BAB I PENDAHULUAN. Banyak orang tua harus bekerja penuh waktu di era kehidupan modern ini. Hal ini
|
|
- Suhendra Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak orang tua harus bekerja penuh waktu di era kehidupan modern ini. Hal ini berarti menyerahkan pengawasan anak-anak mereka pada orang lain. Bisa pengasuh anak, pembantu atau pada sanak saudara, seperti kakek/nenek atau paman/bibi. Agar anak tetap merasa diberi perhatian orang tua, maka sangat dibutuhkan waktu-waktu yang berkualitas untuk anak atau quality time. Quality time adalah waktu tertentu di mana orang tua dan anak melakukan kegiatan secara bersama-sama. Menurut Oxford Advanced Learner's Dictionary, quality time adalah waktu yang digunakan orang tua untuk memperhatikan seseorang terutama anaknya setelah orang tua tersebut selesai bekerja. Ibu Lingkan Mangundap, S.pd. (psikolog HOPE Special Needs Center, melalui wawancara yang dilakukan pada tanggal 16 September 2015,) mengatakan orang tua berperan sebagai pembimbing dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Orang tua merupakan sosok yang penting bagi kehidupan seorang anak. Anak memiliki hak memiliki waktu bersama orang tua. Oleh karena itu, orang tua wajib memberi perhatian kepada anak dengan cara meluangkan waktu bersama dengan anak. Ketika seorang anak tidak terpenuhi kebutuhan emosionalnya, dampak yang 1
2 terjadi adalah menurunnya prestasi anak di sekolah dan kadang menuju pada kenakalan remaja: penggunaan napza, seks bebas. Namun, karena kesibukan, orang tua sering kurang memberi perhatian kepada anak dan beranggapan meluangkan waktu untuk melakukan quality time bersama anak tidak terlalu penting, karena anak diserahkan pengasuhannya kepada pembantu atau lainnya. Menurut forum kompas.com pada tanggal 19 Mei 2014, dari data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang jumlah kelulusan Ujian Nasional (UN), jumlah siswa yang lulus UN berkurang sejumlah 0,02% atau siswa. Pada website kompasiana.com pada tanggal 12 November 2014, menurut data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2010, 50% dari remaja di daerah jabodetabek sudah melakukan sex bebas. Menurut data dari Yayasan Buana, 20% sampai 30% remaja di khususnya di kota besar pernah melakukan seks bebas. Menurut website kompas.com pada tanggal 7 Maret 2013, dari data dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, pengguna napza (narkotika, psikotropika, dan zat aditif) di kalangan remaja terus meningkat setiap tahunnya, terutama di DKI Jakarta. Usia SMP pada tahun 2011 mencapai orang, lalu meningkat pada tahun 2012 sebanyak 79 orang, dan pada tahun 2013 meningkat lagi sebanyak 262 orang. Usia SMA pada tahun 2011 mencapai orang, lalu pada tahun 2012 meningkat sebanyak 223 orang, dan pada tahun 2013 bertambah 519 orang. 2
3 Orang tua sadar untuk meluangkan waktu dengan anaknya, karena hal ini bagian terpenting dari perkembangan dan pertumbuhan anak agar dapat bertumbuh dengan baik. Oleh karena itu, penulis membuat kampanye sosial yang berjudul Perancangan Kampanye Sosial Pentingnya Meningkatkan Quality Time Orang Tua Kepada Anak Melalui Pembacaan Buku Cerita Sebelum Tidur" untuk mengajak masyarakat khususnya orang tua tentang pentingnya meluangkan waktu untuk melakukan quality time bersama anak, yaitu salah satu bentuknya dengan membacakan buku cerita kepada anak sebelum tidur. 3
4 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disusun beberapa rumusan masalah, antara lain: Bagaimana merancang kampanye sosial yang menarik tentang pembacaan buku cerita kepada anak sebelum tidur. Bagaimana menentukan media-media yang cocok untuk medukung kampanye tersebut. Bagaimana mengelola media-media pendukung kampanye sosial dengan membuat program yang tepat dan periodik Batasan Masalah Kampanye fokus pada pembacaan buku cerita sebagai varian kegiatan quality time. Perancangan kampanye sosial ditargetkan kepada orang tua yang memiliki anak berusia 3-5 tahun. Wilayah geografis perancagan kampanye sosial ini difokuskan di kota Jakarta. 4
5 1.4. Tujuan Penelitian Tugas Akhir Tujuan Umum Merancang kampanye sosial yang menarik tentang pembacaan buku cerita anak sebelum tidur. Menentukan media-media yang cocok untuk medukung kampanye tersebut. Mengelola media-media pendukung kampanye sosial dengan membuat program yang tepat dan periodik Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar sarjana desain (S.Ds.) Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan penulis untuk memperoleh data dalam perancangan Tugas Akhir ini adalah sebagain berikut: Metode Pengumpulan Data Primer: Wawancara Penulis mewawancara beberapa narasumber seperti orang tua, konselor, dan psikolog. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail. 5
6 Observasi Penulis melakukan observasi dengan mengamati target khalayak untuk mengetahui kebiasaan dari target yang diamati Metode Pengumpulan Data Sekunder: Studi Kepustakaan Data sekunder didapatkan dari membaca buku, jurnal, dan media lainnya yang mendukung dalam pengumpulan data sekunder tentang topik yang diteliti Metode Perancangan Proses perancangan, penulis menggunakan teori Landa (2011) tentang perancangan dalam desain grafis, sebagai berikut: 1. Orientasi Mengidentifikasi masalah dengan acuan 5W dan 1H, yaitu who (siapa), why (mengapa), when (kapan), where (di mana), what (apa), dan how (bagaimana.) 2. Analisa Menganalisa dengan melakukan mindmapping untuk mendapatkan ide dalam memecahkan masalah. 3. Konsep Desain 6
7 Konsep ditentukan dari hasil ide yang didapat. Konsep akan menjadi acuan dalam perancangan kampaye sosial. 4. Pengembangan Desain Konsep yang sudah ditentukan kemudian dirancang ke dalam bentuk visual, yang dikembangkan menjadi desain 5. Implementasi Desain yang sudah dirancangan kemudian diaplikasikan ke dalam media kampanye sosial (hlm ). 7
8 1.7. Timeline kualitatif kualit 8
9 1.8. Skematika Perancangan Latar Belakang Masalah yang ada di masyarakat adalah orang tua yang kurang memberi perhtian kepada anak dan beranggapan bahwa meluangkan waktu untuk melakukan quality time bersama anak tidak terlalu penting. Rumusan Masalah Bagaimana merancang kampanye sosial yang menarik tentang pembacaan buku cerita anak sebelum tidur Studi Lapangan Batasan Masalah Kampanye sosial ini ditargetkan kepada orang tua. Studi Kepustakaan 1. Wawancara 2. Observasi Khalayak Sasaran Target Primer: 1. Demografis : orang tua 2. Geografis : Jakarta Konsep Perancangan Kampanye sosial mengajak orang tua membacakan buku cerita kepada anak sebelum tidur Insight Big idea: Merancang kampanye sosial yang mengajak orang tua membacakan buku cerita kepada anak sebelum tidur sebagai salah satu bentuk quality time. 9
BAB I PENDAHULUAN. melalui penampilan fisik, bila keduanya bersatu maka seorang wanita dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjadi cantik adalah impian semua wanita. Cantik secara internal maupun cantik melalui penampilan fisik, bila keduanya bersatu maka seorang wanita dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam 72 Persen Keluarga Indonesia Pengguna Sepeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sarana transportasi massal di Indonesia yang minim menjadi penyebab mengapa masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi sebagai pilihan utama, baik itu sepeda motor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Sivaraj (2013), kawat gigi atau dalam bahasa medisnya orthodontic
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Sivaraj (2013), kawat gigi atau dalam bahasa medisnya orthodontic sudah ada sejak 3000-2000 SM, yang digunakan hanya untuk mengatasi gigi yang tidak rata.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. populasi kucing bahkan mencapai ekor (www.kompas.com, 5 Mei 2014).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kucing merupakan hewan yang sering ditemui dalam keseharian. Di Jakarta Utara populasi kucing bahkan mencapai 47.000 ekor (www.kompas.com, 5 Mei 2014). Dengan populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak merupakan potensi bangsa dimasa depan yang sering kali terabaikan, tersakiti, dan mengalami banyak hal buruk lainnya. Anak-anak selalu menjadi korban atas tindakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu, tetapi persepsi itu kini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Narkoba sudah tidak asing didengar, yaitu singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif, atau dapat juga disebut NAPZA. Narkoba merupakan zat yang pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Bahasa merupakan alat komunikasi sosial, dengan menggunakan bahasa manusia dapat berkomunikasi antara satu dengan yang lain. Namun terkadang komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang mengajarkan hakikat karakter dalam ketiga aspek yaitu cipta,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan saja, namun juga mengajarkan pendidikan karakter untuk membentuk kepribadian generasi penerus bangsa agar tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Memelihara hewan peliharaan merupakan kegiatan yang semakin digemari oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memelihara hewan peliharaan merupakan kegiatan yang semakin digemari oleh banyak orang. Hewan yang paling sering dijumpai dan dimiliki oleh seseorang salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak menuju masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (2007) adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah mereka yang mengalami masa transisi (peralihan) dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (2007) adalah 12-24 tahun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihargai, salah satunya adalah kebutuhan manusia untuk didengar. Manusia juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang menjadi teori pada umumnya, setiap manusia butuh untuk dihargai, salah satunya adalah kebutuhan manusia untuk didengar. Manusia juga dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hasdianah, Siyoto, dan Peristyowati (2014:69) dalam buku Gizi, Pemanfaatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Obesitas atau yang sering disebut kegemukan tentunya menjadi masalah tersendiri bagi seseorang dalam upaya mendapatkan bentuk tubuh ideal. Menurut Hasdianah, Siyoto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai. memahami bahasa atau istilah yang digunakan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis fashion merupakan salah satu industri kreatif yang tengah berkembang saat ini. Dapat dilihat dari pagelaran-pagelaran fashion yang kini mulai ramai mewarnai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi adalah minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstrasi biji tanaman kopi. Kopi pertama kali ditemukan oleh bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 300
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah Identitas dan Validasi Nama Tanda Tangan Kode Mata Kuliah :FIELD502B Dosen
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air dan tubuh adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. air adalah unsur penting dalam pembentukan sel bagi setiap makhluk hidup baik tumbuhan, hewan, dan manusia. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari hari, kita mengenal namanya penyakit yang berbahaya bagi kesehatan kita. Salah satu contoh adalah penyakit jantung. Penyakit jantung adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pergaulan di zaman sekarang ini sangat berbeda pada saat dahulu di era teknologi yang semakin maju dan perubahan pola pikir membuat hal-hal yang tidak wajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemandirian penting bagi anak guna membentuk kepribadiannya di masa depan. Usia 4 6 tahun adalah masa di mana anak berada di periode peka atau sensitif. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transportasi yang dapat digunakan pelajar untuk menuju ke sekolah. Transportasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi merupakan hal yang penting untuk menunjang mobilitas seseorang. Salah satunya untuk menunjang para pelajar untuk menuju sekolah. Banyak moda transportasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan informasi yang kurang terhadap sebuah penyakit. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit berbahaya sulit untuk dideteksi kemunculannya, terlebih jika seseorang yang bersikap menyepelekan gejala-gejala penyakit ringan, ditambah lagi pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan Di dalam perkembangan zaman yang semakin pesat ini terjadi banyak perubahan perubahan sebagai bentuk transformasi yang terjadi pada masa lalu. Terbentukya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penyebaran arus informasi yang tidak terbatas dan dibatasi menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyebaran arus informasi yang tidak terbatas dan dibatasi menyebabkan informasi yang masuk tidak terbendung. Remaja cenderung dapat mengakses informasi dengan mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periode usia 10 hingga 15 tahun atau kelas 5 sampai kelas 9 merupakan periode dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak akan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Menumbuhkan rasa bangga terhadap bulutangkis Indonesia Menciptakan mindset bahwa audience bisa menjadi seperti atlet-atlet berprestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang diberikan kepadanya. Menurut Peraturan Pemerintah Republik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan yang baik selalu ditanamkan sejak dini oleh setiap orang tua karena pada usia dini, anak lebih mudah menerima dan menyerap segala informasi dan pengetahuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang, hal itu dapat terlihat dari pertumbuhan didunia teknologi, ekonomi, yang begitu pesat khususnya didaerah perkotaan seperti Jakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di Indonesia. Peningkatan ini dijelaskan lebih lanjut pada situs berita Detik.com yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pekalongan adalah salah satu kota yang terletak di pesisir utara Provinsi Jawa Tengah dan terdiri dari empat kecamatan, yakni: Pekalongan Utara, Pekalongan
Lebih terperinciBAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS MASALAH 2.1 Identifikasi Masalah 2.1.1 Data Primer 1) Data Wawancara Bersama Bpk. Eddy Penulis mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan narasumber Bpk. Eddy sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak usia dini merupakan generasi penerus bangsa sehingga orang tua perlu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak baik dalam perkembangan moral, fisik, kognitif, bahasa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah di Indonesia mempunyai kebudayaan dan adat istiadatnya sendiri. Dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebudayaan merupakan warisan dari generasi, Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki banyak sekali ragam budaya. Hampir setiap daerah di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat menyebabkan kematian. Namun pada kenyataannya, kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pola hidup sehat merupakan kebutuhan yang mutlak bagi tubuh agar dapat terhindar dari berbagai macam penyakit yang dapat membahayakan atau bahkan dapat menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut dr. Andre Yanuar, MD, M.Med, FICS, yang diwawancarai melalui via e-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut dr. Andre Yanuar, MD, M.Med, FICS, yang diwawancarai melalui via e- mail yang direspon pada 27 September 2015 pukul 11:14, anak-anak usia 5-14 tahun dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ekonomi Kreatif dalam situs tempo.co (2014: 29 April 2014) bahwa pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu industri yang terus mengalami pertumbuhan di Indonesia dan berada di peringkat 70 dalam daya saing pariwisata global. Hal tersebut
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah
BAB III ANALISIS DATA 3.1 Analisis Masalah Menggunakan 5W+1H Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam penelitian ini, berdasarkan data yang sudah dihimpun berikut adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya tujuan dari pendidikan adalah membimbing siswa untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan digunakannya untuk menjalani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, seni tidak selalu diwujudkan dalam bentuk seni musik, seni rupa, seni
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seni tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, seni tidak selalu diwujudkan dalam bentuk seni musik, seni rupa, seni vocal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan, dan kenyamanan. Taman kota juga dapat difungsikan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Taman kota sebagai ruang terbuka hijau sangatlah berperan penting untuk masyarakat khususnya masyarakat perkotaan. Frick & Mulyani (2006) mengatakan taman dapat berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Manado merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Utara, yang memiliki penduduk cukup beragam suku bangsanya. Suku Minahasa yang paling banyak memenuhi kota Manado.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak-anak usia sekolah memiliki berbagai aktivitas di dalam maupun luar rumah yang tidak selalu sehat. Menurut Asteria Aritonang seperti dikutip melalui Kompas.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang ketat, media promosi sangat diperlukan dalam memasarkan. produk dan membuat produk dikenal oleh masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Begitu banyak produk minuman dalam kemasan yang dijual ke pasaran saat ini. Hampir semuanya menyediakan varian produk yang hampir sama. Di tengah persaingan yang ketat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia, merupakan negara kepulauan terbesar menyimpan kekayaan karang yang beragam. Namun, di Indonesia, kondisi karang yang masih sangat baik hanyalah 5%, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permainan adalah sebuah aktivitas dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu kosong ataupun luang dan berolahraga ringan yang bertujuan untuk meningkatkan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situ merupakan sumber mata air alami yang berada di daratan yang memiliki fungsi yang salah satunya berperan penting menjadi sumber pengairan atau irigasi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. data BKKBN tahun 2013, di Indonesia jumlah remaja berusia tahun sudah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk remaja adalah bagian dari penduduk dunia dan memiliki sumbangan teramat besar bagi perkembangan dunia. Remaja dan berbagai permasalahannya menjadi perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arus globalisasi membawa perkembangan yang sangat pesat di bidang iptek, dimana berdampak terjadinya peralihan komunikasi informasi dari media cetak konvensional ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN bab XIII, pasal 31 ayat (1) dan (2) bahwa: Tiap-tiap warga negara berhak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak-anak merupakan cikal bakal generasi penerus bangsa dan dunia. Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang mampu membimbingnya menjadi pribadi yang baik dan berkualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang berusia tahun. Remaja adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut WHO (1995) masa remaja merupakan masa transisi seseorang dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang berusia 10-19 tahun. Remaja adalah populasi besar dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maju dan berkembang. Hingga tidak disadari kemudahan yang diberikan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan di kota-kota besar terutama di daerah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) tidak terlepas dari adanya peran serta teknologi yang maju
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kenakalan remaja adalah perilaku jahat secara social pada anak-anak dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kenakalan remaja adalah perilaku jahat secara social pada anak-anak dan remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial, sehingga mereka mengembangkan bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kesadaran akan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri bangsa semakin terkikis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan aktivitas dan pendapatan penduduk, semakin mendorong permintaan makanan dan minuman yang praktis, mudah, dan cepat cara penyajiannya namun tetap bergizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup masyarakat dewasa ini menimbulkan banyak masalah yang mengancam berbagai aspek kehidupan masyarakat terutama generasi muda. Salah satunya adalah penyalahgunaan
Lebih terperinciSosialisasi Tugas Akhir KK VMDM DKV-FIK-Tel U - 8 Desember 2015
Sosialisasi Tugas Akhir KK VMDM DKV-FIK-Tel U - 8 Desember 2015 Dr. Didit Widiatmoko Suwardikun Drs. MSn Dr.Didit Wdiatmoko Suwardikun Drs.MSn 1 Persyaratan T A/Skripsi 1. Lulus 120 SKS Syarat dari TEL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tidak terpikirkan untuk kenal seperti orang yang berada di negara lain. Ajang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Internet menyediakan kesempatan untuk setiap pribadi memperkenalkan dirinya kepada orang lain yang sudah dikenal maupun yang belum dikenal bahkan kepada yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyerang anak-anak. Penyakit Kawasaki adalah penyakit demam akut pada anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, kata Kawasaki dikenal sebagai salah satu merk kendaraan bermotor roda dua. Namun dalam dunia kesehatan, yang diakses dari situs website omni-hospitals.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut (n.d.) yang diakses pada tanggal 17 September
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut www.nafasnutrition.com (n.d.) yang diakses pada tanggal 17 September 2014, aktivitas fisik merupakan suatu gerakan tubuh oleh otot-otot rangka yang membutuhkan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Di era teknologi informasi saat ini, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lee dan Johnson (2007) menyatakan bahwa media massa banyak berperan dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balon Bunga merupakan penyedia jasa dekorasi, bunga hantaran dan special effect guna kemeriahan pesta. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1992 berpusat di Jakarta dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dari pendidikan Nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 Republik Indonesia, salah satunya adalah dengan sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi pada era ini menjadi sebuah fenomena yang tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan teknologi pada era ini menjadi sebuah fenomena yang tidak terhindarkan lagi dalam hidup sehari-hari. Namun sayangnya, dampak fenomena ini tidak selamanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Permasalahan remaja yang dihadapi sekarang berkaitan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Permasalahan remaja yang dihadapi sekarang berkaitan dengan masalah seperti pernikahan dini yang disebabkan kehamilan diluar nikah, AIDS, penyalahgunaan NAPZA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi saat ini telah berkembang dengan pesat. Tentu saja masyarakat harus bisa menyesuaikan diri agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Membeli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mengikuti kebutuhan seperti apa yang di perlukan oleh pasarnya, termasuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat sebagai pasar memberikan pengaruh karena kebutuhannya yang terus bertumbuh dan berkembang. Hal ini menuntut sebuah bisnis untuk mengetahui dan mengikuti
Lebih terperinciposter di sosial media dan di toko-toko sepeda, dan dari mulut ke mulut dari lingkungan komunitas hingga teman kantor atau kuliah, cara ini terbukti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepeda merupakan alat transportasi yang ramah lingkungan, sehat dan hemat, kita dapat membantu mengurangi polusi asap kendaraan dengan menggunakan sepeda, dan juga
Lebih terperinciBAB I KAMPANYE NILAI PENGORBANAN BANDUNG LAUTAN API. Dzulfikri Abdul Jabbar
BAB I KAMPANYE NILAI PENGORBANAN BANDUNG LAUTAN API Dzulfikri Abdul Jabbar 116010030 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bandung memiliki peran dan kontribusinya sendiri dalam mencapai kemerdekaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk saat tidur. Pada manusia dewasa, sekitar persen tubuhnya terdiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seluruh bagian tubuh manusia selalu membutuhkan air dalam segala aktivitasnya, termasuk saat tidur. Pada manusia dewasa, sekitar 60-70 persen tubuhnya terdiri dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini jumlah pekerja yang sudah berkeluarga semakin bertambah, khususnya di DKI Jakarta. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Diabetes Mellitus ataupun yang lebih sering dikenal dengan sebutan kencing manis merupakan penyakit berbahaya yang apabila tidak dikendalikan bisa naik tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial memiliki keinginan untuk berinteraksi, berkomunikasi, bertukar ide dan gagasan, mengirim dan menerima informasi bekerjasama, menjalin
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigi yang sehat, kuat, rapi, dan putih adalah impian setiap orang. Demikian pentingnya peran gigi dari segi estetika maupun kesehatan. Tetapi banyak hal bisa menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia terus tumbuh dan berkembang. Proses pertumbuhan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tubuh manusia terus tumbuh dan berkembang. Proses pertumbuhan tersebut ditandai dengan bertambahnya ukuran tubuh seperti lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai hadiah, hingga dapat menjadi ucapan selamat ketika hari raya (parcel).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini sudah mulai banyak yang membuka usaha rumahan seperti membuat aneka cemilan buatan sendiri. Kebanyakan yang membuka usaha seperti ini adalah para wanita
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan dunia pendidikan sudah sangat pesat dan jumlah perguruan tinggi di Indonesia juga semakin banyak. Ini membuat calon mahasiswa lebih
Lebih terperinciBAB III ANALISA DATA. 3.1 Data Dinas Kesehatan
BAB III ANALISA DATA 3.1 Data Dinas Kesehatan Angka kematian bayi di Indonesia tidak kurang dari 100 ribu bayi atau balita di Indonesia meninggal dunia setiap tahunnya. Jawa Barat menjadi salah satu provinsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan sebuah bidang keilmuwan yang mengkaji besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Di dalam bidang keilmuan matematika banyak sekali rumus yang dapat
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kesatuan yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan bahasa. Indonesia memiliki banyak bahasa Ibu yang disebut juga sebagai bahasa daerah
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kesusastraan Indonesia kuno terdapat epos besar, yaitu kisah Mahabharata, yang pada awalnya ditulis dalam bahasa Sansekerta dimana menurut Nyoman (2014) dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan tentang karakter, yaitu cara berperilaku dan bersikap individu dalam hidup bermasyarakat, saat ini sangat diperlukan anak-anak sejak dini. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bipolar atau disebut juga dengan Bipolar Disorder adalah sebuah penyakit gangguan emosi, atau perasaan. Bipolar sendiri memiliki arti, Bi yang artinya dua, dan Polar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet pada tahun 1998 sebesar 512.000 pengguna meningkat tajam menjadi 16.000.000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layak untuk dikonsumsi. Indonesia sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia memiliki peranan yang paling dominan dalam lingkungan karena manusia melakukan berbagai aktivitas untuk pemenuhan kebutuhannya. Usaha pemenuhan kebutuhan tersebut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan pada zaman sekarang, semakin meningkatkan kualitas hidup di dalam kalangan manusia. Manusia yang memerlukan ilmu pengetahuan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah mempermudah kehidupan manusia hampir disegala bidang. Tanpa disadari perkembangan tersebut telah membuat kita semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi serta kemajuan teknologi yang berkembang pesat ternyata mempengaruhi gaya hidup masyarakat perkotaan di Indonesia. Terutama kota Jakarta yang merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Di era globalisasi ini persaingan antar kota menjadi semakin nyata, terlihat dari bagaimana suatu kota mengawasi dan mengenalkan wilayahnya serta memaksimalkan potensi-potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis terhadap lima puluh partisipan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan hasil survey yang dilakukan penulis terhadap lima puluh partisipan perempuan, 96% partisipan sadar bahwa olahraga teratur penting dan baik untuk kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerus dari masa depan mereka. Dalam kesehariannya, dunia anak memang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan harta yang paling berharga bagi orang tua mereka dan menjadi penerus dari masa depan mereka. Dalam kesehariannya, dunia anak memang dipenuhi dengan keceriaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu berkualitas merupakan salah satu bentuk bahasa cinta orang tua kepada anak. Menurut Garry Chapman, Ph.D dan Ross Campbell, M.D. pada dasarnya anak memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti untuk perumahan kelas menengah kebawah di Indonesia dari tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis properti untuk perumahan kelas menengah kebawah di Indonesia dari tahun ketahun mengalami peningkatan, khususnya daerah luar Jakarta, artikel ini dikutip dari
Lebih terperinciDesain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang. Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn
Desain Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Pemerintahan & Budaya Universitas Indo Global Mandiri Palembang 2017 4 Yosef Yulius, S.Sn., M.Sn Pokok Bahasan : 1. Desain Komunikasi Visual sebagai pemecah masalah
Lebih terperinciBAB II PERANCANGAN SIGN SYSTEM DI UNIKOM Pengertian sistem tanda ( Sign system ) dibagi ke dalam 4 (empat) bagian antara lain :
BAB II PERANCANGAN SIGN SYSTEM DI UNIKOM 2.1 Sign system / system tanda 2.1.1 Pengertian sistem tanda ( Sign system ) Sign system menurut Sumbo Tinarbuko (2008, h.12) adalah rangkaian representasi visual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menjadi target. (Farase, Kimbrell dan Woloszyk, 2006, hlm.19)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan dan strategi dibutuhkan dalam menjalankan usaha, salah satunya ialah dengan promosi. Promosi sama halnya dengan berkomunikasi dengan konsumen agar mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat usia remaja terjadi peningkatan hormon-hormon seksual. Peristiwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Remaja adalah fase kehidupan manusia yang spesifik. Pada saat usia remaja terjadi peningkatan hormon-hormon seksual. Peristiwa ini berdampak pada fisik dan jiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Sebagai proses,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak pada usia dini tumbuh dengan cepat, sehingga mereka sering melewatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anak pada usia dini tumbuh dengan cepat, sehingga mereka sering melewatkan kebiasaan baik, seperti menjaga tatakrama dan kesopanan. Hal ini berkaitan dengan kurangnya
Lebih terperinci