BUPATI PONOROGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
|
|
- Yuliani Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUPATI PONOROGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Ir. MASKUR, MM Jabatan : Pj. BUPATI PONOROGO Berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Ponorogo, 29 Januari 2016 Pj. BUPATI PONOROGO Ir. MASKUR, MM [1]
2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN PONOROGO No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 Meningkatnya pemerataan dan perluasan kesempatan belajar, serta kualitas pendidikan. 2 Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan, serta derajat kesehatan masyarakat. 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % (PAUD) 2 Angka melek huruf 99,62 % 3 Angka Partisipasi Murni 97,50 % (APM) SD/MI/ Paket A 4 Angka Partisipasi Murni 82,00 % (APM) SMP/MTs/ Paket B 5 Angka Partisipasi Murni 78,50 % (APM) SMA/SMK/ Paket C 6 Angka Putus Sekolah (APS) 0,02 % SD/MI 7 Angka Putus Sekolah (APS) 0,30 % SMP/MTs 8 Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK 0,70 % 9 Angka Kelulusan (AL) 99,44 % SD/MI 10 Angka Kelulusan (AL) 98,60 % SMP/MTs 11 Angka Kelulusan (AL) 98,10 % SMA/SMK/MA 12 Angka Melanjutkan (AM) 106,00 % dari SD/MI ke SMP/MTs 14 Angka Melanjutkan (AM) 90,49 % dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 14 Guru yang memenuhi 99,03 % kualifikasi S1/D-IV 15 Angka Partisipiasi Kasar 110,00 % (APK) SD/MI/Paket A 16 Angka Partisipiasi Kasar 101,01 % (APK) SMP/MTs/Paket B 17 Angka Partisipiasi Kasar 84,50 % (APK) SMA/ SMK/MA/Paket C 18 Rata rata nilai UN SD/MI 7,45 19 Rata rata nilai UN 7,60 SMP/MTs 20 Rata rata nilai UN 7,70 SMA/SMK/MA 21 Rasio pendidik yang 50,41 % memiliki seritifikat pendidik 22 Indeks Pembangunan 74,66 Manusia (IPM) 1 Cakupan komplikasi 80,00 % Kebidanan yang ditangani 2 Cakupan pertolongan 95,00 % persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 3 Cakupan desa/kelurahan 95,00 % [2]
3 universal child immunization (UCI) 4 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100,00 % 5 Cakupan penemuan dan 100,00 % penanganan penderita TBC BTA 6 Cakupan penemuan dan 100,00 % penanganan penderita DBD 7 Cakupan kunjungan bayi 90,00 % 8 Cakupan kunjungan ibu 90,00 % hamil K4 9 Cakupan pelayanan nifas 92,00 % 10 Cakupan neonatus dengan 80,00 % komplikasi yang ditangani 11 Cakupan pelayanan anak balita 89,00 % 12 Cakupan pemberian 100,00 % makanan pendamping ASI pada usia 6 s/d 24 bln keluarga miskin 13 Cakupan penjaringan 100,00 % kesehatan siswa SD setingkat 14 Cakupan peserta KB aktif 70,00 % 15 Cakupan pelayanan 15,00 % kesehatan dasar masyarakat miskin 16 Cakupan pelayanan 1,50 % kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 17 Cakupan pelayanan Gawat 100,00 % Darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan ( RS ) 18 Cakupan Desa/Kel. Yang 100,00 % mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24jam 19 Cakupan desa siaga aktif 80,00 % 20 % Kecukupan ruang inap sesuai master plan RSUD 21 Bad Occurpancy Rate (BOR) prosentase pemakaian tempat tidur 22 Presentase peningkatan jumlah kunjungan Pasien rawat inap RS Pasien rawat jalan RS 23 % Penurunan jumlah pasien yang dirujuk ke RS lain 24 Angka kematian 48 jam setelah dirawat 25 Indeks Angka Harapan Hidup [3] 100,00 % 78,37 % 22,00 % 10,00 % 31,58 % ,13
4 3 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah. 4 Meningkatnya kualitas Iingkungan pemukiman. 5 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RT/RW. 6 Meningkatnya mutu pelayanan transportasi daerah. 7 Meningkatnya penanganan persampahan, pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup. 1 Panjang jalan Kabupaten dalam kondisi baik 51,30 % 2 Luas irigasi Kabupaten 72,94 % dalam kondisi baik 3 Rumah Tangga Persanitasi 89,29 % 1 Rumah tangga pengguna air bersih 36,34 % 2 Lingkungan pemukiman 2,63 % kumuh 3 Rumah layak huni 85,00 % 1 % Tersusunnya rencana 53,00 % detail tata ruang kecamatan. 2 Ruang terbuka hijau 77,00 % persatuan wilayah ber HPL/HGB 3 Rasio bangunan ber IMB 1 Kec. 1 Angkutan darat 86,69 % 2 Ketaatan kendaraan wajib 91,22 % uji KIR 1 Penanganan sampah 73,08 % 2 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL 3 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per-satuan penduduk 4 Penanganan hukum lingkungan 5 Prosentase mata air diluar hutan lindung yang dilindungi 6 Pelayanan pencegahan pencemaran air 7 Pelayanan pemulihan pencemaran air pada sumber air 8 % Kendaraan wajib uji yang secara administratif terdaftar di kabupaten 9 % Usaha atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara 10 % Kualitas udara yang memenuhi baku mutu air udara ambient sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku 11 % Jumlah TPS dan TPA dioperasikan sesuai persyaratan teknis dan lingkungan [4] 100,00 % 0,02 % 100,00 % 58,33 % 70,00 % 66,67 % 91,22 % 70,00 % 70,00 % 100,00 %
5 8 Meningkatnya mutu tata kelola pertanahan daerah. 9 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan. 10 Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan Keluarga Berencana. 11 Meningkatnya kualitas pe!ayanan Perpustakaan dan minat baca masyarakat. 12 Meningkatnya kesempatan kerja dan kulitas calon tenaga kerja. 13 Meningkatnya kualitas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). 14 Meningkatnya investasi di daerah. 15 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat 16 Meningkatnya produksi dan produktifitas tanaman pangan. 17 Meningkatnya tungsi pelestarian hutan. 18 Meningkatnya pengelolaaan energi dan sumber daya mineral. 19 Meningkatnya produksi perikanan dan konsumsi ikan dimasyarakat. 20 Meningkatnya volume perdagangan. 21 Meningkatnya kualitas dan kuantitas hasil industri 12 Jumlah pelaporan 100,00 % masyarakat akibat pencemaran dan atau kerusakan lingkungan yang ditindak lanjuti 1 Luas lahan bersertifikat 0,90 % 2 Penyelesaian kasus tanah Nihil Negara 1 Kepemilikan KTP 87,62 % 2 Kepemilikan akte kelahiran 60,04 % per 1000 penduduk 3 Penerapan KTP nasional berbasis NIK Sudah 1 Prevalensi peserta KB aktif 75,62 % 2 Keluarga sejahtera dan 44,45 % keluarga sejahtera 1 1 Koleksi buku yang tersedia 55,23 % di perpustakaan daerah 2 Pengunjung perpustakaan 70,00 % 1 Tingkat partisipasi angkatan 80,64 % kerja 2 Prosentase Pencari kerja yang ditempatkan 25,10 % 1 Koperasi aktif 88,00 % 2 Usaha mikro dan kecil 80,00 % 1 Kenaikan/penurunan nilai realisasi PMDN (milyar rupiah) 1 Ketersediaan pangan utama Regulasi Ketahanan Ada Pangan 1 Produktifitas padi atau 7,20 kw/ha bahan pangan utama lokal lainnya per hektar 2 Kontribusi sektor pertanian 27,20 % terhadap PDRB 1 Rehabilitasi hutan dan 28,82 % lahan kritis 2 Kerusakan kawasan hutan 0,18 % 1 Pertambangan tanpa ijin 93,17 % 2 Kontribusi sektor 2,57 % pertambangan terhadap PDRB 1 Produksi perikanan 86,28 % 2 Pemenuhan Konsumsi ikan 12,00 % 1 Kontribusi sektor 25,66 % perdagangan terhadap PDRB 2 Ekspor bersih perdagangan 0 1 Kontribusi sektor industri terhadap PDRB 9,51 % [5]
6 unggulan daerah. 2 Pertumbuhan industri 0,60 22 Meningkatnya pelayanan dan transmigrasi dan kerjasama antar daerah bidang transmigrasi. 23 Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan 24 Terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan yang efektif dan efisien. 1 Jumlah transmigrasi yang 15 KK diberangkatkan. 2 Transmigran swakarsa 0,00 1 Penjabaran program 100 % RPJMD kedalam RKPD 2 Ketepatan waktu 100 % Pelaksanaan Musrenbangdes/ Musrenbangcam/ Musrenbangkab tepat waktu 1 Temuan audit yang temuan ditindaklanjuti. 2 % Pengaduan masyarakat 100,00 % yang ditindaklanjuti. 3 % Kegiatan pembangunan 100,00 % yang dilakukan monev 4 % SKPD yang telah 10 SKPD dilakukan Anjab dan ABK 5 Keberadaan perda SOTK - yang terkait PP 41 tahun % Jabatan struktural yang 100 % dilaksanakan dibanding dengan jabatan menurut PP 41 tahun Sistem informasi 3 manajemen Pemda 8 Jumlah pelayanan yang 64 diukur Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat. 9 % Pejabat struktural yang 47% telah mengikuti diklat kepemimpinan sesuai jenjangnya. 10 % SKPD yang memiliki 11 SKPD jabatan fungsional. 11 Jumlah kasus pelanggaran 11 kasus disiplin pegawai. 12 Jumlah pegawai fungsional - yang mengikuti diklat fungsional. 13 % Jabatan struktural / 100 % eselonering yang terisi. 14 Laporan keuangan disusun Tepat waktu tepat waktu. 15 % Peningkatan PAD 7,24 % 16 Pertumbuhan pajak dan retribusi daerah dengan pertimbangan: - Pajak - Retribusi Pajak 17 % SKPD yang telah terinventarisasi assetnya dalam SIMBADA [6] 13,00 % 14,00 % 100,00 %
7 25 Tersedianya data statistik daerah yang akurat dan tepat waktu. 26 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan kearsipan. 27 Meningkatnya pengembangan dan pemanfaatan teknologii informasi. 28 Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan. 29 Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan. 30 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ketentraman kehidupan bermasyarakat. 31 Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial. 32 Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya daerah. 33 Meningkatnya sarana dan prasarana olah raga. 34 Meningkatnya nilai strategis tujuan pariwisata. 18 % Tanah Pemda yang 0,9 % bersertifikat 19 Penyelesaian kasus hukum 6 kasus 20 Jumlah raperda yang 13 disusun. 1 Buku Kabupaten dalam Ada angka. 2 Buku PDRB Kabupaten Ada 1 Penerapan pengelolaan Arsip secara baku 2 Kegiatan Peningkatan SDM pengelola kearsipan 100 % 10 kegiatan 1 Website milik Pemerintah Ada Kabupatan 2 Pameran/ Expo 2 kegiatan 1 % Partisipasi Perempuan di lembaga pemerintah 55,01 % 2 Angka melek huruf 99,89 % perempuan usia 15 tahun keatas 3 % Partisipasi angkatan 94,42 % kerja perempuan 1 PKK aktif 100,00 % 2 Posyandu 100,00 % 1 Jumlah kegiatan pembinaan politik daerah 4 kegiatan 2 Jumlah pembinaan 22 X terhadap LSM, Ormas dan OKP 3 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 1000 penduduk 0,75 % 1 Jumlah sarana social 32 buah seperti panti jompo dan panti rehabilitasi. 2 Penanganan PMKS 11,65 % 3 PMKS yang memperoleh bantuan social 35,71 % 1 Penyelenggaraan festival 25 seni dan budaya 2 Sarana penyelenggaraan 5 seni dan budaya 3 Benda. Situs dan kawasan 8,33 % cagar budaya 1 Gelanggang /Balai Remaja 5 (selain milik swasta) 2 Lapangan olah raga 20 1 Kunjungan wisata Kontribusi PDRB dari sektor pariwisata 0,0652 % [7]
8 Program [8] Anggaran 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 45,350,303, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rp. 34,199,574, Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Aparatur Rp. 1,520,449, Peningkatan Kapasitas SDA Rp. 3,711,821, Peningkatan Pengembangan Sistim Rp. 5,880,286, Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Fasilitasi pindah / purn a tugas PNS Rp. 55,000, Peningkatan jalan dan jembatan Rp. 80,643,741, KB Rp. 154,476, Keserasian kebijakan peningkatan kualitas Rp. 43,400, anak dan perempuan 10. Obat dan perbekalan kesehatan Rp. 7,859,610, Pemanfaatan potensi sumber daya hutan Rp. 1,563,899, Pembangunan jalan dan jembatan Rp. 42,888,198, Pembangunan prasarana dan fasilitas Rp. 785,046, perhubungan 14. Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat Rp. 165,000, terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya. 15. Penataan administrasi kependudukan Rp. 2,208,575, Penciptaan iklim usaha kecil menengah Rp. 650,000, yang kondusif 17. Pendidikan anak usia dini Rp. 473,500, Pengembangan budaya baca dan Rp. 124,112, pembinaan perpustakaan 19. Pengembangan data / informasi Rp. 3,943,000, Pengembangan data / informasi / statistik daerah Rp. 690,000, Pengembangan kinerja pengelolaan Rp. 5,097,899, persampahan 22. Pengembangan komunikasi, informasi dan Rp. 630,640, media massa 23. Pengembangan nilai budaya Rp. 608,950, Pengembangan pemasaran pariwisata Rp. 666,200, Pengembangan perumahan Rp. 22,563,415, Pengembangan wilayah transmigrasi Rp. 100,000, Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan Rp. 13,036,587, rakyat daerah 28. Peningkatan keamanan dan kenyamanan Rp. lingkungan 479,170, Peningkatan keberdayaan masyarakat Rp. 1,905,861, perdesaan 30. Peningkatan kesejahteraan petani Rp. 185,000, Peningkatan kualitas dan produktifitas Rp. 109,000, tenaga kerja 32. Peningkatan promosi dan kerjasama Rp. 150,000, investasi 33. Perbaikan sistem administrasi kearsipan Rp. 200,005, Perencanaan tata ruang Rp. 98,000, Perlindungan konsumen dan pengamanan Rp. 395,505, perdagangan 36. Kerjasama pembangunan Rp. 245,000, Kesehatan reproduksi remaja Rp. 84,885, Lingkungan sehat perumahan Rp. 2,867,692, Pelayanan dan rehabilitasi kesejahteran sosial Rp. 498,000,000.00
9 40. Pembangunan saluran drainase / goronggorong Rp. 800,000, Pemeliharaan kantrantibmas dan Rp. 26,265, pencegahan tindak kriminal 42. Penataan penguasaan, pemilikan, Rp. 1,528,066, penggunaan dan pemanfaatan tanah 43. Pengelolaan kekayaan budaya Rp. 1,973,740, Pengembangan destinasi pariwisata Rp. 7,210,895, Pengembangan industri kecil dan Rp. 1,218,827, menengah 46. Pengembangan kewirausahaan dan Rp. 229,820, keunggulan kompetitif usaha kecil menengah 47. Pengembangan lembaga ekonomi Rp. 388,000, pedesaan 48. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Rp. 2,618,167, Penguatan gender kelembagaan Rp. 133,902, pangarusutamaan gender dan anak 50. Peningkatan kesempatan kerja Rp. 162,000, Peningkatan ketahanan pangan Rp. 9,203,042, (pertanian/perkebunan) 52. Peningkatan pelayanan kedinasan kepala Rp. 1,450,403, daerah / wakil kepala daerah 53. Peningkatan peran serta kepemudaan Rp. 290,000, Penyelamatan dan pelestarian Rp. 50,000, dokumen/arsip daerah 55. Rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana Rp. 2,268,035, dan fasilitas LLAJ 56. Rehabilitasi hutan dan lahan Rp. 569,767, Upaya kesehatan masyarakat Rp. 43,538,263, Wajib belajar pendidikan dasar sembilan Rp. 16,187,852, tahun 59. Perlindungan dan konservasi sumber daya Rp. 251,545, hutan 60. Peningkatan pelayanan angkutan Rp. 547,753, Fasilitasi peningkatan SDM bidang Rp. 29,515, komunikasi dan informasi 62. Pelayanan kontrasepsi Rp. 330,075, Pembinaan dan pengembangan bidang Rp. 1,000,000, ketenagalistrikan 64. Pendidikan menengah Rp. 1,791,000, Pengawasan obat dan makanan Rp. 28,425, Pengelolaan keragaman budaya Rp. 2,067,500, Pengembangan kemitraan Rp. 285,000, Pengembangan sistim pendukung usaha Rp. 421,000, bagi usaha mikro kecil menengah 69. Pengembangan wawasan kebangsaan Rp. 50,000, Peningkatan dan pengembangan ekspor Rp. 25,580, Peningkatan dan pengembangan Rp. 14,502,381, pengelolaan keuangan daerah 72. Peningkatan kemampuan teknologi industri Rp. 556,173, Peningkatan kualitas hidup dan Rp. 72,925, perlindungan perempuan 74. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa Rp. 1,041,080, Peningkatan pemasaran hasil produksi Rp. 195,000, pertanian/perkebunan [9]
10 76. Peningkatan upaya penumbuhan Rp. 50,000, kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda 77. Perlindungan dan konservasi sumber daya Rp. 1,386,005, alam 78. Perlindungan dan pengembangan lembaga ketenagakerjaan Rp. 449,000, Kemitraan pengembangan wawasan Rp. 150,000, kebangsaan 80. Kerjasama informasi dengan mas media Rp. 31,322, Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan Rp. 241,827, keuangan kabupaten/kota 82. Pembinaan para penyandang cacat dan Rp. 20,000, trauma 83. Pembinaan peran serta masyarakat dalam Rp. 329,771, pelayanan KB/KR yang mandiri 84. Penataan struktur industri Rp. 75,000, Pendidikan non formal Rp. 161,000, Pengembangan kerjasama pengelolaan Rp. 100,000, kekayaan budaya 87. Peningkatan efisiensi perdagangan dalam Rp. 3,243,615, negeri 88. Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah Rp. 1,408,282, desa 89. Peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Rp. 551,000, Peningkatan kualitas pelayanan informasi Rp. 245,925, Peningkatan penerapan teknologi Rp. 785,553, pertanian/perkebunan 92. Peningkatan perab serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan Rp. 75,328, Rehabilitasi /pemeliharaan jalan dan Rp. 32,689,211, jembatan 94. Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dn keamanan Rp. 639,000, Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan Rp. 1,211,468, keuangan desa 96. Pembinaan panti asuhan / panti jompo Rp. 76,000, Pembinaan pedagang kakilima dan asongan Rp. 59,622, Pengelolaan informasi dan dokumentasi Rp. 9,225, Pengendalian dan pengamanan lalu lintas Rp. 343,580, Peningkatan kesiagaan dan pencegahan Rp. 311,850, bahaya kebakaran 101 Peningkatan produksi pertanian/perkebunan Rp. 3,685,000, Promosi kehutanan dan pemberdayaan Rp. 463,799, masyarakat 103 Inspeksi kondisi jalan dan jembatan Rp. 100,000, Pemberdayaan penyuluh Rp. 340,000, pertanian/perkebunan lapangan 105 Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga Rp. 1,100,600, Pembinaan eks penyandang penyakit sosial Rp. 72,000, (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya 107 Pengembangan budidaya perikanan Rp. 2,068,347, Peningkatan kapasitas kelembagaan Rp. 525,000, perencanaan pembangunan daerah 109 Peningkatan mutu pendidik dan tenaga Rp. 737,200, kependidikan 110 Peningkatan sistem pengawasan internal Rp. 933,596, [10]
11 dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH 111 Perbaikan gizi masyarakat Rp. 217,342, Perencanaan dan pengembangan hutan Rp. 230,000, Pemberdayaan kelembagaan kesejahteraan Rp. 2,054,530, sosial 114 Pencegahan dan penanggulangan penyakit Rp. 2,896,306, ternak 115 Pendidikan politik masyarakat Rp. 260,000, Pengembangan lingkungan sehat Rp. 1,677,383, Pengembangan perikanan tangkap Rp. 15,000, Peningkatan profesionalisme tenaga Rp. 320,560, pemeriksa dan aparatur pengawasan 119 Peningkatan sarana dan prasarana Rp. 300,000, olahraga 120 Perencanaan pembangunan daerah Rp. 3,556,526, Manajemen pelayanan pendidikan Rp. 489,084, Manfaat ADD dan dana desa bagi Rp. 150,000, masyarakat desa 123 Penataan dan penyempurnaan kebijakan Rp. 3,258, sistem dan prosedur pengawasan 124 Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Rp. 1,182,270, Pencegahan dini dan penanggulangan Rp. 452,594, korban bencana alam 126 Pengembangan bahan informasi tentang Rp. 178,367, pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak 127 Pengembangan sistem penyuluhan Rp. 138,414, perikanan 128 Peningkatan produksi hasil peternakan Rp. 100,000, Perencanaan pembangunan ekonomi Rp. 887,500, Optimalisasi pemanfaatan teknologi Rp. 2,792,839, informasi 131 Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan Rp. 17,960, Peningkatan sarana dan prasarana Rp. 450,000, kebinamargaan 133 Penyiapan tenaga pendamping kelompok Rp. 33,225, bina keluarga 134 Perencanaan sosial dan budaya Rp. 1,050,000, Standarisasi pelayanan kesehatan Rp. 2,868,775, Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) Rp. 7,048,700, Pengembangan dan pengelolaan jaringan Rp. 20,795,399, irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya 138 Pengembangan model operasional BKB- Rp. 33,800, Posyandu-PADU 139 Pengadaan, peningkatan dan perbaikan Rp. 17,159,223, sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya 140 Penataan peraturan perundang-undangan Rp. 1,281,500, Pengadaan, peningkatan sarana dan Rp. 14,764,360, prasarana RS/RSJ/RS paru-paru/rs mata 142 Pembinaan dan peningkatan pemerintah Kabupaten/Kecamatan/Desa Rp. 6,865,088, Kemitraan peningkatan pelayanan Rp. 5,212,418, kesehatan [11]
12 144 Pengendalian banjir Rp. 3,166,600, Pertanggungjawaban penyelenggaraan Rp. 606,178, pemerintahan 146 Pembangunan infrastruktur perdesaan Rp. 88,443,407, Pembinaan dan pengembangan aparatur Rp. 1,936,472, Peningkatan pelayanan kesehatan lansia Rp. 22,868, Pendidikan kedinasan Rp. 672,575, Pengaturan jasa konstruksi Rp. 108,000, Pemberdayaan jasa konstruksi Rp. 130,000, Pengawasan jasa konstruksi Rp. 62,000, Pengembangan sistem pendukung usaha Rp. 110,000, bagi usaha mikro kecil menengah 154 Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Rp. 105,000,000, pada BLUD RSUD Dr. Harjono 155 Peningkatan mutu dan pelayanan BLUD Rp. 2,912,525, AKPER 156 Penataan daerah otonom baru Rp. 307,000, Rehabilitasi dan pemulihan cadangan Rp. 84,723, sumber daya alam 158 Pengembangan ekowisata dan jasa Rp. 83,356, lingkungan dikawasan-kawasan konservasi laut dan hutan 159 Mengintensifkan penanganan pengaduan Rp. 149,500, masyarakat Jumlah Rp. 749,820,570, Ponorogo, 29 Januari 2016 Pj. BUPATI PONOROGO Ir. MASKUR, MM [12]
RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.
RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan
Lebih terperinciTabel Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015.
Tabel 3.108 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015. No. Sasaran Indikator Kinerja Meningkatnya pemerataan dan perluasan kesempatan belajar, serta kualitas pendidikan. [192] % Capaian kinerja Capaian
Lebih terperinciREKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012
Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar
Lebih terperinciJumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN
Lebih terperinciKET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM
Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS
BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.
Lebih terperinciDinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan
1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat
Lebih terperinciREKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016
REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Lebih terperinciAnggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,
Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00
Lebih terperinciREVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.
Lebih terperinciSKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja
NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014
LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI
Lebih terperinci3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)
3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah
Lebih terperinciBAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart
Lebih terperinciBAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA
BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciDAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015
DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciLampiran Meningkatnya cakupan
Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung
Lebih terperinciRPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Lebih terperinciBAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB 10 PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1 PEDOMAN TRANSISI Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Demak Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program
Lebih terperinciDOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Rencana Strategis
DOKUMEN RPJMD KABUPATEN PONOROGO 2010- RENCANA CAPAIAN KINERJA JANGKA MENENGAH Formulir Strategis V I S I : Masyarakat Ponorogo Yang Sejahtera, Aman, Berbudaya, Berkeadilan Berlandaskan Nilai-nilai Ketuhanan
Lebih terperinciJumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan
Lebih terperinciTABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN
TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
- PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KaT A BLITAR KOTABUTAR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan akuntabel serta berorientasi pada
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Jalan RE. Martadinata N0.1 Bangkalan DAFTAR INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN TAHUN 2017 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR PENDIDIKAN
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan adanya pembagian/klasifikasi urusan pemerintahan yang
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN Perencanaan strategis merupakan serangkaian rencana, tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat oleh pimpinan puncak untuk diimplementasikan seluruh jajaran suatu
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan
Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)
Lebih terperinciDAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014
DAFTAR PROGRAM (KEGIATAN) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN 2014 NO SATUAN KERJA KODE REKENING PROGRAM PAGU ANGGARAN 1 DISDIKPORA 1.1.1 101.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lebih terperinciBAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana Program dan kegiatan untuk Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015 yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah selain Program Pelayanan
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui
Lebih terperinciTarget Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERNYATAAN PERNJANJIAN KINERJA ACEH BARAT DAYA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciTabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak
k G 1 Pi ( Qi 1) i 1 Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya akses dan 1 Angka Kematian Ibu (AKI) 118 per 100.000 mutu pelayanan
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA WALIKOTA SALATIGA TAHUN 2017 WALIKOTA SALATIGA PERJANJIAN
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN
Lebih terperinciPemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
RENCANA KINERJA TAHUNAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BIMA Sasaran Strategis 1. Terwujudnya peningkatan sosial keagamaan 2. Terwujudnya peningkatan pengamalan nilai-nilai religius dalam masyarakat 3. Meningkatnya
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan
Lebih terperinciANTO, S.H., M.M., M.Si.
PERIANJIAN KINEzuA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN PATI Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efettif, transparan dan akuntab l serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciREKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014
REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Lampiran PK NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (1) (2) (3) (4) 1. 2. 3. Terwujudnya masyarakat yang toleran, rukun dan damai
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN. No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target. 1 Produktivitas tanaman pangan (padi) pertahun
Lampiran Perjanjian Kinerja PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi pertanian, perkebunan dan perikanan yang
Lebih terperinciKEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program
Lebih terperinciDATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA
DATA PENDUKUNG ELEMEN DATA IKK KABUPATEN/KOTA LAMPIRAN III PELAKSANAN KEBIJAKAN CAPAIAN KINERJA URUSAN WAJIB DA NO IKK DOKUMEN PENDUKUNG YG DIMINTA 1 2 6 7 1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) FC Daftar
Lebih terperinciVISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,
Lebih terperinciBUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan
Lebih terperinciBUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N
BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N Assalamu alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena pada tanggal 30 Desember 2013 Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2013 tentang
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013
BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan
Lebih terperinciTABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun
TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
PEMERINTAHAN KOTA : MALANG Urusan : Wajib INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN Lampiran II.3 No URUSAN No.
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN WALIKOTA BLITAR NOMOR : 188/ 955 / HK / 410.010.2 / 2015 TENTANG PENYEMPURNAAN UKURAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BLITAR TAHUN 2011 2015 WALIKOTA BLITAR, Menimbang
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil
Lebih terperinciTabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008
Tabel 3.1. Matrik Prioritas Pembangunan Kota Tahun 2008 NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA SASARAN 1. Percepatan Pembangunan Wilayah Lingkar Luar dan Penanggulangan Kemiskinan - Terwujudnya keseimbangan pertumbuhan
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinci3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN
3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/ kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 INDIKASI DAN RENCANA PROGRAM UNTUK MEWUJUDKAN MISI SATU Dalam upaya mewujudkan Misi satu: Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah
Lebih terperinciBAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011
BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun 2009, maka disusunlah prioritas pembangunan Kota Banda Aceh yang sesuai dengan kedudukan
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Lampiran PK FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 215 Kabupaten : Mu Banyuan 1.1.1 Meningkatnya hal 1 Produktivitas tanaman pangan ton/ha 4.42 4.73 17.1 produk pertanian,perkebunan dan perikanan yang 2 (padi)
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana periode A 1. 1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat dan
Lebih terperinciBAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
- 180 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala dan Wakil Kepala pada akhir
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan
Lebih terperinci