BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
|
|
- Bambang Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama pengamatan dalam dekade terakhir terhadap hasil Penerjemahan Mesin (Machine Translation) ternyata masih terdapat masalah dari segi kualitas translasinya. Kualitas terjemahan mesin pada penerjemahan kata yang ambigu (bermakna lebih dari satu) seringkali belum begitu baik jika dibandingkan dengan kualitas terjemahan manusia. Hal seperti ini, paling sering ditemukan pada terjemahan bahasa yang memiliki perbedaan rumpun. Misalnya, hasil terjemahan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Menurut Hawkins dan Blakeslee (2004), masalah kualitas seperti ini disebabkan karena sejumlah pengembangan masih memanfaatkan metode yang belum dapat menyukseskan kualitas translasi dengan pendekatan sekali jalan. Contoh metode yang dipakai seperti metode statistik atau aturan grammar. Dengan menggabungkan kedua metode pun (hibrid) belum mencapai hasil yang maksimal. Ini karena pada sisi lain, kebenaran gramatikalitas semata bukanlah pemandu utama bagi sintaksis, akan ada sangat banyak hal yang memberi peran dalam penerjemahan (Moss, 2009). Klasifikasi teks salah satunya juga memiliki peran penting dalam bagian pengolahan bahasa alami dan penelitian ekstraksi ciri (Cox & Worsley, 2010). ElShiekh (2012), melakukan investigasi pada mesin translasi menemukan ada karakteristik pada seluruh mesin translasi, yakni adanya ketidakmampuan mesin untuk menangani fenomena ambiguitas semantis. Disamping hal tersebut, ternyata masih terdapat banyak kesalahan identifikasi pada seluruh tingkatan komponen translasinya. Berdasarkan sejumlah pengamatan, beberapa mesin telah memiliki fitur pelengkap sebagai pendukung disambiguasi (unit variasi morfologi). Salah satu fungsi dari fitur ini adalah penyediaan pemilihan domain keilmuan (disiplin). Sayangnya, metode yang digunakan bersifat statis (harus ditentukan sendiri oleh 1
2 2 penggunanya). Selain pengguna awam akan dipersulit dalam menentukan domain yang tepat, pemilihan domain tunggal tersebut condong tidak mampu melakukan improvisasi dalam memilih terjemahan yang berkaitan dengan domain pada teks. Terdorong dari banyak rekan yang mengeluhkan kualitas translasi dalam terjemahan berbagai bidang, penulis yang dalam penelitian pengembangan prototipe mesin penerjemah, menemukan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas disambiguasi mesin translasi sangat bergantung pada kemampuan seleksi disambiguasi berdasarkan urutan domain-domain keilmuan. Untuk memperoleh kelompok domain yang baik, diperlukan perangkingan domain dengan urutan yang saling terkait atau berelasi secara dinamis. Sedangkan, hasil perangkingan dengan menggunakan rumpun metode tak terstuktur (flat), apapun bentuk dan ragam adopsi domain yang digunakan (seperti membagi sub-domain kedalam virtualisasi aktivitas otak, dsb) tidak memberikan hasil perangkingan yang baik untuk mendukung disambiguasi. Ini dikarenakan metode flat tidak dapat menemukan keterkaitan dan relasi antar domain secara presisi. Berdasarkan kendala-kendala dan kondisi sedemikian, penulis kemudian mengembangkan metode atau pendekatan untuk menentukan nilai indeks domain berdasar teks secara otomatis. Metode ini nantinya dapat dimanfaatkan dalam merangkingkan domain dengan urutan pola atau dalam kelompok yang baik, logis dan relasional. Dengan demikian, diharapkan, metode tersebut dapat digunakan untuk membantu seleksi disambiguasi pada tingkat variasi morfologi yang multidomain. Pada penelitian ini, penulis berupaya mengontribusi sisi pengembangan dengan mengusulkan metode penghitungan indeksnya. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, dapat dirumuskan permasalahan utama dalam penelitian, yaitu Bagaimana mendesain metode pengindeksan (menentukan nilai indeks kedekatan) yang multi-domain dan 2
3 3 bersifat relasional, sehingga dapat menghasilkan pola urut perangkingan yang sesuai (berkait dengan domain pada teks). 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian dibatasi pada lingkup sebagai berikut: Penyusunan struktur domain didasarkan pada struktur disiplin akademik yang berasal dari Wikipedia (pada bagian List of academic disciplines and sub-disciplines). Referensi ini dipilih karena dianggap lebih komprehensif setelah ditinjau terhadap beberapa sumber lain. Terdapat catatan bahwa ada sebagian sub-disiplin yang ditambahkan penulis untuk memperkaya domainnya. Korpus dan lengkapan data domain yang diujicobakan dalam penelitian sebanyak 10 (sepuluh) yang berasal dari Artificial Intelligence, Astronomy, Business, Dance, Geography, Mathematics, Nursing, Physics, Political Theory, dan Theater. Korpus, sumber istilah, dan rasio statistik yang digunakan berasal dari Microsoft Encarta Korpus sesuai bidangnya dengan domain yang diujicobakan. Indeks kedekatan domain yang diperoleh menggunakan pendekatan yang dikembangkan, yaitu Topological Taxonomy Term Statistical Ratio (T3SR) dan akan dibandingkan dengan metode flat, yaitu Nearest Term Statistical Ratio (NTSR) dan Normalized Nearest Term Statistical Ratio (NNTSR). Penelitian hanya sampai pada pada peninjauan kelogisan dan kelayakan perangkingan yang bertujuan mengobservasi tingkah laku polanya. Tidak sampai pada pengimplementasian pada mesin penerjemah dan uji variasi ragam tulisan. Karenanya, hanya digunakan satu sumber korpus standar (Microsoft Encarta). 3
4 4 1.4 Tujuan Penelitian Secara garis besarnya poin-poin utama tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Mengembangkan metode Topological Taxonomy Term Statistical Ratio (T3SR) untuk menentukan indeks atau derajat kedekatan terhadap domain/bidang keilmuan. Dari hasil nilai-nilai indeks kedekatannya, kemudian dapat dipakai dalam mengurutkan/merangking domain berdasarkan nilai indeksnya. Menyimpulkan potensi kelayakannya melalui proof of concept (implementasi dan pengujian sederhana dengan suatu sumber korpus). Dilakukan perbandingan dengan metode flat sederhana untuk mengobservasi laku dan polanya. 1.5 Manfaat Penelitian Metode untuk menentukan nilai indeks kedekatan domain yang didesain dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kualitas disambiguasi terjemahan kedepannya. Spesifiknya, metode T3SR yang dirancangkan dapat dipakai sebagai acuan informasi pada proses analisis morfologis dan leksikal (dalam hal ini berisi informasi analisa domain) dalam menentukan disambiguasi terjemahan. Metode pengindeksan juga dapat dimanfaatkan dalam mengklasifikasikan domain (misalnya dengan mengambil domain dengan nilai indeks tertinggi). Karena metode yang didesain bersifat multi domain relasional yang komprehensif dan natural, maka diharapkan hasil disambiguasi pada terjemahan nantinya menjadi lebih akurat. Dilain sisi, karena proses pemilihan domain dapat dilakukan secara otomatis, maka nantinya dapat dimanfaatkan untuk meniadakan proses pemilihan domain secara manual. Fitur sedemikian akan membantu dalam mempermudah penggunaan mesin translasi. Pengguna tidak perlu direpotkan untuk memilih domain terjemahan secara manual, terlebih bagi awam. 4
5 5 Kepada praktisi yang berkecimpung dalam text mining dapat menggunakan metode ini untuk memperoleh informasi terkait analisis domain pada suatu korpus. Penelitian juga diharapkan mampu memberikan manfaat pada bidang Ilmu Komputer, yakni berupa suatu metode atau pendekatan baru, membuka sudut pandang dan wawasan, dan sebagai referensi dalam penelitianpenelitian selanjutnya sehingga menghasilkan kontribusi yang bermanfaat terhadap perkembangan ilmu komputer terkhusus sistem cerdas, pengolahan bahasa alami dan berbagai aplikasinya. 1.6 Keaslian Penelitian Penelitian yang mengangkat topik klasifikasi teks memang telah banyak membahas dan telah dikembangkan berbagai metode-metode dalam menentukan nilai indeks domain. Namun, metode tersebut cenderung lebih ditujukan untuk pengklasifikasian semata. Tidak ditemukan teknik yang dikhususkan untuk mendukung proses translasi dan disambiguasi, terlebih yang multi-domain dan relasional. Penelitian-penelitian tersebut lebih berfokus pada set dengan domain spesifik dan dengan transfer statistik atau aturan, tanpa melibatkan variasi dan relasi dengan beragam domain (Delpech dkk, 2012). Penelitian-penelitian sebelumnya juga sama sekali belum spesifik mengangkat riset dan penggunaan pola hubungan khusus topologi taksonomi dalam bidang keilmuan. Selain itu, belum ditemukan satupun penelitian yang mencoba menggunakan rasio emas sebagai pola sebaran/propagasi ideal dalam perelasian domain secara seragam dan terpola secara adaptif. Teknik terdahulu seperti yang dipakai dalam proses penyebaran/pembobotan (diilustrasikan pada Gambar 1.1a) cenderung menggunakan susunan hirarki dengan percabangan selektif. Distribusi propagasi atau penyeleksiannya dari atas ke bawah (top-down approach). Seleksi dilakukan dengan cara menyebarkan pembobotan atau perambatan yang menurun ke anak. Anak terujung dari node merupakan kandidat domain. Pemilihan bobot 5
6 6 propagasinya juga ditentukan secara berbeda-beda atau tidak terdapatnya keseragaman aturan. Perbedaan pada pendekatan yang dibuat penulis yaitu menggunakan topologi taksonomi dimana seluruh node dapat menjadi kandidat. Metode ini memiliki pusat sebaran relatif. Tiap node mampu menjadi pusat sebaran (dilustrasikan oleh Gambar 1.1b). Distribusi bobot propagasi memiliki pola seragam dan adaptif baik ke atas (parent), ke atas (child), atau ke node-node lainnya yang berelasi. Node dengan nilai indeks terbesar tetap dapat dimanfaatkan sebagai klasifikasi. (a) (b) Gambar 1.1 Pola sebaran dalam struktur pohon. (a) pendekatan top-down, (b) pendekatan mix dipadu graf Perbedaan berikutnya, pendekatan atau metode yang dibuat penulis didesain untuk mendukung perangkingan yang relasional. Ilustrasi perbandingannya dapat dilihat pada Gambar 1.2. Metode yang dibuat penulis dirancang agar mampu menghasilkan urutan domain berdasarkan keterkaitannya dengan domain utama atau domain lain yang saling berkaitan setelah melalui proses perangkingan (Gambar 1.2b). Sedangkan, pendekatan yang lain umumnya tidak membentuk urutan yang berketerkaitan dengan domain utama atau yang memiliki relasi setelah dirangkingkan (Gambar 1.2a). 6
7 7 Domain Business Anthropology Mathematics Geography Perangkingan Physics Geography Business Domain Business Anthropology Mathematics Geography Perangkingan Physics Mathematics Statistics Physics Physics Statistics Statistics (a) (b) Gambar 1.2 Pola perangkingan multi-domain. (a) flat, (b) relasional 1.7 Metode Penelitian Tahap-tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini dilakukan melalui metode penelitian dalam beberapa tahap seperti berikut: - Pengembangan konsep, rancang acuan dan metode penentuan nilai indeks Konsep dan metode penentuan/penghitungan nilai indeks dikembangkan dan dirancang sesuai kebutuhan dan analisa yang selengkapnya dijabarkan pada sub-bab dalam Dasar Teori. - Pengembangan representasi pengetahuan (knowledge representation). Represetasi pengetahuan merupakan penyimbolan untuk memfasilitasi inferensi dari elemen pengetahuan yang menghasilkan elemen baru berdasarkan pengetahuan tersebut (Martin, 2002). Pengembangan representasi pengetahuan ini merupakan bagian utama dalam perancangan sistem. - Pengembangan tool pengindeks. Tool pengindeks mengimplementasi representasi pengetahuan, dan berdasarkan input teks dapat ditentukan indeks kedekatan domain yang 7
8 8 kelas-kelasnya telah didefinisikan sebelumnya. Pengklasifikasian ini didasarkan oleh metode Nearest Term Statistical Ratio (NTSR), Normalized Nearest Term Statistical Ratio (NNTSR), dan Topological Taxonomy Term Statistical Ratio (T3SR) yang berasal dari persamaan (3.5), (3.6), dan (3.9). - Menggunakan tool pengindeks yang telah dibuat untuk pengujian. Tool pengindeks digunakan untuk memperoleh informasi dari korpus yang akan dipakai untuk penyusunan laporan. Informasi yang didapatkan nantinya adalah kelas domain, hitungan jumlah istilah, hitungan jumlah kata, dan nilai indeks sesuai metode masing-masing. - Penyusunan laporan hasil penelitian. Merupakan tahap akhir yang dilakukan dalam penelitian ini. Pada tahap ini akan dilakukan kajian dari hasil penelitian dan menyimpulkannya. Pembahasan berisi telaah hasil dari pola perangkingan dan porsi nilai indeks yang dihasilkan oleh tiap metode. Didasari oleh uji kelayakan tersebut, kemudian disimpulkan keunggulan atau kelemahan dari tiap metode yang telah diujikan. 1.8 Sistematika Penulisan Sistematika yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, maanfaat penelitian, keaslian penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka memuat kumpulan uraian sistematis terkait dan informasi hasil penelitian-penelitian sebelumnya untuk kemudian 8
9 9 menghubungkannya dengan masalah penelitian. Fakta-fakta yang dikemukakan diacu dari penelitian. BAB III Landasan Teori Bab ini menguraikan teori-teori dasar yang berkaitan dengan penelitian yang kemudian dikembangkan menjadi konsep acuan dan rancangan. Landasan teori menjadi dasar bagi pemecahan masalah, yakni didasarkan oleh rumusan penyelesaian. Rumusan ini kemudian dipakai dalam perancangan sistem. BAB IV Perancangan Sistem Perancangan sistem berisi uraian dari rancangan prosedural serta rancangan basis data sebagai representasi pengetahuan yang akan digunakan sesuai keperluan penyelesaian yang diajukan. Desain menggunakan pendekatan beorientasi objek untuk pengaplikasiannya. BAB V Implementasi Berisi jelasan dari penerapan dan pelaksanaan berdasarkan desain yang telah disusun dalam perancangan sistem. BAB VI Hasil dan Pembahasan Berisi hasil dari penelitian dan disertai uraian pembahasannya yang ditinjau secara logis. BAB VII Kesimpulan dan Saran Memuat simpulan dari hasil penelitian yang telah dikerjakan serta saran-saran yang mungkin dikerjakan di masa mendatang. 9
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu cabang dari ilmu komputer yang mulai populer adalah Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan merupakan sub-bidang dari
Lebih terperinciPENGKLASIFIKASI TEKS MULTI-DOMAIN PENDUKUNG TRANSLASI BAHASA ALAMI MENGGUNAKAN METODE TOPOLOGICAL TAXONOMY TERM STATISTICAL RATIO (T3SR)
PENGKLASIFIKASI TEKS MULTI-DOMAIN PENDUKUNG TRANSLASI BAHASA ALAMI MENGGUNAKAN METODE TOPOLOGICAL TAXONOMY TERM STATISTICAL RATIO (T3SR) Victor Phoa Program Pascasarjana Ilmu Komputer, Universitas Gadjah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang (subbab 1.1), tujuan penelitian (subbab 1.2), perumusan dan pembatasan masalah (subbab 1.3), metodologi penelitian (subbab 1.4), serta penjelasan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan manusia akan teknologi meningkat dengan sangat pesat. Hal itu dikarenakan pekerjaan akan terasa lebih mudah jika diselesaikan dengan menggunakan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, setiap orang dituntut untuk bisa memanfaatkan dengan baik perkembangan teknologi dan dapat menggunakan di dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORI. Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan,
BAB 2 TINJAUAN TEORI 2.1 Kecerdasan Buatan Kecerdasan buatan adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris yaitu Artificial Intelligence. Jika diartikan Artificial memiliki makna buatan, sedangkan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
xi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dewasa ini membuat perubahan perilaku dalam pencarian informasi yang berdampak bagi lembagalembaga yang bergerak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kata kunci (keyword) merupakan kata-kata singkat yang dapat menggambarkan isi suatu artikel ataupun dokumen (Figueroa,et al. 2014). Kata kunci memberikan kemudahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pakar sangat dibutuhkan untuk membantu pekerjaan manusia dalam mengambil suatu keputusan. Sistem pakar mulai dikembangkan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, tahapan penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Dalam praktek di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Padi merupakan bahan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Sebagian dari masyarakat kita sumber makanannya dapat berasal dari jagung, sorghum, dan sagu.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang tugas akhir mahasiswa, permasalahan, serta tujuan pembuatan tugas akhir. Selain itu akan dibahas pula mengenai ruang lingkup tugas akhir, metodologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sudah banyak sistem klasifikasi yang diciptakan dalam rangka membantu pengguna dalam melakukan pengklasifikasian dokumen, baik dokumen yang berbentuk
Lebih terperinci@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini, sangatlah mudah untuk mendapatkan informasi, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Akan tetapi, banyaknya informasi yang ada belum tentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teks naratif menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah teks yang berisikan deretan sejarah, peristiwa atau kejadian dan sebagainya. Kata naratif sendiri berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Tanjungpinang merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Pemerintah Kota Tanjungpinang, dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Orasi ilmiah DR. Arry Akhmad Arman, Fakultas Teknologi Industri, ITB, 23 Agustus
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG MASALAH llmu komputer memiliki dua komponen utama; pertama, model dan gagasan mendasar mengenai komputasi, kzdua, teknik rekayasa untuk perancangan sistem komputasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bagi perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur, sistem informasi produksi yang efektif merupakan suatu keharusan dan tidak lepas dari persoalan persediaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem database yang digunakan oleh manusia hanya mampu menangani data yang bersifat pasti (crisp), begitu pula pada query yang menggunakan bahasa Structured Query
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan latar belakang dari penelitian yang memberikan gambaran awal mengenai analisis sentimen dan perannya dalam perkembangan teknologi informasi. Tujuan dan ruang
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Autis merupakan gangguan perkembangan fungsi otak yang mencakup bidang sosial, komunikasi verbal (bahasa) dan non-verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup minat, kognisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Natural Language Processing (NLP) adalah area penelitian dan pengaplikasan yang mengekplorasi bagaimana caranya sebuah komputer dapat digunakan dan memanipulasi berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia informasi juga menyebabkan cepatnya pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya dunia informasi dari bidang teknologi sangat berpengaruh terhadap manusia, organisasi dan perusahaan serta penyebaran informasi. Dari perkembangan dunia
Lebih terperinciKonsep Business Inteligence. (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom
Konsep Business Inteligence (Bag. 2) Ade Sarah H., M.Kom Data, informasi dan pengetahuan Arsitektur BI Komponen utama BI Siklus analisis BI Tahap pengembangan sistem BI Sebuah organisasi memiliki data
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap matakuliah memiliki silabus perkuliahan yang berisi materi-materi mengenai matakuliah tersebut. Silabus disusun berdasarkan buku-buku referensi utama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan, dan ruang lingkup dari penelitian yang dilakukan. Subbab metodologi penelitian akan menjelaskan tahapan-tahapan
Lebih terperinciPERANCANGAN BASIS DATA. Alif Finandhita, S.Kom
PERANCANGAN BASIS DATA Alif Finandhita, S.Kom Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahapan : Perancangan basis data secara konseptual Merupakan upaya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses konversi kode sumber suatu aplikasi/program ke bahasa lain sering kali dilakukan oleh pelaku industri perangkat lunak, karena satu dan lain hal (misal : integrasi
Lebih terperinciUKDW. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat pada masa kini menjadi perhatian utama bagi manusia. Kemajuan teknologi komputer yang pesat ini menimbulkan bermacam-macam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa alami adalah bahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi antarmanusia, misalnya bahasa Indonesia, Sunda, Jawa, Inggris, Jepang, dan sebagainya. Bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam melakukan pertukaran pesan melalui perangkat mobile. pesan pendek Non-Teks (Katankar and Thakare, 2010).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SMS atau Short Message Service merupakan salah satu layanan teknologi yang digunakan dalam melakukan pertukaran pesan melalui perangkat mobile seperti telepon genggam.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan way of thinking yang logis dengan tujuan memberikan pengarahan secara jelas, teratur dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan kata dalam dunia teknologi informasi merupakan suatu permasalahan yang tidak asing dalam bidang kecerdasan buatan. Pengenalan kata dalam bidang kecerdasan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini banyak metode pembelajaran yang bisa diterapkan untuk menambah ilmu pengetahuan seseorang. Salah satu metode pembelajaran yang bisa dilakukan yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komputer adalah internet atau International Networking merupakan sarana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi komputer mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu sarana pendukung dalam kemajuan teknologi komputer adalah internet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam media internet artikel merupakan suatu kebutuhan dan pengetahuan. Pada umumnya pembaca ingin mendapatkan rangkuman suatu artikel dengan cepat tanpa membaca
Lebih terperinci2015 HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hadirnya teknologi canggih dalam dekade terakhir ini memberikan manusia banyak kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan segala aktivitasnya. Dalam kehidupan manusia,
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Graf adalah suatu himpunan simpul yang dihubungkan dengan busurbusur. Pada sebuah graf hubungan antar simpul yang dihubungkan oleh busur memiliki sebuah keterkaitan.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR MATAKULIAH SISTEM CERDAS KOMPETENSI JARINGAN SYARAF TIRUAN
PENGEMBANGAN SUMBER BELAJAR MATAKULIAH SISTEM CERDAS KOMPETENSI JARINGAN SYARAF TIRUAN Slamet Wahyudi 1, Anik Nur Handayani 2, Heru Wahyu Herwanto 3 1.2.3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi sudah semakin maju. Beberapa aplikasi text mining awal menggunakan penyajian sederhana yang disebut dengan bag-ofwords' ketika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awal diciptakannya, komputer difungsikan sebagai alat hitung atau mengolah data yang ada untuk menghasilkan informasi dalam pengambilan keputusan. Seiring dengan
Lebih terperinciOleh: Denis Ahmad G ( ) Pembimbing:
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN POTENSI PEGAWAI DENGAN METODE FUZZY GAP ANALISIS UNTUK PROSES PROMOSI JABATAN PADA PT TELKOM RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTER BANDUNG Pembimbing: Wiwik Anggraeni, S.Si,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Tinjauan studi Penelitian yang sudah ada sebelumnya, yaitu : 1. Nur Afifah (2010), Pembuatan Kamus Elektronik Kalimat Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa untuk Aplikasi Mobile
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dengan berkembangnya teknologi dewasa ini, segala sesuatu harus dilakukan secara cepat, begitu juga dengan pembaca yang ingin secara cepat mengetahui keseluruhan infomasi
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Pengambilan keputusan pada perusahaan berskala nasional seperti perusahaan otomotif merupakan hal yang sangat penting. Dimana keputusan yang salah bisa mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Masalah Teknologi Informasi dan Konsep Avatar sebagai Solusi Konsep teknologi informasi khususnya Internet telah menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, semakin bertambah pula kemampuan komputer dalam membantu menyelesaikan permasalahanpermasalahan di berbagai
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleks, ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat, terutama dalam bidang komputer. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang berkembang saat ini mengharuskan segala macam bentuk transaksi diubah dari konvensional menjadi komputerisasi. Baik dari segi laporan dan proses
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab 1 akan menjelaskan mengenai latar belakang identifikasi masalah, tujuan Tugas Akhir, lingkup Tugas Akhir, metodologi Tugas Akhir, dan sistematika penulisan Tugas Akhir. 1.1 Latar
Lebih terperinciOur Way of Thinking I. PENDAHULUAN
Our Way of Thinking Yusman Restu Ramadan (13510042) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 13510042@std.stei.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sebuah informasi berbanding lurus dengan tingginya laju teknologi pada saat ini, ketersediaan dan perkembangan dari informasi yang berbentuk text digital
Lebih terperinciIndexing dan Bahasa Penelusuran
LOGO Indexing dan Bahasa Penelusuran Sugeng Priyanto Indexing Definisi : sebuah proses untuk melakukan pengindeksan terhadap kumpulan dokumen yang akan disediakan sebagai informasi kepada pemakai. Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk
Lebih terperinciPengenalan Algoritma & Struktur Data. Pertemuan ke-1
Pengenalan Algoritma & Struktur Data Pertemuan ke-1 Apa itu Struktur Data? PROGRAM ALGO RITMA STRUKTUR DATA Algoritma.. deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah yang tersusun secara logis 1. Ditulis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam bentuk tulisan, bahasa menyimpan pengetahuan dari satu generasi ke generasi
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teori graph merupakan topik yang banyak mendapatkan perhatian saat ini, karena model-model yang ada pada teori graph berguna untuk aplikasi yang luas. Walaupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika sebagai ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan mengembangkan daya pikir manusia.
Lebih terperinciUKDW 1. BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Universitas yang baik dan terpercaya selalu memperhatikan perkembangan dan kondisi yang terjadi di universitas tersebut, salah satunya dengan memantau kinerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Bidang keuangan merupakan bidang yang berperan penting di dalam suatu perusahaan. Perusahaan dapat bertahan atau dapat tumbuh berkembang apabila perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Untuk dapat tetap bisa menjalankan proses bisnisnya dengan baik, suatu instansi harus memenuhi suatu standar dalam melayani keinginan konsumen atau yang biasa dikenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu menmbuhkembangkan potensi diri, sosial, dan alam di kehidupannya. Sesuai dengan perkembangan zaman yang
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR
SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 3.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan sarana pengolahan data dalam membantu manusia untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara manual dari suatu kumpulan data. Defenisi lain data mining adalah sebagai
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Data mining merupakan serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara manual dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang tepat, akurat dan cepat semakin dibutuhkan oleh semua orang dengan intensitas yang semakin meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi
Lebih terperinciPrinsip Fundamental dalam Desain Perangkat Lunak
Prinsip Fundamental dalam Desain Perangkat Lunak Introduksi Prinsip Desain SEN-261 : Rekayasa Perangkat Lunak Tazeen Muzammil Desain Perangkat Lunak Definisi umum desain suatu proses menerapkan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu yang sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengenalan lafal manusia agar dapat dilakukan oleh sebuah mesin telah menjadi fokus dari berbagai riset selama lebih dari empat dekade. Ide dasar yang sederhana
Lebih terperinciPengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi Informasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 1/7/2016 What s Artificial Intelligence What is Artificial Intelligence (AI) Cabang Science yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Berita pada media massa online bertambah banyak setiap waktu karena selalu ada sesuatu yang patut untuk diberitakan kepada khalayak. Hal ini membuat pembaca harus menyiapkan
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Named entity recognition(ner) merupakan salah satu bagian domain Information Extraction(IE) pada sistem Natural Language Processing(NLP). Sistem NER bertujuan untuk
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENCARIAN JUDUL TESIS BERBASIS TEKNOLOGI WEB SEMANTIK
RANCANG BANGUN PENCARIAN JUDUL TESIS BERBASIS TEKNOLOGI WEB SEMANTIK Ahmad Chusyairi 1), Ema Utami 2) 1,2) Magister Teknik Informatika Program Pascasarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring Road Utara, Condongcatur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Informasi yang terdapat dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI saat ini belum di-manaje dengan baik secara digital. Informasi yang terdapat dalam LHP yang terdapat
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Algoritma C4.5 merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membangun aturan yang direpresentasikan dalam bentuk pohon keputusan. Fakta yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menjelaskan mengenai dasar awal pada pembuatan laporan tugas akhir. Dasar awal tersebut terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kutu buku, bahkan kurang bergaul (Pikiran Rakyat, 7 November 2002).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membaca merupakan kegiatan yang akrab dengan manusia. Kegiatan membaca berlangsung terus menerus selama manusia hidup. Mulai dari membaca merk makanan, judul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang berjalan begitu cepat menuntut kemajuan di segala bidang. Masyarakat harus bisa mengikuti segala bentuk kemajuan tersebut. Berbagai bidang tak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling
Lebih terperinciSistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining
Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining Maria Shusanti F Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bandar Lampung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan ekonomi. Beasiswa adalah pemberian bantuan keuangan kepada. atau kurang mampu dalam segi ekonomi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aspek penting yang wajib didapatkan oleh setiap individu. Baik pendidikan formal maupun non formal. Namun, tidak setiap orang memiliki kesempatan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer khususnya di jaringan Internet telah berkembang dengan sangat cepat. Semua orang dapat saling bertukar dan mendapatkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu mendatang. Perkembangan teknologi informasi membuat pencarian. data data sangat mudah bahkan cenderung berlebihan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini kebutuhan akan informasi yang akurat sangat dibutuhkan, dikarenakan informasi akan menjadi suatu elemen penting dalam
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas analisis perancangan perangkat lunak (diberi nama c2p) dari segi struktur data dan analisis aliran data. Hal-hal yang dibahas diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun pendidikan. Komputer telah mempengaruhi kerja manusia menjadi lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan komputer pada zaman sekarang sudah menjadi barang yang umum dan digunakan di berbagai bidang, baik di bidang ekonomi, bisnis, maupun pendidikan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. internet. Kemampuan komputer dalam mengolah angka menjadi sebuah data
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Ilmu dan Teknologi yang semakin pesat khususnya dalam bidang komputer dan Teknologi Informasi membuat komputer merupakan perangkat yang sangat dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persediaan Barang merupakan komponen utama yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk kelangsungan hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu bisnis perusahaan, user yang mengalami masalah dengan teknologi informasi dapat meminta bantuan kepada helpdesk. Ada perusahaan yang menyediakan helpdesk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam latar belakang ini, ada beberapa hal yang akan disampaikan penulis. hal tersebut terkait masalah yang diangkat. masalah atau isu yang diangkat tentunya
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir APLIKASI KLASIFIKASI ARTIKEL TEKNOLOGI INFORMASI PADA MAJALAH CHIP
KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpah dan rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir APLIKASI
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Komputer merupakan salah satu teknologi yang berkembang cepat seiring dengan kemajuan informasi sekarang ini. Hal inilah yang mendorong manusia untuk mengikuti perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada sistem pakar, dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar dapat diartikan sebagai sebuah program kecerdasan komputer dengan segudang pengetahuan dari seorang pakar yang memberikan informasi secara akurat. Sistem
Lebih terperinciUKDW 1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Tanaman bunga di dunia saat ini sangat beragam dan setiap bunga memiliki ciri karakteristik tertentu agar dapat dibedakan dari satu bunga dengan yang lain.
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
1 Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Systems thinking merupakan pendekatan dengan cara pandang yang menganggap bahwa suatu problem merupakan satu kesatuan sistem dalam dunia yang luas. Prinsip systems
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknologi terutama dalam bidang IT telah menciptakan iklim persaingan yang semakin ketat dalam berbagai bidang usaha. Pada perusahaan outsourcing misalnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin canggihnya teknologi di bidang komputasi dan telekomunikasi pada masa kini, membuat informasi dapat dengan mudah didapatkan oleh banyak orang. Kemudahan ini
Lebih terperinci