumen. Tentunya sebagian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. Data Perusahaan Ketika melaksanakan kerja praktek, praktikan mempelajari mengenai data perusahaan, mulai dari rubric yang terdapat dalam majalah Herworld Indonesia hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membawa beberapa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya gaya hidup manusia yang menjadi serba praktis.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi mendalam suatu produk. Barang menurut Fandy (dalam Latif,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di masa dimana perkembangan teknologi semakin maju ini, masyarakat aktif dalam mencari informasi mengenai produk yang bermanfaat dan sesuai dengan apa yang dijanjikan
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang. Satu tantangan yang muncul dalam usia remaja ialah munculnya
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Satu tantangan yang muncul dalam usia remaja ialah munculnya keinginan untuk hidup mandiri. Ketika anak mulai memasuki usia remaja, tidak jarang orang tua mulai membebaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iklan merupakan salah satu komponen marketing mix yang umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Iklan merupakan salah satu komponen marketing mix yang umum dilakukan oleh perusahaan. Bahkan kegiatan iklan dianggap sangat penting jika ingin produknya sukses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga sebagai komunikasi pemasaran (marketing communication) diasumsikan sebagai salah satu faktor
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinci3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman modern ini, setiap badan usaha dengan segala bentuk bisnis yang dijalankannya tentu memiliki tujuan utama, yaitu untuk mencari keuntungan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aset yang dapat penilaian langsung di mata pelanggannya. Aset yang. dikandungnya dapat membantu pelanggan atau calon konsumen dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klinik-klinik kecantikan saat ini sedang gencar-gencar nya melakukan komunikasi mereka diberbagai macam media, salah satunya media luar ruang seperti billboard, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya era modern saat ini khususnya di bidang era komunikasi memberikan dampak yang cukup signifikan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang perekonomian.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Untuk mendapatkan data internal, maka penulis melakukan penelitian Jakarta, yaitu PT. Akses Media Favorit (Femina Group), yang merupakan perusahaan yang
Lebih terperinciIKLAN dan PERSEPSI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Titi Rante Pasar 1 Padang Bulan Medan terhadap Iklan Harian Andalas )
IKLAN dan PERSEPSI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Titi Rante Pasar 1 Padang Bulan Medan terhadap Iklan Harian Andalas ) FAUZAN EDLI 0709004107 Abstrak Penelitian ini berjudul persepsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Di dalam kondisi persaingan usaha yang semakin ketat ini, konsumen untuk mengkonsumsi produk mereka (Lasty, 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin membaik, mendorong timbulnya laju persaingan dunia usaha. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dan industri saat ini semakin ketat dan penuh persaingan. Dalam keadaan seperti ini pelaku bisnis dituntut berusaha menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan kota Medan sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis di Indonesia menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang paling jelas terlihat adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. system komunikasi yang sangat penting tidak saja bagi produsen barang dan jasa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Penelitian Perkembangan iklan di Indonesia Dewasa ini sudah berkembang menjadi system komunikasi yang sangat penting tidak saja bagi produsen barang dan jasa tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Setiadi (2003) Consumer Attitude merupakan makna. objek baik disenangi maupun tidak disenangi secara konsisten.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh teknologi yang semakin modern oleh karena itu peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk dengan kualitas baik (product), harga bersaing di pasaran (price), promosi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang apa yang terjadi di seluruh dunia dan di sekitar mereka, selalu ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, informasi berkembang dengan sangat cepat. Fenomena tersebut membuat setiap orang ingin mengikuti perkembangan informasi yang terjadi agar dianggap
Lebih terperinci