BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Program Acara Bosan Jadi Pegawai
|
|
- Bambang Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Program Acara Bosan Jadi Pegawai Program acara Bosan Jadi Pegawai diluncurkan pertama kali pada 11 Januari 2009 dan mulai menarik simpatik dari pemirsa Trans TV karena keunikan programnya. Program dengan materi utama mengenai dunia kewirausahaan yang menurut sebagian orang adalah tema yang membosankan dan tidak menarik untuk disimak, namun dengan kreatifitas yang dimiliki oleh tim produksi membuatnya menarik dan tidak membosankan. Program acara Bosan Jadi Pegawai memiliki durasi selama 30 menit dengan sifat acaranya yang real atau mendekati kenyataan kejadian yang sering dialami dalam memulai suatu usaha, itulah sebabnya program acara Bosan Jadi Pegawai didapat dikategorikan sebagai program semi reality show. Dimana dalam program acaranya menampilkan proses pembelajaran seorang talent (orang biasa) yang ingin mempelajari seluk beluk sebuah wirausaha. Awalnya Trans TV telah memikirkan untuk membuat program ini dari tahun 2008, namun karena dalam prosedural dalam pembuatan program baru tidak serta merta dapat langsung ditayangkan, sehingga produksi mematangkan konsep program ini, hingga akhirnya baru diluncurkan setahun ke depan.
2 61 Lewat reality show bertajuk Bosan Jadi Pegawai, kontestan akan diberi kesempatan berguru pada seorang pelaku bisnis yang dianggap cukup sukses di bidangnya. Syaratnya, kontestan masih berstatus pegawai dan bukan korban PHK atau masih berstatus mahasiswa. Dalam proses belajar ini talent akan dihadapkan pada berbagai hambatan yang biasa dihadapi para pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. Dari proses belajar itulah diharapkan bisa membangkitkan inspirasi generasi muda untuk mencoba setiap peluang usaha ketimbang berpikir jadi pekerja kantoran 1. Tim produksi acara Bosan Jadi Pegawai menghabiskan 10 hari untuk dapat menghasilkan setiap episodenya. Di mulai dengan Reporter meriset informasi mengenai pengusaha yang akan dijadikan contoh, dilanjutkan dengan Survey ke tempat usaha tersebut. Setelah itu casting baru dilakukan kepada talent yang ingin tertarik untuk memulai usaha. Setelah itu tim produksi mulai menyusun Break Down, yaitu sebuah susunan acara dimana mereka mulai berfikir untuk mendramatisasi adegan sehingga lebih menarik pemirsa untuk menonton. Barulah di mulai pengambilan gambar dari dramatisasi yang telah di buat. Setelah itu baru membuat naskah, dilanjutkan dengan dubbing atau pengisian suara dan editing gambar sehingga sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Itulah proses yang akhirnya menghasilkan program menarik dan banyak ditonton oleh pemirsanya. 1 Sumber dari: diakses pada tanggal 9 Desember 2012
3 62 Program acara Bosan Jadi Pegawai memberikan banyak informasi disajikan begitu lengkap, mulai dari apa saja yang harus disiapkan untuk memulai usaha, kesulitan hingga keuntungan yang didapat setiap bulannya. Tak ketinggalan tips yang diberikan dari pengusaha sukses dalam merintis usahanya. Semuanya diberikan dalam durasi 30 menit setiap hari Minggu. Program ini ditujukan untuk mereka yang telah bekerja namun mengalami ketidakpuasan dalam hal penghasilan, untuk mereka yang mengalami pemutusan hubungan kerja, dan untuk mereka yang sedang mencari kerja Contoh Episode Program Acara Bosan Jadi Pegawai Contoh episode program acara Bosan Jadi Pegawai 2 : 1. Episode Boneka Rawalumbu, merupakan cerita usaha di bidang industri boneka rumahan yang dapat meraup omzet ratusan juta rupiah. Episode Boneka Rawalumbu ditanyangan di program acara Bosan Jadi Pegawai pada hari Minggu, 27 November 2011 pukul WIB. 2. Episode Sosis Sehat Bulaf, pada episode ini bercerita seputar seluk beluk bisnis sosis sehat dalam program acara Bosan Jadi Pegawai pada hari Sabtu, 26 Nopember 2011, pukul WIB. 3. Episode Puding Mini, pada episode Puding Mini bercerita seputar usaha puding yang ditanyangkan dalam Bosan Jadi Pegawai pada hari Minggu, 20 Nopember Sumber dokumentasi: frontend/ home/ view/ 63/ bosan_jadi_ pegawai, diakses pada tanggal 26 Nopember 2012
4 63 4. Episode Bisnis Madu, bercerita seputar bisnis Madu yang ditanyang dalam Bosan Jadi Pegawai pada hari Sabtu, 19 Nopember 2011, pukul WIB. 5. Episode Bisnis Steak Kiloan, bercerita tentang usaha bisnis steak. Jadwal tayang hari Sabtu, 12 Nopember 2011, pukul WIB di trans TV. 6. Episode Permen Loli, bercerita seputar bisnis loli. Jadwal tayang hari Minggu, 6 Nopember 2011 pukul WIB, di Trans TV. 7. Episode Bisnis Sari Kurma, bercerita seputar lika-liku bisnis Sari Kurma Sahara. Jadwal tayang hari Minggu, 14 Agustus 2011, pukul WIB, di Trans TV. 8. Episode Kerupuk Tulang Sapi, bercerita tentang seluk beluk bisnis kerupuk tulang sapi. Jadwal tayang hari Senin, 5 Desember 2011, pukul WIB, di Trans TV. 9. Episode Kelinci Cisarua, bercerita tentang seluk beluk bisnis kelinci, nugget, bakso, dan siomay. Jadwal tayang Minggu, 4 Desember 2011 pukul WIB, di Trans TV. 10. Episode Keripik Pedas, isi materi seputar bisnis keripik pedas. Jadwal tayang Sabtu, 3 Desember 2011 pukul WIB, di Trans TV. 11. Episode Udang Galah, bercerita tentang seluk beluk usaha udang galah di Yogyakarta. Jadwal tayang Jumat, 2 Desember 2011 pukul WIB, di Trans TV.
5 Episode Cupcake Rumahan, bercerita tentang seluk beluk usaha cupcake rumahan. Jadwal tayang Kamis, 1 Desember 2011 pukul WIB, di Trans TV. Contoh episode program acara Bosan Jadi Pegawai 3 : 1. Episode Angkat Derajat Roti Jalanan Sukses Raih Untung Besar, bercerita tentang bisnis seputar home made bakery. Dipublikasikan pada 8 September 2012, di Youtube.com. 2. Episode Office Boy Jadi Milyader Ayam Bakar Mas Mono, bercerita tentang seluk beluk Ayam Bakar Mas Mono. Dipublikasikan pada 10 September 2012, di Youtube.com. 3. Episode Rajo Randang, bercerita tentang usaha Rajo Randang yang menyediakan bermacam-macam rendang seperti rendang daging, paru, pakis, ayam, udang, limpa, hati dan jengkol. Dipublikasikan pada 13 Juli 2012, di Youtube.com Sinopsi Umum Program Acara Bosan Jadi Pegawai Ditampilkan profil seorang talent dan pengusaha secara singkat, dimulai dengan alur yang menceritakan alasan ketertarikan talent untuk memulai belajar berwirausaha. Lalu dilanjutkan dengan talent meminta kesempatan untuk belajar pada sang pengusaha. Proses pembelajaran sudah dimulai pada tahap ini. 3 sumber dokumentasi: diakses pada tanggal 26 Nopember 2012.
6 65 Tahap selanjutnya, proses pembelajaran terus berlanjut dengan gimmick-gimmick hambatan atau kesulitan yang biasa ditemui saat memulai usaha tersebut yang didasarkan pada pengalaman dari pengusaha bersangkutan. Show akan ditekankan pada kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh talent sehingga memberikan pelajaran pada talent apa yang harus diperhatikan saat melakukan sebuah wirausaha. Tahap akhir, biasanya diakhiri dengan talent mencoba memulai usahanya dengan skala yang lebih sederhana. Setelah mencoba, akan dilihat hasilnya, dan dinilai oleh pengusaha. Pengusaha akan memberi masukan mengenai kekurangan dan kelebihan talent yang bisa dijadikan motivasi bagi talent untuk memulai berwirausaha. 4.2 Hasil Penelitian Peneliti melakukan analisa mengenai latar belakang dari informan yang sudah dipilih oleh peneliti dengan proses wawancara. Peneliti melakukan analisis terhadap informan mengenai latar belakang identitas informan dan juga mengenai persepsi diri informan dan pendapat informan. Alasan dari dilakukannya analisis mengenai latar belakang informan adalah untuk mengetahui keterkaitan antara identitas diri Informan dengan cara informan berpikir dan juga pendapat mereka mengenai sebuah topik, khususnya dalam penelitian ini adalah respon informan mengenai program acara Bosan Jadi Pegawai.
7 66 Kehadiran televisi di tengah-tengah khalayak pada zaman ini telah berubah dan bergeser peranannya dari media komunikal menjadi media individu. Dimana pada awalnya orang-orang selalu beramai-ramai menonton televisi yang dikarenakan pada zaman dulu kepemilikan televisi masih jarang ditemui. Sementara pada zaman ini hampir setiap rumah memiliki televisi. Perbedaan tersebut membentuk perilaku khalayak pada popa menontonnya, yang dulunya lebih bersosialisasi kini menjadi lebih individual. Keinginan khalayak untuk menonton televisi didasari oleh beberapa hal, salah satunya adalah motivasi. Setiap individu pasti memiliki pengalaman hidup yang berbeda, pengalaman-pengalam tersebut itulah yang pada akhirnya akan membentuk pola pikir dan cara bersikap seseorang. Selain itu latar belakang pekerjaan dari informan pun turut mempengaruhi resepsi informan. Tanggapan masing-masing individu terhadap pesan-pesan yang diterimanya diubah oleh tatanan psikologisnya. Jadi efek dari media massa pada masing-masing individu itu tidak seragam hal ini disebabkan karena setiap individu berbeda antara satu sama lain dalam struktur kejiwaanya. Anggapan dari teori perbedaan individu adalah bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi, psikologinya, secara pribadi variasi ini sebagian dimulai dari dukungan perbedaan secara biologis, tetapi dikarenakan pengetahuan individual yang berbeda. Motivasi adalah sesuatuyang menjadi pendorong tingkah laku untuk menuntu atau mendorong orang untuk memenuhi suatu kebutuhan.
8 67 Pengaruh motivasi individu untuk menonton disebabkan adanya faktor dalam diri individu (intrinsik) tersebut, seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pengeluaran, serta tingkat pengetahuan dan pengalaman terhadap suatu acara televisi. Motivasi seseorang dalam menonton televisi tergantung pada kekuatan motifnya, seperti kebutuhan, keinginan, dorongan atau gerak hati dalam diri individu atau dengan kata lain sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak dengan cara-cara tertentu. Hal ini sesuai dengan penuturan dari informan Pras (PA) berpengalaman sebagai karyawan salah satu perbankan di Indonesia : Saya sangat tertarik menonton acara tersebut karena setiap episodenya selalu memotivasi penonton untuk berwirausaha, banyak pengalama berharga dari setiap pengusaha yang dijadikan sebagai narasumber Perbedaan latar belakang dan pengalaman hidup yang pernah dialami informan pun turut menentukan seberapa berpengaruhnya sebuah yang disampaikan oleh media massa terhadap khalayaknya secara individu, dalam hal ini informasi yang disampaikan dalam program acara Bosan Jadi Pegawai. Hal ini pun sesuai dengan penuturan informan, sebagaimana yang dikatakan oleh Donnie (AD) : Menurut saya secara pribadi bahwa acara bosan jadi pegawai sangat memberikan informasi tentang dunia usaha, terutama bagi orang yang memerlukan atau sedang menimbang-nimbang sebuah usaha dari segi resiko untung apa tidak, lalu seperti apa rintangan dalam memulai suatu bisni atau usaha. Maka dengan menonton acara tersebut mungkin dapat menemukan jawabannya. Sekali lagi ini menurut saya secara pribadi. Selain itu acaranya pun dapat menghibur, bahkan cukup menghibur
9 68 Kaum wanita memiliki kecenderungan untuk lebih fanatik dalam menonton sebuah tayangan khusunya dalam hal ini Bosan Jadi Pegawai, walaupun pesan media yang disampaikan tidak menonjolkan mengenai permasalahan tersebut, dan kaum wanita lebih aktif dalam mengaplikasi informasi-informasi yang mereka daptkan dari program acara Bosan Jadi Pegawai kedalam kehidupan nyata mereka. Sebagaimana penuturan informan Sausan (WS) : Karena dari usaha rumahan membuat boneka yg modalnya hanya menjahit dan uang 500rb bisa jadi 500 juta.. wow banget kan. Selain itu bahwa tidak semua pengusaha itu harus laki-laki, tapi banyak juga perempuan yang menjadi pengusaha, seperti pada episode eskrim cake seorang perempuan yang sebelumnya berprofesi sebagai dokter umum kemudian beralih profesi ketika menjadi ibu rumah tangga menjadi pengusaha kuliner. Kebetulan pada saat itu usaha yang di angkat adalah usaha jalanan jadi menurut saya agak mudah untuk diikuti atau lebih tepatnya lebih mudah untuk dilakoni, banyangkan dengan modal kecil bisa meraup omzet besar Sedangkan informan pria lebih cenderung pasif setelah menangkap pesan media dalam menyebarkan informasi dan juga efek dari paparan informasi yang didapatkannya tidak melakukan aksi mencolok seperti yang dilakukan oleh informan wanita. Sebagaimana penuturan informan Boy (TB) : Pertama informasi seputar usaha dan seluk beluk usaha, kedua bagaimana cara merintis sebuah usaha, ketiga mungkin adalah kepercayaan diri dan motivasi dalam memulai usaha. Selain itu mungkin disaat seperti ini rasanya mencari pekerjaan atau menciptakan pekerja sama sulitnya namun manfaat jangka
10 69 panjang sepertinya jatuh pada pilihan menciptakan pekerjaan, maka saya ingin berwirausaha karena penghasilan pengusaha itu tidak terbatas Respon mempengaruhi stimulus atau pesan yang kita serap dan apa makna yang kita berikan pada mereka ketika mereka mencapai kesadaran, dalam pengertian psikologis adalah proses pencarian informasi untuk dipahami. Alat yang digunakan untuk memperoleh informasi tersebut adalah indera dan untuk memahaminya menggunakan kesadaran atau kognitif seseorang. Dalam mempersepsikan benda maupun seseorang dapat ditinjau dari tiga unsur, yaitu pengamatan, obyek persepsi, dan konteks yang berkaitan dengan obyek yang diamati. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan pada motif informasi diketahui bahwa motif informan dalam menonton tayangan program acara Bosan Jadi Pegawai di Trans TV sebagain besar karena ingin mendapatkan informasi tentang segala hal baru yang berkaitan dengan seluk-beluk dunia usaha. Hal ini sesuai dengan motif yang dikategorikan oleh Mcquail, Blumler, dan Brown 4, bahwa khalayak berusaha mencari pengetahuan untuk memperluas wawasan diri, yaitu dengan memperoleh informasi-informasi baru mengenai dunia usaha mulai dari awal hingga akhir usaha tersebut. Dalam hal ini tayangan Bosan Jadi Pegawai dapat menginformasikan halhal baru yang menyangkut masalah seputar usaha, seperti modal awal dari suatu usaha dan cara mengolah usaha tersebut. Salah satunya pada episode Boneka Rawalumbu. Pada episode ini ditunjukkan beberapa informasi 4 McQuail, Dennis. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Edisi 2). (Ed) Agus Dharma & Aminuddin Ram. Jakarta: Erlangga, 1987 hal 72.
11 70 mengenai bagaimana usaha tersebut pertama kali berjalan. Hal-hal tersebut antara lain modal awal, peralatan yang dibutuhkan, dan juga cara-cara yang merawat produk supaya produknya tampil lebih menarik. Hal ini diperkuat oleh pendapat informan dalam wawancara dengan informan bersangkutan. Seperti komentar informan antar lain : Sebagaimana yang dikatakan oleh informan Pras (PA): Saya sangat tertarik menonton acara tersebut karena setiap episodenya selalu memotivasi penonton untuk berwirausaha, banyak pengalaman berharga dari setiap pengusaha yang dijadikan sebagai narasumber. Hal serupapun di katakan oleh informan Donnie (AD) : Menurut saya secara pribadi bahwa acara bosan jadi pegawai sangat memberikan informasi tentang dunia usaha, terutama bagi orang yang memerlukan atau sedang menimbang-nimbang sebuah usaha dari segi resiko untung apa tidak, lalu seperti apa rintangan dalam memulai suatu bisni atau usaha. Maka dengan menonton acara tersebut mungkin dapat menemukan jawabannya. Menurut informan Sausan (WS) tentang informasi yang terdapat pada program acara Bosan Jadi Pegawai : Klo mau berwirausaha jangan pernah menyerah dan selalu berusaha maksimal, semua orang pasti bisa jadi pengusaha Sedangkan menurut informan Boy (TB) tentang informasi yang diperoleh dari menonton program acara Bosan Jadi Pegawai : Pertama informasi seputar usaha dan seluk beluk usaha, kedua bagaimana cara merintis sebuah usaha, ketiga mungkin adalah kepercayaan diri dan motivasi dalam memulai usaha. Selain itu mungkin disaat seperti ini rasanya mencari pekerjaan atau menciptakan pekerja sama sulitnya namun manfaat jangka panjang sepertinya jatuh pada pilihan menciptakan pekerjaan,
12 71 maka saya ingin berwirausaha karena penghasilan pengusaha itu tidak terbatas Berdasarkan hasil wawancara tentang informasi yang diperoleh oleh informan diketahui bahwa motif informan dalam menonton program acara Bosan Jadi Pegawai di Trans TV sebagian besar karena ingin memperoleh informasi atau hanya sekedar menambah pengetahuan melalui profil usaha yang dihadirkan. Pendapat informan tersebut sejalan dengan motif yang dikategorikan oleh McQuail, Blumler, dan Brown, bahwa motif pemirsa mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penentuan pilihan. Pada setiap episode acara Bosan Jadi Pegawai dihadirkan satu segmen di mana talent dihadapkan pada suatu praktek dilapangan tentang usaha yang diangkat. Salah satu contohnya pada usaha ayam bakar Mas Mono, pada episode ini talent langsung terjun dalam proses pembuatan bumbu ayam Mas Mono dari awal hingga pada proses penjualan. Selain motif informasi, motif rasa ingin tahu dan minat umum juga terdapat pada informan dalam menonton program acara Bosan Jadi Pegawai. Seperti halnya pendapat informan Boy (TB), mengatakan bahwa ternyata seorang pengusaha itu tidak harus berpendidikan tinggi dan mempelajari banyak hal tentang teori.
13 72 Motif identitas diri atau pribadi 5, yaitu meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri. Dengan hadirnya informasi-informasi dunia usaha yang dipaparkan dalam program acara Bosan Jadi Pegawai yaitu berupa beragam jenis usaha yang dijadikan tema utama, maka khalayak semakin dapat mengerti akan kesanggupan dan keinginannya dalam menjalankan usaha tersebut. Sehingga akan lebih mudah memahami suatu bidang usaha yang sesuai dengan pribadi khalyak, maka muncullah keberanian yang lebih dalam berwirausaha. Pendapat informan yang menggambarkan motif identitas diri atau pribadi, yaitu sebagaimana yang dikatakan oleh informan Pras (PA) : Saya sangat tertarik menonton acara tersebut karena setiap episodenya selalu memotivasi penonton untuk berwirausaha, banyak pengalaman berharga dari setiap pengusaha yang dijadikan sebagai narasumber. Hampir setiap episode memberikan saya sesuatu yang positif dan menginspirasi. Pendapat informan yang menggambarkan motif identitas diri atau pribadi, yaitu sebagaimana yang dikatakan oleh informan Donnie (AD) : Menurut saya secara pribadi bahwa acara bosan jadi pegawai sangat memberikan informasi tentang dunia usaha, terutama bagi orang yang memerlukan atau sedang menimbang-nimbang sebuah usaha dari segi resiko untung apa tidak, lalu seperti apa rintangan dalam memulai suatu bisni atau usaha. Maka dengan menonton acara tersebut mungkin dapat menemukan jawabannya. Pendapat informan yang menggambarkan motif identitas diri atau pribadi, yaitu sebagaimana yang dikatakan oleh informan Sausan (WS) : 5 McQuail, Dennis. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Edisi 2). (Ed) Agus Dharma & Aminuddin Ram. Jakarta: Erlangga, 1987 hal 72.
14 73 Karena dari usaha rumahan membuat boneka yg modalnya hanya menjahit dan uang 500rb bisa jadi 500 juta.. wow banget kan. Selain itu bahwa tidak semua pengusaha itu harus laki-laki, tapi banyak juga perempuan yang menjadi pengusaha.. Pendapat informan yang menggambarkan motif identitas diri atau pribadi, yaitu sebagaimana yang dikatakan oleh informan Boy (TB) :.menambah informasi dunia usaha, memberikan spirit untuk memulai usaha, dan yang lebih bagusnya lagi memberikan informasi kendala-kendala yang sering dihadapi kalau merintis bisnis seperti tema yang diangkat. Hasil wawancara mengenai motif identitas pribadi diketahui bahwa informan ada yang merasa lebih percaya diri setelah menonton acara Bosan Jadi Pegawai, karena informan tersebut mendapatkan dukungan atas pendapat yang dimilikinya. Dari hasil wawancara tersebut terlihat juga bahwa sebagian besar informan memiliki pendapat-pendapat pribadi mengenai dunia usaha, yang mana khalayak mengharapkan dengan sajian acara Bosan Jadi Pegawai yang memaparkan informasi-informasi yang berguna dalam dunia usaha, maka informan memperoleh hal-hal yang mampu meningkatkan kemampuan (nilai) pribadi. Hal ini sejalan dengan teori McQuail, Blumber, dan Brown 6, yaitu menemukan penunjang nilainilai pribadi. Selain motif informasi dan identitas diri, didapati juga informan bermotif hiburan, motif penghiburan menurut McQuail, Blumber, dan 6 McQuail, Dennis. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Edisi 2). (Ed) Agus Dharma & Aminuddin Ram. Jakarta: Erlangga, 1987 hal 72.
15 74 Brown 7 yaitu melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan terdapat motif hiburan sebagaimana pendapat informan Donnie (AD) : acara bosan jadi pegawai memang saya sukai selain memberikan informasi yang berguna buat saya secara pribadi juga acaranya menghibur menurut saya. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, perilaku informan dalam menggunakan media televisi yang terus menerus cenderung akan meningkat setiap waktu. Bila kepuasan yang diperoleh khalayak lebih besar daripada kepuasan yang diharapkan dari penggunannya maka dapat dikatakan bahwa persepsi khalayak akan puas karena kebutuhannya terpenuhi dan pada akhirnya berlanjut pada perhatian dan penghargaan yang besar pada acara yang ditayangkan. Kepuasan yang diharapkan melalui televisi berdasarkan pada keyakinan terhadap isi tayangan televisi yang dapat memberikan hal-hal yang bermanfaat bagi khalyak. Efek dari menonton acara Bosan Jadi Pegawai, rata-rata informan setelah menonton acara Bosan Jadi Pegawai merasa termotivasi salah satu faktornya bertambahnya informasi yang informan peroleh mengenai seluk beluk dunia usaha, sehingga menimbulkan motif identitas diri yaitu lebih percaya diri setelah mengetahui informasi yang diperlukan untuk usaha tersebut. 7 McQuail, Dennis. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar (Edisi 2). (Ed) Agus Dharma & Aminuddin Ram. Jakarta: Erlangga, 1987 hal 72.
16 75 Respon informan mengenai acara Bosan Jadi Pegawai, rata-rata positif. Informan yang diwawancarai memberikan tanggapan positif terhadap informasi yang diperoleh setelah menonton acara tersebut. Tanggapan informan setelah acara Bosan Jadi Pegawai tidak tayang lagi adalah mencari dokumentasi dari acara Bosan Jadi Pegawai melalui mesin pencari google untuk menyaksikan tayangan ulang dari acara Bosan Jadi Pegawai. Informan pun menonton tayangan lain yang format acaranya serupa dengan acara Bosan Jadi Pegawai. 4.3 Pembahasan Masyarakat umum saat ini sudah sangat aktif dalam memilih media apa dan media mana yang mereka anggap sesuai dan dapat memenuhi kebutuhan mereka akan sebuah informasi. Masyarakat tidak lagi pasif dalam menerima sebuah informasi. Masyarakat tidak lagi hanya duduk diam dan menunggu informasi yang disediakan oleh media, dalam era yang canggih saat ini amat memudahkan masyarakat untuk mengakses dan memilih sendiri media yang dapat menyediakan dan memuaskan keinginan mereka akan suatu informasi yang berkaitan dengan perkembangan yang ada disekitar mereka. Keinginan khalayak untuk menonton televisi didasari oleh beberapa hal, salah satunya adalah motivasi. Identitas diri informan, seperti latar belakang pendidikan dan pengalaman bekerja mempunyai kaitan dengan cara informan berpikir dan
17 76 juga berpendapat tentang sebuah topik program acara Bosan Jadi Pegawai. Perbedaan identitas membentuk perilaku khalayak pada pola menonton yang menghasilkan pola dan perilaku yang berbeda. Karena setiap individu memiliki pengalaman hidup yang berbeda, pengalaman tersebut itulaha yang pada akhirnya akan membentuk pola pikir dan cara bersikap informan. Misalnya dulu informan dalam hidup bermasyarakat di lingkungannya lebih bersosialisasi kini menjadi lebih individual. Jadi efek dari media massa pada masing-masing informan penelitian tidak seragam hal ini disebabkan karena setiap individu berbeda antara satu sama lain dalam hal identitas diri dan struktur kejiwaannya. Pengaruh motivasi individu untuk menonton disebabkan adanya faktor dalam diri individu tersebut, seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat pengeluaran, serta tingkat pengetahuan dan pengalaman. Motivasi seseorang dalam menonton televisi tergantung suatu cara pada kekuatan motifnya, seperti kebutuhan, keinginan, dorongan atau gerak hati dalam diri individu atau dengan kata lain sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak dengan cara-cara tertentu. Berdasarakan hasil penelitian dan analisis resepsi yang dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil dari wawancara dengan informan bahwa motif informan tediri dari motif informasi, maksudnya dorongan informan menonton acara Bosan Jadi Pegawai karena faktor kebutuhan informasi. Motif identitas diri, maksudnya informan merasa bahwa informasi yang mereka peroleh dapat menumbuhkan rasa percaya diri dari ketidaktahuan
18 77 menjadi tahu akan dunia usaha. Dan ada informan yang motif menonton acara Bosan Jadi Pegawai adalah motif hiburan. Motif informan dalam menonton tayangan program acara Bosan Jadi Pegawai di Trans TV sebagian besar karena ingin mendapatkan informasi tentang segala hal yang baru yang berkaitan dengan seluk-beluk dunia usaha, atau hanya sekedar menambah pengetahuan melalui profil usaha yang dihadirkan. Berarti motif informan dalam hal ini adalah motif informasi. Selain motif informasi, motif rasa ingin tahu dan minat umum juga terdapat pada informan dalam menonton program acara Bosan Jadi Pegawai. Motif identitas diri atau pribadi, informan ada yang merasa lebih percaya diri setelah menonton program acara Bosan Jadi Pegawai, karena informan tersebut mendapatkan dukungan atas pendapat yang dimilikinya tentang usaha yang sedang digeluti atau yang akan dirintisnya. Selain itu sebagian besar informan memiliki pendapat-pendapat pribadi mengenai dunia usaha, yang mana khalayak mengharapkan dengan menonton program acara Bosan Jadi Pegawai, maka informan memperoleh hal-hal yang mampu meningkatkan kemampuan pribadi. Motif hiburan, informan dalam menonton program acara Bosan Jadi Pegawai ada juga yang motif penghiburan, yaitu melepaskan diri atau berpisah dari permasalahan.
19 78 Seorang individu yang banyak menghabiskan waktunya menerima informasi-informasi dari media baik cetak maupun elektronik, terutama mengenai hal-hal yang memiliki keterkaitan dengan yang pernah ataupun sedang dialami oleh individu tersebut maka individu tersebut cenderung menjadi lebih mudah dipengaruhi. Latar belakang, pengalaman, kebutuhan informasi, kesan yang diserap oleh khalayak turut memiliki andil dalam membentuk motif serta menentukan motivasi yang diterimanya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta
Lebih terperinciBAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV
54 BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV Untuk dapat bersaing dengan program-program yang disajikan televisi lain, berbagai cara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin hari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) semakin hari semakin maju, hal ini dikarenakan mutu dari sumber daya manusia (SDM) itu sendiri memiliki tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam penyebaran informasi atau sebagai proses komunikasi massa yang bersifat komersil maupun sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada era informasi ini seakan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat penting bagi masyarakat. Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi elektronik semakin pesat pada era globalisasi. Teknologi yang semakin canggih dapat mempermudah khalayak atau audiens untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. program hiburan mendapat posisi yang digemari dalam khalayak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyak program-program yang ditayangkan di media televisi Indonesia, termasuk program hiburan seperti Sinetron, Drama, Games, Music, Reality Show, Gosip
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pertelevisian adalah dunia yang selalu menarik perhatian banyak masyarakat. Hampir setiap hari dan setiap waktu, banyak orang menghabiskan waktunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Media massa cetak dan elektronik merupakan salah satu unsur penting dalam proses komunikasi. Setiap media mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kekurangan surat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari semua media massa, televisi menjadi media yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Hal itu karena karakter televisi yang audio visual sehingga membuat orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah sarana untuk menyebarkan pesan dari komunikator ke komunikan. Media massa yang terdiri dari media cetak dan elektronik dapat membantu kita untuk
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang
BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.
Lebih terperinciBAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV
BAB V PROFIL KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS DI TRANS TV 5.1 Profil Khalayak Langsung Acara Musik Derings Khalayak langsung acara musik Derings adalah khalayak yang berada dilokasi penayangan acara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita tahu bahwa Reality Show adalah program televisi termuda yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya program acara reality show saat ini membuat para khalayak sulit untuk memlih program reality show yang bersifat eduktif dan inspiratif. Seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi antar manusia relatif rumit. Tingkat kerumitan ini seiring dengan masing-masing konteks, dimana dengan cirinya menunjukkan bahwa kerumitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Televisi menampilkan gambar yang menarik dan menghibur, gambar televisi terkadang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi mempunyai peran penting bagi manusia untuk berinteraksi dan saling berhubungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan kita sehari hari. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, berasal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologi kita. 1. tersebar banyak tempat, anonym dan heterogen.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain lain (menurut Barelson and Stainer, 1964). Menurut Thomas M. Scheidel mengemukakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. online. Namun dari sekian banyak media masa, televisi merupakan media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia informasi dewasa ini semakin berkembang, media pun seperti itu seiring dengan teknologi yang ada, media yang semula hanya cetak kini semakin berkembang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini manusia tidak lagi hanya berkomunikasi melalui bahasa verbal dan non verbal tetapi banyak melakukan komunikasi melalui media, baik komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yang di peroleh dari lapangan dan juga melakukan pembahasan berdasarkan atas data yang di peroleh dari 97
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para penggunanya, hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini sangat dirasakan semakin cepat dan menjadi bagian terpenting dari suatu masyarakat, Komunikasi pun dapat menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Era sekarang sering disebut sebagai era informasi, dimana manusiasangat memprioritaskan informasi. Manusia selalu merasa haus akan informasi. Informasi sudah menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, salah satu media massa yang sangat mudah di akses dan paling berpengaruh adalah televisi. Televisi ibarat kotak ajaib yang tanpa kita sadari mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perkembangan media pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Televisi atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh bagi manusia. Kata televisi adalah serapan dari bahasa Inggris yaitu Television.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan peristiwa sosial dan terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lainnya. Komunikasi merupakan realita pokok kehidupan manusia. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan manusia, tak terkecuali masyarakat Indonesia. Di samping kebutuhan mereka akan sandang, pangan, dan papan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat
Lebih terperincidapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang- Undang No 33 tahun 2009 dalam pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proses dimana komunikasi tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh. audiens, pusat dari komunikasi massa adalah media.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi adalah suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelebihan pencari kerja. Solusi utama mengatasi kemiskinan dan pengangguran adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia pencipta lapangan kerja dan kelebihan pencari kerja. Solusi utama mengatasi kemiskinan dan pengangguran adalah menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kompetisi yang semakin ketat, setiap stasiun televisi saling bersaing dalam memproduksi program yang kreatif, contohnya program reality show, infotaiment, talk
Lebih terperinciPENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI
PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI Oleh Ika Windarti 1100056041 DISUSUN OLEH : UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
62 BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Terpaan Tayangan Jika Aku Menjadi Berdasarkan hasil full enumeration survey, diketahui sebanyak 113 (49,6 persen)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lagi bagi seluruh masyarakat di dunia. Peristiwa komunikasi yang diamati sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peristiwa-peristiwa komunikasi adalah peristiwa yang sudah tidak asing lagi bagi seluruh masyarakat di dunia. Peristiwa komunikasi yang diamati sangat luas dan kompleks
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena
BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Media massa adalah sebuah media yang sangat penting pada jaman ini, karena media massa dianggap paling sukses dalam menyebarkan informasi secara cepat kepada khalayak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia
Lebih terperincitahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sangat lazim dilakukan orang dan sudah meluas di masyarakat. Meskipun hampir semua orang telah paham mengenai resiko
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya
Lebih terperinciLAMPIRAN. Naskah Wawancara Vera Hermawan (Dosen Filmologi) 1. Apakah Bapak sudah menonton film Jerusalem 2013?
LAMPIRAN Naskah Wawancara Vera Hermawan (Dosen Filmologi) 1. Apakah Bapak sudah menonton film Jerusalem 2013? Sudah 2. Bagaimana pendapat Bapak mengenai film Jerusalem 2013? Menurut saya tentang film ini,
Lebih terperinciKUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)
KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV Peneliti bernama Ruth Elisabeth Silitonga, merupakan mahasiswi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan
Lebih terperinciPENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK
PENJAJAHAN TV TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK Oleh : Lukman Aryo Wibowo, S.Pd.I. 1 Siapa yang tidak kenal dengan televisi atau TV? Hampir semua orang kenal dengan televisi, bahkan mungkin bisa dibilang akrab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah sesuatu yang sudah sangat familiar dalam beberapa dekade terakhir ini. Banyak acara dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi atau hanya sekedar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Teori Uses and gratifications model adalah teori yang meneliti asal mula kebutuhan manusia secara psikologis dan sosial, yang kemudian menimbulkan harapan tertentu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Tidak berlebihan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berjalannya era globalisasi di indonesia ini membuat pemikiran masyarakat indonesia yang semakin berkembang dan kritis, perkembangan terlihat dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya teknologi media massa pada zaman modern ini semakin memudahkan masyarakat untuk mendapat informasi. Membuat masyarakat untuk dituntut serba cepat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. banyak yang mengundang Pro dan Kontra dikalangan pakar maupun Praktisi.
1 BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Televisi merupakan media elektronik dalam komunikasi massa yang muncul belakangan dibanding radio, perekam suara dan film. Meskipun muncul belakangan, namun kehadiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan esensial bagi manusia adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi di dunia atau
Lebih terperinciKeterangan: ** berhubungan sangat nyata pada (p <0,01) * berhubungan nyata pada (p <0,05)
59 BAB VIII FAKTOR-FAKTOR YA G BERHUBU GA DE GA PERSEPSI KHALAYAK TE TA G PROGRAM ACARA REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI 8.1. Hubungan Faktor Intrinsik Khalayak dengan Persepsi Khalayak tentang Program Acara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah salah satu alat media penyiaran yang ditampilkan secara audivisual. Dengan tampilan yang audiovisual membantu dengan mudah untuk para penonton
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia penyiaran khususnya televisi, telah menyebabkan perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, khususnya anak-anak di perkotaan. Meningkatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih kuat dalam kapasitasnya tersebut, karena selain siaran dapat didengar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi sebagai salah satu media elektronik. Dalam komunikasi massa dianggap telah berhasil dalam menjalankan fungsinya untuk memberikan siaran informatif, hiburan
Lebih terperinciBAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA
BAHASA IKLAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN: SEBUAH KAJIAN KOMUNIKASI DAN BAHASA TERHADAP IKLAN TV PRODUK CITRA Unika Atma Jaya, Jakarta Memasarkan sebuah produk di media massa bertujuan untuk mencapai target
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program televisi yang dihadirkan ke hadapan penonton di seluruh Indonesia melalui layar kaca setiap harinya, membuat setiap stasiun televisi baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seperti yang kita ketahui media massa saat ini mengalami perkembangan yang begitu cepat dan pesat. Ditandai dengan bermunculan berbagai macam media massa, baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, menyimpan begitu banyak pesona alam yang memiliki nilai informatif amat tinggi bagi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah televisi yang menyiarkan acaraacara yang menjunjung tinggi konten acara yang bermanfaat bagi masyarakat dan negaranya. Televisi
Lebih terperinciBAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
BAB VII OPINI KHALAYAK LANGSUNG ACARA MUSIK DERINGS TRANS TV DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 7.1 Opini Khalayak Langsung Acara Musik Derings Opini responden sebagai khalayak langsung acara musik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat, terutama dalam penyampaian informasi. mengubah sikap (attitude), pendapat (opinion) atau prilaku (behavior).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini di dalam komunikasi massa, baik media cetak maupun elektronik di indonesia sudah demikian pesat. Informasi yang bisa di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara berbeda.usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosio-ekonomi,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa adalah sarana yang membawa pesan. Media massa utama adalah buku, majalah, koran, televisi, radio, rekaman, film, dan web. Kebanyakan ahli teori menganggap
Lebih terperinciJURNAL. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan strata 1. Penyusun. Nama : Theresia Dita Anggraini : D2C607050
PRODUKSI PROGRAM KULINER PADA PROGRAM ACARA WISATA JALAN KULINER CAKRA SEMARANG TV (Peran dan Pertanggungjawaban sebagai Penulis Naskah dan Pemandu Acara) JURNAL Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan
Lebih terperinci