SambutanRektorUnlam KetuaLemlitUnlam. Sambutan Daftarlsi SekilasLemlitUnlam Arahdan FokusLemlitUnlam. Bidang PERTANIAN. Bidang SAINSDASAR& KESEHATAN

Transkripsi

1

2 !

3

4

5 ambutanrektorunlam KetuaLemlitUnlam ambutan Daftarlsi ekilaslemlitunlam Arahdan FokusLemlitUnlam Bidang PERTANIAN 5 Bidang AINDAAR& KEEHATAN 29 I

6 Bidang OIALHUMANIORA 53 Bidang REKAYAA TEKNOLOGI r33...*

7 B/DANG PERIAN/AN PEIE DAN TATU BURUNG DI WILAYAH PERMUKIMAN BANJARMAIN peneliti: r) 2) Mochamad Arief soendjoto 1), Maurana Kharid Riefani 2l Institusi : Fakultas Kehutanan, Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Ahmad yani Km 36 Banjarbaru Alumni Magister Biologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, yogyakarta Alamat Kontak : Lembaga Penelitian UNLAM Kampus unlam Kayu Tangi Banjarmasin 70i23 Telp./Fax , ema il : lem I it_u n la m@ya hoo.co.id umber Dana: Mandiri 2013 Deskripsi Penelitian Burung adalah satwa yang mudah dijumpai. Fungsinya sebagai bioindikator menjadi sangat penting ditengah perubahan lingkungan Banjarmasinyang pada dasarnya berupa lahan basah. Di ibukota Kalimantan elatan, permukiman beserta prirurunu dan sarana pendukungnya tumbuh cepat dan cenderung mengubah lahan basah menjadiserupa lahan kering. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi spesies dan mendata status burung yang dijumpai di Banjarmasin. Hasilnya menjadi data dasar atau tolok ukur secara biologi terkait dengan perubahan lingkungan di kota ini. Data dikumpulkan Januari Maret 2013 di wilayah permukiman Kelurahan sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. ebagian wilayah permukiman ini berupa bangunan (rumah, toko, kantor) yang halamannya dilengkapi atau tidak dilengkapi dengan tumbuhan hias, tumbuhan penghasil buah, tumbuhan penyegar lingkungan, dan tumbuhan lain. isanya masih berupa lahan kosong yang ditumbuhi tetumbuhan rawa, seperti bundung (teersia hexandra), piai (Acrostichum oureum), eceng gondok (Eichhornia crassipes),dan galam (Melaleuca leucadendron). Burung yang diidentifikasi adalah burung diurnal dan pengidentifikasiannya berdasarkan pada MacKinnon ef a/. (2010).tatus kelindungan burung didjta berdasarkan pada peraturan Perundangundangan yang berlaku di Republik Indonesia (pprl, dalam hal ini adalah pp No. 7/1999)' status kelangkaan atau keterancaman berdasarkan pada UCN (20i2),status boreh tidaknya diperdagangkan sesuai dengan CITE (UNEPWCMC, 2013), dan status jumpaan berdasarkan pada frekuensiatau sering tidaknya burung dijumpaidi rapangan. Dari 29 spesies yang tercakup daram 22 famiri burung ieridentifikasi (Taber 1),6 spesies termasuk dilindungi, sebagian besar dikategorikan least concern(sedikit diperhatikan) dengan kecenderungan populasi bervariasi, dan hanya 2 spesies dimasukkan dalam apendiks. Dua puluh spesies adalah burung yang mudah (sering) dijumpai di wilayah permukiman dan sisanya termasuk jarang dijumpai. Jumlah spesies burung di wilayah permukiman Banjarmasin dipastikan lebih dari29. Alasannya adalah bahwa penelitian ini memfokus pada burung diurnal, bukan burung nokturnal. Pengidentifikasian burung nokturnal harus didukung alat khusus yang berfungsi handal pada malam hari. Data dikumpulkan hanya di wilayah Kecamatan MEMBANGUN KEARIFAN LOKAL DAN UNN OEPRI TNLIMANTAN ELATAN,,

8 l 'il milllhf{ildlt Fr[r!Im,Af,aempatkecamatan ainyangbe umdisampe,yaitukecamatan atan,banjarmasinbarat,danbanjarmasintengah.etiap,wir n [r rmnitr urakteristik permukiman berbeda' selain itu' data dikumpulkan rffiu. wr ei(,tiga buran) dan hanya musim penghujan. Bondor karimantan adarah \itt,. mm'*!51q.f1,e{r{.,rrut MJcKinn on et al. (2010) tergolong endemik. Burung dalam kategori rnenjadi obyek yang harus dilindungi' Kucica hutan dan kucica kampung delil,bllr.rr.qyangsampaisaatinimasihdiburuorang.karenakicauannya,burunginibisa I flnilqb naiul. Berkaitan dengan hal ini, penurunan jumlah spesies dan populasi burung ft@rr *afry" disebabkan oleh perubahan lingkungan yang menyebabkan burung kehilangan *Gr$r31i tetapijuga oleh perburuan yang masih terus menerus dilakukan oleh masyarakat' DAFTAR PUTAKA tucn The (IJCN Red List of Threatened species'version 2012'2' < org>. Diakses: 10 Januari 2013' MacKinnon, J., K. Phillipps, dan B. van Balen BUrungburung di sumatera' Jawa', Bali' don Kalimantan (Termasuk ;abah, arawak dan Brunei Darussalam). Bogor: Burung Indonesia' unepwcmc unepwcmc pesies Database: cttetisted species. < org>. Diakses: 31 Maret 2013' I II i q,'q r *{ ;c{ r. *{ ; rril f*{ il r.c "{.I n4,tu Ed..,il l{.d i nr{ rl arl & Llt rr tl.l tfg ta. s : ili :s. ; 'ol AA DEPAN KALIMANTAN ELATAN f.,;t;;"t,1ir,':.{i;rr',::,'i"rri"l:ril; iirr:r:r5;ii;i:*lt':l': i:i';i''i

9 B/DANGPERIAN/AN Banjarmasin Tabel1. pesies burungdanstatusnya di permukiman tatus Nama ilmiah l. LC s A p.ii Elanus caeruleus Elangtikus Tbdirhamohuschloris Cekakak sunsai Artamus leucorhynchus leucorhvnchus Kekeo babi Kekep treptopeliachinensis Tekukurbiasa Dicaeum trochileum Cabaijawa LCs Lonchura malacca Bondol rawa LCs Emberiza aureola Emberisa pundakputih Lanius schach Bentet kelabu LCu 2',,: Alcedinidae t. iiffiiffii$ffiffi 1 4.,,, Artamidae D 6. ' 7. Columbidae & ll. Dicaeidae *effiitffi;:i*ii*i Estrildidae Fringillidae $iffiffi*,ffi#! F:l{ t 5. Laniidae ti*ffi*# ffiffiffi*#{ffi$ffisw.w*ffd F" 17. Nectariniidae h "'* 19. Ploceidae ry * Nectarinia jugularis Burungmadu sriganti Burunggereja erasia Pycnonotus goiavier Merbah cerukcuk!1. Rhipiduridae Rhipidura javanica Kipasan belang Li. ylviidae Orthotomus rufceps Turdidae Pycnonotidae D LCs iii$f*$ffiffitr$ffitft Passer montanus t l. LCs ti$g ffi LCi gi $"ffiffi J ffif,g:ffi k f. s D LCs Cinenen kelabu LCs Copsychusmalabaricus Kucica hutan LCd Zosteropspalpebrosus Kacamata biasa. LCd ffijffi#uffiffi Ib n n l' J t; Zosteropidae = hohdpehdiks; Ap.ll= appendixll; = sering; J = jarang;vu Cautan:D = dilindungi; = vulnerable (rawan),lc = leostconcern(kurangdiperhatikan),' kecenderungan populasi:d=decreasing(turun),i=increasinq(naik),s=stable(stabil),rj=unknown (takdiketahui) MEMBANGUNKEARIFAN LOKALDAN MAADEPANKALIMANTAN ELATANI!,tsm!;tr*g,*{angkxr*.t{,init't:,sit}'k,tt ingarr.ru'/u,g* :tl;l 7l