Bab III Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Kegiatan KKN PPM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bab III Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Kegiatan KKN PPM"

Transkripsi

1 Bab III Pelaksanaan, Hasil, dan Kendala Kegiatan KKN PPM 3.1 Program Pokok Upaya Pengembangan dan Konservasi Sumber Daya Air serta Perbaikan Sistem yang Telah Ada Sumber Daya Air merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan hidup manusia, disamping itu air juga mempunyai arti penting dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Air yang dibiarkan ke laut dan tidak dimanfaatkan atau disimpan, akan hilang secara percuma tanpa dapat dirasakan manfaatnya. Walaupun air kita jumpai di mana-mana namun kuantitas, kualitas dan distribusinya (ruang dan waktu) sering tidak sesuai dengan keperluan. Dalam satu tahun ketersediaan air di alam berubah-ubah, pada musim penghujan air berlimpahlimpah sehingga sungai tidak dapat lagi menampung aliran air dan akan mengakibatkan adanya banjir. Sementara pada musim kemarau ketersediaan air berkurang, padahal kebutuhan air untuk rumah tangga, kota, dan industri (RKI) masih tetap berlangsung, dalam kondisi in sering terjadi kekurangan air atau kekeringan. Untuk mengatur ketersediaan air agar di musim hujan tidak terjadi kelimpahan air (banjir) dan kekeringan di musim kemarau maka perlu dikembangkan suatu usaha Konservasi Sumber Daya Air. Pada Kelurahan Tegalcangkring sudah memiliki beberapa titik sumber air yang dapat digunakan, ini merupakan sebuah potensi besar untuk dikembangkan untuk menuju lingkungan yang mandiri dalam pengadaan air minum bagi masyarakatnya. Adapun dua titik sumber air yang sepenuhnya dimanfaatkan menjadi sumber air kelurahan. ( lingkungan munduk anyar dan lingkungan petapan persidi) Sistem instalasi yang ada sudah mampu untuk memenuhi kebutuhan pengadaan air bagi beberapa masyarakat. hal ini sudah sangat bagus jika dikelola dengan baik akan mampu mengakomodasi kebutuhan warga secara keseluruhan. Lebih lanjut mengenai sumber air di Kelurahan Tegalcangkring, belum didukung dengan perawatan dan pemeliharaan yang memadai. Terlihat dari adanya sumber air dan pompa hydrant yang kurang terpelihara. Hal ini tentu berpengaruh pada pengadaan air untuk masyarakat. Oleh karena itu, kami melakukan pengecekan sumber air, aksi penanaman pohon di lingkungan Munduk Anyar, dan pembersihan Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 49

2 serta pengecat-an bak penampungan air di Lingkungan Munduk Anyar. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengubah pola pikir dan sikap masyarakat untuk lebih peduli terhadap sumber air dan merawat infrastruktur yang ada sehingga pada akhirnya mampu memperbaiki pemenuhan kebutuhan air di Kelurahan Tegalcangkring. Nama Kegiatan 1 : Aksi Penanaman Pohon di Lingkungan Munduk Anyar 1. PERSIAPAN KEGIATAN 1.1 Membuat surat permohonan bibit ke UPT KPH Pembuatan surat ini bertujuan untuk permohonan bibit pohon kepada UPT KPH, bibit yang diminta 100 pohon mahoni dan 70 pohon sawo kecik yang akan ditanam di hutan Munduk Anyar. Hari / tanggal : Minggu, 7 Agustus 2106 Tempat : UPT KPH Waktu : WITA 1.2 Berkoordinasi dengan ketua KSDA terkait penanaman bibit Kegiatan ini bertujuan untuk menindak lanjutkan surat permohonan ijin pohon kepada UPT KPH. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari / tanggal : Selasa, 10 Agustus 2016 Tempat : UPT KPH Waktu : WITA 1.3 Berkoordinasi dengan RPH Melaya dan Tegalcangkring Kegiatan ini bertujuan agar memperoleh bantuan dari warga kelompok KSDA untuk penanaman bibit pohon di hutan Munduk Anyar. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari /tanggal : Senin 11 Agustus 2016 Tempat : RPH Melaya dan Tegalcangkring Waktu : WITA 1.4 Mengambil bibit sawo kecik dan mahoni di RPH melaya Pengambilan bibit pohon dilakukan menggunakan mobil pick up dengan dibantu pegawai kantor RPH melaya. Bibit pohon yang diambil berjumlah 100 mahoni dan 70 sawo cekik lalu ditempat pada salah satu rumah warga di Munduk Anyar. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari /tanggal : Selasa,12 Agustus 2016 Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 50

3 Tempat : RPH Blimbingsari Melaya Waktu : WITA 2. Pelaksanaan kegiatan Penanaman bibit pohon pada daerah Munduk Anyar Penanaman bibit pohon tersebut, dilakukan bersama warga munduk anyar dan RPH tegalcangkring. Penanaman ini dilakuakn di wilayah hutan lindung di munduk anyar. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari / tanggal : Kamis, 18 Agustus 2016 Tempat : Hutan Munduk Anyar Waktu : WITA 3. Hasil program Setelah dilakukan penanaman bibit pohon di hutan munduk anyar, diharapkan hutan munduk anyar tetap terjaga kelestariannya. Sehingga ketersedian sumber air dapat tetap terjaga. 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala Dalam program penanaman bibit pohon yang dilakukan di hutan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring terdapat kendala yaitu saat pengambilan bibit pohon jauh dari posko KKN, pengurusan surat yang berbelit belit, hasil bibit yang dipakai penanaman kemarin sudah lewat dari umur tanamnya. 4.2 Solusi Untuk mengatasi masalah tersebut kami menyewa pick up untuk dapat mengangkut bibit pohon dari Kantor RPH Kecamatan Melaya Posko Lokasi Penanaman. 4.3 Dampak Dengan diadakannnya penanaman bibit pohon manfaat yang diperoleh yaitu menimalisir tanah longsor saat musim hujan serta tetap menjaga ketersediaan sumber air di daerah itu. 5. Laporan keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Polybag 1 Pack Rp ,00 Rp ,00 2 Air Mineral 4 Dus Rp ,00 Rp ,00 Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 51

4 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Pada kegiatan ini telah berjalan dengan lancar. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi 3 tahapan yaitu: - Perijinan dengan pihak UPT KPH - Pengambilan bibit di RPH melaya - penanaman bibit di hutan munduk anyar Hasil dari pepananaman bibit pohon tersebut yaitu hutan munduk anyar tetap terjaga kelestariannya dan sumber air yang ada disana tetap terjaga. Program ini menghabiskan dana Rp yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan ini ialah 28 jam dengan pihak yang terlibat sejumalah 72 orang. 6.2 Saran Adapun saran yang dapat kami ajukan untuk kegiatan ini adalah agar kelompok merawat tanaman yang telah ditanam di Hutan Negara Munduk Anyar serta tetap melakukan penanaman di area yang masih kosong. Gambar 1 Kiri: Kegiatan penanaman pohon di Hutan Negara bersama KSDA Tegalcangkring. Kanan: Berkoordinasi denga Ketua KSDA Tegalcangkring terkait penanaman bibit. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 52

5 Gambar 2 Kiri: Permohonan bibit pohon ke UPT KPH di Cekik. Kanan: Pengambilan bibit pohon di KPH Melaya Nama Kegiatan 2. Pembersihan Serta Pengecat-an Bak Penampungan Air di Munduk Anyar 1. Persiapan Kegiatan 1.1 Bertemu dengan ketua kelompok hydrant untuk berkoordinasi terkait AD/ART sekaligus mininjau sistem terbangun. Kegiatan ini bertujuan minta permohonan ijin untuk melakukan pembersihan dan pengecatan di sekitar bak penampung air bersama mahasiswa KKN Hari/ Tanggal : Senin, 16 Agustus 2016 Tempat : Rumah Ketua Kelompok Hydrant Waktu : WITA 2. Pelaksanaan Kegiatan Pembersihan dan Pengecatan Bak Reservoir Kegiatan ini dilakukan oleh para mahasiswa KKN untuk pembersihan dan pengecatan bak reservoir agar bak tersebut lebih tahan lama. 3. Hasil program Setelah melakukan program ini, bak reservoir menjadi bersih kembali. 4. Evaluasi kegiatan 4.1 Kendala Tidak ada kendala yang terdapat pada kegiatan ini. 4.2 Dampak Bak reservoir dan lingkungan sekitar resivoir menjadi bersih 5. Laporan keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 No Drop 1 Buah Rp ,00 Rp ,00 Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 53

6 2 Kuas 3 inch 2 Buah Rp ,00 Rp ,00 3 Amplas 5 Buah Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Pada kegiatan ini telah berjalan dengan lancar. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi 3 tahapan yaitu: - Perijinan dengan kelompok air Mekar Sari - Pelaksanaan Pembersihan Bak Penampungan - Pengecatan Bak Penampungan Hasil dari kegiatan ini ialah, lingkungan sekitar bak penampungan yang kembali bersih serta bak penampungan yang akan memiliki ketahanan lebih baik. Program ini menghabiskan dana sebesar Rp yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan ini ialah 8 jam dengan pihak yang terlibat sejumalah 3 orang. 6.3 Saran Adapun saran yang dapat kami ajukan untuk kegiatan ini adalah agar kelompok dapat melakukan kegiatan rutin dalam perawatan sistem SPAM terbangun Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 54

7 Gambar 3 Kiri: Kondisi bak reservoir sebelum di bersihan dan dicat. Kanan: Kondisi bak reservoir setelah dibersihkan dan dicat Mereview AD/ART serta penguatan organisasi swadaya SPAMDes di Kelurahan Tegalcangkring sebagai bentuk peningkatan administratif kelurahan Sekumpulan orang yang bersama sama menyatukan diri dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama, termasuk dalam hal Pengelolaan SPAM Perdesaan, memerlukan peraturan bersama. Peraturan yang disusun tidak harus bersifat formal, tetapi dapat dimulai dengan kesepakatan- kesepakatan yang bersifat sederhana dan belum tertulis. Kesepakatan ini ditentukan secara musyawarah dengan penyesuaian sesuai dengan kearifan lokal masing masing. Peraturan atau kesepakatan dapat terus ditinjau sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan Badan Pengelola Sarana Air Minum (BP-SPAM). Peraturan bersama dalam BP-SPAM ini biasanya disusun bersama `dan tumbuh serta berkembang sesuai dengan perkembangan kelompok. Selanjutnya sedikit demi sedikit dituangkan dalam aturan tertulis. Peraturan bersama ini biasanya disebut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok. Peraturan inilah yang akan memberi arah gerak dan langkah kemana kelompok akan menuju untuk mencapai tujuan, serta membatasi kelompok dan anggota anggotanya agar tidak menympang dari tujuan yang ingin dicapai. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 55

8 AD/ART perlu disusun bersama anggota dan diputuskan bersama pula secara musyawarah, sehingga masing masing unsure yang terlibat dalam kelompok dapat mengetahui fungsi, peranan dan tugasnya masing masing. Dengan demikian tidak akan terjadi benturan benturan yang tidak dikehendaki. Kedua peraturan ini disusun dan disyahkan oleh kelompok, serta ditaati oleh anggota maupun pengurus kelompokm demi kelancaran organisasi BP-SPAM. AD/ART adalah dasar dan peraturan yang mengikat seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi. AD (Anggaran Dasar) selalu berisikan pasal-pasal umum mengenai yang mengatur roda sebuah organisasi. Seperti idiologi, tata cara pemilihan, sumber dana dan lain-lain. Sedangkan ART (Anggaran Rumah Tangga) ini berfungsi sebagai petunjuk teknis atau penjelasan lebih rinci dari AD (Anggaran Dasar).dan disajikan juga dalam bentuk pasal-pasal. Pembuatan AD/ART dalam sebuah organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk sukses dan lancarnya sebuah organisasi. Karena peraturan tersebut yang akan menjaga dan mengatur segala sesuatu yang terjadi di dalam oraganisasi tersebut, hal tersebut merupakan pedoman organisasi dalam mengambil kebijakan serta menjalankan aktifitas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Progam kerja dalam penguatan organisasi spamdes terdapat beberapa kegiatan diantaranya adalah perumusan AD/ART pada kelompok hydrant di lingkungan Petapan Persidi dan Munduk Anyar Keluarahan Tegalcangkring. 1. Persiapan kegiatan 1.1. Briefing dan Perizinan dengan Pihak Kelurahan Pada kegiatan ini dilaksanakan pembagian tugas serta perizinan dengan pihak kelurahan terkait rencana kegiatan yang akan dilakukan pada kelompok hydrant di lingkungan Petapan Persidi dan lingkungan Munduk Anyar. Adapun pihak yang terlibat yaitu Lurah Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Lurah Tegalcangkring 1.2 Survey System Hydrant Di Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 56

9 Pada kegiatan ini dilaksanakannya survey system hydrant yang ada di lingkungan Petapan Persidi. Selain itu pada kegiatan ini sekaligus dilakukan pemetaan secara umum terkait SPAM yang ada. Adapun pada system hydrant ini terdapat 6 buah pompa hydrant dan 3 reservoir serta 1 bak penampung. Dari hasil survey diperoleh panjang pipa transmisi ke reservoir adalah kurang lebih 600m sedangkan panjang dari reservoir ke bak penampungan adalah 300m. Survei pertama dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Petapan Persidi Survei kedua dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 21 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Petapan Persidi Survei ketiga dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Senin, 22 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Petapan Persidi 1.3 Survey System Hydrant Di Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring Pada kegiatan ini dilaksanakannya survey system hydrant yang ada di lingkungan Munduk Anyar. Dari hasil survey diperoleh panjang pipa transmisi 1 km dari kelembutan atau sumber air ke bak penampung, 1 km dari bak penampungan ke hydrant, serta 1 km dari hydrant ke pendistribusian pemukiman warga. Survei pertama dilakukan pada: Hari/ Tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Munduk Anyar Survei kedua dilakukan pada: Hari/Tanggal : Rabu, 17 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Munduk Anyar Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 57

10 1.4 Koordinasi dengan Ketua Kelompok Air Mekarsari Lingkungan Munduk Anyar kelurahan Tegalcangkring (Dibuat setelah rapat AD/ART bersama mahasiswa KKN) Pada kegiatan ini dilaksanakan koordinasi dengan kelompok Air Mekarsari terkait perumusan AD/ART. Bahasan dalam koordinasi ini adalah membahas mengenai jadwal pertemuan dengan kelompok, aturan aturan yang telah dimiliki dalam kelompok ini, kepengurusan kelompok yang sudah ada serta hal hal lain yang dapat digunakan sebagai bahan perumusan AD/ART. Adapun pihak yang terlibat yaitu ketua kelompok dan wakil ketua kelompok Air Mekarsari. Koordinasi pertama dilakukan pada: Hari/Tanggal : Jumat, 5 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Ketua Kelompok Air Mekarsari Lingkungan Munduk Anyar Koordinasi kedua dilakukan pada: Hari/ Tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Ketua Kelompok Air Mekarsari Lingkungan Munduk Anyar 1.5 Koordinasi dengan Ketua Kelompok Air Siditapa Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring (Nama kelompok dibuat setelah rapat AD/ART bersama mahasiswa KKN) Pada kegiatan ini dilaksanakan koordinasi dengan kelompok Air Siditapa terkait perumusan AD/ART. Bahasan dalam koordinasi ini adalah membahas mengenai jadwal pertemuan dengan kelompok, aturan aturan yang telah dimiliki dalam kelompok ini, kepengurusan kelompok yang sudah ada serta hal hal lain yang dapat digunakan sebagai bahan perumusan AD/ART. Adapun pihak yang terlibat yaitu ketua kelompok dan wakil ketua kelompok Air Siditapa. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 20 Agustus 2016 Waktu : WITA Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 58

11 Tempat : Rumah Ketua Kelompok Air Tapasidi Lingkungan Petapan Persidi 2. Pelaksanaan kegiatan 2.1. Pembuatan AD/ART Pada Kelompok Air Mekarsari Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring (Dibuat setelah rapat AD/ART bersama mahasiswa KKN) Pada kegiatan ini, dilaksanakan Perumusan AD/ART untuk Kelompok Air Mekarsari. Adapun dalam kegiatan ini mahasiswa terlibat dalam penyusunan draft AD/ART, kemudian diajukan kepada kelompok. Sehingga dirumuskan bersama sama anggota kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Kamis, 18 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Munduk Anyar Kemudian dalam kegiatan ini juga terdapat pendataan pengguna yaitu sebanyak 10 orang. Adapun pihak yang terlibat yaitu seluruh anggota yang terdiri ketua dan 9 orang anggota, dengan uraian sebagai berikut : Nama Jabatan I Nengah Dastra Ketua Kelompok Air Mekarsari Ida Bagus Warsila Wakil Ketua Kelompok Air Nyoman Resep Bendahara Wayan Suarsana Anggota Ketut Suteja Anggota Nengah Miase Anggota Agung Biang Suandri Anggota Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 59

12 Ratu Mangku Ida Bagus Ardika Anggota 2.2. Pembuatan AD/ART Pada Kelompok Air Siditapa Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring (Dibuat setelah rapat AD/ART bersama mahasiswa KKN) Pada kegiatan ini, dilaksanakan Perumusan AD/ART untuk Kelompok Air Siditapa. Adapun dalam kegiatan ini mahasiswa terlibat dalam penyusunan draft AD/ART, kemudian diajukan kepada kelompok. Sehingga dirumuskan bersama sama anggota kelompok. Dalam kegiatan ini semua anggota kepengurusan terlibat. Adapun pihak yang terlibat yaitu selurus pengurus inti Kelompok Air Siditapa. Anggota kelompok ini adalah 80 orang dimana semua anggota terlibat. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Senin, 22 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Bale Tempek Lingkungan Petapan Persidi 3. Hasil program Setelah dilakukannya rapat perumusan AD/ART terbentuknya nama sebuah kelompok air di lingkungan Petapan Persidi yaitu kelompok air siditapa. Adapun susunan kepengurusan anggota kelompok tersebut yaitu yang diketuai oleh I Made Pendak dan beranggotakan 80 orang. Selain itu terbentuknya AD/ART dilingkungan Petapan Persidi kelurahan Tegalcangkring, sehingga memiliki peraturan yang mengatur segala sesuatu yang ada didalam organisasi sudah ada suatu dasar hukum yang mengaturnya. Dari hasil kegiatan ini juga dapat mengetahui bahwa dilingkungan petapan persidi tedapat 6 buah pompa hydrant dan 3 resevoir, dimana panjang saluran dari transmisi ke reservoir adalah kurang lebih 600m sedangkan panjang dari reservoir ke bak penampungan adalah kurang lebih 300m. Selain itu juga menghasilkan system iuran kelompok sebagai berikut : - Iuran bulanan senilai Rp 5.000,00 wajib dibayarkan anggota kelompok setiap 3 bulan - Jika dilaksanakan rapat dan anggota tidak dapat menghadirinya dengan alasan yang jelas maka dikenakan biaya senilai Rp ,00 yang akan dimasukkan ke kas kelompok. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 60

13 - Jika terdapat kegiatan perbaikan sistem dan anggota tidak dapat menghadirinya dengan alasan yang jelas maka dikenakan maka dikenakan biaya senilai Rp 5.000,00 yang akan dimasukkan ke kas kelompok. - Jika terdapat kegiatan gotong royong rutin dan anggota tidak dapat menghadirinya dengan alasan yang jelas maka dikenakan maka dikenakan biaya senilai Rp 5.000,00/3 bulan yang akan dimasukkan ke kas kelompok. - Iuran yang harus dibayar untuk menjadi anggota kelompok Siditapa yaitu Rp ,00 untuk anggota baru dari luar daerah dan Rp ,00 untuk anggota baru dari KK baru. - Bagi anggota yang berhenti menjadi anggota kelompok tidak dapat mengambil kembali dana yang di investasikan. - Seluruh ketentuan ini disepakati dalam musyawarah kelompok bukan berdasarkan perhitungan operasional rumah tangga kelompok serta perawatan sistem. Pada kelompok air Mekarsari dilingkungan Munduk Anyar kelurahan Tegalcangkring setelah kegiatan ini terbentuknya anggota kepengurusan yaitu berupa : - Ketua : Nengah Dastra - Wakil Ketua : Ida Bagus Warsila - Bendahara : Nyoman Resep - Anggota : Wayan Suarsana Selain itu pada kelompok ini juga terbentuknya AD/ART, sehingga memiliki peraturan yang mengatur segala sesuatu yang ada didalam organisasi sudah ada suatu dasar hukum yang mengaturnya. Kemudian hasil lain dari rapat ini pada kelompok air mekarsari lingkungan Munduk Anyar kelurahan Tegalcangkring telah terbentuk sistem iuran dengan uraian sebagai berikut : - Iuran bulanan senilai Rp ,00 wajib dibayarkan anggota kelompok tiap bulannya - Jika terdapat kegiatan perbaikan sistem dan anggota tidak dapat menghadirinya dengan alasan yang jelas maka dikenakan maka dikenakan biaya senilai RP 5.000,00 yang akan dimasukkan ke khas kelompok. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 61

14 - Untuk perbaikan sistem petugas yang memperbaiki sistem mendapatkan bayaran RP ,00 yang diambil dari khas kelompok. Seluruh ketentuan ini disepakati dalam musyawarah kelompok bukan berdasarkan perhitungan operasional rumah tangga kelompok serta perawatan sistem (AD/ART terlampir) 4. Evaluasi kegiatan 4.1. Kendala dan Permasalahan a. Susahnya untuk mencari waku pengumpulan pengurus dan para anggotanya karena sebagian besar berprofesi sebagai petani yang notabene bekerja di pagi hari dan rata rata hanya memiliki waktu luang disore hari, sedangkan progam kerja mahasiswa lebih banyak dilaksanakan pada pagi hari b. Kurangnya pemahaman mengenai tentang pengertian dan pentingnya AD/ART 4.2. Solusi Mengacu pada permasalahan diatas maka solusi yang dapat dilaksanakan yaitu sebagai berikut : a. Mahasiswa membuat kerangka AD/ART yang kemudian akan diajukan kepada kelompok yang dapat digunakan sebagai acuan pemahaman kelompok sebagai AD/ART b. Kegiatan rapat perumusan sistem iuran ini dilaksanakan bersamaan dengan pembentukkan AD/ART dan dilaksanakan setelah program konservasi sumber daya air pada daerah sumber air dilingkungan munduk anyar yang notabene dihadiri pula oleh kelompok pengelola air tersebut. 4.3 Dampak Dampak yang didapatkan dari pembentukan AD/ART adalah memiliki suatu peraturan yang mengatur segala sesuatu yang ada di dalam organisasi tersebut. Sehingga jika terjadi suatu konflik di dalam oraganisasi tersebut sudah ada suatu dasar hukum yang mengaturnya.(ad/art terlampir). Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 62

15 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Kertas HVS 1 RIM Rp ,00 Rp ,00 2 Air Mineral 2 Dus Rp ,00 Rp ,00 3 Snack 50 Buah Rp ,00 Rp ,00 4 Nasi kotak 20 Buah Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Simpulan dan Saran 6.1 Simpulan Pada kegiatan ini telah berjalan dengan lancer. Adapun kesimpulan dari kegiatan adalah - Terbentuknya AD/ART untuk kelompok air Mekarsari dilingkungan Munduk Anyar dan kelompok air Siditapa dilingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring. - Terbentuknya kepengurusun anggota untuk kelompok air Mekarsari lingkungan Munduk Anyar kelurahan Tegalcangkring. - Terbentuknya nama kelompok pada kelompok air Mekarsari di lingkungan Munduk Anyar dan kelompok air Siditapa di lingkungan Petapan Persidi. Pada progam menghabiskan dana sebesar Rp yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan ini ialah 24 jam dengan pihak yang terlibat sejumlah 34 orang 6.2 Saran Saran yang dapat diberikan untuk kegiatan perumusan AD/ART ini yaitu: - Adanya keaktifan dari setiap anggota kepengurusan kelompok air Mekarsari lingkungan Munduk Anyar kelurahan Tegalcangkring yang baru terbentuk dan terus meninjau kemabali AD/ART yang telah dimililiki agar dikemudian hari tetap mampu mangatur kebutuhan kelompok. - Adanya kesadaran dari tiap anggota kepengurusan kelompok air Mekarsari dilingkungan Munduk Anyar dan kelompok air Siditapa Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 63

16 dilingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring didalam menjalankan dengan sebaik-baiknya AD/ART yang telah terbentuk. Gambar 4 Kiri: Perumusan AD/ART pada kelompok Mekar Sari. Kanan: Perumusan AD/ART pada kelompok Siditapa. Gambar 5 Kiri: Survey sistem Hydrant di Lingkungan Munduk Anyar. Kanan: Survey sistem Hydrant di Lingkungan Petapan Pesidi Pembentukan sistem iuran organisasi swadaya SPAMDes di Kelurahan Tegalcangkring sebagai bentuk penguatan organisasi PIC : Erlangga Saputra Penetapan iuran merupakan dukungan pembiayaan bagi pengoperasian dan pemeliharaan SPAM terbangun. Kewajiban pemerintah dalam pemenuhan hak-hak dasar manusia, seperti bidang air minum, mengharuskan pemerintah untuk memfasilitasi pembangunan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang merupakan masyarakat dengan tingkat pelayanan SPAM rendah. Capaian Akses Air Minum Layak Tahun 2013 adalah Nasional 67,73%, Perkotaan 79,34% dan PerKelurahan 56,17% dan Target Akses Aman Air Minum pada Tahun 2019 adalah 100%. BPSPAM (Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum) merupakan kelembagaan layanan air minum non-pdam berbasis masyarakat yang berfungsi Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 64

17 sebagai wadah pengelolaan SPAMBM di tingkat kelurahan. Sistem iuran merupakan sistem yang dianggaop mampu mengikat masyarakat untuk tetap memiliki kesadaran untuk menjaga fasilitas SPAM yang telah masyarakat miliki. Lingkungan Munduk Anyar 1. Persiapan Program Pada tahapan ini terdiri dari 2 kegiatan yang akan diuraikan sebagai berikut : 1.1 Perizinan pihak kelurahan Pada kegiatan ini, dilaksanakan pembagian tugas serta perizinan dengan pihak kelurahan terkait rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, adapun pihak yang terilbat yaitu Lurah Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Lurah Tegalcangkring 1.2 Diskusi dengan Lembaga Pengelolaan Air Pada kegiatan ini, dilaksanakan diskusi dengan kelompok pengelola air yang diwakili oleh ketua dan waker terkait sistem iuran kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Sabtu, 6 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Munduk Anyar Gambar 6. Berdiskusi dengan Ketua Kelompok Hydrant Munduk Anyar Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 65

18 2. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan diskusi pembentukan iuran sebagai bagian dari pembuatan AD/ART. Kegiatan ini melibatkan seluruh anggota pengguna air Hydrant di lingkungan Munduk Anyar. Kegiatan diskusi ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Kamis, 18 Agustus 2016 Waktu : Tempat : Rumah warga di lingkungan Munduk Anyar 3. Hasil Program Gambar 7. Proses permusan Sistem Iuran Dalam pelaksanaan diskusi pembentukan iuran sebagai bagian dari AD/ART di lingkungan munduk anyar desa tegalcangkring telah terbentuk sistem iuran dengan uraian sebagai berikut : - Iuran bulanan senilai Rp ,00 wajib dibayarkan anggota kelompok tiap bulannya - Jika terdapat kegiatan perbaikan sistem dan anggota tidak dapat menghadirinya dengan alasan yang jelas maka dikenakan maka dikenakan biaya senilai Rp.5.000,00 yang akan dimasukkan ke khas kelompok. - Untuk perbaikan sistem petugas yang memperbaiki sistem mendapatkan bayaran RP ,00 yang diambil dari khas kelompok. - Seluruh ketentuan ini disepakati dalam musyawarah kelompok bukan berdasarkan perhitungan operasional rumah tangga kelompok serta perawatan sistem. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 66

19 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala Dalam program pembentukan iuran sebagai bagian AD/ART di lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring terdapat beberapa kendala yaitu: - Mengumpulkan warga sulit karena faktor pekerjaan - Pemahaman warga terkait dengan pembentukan iuran sebagai bagian AD/ART masih kurang 4.2 Solusi Adapun solusi yang dapat kami ajukan untuk mengatasi kendala dan hambatan diatas adalah: - Kegiatan rapat perumusan sistem iuran ini dilaksanakan bersamaan dengan pembentukkan AD/ART dan dilaksanakan setelah program konservasi sumber daya air pada daerah sumber air dilingkungan munduk anyar yang notabene dihadiri pula oleh kelompok pengelola air tersebut. - Mahasiswa membuat kerangka AD/ART yang kemudian akan diajukan kepada kelompok yang dapat digunakan sebagai acuan pemahaman kelompok sebagai AD/ART 4.3 Dampak Dampak yang dapat masyarakat rasakan ialah masyarakat mampu menentukan iuran yang disepakati berdasarkan hasil tinjauan perhitungan iuran dan perhitungan kebutuhan biaya operasi, pemeliharaan dan penyusutan, dan menentukan cara pengumpulan iuran lebih lanjut pembentukan sistem iuran ini dapat memperkuat kelompok tersebut selain itu sebagai bentuk peningkatan admistratif kelurahan. 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Kertas HVS 1 RIM Rp ,00 Rp ,00 2 Air Mineral 1 Dus Rp ,00 Rp ,00 3 Snack 20 Buah Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 67

20 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dari kegiatan pembentukan iuran sebagai bagian AD/ART di Lingungan Munduk Anyar telah berjalan dengan lancar. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi : a. Perizinan pihak kelurahan b. Diskusi dengan lembaga pengelolaan air c. Diskusi pembuatan iuran sebagai bagian dari AD/ART Program ini menghabiskan dana Rp ,00 yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan dalam kegiatan ini ialah 5 jam dengan pihak yang terlibat sejumlah 7 orang 6.2 Saran Diharapkan kepada lembaga pengelola air untuk terus melanjutkan sistem pembentukan iuran yang sudah terbentuk, dan yang sudah disepakati seseuai dengan musyawarah. Lingkungan Petapan Persidi 1. Persiapan Program Pada tahapan ini terdiri dari 2 kegiatan yang akan diuraikan sebagai berikut : 1.1 Perizinan pihak kelurahan Pada kegiatan ini, dilaksanakan pembagian tugas serta perizinan dengan pihak kelurahan terkait rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, adapun pihak yang terilbat yaitu Lurah Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Lurah Tegalcangkring 1.2 Diskusi dengan Lembaga Pengelolaan Air Pada kegiatan ini, dilaksanakan diskusi dengan ketua kelompok Hydrant Siditapa Lingkungan Persidi terkait sistem iuran kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 20 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Petapan Persidi Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 68

21 Gambar 8. Berdiskusi dengan Ketua Kelompok Hydrant Petapan Persidi 2. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan diskusi pembentukan iuran sebagai bagian dari pembuatan AD/ART. Kegiatan ini melibatkan seluruh pengurus pengguna air Hydrant Siditapa di lingkungan Petapan Persidi Kegiatan diskusi ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Senin, 22 Agustus 2016 Waktu Tempat : WITA : Bale Tempek Lingkungan Petapan Persidi Gambar 9. Proses permusan Sistem Iuran Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 69

22 3. Hasil Program Dalam pelaksanaan diskusi pembentukan iuran sebagai bagian dari AD/ART di lingkungan Petapan Persidi Desa Tegalcangkring telah terbentuk sistem iuran dengan uraian sebagai berikut : a. Iuran bulanan senilai Rp 5.000,00 wajib dibayarkan anggota kelompok setiap 3 bulan b. Jika dilaksanakan rapat dan anggota tidak dapat menghadirinya dengan alasan yang jelas maka dikenakan biaya senilai Rp ,00 yang akan dimasukkan ke kas kelompok. c. Jika terdapat kegiatan perbaikan sistem dan anggota tidak dapat menghadirinya dengan alasan yang jelas maka dikenakan maka dikenakan biaya senilai Rp 5.000,00 yang akan dimasukkan ke kas kelompok. d. Jika terdapat kegiatan gotong royong rutin dan anggota tidak dapat menghadirinya dengan alasan yang jelas maka dikenakan maka dikenakan biaya senilai Rp 5.000,00/3 bulan yang akan dimasukkan ke kas kelompok. e. Iuran yang harus dibayar untuk menjadi anggota kelompok Siditapa yaitu Rp ,00 untuk anggota baru dari luar daerah dan Rp ,00 untuk anggota baru dari KK baru. f. Bagi anggota yang berhenti menjadi anggota kelompok tidak dapat mengambil kembali dana yang di investasikan. g. Seluruh ketentuan ini disepakati dalam musyawarah kelompok bukan berdasarkan perhitungan operasional rumah tangga kelompok serta perawatan sistem. 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala Dalam program pembentukan iuran sebagai bagian AD/ART di lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring terdapat beberapa kendala yaitu: - Mengumpulkan warga sulit karena faktor pekerjaan - Pemahaman warga terkait dengan pembentukan iuran sebagai bagian AD/ART masih kurang 4.2 Solusi Adapun solusi yang dapat kami ajukan untuk mengatasi kendala dan hambatan diatas adalah: Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 70

23 - Kegiatan rapat perumusan sistem iuran ini dilaksanakan bersamaan dengan pembentukkan AD/ART dan dilaksanakan setelah program konservasi sumber daya air pada daerah sumber air dilingkungan munduk anyar yang notabene dihadiri pula oleh kelompok pengelola air tersebut. - Mahasiswa membuat kerangka AD/ART yang kemudian akan diajukan kepada kelompok yang dapat digunakan sebagai acuan pemahaman kelompok sebagai AD/ART 4.3 Dampak Dampak yang dapat masyarakat rasakan ialah masyarakat mampu menentukan iuran yang disepakati berdasarkan hasil tinjauan perhitungan iuran dan perhitungan kebutuhan biaya operasi, pemeliharaan dan penyusutan, dan menentukan cara pengumpulan iuran lebih lanjut pembentukan sistem iuran ini dapat memperkuat kelompok tersebut selain itu sebagai bentuk peningkatan admistratif kelurahan. 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Air Mineral 1 Dus Rp ,00 Rp ,00 2 Snack 20 Buah Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dari kegiatan pembentukan iuran sebagai bagian AD/ART di Lingungan Munduk Anyar telah berjalan dengan lancar. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi : a. Perizinan pihak kelurahan b. Diskusi dengan lembaga pengelolaan air c. Diskusi pembuatan iuran sebagai bagian dari AD/ART Program ini menghabiskan dana Rp ,00 yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan dalam kegiatan ini ialah 5 jam dengan pihak yang terlibat sejumlah 9 orang Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 71

24 6.2 Saran Diharapkan kepada lembaga pengelola air untuk terus melanjutkan sistem pembentukan iuran yang sudah terbentuk, dan yang sudah disepakati seseuai dengan musyawarah Mereview Peta Jaringan SPAMDes di Kelurahan Tegalcangkring sebagai bagian dari peningkatan administrasi Kelurahan Salah satu potensi yang dimiliki Kelurahan Tegalcangkring ialah instalasi SPAM yang telah mampu mengakomodasi kebutuhan warga terhadap air bersih, namun belum mampu mengakomodasi keseluruhan warga yang tinggal di Kelurahan Tegalcangkring. Peta ini sangat penting kegunaannya ketika hendak melakukan perbaikan sistem ataupun pengembangan sistem jaringan air. Peta yang dimiliki oleh organisasi tersebut saat ini masih sangat sederhana, serta belum memiliki kelengkapan-kelengkapan gambar yang mendetail pada umumnya. Berdasarkan hal ini, maka diusulkanlah program kerja untuk memperbaharui peta jaringan SPAM yang telah terbangun tersebut agar memiliki kelengkapan yang sesuai dan mampu membahasakan kondisi instalasi di lapangan. 1. Persiapan Program Pada tahapan ini terdiri dari 2 kegiatan yang akan diuraikan sebagai berikut: 1.1 Perizinan pihak kelurahan Pada kegiatan ini, dilaksanakan pembagian tugas serta perizinan dengan pihak kelurahan terkait rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, adapun pihak yang terilbat yaitu Lurah Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Lurah Tegalcangkring 1.2 Diskusi dengan Lembaga Pengelola Air di Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring Pada kegiatan ini, dilaksanakan diskusi dengan ketua dan wakil ketua kelompok pengelola air Mekarsari terkait pengecekan dan penggambaran peta jaringan SPAMDes di Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring. Lebih lanjut kegiatan dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Sabtu, 6 Agustus 2016 Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 72

25 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Munduk Anyar 1.3 Diskusi dengan Lembaga Pengelola Air di Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring Pada kegiatan ini, dilaksanakan diskusi dengan ketua dan wakil ketua kelompok pengelola air Siditapa terkait pengecekan dan penggambaran peta jaringan SPAMDes di Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring. Lebih lanjut kegiatan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 20 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Petapan Persidi 2. Pelaksanaan Kegiatan 2.1 Pengecekan SPAM dan penelusuran jaringan SPAM di Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring Pada kegiatan ini, dilaksanakan Pengecekan SPAM dan penelusuran jaringan SPAM di Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring. Adapun dalam kegiatan ini mahasiswa didampingi pengurus inti kelompok air Mekarsari turun langsung mengecek dan menelusuri jaringan SPAM di Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring, sehingga dapat dibuatkan peta jaringan SPAMDes yang terbaru. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Sabtu, 6 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Munduk Anyar 2.2 Pengecekan SPAM dan penelusuran jaringan SPAM di Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring Pada kegiatan ini, dilaksanakan Pengecekan SPAM dan penelusuran jaringan SPAM di Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring. Adapun dalam kegiatan ini mahasiswa didampingi pengurus inti kelompok air Siditapa turun langsung mengecek dan menelusuri jaringan SPAM di Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring, sehingga dapat dibuatkan peta jaringan SPAMDes yang terbaru. Kegiatan ini dilaksanakan pada : Hari/Tanggal : Senin, 22 Agustus 2016 Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 73

26 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Petapan Persidi 2.3 Penggambaran peta jaringan SPAM di Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring Pada kegiatan ini, dilaksanakan Penggambaran peta jaringan SPAM Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring. Adapun dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan penggambaran peta jaringan SPAM sesuai dengan hasil dari pengecekan dan penelusuran jaringan SPAM di Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Sabtu, 6 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Munduk Anyar 2.4 Penggambaran peta jaringan SPAM di Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring Pada kegiatan ini, dilaksanakan Penggambaran peta jaringan SPAM Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring. Adapun dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan penggambaran peta jaringan SPAM sesuai dengan hasil dari pengecekan dan penelusuran jaringan SPAM di Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Senin, 22 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Petapan Persidi 3. Hasil Program Dalam pelaksanaan review Peta Jaringan SPAMDes di Lingkungan Munduk Anyar dan Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring telah terbentuk peta jaringan SPAM di kedua lingkungan dan data terbaru dari pengguna SPAM yaitu sebagai berikut: Tabel 3. Pengguna SPAM di Lingkungan Munduk Anyar No Nama KK Pekerjaan Jumlah Anggota Pendapatan Perbulan Kepemilikan Sarana Ket. Keluarga (Kira-Kira) SGL SR JAGA 1 Ng Dastra Petani Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 74

27 2 Ida Bagus Petani Warsila 3 Ny Resep Petani Wy Suarsana Petani Kt Budiasa Petani Ny Westri Petani Ketut Suteja Petani Ng Miase Petani Agung Biang Petani Suandri 10 Ratu Mangku Ida Bagus Ardika Petani Tabel 3. Pengguna SPAM di Lingkungan Petapan Persidi No Nama KK Pekerjaan Jumlah Anggota Pendapatan Perbulan Kepemilikan Sarana Keluarga (Kira-Kira) SGL SR JAGA 1 I Ny Karta Petani I Kt Sarjana Petani I Wy Petani Kamarada 4 I Kt Wista Petani I Kt Diana Petani I Ny Suarjana Petani Men Santi Petani I Kt Sukra Petani I Md Petani Suartama 10 I Md Petani Widnyana 11 I Md Wijana Petani I Kt Jagra Petani Ket. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 75

28 13 I Kt Darma Petani I Wy Kerta Petani I Pt Nanda Petani Mertayasa 16 I Pt Petani Witarmayasa 17 I Kt Ardana Petani I Wy Yasa Petani I Wy Pasek Petani I Kt Dina Petani I Gd Sutiana Petani P Kt Lanus Petani I Ny Petani Lokosusila 24 I Kt Petani Widiantara 25 Ni Luh Sari Petani I Ny Suwala Petani P L Karsini Petani I Kt Astina Petani I Ny Rencana Petani Kt Budiasa Petani Men Mestri Petani P L Suciani Petani I Md Sujana Petani I Md Rencana Petani Pan Wy Petani Karya 36 I Kt Mikayasa Petani I Md Purnata Petani I Md Loko Petani Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 76

29 39 I Pt Edi Petani Ariawan 40 I Gs Widika Petani P Kt Kanten Petani I Md Petani Widinaya 43 I Md Subamia Petani I Gs Mardika Petani I Md Sukarma Petani I Md Petani Sudarsana 47 I Kt Ribek Petani I Ny Sucita Petani I Md Adnyana Petani I Pt Suartama Petani I Wy Karsa Petani P Gs Genter Petani I Kt Arjana Petani I Md Pendak Petani I Dw Kt Petani Sukadan 56 I Dw Agus Pt Petani Oko 57 I Kt Kincagen Petani I Md Petani Wartama 59 P Kt Sayon Petani I Kt Sujana Petani I Md Suwela Petani I Wy Jastra Petani I Md Drestayasa Petani Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 77

30 64 I Wy Suwitra Petani I Kt Sayon Petani I Wy Kawiasa Petani I Kt Petani Sudarsana 68 I Gs Su Petani Sriawan 69 I Kd Dwi Petani Jayane 70 I Wy Garta Petani I Gs Rakayasa Petani I Ng Sudiasa Petani I Md Budarta Petani Pan Wastri Petani I Ny Wastama Petani I Kd Suardana Petani I Md Ardika Petani I Gd Elio Petani Sentana 79 I Gd Ari Petani Anom 80 Suarnita Petani Gd Tomi Adi Petani Andika 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala Dalam program review Peta Jaringan SPAMDes di Lingkungan Munduk Anyar dan Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring terdapat beberapa kendala yaitu : - Susahnya Menentukan jadwal bersama pengurus inti kelompok untuk melakukan Pengecekan SPAM dan penelusuran jaringan SPAM bersama. - Lokasi yang sulit dicapai karena masuk ke dalam hutan pada saat Pengecekan SPAM dan penelusuran jaringan SPAM Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 78

31 4.2 Solusi Untuk solusi dari kendala yang di hadapi maka mahasiswa mengatur jadwal bersama pengurus inti kelompok SPAM di masing-masing lingkungan untuk menemani Pengecekan SPAM dan penelusuran jaringan SPAM. 4.3 Dampak Peengurus kelompok air di lingkungan Munduk Anyar dan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangking dapat terbantu dalam hal perbaikan jaringan SPAM jika terjadi kerusakan karena jaringan SPAM yang sudah terpetakan dan terbantu dalam hal mendata pengguna SPAM di lingkungan Munduk Anyar dan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangking. 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Air Mineral 2 Dus Rp ,00 Rp ,00 2 Kertas HVS 1 RIM Rp ,00 Rp ,00 3 Spidol Warna 1 Pack Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Kesimpulan dari kegiatan review Peta Jaringan SPAMDes di Lingkungan Munduk Anyar dan Lingkungan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring telah berjalan dengan lancar. Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi : a. Perizinan pihak kelurahan b. Diskusi dengan lembaga pengelolaan air di Lingkungan Munduk Anyar dan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring c. Pengecekan SPAM dan penelusuran jaringan SPAM di Lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring d. Penggambaran peta jaringan SPAM di Lingkungan Munduk Anyar dan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 79

32 Hasil dari kegiatan ini menghasilkan peta jaringan SPAM dan data pengguna jaringan SPAM terbaru yang ada di Lingkungan Munduk Anyar dan Petapan Persidi Kelurahan Tegalcangkring. Program ini menghabiskan dana Rp ,00 yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan dalam kegiatan ini ialah 32 jam dengan pihak yang terlibat sejumlah 34 orang 6.2 Saran Diharapkan kepada lembaga pengelola air untuk tetap memperbaharui peta jaringan SPAM dan data pengguna jaringan SPAM sehingga mudah dalam mendata untuk kelanjutannya. Gambar 10 Kiri: Pengecekan system SPAM di lingkungan Munduk Anyar. Kanan: Pengecekan system SPAM di lingkungan Petapan Persidi 3.2 Program Bantu Pengadaan Tempat Sampah Komunal di Tiap Wilayah Kelurahan Tegalcangkring PIC : Erlangga Saputra Istilah sampah pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Jika mendengar istilah sampah, pasti yang terlintas dalam benak kita adalah setumpuk limbah yang menimbulkan aroma busuk yang sangat menyengat. Sampah diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses yang cenderung merusak lingkungan di sekitarnya. Dalam proses alam, sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam itu berlangsung. Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik, maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 80

33 sampah yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan serangga (lalat, kecoa, kutu, dan lai-lain) yang membawa kuman penyakit. Sehingga dengan menambah fasilitas tempat sampah dapat diharapkan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pola hidup bersih. Pelaksanaan kegiatan diawali perijinan deangan Lurah Teagalcangkring mengenai pengadaan tempat sampah serta lokasi penempatan tempat sampah. Setelah mendapat persetujuan maka dilanjutkan dengan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Adapun mengacu pada koordinasi tersebut, penempatan yang optimal ialah pada sekolah sekolah yang ada di lingkungan kelurahan. Hal ini didasari oleh penbentukan kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan sampah harus dibentuk sejak dini. Manfaat yang dirasakan dari kegiatan ini adalah dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya dan dapat membantu masyarakat dalam membedakan sampah sesuai dengan jenisnya (sampah organik dan non-organik). Dalam pelaksanaannya, program ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Adanya partisipasi dari semua pihak dan masyarakat sangat membantu kelancaran dari pelaksanaan kegiatan. 1. Persiapan Kegiatan 1.1 Perijinan dengan Pihak Kelurahan Kegiatan dilaksanakan perizinan dengan pihak kelurahan yang wakili oleh bapak Lurah untuk membahas teknis program pengadaan tempat sampah komunal di tiap wilayah kelurahan Tegalcangkring, serta hal-hal lain yang dirasa perlu untuk dilengkapi guna melancarkan kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada Hari/tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Kantor Lurah Tegalcangkring 1.2 Survey Lokasi Peletakan Bak Sampah Kegiatan ini dilaksanakan pada tiap tiap sekolah yang ada di kelurahan Tegalcangkring. Pada tiap- tiap sekolah tersebut mahasiswa melakukan observasi lapangan untuk memperoleh lokasi penempatan tempat sampah yang tepat, agar program tersebut dapat berjalan sesuai dengan sasarannnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Senin, 25 Juli 2016 Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 81

34 Waktu : WITA Tempat : Semua Sekolah Dasar di kelurahan Tegalcangkring 1.3 Pembelian Tempat Sampah Pembelian tempat sampah sebanyak 2 buah ukaran 100 liter dan 10 buah ukuran 10 liter bersama Mahasiswa KKN Kelurahan Tegalcangkring.Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Senin, 15 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Toko Sariwangi 1.4 Pengecetan Tempat Sampah Setelah pembelian tempat sampah, dilanjutkan dengan pengecetan tempat sampah tersebut oleh mahasiswa KKN Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Kamis, 18 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Posko KKN Tegalcangkring Gambar 11. Proses pengecatan tempat sampah 2. Pelaksanaan Program 2.1 Distribusi Tempat Sampah Berikut merupakan data sebaran tempat sampah di Kelurahan Tegalcangkring: NO NAMA SEKOLAH JUMLAH TEMPAT SAMPAH Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 82

35 1 SDN 1 TEGALCANGKRING 2 BUAH UKURAN 10L 2 SDN 2 TEGALCANGKRING 2 BUAH UKURAN 10L 3 SDN 3 TEGALCANGKRING 2 BUAH UKURAN 10L 4 SDN 4 TEGALCANGKRING 2 BUAH UKURAN 10L 5 SDN 5 TEGALCANGKRING 2 BUAH UKURAN 100L 6 SDN 6 TEGALCANGKRING 2 BUAH UKURAN 10L Adapun pelaksanaan pendistribusian tempa sampah dilakukan pada: Hari/ tanggal : Sabtu, 20 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : SDN 2 Teglcangkring, SDN 4 Tegalcangkring, dan SDN 6 Tegalcangkring. Hari/ tanggal : Sabtu, 20 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : SDN 1 Teglcangkring, SDN 3 Tegalcangkring, dan SDN 5 Tegalcangkring. Gambar 12. Pendistribusian Tempat Sampah ke SDN 4 Tegalcangkring 3. Hasil Program Setiap sekolah dasar mendapat 2 buah tempat sampah. Tujuan dari pemberian 2 buah tempat sampah ini agar dalam pengelolaan dapat dibagi menurut jenisnya (organik dan non organik). Dalam pelaksanaan pengadaan tempat sampah di Kelurahan Tegalcangkring ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 83

36 Adanya partisipasi dan antusias dari semua pihak dan masyarakat sangat membantu kelancaran dari pelaksanaan kegiatan ini. 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala Dalam program Pengadaan Tempat Sampah di Desa tegalcangkring terdapat beberapa kendala yaitu Biaya terbatas, stok terbatas, pendistribusiaan dari toko ke posko KKN mahasiswa cukup sulit, pada beberapa sekolah kesadaran siswa untuk memilah sampah pada jenisnya masih kurang. 4.2 Solusi Pada di beberapa sekolah dilakukan pemaparan menganai dampak dari sampah serta pentingnya memilah sampah menurut jenisnya. 4.3 Dampak Meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya sampah dan pentingnya pengelolaan sampah serta pentingnya peningkatan kesadaran buang sampah pada temaptnya sejak dini. 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Tempat Sampah Besar 2 Buah Rp ,00 Rp ,00 2 Tempat Sampah Kecil 10 Buah Rp ,00 Rp ,00 3 Cat Pilox 2 Buah Rp ,00 Rp ,00 4 Kertas Karton 1 Buah Rp ,00 Rp ,00 Total Rp * (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Pada kegiatan ini telah berjalan dengan lancar. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi 3 tahapan : 1) perijinan dengan pihak kelurahan 2) Pelaksanaan kegiatan 3) Pendistribusian tempat sampah Program ini menghabiskan dana yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan ini ialah 11 jam dengan pihak yang terlibat sejumlah 28 orang. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 84

37 6.2 Saran Diharapakan kepada pihak sekolah/kelurahan untuk terus mengingatkan pentingnya pengelolaan sampah, menginagat permasalahan sampah merupakan salah satu permasalahan permukiman yang sulit dipecahkan. Program ini dapat ditingkatkandengan pembentukan organisasi pengelolaan sampah serta tempat pembuangan akhir di masing- masing lingkungan/tingkat kelurahan Perbaikan Saluran Drainase pada Sekitar Daerah Aliran Sungai di Lingkungan Baler Bale Agung, Tegalcangkring PIC : Erlangga Saputra Drainase merupakan suatu sistem pembuangan air bersih dan air limbah dari daerah pemukiman, badan jalan dan permukaan perkerasan lainnya, serta berupa penyaluran kelebihan air pada umumnya, baik berupa air hujan, air limbah maupun air kotor lainnya yang keluar dari kawasan yang bersangkutan baik di atas maupun di bawah permukaan tanah ke badan air atau ke bangunan resapan buatan. Sehingga dengan perbaikan saluran drainase dapat memperlancar aliran air untuk ke sungai di sikitar baler bale agung. Kegiatan ini berkonsentrasi di sekitar aliran pinggir sungai lingkungan bale baler agung, desa tegalcangkring. Pelaksanaan kegiatan ini, diawali dengan pemberitahuan kepada Lurah Desa Tegalcangkring pemberitahuan mengenai lokasi perbaikan drainese. Setelah mendapat persetujuan maka dilanjutkan dengan berkoordinasi dengan kaling baler bale agung untuk berkoordinasi masalah waktu dan lokasi perbaikan. Sebenarnya pada lingkungan Baler Bale Agung sendiri telah terdapat saluran drainase berupa parit dan sungai kecil, jika ditinjau dari keadaannya dapat dikatakan dalam tingkatan baik. Namun pada saat hari pengamatan dan bertepatan kondisi saat itu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, nampak parit-parit yang ada tidak mampu menampung limpasan air. Menurut kejadian ini terdapat indikasi bahwa dimensi parit yang kurang akibat pendangkalan sehingga tidak mampu menampung limpasan air, kedua, dimensi parit sudah memadai namun volume air yang harus ditampungnya terlalu tinggi, akibat daerah Baler Bale Agung sendiri berada pada titik topografi yang lebih rendah di bandingkan beberapa lingkungan lainnya, sehingga terdapat kemungkinan seluruh aliran air akan menuju parit pada lingkungan tersebut. Lebih lanjut, berdasarkan kedua hipotesis tersebut dilakukanlah Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 85

38 observasi lanjutan ketika hari cerah, dan dapat diamati bahwa memang dimensi parit yang dirasa kurang memadai akibat pendangkalan. Manfaat yang dirasakan dari kegiatan ini adalah mengurangi terjadinya banjir saat hujan di lokasi perbaikan drainase. Dalam pelaksanaannya, program ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Adanya pertisipasi dari semua pihak dan masyarakat sangat membantu kelancaran dari pelaksanaan kegiatan ini. 1. Persiapan Kegiatan 1.1 Perijinan dengan Pihak Kelurahan Pada kegiatan ini dilaksanakan perijinan dengan pihak kelurahan. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan perijinan ini antara lain Bapak Lurah Tegalcangkring, membahas teknis program perbaikan saluran drainase di sekitar daerah aliran sungai di lingkungan Baler Bale Agung, serta hal-hal lain yang dirasa perlu untuk dilengkapi guna melancarkan kegiatan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Lurah Tegalcangkring 1.2 Survey Saluran Drainase Pada kegiatan ini dilaksanakan survey saluran drainase yang sebelumnya direkomendasikan oleh Lurah Kelurahan Tegalcangkring dan Kasie PM Keses. Kegiatan ini melibatkan Kepala Lingkungan Baler Bale Agung. Adapun lokasi prioritas yang harus segera dikerjakan yaitu pada saluran pada jalan Diponegoro Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Selasa, 16 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Baler Bale Agung 2. Pelaksanaan Kegiatan 2.1 Proses Perbaikan Saluran Drainase yang Mengalami Pendangkalan Kegiatangotong royong merupakan bentuk upaya perbaikan saluran drainase yang mengalami pendangkalan di lingkungan Baler Bale Agung. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan gotong royong ini adalah Kepala Lingkungan Baler Bale Agung, warga Bale Baler Agung, dan mahasiswa KKN PPM. Kegiatan ini berlangsung pada: Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 86

39 Hari/tanggal : Minggu, 21 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Baler Bale Agung 3. Hasil Program Setelah melakukan kegiatan ini, saluran air sepanjang 100 meter menjadi bersih dan tidak ada pendangkalan lagi sehingga dapat mencegah terjadinya banjir saat musim penghujan dan timbulnya bibit penyakit akibat adanya genangan air. 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala Dalam program perbaikan drainase yang mengalami pendangkalan di Lingkungan Baler Bale Agung terdapat kendala yaitu kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan gotong royong ini dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan minim. 4.2 Solusi Mahasiswa KKN bersama pihak kelurahan dan kaling mengajak warga untuk lebih berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan salah satunya dengan bergotong royong membersihkan saluran drainase. 4.3 Dampak Dengan diadakan kegiatan gotong royong pembersihan saluran air manfaat yang dapat diperoleh yaitu meminimalisir potensi banjir saat musim penghujan dan munculnya bibit penyakit. Saluran darinase tidak lagi terganggu oleh tanaman serta sampah. 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Nasi Bungkus 50 Buah Rp ,00 Rp ,00 2 Air Mineral 2 Dus Rp ,00 Rp ,00 3 Polybag 10 Buah Rp ,00 Rp ,00 Total Rp * (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 87

40 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Kegiatan perbaikan saluran drainase yang mengalami pendangkalan telah berjalan dengan lancar. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi 3 tahapan yaitu: 1) Perijinan dengan pihak kelurahan 2) Survey lingkungan yang mengalami pendangkalan 3) Proses berbaikan drainase Hasil dari perbaikan drainase sepanjang 100 meter yaitu saluran air menjadi bersih dan tidak lagi terjadi pendangkalan, jadi dapat mengurangi resiko terjadinya banjir di wilayah tersebut. Program ini menghabiskan dana sebesar Rp yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan ini ialah 7 jam dengan pihak yang terlibat sejumalah 37 orang. 6.2 Saran Diharapkan kegiatan gotong royong ini rutin dilakukan oleh masyarakat kelurahan Tegalcangkring demi menjaga kebersihan saluran air sehingga tidak terjadi banjir saat musim penghujan dan timbulnya bibit penyakit akibat air yang tergenang. Gambar 13 Kiri: Proses pembersihan drainase di Lingkungan Baler Bale Agung. Kanan: Foto bersama warga pelaksana pembersihan drainase di Ligkungan Baler Bale Agung Pembuatan Website Kelurahan Tegalcangkring Secara umum, Website atau World Wide Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 88

41 dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Kelurahan Tegalcangkring telah memiliki sebuah website berbasis blog yaitu Website ini menampilkan informasi mengenai kelurahan Tegalcangkring seperti profil kabupaten jembrana dan kelurahan Tegalcangkring, kegiatan di Kelurahan, objek wisata dan potensi Kabupaten Jembrana, serta kegiatan di Kelurahan Tegalcangkring. Namun, tampilan dan informasi yang ada di web tersebut masih kurang sistematis dan konten dari web tersebut kurang terupdate. Oleh karena itu, kami membuat sebuat web tampilannya lebih menarik, informatif dan konten di web yang di update secara berkala. Web ini dapat di akses di 1. Persiapan Kegiatan 1.1 Perizinan Dengan Pihak Kelurahan Sebelum melakukan pembuatan website, kami melakukan perizinan terlebih dahulu ke pihak kelurahan, apakah website ini di butuhkan oleh pihak kelurahan, konten apa saja yang akan di muat pada website dan hal lainnya. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan perizinan pembuatan website ini yaitu Mahasiswa KKN dan Pihak Kelurahan. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Senin, 25 Juli 2016 Tempat : Kantor Kelurahan Tegalcangkring Waktu : WITA 1.2 Mengambil Data Kelurahan Tegalcangkring Pengambilan data Kelurahan Tegalcangkring ini dilakukan di kantor Keurahan Tegalcangkring. Data yang di ambil berupa profil kelurahan, sejarah berdirinya kelurahan, data administrasi kelurahan, data kependudukan, dan data lainnya yang nantinya akan dimasukkan pada web. Adapun pihak yang terlibat dalam pengambilan data untuk di inputkan di website yaitu Mahasiswa KKN dan Pihak Kelurahan. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Selasa, 26 Juli 2016 dan Rabu 27 Juli 2016 Tempat : Kantor Kelurahan Tegalcangkring Waktu : Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 89

42 1.3 Pembuatan Website Kelurahan tegalcangkring.net Proses pembuatan website diawali dengan melakukan desain web. Desain merupakan salah satu factor penting dalam membuat suatu website. Tujuannya agar tampilan website sesuai dengan fungsi website itu sendiri. Selain itu, desain website yang baik akan membuat tampilan website menjadi lebih menarik dan informasi yang disampaikan di website akan lebih mudah dimengerti oleh user. Setelah desain selesai, dilanjutkan dengan pembuatan website, melakukan pengisian konten web, dan hosting web. Web kelurahantegalcangkring.net terbagi atas 6 menu yaitu home, profil, sejarah, berita dan artikel, wisata, serta kontak kelurahan tegal cangkring. Pada bagian home atau halaman utama website, terdapat informasi singkat dan slide show foto kelurahan tegal cangkring. Pada bagian profil, terdapat profil Kelurahan Tegalcangkring seperti profil wilayah, profil pembangunan dan profil masyarakat Kelurahan Tegalcangkring. Pada bagian sejarah, terdapat informasi mengenai sejarah Kelurahan tegal cangkring. Pada bagian berita dan artikel, terdapat berita-berita penting yang dapat di akses oleh masyarakat dan artikel-artikel yang dapat menambah wawasan masyarakat seperti penanganan hama tanaman kakao, dan lain sebagainya. Pada bagian wisata berisi informasi wisata yang ada di Kelurahan Tegalcangkring. Pada bagian kontak, terdapat informasi kontak kantor Kelurahan dan peta menuju kelurahan tegal cangkring menggunakan gmap. Adapun pihak yang terlibat dalam pembuatan website yaitu Mahasiswa KKN. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Senin, 25 Juli 2016 Rabu, 31 Juli 2016 Tempat : Posko KKN Waktu : , Pembuatan Modul Penggunaan Website Pembuatan modul penggunaan website ini bertujuan untuk mempermudah pihak kelurahan untuk menggunakan website kelurahantegalcangkring.net. Modul ini berisi cara penggunaan website yang meliputi cara log-in admin web, melakukan posting dan menghapus postingan web, serta melakukan maintenance dasar pada website. Adapun pihak yang terlibat dalam Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 90

43 pembuatan modul penggunaan website yaitu Mahasiswa KKN. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Selasa, 30 Juli 2016 Rabu, 31 Juli 2016 Tempat : Posko KKN Waktu : WITA 2. Pelaksanaan Kegiatan 2.1 Sosialisasi Website Pada 2 Agustus 2016 Website kelurahan tegalcangkring.net ini di sosialisasikan di lingkungan instansi Kelurahan Tegalcangkring, Selain itu, dilakukanpelatihan untuk menjadi admin website dan pemberian modul penggunaan website. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan website yaitu Mahasiswa KKN. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Selasa, 2 Agustus 2016 Tempat : Kantor Kelurahan Tegalcangkring Waktu : WITA 3. Hasil Program Website kelurahan tegalcangkring dapat diakses di Diharapkan website ini akan beruguna sebagai salah satu media penyampaian informasi bagi masyarakat serta media promosi potensi kelurahan tegal cangkring. Setelah pembuatan dan sosialisasi website kelurahantegalcangkring.net, informasi yang disampaikan pihak kelurahan kepada masyarakat tegal cangkring menjadi lebih mudah dan cepat. Website juga menampilkan potensi-potensi kelurahan sehingga dapat di harapkan dapat menjadi media promosi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu wawasan pegawai kelurahan tentang IT juga bertambah setelah sosialisasi penggunaan website ini. penghasilan selain dari pekerjaan utama mereka. 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala dan Pemasalahan Kurangnya pemahaman bidang IT yang di miliki oleh pegawai kelurahan tegal cangkring menjadi hambatan dari penggunaan website ini secara efektif. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 91

44 4.2 Dampak Kurangnya pemahaman bidang IT yang di miliki oleh pegawai kelurahan tentunya membuat proses pengupdatean konten pada website menjadi terhambat. 4.3 Solusi Untuk mengatasi permasalahan tersebut, di lakukan pelatihan pegawai kelurahan tegal cangkring yang cukup paham mengenai IT. Peltihan ini mencakup cara menggunakan website Tegalcangkring, melakukan posting berita dan artikel serta cara mengatasi masalah yang biasa terjadi saat menggunakan website. Selain itu, kami juga memberikan modul penggunaan website sehingga memudahkan dalam menggunakan website. 4.4 Nama Kegiatan Pelaksanaan Pembuatan website kelurahan tegalcangkring Sosialisasi dan pelatihan penggunaan web kelurahantegalcangkring.net 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga Jumlah Pembelian Domain 1 12 Bulan (Biaya Sepaket) Rp ,00 dan Sewa Webhosting Modul Penggunaan Rp ,00/ 2 2 Modul Rp ,00 Website Modul 3 Air Mineral 1 Dus Rp ,00 Rp ,00 4 Snack 20 pcs Rp ,00/Pcs Rp ,00 TOTAL Rp ,00 (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Website Kelurahan Tegalcangkring dapat diakses di Pembuatan website ini meliputi beberapa tahap yaitu perizinan dari pihak Kelurahan, pengambilan data dan pembuatan website. Setelah itu, dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi dan pelatihan admin web di Kantor Kelurahan. Secara umum, website ini menampilkan informasi profil kelurahan tegal cangkring, potensi wisata serta informasi dan berita penting yang dapat di Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 92

45 akses oleh masyarakat. Pembuatan website ini menghabiskan dana sebesar Rp ,00 yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan untuk pembuatan website ini adalah 9 hari dengan pihak yang terlibat sejumlah 25 orang. Diharapkan website ini akan beruguna sebagai salah satu media penyampaian informasi bagi masyarakat serta media promosi potensi Kelurahan Tegalcangkring. Setelah pembuatan dan sosialisasi website kelurahantegalcangkring.net, informasi yang disampaikan pihak kelurahan kepada masyarakat tegal cangkring menjadi lebih mudah dan cepat. Website juga menampilkan potensi-potensi kelurahan sehingga dapat di harapkan dapat menjadi media promosi yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu wawasan pegawai kelurahan tentang IT juga bertambah setelah sosialisasi penggunaan website ini. penghasilan selain dari pekerjaan utama mereka. 6.2 Saran Konten website ini sebaiknya di update secara berkala dan dapat digunakan semaksimal mungkin oleh pihak kelurahan sebagai mendia penyampaian informasi kepada masyarakat. Lampiran Foto Gambar 14 Tampilan Awal Web Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 93

46 Gambar 15 Dokumentasi Pura Yang Menjadi Salah Satu Bagunan Bersejarah Di Kelurahan Tegal Cangkring Gambar 16 Pembuatan Website Gambar 17 Kegiatan Sosialisasi Website Di Lingkungan Kelurahan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah di SDN 2 Tegalcangkring Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar penting dalam proses pembelajaran. Perpustakaan merupakan suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca (Sutarno NS, 2006:11). Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 94

47 Pada dasarnya perpustakan sekolah bertujuan untuk menunjang proses pendidikan yanga ada di sekolah. Sasaran perpustakaan sekolah adalah terwujudnya sumber belajar yang menjadi pusat kegiatan dan peningkatan bakat dan minat di lingkungan sekolah serta dapat terwujudnya kebiasaan membaca dan belajar mandiri pada siswa. Kesadaran siswa siswa dewasa ini mulai berkurang terhadap kebiasaan membaca. Pengaruh teknologi sangat berperan dalam kondisi ini. Kondisi perpustakaan sekolah juga menjadi faktor untuk menarik siswa siswi untuk datang ke perpustakaan. 1. Persiapan Kegiatan 1.1 Perizinan Dengan Pihak Kelurahan Kegiatan ini bertemu dengan pihak kelurahan untuk membahas mengenai rencana program penyuluhan perpustakaan sekolah dan memohon izin untuk melaksanakan program di SDN 2 Tegalcangkring Hari/Tanggal : Senin, 25 Juli 2016 Tempat : Kantor Kelurahan Tegalcangkring Waktu : Survei Lokasi Kegiatan ini meninjau perputakaan sekolah di SD 2, Tegalcangkring. Kondisi perpustakaan di SD 2 Tegalcangkring ini secara fisik atau bentuk ruangan terlihat sudah cukup baik. Meja dan kursi yang ada di dalam ruangan perpustakaan juga sangat layak ada dalam perpustakaan sekolah. Secara administrasi juga cukup baik. Kondisi dari rak dan tata buku masih kurang baik. Buku yang ada tidak terdata dengan baik. Petugas perpustakan juga tidak ada. Tata ruang perpustakaan SDN 2 Tegalcangkring juga kurang. Penempatan meja dan kursi baca sulit untuk di lewati. Adanya ruangan yang tidak terpakai membuat fungsi ruang perpustakaan menjadi tidak maksimal. Kurang sadarnya siswa siswi mengenai fungsi perpuustakaan membuat perpustakaan sekolah menjadi kurang terawat. Melihat kondisi tersebut, SD 2 Tegalcangkring terpilih sebagai lokasi penyuluhan pengelolaan perpustakaan. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 95

48 2. Pelaksanaan Kegiatan 2.1 Waktu dan Tempat pelaksanaan Kegiatan penyuluhan perpustakaan sekolah di SD Negeri 2 Tegalcangkring bersama siswa siswi kelas V dan VI di laksanakan selama tiga hari pada : Hari Pertama Hari/Tanggal : Kamis, 4 Agustus 2016 Waktu : Wita Tempat : Perpustakaan SD Negeri 2 Tegalcangkring Kegiatan : Pengukuran ruangan dan invetarisasi barang Hari Kedua Hari/Tanggal : Jumat, 5 Agustus 2016 Waktu : Tempat : Perpustakaan SD Negeri 2 Tegalcangkring Kegiatan : Pengaturan ruangan dan pengelompokan buku Hari Ketiga Hari/Tanggal : Senin, 8 Agustus 2016 Waktu : Tempat : Perpustakaan SD Negeri 2 Tegalcangkring Kegiatan : Melengkapi Administrasi meliputi, struktur organisasi, buku peminjaman 2.2 Pihak Yang Terlibat Kegiatan Penyuluhan Perpustakaan Sekolah ini diikuti oleh 38 orang siswa siswi kelas V dan VI SD 2 Tegalcangkring, Kepala Sekolah, dan staff pengajar di SD 2 Tegalcangkring. 2.3 Deskripsi Kegiatan Penyuluhan pengelolaan perpustakaan perlu dilaksanakan di setiap sekolah terutama di SD 2 Tegalcangkring. Pengelolaan perpustakaan diawali dengan memilah-milah buku yang ada di perpustakaan sesuai dengan kelompok buku. Kemudian mengatur rak dan meja serta kursi yang ada di perpustakan SD 2 Tegalcangkring. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini kegiataan yang dilakukan terbagi menjadi tiga kegiatan yaitu pengelompokan buku, pengaturan tata letak perpustakaan, dan melengkapi administrasi. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 96

49 Kegiatan hari pertama dilakukan pengukuran ruangan dan menginventarisasi barang. Kemudian kegiatan hari kedua pengaturan tata letak rak, meja dan kursi yang di perpustakaan serta pengelompokan buku bersama dengan siswa siswi kelas V dan VI SD 2 Tegalcangkring, pengelompokan ini mengelompokan buku-buku sesuai dengan kelompoknya seperti buku pelajaran IPA dikelompokan menjadi satu. Pada hari ketiga melengkapi administrasi perpustakaan yang sudah ada meliputi struktur organisasi, buku peminjaman buku dan lain-lain 3. Hasil Program Pelaksanakan penyuluhan pengelolan perpustakan kepada siswa siswi dan seluruh staff pengajar di SD 2 Tegalcangkring diharapkan warga sekolah dapat lebih memahami fungsi dari perpustakaan dan dapat mengelola perpustakaan dengan baik serta dapat menambah semangat para siswa untuk datang ke perpustakaan. 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala dan Permasalahan Waktu penyuluhan yang bersamaan dengan waktu belajar dan mengajar. SDN 2 Tegalcangkring yang juga sedang mempersiapkan sekolahnya untuk penilaian akreditasi dari provinsi sehingga pihak sekolah tidak dapat sepenuhnya mengikuti kegiatan pengelolaan perpustakaan yang mahasiswa laksanakan 4.2 Solusi Mengefesiensikan waktu kerja dengan cara mengajak para siswa siswi membantu dalam pengelompokan buku dan pengaturan tata ruang perpustakaan. Pekerjaan lainnya sepenuhnya dikerjakan oleh mahasiswa. 4.3 Dampak Buku yang terdapat di perpustakaan menjadi terstruktur dan sistematis. Tata ruang buku lebih optimal untuk siswa yang ingin keluar masuk perpustakaan. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 97

50 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Kertas HVS 1 Rim Rp ,00 Rp ,00 2 ATK 1 Paket Rp ,00 Rp ,00 3 Laminating 7 Lembar Rp ,00 Rp ,00 4 Paku Payung 1 Pack Rp ,00 Rp. 3.00,00 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Kegiatan pengelolaan perpustakaan dilaksanakan dengan tiga tahap yaitu: Perizinan dengan pihak kelurahan Survey lokasi Pelaksanaan program Kegiatan ini menghabiskan dana sebesar Rp yang sepenuhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Kegiatan ini juga menghabisakan waktu 12 Jam dengan orang yang mengikuti kegiatan sebanyak 38 Orang. 6.2 Saran Saran dapat diberikan dari terlaksanannya progam ini adalah tata ruang perpustakaan harus lebih diperhatikan karena masih kurang tepat di jadikan ruang perpustakaan. Ruang kecil yang ada di dalam perpustakaan harus lebih optimalkan fungsinya. Buku yang terdapat perpustakaan harus lebih disesuaikan jenisnya dengan para siswa SDN 2 Tegalcangkring. Komposisi buku juga harus di sesuaikan kondisi siswa siswi SDN 2 Tegalcangkring agar tidak terjadi tumpang tindih. Kenyamanan ruangan juga harus terus dijaga. Komponen yang paling penting adalah perpustakaan yang mengelola semua buku dan kegiatan yang ada di perpustakaan. Petugas perpustakaan dapat dipilih dari staff pengajar atau siswa siswi SDN 2 Tegalcangkring. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 98

51 Gambar 18 Proses penataan buku di Perpustakaan Membangun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) PIC : Ni Luh Putu Dianthi Handayani Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai upaya dirinya sehat dan aktif membantu kesehatan masyarakat di sekitarnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi status kesehatan seseorang yaitu; genetik, pelayanan kesehatan, lingkungan, dan perilaku. Berbagai faktor tersebut perilaku dianggap sebagai faktor yang berkontribusi terbesar dalam mempengaruhi status kesehatan seseorang. Maka dari itu, selalu berperilaku hidup bersih dan sehat merupakan hal yang patut dilakukan guna mewujudkan kesehatan pada diri seseorang. Dalam mendukung upaya tersebut, terdapat 10 perilaku hidup bersih dan sehat, salah satunya adalah perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Mencuci tangan dengan menggunakan sabun merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dan diterapkan oleh setiap orang karena selain tangan menjadi bersih, perilaku tersebut dapat mencegah penularan berbagai penyakit terutama infeksi pada saluran pencernaan. Mencuci tangan adalah kegiatan yang memang sudah diketahui oleh banyak orang, tetapi jarang dibiasakan dan dipraktikan dengan cara yang benar. Selama ini masyarakat beranggapan bahwa mencuci tangan di sama artikan dengan kegiatan membasuh tangan, yaitu mengalirkan air pada tangan tanpa menggunakan sabun, namun yang sebenarnya mencuci tangan itu merupakan kegiatan membersihkan bagian telapak tangan, punggung tangan, jari dan kuku jari dengan menggunakan sabun. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 99

52 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat perlu diajarkan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar agar dapat menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya perilaku mencuci tangan dengan sabun. Perilaku mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah penyakit infeksi pada anak-anak Sekolah Dasar sehingga dapat mengurangi angka absensi, yang berimplikasi pada prestasi sekolah. Berdasarkan hal tersebut Mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana Kelurahan Tegalcangkring khususnya bidang Kesehatan Masyarakat memiliki satu program yaitu Sosialiasi dan Pelatihan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), berikut uraian dari kegiatan tersebut : 1. Persiapan Program Pada tahapan ini terdiri dari 2 kegiatan yang akan diuraikan sebagai berikut: 1.1 Perizinan dengan pihak Kelurahan Pada kegiatan ini, dilaksanakan pembagian tugas serta perizinan dengan pihak kelurahan terkait rencana kegiatan yang akan dilakukan di SDN 6 Tegalcangkring, adapun pihak yang terlibat yaitu Lurah Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Lurah Tegalcangkring 1.2 Survey Lokasi Penyuluhan Pada kegiatan ini, dilaksanakan kunjungan ke beberapa Sekolah Dasar yang berada di Kelurahan Tegalcangkring diantaranya SDN 2 Tegalcangkring, SDN 4 Tegalcangkring, dan SDN 6 Tegalcangkring. Berdasarkan hasil observasi, terlihat kurangnya sarana washtafel sehingga siswa-siswi mencuci tangan di baskom yang dimana idealnya mencuci tangan dengan air mengalir, siswa-siswi SDN 6 Tegalcangkring kurang sadar akan pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) hal ini bisa dilihat dari kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. 2. Pelaksanaan Program 2.1 Sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Kegiatan sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun yang dipaparkan oleh mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dilaksanakan pada: Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 100

53 Hari, tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016 Waktu : wita Tempat : SDN 6 Tegalcangkring Kegiatan ini melibatkan 48 peserta yang terdiri dari siswa-siswa kelas IV, V, dan VI SDN 6 Tegalcangkring, Kepala Sekolah dan staff pengajar di SDN 6 Tegalcangkring. Adapun materi yang diberikan yaitu; pengertian cuci tangan, tujuan dan manfaat cuci tangan, keunggulan dan kerugian yang timbul dari mencuci tangan bersih pakai sabun, dan waktu harus mencuci tangan. Gambar 19 Sosialisasi program Cuci Tangan Pakai Sabun 2.2 Demonstrasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Kegiatan demonstrasi Cuci Tangan Pakai Sabun yang dipaparkan oleh mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana bersama dengan Mahasiswa KKN-PPM Univeristas Udayana yang dilaksanakan pada: Hari, tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016 Waktu : wita Tempat : SDN 6 Tegalcangkring Kegiatan ini melibatkan 48 peserta yang terdiri dari siswa-siswa kelas IV, V, dan VI SDN 6 Tegalcangkring, Kepala Sekolah dan staff pengajar di SDN 6 Tegalcangkring. Pada kegiatan demonstrasi, mahasiswa KKN-PPM mempraktikkan 6 langkah mencuci tangan pakai sabun yang kemudian diikuti oleh peserta demonstrasi. Selanjutnya, seluruh peserta demonstrasi Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 101

54 dan mahasiswa KKN-PPM melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun secara bersamaan. Gambar 20. Demonstrasi Cuci Tangan Pakai Sabun 3. Hasil Program Setelah diberikan sosialisasi mengenai pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat serta pelatihan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) siswa-siswi SDN 6 Tegalcangkring menjadi lebih sadar akan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat dan dapat mempraktikkan 6 langkah mencuci tangan bersih pakai sabun. Hal ini dapat dilihat pada saat tiga dari anggota kelompok KKN kami melatih gerak jalan siswa-siswa SDN 6 Tegalcangkring terlihat beberapa siswasiswi mencuci tangan bersih sebelum makan dengan menggunakan sabun di washtafle depan ruang guru. Selain itu pada saat follow up kegiatan sekaligus kegiatan distribusi Bak Sampah pada tanggal 20 Agustus 2016 kami mengambil sample secara acak dengan menanyakan kepada siswa-siswi mengenai 6 langkah CTPS, dan pelaksanaan CTPS, dari sebelas sample yang kami temui, 8 dari mereka mampu melakukan 6 langkah CTPS dan menjawab pertanyaan seputar waktu yang tepat mencuci tangan, hal ini menjadi suatu indikator keberhasilan program. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 102

55 4. Evaluasi Program 4.1 Kendala dan Permasalahan Adapun kendala dan permasalahan yang terjadi pada program Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Demontrasi Cuci Tangan Bersih Pakai Sabun yaitu: - Waktu pelaksanaan program sosialisasi dan demonstrasi yang berbenturan dengan waktu latihan gerak jalan siswa. - Tidak terdapat ruangan yang mampu menampung peserta program sosialisasi dan demonstrasi. 4.2 Solusi Adapun solusi yang dapat mengatasi kendala dan permasalahan yang terjadi pada program sosialisasi PHBS dan demonstrasi CTPS yaitu: - Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi dilaksanakan setelah latihan gerak jalan dan memotong satu jam waktu belajar siswa. - Kegiatan sosialisasi dan demonstrasi dilaksanakan di lapangan SDN 6 Tegalcangkring yang mampu menampung seluruh peserta sosialisasi dan demonstrasi. 4.3 Dampak Adapun dampak yang timbul setelah dilakukannya sosialisasi dan demonstrasi yaitu: - Peserta mengetahui pengertian CTPS. - Peserta mengetahui tujuan dan manfaat CTPS. - Peserta mengetahui keunggulan dan kerugian CTPS. - Peserta mengetahui waktu yang tepat CTPS. - Peserta mampu menerapkan CTPS 6 langkah. 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Poster 3 Rp ,00 Rp ,00 2 Kertas Kado 5 Rp. 900,00 Rp ,00 3 Buku Tulis 1 Rp ,00 Rp ,00 4 Kotak Pensil 5 Rp ,00 Rp ,00 5 Selotip 2 Rp ,00 Rp 2.800,00 Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 103

56 6 Tissue Hand Towel 1 Rp ,00 Rp ,00 7 Sabun Antiseptik 2 Rp ,00 Rp ,00 8 Snack 48 Rp ,00 Rp ,00 9 Air Mineral 2 Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Simpulan dan Saran 6.1 Simpulan Simpulan dari kegiatan Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini adalah : - Meningkatnya pengetahuan dalam berperilaku hidup bersih dan sehat pada anak-anak SDN 6 Tegalcangkring. - Berkembangmya pola pikir siswa-siswi SDN 6 Tegalcangkring agar terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan derajat kesehatan masyarakat di kelurahan Tegalcangkring. 6.2 Saran Diharapkan pihak sekolah terus menindaklanjuti kegiatan ini dengan menghimbau siswanya untuk tetap menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan ialah sebagai berikut: - Memberikan arahan terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Cuci Tangan Pakai Sabun tiap apel pagi sebelum masuk kelas. - Meletakkan poster Cuci Tangan Pakai Sabun yang telah diberikan pada lokasi-lokasi yang strategis sehingga mudah dilihat dan dibaca. - Mengadakan pelatihan berkala Cuci Tangan Pakai Sabun untuk mereview ingatan siswa-siswi dalam Cuci Tangan Pakai Sabun Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Kelompok Ternak PIC : Ni Komang Suwartini Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki banyak potensi. Salah satunya adalah wilayah Bali yang memiliki potensi agraris yang cukup besar dalam bidang perikanan, pertanian dan peternakan. Jika dilihat dalam bidang peternakan, Bali dapat menjadi wilayah peternakan yang dapat dikembangkan. Hal tersebut di dukung oleh adanya Sapi Bali yang merupakan plasma nulfah asli Bali. Sapi Bali Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 104

57 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sapi-sapi yang lain yaitu baik dalam genetik, daging, maupun dalam kemampuan hidupnya. Masyarakat Bali selain beternak sapi bali, juga sebagaian besar berternak babi yang tujuannya tidak hanya menghasil daging namun babi juga digunakan untuk sarana adat upacara bagi umat Hindu di Bali. Jika dilihat dari beberapa hal diatas maka diperlukan peranan penting tenaga aktif. Tenaga aktif tidak hanya dari pemerintah namun juga peran dari perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan dan keilmuan, mengemban tugas yang penting dalam mengusahakan menyelenggarakan pendidikan, melakukan penelitian, memberikan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan Tinggi), serta pengkajian dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua itu tentunya memiliki satu tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat sangat mengharapkan tenaga-tenaga medis yang mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan peternakan, yang lebih spesifik dapat dilakukan dengan memberikan pelayanan kesehatan hewan yang nantinya dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingya kesehatan hewan untuk menunjang hasil peternakan yang lebih baik serta mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh terabaikannya masalah kesehatan hewan. 1. Persiapan Program Pada tahapan ini terdiri dari 2 kegiatan yang akan diuraikan sebagai berikut: 1.1 Perizinan dengan pihak Kelurahan Pada kegiatan ini, dilaksanakan pembagian tugas serta perizinan dengan pihak kelurahan terkait rencana kegiatan pelayanan ternak yang akan dilakukan di Kelurahan Tegalcangkring, adapun pihak yang terlibat yaitu Lurah Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 24 July 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Lurah Tegalcangkring 1.2 Survei Jumlah Ternak di Kelurahan Tegalcangkring Pada kegiatan ini dilakukan survey jumlah ternak yang berada di Kelurahan Tegalcangkring yang sebelumnya telah direkomendasikan lokasinya oleh Kepala Lingkungan Biluk Poh. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan survey ini antara lain: Kelompok Ternak di Lingkungan Biluk Poh, Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 105

58 Kelompok Terak di Lingkungan Biluk Poh Kangin, Kepala Lingkungan Biluk Poh, dan Kepala Lingkungan Biluk Poh Kangin. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Minggu, 24 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Bilok Poh dan Lingkungan Bilok Poh Kangin 1.3 Menentukan Lokasi Pelaksanaan Pelayanan Ternak Pada kegaiatan ini dilaksanakan penentuan lokasi pelaksanaan pelayanan ternak berdasarkan survey yang sebelumya dilakukan. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain: Lurah Kelurahan Tegalcangkring, Kepala Lingkungan Tegalcangkring, PM Kesos Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Sabtu,30 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : Kantor Lurah Kelurahan Tegalcangkring 1.4 Pembelian Sarana Prasarana Pelayanan Ternak Pada kegiatan ini dilaksanakannya pembelian sarana prasarana ternak sesuai dengan jumlah ternak hasil survey bersama yang telah dilakukan. Adapun obat-obatan yang dibeli antara lain: vitamin B komplek 50 ml, 1 botol butox 2 ml, dan 15 bolus obat cacing. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Minggu, 30 Juli 2016 Waktu : WITA Tempat : UD. Timbul Jaya 2. Pelaksanaan Kegaiatan Pelayanan Ternak Pada kegiatan ini dilaksanakan pelayanan ternak dengan sasaran dua lingkungan yang ada di Kelurahan Tegalcangkring yaitu Lingkungan Biluk Poh dan Lingkungan Biluk Poh Kangin. Bentuk pelayanan kesehatan ternak meliputi penyuntikan vitamin, spraying, dan pemberian obat cacing kepada ±30 ternak sapi. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan pelayanan ternak ini yaitu: Kepala Lingkungan Biluk Poh, Kepala Lingkungan Biluk Poh Kangin, dan ± 10 pemilik ternak. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/tanggal : Kamis, 11 Agustus Jumat, 12 Agustus 2016 Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 106

59 Waktu Tempat : WITA : Lingkungan Bilok Poh dan Lingkungan Biluk Poh Kangin Gambar 21 pelayanan ternak di Lingkungan Biluk Poh 3. Hasil Program Kegiatan ini dilaksanakan di dua lingkungan yang masing-masing lingkungan memiliki ± 15 sapi. Bentuk dari pelayanan yang dilakukan meliputi penyuntikan vitamin B complex, spraying, dan pemberian obat cacing kepada ±30 ternak sapi. Selain meningkatkan kesehatan ternak sapi, kami juga meningkatkan pengetahuan peternak mengenai pengendalian penyakit ternak di Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini berjalan dengan lancer. Adanya partisipasi dan antusias dari pihak kelurahan dan pemilik ternak sangat membantu kelancaran dari pelaksanaan kegiatan ini. 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala dan Permasalahan Kendala dan permasalahan yang ada pada saat program berjalan antara lain: beberapa pemilik ternak tidak berada pada lokasi ternak atau kandang ternak pada saat kami melakukan kunjungan padahal saat itu kami menemui banyak sapi yang bunting. Selain itu pada saat pelayanan ternak sedang berlangsung terjadi hujan. 4.2 Solusi Untuk ternak yang belum mendapatkan intervensi akan dikunjungi pada pelayanan ternak esok hari. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 107

60 4.3 Dampak Dampak yang di harapkan dapat meningkatkan kesehatan kesehatan ternak sapi dan menambah pengetahuan peternak mengenai penyakit ternak. 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Vit. B kompleks 4 Botol Rp ,00 Rp ,00 2 Obat Cacing 9 Buah Rp ,00 Rp ,00 3 Butox 1 Botol Rp ,00 Rp ,00 4 Sprayer 1 Buah Rp ,00 Rp ,00 5 Alkohol swab 1 Box Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Simpulan Pada kegiatan ini telah berjalan dengan lancar. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi 5 tahapan: 1) Melakukan perizinan di kelurahan 2) Survey jumlah ternak 3) Menentukan lokasi pelayanan ternak 4) Pembelian sarana prasana pelayanan ternak 5) Pelaksanaan kegiatan pelayanan ternak Program ini menghabiskan dana sebsar Rp ,00 yang seluruhnya berasal dari swadaya mahasiswa. Waktu yang diperlukan untuk kegiatan ini ialah 9 jam dengan pihak yang terlibat sejumalah 25 orang. 6.2 Saran Diharapakan kepada kelompok peternak untuk terus meningkatkan pentingnya manajemen kesehatan ternak pada sapi, menginagat permasalahan kesehatan ternak merupakan salah satu permasalahan yang harus dipecahkan. Program ini dapat ditingkatkan dengan pembentukan SIMANTRI di kelurahan Tegalcangkring. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 108

61 3.2.7 Penyuluhan Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Kakao untuk Meningkatkan Produksi Kakao di Kelurahan Tegalcangkring. Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif. Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri (lihat penyerbukan). Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi. Pendapatan dari penjualan hasil tanaman kakao yang saat ini sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian para petani kakao dirasa merupakan peluang yang sangat besar. Banyaknya keluhan dari para petani kakao yang tanaman kakao nya diserang hama dan penyakit yang mengakibatkan para petani gagal panen dan merugi. Oleh karna itu mengetahui cara mengatasi Hama dan Penyakit pada tanaman Kakao adalah salah satu cara untuk meningkatkan tingkat produksi hasil tanaman kakao. Dengan meningkatnya hasil produksi kakao, maka taraf perekonomian para petani kakao dapat meningkat. Melalui penyuluhan ini diharapkan nantinya para petani kakao dapat mengetahui cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman kakao agar nantinya hasil produksi dari para petani kakao dapat meningkat. Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberitahuan kepada Lurah Teagalcangkring mengenai penyuluhan hama dan penyakit tanaman kakao di lingkungan munduk anyar. Setelah mendapat persetujuan maka dilanjutkan dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak di limgkungan Munduk Anyar. Manfaat yang dirasakan dari kegiatan ini adalah Tumbuhnya kesadaran masyarakat Kelurahan akan potensi lingkungannya di bidang Perkebunan. Tumbuhnya kesadaran masyarakat kelurahan akan potensi lingkunganya di bidang perkebunan khususnya pada hasil Kakao. Meningkatnya pemahaman tentang pemeliharaan perkebunan kakao di lingkungn munduk anyar Kelurahan Tegalcangkring. 1. Persiapan Kegiatan 1.1 Perijinan dengan Pihak Kelurahan Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 109

62 Pada kegiatan ini, dilaksanakan pembagian tugas serta perizinan dengan pihak kelurahan terkait rencana kegiatan yang akan dilakukan di Kelurahan Tegalcangkring, adapun pihak yang terlibat yaitu Lurah Kelurahan Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 24 July 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Lurah Tegalcangkring 1.2 Survey Lokasi Penyuluhan Hama dan Tanaman Kakao Pada kegiatan ini dilakukan pemilihan lokasi penyuluhan hama dan tanaman kakao berdasarkan jumlah kakao terbanyak. Dan pihak kelurahan merekomendasikan lingkungan Munduk Anyar merupakan penghasil kakao terbanyak di Kelurahan Tegalcangkring sehingga kami rasa tepat sasaran jika dilaksanakan disana. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan survey lokasi ini adalah Kelian Subak Munduk Anyar, dan seluruh mahasiswa KKN. Kegiatan dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Minggu, 7 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Lingkungan Munduk Anyar 1.3 Peminjaman Alat Pada kegiatan ini dilaksanakan peminjaman alat perlengkapan penyuluhan seperti wireless, projector, dan karpet. Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Sekertaris KSDA Tegalcangkring. Kegiatan ini dilaksanakan pada: Hari/Tanggal : Jumat, 19 Agustus 2016 Waktu : WITA Tempat : Rumah Sekertaris KSDA Tegalcangkring 2. Pelaksanaan Kegiatan 2.1 Kegiatan Penyuluhan Hama dan Penyakit pada Kakao Kegiatan penyuluhan Hama dan Penyakit pada Kakao yang dilakukan oleh pembicara Bapak Nyoman Supratman, SP. Kegiatan ini melibatkan Kepala Lingkungan Munduk Anyar, Sekertaris KSDA, Kelian Subak Munduk Anyar, dan petani kakao di Lingkungan Munduk Anyar. Kegiatan ini berlangsung pada: Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 110

63 Hari/Tanggal : Minggu, 21 Agutus 2016 Waktu : WITA Tempat : Balai Banjar Munduk Anyar 3. Hasil Program Dalam pelaksanaan penyuluhan hama tanaman kakao di lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring ini berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan. Adanya partisipasi dan antusias dari semua pihak dan masyarakat sangat membantu kelancaran dari pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan penyuluhan ini diharapkan menambah pengetahuan kelompok petani kakao tentang cara mengatasi hama dan penyakit pada kakao, sehingga nantinya dapat meningkatkan kualitas kakao di lingkungan Munduk Anyar. 4. Evaluasi Kegiatan 4.1 Kendala Dalam program penyuluhan hama tanaman kakao di lingkungan Munduk Anyar Kelurahan Tegalcangkring terdapat kendala dalam mengumpulkan masyarakat karena masyarakat bekerja pada siang hari dan beristirahat pada malam hari. 4.2 Solusi Kami mengadakan penyuluhan hama dan penyakit tanaman kakao berbarengan dengan pelaksanaan sangkep bulanan masyarakat lingkungan Munduk Anyar sehingga kami terbantu daam hal mengumpulkan masyarakat lingkungan Munduk Anyar untuk mengikuti program penyuluhan tanaman kakao. 4.3 Dampak Dampak bagi kelompok tani menambah pengetahuan kelompok tani di lingkungan Munduk Anyar kelurahan Tegalcangkring mengenai jenis hama dan cara menanggulangi dan mengatasi hama penyakit yg terdapat pada tanaman kakao dan memberikan solusi kepada kelompok tani terhadap permasalahan yang ada dilapangan yang tidak dapat dipecahkan sendiri khususnya pada tanaman kakao akan meningkat. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 111

64 5. Laporan Keuangan No Nama Barang Satuan Harga/Satuan Jumlah 1 Fee narasumber 1 Orang Rp ,00 Rp ,00 2 Snack peserta 50 buah Rp ,00 Rp ,00 3 Air mineral 1 dus Rp ,00 Rp ,00 4 Air mineral 250 ml 5 buah Rp ,00 Rp ,00 5 Battery 4 buah Rp ,00 Rp ,00 Total Rp ,00* (* Dana seluruhnya berasal dari Mahasiswa KKN PPM 6. Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Dari hasil program penyuluhan cara mengatasi hama dan penyakit tanaman kakao dapat disimpulkan kelompok tani di lingkungan munduk anyar kelurahan tegalcangkring sangat antusias dalam mengikuti acara program penyuluhan hama dan penyakit tanaman kakao dan permasalahan yang dimiliki oleh masyarakat kelompok tani dapat di pecahkan dan mendapatkan solusi terbaik. 6.2 Saran KKN periode selanjutnya agar memberikan penyuluhan tidak hanya pada tanaman kakao saja namun juga pada komuditi yang banyak terdapat di lingkungan Munduk Anyar Perbantuan acara HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2016 di Kelurahan Tegalcangkring Laporan Pekan Olahraga Kelurahan (PORKEL) Pekan Olahraga Kelurahan (PORKEL) merupakan kegiatan tahunan yang rutin diadakan Masyarakat Tegalngkring menyambut Hari Kemerdekaan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dari tanggal 27 juli sampai 28 juli 2016 dan ikuti seluruh masyarakat tegalcangkring. PORKEL menjadi wadah silahturahmi dan memperkokoh semangat kebersamaan antar warga Kelurahan lewat berbagai kegiatan positif di bidang olahraga, seperti jalan santai, voli, lomba futsal dan turnamen ceki. Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 112

65 Sebagai Mahasiswa KKN, PORKEL menjadi salah satu cara untuk bersosialisasi dan berbaur dengan masyarakat Kelurahan Tegalcangkring. Berbagai bentuk partisipasi Mahasiswa KKN seperti mengikuti jalan santai, bermain voli bersama warga, meramaikan lomba futsal dan turut berpartisipasi sebagai juri di turnamen ceki. 1. Partisipasi Mahasiswa KKN PPM XIII 1.1 Menghadiri Acara Pembukaan PORKEL Pembukaan PORKEL dilakukan pada hari selasa 26 Juli 2016 di lapangan Kelurahan Tegalcangkring. Pembukaan ini diawali dengan kegiatan jalan santai yang diikuti oleh pihak kelurahan tegal cangkring, kepala lingkungan ( kaling ), pelajar, dan seluruh masyarakat kelurahan tegalcangkring dan Mahasiswa KKN. Setelah kegiatan jalan santai, dilanjutkan dengan makan bersama dan bermain voli. Hari/Tgl : 26 Juli 2016 Lokasi : Lapangan Kelurahan Tegalcangkring 1.2 Memeriahkan Lomba Futsal Futsal merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat. Selain membutuhkan kerjasama tim, kekompakan, skill pemain dan stamina yang baik, Futsal menjadi salah satu olahraga yang dapat mempererat rasa kebersamaan antar masyarakat kelurahan tegal cangkring. Lomba futsal yang diadakan dalam rangka memeriahkan PORKEL ini berlangsung dari 26 Juli sampai 28 Juli 2016 diikuti oleh perwakilan dari masing-masing lingkungan masyarakat Kelurahan Tegalcangkring. Mahasiswa KKN juga turut berpartisipasi memeriahkan lomba tersebut sebagai penonton dan memberikan semangat kepada tim yang bertanding. Selain itu, Mahasiswa KKN juga turut membantu pembuatan lapangan Futsal. Hari/Tanggal : Juli 2016 Lokasi : Lapangan Kelurahan Tegalcangkring 1.3 Menjadi Wasit Turnamen Ceki Kelurahan Tegalcangkring Ceki merupakan salah satu permainan yang sangat di gemari masyarakat. Permainan kartu berbentuk empat persegi panjang kecil-kecil (sebanyak 180 helai). Selama ini, ceki dikenal sebagai permainan kartu tradisional yang Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 113

66 identik dengan judi. Permainan yang umum dilakukan saat magebagan (menjaga jenazah sejak persiapan hingga pelaksanaan ngaben), atau upacara lainnya, selama ini seringkali menjadi ajang taruhan. Oleh karena itu, pihak kelurahan tegal cangkring mengadakan turnamen ceki sebagai salah satu cabang olahraga untuk memeriahkan PORKEl. Selain untuk menghapus stigma negative dari permainan ceki yang identic dengan judi, ceki merupakan salah permainan tradisional yang akrab dengan masyarakat. Mahasiswa KKN turut memeriahkan turnamen engan menjadi wasit dari turnamen ceki. Setiap meja ceki diawasi oleh satu orang agar permainan berjalan dengan sportif. Hari/Tanggal : 27 Juli 2016 Lokasi : Balai Banjar Baler Bale Agung Gambar 22 Foto bersama panitia loma 17 Agustus kelurahan Tegalcangkring Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 114

67 Gambar 23 Kegiatan Jalan Santai di Kelurahan Tegalcangkring Laporan Pekan Olahraga Kecamatan (PORCAM) Pekan Olahraga Kecamatan (PORCAM) adalah acara tahunan yang di ikuti oleh seluruh Kelurahan dan Sesa di Kecamatan Mendoyo dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI. PORCAM diadakakan selama 5 hari dari tangal 9 agustus 2016 sampai tanggal 13 agustus Gerak jalan antar sekolah, voli, futsal putri dan berbagai permainan tradisional seperti engrang, bakiak, hadang-hadang dan dorong bambu menjadi bidang yang diperlombakan dalam PORCAM tahun ini. Mahasiswa KKN PPM Periode XIII turut memeriahkan acara ini dengan menjadi supporter tim Kelurahan Tegalcangkring dan melatih siswa-siswi SD Negeri 6 yang mengikuti lomba gerak jalan. 1. Partisipasi Mahasiswa KKN PPM XIII 1.1 Melatih Tim Gerak Jalan SD Negeri 6 Tegal Cangkring Gerak jalan merupakan salah satu lomba yang rutin dilakukan dalam menyambut HUT RI. Lomba ini diikuti oleh seluruh sekolah yang ada di kecamatan mendoyo. Mahasiswa KKN turut berpartisipasi dalam acara ini dengan membantu melatih tim gerak jalan SD Negeri 6 Tegalcangkring. Dengan usaha,ketekunan dan kerja keras dalam latihan, akhirnya untuk pertama kalinya tim putra gerak jalan SD negeri 6 mendapat juara 2 dalam lomba tersebut. Hari/Tanggal : 29,30 Juli, 5,6,7,10,11 Agustus 2016 Lokasi : Kelurahan Tegalcangkring Laporan pelaksanaan kegiatan kkn ppm 115

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT 3.1 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Di Tingkat Masyarakat Rancangan rincian kegiatan pelatihan ditingkat masyarakat meliputi jenis pelatihan, rencana anggaran biaya

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Data Umum Jumlah penduduk di adalah 5.564 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 1.521 KK. Mata pencaharian penduduk di sebagian besar sebagai pegawai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH DENGAN TEKNOLOGI KINCIR AIR Di Banjar Jempanang Desa Belok Sidan

LAPORAN PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH DENGAN TEKNOLOGI KINCIR AIR Di Banjar Jempanang Desa Belok Sidan LAPORAN PEMBANGUNAN SARANA AIR BERSIH DENGAN TEKNOLOGI KINCIR AIR Di Banjar Jempanang Desa Belok Sidan Oleh: I GDE SUARJA GEDE YASA UTAMA @ 2014 Support By : 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Air merupakan

Lebih terperinci

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT 3.1 Rancangan Rinci Kegiatan Pelatihan Di Tingkat Masyarakat 3.1.1 Jenis Pelatihan Tabel 3. 1 Rencana Pelatihan Masyarakat Jenis pelatihan Tujuan Total Peserta Pelaksana/

Lebih terperinci

Bab II Realisasi Kegiatan KKN PPM

Bab II Realisasi Kegiatan KKN PPM Bab II Realisasi Kegiatan KKN PPM 2.1 Identifikasi Potensi dan Permasalahan No Permasalahan Lokasi Sumber (P/M/D)* Potensi sumberdaya air yang ada belum 1 dimanfaatkan menjadi sebuah SPAMDes SPAMDes yang

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH Untuk pemecahan masalah prioritas tersebut diatas, akan penulis jabarkan alternative solusi yang penulis rekomendasikan di lapangan bersama keluarga dampingan. Adapun alternatif

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penulis selaku mahasiswa pendamping mencoba mencari memberikan solusi atau jalan keluar dari masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB I PENDAHULUAN

PERENCANAAN BENDUNGAN PAMUTIH KECAMATAN KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM Air merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan hidup manusia, disamping itu air juga mempunyai arti penting dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Lebih terperinci

VI. PERSEPSI TERHADAP PROGRAM PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN. 6.1 Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan

VI. PERSEPSI TERHADAP PROGRAM PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN. 6.1 Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan VI. PERSEPSI TERHADAP PROGRAM PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN 6.1 Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan Berdasrkan Tim Studi PES RMI (2007) program Pembayaran Jasa Lingkungan (PJL) DAS Brantas melibatkan beberapa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

2.3. Keberlanjutan Program Konsep Keberlanjutan (Sustainability) Partisipasi Masyarakat

2.3. Keberlanjutan Program Konsep Keberlanjutan (Sustainability) Partisipasi Masyarakat DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v INTISARI... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan beberapa masalah di atas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat

Lebih terperinci

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH

BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH BAB III USULAN PEMECAHAN MASALAH 3.1. Program Setelah melakukan identifikasi dan menentukan skala prioritas masalah yang dihadapi, berikut jalan alternatif yang dapat ditawarkan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI

BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI BAB II HASIL IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS POTENSI 2.1 Gambaran Umum Kondisi Infrastruktur Permukiman Desa memiliki jalan provinsi yang menghubungkan Desa dengan pusat kota Amlapura. Kondisi jalan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN

BAB III ANALISA PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN BAB III ANALISA PERMASALAHAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN 3.1 Permasalahan Umum Secara umum kondisi infrastruktur Kelurahan Padangkerta tergolong baik. Dipandang dari sisi jalan provinsi, jalan kabupaten serta

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

PENGESAHAN PROPOSAL PKM

PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENGESAHAN PROPOSAL PKM iv iii DAFTAR ISI Lembar Pengesahan... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Gambar... iii Ringkasan... iv BAB 1. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini merupakan hasil temuan dan hasil analisa terhadap kawasan Kampung Sindurejan yang berada di bantaran sungai

Lebih terperinci

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG

DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG DOKUMEN ATURAN BERSAMA DESA KARANGASEM, KECAMATAN PETARUKAN, KABUPATEN PEMALANG KONDISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI A. LINGKUNGAN 1. Jaringan Jalan dan Drainase Banyak rumah yang

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (Kepala Lingkungan, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat) Lokasi :... Nama :... Profesi :... Alamat :...

DAFTAR PERTANYAAN (Kepala Lingkungan, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat) Lokasi :... Nama :... Profesi :... Alamat :... 148 LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN (Kepala Lingkungan, Kepala Dusun, Tokoh Masyarakat) Lokasi :... Nama :... Profesi :... Alamat :... 1. Status lahan pada lokasi yang distudi : 2. Ketersediaan infrastruktur

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DEANGKRINGAN. UPAYA PENYEDIAAN AIR BERSIH SAAT MUSIM KEMARAU di DESA HARJOWINANGUN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DEANGKRINGAN. UPAYA PENYEDIAAN AIR BERSIH SAAT MUSIM KEMARAU di DESA HARJOWINANGUN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DEANGKRINGAN UPAYA PENYEDIAAN AIR BERSIH SAAT MUSIM KEMARAU di DESA HARJOWINANGUN BIDANG KEGIATAN : PKM- PENGABDIAN MASYARAKAT Dusulkan Oleh : 1. Ahmad

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA i PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA BATALI PETANA (BANK CINTA LINGKUNGAN PEDULI KREATIVITAS ANAK) MELALUI PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI ALTERNATIF PENGURANGAN SAMPAH DUSUN NGEMPLAK PKM-M Diusulkan oleh: AYU

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan KK KKN-PPM. Kegiatan yang dilakukan penulis tersebut

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT

PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT PENDAMPINGAN PEMBUATAN RUMAH PUPUK KOMPOS DI KAMPUNG BELAKANG KAMAL JAKARTA BARAT 1 Anggraeni Dyah S., 2 Putri Suryandari, 3 Sri Kurniasih Program Studi Arsitektur Universitas Budi Luhur anggraeni.dyah@budiluhur.ac.id

Lebih terperinci

Sumber Dana (P/M/D)* 1. Kurang maksimalnya SDM perangkat desa Desa Gubug M/D Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Publik

Sumber Dana (P/M/D)* 1. Kurang maksimalnya SDM perangkat desa Desa Gubug M/D Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Publik BAB II RENCANA KEGIATAN KKN RM 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu: 2.1.1 Gerakan Indonesia Melayani

Lebih terperinci

PEMBUATAN BRONCAPTUR DAN TANDON AIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN AIR BERSIH PEDESAAN

PEMBUATAN BRONCAPTUR DAN TANDON AIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN AIR BERSIH PEDESAAN PEMBUATAN BRONCAPTUR DAN TANDON AIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN AIR BERSIH PEDESAAN Kustamar 1), Sudiro 2) 1). Teknik Sipil, InstitutTeknologiNasional Malang,2),3 ) Teknik Lingkungan, InstitutTeknologiNasional

Lebih terperinci

BAB III USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH

BAB III USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH BAB III USULAN PEMBERIAN SOLUSI MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya masalah tersebut ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB VII PENUTUP. memaksimalkan potensi wisata. Tahap-tahap partisipasi yang dilakukan

BAB VII PENUTUP. memaksimalkan potensi wisata. Tahap-tahap partisipasi yang dilakukan BAB VII PENUTUP 7.1. Kesimpulan Hasil penelitian ini berupa pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat dan strategi masyarakat untuk memaksimalkan potensi wisata yang ada didaerahnya. Pengelolaan yang

Lebih terperinci

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo

BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO. A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo BAB V POTRET BURAM PEREMPUAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT WONOREJO A. Profil Gerakan Perempuan dan Lingkungan Hidup di Wonorejo Kampung Wonorejo merupakan Kampung yang mempunyai masalah pada lingkungan hidup

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Beberapa usulan program yang dapat dilakukan untuk mengurangi beban masalah yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Wayan Sanglah diantaranya adalah sebagai berikut. 3.1

Lebih terperinci

Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman

Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman Program Kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Perguruan Tinggi Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman Desa: Bantang Kecamatan: Kintamani Kabupaten:

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG

PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG Kustamar 1), I Wayan Mundra 2), Bambang Wedyantadji 3), I Nyoman Sudiasa 4) 1),2),3),4)

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO. NAMA KEGIATAN 1 Penguatan kinerja badan kelembagaan pengelola SPAM Desa di Desa Pekutatan 2 Pembersihan waduk di pipa utama SPAM Desa 3 Review AD/ART Bulan JULI AGUSTUS

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: GERAKAN REVOLUSI MENTAL TANPA MENINGGALKAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PERUNTUKAN AIR DAN PENGELOLAAN KUALITAS AIR SUNGAI PEMALI DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBERDAYAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR

WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBERDAYAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PEMBERDAYAAN HIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua kegiatan manusia membutuhkan air, sehingga manusia tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua kegiatan manusia membutuhkan air, sehingga manusia tidak bisa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan yang paling utama dalam kehidupan manusia. Hampir semua kegiatan manusia membutuhkan air, sehingga manusia tidak bisa hidup tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kota

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kota Karanganyar yang terus meningkat disertai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan manusia sehari-hari

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI JAWA TIMUR - 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI JAWA TIMUR I. UMUM Air merupakan karunia Tuhan sebagai salah satu sumberdaya

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Rawa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 t

2 menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Rawa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 t BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.797, 2015 KEMEN PU-PR. Rawa. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindak lanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG Nomor : 827 Tahun : 2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, Menimbang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CIA (CIHIDEUNG ILIR IN ACTION): GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN SITU CIHIDEUNG ILIR

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CIA (CIHIDEUNG ILIR IN ACTION): GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN SITU CIHIDEUNG ILIR LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA CIA (CIHIDEUNG ILIR IN ACTION): GERAKAN CINTA LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN SITU CIHIDEUNG ILIR BIDANG KEGIATAN : PKM-M Disusun oleh: Syahrul Mustopa Hermanto Ayu

Lebih terperinci

TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN

TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN LAMPIRAN IV PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2011 TANGGAL 2 Pebruari 2011 TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN SOSIAL BIDANG SARANA DAN PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN Jenis Bantuan Bidang Sarana Dan

Lebih terperinci

BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program 3.1.1 Solusi untuk Masalah Perekonomian Penghasilan bapak Saleh sebagai seorang buruh lepas harian tidak selalu mencukupi kebutuhan keluarga. Meskipun

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik III-1 BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab strategi percepatan pembangunan sanitasi akan dijelaskan lebih detail mengenai tujuan sasaran dan tahapan pencapaian yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 01 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 01 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 01 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM OLEH KELOMPOK MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1 Program Kerja Indonesia Melayani 3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 b. Lokasi Kantor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keberadaan ruang terbuka hijau saat ini mengalami penurunan yang

I. PENDAHULUAN. Keberadaan ruang terbuka hijau saat ini mengalami penurunan yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan ruang terbuka hijau saat ini mengalami penurunan yang disebabkan oleh konversi lahan. Menurut Budiman (2009), konversi lahan disebabkan oleh alasan ekonomi

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa keberadaan sistem

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga

BAB I PENDAHULUAN. Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banjir adalah peristiwa meluapnya air hingga ke daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai.

Lebih terperinci

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1. ASPEK NON TEKNIS Perumusan Isu strategis berfungsi untuk mengontrol lingkungan baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP 1.2 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP 1.2 Kesimpulan BAB IV PENUTUP 1.2 Kesimpulan 1. Pembuatan gambar sistem plumbing dari sumber mata air Celepusan yang ada di Banjar Munduk Kemoning, Desa Dangin Tukadaya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM Tematik Periode

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Prioritas masalah yang telah didapatkan oleh penulis setelah melakukan pendekatan terhadap keluarga Bapak I Made Pugur dan wawancara dalam beberapa kali wawancara

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Kegiatan KKN PPM di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana mengangkat tema Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Kelurahan

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA

DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA DIREKTORAT PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN BAHAN BERACUN BERBAHAYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN LAPORAN PERJALANAN DINAS KUNJUNGAN LAPANGAN

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG. Bab 1 Pendahuluan 1-1

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG. Bab 1 Pendahuluan 1-1 Bab 1 Pendahuluan 1-1 1.1 TINJAUAN UMUM 1 BAB I PENDAHULUAN Sumber Daya Air merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan hidup manusia, disamping itu air juga mempunyai arti penting dalam rangka

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BARRU TAHUN 2011 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Survei Dari survei menggunakan metode wawancara yang telah dilakukan di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar RT 01,02,03 yang disebutkan dalam data dari

Lebih terperinci

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara September 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TANAM CEGAH ROB SEBAGAI KEGIATAN PENANAMAN POHON MANGROVE DI SEPANJANG PANTAI MULAI DARI RM.WIROTO KE BARAT (TIMUR KREMATORIUM) KECAMATAN PEKALONGAN UTARA BIDANG KEGIATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 15A Tahun 2006 Lampiran : - TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG IRIGASI WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air

I. PENDAHULUAN. khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan tipe daerah tropis yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air bersih

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

I- 1 BAB I PENDAHULUAN

I- 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I- 1 1.1 Umum Air merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan hidup manusia. Air yang dibiarkan ke laut dan tidak dimanfaatkan atau disimpan, akan hilang percuma

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan beberapa masalah diatas, mahasiswa mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Letak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang kaya

BAB I PENDAHULUAN. Letak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang kaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah Negara yang berada di bawah garis khatulistiwa. Letak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang kaya akan berbagai

Lebih terperinci

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA 1 2 3 4 5 6 7 Lab. Inovasi Nama Instansi/ SKPD Judul Inovasi Telp. Instansi E-mail Instansi Penanggung Jawab Inovasi Deskripsi Inovasi KOTA

Lebih terperinci

Implementasi Perda No 02 Tahun 2011 Di Kota Samarinda (Ghea)

Implementasi Perda No 02 Tahun 2011 Di Kota Samarinda (Ghea) Implementasi Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah di Kelurahan Sempaja Utara Dan Kelurahan Sempaja Selatan Kota Samarinda Ghea Puspita Sari 1, Aji Ratna Kusuma 2, Rita Kalalinggi

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ====================================================================== ANGGARAN DASAR U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG MUKADDIMAH

Lebih terperinci